gaya komunikasi

18

Upload: jhjggk

Post on 06-Feb-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gaya komunikasi

TRANSCRIPT

Page 1: Gaya Komunikasi
Page 2: Gaya Komunikasi
Page 3: Gaya Komunikasi
Page 4: Gaya Komunikasi
Page 5: Gaya Komunikasi
Page 6: Gaya Komunikasi
Page 7: Gaya Komunikasi
Page 8: Gaya Komunikasi
Page 9: Gaya Komunikasi
Page 10: Gaya Komunikasi
Page 11: Gaya Komunikasi
Page 12: Gaya Komunikasi
Page 13: Gaya Komunikasi

Gaya Komunikasi Manusia Manusia tidak bisa hidup sendiri, karena manusia adalah makhluk sosial. Komunikasi menjadi unsur pokok dalam hidup manusia. Manusia yang bernotabene sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan komunikasi. Dengan demikian manusia dapat saling berhubungan satu dengan yang lain. Dengan komunikasi manusia dapat mengungkapkan gagasan, ide, dan pemikirannya. Dalam berkomunikasi ada beberapa komponen yang sangat berpengaruh agar komunikasi dapat berjalan dengan baik. Komponen tersebut adalah penglihatan, suara, dan gerakan. Setiap manusia memiliki komponen tersebut. Namun tidak semuanya bisa dimiliki 100%. Dalam setiap individu pasti ada yang dominan dan yang lemah. Berdasarkan beberapa hal tersebut maka gaya komunikasi manusia dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu Visual, Auditori, dan Kinestetik (VAK). Setiap orang dimungkinkan memiliki lebih dari satu jenis gaya komunikasi. Namun tentunya ada yang paling dominan dan paling berpengaruh. Untuk membedakannya, mari baca ciri-ciri tiap gaya komunikasi tersebut.

1. VisualTipe visual akan lebih mudah mengingat dengan melihat. Ketika ditawarkan untuk membaca atau mendengar, pasti lebih suka membaca. Orang dengan tipe komunikasi visual akan lebih suka membaca materi yang bergambar dan mudah dibayangkan. Kemudian, orang dengan tipe komunikasi visual akan lebih suka melihat gambar ataupun seni lukis dari pada mendengar musik. Daya ingat untuk menghafal tempat dan lokasi pun cenderung sangat kuat.

2. AuditoriTipe ini lebih suka mendengar apa yang dikatakan orang daripada membaca sendiri. Mudah mengingat hal-hal yang dibicarakan disekitar lingkungannya, semisal obrolan teman, orang tua, dsb. Suka menulis kembali sesuatu yang pernah didengarnya. Apabila membaca maka orang dengan tipe auditori akan lebih suka membaca dengan mengeraskan suara. Jika disuruh menceritakan kembali maka orang dengan tipe auditori dengan mudah bisa melakukannya. Lebih peka terhadap nada atau suara, sehingga apabila disuruh untuk menirukan kembali nada atau irama maka dia bisa mengulanginya dengan baik. Dengan kemampuan auditori orang yang bersangkutan akan lebih suka berdiskusi, bicara, bertanya, ataupun menjelaskan suatu hal meskipun panjang.

3. KinestetikOrang dengan tipe komunikasi kinestetik tidak betah apabila disuruh banyak diam. Dia cenderung suka menyentuh sesuatu yang dijumpainya. Orang dengan tipe kinestetik, akan suka mengerjakan sesuatu yang membuatnya bisa terus melakukan sebuah gerakan. Hal tersebut bisa kita lihat saat orang tersebut sedang presentasi. Orang dengan tipe kinestetik akan menyertakan bahasa tubuh ketika ia melakukan presentasi. Saat membaca, orang dengan tipe kinestetik tetap akan melakukan gerakan-gerakan agar mudah mengerti isi bacaan. Gerakan yang dilakukan semisal menunjuk kata-kata dalam bacaan tersebut, atau membaca sambil memutar-mutar bolpen. Tipe kinestetik lebih suka mendemonstrasikan sesuatu dengan peragaan dari pada dengan penjelasan.

Itulah beberapa gaya komunikasi manusia yang ada. Dengan mengetahui manakah tipe lawan bicara  dan manakah tipe diri pribadi, maka komunikasi akan lebih mudah untuk dilakukan dan lebih efektif tentunya.http://teknologiforever.wordpress.com/2012/04/15/gaya-komunikasi-manusia/

Karakter dan Gaya Komunikasi Berdasarkan Kepribadian Manusia Karakter Orang Sanguinis

Orang orang sanguinis terkesan kurang rapi, tetapi sangat energetik dan menyukai gaya hidup pesta.Anda akan menjadi teman baiknya jika selalu berada di sekitarnya. Sebaliknya, mereka akan melupakan Anda dalam waktu singkat jika tidak berada di sekelilingnya selama waktu tertentu. Mereka selalu penuh semangat ketika memulai sebuah proyek, tetapi biasanya berhenti sebelum pekerjaan itu selesai.Oleh karena itu, jika ingin membuat kesepakatan bisnis denga orang bertipe ini, gambaran

Page 14: Gaya Komunikasi

karakter diatas harus dipertimbangkan agar proyek Anda tidak gagal ditengah jalan.

Untuk menambah referensi agar kita dapat mendeteksi tipe manusia sanguinis, berikut catatan Florence Littauer dalam buku bestsellernya, Personality Plus : orang sangunis memiliki kepribadian menarik; suka berbicara, memiliki rasa humor yang hebat, mempunyai ingatan yang kuat untuk warna, secara fisik memukau pendengar, emosional dan demonstratif, antusias dan ekspresif, periang dan penuh semangat, penuh rasa ingin tahu, baik di panggung, lugu dan polos, hidup di masa sekarang, mudah diubah,berhati tulus, dan kekanak-kanakan.

Gaya Komunikasi dengan Orang Sangunis

berbicaralah dengan semangat dan antusias

gunakan kata - kata motivasional

gunakan kata - kata positif dan energik

gunakan gambar/ilustrasi saat menjelaskan

berikan pujian kepada mereka

bangun kehangatan persahabatan, bukan kekakuan hierarkis

ikuti alur pembicaraan mereka dengan serius

jangan berdebat urusan detail dengan mereka

tampilkan bahasa tubuh yang penuh semangat

jika berhadapan dengan orang sanguinis, Anda harus ingat bahwa mereka kurang menyukai hal - hal yang tidak menunjukan semangat seperti loyo, lesu, lemas, lemah, letoi, lambat, dan lamban. orang - orang yang mempunyai karakter seperti itu tidak akan dapat berkomunikasi secara baik dan lancar dengan orang sanguinis karena orang - orang sanguinis akan merasa lelah dan terganggu jika mengikuti lambatnya ritme orang yang tidak bersemangat. Oleh karena itu, jika bertemu dengan orang yang bertipe sanguinis, cerialah selalu.

Karakter Orang Melankolis

melankolis adalah kepribadian yang bertolak belakang dengan sanguinis. jika orang sanguinis penuh dengan keceriaan dan kehangatan, orang melankolis menampilkan kepribadian yang cenderung kurang ceria atau dengan kata lain sedikit lebih serius. Dalam bahasa ekstremnya mereka lebih menampilkan "wajah tanpa senyum". orang melankolis lebih mengutamakan pola pikir daripada pola laku. artinya mereka lebih banyak menggunakan otak daripada perasaan untuk menyusun sesuatu sebelum mengeluarkan susunan itu melalui ujaran dan tindakan. Mereka lebih tertutup dan introspektif. mereka sangat teliti dan terkadang juga sering membuat orang lain merasa bosan.

Florence Littauer lebih jauh menyatakan bahwa orang bertipe melankolis mempunyai ciri - ciri: mendalam dan penuh pikiran, analitis, berorientasi pada jadwal, serius dan tekun, perfeksionis dan berstandar tinggi, cenderung jenius, sadar perincian, berbakat dan kreatif, gigih dan cermat, artistik atau musikal, tertib dan terorganisasi, filosofis dan puitis, teratur dan rapi, menghargai keindahan, ekonomis, perasa terhadap orang lain, melihat masalah, suka berkorban, dapat memecahkan persoalan secara kreatif, penuh kesadaran, selalu menyelesaikan apa yang dimulai, idealis, serta menyukai diagram, grafik, bagan, dan daftar.

Page 15: Gaya Komunikasi

Gaya Komunikasi Dengan Orang Melankolis

agar komunikasi menjadi positif dan kondusif, komunikasi dengan orang yang berkarakter melankolis harus mendapatkan perhatian lebih. gaya yang harus diterapkan kepada mereka antara lain :

gunakan fakta dan data yang dapat dipertanggungjawabkan kurangi senda gurau berlebihan gunakan kata kata yang realistis dan factual berikan waktu kepada mereka untuk berpikir setelah kita menyampaikan sesuatu biarkan mereka mengutarakan kerangka berpikir secara total jangan menunjukkan raut wajah bosan atau berseberangan dengan mereka hindari kata kata yang berbau motivasional secara berlebihan

kunci sukses dengan orang melankolis : jangan menyampaikan sesuatu yang bersifat gosip, rumor, atau kabar angin jika Anda tidak ingin menuai perdebatan logika. Hindari hal hal yang bersifat intangible (tidak nyata)

orang tipe ini juga sangat sensitif dengan kata-kata yang didengar. mereka akan menganalisis dan mencoba merangkai pesan yang tersimpan di balik kata - kata tersebut dan tidak jarang, berdasarkan analisis mereka sendiri, kesimpulan bisa dengan cepat mereka ambil. kesimpulan itu kadang menyakiti diri mereka sendiri tanpa konfirmasi atau klarifikasi pada penuturnya.

celakanya, mereka tidak pernah memberi tahu lawan bicara akan hal itu sehingga jika kita berhadapan dengan orang tipe ini, kebingungan kerap kali muncul. Tiba - tiba terjadi perubahan sikap drastis dari orang tersebut tanpa dapat dipahami mengapa hal itu terjadi.

Oleh karena itu, jika berhadapan dan berkomunikasi dengan orang tipe ini, kendalikan emosi dan keinginan Anda untuk berbicara terlalu banyak. semakin banyak kata yang dikeluarkan, semakin besar kemungkinan untuk menuai feeback dari orang tersebut. Positif atau Negatif? bergantung pada hasil analisi mereka terhadap ujaran Anda.

Karakter Orang Koleris

orang koleris biasanya memiliki karakter yang lebih tegas, cepat menilai situasi/tanggap, memutuskan apa yang harus dilakukan, dan menuntun orang lain untuk menyelesaikan tugas. Mereka berbakat dalam memimpin, dinamis dan aktif, sangat memerlukan perubahan, suka memperbaiki kesalahan, berkemauan kuat dan tegas, tidak emosional dalam bertindak, tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan keyakinan, bisa menjalankan apa saja, tidak terlalu memerlukan teman, serta memiliki pengetahuan dan pengalaman leadership yang sangat baik. Setiap kata harus bermakna dan bermanfaat bagi diri mereka dan tempat mereka bekerja.

Gaya Komunikasi dengan Orang Koleris

pada tipe ini terdapat nuansa cepat dan tegas. tidak ada hal-hal yang boleh memperlambat proses pengambilan keputusan. Orang tipe ini terkadang "keras kepala" dengan apa yang diyakininya benar, meskipun tidak demikian setelah dikonfirmasikan dengan pihak lain. Sulit membelokkan pandangan orang tersebut. ketegasan orang tipe ini membuat kita harus berhati-hati ketika berkomunikasi. Jangan sekali-kali berbicara seadaanya tanpa ada fakta dan data.

Berikut hal-hal yang seharusnya kita lakukan ketika berkomunikasi dengan orang tipe koleris

berbicaralah dengan tegas dan tepat ketika menyampaikan sesuatu. Sikap yang

mencla-mencle tidak akan mereka sukai.

berbicaralah secara sistematis (dari awal, tengah, dan akhir).

Page 16: Gaya Komunikasi

jangan menggunakan kata-kata seperti "mungkin", "barangkali", dan kata-kata

bernuansa ketidakpastian kepada mereka.

jangan berdebat jika tidak ada data pasti yang dapat digunakan untuk meng-counter

mereka.

biarkan mereka menyampaikan pokok-pokok pikiran secara tuntas. Jika perlu,

pertanyakan setelah mereka selesai untuk memperjelas hal yang dimaksud.

pujilah mereka seperlunya atas apa yang telah disampaikan.

orang koleris sangat menyukai ketegasan dan kurang menyukai hal-hal yang bersifat tidak pasti. berbeda dengan orang sanguinis yang relatif lebih ceria dan tidak bermasalah dengan kata-kata yang berbunga-bunga. Berbeda pula dengan tipe melankolis yang relatif lebih menggunakan perasaan ketika menyampaikan dan menanggapi sesuatu.

Orang tipe koleris lebih mengutamakan rasio/akal sehat ketika menyampaikan atau menanggapi sesuatu. Jadi, bersikaplah lebih rasional saat berkomunikasi dengan mereka.

Karakter Orang Plegmatis

orang-orang plegmatis biasanya rendah hati, cakap dan mantap, mudah bergaul dan santai, damai, dan mudah sepakat. Mereka juga teridentifikasi oleh kebiasaan lain, seperti diam, dan tenang. padahal sesungguhnya mempunyai kemampuan yang tidak terlihat di permukaan. Mereka sabar, punya keseimbangan yang baik, konsisten, dapat menjadi penengah yang masalah, dan cerdas. Mereka cenderung menghindari konflik, simpatik, dan baik hati, dapat menyembunyikan emosi, dan dapat menemukan jalan keluar dengan mudah. Pendek kata, orang tipe plegmatis ketenangan dan kecermatan yang baik.

Gaya Komunikasi dengan Orang Plegmatis

setelah memahami karakter orang tipe plegmatis, berikut adalah beberapa langkah dalam gaya berkomunikasi dengan mereka.

jangan bersuara terlalu keras saat menjelaskan sesuatu. semangat tidak perlu sebesar ketika berbicar dengan orang bertipe sanguinis dan

koleris. jangan terburu-buru ketika menyampaikan pokok-pokok pikiran. berikan waktu kepada mereka untuk mencerna apa yang kita sampaikan melalui

diamnya mereka.Dalam diam, mereka memikirkan apa yang kita sampaikan. selalu konsisten dengan yang kita sampaikan karena mereka akan mengingatnya. jangan membuka topik "panas", "berbau konflik", dan sejenisnya karena mereka

cenderungmenghindari topik seperti itu.

tegaskan keputusan yang diambil karena mereka cenderung akomodatif terhadap segala sesuatu.

Pendek kata, orang plegmatis lebih suka hal-hal inklusif daripada eksklusif. Mereka lebih suka merangkul daripada memukul. Merak lebih suka mengasuh daripada "menggesek dan menggosok". Jika kita sudah tahu atau, paling tidak, menduga bahwa orang tersebut berkarakter plegmatis, segeralah "banting" topik yang kurang bersahabat ke topik positif dan konstruktif. gampang, toh ?

Sumber :Ponijan Liaw, Understanding Your Communication Styles, ELEX MEDIA COMPUTINDO, Jakarta, 2006.

Page 17: Gaya Komunikasi

http://qchanniesworld.blogspot.com/2010/08/karakter-dan-gaya-komunikasi.html