2-gas mulia dan halogen
DESCRIPTION
gas muliaTRANSCRIPT
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik.
Unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn).
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.
Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn.
Sifat Kimia
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain.Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.
SIFAT-SIFAT UMUM SISTEM PERIODIN UNSUR (SPU)
SEPERIODE
BESAR
KECIL
KECIL
BESAR
JARI-JARI ATOM
REDUKTOR (IA TERBESAR)
LOGAM
TITIK DIDIH
ENERGI IONOSASI (VIIIA)
ELEKTRONEGATIFAN (VIIA)
AFINITAS ELEKTRON
OKSIDATOR
Memiliki 7 elektron valensi. Kumpulan unsur yang memiliki keelektronegatifan tinggi. Kumpulan oksidator terkuat di banding golongan lainya. Molekul diatomik yang beracun. Sangat reaktif/mudah bereaksi, maka di alam dalam keadaan senyawa. Biloks F hanya -1 (unsur paling elektronegatif) Astatin (At) bersifat radioaktif
F2 Cl2 Br2 I2 At2
Wujud Warna
F2 Gas (g) Kuning pucat
Cl2 Gas (g) Hijau
Br2 Cair (l) Merah kecoklatan
I2 Padat (s) Hitam /Ungu
At2 Padat (s) Abu-abu
Kamu harus tau yaaaa???
Kok bisa yaaaa!!!!!!!
Dari atas ke bawah harga Mr semakin besar sehingga molekulnya besar.Jika molekul besar maka titik didihnya semaki besar. Tapi ada penyimpangan untuk HF yang memikliki Mr yang terkecil tetapi titik didihnya paling besar hal ini disebabkan antar molekul HF terdapat ikatan hidrogen, yang di mana untuk memutuskan ikatan tersebut memerlukan energi yang besar.
H----F
H---FH----F
H----F
Ikatan hidrogenIkatan hidrogen
HF > HI > HBr > HCl
URUTAN SIFAT ASAM HALIDA
HF < HCl < HBr < HI
Knapa bisaaa gtu yeee?
Jari2 semakin besar
Dari atas ke bawah semakin besar jari2 atomnya, sehingga jarak elektron terluar dengan inti atom jauh,
yang menyebabkan gaya tarik menarik inti atom semakin kecil dengan bertambahnya jari2 maka mudah di lepaskannya ion H+.
H-F
H--Cl
H----Br
H-------I
HF asam lemah, HCl HBr HI asam kuat.
HXO < HXO2 < HXO3 < HXO4
Mengapa yaaaaa?
HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4
+1 +3 +5 +7
Semakin banyak O semakin asam hal ini menyebabkan bilangan oksidasi unsur halogen semakin tinggi. Biloks halogen semakin tinggi menyebabkan gaya tolak menolak antara halogen dengan H semakin besar sehingga semakin mudah di lepaskan ion H+.
TATA NAMA ASAM OKSIHALIDA
Asam hipo-hal-it
Asam hal-it
Asam hal-at
Asam per-hal-at
HXOHXO2
HXO3
HXO4
HClO Asam hipoklorit
HClO2Asam klorit
HClO3 Asam klorat
HClO4 Asam perklorat
HIO3
HBrO2
HIO
HBrO4
(Asam iodat)
(Asam bromit)
(Asam hipoiodit)
(Asam perbromat)
Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Daya pengoksidasi halogen menurun dari atas ke bawah dalam sitem periodic unsur, yaitu dar flourin ke iodine. Sebaliknya daya reduksi ion halide (X-) bertambah dari atas ke bawah. Jadi I-- merupakan reduktor terkuat, sedangkan F— merupakan reduktor terlemah. Daya oksidasi halogen atau daya pereduksi ion halide dicerminkan potensial elektrodanya.
F2(g) + 2e --------> 2F-- E0 = +2,87 Cl2(g) + 2e -------> 2Cl-- E0 = + 1,36 Br2(l) + 2e ---------> 2Br-- E0 = + 1,06 L2(s) + 2e --------- > 2I‑ E0 = +0.54 Sebagaimana diketahui, semakin positif harga
potensial electrode, maka spesi itu semakin mudah mengalami reduksi, berarti merupakan pengoksidasi kuat.
Reaksi dengan logamHalogen bereaksi dengan sebagian besar logam menghasilkan halide logam dengan bilangan oksidasi tertinggiContoh:2Al + 3Br2 --------> 2AlBr3
2Fe + 3Cl2 --------> 2FeCl3
Reaksi dengan hydrogenSemua halogen bereaksi dengan hydrogen membentuk hydrogen halide (HX)
H2 + X2 ------> 2HX (X = Halogen) Fluorin dan klorin bereaksi dengan hebat disertai ledakan, tetapi bromine dan iodine bereaksi lambat
Reaksi dengan nonlogam dan metalloid Halogen bereaksi dengan sejumlah nonlogam dan metaloid Contoh : Si + 2X2 -------> SiX4 2B + 3X2 -------> 2BX3 Reaksi dengan fosforus, arsen, dan antimony menghasilkan
trihalida jika halogennya terbatas, atau pentahalida jika halogennya berlebihan
Contoh : P4 + 6Cl2 -------> 4PCl3 P4 + 10Cl2 -------> 4PCl4 Reaksi dengan Air Fluorin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan
membebaskan oksigen F2 + H 2 O = 2HF + ½ O2 Halogen yang lainnya mengalami reaksi disproporsionasi (auto
redoks) dalam air menurut kesetimbangan sebagai berikut. X2 + H2O = HX + HXO Dari klorin ke iodine, kesetimbangan di atas makin ke sebelah
kiri. Seperti yang pernah dibahas bahwa iodine sukar larut dalam air.
Reaksi dengan basa Klorin, bromin dan iodin mengalami disproporsionasi dalam
basa Contoh: Jika klorin dialirkan ke dalam larutan NaOH pada suhu kamar,
maka akan bereaksi membentuk NaCl dan NaClO Cl2(g) + 2NaOH(aq) -------> NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l) Jika larutan NaOH itu dipanaskan, maka yang terbentuk adalah
NaCl dan NaClO3 Cl2(g) + 6NaOH(aq) -------> 5NaCl(aq) + NaClO3(aq) + 3H2O(l) Reaksi antar halogen Antar halogen dapat bereaksi membentuk senyawa antar
halogen. Secara umum, reaksinya dapat dinyatakan sebagai berikut : X2 + nY2 -------> 2XYn Dengan Y adalah halogen yang lebih elektronegatif dan n
adalah bilangan ganil. Senyawa antar halogen paling mudah terbentuk dengan fluorin. Tipe XY7 hanya dibentuk oleh I dan F, yaitu IF7; bromine hanya membentuk sampai BrF5; sedangkan klorin sampai CIF3
REAKSI PENDESEKAN ANTAR HALOGENDari atas ke bawah sifat daya oksidasinya yang menurun sehingga halogen yang berada di atas dapat mendesek halida yang ada di bawahnya.
“ Atas blom negatif terjadi reaksi “
2Cl- + F2 2F- + Cl2
2Cl- + Br2
2Br- + Cl2
2I- + F2 2F- + I2
Tidak bereaksi
2Cl- + Cl2
2NaCl + I2
2KBr + F2
Tidak bereaksi
2KF + Br2