fraction at i on

2
Fractionation (distillation) Safety : Walaupun merupakan proses tertutup, pemanas dan penukar panas di atsmosfir dan unit distilasi dengan vakum dapat menimbulkan sumber nyala api. Dan jika terjadi kebocoran maka potensi terjadinya api akan sangat besar. Tumpahan dan keberadaan gas mudah terbakar dapat dicheck dengan FirstCheck+ dari Ion Science . Penyimpangan tekanan, temperatur atau level cairan dapat terjadi jika alat pengontrolan otomatis gagal. Pengendalian temperatur, tekanan dan reflux agar tetap dalam parameter operasi dibutuhkan untuk mencegah terjadinya thermal cracking pada distillation tower. Sistem pelepasan harus disediakan untuk mengantisipasi tekanan berlebih. Bagian-bagian proses yang rentan terhadap korosi antara lain : Preheat Exchanger (HCl dan H 2 S), Preheat Furnace dan Bottoms Exchanger (H 2 S dan senyawaan-senyawaan sulfur), atmospheric tower dan Vacuum Furnace (H 2 S, senyawaan-senyawaan sulfur, dan asam-asam organik), Vacuum Tower (H 2 S dan asam-asam organik), dan Overhead (H 2 S, HCl, dan air). Dimana Minyak yang bersifat asam diolah, korosi dapat terjadi dalam tabung Furnace dan pada kedua atmospheric dan vacuum tower dimana temperatur logam melebihi 450° F. H 2 S juga dapat menyebabkan retakan pada besi. Saat memproses minyak mentah dengan kadar Nitrogen tinggi, NO2 dapat terbentuk dalam flue gases dari furnaces. NO2 bersifat korosif terhadap besi ketika didinginkan dengan air ke temperatur yang lebih rendah. Bahan-bahan kimia digunakan untuk mengendalikan korosi oleh HCl yang dihasilkan unit distillasi. Ammonia dapat diinjeksi ke overhead stream dan atau larutan basa juga dapat dinjeksikan secara hati-hati ke hot crude-oil feed. Jika air pencuci tidak diinjeksi secara cukup, akan terbentuk deposit ammonium chloride dan menyebabkan korosi serius. Pengukuran laju korosi dapat dilakukan dengan Hydrosteel baik Fixed maupun Portabel.

Upload: adiyat-adi

Post on 11-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

aaa

TRANSCRIPT

Page 1: Fraction at i On

Fractionation (distillation)

Safety : Walaupun merupakan proses tertutup, pemanas dan penukar panas di atsmosfir dan unit distilasi dengan vakum dapat menimbulkan sumber nyala api. Dan jika terjadi kebocoran maka potensi terjadinya api akan sangat besar. Tumpahan dan keberadaan gas mudah terbakar dapat dicheck dengan FirstCheck+ dari Ion Science.

Penyimpangan tekanan, temperatur atau level cairan dapat terjadi jika alat pengontrolan otomatis gagal. Pengendalian temperatur, tekanan dan reflux agar tetap dalam parameter operasi dibutuhkan untuk mencegah terjadinya thermal cracking pada distillation tower. Sistem pelepasan harus disediakan untuk mengantisipasi tekanan berlebih.  

Bagian-bagian proses yang rentan terhadap korosi antara lain : Preheat Exchanger (HCl dan H2S), Preheat Furnace dan Bottoms Exchanger (H2S dan senyawaan-senyawaan sulfur), atmospheric tower dan Vacuum Furnace (H2S, senyawaan-senyawaan sulfur, dan asam-asam organik), Vacuum Tower (H2S dan asam-asam organik), dan Overhead (H2S, HCl, dan air). Dimana Minyak yang bersifat asam diolah, korosi dapat terjadi dalam tabung Furnace dan pada kedua atmospheric dan vacuum tower dimana temperatur logam melebihi 450° F. H2S juga dapat menyebabkan retakan pada besi. Saat memproses minyak mentah dengan kadar Nitrogen tinggi, NO2 dapat terbentuk dalam flue gases dari furnaces. NO2 bersifat korosif terhadap besi ketika didinginkan dengan air ke temperatur yang lebih rendah.

Bahan-bahan kimia digunakan untuk mengendalikan korosi oleh HCl yang dihasilkan unit distillasi. Ammonia dapat diinjeksi ke overhead stream dan atau larutan basa juga dapat dinjeksikan secara hati-hati ke hot crude-oil feed. Jika air pencuci tidak diinjeksi secara cukup, akan terbentuk deposit ammonium chloride dan menyebabkan korosi serius.

Pengukuran laju korosi dapat dilakukan dengan Hydrosteel baik Fixed maupun Portabel. 

Health : Proses distilasi merupakan proses tertutup dan paparan seharusnya minimal. Ketika Minyak yang bersifat asam (kandungan Sulfur tinggi) diolah, terdapat potensi paparan terhadap H2S pada preheat exchanger dan furnace, tower flash zone dan overhead system, vacuum furnace dan tower, serta bottoms exchanger. HCl mungkin terdapat pada preheat exchanger, tower top zones, dan overheads. air limbah dapat mengandung Sulfida dalam konsentrasi tinggi, dan senyawa yang larut dalam air lainnya seperti ammonia, chlorides, phenol, mercaptans, dll., bergantung kepada asupan minyak mentah dan bahan kimia yang digunakan. Pengolahan dan pengujian kualitas air limbah sebelum dibuang ke badan sungai mutlak perlu dilakukan