gerakan kurva parameterisasi pada ruang · pdf filehasil dan pembahasan bedasarkan hasil...
TRANSCRIPT
141
GERAKAN KURVA PARAMETERISASI PADA RUANG EUCLIDEAN
Iis Herisman dan Komar Baihaqi
Jurusan Matematika,Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
[email protected] , [email protected]
ABSTRAK. Dalam ruang Euclidean , diberikan kurva ( ) dan ( ) bagaimana hubungan kedua kurva dalam memliki nilai kelengkungan atau
torsi secara geometris. Parameterisasi dapat mengorientasikan dari hubungan
tersebut, memfokuskan gerakan kurva dengan arah kurva lama. Dengan
pertimbangan jejak arah kurva sebagai objek yang bergerak dan memindahkan
dalam ruang
Kata kunci : Parameterisasi, gerakan kurva, kelengkungan , torsi
1. PENDAHULUAN
Berdasarkan pertimbangan dari geometri diferensial, bahwa perlu dasar definisi dan
sifat kurva dalam yaitu pada ruang Euclidean kurva dalam secara umum
memiliki sifat-sifat yang berhubungan dengan kelengkungan. Diberikan kurva
diferensiabel dalam parameterisasi, pemetaan ( ) untuk semua
bahwa ( ) untuk semua tingkat. Kurva dikatakan regular, jika
untuk
semua ( ) Vektor tangen dari ( ) didefinisikan ( )
( ) dengan norm dari
( ) adalah ‖ ( )‖ √ ( ) ( ) dikatakan kecepatan dari pada ( ) Permasalahan selanjutnya perlu didefinisikan kurva parameterisasi.
Definisi 1.1 Diberikan ( ) kurva diferensiabel, regular, parameterisasi
dan ( ) adalah fungsi yang bernilai real. Jika fungsi kontinu
dan mempunyai fungsi invers dikatakan fungsi parameterisasi jika ada
kurva merupakan vektor satuan.
Hubungan kedua kurva kurva ( ) dan ( ) pada bidang datar yang menjadikan suatu
persmasalahan pada gambar 1, yaitu kurva pendulum atau bandulan jam dinding yang
bergerak mengikuti kurva. Selanjutnya dengan mempertimbangkan masalah tersebut,
maka kurva yang dilintasi pendulum yang akan ditentukan ini. Diberikan kurva
( ) dan ( ) , maka pada bidang datar dibangun kedua kurva dan
selanjutnya dibuat garis tangen di titik sepanjang kurva
𝛽
𝛼
𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟 1
Gerakan Kurva Parameterisasi pada Ruang Euclidean
Seminar Nasional Matematika 2014 142 Prosiding
Maka terdapat hubungan kedua kurva dengan persamaan ( ) ( ) ( ) ( ) dengan ( ) tegak lurus pada ( ) untuk semua . John McCleary [1]
Sebuah dataran tertentu yang dibatasi sepanjang kurva tetap dengan lintasan selalu
mengikuti lintasan involute dari Hasil penelitian dari Huygens adalah dengan jam
pendulum dibangun menggunakan sepasang pelat melengkung mengikuti lingkaran
antara pendulum yang akan berayun. Seperti biasa, itu akan sangat membantu untuk
dapat menghitung kelengkungan dan torsi saat kurva adalah biasa tapi tidak unit
kecepatan.
Permasalah ini biasanya diperlukan pada gerakan bandul jam diding , yaitu
mengharuskan membangun evolute dari cycloid. Selanjutnya mengembangkan beberapa
sifat dari involutes dan evolutes untuk memecahkan masalah ini Salah satu aplikasi
kelengkungan sering dipakai pada pergerakan suatu benda yang sepanjang kurva reguler
( ) yang diasumsikan sebagai kecepatan benda tersebut, sebagai contoh pada teorema
Frenet-Serret Dalam dimensi tiga, diberikan kurva ( ) , menggambarkan
kelengkungan dari kurva pada bidang merupakan generalisasi ide untuk kurva dalam
ruang. Dalam dua dimensi yang normal untuk garis singgung mudah untuk dijelaskan,
sedangkan dalam tiga dimensi ada kontinum pilihan vektor normal. Selain itu, akan
menghadapi dengan fenomena baru, yaitu kurva dapat naik keluar dari pergerakan titik
yang direntang oleh garis singgung dan normal. Komplikasi ini diatasi dengan fitur
khusus keberadaan produk silang dan titikdari dua vektor. Theodore Shifrin [3]
2. RUMUSAN MASALAH
Suatu titik bergerak melintasi kurva ( ) dalam ruang Euclidean selalu
mempertahankan bingkai Frenet-Serret, yaitu tiga buah sumbu koordinat yang saling
tegak lurus, untuk setiap Kurva ( ) menyatakan suatu vector posisi untuk setiap
Sebelum pada permasalahan perlu diingat definisi dan sifat dari aljabar vektor, terutama
operasi perkalian silang dari dua buah vektor.
Definisi 2.1 Diberikan dua vektor ( ) ( ) maka berlaku
( ).
Berdasarkan definisi, maka sifat utama dari produk silang adalah:
1. Untuk setiap ( ) dan ( ) 2. ( ) 3. ( ) ( ) ( ) 4. ‖ ‖ ‖ ‖ ‖ ‖ ( ) 5. Jika ( ) adalah kurva differensiabel, maka
( )( ) = ( ) ( ) ( ) ( )
Artinya, aturan Leibniz berlaku untuk turunan dari produk silang dari fungsi
terdiferensialkan. Theodore Shifrin [3]
Diberikan kurva ( ) untuk setiap selanjutnya akan mencari kelengkungan dengan
jari-jari kelengkungan , sebagai dasar teori bentuk kurva didapat dari kurva dalam
bentuk ekplisit Suatu kurva dalam bentuk fungsi ekplisit yang kontinu dan differensiabel,
Gerakan Kurva Parameterisasi pada Ruang Euclidean
Seminar Nasional Matematika 2014 143 Prosiding
lihat gambar 2. Pandang fungsi ( ) maka kelengkungan dititik didefinisikan
sebagai berikut:
Definisi 2.2 Diberikan sebarang titik dan lihat gambar 2, adalah berdekatan dan
terletak pada kurva ( ) yang kontinu dan differensibel, maka
kelengkungan di titik didefinisikan:
dengan jari-jari kelengkungan adalah
Soehardjo [2].
Hasil dari definisi dikembangkan untuk mendapatkan rumus kelengkungan pada teorema
berikut.
Teorema 2.3 Diberikan kurva fungsi eksplisit ( ) yang differensiabel. Maka
kelengkungan dan jari-jari kelengkungan dari kurva masing-masing
adalah:
, ( ) -
⁄ dan
0 ( ) 1
⁄
Kelengkungan dari kurva bentuk eksplisit, dapat dikembangkan untuk menurunkan lagi
dari kurva parameter ( ) Selanjutnya perlu juga mendefinisi dari fungsi torsi yang
berhubungan vektor binormal dan normal pada bingkai Frenet-Serret dan hubungan
dengan kelengkungan kurva disajikan pada definisi berikut.
Definisi 2.4 ( ) ( ) ( ) dan fungsinya ( ) disebut torsi di
Untuk kurva, reguler kurva satuan ( ), koleksi terkait * ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) +
disebut bingkai Frenet-Serret. Hal ini dasar dari ortonormal * ( ) ( ) ( ) + disebut
kerangka yang bergerak sepanjang kurva pada bidang ruang.
𝒔 .
. .
Y
𝛼
O
𝛼 𝛼
X
Q
y = f(x)
𝛼
A s
P
Gambar 2
T
N
B
N B
T
Gambar 3
Gerakan Kurva Parameterisasi pada Ruang Euclidean
Seminar Nasional Matematika 2014 144 Prosiding
Teorema 2.5 Jika ( ) kurva satuan regular dengan kelengkungan tidak nol, maka
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Untuk selanjutnya rumusan permasalahan akan dikembangkan pada pergerakan suatu titik
yang melintasi kurva diferensiabel dan paramaterisasi dalam ruang Euclidean.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bedasarkan hasil penelitian Huygens, yang merupakan cikal bakalnya dari Geometri
Diferensial, bahwa bandul jarum jam didinding diapit oleh dua plat yang diasumsikan
sebagai kurva ( ) dan ( ) Dengan demikian permasalahan makalah, bagaimana
hubungan antara kedua kurva ( ) dan ( ) salah satunya berkaitan tentang involute
dan evolute, yang dikaji pada definisi berikut.
Definisi 3.1 Dua buah kurva ( ) dan ( ) dengan ( ) terletak
di sepanjang garis singgung ke ( ) dan jika ( ) ( ) dinamakan
involute dari , dan dinamakan evolute dari
Berdasarksn definisi, hubungan kedua kurva dikembangkan pada teorema, tentang
involute dari kedua kurva pada bidang datar.
Teorema 3.2 Kurva ( ) adalah involute dari kurva satuan ( ) jika dan
hanya jika untuk konstanta berlaku: ( ) ( ) ( ) ( )
Bukti.
Syarat Cukup. Misalkan ( ) ( ) ( ) ( ) kurva terletak di sepanjang
garis singgung di setiap titik. Garis tangen dari didapat
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Karena kurva
satuan dan berakibat
Syarat Perlu. Jika adalah involute dari , didapat ( ) ( ) ( ) ( ) Dengan
metoda derivatif dari dot product dengan ( ) didapat
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Akibat dari
kurva satuan dan maka didapatkan persamaan diferensial ( ) 1 Ini
berarti bahwa ( )
Perhatikan bahwa ( ) dikatakan kurva reguler, jika ( ) untuk semua .
Selanjutnya akan membuktikan teorema atau menurunkan formulasi kelengkungan
dari kurva ( )yang melintasi kurva lingkaran. Untuk menyelesaikan permasalahan
ini,akan membuktikan teorema Huygens berikut.
Teorema 3.3 Suatu lingkaran, selalu memiliki sebuah lingkaran yang kongruen sebagai
evolutenya.
Bukti. Andaikan cycloid parametrization bukan merupakan vektor satuan, masih dapat
menentukan kelengkungannya, karena terdapat kurva pusat kelengkungan. Jelas, secara
umum memiliki radius dari kurva lingkaran. Diberikan sebarang kelengkungan bidang
Gerakan Kurva Parameterisasi pada Ruang Euclidean
Seminar Nasional Matematika 2014 145 Prosiding
kurva reguler ( ) ( ( ) ( ) ) dengan ( ) |
(( ) ( ) )
⁄| Untuk kurva cycloid
( ) ( 1 ), didapat
( ) |( )( ) ( )( )
,( ) ( ) -
⁄| ( ) |
. ⁄ /|
Pusat kelengkungan kurva, adalah: ( ) ( )
( ) ( ) dengan ( ) adalah
normal satuan kurva di ( ) (1 ) jadi
( )
√ ( 1 ) ( )
√
.
√ √1 /
( ) √
( . ⁄ / . ⁄ /
√ . ⁄ / √ ( ⁄ )) ( ) ( ( ⁄ ) ( ⁄ ))
Catatan: , vektor ( ) menunjuk arah keatas, dari titik pada kurva,
berakibat ( ) bernilai positif. Dengan mensubstitusikan ( ) ke persamaan diatas
didapat pusat kelengkungan:
( ) ( 1 ( ⁄ )( ( ⁄ )) ( ⁄ ))
( ) . 1 ( ⁄ )/
( ) ( 1 ) Dengan transformasi maka ( )
dipetakan ke ( ) ( 1 ) ( ) berarti telah membuktikan
teorema.
Pada gambar 4 diasumsikan, bahwa pendulum atau bandul jam dinding diapit oleh dua
buah kurva dan melintasi kurva cycloid.
Kelengkungan dan torsi dari kurva, yang diasumsikan sebagai pemetaan ( )
akan diturunkan dengan formulasi pada terorema berikut.
Teorema 3.4 Diberikan kurva umum ( ) maka kelengkungan dan torsi
dirumuskan:
( ) ‖ ( ) ( )‖
‖ ( )‖ dan ( )
. ( ) ( )/ ( )
‖ ( ) ( )‖
Gambar 4
Gerakan Kurva Parameterisasi pada Ruang Euclidean
Seminar Nasional Matematika 2014 146 Prosiding
Bukti. Dalam suatu bidang, panjang busur parametrisasi ( ) ( ( )) dengan ( )
adalah fungsi panjang busur dan ( ) adalah inversnya. Berdasarkan
√ ( ) ( ) ( ) ‖ ( )‖ atau
‖ ( )‖ sehingga didapat
. /
⁄
( ) ( )
‖ ( )‖ Misalkan ( ) dan akan
menghitung kelengkungan dan torsi pada ( ) Dengan aturan berantai didapat:
( ) ‖ ( )‖
( ) ‖ ( ) .
/
( )
‖
( ) ‖
( )
‖ ( )‖ .
( ) ( )
‖ ( )‖ / ( )‖
( )
‖ ( )‖
‖ ( )‖
( ( ) ( ))
‖ ( )‖
( ( ) ( ))
‖ ( )‖
( )
‖ ( )‖ ‖ ( )‖
. ( )
( )/
‖ ( )‖ ( )
‖ ( ) ( )‖
‖ ( )‖
Kemudian dengan menggunakan teorema Frenet-Serret untuk mencari ( ) yaitu
( ( )) ( ( )) ( ( ) ( )) ( ) Untuk mendapatkan panjang
busur kurva parameter ( ) dari persamaan ( ) ( ) ( )
( ) didapat
( ) ( )
( )
( )
( )
didapat ( ( ))
. ( ) ( )/ ( )
( ) Dari
persamaan ( ) ( ) ( )
‖ ( )‖ dan ( )
( )
‖ ( )‖ ( )
didapat ( ) ( )
( ) ( )
‖ ( )‖ Sedemikian hingga didapat pula
( ) ( )
‖ ( )‖
( ) ( ) untuk konstanta dan dan
( ) . ( ) ( )/
( )
( ) ( )
. ( ) ( )/ ( )
‖ ( )‖
‖ ( )‖
‖ ( ) ( )‖
hal ini membuktikan bahwa teorema terbukti.
Contoh. Diberikan kurva ( ) ( )
dengan 1 Kurva ( ) diferensial sampai tingkat tiga didapat:
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Hal ini menyatakan bahwa ( ( ) ( )) ( ) jadi ( ) untuk
semua dan ( ) adalah sebidang. Setelah perhitungan yang panjang
mendapatkan kelengkungannya: ( ) ‖ ( ) ( )‖
‖ ( )‖
√
( )
⁄
Gerakan Kurva Parameterisasi pada Ruang Euclidean
Seminar Nasional Matematika 2014 147 Prosiding
Kurva ini memiliki kelengkungan yang sama seperti kelengkungan dari kurva
ellips pada bidang datar. Dengan teorema dasar ini untuk kurva di ( )
lintasan ellips dengan menentukan konstanta dan Untuk selanjutnya ternyata
banyak lagi yang bisa dikembangkan terutama sifat-sifat khusus, yaitu kurva dari
kerangka atau bingkai aparat Frenet-Serret.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil-hasil pada bagian sebelumnya dapat ditarik dua kesimpulan utama
seperti berikut ini :
1. Pergerakan bandul jam dinding, pada penelitian Huygen merupakan awal
perkembangan dari geometri diferensial.
2. Suatu pergerakan titik pada kurva bidang datar digeneralisasikan pada ruang
Euclidean
3. Pergerakan kurva untuk setiap titik mempertahankan bingkai Frenet-Serret.
4. Semua persoalan pada makalah merupakan aplikasi dari diferensial dan vektor.
DAFTAR PUSTAKA
[1] John McCleary., Geometry From A Differentiable Viewpoint, Cambridge
University Press, 1994.
[2] Soehardjo., Diktat Matematika I, Jurusan Matematika F.MIPA ITS, 1999.
[3] Theodore Shifrin., Differential Geometry: Afirst Course in Curves and Surfaces,
University of Georgia, 2012.