gambaran perkembangan personal sosial dan bahasa …thesis.umy.ac.id/datapublik/t53415.pdf · tidak...

GAMBARAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL DAN BAHASA PADA ANAK

USIA 4 SAMPAI 6 TAHUN DI TK ISLAM DAN TK UMUM KECAMATAN KASIHAN

KABUPATEN BANTUL

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana

Ilmu keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DisusunOleh:

FIRDHA SILVIA PRABEKTI

20110320056

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2015

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah

GAMBARAN PERKEMBANGAN PERSONAL-SOSIAL DAN BAHASA PADA ANAK

USIA 4-6 TAHUN DI TK ISLAM DAN TK UMUM KECAMATAN KASIHAN

KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

Telah di seminarkan dan di ujikan pada tanggal:

14 Juli 2015

Oleh :

Firdha Silvia Prabekti

20110320056

Pembimbing Penguji

Ferika Indarwati, S.Kep.,Ns.,MNg Rahmah, S. Kep., Ns., M.Kep., Sp. AN

NIK : 19840607200710173081 NIK : 198201302005012002

Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan

Sri Sumaryani, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Mat

NIK : 19770313200104173046

NASKAH PUBLIKASI

THE DESCRIPTION OF SOCIAL PERSONAL AND LANGUAGE DEVELOPMENT

FOR CHILDREN AT THE AGE OF 4 TO 6 YEARS-OLD AT ISLAMIC AND PUBLIC

KINDERGARTEN IN SUB-DISTRICT OF KASIHAN, BANTUL REGENCY

Abstrac

Background: According to the research of National Institute of Mental Health, obviously

showed that a mother who applied disciplinary, system of punishment exaggeratedly and even

more did not attempt to have a good communication in giving explanation, understanding and

applying some consistent rules, for example, getting mad improperly or showing disappointment

to children tended to avoid social personal development for children.

Purpose: This research intends to find the description of social personal and language

development for the children at 4 to 6 years-old at Islamic and public Kindergarten.

Method: Design of this research is descriptive survey which defines as a research that is

conducted to describe a phenomenon happened in society.

Results: the results of this research show that some children were able to do the tasks in social

personality and language development well. 48 months age group > 60 % have been able to

perform the task of social and personal development of language is> 50 % , 54 -month age group

personal perkembangaan social > 70 % is achieved and the language of> 75 % , the group 60

months > 75 % of children already perform the task of social personal development and the

language of > 85 % , the group 66 months > 80 % of children already perform the task of social

and personal development of > 90 % of children already melakukkan language development

tasks , the group 72 months > 95 % of children have been doing social and personal development

of 100 % of children already perform the task of development language .

Conclusion: Most children in kindergarten Islam and Common in poor districts are able to

perform the task of social and personal development discussed in accordance with KPSP , but

still found the child still not able to perform according to age , therefore kindergarten and parents

can increase the stimulus of social and personal development of children language . Expected to

parents of children in order to better monitor and accompany the child for stimulation and

grinding on aspects of social and personal development of language .

Keywords: grow and develop, growth and development, social personal and language.

GAMBARAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL DAN BAHASA PADA ANAK

USIA 4 SAMPAI 6 TAHUN DI TK ISLAM DAN TK UMUM KECAMATAN KASIHAN

KABUPATEN BANTUL

Oleh :

FIRDHA SILVIA PRABEKTI

20110320056

Intisari

Latar Belakang : Berdasarkan hasil penelitian dari National Institute of Mental Health, secara

jelas menunjukan bahwa ibu yang menerapkan disiplin dan sistem hukuman yang berlebihan dan

tidak mau berusaha komunikasi, memberikan penjelasan, pengertian dan menerapkan peraturan-peraturan yang konsistendan yang secara keterlaluan memarahi anak-anak mereka ataupun

menunjukan kekecewaan mereka terhadap si anak cenderung menghalangi perkembangan

personal sosial.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui gambaran perkembangan personal-sosial

dan perkembangan bahasa pada anak umur 4-6 tahun di TK Islam dan TK Umum.

Metode : Jenis desain penelitian survey deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat.

Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian anak sudah mampu melakukan tugas

perkembangan personal sosial dan bahasa dengan baik. Kelompok usia 48 bulan >60% sudah

mampu melakukan tugas perkembangan personal sosial dan bahasa >50%, kelompok usia 54

bulan perkembangaan personal sosial >70% tercapai dan bahasa >75%, kelompok 60 bulan

>75% anak sudah melakukan tugas perkembangan personal sosial dan bahasa >85%, kelompok

66 bulan >80% anak sudah melakukan tugas perkembangan personal sosial dan >90% anak

sudah melakukkan tugas perkembangan bahasa, kelompok 72 bulan >95% anak sudah

melakukan perkembangan personal sosial dan 100% anak sudah melakukan tugas perkembangan

bahasa.

Kesimpulan : Sebagian anak di TK Islam dan Umum di wilayah kecamatan Kasihan sudah

dapat melakukan tugas perkembangan personal sosial dan bahas sesuai dengan KPSP, namun

masih ditemukan anak masih belum dapat melakukan sesuai usianya, oleh karena itu TK dan

orang tua dapat meningkatkan stimulus perkembangan anak personal sosial dan bahasa.

Diharapkan kepada orang tua anak agar lebih memantau dan mendampingi anak untuk

pemberian stimulasi dan pengasahan pada aspek-aspek perkembangan personal sosial dan

bahasa.

Kata kunci : Tumbuh kembang, pertumbuhan dan perkembangan, personal sosial dan bahasa.

A. Pendahuluan

Tumbuh kembang merupakan

proses yang berkesinambungan yang

terjadi sejak konsepsi dan terus

berlangsung sampai dewasa.1

Perkembangan personal sosial

adalah aspek yang berhubungan

dengan kemampuan mandiri,

bersosialisasi dan berinteraksi

dengan lingkungan, sedangkan

perkembangan bahasa adalah suatu

sistem komunikasi yang digunakan

dengan sukarela dan dengan cara

sosial, bahasa menggunakan simbol-

simbol tertentu untuk menyampaikan

dan menerima pesan dari satu orang

ke orang lain.1

Sejumlah studi

tentang personal sosial telah

membuktikan bahwa hubungan

pribadi di lingkungan rumah yang

antara lain berupa hubungan antara

orang tua dan saudara yang

mempunyai pengaruh yang sangat

kuat bagi anak.

Penelitian ini penting untuk di

teliti dikarenakan dampak dari

perkembangan anak sendiri akan

sangat berpengaruhi pada masa

depan anak dikemudian hari.

Masalah yang terjadi pada

perkembangan anak apabila tidak di

tangani akan mengakibatkan

kecacatan pada aspek-aspek yang

dinilai mengalami penyimpangan

dan juga akan mempengaruhi semua

aspek yang berkesinambungan jika

tidak di lakukan skrining

perkembangan anak.

B. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui gambaran

perkembangan personal-sosial dan

perkembangan bahasa pada anak

umur 4-6 tahun di TK Islam dan TK

Umum.

C. Metode Penelitian

Jenis penelitian survey deskriptif

yaitu suatu penelitian yang dilakukan

untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan suatu fenomena

yang terjadi di dalam masyarakat.2

Pendekatan penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah cross sectional yaitu suatu

penelitian yang menekankan waktu

pengukuran atau observasi data

variable independent dan dependent

hanya satu kali pada satu saat. Pada

penelitian ini menggambarkan

perkembangan motorik kasar dan

motorik halus anak usia 4 sampai 6

tahun yang menjalani pendidikan TK

dan tingkat perkembangan anak

prasekolah hanya dilakukan satu kali

saja dan dalam kurun waktu yang

bersamaan.

D. Hasil penelitian

Penelitian ini yaitu anak usia pra

sekolah atau yang berumur 4 sampai

dengan 6 tahun yang menjalani

pendidikan di TK Islam dan TK

Umum. Jumlah sampel yang ada di

dalam penelitian ini berjumlah 353

anak. Karakteristik respinden di lihat

dari jenis TK, usia anak,

perkembanagn personal sosial dan

bahasa. Setelah dilakukan penelitian

dan didapatkan hasil yang

digambarkan pada tabel seperti

berikut :

Tabel 4.1 Jenis Taman Kanak-

kanak di Kecamatan Kasihan

Bantul Tahun 2015 (N=353)

Jenis TK Frekuensi Persentasi

Islam 177 50.1

Umum 176 49.9

Total 353 100.0

Berdasarkan tabel di atas TK

yang digunakan yaitu TK Islam

dan TK Umum dengan masing-

masing jumlah responden yaitu

177 = 50.1% untuk TK Islam dan

176 = 49.9% untuk TK Umum

dengan total responden yaitu 353

anak.

Tabel 4.2 Usia Anak di

Taman Kanak-kanak Islam

dan Umum Kecamatan

Kasihan Bantul Tahun 2015

(N=353)

Berdasarkan tabel diatas usia

anak dikelompokkan dalam 5

kelompok yaitu kelompok usia

48 bulan, 54 bulan, 60 bulan, 66

bulan dan 72 bulan. Jumlah dari

masing-masing kelompok usia

yaitu terdapat 15 = 4.2% anak

dalam kelompk usia 48 bulan, 37

= 10.5% anak pada kelompok

Kelompok Usia

(bln) Frekuensi Persentasi

48 15 4.2

54 37 10.5

60 108 30.6

66 164 46.5

72 29 8.2

Total 353 100.0

usia 54 bulan, 108 = 30.6% anak

kelompok usia 60 bulan, 164 =

46.5% anak kelompok usia 66

bulan dan 29 = 8.2% anak pada

kelompok usia 72 bulan.

1. Gambaran Perkembangan

Personal Sosial dan Bahasa

Anak Kelompok Usia 48 Bulan

di TK Islam dan Umum

Kecamatan Kasihan Bantul

2015

Tabel 4.3 Gambaran

Perkembangan Personal Sosial

dan Bahasa Anak Kelompok

Usia 48 Bulan di TK Islam dan

Umum Kecamatan Kasihan

Bantul 2015

Berdasarkan tabel diatas

dapat digambarkan pekembangan

personal sosial anak di TK Islam

dan Umum Kecamatan Kasihan

yaitu terdapat 66.7% anak dapat

mencuci dan mengeringkan

tangan dengan baik dan sebanyak

66.7% anak juga dapat bermain

petak umpet, ular naga atau

permainan lain. Diketahui juga

46.7% anak bisa mengenakan

celana panjang, kemeja dan baju

tanpa di bantu.

Tabel 4.4 Gambaran

Perkembangan Bahasa Anak

Kelompok Usia 48 Bulan di TK

Islam dan Umum Kecamatan

Kasihan Bantul 2015

Berdasarkan tabel diatas

dapat digambarkan

perkembangan bahasa anak di

TK Islam dan Umum Kecamatan

Kasihan yaitu 53.3% anak dapat

menyebutkan nama lengkap

tanpa di bantuin.

Kelompok

N

Personal Sosial

Ya Tidak Umur

(bln) Pertanyaan

48 15

P1 = Anak mencuci dan

mengeringkan tangannya

dengan baik 66.7% 33.3%

P2 = Anak dapat bermain petak

umpet, ular naga atau

permainan lain 66.7% 33.3%

P3 = Anak mengenakan celana

panjang, kemeja, baju

atau kaos kaki tanpa di

bantu 46.7% 53.3%

Kelompok

N

Bahasa

Ya Tidak Umur

(bln) Pertanyaan

48 15

P1 = Menyebutkan

nama lengkap

tanpa dibantuin 53.3% 46.7%






2015

Tabel 4.5 Gambaran





2015

Berdasarkan tabel diatas dapat

digunakan perkembangan personal sosial

anak di TK Islam dan Umum Kecamatan

Kasihan yaitu terdapat 70.3% anak dapat

bermain petak umpet, ular naga atau

permainan lain dan 64.9% anak dapat

mengenakan celana panjang, kemeja, baju

atau kaos kaki tanpa di bantu. Diketahui

juga 43.2% anak dapat mengancingkan

bajunya atau pakaian boneka.

Tabel 4.6 Gambaran

Perkembangan Bahasa Anak Kelompok

Usia 54 Bulan di TK Islam dan Umum

Kecamatan Kasihan Bantul 2015


digunakan perkembangan bahasa anak di

TK Islam dan Umum Kecamatan Kasihan

yaitu terdapat 67.6% anak dapat

menyebutkan nama lengkapnya tanpa

dibantu sedangkan 67.6% anak dapat

menjawab apa yang dilakukan pada saat

kedinginan, kelaparan dan kelelahan dengan

benar. Hasil 73% anak dapat mengikuti

Kelompok

n

Personal Sosial

Ya Tidak Umur

(bln) Pertanyaan

54 37

P1 = Anak dapat bermain

petak umpet, ular

naga atau

permainan lain 70.3% 29.7%

P2 = Anak dapat

mengenakan

celana panjang,

kemeja, baju atau

kaos kaki tanpa di

bantu 64.9% 35.1%

P3 = Anak dapat

mengancingkan

bajunya atau

pakaian boneka 43.2% 58.8%

Kelompok

n

Bahasa

Ya Tidak Umur

(bln) Pertanyaan

54 37

P1 = Anak dapat menyebutkan

nama lengkapnya tanpa

dibantu 67.6% 32.4%

P2 = Anak dapat menjawab apa

yang dilakukan pada saat

kedinginan, kelaparan dan

kelelahan 67.6% 32.4%

P3 = Anak dapat mengikuti

perintah atas, bawah,

depan dan belakang 73% 27%

perintah seperti meletakkan kertas diatas

lantai, dibawah kursi, didepan dan di

belakang.






2015

Tabel 4.7 Gambaran


Anak Kelompok Usia 60 Bulan di


Kasihan Bantul 2015




Kasihan yaitu terdapat 63.9% anak dapat

mengancingkan bajunya atau pakaian

boneka dan 78.7% anak bereaksi tenang dan

tidak rewel atau menangis pada saat orang

tua meninggalkannya. Hasil 72.2% anak

sepenuhnya dapat berpakaian sendiri tanpa

bantuan.

Tabel 4.8 Gambaran

Perkembangan Bahasa Anak Kelompok

Usia 60 Bulan di TK Islam dan Umum

Kecamatan Kasihan Bantul 2015




yaitu terdapat 76.9% anak dapat menjawab

apa yang dilakukan pada saat kedinginan,

kelaparan dan kelelahan dan 87% anak dapat

mengikuti perintah atas, bawah, depan dan

belakang. Diketahui juga 86.1% anak dapat

menunjukkan warna merah, kuning, biru dan

hijau ada segi empat.

Kelompok

N

Personal Sosial

Ya Tidak Umur

(bln) Pertanyaan

60 108

P1 = Anak dapat mengancingkan

bajunya atau pakaian boneka 63.9% 36.1%

P2 = Anak bereaksi tenang dan

tidak rewel atau menangis

pada saat orang tua

meninggalkannya 78.7% 21.3%

P3 = Anak sepenuhnya dapat

berpakaian sendiri tanpa

bantuan 72.2% 27.8%

Kelompok N

Bahasa Ya Tidak

Umur (bln) Pertanyaan

60 108

P1 = Anak dapat menjawab apa yang

dilakukan pada saat

kedinginan, kelaparan dan

kelelahan 76.9% 23.1%

P2 = Anak dapat mengikuti perintah

atas, bawah, depan dan

belakang 87% 13%

P3 = Anak dapat menunjukkan warna

merah, kuning, biru dan hijau

pada segi empat 86.1% 13.9%






2015

Tabel 4.9 Gambaran

Perkembangan Personal Sosial Anak

Kelompok Usia 66 Bulan di TK Islam dan

Umum Kecamatan Kasihan Bantul 2015




Kasihan yaitu terdapat 86.6% anak bereaksi

tenang dan tidak rewel atau menangis pada

saat orang tua meninggalkannya dan 84.8%

anak sepenuhnya dapat berpakaian sendiri

tanpa bantuan.

Tabel 4.10 Gambaran Perkembangan

Bahasa Anak Kelompok Usia 66 Bulan di


Kasihan Bantul 2015




yaitu terdapat 91.5% anak dapat mengikuti

perintah atas, bawah, depan dan belakang

dan 91.5% anak dapat menunjukkan warna

merah, kuning, biru dan hijau pada segi

empat. Diketahui hasil anak dapat

mengatakan atau menyelesaikan kalimat

yang belum lengkap seperti kuda besar maka

tikus kecil, api panas maka es dingin dan ibu

seorang wanita maka ayah seorang pria yaitu

89%.

Kelompok

n

Personal Sosial

Ya Tidak Umur

(bln) Pertanyaan

66 164



pada saat orang tua




bantuan 84.8% 14.6%

Kelompok

n Bahasa

Ya Tidak


66 164

P1 = Anak dapat mengikuti perintah

atas, bawah, depan dan

belakang 91.5% 8.5%

P2 = Anak dapat menunjukkan

warna merah, kuning, biru

dan hijau pada segi empat 91.5% 8.5%

P3 = Anak dapat mengatakan atau

menyelesaikan kalimat yang

belum lengkap 89% 11%






2015

Tabel 4.11 Gambaran

Perkembangan Personal Sosial Anak

Kelompok Usia 72 Bulan di TK Islam dan

Umum Kecamatan Kasihan Bantul 2015




Kasihan yaitu terdapat 96.6% anak bereaksi

tenang dan tidak rewel atau menangis pada

saat orang tua meninggalkannya dan 93.1%

anak sepenuhnya dapat berpakaian sendiri

tanpa bantuan.

Tabel 4.12 Gambaran Perkembangan

Bahasa Anak Kelompok Usia 72 Bulan di


Kasihan Bantul 2015




Kasihan yaitu terdapat 100% anak dapat

menunjukkan warna merah, kuning, biru dan

hijau pada segi empat dan 96.6% Anak

dapat menjawab pertanyaan dengan tepat

seperti pertanyaan sendok terbuat dari apa,

sepatu terbuat dari apa dan pintu terbuat dari

apa. Jika salah semua atau anak terlihat diam

saja kami sebagai peneliti memberikan

pilihan seperti sendok terbuat dari besi atau

plastic, sepatu terbuat dari kulit atau kain

dan pintu terbuat dari kayu atau kaca.

Kelompok

N Bahasa

Ya Tidak


72 29

P1 = Anak dapat menunjukkan

warna merah, kuning, biru

dan hijau pada segi empat 100%

P2 = Anak dapat menjawab

pertanyaan dengan tepat 96.6% 3.4%

Kelompok

n Personal Sosial

Ya Tidak


72 29



bantuan 96.6% 3.4%



pada saat orang tua


E. Pembahasan

1. Perkembangan Personal Sosial

Anak Usia 4 sampai 6 Tahun di

TK Islam dan Umum di Wilayah

Kasihan

Berdasarkan hasil penelitian di atas

bahwa perkembangan personal sosial anak

usia 4 sampai 6 tahun di TK Islam dan

Umum di kecamatan kasihan, masih terdapat

beberapa persen anak yang belum bisa

melakukan tugas perkembangan personal

sosial. Sebagai contoh pada kelompok anak

usia 48 bulan terdapat 53.3% anak belum

mampu mengenakan celana panjang,

kemeja, baju atau kaos kaki tanpa di bantu.

Pada anak usia 54 bulan terdapat 58.8%

anak belum mampu mengancingkan bajunya

atau pakaian boneka. Pada anak usia 60

bulan terdapat 27.8% anak belum

sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa

bantuan. Pada anak usia 66 bulan 14.6%

anak belum sepenuhnya berpakaian sendiri

tanpa bantuan. Pada anak usia 72 bulan

6.9% anak belum bisa bereaksi tenang dan

tidak rewel atau menangis pada saat orang

tua meninggalkannya. Sebagian anak belum

dapat melakukan tugas perkembangan

personal sosial karena salah satu factor

dalam pencapaian perkembangan personal

sosial adalah upaya orang tua atau keluarga

untuk mengajak anak bermain dalam

suasana penuh gembira dan kasih sayang

sehingga perkembangan anak dalam bantuan

keluarga lebih meningkat (Soetjiningsih,

2008). Pada perkembangan personal sosial

juga terdapat faktor yang mempengaruhi

yaitu faktor eksternal yang sangat penting

dalam menentukan kecerdasan anak seperti

kualitas asupan gizi, pola pengasuhan yang

tepat dan kasih sayang terhadap anak

(Agusminto, 2008).

Babgei (2000) menyatakan bahwa dari

49 anak (4.8%) anak yang mengalami

keterlambatan perkembangan karena

stimulus yang kurang yaitu anak kurang

mendapat perhatian dari orang tua apa lagi

dalam perkembangan personal sosial,

(32,65%) anak dengan interpretasi

perkembangan meragukan dan diantaranya

dengan stimulus cukup. Sedangkan yang

didapatkan paling banyak adalah anak

dengan interpretasi perkembangan normal

yaitu 31(63.27%) anak, dimana sebagian

besar anak di asuh dengan stimulus yang

baik yaitu dengan memberikan berbagai

aspek stimulus yang di butuhkan oleh anak

sepeti motorik kasar, halus, bahasa & bicara

dan sosialisasi & kemandirian.

Milestone perkembangan personal sosial

berdasarkan kelompok usia, yaitu pada

kelompok usia 36-48 anak mampu

mengenakan celana panjang, kemeja, dan

baju, mampu mengenakan sepatu sendiri dan

anak sudah mampu memainkan permainan

sederhana seperti ular tangga ataupun petak

umpet bersama dengan teman-temannya.

Pada kelompok Usia 48-60 anak sudah bisa

mengancing baju atau pakaian boneka,

berpakaian dan melepaskan pakaian tanpa di

bantu dan anak sudah bisa bereaksi dengan

tenang dan tidak rewel jika di tinggalkan

orang tua pergi. Pada kelompok Usia 60-72

anak sudah dapat mengikuti aturan

permainan, menuntut dan keras kepala, dan

gemar mencari pengalaman baru.3

Berdasarkan hasil penelitian di atas,

mayoritas anak sudah dapat melakukan

tugas perkembangan personal sosial sesuai

dengan usianya. Dan juga dapat dilihat pada

kelompok usia 54 dan 60 bulan dengan

tugas perkembangan sama yaitu anak dapat

mengancingkan bajunya atau pakaian

boneka ditemukan hasil usia 54 bulan lebih

sedikit dapat melakukan tugas tersebut yaitu

43.2% dibanding dengan usia 60 bulan yaitu

63.9%. Pada usia 60, 66 dan 72 bulan

dengan tugas perkembangan yang sama

yaitu anak sepenuhnya dapat berpakaian

sendiri tanpa di bantuan didapatkan hasil

anak yang dapat melakukan tugas

perkembangan pada usia 60 bulan 72.2%,

usia 66 bulan 84.8% dan usia 72 bulan yaitu

100%. Faktor yang mempengaruhi yaitu

jenis kelamin, pada umumnya anak

perempuan lebih cepat mencapai

kematangan pada alat reproduksi

dibandingkan anak laki-laki dan dapat di

artikan bahwa jenis kelamin mempengaruhi

proses perkembangan anak.4

2. Perkembangan Bahasa Anak Usia

4 sampai 6 Tahun di TK Islam dan

Umum di Wilayah Kasihan

Telah digambarkan pada hasil penelitian

di atas bahwa perkembangan bahasa anak

usia 4 sampai 6 tahun di TK Islam dan

Umum di kecamatan kasihan masih terdapat

beberapa persen anak yang belum bisa

melakukan tugas perkembangan bahasa.

Sebagai contoh pada usia 48 bulan terdapat

46.7% anak belum dapat menyebutkan nama

lengkapnya tanpa dibantu. Pada usia 54

terdapat 27% anak belum bisa mengikuti

perintah atas, bawah, depan dan belakang.

Pada usia 60 terdapat 13% anak belum bisa

mengikuti perintah atas, bawah, depan dan

belakang. Pada usia 66 terdapat 11% anak

belum menyelesaikan kalimat yang belum

lengkap. Pada usia 72 terdapat 3.4% anak

belum dapat menjawab pertanyaan dengan

tepat. Faktor yang mempengaruhi

perkembangan bahasa yaitu jenis kelamin,

pada tahun pertama anak tidak ada

perbedaan dalam sosialisasi antara pria dan

wanita. Namun mulai usia dua tahun, anak

wanita menunjukan perkembangan yang

lebih cepat dari anak pria. Dan factor yang

dapat mempengaruhi perkembangan anak

salah satunya hubungan keluarga yaitu

dengan hubungan yang tidak sehat bisa

berupa sikap orang tua yang keras atau kasar

bisa membuat anak cepat mengikuti tingkah

berbahasa orang yang berada di sekitarnya

terutama orang tua yang dekat dengannya.

Milestone perkembangan bahasa

berdasarkan kelompok usia, yaitu pada

kelompok Usia 36-48 anak memiliki

pengertian yang bagus terhadap kata-kata

yang belum familiar dan anak mampu

membuat kalimat yang sempurna. Pada

kelompok Usia 48-60 anak mampu

melengkapi kalimat yang belum rapi

menjadi benar dan anak mampu mengikuti

apa yang seharusnya di lakukan anak. Pada

kelompok Usia 60-72 anak mampu

memproduksi konsonan datar dengan

benar.5

Berdasarkan hasil penelitian di atas,

mayoritas anak sudah dapat melakukan

tugas perkembangan bahasa sesuai dengan

usianya. Dan juga dapat dilihat pada

kelompok usia 48 dan 54 bulan dengan

tugas perkembangan sama yaitu anak dapat

menyebutkan nama lengkap tanpa bantuan

di temukan hasil usia 48 bulan lebih sedikit

dapat melakukan tugas tersebut yaitu 53.3%

dibandingkan dengan usia 54 bulan yaitu

67.6%. Pada kelompok usia 60 dan 66 anak

dapat menunjukkan warna merah, kuning,

biru dan hijau pada segi empat ditemukan

hasil usia 60 bulan lebih banyak dapat

melakukan tugas tersebut yaitu 86.1%

dibanding dengan usia 66 bulan yaitu

91.5%. Pada usia 72 bulan dengan tugas

perkembangan yaitu anak sepenuhnya dapat

berpakaian sendiri tanpa di bantuan

didapatkan hasil anak yang dapat melakukan

tugas perkembangan 72 bulan yaitu 100%.

Stimulus pada perkembangan bahasa anak di

TK yaitu dengan cara membantu anak dalam

memperbanyak kosakata dengan

mengenalkan nama anggota tubuh dan

membantu anak untuk menjelaskan apa yang

di lakukan pengajar, meminta anak

mengambil benda dan menanyakan pada

anak bagaimana cara menggunakannya,

membantu anak dalam memperkenalkan

beragam kata sifat seperti bunga itu cantik

atau bola adik bulan dan mengajak anak

dalam bermain tebak kata seperti buah apa

yang mempunyai rambut?.

3. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukan bahwa

sebagian anak sudah mampu melakukan

tugas perkembangan personal sosial dan

bahasa dengan baik. Kelompok usia 48

bulan >60% sudah mampu melakukan tugas

perkembangan personal sosial dan bahasa

>50%, kelompok usia 54 bulan

perkembangaan personal sosial >70%

tercapai dan bahasa >75%, kelompok 60

bulan >75% anak sudah melakukan tugas

perkembangan personal sosial dan bahasa

>85%, kelompok 66 bulan >80% anak sudah

melakukan tugas perkembangan personal

sosial dan >90% anak sudah melakukkan

tugas perkembangan bahasa, kelompok 72

bulan >95% anak sudah melakukan

perkembangan personal sosial dan 100%

anak sudah melakukan tugas perkembangan

bahasa.

2. Saran

Sebagian anak di TK Islam dan

Umum di wilayah kecamatan Kasihan sudah

dapat melakukan tugas perkembangan

personal sosial dan bahas sesuai dengan

KPSP, namun masih ditemukan anak masih

belum dapat melakukan sesuai usianya, oleh

karena itu TK dan orang tua dapat

meningkatkan stimulus perlkembangan anak

personal sosial dan bahasa. Diharapkan

kepada orang tua anak agar lebih memantau

dan mendampingi anak untuk pemberian

stimulasi dan pengasahan pada aspek-aspek

perkembangan personal sosial dan bahasa.

Daftar pustaka

1. Soetjiningsih & Ranuh,

Gde. 2012. Tumbuh

Kembang Anak, Edisi II,

EGC : Jakarta.

2. Augustyn M, Frank DA,

Zuckerman BS. “Infancy

and Toddler Years”.

Dalam: Carey WB,

Crocker AC, Coleman

WL, dkk. Developmental-

Behavioral Pediatrics.

Edisi ke-4. Philadelphia :

Saunders, 2009. h. 24-38.

3. Hurlock, 2007. Psikologi

Perkembangan : Suatu

Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan edisi

V. Jakarta : Erlangga.

4. Feldman HM. “Language

disorders”. Dalam :

Soetjiningsih, 2012

gambaran perkembangan personal sosial dan bahasa …thesis.umy.ac.id/datapublik/t53415.pdf · tidak...

Documents