gambaran faktor resiko pada penderita hipertensi di...

103
GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS CIPUTAT TIMUR TAHUN 2014 Skripsi Diajukan sebagai Tugas Akhir Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Keperawatan (S. Kep) OLEH: RUSTIANA NIM: 1110104000040 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1435 H

Upload: vodung

Post on 19-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA

PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS CIPUTAT

TIMUR TAHUN 2014

Skripsi

Diajukan sebagai Tugas Akhir Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar

Sarjana Keperawatan (S. Kep)

OLEH:

RUSTIANA

NIM: 1110104000040

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2014 M/1435 H

Page 2: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

i

Page 3: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

ii

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi, Juli 2014

Rustiana, NIM: 1110104000040

Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Ciputat

Timur Tahun 2014

xvii+ 63 halaman, 15 tabel, 2 bagan, 7 lampiran

ABSTRAK

Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular di

seluruh dunia. Secara global, tingginya tekanan darah diperkirakan menjadi

penyebab 7,1 juta kematian atau sekitar 13% total kematian. Prevalensi hipertensi

diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia

menederita hipertensi, prevalensi di Indonesia sebesar 31,7%.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif untuk mengetahui

gambaran faktor risiko pada penderita hipertensi diwilayah kerja puskesmas

Ciputat Timur tahun 2014. Responden berjumlah 122 orang yang diambil secara

convenience. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei-Juni 2014.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi sebesar 8,73%. Dan

beberapa faktor resiko pada penderita hipertensi didapatkan adalah jenis kelamin

perempuan yang lebih dominan sejumlah 82 (67,2%), umur pada rentang 57-76

sejumlah 90 (72,8%), riwayat keluarga dengan hipertensi sejumlah 71 (58,2%),

konsumsi makanan asin sejumlah 82 (69,7%), tidak melakukan olahraga

sejumlah 96 (78,7%), stres sejumlah 68 (55,7%).

Kata Kunci : Hipertensi, Faktor Resiko

Daftar Bacaan : 52 (2000-2014)

Page 4: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

iii

SCHOOL OF NURSING

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE

ISLAMIC STATE UNIVERSITY SYARIF HIDATULLAH JAKARTA

Undergraduated Thesis, July 2014

Rustiana, NIM: 1110104000040

The Description of the Risk Factors to Hypertension Patients in Health

Center East Ciputat in year 2014

xvii+ 63 pages, 15 tabels, 2 charts, 7 attachments

ABSTRACT

Hypertension was a major cause of cardiovascular disease in over the world.

Globally, high blood pressure was estimated to be the cause of 7,1 million deaths

or about 13% of total deaths. Prevalence of hypertension in 2025 was predicted as

many as 29% of adult worldwide suffered from hypertension. Prevalence in

Indonesia gained 31,7%.

This study was in the form of descriptive qualitative research, With the purpose to

see the description of the risk factors to hypertension patients in health center east

Ciputat in year 2014. There were 122 respondents who were taken conveniently.

The data were taken on May – June 2014.

The result of this study showed that prevalence hypertension gained 8,73% and

women were more dominant as a hypertension sufferer. The percentage was 82

(67,2%), the age in interval 57-76 was 90 (72,8%), family history with

hypertension was 71 (58,2%), salty food consuming was 82 (67,7%), exercising

habit was 96 (78,8%), stressful was 68 (55,7%).

Key words: hypertension, risk factor

Reference: 52 (2000-2014)

Page 5: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

iv

Page 6: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

v

Page 7: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

vi

Page 8: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ruatiana

Tempat/Tanggal Lahir : Kayu Agung, 27 Oktober 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Tanjung Raja, Lk IV RT. 007/RW - , Kel Tanjung

Raja Utara Kec. Tanjung Raja , Kab. OI , Prov.

SUMSEL

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. TK ABA Tanjung Raja (1997-1998)

2. SD Negeri 05 Tanjung Raja (1998-2004)

3. Mts Negeri Tanjung Raja (2004-2007)

4. MAN Sakatiga (2007-2010)

5. S-1 Keperawatan Fakultas Kedokteran (2010-sekarang)

dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 9: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah,

kekuatan dan karunia-Nya. Shalawat serta salam tidak lupa dihanturkan kepada

baginda Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Gambaran Faktor Resiko Pada Penderita Hipertensi Di

Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014 “.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Melalui penyusunan skripsi ini,

banyak hal yang telah penulis peroleh terutama dalam menambah pengetahuan

penulis yang berhubungan dengan aplikasi mata kuliah.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak baik moril

maupun materiil, sehingga dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr, Komarudin Hidayat selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. dr. MK Tadjudin Sp.And selaku Dekan FKIK Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Ns. Waras Budi Utomo, S.Kep, MKM selaku Ketua Program Studi

dan Ibu Eni Nur’aini Agustini selaku Sekertaris Program Studi Ilmu

Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

ix

4. Bapak Jamaludin, S.kp, M.kep selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan motivasi selama penulis belajar di Program Studi Ilmu

Keperawatan. Sekaligus menjadi Dosen pembimbing 1 yang telah

memberikan waktu dan arahan, dalam membimbing untuk menyelesaikan

skripsi ini.

5. Bapak Karyadi, Ph. D sebagai pembimbing II yang telah memberikan

waktu dan arahan, dalam membimbing untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak/ibu Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, yang telah

memberikan ilmu yang sangat berguna dan telah membantu penyelesaian

skripsi ini melalui ilmu yang diberikan selama perkuliahan.

7. Seluruh staf karyawan Program Studi Ilmu keperawanan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh pihak dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang telah

membantu dan memberikan izin tempat penelitian.

9. Seluruh pihak dari Puskesmas Ciputat Timur yang telah membantu

peneliti selama penelitian ini.

10. Seluruh responden yang telah membantu penelitian ini.

11. Seluruh Pihak dari Dinas Pendidikan Kota Palembang SUMSEL yang

telah membantu penulis selama menempuh pendidikan hingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

12. Ayahanda (H. Maskadir (Alm)), Ibunda (Masriah) serta kakak-kakakku

tercinta yang telah memberikan kekuatan, kasih sayang, do’a serta tak

henti-hentinya memberikan dorongan baik moril, materiil maupun

Page 11: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

x

spiritual kepada penulis selama menempuh pendidikan hingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

13. Seorang terkasih Dhany Indra Pradhana yang telah memberikan kekuatan,

semangat, kasih sayang, bimbingan serta do’a selama proses penyelesaian

skripsi ini.

14. Sahabat-sahabatku di SJD-SS seperjuangan, selalu bersama-sama dan

senantiasa saling memberikan semangat dan do’anya agar penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

15. Sahabat-sahabat terbaikku Harun, Bayu, Rosi, Ayu, Zata, Ana, Lulu,

Meli, Choyin, Yoga, Galuh, Adel, Fidah, Hilma, Maryam, Naila, Fitri

Farhani, Nina, Desi, dan Febti yang selalu bersama-sama dan senantiasa

memberikan semangat dan do’anya agar penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

16. Teman-temanku di PSIK 2010 seperjuangan, selalu bersama-sama dan

senantiasa saling memberikan semangat dan do’anya agar penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

17. Semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini baik dalam

persiapan, dan pelaksanaan yang tidak dapat disebutkan satu persatu

dalam kesempatan ini.

Page 12: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

xi

Penulis berdo’a semoga semua kebaikan yang telah diberikan mendapat

balasan dari Allah SWT amin. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan

menambah wawasan pembaca pada umumnya.

Jakarta, Juli 2014

Penulis

Page 13: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

xii

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERNYATAAN................................................................................... i

ABSTRACK............................................................................................................ ii

ABSTRAK............................................................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................. iv

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................... vi

KATA PENGANTAR............................................................................................ vii

DAFTAR ISI........................................................................................................... xiv

DAFTAR BAGAN.................................................................................................. xv

DAFTAR TABEL................................................................................................... xvi

DAFTAR lAMPIRAN............................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah………………………………………………….. 8

C. Pertanyaan Penelitian………………………………………………. 8

D. Tujuan Penelitian............................................................................... 9

1 Tujuan Umum........................................................................ 9

2 Tujuan Khusus....................................................................... 9

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 10

1. Manfaat untuk instansi pelayanan kesehatan........................ 10

2. Manfaat untuk Masyarakat..................................................... 10

3. Manfaant untuk Peneliti......................................................... 11

Page 14: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

xiii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 12

A. Pengertian Hipertensi........................................................................ 12

B. Penyebab Hipertensi.......................................................................... 14

C. Faktor Resiko Hipertensi .................................................................. 15

1. Faktor Resiko yang tidak dapat diubah................................. 15

2. Faktor Resiko yang dapat diubah ......................................... 19

D. Kerangka Teori....................................................………………...... 29

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL .............. 31

A. Kerangka Konsep............................................................................... 31

B. Definisi Operasional.......................................................................... 33

BAB IV METODE PENELITIAN ......................................................................

37

A. Desain Penelitian............................................................................... 37

B. Lokasi dan Waktu………………………………………………….. 37

C. Populasi dan Sampel.......................................................................... 37

1. Populasi.................................................................................. 37

2. Sampel.................................................................................... 37

D. Pengumpulan Data............................................................................. 38

1. Sumber Data.......................................................................... 38

2. Instrumen Penelitian............................................................. 39

E. Pengolahan Data……………………................................................ 40

1. Pemerikasaan Data (editing).................................................. 40

2. Pemeriksaan kode (coding)................................................... 40

3. Penyuntingan data (data editing)........................................... 40

4. Pemasukan data .................................................................... 41

5. Pembersihan data................................................................... 41

F. Analisis Data .................................................................................... 41

Page 15: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

xiv

BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................. 42

A. Gambaran Tempat penelitian............................................................. 42

1. Latar belakang....................................................................... 42

42 2. Visi, Misi, Motto Puskesmas Ciputat Timur.........................

3. Gambaran Umum.................................................................. 43

46 4. Program Kesehatan Puskesmas Ciputat Timur.....................

5. Data Sumber Daya................................................................. 47

B. Analisis Univariat.............................................................................. 48

1. Gambaran Jenis Kelamin....................................................... 48

2. Gambaran Umur.................................................................... 48

3. Gambaran Riwayat keluarga................................................. 49

4. Gambaran Obesitas……….................................................... 49

5. Gambaran Merokok............................................................... 50

6. Gambaran Konsumsi Makanan Asin..................................... 50

7. Gambaran Olahraga............................................................... 51

8 Gambaran Stress.................................................................... 51

BAB VI PEMBAHASAN ...................................................................................... 53

A. Keterbatasan Penelitian...................................................................... 53

B. Analisis Univariat.............................................................................. 54

1. Gambaran Jenis Kelamin responden di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014..................................

54

2. Gambaran Umur responden di wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur Tahun 2014....................................................

55

3. Gambaran Riwayat Keluarga responden di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014..................................

56

4. Gambaran Obesitas responden di wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur Tahun 2014..................................

56

5. Gambaran Merokok responden di wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur Tahun 2014....................................................

57

6. Gambaran Konsumsi Makanan Asin responden di wilayah

kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014.........................

58

Page 16: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

xv

7. Gambaran Olahraga responden di wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur Tahun 2014....................................................

59

8. Gambaran stress responden di wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur Tahun 2014....................................................

59

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 61

A. Kesimpulan........................................................................................ 61

B. Saran.................................................................................................. 62

1. Kepada Pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan..... 62

2. Kepada Pihak Puskesmas Ciputat Timur.............................. 63

3. Kepada Masyarakat Penderita Hipertensi di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur......................................................

63

4. Kepada Peneliti Lain............................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

xvi

DAFTAR BAGAN

Halaman

2.1 Kerangka Teori

3.1 Kerangka Konsep

30

32

Page 18: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

xvii

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel

Halaman

2.1 Klasifikasi hipertensi berdasarkan tekanan darah sistolik

dan diastolik menurut kriteria JNC-VI 1997

14

2.2 Klasifikasi berat badan berdasarkan IMT 20

3.1 Definisi Operasional 33

5.1 Data Kependudukan di Wilayah Puskesmas Ciputat Timur

Tahun 2013

44

5.2 Perbandingan KK Miskin 45

5.3 Tenaga Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2013 47

5.4 Peran Serta Masyarakat Ciputat Timur Tahun 2013 47

5.5 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pada Penderita

Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur

tahun 2014

48

5.6 Distribusi Frekuensi umur Pada Penderita Hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014

48

6.7 Distribusi Frekuensi Obesitas Pada Penderita Hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014

49

5.8 Distribusi Frekuensi Riwayat Keluarga Pada Penderita

Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur

tahun 2014

49

5.9 Distribusi Frekuensi Merokok Pada Penderita Hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014

50

5.10 Distribusi Frekuensi Konsumsi Makanan Asin Pada

Penderita Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat

Timur tahun 2014

50

5.11 Distribusi Frekuensi Olahraga Pada Penderita Hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014

51

5.12 Distribusi Frekuensi Stress Pada Penderita Hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014

51

Page 19: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 : Surat Pemberian Izin Studi Pendahuluan

2. Lampiran 2 : Surat Pemberian Izin Penelitian

3. Lampiran 3 : Surat Pemeberian Izin Pengambilan Data

4. Lampiran 4 : Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Penelitian

5. Lampiran 5 : Lembar Inform Consent

6. Lampiran 6 : Lembar Kuisoner

7. Lampiran 7 : Hasil Uji Statistik

Page 20: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang besar dan serius

bagi dunia. Di samping karena prevalensinya yang tinggi dan cenderung

meningkat dimasa yang akan datang, hipertensi juga merupakan penyebab

kematian (Kodim, 2001). Menurut World Health Organization (WHO)

(2005), hipertensi merupakan faktor risiko dari tingginya prevalensi

penyakit kardiovaskular di seluruh dunia akibat meningkatnya prevalensi

dari faktor-faktor yang berkotribusi.

Secara global, tingginya tekanan darah diperkirakan menjadi

penyebab 7,1 juta kematian atau sekitar 13% total kematian. Sekitar 62%

penyakit serebrovaskular dan 49% penyakit jantung iskhemik disebabkan

oleh tingginya tekanan darah (>115) (Tasfaye et al., 2007). Bahkan di

dunia, hipertensi menjadi beban finansial yang cukup besar, baik bagi

masyarakat maupun sistem sistem kesehatan dan menghabiskan banyak

sumber daya (Adediran et al., 2009)

Saat ini, secara umum prevalensi hipertensi di dunia cukup tinggi

dan semakin dari tahun ke tahun. Pada tahun 2000, sekitar 26,4%

masyarakat dunia menderita hipertensi. Pada tahun 2003 tingkat prevalensi

menjadi 28% (crude) dan 27,3% (age-standarized) (Amoah AG, 2003).

Menurut catatan WHO (2011) ada satu milyar orang di dunia

menderita hipertensi dan dua per-tiga diantaranya berada di Negara

berkembang yang berpenghasilan rendah-sedang. Prevalensi hipertensi

Page 21: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

2

diperkirakan akan terus meningkat dan diprediksi pada tahun 2025

sebanyak 29% orang dewasa diseluruh dunia menderita hipertensi,

sedangkan di Indonesia angkanya mencapai 31,7%. Laporan statistik

kesehatan Dunia 2012 menyebutkan bahwa satu dari tiga orang dewasa di

seluruh dunia menderita tekanan darah tinggi. Suatu kondisi yang

merupakan penyebab sekitar setengah dari semua kematian akibat stroke

dan serangan jantung. Di Dunia prevalensi hipertensi tertinggi berada

dibeberapa Negara yang berpendapatan rendah di Afrika. Diperkirakan

lebih dari 40% orang dewasa di Negara tersebut terkena hipertensi

(Kemenkes, 2013).

Di Indonesia pada tahun 1995 satu dari sepuluh orang berusia 18

tahun keatas menderita hipertensi, kemudian kondisi ini meningkat

menjadi satu dari tiga orang menderita hipertensi pada tahun 2007.

Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7% atau satu dari tiga orang

dewasa mengalami hipertensi, dan 76,1% diantaranya tidak menyadari

sudah terkena hipertensi (Kemenkes, 2013).

Prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 8,3% (InfoKes Depkes

RI, 2007). Sedangkan data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKR7T)

2001, prevalensi hipertensi di indonesia pada daerah urban dan rural

berkisar 17-21% (Puskom Depkes RI, 2008) dengan proporsi hipertensi

pada pria 27% dan wanita 29%, sedangkan hasil Survei Kesehatan Rumah

Tangga (SKRT) tahun 2004, prevalensi hipertensi di Indonesia pada orang

yang berusia diatas 35 tahun ≥ 15,6% dengan proporsi pria 12,2% dan

wanita 15,5% (konas InaSH, 2007). Menurut Data Riskesdas 2007 juga

Page 22: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

3

disebutkan prevalensi hipertensi di Indonesia berkisar 30% dengan insiden

komplikasi penyakit kardiovaskular lebih banyak perempuan (52%)

dibandingkan laki-laki (48%) (Depkes RI, 2008).

Kejadian penyakit hipertensi ini, pemerintah Indonesia sudah

banyak melakukan upaya untuk mengatasi kejadian hipertensi diantaranya

adalah mengembangkan dan memperkuat kegiatan deteksi dini hipertensi

secara aktif (skrining), meningkatkan akses masyarakat terhadap

pelayanan deteksi dini melalui kegiatan posbindu Penyakit tidak Menular

(PTM), meningkatkan akses pasien terhadap pengobatan hipertensi

melalui revitalisasi puskesmas untuk pengendalian PTM (Kemenkes,

2012)

Upaya menurunkan konsekuensi timbulnya penyakit hipertensi di

butuhkan deteksi awal dan manajemen kesehatan yang efektif. Kegiatan

identifikasi faktor risiko diharapkan mampu mendeteksi kasus hipertensi

secara efektif. Identifikasi faktor risiko dapat dilakukan melalui analisis

gambaran berdasarkan karakteristik tertentu seperti karakteristik individu

(Anggraini, dkk., 2008).

Black dan Hawks (2005) menyatakan bahwa ada beberapa faktor

risiko yang mempengaruhi kejadian hipertensi. Faktor risiko ini

diklasifikasikan menjadi faktor yang tidak dapat diubah dan faktor risiko

yang dapat diuba. Faktor risiko yang dapat diubah yaitu riwayat keluarga,

umur, jenis kelamin, genetik, dan etnis. Sedangkan faktor risiko yang

dapat diubah yaitu olahraga, obesitas, stress, kebiasaan merokok, pola

Page 23: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

4

makan makanan asin/garam, konsumsi alcohol, konsumsi kalium,

konsumsi lemak dan konsumsi kafein.

Faktor risiko yang tidak dapat diubah adalah sebagai berikut,

Seseorang dengan riwayat kelurga hipertensi, beberapa gennya akan

berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan yang akan meningkatkan

tekanan darah. Sesorang yang orang tuanya menderita hipertensi akan

mempunyai risiko lebih besar mengalami hipertensi diusia muda. Jenis

kelamin dapat mempengaruhi kejadian hipertensi. Tingkat kejadian

hipertensi lebih tinggi pada pria daripada wanita pada usia dibawah 55

tahun, akan menjadi sebanding pada usia 55-75 tahun akan tetapi pada

usia diatas 74 tahun wanita akan lebih rentan mengalami hipertensi

disbanding pria. Etnis yang dapat mempengaruhi kejadian hipertensi.

Alasan tingginya kejadian hipertensi pada ras kulit hitam belum diketahui

secara jelas, tetapi peingkatan ini dipengaruhi oleh kadar renin yang

rendah dan sensitivitas terhadap vasopressin yang lebih tinggi, masukan

garam yang lebih banyak dan stress lingkungan yang lebih tinggi (Black &

Hawks, 2005).

Kejadian hipertensi akan muncul sejak seseorang berumur 20 tahun

pada laki-laki dan perempuan, dan akan terus meningkat seiring dengan

bertambahnya umur (Black & Hawks, 2005). Joint National Committee on

Prevention, Detection, Evaluation, and Tretment of High Blood Pressure

(JNC) tahun 2003 menyatakan bahwa seorang yang mempunyai tekanan

darah normal pun mempunyai risiko hipertensi sejak berusia 55 tahun (

Lueckenotte & Meiner, 2006).

Page 24: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

5

Faktor yang dapat diubah adalah orang yang obesitas, dimana

orang yang mempunyai berat badan lebih akan terjadi hiperinsulinemia

dan peningkatan resistensi insulin yang pada gilirannya kan terjadi

hipertrofi tunika media pembuluh darah perifer dan hasil akhirnya kan

menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi (Kaplan, 2002). kebiasaan

merokok, rokok mengandung nikotin yang dapat meningkatkan hormone

epinefrin/adrenaline yang bersifat memacu jantung untuk berkontraksi

yang dapat merusak lapisan dinding pembuluh darah yaitu berupah

plak/penebalan sehingga pembuluh darah menjadi sempit dan lairan darah

keotak akan terhambat yang akan lambat laun merusak jaringan otak

karena kurangnya suplai oksigen, hasil pembakaran rokok berupa

karbonmonoksida (CO) yang dapat mengakibatkan berkurangnya

kemampuan darah membawa oksigen keorgan tubuh sehingga untuk

memenuhi kebutuhan oksigen jantung bekerja lebih cepat untuk

menggantikan oksigen yang akan disuplai ke jaringan tubuh sehingga

dapat menigkatkan tekanan darah (Lili dan Tantan, 2007).

Pola konsumsi makanan asin/garam, kebiasaan olahraga,

komsumsi alkohol, konsumsi lemak, konsumsi kafein dan strees juga

dapat menyebabkan terjadinya hipertensi. American Heart Association

(2004) menyatakan bahwa hipertensi dapat dikontrol dengan gaya hidup

sehat dan pengendalian faktor risiko. Menteri kesehatan, Endang Rahayu

Sedyaningsih dalam acara The 4th

Scientific Meeting on Hypertension pada

bulan Februari 2010 mengatakan bahwa hipertensi dan komplikasinya

Page 25: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

6

dapat dicegah dengan gaya hidup sehat dan mengendalikan faktor risiko

seperti yang telah dinyatakan oleh American Heart Association.

Berbagai penelitian telah membuktikan berbagai faktor risiko yang

berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi. Hasil studi sebelumnya

menyebutkan faktor pemicu hipertensi dapat dibedakan menjadi yang

tidak dapat diubah seperti riwayat keluarga, jenis kelamin, dan usia, serta

faktor yang dapat dikontrol seperti pola konsumsi makanan yang

mengandung natrium, lemak, perilaku merokok, obesitas, dan kurangnya

aktivitas fisik (Anggraini, dkk., 2008). Dalam penelitian sebelumnya telah

banyak membuktikan bahwa hipertensi disebabkan oleh beberapa faktor-

faktor. Dalam penelitian Agnesia tahun 2012 melaporkan bahwa faktor

yang menyebabkan hipetensi adalah umur karena semakin lanjut usia

semakin berisiko terkena hipertensi, faktor genetik memiliki risiko lebih

besar daripada orang yang tidak memiliki riwayat keluarga, seorang

perokok dan orang yang obesitas. Sedangkan dalam penelitian Ade dkk

(2009) melaporkan hasil penelitiannya bahwa hipertensi terjadi karena

oleh berbagai faktor antara lain dapat disebabkan oleh usia >45 tahun

(89,1%), berjenis kelamin wanita (56,5%), genetik (65,2%), merokok

(56,5%) dan pola asupan garam (65,2%). Kenyataan yang didapatkan

angka kejadian hipertensi masih cukup tinggi.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan kota Tangerang Selatan

tahun 2013, di Wilayah Kota Tangerang Selatan pasien hipertensi

sebanyak 20.891 orang dan didapatkan hasil distribusi kejadian hipertensi

berdasarkan kelurahan di Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2013

Page 26: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

7

sebagai berikut : (1) Kelurahan kampung Sawah sebesar 29%, (2)

Kelurahan Sawah Baru sebesar 32,4%, (3) Wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur sebesar 41,9%, (4) Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

sebesar 32,5% (Rinawang, 2011).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fahad, dkk. (2011)

serta didukung oleh hasil distribusi kejadian hipertensi kelurahan di Kota

Tangerang Selatan tahun 2012-2013 didapatkan bahwa salah satu wilayah

di kota Tangerang Selatan yaitu wilayah Puskesmas Ciputat Timur

memiliki masalah hipertensi yang cukup serius, kejadiannya masih tinggi

yaitu sebesar 41,9% dan diperlukannya manajemen program untuk

intervensi lebih lanjut.

Berdasarkan studi pendahuluan pada pasien hipertensi di wilayah

kerja Puskesmas Ciputat Timur, peneliti melakukan wawancara kepada

sepuluh pasien hipertensi dengan memperoleh hasil 7 pasien hipertensi

dari 10 pasien hipertensi, terjadinya hipertensi disebabkan oleh beberapa

faktor risiko diantaranya adalah berat badan yang lebih yaitu memiliki

IMT >27,0 (obesitas), kebiasaan pasien hipertensi yang suka dan sangat

sulit meninggalkan kebiasaan konsumsi makanan asin seperti ikan asin,

makanan daging kaleng, dan gorengan serta didukung oleh riwayat

keluarga yang memiliki hipertensi dan kurangnya berolahraga dengan

alasan tidak mempunyai waktu untuk melakukan olahraga. Dua orang dari

sepuluh pasien hipertensi mengatakan sulit tidur karena banyak pikiran

dan merasa ada banyak beban (stress).

Page 27: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

8

Berdasarkan fenomena uraian di atas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai Gambaran Faktor Risiko pada Pasien

Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan kota Tangerang Selatan

tahun 2013 di Wilayah Kota Tangerang Selatan pasien hipertensi sebanyak

20.891 orang dan didapatkan hasil distribusi kejadian hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan lebih

dominan dengan jumlah sebesar 41,9% dibandingkan dengan distribusi

kejadian hipertensi dari kelurahan puskesmas lainnya ( Kelurahan

kampung Sawah sebesar 29%, Kelurahan Sawah Baru sebesar 32,4%,

Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang sebesar 32,5% (Rinawang, 2011).

Dengan pertimbangan tersebut maka rumusan masalah ini adalah peneliti

ingin mengetahui bagaimana gambaran faktor risiko pada pasien hipertensi

diwilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran usia pada pasien hipertensi di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014?

2. Bagaimana gambaran jenis kelamin pada pasien hipertensi di wilayah

kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014?

3. Bagaimana gambaran riwayat keluarga pada pasien hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014?

4. Bagaimana gambaran obesitas pada pasien hipertensi di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014?

Page 28: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

9

5. Bagaimana gambaran pola konsumsi makanan asin/garam pada

penederita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun

2014?

6. Bagaimana gambaran kebiasaan merokok pada penerita hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014?

7. Bagaimana gambaran Olahraga pada pasien hipertensi di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014?

8. Bagaimana gambaran stress pada pasien hipertensi di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran faktor risiko pada pasien hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran usia pada pasien hipertensi di wilayah

kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.

b. Mengetahui gambaran jenis kelamin pada pasien hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.

c. Mengetahui gambaran riwayat keluarga pada pasien hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.

d. Mengetahui gambaran obesitas pada pasien hipertensi di wilayah

kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.

Page 29: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

10

e. Mengetahui gambaran makan makanan asin/garam pada

penederita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur

tahun 2014.

f. Mengetahui gambaran kebiasaan merokok pada penerita

hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.

g. Mengetahui gambaran olahraga pada pasien hipertensi di wilayah

kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.

h. Mengetahui gambaran stress pada pasien hipertensi di wilayah

kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat untuk Instansi Pelayanan Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi atau

masukan mengenai gambaran hasil faktor risiko hipertensi yang

nantinya dapat diterapkan sebagai cara untuk pencegahan primer dan

meminimalkan risiko komplikasi dari kejadian hipertensi. Dapat

menjadi bahan masukan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan

terutama dalam upaya preventif untuk mengendalikan faktor risiko

demi menurukan angka kejadian hipertensi melalui edukasi dan

promosi kesehatan.

2. Manfaat untuk Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat digunanakan sebagai masukan untuk

meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terutama

responden dalam mengetahui angka kejadian hipertensi dan faktor

risiko yang mempengaruhinya. Selanjutnya masyarakat serta

Page 30: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

11

responden sadar dan termotivasi untuk melakukan tindakan

pengendalian faktor risiko demi menghindari komplikasi yang akan

terjadi .

3. Manfaat untuk Peneliti

Diharapkan dari penelitian ini, peneliti selanjutnya melakukan

penelitian tentang faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian

hipertensi dan/atau motivasi masyarakat terhadap pengendalian faktor

risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi.

Page 31: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah sistolik

sesorang 140 mmHg atau lebih dan tekan diastoliknya 90 mmHg atau

lebih dan tidak menggunakan pengobatan antihipertensi (Lewis et al.,

2007). Hipertensi menurut diagnosis WHO di Amerika Serikat ialah

tekan sistolik > 140 mmHg dan tekan diastoliknya > 90 mmHg (Wu El et

al, 2012). Hipertensi bukan penyakit kronis, tetapi secara independen

terkait dengan penyakit kardiovaskular pada orang tua. Meskipun

merupakan salah satu penyakit serebrovaskular, hal itu bisa berkembang

menjadi faktor modifikasi (Ellekjaer et al., 2001; Menotti et al., 2004).

Hipetensi mempengaruhi lebih dari 70 juta orang di Amerika

Serikat dan merupakan faktor risiko terbesar untuk perkembangan

penyakit kardiovaskular dan penyakit ginjal. (Carter et al., 2008;

Chobanian, 2009). Menurut Elmer dkk, 2006 menjelaskan kira-kira 20%

kematian di Amerika Serikat disebabkan oleh tidak beraktivitas pisik,

kurang optimalnya diet, dan gaya hidup lainya yang dapat menyebabkan

ketidaksehetan.Hipertensi adalah suatu pertimbangan faktor risiko utama

untuk penyakit kardiovakular (CVD) (Whitworth, 2005 & Ezzati, et al.,

2008).

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang mahal dan dapat

melemahkan masalah kesehatan di seluruh dunia, prevalensi saat ini kian

naik. Populasi prevalensi angka kejadiannya >20% telah dilaporkan di

Page 32: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

13

Negara Amerika Serikat, Venezuela, Afrika Selatan dan telah mendekati

50% yang dilaporkan di Negara Germani dan Spanyol ( Arnaout et al.,

2011; Hernandez-Hernandez et al., 2000). Meningkatnya prevalensi

hipertensi umumnya menunjukkan suatu perubahan pada diketahuinya

pencegahan faktor risiko dan perubahan demografi disuatu populasi.

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang

menjadi masalah kesehatan penting diseluruh dunia karena prevalensinya

yang masih tinggi dan terus meningkat serta hubungannya dengan

penyakit kardiovaskular, stroke, retinopati, dan penyakit ginjal.

Hipertensi juga menjadi risiko ketiga terbesar penyebab kematian dini.

The third National Health and Nutrition Examination Survey

mengungkapkan bahwa hipertensi mampu meningkatkan risiko penyakit

jantung coroner sebesar 12% dan meningkatkan risiko stroke sebesar 24%

(Tjotonegoro et a.l, 2001).

Hipertensi merupakan penyakit dengan berbagai kausa. Berbagai

penelitian telah membuktikan berbagai faktor risiko yang berpengaruh

terhadap timbulnya hipertensi. Hasil studi sebelumnya menyebutkan

faktor pemicu hipertensi dapat dibedakan menjadi yang tidak dapat

dikontrol seperti riwayat keluarga, jenis kelamin, usia, dan etnis. serta

faktor yang dapat dikontrol seperti pola konsumsi makanan yang

mengandung natrium, lemak, perilaku merokok, obesitas, dan kurangnya

aktivitas fisik (Anggraini et al., 2009).

Page 33: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

14

Tabel 2.1

Klasifikasi Hipertensi berdasarkan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik

Menurut Kriteria JNC-VI 1997

Sumber: Kaplan, 2002 (JNC-VI, 1997)

Klasifikasi di atas berlaku untuk dewasa usia diatas 18 tahun yang tidak

sedang dalam keadaan minum obat anti hipertensi dan tidak sedang dalam

keadaan menderita penyakit akut. Apabila besar sistolik maupun doastolik jatuh

pada kategori yang berbeda untuk menentukan kategorinya maka yang dipakai

tekanan darah yang lebih besar (Kaplan, 2002: 12)

B. Penyebab Hipertensi

Berdasarkan penyebabnya Hipertensi dapat dibedakan menjadi dua golongan

besar yaitu :

1. Hipertensi primer, yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya.

Hipertensi jenis ini cenderung genetik yang kuat dan dipengaruhi oleh

faktor kontribusi seperti obesitas, stress, merokok, dan konsumsi garam

yang berlebih (Sherwood, 2001). 90% sampai 95% pasien yang

mengalami hipertensi disebabkan oleh hipertensi primer (Hahn & Payne,

2003).

No Klasifikasi Tekanan Darah

Sistolik Diastolik

1 Optimal <120 <80

2 Normal <130 <85

3 Normal tinggi 130-139 85-89

4 Hipertensi ringan 140-159 90-99

5 Hipertensi sedang 160-179 100-109

6 Hipertensi berat ≥180 ≥110

Page 34: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

15

2. Hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain.

Penyebab hipertensi sekunder adalah sebagai berikut : (1) Penyempitan

kongenital aorta; (2) Penyakit ginjal seperti stenosis arteri ginjal; (3)

Gangguan endokrin seperti sindrom Chusing dan hiperaldesteron; (4)

Gangguan neurologi seperti tumor otak atau cidera kepala; (5) Sleep

apnea; (6) Pengobatan jenis stimulan simpatetik misalnya kokain, terapi

penggantian esterogen, obat kontrasepsi oral. Dan obat anti inflamasi non

steroid; (7) Kehamilan yang menstimulasi hipertensi ( Dirksen et al.,

2000).

C. Faktor Risiko Hipertensi

Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hipertensi:

1. Faktor Risiko yang tidak dapat Diubah

a. Faktor Riwayat Keluarga

Penderita hipertensi didapatkan riwayat faktor hipertensi dalam

keluarganya sebesar 70-80%. Apabila riwayat keluarga hipertensi

didapatkan pada kedua orang tua, maka terjadi hipertensi akan lebih

besar (Kodim, 2001). Berbagai penelitian dan study kasus menguatkan

bahwa faktor keturunan merupakan salah satu penyebab terjadinya

hipertensi, dimana jika dlam keluarga/orang tua ada yang menderita

hipertensi 25-60% akan terjadi pada anaknya (Lili & Tantan, 2007).

Menurut Sheps (2005) menyatakan bahwa jika seorang dari

orang tua mempunyai hipertensi maka sepanjang hidup kita

mempunyai 25% untuk berisiko mempunyai hipertensi pula. Dan jika

Page 35: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

16

kedua orang kita mempunyai hipertensi risikonya meningkat menjadi

tiga banding lima atau sekita 60% untuk mengalaminya.

Menurut penelitian yang dilakukan Anggraini, dkk (2008)

menyatakan bahwa ada hubungan bermakna antara riwayat keluarga

terhadap hipertensi dengan probabilitas terjadinya hipertensi pada

riwayat keluarga hipertensi sekitar 8 kali lebih tinggi dibandingkan

dengan dengan yang tidak memiliki riwayat keluarga hipertensi.

Sedangkan menurut hasil penelitian Hasurungan (2002) menyatakan

bahwa seseorang yang memiliki riwayat keluarga penderita hipertensi

berisiko sebesar 2,035 kali lebih tinggi dibandingkan dengan seorang

yang tidak memiliki keluarga hipertensi. Penelitian yang dilakukan

oleh Riyadina (2002) menyatakan faktor riwayat keluarga hipertensi

mempunyai peran sebesar 1,25 kali lebih tinggi untuk terjadinya

hipertensi dibandingkan dengan seseorang yang tidak mempunyai

riwayat keluarga hipertensi.

b. Genetik

Peran faktor genetik terhadap timbulnya hipertensi terbukti

dengan ditemukannya kejadian bahwa hipertensi lebih banyak pada

kembar monozigot (satu sel telur) daripada heterozigot (berbeda sel

telur). Seorang penderita yang mempunyai sifat genetik hipertensi

primer (esensial) apabila dibiarkan secara alamiah tanpa intervensi

terapi, bersama lingkungannya akan menyebabkan hipertensinya

berkembang dan dalam waktu sekitar 30 - 50 tahun akan timbul tanda

dan gejala (Chunfang Qiu et al., 2003).

Page 36: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

17

c. Umur

Black dan Hawks (2005) menyatakan bahwa seseorang rentan

mengalami hipertensi primer. 50 - 60% pasien yang berumur di atas 60

tahun mempunyai tekanan darah di atas 140/90 mmHg.

Tingginya hipertensi sejalan dengan bertambahnya usia,

disebabkan oleh perubahan struktur pada pembuluh darah besar,

sehingga lumen menjadi lebih sempit dan dinding pembuluh darah

menjadi lebih kaku, sehingga akibat tersebut adalah meningkatnya

tekanan darah darah sistolik (Depkes RI, 2006). Dan disebabkan oleh

perubahan alami pada jantung, pembuluh darah dan hormone

(Gunawan, 2011). Dengan bertambahnya umur, risiko terkena

hipertensi lebih besar sehingga prevalensi hipertensi dikalangan usia

lanjut kucup tinggi yaitu sekitar 40% dengan kematian sekitar 50%

diatas umur 60 tahun (Nurkhalida, 2003).

Penelitian yang dilakukan Kamso (2004) di 6 kota besar seperti

Jakarta, Padang, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, dan Makasar

terhadap usia lanjut (55 - 85 tahun) didapatkan prevalensi hipertensi

sebesar 52,5%. Batasan penggolongan usia menurut Badan Pusat

Statistik (BPS) adalah <15 tahun, 15 - 24 tahun, 25 - 34 tahun, 35 - 44

tahun, 45 - 54 tahun, 55 - 64 tahun, >60 tahun.

d. Jenis kelamin

Hasil pengamatan Third National Health and Nutrition

Examination Survey (NHANES) III memperlihatkan bahwa prevalensi

Page 37: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

18

hipertensi lebih tinggi pada populasi laki-laki dibandingkan populasi

perempuan pada kelompok sebelum menopause. Pada masa setalah

menopause atau mendekati usia 60 tahun maka prevalensi hipertensi

kedua kelompok hamper sama. Latar belakang ini disebabkan bahwa

pada masa perempuan mengalami siklus menstruasi maka terdapat

kehilangan voleme darah secara teratur setiap bulan sehingga terjadi

pengurangan volume intravaskuler secara berkala yang akan berhenti

setelah menopause. Dengan bertambahnya usia, pada kelompok 65

tahun keatas prevalensi hipertensi akan lebih tinggi terjadi pada

perempun diandingkan laki-laki (Kaplan, 2002).

Penelitian di Indonesia prevalensi hipertensi yang lebih tinggi

terdapat pada wanita (Depkes RI, 2006c). Hal ini terbukti dengan

adanya penelitian yang dilakukan oleh Sugiri (2004) di Jawa Tengah

mendapatkan prevalensi hipertensi sebesar 6,0% pada pria dan 11, 6%

pada wanita. Laporan dari Semarang, didapatkan 7,5% pada pria dan

10,9% pada wanita (Suyono, dkk., 2001). Sedangkan laporan dari

Setiawan (2006) menunjukkan prevalensi hipertensi di pulau Jawa

sebesar 36,7% pada pria dan 47,1% pada wanita.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuliarti (2007)

menyatakan ada hubungan bermakna secara statistik antara jenis

kelamin dengan hipertensi. Hasil penelitian yang di lakukan oleh Hesti

Rahayu (2012) menunjukkan bahwa kejadian hipertensi lebih tinggi

terjadi pada perempuan sebesar 68,3% dibandingkan laki-laki sebesar

Page 38: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

19

31,7% dan menjelaskan juga ada hubungan yang signifikan antara

jenis kelamin dengan kejadian hipertensi.

e. Etnis

Menurut data dari Third National Health and Nutrition

Examination Survey (NHANES III, 1988-1991) dalam Sheps (2005)

menunjukkan bahwa jumlah penderita hipertensi berkulit hitam 40%

akan lebih tinggi dibandingkan dengan yang berkulit putih. Hal ini

belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun dalam orang

berkulit hitam ditemukan kadar rennin yang lebih rendah dan

sensitifitas terhadap vasopresin lebih besar (Amirlawaty, dkk, 2007

dalam Anggraini, dkk, 2008).

2. Faktor Risiko yang dapat Diubah

a. Obesitas

Berat badan merupakan faktor determinan pada tekanan darah

pada kebanyakan kelompok etnik di semua umur. Menurut National

Institutes for Health USA (NIH, 1998), prevalensi tekanan darah tinggi

pada orang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) >30 (obesitas) adalah

38% untuk pria dan 32% untuk wanita, dibandingkan dengan

prevalensi 18% untuk pria dan 17% untuk wanita bagi yang memiliki

IMT <25 (status gizi normal menurut standar internasional).

Risiko terjadinya peningkatan tekanan darah pada orang yang

mempunyai berat badan lebih ialah 2 - 6 kali lebih tinggi daripada

orang dengan berat badan normal. Diperkirakan 20 - 30% kasus

hipertensi disebabkan oleh kelebihan berat badan. Beberapa penelitian

Page 39: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

20

mendapatkan penurunan tekanan darah dapat terjadi dengan

menurunkan tekanan darah, baik pada individu dengan hipertensi

maupun normotensi. Diperkirakan penurunan rata - rata berat badan

9,2 kg dapat menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik dan

diastolik masing-masing 6,3 dan 3,1 mmHg (Panduan PBL, 2003).

Klasifikasi berat badan berdasarkan IMT dijelaskan dalam

tabel di bawah ini:

Tabel 2.2

Klasifikasi Berat Badan berdasarkan IMT

Klasifikasi IMT(kg/m2)

Kurus

- Kekurangan berat badan

tingkat berat

- Kekurangan berat badan

tingkat ringan

Berat badan normal

Gemuk

- Kelebihan berat badan

ringan

- Kelebihan berat badan

tingkat berat (obesitas)

<27,0

17,0-18,5

18,5-24,9

25,0-24,9

>27,0

Menurut Kaplan dan Stamler (1991) dalam Depkes RI

(2006c) menyatakan bahwa kegemukan (obesitas) adalah presentasi

abnormalitas lemak uang dinyatakan dalam Indeks Massa Tubuh

(IMT) yaitu perbandingan antara berat badan dan tinggi badan kuadrat

dalam meter. Berat badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT) berkorelasi

langsung dengan tekanan darah, terutama tekanan darah sistolik

(Depkes RI, 2006c).

Menurut hasil penelitian Yuliarti (2007) menyatakan bahwa

orang yang obesitas memiliki risiko 4.053 kali lebih tinggi

dibandingkan dengan orang yang tidak obesitas, sedangkan menurut

Page 40: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

21

hasil penelitian Asdie, dkk (2009) menyatakan bahwa orang yang

obesitas memiliki risiko terkena hipertensi sebesar 2.653 kali lebih

tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak obesitas. Dan hasil

penelitian oleh Hesti Rahayu (2012) menjelaskan bahwa orang dengan

obesitas 8.449 kali lebih berisiko daripada orang yang tidak obesitas.

Obesitas mempunyai korelasi positif dengan hipertensi. Anak-

anak remaja yang mengalami kegemukan cenderung mengalami

tekanan darah tinggi (hipertensi). Ada dugaan bahwa meningkatnya

berat badan normal relatif sebesar 10 % mengakibatkan kenaikan

tekanan darah 7 mmHg. Oleh karena itu, penurunan berat badan

dengan membatasi kalori bagi orang - orang yang obesitas bisa

dijadikan langkah positif untuk mencegah terjadinya hipertensi

(Khomsan, 2003).

b. Konsumsi Makanan Asin

Garam merupakan faktor yang sangat penting dalam

patogenesis hipertensi. Hipertensi hampir tidak pernah ditemukan

pada suku bangsa dengan asupan garam yang minimal (Gunawan,

2005). Asupan garam kurang dari 3 gram tiap hari menyebabkan

prevalensi hipertensi yang rendah, sedangkan jika asupan garam

antara 5 - 15 gram perhari prevalensi hipertensi meningkat menjadi

15 - 20 %. Pengaruh asupan terhadap timbulnya hipertensi terjadi

melalui peningkatan volume plasma, curah jantung dan tekanan darah

(Nurkhalida, 2003)

Page 41: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

22

Garam menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, karena

menarik cairan diluar sel agar tidak keluar, sehingga akan

meningkatkan volume dan tekanan darah. Pada manusia yang

mengkonsumsi garam 3 gram atau kurang ditemukan tekanan darah

rata-rata rendah, sedangkan asupan garam sekitar 7 - 8 gram tekanan

darahnya rata-rata lebih tinggi. Konsumsi garam yang dianjurkan

tidak lebih dari 6 gram/hari setara dengan 110 mmol natrium atau

2400 mg/hari (Thomas, 2005)

Contoh jenis makanan asin yang dapat menyebabkan

terjadinya hipertensi adalah telor asin, ikan asin, sayur asin, kecap

asin, kripik kentang, keju, daging kaleng, saos tomat dan saos cabe.

Hipertensi dapat terjadi jika sesorang mengkonsumsi makan makanan

asin minimal 1 kali perhari atau >1 kali perhari (Kemenkes, 2012).

c. Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol harus diwaspadai karena dapat menjadi

penyebab sekitar 20 - 50 % dari semua kejadian hipertensi (Sheps,

2005). Mekanisme peningkatan tekanan darah akibat alkohol masih

belum jelas. Namun diduga peningkatan kadar kartisol, dan

peningkatan volume sel darah merah serta kekentalan darah berperan

dalam menaikkan tekanan darah (Depkes RI, 2006c).

Mengkonsumsi tiga gelas atau lebih minuman beralkohol

perhari dapat meningkatkan risiko hipertensi dua kali lebih tinggi

(Sheps, 2005). Berdasarkan hasil penelitian Wirakusumah (2001)

menyatakan bahwa tekanan darah orang yang mengkonsumsi alkohol

Page 42: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

23

sebanyak dua kali sampai tiga kali sehari akan naik sekitar 40%

dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi alkohol. Menurut

Savero (2004) menyatakan bahwa peminum alkohol mempunyai

risiko 2,31 kali menderita hipertensi dibandingkan dengan yang tidak

minum alkohol.

d. Konsumsi Kalium

Kalium adalah mineral yang membantu mengimbangi jumlah

natrium dalam cairan sel. Kalium membebaskan kelebihan natrium

dalam sel-sel melalui filtrasi lewat ginjal dan dikeluarkan bersama

urine. Jika makanan kita tidak cukup kandungan kaliumnya atau

tubuh tidak bisa mempertahnkan jumlah yang cukup maka jumlah

natrium akan menumpuk. Keadaan ini yang akan meningkatkan

risiko terjadinya hipertensi. Kadar kalium yang rendah akan

merangsang pelepasan hormon aldesteron yang meningkatkan retensi

natrium dan air sehingga risiko hipertensi meningkat (Sheps, 2005).

Sumber kalium adalah beras, beras ketan, roti, biscuit, jagung,

kentang, singkong, ayam, daging sapi, hati, ikan (sardine, mas dan

tongkol), telor bebek, kacang hijau, kacang kedelai, kacang mete,

kacang merah, pepaya, kembang kol, ketimu, alpukat, tomat,apel

merah, pisang, jeruk, susu kambing, susu cokelat, susu kental manis,

susu bubuk, kelapa, santan, gula merah, madu ,dan teh (Almatsier,

2006 & Soehardi, 2004).

Menurut Recommended Daily Allowance (RDA) edisi ke 9

NRC-National Academy of Science menyatakan bahwa kebutuhan

Page 43: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

24

kalium yang diperkirakan cukup dan aman untuk kelompok dewasa

dalam waktu satu tahun adalah 684,375 - 2053,125 gram.

e. Konsumsi Lemak

Lemak berfungsi untuk sumber energi, sumber asam lemak

essensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein,

member rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, memelihara

suhu tubuh, dan pelindung organ tubuh (Almatsier, 2003).

Kebutuhan lemak untuk lanjut usia (masa manopause) tidak

melebihi 20-50% dari kebutuhan (Wirakusumah, 2004). Kebiasaan

konsumsi lemak jenuh erat kaitannya dengan peningkatan berat

badan yang berisiko terjadinya hipertensi. Menurut penelitian Dr.J.M.

Lacono dalam Siauw (1994) menyatakan bahwa dengan mengurangi

lemak hewan dalam makanan dapat menurunkan tekanan darah

karena dengan mengurangi lemak akan menigkatkan hormon

protatgladin dalam tubuh dan hormon ini sifatnya menurunkan

tekanan darah.

f. Konsumsi Kafein

Kafein adalah zat yang dapat mengatasi kelelahan dan

meingkatkan kosentrasi dan menggembirakan suasana hati. Sumber

kafein adalah kopi, the, soft drink, dan cokelat (Sheps, 2005).

Beberapa peneliti menyatakan bahwa kafein dapat membuat

pembuluh darah menyempit karena kafein dapat meblokir efek

adenosine yaitu hormon yang menjaga agar pembuluh darah tetap

lebar. Kafein juga merangsang kelenjar adrenal untuk melepas lebih

Page 44: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

25

banyak kartisol dan adrenalin yang dapat memicu tekanan darah

menjadi meningkat (Sheps, 2005).

Menurut beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang

yang mengkonsumsi kafein secara teratur sepanjang hari mempunyai

rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak emngkonsumsi

sam sekali. Hal ini terbukti dengan mengkonsumsi kafein didalam

dua sampai tiga cangkir kopi (200 - 250 mg) terbukti meningkatkan

tekanan darah sistolik sebesar 3-14 mmHg dan tekanan diastolik

sebesar 4 - 13 mmHg pada orang yang tidak mempunyai hipertensi

(Sheps, 2005).

g. Merokok

Penelitian Bowman yang dilakukan terhadap 28.236 wanita

di Massachussets yang pada awalnya tidak menderita hipertensi,

setelah pengamatan selama 9,8 tahun diperoleh peningkatan yang

signifikan terhadap kenaikan tekanan darah pada wanita yang

meroko pada wanita yang merokok lebih dari 15 batang per hari.

Kandungan dalam rokok terdapat nikotin yang dapat menyebabkan

meningkatnya denyut jantung dan menyebabkan vasokonstriksi

perifer yang akan meningkatkan tekanan darah arteri pada jangka

waktu yang pendek, selama dan setelah merokok (Black & Hawks,

2005).

Menurut Bustan (1997) dalam Suheni (2007) jenis perokok

menurut banyaknya jumlah rokok yang terbagi menjadi 3 kelompok

yaitu perokok ringan jika merokok < 10 batang/ hari, perokok sedang

Page 45: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

26

jika merokok 10-20 batang/ hari dan perokok berat jika merokok >

20 batang/ hari.

Menurut Marvyn (1887) menyatakan dalam kasus hipertensi,

seorang perokok sigaret mempunyai risiko lebih besar dibandingkan

orang yang tidak merokok. Perokok yang tidak menghisap asap

tembakau, yaitu peroko cerutu dan pipa, mungkin mempunyai risiko

lebih kecil daripada perokok segaret, tetapi harus diingat bahwa

penyerapan zat berbahaya tetap bisa terjadi secara langsung melalui

mulut. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian Suheni (2007) yang

menyatakan ada hubungan yang bermakna antara jenis rokok dengan

hipertensi.

Dengan menghentikan rokok, maka kemungkinan terjadinya

hipertensi, serangan jantung, stroke, dan penyakit lainnya akan

menurun (Windarti, 2008). Berdasarkan penelitian Suryati (2005)

menyatakan bahwa ada hubungan signifikan antara merokok dengan

hipertensi.

h. Olahraga

Aktivitas fisik yang dapat menurunkan tekanan darah adalah

aktivitas fisik sedang yang teratur (konsumsi oksigen maksimum 40-

60%), aktivitas ini dilakukan selama kurang lebih 30 menit, dua kali

sampai tiga kali dalam satu minggu (Bonow et al., 2008).

Menurut Beevers (2002) dalam Suheni (2007) menyatakan

meskipun tekanan darah meningkat tajam ketika sedang melakukan

aktivitas fisik/ olahraga, namun jika ativitas fisik dilakukan secara

Page 46: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

27

teratur akan lebih sehat dan memiliki tekanan darah lebih rendah

daripada mereka yang tidak melakukan aktifitas. Dalam pedoman

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan di Amerika

Serikat menyarankan minimal melakukan aktifitas intensitas sedang

selama 30-60 menit yang dilakukan sedikitnya 5 hari dalam

seminggu dan aktifitas fisik intensitas berat selama 20 menit yang

dilakukan sedikitnya 3 kali dalam seminggu. Dengan melalukan

aktifitas fisik yang teratur dapat menurunkan tekanan darah sebanyak

20-10 mmHg (Sheps, 2005).

Aktivitas fisik yang mengangkat beban sebaiknya dihindari

karena dapat meningkatkan tekanan darah secara mendadak sebagai

respon vagal yang terjadi selama kontraksi otot isometrik ketika

mengangkat beban (Black & Hawks, 2005).

Contoh aktivitas fisik (olahraga) yang dapat dilakukan untuk

menurunkan tekanan darah tinggi adalah jalan pagi,jalan kaki,

sebam, bersepeda dan berenang. Kegiatan aktiviats ini disarankan

agar dilakukan ≥30 menit per hari dan ≥3hari per minggu

(Kemenkes, 2012)

Menurut ACSM pada tahun 2004 menyatakan hubungan

antara aktifitas fisik dengan hipertensi yaitu individu yang kurang

aktif mempunyai risiko menderita hipertensi 30-50% daripada

individu yang aktif bergerak (Dalimartha dkk, 2008). Berdasarkan

penelitian Hasurungan (2002) menyatakan bahwa tidak melakukan

aktifitas fisik mempunyai risiko sebesar 2,899 kali lebih tinggi

Page 47: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

28

dibandingkan yang melakukan aktifitas fisik. Sedangkan menurut

hasil penelitian yang dilakukan Yuliarti (2007) menyatakan bahwa

responden yang tidak melakukan aktifitas fisik berisiko 0,306 kali

lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang melakukan

aktifitas fisik.

i. Stres

Stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap stressor

psikososial (takanan mental atau beban hidup) (Striati, 2008). Jika

stress berlangsung lama, tubuh akan berusaha mengadakan

penyesuaian sehingg timbul kelanian organis atau perubahan

psikologis (Depkes RI, 2006c).

Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga melalui

aktivitas saraf simpatis, yang dapat meningkatkan tekanan darah

secara bertahap. Apabila stress menjadi berkepanjangan dapat

berakibat tekanan darah menjadi tetap tinggi. Hal ini secara pasti

belum terbukti, akan tetapi pada binatang percobaan yang diberikan

pemaparan tehadap stress ternyata membuat binatang tersebut

menjadi hipertensi (Ferketich et al., 2000).

Menurut penelitian Suheni (2007) didapatkan bahwa

responden yang mengalami stres memiliki risiko terkena hipertensi

sebesar 9,333 kali lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang

tidak memiliki stres. Stres sulit untuk diberi batasan dan diukur,

karena peristiwa yang menimbulkan stress pada seseorang belum

tentu menimbulkan stress pada orang lain (Sempel, 1991). Menurut

Page 48: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

29

penelitian Framinghan dalam Yusida tahun 2001, ada beberapa orang

yang mengalami stres mereka beralih pada merokok, alkohol, atau

makan terlalu banyak untuk mengilangkan stress. Karena dari

kebiasaa-kebiasaan buruk yang terbukti malah akan meningkatkan

risiko hipertensi. Center for Epidemiology Studies Depression Scale

(CES-D), mendefinisikan stress (depresi), apabila nilai score

pertanyaan > 6 sesuai data CES-D (AMA, 2001).

D. Kerangka Teori

Kerangka teori dalam penelitian ini disusun berdasarkan rangkuman

tinjauan pustaka, khususnya hubungan antara faktor risiko dengan tingkat

kejadian hipertensi. Faktor yang berpengaruh pada angka kejadian hipertensi

diklasifikasikan menjadi dua yaitu faktor yang tidak dapat diubah adalah

riwayat keluarga dengan hipertensi, genetik, umur, jenis kelamin dan etnis

sedangkan faktor yang dapat diubah adalah Obesitas, konsumsi asin/garam,

konsumsi alkohol, konsumsi kalium, konsumsi lemak, konsumsi kafien,

merokok, olahraga, dan stress.

Page 49: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

30

Bagan 2.1 Kerangka Teori Penelitian

Sumber : Modifikasi (Gunawan , 2005 & Sheps, 2005)

- Riwayat

Keluarga

- Umur

- Jenis Kelamin

- Genetik

- Etnis

Hipertensi

Konsumsi alkohol

Obesitas

Konsumsi makanan

asin/garam

Olahraga

Merokok

Strees

Konsumsi kafein

Konsumsi lemak

Konsumsi kalium

Page 50: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

31

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Dari banyak faktor risiko hipertensi yang telah dijabarkan pada sub

bab sebelumnya, peneliti hanya mengambil delapan variabel independen yaitu

riwayat keluarga, umur, jenis kelamin, obesitas, pola konsumsi makanan

asin/garam, merokok, stress, dan olahraga. Alasan peniliti mengambil

variable-variabel tersebut karena peneliti ingin lebih fokus melihat faktor-

faktor yang sesuai dengan hasil dari studi pendahuluan yang menunjukkan

bahwa variabel-variabel diatas yang banyak menyebabakan terjadinya

hipertensi.

Untuk variabel yang tidak diteliti peneleti mempunyai alasan sebagai

berikut; untuk genetik, faktor ini kurang fesibel untuk dilakukan dalam

penelitian ini karena membutuhkan pemeriksaan biomolekul yang cukup

kompleks dan biaya yang relatif mahal. Untuk etnis, merupakan faktor risiko

yang kurang tepat untuk diteliti karena lokasi penelitian mayoritas

penduduknya mempunyai ras yang sama. Untuk konsumsi alkohol, konsumsi

kalium, konsumsi lemak, dan konsumsi kafein, variabel ini sulit dilakukan

untuk pengukuran pola konsumsinya.

Page 51: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

32

Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Riwayat keluarga

Umur

Jenis kelamin

Obesitas

konsumsi makanan

asin/garam

Merokok

Olahraga

Stress

Hipertensi

Page 52: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

33

B. Definisi Operasional

3.1 Tabel Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur

1. Riwayat keluarga

dengan hipertensi

Adanya riwayat

keluarga yang

mengalami hipertensi

Wawancara Kuisoner Nominal 1. Iya : jika ada riwayat keluarga

dengan hipertensi

2. Tidak : jika tidak ada riwayat

hipertensi

2. Umur Lamanya hidup yang

dihitung berdasarkan

tanggal lahir hingga

sekarang

Wawancara Kuisoner Interval 1. 47-56

2. 57-66

3. 67-76

4. 77-87

3. Jenis kelamin Identitas subyek

penelitian sesuai

biologis atau fisiknya

Wawancara Kuisoner Nominal 1. laki-laki

2. perempuan

4. Konsumsi makanan

asin/garam

Kebiasaan makan

dalam

mengkonsusmsi

makanan asin

Wawancara Kuisoner Ordinal 1. Iya : jika makan makanan asin

(telor asin, ikan asin, sayur

asin, kecap asin, kripik

kentang, keju, daging

kaleng, saos tomat, saos cabe)

>1x / hari atau 1x/hari

2. Tidak : jika makan makanan

asin (telor asin, ikan asin,

sayur asin, kecap asin, kripik

kentang, keju, daging kaleng,

saos tomat, saos cabe) 3-

6x/minggu atau 1-2x/minggu

Page 53: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

34

5. Merokok Kegiatan membakar

tembakau kemudian

dihisap asapnya

Wawancara Kuisoner Ordinal 1. Iya: jika seseorang merokok

setiap hari

2. Tidak: jika seseorang tidak

pernah merokok

6. Obesitas Kondisi berat badan

yang menyebabkan

indeks massa tubuh

(IMT) melebihi nilai

normal, dimana nilai

IMT normal adalah

18,5-24,9

Kondisi

obesitas

diukur

dengan

menghitung

IMT dengan

rumus

sebagai

berikut :

IMT=B

(kg)/ TB2

(m)

Timbangan

Meteran

Nominal 1. Gemuk : jika IMT >27

2. Tidak gemuk : jika IMT 18,5-

24,9

3. Malnutrisi: jika IMT <17,0

8. Olahraga Serangkaian gerak

raga yang teratur dan

terencana untuk

memelihara gerak

(mempertahankan

hidup)dan

meningkatkan

kemampuan gerak

Wawancara Kuisoner Nominal 1. Iya : ≥30 menit/hari dan ≥

3 hari/minggu

2. Tidak : <30 menit/hari

dan/atau < 3hari/minggu

Page 54: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

35

(meningkatkan

kualitas hidup)

9 Stress Suatu keadaan

kondisi kejiwaan

seseorang yang

sedang tertekan

Wawancara Kuisoner Ordinal 1. Stress: jika hasil nilai

scor jawaban >16

2. Tidak stress: jika hasil

nilai scor jawaban <16

Page 55: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

37

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif.

Penelitian kuantitatif deskriptif adalah suatu metode penelitian

sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem, pemikiran

suatu kelas peritiwa pada masa sekarang (M.Nazir dalam Konaah, 2010).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor resiko

hipertensi pada penderita hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Ciputat

Timur, Kota Tangerang Selatan tahun 2014.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur

pada bulan April sampai Juni 2014.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur, kota Tangerang Selatan tahun

2014.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi yang

berkunjung dan berobat di Puskesmas Ciputat Timur, kota Tangerang

Selatan di bulan April sampai Juni tahun 2014.

- Kriteria Ekslusi : Pasien hipertensi yang sedang hamil

Page 56: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

38

Tehnik sampling yang digunakan yaitu convenience, karena

peneliti mendapatkan respon ditempat dimana penderita hipertensi

melakukan pengobatan. Adapun pengambilan sampel minimum pada

penelitian ini menggunakan rumus besar sampel deskriptif kategorik

(Dahlan, 2010) :

n=

Keterangan :

n = besar sampel penelitian deskriptif kategorik

p = proporsi kategori variabel yang diteliti

Za = deviat baku alfa

d = tingkat ketetapan absolut yang dikehendaki (95%)

q = 1- p

n= ( )

( )

=

=

= 122 Sampel

D. Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer

yaitu data mengenai faktor resiko hipertensi pada penderita hipertensi

diwilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan

tahun 2014 yang diperoleh menggunakan kuisoner dan melakukan

Page 57: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

39

pengukuran langsung terhadap tekanan darah, berat badan, dan tinggi

badan.

2. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini istrumen yang digunakan bermacam-macam,

sebagai berikut :

a. Alat sphygnmomanometer air raksa dan stetoskop yang sebelumnya

telah dilakukan kalibrasi alat. Alat sphygnmomanometer air raksa

dan stetoskop untuk mengukur tekanan darah sesuai prosedur,

mengukur tekanan darah akan dilakukan 2 kali dengan posisi

pengukuran yang sama dan hasil rata-rata pengukuran terakhir yang

akan diambil.

b. Timbangan berat badan dan meteran tinggi badan yang digunakan

sebelumnya telah dilakukan kalibrasi alat. Timbangan berat badan

untuk mengukur berat badan dan Meteran untuk mengukur tinggi

badan sehingga peneliti dapat mengukur IMT tubuh responden

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

IMT = ( )

( )

c. Kuisoner untuk mengetahui variabel karakteristik faktor resiko

(umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, kebiasaan merokok,

kebiasaan makan makanan asin/garam, olahraga).

d. Uji realibilitas kuisoner dan kalibrasi alat

- Kuisoner yang digunakan adalah kuisoner baku yang sebelumya

sudah dilakukan uji realibilitas dengan nilai Cronbach's Alpha

Page 58: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

40

0,85 dan dilakukan uji reabilitas kembali pada 30 responden

mendapatkan nilai Cronbach's Alpha 0,786

- Kalibrasi alat (sphygnmomanometer air raksa dan stetoskop) dan

(timbangan berat badan dan meteran tinggi badan) telah dilakukan

dengan cara melakukan pengukuran pada tiga orang responden

dengan menggunakan alat yang sama.

E. Pengolahan Data

1. Pemeriksaan Data (Edittng)

Data yang telah dikumpulkan baik berupa pertanyaan atau

hasil pengukuran diperiksa terlebih dahulu kelengkapannya.

2. Pemeriksaan Kode (Coding)

Untuk memudahkan dalam pengolahan data yang telah

terkumpul setiap variabel dilakukan pemberian kode sebelum

dimasukkan dalam program komputer.

3. Penyuntingan Data (Data Editing)

Penyuntingan data yaitu untuk mmemeriksa kelengkapan dan

kejelasan jawaban responden dalam pengisian kuisoner untuk

memastikan semua pertanyaan telah dijawab oleh responden.

Penyuntingan data dilakukan sebelum proses pemasukan data dan

dilakukan dilapangan, agar data yang slah dan meragukan masih bisa

ditelusuri kembali kepada responden yang bersangkutan.

Page 59: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

41

4. Pemasukan Data

Pemasukan data yaitu memasukan data kedalam komputer

dengan aplikasi SPSS untuk kemudian dianalisi

5. Pembersihan Data

Pembersihan data adalah membersihkan data dari kesalahan

memasukan data dan kesalahan dalam membaca kode.

F. Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, analisis

univariat digunakan untuk melihat frekuensi kejadian dalam bentuk

presentasi ataupun proporsi yang disajikan dalam bentuk tabel. Analisis

univariat bertujuan untuk menjelaskan karakteristik masing-masing

variabel yang akan diteliti.

Page 60: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

42

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Tempat Penelitian

1. Latar Belakang

Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara upaya

kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Untuk menunjang keberhasilan

upaya kesehatan Puskesmas, telah dikembangkan aspek manajemen

tingkat Puskesmas. Diantaranya adalah Laporan Tahunan untuk melihat

sejauh mana Puskesmas dapat melaksanakan kegiatan yang telah

direncanakan, ataupun hambatan-hambatan dalam pelaksanaan kegiatan

yang telah dilakukan. UPT Puskesmas Ciputat Timur menyusun Laporan

Tahunan 2013 ( Januarai - Desember 2013) sebagai pelaporan proses

mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan. Tujuannya agar UPT Puskesmas Ciputat

Timur dapat mewujudkan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya

yaitu derajat kesehatan setinggi-tingginya sesuai dengan tujuan

pembangunan menuju Indonesia sehat 2010.

2. Visi, Misi, Motto Puskesmas Ciputat Timur

a. Visi

Menjadi Puskesmas yang mampu melaksanakan pelayanan kesehatan

prima yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

b. Misi

1) Memberikan pelayanan prima yang meliputi kegiatan promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Page 61: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

43

2) Mengembangkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.

3) Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan

berkualitas.

4) Mengembangkan upaya kemandirian masyarakat bidang kesehatan.

5) Mengembangkan kemitraan lintas sektor dan swasta.

6) Mengembangkan sistem manajemen Puskesmas.

c. Motto

Bersih, Santun, Harmonis, Barokah dan Tertib

3. Gambaran Umum

Puskesmas Ciputat Timur merupakan salah satu dari empat puskesmas

yang ada di wilayah Kecamatan Ciputat Timur. Letaknya berbatasan dengan

:

Sebelah utara : DKI jakarta

Sebelah selatan : wilayah kerja Puskesmas Ciputat

Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Rengas dan DKI

jakarta

Sebelah Timur : Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan

Puskesmas Ciputat Timur terletak di jalan Rempoa No.1 Kelurahan

Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tanggerang Selatan Provinsi

Banten. Dibangun di atas tanah seluas 600 M2 dengan luas bangunan lebih

kurang 1000 m2 terdiri dari 2 lantai. Kegiatan pelayanan di pusatkan di

lantai 1 sedangkan lantai 2 difungsikan sebagai ruang pemimpin, staff,

data, dan ruang rapat. Serta dilantai 2 juga terdapat ruang pelayanan

Page 62: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

44

pengobatan TB paru, kelas ibu hamil, ruang perawatan umum dan

laboratorium.

Wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur terdiri dari 2 kelurahan yaitu

kelurahan Rempoa dan Kelurahan Cempaka Putih.

1. Kependudukan

Puskesmas Ciputat Timur mempunyai 2 kelurahan binaan dengan total

jumlah penduduk 58.411 jiwa yang terdiri dari 29.445 jiwa laki-laki

dan 28.966 jiwa perempuan dengan tingkat kepadatan penduduk 128

jiwa per km2. Tingkat kepadatan penduduk lebih banyak di kelurahan

Rempoa yaitu 156 jiwa/km2 dibandingkan dengan kelurahan Cempaka

Putih yaitu 99 jiwa/km2. Jumlah KK yang ada di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur sebanyak 16.981 KK dengan jumlah rumah

sebanyak 11.383 rumah terdiri dari 139 TR dan 23 RW.

Tabel 5.1

Data Kependudukan di Wilayah Puskesmas Ciputat Timur

Tahun 2013

No Kelurahan Jumlah

Penduduk

Jumlah

KK

Jumlah

Rumah

RW RT

1 Rempoa 34.444 10.964 6.196 12 84

2 Cempaka

Putih

23.967 6.017 5.187 11 55

Total 58.411 16.981 11.383 23 139

Sumber: laporan kependudukan Kelurahan Rempoa tahun 2013, dan

laporan Keluruhan Cempaka Putih Tahun 2013

2. Sosial Ekonomi

a. Tingkat pendidikan

Perkembangan perekonomian Kecamatan Ciputat Timur tahun

2013 tercermin salah satunyadari peningkatan Produk Domesrik

Page 63: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

45

Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku di tahun 2013.

Adapun data dari BPS belum tersedia untuk tingkat Kecamatan

Ciputat Timur sehingga belumdapat ditampilkan data akurat.

Selain itu data tidak ada dalam tabel profil yang harus di isi

sehingga kami sulit untuk menganalisanya.

b. Perkembangan Tahap Keluarga dan KK Miskin

Tabel 5.2

Perbandingan KK Miskin

No Tahun Jumlah Jiwa Jumlah Jiwa

Gakin

1 2011 60.094 10.061

2 2012 60.144 10.061

3 2013 58.411 3.840

Jumlah penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun

2013 sebanyak 58.411 jiwa dan jumlah KK yang ada sebanyak

16.981. penduduk yang sudah mempunyai kartu Jamkesmas

sebanyak 3748 dari total kuota jamkesmas yaitu sebanyak 3840.

Hampir seluruh penduduk miskin yang memiliki kartu jamkesmas

maupun yang tidak memiliki kartu Jamkesmas terlayani dengan

baik untuk mendapat pelayanan kesehatan.

c. Tingkat pendidikan

Buta huruf/ tidak sekolah : 41 orang

Tidak tamat SD/MI : 280 orang

SD/MI : 5309 orang

SMP/MTS : 6163 orang

SMA/MA : 11061 orang

Sekolah Menengah Kejuruan : 9627 orang

Page 64: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

46

Diploma I/ Diploma II : 7183 orang

Akademi/ Diploma III : 4884 orang

Universitas/ Diploma IV : 3962 orang

S2 / S3 (Master / Doktor) : 828 orang

Kemampuan membaca dan menulis dapat dilihat dari Angka

Melek Huruf sebagai salah satu indikator tingkat pendidikan, yang

diukur dengan presentase penduduk usia 10 tahun ke atasyang dapat

membaca dan menulis. Adapun rata-rata Angka Melek Huruf di

Wilayah Kecamatan Ciputat Timur adalah 99,81 % dengan rincian

99,73% pada jenis kelamin dan 99,89% pada jenis kelamin perempuan.

4. Program Kesehatan Puskesmas Ciputat Timur

a. Program Kegiatan Pokok

1. Promosi Kesehatan

2. Kesehatan Ibu dan Anak

3. Perbaikan Gizi

4. Pecegahan dan Pemberantasan Penyakit

5. Penyehatan Lingkungan

6. Pelayanan Pengobatan

b. Program Pengembangan Wajib

1. Program Lansia

2. Program UKS/UKGS

3. Program NAPZA

Page 65: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

47

5. Data Sumber Daya

a. Tenaga Puskesmas

Tabel 5.3

Tenaga Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2013

No Jenis Ketenagaan Jumlah Tenaga

1. Kepala Puskesmas 1

2 Subbag TU 1

3 Dokter Umum (DU) 3

4 Dokter Gigi (DRG) 2

5 Kesehatan Masyarakat (SKM) 2

6 Bidan 9

7 Perawat 6

8 Perawat Big 1

9 Analis Laboratorium 1

10 Tenaga Pelaksanaan Gizi 1

11 Fisioterapis 1

12 Petugas Loket 2

13 Juru Masak 1

14 Supir Ambulance 1

15 Security 4

16 Cleaning Service 4

Sumber : Data Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2013

b. Peran Serta Masyarakat (PSM)

Peran Serta Masyarakat (PSM) adalah salah satu bentuk dari Upaya

Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang merupakan sarana

penyediaan data dan untuk melakukan evaluasi atas program yang

telah dilaksanakan. Sumber daya ini dikelola oleh, dari, untuk dan

bersama masyarakat, dengan bimbingan petugas Puskesmas, lintas

sektoral dan lembaga terkait.

Tabel 5.4

Peran Serta Masyarakat Ciputat Timur Tahun 2013

No Jumlah Peran Serta Masyarakat Jumlah

1 Jumlah Kader Aktif 332

2 Jumlah Posyandu Aktif 43

3 Jumlah Psoyandu dengan UKGMD 43

Sumber : Data Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2013

Page 66: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

48

B. Analisis Univariat

1. Gambaran Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data

Jenis kelamin pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat

Timur tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.5 berikut ini.

Tabel 5.5

Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin pada Pasien Hipertensi di

Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014

Jenis Kelamin N %

Laki-Laki 40 32,8

Perempuan 82 67,2

Total 122 100

Pada variabel jenis kelamin terdiri dari 1 pertanyaan, terdapat pada data

responden. Variabel jenis kelamin diklasifikasikan menjadi dua yaitu laki-

laki dan perempuan. Berdasarkan hasil analisa data jenis kelamin yang

lebih dominan adalah jenis kelamin perempuan dengan jumlah 82

(67,2%) sedangkan jenis kelamin laki-laki dengan jumlah 40 (32,8%).

2. Gambaran Umur

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data umur

pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun

2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.6 berikut ini.

Tabel 5.6

Distribusi Frekuensi umur pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja

Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014

Umur N %

47-56 29 23,8

57-66 56 45,9

67-76 34 27,9

77-87 3 2,5

Total 122 100

Pada variabel umur terdiri dari 1 pertanyaan, terdapat pada data responden.

Berdasarkan hasil analisa data umur didapatkan lebih dominan rentang umur

Page 67: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

49

57-66 dengan jumlah 56 (45,9%) sedangkan rentang umur 67-76 dengan

jumlah 34 (27,9%), rentang umur 47-56 dengan jumlah 29 (23,8%), dan

rentang umur 77-87 dengan jumlah 3 (2,5%).

3. Gambaran Riwayat Keluarga

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data

riwayat keluarga pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat

Timur tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.8 berikut ini.

Tabel 5.8

Distribusi Frekuensi Riwayat Keluarga pada Pasien Hipertensi di

Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014

Riwayat Keluarga dengan

Hipertensi

N %

Ya 71 58,2

Tidak 51 41,8

Total 122 100

Berdasarkan hasil analisa data riwayat keluarga yang lebih dominan adalah

riwayat keluarga dengan hipertensi sejumlah 71 (58,2%) sedangkan riwayat

keluarga dengan tidak hipertensi sejumlah 51 (41,8%).

4. Gambaran Obesitas

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data

obesitas pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur

tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.7 berikut ini.

Tabel 5.7

Distribusi Frekuensi Obesitas Pada Pasien Hipertensi di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014

Obesitas N %

Obesitas 18 14,8

Tidak Obesitas 104 85,2

Total 122 100

Page 68: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

50

Berdasarkan hasil analisa data obesitas didapatkan bahwa pasien hipertensi

dengan obesitas sebesar 18 (14,8%) tetapi sebagian besar penderita

hipertensi memiliki berat badan yang tidak obesitas sebesar 104 (85,2%).

5. Gambaran Merokok

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data

perokok pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur

tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.9 berikut ini.

Tabel 5.9

Distribusi Frekuensi Merokok Pada Pasien Hipertensi di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014

Perokok N %

Ya 27 22,1

Tidak 92 77,9

Total 122 100

Berdasarkan hasil analisa data merokok didapatkan bahwa penderita

hipertensi dengan merokok sejumlah 27 (22,1%) dan penderita hipertensi

yang tidak merokok sejumlah 92 (77,9%).

6. Gambaran Konsumsi Makanan Asin

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data

konsumsi Makanan Asin pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.10 berikut ini.

Tabel 5.10

Distribusi Frekuensi Konsumsi Makanan Asin Pada Pasien Hipertensi di

wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014

Konsumsi

Makanan Asin

N %

Ya 85 69,7

Tidak 37 30,3

Total 122 100

Page 69: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

51

Berdasarkan hasil analisa data konsumsi makanan asin didapatkan bahwa

pasien hipertensi yang sering mengkonsumsi makanan asin sejumlah 85

(69,7%) sedangkan pasien hipertensi yang tidak mengkonsumsi makanan asin

sejumlah 37 (30,3%).

7. Gambaran Olahraga

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data Olahraga

pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014

yang disajikan dalam bentuk tabel 5.11 berikut ini.

Tabel 5.11

Distribusi Frekuensi Olahraga Pada Penderita Hipertensi di wilayah

kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014

Olahraga N %

Ya 26 21,3

Tidak 96 78,7

Total 122 100

Berdasarkan hasil analisa data olahraga didapatkan bahwa pasien hipertensi

yang biasa olahraga berjumlah 26 (21,3%) sedangkan pasien hipertensi yang

tidak pernah olahraga berjumlah 96 (78,7%).

8. Gambaran Stress

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data Trees

pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014

yang disajikan dalam bentuk tabel 5.12 berikut ini.

Tabel 5.12

Distribusi Frekuensi obesitas Pada Pasien Hipertensi di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014

Stres N %

Ya 68 55,7

Tidak 54 44,3

Total 122 100

Page 70: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

52

Berdasarkan hasil analisa data stres didapatkan bahwa pasien hipertensi yang

mengalami stress yaitu sejumlah 68 (55,7%) sedangkan pasien hipertensi yang

tidak mengalami stres yaitu sejumlah 54 (44,3%).

Page 71: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

53

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam proses pelaksanaannya, adapun

keterbatasan-keterbatsan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kemungkinan ada kesalahan dalam pengukuran tekanan darah atau

penggunaan sphygnomanometer. Apalagi sphygnomanometer yang

digunakan sphygnomanometer air raksa, dimana titik nol alat

sphygnomanometer tidak tepat atau tidak pas letaknya, pemompaan tekanan

alat yang tiba-tiba menyebabkan spasme arteri brakhialis sehingga hasil yang

diperoleh tidak akurat, letak posisi cuff yang tidak tepat, serta ukuran cuff

yang tidak tepat.

2. Kemungkinan ada kesalahan dalam pembacaan hasil timbangan yang kurang

teliti atau posisi tubuh responden yang kurang berdiri tegak dalam

pengukuran berat badan.

3. Kemungkinan ada kesalahan dalam pengukuran tinggi badan dengan

menggunakan meteran pada saat pengukuran posisi tubuh responden yang

tidak terlalu tegak dan kurangnya ketelitian dalam pembacaan anggkanya.

4. Kemungkinan dalam pengambilan data tentang faktor resiko, ada

keterbatasan seperti kurangnya pemahaman, kejujuran dan daya ingat

responden.

5. Kemungkinan dalam penggalian pertanyaan stress kurang lebih dalam, selain

itu ada keterbatasan seperti kurangnya motivasi, kejujuran dari responden

dalam menjawab pertanyaan variabel stres karena ada faktor malu untuk

mengungkapkan keadaan sebenarnya.

Page 72: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

54

B. Analisis Univariat

Berdasarkan data yang diperoleh secara presentasi bahwa hipertensi cukup tinggi

di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur yaitu sebesar 41,9 %.

1. Gambaran Jenis Kelamin responden di Wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur tahun 2014.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar

subjek penelitian berjenis kelamin perempuan (67,2%) sedangkan yang

berjenis laki-laki (32,8%). Hasil Analisis diketahui bahwa presentasi

kejadian hipertensi lebih banyak terjadi pada perempuan daripada laki-

laki.

Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan Kaplan (2002) yang

menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia, pada kelompok 65

tahun ke atas prevalensi hipertensi akan lebih tinggi terjadi pada

perempuan dibandingkan laki-laki. Serta sejalan juga dengan

pernyataan, (Depkes RI, 2006c) yang menyatakan bahwa prevalensi

hipertensi lebih tinggi terdapat pada wanita. Hal ini di buktikan dari

hasil penelitian Sugiri (2004) di Jawa Tengah yang mendapatkan

prevalensi hipertensi pada wanita lebih besar dengan jumlah 11,6%

dibandingkan laki-laki 6,0%, serta laporan dari hasil penelitian

Setiawan (2006) di di pulau Jawa menunjukkan hasil prevalensi

hipertensi pada wanita sebesar 47,1 % sedangkan pada laki-laki 36,7%.

Dibuktikan juga oleh hasil penelitian Hesti Rahayu (2012) yang

memperoleh hasil bahwa kejadian hipertensi lebih tinggi terjadi pada

perempuan sebesar 68,3% dibandingkan laki-laki sebesar 31,7%.

Page 73: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

55

Kejadian hipertensi lebih besar terjadi pada jenis kelamin

perempuan di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur dikarenakan

perempuan lebih peduli untuk mengontrol penyakit hipertensinya

dibandingkan laki-laki.

2. Gambaran Umur responden di Wilayah kerja Puskesmas Ciputat

Timur tahun 2014.

Berdasarkan hasil Analisis didapatkan bahwa lebih dominan pada

rentang umur 57-66 dengan jumlah 56 (45,9%) bidandingkan rentang

umur 67-76 dengan jumlah 34 (27,9%), rentang umur 47-56 dengan

jumlah 29 (23,8%), dan rentang umur 77-87 dengan jumlah 3 (2,5%).

Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan (Depkes RI, 2006c)

yang menyatakan bahwa tingginya kejadian hipertensi sejalan dengan

bertambahnya usia, karena disebabkan oleh perubahan struktur pada

pembuluh darah besar sehingga lumen menjadi sempit dan dinding

pembuluh darah menjadi kaku, sehingga akibat tersebut tekanan darah

sistolik meningkat.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh beberapa penelitian

sebelumnya, Sugiharto (2007) menyatakan bahwa umur mempunyai

hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi dan merupakan salah

satu faktor resiko hipertensi dimana semakin tua umur, semakin beresiko

terserang hipertensi didapatkan hasil penelitian bahwa umur 36-45 tahun

mempunyai resik menderita hipertensi 1,23 kali, umur 45-55 tahun

beresiko 2,22 kali, dan Umur 56-65 tahun beresiko 4,76 kali dibandingkan

umur yang lebih muda. Penelitian yang dilakukan oleh Indrawati,

Page 74: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

56

Wedhasari, dan Yudi (2009) juga menyatakan bahwa umur adalah faktor

resiko paling tinggi pengaruhnya terhadap kejadian hipertensi.

3. Gambaran Riwayat Keluarga responden di Wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur tahun 2014.

Berdasarkan hasil Analisis data responden, riwayat keluarga

dengan hipertensi sejumlah 71 (58,2%) sedangkan riwayat keluarga

dengan tidak hipertensi sejumlah 51 (41,8%). Hasil ini sejalan dengan

peryataan (Black & Hawks, 2005) yang menyatakan bahwa seseorang

yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi akan beresiko lebih

tinggi dibandingkan dengan seseorang yang tidak mempunyai riwayat

keluarga dengan hipertensi.

Dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini dkk

(2008) menyatakan bahwa seseorang yang mempunyai riwayat keluarga

dengan hipertensi sekitar 8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan

seseoarang yang tidak memiliki riwayat keluarga yang tidak hipertensi.

Menurut hasil penelitian Hasurungan (2002) menyatakan bahwa seseorang

yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi beresiko sebesar 2,035

kali lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki

riwayat keluarga dengan hipertensi.

4. Gambaran Obesitas responden di Wilayah kerja Puskesmas Ciputat

Timur tahun 2014.

Berdasarkan hasil Analisis data obesitas didapatkan bahwa

penderita hipertensi dengan obesitas sejumlah 18 (14,8%), sedangkan

Page 75: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

57

penderita hipertensi lebih besar terdapat pada penderita yang tidak obesitas

sejumlah 104 (85,2%).

Penelitian ini ada kesenjangan antara teori dengan hasil uji

statistik. Dimana menurut teori sesuai hasil penelitian sebelumnya,

penelitian Sihombing (2009) menyatakan bahwa obesitas berkaitan erat

dengan peningkatan tekanan darah baik pada laiki-laki maupun

perempuan. Dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rosalina (2008)

menyatakan bahwa seseorang yang obesitas akan lebih beresiko

mengalami hipertensi dibandingkan dengan seseorang yang tidak obesitas.

Sedangkan dalam penelitian ini didapatkan bahwa hasil uji statistiknya

penderita hipertensi dengan IMT yang tidak obesitas, hal ini

dimungkinkan karena adanya faktor lain yang mempengaruhi kejadian

hipertensi.

Proporsi obesitas yang rendah dimungkinkan karena responden

lebih banyak pada rentang umur 57-66 tahun yang tergolong lansia,

Dimana pola makan lansia pada rentang umur tersebut sudah mulai

berkurang.

5. Gambaran Merokok pada responden di Wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur tahun 2014.

Berdasarkan hasil Analisis data merokok didapatkan bahwa

penderita hipertensi dengan merokok sejumlah 27 (22,1%) dan penderita

hipertensi yang tidak merokok sejumlah 92 (77,9%).

Menurut teori Black & Hawks (2005) yang menyatakan bahwa

kandungan dalam rokok terdapat nikotin yang dapat menyebabkan

Page 76: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

58

meningkatnya denyut jantung dan menyebabkan vasokontriksi perifer

yang akan meningkatkan tekanan darah perifer pada jangka waktu yang

pendek, selama dan setelah merokok.

Hasil penelitian Roslina (2007) yang menyatakan adanya

hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi.

Penelitian Suryati (2005) menyatakan bahwa ada hubungan signifikan

antara merokok dengan hipertensi.

Dari hasil penelitian ini ada sedikit perbedaan yaitu penderita

hipertensi pada penelitian ini sebagian besar tidak merokok, tetapi untuk

faktor Merokok beresiko terhadap kejadian hipertensi. Hal ini

kemungkinan disebabkan karena sebagian besar subjek penelitian yang

saat ini adalah perempuan (67,2%) yang bukan perokok sedangkan

responden laki-laki yang merokok hanya sedikit yaitu sebesar (22,1%).

6. Gambaran Konsumsi Makanan Asin pada responden di Wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.

Berdasarkan hasil Analisis data konsumsi makanan asin didapatkan

bahwa penderita hipertensi yang sering mengkonsumsi makanan asin

sejumlah 85 (69,7%) sedangkan penderita hipertensi yang tidak

mengkonsumsi makanan asin sejumlah 37 (30,3%).

Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan (Dirsken dik, 2000)

menyatakan bahwa konsumsi sodium akan mengaktifkan mekanisme

vasopresor dalam sistem saraf pusat dan mesntimulasi terjadinya retensi

air yang berakibat pada peningkatan tekanan darah. Hasil penelitian

sebelumnya juga membuktikan bahwa ada hubungan antara konsumsi

Page 77: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

59

makanan asin dengan kejadian hipertensi yaitu hasil penelitian Sugiharto

(2007) yang menyatakan bahwa seseorang yang terbiasa konsumsi

makanan asin akan beresiko 3,95 kali dibandingkan orang yang tidak

terbiasa konsumsi makanan asin.

7. Gambaran Olahraga pada responden di Wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur tahun 2014.

Berdasarkan hasil Analisis data olahraga didapatkan bahwa

penderita hipertensi yang biasa olahraga berjumlah 26 (21,3%) sedangkan

penderita hipertensi yang tidak pernah olahraga berjumlah 96 (78,7%).

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Dalimartha, dkk

(2005) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik

dengan kejadian hipertensi, dan individu yang kurang aktif mempunyai

resik menderita hipertensi sebesar 30-50%. Hasil penelitian juga

dibuktikan dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang

dilakukan oleh hasurungan (2002) yang menyatakan bahwa tidak

melakukan aktivitas fisik mempunyai resik sebesar 2,899 kali lebih tinggi

dibandingkan yang melakukan aktivitas fisik.

8. Gambaran stress pada responden di Wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur tahun 2014.

Berdasarkan hasil Analisis data stres didapatkan bahwa penderita

hipertensi yang mengalami stres yaitu sejumlah 68 (55,7%) sedangkan

penderita hipertensi yang tidak mengalami stres yaitu sejumlah 54

(44,3%).

Page 78: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

60

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Framinghan dalam Yusida

2001 yang menyatakan bahwa ada beberapa orang yang mengalami stress

mereka beralih pada merokok, alkohol atau makan terlalu banyak, hal ini

yang menyebabkan hipertensi terjadi karena kebiasaan-kebiasaan buruk

yang meningkatkan resiko hipertensi.

Hasil penelitian sebelumnya yang sejalan dengan penelitian ini

yaitu penelitian yang dilakukan oleh Hesti Rahayu (2012) menyatakan

bahwa stress mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian hipertensi.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh suheni (2007) didapatkan bahwa

responden yang mengalami stres memiliki resiko terkena hipertensi

sebesar 9,333 kali lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang tidak

memiliki stres.

Page 79: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

61

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Proporsi hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun

2014 adalah 8,73%

2. Gambaran faktor resiko jenis kelamin pada pasien hipertensi diwilayah

kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah lebih dominan pada

jenis kelamin perempuan sebesar 82 (67,2%).

3. Gambaran faktor resiko pada pasien hipertensi diwilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah lebih dominan pada

rentang umur 57-66 sebesar 56 (45,9%).

4. Gambaran faktor resiko riwayat keluarga pada pasien hipertensi

diwilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah lebih

dominan pada pasien yang memiliki riwayat keluarga sebesar 71

(58,2%).

5. Gambaran faktor resiko obesitas pada penderita hipertensi diwilayah

kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 sebesar 27 (22,1%).

6. Gambaran makan makanan asin/garam pada penederita hipertensi

diwilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah lebih

dominan pada pasien yang sering mengkonsumsi makanan asin sebesar

85 (69,7%).

Page 80: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

62

7. Gambaran faktor resiko kebiasaan merokok pada pasien hipertensi

diwilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 sebesar 27

(22,1%).

8. Mengetahui faktor resiko gambaran olahraga pada pasien hipertensi

diwilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah lebih

dominan pada pasien yang tidak melakukan olahraga sebesar 96

(78,7%).

9. Gambaran faktor resiko stress pada pasien hipertensi diwilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah lebih dominan pada

pasien yang mengalami stres sebesar 68 (55,7%).

B. Saran

1. Kepada Pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan

- Melakukan deteksi dini terhadap penyakit hipertensi dan faktor

resikonya serta pencatatan dan pelaporan.

- Meningkatkan fasilitas program Posbindu (pos pembinaan terpadu)

yang telah tersedia untuk para lansia sehingga dapat dimanfaatkan

sebagai tempat melakukan cek kesehatan secara rutin maupun

penyuluhan-penyuluhan pelayanan kesehatan.

- Meningkatkan upaya kuratif untuk kelompok yang beresiko tinggi

terhadap hipertensi, terutama pada mereka yang kurang mampu

dengan tujuan mencegah terjadinya komplikasi dari hipertensi itu

sendiri.

Page 81: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

63

2. Kepada Pihak Puskesmas Ciputat Timur

- Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terutama terhadap

penderita hipertensi

- Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang lebih utama adalah

upaya preventif untuk mengendalikan faktor resiko hipertensi

- Meningkatkan upaya kuratif untuk kelompok yang beresiko tinggi

terhadap hipertensi

3. Kepada Masyarakat penderita hipertensi wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur

- Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan diri terhadap penyakit

hipertensi dan faktor resikonya dengan memeriksakan tekanan

darah secara berkala dan mengubah pola hidup sehat seperti

berolahrga rutin, konsumsi makanan asin di kurangi , mengontrol

pola makan dan mengurangi stres.

- Meningkatkan motivasi untuk melakukan pengobatan rutin saat

obat sudah habis

4. Kepada peneliti lain

- Diharapkan adanya penelitian yang menggunakan karakteristik

sampel yang berbeda

- Di harapkan adanya penelitian dengan menggunakan metode yang

lebih baik dan jumlah sampel yang lebih besar

- Di harapkan adanya penelitian yang menghubungkan antara faktor

resiko hipertensi dengan kejadian hipertensi

Page 82: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

DAFTAR PUSTAKA

Adediran, O. et.al. 2009. “Relationship Between BMI Ana Blood Pressure and

Rural Nigerian dwellers”. Internet Journal of Nutrition and Wellness

Vol.7 No.1.

Almatsier, Sunita. 2006. Penuntun Diet Edisi Baru Instalasi Gizi Perjan RS Dr.

Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama.

A.Tjokronegoro dan H. Utama. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam II. In: E.

Susalit, E.J. kapojos, dan H.R. Lubis ed. Hipertensi Primer. Jakarta :

Gaya Baru. P: 453-456

Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama

Anggraini, dkk. 2009. Fakotr-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian

Hipertensi Pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas

Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008.

Arnaout MS, Almahmeed W, Ibrahim M, Ker J, Khalil MT, Van Wyk CT, et al.

2011. Hypertension and it management in countries in Africa and the

Middle East, whit special reference to the place of beta-blockade. Curr

Med Res Opin 27:1223-1236

Asdie, Ahmad Husein dkk. Faktor-Faktor Kejadian Hipertensi pada Perempuan

Usia 20-50 tahun di Kota Bengkulu. April 21, 2009 [dikutip tanggal 9

september 2009]. Available :

http://fetpugm.com/index.php?option=com_content&view=artcle&id=14

5:faktor-faktor-kejadian-hipertensi-pada-perempuan-usia-20-50-tahun-di-

kota-bengkulu&catid=48:penelitian&It emd=92

Black, J.M & Hawks, J.H. 2005. Medical surgical nursing: clinical magament for

positive outcomes. 7th

Edition. St. Louis: Elsevier Saunders

Bonow, R.O., Libby, P., Mann, D.L & Zipes, D.P. 2008. Braunwald’s heart

disease. USA: Saunders Elseveir

Carter, B. L., Einhorn, P.T., Brands, M., He, J., Cutler, J. A., Whelton, P. K., et.al,

2008. Thiazide-Induced Dysglycemia: Call for research from a working

Page 83: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

group From the National Heart, Lung, and Blood institute. Hypertension,

52, 1-7.

Chunfang Qiu, Michelle A. Williams, Wendy M. Leisenring, at. al., 2003. Family

History of Hypertension. North Seattle: American Heart Association,

Inc;41:408.

Dalimartha, Setiawan dkk. 2008. Care Your Self Hipertensi. Jakarta : Penebar

Plus Positif

Depkes RI. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas provinsi

banten pada tahun 2007. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik

Indoesia

_________. 2006c. Pedoman Teknis Penemuan Dan Tatalaksana Penyakit

Hipertensi. Jakarta : Direktorat pengendalian penyakit tidak menular.

Direktorat Jendral PP dan PL

Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M & Lewis, S.M., 2000. Melinicdical Surgical

nursing: assessment and management of clinical problems, USA : Mosby.

Ellekjaer H, Holmen J, Vatten L., 2001. Blood Perssure, smoking and body mass

in relation to mortality from stroke and coronary heart disease in the

elderly. A. 10- year follow-up in Norway. Blood press;10(3): 156-163

Elmer, P. J., Obarzanek, E., Vollmer, W.M., Simons-Morton, D., Stevens, V. J.,

Young, et al. (2006). Effects of comprehensive modification on diet,

weight, physical fitness and blood pressure control: 18-month result of

arandomized trial. Annals of Internal Medicate, 144, 485-495.

Ferketich et. Al., 2000. Links Among Depression, Race, Hypertension, and the

Heart. USA: J Clin Hypertens 2(6) Le Jacq Communications, Inc; 410-

412.

Gunawan, 2001. Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia

Gunawan-Lany, 2005. Hipertensi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius; 9-19

Hahn, D.B & Payne, W.A., 2003. Focus on health. Sixth Edition. USA: Mc Graw

Hill.

Page 84: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

Hasurungan, Jefri., 2002. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi

Pada Lansia Di Kota Depok tahun 2012. Tesis. Program Pasca Sarjana

Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universita

Indonesia

InfoKes Depkes RI. InaSH Menyokong Penuh Penanggulangan Hipertensi.

Jan23, 2007 [ dikutip tanggal 24 agustus 2009]. Available :

http://74.125.153.132/search?q=cache:HxfllCan-

z4J:dinkeskotasemarang.go.id/index.php%3Foption%3Dcom_content%26

task%3Dview%26id3D71%Itemid%D2+prevalensi+hipertensi&cd=10&hl

=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a.

Kaplan NM, 2002. Clinical Hipertension, 8th

Ed. Lippincott : Williams & Wilkins.

Khomsan-Ali, Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2003; 88,96.

Kodim, Nasrin. Hipertensi Yang Besar Yang Diabaikan. Juli 01, 2001 [ dikutip

tanggal 24 Agustus 2009 ]. Available :

http://74.125.153.132/search?q=cache:TznoEyuUQMJ:www.inashonline.o

rg/newsDetail.apxs%3Fnid%3D9+prevalensi+hipertensi&cd=337hl=id&ct

=clnk&gl=id&client=firefox-a

Lewis,S., Heitkemper,M., Dirksen, s., O’Brien,P., & Bucher,L., 2007. Medical-

Surgical nursing : Assessment and management of clinical problems.

Missouri: Elsevier.

Lili dan Tantan, 2007. Seratus Jawaban Tentang Hipertensi. Gramedia : Jakarta

Marvyn, Leonard. 1987. Hipertensi : Pengendalian Lewat Vitamin, Gizi, dan

Diet. Jakarta : ARCAN

Menotti A, Lanti M, kafatos A, Nissinen A, Dontas A, Nedeljkovic S, et al; 2004.

The role of baseline casual blood pressure measurement and of blood

pressure changes in middle age in prediction of cardiovascular and all-

cause mortality occurring late in life: a cross-cultural comparison among

the European cohorts of Seven Countries Study. J Hypertens;22(9):

1683-1690

Nurkhalida, Warta Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Depkes RI., 2003; 19-21

Page 85: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

Panduan PBL, 2003. FK UI; Jakarta

Puskom Depkes RI. Kendalikan stress dan hipertensi, raih produktifitas. Jul 3,

2008 [ dikutip tanggal 9 november 2009]. Available

:http://www.depkes.go.id/index.php?option=newsblik&task=viewarticle

&sid=3145&Itemid=2

Radecki Thomas E. J.D., 2000. Hypertension: Salt is a Major Risk Factor. USA: J

Cardiovasc, Feb;7(1); 5-8.

Riyadina, Woro. 2002. Faktor-Faktor Resiko Hiperensi pada Operator Pompa

Bensin (SPBU) di Jakarta. Jurnal Media Litbang Kesehtan vol. XII no.2

tahun 2002 : 29-33

Sarasaty, Rinawang Frilyan. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Hipertensi Pada Kelompok Lanjut Usia Di Kelurahan Sawah Baru

Kecamatan Ciputat Kota Tangerang SelatanTahun 2011. Skripsi S1

Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta.

Saverio Stranges, Tiejian Wu, Joan M. Dorn, et.al. 2004. Relationship of Alcohol

Drinking Pattern to Risk of Hypertension: A Population-Based Study. J.

Hypertens; 413-417

Sempel, Peter. 1991. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Arcan

Setiawan, Zamhir. 2006. Prevalensi dan Determinan Hipertensi Di Pulau Jawa

tahun 2004. Jurnal Kesehatan Masyarakat nasional Vol 1 No 2, Oktober

2006 : 57-62

Sheps, Sheldon G. 2005. Mayo Clinic Hipertensi Mengatasi Tekanan Darah

Tinggi. Jakarta : PT. Intisari Mediatama

Sherwood, L. 1996. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. (Terj. Braham U.

Pendit); Editor, Beatricia L. Santoso. Jakarta:EGC

Siauw, Soen I. 1994. Tekanan Darah Tinggi/ Hipertensi. Solo : PT. Dabara

Bengawan

Soehardi, Soenarso. 2004. Memelihara Kesehatan Jasmani Melalui Makanan.

Bandung : ITB

Striati, Aat. 2008. Tinjauan Tentang Stres. Desember 2007 [dikutip tanggal 4

januari 2010]

Page 86: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

Available:http//www.akademik.unsri.ac.id/download/jurnal/file/padresou

rces/TIJAUAN%20TENTANG%20STRES.pdf

Suheni, Yuliana. 2007. Hubungan Antara Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian

Hipertensi pada Laki-Laki Usia 40 Tahun ke Atas Di Badan Rumah Sakit

Daerah Cepu. Skripsi. Fakultas Ilmu Olahraga Jurusan Ilmu Kesehatan

Masyarakat Universitas negeri Semarang

Suryati, Atih. 2005. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya

Hipertensi Essential Di Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2005. Jurnal

Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 NO.2, Juli 2005 : 183-193

Suyono, Slamet dkk. 2001. Hipertensi Primer. In : Susalit, dkk (ed). Ilmu

Penyakit Dalam Jilid II Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Windarti, Maria Immaculata. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modern.

Yogyajarta : Kanisius

Tesfaye, F. dkk. 2007. “Association Between Body Mass Indeks and Blood

pressure Across Three Population andAfrica and Asia”. Journal of Human

Hypertension Vol 21 (28-37).

Wirakusumah, Emma S. 2001. Menu Sehat Untuk Lanjut Usia. Jakarta : Puspa

Swara

Wirakusumah, Emma S. 2004. Tip dan Solusi Gizi Agar tetap Sehat, Cantik, dan

Bahagia di Masa Menapause dengan Terapi Esterogen Alami. Jakarta :

PT. Gramedia Pustaka Utama

Wu EL, Chien IC, Lin CH, Chou YJ, Chou P. 2012. Increased risk of

hypertension in patients with major depressive disorder: a

populationbased study. J Psychosom Res;73:169-74.

Yuliarti, Dwiretno. 2007. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi

Pada Usia Lanjut Di Posbindu Kota Bogor Tahun 2007. Tesis. Program

Sarjana Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas

Indonesia.

Page 87: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

LAMPIRAN

Page 88: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di
Page 89: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di
Page 90: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di
Page 91: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di
Page 92: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

INFORMED CONSENT

(LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN)

Identitas Peneliti:

Nama : Rustiana

NIM : 1110104000040

Jurusan : S1 Keperawatan

Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya yang bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui Gambaran Faktor Resiko Pada

Penderita Hipertensi Di Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014. Untuk kepentingan

mengumpulakan data dalam penelitian ini, kami mengharapkan kesediaan anda untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini. semua data yang diperoleh dari penelitian ini dijamin

kerahasiaanya dan tidak berdampak negatif pada siapapun. Bila selama berpartisipasi dalam

penelitian ini responden merasakan ketidak nyamanan, maka responden berhak untuk

berhenti. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan dinas kesehatan Tangerang Selatan

untuk mengingkatkan program yang berhubungan dengan upaya pencegahan (preventif)

terhadap hipertensi dan komplikasinya.

Page 93: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

Peneliti akan menghargai dan menjunjung tinggi hak responden dna menjamin kerahasiaan

identitas dan data yang diperoleh. Responden dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu

apabila menghendakinya.

Saya Menyatakan Bersedia/Tidak Bersedia

Setelah mendapatkan keterangan secukupnya dari penjelasan yang telah dilakukan oleh

peneliti dan jawaban pertanyaan yang saya ajukan tentang penelitian ini, maka saya dapat

memahami tujuan dan manfaat penelitian ini. saya juga mengerti bahwa peneliti akan

menghargai dan menjunjung tinggi hak-hak saya sebagai responden.

Saya mengerti bahwa data-data yang diperoleh akan dilindungi dan identitas saya akan

dirahasiakan. Saya juga mempunyai hak untuk menolak atay mengundurkan diri dari

penelitian ini setiap saat tanpa ada paksaan atau sangsi apapun.

Saya menyatakan, bahwa saya telah membaca pernyataan diatas dan setuju unutk

berpartisipasi dalam penelitian ini dengan sukarela tanpa paksaan dari siapapun.

Ciputat, Mei 2014

Peneliti Responden

Rustiana (....................................)

Page 94: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

KUESIONER

A. Identitas

Beri tanda ceklist ( ) pada kotak yang tersedia dan isilah sesuai dengan kondisi anda

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

umur : Tahun

Tinggi Badan : Cm

Berat Badan : Kg

Tekanan darah : mmHg

B. Faktor Resiko

Berit anda ceklist ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi anda

No. Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah anggota keluarga ada yang menderita hipertensi (darah tinggi)?

2 Apakah anda seorang perokok ?

3 Apakah anda mengkonsumsi makanan asin ?

Jikaya, banyaknya …………….kali/minggu

(*telur asin, ikan asin, sayur asin, kecap asin, keripik kentang, gorengan, keju,

daging kaleng, Sao tomat, Sao cabe)

4 Apakah anda melakukan olahraga ?

Jikaya, frekuensinya ……………...kali/minggu

Lamanya ……………...menit

(*jalan pagi, jalan cepat, senam, bersepeda, berenang)

Page 95: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

C. Psikologi/tingkat stress

Beritandaceklist ( ) padakotak yang tersediasesuaidenganyang andarasakan

No Pernyataan selalu sering Kadang

kadang

Tidak

Peprna

h

1 Merasabosanpadasesuatuhal , yang tadinyatidak

2 Sayamerasanafsumakanberkurang

3 Sayamerasasulitmengatasimasalah

4 Sayamerasasebaik orang lain

5 Sayamerasasulitberfikirtentanghal yang dikerjakan

6 Sayamerasadepresi

7 Sayamerasasemua yang sayalakukanadalahusaha

8 Sayamerasamemilikiharapanmengenaimasadepan

9 Sayamerasakehidupaninigagal

10 Sayamerasatakut

11 Sayamerasatidurtidaknyenyak

12 Sayamerasasenang/bahagia

13 Sayamerasaberbicarakurangdaribiasanya

14 Sayamerasakesepian

15 Sayamerasa orang-orang tidakramahkepadasaya

16 Sayamenikmatihidupsaya

17 Sayamenangismengeluhkesakitan

18 Sayamerasasedih

19 Sayamerasa orang-orang tidakmenyukaisaya

20 Sayatidakbisapergikemanapun

Page 96: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

HASIL UJI STATISTIK

1. JENIS_KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 40 32.8 32.8 32.8

Perempuan 82 67.2 67.2 100.0

Total 122 100.0 100.0

2. UMUR

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 47-56 29 23.8 23.8 23.8

57-66 56 45.9 45.9 69.7

67-76 34 27.9 27.9 97.5

77-87 3 2.5 2.5 100.0

Total 122 100.0 100.0

3. RIWAYAT_KELUARGA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 58.2 58.2 58.2

tidak 51 41.8 41.8 100.0

Total 122 100.0 100.0

4. OBESITAS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak obesitas 104 85.2 85.2 85.2

Page 97: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

obesitas 18 14.8 14.8 100.0

Total 122 100.0 100.0

5. PEROKOK

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 27 22.1 22.1 22.1

tidak 95 77.9 77.9 100.0

Total 122 100.0 100.0

6. KONSUMSI_ASIN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 85 69.7 69.7 69.7

tidak 37 30.3 30.3 100.0

Total 122 100.0 100.0

7. OLAHRAGA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 26 21.3 21.3 21.3

tidak 96 78.7 78.7 100.0

Total 122 100.0 100.0

8. TINGKAT_STRESS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STRES 68 55.7 55.7 55.7

TIDAK STRESS 54 44.3 44.3 100.0

Page 98: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

8. TINGKAT_STRESS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STRES 68 55.7 55.7 55.7

TIDAK STRESS 54 44.3 44.3 100.0

Total 122 100.0 100.0

Page 99: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

NO Jenis

kelamin

umur TB BB IMT TD

sistolik

TD

diastolik

Riwayat

keluarga

perokok Konsumsi makanan

asin

olahraga stress

1 2.0 68.0 166.0 67.0 24.0 150.0 90.0 1.0 1.0 1.0 2.0 13.0

2 2.0 59.0 149.0 73.0 32.0 140.0 90.0 2.0 2.0 1.0 2.0 23.0

3 2.0 70.0 151.0 71.0 31.0 150.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 25.0

4 2.0 81.0 150.0 57.0 25.0 180.0 100.0 1.0 2.0 2.0 2.0 12.0

5 2.0 57.0 155.0 79.0 32.0 120.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 19.0

6 1.0 78.0 157.0 80.0 33.0 120.0 80.0 2.0 1.0 1.0 1.0 15.0

7 1.0 53.0 176.0 80.0 28.0 150.0 90.0 1.0 1.0 1.0 2.0 28.0

8 2.0 68.0 157.0 55.0 22.0 160.0 10.0 1.0 2.0 1.0 2.0 6.0

9 2.0 69.0 154.0 60.0 25.0 165.0 80.0 1.0 2.0 1.0 2.0 12.0

10 2.0 64.0 155.0 78.0 32.0 130.0 90.0 1.0 2.0 2.0 2.0 18.0

11 2.0 64.0 158.0 68.0 27.0 140.0 90.0 1.0 2.0 1.0 1.0 24.0

12 2.0 78.0 148.0 49.0 22.0 160.0 90.0 1.0 2.0 2.0 2.0 14.0

13 1.0 60.0 165.0 58.0 21.0 150.0 90.0 1.0 2.0 2.0 1.0 6.0

14 2.0 63.0 155.0 59.0 26.0 180.0 100.0 1.0 2.0 1.0 2.0 17.0

15 2.0 56.0 146.0 55.0 24.0 160.0 110.0 2.0 2.0 1.0 1.0 10.0

16 2.0 59.0 146.0 51.0 23.0 140.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 17.0

17 1.0 68.0 159.0 49.0 19.0 150.0 80.0 1.0 1.0 2.0 1.0 24.0

18 2.0 63.0 149.0 45.0 20.0 130.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 31.0

19 1.0 59.0 167.0 54.0 19.0 140.0 100.0 1.0 1.0 1.0 1.0 29.0

20 2.0 60.0 151.0 59.0 25.0 140.0 90.0 1.0 2.0 2.0 2.0 32.0

21 2.0 59.0 162.0 65.0 24.0 130.0 90.0 1.0 2.0 1.0 1.0 35.0

22 1.0 60.0 162.0 78.0 29.0 200.0 130.0 2.0 2.0 1.0 1.0 19.0

23 2.0 47.0 150.0 70.0 31.0 140.0 90.0 2.0 2.0 1.0 1.0 34.0

24 1.0 50.0 164.0 72.0 26.0 140.0 90.0 1.0 2.0 1.0 1.0 21.0

25 2.0 47.0 151.0 64.0 28.0 150.0 100.0 1.0 2.0 1.0 1.0 12.0

26 1.0 70.0 162.0 63.0 24.0 145.0 90.0 1.0 1.0 2.0 2.0 30.0

27 2.0 49.0 151.0 49.0 21.0 160.0 100.0 2.0 2.0 1.0 2.0 32.0

28 2.0 55.0 154.0 45.0 18.0 130.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 31.0

29 2.0 54.0 153.0 59.0 25.0 130.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 6.0

Page 100: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

30 2.0 48.0 145.0 45.0 18.0 160.0 100.0 2.0 2.0 1.0 2.0 31.0

31 1.0 62.0 163.0 64.0 24.0 140.0 79.0 1.0 1.0 1.0 1.0 20.0

32 1.0 52.0 166.0 60.0 21.0 160.0 90.0 2.0 2.0 2.0 2.0 29.0

34 2.0 60.0 152.0 45.0 19.0 140.0 90.0 2.0 2.0 1.0 2.0 24.0

35 2.0 51.0 154.0 68.0 28.0 130.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 18.0

36 2.0 65.0 147.0 45.0 20.0 140.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 32.0

37 2.0 51.0 154.0 68.0 28.0 140.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 22.0

38 1.0 48.0 167.0 51.0 18.0 130.0 80.0 1.0 1.0 1.0 2.0 18.0

39 2.0 52.0 160.0 70.0 27.0 140.0 90.0 2.0 2.0 1.0 2.0 24.0

40 2.0 68.0 147.0 38.0 17.0 130.0 80.0 1.0 2.0 1.0 2.0 24.0

41 1.0 62.0 177.0 71.0 22.0 170.0 100.0 2.0 1.0 1.0 1.0 21.0

42 2.0 60.0 160.0 41.0 16.0 150.0 100.0 1.0 2.0 2.0 1.0 22.0

43 1.0 65.0 160.0 65.0 25.0 170.0 100.0 1.0 2.0 1.0 2.0 25.0

44 2.0 51.0 154.0 68.0 28.0 130.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 18.0

45 2.0 60.0 140.0 50.0 25.0 130.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 15.0

46 2.0 70.0 150.0 55.0 24.0 220.0 110.0 2.0 2.0 1.0 2.0 33.0

47 2.0 70.0 149.0 52.0 23.0 170.0 100.0 2.0 2.0 1.0 1.0 17.0

48 2.0 57.0 160.0 66.0 25.0 140.0 90.0 1.0 2.0 1.0 1.0 19.0

49 2.0 66.0 160.0 69.0 26.0 180.0 100.0 2.0 2.0 1.0 2.0 16.0

50 2.0 59.0 161.0 69.0 26.0 150.0 100.0 1.0 2.0 2.0 2.0 12.0

51 1.0 52.0 166.0 60.0 21.0 160.0 90.0 2.0 2.0 2.0 2.0 29.0

52 2.0 71.0 178.0 74.0 23.0 170.0 100.0 1.0 2.0 2.0 2.0 13.0

53 2.0 60.0 159.0 64.0 25.0 160.0 100.0 2.0 2.0 2.0 2.0 11.0

54 2.0 68.0 157.0 55.0 22.0 160.0 10.0 1.0 2.0 1.0 2.0 6.0

55 2.0 68.0 157.0 55.0 22.0 160.0 10.0 1.0 2.0 1.0 2.0 6.0

56 1.0 65.0 160.0 65.0 25.0 170.0 100.0 1.0 2.0 1.0 2.0 25.0

57 2.0 59.0 146.0 51.0 23.0 140.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 17.0

58 1.0 68.0 159.0 49.0 19.0 150.0 80.0 1.0 1.0 2.0 1.0 24.0

59 2.0 70.0 149.0 52.0 23.0 170.0 100.0 2.0 2.0 1.0 1.0 17.0

60 1.0 63.0 161.0 61.0 23.0 140.0 90.0 2.0 1.0 2.0 2.0 7.0

61 1.0 55.0 159.0 81.0 32.0 140.0 90.0 2.0 1.0 1.0 2.0 14.0

Page 101: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

62 2.0 68.0 157.0 55.0 22.0 160.0 10.0 1.0 2.0 1.0 2.0 6.0

63 1.0 65.0 160.0 65.0 25.0 170.0 100.0 1.0 2.0 1.0 2.0 25.0

64 2.0 70.0 149.0 52.0 23.0 170.0 100.0 2.0 2.0 1.0 1.0 17.0

65 2.0 62.0 150.0 60.0 26.0 140.0 80.0 2.0 2.0 2.0 2.0 16.0

66 1.0 65.0 160.0 65.0 25.0 170.0 100.0 1.0 2.0 1.0 2.0 25.0

67 1.0 63.0 161.0 61.0 23.0 140.0 90.0 2.0 1.0 2.0 2.0 7.0

68 2.0 71.0 178.0 74.0 23.0 170.0 100.0 1.0 2.0 2.0 2.0 13.0

69 2.0 60.0 159.0 64.0 25.0 160.0 100.0 2.0 2.0 2.0 2.0 11.0

70 1.0 57.0 160.0 65.0 25.0 140.0 90.0 1.0 1.0 1.0 2.0 20.0

71 2.0 70.0 149.0 52.0 24.0 170.0 100.0 2.0 2.0 1.0 1.0 17.0

72 2.0 66.0 160.0 69.0 26.0 180.0 100.0 2.0 2.0 1.0 2.0 16.0

73 1.0 55.0 159.0 81.0 32.0 140.0 90.0 2.0 1.0 1.0 2.0 14.0

74 2.0 68.0 157.0 55.0 22.0 160.0 10.0 1.0 2.0 1.0 2.0 6.0

75 1.0 52.0 166.0 60.0 21.0 160.0 90.0 2.0 2.0 2.0 2.0 29.0

76 2.0 71.0 178.0 74.0 23.0 170.0 100.0 1.0 2.0 2.0 2.0 13.0

78 1.0 63.0 161.0 61.0 23.0 140.0 90.0 2.0 1.0 2.0 2.0 7.0

79 2.0 66.0 160.0 69.0 26.0 180.0 100.0 2.0 2.0 1.0 2.0 16.0

80 2.0 59.0 161.0 69.0 26.0 150.0 100.0 1.0 2.0 2.0 2.0 12.0

81 2.0 59.0 146.0 51.0 23.0 140.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 17.0

82 1.0 68.0 159.0 49.0 19.0 150.0 80.0 1.0 1.0 2.0 1.0 24.0

83 2.0 68.0 157.0 55.0 22.0 160.0 100.0 1.0 2.0 1.0 2.0 6.0

84 2.0 68.0 157.0 55.0 22.0 160.0 100.0 1.0 2.0 1.0 2.0 6.0

85 1.0 55.0 159.0 81.0 32.0 140.0 90.0 2.0 1.0 1.0 2.0 14.0

86 2.0 71.0 178.0 74.0 23.0 170.0 100.0 1.0 2.0 2.0 2.0 13.0

87 2.0 60.0 159.0 64.0 25.0 160.0 100.0 2.0 2.0 2.0 2.0 11.0

88 1.0 48.0 167.0 51.0 18.0 130.0 80.0 1.0 1.0 1.0 2.0 18.0

89 2.0 52.0 160.0 70.0 27.0 140.0 90.0 2.0 2.0 1.0 2.0 24.0

90 2.0 68.0 147.0 38.0 22.0 130.0 80.0 1.0 2.0 1.0 2.0 24.0

91 2.0 49.0 151.0 49.0 21.0 160.0 100.0 2.0 2.0 1.0 2.0 32.0

92 2.0 70.0 149.0 52.0 23.0 170.0 100.0 2.0 2.0 1.0 1.0 17.0

93 2.0 66.0 160.0 69.0 26.0 180.0 100.0 2.0 2.0 1.0 2.0 16.0

Page 102: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

94 2.0 59.0 161.0 69.0 26.0 150.0 100.0 1.0 2.0 2.0 2.0 12.0

95 1.0 63.0 161.0 61.0 23.0 140.0 90.0 2.0 1.0 2.0 2.0 7.0

96 1.0 52.0 166.0 60.0 21.0 160.0 90.0 2.0 2.0 2.0 2.0 29.0

97 2.0 71.0 178.0 74.0 23.0 170.0 100.0 1.0 2.0 2.0 2.0 13.0

98 2.0 60.0 140.0 50.0 25.0 130.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 15.0

99 2.0 70.0 150.0 55.0 24.0 220.0 110.0 2.0 2.0 1.0 2.0 33.0

100 2.0 49.0 151.0 49.0 21.0 160.0 100.0 2.0 2.0 1.0 2.0 32.0

101 1.0 65.0 160.0 65.0 25.0 170.0 100.0 1.0 2.0 1.0 2.0 25.0

102 2.0 70.0 149.0 52.0 23.0 170.0 100.0 2.0 2.0 1.0 1.0 17.0

103 2.0 62.0 150.0 60.0 26.0 140.0 80.0 2.0 2.0 2.0 2.0 16.0

104 2.0 61.0 152.0 65.0 28.0 130.0 80.0 2.0 2.0 1.0 2.0 27.0

105 1.0 76.0 160.0 54.0 21.0 140.0 90.0 1.0 1.0 2.0 2.0 10.0

106 1.0 72.0 168.0 54.0 19.0 140.0 70.0 2.0 2.0 1.0 1.0 18.0

107 1.0 63.0 170.0 60.0 20.0 150.0 100.0 1.0 1.0 1.0 2.0 21.0

108 1.0 61.0 170.0 63.0 21.0 160.0 100.0 1.0 1.0 1.0 2.0 6.0

109 2.0 57.0 147.0 64.0 29.0 150.0 100.0 2.0 2.0 1.0 2.0 34.0

110 2.0 63.0 150.0 62.0 27.0 100.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 23.0

111 2.0 60.0 152.0 69.0 29.0 180.0 100.0 2.0 2.0 1.0 2.0 15.0

112 1.0 55.0 159.0 81.0 32.0 140.0 90.0 2.0 1.0 1.0 2.0 14.0

113 1.0 63.0 161.0 61.0 23.0 140.0 90.0 2.0 1.0 2.0 2.0 7.0

114 2.0 71.0 178.0 74.0 23.0 170.0 100.0 1.0 2.0 2.0 2.0 13.0

115 2.0 60.0 159.0 64.0 25.0 160.0 100.0 2.0 2.0 2.0 2.0 11.0

116 2.0 66.0 160.0 69.0 26.0 180.0 100.0 2.0 2.0 1.0 2.0 16.0

117 2.0 59.0 161.0 69.0 26.0 150.0 100.0 1.0 2.0 2.0 2.0 12.0

118 2.0 53.0 158.0 58.0 23.0 140.0 90.0 1.0 2.0 2.0 2.0 14.0

119 2.0 60.0 155.0 56.0 24.0 140.0 90.0 1.0 2.0 1.0 2.0 24.0

120 1.0 48.0 167.0 51.0 18.0 130.0 80.0 1.0 1.0 1.0 2.0 18.0

121 1.0 65.0 160.0 65.0 25.0 170.0 100.0 1.0 2.0 1.0 2.0 25.0

122 1.0 53.0 176.0 80.0 25.0 150.0 90.0 1.0 1.0 1.0 2.0 28.0

Page 103: GAMBARAN FAKTOR RESIKO PADA PENDERITA HIPERTENSI DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25656/1/RUSTIANA... · Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Hipertensi di

KETERANGAN

*Jenis kelamin : 1 = laki-laki

2 = perempuan

*Riwayat keluarga, Perokok, Konsumsi Makanan Asin, Olahraga : 1 = Ya

2 = Tidak

*Stress : > 16 = Stres

< 16 = Tidak Stress