gajimu – bpjs kesehatan dan bpjs ketenagakerjaan di indonesia.pdf

6
Gajimu.com You Share, We Compare Part of WageIndicator Foundation Gaji Gaji Survei Gaji Cek Gaji Survei Biaya Hidup Gaji Minimum Gaji Pejabat Negara Gaji Selebritis Kampanye Upah Minimum Keluarga dan Gaji Kesenjangan Upah Kisaran Gaji Pekerja Rumah Tangg a Hukum Tenaga Kerja Hukum Tenaga Kerja Database Perjanjian Kerja Bersama Pilpres 2014 : Labour Rights for Women Cek Kelayakan Kerja Cuti Tahunan & Akhir Pekan Jaminan Kerja Jaminan Sosial Kehamilan Ketika Bekerja Kerja dan Kondisi Sakit Kerja dan Upah Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kompensasi Perlakuan Adil di Tempat Kerja Serikat Pekerja Tangg ung Jawab Keluarga Peta Hukum Tenaga Kerja di Dunia Tips Karir Tips Karir Kiat Pekerja Pekerjaan dan Gaji Pilihan Karir Tentang Wanita Wanita: Bagaimana cara melamar pekerjaan? @ Home 1. Hukum Tenaga Kerja 2. Jaminan Sosial 3. BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan 4. BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan PT. Askes telah bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan dan PT. Jamsostek telah bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan sejak tanggal 1 Januari 2014, da n akan beroperasi penuh pa da Juli 2015. Berbagai pertanyaan mengenai jaminan sosial sering diajukan oleh pekerja di Indonesia, karena kuran gnya sosialisasi dari badan penyelenggara jamin an sosial di Indonesia. Bahkan banya k dari pekerja yang tidak terekspos mengenai sistem jaminan sosial yang diselenggarakan di Indonesia. Untuk bisa mengetahui lebih jauh mengenai hak kesejahteraan sosial anda sebagai pekerja, ada baiknya anda mempelajari lebih dahulu dasar mengenai jaminan sosial. Apakah yang dimaksud dengan Jaminan Sosial menurut Undang-Undang? Apa yang dimaksud dengan BPJS ? BPJS KESEHATAN Apa itu BPJS Kesehatan? 1. Apa yang dimaksud dengan BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Apa beda kedua program ini? 2. Siapa saja yang menjadi peserta BPJS Kesehatan? 3. Ada berapa macam keanggotaan peserta BPJS Kesehatan ? 4. Jika iuran untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) dibayar seluruhnya oleh pemerintah, bagaimana dengan cara pembayaran iuran bagi Bukan PBI? 5. Bagaimana jika terjadi kelebihan atau kekurangan iuran? 6. Berapa jumlah peserta dan a nggota keluarganya yang ditanggung ? 7. Kapan seluruh penduduk Indonesia sudah harus menjadi peserta BPJS Kesehatan? 8. Bagaimana cara mendaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan? 9. Apa buktinya seseorang sudah terdaftar sebagai peserta di BPJS Kesehatan? 10. Manfaat dan layanan apa saja yang didapat peserta program JKN? 11. Meliputi apa saja pelayanan kesehatan yang dijamin ? 12. Bagaimana alur pelayanan kesehatan, katanya tidak boleh langsung ke rumah sakit? 13. Kemana peserta dapat melakukan pengaduan atas pelayanan yang diberikan? 14. Apakah peserta yang pindah tempat kerja atau pindah tempat tinggal tetap dijamin oleh BPJS Kesehatan? 15. BPJS KETENAGAKERJAAN Apa itu BPJS Ketenagakerjaan? 1. Bagaimana dengan status kepesertaan da ri program Jamsostek setelah PT. Jamsostek berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan? 2. Apa program yang ada di BPJS Ketenagakerjaan? Apakah program PT. Jamsostek juga berlaku di BPJS Ketenagakerjaan? 3. Apa saja manfaat yang bisa didapat dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)? 4. Berapa Iuran untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)? Dan siapa yang membayarkan? 5. Bagaimana dengan tata cara pe ngajuan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)? 6. Apa saja manfaat yang bisa didapat dari Jaminan Kematian (JK)? 7. Siapa yang menanggung iuran untuk program Jaminan Kematian ( JK)? 8. Bagaimana dengan tata cara pe ngajuan Jaminan Kematian (JK)? 9. Apa saja manfaat yang bisa didapat dari Jaminan Hari Tua (JHT)? 10. Siapa yang menanggung iuran untuk program Jaminan Hari Tua (JHT)? 11. Bagaimana dengan tata cara pe ngajuan Jaminan Hari Tua (JHT)? 12. Dengan berubahnya PT. Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan, bagaimana dengan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) yan g dulunya adalah program dari PT. Jamsostek? 13. Program dan manfaat apa saja yang dapat dinikmati oleh peserta ketika BP JS Ketenagakerjaan mulai beroperasi penuh? 14. Apakah Kartu Peserta Jamsostek yang dimili ki peserta masih dapat digunakan di BPJS Ketenagakerjaan? 15. Apa yang harus dilakukan tenaga kerja bila tidak didaftarkan oleh perusahaannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan? 16. Gajimu – BP JS Ke seh at an da n BP JS Keten ag ak erjaan di Indonesia ht tp:// www .gaj im u.com /m ain /pek er jaa n-y anglay ak /ja min an -sosial/B PJS 1 of 6 05/10/2015 13:15

Upload: bpr-kurnia-dadi-arta

Post on 27-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gajimu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.pdf

7/25/2019 Gajimu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/gajimu-bpjs-kesehatan-dan-bpjs-ketenagakerjaan-di-indonesiapdf 1/6

Gajimu.com

You Share, We Compare

Part of WageIndicator Foundation

Gaji

Gaji

Survei GajiCek Gaji

Survei Biaya Hidup

Gaji Minimum

Gaji Pejabat NegaraGaji Selebritis

Kampanye Upah Minimum

Keluarga dan Gaji

Kesenjangan UpahKisaran Gaji

Pekerja Rumah Tangga

Hukum Tenaga Kerja

Hukum Tenaga Kerja

Database Perjanjian Kerja Bersama

Pilpres 2014 : Labour Rights for Women

Cek Kelayakan Kerja

Cuti Tahunan & Akhir PekanJaminan Kerja

Jaminan SosialKehamilan Ketika Bekerja

Kerja dan Kondisi SakitKerja dan Upah

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kompensasi

Perlakuan Adil di Tempat KerjaSerikat Pekerja

Tanggung Jawab Keluarga

Peta Hukum Tenaga Kerja di D unia

Tips Karir 

Tips Karir 

Kiat Pekerja

Pekerjaan dan GajiPilihan Karir 

Tentang Wanita

Wanita: Bagaimana cara melamar pekerjaan?

@

Home1.

Hukum Tenaga Kerja2.

Jaminan Sosial3.

BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan4.

BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan

PT. Askes telah bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan dan PT. Jamsostek telah bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan sejak tanggal 1 Januari 2014, da n akan beroperasi penuh pa da Juli 2015.

Berbagai pertanyaan mengenai jaminan sosial sering diajukan oleh pekerja di Indonesia, karena kuran gnya sosialisasi dari badan penyelenggara jaminan sosial di Indonesia. Bahkan banya k dari pekerja yang tidak terekspos mengenai sistem jaminan sosial yangdiselenggarakan di Indonesia. Untuk bisa mengetahui lebih jauh mengenai hak kesejahteraan sosial anda sebagai pekerja, ada baiknya anda mempelajari lebih dahulu dasar mengenai jaminan sosial.

Apakah yang dimaksud dengan Jaminan Sosial menurut Undang-Undang?

Apa yang dimaksud dengan BPJS ?

BPJS KESEHATAN

Apa itu BPJS Kesehatan?1.

Apa yang dimaksud dengan BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Apa beda kedua program ini?2.

Siapa saja yang menjadi peserta BPJS Kesehatan?3.Ada berapa macam keanggotaan peserta BPJS Kesehatan ?4.

Jika iuran untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) dibayar seluruhnya oleh pemerintah, bagaimana dengan cara pembayaran iuran bagi Bukan PBI?5.

Bagaimana jika terjadi kelebihan atau kekurangan iuran?6.

Berapa jumlah peserta dan a nggota keluarganya yang ditanggung ?7.Kapan seluruh penduduk Indonesia sudah harus menjadi peserta BPJS Kesehatan?8.

Bagaimana cara mendaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan?9.

Apa buktinya seseorang sudah terdaftar sebagai peserta di BPJS Kesehatan?10.

Manfaat dan layanan apa saja yang didapat peserta program JKN?11.Meliputi apa saja pelayanan kesehatan yang dijamin ?12.

Bagaimana alur pelayanan kesehatan, katanya tidak boleh langsung ke rumah sakit?13.

Kemana peserta dapat melakukan pengaduan atas pelayanan yang diberikan?14.

Apakah peserta yang pindah tempat kerja atau pindah tempat tinggal tetap dijamin oleh BPJS Kesehatan?15.

BPJS K ETENAGAKERJAAN

Apa itu BPJS Ketenagakerjaan?1.

Bagaimana dengan status kepesertaan da ri program Jamsostek setelah PT. Jamsostek berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan?2.

Apa program yang ada di BPJS Ketenagakerjaan? Apakah program PT. Jamsostek juga berlaku di BPJS Ketenagakerjaan?3.Apa saja manfaat yang bisa didapat dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)?4.

Berapa Iuran untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)? Dan siapa yang membayarkan?5.

Bagaimana dengan tata cara pe ngajuan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)?6.

Apa saja manfaat yang bisa didapat dari Jaminan Kematian (JK)?7.Siapa yang menanggung iuran untuk program Jaminan Kematian ( JK)?8.

Bagaimana dengan tata cara pe ngajuan Jaminan Kematian (JK)?9.

Apa saja manfaat yang bisa didapat dari Jaminan Hari Tua (JHT)?10.

Siapa yang menanggung iuran untuk program Jaminan Hari Tua (JHT)?11.Bagaimana dengan tata cara pe ngajuan Jaminan Hari Tua (JHT)?12.

Dengan berubahnya PT. Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan, bagaimana dengan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) yan g dulunya adalah program dari PT. Jamsostek?13.

Program dan manfaat apa saja yang dapat dinikmati oleh peserta ketika BP JS Ketenagakerjaan mulai beroperasi penuh?14.

Apakah Kartu Peserta Jamsostek yang dimiliki peserta masih dapat digunakan di BPJS Ketenagakerjaan?15.Apa yang harus dilakukan tenaga kerja bila tidak didaftarkan oleh perusahaannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan?16.

mu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/jaminan-so

05/10/20

Page 2: Gajimu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.pdf

7/25/2019 Gajimu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/gajimu-bpjs-kesehatan-dan-bpjs-ketenagakerjaan-di-indonesiapdf 2/6

Apakah yang dimaksud dengan Jaminan Sosial menurut Undang-Undang?

Menurut Undang-undang No. 40 tahun 2004 tentan g Sistem Jaminan Sosial Nasional, jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuha n dasar hidup dan pekerjaan yang layak. Jaminan sosial dalam hal

ini berhubungan dengan kompensasi dan program kesejahteraan yang diselenggarakan pemerintah untuk rakya tnya.

Apa yang dimaksud dengan BPJS ?

Badan Penye lenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum pu blik yang berfungsi untuk menyelenggarakan program jaminan sosial bagi seluruh penduduk Ind onesia . Berdasarkan UU No. 2 4 Tahun 2011, kini Badan Pe nyelenggara Jaminan Sosial terbagi menjadi dua

lembaga besar, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan berkedudukan dan berkantor di ibu kota Negara RI. BPJS dapat mempunyai kantor perwakilan di provinsi dan kantor cabang di kabupaten/kota.

Undang-Undang BPJS mewajibkan pembentukan BPJS Kesehatan da n BPJS Ketenagakerjaan dengan mentransformasikan penyelenggara saat ini, PT Askes dan PT Jamsostek, dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi badan hukum yang bersifat publik 

dan nirlaba. Transformasi Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan harus diselesaikan paling lambat 1 Januari 2014 dan program ketenagakerjaan harus mulai berjalan paling lambat 1 Juli 2015.

BPJS KESEHATAN

Apa itu BPJS Kesehatan?

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)Kesehatan adalah badan hukum yan g dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. BPJS Kesehatan mulai opersional pada tanggal 1 Januari 2014.

Apa yang dimaksud dengan BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Apa beda kedua program ini?

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)Kesehatan adalah badan hukum yan g dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan

Sementara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program pelayanan kesehatan t erbaru yang sistemnya menggunakan sistem asuransi. Artinya, seluruh warga Indonesia nantinya wajib menyisihkan sebagian kecil uangnya untuk jaminan kesehatan di masa depa n.

Antara JKN dan BPJS tentu berbeda. JKN merupakan nama programnya, sedangkan BPJ S merupakan badan penyelenggaranya yang kinerjanya nanti diawasi oleh DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional). Singkatnya, Jaminan Kesehatan Nasional diselenggarakan oleh BPJSmenggantikan program jaminan kesehatan yang dulunya diselenggarakan oleh PT Askes dan juga PT Jamsostek.

Siapa saja yang menjadi peserta BPJS Kesehatan?

Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yan g dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran. Kepesert aan BPJS Kesehatan bersifat wajib. Meskipun yang

 bersangkutan sudah memiliki Jaminan Kesehatan lain.

Ada berapa macam keanggotaan peserta BPJS Kesehatan ?

Peserta BPJS Kesehatan ada 2 kelompok, yaitu :

1. PBI jaminan kesehatan

Penerima Bantuan Iuran (PBI) adalah peserta Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana diamanatkan UU SJSN yang iurannya dibayari pemerintah sebagai peserta program Jaminan Kesehatan. Peserta PBI adalah fakir miskin yang ditetapkan

oleh pemerintah dan diatur melalui peraturan pemerintah. Selain fakir miskin, yang berhak menjadi peserta PBI Jaminan Kesehatan lainnya adalah yang mengalami cacat total tetap dan tidak mampu

2. Bukan PBI jaminan kesehatan

Peserta bukan PBI jaminan kesehatan terdiri atas:

Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya

Pekerja penerima upah adalah setiap orang yang bekerja pada p emberi kerja dengan menerima gaji atau upah, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI, anggota POLRI, pejabat negara, pegawai pemerintah non pe gawai negeri (pegawai honorer, staf khusus, staf ahli), pegawai swasta dan pekerja lain yang memenuhi kriteria pekerja penerima upah.

Pekerja bukanpenerima upah dan anggota keluarganya

Pekerja bukan p enerima upah adalah setiap orang yang bekerja a tau berusaha atas risiko sendiri, seperti pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri atau pekerja lain yang memenuhi kriteria pekerja bukan pe nerima upah

Bukan pekerja dan anggota keluarganya

Sedangkan yang termasuk kategori bukan pekerja adalah investor, pemberi kerja, penerima pensiun, dan bukan pekerja lain ya ng memenuhi kriteria bukan pekerja penerima upah.

Jika iuran untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) dibayar seluruhnya oleh pemerintah, bagaimana dengan cara pembayaran iuran bagi Bukan PBI?

Sesuai Peraturan P residen Nomor 111 Tahun 2013 jenis Iuran dibagi menjadi:

Iuran bagi peserta Pekerja Penerima Upah (PNS, Anggota TNI/POLRI, Pejabat Negara, Pegawai pemerintah non pegawai negeri dan pegawai swasta) dibayar oleh Pemberi Kerja yang dipotong langsung dari gaji bulanan yang diterima oleh pekerja penerima upah.

Pekerja Bukan Penerima Upah (pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri) dan Peserta bukan Pekerja (investor, perusahaan, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan, janda, duda, anak yatim piatu dari veteran atau perintis kemerdekaan) dibayar 

sendiri oleh Peserta yang bersangkutan.

Untuk jumlah iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Pe nerima Upah, akan dipotong sebesar 5% dari gaji per bulan, dengan ketentuan 3% dibayar oleh pemberi kerja, dan 2% dibayar oleh peserta. Pemotongan iuran akan dilakukan secara bertahap dari 1 Januari2014 – 30 Juni 2015 dan pemotongan yang dilakukan tidak sebesar yang disebutkan di atas melainkan pemotongan 4% dari gaji per bulan, dengan ketentuan 4% dibayar oleh pemberi kerja dan 0,5% dibayar oleh peserta. namun mulai 1 juli 2015, pembayaran iuran 5% dari

gaji per bulan itu menjadi 4% dibayar oleh pemberi kerja dan 1% oleh peserta.

Pemberi kerja wajib membayar lunas iuran jaminan kesehatan seluruh pesert a yang menjadi tanggung jawabnya pada setiap bulanyang dibayarkan paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan kepada B PJS Kesehatan. Apabila tanggal 10 (sepuluh) jatuh pada hari libur,

maka iuran dibayarkan pada hari kerja berikutnya.

Sementara bagi peserta yang termasuk kategori Pekerja Bukan Penerima maupun Peserta bukan Pekerja aka n membayar iuran sebesar kemampuan dan kebutuhannya. Untuk saat ini sudah ditetapkan adalah:

Untuk mendapat fasilitas kelas I dikenai iuran Rp 59.500 per orang per bulan

Untuk mendapat fasilitas kelas II dikenai iuran Rp 42.500 per orang per bulan

Untuk mendapat fasilitas kelas III dikenai iuran Rp 25.500 per orang per bulan

Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan Pekerja wajib membayar Iuran Jaminan Kesehatan pada setiap bulan yang dibayarkan paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan kepada BPJS Kesehatan.

Bagaimana jika terjadi kelebihan atau kekurangan iuran?

BPJS Kesehatan menghitung kelebihan atau kekurangan iuran jaminan kesehatan sesuai d engan gaji atau upah peserta.

Dalam hal terjadi kelebihan atau kekurangan pembayaran iuran sebagaimana dimaksud, BPJS Kesehatan memberitahukan secara tertulis kepada pemberi kerja dan ata u peserta selambat-lambatnya 14 ( empat belas) hari sejak diterimanya iuran.Kelebihan atau kekurangan pembayaran iuran diperhitungkan dengan pembayaran iuran bulan berikutnya.

Berapa jumlah peserta dan anggota keluarganya yang ditanggung ?

Jumlah peserta dan anggota keluarga yang ditanggung oleh jaminan kesehatan paling banyak 5 (lima) orang. Apabila peserta ya ng memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari 5 (lima) orang termasuk peserta, dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain dengan

membayar iuran tambahan.

Kapan seluruh penduduk Indonesia sudah harus menjadi peserta BPJS Kesehatan?

Paling lambat tahun 2019 seluruh penduduk Indonesia sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan yang dilakukan secara bertahap.

Bagaimana cara mendaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan?

Cara mendaftar anggota BPJS untuk umum

Masyarakat datang ke kantor BPJS Kesehatan yang ada di tingkat kabupaten maupun propinsi1.Masyararakat mengisi formulir dengan membawa salah satu kartu identitas KTP, SIM, Kartu Keluarga, atau Paspor.2.

Setelah mengisi formulir, maka Anda akan mendapatkan Virtual Account yang digunakan sebagai nomor transaksi untuk pembayaran premi.3.

Bagi Anggota Non BPI, anda harus membayar iuran ter lebih dahulu dan setelah membayar iuran anda resmi menjadi anggota BPJS kesehatan.4.

Bagi anggota BPI, setelah mendapat virtual account  anda resmi menjadi anggota BPJS kesehatan, anda t idak perlu membayar iuran karena iuran anda dibayarkan oleh pemerintah.5.Anda akan mendapatkan kartu anggota BPJS Kesehatan.6.

Cara mendaftar anggota BPJS untuk karyawan

Untuk karyawan di perusahaan yang sebelumnya menggunakan Jamsostek, cara mendafta rkan keanggotaan BPJS bisa langsung melalui perusahaan.1.

mu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/jaminan-so

05/10/20

Page 3: Gajimu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.pdf

7/25/2019 Gajimu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/gajimu-bpjs-kesehatan-dan-bpjs-ketenagakerjaan-di-indonesiapdf 3/6

Perwakilan perusahaan bisa data ng langsung ke kantor BPJS di wilayah kabupaten atau kota kemudian mengisi formulir dan setelah itu mendap at satu Cara Mendaftar Anggota BPJS Untuk Karyawan dan Umumirtual Account  untuk seluruh karyawan di satu

 perusahaan.

2.

Setelah itu perwakilan perusahaan membayarkan premi sejumlah iuran premi per karyawan dikalikan jumlah karyawan.3.

Karyawan perusahaan telah resmi menjadi anggota BPJS kesehatan non PBI setelah membayar premi dan mendapatkan kartu anggota BPJS kesehatan sejumlah karyawan tersebut.4.

Cara mendaftar anggota BPJS untuk TNI, Polri, PNS serta P engguna Askes

Secara umum cara pendaftaran untuk TNI, Polri dan Pengguna Askes adalah sama. Namun pendafatarnnya akan lebih mudah karena data anda sudah ada di kantor BPJS.1.

Pendaftaran bisa dilakukan sendiri maupun secara kolektif di kantor BPJS kesehatan dengan menyertakan bukti kartu askes anda.2.Premi anda akan dipotongkan dari gaji bulanan anda sebagaimana pengguna Askes sebelumnya.3.

Setelah pendaftaran selesai, anda akan mendapatkan kartu BPJS kesehatan.4.

Apa buktinya seseorang sudah terdaftar sebagai peserta di BPJS Kesehatan?

Setiap peserta yang telah terdaftar pada BPJS Kesehatan berhak mendapatkan identitas peserta. Identitas peserta paling sedikit memuat nama dan nomor identitas tunggal.

Manfaat dan layanan apa saja yang didapat peserta program JKN?

Manfaat Jaminan Kesehatan Nasiona (JKN) mencakup pelayanan pencegahan dan pengobatan termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis. Seperti misalnya untuk pelayanan pencegahan (promotif dan preventif), peserta JKN akan

mendapatkan pelayanan:

Penyuluhan kesehatan, meliputi paling sedikit penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat.

Imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri pertusis tetanus dan Hepatitis B (DPT-HB), Polio dan Campak.Keluarga Berencana, meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi

Skrining kesehatan diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah da mpak lanjutan dari risiko penyakit tertentu.

Jenis penyakit kanker, bed ah jantung, hingga dialisis (gagal ginjal).

Meliputi apa saja pelayanan kesehatan yang dijamin ?

Pelayanan kesehatan yang dijamin meliputi:

A. Pelayanan kesehatan tingkat pertama, yaitu pelayanan kesehatan non spesialistik mencakup:

Administrasi pelayanan

Pelayanan promotif dan preventif 

Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medisTindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif 

Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai

Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis

Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratam danRawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi.

Rawat inap yang meliputi:1.

Perawatan inap non intensif Perawatan inap di ruang intensif.

B. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, yaitu pelayanan kesehatan mencakup:

Rawat jalan yang meliputi:1.

Administrasi pelayanan

Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis dan subspesialisTindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis

Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai

Pelayanan alat kesehatan implant

Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis

Rehabilitasi medisPelayanan darah

Pelayanan kedokteran forensic

Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan.

2. Rawat inap yang meliputi:

Perawatan inap non intensif 

Perawatan inap di ruang intensif.

C. Pelayanan lain yang ditetapkan oleh Menteri

Bagaimana alur pelayanan kesehatan, katanya tidak boleh langsung ke rumah sakit?

Untuk pertama kali setiap peserta terdaftar pada satu fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas) yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan setelah mendapat rekomendasi dinas kesehatan kabupaten/kota setempat.

Dalam jangka waktu paling sedikit 3 (tiga) bulan selanjutnya peserta berhak memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama yang diinginkan.

Peserta harus memperoleh pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar, kecuali berada di luar wilayah fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar atau dalam keadaan kegawatdaruratan medis.

Apabila sudah aktif menjadi peserta, alur pelayana n menggunakan pola rujukan berjenjang yang dimulai dari sistem layanan primer hingga tersier. Layanan primer ter diri atas Puskemas, klinik dokter pribadi serta klinik pratama (klinik swasta). Jadi nanti setiap orang mulai

 berobat dari sistem layanan primer dulu sehingga menghindari penumpukkan di satu rumah sakit. Khusus untuk keadaan darurat seper ti kecelakaan atau penyakit yang tidak bisa ditangani di layanan primer, bisa langsung ke rumah sakit.

Kemana peserta dapat melakukan pengaduan atas pelayanan yang diberikan?

Bila peserta tidak puas terhadap pelayanan jaminan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, maka peserta dapat menyampaikan pengaduan kepada penyelenggara pelayanan kesehatan dan atau BPJS Kesehatan.

Atau dapat langsung datang ke posko BP JS di kota dan desa. Ada juga hotline servis BPJS di nomor kontak 500-400.

Apakah peserta yang pindah tempat kerja atau pindah tempat tinggal tetap dijamin oleh BPJS Kesehatan?

Peserta yang pindah t empat kerja atau pindah t empat tinggal masih menjadi peserta program jaminan kesehatan s elama memenuhi kewajiban membayar iuran.Peserta yang pindah kerja wajib melaporkan perubahan status kepesertaannya dan identitas pemberi kerjayang

 baru kepada BPJS Kesehatan dengan menunjukkan identitas peserta.

BPJS K ETENAGAKERJAAN

Apa itu BPJS Ketenagakerjaan?

BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan hu kum publik yang bertanggungjawab kepada P residen dimana BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia baik sekto r formal maupun informal dan orang asing yang bekerja di Indonesia

sekurang-kurangnya 6 bulan. Perlindungan yang diberikan berupa : Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP).

Bagaimana dengan status kepesertaan dari program Jamsostek setelah PT. Jamsostek berubah menjadi BP JS Ketenagakerjaan?

Bagi perusahaan dan pekerja mandiri yang sudah menjadi peserta program Jamsostek untuk program JHT, JKK dan JK, kepesertaa nnya tidak mengalami perubahan dan tidak perlu melakukan registrasi ulang. Bagi perusahaan dan pe kerja mandiri yang menjadi peserta program JPK perlu melakukan pendaftaran ulang ke BPJS Kesehatan (dulunya PT Askes).

Apa program yang ada di BPJS Ketenagakerjaan? Apakah program PT. Jamsostek juga berlaku di BPJS Ketenagakerjaan?

Menurut UU No.24 tahun 2011, BPJS Ketenagakerjaan akan tetap melaksanakan pro gram Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT). Selama belum ada peraturan baru yang mengatur tentang prosedur dan persyaratan menjadi

 peserta program BPJS Ketenagakerjaan dan sebelum BPJS beroperasi secara penuh pada 1 Juli 2015, maka prosedur dan manfaat tersebut masih sama dengan yang berlaku di PT. Jamsostek.

Berikut adalah program yang dapat dinikmati di BPJS Ketenagakerjaan :

a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

 b. Jaminan Kematian (JK)

mu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/jaminan-so

05/10/20

Page 4: Gajimu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.pdf

7/25/2019 Gajimu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/gajimu-bpjs-kesehatan-dan-bpjs-ketenagakerjaan-di-indonesiapdf 4/6

c. Jaminan Hari Tua (JHT)

d. Jaminan Pensiun (JP) – berlaku mulai Juli 2015

Apa saja manfaat yang bisa didapat dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)?

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) memberikan kompensasi dan rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada saa t dimulai berangkat bekerja sampai tiba kembali dirumah atau menderita penyakit a kibat hubungan kerja. Iuran untuk program JKK ini

sepenuhnya dibayarkan oleh perusahaan. Perincian besarnya iuran berdasarkan kelompok jenis usaha sebagaimana tercantum pada iuran.

1. Biaya Transport (Maksimum)

Darat/sungai/danau Rp 750.000,-

Laut Rp 1.000.000,-

Udara Rp 2.000.000,-

2. Sementara tidak mampu bekerja

Empat (4) bulan pertama, 100% x upah sebulan

Empat (4) bulan kedua, 75% x upah sebulanSeterusnya 50% x upah sebulan

3. Biaya Pengobatan/Perawatan

Rp 20.000.000,- (maksimum) dan Pergantian Gigi tiruan Rp. 2.000.000,- (Maksimum)

4. Santunan Cacat

a. Sebagian-tetap : % tabel x 80 bulan upah

 b. Total-tetap:

Sekaligus: 70% x 80 bulan upah

Berkala (24 bulan) Rp 200.000,- per bulan*

5. Kurang fungsi: % kurang fungsi x % tabel x 80 bulan upah

6. Santunan Kematian

Sekaligus 60% x 80 bulan upahBerkala (24 bulan) Rp. 200.000,- per bulan*

Biaya pemakaman Rp 2.000.000,-*

7. Biaya Rehabilitasi diberikan satu kali untuk setiap kasus de ngan patokan harga yang ditetapkan oleh Pusat Rehabilitasi RS Umum Pemerintah dan ditambah 40% dari harga tersebut, serta biaya rehabilitasi medik maksimum sebesar Rp 2.000.000,-

Prothese/alat penganti anggota badan

Alat bantu/orthose (kursi roda)

8. Penyakit akibat kerja, besarnya santunan dan biaya pengobatan/biaya perawatan sama dengan poin ke-2 dan ke-3.

Berapa Iuran untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)? Dan siapa yang membayarkan?

Iuran untuk program JKK ini sepenuhnya dibayarkan oleh perusahaan. Perincian besarnya iuran berdasarkan kelompok jenis usaha sebagaimana tercantum pada iuran.

Kelompok I = Premi sebesar 0,24% x upah kerja sebulan

Kelompok II = Premi sebesar 0,54% x upah kerja sebulan

Kelompok III = Premi sebesar 0,89% x upah kerja sebulan

Kelompok IV = Premi sebesar 1,27% x upah kerja sebulan

Kelompok V = Premi sebesar 1,74% x upah kerja sebulan.

Bagaimana dengan tata cara pengajuan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)?

Apabila terjadi kecelakaan kerja pe ngusaha wajib mengisi form BPJS Ketenagakerjaan 3 (laporan kece lakaan tahap I) da n mengirimkan kepada BPJS Keteneagakerjaan tidak lebih dari 2 x 24 Jam terhitung sejak terjadinya kecelakaan

Setelah tenaga kerja dinyatakan sembuh/meninggal dunia oleh dokter yang merawat, pengusaha wajib mengisi form 3a (laporan kecelakaa n tahap II) dan dikirim kepada BPJS Ketenagakerjaan tidak lebih dari 2 x 24 jam sejak ten aga kerja dinyatakan

sembuh/meninggal. Selanjutnya BPJS Ketenagakerjaan akan menghitung dan membayar santunan dan ganti rugi kecelakaan kerja yang menjadi hak tenaga kerja/ahli waris.

1.

Form BPJS Ketenagakerjaan 3a berfungsi sebagai pengajuan permintaan pembayaran jaminan disertai bukti-bukti:2.

Fotokopi kartu peserta BPJS KetenagakerjaanSurat keterangan dokter yang merawat dalam bentuk form BPJS Ketenagakerjaan 3b atau 3c

Kuitansi biaya pengobatan dan perawatan ser ta kwitansi pengangkutan

Apa saja manfaat yang bisa didapat dari Jaminan Kematian (JK)?

Jaminan Kematian diperuntukkan bagi ahli waris dari peserta program BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal bukan karena kece lakaan kerja. Program ini memberikan manfaat kepada ke luarga tenaga kerja seperti:

Santunan Kematian : Rp 14.200.000,-

Biaya Pemakaman : Rp 2.000.000,-

Santunan Berkala : Rp 200.000,-/ bulan (selama 24 bulan)

Siapa yang menanggung iuran untuk program Jaminan Kematian (JK)?

Pengusaha wajib menanggung iuran Program Jaminan Kematian sebesar 0,3% dengan jaminan kematian yang diberikan adalah Rp. 12.000.000 terdiri dari Rp. 10.000.000 santunan kematian dan R p. 2.000.000 biaya pemakaman dan santuna n berkala.

Bagaimana dengan tata cara pengajuan Jaminan Kematian (JK)?

Pengusaha/keluarga dari tenaga kerja ya ng meninggal dunia mengisi dan mengirim form 4 kepada BPJS Ketenagakerjaan disertai bukti-bukti:

Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan Asli tenaga Kerja yang Bersangkutan1.Surat keterangan kematian dari Rumah sakit/Kepolisian/Kelurahan2.

Salinan/Copy KTP/SIM dan Kartu Keluarga Tenaga Kerja bersangkutan yang masih berlaku3.

Identitas ahli waris (photo copy KTP/SIM dan Kartu Keluarga)4.

Surat Keterangan Ahli Waris dari Lurah/Kepala Desa setempat5.Surat Kuasa bermeterai dan copy KTP yang diberi kuasa (apabila pengambilan JKM ini dikuasakan)6.

Apa saja manfaat yang bisa didapat dari Jaminan Hari Tua (JHT)?

Program Jaminan Hari Tua ditujukan sebagai pengganti terputusnya penghasilan tenaga kerja karena meninggal, cacat, atau h ari tua dan diselenggarakan dengan sistem tabungan hari tua. Program Jaminan Hari Tua memberikan kepastian pe nerimaan penghasilan yang

dibayarkan pada saat tenaga kerja mencapai usia 55 tahun atau telah memenuhi persyaratan tertentu.

Jaminan Hari Tua akan dikembalikan/dibayarkan sebesar iuran yang terkumpul ditambah dengan hasil pengembangannya, apabila tenaga kerja:

Mencapai umur 55 tahun atau meninggal dunia, atau cacat total tetap

Berhenti bekerja yang telah memenuhi masa kepeserta an 5 tahun dan m asa tunggu 1 bulan

Pergi keluar negeri tidak kembali lagi, atau menjadi PNS/POLRI/ABRI

Siapa yang menanggung iuran untuk program Jaminan Hari Tua (JHT)?

Iuran Program Jaminan Hari Tua:

• Ditanggung Perusahaan = 3,7%

• Ditanggung Tenaga Kerja = 2%

a. Premi jaminan hari tua (JHT) yang dibayar pemberi kerja tidak dimasukkan sebagai penghasilan karyawan (tidak menambah penghasilan bruto karyawan). Pe ngenaan pajaknya akan dilakukan pada saat karyawan yang bersangkutan menerima Jaminan Hari Tua dari PT.

Jamsostek.

 b. Premi jaminan hari tua yang dibayar sendiri oleh karyawan merupakan pengurang penghasilan bruto bagi karyawan dalam perhitungan PPh karyawan tersebut.

mu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/jaminan-so

05/10/20

Page 5: Gajimu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.pdf

7/25/2019 Gajimu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/gajimu-bpjs-kesehatan-dan-bpjs-ketenagakerjaan-di-indonesiapdf 5/6

Bagaimana dengan tata cara pengajuan Jaminan Hari Tua (JHT)?

Setiap permintaan JHT, tenaga kerja harus mengisi dan menyampaikan formulir 5 BPJS Ketenagakerjaan kepada kantor BPJS Ketenagakerjaan setempat dengan melampirkan:1.

Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan asli

Kartu Identitas diri KTP/SIM (fotokopi)

Surat keterangan pemberhentian bekerja dari perusahaan atau Penetapan Pengadilan Hubungan IndustrialKartu Keluarga (KK)

Pernyataan tidak bekerja lagi di Indonesia

Photocopy Paspor 

Photocopy VISA

Surat keterangan kematian d ari Rumah Sakit/Kepolisian/KelurahanPhotocopy Kartu keluarga

Photocopy surat keterangan berhenti bekerja dari perusahaan

Surat pernyataan belum bekerja lagi

Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang menjadi Pegawai Negeri Sipil/POLRI/ABRI

Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang mengalami cacat tot al dilampiri dengan Surat Keterangan Dokter 2.Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang meninggalkan wilayah Republik Indonesia dilampiri dengan:3.

Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang meninggal dunia sebelum usia 55 thn dilampiri:4.

Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang ber henti bekerja dari perusahaan sebelum usia 55 t hn telah memenuhi masa kepesertaan 5 tahun telah melewati masa tunggu 1 (satu) bulan te rhitung sejak tenaga kerja yang bersangkutan berhenti beke rja, dilampiridengan:

5.

Selambat-lambatnya 30 hari setelah pengajuan tersebut BPJS Ketenagakerjaan melakukan pembayaran JHT6.

Dengan berubahnya PT. Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan, bagaimana dengan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) yang dulunya adalah program

dari PT. Jamsostek?

Sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial, pengelolaan JPK yang diselenggarakan oleh PT Jamsostek (Persero) baik program, kepesertaan maupun aset dan liabilitasnya diserahkan kepada BPJS Kesehata n

selambat-lambatnya pada tanggal 1 Januari 2014.

Program dan manfaat apa saja yang dapat dinikmati oleh peserta ketika BPJS Ketenagakerjaan mulai beroperasi penuh?

Selain tiga program yang selama ini telah dinikmati yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), BPJS Ketenagakerjaan juga akan memberikan perlindungan hari tua berupa Jaminan Pensiun ketika ten aga kerja tersebut

memasuki usia pensiun atau meninggal dunia atau mengalami cacat total tetap atau pindah secara perm anen ke luar negeri.

Apakah Kartu Peserta Jamsostek yang dimiliki peserta masih dapat digunakan di BPJS Ketenagakerjaan?

Kartu Peserta Jamsostek masih dapat digunakan di BPJS Ketenagakerjaan tanpa mengurangi fungsinya sehingga tidak perlu dilakukan penggantian/pencetakan ulang. Pada saatnya nanti, BPJS Ketenagakerjaan secara bertahap akan mengganti Kartu Peserta Jamsostektersebut dengan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Apa yang harus dilakukan tenaga kerja bila tidak didaftarkan oleh perusahaannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan?

Tenaga kerja dapat melaporkan hal tersebut ke Disnaker setempat atau Kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat.

Sumber

Departemen Kesehatan RI

Situs Resmi BPJS Kesehatan

Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan

Jaminan Sosial Indonesia

Liputan 6

@

Jaminan Sosial

Dana Pensiun

Pengangguran

BPJS Kesehatan dan BPJS KetenagakerjaanTunjangan Pengangguran

Hukum Tenaga Kerja

Database Perjanjian Kerja BersamaPilpres 2014 : Labour Rights for Women

Cek Kelayakan Kerja

Cuti Tahunan & Akhir PekanJaminan Kerja

Jaminan Sosial

Kehamilan Ketika Bekerja

Kerja dan Kondisi SakitKerja dan Upah

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kompensasi

Perlakuan Adil di Tempat KerjaSerikat Pekerja

Tanggung Jawab Keluarga

Peta Hukum Tenaga Kerja di D unia

Berapa harga dari: Kopi (1 kg)

Cek Gaji dan Pendapatanmu dengan menggunakan fasilitas Kalkulator Cek Gaji di

Menangkan hadiah menarik jika mengisi survei gaji

mu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/jaminan-so

05/10/20

Page 6: Gajimu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.pdf

7/25/2019 Gajimu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/gajimu-bpjs-kesehatan-dan-bpjs-ketenagakerjaan-di-indonesiapdf 6/6

Apakah gaji dan lingkungan kerja anda sesuai undang-undang kerja

Berapa gaji Kamu ? Cari infonya di Cek Gaji

ABOUT US

About Us

Contact UsDisclaimer 

GET SOCIAL

Facebook Twitter 

LinkedIn

POWERED BY

KSBSI . WageIndicator Foundation - Share and compare wages, understand Lab our Laws and spot care er opportunities.

© 2015Gajimu.com is connected to the WageIndicator Network 

mu – BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/jaminan-so