ghaviys_analisis pembobotan kesesuaian lingkungan bisnis

5
Analisis Pembobotan Kesesuaian Lingkungan dan Bisnis Adopsi pendekatan sistem kedalam teori manajemen telah melahirkan konsep baru yang kemudian dikenal dengan nama konsep lingkungan perusahaan (business environment). Pengelompokan terhadap lingkungan perusahaan secara sistematis mulai dilakukan oleh Dill (Bourgeois, 1980) yang membagi lingkungan perusahaan kedalam dua kategori, yaitu lingkungan umum (general environment) dan lingkungan tugas (task environment). Lingkungan tugas dan lingkungan umum merupakan lingkungan luar perusahaan (eksternal environment). Selain lingkungan external, perusahaan juga memiliki lingkungan internal (internal environment). Kedua jenis lingkungan tersebut akan mempengaruhi perusahaan yang dikelola oleh para manajer dalam mencapai tujuan. Menurut Duncan (1972) yang dimaksud dengan lingkungan eksternal perusahaan adalah berbagai faktor yang memiliki kekuatan (forces) dan dapat mempengaruhi perusahaan. Faktor-faktor tersebut berada diluar perusahaan, tetapi harus diperhitungkan oleh perusahaan pada saat membuat keputusan. Perusahaan perlu memperhitungkan berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal, karena lingkungan eksternal dapat memberikan ancaman (threats) yang akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan dan juga dapat memberikan peluang (opportunities), dimana jika perusahaan dapat memanfaatkan peluang tersebut maka perusahaan berpeluang untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Lingkungan eksternal terbagi dua yakni lingkungan umum (general environment) dan lingkungan tugas (task environment).

Upload: ghavi-yuda-sefaji

Post on 06-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Real Estate

TRANSCRIPT

Page 1: GhaviYS_Analisis Pembobotan Kesesuaian Lingkungan Bisnis

Analisis Pembobotan Kesesuaian Lingkungan dan Bisnis

Adopsi pendekatan sistem kedalam teori manajemen telah melahirkan konsep baru yang kemudian

dikenal dengan nama konsep lingkungan perusahaan (business environment). Pengelompokan

terhadap lingkungan perusahaan secara sistematis mulai dilakukan oleh Dill (Bourgeois, 1980) yang

membagi lingkungan perusahaan kedalam dua kategori, yaitu lingkungan umum (general

environment) dan lingkungan tugas (task environment). Lingkungan tugas dan lingkungan umum

merupakan lingkungan luar perusahaan (eksternal environment). Selain lingkungan external,

perusahaan juga memiliki lingkungan internal (internal environment). Kedua jenis lingkungan

tersebut akan mempengaruhi perusahaan yang dikelola oleh para manajer dalam mencapai tujuan.

Menurut Duncan (1972) yang dimaksud dengan lingkungan eksternal perusahaan adalah berbagai

faktor yang memiliki kekuatan (forces) dan dapat mempengaruhi perusahaan. Faktor-faktor tersebut

berada diluar perusahaan, tetapi harus diperhitungkan oleh perusahaan pada saat membuat keputusan.

Perusahaan perlu memperhitungkan berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal, karena

lingkungan eksternal dapat memberikan ancaman (threats) yang akan menghambat pencapaian tujuan

perusahaan dan juga dapat memberikan peluang (opportunities), dimana jika perusahaan dapat

memanfaatkan peluang tersebut maka perusahaan berpeluang untuk meningkatkan keunggulan

bersaing. Lingkungan eksternal terbagi dua yakni lingkungan umum (general environment) dan

lingkungan tugas (task environment).

1. Lingkungan Eksternal Bisnis

a. Lingkungan Umum

Page 2: GhaviYS_Analisis Pembobotan Kesesuaian Lingkungan Bisnis

Lingkungan umum

terdiri dari faktor yang

relatif tidak dapat

dikendalikan. Grant

(1999) menyebutkan

bahwa lingkungan

umum perusahaan

terdiri dari beberapa

faktor seperti nilai-niai

sosial (social values),

taraf pendidikan

(education), politik,

hukum, ekonomi,

demografi, lingkungan,

sumber daya alam, dan

teknologi. Value-based

Management (2001)

meyebut analisis

terhadap lingkungan

umum perusahaan ini sebagai PEST Analysis yang mencakup analisis terhadap Political factors,

Economic factors, Social factors, dan technological factors

Berbagai faktor yang dipertimbangkan dalam PEST Analysis disebutkan dalam gambar

disamping

Selain analisis PEST, saat ini banyak juga perusahaan yang menggunakan analisis STEEPLE

(Social/demographic, Technological, Economic, Environment (natural), Political, Legal and Ethical)

saat melakukan analisis lingkungan eksternal. Analisis STEEPLE merupakan analisi PEST yang

diperluas dengan memasukkan matra analisis terhadap lingkungan hidup dan etika. Pertimbangan

lingkungan hidup menjadi sangat relavan saat ini terutama dengan diadopsinya konsep pembangunan

berkelanjutan yang dirumuskan oleh “The World Comission on Environment and Development (the

Brundland Comission).

b. Lingkungan Tugas

Lingkungan Tugas (Task Environment) adalah pengaruh langsung terhadap perusahaan, karena

perusahaan memiliki interaksi langsung dengan faktor-faktor yang ada pada lingkungan tugas.

Page 3: GhaviYS_Analisis Pembobotan Kesesuaian Lingkungan Bisnis

Lingkungan tugas terdiri dari berbagai faktor seperti para pelanggan, para pesaing, para pemasok,

pasar tenaga kerja, industri serta lembaga keuangan ( Ashegian dan Ebrahimi, 1990).

2. Lingkungan Internal Bisnis

Berbagai faktor yang terdapat pada lingkungan internal perusahaan mencakup resources dan

capabilities. Resources dan capabilities yang dimiliki perusahaan saat ini akan membatasi misi,

tujuan, maupun strategi yang akan dibuat oleh perusahaan.

Contoh: Perusahaan Unilever sebagai pemimpin pasar consumer product di Indonesia memiliki

sebagai sumber daya dan kapabilitas yang memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan

bersaing dibidang consumer product. Tetapi pada saat yang sama perusahaan ini tidak memiliki

sumber daya maupun kapabilitas di bidang usaha teknologi informasi karena bidang usaha teknologi

informasi tidak tercakup dalam misi dan tujuan perusahaan.

- Resource (Sumber Daya)

Menurut Barney dan Hesterly (2008) merupakan sekumpulan aset, baik dalam bentuk aset

berwujud ( misalnya fasilitas pabrik dan produk yang dimiliki perusahaan ) maupun dalam aset tidak

berwujud ( misalnya citra merek perusahaan, atau reputasi perusahaan ) yang ada dalam kendali

perusahaan serta akan membantu perusahaan dalam melakukan implementasi strategi unuk

memperoleh keunggulan bersaing.

- Capabilities (Kemampuan)

Merupakan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk mengkoordinasi sumber daya yang

dimiliki dan memberdayakan sumber daya tersebut secara produktif. kapabilitas perusahaan berasal

dari 3 hal yaitu, struktur organisasi, proses organisasi, dan sistem pengendalian organisasi. Proses

organisasi yang bertumpu pada koorganisasi penggunanaan sumber daya menjadi faktor penentu

apakah sumber daya tersebut dapat digunakan secara efektif dan efesien untuk menjalakan strategi

guna mencapai tujuan perusahaan.

Faktor penting lain nya yang berpengaruh terhadap kapabilitas perusahaan adalah keahlian dan

pengetahuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia perusahaan. (Hitt Ireland dan Hokisson, 2005)

Sumber:

Bourgeois, L. J. ; 1980; Strategy and Environment: A Conceptual Integration

Duncan, R.B. ; 1972; Characteristics of organizational environments and perceived environmental

uncertainty. Administrative Science Quarterly 17(3):313-327.

Ashegian, P., B. Ebrahimi (1990); International Business, New York.

Barney, Jay B., Hesterly, William S.; 2008; Strategic Management and Competitive Advantage: Concepts and Cases; Pearson/Prentice Hall

Hitt, Michael; Ireland, R. Duane; dan Hoskisson, Robert; 2005; Strategic Management: Concepts and Cases; Cengage Learning