fraktur femur tugas ilham deskarifal fitrah
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
1/13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tulang membentuk rangka penunjang dan pelindung bagi tubuh dan merupakan
tempat untuk melekatnya otot yang menggerakan kerangka tubuh. Pada bagian tengah tulang
juga terdapat rongga yang berisi jaringan hematopoetik yang membentuk sel-sel darah.
Komponen utama jaringan tulang adalah mineral-mineral dan jaringan organik (kolagen dan
proteoglikan). Kalsium dan fosfat membentuk suatu kristal garam (hidrosiapatit) yang
tertimbun pada matriks kolagen dan proteoglikan. !atriks organik tulang (osteoid) sekitar
"#$ terdiri dari kolagen tipe % yang sifatnya kaku dan memberikan kekuatan pada tulang.
Bahan organik lain yang menyusun tulang berupa proteoglikan seperti asam hialuronat.
Tulang memiliki tiga jenis sel yaitu osteoblast osteosit dan osteoklas. !etabolisme
tulang dipengaruhi oleh beberapa hormon diantaranya hormon paratiroid estrogen
glukokortikoid peningkatan kadar hormon paratiroid akan menyebabkan kalsium dan fosfat
diabsorbsi dan masuk kealiran darah. &elain itu peningkatan hormon paratiroid juga
meningkatkan akti'itas osteoklas seara perlahan-lahan sehingga terjadi demineralisasi
tulang. ormon estrogen mempengaruhi osteoblas sehingga penurunan estrogen akan
menurunkan akti'itas oetoblastik yang menyebabkan penurunan matriks tulang. *ungsi
osteoblas juga tertekan apabila dilakukan pemberian glukortikoid dalam dosis besar.
*raktur merupakan salah satu gangguan musuloskeletal yang umum disebabkan oleh
trauma atau dengan kata lain fraktur (patah tulang) merupakan kerusakan jaringan tulang
yang berakibat tulang yang menderita tersebut kehilangan kesinambungan. Patah tulang
disebabkan oleh suatu trauma atau ruda paksa yang berasal dari luar tubuh namun ada pula
yang disebabkan oleh suatu penyakit. *rakture juga bisa bersifat ongenital (ba+aan)
misalnya pada kasus hip displasia. *raktur pada tulang pel'is femur dan tibia fibula juga
dapat melibatkan edera pada sendi atau jaringan lunak disekitar tulang yang menyebabkan
penanganannya membutuhkan +aktu yang lama dan diperlukan proses e'aluasi yang
berkelanjutan.
Prinsip penanganan fraktur adalah mengembalikan keadaan dan posisi tulang yang
patah semirip mungkin dengan keadaan normalnya. *raktur dapat ditangani dengan jalan
operasi dan yang terpenting mengutamakan prinsip , yang meliputi eognisi eduksi
atau reposisi etensi atau fiksasi dan ehabilitasi. Konsep , ini dengan sendirinya akan
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
2/13
berjalan dengan baik apabila dilakukan anti infeksi yaitu untuk meniadakan infeksi yang
mutlak dilakukan pada setiap pembedahan.
1. Tujuan
/dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkenalkan seara
umum tentang fraktur tulang pel'is femur dan tibia fibula dan ara penanganan yang
mungkin dilakukan pada kasus fraktur tulang pel'is femur dan tibia fibula baik dengan
treatmen tanpa operasi atau dengan melakukan operasi. 0ari penulisan makalah ini
diharapkan pula akan mampu memberikan informasi tentang teknik operasi yang dilakukan
berkaitan dengan kasus fraktur tulang pel'is femur dan tibia fibula serta ara penanganan
yang harus dilakukan pasa operasi..
1. !anfaat
0ari penulisan makalah ini kita diharapkan untuk mengetahui seara umum tentang
kasus fraktur tulang pel'is femur dan tibia fibula pada he+an khususnya anjing dan ara
penanganan yang mungkin dilakukan pada kasus fraktur tulang pel'is femur dan tibia fibula
baik dengan treatment tanpa operasi atau dengan melakukan operasi mampu memahami
teknik operasi yang dilakukan berkaitan dengan kasus fraktur tulang pel'is femur dan tibia
fibula serta ara penanganan yang harus dilakukan pasa operasi dilakukan sehingga dapat
diterapkan pada penanganan kasus fraktur nantinya.
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
3/13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
.1 0efinisi *raktur *emur
*raktur femur merupakan jenis fraktur yang sering terjadi pada anjing terutama akibat
keelakaan lalu lintas. Bagian batang distal atau salah satu trokanter dapat rusak. &ering
pada anjing fraktur terjadi bersamaan dengan dislokasi hip-joint . Kepinangan pemendekan
tungkai pembengkakan lokal dan sakit saat menggerakkan kaki sering teramati. Krepitasi
bisa ditemukan atau tidak sama sekali. *raktur femur biasanya mengharuskan untuk
eutanasia pada he+an besar tapi pada he+an keil penyembuhan dapat terjadi seara parsial
atau sempurna.
. Penyebab *raktur *emur
Patah pada tulang femur dapat disebabkan oleh trauma. *raktura karena trauma dapat
dibedakan menjadi dua (1) fraktura os femur direta yaitu fraktura yang terjadi tepat di
tempat trauma tersebut datang. () *raktura os femur indireta yaitu fraktur yang terjadi tidak
tepat di tempat trauma tersebut datang.
&eara umum penyebab fraktura dapat dibagi menjadi dua maam2
a. Penyebab ekstrinsik
- 3angguan langsung2 trauma yang merupakan penyebab utama terjadinya fraktura
misalnya tertabrak jatuh dari ketinggian.
- 3angguan tidak langsung2 bending perputaran kompresi.
b. Penyebab intrinsik
- Kontraksi dari otot yang menyebabkan a'ulsion fraktur seperti fraktur yang sering
terjadi pada he+an yang belum de+asa.
- *raktur patologis2 penyakit sistemik seperti neoplasia yste tulang riketsia
osteoporosishyperparatyroidism osteomalaia.
- Tekanan berulang yang dapat menyebabkan fraktur.
. 0iagnosis dan Terapi
0iagnosis fraktur dilakukan dengan anamnesis inspeksi pergerakan pengukuran
palpasi dan pemeriksaan foto rontgent. /namnesis dilakukan untuk mengetahui fraktur
penyebab kapan terjadinya sehingga dapat membantu diagnosis. %nspeksi dilakukan dengan
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
4/13
seksama pada anggota gerak apakah ada kepinangan pembengkakan kekakuan gerak
perubahan +arna kebiruan puat dan sebagainya. Pengukuran dilakukan dengan ara
membandingkan bagian kaki yang sehat dengan yang sakit apakah terlihat simetris. Palpasi
dilakukan dengan ara yang hati4hati untuk mengetahui untuk mengetahui adanya krepitasi
oedema rasa sakit dan lain-lain. 0iagnosis paling tepat adalah dengan foto rontgent.
Pemotretan fraktur harus diambil dari dua sisi yang saling tegak lurus sehingga diperoleh
gambaran kedudukan tulang yang mengalami fraktur seara jelas sehingga akan membantu
terapinya.
5ara penanganan fraktur pada dasarnya ditempuh dengan dua tahapan yaitu reposisi
atau mengembalikan fragmen tulang pada kedudukan semula kemudian dilanjutkan dengan
fiksasi atau immobilisasi yaitu mempertahankan keadaan hasil reposisi tersebut sampai
fungsinya dapat normal kembali. Prinsip dasar penanganan fraktur adalah aposisi dan
immobilisasi serta pera+atan setelah operasi yang baik. Pertimbangan-pertimbangan a+al
saat menangani kasus fraktur adalah menyelamatkan ji+a penderita yang kemungkinan
disebabkan oleh banyaknya airan tubuh yang keluar dan kejadian shok kemudian baru
menormalkan kembali fungsi jaringan yang mengalami kerusakan.
Penanganan fraktur menggunakan konsep , yaitu rekognisi reduksi retensi dan
rehabilitasi. 6ntuk reduksi atau reposisi dilakukan seara terbuka yaitu pembedahan.
Kemudian rotasi atau fiksasi dilakukan dengan pin intramedullar yang dimasukkan dengan
intramedullar drill. Penggunaan pin intrameduler sering dilakukan pada kasus fraktur pada
tulang panjang dimana penggunaan fiksasi ini lebih efektif murah dan resiko yang
ditimbulkan rendah dibandingkan fiksasi dengan jenis lain. Terdapat beberapa maam teknik
fiksasi yang dapat diterapkan pada fraktur femur termasuk pin intramedullar tertutup
pemasangan plate tulang dan fiksasi eksternal. Beberapa fraktur dapat difiksasi ukup
dengan satu teknik beberapa kasus dapat juga dengan teknik khusus. *raktur tran'ersal
ukup stabil setelah difiksasi dengan pin intramedullar.
eduksi atau reposisi pada fraktur tulang pada prinsipnya dapat dilakukan seara
tertutup dan terbuka. 5ara tertutup adalah suatu tindakan terapi tanpa pembedahan yaitu
dengan ara mereposisi bentuk patahan tulang ke kedudukan yang normal. 5ara ini dapat
dilakukan pada bentuk patah tulang yang sederhana dan memungkinkan untuk direposisi dari
luar misalnya patah tulang panjang radius ulna tibia fibula femur dsb. eposisi tertutup
ini biasanya dilakukan di ba+ah apestasi umum kemudin difiksasi dengan pembalutan
dengan gips atau yang sejenis seperti bar thomas splint dsb.
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
5/13
eposisi terbuka adalah suatu pera+atan fraktur yang paling menguntungkan yaitu
dengan pembedahan. !etode ini dikenal dengan istilah open redution and internal fi7ation
atau reposisi terbuka dan fiksasi internal. Teknik insisi dilakukan dengan ara tertentu yang
aman dan epat untuk menapai daerah fraktur. *raktur diperiksa dan dipelajari hematom
atau bekuan darah dan jaringan yang mati dikeluarkan dari luka. *raktur kemudian direposisi
ke kedudukan semula seara manual. &esudah direposisi kemudian difiksasi atau distabilkan
dengan pemasangan peralatan ortopedik yang sesuai seperti pin skrup plat dan skrup ka+at
baja dan lain-lain.
0alam bidang bedah ortopedi fiksasi patah tulang dengan menggunakan gips banyak
digunakan. 3ips adalah mineral yang terdapat di dalam tanah dengan formula 5a&8, 8.
Bahan ini memiliki keistime+aan bila diampur dengan air maka akan kembali mengeras.
Bagian tubuh yang dibalut dengan gips ini tidak dapat bergerak dengan bebas. Kondisi ini
sangat baik dan banyak digunakan terutama jika dikehendaki suatu bagian tubuh pasien tida
bergerak dalam jangka +aktu yang ukup lama untuk menunggu sembuhnya tulang yang
patah.
Pembalutan gips tidak boleh terlalu kuat atau kenang karena mempunyai efek tidak
baik sehubungan dengan 'askularisasi darah dan bahkan dapat menimbulkan nekrosenya
jaringan di sebelah distalnya. Teknik ini hanya dapat dipelajari dengan melakukan seara
berulang-ulang.
3ambar 1. *oto ontgen *raktur 8s *emur Posisi Latero-!edial
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
6/13
3ambar . *oto ontgen *raktur 8s *emur Posisi 9entro-0orsal
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
7/13
BAB III
PEMBAHASAN
.1 /nestesi
/nastesi yang digunakan adalah anastesi umum inhalasi :oletil ketamyn -;yla:in
dan agen-agen anastesi lainnya. 8bat yang dipakai dalam anastesi ini adalah sebagai
premedikasi digunakan /tropin sulfat pada dosis ##-##, ml Persiapan 8perator dan 5o 8perator
&ebelum melakukan operasi baik operator maupun o-operator harus terlebih dahulu
melepas semua asesoris yang dapat mengganggu jalannya operasi. Tangan operator dan o-
operator harus steril dalam melakukan operasi untuk menghindari adanya infeksi ba+aan dari
luar tubuh he+an. Tangan diui dengan menggunakan air bersih dan sabun setelah itu
dapat dibasahi kembali dengan larutan alkohol "#$ lalu gunakan hand glo'es steril.
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
8/13
. Teknik 8perasi
Beberapa pendekatan dalam teknik pembedahan yang dapat dilakukan pada operasi
penanganan kasus fraktura os femur. Pendekatan ini dipilih berdasarkan tempat terjadinya
patah pada os femur tersebut.
a.*raktura os femur
Kulit pada daerah lateral femur disayat mengikuti sumbu panjang os femur kira-kira
=-" m. Pembedahan dilakukan dari sebelah lateral dengan membuat sayatan tepat dari
trohanter mayor ondylus lateralis kemudian juga disayat fasia femoris dengan m. tensor
fascia lata. M. biceps femoris ditarik ke kaudal dan m. vastus lateralis yang terletak
diprofundal dari m. tensor fascia latae ditarik ke ranial maka sebagian besar dari os femur
akan nampak. 0engan demikian pemasangan aparat fiksasi dapat dilakukan.
Bone pin dimasukkan ke dalam sumsum tulang (medulla) femur ke bagian atas
terlebih dahulu lalu dilakukan toggling untuk memasukkan bone pin ke dalam medulla os
femur bagian ba+ah dari fraktur. &ebelum digunakan pin diukur untuk menentukan
kedalaman tulang agar tidak terlalu pendek maupun menembus tulang.
&etelah os femur mengalami reposisi dan fiksasi dilakukan penjahitan pada bagian
otot yang tersayat dengan benang 'yryl -# menggunakan pola jahitan terputus. &ubutan
dijahit dengan benang plain atgut -# menggunakan pola jahitan menerus. Kulit dijahit
dengan benang non absorbable menggunakan pola jahitan terputus. Bekas sayatan diberikan
iodium tinture $ dan antibioti tabur lalu ditutup dengan kasa steril. Kemudian he+an
diinjeksi antibioti dan antiradang.
&etelah penutupan selesai dilakukan 7-ray untuk melihat kedalaman pin yang telah
terpasang. /pabila pin yang dipasang sudah tepat maka pin yang ada diluar tubuh dipotong
dengan menggunakan pin cutter .
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
9/13
3ambar . ;-ray setelah pemasangan pin
b. *raktura os femur proksimalis
!etode operasi yang digunakan adalah pemasangan bone pin dan bone +ire.
Pertama-tama sayatan dilakukan pada kulit di daerah paha lateral. &ayatan dilakukan sejajar
dengan os femur dengan panjang sayatan lebih kurang m. &etelah kulit terbuka otot-otot
yang berada diba+ahnya seperti M. biceps femoris dikuakkan tepat diatas os femur hal ini
dilakukan untuk meminimalisir kerusakan jaringan. &etelah dikuakkan diari posisi tulang
yang mengalami fraktur.
&etelah tulang yang mengalami fraktur terlihat tulang dikuakkan dengan pengungkit.Pada kedua sisi obli@ue tulang yang fraktur dilakukan sedikit pemotongan untuk meratakan
permukaan tulang sehingga mudah disatukan kembali kedua sisinya. Bone pin terlebih dahulu
dimasukkan dalam lumen os femur bagian distal harus dipastikan bah+a bone pin benar-
benar terfiksasi kuat didalam lumen tulang. &elanjutnya bagian ujung bone pin yang telah
dimasukkan ke dalam os femur distal disatukan dengan os femur proksimal.
!engingat bentuk patahan tulang yang tidak beraturan perlu dilakukan bone +ire
untuk lebih memperkuat fiksasi os femur. Bone +ire dilakukan di dua lokasi os femur yang
mengalami fraktura.
&etelah os femur mengalami reposisi dan fiksasi dilakukan penjahitan pada bagian
otot yang tersayat dengan benang 'yryl -# menggunakan pola jahitan terputus. &ubutan
dijahit dengan benang plain atgut -# menggunakan pola jahitan menerus. Kulit dijahit
dengan benang non absorbable menggunakan pola jahitan terputus. Bekas sayatan diberikan
iodium tinture $ dan antibioti tabur lalu ditutup dengan kasa steril. Kemudian he+an
diinjeksi antibioti dan antiradang.
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
10/13
&etelah penutupan selesai dilakukan 7-ray untuk melihat kedalaman pin yang telah
terpasang. /pabila pin yang dipasang sudah tepat maka pin yang ada diluar tubuh dipotong
dengan menggunakan pin cutter .
3ambar ,. Kombinasi fiksasi menggunakan pin dan +ire
., Pasa 8perasi
6ntuk pera+atan pasa operasi he+an ditempatkan pada kandang yang bersih dan
kering. &elain itu perlu juga diberikan kalsium per oral analgesi per oral antibioti per %!
dan anti radang per %!. Kebersihan luka juga harus dijaga sampai luka kering. &etelah luka
kering agar meminimalisir pergerakan he+an dan mengurangi resiko bergesernya antar
patahan maka dibantu dengan fiksasi eksternal menggunakan gips.
&tadium persembuhan terhadap kasus fraktura dibagi menjadi tiga tahapan2
1. &tadium allus primer
> 0arah memenuhi ruang antar fraktur dan sekitarnya kemudian darah membeku.
> %nfiltrasi sel endotel dan osteogenik (berasal dari periost).
> 8steogenik berubah menjadi osteoblast dan hondroblast lambat laun sel-sel ini
akan membentuk jaringan ikat baru yaitu alus sementara atau allus primer.
> 5allus primer keadaannya masih lunak.
> Proses ini berjalan , sampai = hari.
. &tadium allus sekunder (regenerasi)
> &tadium ini merupakan lanjutan dari stadium primer.
> 5allus berangsur-angsur mengeil dan konsistensinya mulai mengeras karena
infiltrasi sel osteoblast dan hondroblast yang bertambah banyak.
> Bentuk allus mulai mirip jaringan tulang atau osteoid< allus sekunder.
https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
11/13
> Proses ini berjalan sampai A minggu
. &tadium konsolidasi atau ossifikasi
> Penyebaran unsur kalsium dan fosfor dari darah.
> Konsistensinya mulai keras.
> Proses berjalan sekitar A minggu sampai A bulan
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
12/13
BAB IV
PENUTUP
,.1 Kesimpulan
*raktur femur merupakan jenis fraktur yang sering terjadi pada anjing terutama akibat
keelakaan lalu lintas. Patah pada tulang femur dapat disebabkan oleh trauma. *raktura
karena trauma dapat dibedakan menjadi dua (1) fraktura os femur direta yaitu fraktura yang
terjadi tepat di tempat trauma tersebut datang. () *raktura os femur indireta yaitu fraktur
yang terjadi tidak tepat di tempat trauma tersebut datang. &eara umum penyebab fraktura
dapat dibagi menjadi dua maam yaitu penyebab ekstrinsik dan penyebab intrinsi.
0iagnosis fraktur dilakukan dengan anamnesis inspeksi pergerakan pengukuran
palpasi dan pemeriksaan foto rontgent. /nastesi yang digunakan adalah anastesi umum
inhalasi.teknik operasi melalui dua pendekatan yakni fraktur os femur dan pendekatan fraktur
os femur proksimalis.&tadium persembuhan terhadap kasus fraktura dibagi enjadi tiga
tahapan yakni &tadium allus primer &tadium allus sekunder (regenerasi)dan &tadium
konsolidasi atau ossifikasi.
,. &aran
Pada kasus fraktur femur tingkat kesulitan pembedahan ukup tinggi. &ebagai dokter
he+an di harapkan memiliki keterampilan yang baik. &elain itu ketersediaan alat sangat
menentukan keberhasilan operasi. Pemilik he+an diharapkan memberikan perhatian khusus
kepada he+an pasa operasi guna untuk memperepat kesembuhan he+an.
-
8/18/2019 Fraktur Femur Tugas Ilham Deskarifal Fitrah
13/13
DAFTAR PUSTAKA
/:+ar. #1. Fraktura. Terdapat pada
http2