fitrah manusia
DESCRIPTION
Fitrah ManusiaTRANSCRIPT
-
FITRAH MANUSIAPertemuan ke I
( AKIDAH) MATA KULIAH KEAHLIAN , KOMPETENSI UTAMA
-
Suci /bersih
Potensi dasar (tauhid)
Ciptaan
-
Dari segi bahasa, kata fitrah berasaldari kata fatrh yang berati belahan, dari makna ini lahir makna yg lain, yakni "penciptaan" atau "kejadian".
Selanjutnya dipahami bahwa fatrhadalah bagian dari khalq (penciptaan) Allah.
-
Menurut Al Quran, fitrah manusia adalahkejadian sejak semula atau bawaan sejaklahir yakni potensi agama yang lurus.(QS. Ar Rum 30)
Maka hadapkanlah wajahmu dg lurus kpdagama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah ygtlh menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yg lurus; tetapi kebanyakanmanusia tidak mengetahui
-
Fitrah adalah bentuk dan sistem yang diwujudkan Allah pada setiap makhluk.
Fitrah yang berkaitan dengan manusia adalah apa yang diciptakan Allah pada manusia berkaitan dengan jasmaninya dan akal, serta ruhnya.
-
Manusia dan makhluk lainnya itu memiliki persamaan dan juga perbedaan.
Salah satunya adalah manusia dan makhluk lain memiliki tujuan yg sama dlm hal penciptaan yaitu untuk beribadah kepada Allah.
Dlm hal raga dan ruh manusia memiliki perbedaan.
Raga manusia termasuk ke dlm derajat terendah diantara makhluk lainnya sedangkan ruh manusia termasuk ke dlm derajat tertinggi.
-
Hikmah yg terkandung dlm hal ini adalah manusia mengemban beban amanat pengetahuan ttg Allah sebab tdk sesuatu pun di dunia ini yg memiliki kekuatan yg mampu mengemban beban amanat ini.
Manusia mempunyai kekuatan ini melalui esensi sifat-sifat ruh yang diberikan Allah.
Tidak ada satupun di dunia ruh yang menyamai kekuatan ruh ini, baik itu malaikat maupun jin.
-
Selain manusia, Allah juga menciptakan makhluk lain, seperti malaikat dan jin.
Sewaktu Allah menciptakan manusia, Iblis takabur dan berjanji akan menyesatkan keturunan Adam dan isterinya.
Allah mengilhami manusia jalan yang baik dan buruk (jalan setan), lihat QS 91(Asy Syams): 8-10.
Maka Allah mengilhamkan kpd jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yg mensucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang yg mengotorinya.
-
Beruntunglah manusia yang selalu berada di lingkungan yang bersih dan benar, karena fitrahnya akan selalu muncul dan menghidupi kehidupannya.
Sebaliknya manusia akan celaka, bila berada dalam lingkungan yang kotor dan jahat, karena fitrahnya akan tertutupi dan tertekan.
Dalam kondisi ini, manusia ada kemungkinan berakhlak jahat.
Walaupun demikian, tetap saja fitrahnya akan selalu muncul bila lingkungannya menjadi baik.
Karena itu, dalam Islam pintu taubat selalu terbuka.
-
Untuk lebih jelasnya, lihat hadis Muslim yang artinya, ''Setiap anak dilahirkan dlm keadaan fitrah; kedua orangtuanyalah yang menjadikannya penganuat agama Yahudi, Nasrani, atau Majusi.''
Fitrah di sini adalah tauhid (naluri mengesakan Allah).
Selain itu, fitrah manusia juga berupa semangat beribadah yang benar, selalu mengemban amanah, mempunyai jiwa kepemimpinan (khilafah) yang adil, dan insan sosial.
-
Supaya fitrah-Nya selalu menghidupi kehidupannya, manusia dituntut untuk berpikir akan kehidupan dalam bertetangga, berkeluarga, kepemimpinan, beribadah, dan berketuhanan yang esa.
Alquran dalam isinya, baik dalam posisi menyuruh atau menyindir manusia, selalu memakai kata-kata ''afala ta'qilun'' atau ''afala yatafakarun''.
-
Proses berpikir merupakan awal kehidupan yang menuju kebaikan dan keberkahan.
Beragama tanpa berpikir merupakan jalan setan untuk menjauhkannya dari fitrahnya.
Selanjutnya menjerumuskan manusia pada kehidupan yang penuh kemungkaran dan kenistaan
-
1. Persamaan Semua makhluk termasuk manusia
adalah makhluk yang diciptakan olehAllah SWT.
Tujuan penciptaannya adalah hanyauntuk beribadah kepada Allah.
Semua makhluk akan kembali kepada Allah.
Dan tiap-tiap makhluk ada di dalam penjagaan dan pengawasan Allah.
-
Manusia memiliki hati nurani dan juga nafsu tapi makhluk lain hanya memiliki salah satunya saja.
Derajat manusia sejati adalah lebih tinggi dari makhluk yang lain.
Manusia tercipta dari tanah sbg jasaddan nur sbg hati. Sedangkan makhluk lain tdk ada yg tercipta dari tanah dan nur.
Bentuk ibadah manusia tlh diatur di dalam Al Quran.
Manusia diberi kebebasan untuk memilih jalan kehidupannya.
-
Tuhan tlh menganugerahi manusia fitrah
dasarnya melalui rohani yg suci, shg
Islam mewajibkan berpuasa untuk
mengendalikan hawa nafsu dan pd
saatnya mengembalikan kefitrahan (iedul
fitri), yang dilukiskan Rosulullah SAW
kpd kita seperti bayi yg baru lahir, yg
lahir ke dunia dg membawa spiritual yg
suci dan sehat sesuai hukum hereditas.
-
Dosa dan perubahan yg terjadi kpdnya
mrpk suatu 'aksidental' dan tdk ada
hubungannya dg sifat alamiah dasarnya.
Ini mrpk suatu tindak kekerasan thd fitrah
atau misorientaasi dan kemerosotan instink
yg akan berakibat pd penyakit jiwa dan
kemerdekaan jiwanya terhalangi.
-
Al Quran mrpk ayat kauliah yg
membenarkan kenyataan ayat-ayat yg
muncul dari jiwa manusia itu sendiri,
seperti rasa sayang thd sesama manusia,
cinta kasih, kerinduan, sifat melindungi diri
sendiri, semuanya adalah bukan tuntutan
yg dibuat-buat melainkan perwujudan
dirinya (fitrah).
-
Al Quran menegaskan bahwa dalam diri manusia ada
kecenderungan menuju kebaikan (keimanan) dan
penolakan thd tindak kejahatan dan kedurhakaan.
Allah tdk hanya menempatkan fitrah diri manusia ke
dlm ke imanan kpd yg maha menciptakan didalamnya
ada dorongan alamiah menuju kebaikan dan menolak
tindakan kejahatan, dosa dan tinfakan yang
merendahkan martabat manusia
-
Sebagaimana Firman Allah yang artinya ".. tetapi
Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan
dan menjadikan iman itu indah di dalam hati,
serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran,
kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah yang
mengikuti jalan yang lurus, sebagai karunia dan
nikmat dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana." (QS Al Hujarat [49]: 7-8)
-
1. BASYAR:
1. QS Al-Anbiya 2
Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al
Qur'an pun yang baru (diturunkan) dari Tuhan
mereka, melainkan mereka mendengarnya,
sedang mereka bermain-main
-
Al Anbiya ayat: 3
(lagi) hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka
yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka:
Orang ini tidak lain hanyalah seorang manusia (jua)
seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu,
padahal kamu menyaksikannya?"
-
:31 ; tarujuH-lA.SQ
-
QS.Attin;4:
Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.