gambaran faktor risiko pasien penyakit jantung...

42
GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER YANG MENJALANI OPERASI BYPASS DI RUMAH SAKIT JANTUNG HARAPAN KITA PERIODE JANUARI -DESEMBER TAHUN 2009 Laporan Penelitian ini Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Oleh: ARIANTI ARIFIN NIM 107103000019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H

Upload: lamtu

Post on 05-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT

JANTUNG KORONER YANG MENJALANI OPERASI

BYPASS DI RUMAH SAKIT JANTUNG HARAPAN KITA

PERIODE JANUARI -DESEMBER TAHUN 2009

Laporan Penelitian ini Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Kedokteran

Oleh:

ARIANTI ARIFIN

NIM 107103000019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 2: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 3 Oktober 2010

Arianti Arifin

107103000019

Page 3: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER

YANG MENJALANI OPERASI BYPASS DI RS JANTUNG HARAPAN KITA

PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009

Laporan Penelitian

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Kedokteran (S.Ked)

Oleh:

Arianti Arifin

NIM 107103000019

Pembimbing Penelitian

Menyetujui Menyetujui

dr. Muniroh drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010 M /1431 H

Page 4: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Laporan penelitian berjudul GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT

JANTUNG KORONER YANG MENJALANI OPERASI BYPASS DI RS

JANTUNG HARAPAN KITA PERIODE JANUARI – DESEMBER 2009 yang

diajukan oleh Arianti Arifin (107103000019), telah diujikan dalam sidang di Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada 6 Oktober 2010. Laporan penelitian ini telah

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)

pada Program Studi Pendidikan Dokter.

Jakarta, 6 Oktober 2010

DEWAN PENGUJI

Pembimbing Penguji

drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp.OT

PIMPINAN FAKULTAS

Dekan FKIK UIN Kaprodi PSPD FKIK UIN

Prof. Dr.(hc).dr.M.K.Tadjudin, Sp.And dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp.RM

Page 5: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-

Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Gambaran Faktor Risiko

Pasien Penyakit Jantung Koroner yang Menjalani Operasi Bypass di Rumah Sakit

Jantung Harapan Kita Periode Januari - Desember Tahun 2009”. Penyusunan skripsi

ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Syarif Hidayatullah.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

baik dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan laporan penelitian ini sangatlah

sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan penelitian ini. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. DR (hc). Dr. M.K. Tadjudin, Sp.And dan Drs. H. Achmad Gholib, MA,

selaku Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. DR (hc). Dr. M.K. Tadjudin, Sp.And

dan Drs. H. Achmad Gholib, MA, selaku Dekan dan Pembantu Dekan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Drg.Laifa Annisa Hendarmin dan dr.Muniroh, selaku dosen pembimbing yang

telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran dalam mengarahkan penulis

dalam penyusunan laporan penelitian ini.

3. Seluruh dosen – dosen dan staf UIN Syarif Hidayatullah yang telah

mengajarkan dan membimbing saya selama menimba ilmu.

4. Tiara Bunga M.J, mbak Asnah, mbak Lia, dan pihak Rumah Sakit Jantung

Harapan Kita yang banyak membantu dalam usaha memperoleh data.

5. Orangtua dan keluarga yang senantiasa mendoakan, memberi dukungan moril

maupun materil. Serta kasih sayang yang tulus dan tak pernah putus.

Page 6: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

vi

6. Teman kelompok riset, anak-anak puri laras, dan teman-teman PSPD 2007,

terimakasih atas semangat, dukungan, dan kebersamaan dalam menyelesaikan

laporan penelitian ini.

7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu demi satu.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

saudara-saudara semua. Dan semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi

pengembangan ilmu kedokteran dan kesehatan serta dapat menjadi acuan bagi

penelitian selanjutnya.

Jakarta, Oktober 2010

Penulis

Arianti Arifin

107103000019

Page 7: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah , saya yang

bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Arianti Arifin

NIM : 107103000019

Program studi : Pendidikan Dokter

Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Jenis karya : Laporan Penelitian

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif

(Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

“Gambaran Faktor Risiko Pasien Penyakit Jantung Koroner yang Menjalani Operasi

Bypass di RS Jantung Harapan Kita Periode Januari – Desember Tahun 2009”

beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-

Eksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah berhak menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),

mendistribusikannya, dan menampilkan/mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.

Segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya

ilmiah ini menjadi tanggung jawab saya pribadi. Demikian pernyataan ini saya buat

dengan sebenarnya.

Jakarta, 6 Oktober 2010

Yang menyatakan

(Arianti Arifin)

Page 8: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

viii

ABSTRAK

Nama : Arianti Arifin

Program Studi : Pendidikan Dokter

Judul : Gambaran Faktor Risiko Pasien Penyakit Jantung Koroner

yang Menjalani Operasi Bypass di Rumah Sakit Jantung

Harapan Kita Periode Januari - Desember Tahun 2009.

PJK telah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Angka kematian karena

penyakit ini tergolong tinggi. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor risiko

pasien PJK yang menjalani operasi bypass di RS Jantung Harapan Kita pada Tahun

2009. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang, menggunakan 637 data

sekunder dari rekam medik pasien yang menjalani operasi bypass di RS Jantung

Harapan Kita pada bulan Januari - Desember 2009. Hasilnya menunjukkan mayoritas

pasien PJK yang dioperasi adalah pria diatas 50 tahun yaitu 466 orang, mempunyai

faktor resiko utama merokok, hipertensi, dan dislipidemia.

Dari penelitian ini peneliti menyimpulkan faktor risiko terbesar pada pria diatas 50

tahun adalah merokok, hipertensi, dan dislipidemia, sedangkan secara keseluruhan

pada pria maupun wanita faktor risiko terbesar dislipidemia, hipertensi, dan merokok.

Merokok merupakan faktor risiko yang signifikan perbedaannya pada pria dibanding

wanita.

Kata kunci. Penyakit Jantung Koroner, operasi bypass, dislipidemi, hipertensi,

merokok.

Page 9: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

ix

ABSTRACT

Name : Arianti Arifin

Study Program : Doctor of Education

Title : Overview of Risk Factors for Coronary Heart Disease

Patients who Undergo Bypass Surgery Heart Hospital Harapan

Kita Period January-December 2009.

CHD has become a worldwide health problem. The death rate from this

disease is high. Study was to describe the risk factors of CHD patients who

underwent heart bypass surgery in the Harapan Kita Hospital in 2009. The study was

conducted with a cross-sectional design, using secondary data from 637 medical

records of patients who underwent heart bypass surgery in the Harapan Kita Hospital

in January-December 2009. The results show the majority of CHD patients who were

operated on men over 50 years is 466 people, has the major risk factors of smoking,

hypertension, and dyslipidemia.

From this study the researcher concluded the biggest risk factor in men above

50 years are smoking, hypertension, and dyslipidemia, whereas the overall male and

female biggest risk factors of dyslipidemia, hypertension, and smoking. Smoking is a

significant risk factor for the difference in men than women.

Keywords : Coronary heart disease, bypass surgery, dislipidemi, hypertension,

smoking.

Page 10: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

HALAMAN PENGESAHAN iv

KATA PENGANTAR v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PULIKASI vii

ABSTRAK

ABSTRACT

Viii

Ix

DAFTAR ISI x

BAB 1. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Rumusan Masalah 2

1.3. Tujuan Penelitian 2

1.3.1. Tujuan Umum 2

1.3.2. Tujuan Khusus 2

1.4.Manfaat Penelitian 3

1.4.1. Manfaat bagi Peneliti 3

1.4.2. Manfaat bagi Perguruan Tinggi 3

1.4.3. Manfaat bagi Masyarakat 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1.Kerangka Teori 4

2.1.1. Anatomi dan Fisiologi Jantung 4

2.1.2. Penyakit Jantung Koroner 7

2.1.3. Operasi Bypass 13

2.2. Kerangka Konsep 16

2.3. Definisi Operasional 17

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN 18

3.1. Desain Penelitian 18

3.2. Tempat dan Waktu 18

3.3. Populasi dan Sampel 18

3.3.1. Populasi 18

3.3.2. Sampel 18

3.4. Cara Kerja 18

3.4.1. Pengumpulan Data 18

3.4.2. Pengolahan Data 18

3.4.3. Interpretasi Data 18

3.4.4. Pelaporan Hasil Penelitian 18

3.5. Alur Analisis Data 19

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 20

4.1. Gambaran Usia dan Jenis Kelamin Pasien PJK 20

Page 11: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

xi

4.2. Faktor Risiko Terbesar PJK 21

4.3. Gambaran Faktor Risiko PJK pada Pria > 50 th 23

4.4. Perbedaan Faktor Risiko Terbesar pada Pria dan Wanita 24

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 26

5.1. Kesimpulan 26

5.2. Saran 26

DAFTAR PUSTAKA 27

Page 12: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi Jantung 4

Gambar 2.2 Struktur Internal Jantung 5

Gambar 2.3 Pembuluh Darah Koroner 7

Gambar 2.4 Operasi Bypass 15

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Gambaran Usia dan Jenis Kelamin 19

Grafik 4.2 Faktor Risiko PJK 20

Grafik 4.3 Faktor Risiko PJK pada Pria > 50 th 22

Grafik 4.4 Perbedaan Faktor Risiko PJK pada Pria dan Wanita 24

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Perbedaan Faktor Risiko PJK pada Pria dan Wanita 23

Page 13: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit jantung koroner (PJK) telah menjadi masalah kesehatan di seluruh

dunia, angka kematian karena penyakit ini tegolong tinggi, seperti yang dilaporkan

American Heart Association, setiap tahun di USA ada sekitar 700.000 penderita baru

masuk rumah sakit karena kejadian koroner, sekitar 500.000 akan mengalami

kekambuhan, artinya setiap 26 detik, di Amerika ada yang menderita kejadian

koroner, dan setiap menit satu diantaranya meninggal. (Kathryn, 2005)

Begitu juga di Indonesia, Burdiarso dkk, 1989, melaporkan prevalensi PJK

adalah 18,3/100.000 penduduk pada golongan usia 15-24, meningkat menjadi

174,6/100.000 penduduk pada golongan usia 45-54, dan meningkat tajam menjadi

461,9/100.000 penduduk pada usia > 55 tahun. (Peter Kabo, 2008)

Pada pertengahan abad ke-20, National Health Institute di Amerika

melakukan sebuah studi di kota Framingham, Massachustts, yang melibatkan 2.421

wanita dan 1.980 laki-laki yang ditindaklanjuti selama 6 tahun. Ternyata hasilnya

menunjukkan bahwa hipertensi, merokok, dan kadar kolesterol yang tinggi

merupakan faktor utama penyebab PJK. (Peter Kabo, 2008)

PJK juga merupakan penyebab tersering terjadinya gagal jantung di negara

barat yaitu sekitar 70% kasus. Mayoritas pasien yang dirawat dengan gagal jantung

akut memiliki penyakit jantung koroner, yang secara independen memiliki prognosis

buruk. Pada penelitian yang dilakukan oleh Purek, dkk, didapatkan bahwa PJK

merupakan prediktor independen dan kuat terhadap mortalitas pasien dengan gagal

jantung akut kongestif. Secara umum, PJK dapat meningkatkan mortalitas pasien

gagal jantung akut. (Eni Indrawati, 2009)

Oleh karena itu penelitian ini ditujukan untuk melihat gambaran faktor risiko

pada pasien PJK yang menjalani operasi bypass di RS Jantung Harapan Kita (RSJHK),

sehingga dapat diketahui faktor risiko mana yang paling banyak dimiliki pasien PJK.

Page 14: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

2

Berdasarkan data yang diperoleh pada penelitian ini, diharapkan masyarakat dan

petugas kesehatan lebih peduli dan memperhatikan lagi untuk pola hidup sehat dalam

rangka mengendalikan faktor-faktor risiko PJK sehingga diusahakan mengurangi

angka kejadian PJK atau tidak berlanjut menjadi lebih parah yang menyebabkan

tingginya angka operasi bypass atau angka kematian karena PJK. RS Jantung Harapan

Kita sebagai Rumah Sakit Jantung rujukan utama di Indonesia dianggap dapat

mewakili gambaran keadaan ini untuk keadaan masyarakat di Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran faktor risiko pasien PJK yang menjalani operasi bypass

di RSJHK pada Tahun 2009?

1.3. Tujuan Penelitan

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran faktor risiko pasien PJK yang menjalani operasi

bypass di RSJHK pada Tahun 2009.

1.3.2. Tujuan Khusus

Mengetahui gambaran jenis kelamin pasien PJK yang menjalani operasi bypass di

RSJHK Tahun 2009.

Mengetahui gambaran usia pasien PJK yang menjalani operasi bypass di RSJHK

Tahun 2009.

Mengetahui gambaran faktor resiko pada pasien PJK yang menjalani operasi

bypass di RSJHK Tahun 2009.

Mengetahui faktor risiko terbesar pada pasien PJK yang menjalani operasi bypass

di RSJHK Tahun 2009.

Mengetahui perbedaan faktor risiko PJK berdasarkan jenis kelamin pada pasien

PJK yang menjalani operasi bypass di RSJHK Tahun 2009.

Page 15: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

3

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Peneliti

Sebagai salah satu prasyarat kelulusan dalam menyelesaikan program sarjana

kedokteran.

Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan peneliti tentang PJK,

sehingga dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat

mengenai PJK.

Memperoleh pengetahuan dan pengalaman belajar dalam membuat suatu

penelitian.

Mengaplikasikan ilmu-ilmu kedokteran yang telah dipelajari ke dalam sebuah

penelitian yang dapat berguna bagi masyarakat.

1.4.2. Bagi Perguruan Tinggi

Mewujudkan tridarma perguruan tinggi dalam melaksanakan fungsi dan tugas

perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian,

dan pengabdian dalam masyarakat.

Mewujudkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah sebagai research

university dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Memberikan data dan masukan untuk penelitian selanjutnya yang lebih

mendalam.

1.4.3. Bagi Masyarakat

Dengan membaca laporan penelitian ini, diharapkan masyarakat dapat

mendapatkan informasi mengenai PJK.

Page 16: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. KERANGKA TEORI

2.1.1. ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG

Gambar 2.1. Anatomi jantung (sumber: http://www.google.co.id/images)

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, organ berotot yang

memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang.

Istilah cardiak berarti berhubungan dengan jantung. Jantung adalah salah satu organ

yang berperan dalam sistem peredaran darah. (Peter Kabo, 2008)

Permukaan Jantung

Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-

laki dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium.

Page 17: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

5

Jantung terletak di dalam rongga torak, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung

berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri. (Tortora, 2009)

Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh

selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan

pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih

longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi

karena gerakan memompa konstan jantung. (Tortora, 2009)

Struktur Internal Jantung

Gambar 2.2. Struktur internal jantung

(sumber : http://www.nhlbi.nih.gov)

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua

belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir

tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh

dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga,

atrium kanan & atrium kiri, ventrikel kanan & ventrikel kiri. (Tortora, 2009)

Page 18: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

6

Dinding atrium jauh lebih tipis dibandingkan dinding ventrikel karena

ventrikel harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa darah dari bawah ke

atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki

pembuluh darah. Atrium dan ventrikel di masing-masing belahan jantung

disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara atrium kanan dan ventrikel kanan

disebut katup trikuspid. Sedangkan katup yang ada di antara atrium kiri dan ventrikel

kiri disebut katup mitral. (Tortora, 2009)

Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut

diastolik). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang

jantung (disebut sistolik). Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara

bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

(Kathryn, 2005)

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida

(darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar (vena kava) menuju

ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah

ke dalam ventrikel kanan. (Kathryn, 2005)

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup semilunaris ke dalam

arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang

sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap

oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan. (Kathryn,

2005)

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena

pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung,

paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. (Kathryn, 2005)

Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri, yang

selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam

aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh

tubuh, kecuali paru-paru. (Kathryn, 2005)

Page 19: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

7

2.1.2 PENYAKIT JANTUNG KORONER

Definisi

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang disebabkan

penyempitan arteri koroner karena terdapat timbunan plaque di dalam arteri koroner,

plaque yang terbentuk dari lemak, kalsium, dan substansi lainnya yang terdapat di

darah. Kondisi saat plaque tertimbun di dalam lumen arteri disebut aterosklerosis.

(www.nhlbi.nih.gov)

Gambar 2.3 Pembuluh darah aterosklerosis

(sumber : http://www.nhlbi.nih.gov)

Wiliam Herderson adalah orang pertama yang menguraikan secara rinci

mengenai gejala penyakit ini pada tahun 1768 sebagai berikut : “mereka yang terkena

penyakit ini merasa tertekan saat berjalan, lebih-lebih jika mendaki atau segera

setelah makan, oleh suatu sensasi yang bersifat nyeri dan tak terfokus, yang terjadi di

dada dan tampak bisa berakibat fatal (menghentikan hidupnya) jika berlangsung

terus-menerus atau intensitasnya meningkat. Bila keadaan penyebabnya menghilang,

semua kesulitan itu juga ikut menghilang”. Gejala ini oleh Herderson dinamakan

angina pektoris. Istilah angina pektoris digunakan secara universal sampai hari ini

sebagai gejala khas PJK. Namun, sebenarnya PJK sudah diketahui oleh bangsa Mesir

4000 tahun lalu, sebagaimana yang ditemukan dalam kitab kedokteran Mesir kuno

Page 20: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

8

(Egyptians’ Papyrus) di mana sudah ada uraian tentang iskemia koroner yang

berbunyi sebagai berikut : “ if thou examines a man for illness in his cardia and he

has pains in his arms, and in his breast and in one side of his cardia… it is death

threatening him.” Atau dalam bahasa Indonesia bunyinya kira-kira demikian: “

jikalau kamu memeriksa seseorang karena penyakit jantung dan dia merasa nyeri di

tangan, dan di dada dan juga dalam jantung… hal ini menunjukkan bahwa kematian

sudah mengancam dia.” (Peter Kabo, 2008)

Epidemiologi

Manusia yang hidup dalam zaman modern sekarang ini harus melakukan

perubahan pola hidup yang rawan terhadap terjadinya PJK. Menurut laporan

American Heart Association, setiap tahun di USA ada sekitar 700.000 penderita baru

masuk rumah sakit karena kejadian koroner (coronary event). Empat puluh persen

(40%) dari jumlah ini meninggal dunia. Persentase ini sama besarnya di beberapa

negara maju. Di Indonesia Budiarso dkk, (1989) melaporkan prevalensi PJK adalah

18,3/100.000 penduduk pada golongan usia 15-24, meningkat menjadi 174,6/100.000

penduduk pada golongan usia 45-54, dan meningkat tajam menjadi 461,9/100.000

penduduk pada usia > 55 tahun. (Peter Kabo, 2008)

Gambaran Frekuensi dan Distribusi Penyakit Jantung Koroner

Menurut Bustan (2007), penyakit ini terdistribusi dalam masyarakat

berdasarkan karakteristik masyarakat dan lingkungannya. Secara umum dapat

dikatakan bahwa distribusi PJK adalah:

1. Lebih banyak pada masyarakat negara berkembang dibandingkan negara

sedang berkembang.

2. Lebih banyak ditemukan di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah

pedesaan.

3. Lebih banyak mengenai golongan masyarakat sosial ekonomi menengah ke

atas dibanding dengan golongan sosial ekonomi lemah.

Page 21: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

9

4. Lebih banyak mengenai pria dari pada wanita, namun justru banyak yang

meninggal adalah wanita.

5. Meninggi setelah umur 40 tahun. Risiko tinggi sudah terjadi jika memasuki

umur 50 tahun.

6. Tinggi angka kematiannya, lebih banyak yang meninggal dibandingkan yang

selamat.

Faktor Risiko

Pada awal abad ke-20, angka kematian akibat PJK meningkat tajam. Tetapi,

karena kurangnya data-data penelitian berskala besar, penyebab penyakit ini pada saat

itu masih bersifat spekulatif. Sampai pada pertengahan abad ke-20, National Health

Institute di Amerika melakukan sebuah studi di kota Framingham, Massachustts,

yang melibatkan 2.421 wanita dan 1.980 laki-laki yang ditindaklanjuti selama 6

tahun. Ternyata hasilnya menunjukkan bahwa hipertensi (darah tinggi), merokok, dan

kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor utama penyebab PJK. Hasil studi ini

kemudian dimuat di Annuals of Internal Medicine 1961, dan memperkenalkan konsep

baru mengenai faktor risiko di dunia kedokteran. Dalam kaitannya dengan PJK,

faktor risiko adalah faktor yang memacu timbulnya aterosklerosis. (Peter Kabo,2008)

Faktor PJK, digolongkan dalam 2 kelompok, yaitu faktor risiko yang dapat

dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi.

Tidak Dapat Dimodifikasi :

Antara lain adalah jenis kelamin laki-laki dan usia. Perempuan baru banyak

menderita PJK sesudah menopause, yaitu pada usia di atas 50 tahun. Hal ini

disebabkan karena banyak hormon esterogen memiliki efek proteksi terhadap

terjadinya aterosklerosis di pembuluh darah koroner. PJK adalah pembunuh nomor

satu pada wanita di Amerika Serikat dan 50.000 orang wanita lebih banyak dari pada

laki-laki yang meninggal karena PJK. Terapi yang tidak sesuai standar berkontribusi

terhadap tingginya angka kematian akibat PJK pada perempuan di banding laki-laki.

Pada wanita di bawah usia 50 tahun, merokok adalah faktor utama yang bertanggung

Page 22: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

10

jawab atas kejadian ini. Sedangkan pada wanita dengan usia diatas 50 tahun,

terjadinya PJK lebih berhubungan dengan naiknya serum kolesterol. (Kathryn, 2006)

Usia juga merupakan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi. Semakin

lanjut usia, semakin tinggi kemungkinan terjadinya PJK. Beberapa buku mengatakan

bahwa PJK juga bisa diakibatkan oleh faktor genetis. (Kathryn, 2006)

Dapat Dimodifikasi :

a. Stres (kecemasan)

Respons tubuh terhadap stres adalah keluarnya hormon-hormon dan

neurotransmiter, di antaranya yang paling dominan adalah pengeluaran

adrenalin dan noradrenalin. Selain itu, stres juga merangsang otak

mengeluarkan hormon adenokortikotropik, kortisol, aldosteron, vasopressin,

dan thyroid stimulating hormone. Apabila substansi-substansi ini meningkat

di dalam tubuh, maka denyut jantung akan bertambah cepat dan kuat,

pembuluh darah mengadakan vasokonstriksi, kolesterol darah meningkat, gula

darah meningkat, sel-sel darah cenderung bergumpal. (Peter Kabo, 2008)

Di negara-negara berkembang, stres sebagai faktor risiko PJK,

mungkin tidak dianggap terlalu penting, karena tingkat sosio-ekonomi

masyarakat barat sudah sejahtera, teknologi dan semuanya memudahkan

kehidupan mereka, sehingga tingkat stres diduga tidak begitu kentara. Tapi di

Indonesia, sebagai negara berkembang, dan dengan tingkat sosio-ekonomi

yang bisa digolongkan pra-sejahtera, belum lagi bencana alam yang bertubi-

tubi akhir-akhir ini, maka stres sebagai faktor risiko PJK tidak bisa dianggap

remeh.

b. Diabetes Mellitus

Peter Kabo (2008) menyatakan, peningkatan kadar gula darah dapat

menimbulkan berbagai macam akibat yang berefek terhadap jantung, antara

lain:

Penebalan membran basal pembuluh darah kecil, sebagai akibat

terjadinya penurunan suplai darah dan oksigen, yang selanjutnya

menyebabkan asidosis atau darah bersifat lebih asam. Keadaan ini

Page 23: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

11

menyebabkan afinitas hemoglobin untuk mengikat oksigen

meningkat, sehingga suplai oksigen ke jaringan berkurang. Hal ini

menjadi salah satu faktor pemacu terjadinya aterosklerosis. (Peter

Kabo, 2008)

Kerusakan struktur pembuluh darah; kerusakan pada tingkat

molekuler terutama diakibatkan oleh adanya disfungsi endotel

pembuluh darah. Disfungsi endotel mengakibatkan pembuluh darah

kurang mampu berdilatasi yang dimediasi oleh asetilkolin maupun

Nitric Oxide (NO). Sebaliknya terjadi peningkatan pembentukan

prostanoid, zat-zat yang berperan dalam vasokonstriksi pembuluh

darah, meningkatnya agregasi trombosit dan proliferasi sel otot polos.

Kesemua ini berperan terhadap kejadian thrombosis dan PJK.

Resistensi insulin; insulin sendiri telah diketahui berperan dalam

menghasilkan NO, zat yang berperan dalam vasodilatasi pembuluh

darah dan menghambat pembentukan molekul adhesi sehingga

menghambat agregasi trombosit. Pada penderita DM, resistensi

insulin menyebabkan penurunan produksi NO.

Pada DM terjadi peningkatan C-reacrive protein (CRP) dan

interleukin-6, suatu pertanda peradangan dan dislipidemia yang turut

memacu proses aterosklerosis.

Sebagian pakar menyetarakan DM dengan PJK. Orang yang DM tanpa

PJK juga memiliki risiko kematian karena kejadian kardiovaskular sama

dengan orang yang menderita PJK tanpa DM. Wanita dengan diabetes

memiliki risiko terkena PJK 3-7 kali pada semua kelompok umur. (Kathryn,

2006)

c. Hipertensi

Hipertensi meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis 2-3 kali.

Menurunkan tekanan sistolik 12-13 mmHg saja bisa menurunkan risiko

terkena PJK sebanyak 21%. (Kathryn,2006)

Page 24: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

12

Hipertensi dan aterosklerosis seperti lingkaran setan. Aterosklerosis

menyebabkan hipertensi, sebaliknya hipertensi juga dapat memacu terjadinya

aterosklerosis. Tekanan darah yang tinggi bisa menimbulkan daya regang

yang dapat mencederai endotel arteri, terutama di daerah percabangan atau

belokan. Cedera yang berulang-ulang menimbulkan peradangan yang

akhirnya terjadi plak dengan segala konsekuensinya. (Peter Kabo, 2008)

d. Rokok dan Merokok

Menurut WHO, konsumsi rokok di Indonesia mencapai 199 miliar

batang / tahun. Jumlah ini merupakan urutan ke-5 setelah RRC, AS, Jepang

dan Rusia. Seorang ahli polusi udara dari London bernama Ivan Vince

mengatakan bahwa rokok mengeluarkan lebih banyak partikel dibanding

mesin diesel. Apabila kita merokok, iritan yang ada dalam asap rokok selain

berpengaruh langsung pada paru-paru, juga masuk ke dalam darah yang

mengakibatkan antara lain: denyut jantung lebih cepat, pembuluh darah cepat

kaku dan mudah spasme, sel-sel darah lebih gampang menggumpal, ditambah

lagi oksigen di dalam darah berkurang karena tempatnya diambil alih oleh

karbon monoksida. (Peter Kabo, 2008)

e. Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol yang tinggi membuatnya lebih mudah tertimbun

(melekat) pada dinding pembuluh darah sehingga menjadi plak dengan segala

konsekuensinya. Kolesterol LDL yang teroksidasi paling berbahaya karena

mudah terjebak masuk ke dalam dinding pembuluh darah dan menyebabkan

plak ateroma, dan bilamana plak ateroma tersebut mengalami peradangan,

maka dinding pembuluh darah mudah menjadi tidak stabil. (Peter Kabo, 2008)

f. Inflamasi

Ridker, dkk, pada tahun 2000 melaporkan di majalah Circulation

bahwa ternyata sepertiga dari semua pasien yang mengalami kejadian

atherotombosis pembuluh darah tidak memiliki faktor risiko tradisional

seperti hipertensi, kencing manis, kolesterol tinggi, dan merokok. (Peter

Kabo, 2008)

Page 25: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

13

Zat inflamasi yang dibebaskan dalam proses inflamasi antara lain

adalah high sensitivity C-reactve Protein (hsCRP), cell adhesion molecules,

E-selectin, dan sitokin lainnya. Ternyata pada proses aterosklerosis termasuk

PJK, stroke iskemik dan penyakit vaskular perifer, kadar hsCRP dalam darah

meningkat. Peningkatan kadar CRP saat ini diketahui berkaitan dengan

keadaan inflamasi yang kronis, yang mana keadaan ini memacu proses

pembentukan aterosklerosis, dan memungkinkan terjadinya proses kerusakan

plak yang tadinya stabil menjadi tidak stabil sehingga rentan terhadap

kejadian penyakit koroner. (Peter Kabo, 2008)

Faktor risiko untuk PJK yang semula tiga buah terus bertambah. Saat ini, usia,

jenis kelamin, stres, penyakit kencing manis, kegemukan, kurang gerak, asam urat,

kekurangan estrogen, peningkatan fibrinogen, peradangan, dan masih banyak yang

lain sudah tercatat sebagai faktor risiko. (Peter Kabo, 2008)

Gambaran faktor risiko ini sangat membantu untuk mengidentifikasi orang-

orang yang perlu mendapatkan tindakan pencegahan, dan juga termasuk

penatalaksanaan bagi mereka yang sudah menderita PJK.

2.1.3 OPERASI BYPASS

Pada Tahun 1957, Mason Sone mendemonstrasikan cine coronary

angiography, suatu cara untuk mengetahui letak penyempitan arteri koroner secara

tepat. Hal ini memungkinkan para ahli bedah untuk melakukan pembedahan, yaitu

menyambungkan pembuluh darah baru dari pangkal aorta ke distal penyempitan,

sehingga darah tetap dapat mengalir melalui bypass. Tujuan operasi bypass adalah

untuk meningkatkan suplai darah ke miokard sehingga dapat meredakan keluhan

nyeri dada, menurunkan kejadian serangan jantung, dan memperpanjang hidup

pasien. (Cohn, 2008)

Selama dilakukan pembedahan, pasien diberi anestesi umum agar tidak sadar

dan tidak merasa sakit. Pernapasan dibantu dengan ventilator. Setelah itu dinding

toraks di buka, jantung yang sedang berdenyut dihentikan dengan suhu dingin,

kemudian aliran darah yang secara normal dipompakan keluar dari jantung dialihkan

Page 26: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

14

pada mesin jantung paru (heart lung machine). Dengan demikian dokter ahli bedah

dapat dengan tenang menggunakan sepotong vena atau arteri untuk membuat bypass

(jalan pintas) pada bagian arteri koroner yang tersumbat atau yang sakit. Jadi, jalan

pintas yang mulus ini memungkinkan darah dan oksigen dapat mengalir kembali ke

otot jatung. Pembuluh darah yang dipakai untuk bypass ini disebut graft; ujung yang

satu dihubungkan dengan aorta asenden sedangkan ujung yang lain akan

disambungkan ke arteri koroner di bagian bawah dari daerah penyempitan (gambar

2.4) Operasi bypass membutuhkan waktu kurang lebih 4-6 jam. (Cohn, 2008)

Gambar 2.4 Operasi Bypass

(sumber: http://www.google.co.id/images)

Pada tahun 1967, Favoloro orang pertama menggunakan vein graft. Pembuluh

darah yang digunakan adalah vena dari tungkai bawah karena ukurannya hampir

sama dengan ukuran arteri koroner. Kemudian, dikembangkan dengan menggunakan

arteri, misalnya arteri dinding toraks, atau arteri radialis yang dilaporkan memberikan

harapan hidup yang lebih baik bagi pasien. Namun, survival sangat tergantung dari

tipe penyempitan, kondisi pasien sendiri, fasilitas kamar bedah, dan yang terakhir

adalah pengalaman tangan dokter. (Cohn, 2008)

Peter Kabo (2007) dan Cohn (2008) menuliskan, pasien PJK yang dianjurkan

menjalani operasi bypass adalah mereka yang berdasarkan hasil kateterisasi jantung

ditemukan adanya:

a. Penyempitan > 50% dari arteri koroner kiri utama (left main disease), atau left

main equivalent, yaitu penyempitan menyerupai left main artery, misalnya

Page 27: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

15

ada penyempitan di bagian proximal dari arteri anterior desenden dan arteri

circumflex.

b. Penderita dengan 3 vessel disease (tiga arteri koroner semuanya mengalami

penyempitan yang bermakna) sehingga fungsi jantung mulai menurun

(ejection fraction < 50%).

c. Penderita yang gagal dilakukan balonisasi dan stent.

d. Penyempitan 1 atau 2 pembuluh, namun pernah mengalami henti jantung.

e. Anatomi pembuluh darah suitable (sesuai) untuk operasi bypass. Sedangkan

pasien PJK yang tidak dianjurkan untuk operasi bypass adalah : usia lanjut,

tidak ada gejala angina, fungsi ventrikel kiri jelek < 30%, struktur arteri

koroner yang tidak memungkinkan untuk disambung.

Komplikasi operasi bypass yang sering terjadi adalah perdarahan, infeksi,

serangan jantung, atau gangguan irama sampai pasien meninggal, gagal ginjal, stroke,

dan gangguan pernapasan. Pasien yang sudah dilakukan operasi bypass perlu

mengikuti program rehabilitasi. (Cohn, 2008)

2.2. KERANGKA KONSEP

FAKTOR RISIKO:

Hipertensi

Dislipidemia

Merokok

Diabetes

Jenis kelamin

Usia

Riwayat

keluarga

PJK OPERASI

BYPASS

Page 28: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

16

2.3. DEFINISI OPERASIONAL

1) PJK

Pasien yang terdiagnosis PJK berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan

pemeriksaan penunjang dari diagnosis yang tertera di dalam rekam medik.

2) Operasi Bypass

Pasien PJK yang menjalani operasi bypass di RSJHK pada bulan Januari –

Desember tahun 2009 berdasarkan data yang tertera di dalam rekam medik.

3) Usia

Berdasarkan tanggal kelahiran yang tertera di dalam KTP dan dituliskan di

dalam rekam medik.

4) Faktor Risiko

Pasien PJK yang mempunyai satu atau lebih faktor risiko PJK dari hasil

anamnesis maupun dari hasil tes laboratorium dan tertulis di dalam rekam

medik, seperti merokok, dislipidemia, hipertensi, diabetes mellitus, dan

riwayat keluarga PJK.

Page 29: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

17

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini merupakan desain cross

sectional.

3.2 Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di RS Jantung Harapan Kita pada bulan

Agustus tahun 2010.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah pasien PJK yang menjalani operasi

bypass di RS Jantung Harapan Kita pada bulan Januari - Desember tahun 2009.

3.3.2 Sampel

Semua populasi pada penelitian ini dijadikan sampel.

3.4 Cara Kerja

3.4.1 Pengumpulan Data

Data diperoleh dari rekam medik pasien operasi jantung di RS Jantung

Harapan Kita tahun 2009.

3.4.2 Pengolahan Data

Pengolahan data menggunakan program komputer Microsoft excel

2007, SPSS for windows 16.0, dan Microsoft office acces 2007. Data disajikan

dalam bentuk tekstular, tabular, dan grafikal.

3.4.3 Interpretasi Data

Interpretasi data dilakukan secara deskriptif.

3.4.4 Pelaporan Hasil Penelitian

Pelaporan hasil penelitian disusun dalam bentuk laporan hasil

penelitian untuk selanjutnya dipresentasikan.

Page 30: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

18

3.5. Alur Analisis Data

DATABASE

DATA ENTRI

BENAR

?

EKSKLUSI

DATA TIDAK

YA

EKSKLUSI

DATA

TIDAK BENAR

?

YA

ANALISIS

DATA

PENULISAN DAN PELAPORAN

HASIL PENELITIAN

Page 31: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

19

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Distribusi Pasien PJK yang Menjalani Operasi Bypass di RSJHK Tahun

2009 Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Grafik 4.1

Distribusi pasien PJK yang menjalani operasi bypass

di RSJHK tahun 2009 berdasarkan usia dan jenis kelamin

Dari 637 pasien PJK yang menjalani operasi bypass di RSJHK Tahun 2009,

mayoritas adalah pria (466 orang), dengan usia paling banyak diatas 50 tahun.

Tingginya angka kejadian pada pria berusia diatas 50 tahun ini sesuai dengan yang

ditulis Bustan dalam bukunya yang berjudul “Epidemiologi Penyakit Tidak Menular”

menyebutkan distribusi pasien PJK yaitu lebih banyak pada pria dibanding wanita

dan meninggi setelah umur 40 tahun, risiko tinggi disebutkan sudah terjadi saat

memasuki usia 50 tahun.

6

90

466

0 6

69

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

usia < 40 th usia 40-50 th usia > 50 th

pria

wanita

Total = 637

Page 32: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

20

Tingginya angka kejadian pada pria mungkin karena pria memiliki kebiasaan

merokok yang merupakan salah satu faktor utama PJK. Hal ini akan terlihat pada

pembahasan selanjutnya.

Tingginya angka kejadian setelah berusia 50 tahun kemungkinan hanya

mencerminkan lebih panjangnya lama paparan terhadap faktor-faktor aterogenik.

(Heru Sulastomo, 2010)

Rendahnya angka kejadian operasi pada wanita kemungkinan pertama karena

rendahnya angka kejadian PJK pada wanita dibanding pria, disebutkan bahwa

hormon esterogen memiliki daya proteksi terhadap vaskular, sehingga wanita baru

banyak menderita PJK setelah menopause, namun beberapa studi menyebutkan

pemberian esterogen pada wanita pasca menopause tidak mengurangi risiko terkena

PJK. (Kathryn, 2005)

Kemungkinan kedua adalah tidak terdiagnosisnya wanita yang menderita PJK,

karena itu disebutkan PJK adalah pembunuh nomor satu pada wanita-wanita di

Amerika dan lebih dari 50.000 wanita dibanding pria yang meninggal karena PJK

setiap tahunnya. Tidak terdiagnosisnya dan tidak tertanganinya PJK pada wanita,

berkontribusi terhadap tingginya angka kematian karena PJK pada wanita. Wanita

yang meninggal karena PJK 63% nya tidak menampakkan gejala klinis klasik

sebelumnya. (Kathryn, 2005)

Page 33: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

21

4.2 Faktor Risiko Terbesar pada Pasien PJK yang Dioperasi Bypass di RSJHK

Tahun 2009

Grafik 4.2

Faktor risiko terbesar pada pasien PJK yang menjalani operasi bypass

di RSJHK tahun 2009

Dari sampel didapatkan 3 faktor risiko utama pada pasien PJK adalah

hiperkolesterol (65,9%), hipertensi (64,8%), dan merokok (61,2%). Hasil ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh National Health Institute di Amerika pada

pertengahan abad ke-20, studi dilakukan di kota Framingham, Massachustts, yang

melibatkan 2.421 wanita dan 1.980 laki-laki yang ditindaklanjuti selama 6 tahun.

Ternyata hasilnya menunjukkan bahwa dislipidemia, hipertensi, dan merokok

merupakan faktor utama penyebab PJK. (Peter Kabo, 2008)

Peranan faktor risiko utama ini pernah diteliti, jika hanya satu faktor saja akan

meningkatkan risiko 2-4 kali insiden PJK. Kombinasi 2 faktor akan meningkatkan

risiko 9 kali dan kombinasi ketiganya akan meningkatkan risiko sampai 16 kali.

(Bustan, 2007)

Dalam hal ini, dislipidemia memiliki persentase yang tinggi karena kadar

kolesterol yang tinggi, membuatnya lebih mudah tertimbun (melekat) pada dinding

pembuluh darah sehingga menjadi plak dengan segala konsekuensinya. (Kathryn,

2005)

390 420 413

220

162

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

merokok dislipidemia hipertensi diabetes mellitus riwayat keluargaCAD

Page 34: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

22

Dapat diterima hipertensi menjadi 3 faktor risiko utama PJK, disebabkan

karena hipertensi dan aterosklerosis seperti lingkaran setan. Aterosklerosis

menyebabkan hipertensi, sebaliknya hipertensi juga dapat memacu terjadinya

aterosklerosis. Tekanan darah yang tinggi bisa menimbulkan daya regang yang dapat

mencederai endotel arteri, terutama di daerah percabangan atau belokan. Cedera yang

berulang-ulang menimbulkan peradangan yang akhirnya terjadi plak dengan segala

konsekuensinya. (Kathryn, 2005)

Karena itu dikatakan hipertensi meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis

2-3 kali. Menurunkan tekanan sistolik 12-13 mmHg saja bisa menurunkan risiko

terkena PJK sebanyak 21%. (Kathryn,2005)

Sedangkan merokok memiliki persentase tinggi dan menjadi 3 faktor risiko

utama PJK karena menurut seorang ahli polusi udara dari London bernama Ivan

Vince mengatakan bahwa rokok mengeluarkan lebih banyak partikel dibanding mesin

diesel. Apabila kita merokok, iritan yang ada dalam asap rokok selain berpengaruh

langsung pada paru-paru yang menyebabkan batuk-batuk, sesak, dan kanker paru

juga masuk ke dalam darah yang mengakibatkan antara lain: denyut jantung lebih

cepat, pembuluh darah cepat kaku dan mudah spasme, sel-sel darah lebih mudah

menggumpal, ditambah lagi oksigen di dalam darah berkurang karena tempatnya

diambil alih oleh karbon monoksida. Dengan demikian, dapat dimengerti bahwa

perokok memiliki risiko 2 kali lebih mudah mendapat serangan jantung dibanding

orang yang tidak merokok. Apabila seorang perokok juga memiliki hipertensi, risiko

mendapat serangan jantung adalah 4 kali lebih besar dibanding orang yang tidak

merokok. (Peter Kabo, 2008)

Page 35: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

23

4.3 Gambaran Faktor Risiko pada Pasien PJK Berjenis Kelamin Pria yang

Dioperasi Bypass di RSJHK Tahun 2009

Grafik 4.3

Faktor risiko pada pasien PJK pria

yang menjalani operasi bypass di RSJHK tahun 2009

Dari grafik sebelumnya, menunjukkan angka kejadian PJK tertinggi adalah

pada pria berusia diatas 50 tahun. Setelah dianalisis, didapatkan hasil bahwa faktor

risiko terbesar yang berkontribusi menyebabkan tingginya angka tersebut adalah

merokok, hipertensi, dan dislipidemia. Pada rentang usia 40-50 tahun merokok,

hipertensi, dan dislipidemia masih merupakan faktor risiko terbesar. Namun pada

rentang usia kurang dari 40 tahun, riwayat keluarga merupakan faktor terbesar setelah

merokok dan hipertensi.

50%

25% 25%

67% 69% 69%

17%

28%

34%

67% 67% 64%

33%

68% 66%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

< 40 th 40-50 th > 50 th

riwayat keluarga merokok DM hipertensi dislipidemia

Page 36: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

24

4.4 Gambaran Perbedaan Faktor Risiko Terbesar PJK pada Pria dan Wanita

Tabel 4.1

Perbandingan faktor risiko terbesar PJK pada pria dan wanita

yang menjalani operasi bypass di RSJHK tahun 2009

Pria (n=562) Wanita (n=75)

Hipertensi 363 50

Merokok 387 3

Dislipidemia 369 51

Dari 562 pria yang menjalani operasi bypass, 363 orang mempunyai faktor

risiko hipertensi, 387 orang merokok, dan 369 orang dislipidemia. Dari 75 wanita

yang menjalani operasi bypass, 50 orang mempunyai faktor risiko hipertensi, 3 orang

merokok, dan 51 orang dislipidemia. Tampak disini bahwa kecenderungan wanita

untuk merokok jauh lebih sedikit dibanding faktor risiko hipertensi dan dislipidemia,

sedangkan pada Pria tampak merokok merupakan faktor risiko terbesar yang

berkontribusi menyebabkan PJK.

Page 37: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

25

Grafik 4.4

Perbandingan faktor risiko terbesar PJK pada Pria dan Wanita

yang Menjalani Operasi Bypass Di RSJHK Tahun 2009

Dari grafik dapat terlihat faktor risiko hipertensi dan dislipidemia hampir sama

pada wanita dan pria, namun faktor risiko merokok jauh lebih tinggi yaitu 69% pada

pria dan 4% pada wanita. Hal ini memungkinkan faktor risiko merokok berkontribusi

besar dalam tingginya angka kejadian PJK pada pria dibanding wanita. Disebutkan

setelah berhenti merokok, risiko terkena PJK berkurang sebanyak 50% dalam satu

tahun. (Kathryn, 2005)

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

hipertensi merokok dislipidemia

65% 69%

66% 67%

4%

68%

laki-laki

perempuan

Page 38: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

26

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Dari 637 pasien PJK yang dioperasi bypass pada tahun 2009 di RSJHK, mayoritas (466)

adalah laki-laki berusia > 50 th.

2. Faktor risiko terbesar penyebab PJK adalah dislipidemia, hipertensi, dan merokok.

3. Dari 3 faktor terbesar itu, merokok merupakan faktor risiko yang signifikan

perbedaannya pada pria bila dibandingkan dengan wanita.

5.2. Saran

1. Berdasarkan penelitian ini dan penelitian-penelitian sebelumnya menyatakan bahwa

faktor risiko utama untuk terjadinya PJK adalah faktor risiko yang bisa dikendalikan,

maka dalam upaya mencegah, mengendalikan, atau mengurangi PJK perlu diarahkan

kepada bagaimana mengurangi terjadinya faktor-faktor risiko ini.

2. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya dibandingkan faktor risiko antara pasien PJK yang

menjalani operasi dengan yang tidak pada usia dan jenis kelamin yang sama. Sehingga

dapat dilihat faktor risiko apa yang meningkatkan kecenderungan seseorang untuk

diindikasikan operasi.

Page 39: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

27

DAFTAR PUSTAKA

Bedah Bypass Arteri Koroner. Available from http://www.heartlungsurgery.com.

sg/ind/services.htm

Bickley, Lynn S. Bates’ Guide to Physical Examination And History Taking. 10th

ed.

USA: Lippincott Williams & Wilkins. 2009

Budiyanto, Cakro. Kriteria Diagnostik Penyakit Jantung Koroner. Available from

http://focusinmedic.blogspot.com/2009/02/kriteria-diagnostik-penyakit-jantung.html

Bustan, M.N. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta, 2007

Cameron, John R. Fisika Tubuh Manusia. Edisi 2. Jakarta: EGC.2006

Congestive Heart Failure. Available from http://www.emedicinehealth.com

/congestive_heart_failure /article_em.htm

Coronary Artery Disease. 2009. Available from http://www.nhlbi.nih.gov /health/dci

/Diseases/Cad/CAD_WhatIs.html\

Djohan, T. Patofisiologi Dan Penatalaksanaan Penyakit Jantung Koroner. FK USU.

Available from http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri8.pdf

Ejection Fraction and Heart Failure. Available from http://americanstroke.com

/presenter.jhtml?identifier=3065321

Gagal Jantung. Available from http://medicastore.com /penyakit/3/ Gagal_Jantung.

html

Harrison TR and Fauci AS. Princples of Internal Medicine. 16th

edition. New York :

MC Graw Hill.2005

Heart Failure. Available from http://www.heart.org/HEARTORG /Conditions

/HeartFailure/AboutHeartFailure/About-Heart-Failure_UCM_002044_Article.jsp

How Is Coronary Artery Disease Treated? Available from http://www.nhlbi.nih.gov

/health/dci/Diseases/Cad/CAD_Diagnosis.html

John Macleod, Chris Metcalfe, George Davey Smith, and Carole Hart. Does

Consideration of Either Psychological or Material Disadvantage Improve Coronary

Risk Prediction? Prospective observational study of Scottish men .J Epidemiol

Page 40: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

28

Community Health. 2007 September. Available from

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2660009/pdf/833.pdf

Kabo, Peter. Pengobatan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama. 2008

Kumar V, Cotran RS, Robbin SL. Buku Ajar Patologi. vol 1. edisi 7. Jakarta : EGC.

2007

Longmore, Murray. Oxford Handbook of Clinical Medicine. 8th

ed. New York:

Oxford University Press. 2010

McCance L Kathryn. Pathophysiology The Biologic Basis for Disease in Adult and

Children. 5th

. USA: Elsevier Mosby. 2006

Nababan, Donal. Tesis Hubungan Faktor Resiko dan Karakteristik Penderita dengan

Kejadian PJK di RSU Dr.Pringadi Medan Tahun 2008

Nafrialdi. Obat Kardiovaskular dalam buku Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta:

Balai Penerbit FKUI. 2008

Profil Penyakit Jantung Koroner. Available from http://library.usu.ac.id /index.php

/component/journals/index.php?option=com_journal_review&id=6101&task=view

Serwood, Laurale. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistim. Edisi 2.Jakarta : EGC 2001

Setiati, Siti. Lima Puluh Masalah Kesehatan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:

Pusat Penerbitan Imu Penyakit Dalam FKUI. 2008

Signs and Symptoms of Heart Problems Linked to Coronary Artery Disease.

Available from http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/Cad/CAD_SignsAnd

Symptoms.html

Systolic Heart Failure. Available from http://hearthealthywomen.org/cardiovascular-

disease/heart-failure/systolic.html

Tortora, Gerard J. Principles of Anatomy and Physiology. 12th

ed. Vol 2. USA:

Wiley. 2009

Werdha S, Asri. Profil Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Faktor Risiko PJK pada

Penduduk Miskin Perkotaan di Jakarta. Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan

Litbang Kesehatan. Available from http://www.litbang.depkes.go.id/risbinkes

/Buku%20Laporan%20Penelitian%202006/penyakit%20jantung%20koroner.htm

Who Is At Risk for Coronary Artery Disease. 2009. Available from

http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/Cad/CAD_WhoIsAtRisk.html

Page 41: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

29

Yogiantoro M. Hipertensi Esensial. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV.

Jakarta: FK UI. 2006

Page 42: GAMBARAN FAKTOR RISIKO PASIEN PENYAKIT JANTUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25969/1/ARIANTI... · Teman kelompok riset, anak-anak ... pasien PJK yang menjalani

Lampiran no.1

FAKTOR RISIKO PJK

KETERANGAN JUMLAH/637 PERSEN/637

LAKI-LAKI 562 88,2%

PEREMPUAN 75 11,8%

FAKTOR RESIKO

Merokok 390 61,2%

Riwayat PJK di keluarga 162 25,4%

Hiperkolesterol 420 65,9%

Diabetes mellitus 220 34,5%

Gagal ginjal 29 4,5%

Hipertensi 413 64,8%

Stroke 32 5%