gen, evolusi, dan lingkungan

18
OLEH SRI HARTINI, S.PSI, M.SI.

Upload: johannes-williem

Post on 29-Jun-2015

913 views

Category:

Documents


38 download

TRANSCRIPT

OLEH

SRI HARTINI, S.PSI, M.SI.

Yang membuat manusia memiliki kesamaan dimanapun, terlepas dari latar belakang ataupun tempat tinggal, orang bekerja, orang beragumentasi, menari, bernyanyi, mencintai, mengeluh, dan bergosip. Kita membentuk keluarga, merayakan pesta perkawinan, dan meratapi yang meninggal dunia. Kita mengenang masa lalu dan merencanakan masa depan. Kita membantu sahabat karib dan melawan musuh. Kita tersenyum bila senang, mengerutkan dahi bila tidak suka, dan melotot bila marah. Darimana asal semua itu?

Gen (gene), adalah unit dasar dari hereditas, yang terletak dalam kromosom.

Kromosom (chomosome), yaitu suatu struktur yang bentuknya seperti tongkat dan terletak di tengah-tengah nukleus yang membawa gen-gen setiap sel tubuh.

DNA (deoxyribonucleic acid), molekul kromosom yang menyimpan sejumlah karakteristik genetik dalam bentuk instruksi yang terkode tertentu dalam struktur protein.

Genom (genome), satu set penuh gen-gen yang terdapat disetiap sel organisme (kecuali sel sperma dan sel telur).

Setiap sel sperma dan sel telur (ovum) memiliki 23 kromosom.

Setiap gen yang ada dalam tubuh manusia berkisar kira-kira sebanyak 25.000.

Dalam setiap gen terdapat empat unsur kimia DNA, yaitu asam amino adenine, thymine, cytosine, dan guanine, disingkat dengan A, T, C, dan G_ keempatnya tersusun dalam suatu urutan tertentu.

Seeorang ahli biologi bernama Joseph Levine dan David Suzuki seorang ahli genetika 1993, pernah membuat perbandingan sbb: pekerjaan mengindetifikasikan gen dapat diibaratkan seperti mencari sso tanpa disertai informasi apapun kecuali bahwa ia hidup didunia.

Para peneliti harus membuat klon yang terdiri dari sederet DNA pada sebuah kromosom. Kemudian, peneliti menggunakan metode tidak langsung untuk mencari gen tertentu.

Metode klon ini disebut dengan Linkage study study pencarian pola perwarisan ciri genetis dalam keluarga besar yang memiliki kondisi khusus pada setiap anggota keluarga. Studi ini memanfaatkan kecenderungan gen-gen yang letaknya berdekatan satu sama lain dalam kromosom yang diwariskan bersama-sama dari generasi ke generasi secara turun temurun.

Para peneliti mengawali studinya dengan mencari penanda genetis (genetic maker) yaitu segmen-segmen DNA yang sangat bervariasi antar individu, dan yang letaknya dalam kromosom telah diketahui. Kemudian mereka mencari pola-pola warisan dari penanda genetis ini dalam suatu keluarga besar dimana suatu

APA PENYEBAB BANYAKNYA KESAMAAN DIANTARA UMAT MANUSIA SEDUNIA?

Menurut psikologi evolusi kesamaan-kesamaan tersebut terjadi karena sebagian berkait dengan karakter genetis yang berkembang selama sejarah evolusi spesies kita.

Seorang ahli genetika di Inggris Steve Jones (1994) pernah menuliskan, “Setiap gen adalah pesan nenek moyang kita dan gen-gen tersebut menceritakan kisah yang utuh mengenai evolusi manusia.”

Evolusi (evolution) pada dasarnya merupakan suatu perubahan frekuensi munculnya gen dalam suatu populasi, yaitu suatu perubahan yang secara umum berlangsung pada banyak generasi.

Mengapa terjadi perubahan frekuensi munculnya gen dalam suatu populasi?

Mengapa gen-gen itu tidak tetap sama dari

generasi yang satu dengan generasi lainnya?

Salah satu Alasannya adalah sebagai berikut:

Salah satu Alasannya adalah sebagai berikut:1.Selama pembelahan sel-sel yang

menghasilkan sperma dan terjadi kesalahan dalam menyalin rangkaian DNA yang asli,gen-gen itu secara spontan dapat berubah atau mengalami mutasi.

2.Selama masa pembentukan sel sperma atau sel telur, Sebagian kecil materi genetis saling bertukar tempat dari suatu pasangan kromosom ke pasangan kromosom yang lain.

Seleksi alam (natural selection), yang pertama sekali dirumuskan oleh ahli ilmu alam inggris, Charles Darwin, di bukunya yang berjudul “On the Origin of Species (1859/1964).

Seleksi alam adalah proses evolusi dimana hanya individu yang memiliki sifat-sifat genetis yang adaptif terhadap lingkungan khususnya yang akan bertahan hidup dan bereproduksi dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan individu lainnya. Sebagai hasilnya, sifat-sifat mereka menjadi lebih umum dalam populasi tersebut.

Ide dasar yang melatar belakangi prinsif seleksi alam adalah;1. Dalam sebuah lingkungan tertentu, individu-individu yang memiliki sifat-sifat genetis tertentu cenderung lebih berhasil dibandingkan individu-individu lain dlm hal

menemukan makanan.2. Bertahan tehadap cuaca. 3. Mampu mengalahkan musuh.4. semakin lama gen-gen menjadi lebih banyak ditemui didalam populasinya.

Jadi melalui proses reproduksi, gen-gen mereka akan terus terseleksi dari generasi kegenerasi berikutnya dan makin tersebar ke seluruh spesies. Sebaliknya individu yang sifatnya tidak adaptif dlm perjuangan mempertahankan hidup,tidak akan bereproduksi secara baik.

Karena gen-gen dan sifat-sifat yang terkait dengan gen-gen ini akan semakin jarang ditemui, bahkan mungkin pada akhirnya akan hilang.

Para ahli evolusi kerapkali mengawali kegiatannya dengan melakukan observasi terhadap sejumlah karakteristik. Kemudian mencoba menjelaskannya dengan pendekatan evolusi. Sebagai contoh burung merak.

Ahli psikologi evolusi bekerja dengan cara yang sama seperti yang dilakukan ahli biologi. Meskipun ada sedikit perbedaan, mereka mengawali dengan bertanya mengenai tantangan-tantangan seperti apa yang mungkin pernah dihadapi manusia dimasa prasejarah. Misalnya, menentukan makanan yang aman untuk dimakan atau memperkirakan niat musuh dgn cepat.

Akibat oleh cara evolusi spesies kita ada banyak kemampuan, kecenderungan, dan sifat yang sudah ada sejak lahir atau berkembang secara cepat seiring dengan kematangan, sebagai contoh;

1. Refleks bayi. Bayi yang lahir dibekali dengan sejumlah refleks respon yang sederhana dan otomatis terhadap suatu rangsangan khusus.

2. Minat terhadap hal-hal baru. Manusia serta berbagai spesies lain cenderung berminat pada situasi baru.

3. Hasrat untuk menjelajah dan memanipulasi objek. Kesenderungan bawaan ini dimiliki oleh semua burung dan mamalia.

4. Implus untuk bermain. Pada primata muda bermain dan bertualang mungkin merupakan salah satu bentuk adaptasi biologis karena hal ini membantu spesies menemukan makanan dan hal-hal lain yang diperlukannya untuk hidup. Pada manusia, bermain mengajarkan pada anak cara bergaul dengan orang lain dan memberi mereka kesempatan untuk memperaktekan keterampilan motorik dan bahasa.

5. Keterampilan kognitif dasar. Ketika kita lahir, kita juga dibekali dengan modul-modul mental yang memudahkan kita untuk mempelajari, menginterpretasikan ekspresi dan bahasa tubuh manusia lain, mengenali wajah, memahami hal yang dipikirkan dan dirasakan orang lain dsb.

“Kamaunawezakusomamanenohayawewenimtuwamaanasana”.

Ini merupakan bahasa Swahili

Bahasa, menurut Darwin (1874), adalah kemampuan naluriah yang khas terdapat pada manusia.

1. Kita harus menghargai bahasa bukan hanya sebagai suatu sistem komunikasi yang antik.

2. Bahasa merupakan seperangkat aturan untuk mengabungkan unsur-unsur yang tidak bermakna menjadi suatu rangkaian kata yang mengandung arti.

“Apa unsur-unsur itu?- Bisa saja suara- Bahasa isyarat

Sebagian besar psikolog memiliki anggapan bahwa anak-anak memperoleh kemampuan berbahasa dengan cara meniru dari orang dewasa dan memperhatikan ketika orang dewasa memperbaiki kekeliruannya.

Naom Choamsky, bahasa terlalu kompleks untuk dipelajari melalui suku kata. Jadi menurutnya,

1. Membayangkan suara atau isyarat mana yang membentuk suatu kata.

2. Melihat struktur permukaan (makna yang tersurat).

3. Menyimpulkan sruktur dalam (makna yang tersirat)