gcg dan manajemen resiko pada lks

34
GCG & Manajemen Risiko Lembaga Keuangan Syariah Penyaji: Herudi Kandau Nugroho (1406663616) Inas Afifah Zahra (1406598440)

Upload: inas-afifah-zahra

Post on 17-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Pembahasan GCG dan Manajemen Risiko pada Lembaga Keuangan Syariah

TRANSCRIPT

GCG dan Manajemen Risiko pada LKS

GCG & Manajemen Risiko Lembaga Keuangan SyariahPenyaji:Herudi Kandau Nugroho (1406663616)Inas Afifah Zahra (1406598440)

Contents

Good Corporate Governance (GCG)1

Risk Management (RM)2

GCG & RM in Conventional Financial Institution3

GCG & RM in Islamic Financial Institution4Lembaga Keuangan Islam2

Lembaga Keuangan IslamGood Corporate GovernanceCorporate Governance dapat dipahami melalui 3 teori: agency theory, shareholder theory,& stakeholder theory

Corporate governance is the system by which business cooperation are directed and controlled. The corporate governance structure specifies the distribution of the rights and responsibilities among different participants in the cooperation such as the board, managers, shareholders and other stakeholders and spell out the rules and procedures for making decisions on corporate affairs. By doing this, it also provides the structure through which companyobjectives are set and the means of attaining those objectives and monitoring performance (OECD, April 1999, h.2). Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mendefinisikan Corporate Governance sebagai sistem dimana sebuah entitas bisnis diatur dan dikontrol.3

Lembaga Keuangan IslamGCG (Cont.)Menurut Chapra dan Ahmad (2002), GCG lebih dari sebuah hubungan antara manajemen dan shareholder juga stakeholdernya melainkan sebuah tujuan untuk mencapai fairness bagi semua stakeholder yang akan didapat dengan melakukan transparansi dan akuntabilitas. Cadbury Comitte mendefinisikan corporate governance sebagai sistem yang mengarahkan dan mengontrol perusahaan. Secara formal corporate governance juga didefinisiskan sebagai sistim hak, proses, control secara keseluruhan yang ditetapkan secara internal dan eksternal atas manajemen sebuah entitas bisnis dengan tujuan melindungi kepentingan semua stakeholders.Sedangkan IICG (Indonesian Institute for Corporate Governance) mendefisinisikan corporate governance merupakan proses dan struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya. 4

Lembaga Keuangan IslamGCG (Cont.)Empat prinsip utama dalam penerapan corporate governance sehingga pengawasan dapat berjalan baik, yaitu: (Dr. John Pieris, Dr. Nizam Jim, 2007:141-142)

5

141. Fairness perlakuan yang seimbang antara pemegang saham, manajemen, & stakeholders lainnya2. Transparency pengungkapan informasi dan laporan keuangan, kinerja perusahaan dan informasi-informasi lainnya mengenai perusahaan yang relevan, akurat dan tepat waktu3. Accountaibilityakuntabilitas manajemen terhadap stakeholders melalui pengawasan yang efektif dan perimbangan kekuasaan antara manajer, pemegang saham, BoC, BoD, dan auditor

23

4. Responsibility tanggung jawab pematuhan hukum dan pengakuan kebutuhan sosial masyarakat

GCG

Lembaga Keuangan IslamRisk Management

6

Lembaga Keuangan IslamRisk ManagementDefinition of Risk

RISK atau RISIKO berasal dari kata: RISCHIO (Italian) bermakna possible damage or negative consequences due to unpredictable circumstances.

Pada abad 13, kata RISCIO atau RISCO bermakna: undertakings that might yield either a gain or a loss.

7

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)8Kata Risco berasal dari kata - Rizq, yang berarti : something that is let to a person without a profit. Dalam Islam diartikan sebagai: Gods written profit

Pada awalnya, kata Rizq digunakan untuk gaji yang dibayarkan kepada para prajurit. Yang kemudian secara umum digunakan untuk menghitung pendapatan/penghasilan seseorang di masa depan yang tidak pasti.

Ini muncul karena para pedagang Islam menghitung profit berdasarkan prinsip Rizki dimana profit di masa depan tidak bisa ditentukan dengan pasti (karena tidak diperkenankannya konsep Riba).

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)9

Definition of Risk Management

Dalam industri keuangan dan perbankan: Risiko didefinisikan sebagai uncertain future events that could influence the achievement of the banks objective including strategic, operational, financial and compliance objectives.

Sehingga Risk Management adalah proses manajemen untuk mengantisipasi terjadinya uncertain future events yang berdampak negatif dengan cara:Identifikasi (Identified)Pengukuran (Measurement)Mitigasi dan pengawasan (Mitigation and control)Pelaporan dan monitoring (reporting and monitoring)

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)10

Definition of Risk Management in Islamic Financial Institution

Karena basic principle dari kata risk sudah sesuai dengan Islam dimana keuntungan masa depan tidak bisa ditentukan dengan pasti, sehingga kewajiban yang ada adalah mempersiapkan yang terbaik untuk melakukan antisipasi.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok [akhirat], dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS: Al-hasyr, 59: 18)

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)11Kinds of Risk Management :

Manajemen Risiko KreditManajemen Risiko PasarManajemen Risiko LikuiditasManajemen Risiko OperasionalManajemen Risiko HukumManajemen Risiko Strategis Manajemen Risiko KepatuhanManajemen Risiko ReputasiManajemen Risiko Investasi

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)12Manajemen Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

Dalam syariah membedakan dua jenis gagal bayar, yaitu sebagai berikut :

a. Yang mampu (gagal bayar sengaja).b. Gagal bayar karena bangkrut, yaitu tidak mampu membayar kembali utangnya karena alasan-alasan yang diakui syariah.

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)132. Manajemen Risiko Pasar

Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administrative akibat perubahan harga pasar, antara lain risiko berupa perubahan nilai dari asset yang dapat diperdagankan atau disewakan. Risiko pasar meliputi antara lain, risiko nilai tukar, risiko komoditas, dan risiko ekuitas.

Tujuan utama Manajemen Risiko pasar adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar terhadap asset dan permodalan bank syariah.

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)143. Manajemen Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan bank syariah untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau asset likuid berkualitas tinggi yang dapat digunakan, tanpa mengganggu aktivitas, dan kondisi keuangan bank.

Risiko likuiditas dapat disebabkan antara lain :Ketidakmampuan menghasilkan arus kas, baik yang berasal dari asset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid.Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar bank syariah, dan pinjaman yang diterima.

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)154. Manajemen Risiko Operasional

Manajemen risiko operasional merupakan risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan/ atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang memengaruhi operasional bank.

Tujuan dari Manajaemen Risiko Operasional adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan system, dan/atau kejadian-kejadian eksternal.

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)165. Manajemen Risiko Hukum

Risiko hukum adalah risiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Risiko ini timbul karena ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan, seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Tujuan utama Mnajaemen Risiko Hukum adalah memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negative dari kelemahan aspek yuridis , ketiadaan, dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan dan proses ligitasi.

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)176. Manajemen Risiko Strategis

Risiko strategis adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategis serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Risiko strategis dapat bersumber dari:Visi dan misi yang tidak sejalan dengan strategiKegagalan mengantisipasi perubahan (teknologi, ekonomi makro, dinamika pasar, kebijakan otoritas terkait)Kelemahan formula dan perumusan strategi

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)18

Kegagalan manajemen risiko strategis dapat menimbulkan penarikan besar-besaran dana pihak ketiga, menimbulkan masalah likuiditas, ditutupnya bank oleh otoritas, dan bahkan mengalami kebangkrutan Oleh karena itu, tujuan utama dari manajemen risiko strategis adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negative dari ketidaktepatan pengambilan keputusan strategis dan kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)197. Manajemen Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan adalah risiko akibat bank syariah tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, serta prinsip syariah.

Risiko kepatuhan dapat bersumber antara lain dari perilaku setidaknya, yakni perilaku aktivitas bank yang menyimpang atau melanggar dari ketentuan atau perundang-undangan yang berlaku.

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)208. Manajemen Risiko Reputasi

Resiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negative terhadap bank syariah.

Risiko ini timbul antara lain karena adanya pemberitaan media atau rumor mengenai bank syariah yang bersifat negative, serta adanya strategi komunikasi bank syariah yang kurang efektif.

Lembaga Keuangan IslamRisk Management (Cont.)218. Manajemen Risiko Investasi

Menurut Peraturan Bank Indonesia (PBI) risiko investasi ekuitas (equity investment risk) adalah risiko akibat bank ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan bagi hasil berbasis profit and loss sharing.

Dalam hal ini, perhitungan bagi hasil tidak hanya didasarkan atas jumlah pendapatan atau penjualan yang diperoleh nasabah, namun dihitung dari keuntungan usaha yang dihasilkan nasabah.

Lembaga Keuangan Islam22

PengisianPengapianBahan BakarStarterDRIVERPembuangan Gas BekasPelumasanPendingin

B U M N

Kerja, Kerja, KERJA!

B U M N

Lembaga Keuangan IslamGCG in Conventional23

T-A-R-I-FKonsisten dan BerkelanjutanOleh seluruh tingkatan dan untuk setiap kegiatanPrinsip Dasar

01

Perangkat

02

Pengukuran

03Board ManualRM ManualWhistle Blowing SystemCode of Conductetc.Penilaian (Asesmen)Evaluasi (Review)Indikator/Parameter Penilaian

Lembaga Keuangan IslamGCG in ShariaIslam mempunyai konsep yang jauh lebih lengkap dan lebih komprehensif serta akhlaqul karimah dan ketaqwaan pada Allah SWT yang menjadi tembok kokoh untuk tidak terperosok pada praktek ilegal dan tidak jujur dalam menerima amanah.

Sesungguhnya Allah menyukai apabila seseorang melakukan sesuatu pekerjaan dilakukan dengan baik(Rosululloh Muhammad SAW) 24

TauhidMaslahahTaqwa & RidhoEkuilibriumTawazun atau mizan (keseimbangan) dan al-adalah (keadilan) kemaslahatan ummat manusia secara keseluruhan di dunia & akhirat keikhlasan dan iktikad baik dari para pihak Prinsip GCGdalam Islammenciptakan suasana dan kondisi bermuamalah yang tertuntun oleh nilai-nilai ketuhanan GCG in Sharia (Cont.)25Lembaga Keuangan Islam

Infrastruktur dan risiko Lembaga Keuangan Syariah yang berbeda dengan lembaga keuangan konvensional, membuat pengawasan, tangggung jawab, dan akuntabilitas lembaga keuangan syariah menjadi lebih kompleks. Selain pelaksanaan prudential banking, lembaga keuangan syariah dituntut untuk terus menerus memantau syariah compliance dalam tubuh organisasi dan produknya.Risiko di Lembaga Keuangan Syariah yang lebih kompleks daripada lembaga keuangan konvensional yaitu, fiduciary money, fluktuasi suku bunga, piutang gagal bayar, kesalahan operasional dan lain-lain, juga menuntut para pelaku bisnis keuangan syariah lebih pruden termasuk di dalamnya pengawasan dan kontrol yang berfungsi baik. Di sinilah perlunya peningkatan pelaksanaan corporate governance dalam institusi.Peran Dewan Pengawas Syariah di dalam Lembaga Keuangan Syariah mesti lebih dioptimalkan, karena esensial perbedaan antara LKS dan lembaga keuangan konvensional adalah implementasi prinsip-prinsip syariah di dalam mekanisme dan produk.Mekanisme corporate governance dalam Lembaga Keuangan Syariah dapat dilihat dalam pelaksanaan kegiatan setiap bagian mulai dari pemegang saham hingga deposan, sesuai dengan perannya masing-masing.GCG in Sharia (Cont.)Lembaga Keuangan Islam

Lembaga Keuangan IslamRisk Management in Sharia27Tabel Risiko Kredit

Pembiayaan RisikoMurabahahPembiayaan dalam jangka waktu panjang menimbulkan risiko tidak bersaingnya bagi hasil kepada dana pihak ketigaSalam dan IstishnaRisiko gagal serah barangRisiko jatuhnya harga barangIjarahBila barang yang disewakan adalah milik bank, risikonya adalah tidak produktifnya asset ijarah karena tidak adanya nasabah.Bila barang yang disewakan bukan milik bank risikonya adalah rusaknya barang oleh nasabah di luar pemakaian normal.

Lembaga Keuangan IslamRM in Sharia (Cont.)282. Tabel Manajemen Resiko Pasar Konvensional VS Syariah

CakupanPBI No.11/25/PBI/2009PBI No.13/23/PBI/2011Risiko suku bungaV-Risiko nilai tukarVVRisiko komoditasVVRisiko ekuitasVV

Lembaga Keuangan IslamRM in Sharia (Cont.)293. Kategori Risiko Operasional Syariah :

NoRisikoContoh Kejadian Risiko1Risiko proses internal akibat kegagalan proses atau prosedurKelalaian pemasaranPengendalian tidak memadaiKesalahan pemasaran produkPencucian uang

2Risiko manusiaTerlalu bergantung pada karyawan tertentuTingginya turnover (pergantian) karyawanSengketa pekerja

3Risiko eksternal Bencana alamKebakaranTerorismeLIstrik PLN mati

Syukron

Attachment

BeberapaIsu PentingSasaran dan Tanggung Jawab dalam Corporate GovernanceSistem Ekonomi, Keuangan dan HukumSistem hukum yang efisien kekuatan kontrak aturan perundang-undanganMengembangkan dunia usaha dan lingkungan perundang-undangan yang mendukung corporate governancePemerintahUndang-undang yang mengatur operasional LKSMembuat undang-undang yang sesuai dengan kebutuhan LKSSystem AkuntansiKomunikasi informasi melalui standar akuntansi yang jelas dan transparanMembuat standar akuntansi yang seragam, jelas dan transparanPengawasStabilitas dan kesehatan sisten keuangan (menghilangkan risiko sistemik dan mengembangkan control internal, prosedur manajemen risiko dan standar transparansiMembuat pedoman bagi LKS pada umumnya dan tindakan yang berisiko pada khususnyaAsosiasi PerbankanMembuat standar corporate governanceMenyusun praktik-praktik yang sehat

Peran Kunci dan CG LKSLembaga Keuangan Islam32

BeberapaIsu PentingSasaran dan Tanggung Jawab dalam Corporate GovernanceKelembagaanPemegang SahamHak-hak pemegang saham pembagian profitMemilih Dewan DireksiDewan DireksiHarmonisasi tim manajemen mengawasi manajemen melindungi hak-hak pemegang saham dan deposanMenyusun strategi kebijakkan dan strategi akuntabilitas manajemenSenior ManajemenMengoperasionalkan lembaga secara efisien keseimbangan risk dan returnMemastikan bahwa kebijakkan yang dibuat oleh dewan direksi adalah sehat dan bertanggung jawabAudit InternalKuantitas dan kualitasTransparansi informasiMengimplementasikan kebijakkan yang dibuat oleh dewan direksi adalah sehat dan bertanggung jawabKaryawanSkills dan etika kerjaInsentif struktur yang adilMencapai tujan yang telah ditetapkan oleh manajemen dan meminimalisir risiko

Peran Kunci (Cont.)Lembaga Keuangan Islam33

BeberapaIsu PentingSasaran dan Tanggung Jawab dalam Corporate GovernanceDewan Pengawas SyariahMenyusun aturan dan prinsip-prinsip syariahMengawasi kepatuhan pada putusan syariahDeposanLayanan primaReturn yang kompetitifBertindak dengan penuh tanggung jawab dan memonitor kinerjaAuditor EksternalKuantitas dan kualitas informasi dan komunikasi yang transparanMengevaluasi akurasi informasiAuditor SyariahKepatuhan pada prinsip syariahMemastikan kepatuhan pada putusan Dewan Pengawas Syariah

Peran Kunci (Cont.)Lembaga Keuangan Islam34