anatomi femur

9

Upload: ita-indriani

Post on 01-Dec-2015

251 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

anatomi femur

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Femur
Page 2: Anatomi Femur

Femur

Di sebelah atas, femur bersendi dengan acetabulum untuk membentuk articulatio coxae dan di bawah dengan tibia dan patella untuk mebentuk articulatio genue. Ujung atas femur memilki caput, collum, trochanter major, dan trochanter minor. Caput membentuk kira-kira 2/3 dari bulatan dan bersendi dengan acetabulum os coxae untuk membentuk articulatio coxae. Pada pusat caput terdapat lekukan kecil yang disebut fovea capitis, untuk tempat melekatnya ligamentum capitis femoris. Sebagian suplai darah untuk caput femoris dari a. Obturatoria dihantarkan melalui ligamentum ini dan memasuki tulang melalui fovea capitis.

Collum yang menghubungkan caput dengan corpus, berjalan ke bawah, ke belakang, dan lateral serta membentuk sudut sekitar 125o (pada perempuan lebih kecil)dengan sumbu panjang corpus femoris. Besarnya sudut ini dapat berubah akibat adanya penyakit.

Trochanter major dan minor merupakan tonjolan besar pada taut antara collum dan corpus. Linea intertrochanterica menghubungkan kedua trochanter ini di bagian anterior, tempat melekatnya legamentum iliofemorale, dan di bagian posterior oleh crista intertrochanterica yang menonjol, pada crista ini terdapat tuberculum quadratum.

Corpus femoris permukaan anteriornya licin dan bulat sedangkan permukaan posteriornya mempunyai rigi, disebut linea aspera. Pada linea ini melekat otot-otot dan septa intermuscularis. Pinngir linea melebar ke atas dan bawah. Pinggir medial berlanjut ke distal sebagai crista supracondylaris medialis yang menuju ke tuberculum adductorum pada condylus medialis. Pinggir lateral melanjutkan diri ke distal sebagai crista supracondylaris lateralis. Pada permukaan posterior corpus, di bawah trochanter major terdapat tuberositas glutea untuk tempat melekatnya M. Gluteus maximus. Corpus melebar ke arah ujung distalnya dan membentuk daerah segitiga datar pada permukaan posteriornya, yang disebut facies poplitea.

Ujung bawah femur mempunyai condyli medialis dan lateralis, yang di bagian posterior dipisahkan oleh incisura intercondylaris. Permukaan anterior condylus bersatu dengan facies articularis patella. Kedua condyli ikut serta dalam pembentukan articulatio genu. Di atas condyli terdapat epicondylus lateralis dan medialis. Tuberculum adductorum dilanjutkan oleh epicondylus medialis.

VAGINA FEMORALIS

Selubung femoralis adalah penonjolan fascia pembungkus dinding abdomen ke arah bawah ke dalam tungkai atas. Dinding anteriornya berlanjut ke atas sebagai fascia transversa, dan dinding posterior sebagai fascia iliaca. Vagina ini membungkus A. V. femoralis serta membungkus limfe sampai kira-kira 1 inchi (2,5 cm) dibawah ligamentum inguinale A. Femoralis terletak di ruang lateral vagina pada saat memasuki tungkai atas di bawah ligamentum inguinale. V. Femoralis pada saat meninggalkan tungkai atas, terletak di sisi medialnya, dipisahkan oleh septum fibrosum, sehingga dengan demikian terletak di ruang intermedia. Pembuluh-pembuluh limfe, pada saat meninggalkan tungkai atas, dipisahkan dari v. Femoralis oleh septum fibrosum dan menempati ruang paling banyak medial.

Page 3: Anatomi Femur

Canalis femoralis adalah istilah yang digunakan untuk menyebut ruangan kecil di sisi medial, tempat pembuluh-pembuluh limfe. Panjangnya lebih kurang ½ inchi (1,3cm) dan lubang di atasnya disebut annulus femoralis. Septum femoralis, yang merupakan kondensasi jaringan ektraperitoneal, menutupi anulus ini. Canalis femoralis berisi:

1. Jaringan ikat berlemak2. Semua pembuluh limfe eferen dari nodi lymphoidei inguinales profundi3. Salah satu dari nodi lypmphoidei inguinales profundi

Perdarahan ruang Fascia Anterior Paha

Arteria femoralis

Arteri femoralis sampai di tungkai atas dengan berjalan di be;lakang ligamentum inguinale, sebagai lanjutan dari A. Iliaca externa. Disini, arteria terletak di pertengahan antara spina iliaca anterior superior dan symphisis pubis. A. Femoralis merupakan pembuluh nadi utama untuk membrum inferius. Arteria ini berjalan ke bawah hampir vertical ke arah tuberculum adductor magnus (hiatus adductorius) dengan memasuki spatium poplitea sebagai A. Poplitea.

Batas-batas:

Anterior: pada bagian atas perjalanannya A. Femoralis terletak superficial dan ditutup oleh kulit dan fascia. Pada bagian bawah perjalanannya a. Femoralis berjalan di belakang M. Sartorius

Posterior: A. Femoralis terletak di atas M. Psoas, yang memisahkannya dari articulatio coxae, M. Pectineus, dan M. Adductor longus. Vena femoralis terletak diantara A. Femoralis dan M. Adductor longus

Medial: berbatas dengan V. Femoralis pada bagian atas perjalanannya Lateral: N. Femoralis dan cabang-cabangnya

Cabang-cabang:

A. Circumflexa ilium superficialis adalah sebuah cabang kecil yang berjalan ke atas ke regio spina iliaca anterior superior

A. Epigastrica superficialis adalah sebuah cabang kecil yang menyilang ligamentum inguinale dan berjalan ke regio umbilicus

A. Pudenda externa superficialis adalah sebuah cabang kecil yang berjalan ke medial untuk mempersyarafi kulit scrotum (labium majus)

A. Pudenda externa profunda berjalan ke medial dan mempersyarafi kulit scrotum (labium majus)

A. Profunda femoris adalah sebuah cabang besar dan penting yang muncul dari sisi lateral A. Femoralis kira-kira 1,5 inchi (4 cm) di bawah ligamentum inguinale. Arteria ini berjalan ke medial di belakang A. Femoralis dan masuk ke dalam ruang medial fascia tungkai bawah. Arteria ini berakhir sebagai A. Perforans IV. Pada pangkalnya, arteria ini mempercabangkan A. Circumflexa femoris medialis dan A. Circumflexa femoris lateralis dan dalam perjalanannya mempercabangkan 3 buah aa. Perforantes.

Page 4: Anatomi Femur

A. Circumflexa femoris medialis, berjalan ke belakang di antara otot-otot yang membentuk dasar trigonum femorale dan memberikan cabang-cabang musculares di ruang fascial medial tungkai atas, arteri ini ikut serta membentuk anstomosis cruciatum. A. Circumflexa femoris lateralis berjalan ke lateral di antara cabang-cabang terminal n. Femoralis. Arteri ini bercabang-cabang untuk mendarahi otot-otot di daerah ini dan ikut serta membentuk anstomisis cruciatum. aa. Perforantes I, II, III berasal dari cabang a. Profundus femoris; aa perforantes IV merupakan bagian terminal dari a. Profundus femoris. Aa. Perforantes berjalan ke belakang, menembus berbagai lapisan otot dan berakhir dengan anastomosis bersama a. Glutes inferior dan a. Circumflexa femoris di atas, serta rami musculares a.poplitea di bawah.

A. Genicularis descendens adalah cabang kecil yang dipercabangkan dari A. Femoralis dekat ujung akhirnya. Arteria ini membantu mendarahi articulatio genu.

Vena Femoralis

Vena femoralis masuk tungkai atas dengan berjalan melalui hiatus m. Di adductor magnus sebagai lanjutan dari vena poplitea. Vena ini berjalan ke atas melalui tungkai atas, awalnya di sisi lateral a. Femoralis, kemudian di sebelah posterior, dan akhirnya di sisi medialnya. Pembuluh ini meninggalkan tungkai atas pada ruang intermedia dari vagina femoralis dan berjalan di belakang ligamentum inguinale untuk berlanjut sebagai v. Iliaca externa.

Cabang-cabang vena femoralis adalah vena saphena magna, dan venae yang bersesuaian cabang-cabang a. Femoralis. Vena circumflexa ilim superficialis, vena epigastrica superficialis, dan vv. Pudendae externae bermuara ke vena saphena magna.

Nodi lymphoidei di ruang fascia anterior tungkai atas

Nodi lymphoidei inguinales profundi jumlahnya bervariasi, tetapi biasanya berjumlah 3 buah, terletak disepanjang sisi medial bagian terminal vena femoralis, dan yang paling atas biasanya terletak di canalis femoralis. Kelenjar-kelenjar ini menerima cairan limfe dari nodi inguinales superficiales melalui pembuluh-pembuluh limfe yang berjalan melalui fascia cribriformis pada hiatus saphenus. Nodi ini juga menerima cairan limfe dari struktur-struktur dalam dari membrum inferius yang berjalan ke atas di dalam pembuluh limfe yang berjalan bersama arteria, bebrapa melalui nodi poplitei. Pembuluh limfe eferen dari nodi inguinales profundi berjalan ke atas ke dalam rongga abdomen melalui canalis femoralis dan bermuara ke nodi iliaci externi.

Persyarafan ruang fascia anterior tungkai atas

Nervus Femoralis

n. femoralis merupakan cabang terbesar dari plexus lumbalis (L2,3,4). Saraf ini keluar dari pinggir lateral m. Psoas di dalam abdomen dan berjalan ke bawah di dalam celah antara m. Psoas dan m. Iliacus. Saraf ini terletak di belakang fascia iliaca dan memasuki tungkai atas di lateral a. Femoralis dan vagina femoralis, di belakang ligamentum inguinale 1,5 inchi (4cm)

Page 5: Anatomi Femur

distal dari ligamentum inguinale, saraf ini berakhir dengan bercabang 2 dalam divisi anterior dan divisi posterior n. Femoralis mempersyarafi seluruh otot di ruang anterior tungkai atas. N. Femoralis tidak berada di dalam selubung femoralis saat memasuki tungkai atas.

Cabang-cabang:

Divisi anterior memberikan 2 cabang kulit dan 2 cabang otot. Cabang kulit yaitu n. Cutaneus femoris medialis dan n. Cutaneus femoris intermedius yang masing-masing mempersyarafi kulit permukaan medial dan anterior tungkai atas. Cabang-cabang otot mempersyarafi m. Sartorius dan m.pectineus.

Divisi posterior memberikan 1 cabang kulit n. Saphenus dan cabang-cabang ke otot ke m. Quadriceps femoris. N. Saphenus berjalan ke bawah dan medial dan memnyilangi a. Femoralis dari sisi lateral ke medialnya. Saraf ini muncul dari sisi medial lutut di antara tendo-tendo dari m. Sartorius dan m. Gracilis. Kemudian saraf ini berjalan turun pada sisi medial tungkai bersama dengan v. Saphena magna. N. Saphenus berjalan di depan malleolus medialis dan sepanjang sisi medial kaki, dan saraf ini akan berakhir pada daerah ibu jari kaki.

Ramus muscularis ke m. Rectus femoris juga mempersyarafi articulatio coxae; cabang-cabang untuk ketiga mm. Vasti juga mempersyarafi articulatio genu.

Trigonum Femorale

Adalah sebuah cekungan berbentuk segitiga yang terdapat pada bagian atas aspek medial tungkai atas tepat di bawah ligamentum inguinale. Trigonum ini dibatasi di atas oleh ligamentum inguinale, lateral:m. Sartorius, medial: pinggir medial m. Adductor longus. Dasarnya berbentuk alur dan dibentuk dari lateral ke medial oleh m. Iliopsoas, m. Pectineus, m. Adductor longus. Atapnya dibentuk oleh kulit dan fasciae dari tungkai atas. Trigonum femorale berisi bagian terminal n. Femoralis dan cabang-cabangnya, vagina femoralis, a, femoralis, beserta cabang-cabangnya, v. Femoralis beserta cabang-cabangnya, dan nodi lymphoidei inguinales profundi.

Persyarafan ruang posterior tungkai atas

Nervus Ischiadicus

n. ishiadicus, sebuah cabang dari plexus sacralis (L4,5 dan S1-3), meninggalkan regio glutea dengan baerjalan turun di garis tengah tungkai atas. Saraf ini di posterior tertutup oleh pinggir M.biceps femoris dan m. Semimebranosus. Saraf ini terletak pada aspek posterior ,. Adductor magnus. Pada sepertiga bagian bawah tungkai atas saraf ini berakhir dengan bercabang menjadi 2: n. Tibialis dan n. Peroneus communis. Kadang-kadang n. Ischiadicus membagi menjadi 2 bagian terminal di tingkat yang lebih tinggi, yaitu pada bagian atas tungkai atas, di regio glutes, atau bahkan di dalam pelvis.

Page 6: Anatomi Femur
Page 7: Anatomi Femur