fungsi pelaksanaan

74
FUNGSI PELAKSANAAN

Upload: reed

Post on 24-Feb-2016

84 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FUNGSI PELAKSANAAN. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN. ARIF KURNIAWAN. KOORDINASI. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: FUNGSI PELAKSANAAN

FUNGSI PELAKSANAAN

Page 2: FUNGSI PELAKSANAAN

KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN

ARIF KURNIAWAN

Page 3: FUNGSI PELAKSANAAN

KOORDINASI

• Adalah proses pengintegrasian tujuan – tujuan dan kegiatan – kegiatan pada satuan – satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efesien

Page 4: FUNGSI PELAKSANAAN

KOORDINASI

• Tanpa koordinasi, individu-individu dan departemen – departemen akan kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam organisasi

• Mereka akan mulai mengejar kepentingan sendiri sehingga merugikan pencapaian tujuan organisasi.

Page 5: FUNGSI PELAKSANAAN

Pentingnya Koordinasi :

• Mencegah terjadinya kekacauan, percekcokan, dan kekembaran atau kekosongan pekerjaan.

• Agar pekerja dan pekerjaannya diselaraskan serta diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

• Dapat memanfaatkan sarana dan prasarana dalam pencapaian tujuan.

• Agar semua unsur manajemen dan pekerjaan masing-masing individu karyawan harus membantu tercapainya tujuan organisasi.

• Agar semua tugas, kegiatan dan pekerjaan terintegrasi kepada sasaran yang diinginkan.

Page 6: FUNGSI PELAKSANAAN

Koordinasi manajemenA. Pengertian dan pentingnya koordinasi menurut para ahli:

G.R Terry :Koordinasi adalah suatu usaha yang sikron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan

harmonis pada sasaran yng telah ditentukan

E.F.L Brech :Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok kepada masing-masing dan menjaga agar kegiatan tersebut dilaksanakan

dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri.

M.c Farland :Koordinasi adalah suatu proses dimana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara

bawahannya dan menjamin kesatuan tindkan did lam mencapai tujuan bersama.

Page 7: FUNGSI PELAKSANAAN

Dr. Awaluddin Djamin M.P.A :Koordinasi adalah suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sehingga terdapat saling mengisi, membantu dan melengkapi.

Drs. H Malayu S.P Hasibuan :Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan, dan mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen dan pekerjaan-pekerjaan para bawahan dalam mencapai tujuan oganisasi.

Handoko :Koordinasi adalah proses pengitegrasian tujuan-tujuan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

Page 8: FUNGSI PELAKSANAAN

Tipe-tipe koordinasi :

1. Koordinasi vertikal adalah kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada di bawah wewenang dan tanggung jawab. Koordinasi vertical secara relative mudah diilakukan atasan dapat memberi sanksi aparat yang sulit diatur.

2. Koordinasi horizontal adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalam tingkat organisasi (aparat) yang setingkat.

Page 9: FUNGSI PELAKSANAAN

Sifat-sifat koordinasi :

1. Koordinasi bersifat dinamis, bukan statis2. Koordinasi menekankan pandangan

menyeluruh oleh seorang koordinasi (manager) dalam rangka mencapai sasaran

3. Koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan secara keseluruhan

Page 10: FUNGSI PELAKSANAAN

Tujuan Koordinasi :

1. Menghindari kekacauan dan penyimpangan tugas dari sasaran

2. Mengarahkan dan menyatukan semua tindakan serta pemikiran ke arah tercapainya sasaran perusahaan

3. Menghindari kekosongan dan tumpang tindih pekerjaan4. Menghindari keterampilan overlanding Dari sasaran

perusahaan5. Menjuruskan keterampilan spesialis ke arah sasaran

perusahaan6. Mengintegrasikan tindakan dan pemanfaatan unsur

manajemen ke arah sasaran organisasi atau perusahaan

Page 11: FUNGSI PELAKSANAAN

Syarat-syarat koordinasi :

1. Sense of cooperation (Perasaan untuk bekerja sama), harus dilihat dari sudut bagian per bagian bidang pekerjaan, bukan orang per orang

2. Rivalry, dalam perusahaan-perusahaan besar sering diadakan persaingan antara bagian-bagian, agar bagian-bagian ini berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan

3. Team spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian harus saling menghargai kegiatan organisasi. Adanya tumpang tindih, kekaburan dalam tugas-tugas pekerjaan merupakan pertanda kurang sempurnanya koordinasi

Page 12: FUNGSI PELAKSANAAN

4. Konsep kesatuan tindakan, hal ini merupakan inti dari koordinasi. Kesatuan usaha berarti harus mengatur sedemikian rupa usaha-usaha tiap kegiatan individu sehingga terdapat adanya keserasian dalam mencapai hasil

5. Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama, kesatuan dari usaha meminta suatu pengertian kepada semua individu, agar ikut serta melaksanakan tujuan sebagai kelompok dimana mereka bekerja

Page 13: FUNGSI PELAKSANAAN

Ciri-ciri koordinasi1. Tanggung jawab koordinasi terletak pada

pimpinan. Oleh karena itu, koordinasi merupakan tugas pimpinan. Koordinasi sering dicampur adukkan dengan kata koperasi yang sebenarnya memiliki arti berbeda. Sekalipun demikian, pimpinan tidak mungkin mengadakan koordinasi apabila mereka tidak melaukukan kerja sama. Oleh karena itu, kerja sama merupakan suatu syarat yang sangat penting dalam membantu pelaksanaan koordinasi.

2. Adanya proses, karena koordinasi adalah pekerjaan pimpinan yang bersifat berkesinambungan dan harus dikembangkan sebagai tujuan dapat tercapai dengan baik.

Page 14: FUNGSI PELAKSANAAN

Ciri-ciri koordinasi

• Pengaturan secara teratur usaha kelompok. Oleh karena koordinasi adalah konsep yang ditetapkan dalam kelompok, bukan terhadap usaha individu, maka sejumlah individu yang bekerja sama , dimana dengan koordinasi menghasilkan suatu usaha kelompok yang sangat penting untuk mencapai efisiensi dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Adanya tumpang tindih, kekaburan dalam tugas-tugas pekerjaan merupakan pertanda kuarang sempurnanya koordinasi

Page 15: FUNGSI PELAKSANAAN

Ciri-ciri koordinasi

• Konsep kesatuan tindakan. Hal ini merupakan inti dari koordinasi. Kesatuan usaha berarti harus mengatur sedemikian rupa usaha-usaha tiap kegiatan individu sehingga terdapat adanya keserasian dalam mencapai hasil

• Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama, kesatuan dari usaha meminta suatu pengertian kepada semua individu, agar ikut serta melaksanakan tujuan sebagai dimana mereka bekerja.

Page 16: FUNGSI PELAKSANAAN

Hubungan koordinasi dengan fungsi-fungsi manajemen

1. Perencanaan dan koordinasiPerencanaan. Akan mempengaruhi koordinasi, maksudnya semakin baik dan terincinya rencana maka akan semakin mudah melakukan koordinasi. Jika perencanaan disusun dengan baik dan hubungan rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek terintegrasi dengan baik serta harmonis maka penerapan koordinasi akan lebih mudah

2. Pengorganisasian dan koordinasiPengorganisasian berhalangan dengan koordinasi. Jika organisasi baik maka pelaksanaan koordinasi akan lebih mudahPengarahan dan koordinasiPengarahan mempengaruhi koordinasi, artinya dengan menggunakan bermacam-macam variasi dalam intensitas directing force akan membantu menciptakan koordinasi

Page 17: FUNGSI PELAKSANAAN

4. Pengisian jabatan dan koordinasiPenempatan karyawan membantu koordinasi. Jika setiap pejabat sudah ditempatkan sesuai dengan keahliannya maka koordinasi akan lebih mudah

5. Pengendalian dan koordinasiPengendalian berhubungan langsung dengan koordinasi. Penilaian yang terus menerus atas kemajuan perusahaan akan membantu menyelaraskan usaha-usaha sehingga tujuan yang ditentukannsemula dihasilkan, diperoleh dan tercapai dengan baik. Dengan demikian, tindakan-tindakan perbaikan yang terjadi, karena control membantu dalam mendapatkan koordinasi yang dibutuhkan.

Page 18: FUNGSI PELAKSANAAN

KOORDINASI

Saling ketergantungan

menyatu

Saling ketergantungan

berurutan

Saling ketergantungan

timbal balik

Page 19: FUNGSI PELAKSANAAN

Masalah pencapaian koordinasi yang efektif

Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu

Perbedaan dalam orientasi waktu

Perbedaan dalam orientasi antar pribadi

Perbedaan dalam formalitas struktur

Page 20: FUNGSI PELAKSANAAN

Efektifitas koordinasi

komunikasi koordinasi

Page 21: FUNGSI PELAKSANAAN

Pendekatan teknik manajemen dasar

Aturan dan prosedur

Hirarki manajemen

Penerapan tujuan dan rencana

Page 22: FUNGSI PELAKSANAAN

Pendekatan peningkatan koordinasi potensial

Investasi dalam sistem informasi

vertikal

Penciptaan hubungan-

hubungan ke samping

Page 23: FUNGSI PELAKSANAAN

Pendekatan pengurangan kebutuhan akan koordinasi

Penciptaan sumber daya-sumber daya

tambahan

Penciptaan tugas-tugas yang dapat

berdiri sendiri

Page 24: FUNGSI PELAKSANAAN

RENTANG MANAJEMEN

• Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer

• Rentang manajemen juga dapat berarti jumlah bawahan yang secara langsung memberikan laporan kepada seseorang manajer tertentu

• Rentang manajemen disebut juga span of control, span of authority, span of attention

Page 25: FUNGSI PELAKSANAAN

Rentang manajemen

• Rentang manajemen dan koordinasi adalah saling berhubungan erat

• Semakin besar jumlah rentangan semakin sulit melakukan koordinasi secara efektif

Page 26: FUNGSI PELAKSANAAN

Rentang manajemen ideal

• Kenapa diperlukan penentuan rentang manajemen yang ideal

Page 27: FUNGSI PELAKSANAAN

Rentang manajemen

Rentang manajemen mempengaruhi

efesiensi atasan dan efektifitas bawahan

Ada hubungan antara rentang manajemen diseluruh organisasi

dan struktur organisasi

Page 28: FUNGSI PELAKSANAAN

Rentang manajemen

• Henry fayol mengatakan : jumlah maksimum bawahan adalah 20 – 30 karyawan, dan jumlah pengawas adalah 3-4 pengawas

• Variasi rentang manajemen :• Rentangan datar• Rentangan lebih tinggi• Rentangan tinggi

Page 29: FUNGSI PELAKSANAAN

Faktor yang mempengaruhi rentang manajemen

• Kesamaan fungsi-fungsi• Kedekatan geografis• Tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan• Tingkat koordinasi pengawasan yang dibutuhkan• Perencanaan yang dibutuhkan manajer• Bantuan organisasional yang tersedia bagi

pengawas

Page 30: FUNGSI PELAKSANAAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi rentang manajemen

• Faktor-faktor yang berhubungan dengan situasi

• Faktor-faktor yang berhubungan dengan bawahan

• Faktor-faktor yang berhubungan dengan atasan

Page 31: FUNGSI PELAKSANAAN

Faktor-faktor yang berhubungan dengan situasi

• Rentang manajemen relatif melebar :• Pekerjaan bersifat rutin• Operasional pekerjaan stabil• Pekerjaan bawahan sejenis• Bawahan tidak saling tergantung• Pekerjaan tidak memerlukan tingkat

pengawasan tinggi

Page 32: FUNGSI PELAKSANAAN

Faktor-faktor yang berhubungan dengan bawahan

• Bawahan adalah terlatih baik untuk pekerjaan tertentu

• Bawahan lebih senang bekerja tanpa pengawasan ketat

Page 33: FUNGSI PELAKSANAAN

Faktor-faktor yang berhubungan dengan atasan

• Manajer adalah terlatih baik dan kemampuan tinggi

• Manajer menerima bantuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengawasannya

• Manajer tidak mempunyai kegiatan-kegiatan tambahan selama pengawasan

• Manajer lebih menyukai gaya pengawasan yang lepas daripada ketat

Page 34: FUNGSI PELAKSANAAN

Pendelegasian Wewenang

Page 35: FUNGSI PELAKSANAAN

Pengertian Kekuasaan (Power)

• Kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang atau merubah orang atau situasi

• Kekuasaan dapat berkonotasi positif maupun negatif

Page 36: FUNGSI PELAKSANAAN

Faktor yang mendasari adanya Kekuasaan

• Reward Power– kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari seseorang yang posisinya memungkinkan

dirinya untuk memberikan penghargaan terhadap orang-orang yang berada di bawahnya

• Coercive Power– Kekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi negatif dari reward

power • Legitimate Power

– Legitimate Power atau Kekuasaan yang Sah adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari suatu legitimasi tertentu

• Expert Power– Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah kekuasaan yang muncul

sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang • Referent Power

– kekuasaan yang muncul akibat adanya karakteristik yang diharapkan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok orang tersebut

Page 37: FUNGSI PELAKSANAAN

Kewenangan (Authority)

• 2 Pandangan mengenai Kewenangan– Pandangan Klasik (Hierarchical View)– Pandangan berdasarkan Penerimaan (Acceptance View)

Page 38: FUNGSI PELAKSANAAN

38

Authority dan Responsibility

Otoritas dalam konteks manajemen merupakan suatu kewenangan berupa hak untuk bertindak,memerintah, mengendalikan, mengadakan pengawasan, danmembuat keputusan.

Menurut Max Weber, dalam susunan masyarakat otoritas/kewibawaan ada 3 macam :1. Kewibawaan yang legal.

Sifatnya percaya pada sahnya peraturan secara hukum.2. Kewibawaan yang bersifat tradisi.

Percaya sucinya tradisi dan adat istiadat.3. Kewibawaan yang karismatis.

Percaya pada sucinya orang yang berwibawa, misalnya orang yang diakui rahmat dan hidayat dari Tuhan.

Page 39: FUNGSI PELAKSANAAN

39

Authority dan ResponsibilityTanggung jawab (Responsibility) mempunyai 3 aspek :1. Tanggung jawab sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan.2. Tanggung jawab sebagai penentuan kewajiban.3. Tanggung jawab sebagai kewibawaan.

Tanggung jawab dapat dilihat dari 2 fase :1. Merupakan kewajiban bagi seseorang untuk mencapai hasil-hasil

tertentu.2. Merupakan tanggung jawab seseorang kepada atasan (orang yang

didelegasikan kekuasaan) mengenai sampai mana hasil yang dicapai.

Page 40: FUNGSI PELAKSANAAN

40

Authority dan Responsibility

Delegasi meliputi 3 hal sebagai berikut :1. Penyerahan tugas oleh suatu eksekutif kepada

bawahannya.2. Pemberian ijin atau wewenang untuk membuat pesan

agar mempergunakan sumber daya dan menetapkan tindakan lain yang perlu dalam melaksanakan tugas-tugas yang didelegasikan.

3. Perwujudan dari suatu kewajiban pada yang lebih rendah (sub ordinat) untuk memenuhi tugas pekerjaan dari eksekutif.

Page 41: FUNGSI PELAKSANAAN

41

Authority dan Responsibility

Desentralisasi adalah suatu variasi delegasi. Delegasi merupakan proses dalam mempercayakan tanggung jawab dan wewenang kepada orang lain. Desentralisasi adalah delegasi wewenang yang sistematis dan selaras dengan tahap-tahap operatif perusahaan. Misalnya penyebaran fisik atau pabrik dan fasilitas. Kebalikan dari penyebaran ini disebut konsolidasi.

Sentralisasi atau wewenang adalah pemusatan wewenang pada taraf tertinggi pada perusahaan atau organisasi.

Page 42: FUNGSI PELAKSANAAN

42

Authority dan Responsibility

Prinsip-prinsip Delegasi dan Desentralisasi 1. Prinsip batas pengawasan dan penelitian (principle limits of control)

Delegasi ini hanya berlangsung sampai batas pengawasan dan penelitian yang efektif.

2. Prinsip kewenangan yang seimbang (principles of complete authority)Wewenang harus didelegasikan seimbang dengan tanggung jawab.

3. Prinsip pertanggunganjawab sepenuhnya (principles of accountability)Atasan harus bertanggung jawab atas tindakan bawahannya.

4. Prinsip hubungan melapor secara tunggal (principles of single reporting)Setiap orang harus memberikan tanggung jawabnya kepada seorang atasan saja, terutama untuk tanggung jawab dan wewenang yang terinci.

Page 43: FUNGSI PELAKSANAAN

43

Authority dan ResponsibilityCara mendelegasikan agar delegasi lebih efektif :1. Definisikan tanggung jawab, wewenang, dan tanggung jawab yang

dinyatakan dengan tegas dan secara tertulis. Salah satu kesulitan penting, yaitu bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan, apa yang dilakukan, kemudian dirinci dalam arti batas-batasnya.

2. Memberi iklim yang wajar untuk delegasi.Delegasi harus dimulai dari atasan.

3. Mengetahui kapan delegasi harus dibatalkan.Manajer harus berani mengambil kekuasaan dan wewenang yang didelegasikan, jika keadaannya terpaksa.

4. Menjelaskan ukuran-ukuran pekerjaan.Bertanggung jawab harus didasarkan atas ukuran-ukuran pekerjaan yang jelas, dapat dipahami, dan diukur. Manajer harus mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab, tetapi tidak dapat mendelegasikan pertanggungjawaban (accountibility).

Page 44: FUNGSI PELAKSANAAN

44

Authority dan Responsibility

Rintangan-rintangan terhadap delegasi :1. Khawatir untuk mendelegasikan.

Hal ini disebabkan karena ia menganggap bawahan kurang baik sehingga ia malu.

2. Enggan untuk mendelegasikan.Pimpinan mengharapkan agar bawahannya mampu melakukan pekerjaan dan mengambil keputusan persis seperti yang dilakukannya.

3. BerkeberatanPimpinan mendelegasikan betul-betul keberatannya karena melihat bawahannya akan melebihinya.

Page 45: FUNGSI PELAKSANAAN

Tanggung Jawab (Responsibility)

• Kewenangan dan Tanggung Jawab

Manajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung jawab dalam setiap kewenangan, dan menjalankan tanggung jawab tersebut

• Kewenangan vs Tanggung Jawab

Manajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung jawab dalam setiap kewenangan, dan cenderung menghindar dari tanggung jawab tersebut

Page 46: FUNGSI PELAKSANAAN

Wewenang (Authority)

“Hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah oranglain untuk melakukan / tidak melakukan sesuatu

agar tercapai tujuan tertentu” Contoh :

“Seorang manajer suatu organisasi mempunyai hakuntuk memberi perintah dan tugas, serta menilai

pelaksanaan kerja karyawan dibawahnya”

Sumber – sumber wewenang1. Posisi / Urutan orang tersebut2. Atribut Pribadi3. Keahlian / Pengetahuan

Page 47: FUNGSI PELAKSANAAN

Wewenang Vs KekuasaanKekuasaan adalah….. “Kemampuan untuk melakukan hak tersebut “

“ Kemampuan untuk mempengaruhi individu kelompok, keputusan atau kejadian “

Page 48: FUNGSI PELAKSANAAN

Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi

Delegasi bisa diartikan pelimpahan wewenang & tanggung jawab

maksudnya jika keterbatasan tsb tidak akan ditanggulangi /diselesaiakan maka akan memperburuk kinerja organisasi

Page 49: FUNGSI PELAKSANAAN

“Pendelegasian Wewenang”

Page 50: FUNGSI PELAKSANAAN

Persyaratan agar Kewenangan Efektif(Chester Barnard)

• bawahan dapat memahami apa yang diinginkan atau dikomunikasikan oleh pimpinan atau atasan

• pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten atau tidak bertentangan dengan rencana pencapaian tujuan organisasi

• pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten mendukung nilai, misi, maupun motif pribadi atau kelompoknya

• sang bawahan mampu secara mental maupun fisik menjalankan apa yang diperintahkannya

Page 51: FUNGSI PELAKSANAAN

Wewenang FormalTipe kekuasaan yang kita hubungkan dengan sturuktur organisasi dan manajemen. Kekuasaan itu berdasarkan pengakuan keabsahan usaha manajer untuk menggunakan pengaruh.

Dasar Wewenang FormalPandangan Klasik

Wewenang berasal dari tingkat yang amat tinggi, dan kemudian

secara hukum diteruskan ke bawah melalui tingkat demi tingkat. Pandangan Penerimaan

Dasar wewenang terletak dalam diri orang yang dipengaruhi

bukannya orang yang mempengaruhi.

Page 52: FUNGSI PELAKSANAAN

Dua Pandangan Wewenang Formal

Page 53: FUNGSI PELAKSANAAN

Pandangan Barnard mengenai Pandangan Penerimaan Wewenang Formal

Page 54: FUNGSI PELAKSANAAN

Kisaran Wewenang yang Dapat Diterima

Page 55: FUNGSI PELAKSANAAN

Jenis Kewenangan

• Kewenangan Lini• Kewenangan Staf• Kewenangan Fungsional

Page 56: FUNGSI PELAKSANAAN

Kewenangan Lini

Line Authority

Bagian Keuangan Bagian Pelayanan Bagian Dapur

Kepala Restoran

Pelayan 1

Pelayan 3

Pelayan 2

Belanja Memasak

Page 57: FUNGSI PELAKSANAAN

Kewenangan Staff dan Fungsional

Bagian Keuangan Bagian Pelayanan Bagian Dapur

Kepala Restoran

Pelayan 1

Pelayan 3

Pelayan 2

Belanja Memasak

Konsultan Manajemen, Pajak, dll

Staff Authority

Functional Authority

Page 58: FUNGSI PELAKSANAAN

Wewenang Lini dan Staf

Wewenang LiniWewenang manajer yang bertanggung jawab langsung di seluruh rantai komando organisasi untuk mencapai sasaran organisasi.

ContohManajer di perusahaan manufaktur mungkin membatasi fungsi lini pada produksi dan penjualan sedangkan manajer di department store dengan elemen kunci adalah pembelian akan mempertimbangkan departemen pembelian dan departemen penjualan sebagai aktivitas lini.

Page 59: FUNGSI PELAKSANAAN

Wewenang Lini dan Staf

Wewenang StafWewenang kelompok individu yang menyediakan saran dan jasa kepada manajer lini.

ContohSeorang staf menawarkan manajer lini saran perencanaan dengan lewat penelitian, analisis, dan pengembangan pilihan ataupun telah digunakannya staf penasihat untuk pembuatan keputusan dari kaisar, raja, diktator dan parlemen selama masa sejarah yang tercatat.

Page 60: FUNGSI PELAKSANAAN

Wewenang Lini dan Staf serta posisinya

Page 61: FUNGSI PELAKSANAAN

Wewenang Fungsional

Wewenang anggota staf departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf spesifik.

Contoh :Seorang manajer keuangan Divisi A melapor lewat rantai komando kepada manajer umum Divisi A, tetapi juga bertanggung jawab kepada wakil presiden untuk keuangan di tingkat korporasi.

Page 62: FUNGSI PELAKSANAAN

Wewenang Fungsional dan Hubungan “Garis Terputus-putus”

Page 63: FUNGSI PELAKSANAAN

Pelimpahan Wewenang• Pelimpahan wewenang adalah proses pengalihan tugas kepada orang

lain yang sah atau terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai aktifitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut

• Manfaat Pelimpahan Wewenang– pelimpahan wewenang memungkinkan sub-bagian atau bawahan mempelajari

sesuatu yang baru dan memperoleh kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru tersebut

– bahwa pelimpahan wewenang mendorong tercapainya keputusan yang lebih baik dalam berbagai hal

– penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan lebih cepat sekiranya pelimpahan wewenang tersebut berjalan sebagaimana mestinya dan diberikan kepada orang yang bertanggung jawab

Page 64: FUNGSI PELAKSANAAN

• Kendala dalam Pelimpahan Wewenang– Kapasitas Staf yang terbatas– Kurang bertanggung jawabnya atasan akibat pelimpahan wewenang

• Kunci Pelimpahan Wewenang agar Efektif– Kepercayaan atasan pada bawahan– Komunikasi terbuka antara atasan dengan bawahan– Kemampuan manajer dalam memahami tujuan organisasi, tuntutan

pekerjaan, dan kemampuan bawahan

Page 65: FUNGSI PELAKSANAAN

• Tindakan agar Wewenang agar Efektif– Penentuan hal-hal yang dapat didelegasikan– Penentuan orang yang layak untuk menerima delegasi– Penyediaan sumber daya yang dibutuhkan– Pelimpahan tugas yang akan diberikan– Intervensi pada saat yang diperlukan

Page 66: FUNGSI PELAKSANAAN

Delegasi (Delegation)

“Tindakan memberikan wewenang dan tanggung jawab formal untuk

menyelesaikan aktivitas spesifik kepada bawahan”

Contoh

Di Intuit, sebuah perusahaan perangkat lunak di Palo Alto, Kalifornia, seorang supervisor dukungan teknis mengoragnisasikan sekelompok pakar untuk membantu menjawab pertanyaan pelanggan dalam bidang yang amat khusus.

Page 67: FUNGSI PELAKSANAAN

Alasan,.. Pendelegasian

1. Pencapaian lebih bagi manajer dlm menangani setiap tugas sendiri.

2. Memusatkan tenaganya pada tugas yang tugas-tugas yang lebih penting.

3. Memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang alat untuk belajar dari kesalahan.

4. Diibutuhkan dalam membuat keputusan.

Page 68: FUNGSI PELAKSANAAN

Manager Gagal…..

Manager merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan hak pembuat keputusan.Manager tidak bersedia menghadapi resiko bahwa bawahan akan melaksanakan wewenangnya dengan salah dan gagal.Manager kurang mempunyai kepercayaan akan kemampuan bawahanya.Manager merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas.Manager takut tersaingi bawahannya atau manager sama sekali tidak mempunyai kemampuan managerial untuk mendelegasikan tugasnya.

Page 69: FUNGSI PELAKSANAAN

Desentralisasi & Sentralisasi

DesentralisasiDelegasi kekuasaan dan wewenang dari tingkat yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah dari organisasi, seringkali tercapai dengan membuat unit organisasi yang kecil berdiri sendiri.

Contoh

Eksekutif AT & T melakukan desentralisasi pembuatan keputusan di divisi AT & T Universal Card Services guna menghadapi persaingan ketat dalam pasar kartu kredit.

Page 70: FUNGSI PELAKSANAAN

Keuntungan Delegasi

Manajer akan terbebas untuk berfungsi dengan efektivitas maksimal untuk organisasi.

Menyebabkan karyawan menerima tanggung jawab dan mempraktekkan cara menilai.

Memperbaiki rasa percaya diri dan kemauan untuk mengambil inisiatif.

Membuat lebih baik sekaligus mempercepat pembuatan keputusan.

Hambatan Delegasi

Rasa tidak tenteram dan bingung mengenai siapa yang akhirnya bertanggung jawab untuk tugas spesifik, manajer atau karyawan.

Beberapa orang manajer terlalu kacau atau tidak fleksibel untuk mendelegasikan

pekerjaan secara efektif.

Page 71: FUNGSI PELAKSANAAN

Desentralisasi & Sentralisasi

SentralisasiDelegasi wewenang dan tanggung jawab yang cukup besar dengan kedudukan tetap berada di puncak hierarki.

Contoh

Nobuhiko Kawanoto, Presiden Honda Motor Company, bertindak atas pemikiran mengenai prospek penjualan untuk Honda Accord yang paling laris dengan mengambil pesan langsung dalam mengelola divisi mobil honda.

Page 72: FUNGSI PELAKSANAAN

Sentralisasi vs Desentralisasi• Sentralisasi merujuk kepada cara pengorganisasian dimana

keseluruhan tugas, tanggung jawab, dan perintah dipusatkan dari hirarki yang paling tinggi untuk kemudian hirarki yang dibawahnya menerjemahkan dalam bentuk tindak lanjut dari apa yang telah diputuskan dari hirarki yang tertinggi

• Desentralisasi merupakan pelimpahan kewenangan dari hirarki yang lebih tinggi kepada hirarki yang lebih rendah dalam hal pengambilan keputusan dan penentuan dengan cara bagaimana kegiatan akan dijalankan

Page 73: FUNGSI PELAKSANAAN

Keuntungan dan Kerugian Desentralisasi

Keuntungan Desentralisasi Kedekatan dengan Pasar

Pengetahuan Lokal

Penerimaan dan Pengetahuan Pelanggan

Kenyamanan Penyalur

Kerugian DesentralisasiTujuan Organisasi ataupun Integrasi efisien dari subunit untuk mencapai sasaran organisasi lewat rencana strategis akan gagal bila Desentralisasi dilakukan secara total tanpa koordinasi dan kepemimpinan dari puncak.

Page 74: FUNGSI PELAKSANAAN

Faktor – faktor yang mempengaruhi Desentralisasi

Dalam menentukan jumlah desentralisasi yang memadai untuk sebuah organisasi, faktor – faktor berikut yang dapat dijadikan sebagai acuan utama :

Pengaruh lingkungan, seperti karakteristik pasar, tekanan kompetitif, dan ketersediaan material.

Ukuran organisasi dan kecepatan pertumbuhan.

Karakterisitk lain dari organisasi, seperti biaya suatu keputusan, preferensi manajemen puncak, budaya organisasi, dan kemampuan manajer tingkat bawah.