bpjs · sosial (bpjs) ketenagakerjaan berdasarkan keputusan presiden nomor 25/p tahun 2016 tentang...

4
' BPJS Ketenagakeriaan NOTA KESEPAHAMAN BERSAMA ANTARA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TENTANG PELINDUNGAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN BAGI PEKERJA MIGRAN INDONESIA Nomor : MoUI151122018 Nomor : PRJIPK10864911212018103 Pada hari ini, Jumat Tanggal Dua Puluh Satu, Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan Belas (21—12- 2018). kami yang bertandatangan di bawah ini: 1. AGUS SUSANTO : Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 25/P Tahun 2016 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Masa Jabatan Tahun 2016-2021 dengan ini sah dan berwenang bertindak untuk dan atas nama BPJS Ketenagakerjaan, yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta, beralamat di Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 79 Jakarta Selatan 12930, selanjutnya disebut PIHAK KESATU. 2. MAYERFAS : Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 58/TPA Tahun 2017 tanggal 19 Mei 2017, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Luar Negeri, yang berkedudukan di JE. Taman Pejambon No. 6, Jakarta Pusat, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama—sama disebut PARA PIHAK. PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa PIHAK KESATU adalah Badan Hukum Publik yang menyelenggarakan program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. 2. Bahwa PIHAK KESATU telah diamanatkan untuk memberikan perlindungan Jaminan Sosial bag] Pekerja Migran Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Upload: others

Post on 12-Mar-2020

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

' BPJSKetenagakeriaan

NOTA KESEPAHAMAN BERSAMA‘ ANTARA

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAANDENGAN

KEMENTERIAN LUAR NEGERITENTANG

PELINDUNGAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAANBAGI PEKERJA MIGRAN INDONESIA

Nomor : MoUI151122018

Nomor : PRJIPK10864911212018103

Pada hari ini, Jumat Tanggal Dua Puluh Satu, Bulan Desember Tahun Dua RibuDelapan Belas (21—12- 2018). kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. AGUS SUSANTO : Direktur Utama Badan Penyelenggara JaminanSosial (BPJS) Ketenagakerjaan berdasarkanKeputusan Presiden Nomor 25/P Tahun 2016tentang Pengangkatan Dewan Pengawas danDireksi BPJS Ketenagakerjaan Masa JabatanTahun 2016-2021 dengan ini sah dan berwenangbertindak untuk dan atas nama BPJSKetenagakerjaan, yang berkedudukan danberkantor pusat di Jakarta, beralamat di JalanJenderal Gatot Subroto Nomor 79 JakartaSelatan 12930, selanjutnya disebut PIHAKKESATU.

2. MAYERFAS : Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeriberdasarkan Keputusan Presiden Nomor 58/TPATahun 2017 tanggal 19 Mei 2017, dalam hal inibertindak untuk dan atas nama Kementerian LuarNegeri, yang berkedudukan di JE. TamanPejambon No. 6, Jakarta Pusat, selanjutnyadisebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama—sama disebut PARAPIHAK. PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK KESATU adalah Badan Hukum Publik yangmenyelenggarakan program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian,Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun berdasarkan Undang-UndangNomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

2. Bahwa PIHAK KESATU telah diamanatkan untuk memberikan perlindunganJaminan Sosial bag] Pekerja Migran Indonesia berdasarkan Undang-UndangNomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

3. Bahwa PIHAK KESATU telah diamanatkan untuk menyelenggarakanprogram jaminan sosial ketenagakerjaan bagi Pekerja Migran Indonesiaberdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 7 Tahun 2017tentang Program Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia.

4. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Kementerian yang mempunyai tugasmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang luar negeri untukmembantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negaraberdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2015 tentangKementerian Luar Negeri.

5. Bahwa PIHAK KEDUA adalah unsur pelaksana Kementerian Luar Negeriyang mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas,pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsurorganisasi di lingkungan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RepublikIndonesia berdasarkan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 2 Tahun 2016tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Luar Negeri.

Berdasarkan haI-hal sebagaimana tersebut diatas, PARA PIHAK dengan inibersepakat untuk membuat dan menandatangani Nota Kesepahaman Bersamatentang Pelindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pekerja MigranIndonesia, yang selanjutnya disebut Kesepahaman Bersama denganmemperhatikan ketentuan perundang-undangan dengan ketentuan dan syarat—syarat sebagai berikut:1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 156, TambahanLembaran Negara Republik indonesia Nomor 3882);

2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan PenyelenggaraJaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256);

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja MigranIndonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 242,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6141);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2013 tentang Tata Cara HubunganAntar Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2013 Nomor 230, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5473);

5. Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2015 tentang Kementerian Luar Negeri(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 100);

6. Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Luar Negeri (Berita Negara Republik Indonesiatahun 2016 Nomor 590);

7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 Tahun 2018 tentang JaminanSosial Pekerja Migran Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun2018 Nomor 1624);

PASAL 1MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Kesepahaman Bersama ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi PARAPIHAK dalam upaya kerja sama memanfaatkan sumber daya yang ada danmensinergikan fungsi PARA PIHAK guna mewujudkan penyelenggaraanProgram Jaminan Sosial Bagi Pekerja Migran Indonesia yang efektif danefisien.

(2) Kesepahaman Bersama ini bertujuan untuk mengoordinasikan danmengoptimalkan pelaksanaan tugas dan kewenangan PARA PIHAK dalammemberikan pelindungan dan pelayanan Program Jaminan SosialKetenagakerjaan bagi Pekerja Migran Indonesia.

PASAL 2RUANG LINGKUP

PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerjasama dengan ruang lingkup sebagaiberikut:

a. Pelindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada Pekerja MigranIndonesia.

b. Pertukaran serta pemanfaatan data dan informasi terkait Pekerja MigranIndonesia yang akan diatur lebih Ianjut dalam Perjanjian Kerja Samatersendiri.

c. Sosialisasi bersama dalam rangka upaya Pelindungan Jaminan SosialKetenagakerjaan bagi Pekerja Migran Indonesia.

d. Kerja sama strategis Iain yang disepakati oleh PARA PIHAK.

PASAL 3PEMBIAYAAN

Segala biaya yang timbul sebagai akibat pelaksanaan Kesepahaman Bersama inimenjadi tanggung jawab masing—masing PIHAK sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

PASAL 4EVALUASI

PARA PIHAK akan meiakukan evaluasi atas pelaksanaan KesepahamanBersama int secara berkala 6 (enam) bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhanPARA PIHAK.

PASAL 5PERUBAHAN

Perubahan dan/atau segala sesuatu yang belum diatur dalam KesepahamanBersama ini akan diatur kemudian sebagai perubahan (addendum) yangdisepakati oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan darn"Kesepahaman Bersama ini.

PASAL 6PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila di kemudian hari terjad] perbedaan pendapat dalam pelaksanaanKesepahaman Bersama ini, PARA PIHAK sepakat menyelesaikannya secaramusyawarah untuk mencapai mufakat.

PASAL 7JANGKA WAKTU

Kesepahaman Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitungsejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PASAL 8PENGAKHIRAN DAN PERPANJANGAN KESEPAHAMAN BERSAMA

(1) Kesepahaman Bersama berakhir apabila:a. jangka waktu Kesepahaman Bersama tefah selesai; ataub. atas kesepakatan PARA PIHAK untuk mengakhiri kerja sama sebelum

jangka waktu berakhir.(2) Perpanjangan dan pengakhiran Kesepahaman Bersama diajukan oleh

PARA PIHAK paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangkawaktu Kesepahaman Bersama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.

Kesepahaman Bersama ini dibuat rangkap 2 (due), masing—masing dibubuhimaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama setelahditandatangani oleh PARA PIHAK.

PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA,BPJS KETENAGAKERJAAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

(g.

AGUS SUSANTO MA RF 3