fungsi struktur teks dan membedah cerpen “sulaiman pergi ke tanjung cina”

15
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang berjudul: Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”. dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, yang telah memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih. Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia . Makalah ini membahas tentang Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”. Tak ada gading yang tak retak Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga karya ini berguna dan bermanfaat. Amiin. Tangerang , September 2014

Upload: lisa-tri-setiawati

Post on 21-Jun-2015

41.337 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

TRANSCRIPT

Page 1: Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana

telah memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam

menyelesaikan makalah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang

berjudul: Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman

Pergi ke Tanjung Cina”. dapat selesai seperti waktu yang telah kami

rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari

bantuan Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, yang telah

memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih.

Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan  penyusun,

makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia . Makalah ini membahas tentang Fungsi Struktur

Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”.

Tak ada gading yang tak retak Penyusun menyadari bahwa

makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk

penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca

sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah-makalah

selanjutnya. Semoga karya ini berguna dan bermanfaat. Amiin.

Tangerang , September 2014

Penyusun           

Page 2: Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

…………………………………………………………………….….… i

DAFTAR ISI …………..…….

……………………………………………………………….….. ii

BAB I MEMBEDAH FUNGSI STRUKTUR

………………………………………..…. 1

BAB II MEMBEDAH CERPEN “ SULAIMAN PERGI KE TANJUNG

CINA”

A. Membedah struktur cerpen ………………..

………………………………….….. 3

B. Tokoh dan karakteristik cerpen …………….

…………………………………… 6

C. Latar yang membangun cerpen ……………………....

……………….….……. 7

D. Alur …………………………………………………….

………………………………….. 7

Plausibilitas

Page 3: Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

Suspense

Surprise

Unity

BAB IMEMBEDAH FUNGSI STRUKTUR

NO. Struktur Teks Fungsi Tiap Struktur Teks

1. Abstrak

Bagian yang mengandung inti atau ringkasan cerita. Bagian ini bersifat opsional, sehingga bisa saja suatu cerpen tidak melalui tahapan ini. Namun alangkah baiknya suatu cerpen jika memiliki tahap Abstrak ini. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.

2. Orientasi

Bagian struktur yang menceritakan struktur yang menceritakan latar yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana di dalam cerpen. Latar digunakan oleh pengarang untuk menghidupkan ceritanya sehingga lebih berkesan kepada pembaca. Selain itu tokoh dan penokohan juga mulai

Page 4: Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

tergambar pada tahap ini. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.

3. Komplikasi

Urutan kejadian yang saling berhubungan dan berkaitan secara sebab-akibat. Pada tahap ini kerumitan dan masalah mulai bermunculan, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa lainnya. Selain itu, tahap ini akan mengungkit karakter atau watak pelaku yang ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu dan hal itu diekspresikan dalam tndakan dan ucapan tokoh.Berbagai konflik akan bermunculan dan mengarah pada sebuah klimaks, yaitu konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi. Klimaks merupakan keadaan yang akan mempertemukan berbagai konflik dan menentukan bagaimana konflik itu bisa terselesaikan.

4. Evaluasi

Tahapan setelah terjadi klimaks, yang menuntun pembaca menemukan pemecahan masalah dari konflik dalam cerita.

5. Resolusi

Tahap di mana pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh. Hal ini biasa berisi kejutan-kejutan bagaimana masalah itu bisa terselesaikan.

6. Koda

Tahap terakhir yang berupa opsional, yang mengandung nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Karena sifatnya yang opsional sehingga bisa saja pada suatu cerpen tidak terdapat tahap ini.

Page 5: Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

BAB IIMEMBEDAH CERPEN

“ SULAIMAN PERGI KE TANJUNG CINA”

A. Membedah struktur cerpen

NO. Struktur Teks Kalimat dalam Teks

1. Abstrak

(Kemilau emas - terkubur dan

pergi.)

Kemilau emas memancar saat Zhu membentangkan benang emas di sudut kain pelepai. Sinar perak jarum di tangannya menyulam satu kehidupan tajam yang menusuk. Udara Danau Menjukut berbau

Page 6: Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

bunga kopi, bertiup perlahan memasuki rongga hati, dan menghempas dada Zhu pada barisan awan di langit menuju ke arah lau, ke arah pantai, ke arah teluk Tanjung Cina. Di sanalah Sulaiman, lelaki yang telah menebas separuh umurnya, telah terkubur dan pergi.

2. Orientasi (Bukit Barisan Selatan - putih

awan.)

Bukit Barisan Selatan yang memanjang bergelombang seperti hidup, karang-karang yang menjorok runcing dan tegak menuju ke arah perih laut Hindia, dari Krui hingga Pulau Betuah. Dan bunga-bunga kopi, dan pucuk-pucuk damar, dan awan awan biru-semua jelmaan tanah Tuhan ini, semata tercipta untuk kesetiaan cinta pada Sulaiman.

Kegembiraan separuh umur, dan kesedihan pada ujung hidupnya, menciptakan runcing jari-jari Zhu pandai menari. Menari dan bernyanyi di atas hamparan kain sulaman. Menyerut seluruh jiwa yang sedih, yang gembira, yang mabuk, dan putus asa. Lautan asmara, nyanyian cinta, kerinduan perih, dan pujian kepada tanah tempat lelakinya terkubur. Ia menyeru di atas sehelai kain pelepai, menggambar pola-pola yang rumit, dan membayangkan seluruh dirinya masuk. Menjadi naga yangmenggerakkan seluruh gelombang tanah, bukit, gunung-gunung,

Page 7: Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

menjadi liukan benang-benang emas dan rajutan benang-benang perak yang berkelit dan berkelindan dalam gulungan warna aroma ombak, hijau daun, putih awan.

3. Komplikasi (Setiap puncak Krakatau - ayahnya

ditembak mati.)

4. Evaluasi

(Adakah yang gentar - menjadi purnama.)

Adakah yang gentar menolak takdir? Saat cahaya langit terus berganti,maka cahaya hati juga bisa berganti. Setiap kali Zhu memandang di kejauhan kamar, tempat lelaki itu membuka jendela, ia selalu melihat bayangan ribuan kunang-kunang yang melesat memnuhi hatinya. Ia tiba-tiba saja merasakan bagaiman angin yang bertiup dari kamar Sulaiman, adala tiupan harum seribu bunga. Ia benci jatuh cinta, tapi ia juga tak bisa menolak jatuh cinta. Berhari, berminggu, kekaguman pada lelaki itu semakin tumbuh. Wawasanya yang luas, cara bicaranya yang sopan, dan terutama; tindakan-tindakan berbahaya yang terus ia lakukan meskipun ia dalam persembunyian. Ia terus menggalang kontak dengan para petani, mencatat data, mencari bukti-bukti. Berkali sulaiman tak pulang dan Zhu menjadi cemas. Maka berkali ketika akhirnya Sulaiman muncul, rona wajah Zhu menjadi purnama.

5. Resolusi ("Zhu Ni Xia, perempuan - parasnya

Page 8: Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

yang jelita.)

Zhu Ni Xia, perempuan matang yang kini telah memilih takdirnya. Pada malam ketika barang singgah dibandar, ia menitipkan pesan untuk ayahnya.

“Aku telah menemukan lelaki,Ayah! Dan aku jatuh cinta kepadanya. Datanglah segera untuk menjadi wali putrimu tercinta.”

Ada purnama, ada cahaya, tapi ada lautan yang mengirimkan badai.

“Sampaikan pada Sulaiman, aku bersedia menjadi istrinya,” begitu ia meminta kepada Nyiwar, dan begitulah Nyiwar mengatakan pada Sulaiman. Lalu bulan berganti.

Ketika madu tumpah dilautan, ketika ia telah resmi memanggil Ibu kepada Nyiwar, dan begitulah Nyiwar –perempuan lembut sekokoh karang-dan ia resmi memanggil Abang kepada suami; angin ibukota tiba-tiba mengirimkan badai lebih besar pada parasnya yang jelita.

6. Koda (Dari teluk Jakarta - tatapan penuh cinta.)

Dari Teluk Jakarta sebuah kapal perang berpenumpang ratusan prajurit merapat di Bandar, mengendap di subuh hari. Mengepung kota, menyisir gunung. Berita pemberontakan petani kopi kembali pecah menjadi prahara.

Segerombolan lelaki garang

Page 9: Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

mendobrak gerbang pintu rumah pengantin jelita, membakar gudang dan memporakporandakan segala.

Teriakkan kata penghianat dan penadah, mengawali letusan tembakkan dipagi buta. Sulaiman digelandang paksa meninggalkan ceceran darah, dan tatapan penu cinta.

B.Tokoh dan karakteristik cerpen

NO. Tokoh Karakteristik Tokoh

1. Sulaiman Berani, pantang menyerah, rela berkorban, gigih.

2. Zhu Ni Xia Cerdas, ulet, penolong, rendah hati.

3. Made Sukari Berani, baik.

4. Nyiwar Baik, sabar, lemah lembut.

5. Sutinah - (tokoh tambahan)

C.Latar yang membangun cerpen

Page 10: Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

Latar tempat : Bandar Lampung, Kualakambas, Ladang, Hutan, Kebun, Pelabuhan, Pantau, Balai kampung, Rumah Zhu.

Latar waktu : Pagi hari, malam hari, petang, subuh.

Latar suasana : Sedih, haru, tegang

D.Alur

1. Plausibilitas (kemasukakalan)

Merupakan sisi suatu alur cerita yang masuk akal dalam

penyelesaian masalahnya, dengan kata lain suatu cerita

mesti memiliki kelogisan untuk memenuhi kaidah ini.

Contoh:

Di sini memang logis bukan memanggil ibu kepada

mertua dan memanggil abang kepada sang suami

Dalam cerita ayah Zhu memang mati demi membela

hutan negara yang telah menjadi tempat tinggalnya.

Sulaiman dan Zhu pun menjalankan hubungan, pada

akhirnya Sulaiman mati Karena tertembak oleh

tawanan lelaki garang.

2. Suspense (rasa ingin tahu)

Suspense memacu rasa ingin tahu pembaca terhadap

peristiwa yang terjadi pada tokoh atau peristiwa

lainnya.

Contoh :

Karena alur ceritanya adalah alur campuran sehingga

mendorong pembaca untuk maju mengetahui awal

“... ketika ia resmi memanggil ibu kepada Nyiwar dan memanggil abang kepada

suami ...”

Page 11: Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”

mula cerita dan akhir cerita yang disebabkan dengan

pengaruh atau kelanjutan yang diberikan oleh penulis

yaitu sebab apa ayah Sulaiman meninggal, awal mula

Sulaiman dan Zhu menjalin hubungan dan akhir

ceritanya yang meninggal dibunuh oleh lelaki garang.

3. Surprise (kejutan)

Di dalam cerita ada-ada saja hal yang tak disangka-

sangka terjadi, hal inilah yang dinamakan dengan

suspense. Penyelesaian masalah yang tak disangka-

sangka sebelumnya oleh pembaca akan membuat

pembaca semakin tertarik meneruskan membaca

cerpen. Selain itu akan membangun sebuah kesan

tersendiri pada pembaca.

Contoh :

Ini merupakan peristiwa yang tidak dikira-kira

sebelumnya, itulah yang disebut suspense.

Tidak terduga jika Sulaiman meninggal dibunuh oleh

gerombolan lelaki saat ia telah memiliki kehidupan

baru bersama Zhu.

4. Unity (kesatuan)

Tentunya sebuah cerita memiliki kesatuan dan

hubungan yang sangat erat antar peristiwa satu dengan

peristiwa lainnya. Begitu juga dengan cerpen "Sulaiman

Pergi ke Tanjung Cina", peristiwa satu ke peristiwa

lainnya saling mengikat dan koheren.

“Zhu yang tiba-tiba jatuh cinta pada Sulaiman

setelah melihat hasil sulaman Nyiwar.”

Page 12: Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”