fraktur basis crania adalah suatu fraktur linear yang terjadi pada dasar tengkorak yang tebal

Upload: totoedah

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Fraktur Basis Crania Adalah Suatu Fraktur Linear Yang Terjadi Pada Dasar Tengkorak Yang Tebal

    1/10

    Fraktur basis crania adalah suatu fraktur linear yangterjadi pada dasar tengkorak yang tebal. Fraktur iniseringkali disertai dengan robekan pada durameter.Fraktur basis crania sering terjadi pada 2 lokasi anatomitertentu yaitu regio temporal dan region occipital condylar.Fraktur basis crania dapat dibagi berdasarkan letakanatomis fraktur fossa anterior dan fraktur fossaposterior. Fraktur basis crania merupakan yang palingserius terjadi karena melibatkan tulang-tulang dasartengkorak dengan komplikasi otorrhea cairanserebrospinal ( cerebrospinal fluid) dan rhinorrhea.

    B. Anatomi.Bagian cranium yang membungkus otak , menutupi otak,labirin dan telinga tengah. Tabula interna dan tabulaeksterna dihubungkan oleh tulang kanselosa dan celahtulang rawan. Tulang-tulang yang membentuk cranium (calvaria ) pada remaja dan orang dewasa terhubung olehsutura dan kartilago dengan kaku. Sutura coronariamemanjang melintasi sepertiga frontal atap cranium .

    sutura sagitalis berada pada garis tengah yangmemanjang ke belakang dari sutura coronoria danbercabang di occipital untuk membentuk suturalambdoidea. Daerah perhubungan os. Frontal, parietal,temporal dan sphenoidal disebut pterion, di bawah pterionterdapat percabangan arteri meningeal media. Bagiandalam basis crania membentuk lantai cavitas crania, yangdibagi menjadi fossa anterior, fossa media, dan fossa

    posterior.

    C.

    Patofisiologi.Trauma dapat menyebabkan fraktur tulang tengorak yangdiklasifikasikan menjadi:

    Fraktur sederhana : suatu fraktur linear pada tulangtengkorak.

    Fraktur depresi apabila fragmen tulang tertekan ke

    bagian lebih dalam dari tulang tengkorak.

  • 7/21/2019 Fraktur Basis Crania Adalah Suatu Fraktur Linear Yang Terjadi Pada Dasar Tengkorak Yang Tebal

    2/10

    Fraktur campuran bila terdapat hubungan langsungdengan lingkungan luar. Ini disebabkan oleh laserasi padafraktur atau suatu frakturbasis crania yang biasanyamelalui sinus-sinus.Pada dasarnya, suatu fraktur basiler adalah suatu frakturlinear pada basis crania. Biasanya disertai robekandurameter dan terjadi pada daerah daerah tertentu daribasis crania.Fraktur basilar adalah fraktur linear meliputi dasarpertengahan pada tulang tengkorak. Fraktur ini biasanyaberhubungan dengan dural. Sebagian besar fraktur basilarberlangsung pada 2 lokasi spesifik seperti regio temporaldan regio kondilar oksipital.Fraktur temporal dapat dibagi dalam 3 subtipe yaitulongitudinal, transversal, dan campuran. Frakturlongitudinal adalah adalah subtipe yang paling umum (70-90%) dan meliputi bagian skuamous pada tulangtemporal, inding superior pada canalis auditory eksternadan tegmen timpani. Fraktur dapat terjadi pada anterioratau posterior ke koklea dan kapsul labirin, berakhir pada

    fossa cranial media dekat foramen spinosum atau padasel udara mastoid. Fraktur transversal (5-30%) berasaldari foramen magnum dan keluar mengelilingi koklea danlabirin berakhir pada fossa cranial media. Dinamakanfraktur campuran jika memiliki kedua komponen frakturlongitudinal dan fraktur transversal.Fraktur condylar oksipital biasanya diakibatkan olehtrauma tumpul dengan kekuatan yang tinggi yang

    menekan axial, bagian sudut lateral, atau berputar kejaringan ikat kontinyu. Fraktur ini dapat dibagi dalam tigatipe dasar berdasarkan morfologi dan mekanisme traumaatau secara alternatif dalam kestabilan dan displacefraktur tergantung dari ada tidaknya kerusakan ligamen.Fraktur tipe I adalah trauma kompresi axial yangmenghasilkan fraktur comuniti pada oksipital condilar.Fraktur ini bersifat stabil. Fraktur tipe II disebabkan oleh

    pukulan langsung dan meluas pada daerah basioccipital,

  • 7/21/2019 Fraktur Basis Crania Adalah Suatu Fraktur Linear Yang Terjadi Pada Dasar Tengkorak Yang Tebal

    3/10

    hl ini berhubungan dengan trauma yang menetap karenamelindungi ligamen alar dan membran tectorial. Frakturtipe III secara potensial tidak stabil dan berhubungandengan suatu luka avulsion sesuai dengan putaran dansudut lateral.D.

    Gambaran klinis.Gambaran klinis dari fraktur basis crania yaitu :a.

    Hemotimpanum.b.

    Ekimosis Periorbita.c. Ekimosis Retroauriculard.

    Kebocoran Cairan Serebrospinal dari telinga danhidung

    e. Parese nervus cranialis ( nervus I, II, III, IV, VII, danVIII ) dapat terjadi.f. Hematoma, hemoragi.E.

    Pemeriksaan Penunjang.a.

    Pemeriksaan Labolatorium : sebagai tambahan padasuatu pemeriksaan neurologis lengkap, pemariksaandarah rutin, dan pemberian tetanus toxoid.b.

    Pemeriksaan Radiologi.

    Foto Rontgen.

    CT scan.

    MRI ( magnetic resonance angiography).F.

    Penanganan.(1). Cegah peningkatan tekanan intrakranial yangmendadak, misal cegah batuk, mengejan, makanan yangtidak menyebabkan sembelit.(2). Jaga kebersihan sekitar lubang hidung dan lubangtelinga, jika perlu dilakukan tampon steril (Consulahli THT) pada bloody otorrhea/otoliquorrhea.(3). Pada penderita dengan tanda-tanda bloodyotorrhea/otoliquorrhea penderita tidur denganposisi terlentang dan kepala miring keposisi yangsehat (Umar Kasan : 2000).G.

    Komplikasi.Komplikasi yang sering terjadi pada pasien fraktur basis

    crania adalah paralisis otot-otot fasialis dan rantai tulang

  • 7/21/2019 Fraktur Basis Crania Adalah Suatu Fraktur Linear Yang Terjadi Pada Dasar Tengkorak Yang Tebal

    4/10

    tulang pendengaran apabila farktur basis crania disertaidengan rhinorrhea.

    H. Prognosis.

    Walaupun fraktur pada cranium memiliki potensi resikotinggi untuk cedera nervus cranialis, pembuluh darah dancedera langsung pada otak, sebagian besar jenis frakturadalah jenis fraktur linear pada anak anak dan tidakdisertai dengan hematom epidural

    TRIAS CUSHING

    Cedera kepala pada dasarnya dikenal dua macam mekanisme traumayang mengenai kepala yakni benturan dan goncangan ( Gernardli andMeany 1996 ). Mekanisme Cedera Kepala Berdasarkan besarnya gayadan lamanya gaya yang bekerja pada kepala manusia maka mekanismeterjadinya cidera kepala tumpul dapat dibagi menjadi dua : 1. Staticloading Gaya langsung bekerja pada kepala, lamanya gaya yang

    bekerja lambat, lebih dari 200 milidetik. Mekanisme static loading inijarang terjadi tetapi kerusakan yang terjadi sangat berat mulai daricidera pada kulit kepala sampai pada kerusakan tulang kepala,jaringan dan pembuluh darah otak. (Bajamal A.H , 1999). 2. Dynamicloading Gaya yang bekerja pada kepala secara cepat (kurang dari 50milidetik). Gaya yang bekerja pada kepala dapat secara langsung(impact injury) ataupun gaya tersebut bekerja tidak langsung(accelerated-decelerated injury). Mekanisme cidera kepala dynamicloading ini paling sering terjadi (Bajamal A.H , 1999). a. Impact InjuryGaya langsung bekerja pada kepala. Gaya yang terjadi akan diteruskan

    kesegala arah, jika mengenai jaringan lunak akan diserap sebagian dansebagian yang lain akan diteruskan, sedangkan jika mengenai jaringanyang keras akan dipantulkan kembali. Tetapi gaya impact ini dapatjuga menyebabkan lesi akselerasi-deselerasi. Akibat dari impact injuryakan menimbulkan lesi : Pada cidera kulit kepala (SCALP) meliputiVulnus apertum, Excoriasi, Hematom subcutan, 0Subgalea,Subperiosteum. Pada tulang atap kepala meliputi Fraktur linier,Fraktur distase, Fraktur steallete, Fraktur depresi. Fraktur basis craniimeliputi Hematom intracranial, Hematom epidural, Hematomsubdural, Hematom intraserebral, Hematom intrakranial. Kontusio

    serebri terdiri dari Contra coup kontusio, Coup kontusio. Lesi difuseintrakranial, Laserasi serebri yang meliputi Komosio serebri, Diffuse

  • 7/21/2019 Fraktur Basis Crania Adalah Suatu Fraktur Linear Yang Terjadi Pada Dasar Tengkorak Yang Tebal

    5/10

    axonal injury (Umar Kasan , 1998). b. Lesi akselerasi deselerasi Gayatidak langsung bekerja pada kepala tetapi mengenai bagian tubuhyang lain tetapi kepala tetap ikut bergerak akibat adanya perbedaandensitas antara tulang kepala dengan densitas yang tinggi dan jaringanotak dengan densitas yang lebih rendah , maka jika terjadi gaya tidaklangsung maka tulang kepala akan bergerak lebih dahulu sedangkanjaringan otak dan isinya tetap berhenti, sehingga pada saat tulangkepala berhenti bergerak maka jaringan otak mulai bergerak dan olehkarena pada dasar tengkorak terdapat tonjolan-tonjolan maka akanterjadi gesekan antara jaringan otak dan tonjolan tulang kepalatersebut akibatnya terjadi lesi intrakranial berupa Hematom subdural,Hematom intraserebral, Hematom intraventrikel, Contra coupkontusio. Selain itu gaya akselerasi dan deselerasi akan menyebabkangaya terikan ataupun robekan yang menyebabkan lesi diffuse berupa

    Komosio serebri, Diffuse axonal injury (Umar Kasan , 1998). CideraOtak Primer Cidera otak primer adalah cidera otak yang terjadi segeracidera kepala baik akibat impact injury maupun akibat gayaakselerasi-deselerasi (cidera otak primer ini dapat berlanjut menjadicidera otak sekunder) jika cidera primer tidak mendapat penangananyang baik, maka cidera primer dapat menjadi cidera sekunder(Bajamal A.H, Darmadipura : 1993). Cidera pada SCALP Fungsi utamadari lapisan kulit kepala dengan rambutnya adalah melindungi jaringanotak dengan cara menyerap sebagian gaya yang akan diteruskanmelewati jaringan otak. Cidera pada scalp dapat berupa Excoriasi,

    Vulnus, Hematom subcutan, Hematom subgaleal, Hematomsubperiosteal. Pada excoriasi dapat dilakukan wound toilet.Sedangkan pada vulnus apertum harus dilihat jika vulnus tersebutsampai mengenai galea aponeurotika maka galea harus dijahit ( untukmenghindari dead space sedangkan pada subcutan mengandungbanyak pembuluh darah demikian juga rambut banyak mengandungkuman sehingga adanya hematom dan kuman menyebabkan terjadinyainfeksi). Penjahitan pada galea memakai benang yang dapat diabsorbsidalam jangka waktu lama (tetapi kalau tidak ada dapat dijahit denganbenang noabsorbsable tetapi dengan simpul terbalik untuk

    menghindari terjadinya druck necrosis ), pada kasus terjadinyaexcoriasi yang luas dan kotor hendaknya diberikan anti tetanus untukmencegah terjadinya tetanus yang akan berakibat yang sangat fatal.Pada kasus dengan hematom subcutaan sampai hematomsubperiosteum dapat dilakukan bebat tekan kemudian berikananlgesia, jika selama 2 minggu hematom tidak diabsorbsi dapatdilakukan punksi steril. Hati-hati cidera scalp pada anak-anak/bayikarena pendarahan begitu banyak dapat terjadi shock hipopolemik(Gennerellita ,1996). Fraktur linier kalvaria Fraktur linier padakalvaria dapat terjadi jika gaya langsung yang bekerja pada tulang

    kepala cukup besar tetapi tidak menyebabkan tulang kepalabending dan terjadi fragmen fraktur yang masuk kedalam rongga

  • 7/21/2019 Fraktur Basis Crania Adalah Suatu Fraktur Linear Yang Terjadi Pada Dasar Tengkorak Yang Tebal

    6/10

    intrakranial, tetapi tidak ada terapi khusus pada fraktur linier initetapi gaya yang menyebabkan terjadinya fraktur tersebut cukupbesar maka kemungkinan terjadinya hematom intrakranial cukupbesar, dari penelitian di RS Dr. Soetomo Surabaya didaptkan 88%epidural hematom disertai dengan fraktur linier kalvaria. Jika gambarfraktur tersebut kesegala arah disebut Steallete fracture, jikafraktur mengenai sutura disebut diastase fraktur (Bajamal AH ,1999).Fraktur Depresi Secara definisi yang disebut fraktur depresi apabilafragmen dari fraktur masuk rongga intrakranial minimal setebal tulangfragmen tersebut, berdasarkan pernah tidaknya fragmen berhubungandengan udara luar maka fraktur depresi dibagi 2 yaitu fraktur depresitertutup dan fraktur depresi terbuka (Bajamal AH, 1999). 1.FrakturDepresi Tertutup Pada fraktur depresi tertutup biasanya tidakdilakukan tindakan operatip kecuali bila fraktur tersebut

    menyebabkan gangguan neurologis, misal kejang-kejanghemiparese/plegi, penurunan kesadaran. Tindakan yang dilakukanadalah mengangkat fragmen tulang yang menyebabkan penekananpada jaringan otak, setelah mengembalikan dengan fiksasi pada tulangdisebelahnya, sedangkan fraktur depresi didaerah temporal tanpadisertai adanya gangguan neurologis tidak perlu dilakukan operasi(Bajamal A.H ,1999). Fraktur Depresi Terbuka Semua fraktur depresiterbuka harus dilakukan tindakan operatif debridemant untukmencegah terjadinya proses infeksi (meningoencephalitis ) yaitumengangkat fragmen yang masuk, membuang jaringan devitalized

    seperti jaringan nekrosis benda-benda asing, evakuasi hematom,kemudian menjahit durameter secara water tight/kedap airkemudian fragmen tulang dapat dikembalikan ataupun dibuang,fragmen tulang dikembalikan jika Tidak melebihi golden periode (24jam), durameter tidak tegang Jika fragmen tulang berupa potongan-potongan kecil maka pengembalian tulang dapat secara mozaik(Bajamal 1999). Fraktur Basis Cranii Faktur basis cranii secaraanatomis ada perbedaan struktur didaerah basis cranii dan kalvariayang meliputi pada basis caranii tulangnya lebih tipis dibandingkandaerah kalvaria, Durameter daerah basis lebih tipis dibandingkan

    daerah kalvaria, Durameter daerah basis lebih melekat erat padatulang dibandingkan daerah kalvaria. Sehingga bila terjadi frakturdaerah basis mengakibatkan robekan durameter klinis ditandai denganBloody otorrhea, Bloody rhinorrhea, Liquorrhea, Brill Hematom,Batles sign, Lesi nervus cranialis yang paling sering N I, NVII dan NVIII.Diagnose fraktur basis cranii secara klinis lebih bermaknadibandingkan dengan diagnose secara radiologis oleh karena foto basiscranii posisinya hanging foto, dimana posisi ini sangat berbahayaterutama pada cidera kepala disertai dengan cidera vertebra cervikalataupun pada cidera kepala dengan gangguan kesadaran yang dapat

    menyebabkan apnea. Adanya gambaran fraktur pada foto basis craniitidak akan merubah penatalaksanaan dari fraktur basis cranii,

  • 7/21/2019 Fraktur Basis Crania Adalah Suatu Fraktur Linear Yang Terjadi Pada Dasar Tengkorak Yang Tebal

    7/10

    Pemborosan biaya perawatan karena penambahan biaya foto basiscranii (Umar Kasan , 2000). PENANGANAN DARI FRAKTUR BASIS CRANIIMELIPUTI : a. Cegah peningkatan tekanan intrakranial yang mendadak,misal cegah batuk, mengejan, makanan yang tidak menyebabkansembelit. b. Jaga kebersihan sekitar lubang hidung dan lubang telinga,jika perlu dilakukan tampon steril (Consul ahli THT) pada bloodyotorrhea/otoliquorrhea. c. Pada penderita dengan tanda-tanda bloodyotorrhea/otoliquorrhea penderita tidur dengan posisi terlentang dankepala miring keposisi yang sehat (Umar Kasan : 2000). KomosioSerebri Secara definisi komosio serebri adalah gangguan fungsi otaktanpa adanya kerusakan anatomi jaringan otak akibat adanya ciderakepala. Sedangkan secara klinis didapatkan penderita pernah atausedang tidak sadar selama kurang dari 15 menit, disertai sakit kepala,pusing, mual-muntah adanya amnesi retrogrde ataupun antegrade.

    Pada pemeriksaan radiologis CT scan tidak didapatkan adanya kelainan(Bajamal AH : 1993). Kontusio Serebri Secara definisi kontusio serebrididefinisikan sebagai gangguan fungsi otak akibat adanya kerusakanjaringan otak, secara klinis didapatkan penderita pernah atau sedangtidak sadar selama lebih dari 15 menit atau didapatkan adanyakelainan neurologis akibat kerusakan jaringan otak sepertihemiparese/plegi, aphasia disertai gejala mual-muntah, pusing sakitkepala, amnesia retrograde/antegrade, pada pemerikasaan CT Scandidaptkan daerah hiperdens di jaringan otak, sedangkan istilahlaserasi serebri menunjukkan bahwa terjadi robekan membran pia-

    arachnoid pada daerah yang mengalami contusio serebri yanggambaran pada CT Scan disebut Pulp brain (Bajamal A.H & KasanH.U , 1993 ). Epidural Hematom (EDH = Epidural Hematom) EpiduralHematom adalah hematom yang terletak antara durameter dantulang, biasanya sumber pendarahannya adalah robeknya Arterimeningica media (paling sering), Vena diploica (oleh karena adanyafraktur kalvaria), Vena emmisaria, Sinus venosus duralis. Secara klinisditandai dengan adanya penurunan kesadaran yang disertai lateralisasi(ada ketidaksamaan antara tanda-tanda neurologis sisi kiri dan kanantubuh) yang dapat berupa Hemiparese/plegi, Pupil anisokor,Reflek

    patologis satu sisi. Adanya lateralisasi dan jejas pada kepalamenunjukkan lokasi dari EDH. Pupil anisokor/dilatasi dan jejas padakepala letaknya satu sisi dengan lokasi EDH sedangkanhemiparese/plegi lataknya kontralateral dengan lokasi EDH,sedangkan gejala adanya lucid interval bukan merupakan tanda pastiadanya EDH karena dapat terjadi pada pendarahan intrakranial yanglain, tetapi lucid interval dapat dipakai sebagai patokan dariprognosenya makin panjang lucid interval makin baik prognosependerita EDH (karena otak mempunyai kesempatan untuk melakukankompensasi). Pada pemeriksaan radiologis CT Scan didapatkan

    gambaran area hiperdens dengan bentuk bikonvek diantara 2 sutura.Terjadinya penurunan kesadaran, Adanya lateralisasi, Nyeri kepala

  • 7/21/2019 Fraktur Basis Crania Adalah Suatu Fraktur Linear Yang Terjadi Pada Dasar Tengkorak Yang Tebal

    8/10

    yang hebat dan menetap tidak hilang dengan pemberian anlgesia.Pada CT Scan jika perdarahan volumenya lebih dari 20 CC atau teballebih dari 1 CM atau dengan pergeseran garis tengah ( midline shift )lebih dari 5 mm. Operasi yang dilakukan adalah evakuasi hematom,menghentikan sumber perdarahan sedangkan tulang kepala dapatdikembalikan. Jika saat operasi tidak didapatkan adanya edemaserebri sebaliknya tulang tidak dikembalikan jika saat operasididapatkan duramater yang tegang dan dapat disimpan subgalea. Padapenderita yang dicurigai adanya EDH yang tidak memungkinkandilakukan diagnose radiologis CT Scan maka dapat dilakukandiagnostik eksplorasi yaitu Burr hole explorations yaitu membuatlubang burr untuk mencari EDH biasanya dilakukan pada titik- titiktertentu yaitu Pada tempat jejas/hematom, pada garis fratur, padadaerah temporal, pada daerah frontal (2 CM didepan sutura

    coronaria), pada daerah parietal, pada daerah occipital. Prognose dariEDH biasanya baik, kecuali dengan GCS datang kurang dari 8, datanglebih dari 6 jam umur lebih dari 60 tahun (Bajamal A.H , 1999).Subdural hematom (SDH) Secara definisi hematom subdural adalahhematom yang terletak dibawah lapisan duramater dengan sumberperdarahan dapat berasal dari Bridging vein (paling sering), A/Vcortical, Sinus venosus duralis. Berdasarkan waktu terjadinyaperdarahan maka subdural hematom dibagi 3 meliputiSubduralhematom akut terjadi kurang dari 3 hari dari kejadian, Subduralhematom subakut terjadi antara 3 hari 3 minggu, Subdural hematom

    kronis jika perdarahan terjadi lebih dari 3 minggu. Secara klinissubdural hematom akut ditandai dengan penurunan kesadaran,disertai adanya lateralisasi yang paling sering berupahemiparese/plegi. Sedangkan pada pemeriksaan radiologis (CT Scan)didapatkan gambaran hiperdens yang berupa bulan sabit (cresent).Indikasi operasi menurut EBIC (Europebraininjuy commition) padaperdarahan subdural adalah Jika perdarahan tebalnya lebih dari 1 CM,Jika terdapat pergeseran garis tengah lebih dari 5 mm. Operasi yangdilakukan adalah evakuasi hematom, menghentikan sumberperdarahan. Bila ada edema serebri biasanya tulang tidak

    dikembalikan (dekompresi) dan disimpan subgalea. Prognose daripenderita SDH ditentukan dari GCS awal saat operasi, lamanyapenderita datang sampai dilakukan operasi, lesi penyerta di jaringanotak serta usia penderita, pada penderita dengan GCS kurang dari 8prognosenya 50 %, makin rendah GCS, makin jelek prognosenya makintua pasien makin jelek prognosenya adanya lesi lain akanmemperjelek prognosenya. Intracerebral hematom (ICH) Perdarahanintracerebral adalah perdarahan yang terjadi pada jaringan otakbiasanya akibat robekan pembuluh darah yang ada dalam jaringanotak. Secara klinis ditandai dengan adanya penurunan kesadaran yang

    kadang-kadang disertai lateralisasi, pada pemeriksaan CT Scandidapatkan adanya daerah hiperdens yang indikasi dilakukan operasi

  • 7/21/2019 Fraktur Basis Crania Adalah Suatu Fraktur Linear Yang Terjadi Pada Dasar Tengkorak Yang Tebal

    9/10

    jika Single, Diameter lebih dari 3 CM, Perifer, Adanya pergeseran garistengah, Secara klinis hematom tersebut dapat menyebabkan gangguanneurologis/lateralisasi. Operasi yang dilakukan biasanya adalahevakuasi hematom disertai dekompresi dari tulang kepala. Faktor-faktor yang menentukan prognosenya hampir sama dengan faktor-faktor yang menentukan prognose perdarahan subdural (Bajamal A.H ,1999). CIDERA OTAK SEKUNDER Cidera otak sekunder yang terjadiakibat dari cidera otak primer yang tidak mendapat penanganandengan baik (sehingga terjadi hipoksia) serta adanya prosesmetabolisme dan neurotransmiter serta respon inflamasi pada jaringanotak maka cidera otak primer berubah menjadi otak sekunder yangmeliputi Edema serebri, Infrark serebri, Peningkatan tekanan intrakranial (Bajamal A.H , 1999). Edema serebri Adalah penambahan airpada jaringan otak / sel sel otak, pada kasus cidera kepala terdapat

    2 macam edema serebri Edema serebri vasogenik, Edema serebrisitoststik (Sumarmo Markam et.al ,1999). Edema serebri vasogenikEdema serebri vasoganik terjadi jika terdapat robekan dari bloodbrain barrier (sawar darah otak ) sehingga solut intravaskuler (plasmadarah) ikut masuk dalam jaringan otak (ekstraseluler) dimana tekananosmotik dari plasma darah ini lebih besar dari pada tekanan osmotikcairan intra seluler. Akibatnya terjadi reaksi osmotik dimana cairanintraseluler, yang tekanan osmotiknya lebih rendah akan ditarik olehcairan ekstra seluler keluar dari sel melewati membran sel sehinggaterjadi edema ekstra seluler sedangkan sel-sel otak mengalami

    pengosongan (shringkage) ( Sumarmo Markam et.al ,1999). Edemaserebri sitostatik Edema serebri sitostatik terjadi jika suplai oksigenkedalam jaringan otak berkurang (hipoksia) akibatnya terjadi reaksianaerob dari jaringan otak (pada keadaan aerob maka metabolisme 1mol glukose akan di ubah menjadi 38 ATP dan H2O). Sedangkan dalamkeadaan anaerob maka 1 molekul glukose akan diubah menjadi 2 ATPdan H2O karena kekurangan ATP maka tidak ada tenaga yang dapatdigunakan untuk menjalankan proses pompa Natrium Kalium untukpertukaran kation dan anion antara intra selluler dan ekstraselulerdimana pada proses tersebut memerlukan ATP akibatnya Natrium (Na)

    yang seharusnya dipompa keluar dari sel menjadi masuk kedalam selbersama masuknya natrium. Maka air (H2O) ikut masuk kedalam selsehingga terjadi edema intra seluler (Sumarmo Markam et.al :1999).Gambaran CT Scan dari edema serebri Ventrikel menyempit, Cysternabasalis menghilang, Sulcus menyempit sedangkan girus melebar.Tekanan intra krania Compartment rongga kepala orang dewasa rigidtidak dapat berkembang yang terisi 3 komponen yaitu Jaringan otakseberat 1200 gram, Cairan liquor serebrospinalis seberat 150 gram,Darah dan pembuluh darah seberat 150 gram. Menurut doktrin Monroekellie, jumlah massa yang ada dalam rongga kepala adalah konstan

    jika terdapat penambahan massa (misal hematom, edema, tumor,abses) maka sebagian dari komponen tersebut mengalami

  • 7/21/2019 Fraktur Basis Crania Adalah Suatu Fraktur Linear Yang Terjadi Pada Dasar Tengkorak Yang Tebal

    10/10

    kompensasi/bergeser, yang mula mula ataupun canalis centralis yangada di medullaspinalis yang tampak pada klinis penderita mengalamikaku kuduk serta pinggang terasa sakit dan berat. Jika kompensasidari cairan serebrospinalis sudah terlampaui sedangkan penambahanmassa masih terus berlangsung maka terjadi kompensasi kedua yaitukompensasi dari pembuluh darah dan isinya yang bertujuan untukmengurangi isi rongga intrakranial dengan cara ialahVaso konstriksiyang berakibat tekanan darah meningkat, Denyut nadi menurun(bradikardia), yang merupakan tanda awal dari peningkatan tekananintrakranial, kedua tanda ini jika disertai dengan ganguan pola napasdisebut trias cushing. Jika kompensasi kedua komponen isi ronggaintrakranial sudah terlampaui sedangkan penambahan massa masihterus berlangsung maka jaringan otak akan melakukan kompensasiyaitu berpindah ketempat yang kosong (locus minoris) perpindahan

    jaringan otak tersebut disebut herniasi cerebri. Tanda - tanda klinisherniasi cerebri tergantung dari macamnya, pada umumnya klinis daripeningkatan tekanan intrakranial adalah Nyeri kepala, Mual, Muntah,Pupil bendung (Sumarmo Markam et.al ,1999).