ga usah di donlot

Upload: luqman-yudajati

Post on 14-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Isinya sih tentang karsten tapi belom mateng ini cuma biar dapet free donlot kok hehehe

TRANSCRIPT

Ia (kota) harus tetap hidup, dan jika perlu, disesuaikan dengan keadaan dan pendapat yang berubah, tanpa meniadakan hubungan-hubungan di dalamnya, kecuali untuk mencapai sesuatu yang lebih baik... (Thomas Karsten : 1935)

PROFIL SINGKAT -Ir. Herman Thomas Karsten adalah seorang arsitek asal Belanda yang banyak bergerak di bidang perencanaan. Pria kelahiran Amsterdam, 22 April 1884 ini telah melahirkan sejumlah karya penting bagi sejarah pertumbuhan kota di Indonesia. Ayah Karsten adalah seorang warga Belanda yang cukup berpendidikan, sedangkan ibunya adalah seorang penduduk asli Jawa Tengah. Beristrikan seorang pribumi yang sangat setia mendampingi Karsten dalam menempuh perjalanan hidup, membuat Karsten semakin jatuh hati dan menaruh rasa simpati pada Indonesia. Hal ini ia tuangkan dalam sejumlah rancangan beserta gagasan yang ia buat, yang cenderung memilih untuk menata kota sesuai dengan kultur asli dari tiap daerah dibandingkan menerapkan gaya arsitektur khas kota asalnya.

Awal Mula Berangkat ke Indonesia

Sebagai akibat dari revolusi industri, keadaan perumahan terutama kaum buruh di berbagai negara Eropa sangat buruk sehingga menjadi permasalahan pemerintahan dan para perencana. Diadakan proyek-proyek perbaikan perumahan dan pengembangan kota, antara lain di Inggris timbul gerakan Garden City atau Kota Taman yang diinisiasi oleh Ebenezer Howard. Gerakan ini banyak mendapat perhatian dan diterapkan di negara- negara Eropa lainnya seperti misalnya di Jerman. Dalam Konggres Perumahan Internasional tahun 1913, di Scheveningen Belanda, H.F. Tellima menguraikan buruknya kondisi perumahan terutama dalam sistem penghawaan dan pencahayaan di Indonesia. Kondisi seperti itu dikemukakan dengan mengetengahkan kasus kampung-kampung di Semarang. Sejak saat itulah, pada akhir tahun 1914, Thomas Karsten diberangkatkan ke Indonesia atas undangan dari Henri Maclaine Pont yang merupakan seniornya saat kuliah.

Awal Mula Berkarier Sebagai Arsitek -Baru berselang satu tahun semenjak kepindahan Karsten, Henri Maclaine Pont harus kembali ke negara asalnya dikarenakan kesehatannya kurang mendukung. Karsten pun membeli biro yang sebelumnya ditangani oleh Pont. Sejak saat itu, Karsten benar-benar memulai karirnya sebagai insinyur arsitektur. Berbekalkan ilmu dan pengalaman yang ia terima selama berorganisasi di bangku kuliah, Karsten menempuh jejak kesuksesannya dengan menjadi perencana kota di kota-kota berkembang di bawah pemerintahan Hindia Belanda, seperti Batavia (Jakarta), Bandung, Buitenzorg (Bogor), Semarang, Surakarta, Malang, Purwokerto, Palembang, Padang, Medan, Banjarmasin dan Magelang.

Riwayat Pekerjaan dan Karya Karsten

Menginjak tahun 1930, Thomas Karsten diangkat menjadi penasehat dalam perencanaan kota Malang, Jawa Timur. Lalu pada tahun 1937 ia sempat merencanakan kawasan rumah murah di daerah Kwarasan, bagian Selatan-Barat kota Magelang.

Kampung Kwarasan, MagelangKarya-karya Karsten selain kantor adalah pasar, dengan bekerja sama dengan pemerintah ia membangun banyak pasar antara lain : Pasar Jatingaleh (1930), Pasar Johar (1933), Pasar Sentral (1936) dan Pasar Ilir di Palembang. Yang paling terkenal pada saat itu adalah Pasar Johar, dimana pasar tersebut merupakan pasar terbesar dan termodern di Indonesia. Yang menjadi sorotan adalah jenis konstruksi yang ia gunakan pada waktu itu adalah Konstruksi Jamur, konstruksi tersebut termasuk konstruksi muthakir karena perhitungan dan pelaksanaannya memerlukan ketelitian dan ketepatan yang tinggi.

Pasar Johar, SemarangTahun 1933, Karsten membangun Museum Sonobudoyo di Yogyakarta, juga pernah menjadi penanggung jawab untuk perluasan dan modifikasi Keraton Mangkunegoro VII di Surakarta pada tahun 1917-1920.

Museum Sonobudoyo, YogyakartaKarena keprihatinannya terhadap tenaga ahli teknik di Indonesia, ia pun menyumbangkan tenaganya dengan mengambil bagian di kuliah perencanaan kota di ITB, sempat menjadi Profesor selama enam bulan (1941-1942). Selain karya-karyanya yang telah disebutkan di atas, Karsten juga telah menghasilkan beberapa karya lain yang masih bertahan hingga sekarang. Karya-karya tersebut diantaranya : Menara Air (Magelang), Kawasan Jalan Ijen (Malang), Rumah Sakit Elisabeth dan Taman Diponegoro (Semarang), Stasiun Solo Balapan dan Kawasan Lingkar Manahan (Solo).

Ide dan Pemikiran Karsten memiliki konsep perencanaan dengan ciri khasnya tersendiri. Hal ini bisa kita lihat ketika ia merencanakan kampung Mlaten yang terletak di Semarang. Ia tidak mengikuti divisi/pembagian tempat tinggal berdasarkan ras dan golongan, tidak seperti arsitek Belanda pada umumnya, melainkan lebih kepada pembagian dari kelas ekonominya. Karsten juga pernah mengagas konsep mengenai layout suatu kota. Layout kota tersebut terdiri dari Detail, Townscape/bentang Kota, dan Plan as a totality (perencanaan sebagai totalitas). Ketiga hal tersebut haruslah koheren, dimana masing-masing elemen harus bisa bergabung bersama. Sedangkan elemen fisik kota itu sendiri meliputi : Bangunan perumahan, Bangunan publik dan semi-publik, Jalan, Titik-titik penting sebagai pemandangan kota, Taman-taman kota, dan Elemen pendukung lainnya. Karsten juga menyebutkan bahwa sarana utama dalam pelaksanaan rencana kota adalah Masterplan.

Kesimpulan Konsep Karsten Dalam pandangan Karsten, sebuah bentuk kota yang baik merupakan kombinasi makna sosial dan spiritual secara umum, yang seharusnya mengekspresikan perasaan sosial dan individu yang bernilai bagi penghuninya.

- Relevansi dengan Masa Kini -Thomas Karsten cenderung lebih suka mempertahankan karakteristik lokal dan mengembangkannya sehingga menjadi identitas dari kawasan tersebut. Konsep dari Thomas Karsten dalam pembangunan Kampung Kawarasan di Magelang yang memiliki 3 tipe hunian dalam satu kawasan menunjukkan relevansinya dengan keadaan saat ini, dimana diciptakannya kebutuhan suatu kawasan yang heterogen bagi seluruh kalangan masyarakat.

Akhir Hayat Thomas Karsten -Bertepatan dengan tahun dimana rakyat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya untuk pertama kali, Karsten yang banyak jasanya harus mengalami nasib pahit dalam hidupnya karena pada tahun 1945 ia meninggal dalam interniran Jepang di Cimahi.

Karsten dan Keluarganya

Penutup -

Daftar pustaka

Sumber isi : http://metrosemarang.com/thomas-karsten-sosok-pencipta-lanskap-kota-semarang

http://web.archive.org/web/20050429115113/http://m.1asphost.com/dailyreasons/tentangKarsten.shtml

Sumber Gambar : 1. Kampung Kwarasanhttp://yogyakarta.panduanwisata.id/jawa-tengah-2/magelang/kampung-kwarasan-bekas-perkampungan-kolonial/2. pasar Joharhttp://seputarsemarang.com/pasar-johar-semarang-7593/3. Museum Sonobudoyohttp://monicasih.blogspot.com/2014/12/museum-sonobudoyo_26.html4. Masterplan Kota Malanghttp://duniasejutawarna.blogspot.com/2013/11/tahukah-anda-tata-wilayah-kota-malang.html5. Karsten dan Keluarganyahttps://sobokartti.wordpress.com/tag/thomas-karsten/