fungsi pengujian aspal

2
N o Jenis Pengujian Aspal Fungsi 1 . Titik Nyala dan Titik Bakar Untuk menentukan titik nyala dan titik bakar dari semua jenis hasil olahan minyak bumi, kecuali minyak bakar dan lainnya yang mempunyai titik nyala kurang dari 79°C. Hasil pengujian ini dapat digunakan untuk memperkirakan temperatur maksimum dalam pemanasan aspal sehingga aspal tidak terbakar saat dipanaskan. 2 . Penetrasi Menentukan penetrasi bahan-bahan bitumen padat (solid) atau lunak (semi solid) yang hasilnya dapat diunakan untuk menentukan kekerasan aspal padat. 3 . Daktilitas Untuk mengukur jarak terpanjang yang dapat ditarik oleh bitumen keras sehingga dapat diketahui elastisitas bahan-bahan aspal. 4 . Titik Lembek Menentukan kepekaan aspal terhadap suhu, yaitu perlakuan aspal yang mulai menjadi lunak pada suhu tertentu meskipun memiliki penetrasi yang sama. Titik lembek aspal berkisar antara 30°C-200°C 5 . Berat Jenis Aspal Cair Menentukan berat jenis aspal cair dengan alat hidrometer 6 . Viskositas Menetapkan viskositas (kekentalan) aspal cair. 7 . Berat Jenis Aspal Padat Menentukan berat jenis aspal padat. 8 . Marshall Untuk mengetahui karakteristik campuran beton aspal, menghasilkan nilai density, VMA, VFB, VIM, Stabilitas, Flow, dan MQ. Marshall campuran beton aspal agar mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) dengan perbandingan beberapa benda uji. 9 . Wheel Tracking Untuk mengukur kemampuan campuran beraspal menahan beban permanen. Tugas 1

Upload: uponnyagufron

Post on 27-Jun-2015

931 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fungsi Pengujian Aspal

No

Jenis Pengujian Aspal

Fungsi

1. Titik Nyala dan Titik Bakar

Untuk menentukan titik nyala dan titik bakar dari semua jenis hasil olahan minyak bumi, kecuali minyak bakar dan lainnya yang mempunyai titik nyala kurang dari 79°C. Hasil pengujian ini dapat digunakan untuk memperkirakan temperatur maksimum dalam pemanasan aspal sehingga aspal tidak terbakar saat dipanaskan.

2. Penetrasi Menentukan penetrasi bahan-bahan bitumen padat (solid) atau lunak (semi solid) yang hasilnya dapat diunakan untuk menentukan kekerasan aspal padat.

3. Daktilitas Untuk mengukur jarak terpanjang yang dapat ditarik oleh bitumen keras sehingga dapat diketahui elastisitas bahan-bahan aspal.

4. Titik Lembek Menentukan kepekaan aspal terhadap suhu, yaitu perlakuan aspal yang mulai menjadi lunak pada suhu tertentu meskipun memiliki penetrasi yang sama. Titik lembek aspal berkisar antara 30°C-200°C

5. Berat Jenis Aspal Cair

Menentukan berat jenis aspal cair dengan alat hidrometer

6. Viskositas Menetapkan viskositas (kekentalan) aspal cair.7. Berat Jenis Aspal

PadatMenentukan berat jenis aspal padat.

8. Marshall Untuk mengetahui karakteristik campuran beton aspal, menghasilkan nilai density, VMA, VFB, VIM, Stabilitas, Flow, dan MQ. Marshall campuran beton aspal agar mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) dengan perbandingan beberapa benda uji.

9. Wheel Tracking Untuk mengukur kemampuan campuran beraspal menahan beban permanen.

Tugas 1

Nama : Ghufran Fauzan

NRP : 22-2008-079

MK : KTS-333 Material Perkerasan Jalan

Dosen : Dr. Imam Aschuri