gerontic instrument

11
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL Katz indeks dari AKS (Katz et al, 1963) adalah alat yang secara luas digunakan untuk menentukan hasil-hasil tindakan dan prognosis pada lansia dan penyakit kronis. Indeks mencakup keadekuatan pelaksanaan dalam enam fungsi seperti mandi, berpakaian, ke kamar kecil, mobilisasi, kontinensia dan makan. Ini adalah alat yang berguna bagi perawat karena ini menggambarkan tingkat fungsional klien dan secara objektif mengukur efek tindakan yang diharapkan untuk memperbaiki fungsi. A. – Kemandirian dalam hal makan, kontinensia, mobilisasi, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi. B. – Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut. C. – Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan. D. – Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan. E. – Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan. F. – Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, mobilisasi dan satu fungsi tambahan. G. – Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut. Lain-lain – Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F.

Upload: fredy-akbar-k

Post on 07-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

TRANSCRIPT

Page 1: Gerontic Instrument

PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL

Katz indeks dari AKS (Katz et al, 1963) adalah alat yang secara luas digunakan untuk

menentukan hasil-hasil tindakan dan prognosis pada lansia dan penyakit kronis. Indeks

mencakup keadekuatan pelaksanaan dalam enam fungsi seperti mandi, berpakaian, ke

kamar kecil, mobilisasi, kontinensia dan makan. Ini adalah alat yang berguna bagi

perawat karena ini menggambarkan tingkat fungsional klien dan secara objektif

mengukur efek tindakan yang diharapkan untuk memperbaiki fungsi.

A. – Kemandirian dalam hal makan, kontinensia, mobilisasi, ke kamar kecil, berpakaian,

dan mandi.

B. – Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.

C. – Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.

D. – Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan.

E. – Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu

fungsi tambahan.

F. – Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,

mobilisasi dan satu fungsi tambahan.

G. – Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.

Lain-lain – Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan

sebagai C, D, E atau F.

Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan. Seorang klien

yang menolak untuk melakukan suatu fungsi, meskipun ia dianggap mampu.

Mandi (Spon, Shower, atau BAK)

Mandiri : Mandi sendiri atau bantuan hanya pada satu bagian tubuh (seperti punggung

atau ekstremitas yang tidak mampu).

Tergantung : Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari

bak mandi, tidak mandi sendiri.

Berpakaian

Mandiri : mengambil baju dari lemari; berpakaian, melepaskan pakaian, mengikat dan

melepas sepatu.

Page 2: Gerontic Instrument

Tergantung : tidak memakai baju sendiri atau memakai baju dengan bantuan.

Ke Kamar Kecil

Mandiri : ke kamar kecil; masuk dan keluar dari kamar kecil; merapikan baju;

membersihkan organ genitalia; (dapat mengatur sendiri bedpan yang hanya digunakan

pada malam hari).

Tergantung : menggunakan bedpan atau pispot atau dibantu saat masuk dan keluar toilet.

Mobilisasi

Mandiri : berpindah ke dan dari tempat tidur atau kursi.

Tergantung : Dibantu saat naik atau turun dari tempat tidur atau kursi; tidak melakukan

satu atau lebih perpindahan.

Kontinensia

Mandiri : berkemih dan defekasi seluruhnya dikontrol sendiri.

Tergantung : inkontinensia parsial atau total pada perkemihan atau defekasi; control total

atau parsial dengan enema, kateter, atau penggunaan urinal dan/atau bedpan secara

teratur.

Makan

Mandiri : mengambil makanan dari piring dan memasukkannya ke mulut, (memotong-

motong daging/ikan dan menyiapkan makanan, seperti mengolesi roti dengan mentega,

tidak dimasukkan dengan evaluasi).

Tergantung : dibantu saat makan; tidak makan sama sekali, atau makan per pareenteral.

Page 3: Gerontic Instrument

SKALA DEPRESI GERIATRIK

Skala Depresi Geriatrik adalah instrument yang disusun secara khusus untuk digunakan

pada lansia untuk menilai adanya depresi. Jawaban pertanyaan sesuai indikasi dinilai poin

1. Nilai 5 atau lebih dapat menandakan depresi.

Skala Depresi Geriatrik Yesavage

1. Apakah anda puas dengan kehidupan anda? (tidak)

2. Sudahkah melakukan hobi dan aktivitas sehari-hari? (ya)

3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong? (ya)

4. Apakah anda sering merasa bosan? (ya)

5. Apakah anda selalu bersemangat? (tidak)

6. Apakah anda takut sesuatu akan terjadi pada anda? (ya)

7. Apakah anda selalu merasa bahagia? (tidak)

8. Apakah anda lebih suka tinggal di rumah pada malam hari, daripada keluar dan

melakukan sesuatu yang baru? (ya)

9. Apakah anda merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan dibanding

dengan orang lain? (ya)

10. Apakah anda berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan? (tidak)

11. Apakah anda merasa tidak berguna? (ya)

12. Apakah anda merasa berenergi? (tidak)

13. Apakah anda berpikir bahwa situasi anda tidak ada harapan? (ya)

14. Apakah anda berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda? (ya)

Nilai 1 untuk setiap respon yang cocok dengan jawaban di dalam kurung.

Page 4: Gerontic Instrument

TAK Stimulasi Persepsi

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI

Jenis kegiatan : Menonton televisi

Kriteria klien : sehat secara fisik

Alat / media : Televisi

FASE ORIENTASI

Salam terapeutik

Kontrak :

- Waktu 45 menit

- Tempat : tentukan lingkungan yang terapeutik

- Topic / kegiatan : menceritakan kembali dan memberikan pendapat atas acara

televisi yang telah ditonton

Tujuan aktifitas : klien dapat menyebutkan kembali acara televisi yang telah

ditonton dan memberikan pendapat terhadap acara tersebut

Aturan Main :

- Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai akhir

- Bila ingin ke kamar kecil, harus seizin pemimpin TAK

FASE KERJA

1. Tentukan acara televisi yang menarik dan mudah dimergerti kepada klien

2. Beri kesempatan kepada klien untuk menonton acara tersebut

3. Secara bergiliran motivasi klien untuk menceritakan kembali acara yang telah

ditonton

4. Beri kesempatan pada klien untuk menyampaikan pendapatnya terhadap acara yang

telah ditonton

5. motivasi klien untuk mendiskusikan isi acara tersebut

Page 5: Gerontic Instrument

FASE TERMINASI

Evaluasi :

1. Pimpinan TAK mengeksplorasi perasaan klien setelah mendiskusikan acara

televisi contoh : “ Bagaimana perasaan setelah mengikuti kegiatan hari ini?

2. Pimpinan TAK memberikan umpan balik positif pada klien

3. Pimpinan TAK meminta klien untuk mencoba menonton acara televisi yang lain

dan mendiskusikannya dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari

Kontrak yang akan datang :

1. waktu (disepakati bersama – sama klien)

2. tempat (disepakati bersama – sama klien

3. topik / kegiatan (disepakati bersama – sama klien)

Hasil yang diharapkan :

1. 75 % klien mampu menceritakan kembali acara televisi yang telah ditonton

2. 75 % klien mampu memberikan pendapat terhadap acara televisi yang telah

ditonton

3. 60 % klien mampu mendiskusikan acara yang telah ditonton

Page 6: Gerontic Instrument

TEKNIK KOMUNIKASI PADA USIA LANJUT

I. VERBAL

A. Konstruksi Bicara

1. Kata yang pendek dan singkat

2. Kalimat sederhana

3. Hanya kata benda

4. Mulai percakapan dengan menyebut nama anda dan panggil nama pasien

B. Gaya Bicara

1. Lambat

2. Ucapkan tiap kata dengan jelas

3. Jika volume meningkat, turunkan nada, volume ditingkatkan pada pasien

dengan gangguan pendengaran

4. Jika bertanya beri waktu untuk merespon

5. Tanya satu pertanyaan tiap kali bertanya

6. Ulang pertanyaan dengan kata yang sama

7. Pakai humor jika mungkin

II. NONVERBAL:

A. Umum

1. Yakini gaya bicara anda dirasakan oleh semua orang, bukan hanya pasien.

2. Setiap komunikasi verbal disertai non verbal yang sesuai.

B. Khusus

1. Berhadapan dengan pasien

2. Pertahankan kontak mata

3. Bergerak dengan lambat (tidak tergesa-gesa)

4. Jangan menghentikan pasien, jika pasien pada waktu anda bicara

5. Gunakan gerakan muka yang tepat pada tutur yang penting

III. PETUNJUK UMUM;

A. Pendengaran yang aktif, jika tidak jelas katakan, dan minta untuk diulang.

B. Kaji kemampuan tilik diri pasien.

C. Catat aktifitas dari semua teknik komunikasi (verbal dan non verbal).

Page 7: Gerontic Instrument

D. Katakan jika anda akan pergi melakukan sesuatu, katakan bila lupa dan minta

maaf

E. Pisahkan perkelahian dengan tegas dan cepat, tunggu lima menit dan

klasifikasi factor-faktor tanpa menyalahkan.

Page 8: Gerontic Instrument

Isaacs-Walkey Impairment Measurement

Salah satu instrument yang digunakan untuk mengukur terjadinya demensia pada lansia

yakni dengan menggunakan Isaacs-Walkey Impairment Measurement yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan :

1. Apa nama tempat ini?

2. Ini hari apa?

3. Ini bulan apa?

4. Tahun berapa sekarang?

5. Berapa umur klien? (jika klien menjawab 1 tahun lebih muda atau lebih tua, maka

dianggap benar)

6. Tahun berapa klien lahir?

7. Bulan berapa klien lahir?

8. Tanggal berapa klien lahir?

9. Berapa lama klien tinggal dip anti jompo? (kesalahan 25% dianggap benar)

Cara Penilaian :

Jika jawaban klien betul maka diberi poin 1, jika jawabannya salah diberi poin 0.

8 – 9 : tidak ada kerusakan signifikan

5 – 7 : kerusakan sedang

0 – 4 : kerusakan berat