fungsi-fungsi kompleks

5
FUNGSI LINEAR Definisi Suatu fungsi berbentuk berbentuk f (z) = az + b dimana a dan b adalah konstanta kompleks, dinamakan fungsi linear. Contoh dan Non-Contoh Fungsi linear f (z) = 3z + 2 Fungsi Nonlinear f (z) = 2x 2 - 8 Sifat-Sifat Fungsi Linear Turunannya f ‘ (z) = a, didenisikan pada setiap z, jadi f adalah fungsimenyeluruh. Jika a = 0 , maka f berubah menjadi fungsi konstan: f(z) = b Jika a ≠ 0, maka f adalah fungsi satu-satu, Karena 1 2berakibat 1 +≠ 2 + jadi ( 1 ) ≠ ( 2 ) Untuk a ≠ 0 , hubungan inversi = 1 juga merupakan fungsi linier, yang dapat dipikirkan sebagai pemetaan dari bidang w “kembali” kebidang z. Akhirnya jika a = 1 dan b = 0, maka fungsi linier berubah menjadi fungsi identitas () = Fungsi linear = + dapat dituliskan sebagai komposisi ° () dengan () = dan () = + , sehingga w dapat dinyatakan sebagai = + = ∘ () Komposisi ini akan mempermudah kita dalam menentukan daerah hasil pemetaan dan membuat sketsa grafik daerah hasil pemetaan di bidang w. Fungsi Pangkat Fungsi pangkat yang didefinisikan untuk setiap bilangan kompleks z adalah fungsi berbentuk f (z) = z n , dengan n N. untuk f ‘ (z) = nz n-1

Upload: jarot-jaya-kusuma

Post on 22-Jul-2015

91 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: fungsi-fungsi kompleks

FUNGSI LINEAR

Definisi

Suatu fungsi berbentuk berbentuk f (z) = az + b dimana a dan b adalah konstanta

kompleks, dinamakan fungsi linear.

Contoh dan Non-Contoh

Fungsi linear f (z) = 3z + 2

Fungsi Nonlinear f (z) = 2x2 - 8

Sifat-Sifat Fungsi Linear

Turunannya f ‘ (z) = a, didenisikan pada setiap z, jadi f adalah

fungsimenyeluruh.

Jika a = 0 , maka f berubah menjadi fungsi konstan: f(z) = b

Jika a ≠ 0, maka f adalah fungsi satu-satu, Karena 𝑧1 ≠ 𝑧2ଶ berakibat 𝑎𝑧1 + 𝑏 ≠ 𝑎𝑧2 + 𝑏 jadi 𝑓 (𝑧1) ≠ 𝑓(𝑧2)

Untuk a ≠ 0 , hubungan inversi

𝑧 =1

𝑎 𝑤 −

𝑏

𝑎

juga merupakan fungsi linier, yang dapat dipikirkan sebagai pemetaan dari bidang w

“kembali” kebidang z. Akhirnya jika a = 1 dan b = 0, maka fungsi linier

berubah menjadi fungsi identitas 𝑓(𝑧) = 𝑧

Fungsi linear 𝑤 = 𝑎𝑧 + 𝑏 dapat dituliskan sebagai komposisi 𝑓 ° 𝑔 (𝑧) dengan 𝑔(𝑧) = 𝑎𝑧 dan

𝑓 (𝑧) = 𝑧 + 𝑏, sehingga w dapat dinyatakan sebagai 𝑤 = 𝑎𝑧 + 𝑏 = 𝑓 ∘ 𝑔 (𝑧)

Komposisi ini akan mempermudah kita dalam menentukan daerah hasil pemetaan

dan membuat sketsa grafik daerah hasil pemetaan di bidang w.

Fungsi Pangkat

Fungsi pangkat yang didefinisikan untuk setiap bilangan kompleks z adalah fungsi berbentuk

f (z) = zn,

dengan n ∈ N.

untuk f ‘ (z) = nzn-1

Page 2: fungsi-fungsi kompleks

Fungsi Eksponen

Fungsi eksponen pada bilangan kompleks z = x + iy didefinisikan sebagai

f (z) = ez = ex+iy = exeiy = ex (cos y +i sin y) .

Jika z adalah khayal x = 0 maka eiy = (cos y + i sin y) .

Bentuk ini dapat di terapkan dalam bentuk kutup z =(r (cos t + i sin t) atau

z = reit

Fungsi eksponen pada bilangan kompleks ez memiliki sifat-sifat berikut, yang serupa

dengan sifat fungsi eksponen pada bilangan real.

1. ez = 0

2. e0 = 1

3. ez+w = ez ew

4. ez−w =ez

5. ez = ez

6. ez = ez+2πi

7.|ez | = ex dan Arg(ez ) = y.

Fungsi Logaritma

Fungsi logaritma pada himpunan bilangan kompleks didefinisikan sebagai berikut.

Misalkan z = reit maka

log z = log reit sehingga di dapat log z = ln |z| + i arg(z).

Perlu diperhatikan bahwa fungsi log z hanya terdefinisi untuk z = 0.

Karena sifat periodik fungsi sinus dan cosinus maka arg(z) memiliki tak berhingga

banyaknya nilai, sehingga untuk suatu z diperoleh tak berhingga banyaknya nilai

log z = ln |z| + i(Arg(z) = 2kπ), k ∈ Z, dengan −π < Arg(z) ≤ π adalah argumen

utama. Oleh karena itu fungsi logaritma kompleks merupakan suatu fungsi

bernilai banyak atau multivalued function. Oleh karena itu perlu didefinisikan

fungsi logaritma yang bernilai tunggal, yaitu

Logz = ln |z| + iArg(z) = lnr + it,

Page 3: fungsi-fungsi kompleks

dengan −π < t ≤ π. Dengan pendefinisian tersebut jelas bahwa

log z = Logz + 2kπi =, k ∈ Z.

Dengan memanfaatkan sifat fungsi logaritma natural pada bilangan real, da-

pat dibuktikan bahwa fungsi logaritma pada bilangan kompleks memenuhi sifat-

sifat berikut.

1. log(zw) = log z + log w

2. logzw = log z − log w

3. log ez = z

4. elogz = z

5. log (zp) = p log z

Fungsi Trigonometri dan Hiperbolik

Perhatikan bahwa berdasarkan rumus Euler eix = cos x + i sin x dan eix = cos x −

i sin x, diperoleh sin x = 1/2i (eix – e-ix) dan cos x = 1/2i (eix – e-ix)

Oleh karena itu, fungsi sinus dan cosinus pada bilangan kompleks didefinisikan

sebagai berikut.

sin z = 1/2i (eiz – e-iz) dan cos z = 1/2i (eiz – e-iz)

sedangkan fungsi trigonometri yang lain didefinisikan sebagai

tan z = sin z

cos z

cos z 1 1 , cot z = , sec z = , csc z =

sin z cos z sin z

Sifat-sifat fungsi trigonometri:

1. sin z = 0 jika dan hanya jika z = kπ, k ∈ Z

2. cos z = 0 jika dan hanya jika z =π2 +

kπ,k∈Z

3. sin(−z) = − sin z

4. cos(−z) = cos z

Page 4: fungsi-fungsi kompleks

5. sin2 z + cos2 z = 1

6. sin(z + w) = sin z cos w + sin w cos z

7. cos(z + w) = cos z cos w − sin w sin z

Fungsi sinus dan cosinus hiperbolik pada himpunan bilangan kompleks

didefinisikan sebagai berikut.

sin 𝑧 = 𝑒𝑧 − 𝑒−𝑧

2 , 𝑑𝑎𝑛 cos 𝑧 =

𝑒𝑧 − 𝑒−𝑧

2 ∀z ∈ C

, ∀z ∈ C. 2

Fungsi trigonometri hiperbolik yang lain didefinisikan seperti fungsi trigonometri,

Yaitu

tan 𝑧 =sin 𝑧

cos 𝑧, cot 𝑧 =

cos 𝑧

sin 𝑧, sec z =

1

cot 𝑧 , csc 𝑧 =

1

sin 𝑧

Page 5: fungsi-fungsi kompleks