library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2011-2... · web viewjumlahkan...

81
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori – Teori Umum Sub bab ini berisikan tentang teori - teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Oetomo dan Dharmo (2006, p7), perencanaan adalah proses dimana menager memikirkan dan menetapkan sasaran sebagai tindakan berdasarkan beberapa metode yang diperlukan untuk mencapainya. Proses tersebut merupakan suatu cara sistematik yang diterapkan untuk melakukan kegiatan. Jadi, berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah sebuah proses yang harus dilakukan manager dalam menganalisis, memikirkan, menetapkan sasaran, dan 11

Upload: others

Post on 12-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Teori – Teori Umum

Sub bab ini berisikan tentang teori - teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi

mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

2.1.1 Pengertian Perencanaan

Menurut Oetomo dan Dharmo (2006, p7), perencanaan adalah proses

dimana menager memikirkan dan menetapkan sasaran sebagai tindakan

berdasarkan beberapa metode yang diperlukan untuk mencapainya. Proses

tersebut merupakan suatu cara sistematik yang diterapkan untuk melakukan

kegiatan.

Jadi, berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

perencanaan adalah sebuah proses yang harus dilakukan manager dalam

menganalisis, memikirkan, menetapkan sasaran, dan mengembangkan sebuah

rencana kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2.1.2 Pengertian Strategi

Menurut David (2006, p16), strategi adalah alat untuk mencapai tujuan

jangka panjang, strategi merupakan tindakan potensial yang membutuhkan

keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah

yang besar. Strategi juga mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka

11

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

12

panjang. Strategi memilih konsekuensi yang multi fungsi dan multi dimensi

serta perlu mempertimbangkan faktor – faktor eksternal dan internal yang

dihadapi perusahaan.

Jadi berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

strategi merupakan suatu tindakan yang dijalankan perusahaan dalam

meningkatkan keuntungan dan kekuatan perusahaan dengan keunggulan

kompetitif untuk jangka yang panjang.

Menurut O’Brien (2006, p29) Sistem adalah sekelompok yang saling

berhubungan,bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima

input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.

2.1.3 Pengertian Informasi

Menurut Ralph dan George (2006, p5), informasi adalah kumpulan fakta

– fakta yang disusun sedemikian rupa sehingga memiliki nilai tambah selain dari

fakta itu sendiri.

Menurut Turban dan Rainier (2008, p7), informasi merujuk pada data

yang telah diorganisir sehingga mereka memiliki makna dan nilai kepada

penerima. Contohnya IPK adalah data, tetapi nama mahasiswa yang

dipasangkan dengan nilai IPKnya adalah informasi.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

13

2.1.4 Pengertian Perencanaan Strategi

Menurut David (2006, p5) perencanaan strategi dapat didefinisikan

sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan

mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat

mencapai tujuannya.

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Turban, Rainer, dan Potter (2008, p6) sistem informasi

digunakan untuk mendapatkan informasi, orang, waktu, dan format yang benar.

Ini disebabkan karena mempunyai fungsi untuk memberikan informasi yang

berguna.

Menurut O’Brien (2006, p32) Sistem Informasi adalah sistem yang

menerima sumber daya (data) sebagai input dan memprosesnya menjadi produk

(informasi) sebagai outputnya

Menurut Kenneth C. dan Jane Price Laudon (2007, p14), dapat

didefinisikan secara teknikal sebagai sekumpulan komponen yang saling

terhubung yang mengumpulkan atau mendapatkan, proses, penyimpanan, dan

mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan, koordinasi

dan control dalam organisasi.Selain itu, dapat juga membantu manajer dan

karyawan lainnya untuk menganalisa masalah, memvisualisasikan subyek yang

kompleks, dan membuat suatu produk baru.

Jadi, berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

sistem informasi adalah sistem yang digunakan untuk menerima data – data

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

14

sebagai input kemudian memproses menjadi output atau informasi yang berguna

bagi user atau pengguna.

2.1.6 Pengertian Teknologi Informasi

Menurut O’Brien (2005, p9), teknologi informasi adalah konsep –

konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi

yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan teknologi

berbasis internet.

Menurut Brian, Sawyer dan Stacey (2007, p3), teknologi informasi

adalah istilah yang umum untuk mendeskripsikan teknologi yang membantu

menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan dan atau

menyebarkan informasi.

Jadi, berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa teknologi

informasi merupakan bagian dari sistem informasi Teknologi informasi sendiri

terdiri atas tiga hal penting yaitu:

1. Perangkat keras (hardware)

2. Perangkat lunak (software)

3. Jaringan komunikasi (network)

Dengan kata lain informasi terdiri dari:

1. Manusia

2. Teknologi informasi

3. Pengumpulan, pengolahan, pemindahan dan penyebaran data

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

15

2.1.7 Pengertian Strategi Teknologi Informasi

Menurut Tozer (1996, p8) strategi Teknologi Informasi adalah mengenai

solusi-solusi teknologi yang mendukung sistem dan terkadang mendukung

kebutuhan bisnis secara langsung. Strategi Teknologi Informasi meliputi seluruh

aspek dalam satu kesatuan, seperti kabel-kabel, sistem perangkat lunak yang

membentuk lingkungan dimana Sistem Informasi tersebut berjalan.

Menurut Ward dan Peppard (2003, p44), strategi teknologi informasi

berkonsentrasi untuk mendukung bagaimana memenuhi permintaan organisai

dengan menggunakan teknologi.Strategi teknologi informasi mengarah pada

perlengkapan kemampuan teknologi informasi dan sumber daya serta layanan

seperti operasi teknologi informasi, pembangunan system dan dukungan

terhadap pengguna.

Menurut Ward dan Peppard (2003, p167), strategi teknologi informasi

seharusnya tidak hanya meliputi tanggung jawab dari pusat fungsi system

informasi tetapi juga tanggung jawab terhadap pengguna. Tujuan utamanya

adalah untuk mendefinisikan bagaimana sumber daya dan teknologi akan

diperoleh, diatur dan dibangun untuk memuaskan bisnis strategi-strategi system

informasi.

2.1.8 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Menurut Martin (2005) perencanaan strategi sistem dan teknologi

informasi adalah suatu proses membangun kesesuaian yang cocok antara sarana

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

16

– sarana organisasi dan sumber – sumber dayanya dan perubahan pasarnya dan

peluang – peluang dari pemanfaatan teknologi.

Perusahaan membutuhkan perencanaan strategi sistem dan teknologi

informasi untuk :

1. Menyediakan pemahaman mengenai sistem dan teknologi

informasi agar dapat digunakan secara efektif dan efisien

kepada manajemen tingkat tinggi dan ahli – ahli dalam bidang

teknologi informasi.

2. Dapat mengkomunikasikan masa depan perusahaan kepada

pihak – pihak yang berada dalam perusahaan tersebut.

3. Membantu para manajer tingkat atas dan para ahli dalam

bidang teknologi informasi dalam perusahaan untuk membuat

keputusan yang mendasar mengenai bagaimana sistem dan

teknologi informasi akan diarahkan untuk membantu bisnis

perusahaan.

4. Perusahaan menjadi siap untuk menghadapi perubahaan yang

terjadi.

5. Dapat membantu mengalokasikan sumber daya dan

menentukan prioritas untuk proyek – proyek sistem dan

teknologi informasi yang penting dan bermanfaat bagi

organisasi.

6. Dapat menjadi alamat komunikasi yang baik terhadap

manajemen puncak.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

17

2.1.9 Pengertian Bisnis

Menurut Jeff Madura (2001, p2) bisnis atau perusahaan adalah suatu

badan hukum yang menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan pelanggan.

2.1.10 Pengertian Strategi Bisnis

Menurut Rangkuti (2006, p7), strategi bisnis adalah strategi fungsional

yang berorientasi pada fungsi – fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi

pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi

organisasi dan strategi – strategi yang berhubungan dengan keuangan suatu

bisnis.

Menurut Wheelen dan Hunger (2006, p15), strategi bisnis biasanya

terjadi di setiap unit bisnis atau tingkatan produk. Strategi bisnis ini juga

menekankan peningkatan posisi produk atau jasa perusahaan dalam industri

khusus atau segmen pasar yang dilayani oleh unit bisnis tersebut.

Jadi, berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi

bisnis merupakan semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

menghasilkan sebuah hasil yang menguntungkan perusahaan.

Suatu strategi bisnis biasanya meliputi beberapa hal sebagai berikut:

- Vision

Pencapaian dari sebuah misi atau dapat diartikan sebagai sebuah

pandangan masa depan dari sebuah bisnis yang menjadi tujuan umum

sebuah perusahaan.

- Mission

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

18

Pernyataan yang memberikan arahan tentang apa yang akan dilakukan

oleh sebuah perusahaan dalam mencapai visinya.

- Business Driver

Beberapa faktor kritis pendorong perubahan yang dapat memberikan

fokus pada bisnis sehingga dapat mempengaruhi sasarannya.

- Objectives

Sasaran – sasaran yang diterapkan dan harus dipenuhi oleh perusahaan

dalam pencapaian visi pereusahaan.

- Strategies

Kebijakan atau tindakan langsung yang dipilih perusahaan sebagai alat

untuk mencapai tujuan dam memenuhi misinya.

- Critical Success Factor (CSF)

Beberapa area kunci dimana sesuatu harus berjalan dengan baik

sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai.

- Business Area Plans

Perencanaan dari berbagai area bisnis yang ada berkaitan dengan

strategi bisnis perusahaan.

2.1.11 Pengertian Teknologi

Menurut Ellul dalam Miarso (2007:131), Teknologi adalah keseluruhan

metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap

bidang kegiatan manusia.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

19

2.2 Hubungan Antara Strategi, Bisnis, dan Teknologi

Menurut Scott A. Bernard (2005, p33) Tempat untuk perencanaan teknologi

adalah untuk menyediakan sistem, aplikasi, jaringan, call center, dan sumber daya

modal lainnya (misalnya bangunan, peralatan modal) untuk memenuhi kebutuhan

bisnis. Yang merupakan jantung dari kegiatan perusahaan. Menciptakan dan

memberikan produk-produk dan jasa yang mencapai tujuan strategis dan inisiatif dari

perusahaan. Ini sebabnya saya mengatakan bahwa dalam bentuk yang paling sederhana,

ide Arsitektur Enterprise adalah mengintegrasikan strategi, bisnis, dan tehcnology.

(EA = S + B + T)

2.3 Hubungan Antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI

Menurut Earl (Ward dan Preppard 2002, p40) dalam membuat strategic

application kita tidak boleh hanya memfocuskan pada analisa terhadap teknologi saja.

Earl menyarankan bahwa jalur yang paling efektif untuk menghasilkan keuntungan

SI/TI adalah dengan mengkonsentrasikan pada pemikiran tentang bisnis yaitu dengan

menganalisa problem bisnis yang ada dan perubahan lingkungannya, serta menyadari

bahwa SI/TI adalah hanya salah satu bentuk solusi yang ditawarkan.

Hal ini dikatakannya karena Earl menemukan bahwa strategi SI/TI saat ini lebih

banyak mengidentifikasi persoalan teknologi dan terminologi teknikal saja, tapi sedikit

mengidentifikasi kebutuhan organisasi akan aplikasi dan kebutuhan bisnis. Earl

menyarankan agar strategi SI fokus dalam mengidentifikasi kebutuhan perusahaan

terhadap sistem informasi (application set) dan strategi TI fokus dalam mengidentifikasi

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

20

kebutuhan perusahaan terhadap teknologi informasi dan infrastrukturnya. Hubungan ini

dapat digambarkan seperti dibawah ini.

Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi bisnis, strategi SI, dan strategi TI

Gambar 2.1 mengilustrasikan hubungan antara strategi bisnis, strategi SI dan

strategi TI dalam suatu pendekatan untuk menyusun strategi sistem dan teknologi

informasi yang terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan. Untuk merencanakan

suatu strategi SI/TI terlebih dahulu perlu diketahui kondisi lingkungan, arah dan

tujuan bisnis perusahaan, informasi apa yang dibutuhkan, peluang dan hambatan

bisnis yang dihadapi serta alternatif solusinya. Setelah mengetahui kondisi lingkungan

arah dan tujuan dari kegiatan bisnis perusahaan, maka kita dapat mengevaluasi sistem

informasi apa yang sesuai dengan kebutuhan dan mendukung strategi bisnis

perusahaan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan, selanjutnya untuk

menghasilkan suatu sistem informasi yang strategis bagi perusahaan, perlu

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

21

dilakukannya penyeleksian dan memilih secara tepat teknologi apa yang paling sesuai

untuk digunakan dalam menunjang sistem informasi tersebut.

2.4 Teori – Teori Khusus

Sub bab ini berisi teori pendukung yang di ambil dari buku Enterprise

Architecture EA3 by Scott A.Bernard dalam penulisan skripsi perencanaan strategi

sistem dan teknologi informasi.

2.4.1 Enterprise Architecture

Menurut Scott A. Bernard (2005, p31-36), Enterprise Architecture

merupakan bagaimana cara membuat penglihatan abstrak sebuah organisasi

(perusahaan) yang membantu orang di dalam perusahaan tersebut untuk

membuat perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Enterprise

architecture melebihi perencanaan teknologi, dengan menambahkan

perencanaan strategis sebagai pendorong utama dari perusahaan.

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

22

Gambar 2.2 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Goals & Initiatives)

S – 1 Strategic Plan

Menurut Scott A. Bernard (2005, p292), Perencanaan Strategi yang

membutuhkan kebijakan tingkat tinggi dan dokumen perencanaan perusahaan

yang menggunakan arah strategi kompetitif, dan tujuan terpenting mengadakan

program-program proyek (inisiatif strategis) yang menjadi rencana strategis

dalam mencakup periode masa depan perusahaan untuk 3-5 tahun mendatang.

Description :

Rencana strategi dibutuhkan artefak EA komposit yang saling berkaitan

dan mengarahkan tujuan (goals) perusahaan selama periode 3-5 tahun di masa

datang dengan membuat beberapa perencanaan seperti :

S-1 strategic plan

S-2 SWOT analysis

S-3 CONOPS scenario

S-4 operation diagram

S-5 balanced scorecard

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

23

• Memberikan pernyataan visi dan misi yang singkat yang mengarah pada

tujuan dan arah perusahaan.

• Mengembangkan pernyataan arah strategis yang sesuai dengan tujuan

perusahaan, memastikan perusahaan dapat bertahan dalam persaingan

bisnis, memungkinkan untuk fleksiblitas dalam menjalankan bisnis, dan

mempromosikan keberhasilan kompetitif.

• Merangkum hasil dari analisis SWOT yang didasarkan pada pernyataan

arah tujuan strategis dan mengidentifikasi kekuatan perusahaan,

kelemahan, peluang, dan ancaman. Hal ini akan lebih rinci dibahas pada S-

2 SWOT analysis.

• Merangkum asumsi situasi dan perencanaan untuk “konsep operasi”

yang terdapat di dalam skenario CONOPS yang mendukung pada arah

strategi perusahaan. Ringkasan ini harus mencakup kegiatan perusahaan

saat ini yang menggambarkan pada tingkat tinggi koordinasi kegiatan yang

sedang berlangsung.

S – 2 SWOT Analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).

Menurut Scott A. Bernard (2005, p293) analisis SWOT merupakan

pengambilan data di perusahaan dengan mengidentifikasikan faktor

internal dan external saat di petakan dapat menampakan area untuk

pengembangan dan fokus.

Strengths (Kekuatan)

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

24

Suatu keunggulan sumber daya yang relative terhadap pesaing dan

kebutuhan dari pusat yang dilayani atau hendak dilayani oleh

perusahaa, serta kekuasaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan

dibandingkan dengan pesaing.

Weaknesses(Kelemahan)

Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan

kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif

perusahaan.Keterbatan dalam fasilitas, sumber daya keuangan,

kemampuan manajemen, keterampilan pemasaran juga merupakan

salah satu bagian dari kelemahan perusahaan.

Opportunities (Peluang)

Merupakan suatu ruang bagi kebutuhan customer dimana perusahaan

dapat beroperasi secara leluasa guna mendapatkan keuntungan dan juga

untuk merebut lebih banyak customer.

Threats (Ancaman)

Tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dari para

pesaing dalam merebut konsumen.

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini dilakukan

pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang dan secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Jadi, analisis ini

memungkinkan perencana perusahaan dapat menata kembali informasi

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

25

yang ada dan merumuskan masalah yang nantinya akan mendasari

penentuan strategi alternatif dan rencana yang harus diambil untuk

mengatasi masalah tersebut dan membandingkan antara faktor eksternal

peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.

Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka atau

panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi alternatif

dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

2.4.2 Diagram SWOT

Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal yaitu

peluang dan ancaman dengan faktor internal yaitu kekuatan dan

kelemahan. Diagram analisis SWOT menunjuk titik kordinat dari posisi

SWOT seperti yang ditujukan pada :

Gambar 2.3 Diagram Analisis SWOT

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

26

• Kuadran Pertama merupakan situasi yang sangat

menguntungkan. Perusahaan memiliki kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam

kondisi ini adalah mendukung kebijakan yang agresif (Growth Oriental

Strategy).

• Kuadran Kedua meskipun menghadapi berbagai ancaman,

perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang

harus diterapkan adalah memanfaatkan peluang jangka panjang dengan

cara strategi diversifikasi (produk pasar).

• Kuadran Ketiga dimana perusahaan menghadapi peluang yang

besar, tetapi di lain pihak perusahaan terdapat beberapa kendala atau

kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan adalah meminimalkan

masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang

lebih baik.

• Kuadran Keempat merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan

kelemahan internal.

2.4.3 Matrix SWOT

Menurut Scott A. Bernard (2005, p293), Matrix SWOT adalah

alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan.

Matrix ini menggambarkan bagaimana kekuatan dan kelemahan yang

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

27

dimiliki perusahaan secara internal serta peluang dan ancaman dari faktor

eksternal.

Matrix SWOT adalah alat yang dipakai untuk menyusun faktor-

faktor strategi perusahaan. Matrix ini menggambarkan bagaimana

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan secara internal serta

peluang dan ancaman dari faktor eksternal.

Matrix ini dapat menghasilkan empat bagian kemungkinan

alternatif strategis seperti yang diperlihatkan pada tabel 2.1 yaitu strategi

SO, strategi ST, strategi WO, strategi WT.

Matriks ini dapat menghasilkan empat bagian kemungkinan

alternatif strategis seperti yang dijelaskan pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.1 Matrix SWOT

Strength

(Kekuatan)

Weakness

(Kelemahan)

Opportunities

(Kesempatan)

SO strategi, Membuat

strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengambil

keuntungan dari

kesempatan yang

ada.Strategi disini bersifat

agresif.

WO strategi,

membuat strategi

yang mengambil

keuntungan dari

kesempatan dalam

mengatasi

kelemahan.Strategi

ini bersifat

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

28

turnaround

(perubahan haluan).

Threats

(Ancaman)

ST Strategi, Membuat

strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi

ancaman.Strategi ini

bersifat difersifikasi.

TW Strategi,

membuat strategi

untuk meminimalkan

kelemahan dan

ancaman dari

luar.Strategi ini

bersifat bertahan.

Dari matriks SWOT di atas terdapat 4 strategi yang dapat

dikembangkan, antara lain seperti dibawah ini:

- Strategi SO

Strategi ini merupakan strategi perusahaan dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan dan sumber daya untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebanyak-banyaknya. Strategi ini akan

memperhatikan posisi perusahaan di dalam pasar. Perusahaan juga

akan aktif untuk menganalisis perusahaan pesaing dan kondisi pasar

terkini. Contoh strategi: meningkatkan promosi.

- Strategi ST

Strategi ini merupakan strategi perusahaan yang menggunakan

kekuatan dan sumber daya yang ada untuk mengatasi ancaman.

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

29

Strategi ini akan memperhatikan aspek kualitas produksi dan layanan

dalam rangka meningkatkan entry-based(penghalang masuknya

pendatang baru), dan fokus untuk menghasilkan produk dan

layananyang unik dari yang lain.

- Strategi WO

Strategi ini merupakan strategi perusahaan untuk

meminimalkan kelemahan internal untuk memanfaatkan peluang

yang ada dengan sebaik-baiknya.Strategi ini akan memperhatikan

kuantitas produksi dan layanan untuk memanfaatkan peluang dengan

lebih baik.

- Strategi WT

Strategi ini merupakan strategi perusahaan yang bersifat

bertahan dengan meminimalkan kelemahan internal dan juga

menghindari ancaman dari luar perusahaan. Strategi ini

memperhatikan aspek konsolidasi untuk memanfaatkan sumber daya

organisasi sebaik mungkin dalam mengahadapi ancaman dari luar.

2.5 Penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS) dan Faktor Strategi Eksternal

(EFAS)

Sebelum menyusun faktor-faktor strategis perusahaan dengan menggunakan

matrik SWOT untuk menghasilkan alternatif strategis bagi perusahaan, perlu terlebeih

dahulu untuk dilakukan analisis faktor-faktor eksternal dan internal perusahaan dengan

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

30

membuat tabel EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) dan IFAS

(Internal Strategic Factors Analysis Summary).

2.5.1Penentuan Faktor Strategi Internal IFAS (Internal Strategic Factor

Analysis Summary)

Setelah faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi suatu

tabel IFAS (Interval Strategic Factors Analysis Summary) disusun untuk

merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka Strength dan

Weakness perusahaan. Tahapnya adalah sebagai berikut :

1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan

perusahaan dalam kolom 1.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1.0

(paling penting) sampai 0.0 (tidak penting) berdasarkan pengaruh faktor-

faktor tersebut terhadap proses strategis perusahaan (semua bobot tersebut

jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1.0).

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk

kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik)

dengan membandingkan dengan rata-rata nilai industri atau pesaing utama.

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

31

Sedangkan, variabel yang bersifat negatif kebalikannya contohnya, jika

kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri

nilainya adalah 1 sedangkan jika kelemahan perusahaan dibawah rata-rata

industri nilainya adalah 4.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4 hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari

4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor)

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa

faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembuatannya dihitung.

6. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total

skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan nilai total ini

menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor

internalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan

perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dengan kelompok industri yang

sama.

2.5.2 Penentuan Faktor Strategi Eksternal EFAS(External Strategic Factor

Analysis Summary)

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

32

Sebelum membuat matriks faktor strategi eksternal, kita perlu mengetahui

terlebih dahulu faktor strategi eksternal, EFAS (External Factors Anallysis

summary). Berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor strategi eksternal (EFAS)

1. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman)

2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 0,0 (tidak

penting) sampai 1,0 (sangat tertutup). Faktor tersebut kemungkinan dapat

memberikan dampak terhadap faktor strategi.

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif

(peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil

dalam rating +1) pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya.

Misalnya jika ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1 sebaliknya jika

nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating kolom 3, untuk memperoleh

faktor pembobotan dalam kolom 4 hasilnya berupa skor pembobotan untuk

masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding)

sampai dengan 1,0 (poor).

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa

faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembuatannya dihitung.

6. Jumlahkan skor pembobotannya (pada kolom 4), untuk memperoleh

total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

33

menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-

faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk

membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dengan

kelompok industri yang sama.

S-3 CONOPS Scenario

Menurut Scott A. Bernard (2005, p294) CONOPS Scenario

adalah sebuah dokumen naratif yg mendeskripsikan bagaimana

perusahaan beroperasi saat ini atau beroperasi beberapa tahun kemudian

(di masa depan) dengan beberapa faktor internal dan eksternal tertentu

teridentifikasi di dalam analisis SWOT. Skenario tersebut dengan asumsi

perencanaan.

S-4 Concept of Operation Diagram

Menurut Scott A. Bernard (2005, p295) CONOPS Diagram

merupakan Penggambaran secara grafikal dengan gambaran tingkat

tinggi yang mendetail tentang bagaimana perusahaan tersebut

menjalankan bisnisnya atau beroperasi, baik itu secara menyeluruh

ataupun hanya dari beberapa wilayah tertentu.

Sebuah konsep operasi (CONOPS) Diagram yang digambarkan

dengan gambaran tingkat tinggi grafis dari rincian fungsi perusahaan,

baik secara keseluruhan, atau dari beberapa wilayah tertentu, contoh :

“Hurricane warning system”.

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

34

S-5 Balanced scorecard

Menurut Scott A. Bernard (2005, p296) Balanced scorecard

merupakan suatu ukuran langkah - langkah sukses keuangan untuk

perusahaan dan menetapkan tujuan dan langkah2 dalam mencapai 4 kunci

sukses bisnis :

1. pelanggan.

2. finansial.

3. proses bisnis internal.

4. pembelajaran dan pertumbuhan.

Sistem manajemen penilaian dan pengendalian yang secara cepat, tepat

dan komprehensif dan memberikan pemahaman kepada manajer tentang

kinerja bisnis. Prinsip dasar dari Balanced Scorecard ini adalah titik

pandang penilaian sebuah perusahaan hendaknya tidak hanya dilihat dari

segi finansial saja tetapi juga harus ditambahkan dengan ukuran-ukuran

dari perspektif lainnya seperti tingkat kepuasan pelanggan, proses

internal dan kemampuan melakukan inovasi.

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

35

Gambar 2.4 Analisis Balanced Scorecard

Balanced Scorecard lebih dari sekedar sistem pengukuran taktis

atau operasional. Perusahaan yang inovatif menggunakan Balanced

Scorecard sebagai sistem manajemen strategis, untuk mengelola strategi

jangka panjang dan menghasilkan proses manajemen seperti :

- Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategis.

- Mengkomunikasikan dan mengkaitkan berbagai tujuan dan ukuran

strategis.

- Merencanakan, menetapkan sasaran dan menyelaraskan berbagai inisiatif

strategis.

- Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.

B-1 business plan

B-2 node connectivity diagram

B-3 swim lane process diagram

B-4 business process diagram

B-5 product matrix

B-6 use case narrative

B-7 investment business case

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

36

Gambar 2.5 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Process & Services)

B-1 Business Plan

Menurut Scott A. Bernard (2005, p297) perencanaan bisnis

merupakan rencana bisnis yang dituntut untuk memiliki deskripsi tingkat

tinggi dari garis kunci dan fungsi bisnis dengan strategi keuangan yang

akan mencapai tujuan strategis dan inisiatif.

Ada beberapa konsep yang biasa ditemui dalam analisis perencanaan

bisnis ini :

1. Kegiatan bisnis : Menjelaskan tentang bagaimana gambaran

umum mengenai perusahaan

2. Profil tim eksekutif : Menjelaskan profil dari top management

serta tugasnya

3. Hubungan kegiatan usaha dengan tujuan strategi : Menjelaskan

tentang hubungan bagaimana kegiatan –kegiatan bisnis yang

terjadi pada perusahaan bisa membantu perusahaan untuk

mencapai tujuan strategisnya.

4. Struktur organisasi : Menjelaskan tentang susunan organisasi

yang ada pada perusahaan.

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

37

5. Prospek pasar dan strategi kompetitif : Menjelaskan mengenai

prospek pasar dan bagaimana caranya agar bisa mengungguli

pesaing

6. Siklus bisnis : Menjelaskan mengenai daur hidup bisnis

perusahaan dari awal hingga kembali ke awal.

7. Ringkasan kapitalisasi perusahaan : Merupakan ringkasan

mengenai perusahaan dan sejauh mana perusahaan tersebut sudah

berjalan dan berkembang.

8. Strategi keuangan : Menjelaskan tentang bagaimana mengatur

keuangan perusahaan agar pengeluaraan perusahaan tidak terlalu

besar dan pengontrolannya jelas sehingga menjadi keunggulan

tersendiri untuk bisa menunjang agar mencapai tujuan utama

perusahaan.

9. Status keuangan : Menjelaskan tentang bagaimana keadaan

keuangan perusahaan saat ini dan sejauh mana keadaan keuangan

yang sekarang dapat menunjang untuk mencapai tujuan

perusahaan.

10. Bisnis kemitraan dan aliansi : Menjelaskan tentang kerja sama

antara perusahaan dengan pihak lain untuk menunjang

tercapainya tujuan perusahaan dengan memanfaatkan pihak lain

sebagai pendukungnya.

B-2 Node connectivity diagram

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

38

Diagram konektivitas yang menunjukkan node operasional,

kegiatan yang dilakukan di setiap node, hubungan dan pertukaran

informasi. Tujuan dari pengadaan diagram ini adalah untuk

menunjukkan kelompok yang beroperasi di perusahaan (pada jalur

bisnis) dan bagaimana mereka berbagi informasi.

B-3 Swim Lane Process Diagram

Stakeholder menunjukkan bagaimana diagram aktivitas para

bagian divisi (orang-orang dengan kepentingan dalam perusahaan) yang

terlibat dengan lini proses bisnis, dan waktu interaksi yang diperlihatkan

pada diagram dengan menggunakan format “swim lanes” untuk mengatur

barisan stakeholder, dan jangka waktu menurut kolom serta overlay

kegiatan dengan simbology flowchart.

B-4 Business Process Diagram

Menurut Scott A. Bernard (2005, p300) Diagram proses bisnis

yang menunjukan mengenai rincian atau detail dari setiap aktivitas bisnis

yang ada, termasuk bagaimana setiap aktivitas-aktivitas ini bisa saling

berhubungan. Diagram D-4 mengikuti diagram IDEF-0 untuk

menunjukan input, control, ouput dan mekanismenya untuk setiap

langkah pada prosesnya.

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

39

Ada beberapa hal yang dapat dilihat dari Diagram Proses Bisnis

ini, diantaranya:

1. Input

Input adalah sesuatu yang mentrigger suatu aktifitas dan mampu

merubah, menggunakan atau bahkan menjadi bagian dari sistem.

2. Controls

Controls disini adalah regulasi dari suatu aktifitas biasanya

mengindikasikan kapan atau bagaimana suatu proses akan

dilaksanakan atau terjadi.

3. Output

Output adalah hasil yang telah diproduksi oleh serangkaian

aktifitas atau suatu alasan untuk menjalankan proses.

4. Mechanism

Mechanism adalah sistem, orang dan peralatan yang digunakan

untuk melakukan suatu aktifitas.

B-5 Activity/Product Matrix

Kegiatan usaha produk dan matriks pada peta siklus pendapatan

dalam memproduksi produk untuk berbagai bidang bisnis di seluruh

perusahaan, matriks menitikberatkan pada alur proses bisnis dan produk,

serta tingkat rantai pasokan.

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

40

B-6 Use case narrative & diagram

Sebuah narasi use case dengan pemodelan terpadu langauge

(UML) format untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis, konteks,

stakeholder (Actor), dan aturan bisnis di dalam interaksi mereka dengan

sistem, layanan, dan aplikasi yang diidentifikasi sebagai solusi teknologi

pengembangan dan perencanaan.

B-7 Investment business case

Kasus bisnis investasi yang menggunakan format standard untuk

menggambarkan nilai, resiko, dan pengambilan investasi yang dilakukan

dalam teknologi dan sumber daya lainnya. Kasus bisnis juga berisi

analisis alternatif, matrik kinerja program, arsitektur informasi, dan

informasi status keamanan.

D-1 knowledge management plan

D-2 information exchange matrix

D-3 object state transition diagram

D-4 object event trace diagram

D-5 logical data model

D-6 physical data model

D-7 activity/entity matrix

D-8 data dictionary

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

41

Gambar 2.6 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Data & Information)

D-1 Knowledge Management Plan

Rencana manajemen pengetahuan (KM) memberikan penjelasan

rinci tentang bagaimana ilmu, informasi, dan data pada seluruh

perusahaan. Rencana KM mencakup deskripsi dan diagram untuk

berbagi informasi antara sistem, aplikasi, persediaan, dan database.

D-2 Information Exchange Matrix

Informasi Matriks menggambarkan atribut pertukaran informasi

rinci yang relevan dari pertukaran data antara sistem. Atribut-atribut ini

termasuk ukuran, spesifikasi logis, yaitu informasi, media, ketepatan

waktu yang diperlukan, dan klasifikasi keamanan informasi.

D-3 Object State Transition Diagram

Diagram keadaan transisi yang menggunakan notasi dari bahasa

pemodelan terpadu untuk menunjukkan bagaimana siklus hidup objek

data tertentu. Diagram ini menunjukkan perubahan atribut, link, dan

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

42

perilaku dari objek “on-line order” yang merupakan hasil dari aktivitas

sistem internal atau eksternal.

D-4 Object Event Trace Diagram

Disebut juga sebagai obyek “sequence diagram”. D-5 Diagram

memungkinkan melacak proses kegiatan bisnis atau operasional.

Masing-masing contoh harus focus pada urutan peristiwa kritis dan

deskripsi dari kegiatan yang dilakukan pada perusahaan terkait.

D-5 Logical Data Model

Model data semantik dapat dikembangkan dengan menggunakan

metode terstruktur tradisional dan simbology (diagram hubungan entitas)

atau dapat menggunakan metode object-oriented dan simbology dari

bahasa pemodelan (UML) yang menghasilkan diagram kelas atau

diagram object.

D-6 Physical Data Model

Model data fisik yang digunakan untuk menggambarkan

bagaimana informasi yang diwakili dalam contoh model data logis yang

diterapkan dalam sistem informasi otomatis.

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

43

D-7 Activity/Entity Matrix

Matriks kegiatan entitas adalah pemetaan yang dikembangkan

oleh entitas data yang terkait dengan kegiatan usaha. Sering disebut

“CRUD” Matrix karena mengidentifikasi jenis dasar dari transformasi

yang dilakukan pada data (create, read, update, delete) melalui proses

bisnis.

D-8 Data Dictionary

Database menyediakan daftar komprehensif dari entitas data yang

dikumpulkan oleh perusahaan, termasuk standard bidang atribut, kunci,

dan hubungan. Database juga mencakup “perpustakaan” dari obyek data

dapat digunakan kembali yang menggunakan metode UML.

SA-1 : System Interface Diagram

SA-2 : System Communication Description

SA-3 : System Interface Matrix

SA-4 : System Data Flow Diagram

SA-5 : System/Operations Matrix

SA-6 : System Data Exchange Matrix

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

44

Gambar 2.7 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Systems and Applications)

SA-1 : System Interface Diagram

Diagram System Interface menunjukkan tampilan logis dan / atau

fisik antara sistem perusahaan untuk informasi, produksi, dll dimana

informasi dan / atau sumber daya lainnya dipertukarkan.

SA-2 : System Communication Description

Artefak S-2 tampilan diagram pada S-1 Sistem dengan

memberikan deskripsi tentang bagaimana data dikomunikasikan antara

sistem di seluruh perusahaan, dan termasuk spesifik tentang link, jalan,

jaringan, dan media.

SA-3 : System Interface Matrix

Tampilan sistem Matrix menunjukkan sifat dan status interface

fisik dan logis antara sistem informasi di seluruh perusahaan.

SA-4 : System Data Flow Diagram

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

45

Data Flow Diagram Sistem ini lebih dikenal sebagai "Diagram

Data Flow" dan dimaksudkan untuk menunjukkan proses dalam suatu

sistem pertukaran data, dan bagaimana pertukaran terjadi. Artefak SA-4

menunjukkan Diagram-4 B Proses Bisnis, dan untuk menunjukkan detail

tambahan.

SA-5 : System/Operations Matrix

Sistem / operasi Matrix berkaitan kegiatan operasional untuk

fungsi sistem di dalam dan antar lini bisnis di seluruh perusahaan.

SA-6 : System Data Exchange Matrix

Sistem Data Exchange Matrix menggunakan format tabel untuk

menunjukkan yang sistem pertukaran jenis data tertentu di dalam dan

antar lini bisnis di seluruh perusahaan.

SA-7 : System Performance Matrix

Kinerja Sistem Matrix daftar Matrix yang sehubungan dengan

keandalan, ketersediaan, dan perawatan.

Page 36: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

46

SA-8 : System Evolution Diagram

Diagram sistem Evolusi menunjukkan evolusi sistem termasuk

hubungan dan waktu instalasi konsolidasi, upgrade, dan tampilan dalam

konteks perubahan ke sistem lain, aplikasi, website, dan database.

SA-9 : Web Application Diagram

Diagram aplikasi web menunjukkan hubungan logis antara

berbasis web layanan informasi, dalam hal ini menunjukkan diagram

rinci tentang layanan yang berinteraksi melalui protokol standard dan

interface yang mempromosikan platform-independen susunan data.

Gambar 2.8 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Networks and Infrastructure)

NI-1 : Network Connectivity Diagram

NI-2 : Network Inventory

NI-3 : Capital Equipment Inventory

NI-4 : Building Blueprints

NI-5 : Network Center Diagram

NI-6 : Cable Plant Diagram

NI-7 : Rack Elevation Diagram

Page 37: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

47

NI-1 : Network Connectivity Diagram

Konektivitas Jaringan Diagram menunjukkan koneksi fisik antara

suara perusahaan, data, dan jaringan video .. termasuk eksternal Wide

Area Network (WAN) dan Local Area Network (LAN) juga disebut

"extranet" dan "intranet".

NI-2 : Network Inventory

Inventory Jaringan daftar semua perangkat keras dan perangkat

lunak pada suara perusahaan, data, dan jaringan video di seluruh

perusahaan. Daftar tersebut bisa meliputi nomor kode bar atau

pengidentifikasi unik lainnya.

NI-3 : Capital Equipment Inventory

Inventarisasi Peralatan modal daftar semua informasi non modal

teknologi (depresiasi) peralatan di setiap lini bisnis di seluruh

perusahaan. Daftar tersebut bisa meliputi nomor kode bar atau

pengidentifikasi unik lainnya.

NI-4 : Building Blueprints

Page 38: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

48

NI-4 artefak adalah set lengkap cetak biru elektronik untuk

semua bangunan fisik dan ruang seluruh perusahaan. Bantuan cetak biru

dalam perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai penempatan

ruang kerja, fasilitas produksi, gudang, jaringan dan fungsi bisnis

lainnya.

NI-5 : Network Center Diagram

NI-5 artefak adalah diagram informasi jaringan tekhnologi pusat.

Diagram ini dapat menjadi bagian dari set NI-4 dari cetak biru, dan

maintened elektronik untuk mendukung perubahan banyak untuk

jaringan pusat (s) dan ruang server yang dapat diharapkan selama

beberapa tahun.

NI-6 : Cable Plant Diagram

Diagram Kabel menunjukkan konektivitas fisik antara suara /

data / video jaringan di seluruh perusahaan dan pemasok global.

Diagram harus menunjukkan jenis kabel (serat CAT-6, dll) dan

bandwidth (T-1, OC-3, dll) dari setiap kabel berjalan antara pusat-pusat

jaringan, ruang server, lemari kabel, dan koneksi eksternal.

NI-7 : Rack Elevation Diagram

Page 39: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

49

Diagram ini memberikan pandangan depan dan belakang masing-

masing rak peralatan teknologi informasi yang masuk ke lemari jaringan

pusat, ruang server, dan / atau kabel. Diagram ini mendukung NI-5 dan

NI-6 diagram dan dipelihara elektronik untuk mendukung banyak

perubahan yang dapat diharapkan selama beberapa tahun.

2.6 Analisis PEST (Political, Economy, Social, Technology)

Menurut Ward dan Preppard (2002, p70-72) analisis PEST adalah analisis

terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi,

sosial, dan teknologi. PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau

unit organisasi. Arah PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, dan menilai

strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana pemasaran atau ide. Dimana analisis ini

dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.

a. Faktor Politik

Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah hukum,

serta mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan

dimana perusahaan melakukan kegiatan.

b. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya

pembelian dari pelanggan dan mempengaruhi iklim dari bisnis suatu

perusahaan.

c. Faktor Sosial

Page 40: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

50

Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi

kebutuhan dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya

pangsa pasar yang ada.

d. Faktor Teknologi

Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam

menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis.

Tabel 2.2 Analisis PEST

Politik

Pajak/Tarif

Perundang-undangan

Tekanan atau adanya lobby

group tertentu.

Situasi politik dan keamanan

Sosial

Tren gaya hidup

Tingkah laku konsumen

Tingkat pendidikan

Angka kelahiran dan kematian

Tingkat penghasilan

Pengelompokkan unsur

Ekonomi

Situasi ekonomi dalam negeri

Bunga pinjaman

Tingkat inflasi

Upah regional

Nilai tukar mata asing

Teknologi

Industri yang menggunakan

R & D

Penemuan teknologi baru

Teknologi informasi

Hak paten teknologi

Transfer teknologi

2.7 Analisis Lima Daya Saing Porter

Page 41: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

51

Menurut Ward (2006, p62) persaingan yang ada bergantung pada lima kekuatan.

Kekuatan tersebut digunakan untuk memahami dan mengevaluasi struktur dari

lingkungan. Bisnis industri dan ancaman kompetisi terhadap perusahaan serta

menentukan potensi keuntungan dalam indutri yang diukur berdasarkan pengendalian

jangka panjang tehadap modal yang diinvestasikan dalam penentuan kinerja

perusahaan.

Kelima kekuatan pesaing tersebut bersamaan menentukan intensitas persaingan

dan kemampuan dalam industri. Kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan

sesuatu yang sangat penting.

Page 42: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

52

Gambar 2.9 Lima Daya Saing Porter

Model ini merupakan metode analisis yang digunakan oleh orang-orang yang

menjalankan bisnis atau fungsi-fungsi utama bisnis, untuk mendapatkan posisi

kompetitif . Paradigma seperti ini sangat penting untuk mendapatkan peran kompetitif

sistem informasi, dimana strategi yang menentukan bagaimana sistem informasi harus

dijalankan. Pada waktu yang sama, sistem informasi membuat strategi dan cara baru

untuk dapat berkompetisi dalam industri .

Lima kekuatan persaingan tersebut antara lain :

a. Ancaman pendatang baru

Pendatang baru dalam suatu industri membawa kapasitas yang baru,

keinginan untuk memperoleh pangsa pasar dan sumber daya yang

substansial. Keseriusan ancaman pendatang baru tergantung pada

hambatan yang ada pada reaksi dari pesaing yang ada pada pendatang

baru agar dapat diperkirakan.

b. Kekuatan pemasok

Page 43: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

53

Pemasok dapat mempergunakan kekuatan daya tawar untuk peserta

dalam industri dengan meningkatkan harga atau mengurangi mutu

barang atau jasa yang dibeli. Dengan demikian, pemasok yang

berpengaruh dapat menekan suatu industri yang tidak dapat menuntut

kenaikan biaya melalui harga jualnya.

c. Kekuatan pembeli

Kekuatan pembeli atau pelanggan juga dapat menekan harga menurut

kualitas lebih tinggi atau layanan lebih banyak dan mengadu domba

semua anggota industri. Faktor yang mempengaruhi kekuatan daya

saing pembeli apabila :

Pembeli melakukan pembelian dalam jumlah yang besar.

Produk yang dibeli dari industri adalah standard dan tidak

berdiferensiasi.

Pembeli memperoleh laba yang rendah, yang menciptakan

insentif yang besar untuk mengurangi biaya pembelian.

Produk industri tidak menghemat uang pembeli

Pembeli menempatkan suatu ancaman yang dapat dipercaya

melakukan integrasi ke hulu untuk membuat produk industri.

d. Ancaman produk pengganti

Produk perusahaan sering menghadapi persaingan yang ketat dengan

produk dari industri lain yang dapat menjadi alternatif bagi konsumen

untuk memilih. Suatu produk dapat menjadi substitusi atau pengganti

Page 44: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

54

bagi produk lain jika konsumen menganggap produk-produk tersebut

mempunyai fungsi yang serupa. Tekanan persaingan dari produk

substitusi akan mendorong suatu perusahaan menjalankan strategi

untuk meyakinkan pelanggan bahwa produk mereka berbeda daripada

produk substitusi melalui berbagai bentuk strategi diferensiasi seperti

harga yang bersaing, kualitas yang berbeda, pelayanan yang lebih baik,

dan kinerja yang lebih sesuai dengan keinginan konsumen atau

kombinasi.

e. Persaingan Industri

Persaingan industri merupakan kompetisi yang sama antara perusahaan

yang memiliki pengaruh besar terhadap para pesaingnya yang dapat

mendorong perlawanan untuk menjadi lebih baik. Untuk mendalami

persaingan industri ini, diperlukan adanya suatu pemahaman.

Pemahaman yang dimaksud antara lain :

Ukuran industri

Pasar dan kinerja keuangan

Perusahaan yang dominan

Strategi kompetitif yang bisa digunakan

Kompetisi yang diperlukan

Implikasi global

Trend saat ini atau yang akan datang

Page 45: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

55

Persaingan diantara pesaing yang ada mengambil bentuk yang

sama dalam memperebutkan posisi dengan menggunakan cara

seperti : kompetisi harga, pengenalan produk, dan persaingan.

2.8 Analisis CSF (Critical Success Factor)

Menurut Ward dan Preppard (2002, p209), mendefinisikan CSF sebagai area

tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan

menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci

dimana “sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar”. Sehingga keberhasilan bisnis

dapat dicapai dan terus berkembang.

Manfaat dari analisis CSF menurut Ward dan Preppard (2002, p209) adalah

sebagai berikut :

Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif

dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem

informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan

memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem

informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area

bisnis yang kritis.

Analisis CSF menghubungkan proyek SI yang akan

diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi

nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis

perusahaan.

Page 46: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

56

Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis

CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang

diperlukan oleh setiap individu.

Dengan menyediakan suatu hubungan dengan kebutuhan

informasi, analisis CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan

investasi modal yang potensial.

Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem

informasi pada strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan,

dengan memfocuskan pada masalah- masalah tertentu yang paling kritis.

Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan

dengan analisis value shop dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis,

serta memberikan focus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang

paling tepat untuk dilaksanakan.

2.9 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI

Analisis ini digunakan untuk mendapatkan pemahaman tentang keadaan dan

perkembangan SI/TI di luar lingkungan perusahaan, yang memberikan dampak dan

pengaruh bagi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan utama

dari analisis ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang peluang-peluang baru

dalam penggunaan SI/TI, dan ini tidak terbatas hanya pada peluang untuk

mengimplementasikan teknologi yang termutahir namun juga dapat berupa peluang

untuk menggunakan teknologi yang sudah ada dengan cara yang lebih hemat dan tepat

Page 47: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

57

dalam penggunaannya atau peluang untuk menggunakan teknologi dengan cara lain

yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Bagian dari analisis ini juga meliputi pengetahuan tentang SI/TI yang digunakan

oleh pihak eksternal seperti pesaing, pemasok, atau perusahaan-perusahaan lain yang

memiliki hubungan dan mempengaruhi bisnis perusahaan. Salah satu aspek dari analisis

ini adalah untuk dapat mengkategorikan elemen-elemen yang potensial dan berharga

dari tekhnologi untuk dapat dievaluasi dan dimanfaatkan oleh perusahaan. Inti dari

analisis ini adalah untuk dapat menyediakan informasi yang menyeluruh tentang

lingkungan eksternal SI/TI untuk digunakan sebagai salah satu bentuk masukan dalam

proses perencanaan SI/TI (Ward dan Preppard , p 203-204).

2.10 Analisis Lingkungan Internal SI/TI

Analisis ini akan menyediakan informasi yang menyeluruh tentang lingkungan

internal SI/TI perusahaan saat ini, yang dapat digunakan sebagai salah satu bentuk

masukan dalam proses perencanaan strategi SI/TI (Ward dan Preppard, 2002, p198).

Analisis lingkungan internal SI/TI memungkinkan untuk mengetahui pandangan

SI/TI terhadap bisnis pada masa sekarang ini, pengalaman perusahaan dalam bisnis,

cakupan bisnis, dan kontribusinya terhadap pasar, kemampuan perusahaan, sumber daya

dalam perusahaan dan infrastruktur teknologi yang digunakan. Analisis ini bertujuan

menghasilkan pengetahuan tentang jarak antara kondisi SI/TI yang ada saat ini dengan

tujuan yang ingin dicapai. Analisis ini dari lingkungan internal SI/TI meliputi beberapa

hal sebagai berikut :

Page 48: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

58

Evaluasi terhadap portofolio aplikasi saat ini (dari sistem yang berjalan dan

sistem yang sedang dalam pengembangan).

Evaluasi terhadap sumber daya informasi saat ini.

Evaluasi terhadap infrastruktur, pelayanan dan sumber daya TI saat ini.

2.11 Analisis Portofolio Aplikasi

Menurut Ward dan Preppard (2002, p299) Portofolio Aplikasi digunakan untuk

menilai kontribusi SI/TI secara keseluruhan dan efeknya terhadap kesuksesan bisnis.

Menurut Ward dan Preppard (2002, p299) Portofolio Aplikasi adalah cara untuk

membawa bersama sistem informasi yang telah ada, yang direncanakan dan potensial

untuk kemudian menilai kontribusi bisnisnya, umumnya berupa matriks dua-kali-dua,

yang merupakan metode yang sangat popular untuk menjelaskan dampak dari variabel

yang tidak berkaitan, namun saling mempengaruhi.

Page 49: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

59

Tabel 2.3 Portofolio Aplikasi

Sumber : Ward dan Preppard 2002, p299

Tabel 2.3 adalah gambar Portofolio Aplikasi yang menampilkan sebuah analisis

dari keseluruhan aplikasi perusahaan, baik yang ada pada saat ini, potensial ataupun

yang masih direncanakan.

Dalam Portofolio Aplikasi sebuah aplikasi dapat dikategorikan sebagai

strategic, high potential, key operational, atau support tergantung dari perannya dalam

mendukung strategis bisnis perusahaan, baik pada saat ini maupun dimasa mendatang.

Kategori dalam Portofolio Aplikasi adalah sebagai berikut :

Strategic (strategi) adalah aplikasi yang memiliki pengaruh kritis terhadap

keberhasilan bisnis perusahaan di masa mendatang. Aplikasi strategi ini

adalah aplikasi yang mendukung perusahaan dengan memberikan

keunggulan bersaing. Teknologi yang digunakan tidak menentukan apakah

Page 50: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

60

suatu aplikasi strategis atau tidak, dampaknya pada bisnis perusahaan yang

menentukan.

Key Operational (Operasional Kunci) adalah aplikasi yang menunjang

kelangsungan bisnis perusahaan. Apabila terhenti, perusahaan tidak bisa

beroperasi dengan normal, dan ini akan mengakibatkan menurunnya

keunggulan perusahaan.

Support (Pendukung) adalah aplikasi yang mendukung perusahaan dalam

meningkatkan efisiensi bisnis dan efektifitas manajemen, namun tidak

memberikan keunggulan bersaing.

High Potential (Potensi tinggi) adalah aplikasi yang mungkin dapat

menciptakan peluang bagi perusahaan di masa mendatang, tapi masih belum

terbukti.

2.12 Teori – teori lainnya

2.12.1 Management Information System

Pengertian MIS menurut Raymond McLeod, Jr. & G.Schell (2004)

berpendapat bahwa MIS adalah suatu sistem berbasis komputer yang

menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.

Peranan Sistem Informasi Dalam Proses Manajemen,yaitu :

Adalah menyediakan informasi untuk menunjang proses pengambilan

keputusan yang dilakukan manajemen.

Page 51: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

61

Tugas sistem informasi adalah menyediakan informasi yang bersifat internal.

Agar informasi yang dihasilkan berguna bagi manajemen maka harus

dilakukan analisa untuk mengetahui kebutuhan informasi bagi setiap

tingkatan manajemen.

MIS dalam perspektif juga menyediakan informasi bagi orang-orang selain

manajer, seperti sistem informasi antar organisasi, masyarakat.

Menurut Laudon (2002), sistem informasi manajemen (SIM) merupakan

penerapan sistem informasi dalam perusahaan untuk mendukung informasi-

informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Suatu sistem yang

baru bisa disebut SIM bila memiliki suatu database sederhana yang disertai

dengan kemampuan untuk mengambil data dengan satu atau dua model

perencanaan dan pengambilan keputusan. Secara teori SIM tidak memerlukan

komputer, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan

kemampuan pemrosesan komputer.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah suatu

sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi untuk menunjang proses

pengambilan keputusan yang dilakukan oleh tingkat manajemen.

2.12.2 Customer Relationship Management

Pengertian CRM menurut O’Brien, (p325), adalah suatu sistem informasi

yang terintegrasi dan secara otomatis melakukan banyak proses layanan pada

customer dalam penjualan, pemasaran, dan interaksi dengan pelanggan. Sistem

Page 52: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

62

CRM juga menciptakan kerangka kerja TI software serta database yang

dijalankan melalui web, yang mengintegrasikan proses-proses ini dengan operasi

bisnis perusahaan lainnya, dan mendukung kerja sama antara perusahaan dengan

customer serta mitranya.

CRM memungkinkan sebuah perusahaan untuk mengidentifikasi serta

berfokus pada para customer terbaik mereka, yaitu mereka yang paling

menguntungkan bagi perusahaan agar perusahaan dapat mempertahankan

mereka.

CRM juga memungkinkan perusahaan untuk memberi pengalaman yang

konsisten dan layanan serta dukungan untuk customer.

2.12.3 Human Resource Information System

Menurut McLeod (2004, p475), HRIS adalah suatu sistem yang

digunakan untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber

daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan

informasi itu kepada pemakai.

HRIS merupakan sistem terintegrasi yang didesain untuk menyediakan

informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan SDM.

Jadi dapat disimpulkan, HRIS adalah sistem informasi berbasis komputer

untuk mengumpulkan data dan menghasilkan informasi mengenai sumber daya

manusia dengan tujuan untuk pengambilan keputusan sumber daya manusia.

Page 53: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

63

2.13 Object State Transation Diagram

Diagram keadaan transisi menggunakan notasi dari bahasa pemodelan terpadu

atau UML (Unified Modeling Language) untuk menunjukkan bagaimana daur hidup

dari sebuah objek data yang spesifik. Diagram ini menunjukkan perubahan atribut, link,

dan perilaku dari “pesanan online” objek yang merupakan hasil dari aktivitas sistem

internal atau eksternal yang memicu perubahan keadaan.

2.14 Logical Data Model

Model data sematik dapat di kembangkan menggunakan metode terstruktur

tradisional dan simbologi, atau dapat menggunakan object-oriented method dan

simbologi dari bahasa pemodelan terpadu atau UML (Unified Modeling Language),

dimana proses menghasilkan class diagram dan diagram objek.

2.15 Activity/Entity Matrix

Matriks kegiatan entitas adalah pemetaan yang dikembangkan oleh entitas data

yang terkait dengan kegiatan usaha. Sering disebut “CRUD” Matrix karena

mengidentifikasi jenis dasar dari transformasi yang dilakukan pada data (create, read,

update, delete) melalui proses bisnis.

Page 54: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

64

2.16 System Data Flow Diagram

System data flow diagram atau yang lebih dikenal sebagai Data flow diagram

dan bertujuan untuk menunjukkan proses dalam sistem yang melakukan pertukaran data

dan bagaimana pertukaran itu terjadi.

2.17 Network Connectivity Diagram

Network connectivity diagram menunjukkan koneksi secara fisik antara jaringan

suara, data dan video perusahaan, termasuk WAN eksternal dan Local Area Network

yang juga dikenal dengan istilah ekstranet dan intranet.

2.18 Security Plan

Security plan menyediakan deskripsi mendetail dari program keamanan yang

terkait pada keseluruhan perusahaan. Termasuk prosedur dan elemen keamanan baik

secara fisik, keamanan data, personel dan operational.

2.19 Technology Forecast

Teknologi yang digunakan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu agar

dapat digunakan untuk mendukung pencapaian sasaran bisnis utk 3 tahun mendatang.

Page 55: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewJumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan

65

2.20 Workforce Plan

Workforce plan menyediakan sekripsi bagaimana sumber daya manusia diatur

dalam perusahaan. Workforce plan didalamnya termasuk strategi penerimaan,

mempertahankan karyawan lama dan pengembangan secara profesional karyawan baik

level eksekutif, manajemen dan staf.