gas mulia (kimia unsur)

36

Upload: wiharto-aldithia-m

Post on 15-Apr-2016

100 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Power point tentang pembahasan materi Kimia Unsur terutama untuk golongan Gas Mulia.

TRANSCRIPT

Page 1: Gas Mulia (Kimia Unsur)
Page 2: Gas Mulia (Kimia Unsur)

KIMIA UNSUR

GAS MULIA

Page 3: Gas Mulia (Kimia Unsur)

KELOMPOK GAS MULIAKELAS XII MIA 4

Disusun Oleh:Dwipa BaskaraFebby NabilaUtami Minasri

Wiharto Aldithia. MYola Audina

Zaid Al Kahfi. R

Page 4: Gas Mulia (Kimia Unsur)

A. PENGERTIAN GAS MULIAGas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (8A) dalam tabel

periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia.

Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian.

Gas mulia juga merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh, sehingga menjadi golongan yang paling stabil dalam sistem periodik unsur.

Page 5: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne (Neon), Ar (argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon) dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif. Karena sifat stabilnya, unsur-unsur Gas Mulia ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia adalah ns2np6, kecuali He 1s2.

Gas mulia memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifat stabilnya. Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi. Dalam udara kering maka akan ditemukan kandungan gas mulia sebagai berikut : Helium = 0,00052 % Neon = 0,00182 % Argon = 0,934 % Kripton = 0,00011 % Xenon = 0,000008 Radon = Radioaktif*

Page 6: Gas Mulia (Kimia Unsur)

B. SEJARAH GAS MULIAGas Mulia pertama kali ditemukan pada tanggal 18

Agustus 1868 oleh Pierre Janssen dan Joseph Horman Lockyer. Ketika sedang meneliti gerhana matahari total mereka menemukan sebuah garis baru di spektrum sinar matahari. Mereka menyakini bahwa itu adalah lapisan gas yang belum diketahui sebelumnya, lalu mereka menamainya Helium.

 Ketika sedang meneliti gerhana matahari total, mereka menemukan sebuah garis baru di spektrum sinar matahari. Mereka menyakini bahwa itu adalah lapisan gas yang belum diketahui sebelumnya, lalu mereka menamainya Helium. Pada tahun 1894, seorang ahli kimia Inggris bernama William Ramsay mengidentifikasi zat baru yang terdapat dalam udara. Sampel udara yang sudah diketahui mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida dipisahkan.

Page 7: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Ternyata dari hasil pemisahan tersebut, masih tersisa suatu gas yang tidak reaktif (inert). Gas tersebut tidak dapat bereaksi dengan zat-zat lain sehingga dinamakan argon (dari bahasa Yunani argos yang berarti malas). Empat tahun kemudian Ramsay menemukan unsur baru lagi, yaitu dari hasil pemanasan mineral kleverit. Dari mineral tersebut terpancar sinar alfa yang merupakan spektrum gas baru. Spektrum gas tersebut serupa dengan garis-garis tertentu dalam spektrum matahari.

Lalu pada tahun 1898 Ramsay dan Travers memperoleh zat baru yaitu Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon ditemukan dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Sementara itu Neon ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.

Page 8: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Pada saat ditemukan, kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan unsur-unsur yang sudah oleh Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramsey mengusulkan agar unsur tersebut ditempatkan pada suatu golongan tersendiri, yaitu terletak antara golongan halogen dan golongan alkali.

Untuk melengkapi unsur-unsur dalam golongan tersebut. Ramsey terus melakukan penelitian dan akhirnya dengan mempelajari sifat-sifatnya, ia dapat menunjukkan bahwa gas-gas tersebut adalah unsur – unsur baru yang sekarang  dikenal sebagai unsur He, Ne, Ar, Kr, serta Xe (dari hasil destilasi udara cair). Kemudian unsur yang ditemukan lagi adalah radon yang bersifat radioaktif. Karena penemuaanya inilah, Ramsay memperoleh Hadiah Nobel pada tahun 1904. Pada masa itu, golongan tersebut merupakan kelompok unsur-unsur yang tidak bereaksi dengan unsur-unsur lain (inert) dan diberi nama golongan unsur gas mulia.

Page 9: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Pada tahun 1900 Radon ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menyebutnya sebagai pancaran radium. Pada tahun William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton serta menentukan kerapatannya sehingga mereka menemukan Radon adalah zat yang paling berat di masanya (sampai sekarang). Nama Radon sendiri baru dikenal pada tahun 1923.

Pembuatan unsur gas mulia sendiri baru ditemukan pada tahun 1962. Aawalnya disebut gas inert (lembam) telah berganti menjadi gas mulia yang berarti stabil atau sukar bereaksi.Asal usul nama unsur gas mulia:- Helium → Helios (Yunani) : Matahari- Argon → Argos (Yunani) : Malas- Neon → Neos (Yunani) : Baru- Kripton → Kriptos (Yunani) : Tersembunyi- Xenon → Xenos (Yunani) : Asing- Radon → Radium (Radioaktif)

Page 10: Gas Mulia (Kimia Unsur)

C. SIFAT-SIFAT GAS MULIAa. Sifat-sifat umum

1. Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.2. Mempunyai elektron valensi delapan, dan khusus untuk Helium elektron

valensinya dua. 3. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).

Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.

Page 11: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Gas mulia memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat rendah, oleh karena itu di alam gas mulia berwujud gas. Hal ini dikarenakan kekuatan gaya London semakin bertambah dari He ke Rn sehingga atom-atom gas mulia semakin sulit lepas. Dibutuhkan energi yang cukup besar untuk mengatasi gaya London yang semakin kuat.

Berikut adalah tabel dari titik didih dan titik leleh dari gas mulia.Helium

Neon Argon Kripton

Xenon Radon

Titik didih (0C) -268,8 -245,8 -185,7 -153 -108 -62

Titikleleh (0C) -272,2 -248,4 189,1 -157 -112 -71

Page 12: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Berdasarkan jari-jari atom, gas mulia seharusnya paling reaktif menangkap elektron. Namun, pada kenyataannya golongan gas mulia sangat sulit bereaksi. Hal ini dikarenakan konfigurasi elektronnya yang memenuhi kulit terluar sehingga menjadi stabil.

Menurut percobaan yang dilakukan Neil Bartlett dan Lohmann, gas mulia hanya dapat bereaksi dengan unsur Oksigen (O) dan Fosfor (F). Senyawa gas mulia yang ditemukan pertama kali adalah XePtF6.

Unsur Gas Mulia

Jari-jari atom(Ǻ)

Helium (2He)

0,50

Neon (10Ne)

0,65

Argon (18Ar)

0,95

Kripton (32Kr)

1,10

Xenon (54Xe)

1,30

Radon (86Ra)

1,45

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, kari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron

Page 13: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah

Hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu konfigurasi elektronnya. Konfigurasi elektron gas mulia (kecuali He) berakhir pada ns2 np6. Konfigurasi tersebut merupakan konfigurasi elektron yang stabil, sebab semua elektron pada kulitnya sudah berpasangan.

He Ne Ar Kr Xe RnEnergi ionisasi

(kJ/mol)2640

2080

1520

1350

1170

1040

2He

10Ne 18Ar 32Kr 54Xe 86Rn

Konfigurasi Elektron

1s2 2s2 2p6

3s2 3p6

4s2 3d10 4p6

5s2 4d10 5p6

6s2 5d10 6p6

Page 14: Gas Mulia (Kimia Unsur)

HELIUM1. Helium merupakan unsur ke dua terbanyak dan teringan dari segala

jenis unsur kimia yang ada. Dimana mencakup 24% massa keunsuran total alam

2. Unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak beracun, serta berada pada posisi terendah dari semua unsur ini berwujud sebuah gas. Namun bisa berubah pada kondisi yang sangat ekstrim.

3. Gas ini kurang larut dalam air dibandingkan gas lainnya.4. Nama Helium berasal dari nama dewa matahari Yunani, Helios.5. Helium merupakan unsur kurang reaktif dan hampir tidak

membentuk senyawa kimia dengan unsur lain6. Helium terbentuk di bumi oleh peluruhan radioaktif alami unsur yang

lebih berat.

Page 15: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Kegunaan Helium1.Helium merupakan gas yang ringan dan tidak

mudah terbakar digunakan sebagai gas pengisi pada airships dan balon udara, karena gas ini lebih ringan dari pada udara.

2.Helium digunakan untuk menjaga agar hydrogen-oksigen sebagai bahan bakar roket tetap berwujud cair. Hal ini karena helium memiliki titik didih yang sangat rendah.

3.Sebagai campuran oksigen dalam tabung penyelam karena dalam tekanan tinggi helium tidak larut dalam darah. Bila menggunakan udara biasa yang mengandung Nitrogen maka saat menyelam tekanan menjadi tinggi dan Nitrogen menjadi larut dalam darah

Page 16: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Efek Helium bagi KesehatanSedangkan bahaya dari Helium adalah dapat menimbulkan

sesak nafas bila helium telah menggantikan kadar oksigen yang ada di udara. Kemudian jika helium terhirup langsung dari tabung yang bertekanan tinggi dapat memecahkan jaringan paru-paru. Maka dari itu, meskipun sifatnya tidak beracun, tetapi alangkah baiknya hati-hati ya dengan gas yang satu ini. Selain menambah ilmu pengetahuan Satu lagi nih yang perlu kamu ketahui efek dari menghirup helium meskipun hanya sedikit, pendengaran pada telinga kamu secara perlahan kualitasnya akan berubah menjadi frekuensi yang menurun.

Page 17: Gas Mulia (Kimia Unsur)

NEONNeon ditemukan oleh ahli kimia Inggris Sir William Ramsay dan

Travers Morris W. pada tahun 1898. Mereka memanaskan udara cair dan menangkap gas yang keluar dari pemanasan udara cair tersebut. Mereka menemukan tiga elemen baru termasuk kripton, neon, dan xenon. Neon adalah elemen kedua yang mereka temukan. Nama neon berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “neo” yang berarti “baru”.

Dalam kondisi standar elemen neon adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna. Ini adalah benar-benar gas inert, yang berarti bahwa itu tidak akan menggabungkan dengan unsur-unsur atau zat lain untuk membuat senyawa. Neon adalah gas mulia paling ringan kedua setelah helium, Ketika neon berada dalam tabung cahaya berwarna oranye kemerahan.

Page 18: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Neon adalah unsur yang sangat langka di Bumi. Hal ini ditemukan dalam jejak yang sangat kecil di atmosfer bumi dan kerak bumi. Neon dapat diproduksi secara komersial dari udara cair melalui proses yang disebut distilasi fraksional.

Neon adalah suatu unsur lebih umum terdapat pada bintang-bintang dan merupakan unsur kelima yang paling melimpah di alam semesta. Hal ini dibuat selama proses alpha dari bintang ketika helium dan oksigen digabungkan bersama.

Page 19: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Fakta tentang NeonBeberapa ilmuwan berpikir bahwa neon mungkin

dapat membentuk senyawa dengan fluor, unsur yang paling reaktif dari tabel periodik.

Neon digunakan untuk memperbaiki titik-titik pengukuran untuk Skala Suhu Internasional.

Gas dan cairan neon cukup mahal karena gas tersebut harus dipulih dari udara.

Gas neon monoatomik, yang berarti bahwa atom tidak ikatan seperti oksigen dan nitrogen. Hal ini membuatnya “lebih ringan dari udara.”

Page 20: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Kegunaan Neon1.Neon digunakan dalam

tanda-tanda pencahayaan yang sering disebut “neon”. Namun, neon hanya digunakan untuk menghasilkan cahaya oranye kemerahan.

2.Kegunaan lain dari neon meliputi sebagai indikator tegangan tinggi, penangkal petir, tabung meteran gelombang, dan tabung televisi.

Page 21: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Efek Neon bagi Kesehatan

• Neon bisa terhirup melalui pernapasan. Neon yang terlepas dalam ruangan tertutup bisa memicu sesak napas.• Kontak kulit dengan neon cair yang bersuhu amat

rendah bisa menyebabkan radang dingin (frostbite).• Neon yang terhirup dalam jumlah besar akan

memicu pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan kematian.• Dalam ruangan yang tertutup, neon yang terlepas

bisa mengurangi konsentrasi oksigen di udara. Konsentrasi oksigen yang hilang hingga 75% bisa berakibat fatal (kematian).

Page 22: Gas Mulia (Kimia Unsur)

ARGONDalam kondisi standar argon adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna. Ini juga merupakan gas inert, artinya biasanya tidak bereaksi dengan unsur-unsur lain untuk membentuk senyawa.Ketika argon tereksitasi oleh medan listrik tegangan tinggi bersinar dalam warna ungu.Argon telah ditemukan untuk membentuk satu senyawa netral dengan fluor dan hidrogen yang disebut argon fluorohydride (Harf). Namun, senyawa ini hanya stabil pada suhu yang sangat dingin (-256 derajat C).Ditemukan oleh Lord Rayleigh dan Sir William Ramsay pada tahun 1894. Nama argon berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “argos” yang berarti “malas” atau “tidak aktif.”

Page 23: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Argon adalah unsur yang paling melimpah dari gas mulia di atmosfer bumi. hampir 1% (0,94%) dari volume udara sehingga unsur yang paling melimpah ketiga di udara setelah nitrogen dan oksigen. Argon juga ditemukan dalam jejak kecil di kerak dan laut.Kimiawan Inggris Henry Cavendish adalah ilmuwan pertama yang menunjukkan bahwa udara mengandung gas selain nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Namun, ia tidak dapat mengetahui atau mengisolasi elemen lain.Pada tahun 1894 ilmuwan Inggris Lord Rayleigh dan kimiawan Skotlandia Sir William Ramsay mulai menjalankan percobaan pada gas-gas lain di udara. Mereka akhirnya menemukan argon serta sebagian dari gas mulia lainnya.

Page 24: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Fakta tentang Argon

Ketika gas argon dikombinasikan dengan sejumlah kecil merkuri itu akan bersinar dengan warna biru saat tereksitasi dengan listrik.

Sejumlah besar gas argon murni dapat dianggap berbahaya di daerah tertutup karena lebih padat daripada udara dan akan menyebabkan orang mati lemas.

Ketika argon digunakan sebagai gas laser yang memancarkan warna biru-hijau.

Gas argon di atmosfer bumi berasal dari peluruhan radioaktif kalium.

Page 25: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Kegunaan Argon1.Argon digunakan untuk melindungi

pijaran bola lampu karena sifat alami dari gas Argon yang memang tidak reaktif sehingga memungkinkan argon untuk dapat menahan panas dari cahaya lampu.

2.Argon digunakan sebagai pelindung pada pengelasan, kita biasanya akan melihat bunga-bunga api bermunculan yang berasal dari daya listrik. Argon berperan penting pada proses ini karena dimanfaatkan untuk melindungi kita dari cipratan bunga api yang dihasilkan dari proses mengelas.

Page 26: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Efek Argon bagi Kesehatan

• Argon bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Jika terhirup pada ruangan tertutup, korban bisa lemas karena kekurangan oksigen akibat didesak oleh argon.• Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon

adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian.• Kematian bisa terjadi akibat kesalahan dalam

penilaian, kebingungan, atau kehilangan kesadaran sehingga mencegah upaya penyelamatan diri.

Page 27: Gas Mulia (Kimia Unsur)

KRIPTONKripton adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki

lambang Kr dan nomor atom 36. Gas tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Kripton terdapat di atmosfer udara secara natural dengan tingat kepadatan 1 ppm. Kripton dapat diisolasikan dari udara dengan cara penyulingan paruh atau cryogenic dari udara cair

Satuan resmi meter di dapat dari panjanng satu garis spectral jingga-merah dari kripton-86. Cahaya kripton berwarna hijau brilian dan spektral jingga, kripton merupakan salah satu produk dai penguraian uranium. Kripton solid berwarna putih dan striktur kubik kristal.

Kripton Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Nama Kripton berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “Kriptos” yang berarti “tersembunyi.”

Page 28: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Kegunaan Kripton1.Kripton digunakan untuk mengisi

bola lampu listrik yang menggunakan campuran kripton dan argon.

2.Kripton juga digunakan dalam lampu proyeksi fotografi, dalam lampu energi tinggi seperti yang digunakan di bandara dan di strobo-lamp karena memiliki respon yang sangat cepat pada arus listrik.

3.Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Kripton juga digunakan dalam lampu mercusuar, laser untuk perawatan retina.

Page 29: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Efek Argon bagi Kesehatan• Gas ini bersifat inert dan diklasifikasikan sebagai gas yang

menyebabkan sesak nafas ringan.• Inhalasi dalam konsentrasi berlebihan dapat menyebabkan

pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian.

• Kematian bisa terjadi akibat kesalahan dalam penilaian, kebingungan, atau kehilangan kesadaran yang mencegah penyelamatan diri.

• Pada konsentrasi oksigen rendah, ketidaksadaran dan kematian dapatterjadi dalam hitungan detik tanpa peringatan.

• Pengaruh gas sesak nafas ringan sebanding dengan sejauh mana kripton mengurangi jumlah (tekanan parsial) oksigen di udara yang dihirup.

Page 30: Gas Mulia (Kimia Unsur)

XENONXenon berasal dari bahasa Yunani, Xenon yang artinya asing.

Xenon adalah unsur dengan lambing kimia Xe, nomor atom 54 dan massa atom relative 131,29 berupa gas mulia, tak berwarna , tak berbau, tidak ada rasanya, tidak dapat terbakar, terdapat dalam jumlah kecil di udara. 

Xenon adalah anggota gas mulia atau gas inert. Terdapat di atmosfer kta dengan kandungan satu bagian per dua puluh juta bagian atmosfer. Xenon terdapat dalam atmosfer Mars dengan kandungan 0.08 ppm.

Xenon ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam residu yang tersisa setelah menguapkan udara cair. Xenon diperolehdari udara yang dicairkan.

Page 31: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Kegunaan Xenon

1. Gas ini digunakan dalam pembuatan tabung electron, lampu stoboskopik(lampu neon yang berkedip dengan frekuensi tertentu), lampu bakterisida, dan lampu yang digunakan untuk mengeluarkan laser rubi yang menghasilkan sinar yang koheren.

2. Xenon digunakan untuk menghasilkan cahayaterang pada lampu blitz (flash gun), pembuatan tabung elektron, komponen reaktor nuklir. Xenon merupakan satu-satunya gas mulia yang bersifat anestesi/membius pada tekanan atmosfer.

Page 32: Gas Mulia (Kimia Unsur)

RADONRadon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Radon Berasal dari peluruhan panjang unsur radioaktif uranium dan peluruhan langsung radium. Rn bersifat radioaktif dan mempunyai umur pendek sehingga setelah terbentuk, Rn akan kembali meluruh menjadi unsur lainnya. Radon dapat menyebabkan kanker paru paru. Radon adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan beradioaktif dan harus ditangai secara hati-hati. adalah sangat berbahaya untuk menghirup unsur ini karena Radon menghasilkan partikel alpha.

Page 33: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Kegunaan Radon• Radon dapat digunakan dalam

terapi kanker karena bersifat radioaktif. Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila lempengan bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon. • Radon yang bersifat radioaktif

dahulu digunakan sebagai cat angka pada jam. Radon sekarang digunakan untuk terapi kanker dan sistem peringatan gempa.

Page 34: Gas Mulia (Kimia Unsur)

Efek Radon bagi Kesehatan• Radon adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan

beradioaktif dan harus ditangai secara hati-hati, sangat berbahaya untuk menghirup unsur ini karena Radon menghasilkan partikel alpha.

• Radon juga menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah. Akumulai radon berpontensi mengancam kesehatan dalam tambang uranium dan timah hitam. Pengumpulan radon dalam rumah juga merupakan suatu penemuan yang cukup baru dan kebanyakan penyakit kanker paru-paru dikaitkan dengan pengumpulan radon setiap tahun.

Page 35: Gas Mulia (Kimia Unsur)

KESIMPULANGas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam

golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifat stabilnya. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil, berfasa gas pada suhu ruang dan bersifat inert (sukar bereaksi dengan unsur lain). Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia.

Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama: di kondisi standar, mereka semua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat rendah. Mereka ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodik (sebelumnya dikenal dengan grup 0), yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn).