forum fakultas bahasa dan seni indonesia · 2019. 7. 7. · sie konsumsi : rima andriani sari,...

250

Upload: others

Post on 13-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping
Page 2: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

2

FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA

TAHUN 2017

Komite Program

Dekan FBS Universitas Pendidikan Ganesha

Dekan FBS Universitas Negeri Padang

Dekan FSB Universitas Negeri Gorontalo

Dekan FBS Universitas Negeri Medan

Dekan FBS Universitas Negeri Makasar

Dekan FSD Universitas Negeri Makasar

Dekan FPSD Universitas Pendidikan Indonesia

Dekan FPBS Universitas Pendidikan Indonesia

Dekan FS Universitas Negeri Malang

Dekan FBS Universitas Negeri Surabaya

Dekan FBS Universitas Negeri Manado

Dekan FBS Universitas Negeri Semarang

Dekan FBS Universitas Negeri Yogyakarta

Dekan FBS Universitas Negeri Jakarta

Komite Pelaksana

Ketua Pelaksana : Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A.

Wakil Ketua : Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, M.A.

Bendahara : Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd

Sekretaris : Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.,M.Pd.

Koor. Sie Kesekretariatan : I Made Darmana, S.Pd.

Koor. Sie Acara : Dr. I Gede Budasi, M.Ed.

Koor. Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum

Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST

Koor. Sie Penggalian Dana : Nyoman Doddy Widhiastana, ST.

Koor. Sie Dokumentasi : I Nyoman Rediasa, S.Sn, M,.Si.

Koor. Sie Transportasi : Ketut Adi Artana

Koor. Sie Pameran : Dr. Drs. I Ketut Supir, M.Hum.

Page 3: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

3

SAMBUTAN REKTOR UNDIKSHA

Om Swastiastu

Yang saya hormati, para Dekan, Wakil/Pembantu Dekan, Ketua

Jurusan/Departemen, Sekretaris Jurusan/Departemen, dan Ketua Prodi FBS,

FPBS, FPSD, FS, FSB, FSD LPTK se-Indonesia, dan para peserta forum

lainnya yang berbahagia. Selamat datang saya ucapkan di Bali, tepatnya di Hotel

Grand Bali Beach Sanur dalam rangka Forum Fakultas Bahasa dan Seni 2017

yang diselenggarakan pada tanggal 29 – 30 September 2017. Pada forum tahun

ini, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha)

mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah atau panitia penyelenggara

kegiatan. Ijinkan saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah

diberikan kepada kami.

Dewasa ini permasalahan yang dihadapi oleh perguruan tinggi di Indonesia

semakin kompleks, utamanya yang dihadapi oleh universitas eks LPTK yang

mengemban mandat utama sebagai pencetak guru. Permasalahan yang dimaksud

berhubungan dengan kewajiban yang harus diembannya terutama yang menyangkut

Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sejumlah masalah dapat dikemukakan, seperti

masalah inovasi dalam bidang pembelajaran, pengelolaan PPG, kurikulum berbasis

KKNI, standarisasi capaian pembelajaran, asesmen sesuai dengan KKNI,

peningkatan kualitas publikasi ilmiah dosen dari penelitian dan pengabdian

masyarakat, manajemen jurnal ilmiah, penjaminan mutu, akreditasi Prodi dan

AIPT, manajemen PK BLU, remunerasi, Resource Sharing, pengembangan dan

pembinaan SDM di fakultas, belanegara dan anti radikalisme, manajemen

Ormawa, dan masalah lainnya yang berhubungan dengan kerja sama di bidang

pengelolaan kegiatan kemahasiswaan. Masalah-masalah ini harus segera dicarikan

upaya pemecahannya yang idealnya dilakukan secara bersama-sama. Dalam era

global sekarang ini, keterbukaan, kesediaan untuk berbagi dan bekerja sama melalui

jejaring merupakan suatu keniscayaan. Salah satu jejaring yang dimaksud dapat

berupa forum seperti yang dilaksanakan tahun ini. Setiap Perguruan Tinggi

seyogyanya membuat forum-forum, baik untuk prodi sejenis, fakultas, maupun

universitas yang memiliki mandat beserta visi dan misi yang sama seperti sejumlah

perguruan tinggi negeri eks LPTK. Melalui forum, berbagai pemikiran dan ide-ide

baru terkait isu strategis yang menyangkut inovasi pengelolaan Fakultas Bahasa

dan Seni dapat dibahas. Forum juga merupakan event yang sangat strategis yang

dapat dimanfaatkan sebagai arena untuk berbagi pengalaman, best practices, di

samping juga menyampaikan masalah-masalah yang ditemui baik pada tingkat

fakultas, jurusan, maupun program studi sehingga permasalahan tersebut dapat

dicarikan solusi terbaik. Seluruh potensi institusi peserta dalam rangka mengelola

dan menghasilkan lulusan yang berkualitas dapat ditingkatkan melalui ide-ide

kreatif dan inovatif yang dibagi dalam forum ini.

Page 4: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

4

Kami mengucapkan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan

forum FBS ini dan berharap agar pelaksanaan forum ini berjalan dengan lancar

sesuai rencana dan harapan. Selamat berbagi dan semoga pikiran baik datang dari

segala penjuru. Om Ano Badrah Kratavo Yanthu Visvatah

Om Shanti Shanti Shanti Om

Singaraja, 25 September 2017

Rektor Universitas Pendidikan Ganesha,

Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd.

NIP 195910101986031003

Page 5: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

5

DAFTAR ISI

Judul Halaman

Sambutan Rektor Undiksha...................................................................................... 3 Daftar Isi…………………………………………………………………………...5

Peningkatan Pengelolaan Fakultas Bidang Akademik Berbasis Mutu……………7

(Maman Suryaman/Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta)

Managemen Pengelolaan Keuangan BLU, Remunerasi, Resource Sharing, Dan

Pengembangan SDM .............................................................................................. 17

(Slamet Setiawan/Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya)

Bidang 3 (Kemahasiswaan).................................................................................... 33

(Syahrul Syah Sinaga/Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang)

Peningkatan Mutu Dan Penguatan Kelembagaan Program Studi Pendidikan

Bahasa Dan Sastra Indonesia ................................................................................. 41

(Supriyadi/Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas

Negeri Gorontalo)

Selayang Pandang Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Jakarta ..................................................................................... 62

(Miftahulkhairah A./Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Jakarta)

Inovasi Pengelolaan Program Studi Sastra Inggris Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Semarang ................................................................................. 74

(Rudi Hartono/Program Studi Sastra Inggris, Universitas Negeri Semarang)

Inovasi Pengelolaan Kegiatan Akademik Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas

Sastra Universitas Negeri Malang………………………………………………..95

(Hanik Mahliatussikah/Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Universitas

Negeri Malang)

Urgensi Standardisasi Pembelajaran Bahasa Jerman Bagi Peningkatan Mutu

Layanan Prodi Jerman di Indonesia ..................................................................... 115

(Setiawan/Program Studi Bahasa Jerman, Universitas Pendidikan Indonesia)

Kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Manado Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KKNI)………………………………………………………………………….127

(Sherly F. Lensun/Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Negeri

Manado)

Kesiapan Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Malang

Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).................................................. 160

(Tiksno Widyatmoko/Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin,Universitas

Negeri Malang)

Page 6: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

6

Inovasi Dalam Pengembangan Kurikulum Jurusan Pendidikan Bahasa Bali

Berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia ....................................... 171

(Ida Bagus Rai/Jurusan Pendidikan Bahasa Bali, Universitas Pendidikan Ganesha)

Membangun Infrastruktur Kurikulum Prodi DKV Berbasis Core Busines

Competencies Rumusan Asosiasi Prodi-Asosiasi Profesi-Pengguna Lulusan

Berdasarkan Pemetaan Okupasi Bidang DKV ..................................................... 187

(Dian Cahyadi/Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri

Makassar)

Optimalisasi Kinerja Prodi Pendidikan Seni Rupa Melalui Pemberdayaan Potensi

Sumber Daya Yang Berstandar ............................................................................ 214

(Bandi Sobandi/Departemen Pendidikan Seni Rupa, Universitas Pendidikan

Indonesia)

Meningkatkan Kualitas Lulusan Program Studi Seni (Tari Drama Dan Musik)

…………………………………………………………………………………..233

(Rien Safrina/Program Studi Pendidikan Sendratasik, Universitas Negeri Jakarta)

Page 7: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

7

PENINGKATAN PENGELOLAAN FAKULTAS

BIDANG AKADEMIK BERBASIS MUTU

Maman Suryaman

(Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

[email protected] dan [email protected]

081321775597)

Abstrak

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk membahas mutu pengelolaan fakultas

bidang akademik dan upaya peningkatannya. Fokus bahasan mencakup

kelembagaan fakultas dan program studi, berbagai kebijakan terkait dengan

Pendidikan tinggi, kelembagaan fakultas dan program studi, akreditasi program

studi berbasis fakultas, belajar pada praktik-praktik terbaik. Beberapa simpulan

dapat dikemukakan bahwa pengelolaan bidang akademik merupakan sinergi

antara fakultas dengan program studi. Akreditasi program studi ke depan akan

dilaksanakan oleh LAM sehingga fakultas perlu mendorong program studi agar

mendirikan asosiasi bagi yang belum dan menguatakan bagi yang sudah ada.

Fakultas dan program studi harus terus belajar pada praktik-praktik terbaik dalam

pengelolaannya.

Kata kunci: pengelolaan fakultas, program studi, akreditasi, praktik terbaik

Abstract

The purpose of writing this article is to discuss the quality of academic faculty

management and improvement efforts. The focus includes institutional and study

programs, policies related to higher education, faculty and study institutes,

faculty-based study program accreditation, learning on best practices. Some

conclusions can be stated that the management of the academic field is a synergy

between the faculty and the study programs. Accreditation of future study

programs will be undertaken by LAM. The faculty needs to encourage study

programs to establish associations for those who have not and reinforce for the

existing ones. Faculties and study programs must continue to learn on best

practices in their management.

Keywords: faculty management, study program, accreditation, best practice

Page 8: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

8

A. Pendahuluan

Universitas tidak steril dari tuntutan dan perkembangan zaman.

Kemampuan menyikapi tantangan dan kecenderungan zaman menjadi standar

mutu bagi sebuah universitas untuk tetap kompetitif. Menurut Baedowi (2008)

tantangan dan kecenderungan memaksa dan mengharuskan universitas untuk

menerapkan logika korporasi dengan mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi

pembiayaan, perhitungan resiko, dan kemampuan prediktif. Untuk itulah,

diperlukan pengerahan segenap potensi sumber daya universitas untuk melakukan

pembaharuan.

Pembaharuan merupakan bagian dari validasi dan perluasan keilmuan

yang bermanfaat. Paradigma baru pendidikan tinggi dalam rangka pembaharuan

perguruan tinggi adalah penjaminan mutu dan akreditasi. Implementasi yang

konsisten atas paradigma ini dalam penyelenggaraan fakultas dan program studi

akan menopang pencapaian peningkatan mutu secara berkelanjutan. Artinya,

bagaimana meningkatkan pengelolaan fakultas bidang akademik berbasis mutu?

B. Pembahasan

Fokus bahasan untuk menjawab upaya peningkatanb pengelolaan fakultas

bidang akademik berbasis mutu. Beberapa poin yang diajukan mencakup

kelembagaan fakultas dan program studi, berbagai kebijakan terkait dengan

Pendidikan tinggi, akreditasi berbasis mutu, dan praktik-praktik terbaik.

1. Kelembagaan Fakultas dan Program Studi

Pembaharuan biasanya dilakukan oleh karena munculnya perkembangan

baru dalam masyarakat, tuntutan zaman, tuntutan pengguna. Perkembangan

tersebut dapat dilihat dari kaca mata relevansi, efektivitas dan efisiensi, masa

studi, percepatan, peningkatan kualitas, pengaturan beban studi, persyaratan

penyusunan tugas akhir, dan sebagainya. Persoalan lain yang seringkali dilupakan

adalah relevansinya dengan visi, misi, dan strategi yang sudah usang. Tentulah

kelembagaan fakultas dan program studi harus selalu melakukan pembaharuan.

Fakultas merupakan instistusi yang berperan sebagai tempat berkumpulnya

jurusan dalam lingkup sejenis atau memiliki karakteristik yang sama dan memadai

Page 9: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

9

untuk dijadikan satu badan, misalnya untuk Fakultas Bahasa dan Seni terdiri atas

beberapa Jurusan, antara lain: PBSI, PBI, PSR, PSM, dan PST. Seperi dapat

dilihat bahwa Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Seni Rupa, Seni Musik, dan Seni

Tari memiliki karakteristik sama, yakni tergolong ke dalam bidang bahasa dan

seni Nama Fakultas sendiri berbeda-beda tergantung masing-masing perguruan

tinggi dalam memberi nama badan-badan di organisasinya.

Program studi merupakan penataan program akademik bagi bidang studi

tertentu yang didedikasikan untuk menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan,

mentransformasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

(Ipteks) dalam bidang studi tertentu; mempelajari, mengklarifikasikan dan

melestarikan budaya yang berkaitan dengan bidang studi tertentu; serta

meningkatkan mutu kehidupan masyarakat dalam kaitannya dengan bidang studi

tertentu. Oleh karena itu, program studi sebagai lembaga wajib melaksanakan

fungsi Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat, serta mengelola Ipteks selaras dengan bidang studi yang

dikelolanya. Untuk menopang dedikasi dan fungsi tersebut, program studi harus

mampu mengatur diri sendiri dalam upaya meningkatkan dan menjamin mutu

secara berkelanjutan, baik yang berkenaan dengan masukan, proses maupun

keluaran program akademik dan layanan yang diberikan kepada masyarakat

selaras dengan bidang studi yang dikelolanya.

Dengan diberlakukannya Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi, Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Permendikbud No.73 Tahun 2013

tentang Penerapan KKNI di Perguruan Tinggi, Peraturan Pemerintah No. 4

Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Perguruan Tinggi, serta Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendididikan Tinggi,

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang

Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi

merupakan landasan yuridis yang menjadi dasar sehingga diperlukannya penataan

ulang seluruh sistem pendidikan tinggi termasuk program studi baik pada

jenjang S1, S2 dan S3. Alasan inilah yang mendorong perguruan tinggi di

Page 10: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

10

Indonesia untuk melakukan perubahan paradigma dalam pengelolaan

kelembagaan.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44

Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendididikan Tinggi memuat bahwa

Standar Nasional Pendidikan menjadi acuan dalam menyusun, menyelenggarakan,

dan mengevaluasi kurikulum. Di samping itu, regulasi ini juga menyatakan bahwa

rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagai bagian dari capaian

pembelajaran lulusan yang termuat dalam kurikulum wajib disusun oleh forum

program studi sejenis atau nama lain yang setara. Dengan demikian, diperlukan

adanya forum yang melibatkan program studi untuk membahas standar

pendidikan tinggi yang mencakup standar kompetensi lulusan; standar isi

pembelajaran; standar proses pembelajaran; standar penilaian pembelajaran;

standar penelitian dan PPM; standar dosen dan tenaga kependidikan; standar

sarana dan prasarana pembelajaran; standar pengelolaan pembelajaran; dan

standar pembiayaan pembelajaran.

Standar kompetensi lulusan meliputi kompetensi seluruh mata kuliah dan

pengelompokannya, termasuk di dalamnya unsur sikap, pengetahuan, dan

keterampilan agar tidak terlepas dari standar isi pembelajaran. Fakultas melalui

penjaminan mutu internal harus memastikan bahwa setiap Program Studi sudah

merumuskan standar kompetensi lulusan berdasarkan spesifikasi Program Studi

melalui implementasi kurikulum yang mengacu pada KKNI dan menciptakan

atmosfer akademik yang sesuai dengan standar mutu kompetensi lulusan yang

ditetapkan.

Fakultas juga harus memastikan bahwa kurikulum program studi sesuai

dan mendukung visi dan misi program studi dan fakultas serta perguruan tinggi.

Lembaga penjaminan mutu internal fakultas harus memastikan bahwa

implementasi kurikulum ditandai dengan lahirnya dokumen-dokumen kurikulum

yang selalu dimutakhirkan secara periodik dan kebijakan untuk meningkatkan

suasana akademik yang baik melalui penyelenggaraan seminar, simposium,

lokakarya sesuai dengan rumpun ilmu. Dalam konteks ini, diperlukan panduan

implementasi dan panduan evaluasi kurikulum.

Page 11: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

11

Standar proses pembelajaran meliputi perencanaan pembelajaraan,

pelaksanaan pembelajaran, penggunaan model dan metode pembelajaran, dan

evaluasi pembelajaran. Dalam hal ini SPMI berfungsi untuk memastikan bahwa

proses pembelajaran bersifat interaktif, holistik, saintifik, tematik, efektif,

kolaboratif, integratif, dan kontekstual sesuai dengan KKNI dengan beban belajar

mahasiswa sesuai dengan SN Dikti No. 44 Tahun 2015 dalam setiap semesternya.

Standar penilaian pembelajaran meliputi penilaian oleh dosen terhadap

mahasiswa berupa nilai dalam KHS mahasiswa dan penilaian mahasiswa terhadap

dosen akan dievaluasi oleh penjaminan mutu dan hasilnya berupa laporan hasil

penilaian per dosen, per program studi, dan fakultas secara umum yang hasilnya

diteruskan kepada setiap dosen, pimpinan fakultas, dan pimpinan universitas.

Oleh karena itu, fakultas harus mendorong program studi untuk mengembangkan

standar, teknik dan instrumen, mekanisme, prosedur, dan pelaporan penilaian agar

penilaian berhasil guna dan secara berkelanjutan mengalami peningkatan.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan mencakup pengembangan

dosen dan tenaga kependidikan yang mengacu pada Permendikbud No. 49 Tahun

2014 mengenai Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan. Sistem rekrutmen,

penempatan, dan pemberhentian harus didasari oleh aturan-aturan dan pedoman

yang berlaku, baik nasional maupun lokal. Dalam hal pengadaan, dosen yang

sudah memenuhi kualifikasi akademik dan profesional dapat diajukan sebagai

dosen tetap dan/atau dosen tidak tetap. Hal ini sangat tergantung pada kebutuhan.

Proporsi dosen tetap harus lebih tinggi daripada dosen tidak tetap. Pendayagunaan

tenaga kependidikan seperti pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, dan

staf pada masing-masing bagian harus dilakukan untuk pengembangan Program

Studi.

Pokok persoalan lain yang seringkali diabaikan adalah masalah Standar

Sarana dan Prasarana untuk mendukung proses belajar mengajar dengan merujuk

kepada Permendikbud No. 49 Tahun 2014: 1) Lahan; 2) Ruang Kelas; 3)

Perpustakaan; 4) Laboratorium/Studio/Bengkel Kerja/Unit Produksi; 5) Sarana

Olahraga; 6) Ruang Kesenian; 7) Ruang Unit Kegiatan Mahasiswa; 8) Ruang

Pimpinan Perguruan Tinggi; 9) Ruang Dosen; 10) Ruang Tata Usaha; 11) Fasilitas

Page 12: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

12

Umum yang terdiri atas jalan, air, listrik, jaringan komunikasi dan sistem

informasi.

Standar Pengelolaan Pembelajaran mencakup standar proses perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan

belajar mengajar dalam Program Studi yang harus dipantau dan dievaluasi secara

periodik untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran serta menciptakan

suasana akademik dan budaya mutu yang baik. Fakultas sangat berperan dalam

setiap pengelolaan tersebut.

Komponen-komponen standar dalam lingkup standar mutu pendidikan

harus dikembangkan dalam rangka mencapai mutu. Kepemimpinan dan

manajemen perguruan tinggi dan fakultas menjadi fasilitator utama untuk

mencapai mutu serta meningkatkan etos kerja dan kinerja sivitas akademika demi

terciptanya lingkungan akademik yang kondusif. Dalam konteks ini, fakultas

harus mampu mengoordinasikan penjaminan mutu internal dalam bentuk

penetapan lingkup dengan parameter mutu yang jelas dan terukur sehingga

evaluasi dapat dijalankan.

Standar–standar tersebut di atas memuat karakteristik program studi yang

harus dipenuhi oleh program studi. Oleh karena itu, forum program studi

diperlukan untuk membahas batasan konten standar tersebut sebagai studi awal

dalam penyusunan standar. Perlulah disepakati agar kerja sama ini diapresiasi

dengan serius.

Forum program studi ini melibatkan program studi dari perguruan tinggi

se-Indonesia, baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta akan mengawal

program studi untuk melakukan revitalisasi kurikulum, proses pembelajaran,

penilaian, tenaga pendidik, dan sarana prasana sehingga program studi dapat

memenuhi standar yang ditetapkan.

2. Akreditasi Berbasis Mutu

Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal

1 Ayat 22, akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan

pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Tujuan akreditasi adalah

untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur

Page 13: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

13

pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan (Pasal

60 Ayat 1). Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh

Pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk

akuntabilitas publik (Pasal 60 ayat 2).

Di dalam tataran teori, terdapat beberapa manfaat akreditasi. Dari sudut

pandang Pemerintah, akreditasi sebagai bagian dari penjaminan mutu PT/PS,

penjaminan mutu SDM, dan sebagai informasi untuk pembinaan PT/PS

(penentuan beasiswa, hibah, pendirian prodi magister dan doctor, pendirian prodi

PPG). Dari sudut pandang calon mahasiswa atau orang tua, akreditasi menjadi

pijakan terkait dengan informasi mengenai kualitas PT/PS dan lulusannya. Dari

sudut pandang pasar kerja nasional maupun internasional, akreditasi sebagai

sumber informasi mengenai kualitas PT/PS dan lulusannya. Dari segi penyandang

dana, akreditasi sebagai informasi mengenai kualitas PT/PS dan lulusannya. Dari

sudut pandang lembaga PT/PS, akreditasi sebagai informasi untuk peningkatan

kualitas dan perencanaan serta informasi untuk kemitraan dalam dan luar negeri.

Pelaksanaan akreditasi pada program dan/atau satuan pendidikan tinggi

dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali. Pelaksanaan akreditasi dapat dilakukan

kurang dari 5 (lima) tahun apabila perguruan tinggi yang bersangkutan

mengajukan permohonan untuk diakreditasi ulang.

Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas publik, program studi harus

secara aktif membangun sistem penjaminan mutu internal. Universitas dan

fakultas harus memiliki sistem penjaminan mutu universitas dan fakultas sampai

dengan program studi. Untuk membuktikan bahwa sistem penjaminan mutu

internal telah dilaksanakan dengan baik dan benar, program studi harus

diakreditasi oleh lembaga penjaminan mutu eksternal. Dengan sistem penjaminan

mutu yang baik dan benar, program studi akan mampu meningkatkan mutu,

menegakkan otonomi, dan mengembangkan diri sebagai penyelenggara program

akademik/profesional sesuai dengan bidang studi yang dikelolanya, dan turut serta

dalam meningkatkan kekuatan moral masyarakat secara berkelanjutan.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan, penjaminan mutu eksternal

program studi dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) untuk program

Page 14: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

14

studi dan Badan Akresitasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk akreditasi

bagi semua institusi perguruan tinggi di seluruh Indonesia (AIPT).

Akreditasi program studi merupakan proses evaluasi dan penilaian secara

komprehensif atas komitmen program studi terhadap mutu dan kapasitas

penyelenggaraan program tridarma perguruan tinggi, guna menentukan kelayakan

program studi untuk menyelenggarakan program akademiknya. Kriteria untuk

mengevaluasi dan menilai komitmen tersebut dijabarkan dalam sejumlah standar

akreditasi beserta parameternya. Fakultas sebagai lembaga pengelola program

studi berperan strategi untuk memantau, mengkoordinasi, memfasilitas,

menyediakan data program studi dalam fakultas, dan mendorong penjaminan

mutu.

Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh program

studi. Standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter (indikator kunci) yang

dapat digunakan sebagai dasar penyajian data dan informasi mengenai kinerja,

keadaan dan perangkat kependidikan program studi, yang dituangkan dalam

instrumen akreditasi; evaluasi dan penilaian mutu kinerja, keadaan dan perangkat

kependidikan program studi; penetapan kelayakan program studi untuk

menyelenggarakan program-programnya; dan perumusan rekomendasi perbaikan

dan pembinaan mutu program studi. Standar akreditasi program studi mencakup

standar tentang komitmen program studi terhadap kapasitas institusional dan

komitmen terhadap efektivitas program pendidikan, yang dikemas dalam tujuh

standar akreditasi. Ketujuh strandar tersebut meliputi standar 1 visi-misi- tujuan-

sasaran-strategi pencapaian; standar 2 tata pamong, kepemimpinan, sistem

pengelolaan, dan penjaminan mutu; standar 3 mahasiswa dan lulusan; standar 4

sumber daya manusia; standar 5 kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik;

standar 6 pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi; serta standar

7 penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama.

Asesmen kinerja program studi didasarkan pada pemenuhan tuntutan standar

akreditasi. Dokumen akreditasi program studi yang dapat diproses harus telah

memenuhi persyaratan awal (eligibilitas) yang ditandai dengan adanya izin yang

sah dan berlaku dalam penyelenggaraan program studi dari pejabat yang

berwenang; memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga/statuta dan

Page 15: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

15

dokumen-dokumen rencana strategis atau rencana induk pengembangan yang

menunjukkan dengan jelas visi, misi, tujuan dan sasaran program studi sarjana;

nilai-nilai dasar yang dianut dan berbagai aspek mengenai organisasi dan

pengelolaan program studi sarjana, proses pengambilan keputusan

penyelenggaraan program, dan sistem jaminan mutu.

3. Praktik-Praktik Terbaik

Problematika dalam pengelolaan lembaga dan penjaminan mutu

bersumber pada sudut pandang yang belum didasari pemahaman yang memadai

tentang pentingnya profesionalitas dalam manajemen kelembagaan. Pada

umumnya para pengelola masih menggunakan filosofi “seperti air mengalir”

belum mengunakan model terencana (by design).

Problematika tersebut tampak pada semua standar borang. Misalnya,

setiap lembaga prodi harus memiliki dokumen utama. Namun, dokumen-dokumen

belum tersedia. Jika pun ada, sifatnya baru dibuat hanya dalam rangka akreditasi,

belum ada implementasi dan apalagi tindak lanjut. Dokumen-dokumen seperti

Statuta, Renstra, Renop, Standar Murtu, Peraturan Akademik, Pedoman

Akademik, Database Akademik, Pedoman Penjaminan Mutu, Pedoman

rekruitmen dosen, Pedoman PMB, Pedoman Pemberdayaan Alumni, Pedoman

Monev, Pedoman Beban Kerja Dosen, Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Tri

Dharma PT, Pedoman Pengembangan Kurikulum, Pedoman Implementasi

Kurikulum, Pedoman Evaluasi Implementasi Kurikulum, Pedoman Penyusunan

Materi Kuliah, Pedoman Tracer Study, Pedoman PA, Pedoman TA, Pedoman

Pembimbingan TA, Pedoman Ujian TA, Pedoman Penciptaan Suasana Akademik,

Pedoman Penggunaan Sarpras, dan sebagainya pada umumnya jika sudah ada

belum pernah dibaca oleh fakultas atau pun oleh program studi.

Berdasarkan problematika tersebut, perlulah diambil sebagai pembelajaran

bagi pengelolaan lembaga dengan sistem penjaminan mutu internal dan eksternal

yang baik. Dengan demikian, raihan akreditasi yang optimal dapat dicapai tanpa

harus munculnya ungkapan “demi akreditasi, kami adakan semuanya”.

Page 16: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

16

C. Simpulan dan Saran

Beberapa simpulan dapat dikemukakan bahwa pengelolaan bidang

akademik merupakan sinergi antara fakultas dengan program studi. Akreditasi

program studi ke depan akan dilaksanakan oleh LAM sehingga fakultas perlu

mendorong program studi agar mendirikan asosiasi bagi yang belum dan

menguatkan asosiasi bagi yang sudah ada. Pengelolaan yang terbaik adalah

pengelolaan yang dirancang dengan baik dan selalu belajar pada praktik-praktik

terbaik sehingga fakultas harus terus belajar merancang pada praktik-praktik

terbaik.

Daftar Pustaka

Baedowi, A. 2010. “Tantangan dan Tren Pendidikan Tinggi” dalam Nasionalnya

Pendidikan Kita. Jakarta: Kemdiknas.

BAN-PT. 2008. Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana. Jakarta:

BAN-PT.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, Jakarta: Fokus Media.

Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Permendikbud No.73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Perguruan Tinggi.

Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun

2015 tentang Standar Nasional Pendididikan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang

Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi.

Page 17: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

17

MANAGEMEN PENGELOLAAN KEUANGAN BLU, REMUNERASI,

RESOURCE SHARING, DAN PENGEMBANGAN SDM

Slamet Setiawan

Universitas Negeri Surabaya

([email protected])

Abstrak

Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta tuntutan masyarakat di era global,

Perguruan Tinggi (PT) yang dilabeli sebagai center of excellence dituntut untuk

melakukan reposisi terhadap kondisi eksternal saat ini yang bergerak sangat dinamis.

Untuk itu, PT harus melakukan serangkaian proses mulai perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan, sampai pemutakhiran berkala dan berkelanjutan. Selanjutnya, PT

seharusnya mencari dan melakukan terobosan-terobosan jitu untuk mencapai sasaran

strategis yang telah dicanangkan. Tulisan ini bertujuan memaparkan kebijakan dan hal-

hal yang telah, sedang, dan akan dilakukan FBS/Unesa sebagai perwujudan reposisi PT

dalam upaya mencapai sasaran strategisnya. Di bidang keuangan, Unesa berhasil

mencapai status PTN-PKBLU yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan

keuangan. Status ini berdampak pada kesejahteraan pegawai Unesa melalui pemberian

remunerasi atas prestasi kinerjanya. Untuk menjaga kelancaran semua kegiatan dan

sistem remunerasi, Unesa menggali dana dari berbagai sumber potensial dengan

mendirikan Badan Pengelola Usaha (BPU) termasuk melakukan kebijakan efisiensi

melalui resource sharing. Di samping itu, SDM tidak luput dari target pengembangan

melalui berbagai kegiatan dan pelatihan. FBS/Unesa bertekad menjadikan dosen, pegawai

administrasi, dan mahasiswanya memiliki kompetensi profesi yang dijamin oleh Badan

Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Kata-kata kunci: pengelolaan keuangan

Abstract

In line with the advancement of science and technology as well as the demand from

society in this global era, university with “center of excellence” label is required to do

“repositioning” towards recent external condition which develops very dynamically. For

this reason, university must execute serial processes of key activities from planning,

actuating, controlling, and regular and continues updating. Following these activities,

university should look for and perform accurate breakthrough to achieve decided strategic

plans. This paper aims to provide explanation of policies and actions which have been

done, are being done, and are going to be done by FBS/Unesa as the real action of

repositioning to accomplish their strategic plans. In financial management, Unesa has

succeeded to grant PTN-PKBLU status with which Unesa is given authority to manage

their finance more flexible. This status implicates that Unesa is allowed to increase their

employees‟ prosperity by giving them remuneration upon their achievement in working

performance. To secure sustainability of all activities remuneration system, FBS/Unesa

activates potent sources by establishing Business Management Board as well as

implementing “resource sharing” policy to meet efficient principle. Besides, improving

quality of human resources is not negotiable target. They are pushed to join any activities

and trainings possible. FBS/Unesa strives to make their lectures, administrative staffs,

and students possess professional competence which is guaranteed by National Board of

Professional Certification (BNSP).

Keywords: financial management

Page 18: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

18

A. Pendahuluan

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dituntut mengubah cara pandangnya

seiring dengan perubahan yang sangat cepat, kompetitif, dan global di bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi. Hal ini sejalan pula dengan tuntutan masyarakat lokal,

nasional, maupun internasional. Semua tuntutan ini mengacu pada kualitas sumber

daya manusia yang didokumenkan dalam 21st Century skills (Trilling & Fadel,

2009). Kondisi semacam ini menuntut respon proaktif PT/PTN sebagai center of

excellence dengan melakukan repositioning terhadap konteks lingkungan

eksternal melalui upaya restructuring internal yang terencana dengan baik (well-

planned), dilaksanakan dengan baik (well-actuated), dan dievaluasi dengan baik

(well-evaluated/cotrolled) dan berkesinambungan (continous updating)

(Suharsaputra, 2017).

Dari tuntutan di atas serta merujuk kebijakan Unesa, yang telah menjadi

kontrak dengan Kemristekdikti 2017, Unesa dan unit-unit kerja di dalamnya harus

bersinergi mengupayakan terwujudnya Sasaran Strategis Unesa (Renstra 2016-

2020) sebagai berikut.

1. Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia;

2. Peningkatan mutu layanan akademik;

3. Peningkatan program kependidikan dan keilmuan yang unggul;

4. Pengembangan penataan organisasi kelembagaan dan fasilitas berorientasi eco

dan cyber campus;

5. Pengembangan sistem manajeman keuangan dan barang milik negara yang

transparan dan akuntabel;

6. Peningkatan mutu pembinaan mahasiswa;

7. Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

Tulisan ini akan membahas sebagian dari beberapa butir tersebut di atas

yang dikemas menjadi beberapa bagian. Setelah Pendahuluan, di bagian (1),

dilanjutkan bagian pembahasan tentang Managemen PK-BLU, (2) Remunerasi,

(3) Sumber Pemerolehan Dana, (4) Resource Sharing, (5) Peningkatan SDM, (6)

Lembaga Sertifikasi Profesi, dan diakhiri dengan bagian Penutup.

Page 19: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

19

B. Pembahasan

1. Managemen PK BLU

Diberlakukannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara menunjukkan adanya perubahan sistem penganggaran

dari sistem tradisional menjadi sistem berbasis kinerja atau performance based

budgeting. Dengan sistem ini, penyusunan dan pelaksanaan anggaran tidak hanya

berdasarkan input dan proses saja, melainkan berorientasi pada output (hasil

kinerja). PTN yang dijinkan secara penuh menerapkan Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum (PK-BLU), pengelolaan keuangannya dapat dilakukan

lebih fleksibel, dengan mengutamakan produktifitas, efisiensi dan efektifitas.

Dengan pola pengelolaan keuangan BLU diharapkan agar PTN sebagai instansi

pemerintah dapat meningkatkan layananannya kepada para stake holders. Seluruh

dana PNBP yang didapatkan dari mahasiswa, masyarakat, pemberdayaan fasilitas,

dan sumber lainnya dapat dikelola secara langsung tanpa harus setor terlebih

dahulu ke KPPN. Namun, KPPN menerima laporan penerimaan dan

pembelanjaan (Wibawa, 2012).

1.1 Definisi Badan Layanan Umum menurut Pasal 1 PP No. 23 tahun 2005

adalah,

Instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa

yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam

melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan

produktivitas.

Dari batasan di atas dapat diketahui bahwa label BLU tidak hanya diberikan

kepada perguruan tinggi, namun diberikan juga kepada instansi pemerintah

lainnya. Untuk PT diberi label khusus PTN PK-BLU atau Perguruan Tinggi

Pelaksana Keputusan Badan Layanan Umum.

1.2 Dasar Hukum PTN PK-BLU adalah:

1. UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2. PP No. 23/2005 tentang PK BLU;

Page 20: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

20

3. PP No. 66/2010 tentang Perubahan Atas PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

4. Peraturan-peraturan Menteri Keuangan:

Persyaratan Administratif Penetapan Satker PK-BLU;

Pengadaan Barang/Jasa pada BLU;

Dewas/SPI pada BLU;

Penetapan Remunerasi BLU;

RBA dan DIPA BLU;

Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU; dan lain-lain.

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/02/M.PAN/1/2007 tentang pedoman Organisai Satuan Kerja di

Lingkungan Instansi Pemerintah yang menerapkan PK-BLU

6. Pedoman penyusunan SPM Pendidikan Tinggi

7. Pedoman Pengangkatan Dewan Pengawas pada PTN yang menerapkan PK

BLU

1.3 Tujuan BLU

1. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,

2. fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi

dan produktivitas, dan

3. penerapan praktek bisnis yang sehat.

1.4 Jumlah & jenis PTN di bawah Kemenristekdikti berdasar pola

pengelolaannya.

Rincian jumlah:

11 PTN-BH yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerniah

24 PTN-BLU yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan

86 PTN Satker diantaranya :

– 35 PTN Baru

– 3 Akademi Komunitas

Page 21: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

21

1.5 Dasar Hukum

UU no. 12 Tahun 2012 Pasal 65 dan PP no. 4 Tahun 2014 pasal 27 membagi pola

pengelolaan PTN menjadi:

1. PTN dengan pola pengelolaan keuangan negara pada umumnya atau

dikenali dengan PTN satker atau PTN pola PNBP (Penerimaan Negara

Bukan Pajak)

2. PTN dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum atau PTN

PK-BLU atau PTN BLU.

3. PTN sebagai badan hukum atau PTN-BH

Dari 12 PTN eks-LPTK, hanya satu yang sudah berstatus PTN-BH, yaitu UPI.

Lainnya berstatus PTN-BLU sebagiamana terlihat pada Tabel 1, dan PTN Satuan

Kerja (PTN Satker). Unesa mendapatkan status PTN PK-BLU 27 Februari 2009

dengan dasar Nomor 50/KMK.05/2009.

Tabel 1: Daftar PT PK-BLU*)

No. Nama BLU Kode

BLU Nomor KMK Tanggal Penetapan

1 Universitas Negeri

Semarang

189822 362/KMK.05/2008 17 Desember 2008

2 Universitas Negeri

Surabaya

414970 50/KMK.05/2009 27 Februari 2009

3 Universitas Negeri

Yogyakarta

189946 130/KMK.05/2009 21 April 2009

4 Universitas Negeri

Gorontalo

415196 131/KMK.05/2009 21 April 2009

5 Universitas Negeri

Malang

415009 279/KMK.05/2009 24 September 2009

6 Universitas Negeri

Jakarta

189662 440/KMK.05/2009 18 November 2009

7 Universitas Negeri

Padang

415077/

400085

335/KMK.05/2015 17 Februari 2015

Catatan *): Jumlah PTN eks LPTK yang berstatus BLU mungkin bertambah saat penulisan

makalah ini.

Konsekwensi atas status PT BLU adalah pemberlakuan remunerasi sebagaimana

dijelaskan di bagian berikut ini.

Page 22: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

22

2. Remunerasi

Bagian ini merupakan penjelasan singkat tentang remunerasi yang terdiri

dari bagian pengertian & penerapan remunerasi, tujuan umum & khusus, alasan

diterapkan remunerasi, komponen remunerasi & insentif kinerja dan metode

penyusunan remunerasi.

2.1 Pengertian dan Penerapan

Remunerasi merupakan imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan

tetap, honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon, dan/atau pensiun yang

dapat diberikan kepada Pejabat Pengelola, dewan pengawas, dan pegawai Badan

Layanan Umum (BLU) berdasarkan tingkat tanggung jawab dan tuntutan

profesionalisme. Remunerasi di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di dasarkan

pada Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 746/KMK.05/2015 tanggal 8

Juli 2015 tentang Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan

Pengawas, dan Pegawai BLU Universitas Negeri Surabaya pada Kementerian

Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Remunerasi Unesa bersifat single salary, artinya tidak memperkenankan

pembayaran berbagai honorarium atas berbagai kegiatan di luar skema

remunerasi. Honorarium yang dimaksud termasuk pembayaran kepada pegawai

yang berhubungan dengan tunjangan jabatan/manajerial yang bersifat bulanan,

misalnya tunjangan manajerial Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Program

Studi, Badan, dan jabatan-jabatan lain yang sumber pembayaran berasal dari

PNBP. Jabatan yang tidak termasuk dalam kategori itu adalah jabatan pengelola

keuangan dan pejabat pengadaan sebagaimana diatur dalam Satuan Biaya

Maksimal (SBM) sesuai PMK 72/2013.

Remunerasi Unesa bersumber pada dana Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) yang diberikan kepada pegawai BLU (dosen maupun tenaga

kependidikan) atas capaian kinerja selama periode tertentu sebagai bentuk

peningkatan kesejahteraan tanpa memperhitungkan penerimaan penghasilan

pegawai yang bersumber dari Rupiah Murni (gaji dan tunjangan). Besaran

remunerasi untuk setiap jabatan adalah perkalian antara skor jabatan dengan harga

jabatan. Skor jabatan diperoleh melalui proses evaluasi jabatan. Harga per poin

atau Point Index Rupiah (PIR) diperoleh berdasarkan alokasi PNBP untuk

Page 23: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

23

remunerasi (maksimal 40% dari total PNBP BLU) dibagi dengan total skor

jabatan untuk seluruh pegawai yang ada di Universitas Negeri Surabaya. Harga

PIR remunerasi Unesa pada tahap ini sebesar Rp 3.200 (tiga ribu dua ratus

rupiah).

2.2 Tujuan Umum dan Khusus Remunerasi

Tujuan Umum

1. Memacu prestasi dan memotivasi prestasi kerja Pegawai tetap BLU di

lingkungan Unesa.

2. Pengembangan sistem remunerasi Unesa memperhatikan prinsip-prinsip

merit, equity, dan kompetensi guna meningkatkan profesionalisme dan

memacu kinerja pegawai serta mencegah praktik kolusi, korupsi, dan

nepotisme.

3. Daya Saing (world rangking) dan Kinerja (key performance index, KPI)

Unesa meningkat.

Tujuan Khusus

1. Mewujudkan birokrasi yang efisien, efektif, bersih dan transparan.

2. Meningkatkan produktivitas yang tinggi dan bertanggungjawab;

3. Meningkatkan kemampuan memberikan pelayanan prima.

4. Menjamin kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan (welfare);

5. Membangun citra yang baik dari organisasi (building good image).

2.3 Mengapa harus Remunerasi?

Alasan mengapa remunerasi diberlakukan adalah:

1. Penerapan tata kelola keuangan BLU merupakan salah satu bentuk

reformasi birokrasi dalam sektor publik untuk melayani kebutuhan

masyarakat.

2. Keberhasilan sebuah reformasi birokrasi sangat dipengaruhi oleh

bagaimana kinerja SDM di dalamnya, karena kinerja SDM berbanding

lurus dengan kinerja sebuah organisasi.

3. Unesa sebagai BLU harus memberikan pelayanan prima di bidang

pendidikan kepada masyarakat.

Page 24: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

24

4. Unesa harus membuat kebijakan-kebijakan strategis yang mampu

mendorong produktivitas dan kinerja SDM hingga menjadi semakin lebih

baik.

5. Produktivitas dan kinerja SDM bisa tercapai jika diimbangi dengan

peningkatan kesejahteraan.

6. Dengan melihat tren kenaikan PNBP Unesa selama tiga tahun terakhir yang

cukup signifikan, maka peningkatan kesejahteraan pegawai sangat mungkin

untuk dilaksanakan.

7. Peningkatan kesejahteraan dapat dilakukan melalui sistem remunerasi.

8. Sebagai konsekuensi PTN PK-BLU maka Unesa wajib

mengimplementasikan remunerasi, jika tidak maka turun statusnya menjadi

PTN Satker (SE Kemenristekdikti tanggal 6 Februari 2015).

9. Dengan sistem remunerasi ini diharapkan terdapat model kompensasi yang

bukan hanya memenuhi prinsip kelayakan dan keadilan, tetapi juga

akuntanbel dan transparan dalam pengelolaan keuangan, terutama belanja

pegawai.

2.4 Komponen Remunerasi dan Insentif Kinerja

Remunerasi Universitas Negeri Surabaya terdiri atas tiga komponen, yaitu:

1. Pay for Position (P1)

Penghargaan kepada pegawai karena ditugaskan menduduki jabatan pegawai

BLU untuk melakukan pekerjaan. Penghargaan ini diperhitungankan

berdasarkan nilai pekerjaan (job value) sesuai prinsip “equal pay for jobs of

equal value” yaitu untuk nilai pekerjaan yang sama remunerasinya juga

dihargai dengan nilai yang sama pula. Penghargaan atas pay for position

disebut gaji PNBP, bersifat tetap dan rutin (fixed cost). Komponen ini

merupakan penghargaan atas kesediaan pegawai untuk bekerja pada peran

jabatannya, taat terhadap segala peraturan organisasi yang ditunjukkan melalui

perilaku kerja sehari-hari. Besaran pay for position adalah 30% dari nilai

remunerasi per jabatan dengan pemenuhan persyaratan kinerja minimal yaitu

sebesar 12 poin, dan dibayarkan pada setiap awal bulan.

Page 25: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

25

2. Pay for Performance

Pay for Performancemerupakan penghargaan kepada pegawai atas kinerjanya

di atas kinerja minimal yang disebut insentif kinerja, dan bersifat variabel.

Insentif kinerja diberikan kepada pegawai jika telah melampaui kinerja

minimal (12 poin) dan besarannya bervariasi sesuai dengan capaian

kinerja.Remunerasi 100% akan diperoleh jika pegawai memperoleh kinerja

sebesar 40 poin. Dengan demikian insentif kinerja 70% setara dengan capaian

kinerja 28 poin di atas minimal.

Besaran insentif dapat mencapai maksimal 1,5 x (70% dari nilai remunerasi)

atau setara dengan capaian kinerja 54 poin bagi dosen dengan tugas tambahan

(DT) dan tenaga kependidikan (tendik), serta 2 x (70% dari nilai remunerasi)

atau setara dengan capaian kinerja 68 poin bagi dosen biasa (DB). Insentif

kinerja dibayarkan di akhir semester.

3. Pay for People

Penghargaan secara perorangan yang dapat berupa premi asuransi, pesangon,

dan pensiun.

Sesuai dengan KMK remunerasi Unesa, insentif kinerja selain diberikan

kepada pejabat pengelola/pegawai BLU, diberikan juga kepada Dewan Pengawas

(Dewas) dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Ketua Dewas sebesar 40% dari insentif yang diterima Rektor;

2. Anggota Dewas sebesar 36% dari insentif yang diterima Rektor;

3. Sekretaris Dewas sebesar 15% dari insentif yang diterima Rektor.

Insentif kinerja Rektor yang menjadi dasar perhitungan pemberian insentif

kinerja Dewas dibatasi paling tinggi sebesar insentif kinerja yang diterima Rektor

dengan capaian kinerja Rektor 100% (seratus persen). Metodologi yang

digunakan untuk menentukan kelas jabatan (grade) setiap jabatan adalah

menggunakan metode kombinasi antara metode FES (factor Evaluation System)

yang dikembangkan Kementerian PAN-RB dengan Metode Hay Point yang

diterapkan oleh Kementerian Keuangan. Berdasarkan kesepakatan PTN-BLU,

grade tertinggi di PTN adalah 17, sedangkan grade tenaga kependidikan untuk

masing-masing jabatan mengacu pada grade yang telah ditetapkan Kementerian

PAN-RB.

Page 26: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

26

Berdasarkan kombinasi metode tersebut, maka dihasilkan kelas jabatan sebagai

tertera pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2: Grading Dosen Biasa (DB)

No. Nama Jabatan Dosen Biasa (DB) Grade Skor jabatan

1 Guru Besar 11 1.458

2 Lektor Kepala 10 1.099

3 Lektor 9 923

4 Asisten Ahli 8 821

5 Tenaga Pengajar 8 800

Tabel 3 menggambarkan grading (tingkatan) untuk dosen berstatus dosen

memiliki jabatan struktural.

Tabel 3: Grading Dosen dengan Tugas Tambahan (DT)

No. Nama jabatan DT Grade

Skor

jabatan

terendah

Skor

jabatan

tertinggi

1 Pimpinan BLU (Rektor) 17 6.017 6.685

2 Wakil Rektor 16 4.781 6.016

3 Dekan/Direktur Pascasarjana/Kepala

Lembaga

15 2.713 4.780

4 Wakil Dekan/Wakil Direktur Pascasarjana/

Ketua Senat Universitas/Sekretaris

Lembaga

14 2.252 2.712

5 Kepala SPI/Kepala PPTI/ Kepala

BPU/Kepala ULP/Sekretaris Senat

Universitas/Ketua Jurusan/Ketua Prodi S2,

S3/Kepala Pusat di Lembaga

13 1.774 2.251

Penjelasan lebih lanjut tentang tata cara penyelenggaraan dan hitungan remunerasi

dapat dirujuk di Panduan Remunerasi Unesa. Selanjutnya akan disampaikan

bagaimana Unesa dan FBS menggali dana penunjang RM.

3. Sumber Pemerolehan Dana

Untuk menyelenggarakan kegiatan, Unesa tidak dapat mengandalkan dana

murni dari pemerintah sepenuhnya. Berbagai kegiatan yang memungkinkan

menghasilkan pemasukan dana dikembangkan. Kegiatan usaha yang ada sebagai

berikut.

1. Air mineral Unesa = Aquanesa

Page 27: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

27

2. Foodcourt = Penyewaan stan

3. Kolam Renang

4. Percetakan

5. Pusat Bahasa

6. Sekolah Laboratorium Unesa

7. Klinik Kesehatan = Unesa Medical Care

8. Asrama Mahasiswa

9. Persewaan Gedung dan aset Unesa

10. Kerjasama

Semua unit usaha ini dikelola di bawah kendali Badan Pengelola Usaha (BPU).

Untuk menjamin transparansi managemen, SPI senantiasa melakukan audit secara

rutin dan berkala. Bagan BPU dapat dilihat di Gambar 1.

Gambar 1: Struktur Badan Pengelola Usaha (BPU)

Dana fakultas diperoleh dari beberapa sumber diantaranya:

1. Stan Kantin fakultas

2. Kegiatan Laboratorium

3. Penyewaan aula/auditorium, ruang kelas, dan aset di fakultas

Page 28: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

28

4. Pusat-pusat di tingkat fakultas

5. Kerjasama

Tentu saja, penggunaan dana fakulas mengikuti aturan yang berlaku di tingkat

universitas.

4. Resource Sharing

Resource sharing atau pemanfaatan sarana bersama dilakukan oleh FBS

Unesa. Tujuannya, memanfaatkan aset dengan sangkil (efisien) dan mangkus

(efektif). Ada beberapa hal penting yang melatari penerapan ini.

1. Jumlah prodi relatif besar: terdiri dari 9 jurusan atau 15 program studi.

Sementara jumlah ruangan kelas yang tersedia tidak mencukupi bila gedung

dikaveling-kaveling per jurusan.

2. Jam pembelajaran tidak efisien karena ada jurusan yang perkuliahannya

selesai jam ke- 7-8 (13.00-14.40), sementara ada yang jam ke-11-12 (16.40-

18.20) karena keterbatasan ruangan.

3. Jumlah laboratorium bahasa tidak imbang dengan jumlah tenaga teknisi atau

laboratorium.

4. Setelah bangunan Fakultas Seni dan Desain selesai, pemanfaatan aset bersama

tetap dipertahankan.

Perpustakaan antara Fakultas Bahasa dan Sastra dan Fakultas Seni dan

Desain dijadikan satu di Lantai 4;

Sekretariat Ormawa terpadu dua fakultas diletakkan di Lantai 1.

5. Pengembangan dan Pembinaan SDM

Unesa bertekad meningkatkan kualitas SDM secara menyeluruh. Berbagai

kegiatan dan pelatihan dilaksanakan untuk tujuan tersebut, antar lain:

1. Manuscript Clinic

2. IELTS Camp

3. International Seminar/Conference

Page 29: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

29

Gambar 2: Kegiatan Konferensi Internasional Unesa 2017 dengan Prosiding terindeks

Gambar 3: Kegiatan Seminar dan Konferensi FBS Unesa 2017

4. Beasiswa Izin Belajar

5. Visiting Professor

6. Evaluasi Kepangkatan setiap semester

7. Pelatihan

8. Abstract on the Spot

9. Layanan Prima

10. Pelatihan K3

11. Kearsipan

12. LKPP

13. Bahasa Inggris

Page 30: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

30

6. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

6.1 Pengertian

Sertifikasi kompetensi adalah proses pemberian sertifikasi kompetensi

yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang

mengacu pada standar kompetensi kerja baik yang bersifat nasional maupun

internasional. Dengan memiliki sertifikasi kompetensi maka seseorang akan

mendapatkan bukti pengakuan tertulis atas kompetensi yang dikuasainya.

6.2 Manfaat bagi Perusahaan

1. Memudahkan rekrutmen dan seleksi personil

2. Memudahkan penempatan dan penugasan

3. Memudahkan pengaturan remunesasi dan kompensasi

4. Memudahkan pengaturan pengembangan karier dan diklat

5. Meningkatkan produktivitas perusahaan

6. Meningkatkan keselamatan ditempat kerja Bagi Tenaga Kerja

7. Meningkatkan mobilitas dan daya-saing

8. Meningkatkan pengakuan atas kompetensi

9. Meningkatkan prospek karier

10. Meningkatkan keselamatan pribadi tenaga kerja

11. Meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan

12. Bagi Pemerintah Dan Masyarakat

13. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi bursa kerja

6.3 Manfaat Tenaga Kerja

1. Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/ kliennya

bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan produk atau jasa

dan meningkatkan percaya diri tenaga profesi

2. Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur tingkat

pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun

secara mandiri

3. Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.

Page 31: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

31

4. Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara. Hal ini

berkait dengan keterampilan abad 21/21st Century Skills (Trilling & Fadel,

2009).

5. Membantu tenaga profesi dalam promosi Profesinya dipasar tenaga kerja

Manfaat lebih lanjut tentang sertifikasi dapat dilihat lebih lanjut di Sumpeno

(2017).

6.4 Jejak LSP Unesa

1. Surat Dekan Fakutas Teknik Univ. Negeri Surabaya, Nomor

0822/UN38.5/KP/2013 perihal: Permohonan Ijin Pendirian LSP dan

Penerbitan Surat Keputusan tanggal:n 6 Maret 2013.

2. SK Rektor Unesa Nomor 138/UN38/HK/DL/2013, tentang : Pendirian

Badan Sertifikasi -1 Unesa, tanggal: 15 Maret 2013.

3. SK Rektor Unesa No. 291/UN38/HK/DL/2013, Tentang: Perubahan SK

Rektor Unesa No. 138/UN38/HK/DL/2013 tentang : Pendirian Badan

Sertifikasi -1 Unesa, tanggal: 21 Oktober 2013, menjadi Lembaga Sertifikasi

Profesi-1 Univ. Negeri Surabaya.

4. SK Rektor Unesa No. 357/UN38/HK/DL/2015, Tentang: Pemberhentian dan

Pengangkatan Restrukturisasi LSP-1 Unesa, tanggal 1 Juli 2015

6.5 Unsur Pengarah LSP Unesa

Gambar 4: Struktur Dewan Pengarah LSP Unesa

Page 32: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

32

C. Penutup

FBS/Unesa sebagai salah satu eks LPTK telah melakukan reposisi

terhadap kondisi eksternal yang menuntut tanggapan cepat. Kajian telah

dilaksanakan yang didokumentasikan dalam Rencana Induk Pengembangan

(RENIP), Rencana Strategis (RENSTRA 2016-2020), dan Rencana Operasional

(RENOP). Untuk mencapai sasaran strategis, pemimpin universitas dan unit-unit

kerja dan seluruh warga kampus diajak menyosialisasikan dan melaksanakan

kebijakan-kebijakan dan kegiata-kegiatan yang ditetapkan. Kebijakan dan

kegiatan tersebut meliputi: menerapkan managemen PK-BLU, mengawal

remunerasi, menggali sumber dana potensial, pemanafaatan aset bersama,

peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemebekalan kepada tenaga

pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa agar mempunyai kompetensi

profesi yang disahkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Referensi

Rencana Operasional Fakultas Bahasa dan Seni Unesa 2016-2020.

Rencana Strategis Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya 2016-

2020.

Rencana Strategis Univeritas Negeri Surabaya 2016-2020.

Saputra, Uhar. Pendidikan dan Peran Perguruan Tinggi.

https://uharsputra.wordpress.com/pendidikan/pend-tinggi/pendidikan-dan-peran-

perguruan-tinggi/; diambil 27 Agustus 2017, 09.00 WIB.

Sumpeno, Wahjudin. Sertifikasi Profesi.

https://wahjudinsumpeno.wordpress.com/2012/07/16/sertifikasi-profesi/; diambil

27 Agustus 2017, 12.00 WIB.

Tim Lembaga Sertifikasi Profesi. Panduan Lembaga Sertfikasi Profesi Universitas

Negeri Surabaya.

Tim Remunerasi Unesa. 2016. Panduan Remunerasi Unesa Edisi 2 (Revisi).

Trilling, B., & Fadel, C. 2009. 21st Century Skills: Learning for Life in Our

Times. San Francisco: Jossey-Bass.

Wibawa, Sutrisna. 2012. Implementasi Pengelolaan BLU Di Perguruan Tinggi

(Pengalaman UNY). Disampaikan dalam Workshop Persiapan Menuju PK

BLU UGM sebagai Upaya Mewujudkan Good University Governance

Tahap II Kamis, 8 Maret 2012.

Page 33: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

33

BIDANG 3 (KEMAHASISWAAN)

Syahrul Syah Sinaga

Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang)

Permasalahan yang akan dibahas dalam forum FBSI bidang Kemahasiswaan

adalah :

1. PEKAN SENI MAHASISWA NASIONAL ( Peksiminas)

Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) bertujuan untuk

meningkatkan kualitas dan kemampuan praktis mahasiswa dalam menumbuhkan

apresiasi terhadap seni, baik seni suara, seni pertunjukan, penulisan sastra,dan

seni rupa. Pekan Seni Mahasiswa Nasional diselenggarakan setiap 2 (dua) tahun

sekali oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi

dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) dalam hal ini Badan Pembina

Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) dengan menunjuk salah satu Pengurus

Daerah BPSMI sebagai panitia penyelenggara kegiatan. Peserta adalah

mahasiswa yang mewakili daerah berdasarkan hasil seleksi Pekan Seni

Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA).

a. Bentuk Kegiatan

Lomba: Seni yang diperlombakan terdiri atas 15 tangkai lomba dan 1

tangkai eksebisi, adapun tangkai seni yang diperlombakan adalah sebagai berikut:

1. Tari Group

2. Baca Puisi Perorangan

3. Monolog Perorangan

4. Vokal Group Group

5. Nyanyi Tunggal Pop Putra/Putri Perorangan

6. Nyanyi Tunggal Dangdut Putra/Putri Perorangan

7. Nyanyi Tunggal Keroncong Putra/Putri Perorangan

8. Nyanyi Tunggal Seriosa Putra/Putri Perorangan

9. Penulisan Puisi Perorangan

10. Penulisan Cerpen Perorangan

11. Penulisan Lakon Perorangan

Page 34: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

34

12. Lukis Perorangan

13. Desain Poster Perorangan

14. Komik Strip Perorangan

15. Fotografi Perorangan

16. Group Band (Eksebisi) Group

b. Rekomendasi ( ada kepanitiaan)

Panitia pelaksana PEKSIMINAS FPBS I dibentuk berdasarkan keputusan

forum Eks FPBS 2017

1. Penyusunan Panitia PEKSIMINAS FPBS I Tahun 2018.

2. Ada Penanggung jawab atas terselenggaranya PEKSIMINAS FPBS ini

adalah Pengurus forum FPBS yang pelaksanaannya didelegasikan

kepada Pengurus Bidang kemahasiswaan .

3. Masing-masing anggota dan pengurus yang tergabung dalam kepanitiaan

bertanggung jawab terhadap suksesnya penyelenggaraan

c. Bisa diprogramkan untuk penyelenggaraan tangkai lomba di PT yang bersedia

sebagai tuan rumah lomba seni (setiap satu tahun sekali) dengan kelompok

tangkai lomba

1. Seni Tari

2. Seni Musik

3. Seni Rupa

4. Sastra

d. Tujuan

1. Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler kemahasiswaan di perguruan

tinggi melalui pembinaan minat, bakat dan kemempuan para mahasiswa,

khususnya di bidang seni.

2. Meningkatkan dan mengembangkan apresiasi seni di kalangan mahasiswa

untuk memperkaya seni budaya bangsa Indonesia yang dapat memperkuat

daya saing bangsa.

3. Menjalin kerjasama antara mahasiswa dari berbagai daerah untuk

mempererat rasa persaudaraan dalam rangka keutuhan NKRI.

Page 35: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

35

2. PENDIDIKAN KARAKTER MAHASISWA ( Bela Negara)

Pembinaan Karakter Mahasiswa Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan,

akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain (KBBI,

2008). Karakter yang dimiliki oleh seseorang pada dasarnya terbentuk melalui

proses pembelajaran yang cukup panjang. Karakter manusia bukanlah sesuatu

yang dibawa sejak lahir.

a. Rasionalitas dan Penguatan Program

Pedoman Pembinaan Kesadaran Bela Negara dalam Kegiatan Pengenalan

Kampus Bagi Mahasiswa Baru (surat Menham RI Nomor B/443/M/III/2017 27

Maret 2017

1. Bela Negara sebagai kewajiban dasar setiap warga Negara dengan penuh

kesadaran , tanggung jawab & rela berkorban kepada negara & bangsa

Indonesia. Dimana mahasiswa merupakan bagian warga negara sehingga

memiliki kewajiban untuk melakukan pembelaan negara yang sesuai

dengan peran sebagai mahasiswa.

2. Kegiatan Bela Negara bagi mahasiswa diperlukan untuk pembinaan

karakter, penguatan revolusi mental & mempersiapkan mahasiswa dalam

menghadapi ancaman seperti penyalahgunaan narkoba, paham

radikalisme, bencana alam, konflik antar mahasiswa & penyebaran

penyakit menular

3. Didasari adanya kenyataan potensi ancaman yang dihadapi negara

diantaranya disintegrasi, keresahan sosial, upaya penggantian Idiologi

Pancasila& potensi konflik antar golongan

b. Tujuan Bela Negara

1. Menumbuhkan cinta tanah air, kesadaran berbangsa &bernegara.

2. Menyakini Pancasila sebagai idiologi negara

3. Menumbuhkan jiwa rela berkorban bagi bangsa & negara

4. Menumbuhkan disiplin pribadi, kelompok& disiplin nasional

5. Memiliki etos belajar &etos kerja yang tinggi

6. Mempersiapkan dalam menghadapi ancaman: narkoba, paham

radikalisme, bencana alam sertas penyakit menular

Page 36: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

36

7. Mencibtai produk nasional, menghargai sesama & menumbuhkan

semangat gotong royong

c. Materi Bela Negara

1. Wawasan Kebangsaan.

2. Ideologi Pancasila.

3. Bela Negara.

4. AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan) NKRI.

5. Kedisiplinan, Etos Belajar, dan Etos Kerja.

6. Narkoba.

7. PUDD, PBB dan PPM.

3. KIAT SUKSES MENUJU PIMNAS

a. Program Kreativitas Mahasiswa (Mapres)

1. Persiapkan hasil Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebaik

mungkin pada saat Monev.

2. Ikuti semua petunjuk dan persyaratan PKM dan Monev.

3. Hasil PKM diusahakan Maksimal.

4. Persiapkan Monev sebaik mungkin untuk produk, hasil penelitian,

pengabdian pada masyarakat, penerapan teknologi, kewirausahaan

b. Monev PKM

1. Pelaksanaan Monev PKM merupakan bagian tak terpisahkan dari

Hibah PKM.

2. Monev PKM dijalankan untuk mengetahui sejauhmana penerima

Hibah PKM telah menjalankan kegiatan sesuai dengan yang telah

Page 37: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

37

direncanakan dan untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut dapat

diselesaikan tepat waktu.

3. Penerima hibah akan dimonitor dan sekaligus dievaluasi sampai

sejauhmana capaian kegiatan yang sudah dilakukan. Monitoring dan

evaluasiterhadap PKM juga merupakan bentuk akuntabilitas dari

penerima hibah, baik yang terkait dengan aspek input, proses, maupun

output kegiatan.

c. Pelaksanaan Monev

1. Perguruan tinggi yang ditunjuk sebagai koordinator tempat

pelaksanaan monev wajib menyediakan semua peralatan pendukung

kegiatan Monev (Laptop, LCD projector, printer, kertas, tinta, dan

lain-lain) yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan monev.

2. Bagi perguruan tinggi yang tidak dikunjungi untuk pelaksanaan monev

karena alasan tertentu, penilaian dilakukan berdasar Laporan

Kemajuan

d. Penilaian Monev

1. Ketercapaian Target Luaran (kesesuaian dengan Logbook dan IKJP)

bobot 20

2. Kesesuaian pelaksanaan (Waktu pelaksanaan,bahan dan alat serta

metode yang digunakan,personalia, biaya) bobot 10

3. Kekompakan Tim Pelaksana (kerjasama,pembagian tugas) bobot 10

4. Peranan Pembimbing (mengoreksi usulan,memantau pelaksanaan,

melayani konsultasi) bobot 15

5. Target Luaran (kesesuaian luaran dan permasalahan mitra) bobot 10

6. Potensi Khusus (Peluang Paten, peluang komersial, kemanfaatan bagi

mitra 25

7. Metode (keberhasilan metode) 10

e. Penilaian Laporan Akhir

1. Kreativitas: bobot 40

a. Orisinalitas

b. Keunikan

Page 38: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

38

c. Inovasi

d. Kemanfaatan

e. Kemandirian

2. Kesesuaian dengan Usulan: bobot 10

a. Metode pelaksanaan program

b. Luaran

3. Kegunaan Hasil:bobot 25

Kontribusi untuk khalayak sasaran sesuai bidang PKM

4. Penulisan Laporan bobot 25

a. Ringkasan

b. Pendahuluan

c. Metode pelaksanaan program

d. Hasil pelaksanaan dan pembahasan

e. Kesimpulan dan saran

f. Daftar Pustaka (untuk PKMP dan PKMT)

g. Lampiran

f. Penilaian Presentasi PIMNAS

1. Pemaparan :Sistematika penyajian dan isi, Kemutakhiran alat bantu,

Penggunaan bahasa yang baku, Cara dan sikap presentasi, Ketepatan

waktu 20 %

2. Gagasan: - Kreativitas gagasan (keunikan,manfaat dan dampak)-

Kelayakan implementasi 50 %

3. Diskusi:- Tingkat pemahaman gagasan- Kontribusi anggota tim 30 %

g. Penilaian Poster

1. Substansi Kreativitas Inovasi Kemanfaatan 40 %

2. Kejelasan InformasiTerbaca (visible)Terstruktur (structured) 35 %

3. Penyajian Daya Tarik Teliti Praktis (simple) Display produk 25 %

h. Kata Kunci PKM

1. Ide Nyentrik

2. Ide Evolutif

3. Ide Seksi

Page 39: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

39

4. Ide Menggoda

5. Ide Menantang

6. SOLUSI KREATIF

KATA KUNCI PKM: KREATIF. BERPIKIR KREATIF DALAM

MENUANGKAN GAGASAN

4. ETIKA MAHASISWA

Bersikap dan berlaku jujur; Tidak menyontek;

1. Menghormati hak-hak sesama mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan,

maupun orang lain;

2. Tidak mengeluarkan kata-kata atau melakukan perbuatan yang

merendahkan derajat kemanusiaan, mengancam keselamatan fisik

maupun psikologis;

3. Menghargai barang milik orang lain dengan tidak merusak atau

menyalahgunakan termasuk barang dan fasilitas yang disediakan UNNES;

4. Memenuhi kewajiban keuangan dan kewajiban administrasi yang lain

terhadap UNNES;

5. Berbusana dan berperilaku sesuai etika sopan santun, norma, dan agama

dalam mengikuti kegiatan di dalam kampus.

Page 40: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

40

Pemira On Line

Page 41: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

41

PENINGKATAN MUTU DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Supriyadi

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Universitas Negeri Gorontalo

email: [email protected]

Abstrak

Peningkatan mutu Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

dapat dilakukan dengan penyesuaian perkembangan kurikulum (KKNI) dengan

cara merumuskan profil lulusan dan menentukan learning outcomes atau capaian

pembelajaran. Profil lulusan harus ditentukan terlebih dahulu ditentukan sebelum

menetapkan learning outcomes atau capaian pembelajaran. Hal itu dimaksudkan

supaya tidak terjadi kesalahan dalam menetapkan dan merumuskan learning

outcomes atau capaian pembelajaran, karena learning outcomes atau capaian

pembelajaran yang akan memberikan isi atau kompetensi pada profil lulusan.

Penetapan profil lulusan dan perumusan learning outcomes atau capaian

pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan lapangan kerja di

masyarakat akan dapat meningkatkan kualitas atau mutu dan daya saing lulusan

dan program studi. Di sisi lain, unsur-unsur penunjang seperti Program Permata,

akreditasi prodi, kerja sama, penguatan asosiasi, dan penyelenggaraan PPG dapat

memperkuat kelembagaan prodi menuju program studi yang bermutu.

Kata-kata Kunci: KKNI, Kurikulum 2013, Permata, kerja sama, asosiasi, PPG

Abstract

Improving the quality of Indonesian Language and Literature Education Study

Program can be done by adjusting curriculum development (National

Qualification Framework of Indonesia known as KKNI) by formulating graduate

profile and determining learning outcomes or learning achievement. Graduate

profiles must be determined in advance before determining learning outcomes. It

is intended to avoid errors in determining and formulating learning outcomes,

because learning outcomes will provide the contents or competencies in the

profile of graduates. The determination of graduates profile and formulation of

learning outcomes in accordance with the development of employment needs in

the community will be able to improve the quality and competitiveness of

graduates and study programs. On the other hand, the quality of the study program

can also be strengthened by the existing supporting elements such as students

exchange program Permata, accreditation program, cooperation, strengthening of

association, and PPG implementation.

Key Words: KKNI, Curriculum 2013, Gems, cooperation, association, PPG

Page 42: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

42

A. Pendahuluan

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, (KKNI) adalah kerangka

penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan,

dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja, serta

pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai

dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Dengan adanya KKNI, LPTK harus

merancang kurikulumnya. Dalam kurikulum LPTK ke depan harus diperhatikan

daya tampung tenaga kerja di bidang program studi tertentu.

Dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja pada program tertentu, pihak

LPTK harus membuka keran agar lulusannya dapat bekerja pada dunia kerja yang

tidak terbatas. Oleh karena itu, LPTK harus merancang matakuliah-matakuliah

yang dapat mengkaver kebutuhan yang disesuaikan dengan tuntutan lapangan

kerja. Khususnya program studi bahasa dan sastra Indonesia misalnya tidak hanya

menyediakan matakuliah-matakuliah kebahasaan dan kesastraan saja. Program

Studi Bahasa dan Sastra Indonesia juga harus memprogramkan matakuliah-

matakuliah kewirausahaan, dan matakuliah-matakuliah manajerial. Dalam upaya

memenuhi kebutuhan tersebut tidak tertutup kemungkinan pada program studi

Bahasa dan Sastra Indonesia diprogramkan matakuliah, jurnalistik, BIPA,

kewirausahaan, dan lain lain.

Selain itu, dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di LPTK juga

harus diperhatikan muatan-muatan dari matakuliah kebahasaan dan kesastraan.

Artinya, dalam matakulia-matakuliah tersebut juga diperhatikan kemandirian

lulusan sebagai program learning outcomes/capaian pembelajaran

prodi/kompetensi utamanya. Untuk mencapai kompetensi tersebut, KKNI

mewajibkan dalam kurikulum setiap program studi harus memiki elemen

kompetensi sebagai berikut (1) nasionalisme dan karakter bangsa (kompetensi

kepribadian), (2) penguasaan akademik dan kepribadian (kompetensi

pedagogic), (3) penguasaan ilmu pengetahuan, logika, teknologi, seni dan

olahraga (kompetensi professional), (4) kemampuan dan keterampilan bekarya

(kopetensi professional), (5) sikap dan prilaku bekarya menurut tingkat keahlian

berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai (kompetensi kepribadian),

(6) penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan

keahlian berkarya (kompetensi sosial dan professional) (KKNI 2011).

Secara garis besar pembelajaran berbasis nilai yang dikembangkan oleh

Art-ong (dalam Herawati, dkk. 2007:14-15) bahwa dalam praktik pembelajaran,

Page 43: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

43

guru bukan saja memberikan informasi yang dapat diterima melalui lima

pancaindra yang dimiliki oleh siswa, namun juga indera keenam, yaitu hati. Guru

mengajar dengan hati (rasa), sehingga pembelajaran berdasarkan nilai merupakan

kesatuan dari kepala (berpikir), hati (kesadaran), dan tangan (kegiatan dan

pengucapan/berbicara). Dengan adanya KKNI, pembentukan sikap dan

profesionalisme akan mudah terwujud.

Kualifikasi Karakteristik Nasional Indonesia merupakan perwujudan mutu

dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan

nasional yang dimiliki Indonesia. Dalam rangka mewujudkan mutu dan jati diri

tersebut dalam pembelajaran di LPTK, Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya

akan diterapkan model kurikulum terintergrasi. Artinya dalam pembelajaran di

LPTK direncanakan akan diterapkan PPG sebagai identitas profesional dalam

bidang studi kesarjanaannya.

Kualifikasi Karakteristik Nasional Indonesia terdiri dari 9 (sembilan)

jenjang kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi 1 sebagai kualifikasi terendah dan

Kualifikasi 9 sebagai kualifikasi tertinggi. Berdasarkan model KKNI tersebut,

dapat diperhatikan bahwa Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia mempunyai

ketentuan yang ketat dan klasifikasi yang tetap. Pendidikan di Indonesia telah

ditetapkan secara bertahap dan silmultan. Setiap jenjang mendapat kedudukan dan

level tersendiri. Setiap jenjang juga mempunyai peran dan keahlian sesuai

bidangnya.

Hal-hal tersebut perlu diperhatikan oleh LPTK, khususnya Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pogram studi harus memperhatikan

perkembangan dan kebutuhan lapangan yang nanti dapat diisi oleh alumninya.

Salah komponen yang perlu dicermati adalah ada perkembangan kurikulum yang

dijadikan dasar dalam memproses input program studi, yakni mahasiswa harus

diproses dengan menggunakan kurikulum terkini untuk menjaga mutu lulusan.

Lulusan yang bermutu, mereka sanggup berkompetisi di mana saja di dalam

maupun di luar negeri.

Di sisi lain, terdapat unsur-unsur lainnya yang kalah pentingnya untuk

menunjang program studi dalam menjaga kualitas mutu lulusannya. Di sini dapat

disebutkan bahwa penyelenggaraan Program Permata, akreditasi program studi,

kerja sama, penguatan asosiasi, dan Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan

unsur-unsur yang dapat memperkuat kelembagaan dalam rangka meningkatkan

mutu para lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di

LPTK.

Page 44: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

44

Apapun kurikulumnya, dalam pembelajaran bahasa dan satra Indonesia

selalu mempunyai perspektif tersendiri. Apalagi pada Juni 2013 telah diluncurkan

kurikulum baru yakni kurikulum 2013. Tentu dalam pembelajaran bahasa dan

sastra Indonesia mempunyai perspektif tersendiri. Pembelajaran kurikulum 2013

ini mempunyai persfektif pembelajaran yang berbasis teks. Dengan berbasis teks,

pembelajaran akan terakomodir berdasarkan bagian-bagian pengetahuan yang

ingin disampaikan.

Dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, Ghazali, (2010:6-27)

mengungkapkan berbagai perspektif pengajaran bahasa, perspektif itu, yakni

perspektif berbasis komunikasi, perspektif berbasis kecakapan, perspektif berbasis

interaksi. Beberapa perspektif yang dikemukakan beliau sangat mendukung

dengan munculnya Kurikulum 2013.

Satu hal yang sangat mengembirakan, dalam Kurikulum 2013 bahasa dan

sastra Indonesia tampil di depan. Dalam Kurikulum 2013 mempunyai motto

“Bahasa Indonesia Penghela dan Pembawa Pengetahuan” (Zubadi, dkk., 2013:

iii). Oleh karena itu, pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam kurikulum

2013 telah mendapat tempat yang sangat mulia, bahasa Indonesia tampil di depan.

Dalam pembelajaran bahasa dan sastra banyak konteks yang ditampilkan. Teks-

teks itu memuat berbagai ilmu pengetahuan. Tentunya dalam pembelajaran itu

harus mengunakan pendekatan yang dapat mencerahkan teks-teks yang

digunakan.

Kurikulum 2013 menyadari peran pentingnya bahasa sebagai wahana

menyebarkan ilmu dari seseorang ke orang-orang lain. Penerima akan dapat

menyerap pengetahuan yang disebarkan terebut hanya bila menguasai bahasa

yang dipergunakan dengan baik, dan demikian juga berlaku untuk pengirim.

Ketidaksempurnaan pemahaman bahasa akan menyebabkkan terjadinya distorsi

dalam proses pemahaman terhadap pengetahuan. Apapun yang akan disampaikan

pendidik kepada peserta didiknya hanya akan dapat dipahami dengan baik apabila

bahasa yang digunakan dapat dipahami dengan baik oleh kedua belah pihak.

Dalam Kurikulum 2013 yang dirancang untuk menyongsong model

pembelajaran Abad 21, di dalamnya akan terdapat pergeseran dari siswa diberi

tahu menjadi siswa mencari tahu dari berbagai sumber belajar melampaui batas

pendidik dan satuan pendidikan, peran bahasa menjadi sangat sentral. Kurikulum

2013 menempatkan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain dan

karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Apabila peserta didik

tidak menguasai mata pelajaran tertentu harus dipastikan bahwa yang tidak

Page 45: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

45

dikuasainya adalah substansi mata pelajaran tersebut, bukan karena kelemahan

penguasaan bahasa pengantar yang dipergunakan.

Sejalan dengan peran di atas, pembelajaran bahasa Indonesia untuk

SMP/SMA sederajat yang disajikan dengan berbasis teks, baik lisan maupun tulis,

dengan menempatkan bahasa Indonesia sebagai wahana pengetahuan. Di

dalamnya dijelaskan berbagai cara penyajian pengetahuan dengan berbagai

macam jenis teks. Pemahaman terhadap jenis, kaidah dan konteks suatu teks

ditekankan sehingga memudahkan peserta didik menangkap makna yang

terkandung dalam suatu teks maupun menyajikan gagasan dalam bentuk teks yang

sesuai sehingga memudahkan orang lain memahami gagasan yang ingin

disampaikan.

Sebagai bagian dari kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya

keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, kemampuan

berbahasa yang dituntut tersebut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan,

dimulai dengan meningkatkan kompetensi pengetahuan tentang jenis, kaidah dan

konteks suatu teks, dilanjutkan dengan kompetensi keterampilan menyajikan suatu

teks tulis dan lisan baik terencana maupun spontan, dan bermuara pada

pembentukan sikap kesantunan berbahasa dan penghargaan terhadap bahasa

Indonesia sebagai warisan budaya bangsa.

Kurikulum 2013 menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa

untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang

digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari

sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru

dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan

kegiatan sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk

kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan

sosial dan alam sekitar (Zabadi, dkk. 2013: iv).

Dalam pembelajaran kurikulum 2013, dianjurkan untuk menggunakan

pendekatan scientifik. Pembelajaran tersebut dianjurkan pembelajaran yang nyata.

Dalam pembelajaran diharapkan siswa melakukan/mempraktekkan sesuatu yang

dipelajarinya. Untuk mendukung model pembelajaran tersebut di atas,

Kemendikbud mempersiapkan KKNI. Tugas dan tanggung jawab proses belajar

mengajar, khususnya proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang diatur

dalam KKNI dengan melakukan penjenjangan.

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk mencapai lima tujuan berikut.

Page 46: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

46

a. Memperoleh deskripsi tentang profil lulusan Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan KKNI.

b. Memperoleh deskripsi tentang capaian pembelajaran Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan KKNI.

c. Memperoleh deskripsi tentang konversi matakuliah untuk Program Permata

dan transfer kredit pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

d. Memperoleh deskripsi tentang proses akreditasi Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia.

e. Memperoleh deskripsi tentang penguatan kerja sama pada Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

f. Memperoleh deskripsi tentang penguatan asosiasi pada Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

g. Memperoleh deskripsi tentang penyelenggaraan PPG pada Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

B. Pembahasan

Secara berturut-turut pada bagian pembahasan ini dipaparkan hal-hal

berikut (1) profil lulusan program studi berdasarkan KKNI, (2) capaian

pembelajaran (LO), (3) konversi matakuliah untuk program Permata dan transfer

kredit, (4) akreditasi program studi, (5) kerja sama, (6) penguatan asosiasi, dan (7)

program PPG. Paparan selengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Profil Lulusan Program Studi Berdasarkan KKNI

Lulusan diharapkan mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan

memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta

mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. Sehubungan dengan itu,

seorang sarjana harus benar-benar menguasai konsep/profesional) dalam

meneyelesaikan amanat yang dibebankan padanya. Selain itu, seorang satjana juga

harus menguasai konsep teoretis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan

konsep teoretis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara

mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

Setelah langkah di atas dilaluinya, tamatan S1 juga harus mampu

mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan

mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara

mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat

diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. Agar dapat

Page 47: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

47

mengaplikasi dan menguasai berbagai konsep dan mampu mengambil keputusan

serta bertanggung jawab terhadap bidangnya, program studi pendidikan bahasa

dan sastra Indonesia menawarkan sejumlah profil lulusan program studi

pendidikan bahasa dan satra Indonesia, dan profil lulusan level sarjana, yang dapat

diperhatikan pada uraian berikut.

1. Program Sarjana (S1)

a. Pendidik pemula bahasa Indonesia.

b. Peneliti pemula bidang pendidikan bahasa Indonesia.

c. Wirausahawan bidang bahasa Indonesia dan pembelajarannya.

2. Program Magister (S2)

a. Pendidik Madia bahasa Indonesia.

b. Peneliti Madia bahas Indonesia

3. Program Doktor (S3)

a. Pendidik utama bahasa Indonesia.

b. Peneliti utama bahasa Indonesia.

c. Perancang dan pengembang pendidikan bahasa Indonesia.

Sehubungan dengan itu, sejumlah capaian pembelajaran (LO/CP) yang

dikuasai oleh para calon sarjana meliputi empat kompetensi berikut.

1. Kompetensi sikap dan tata nilai.

2. Kompetensi pengetahuan.

3. Kompetensi keterampilan umum.

4. Kompetensi keterampilan khusus.

No. Parameter Capaian Belajar

I. Sikap dan

Tata Nilai

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dan mampu

menunjukkan sikap religius.

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam

menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban

berdasarkan Pancasila.

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan

cintatanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada

negara dan bangsa.

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,

agama,dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang

lain.

6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta

kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara.

8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.

9. Memiliki kepedulian dalam menjaga dan merawat

Page 48: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

48

kesehatan diri dan lingkungan.

10. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di

bidang keahliannya secara mandiri.

11. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan,

dan kewirausahaan

12. Mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan

hatiuntuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik

II. Penguasaan

Pengetahuan Program Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Mengusai konsep-konsep dasar kebahasaan dan kesastraan,

keterampilan berbahasan dan bersastra, pembelajaran bahasa dan

sastra, penelitian bahasa dan sastra, serta penelitian pendidikan

bahasa dan sastra.

2. Menguasai prinsip-prinsip pedagogi dan psikologi pendidikan.

3. Menguasai konsep teori pengembangan pembelajaran bahasa dan

sastra.

4. Menguasai prinsip dan manajemen kewirausahaan bidang bahasa

dan sastra Indonesia, serta pembelajarannya.

Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Menguasai filsafat ilmu serta konsep-konsep teoretis kebahasaan,

kesastraan, pembelajaran, dan metodologi penelitian pendidikan

bahasa dan sastra.

2. Menguasai konsep teoretis keterampilan berbahasa dan bersastra

Indonesia.

3. Menguasai konsep pengembangan dan pembinaan bahasa dan

sastra, serta pembelajarannya.

4. Menguasai konsep pengembangan kurikulum pendidikan bahasa

dan sastra Indonesia.

Program Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Menguasai filsafat pendidikan, filsafat bahasa dan sastra, serta

teori-teori mutakhir tentang bahasa dan sastra, serta pembelajarannya.

2. Menguasai kebijakan dan pengelolaan bidang pembelajaran

bahasa dan sastra Indonesia.

3. Menguasai pembinaan dan pengembangan bidang bahasa

Indonesia untuk kepentingan ilmu pengetahuan, komunikasi dalam

level nasional dan internasional.

4. Menguasai metodologi penelitian dan perkembangan ilmu

bahasa dan sastra Indonesia, serta pembelajarannya.

Page 49: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

49

III. Keterampil-

an Umum

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan

inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan

nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.

2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.

3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi

ilmu pengetahuan, teknologi yang memperhatikan dan menerapkan

nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata

cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,

desain atau kritik seni.

4. menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi

atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan

tinggi.

5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks

penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis

informasi dan data.

6. Mampu memelihara dan mengembangkan dan memelihara

jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam

maupun di luar lembaganya.

7. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok

dan melakukan supervise dan evaluasi terhadap penyelesaian

pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah

tanggung jawabnya.

8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja

yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola

pembelajaran secara mandiri.

9. Mampu mendokumantasikan, menyimpan, mengamankan, dan

menemukan kembali data untuk menjamin kesahihah dan mencegah

plagiasi.

IV. Keterampilan

Khusus

1. Mampu mengaplikasikan teori-teori linguistik dalam analisis

kebahasaan.

2. Mampu mengaplikasikan teori-teori sastra dalam analisis

kesastraan.

3. Mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu dasar yang relevan dengan

bidang linguistik dan sastra untuk mendapatkan kajian linguistik dan

sastra yang mendalam dan komprehensif.

4. Mampu mengaplikasikan teori belajar dan pembelajaran dalam

pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

5. Mampu mengaplikasikan prinsip psikologi pendidikan serta

sosiologi dan antropologi pendidikan dalam pelaksanaan

pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

6. Mampu mengaplikasikan prinsip manajemen pendidikan untuk

melakukan supervisi dan monitoring.

7. Mampu mengaplikasikan konsep dan teknik pengembangan

program pembelajaran, penyajian (metode, prosedur, dan teknologi

informasi), pengelolaan kelas, serta evaluasi pembelajaran bahasa dan

sastra Indonesia.

8. Mampu mengaplikasikan konsep teoritik kebahasaan dan

kesastraan untuk pengembangan kemampuan berkomunikasi lisan dan

tulisan dalam berbagai keperluan.

9. Mampu mengaplikasikan konsep teoretik tentang kesastraan,

literasi, serta pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia untuk

pengembangan kemampuan mengajar.

10. Mampu mengaplikasikan metodologi penelitian dalam bidang

pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dalam praktik penelitian dan

pengkajian pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.

11. Mampu mengaplikasikan teori jurnalistik dalam bidang

kewartawanan.

Page 50: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

50

12. Mampu mengaplikasikan teori dasar BIPA dalam pembelajaran

bahasa Indonesia bagi penutur asing.

13. Mampu mengaplikasikan teori penulisan buku dalam

pengembangan buku teks dan nonteks pelajaran.

2. Program Permata

Program Permata (Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara)

diluncurkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Program

Permata memiliki sejumlah tujuan berikut.

a. Meningkatkan wawasan kebangsaan.

b. Mempersiapkan pemimpin bangsa yang berwawasan kebangsaaan.

c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan dan memanfaatkan

fasilitas pendidikan dan suasana akademik di PT tujuan.

d. Memperkecil kesenjangan mutu pendidikan antar PT

Agar memiliki nilai manfaat yang tinggi, Program Permata harus

diimplementasikan di tingkat perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai lembaga

secara operasional melaksanakan kegiatan terbut. Tahapan-tahapan pelaksanaan

Program Permata tersebut adalah sebagai berikut.

1. Perguruan tinggi menerbitkan daftar program studi dan matakuliah yang dapat

diambil oleh calon peserta beserta silabusnya, kuota serta jadwal perkuliahan

melalui website masing masing perguruan tinggi.

2. Program PERMATA diupayakan terlaksana secara resiprokal pada tingkat

perguruan tinggi dengan program studi yang sama atau berbeda.

3. Kurikulum yang ditawarkan adalah matakuliah, termasuk tugas akhir/skripsi,

praktek kerja lapangan/industri, magang/internship atau praktek pengalaman

lapangan (PPL) dengan mengutamakan pembimbingan bersama antar PT

4. Transfer sks dilaksanakan dalam satu semester penuh sesuai kalender

akademik yang ditetapkan oleh Program Studi/Perguruan Tinggi Penerima

5. Jumlah sks yang dapat diambil dan diakui dalam satu semester untuk program

sarjana berkisar 6-16 sks.

6. Selain kredit transfer, setiap peserta Program Permata diwajibkan mempelajari

adat istiadat, budaya, dan kahrakteristik masyarakat di lingkungan PT

penerima baik secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan merupakan

bagian dalam penilaian atas pemahaman wawasan kebangsaan peserta

Program Permata.

Page 51: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

51

7. Seorang mahasiswa hanya memiliki kesempatan satu kali untuk mengambil

dan mendapat pengakuan nilai transfer sks selama satu semester pada

Perguruan Tinggi Penerima.

8. Peserta PERMATA diwajibkan mengikuti kegiatan ko-kurikuler di PT

penerima bersama mahasiswa setempat

9. Selama mengikuti transfer sks mahasiswa berhak mendapat pelayanan

administrasi dan akademik dari Perguruan Tinggi Penerima, mencakup:

a. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari Perguruan Tinggi Penerima yang berlaku

selama satu semester,

b. Pelayanan perpustakaan,

c. Dosen pembimbing akademik (PA)/Dosen wali,

d. Kegiatan kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Penerima.

10. Sistem penilaian bagi mahasiswa peserta Program Permata dilakukan dengan

mengikuti sistem yang berlaku di Program Studi/Perguruan Tinggi Penerima.

11. Pada akhir Program Permata, mahasiswa berhak mendapat transkrip nilai

untuk mata kuliah yang telah diambilnya yang ditandatangani oleh pejabat

yang berwenang di Perguruan Tinggi

12. Penerima dan sertifikat kegiatan lainnya sebagai Surat Keterangan

Pendamping Ijazah (SKPI).

13. Matakuliah yang diambil di perguruan tinggi penerima dapat diakui sebagai

transfer kredit dan atau perolehan kredit.

3. Akreditasi Program Studi

Akreditasi program studi merupakan upaya yang dilakukan oleh suatu

program studi dalam meningkatkan mutu program studi yang berada pada suatu

perguruan tinggi tertentu. Akreditasi program studi dimaksudkan untuk (1)

melakukan rekonsepsi prodi, (2) mewujudkan akuntabilitas publik (penjaminan

mutu), (3) mengokohkan standar akreditasi, (4) mewujudkan standar akreditasi,

dan (5) melakukan asesmen kinerja program studi. Penjelasan selengkapnya

sebagai berikut.

3.1 Melakukan Rekonsepsi Program Studi

a. Penataan program akademik bagi bidang studi yang didedikasikan untuk

menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan, mentransformasikan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam bidang studi

PBSI/BSI

Page 52: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

52

b. Mempelajari, mengklarifikasikan dan melestarikan budaya yang berkaitan

dengan bidang studi PBSI/BSI

c. Meningkatkan mutu kehidupan masyarakat dalam kaitannya dengan bidang

studi PBSI/BSI

d. Mengatur diri sendiri dalam upaya meningkatkan dan menjamin mutu secara

berkelanjutan (masukan, proses, keluaran) program akademik dan layanan

yang diberikan kepada masyarakat selaras dengan bidang studi yang

dikelolanya

3.2 Mewujudkan Akuntabitas Publik (Penjaminan Mutu)

a. Prodi harus secara aktif membangun sistem penjaminan mutu internal

b. Penjamu internal yang efektif akan tergambarkan melalui penjaminan mutu

eksternal (BAN-PT)

c. Dampaknya: Prodi mampu meningkatkan mutu, menegakkan otonomi, dan

mengembangkan diri sebagai penyelenggara program akademik/profesional

sesuai dengan bidang studi yang dikelolanya, dan turut serta dalam

meningkatkan kekuatan moral masyarakat secara berkelanjutan

3.4 Standar akreditasi

Standarisasi akreditasi program studi meliputi (1) tolok ukur yang harus

dipenuhi prodi dan (2) standar akreditasi, yang meliputi (a) dasar penyajian data

dan informasi mengenai kinerja, (b) keadaan dan perangkat kependidikan

program studi, yang dituangkan dalam instrumen akreditasi, (c) evaluasi dan

penilaian mutu kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan program studi, (d)

penetapan kelayakan program studi untuk menyelenggarakan program-

programnya, dan () perumusan rekomendasi perbaikan dan pembinaan mutu

program studi. Terdapat tujuh standar akreditasi yang ditetapkan oleh BAN-PT

untuk mengukur kinerja program studi sebagai berikut.

1. Standar 1 Visi-misi-tujuan-sasaran-strategi pencapaian.

2. Standar 2 tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan

mutu.

3. Standar 3 Mahasiswa dan lulusan.

4. Standar 4 Sumber daya manusia.

5. Standar 5 Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik,

6. Standar 6 Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi,

Page 53: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

53

7. Standar 7 Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerja

sama

3.5 Asesmen kinerja program studi

Dalam melakukan akreditasi pihak BAN-PT akan melakukan asesmen

kinerja program studi. Hal-hal yang diases adalah sebagai berikut.

a. Pemenuhan tuntutan standar akreditasi.

a. Persyaratan awal: izin yang sah.

b. Memiliki AD dan ART/statuta dan dokumen-dokumen Renstra.

c. Nilai-nilai dasar yang dianut dan berbagai aspek mengenai organisasi dan

pengelolaan, proses pengambilan keputusan penyelenggaraan program, dan

sistem jaminan mutu.

3.6 Problematika

Terdapat sejumlah problem yang muncul pada saat pelaksanaan visitasi

akreditasi program studi. Sejumlah problem tersebut adalah sebagai berikut.

a. Dokumen jurusan kurang memadai.

b. Kekayaan prodi: produk akademik, berita acara, karya dosen dan mhswa,

notulen, income dosen, prestasi, inovasi, renstra, POB kurang memadai.

c. Peran mahasiswa dan alumni belum terlalu tampak.

d. Pengetahuan penyusun borang kurang memadai.

e. Mutu boring kurang memadai.

f. Sikap dan kesadaran kurang memadai.

g. Pembiayaan kurang memadai.

h. Asesmen lapangan kurang memadai.

3.7 Kerja sama

Program kerja sama dilakukan untuk memperkuat sisi kelembagaan program

studi. Program kerja sama dilakukan melalui tiga kegiatan berikut.

a. Pembentukan forum program studi.

b. Pengembangan program.

c. Penguatan program.

3.7.1 Pembentukan forum program studi

a. Melanjutkan forum Asosiasi Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia (APROBSI) yang sekarang menjadi IKAPROBSI (Ikatan Program

Studi Bahasa dan Sastra

Page 54: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

54

b. Membahas batasan konten standar sebagai studi awal dalam penyusunan

standar

3.7.2 Pengembangan program

a. Merumuskan standar dalam SNPT (Pendidikan, Penelitian, dan PkM).

b. Pendidikan (kompetensi lulusan, isi, proses, penilaian, dosen dan tendik,

sarpras, pengelolaan, pembiayaan.

c. Penelitian (hasil, isi, proses, penilaian, peneliti, sarpras, pengelolaan,

pendanaan dan pembiayaan).

d. PkM (hasil, isi, proses, penilaian, pelaksana, sarpras, pengelolaan, pendanaan

dan pembiayaan).

3.7.3 Penguatan program

a. Capaian belajar harus segera dirumuskan melalui asosiasi.

b. Struktur dan distribusi mata kuliah sama sehingga memungkinkan transfer

kredit dalam negeri. Contoh: kasus Permata bermasalah dalam paket mata

kuliah dan distribusinya, guest lecture.

c. Akreditasi prodi belum optimal, perlu upaya serius

4. Pendidikan Profesi Guru (PPG)

Dalam berbagai survei yang dilakukan, menunjukkan bahwa kualitas pendidikan

di Indonesia masih rendah. Hal itupun bisa dilihat oleh orang awam, bahwa

pendidikan di Indonesia masih menyimpan berbagai permasalahan yang perlu

secepatnya mendapatkan pemecahan masalah, karena dikhawatirkan akan terus

mengakar dan semakin sulit untuk diatasi. Permasalahan itu dipaparkan sebagai

berikut.

a. Permasalahan dan Isu Strategis Kualifikasi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, sebagai berikut:Masih besarnya jumlah guru yang belum

berkualifikasi S1/D IV;

1. Keterbatasan dana pemerintah serta belum adanya mekanisme pemberian

subsidi kualifikasi yang efektif;

2. Belum terwujudnya pemetaan guru untuk keperluan “pengendalian”

pemilihan jurusan dalam peningkatan kualifikasi;

3. Proses peningkatan kualifikasi belum sepenuhnya mendukung peningkatan

kompetensi;

4. Belum dapat dipenuhinya kualifikasi S1/DIV dari lulusan LPTK untuk

jurusan tertentu (sosiologi, antropologi);

Page 55: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

55

5. Rekruitmen guru di daerah (terutama sekolah swasta) belum semua

memenuhi standar kualifikasi yang ditentukan;

6. Belum terwujudnya mekanisme sharing budged antar tataran birokrasi

pendidikan untuk peningkatan kualifikasi.

b. Permasalahan dan Isu Strategis Sertifikasi-Kompetensi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, sebagai berikut:

1. Terbatasnya dana-kuota sertifikasi untuk memenuhi target selesai 2015;

2. Beberapa mata pelajaran tertentu masih terjadi mismatch;

3. Tingkat ketercukupan guru produktif SMK masih rendah;

4. Belum ada formulasi monev guru pasca sertifikasi;

5. Persebaran guru belum merata (keperluan perhitungan beban kerja);

6. Sertifikasi belum mampu menjamin peningkatan kompetensi guru;

7. Masih banyak jumlah guru yang belum tersertifikasi.

c. Permasalahan dan Isu Strategis Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan, sebagai berikut;

1. Masih adanya sejumlah PTK yang belum memperoleh jaminan

kesejahteraan dengan layak;

2. Keterbatasan dukungan dana pemerintah untuk meningkatkan

kesejahteraan PTK;

3. Belum terselenggara formulasi peningkatan kesejahteraan PTK yang

sinkron antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota;

4. Perbedaan kebijakan tiap daerah mengenai kesejahteraan guru;

d. Permasalahan dan Isu Strategis Penghargaan dan Perlindungan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan, sebagai berikut:

1. Belum optimalnya penegakan etika profesi guru.

2. Belum optimalnya komitmen terhadap pentingnya penghargaan dan

perlindungan profesi guru;

3. Belum ada formulasi yang baik terhadap sistem atau mekanisme

penghargaan dan perlindungan profesi guru;

4. Belum optimalnya peran organisasi profesi guru;

e. Permasalahan Kebutuhan dan Penempatan

1. Belum tersedia data based berbasis satuan pendidikan yang valid;

2. Persebaran PTK belum merata;

3. Kesulitan mutasi guru antar Kota/Kabupaten/Provinsi;

4. Perbedaan kebijakan tiap daerah dalam upaya pemerataan PTK.

Page 56: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

56

f. Permasalahan dan Isu Strategis Pengembangan Profesi Guru

1. Kesulitan pengembangan profesi, naik pangkat dari Gol IV/a ke atas;

2. Kenaikan pangkat belum sebanding dengan kenaikan kesejahteraan;

3. Pemalsuan PAK, berkembang sebagai fenomena gunung es;

4. Pada proses pendidikan prajabatan, calon guru belum dapat bekal

pengetahuan dan ketrampilan yang memadai;

5. Dipersepsikan sebagai kegiatan yang berdiri sendiri dan bahkan seolah-

olah terlepas dari pelaksanaan TUPOKSI Guru;

6. Belum ada upaya yang sifatnya sistemik untuk fasilitasi peningkatan

kompetensi Guru, yang diperlukan untuk pengembangan profesi;

7. Pelaksanaan mekanisme reward dan punishment belum optimal;

8. Belum sepenuhnya menjadi kebutuhan dan kewajiban bagi semua guru.

4. Kriteria Guru Ideal untuk Pendidikan Indonesia

Guru yang Ideal sebagai sentral pendidikan di Indonesia, harusnya

memiliki kompetensi yang dibutuhkan, yaitu Kompetensi Pedagogik, Kompetensi

Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional. Hal ini sesuai

dengan PP No 19 Tahun 2005 yang diperbaharui dengan PP No 32 Tahun 2013

tentang SNP, didalamnya dijelaskan tentang Kompetensi Guru sebagai berikut.

a. Kompetensi Pedagogik

1. Penguasaan terhadap karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,

sosial, kultural, emosional dan intelektual;

2. Mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang

pengembangan yang diampu;

3. Penguasaan akan teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik;

4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik;

5. Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi untuk kepentingan

penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik;

6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki;

7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik;

8. Melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, memanfaatkan

hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran;

9. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran;

b. Kompetensi Kepribadian

Page 57: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

57

1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan Kebudayaan

Nasional Indonesia;

2. Menampilkan sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan

bagi peserta didik dan masyarakat;

3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, dewasa, arif, dan wibawa;

4. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi

guru, dan rasa percaya diri.

c. Kompetensi Sosial

1. Bertindak objektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis

kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status

sosial ekonomi;

2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat;

3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia

yang memiliki keragaman sosial budaya;

4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara

lisan dan tulisan atau bentuk lain.

d. Kompetensi Profesional

1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu;

2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata

pelajaran/bidang pengembangan yang diampu;

3. Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif;

4. Mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan dengan melakukan

tindakan reflektif;

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi

dan mengembangkan diri.

5. Penyelenggaraan Program PPG Sebagai Strategi Pengembangan

Profesionalisme Guru

a. Pengertian Pendidikan Profesi Guru

Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang

mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan

keahlian khusus. Program Pendidikan Profesi Guru sendiri merupakan program

pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan

dan S1/DIV non-kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar

Page 58: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

58

menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional

pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik profesional pada

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan menengah.

b. Landasan Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru

Landasan penyelenggaraan PPG sebagai berikut.

1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

2. PP No. 19 Tahun 2003 perubahan PP No 32 Tahun 2013 tentang Standar

Pendidikan Nasional;

3. PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru;

4. Permendiknas No. 8 Tahun 2009 perubahan Permendikbud No. 87 Tahun

2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.

5. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru

Tujuan dari penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru, antara lain:

1. Untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam

merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran;

2. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan, dan

pelatihan peserta didik;

3. Mampu melakukan penelitian dan mengembangkan profesionalitas secara

berkala dan berkelanjutan.

c. Kurikulum Pendidikan Profesi Guru

Struktur kurikulum program PPG berisi lokakarya pengembangan

perangkat pembelajaran, latihan mengajar melalui pembelajaran mikro,

pembelajaran pada teman sejawat, dan Program Pengalaman Lapangan (PPL), dan

program pengayaan bidang studi dan atau pedagogi. Sistem pembelajaran pada

program PPG mencakup lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran dan

program pengalaman lapangan yang diselenggarakan dengan pemantauan

langsung secara intensif oleh dosen pembimbing dan guru pamong yang

ditugaskan khusus untuk kegiatan tersebut.Lokakarya pengembangan perangkat

pembelajaran dan program pengalaman lapangan dilaksanakan dengan

berorientasi pada pencapaian kompetensi merencanakan dan melaksanakan proses

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian, serta

melakukan pembimbingan dan pelatihan.

6. Capaian Pembelajaran/LO PPG

a. Sikap

1. Sesuai norma agama, hokum, social, dan kebudayaan nasional Indonesia.

Page 59: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

59

2. Berakhlak mulia, jujur, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

3. Mantab, stabil, dewasa, arif, loyal, berdediksi,dan berwibawa.

4. Inovatif dan kreatif dalam mengembangkan proses pendidikan.

5. Sabar dalam berinteraksi dengan peserta didik.

6. dst.

b. Penguasaan Pengetahuan

1. Memahami kompetensi dan tujuan pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia dalam kurikulum.

2. Menguasai prinsip desain kurikulum bahasa dan sastra Indonesia.

3. Menguasai teori model pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

4. Menguasai konsep pengembangan perangkat pembelajaran bahasa dan

sastra Indonesia.

5. Menguasai konsep penilaian proses dan hasil pembelajaran bahasa dan

sastra Indonesia.

6. dst.

c. Keterampilan Umum

1. Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang

spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan

standar kompetensi kerja profesinya.

2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan

pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan

kreatif.

3. Mampu mengomunikasikan pemkiran/argumentasi atau karya inovasi

yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan yang

dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi kepada

masyarakat terutama masyarakat profesinya.

4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan

keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaaanya oleh diri sendiri

dan sejawat.

5. Mampu meningkatkan kehlian keprofesiannya pada bidang yang khusus

melalui pelatihan dan pengalaman kerja.

6. dst.

d. Keterampilan Khusus

1. Mampu menganalisis kurikulum bidang studi bahasa dan sastra Indonesia

yang mencakup tujuan pembelajaran, desain isi kurikulum, model, dan

Page 60: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

60

pengelolaan pembelajaran, pengembangan materi ajar, serta penilaian

proses dan hasil pembelajaran.

2. Mampu mengembangkan perangkat pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia dengan memanfaatkan teknologi informasi.

3. Mampu mengelola sumber pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia

dengan memanfaatkan teknologi informasi.

4. Mampu melaksanakan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia secara

professional.

5. Mampu mengevaluasi secara komprehensif proses dan hasil pembelajaran

bahasa dan sastra Indonesia dengan memanfaatkan teknologi informasi.

6. Mampu melaksanakan penelitian untuk pengembangan pembelajaran

bahasa dan sastra Indonesia dengan memanfaatkan teknologi informasi.

C. Simpulan

Peningkatan mutu dan penguatan kelembagaan Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia harus secara terus-menerus diupayakan oleh para

civitas akademika dan para stakeholdernya. Peningkatan mutu dapat dilakukan

dengan terus-menerus dan berkelanjutan menyesuaikan diri dengan perkembangan

kurikulum yang dapat berdampak penesuaian profil lulusan dan perumusan atau

penentuan learning outcomes atau capaian pembelajaran. Di sisi lain, peningkatan

mutu program studi juga dapat dilakukan dengan memperkuat sisi kelembagaan

progam studi. Hal-hal seperti akreditasi, penyelenggaraan Program Permata,

peningkatan kerja sama, penguatan asosiasi, dan penyelenggaraan PPG akan

memperkuat sisi kelembagaan program studi yang muaranya akan meningkatkan

mutu penyelenggaraan program studi.

REFERENSI

Anonim. 2012. PPG Guru, Pengertian PPG, dalam

http://ppgguru.blogspot.com/2012 /10/pengertian-ppg.html, diakses pada 29

Maret 2014, pukul 13.00 WIB

Arifah, Nur, dkk. 2013. Pendidikan Profesi Guru, dalam

http://www.scribd.com/doc/ 117744350/makalah-pendidikan-profesi-guru-

PPG, diakses pada 29 Maret 2014, pukul 12.00 WIB.

Armia. 2013. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berdasarkan Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 1 No. 1, Juli-

Desember 2013, pp 56-70.

Djamaris, Edwar. 1993. Nilai Budaya dalam Beberapa Karya Nusantara: Satra

Daerah di Sumatera. Jakarta: Pusat

Page 61: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

61

Ghazali, Syukur. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa (Dengan

Pendekatan Komukatif-Interaktid). Bandung: Refika Aditama.

Hamalik, Oemar. 2006. Pendidikan Guru: Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.

Jakarta: Bumi Aksara

Herawati, dkk. 2007. Seri Program Kurikulum Intergratif (untuk Provinsi

Nangroe Aceh Darussalam). Jakarta: SEOMEO SEAMOLEC.

Kemendiknas, 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta:

Kemendiknas.

Kemendiknas, 2011. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Jakarta: Badan

KKNI.

Koentjoroningrat. 1982. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:

Gramedia.

Maryani, Luh Anik. dkk. 2008. Lentera Indonesia 1: Penerang untuk

Memahami Masyarakat dan Budaya Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Observasi dan Diskusi Seminar Nasional Pendidikan “PPG: Jalan Pintas Menjadi

Guru Profesional” oleh LPM Motivasi FKIP UNS, pada 5 Maret 2014 di

Aula Gedung F FKIP UNS.

Priatna, Nanang. 2013. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Sagala, Syaiful. 2013. Kemampuan Profesional Guru dan

Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Suryaman, Maman. 2015. Peningkatan Mutu Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia/Bahasa dan Sastra Indonesia. Materi Presentasi pada Forum

Fakultas Bahasa dan Seni Se-Indonesia di Bukittinggi tanggal 28-29

September 2015.

Page 62: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

62

SELAYANG PANDANG PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Dr. Miftahulkhairah A., M,Hum.

(Ketua Program Studi Sastra Indonesia )

Perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang mampu

memenangkan persaingan dalam dunia global. Orientasi pendidikan tinggi tidak

lagi sekadar menghasilkan manusia cerdas berilmu, tetapi juga mampu

menerapkan keilmuannya dalam kehidupan di masyarakat yang lebih berbudaya.

Oleh karena itu, diperlukan dominasi softskills di samping hardskills. Konstelasi

tersebut pada gilirannya mengharuskan suatu inovasi dan kreativitas tinggi.

Program Studi Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta berdiri karena

adanya perluasan mandat Universitas Negeri Jakarta untuk menyelenggarakan

Program Studi Sastra Indonesia. Program Studi Sastra Indonesia FBS UNJ

mendapat izin operasional sejak 2002 dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti

Depdikas No 1059/D/T/2002 dengan nama Program Studi Bahasa dan Sastra

Indonesia. Pada tahun 2008, melalui SK Menteri Pendidikan Nasional no.

1066/D/T/2008, program studi ini mendapat perpanjangan ulang izin

penyelenggaraan program studi dengan nama Program Studi Sastra Indonesia.

Penamaan Program Studi Sastra Indonesia mengacu pada SK Dirjen Dikti

Depdikas no. 163/DIKTI/KEP/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program

Studi pada Perguruan Tinggi. Meskipun bernama Program Studi Sastra Indonesia,

tetapi tetap memuat keilmuan bahasa Indonesia. Bila mengacu pada Kepmen

Ristekdikti Nomor 257/M/KPT/2017, penamaan Prodi Sastra Indonesia

berimplikasi pada kesesuaian Capaian Pembelajaran Program Studi. Oleh karena

itu, diperlukan peninjauan ulang terhadap seluruh perangkat yang ada di program

studi.

A. VISI, MISI, DAN SASARAN PROGRAM STUDI

Visi Prodi Sastra Indonesia FBS UNJ: “Pada tahun 2019 menjadi pusat

kajian ilmu bahasa dan sastra Indonesia yang menghasilkan lulusan unggul dan

mampu bersaing di era globalisasi”.

Page 63: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

63

Untuk mewujudkan visi tersebut, Prodi Sastra Indonesia menetapkan

misinya sebagai berikut:

1. menyelenggarakan pendidikan akademik tingkat sarjana dalam bidang

bahasa dan sastra Indonesia yang berorientasi pada keunggulan,

berbasis TIK, dan berjiwa entrepreneurship;

2. menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk mengembangkan,

menghasilkan, dan mengaplikasikan berbagai teori dan inovasi

mutakhir di bidang bahasa dan sastra Indonesia;

3. menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk

mengaplikasikan dan melestarikan temuan ilmu bahasa dan sastra

Indonesia sebagai bentuk partisipasi aktif di dalam masyarakat;

4. menyelenggarakan kerja sama dengan lembaga mitra di dalam maupun

luar negeri dalam bidang penelitian, SDM, dan publikasi keilmuan

bahasa dan sastra Indonesia.

Dengan mengacu pada Rencana Strategi UNJ 2006-2017, Renstra BLU UNJ

2007-2018, Renstra FBS, dan analisis SWOT, Prodi Sastra Indonesia menyusun

sasaran umum: menjadikan Prodi Sastra Indonesia sebagai pusat kajian

Bahasa dan Sastra Indonesia yang unggul dan mampu bersaing di era

globalisasi. Mengacu pada sasaran umum tersebut, ditetapkan enam sasaran

khusus sebagai berikut.:

1) peningkatan kualitas dan relevansi lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia

yang berdaya saing global;

2) peningkatan kuantitas, kualitas, dan variabilitas penelitian serta P2M

untuk mewujudkan Prodi Sastra Indonesia sebagai pusat kajian ilmu

Bahasa dan Sastra Indonesia yang mampu bersaing di era globalisasi;

3) peningkatan keahlian dosen dan tenaga kependidikan;

4) peningkatan Prodi Sastra Indonesia sebagai prodi bermutu yang mampu

bersaing di era global;

5) peningkatan jumlah kerjasama dengan institusi regional, nasional, dan

internasional;

6) pengoptimalan pemanfaatan dan peningkatan sarana pembelajaran

berbasis TIK.

Page 64: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

64

Keenam sasaran tersebut dicapai melalui langkah strategis sebagai berikut.

1. Strategi pencapaian dalam rangka meningkatkan kualitas dan relevansi

lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang berdaya saing global:

a. mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan IPTEKS

berdasarkan tracer study dan kebutuhan stakeholder;

b. melaksanakan siklus penjaminan mutu pembelajaran secara

berkelanjutan;

c. mengembangkan dan memutakhirkan perangkat pembelajaran di

setiap semester;

d. melibatkan mahasiswa dalam penelitian dalam rangka percepatan masa

studi;

e. meningkatkan prestasi mahasiswa di bidang karya ilmiah dan seni

tingkat nasional maupun internasional;

f. mengupayakan terlaksananya Tes Uji Kemahiran Bahasa Indonesia

(UKBI) sebagai prasyarat kelulusan mahasiswa S1;

g. mengembangkan model PKL yang berorientasi pada profil dan

kompetensi lulusan;

h. mengupayakan keterserapan lulusan oleh lapangan kerja sesuai dengan

bidangnya.

2. Strategi pencapaian dalam rangka meningkatkan kuantitas, kualitas, dan

variabilitas penelitian serta P2M untuk mewujudkan Prodi Sastra

Indonesia sebagai pusat kajian ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia yang

mampu bersaing di era globalisasi:

a. mengembangkan payung penelitian dan P2M berdasarkan prioritas

kebutuhan pada pembentukan Pusat kajian Bahasa dan Sastra

Indonesia;

b. menerbitkan Jurnal Prodi Sastra Indonesia “Arkhais” berbasis

penelitian 2 edisi dalam setahun;

c. Mengupayakan akreditasi Jurnal Prodi Sastra Indonesia “Arkhais”

d. meningkatkan kualitas publikasi ilmiah tingkat nasional dan

internasional;

Page 65: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

65

e. melakukan penelitian kemitraan dengan perguruan tinggi lain baik di

dalam maupun di luar negeri;

f. meningkatkan perolehan hibah penelitian dan P2M;

g. melakukan pemetaan dan pembinaan untuk menghasilkan karya

penelitian yang layak diusulkan untuk mendapat HAKI;

3. Strategi pencapaian dalam rangka meningkatkan keahlian dosen dan

tenaga kependidikan;

a. meningkatkan kualitas dosen dan tenaga kependidikan melalui studi

lanjut, workshop, pelatihan, seminar, penelitian/publikasi ilmiah

tingkat nasional/internasional, dan sistem rekruitmen;

b. melakukan penilaian kinerja dosen secara berkala dengan mengacu

pada format isian Sistem Informasi Peningkatan Karir Dosen (SIPKD),

SIPEG, dan SIDOS;

c. meningkatkan mutu dan jumlah kegiatan yang dapat dilakukan

bersama di antara staf, mahasiswa, lulusan, dan pengguna lulusan;

4. Strategi pencapaian dalam rangka menjadikan Prodi Sastra Indonesia

sebagai prodi bermutu yang mampu bersaing di era global:

a. melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dan eksternal secara

optimal;

b. menertibkan tata kelola administrasi dengan meninjau dan

merumuskan kembali tupoksi dan SOP;

c. meningkatkan kemampuan manajerial unit-unit pengelola yang ada di

Prodi Sastra Indonesia;

d. melakukan rujuk mutu prodi di dalam negeri maupun di laur negeri;

e. Menyelenggarakan Tri Darma PT dengan acuan standar penilaian

BAN PT dan sistem ISO

5. Strategi pencapaian dalam rangka meningkatkan jumlah kerjasama

dengan institusi nasional/regoinal/ internasional:

a. meningkatkan jalinan kemitraan dengan Ikatan Alumni Bahasa dan

Sastra Indonesia, khususnya dalam bursa kerja;

b. menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah maupun swasta yang

releven dengan Prodi Sastra Indonesia;

Page 66: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

66

c. menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga kewirausahaan yang

relevan dengan visi misi Prodi Sastra Indonesia;

d. menjalin kerja sama dengan universitas luar negeri dalam rangka

membangun kemitraan serta dalam upaya membangun pencitraan

kualitas di tingkat internasional;

6. Strategi Pencapaian dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan dan

peningkatan kenyamanan sarana pembelajaran:

a. mengoptimalkan pemanfaatan sarana prasarana pembelajaran berbasis

IT;

b. memperbanyak koleksi perpustakaan, aksesibilitas termasuk

ketersediaan dan kemudahan akses e-library untuk setiap bahan

pustaka yang meliputi buku teks, jurnal internasional, jurnal nasional

terakreditasi, dan prosiding.

B. PROFIL LULUSAN

Lulusan Prodi Sastra Indonesia adalah sarjana bahasa dan sastra Indonesia

yang memiliki kompetensi dan dapat memasuki profesi:

- Ahli Bahasa dan Sastra Indonesia

- Praktisi Bahasa

- Pegiat Industri Kreatif Bahasa dan Sastra Indonesia

PROFIL LULUSAN DESKRIPSI PROFIL LULUSAN

1 Ahli Bahasa dan Sastra

Indonesia

Profil ini memiliki bidang profesi:

peneliti bahasa dan sastra Indonesia,

kritikus bahasa dan sastra Indonesia,

leksikograf, linguis forensik.

2 Praktisi Bahasa Profil ini memiliki bidang profesi: editor

bahasa Indonesia, terapis bahasa

Indonesia, dan jurnalis.

3 Pegiat Industri Kreatif

Bahasa dan Sastra

Indonesia

Profil ini memiliki bidang profesi:

penulis, sutradara, pegiat media cetak

dan elektronik.

C. TATA KELOLA PROGRAM STUDI

Page 67: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

67

Berdasarkan struktur organisasi, pengelolaan program studi dipimpin oleh

seorang koordinator program studi (Koorprodi). Koorprodi diangkat dan

diberhentikan oleh Rektor atas usulan Dekan, setelah melalui proses pemilihan di

prodi dan disetujui oleh Senat Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Koorprodi

bertanggung jawab secara langsung kepada Dekan. Dalam menjalankan

fungsinya, Koordinator Prodi didampingi oleh beberapa tim.

Koordinator Prodi Sastra

Indonesia

Dr. Miftahul Khairah, M.Hum.

Tim Penjaminan Mutu Prodi Drs. Krisanjaya, M.Hum.,

Venus Khasanah, S.S.

Ketua Tim Keahlian

Kebahasaan

Drs. Krisanjaya, M.Hum.

Ketua Tim Keahlian

Kesastraan

Krisanjaya, M.Hum.

Ketua Tim Keahlian

Kemahiran

Asep Supriyana, M.Pd.

Ketua Tim Keahlian

Penelitian

Dr. Irsyad Ridha

Tim Pengembang Prodi Prof. Dr. Endry Boeriswati, Dr. Liliana

Muliastuti, Dr. Fathiaty Murtadho

Koordinator Pengelola

Hibah

Dr. Siti Gomo Attas, M.Hum.

Koordinator Skripsi/Tugas

Akhir

Dr. Gress Grasia Azmin

Pengelola Laboratorium Asisda Wahyu, M.Hum.

Pengelola Perpustakaan Aulia Rahmawati, M. Hum.

Pengelola Jurnal Arkhais Asep Supriyana, M.Pd.

Koordinator Bengkel Sastra

Helvy Tiana Rosa, M.Hum

Koordinator Teater Zat Dr. Irsyad Ridha

Koordinator Lifosa Erfi Firmansyah, M.A.

Koordinator Forum Dr. Saifur Rahman

Page 68: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

68

Akademika

Pembimbing BEMJ Venus Khasanah, M.Pd.

Koordinator Kerjasama Erfi Firmansyah, M.A.

Koordinator Akreditasi Venus Khasanah

Gress Grasia Azmin

Koordinator Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat

Saifur Rahman

Aulia Rahmawati

Sumber Daya Manusia di Prodi Sastra Indonesia terdiri terdiri atas 12 dosen tetap

PNS dan 1 dosen tetap non-PNS dengan tingkat pendidikan seperti yang

tercantum di dalam grafik berikut ini.

Rasio antara dosen dan mahasiswa di Prodi Sastra Indonesia adalah 1 : 25

dengan jumlah mahasiswa 20–25 orang setiap kelas. Prodi Sastra Indonesia

memiliki 2 peminatan keilmuan: peminatan linguistik dan peminatan sastra.

Sebanyak 6 dosen mengajar pada kelompok mata kuliah peminatan linguistik dan

7 dosen mengajar mata kuliah peminatan sastra.

D. KURIKULUM PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA UNJ

Program Studi Sastra Indonesia FBS UNJ memiliki 2 konstentrasi:

Linguistik dan Sastra. Kedua konsetrasi ini memiliki muatan kurikulum yang

berbeda. Penerapan kurikulum di Prodi Sastra Indonesia mengacu kepada

pemenuhan kompetensi utama sebagaimana ditetapkan pada pasal 2

Kepmendiknas No. 045/U/2002, Visi dan Misi Prodi Sastra Indonesia FBS UNJ,

hasil tracer study, dan hasil analisis kebutuhan masyarakat pemangku kepentingan

pengguna lulusan yang dilakukan oleh Program Studi Sastra Indonesia. Adapun

scientific vision bidang bahasa dan sastra Indonesia secara internal ditentukan oleh

Page 69: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

69

KBI Linguistik dan KBI Susastra, sedangkan secara eksternal diputuskan

bersama-sama dengan Asosiasi Forum Program Studi Sastra Indonesia

(Forprossi) dan Asosiasi Perkumpulan Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia (Ikaprobsi) yang di dalamnya juga berkepentingan dengan

konten bidang linguistik dan susastra. Pada hakikatnya luaran hasil pendidikan di

Prodi Sastra Indonesia adalah kompetensi seseorang untuk dapat melakukan

seperangkat tindakan cerdas dalam bidang penelitian bahasa dan sastra

Indonesia, secara penuh tanggung jawab sebagai syarat untuk dianggap mampu

oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan bahasa

maupun sastra Indonesia.

Selain membekali dengan kompetensi utama peneliti, Prodi Sastra

Indonesia juga membekali lulusan dengan kompetensi pendukung sebagai

leksikograf, editor, kritikus sastra Indonesia, jurnalis, terapis bahasa Indonesia,

dan pegiat BIPA. Dalam hal pemutakhiran kurikulum, terakhir kali pada tahun

2014 dilakukan pemutakhiran kurikulum berbasis KKNI dengan memberi

penguatan pada bahan kajian yang berorientasi pada ketercapaian visi, misi,

tujuan, dan sasaran PSSI sebagai pusat kajian ilmu bahasa dan sastra Indonesia.

Bahan kajian tersebut di antaranya adalah linguistik komputasional, teori dan

aplikasi jurnalistik, manajemen publikasi, manajemen pertunjukan, linguistik

forensik, terapi bahasa, sastra dunia, serta entrepreneur bahasa dan sastra

Indonesia. Mahasiswa dibekali dengan berbagai bahan kajian yang menunjang

pada pencapaian kompetensi lulusan.

Untuk memberikan jaminan kesesuaian dengan kebutuhan di lapangan,

kurikulum yang berlaku di Program Studi Sastra Indonesia selalu dievaluasi

secara periodik. Perbaikan kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi

internal dari mahasiswa dan dosen maupun masukan dari stakeholder lainnya

seperti lulusan dan pengguna lulusan. Kurikulum yang dikembangkan memiliki

relevansi dengan kebutuhan stakeholder, misalnya untuk menjadi peneliti,

mahasiswa dibekali dengan mata kuliah kebahasaan, kesastraan, Dasar-Dasar

Filsafat, Metode Penelitian, Metode Penelitian Lingusitik/Sastra, Statistik, Filsafat

Bahasa, linguistik komputasional. Untuk menjadi editor bahasa pada penerbitan,

mahasiswa dibekali mata kuliah linguistik, kemahiran bahasa, dan mata kuliah

Page 70: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

70

penyuntingan yang diperkuat oleh magang di penerbitan selama minimal 1 bulan.

Profesi sebagai terapis bahasa di rumah sakit, dilakukan dengan membekali

mahasiswa dengan ilmu linguistik, psikolinguistik, neurolinguistik, dan terapi

bahasa yang diperkuat oleh magang di rumah sakit bagian neurologi dan

psikiater. Profesi sebagai pegiat dalam bidang industri kreatif bahasa dan sastra

dibekali dengan mata kuliah penulisan kreatif, manajemen pertunjukan, teater,

dan keterampilan berbahasa yang dilengkapi dengan praktik lapangan dalam

bentuk kegiatan mewawancara tokoh nasional dan rekaman audio-visual reportase

kejadian/peristiwa dan pertunjukan bahasa dan sastra Indonesia.

Meskipun saat ini kurikulum yang diterapkan di Prodi Sastra Indonesia

sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasar kerja, namun kurikulum di Prodi Sastra

Indonesia harus tetap dievaluasi secara periodik. Evaluasi terhadap kurikulum

mutlak diperlukan karena ilmu terus mengalami perkembangan dan kebutuhan

stakeholder juga terus berubah. Selama 5 tahun terakhir, Prodi Sastra Indonesia

telah 3 kali melakukan pemutakhiran kurikulum, yaitu pada tahun 2009, 2012, dan

2014. Pemutakhiran kurikulum 2012 dilakukan untuk merespon SK Dirjen Dikti

Nomor 267/Dikti tentang MKU. Pemutakhiran kurikulum 2013 dilakukan untuk

merespon Peraturan Presiden RI Nomor 8. Pemutakhiran kurikulum tahun 2014

dilakukan untuk merespon kebijakan tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI). Oleh karena itu, tahun 2017 sedang dilakukan penyesuaian

sebagai bentuk respon terhadap kebijakan yang tertuang di dalam Peraturan

Menteri Ristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Perguruan

Tinggi.

Selain itu, terbitnya draf nomenklatur baru Tahun 2017 tentang penamaan

program studi berimplikasi pada muatan kurikulum. Bila mengacu pada

nomenklatur tersebut, kurikulum Program Studi Sastra Indonesia seharusnya

hanya memuat konsentrasi sastra. Oleh karena itu, perlu penyesuaian antara nama

program studi dengan capaian pembelajaran prodi. Tentu, dengan

mempertimbangkan seluruh perangkat pendukung yang ada di prodi.

Page 71: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

71

E. SISTEM MONITORING PERKULIAHAN

1. Sistem kehadiran dosen

Sistem kehadiran dosen dipantau melalui mekanisme monitoring dan evaluasi

sebagai berikut.

a. Monitoring kehadiran dosen dipantau bersamaan dengan monev perkuliahan.

Monev ini dilakukan oleh Gugus Penjaminan Mutu Fakultas bekerja sama

dengan Tim Penjamin Mutu Prodi sebanyak 3 kali dalam satu semester.

Monev pertama adalah Monitoring Awal Perkuliahan (MAP) dilakukan

untuk memantau kehadiran dosen setelah dua minggu perkuliahan

berlangsung. Tim Penjamin Mutu Prodi mengidentifikasi jumlah pertemuan

yang telah dilakukan. Hasil MAP tersebut menjadi rujukan untuk tindakan

Koorprodi selanjutnya. Jika jumlah pertemuan belum sesuai dengan yang

seharusnya, Koorpordi menindaklanjuti dengan teguran agar perkuliahan

dilakukan sesuai jadwal. Selanjutnya, tahap kedua dari monev dilakukan

pada pertengahan semester. Dan tahap ketiga dilakukan pada akhir

semester. Monev dilakukan dengan memberikan kuesioner kinerja dosen

kepada mahasiswa, termasuk kehadiran. Setiap mahasiswa akan memberikan

nilai kinerja dosen untuk perkuliahan yang diambilnya. Hasil kuesioner akan

diolah oleh Puskom untuk diberikan kepada dosen yang bersangkutan.

Sebelumnya, hasil monev dikirim ke fakultas untuk diketahui oleh Wakil

Dekan 1. Pengisian kuesioner tersebut dilakukan secara daring (on line).

b. Selain dengan MAP dan kuesioner kinerja dosen, monitoring kehadiran dosen

juga dilakukan secara struktur, yaitu melalui Daftar Hadir Perkuliahan

Dosen (Form 05). Dalam format tersebut tertera jam pertemuan, tanggal dan

hari, pokok bahasan, jumlah mahasiswa yang hadir, tanda tangan dosen, tanda

tangan mahasiswa (ketua kelas) sebagai kontrol dilaksanakannya perkuliahan.

Form ini dikumpulkan sebulan sekali dengan pengesahan Koorprodi. Selama

satu semester, jumlah pertemuan tatap muka tidak boleh kurang dari 16 kali

pertemuan untuk mata kuliah yang berbobot 2 SKS, 24 pertemuan untuk 3

SKS, dan 32 pertemuan untuk 4 SKS.

c. Selain form 05, kehadiran dosen juga dipantau melalui Buku Kendali Mutu

yang harus diisi oleh setiap dosen saat mereka selesai mengajar. Buku

Page 72: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

72

Kendali Mutu ini memuat topik perkuliahan dan jumlah mahasiswa yang

hadir. Buku kendali mutu ini dipegang oleh penanggung jawab kelas dan

diserahkan ke Kaprodi setiap selesai perkuliahan. Jumlah tatap muka dosen

akan diumumkan pada rapat dosen.

d. Kehadiran dosen juga dipantau melalui petugas piket. Petugas piket

melakukan pemeriksaan terhadap kehadiran dosen mengajar sesuai dengan

jadwal atau waktu pengganti yang ditetapkan. Setelah dapat dipastikan bahwa

dosen telah hadir mengajar, baik secara fisik mapun melalui daftar hadir

dosen, petugas piket mengisi kehadiran dosen mengajar pada Daftar Laporan

Perkuliahan.

e. Kehadiran dosen juga dipantau melalui sistem finger print yang disediakan

oleh UNJ. Hasil dari finger print ini diserahkan ke prodi setiap bulannya.

2. Sistem Kehadiran Mahasiswa

Monitoring kehadiran mahasiswa dilakukan melalui Daftar Hadir Mahasiswa

yang harus diisi oleh dosen untuk setiap kegiatan tatap muka (kuliah/praktik)

agar tujuan kegiatan dapat berjalan efektif. Setiap pertemuan mahasiswa wajib

dicek kehadirannya melalui presensi mahasiswa, yaitu Form 06. Kehadiran

mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan sesuai dengan peraturan dalm Buku

Akademik UNJ, mahasiswa wajib mengikuti ketetapan minimal kehadiran

80%. Sesuai dengan peraturan UNJ, apabila kurang dari 80% mahasiswa tidak

diperbolehkan untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).

F. AKREDITASI PROGRAM STUDI

Program Studi Sastra Indonesia FBS UNJ telah melakukan akreditasi

sebanyak dua kali, yaitu tahun 2009 dan tahun 2014. Pada tahun 2009, Program

Studi Sastra Indonesia berhasil memperoleh akreditasi A (sangat baik)

berdasarkan Keputusan BAN PT Nomor 001/BAN PT/Ak-XIII/S1/V/2010. Pada

tahun 2014, Program Studi Sastra Indonesia kembali berhasil memperoleh

akreditasi A (sangat baik) berdasarkan Keputusan BAN PT Nomor

032/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2015.

Page 73: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

73

G. JURNAL PRODI: OJS “ARKHAIS”

Program studi Sastra Indonesia telah menerbitkan jurnal bernama

ARKHAIS berissin dan . Jurnal ini memuat artikel tentang kajian bahasa, sastra,

dan budaya Indonesia. Terbit dua tahun sekali, yaitu edisi Januari-Juni dan edisi

Juli-Agustus. Jurnal ini dapat diakses di laman

journal.unj.ac.id/unj/index.php/arkhais. Edisi terakhir adalah volume 8 Nomor

1 Tahun 2017 Januari-Juni; memuat 8 artikel: 6 artikel ditulis oleh penulis dari

luar Prodi Sastra Indonesia, dan 2 dari dosen Prodi Sastra Indonesia.

Page 74: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

74

INOVASI PENGELOLAAN PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Rudi Hartono

Universitas Negeri Semarang

[email protected]

ABSTRAK

Program studi adalah garda terdepan dan manajemen paling dasar yang harus

mendukung dan menopang semua program akademik yang dicanangkan dan

dimiliki oleh jurusan, fakultas, dan universitas. Program studi adalah garis

terdepan yang harus menyukseskan semua program kerja yang digulirkan oleh

struktur tata pamong yang ada di atasnya. Dengan demikian maka program studi

harus melakukan banyak inovasi taktis dan strategis untuk melaksanakas

semuanya. Program Studi Sastra Inggris telah melakukan itu semua mulai dari

penyusunan kurikulum berbasis KKNI (menentukan profil lulusan, capaian

pembelajaran lulusan), melakukan kerjasama, dan ikut serta dalam asosiasi

profesi, sehingga kami memperoleh nilai akreditasi A.

Kata Kunci: Inovasi, Prodi Sastra Inggris, KKNI, Akreditasi, Kerjasama,

Asosiasi

ABSTRACT

The study program is the foremost guard and the most basic management that

should support and sustain all academic programs proclaimed and owned by the

department, faculty and university. The study program is the foremost line that

must succeed all the work programs rolled out by the existing structure of

university. Thus the study program must do a lot of tactical and strategic

innovations to execute everything. The English Literature Program has done all

from the preparation of KKNI-based curriculum (determining the profile of

graduates and graduate learning outcomes), cooperating, and participating in

professional associations, so we get A value of the study program accreditation.

Keywords: Inovation, English Literature Studi Program, Indonesian Qualification

Framework, Accreditation, Collaboration/Cooperation, Association

Page 75: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

75

A. PENDAHULUAN

Berikut adalah beberapa upaya dan inovasi penting yang sudah Program

Studi Sastra Inggris lakukan dalam rangka meningkatkan kualitas program studi

dan meningkat nilai akreditasi. Program Studi Sastra Inggris FBS UNNES sudah

memulainya dengan menyusun kurikulum berbasis KKNI (visi, misi, struktur

kurikulum, profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan), melakukan kerjasama

antar institusi/perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, serta mengikuti dan

menjadi anggota asosiasi.

1. KKNI

a) Profil Lulusan Program Studi Sastra Inggris FBS UNNES

Profil

Penerjemah Indonesia-Inggris dan Inggris-Indonesia

Jurubahasa Indonesia-Inggris dan Inggris-Indonesia

Pengamat dan kritikus sastra Inggris

Editor karya sastra Inggris

Konsultan bahasa Inggris

Penulis karya-karya sastra berbahasa Inggris

Wartawan berbahasa Inggris

Pemandu Wisata

Penyiar radio/TV berbahasa Inggris

Pewara dalam bahasa Inggris

Wirausahawan dalam bidang jasa dan layanan bahasa, sastra dan seni

Ahli Multimedia dan TIK dalam bidang bahasa, seni, dan sastra

b) Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Sastra Inggris

Sesuai dengan KKNI, capaian pembelajaran pada Program Studi Sastra

Inggris meliputi capaian sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan

keterampilan khusus. Semua capaian tersebut memiliki kekhasan sesuai

dengan capaian yang kami targetkan.

2. Konversi Mata Kuliah untuk Program Transfer Kredit

Prodi Sastra Inggris sampai saat ini belum memiliki program Transfer Kredit.

Namun demikian kami memiliki rancangan kurikulum untuk Program

Transfer Kredit dengan prediksi Struktur Kurikulumnya.

Page 76: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

76

3. Akreditasi Prodi

Lama : B, S.K. BAN PT No 018/BAN-PT/Ak-XIII/S1/IX/2010

Baru : A, 2586/SK/BAN-PT/Akred/VIII/2017. Berlaku s.d. 01 Agustus

2022

4. Kerjasama

a) Kerjasama antara Instansi/PT Dalam Negeri

No Nama Instansi

(1) (2)

1. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kab. Pati

2. Kementerian Luar Negeri

3. The De Javato Foundation Semarang

4. Akademi Kepolisian

5. Radio Republik Indonesia (RRI)

6. Balai Bahasa Provinsi Bali

7. Kantor Imigrasi Kelas I Renon Denpasar Bali

8. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Bali

9. J Jawa Pos Radar Semarang

10. Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah

11. Seputar Indonesia Surabaya

12. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah

13. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

14. Suara Merdeka

15. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta

16. Dinas Perhubungan Komunikasi Kebudayaan dan Pariwisata

17. Taman Wisata Candi Prambanan

18. PT. Terminal Peti Kemas Surabaya

19. Himpunan Pramuwisata Indonesia (Candi Borobudur)

20. Kantor Imigrasi Kelas II Pati

21. Humas Setda Kabupaten Kudus

22. Dinas Perindustrian Kudus

23. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara

24. Kantor Gubernur Jawa Tengah

25. Dinas Pariwisata Provinsi DIY

26. Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Provinsi Jawa Tengah

27. Balai Pelayanan Informasi dan Pengembangan Usaha Sarana Pariwisata

28. AMINEF

29. US Embassy

30. Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC)

31. Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional (LBPP) LIA Semarang

Candi

32. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Page 77: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

77

b) Kerjasama antara Instansi/PT Luar Negeri

No Nama Instansi Jenis

Kegiatan

(1) (2) (3)

1. University of Edinburgh, UK Pengadaan pembicara Utama kegiatan

seminar IATIS dan guest lecture

2. University of Sao Paulo,

Brazil

Kerjasama bantuan pembicara utama

kegiatan seminar IATIS

3. University of Hamburg,

Germany

Pengadaan pembicara Utama kegiatan

Seminar IATIS

4. International Association for

Translation and Intercultural

Studies (IATIS)

Pengadaan Seminar Regional Workshop dan

Keynote Speakers

5. AWEJ (Arab World English

journal)

Kerjasama pengadaan pembicara kegiatan

Seminar 2nd

ELTLT

6. RELO, US Embassy Pengadaan ELF (dosen Tamu)

7. University of Edinburgh, UK Pengadaan pembicara kegiatan Guest Lecture

8. University of Tazmania,

Australia

Kerjasama bantuan pembicara kegiatan

Guest Lecture

9.

University of Sao Paulo,

Brazil

Kerjasama bantuan pembicara kegiatan guest

lecture

10. University of Tazmania,

Australia

Pengadaan Keynote Speaker kegiatan

Seminar 3rd

ELTLT

11. University of Southampton,

UK

Pengadaan pembicara kegiatan guest lecture

12. RELO US Embassy Pengadaan ELF (dosen tamu)

13. Joseph G Mallia, Ph.D

University of Malta

Pengadaan Plenary Speaker/ Guest Lecture

5. Penguatan Asosiasi

No Nama Organisasi Keilmuan atau Organisasi Profesi

(1) (3)

1. MLI

2. HISKI

3. TEFLIN

4. IATIS

5. ASIATEFL

B. PEMBAHASAN

1) Profil Lulusan Program Studi Sastra Inggris FBS UNNES

Profil lulusan Program Studi Sastra Inggris Jurusan Bahasa dan Sastra

Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang adalah

Page 78: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

78

bahwa semua lulusan ditargetkan menjadi sarjana siap pakai yang

memiliki profesionalisme dalam berbagai macam bidang yang sesuai

dengan kebutuhan stake holders. Diantara profesi dan kegiatan yang dapat

mereka lakukan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1. Profil dan Deskripsi Profesi

Profil Deskripsi Profil

Penerjemah Indonesia-

Inggris dan Inggris-

Indonesia

Mampu menerjemahkan/mengalihbahasakan

berbagai jenis teks dari bahasa Inggris ke

bahasa Indonesia dan sebaliknya dengan

menjunjung tinggi nilai kejujuran dan tanggung

jawab.

Jurubahasa Indonesia-

Inggris dan Inggris-

Indonesia

Mampu memandu wisatawan berpengantar

bahasa Inggris dengan menjunjung tinggi

nasionalisme dan religiusitas

Pengamat dan kritikus

sastra Inggris

Mampu mengapresiasi dan menganalisis karya

sastra berbahasa Inggris dengan menggunakan

berbagai pendekatan secara cerdas, bijak dan

mendalam

Editor karya sastra

Inggris

Mampu menjelaskan dan menelaah penggunaan

bahasa Inggris dengan tepat, profesional

Konsultan bahasa

Inggris

Mampu memberikan bimbingan dalam

pembelajaran bahasa Inggris.

Penulis karya-karya

sastra berbahasa Inggris

Mampu menulis/menyunting naskah jurnalisme

berbahasa Inggris berdasarkan prinsip

religiusitas dan nasionalisme

Wartawan berbahasa

Inggris

Mampu menulis/menyunting naskah jurnalisme

berbahasa Inggris berdasarkan prinsip

religiusitas dan nasionalisme

Pemandu Wisata Mampu memandu wisatawan berpengantar

bahasa Inggris dengan menjunjung tinggi

nasionalisme dan religiusitas

Penyiar radio/TV

berbahasa Inggris

Mampu mengelola tugas komunikasi publik

dalam tugas sebagai penyiar radio/TV dengan

menjunjung tinggi nilai toleransi, kejujuran dan

demokrasi.

Pewara dalam bahasa

Inggris

Mampu mengelola tugas komunikasi publik

dalam tugas sebagai pewara dengan

menjunjung tinggi nilai toleransi, perilaku, dan

sikap positif.

Wirausahawan dalam

bidang jasa dan layanan

bahasa, sastra dan seni

Mampu mengaplikasikan pengetahuan

kewirausahaan dan mengembangkannya

menjadi lahan/lapangan pekerjaan baru yang

ramah lingkungan, jujur dan religious.

Ahli Multimedia dan

TIK dalam bidang

Mampu mengaplikasikan wahana Teknologi

Informasi Komunikasi (TIK) untuk mendukung

Page 79: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

79

bahasa, seni, dan sastra kelancaran pelaksanaan tugas dan peranannya

yang mendukung pelestarian alam dan nilai-

nilai budaya yang luhur, serta menjaga

keseimbangan lingkungan.

2) Analisis Profil lulusan Prodi Sastra Inggris FBS UNNES

Dari penelusuran data alumni Prodi Sastra Inggris, sebagian besar alumni

bekerja sesuai bidangnya yaitu di bidang bahasa dan sastra Inggris. Selain itu,

ditemukan juga sebagian alumni bekerja di bidang lain. Dalam bidang bahasa

dan sastra Inggris, para alumni bekerja sebagai penerjemah (translator),

pengalih bahasa (interpreter), konsultan bahasa, sedangkan sebagian yang

lain bekerja sebagai penulis, wartawan, dan kritikus sastra. Selain dalam

bidang bahasa dan sastra, ada sebagian alumni mengembangkan karir di

bidang wirausaha, perbankan, periklanan dan bisnis. Prodi Sastra Inggris

terus berupaya mengedepankan kualitas lulusan, membekali lulusan dengan

berbagai kepakaran sebagai dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan

magister. Kedalaman penguasaan ilmu kesusastraan, linguistik, kebudayaan,

kewirausahaan, multimedia dan teknologi informasi, serta penguasaan

metodologi riset yang memadai, dan wawasan kelimuan multidisiplin yang

dimiliki para alumni menjadi keunggulan program Sastra Inggris FBS Unnes.

3) Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Sastra Inggris

Berikut adalah penjelasan capaian sikap, pengetahuan, keterampilan

umum, dan keterampilan khusus yang kami susun berdasarkan KKNI

untuk Prodi Sastra Inggris:

SIKAP

a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius;

b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

berdasarkan agama, moral dan etika;

c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;

Page 80: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

80

d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan;

g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

i. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri;

j. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

PENGETAHUAN

a. menguasai konsep teoritis kebahasaan dan teknik berkomunikasi lisan dan

tulisan umum (English for general purposes) dalam konteks keseharian

umum, akademis, dan pekerjaan setara tingkat post-intermediate;

b. menguasai konsep teoretis kebahasaan dan teknik berkomunikasi lisan dan

tulisan Bahasa Inggris untuk tujuan tertentu (English for specific purposes)

dalam konteks bisnis perkantoran, jurnalistik, dan pengajaran setara

tingkat post-intermediate;

c. menguasai konsep teoretis dan metodologis tentang kebahasaan dan

kesastraan Inggris;

d. menguasai konsep dan teknik pengembangan, penyajian (metode dan

prosedur), pengelolaan, dan evaluasi program pembelajaran bahasa dan

sastra Inggris yang mendidik;

e. menguasai konsep teoretis tentang apresiasi dan kritik sastra dengan

menggunakan berbagai pendekatan;

f. menguasai konsep teoretis tentang kesejarahan dan kebudayaan karya

sastra berbahasa Inggris.

Page 81: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

81

KETERAMPILAN UMUM

a. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan

bidang keahliannya;

b. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

c. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai

humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan

etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik

seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi

atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan

tinggi;

d. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk

skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman

perguruan tinggi;

e. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian

masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan

datar;

f. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan

pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

g. mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan

melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang

ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;

h. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang

berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran

secara mandiri;

i. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan

menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah

plagiarisme.

KETERAMPILAN KHUSUS

Page 82: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

82

a. mahir menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan atau

teknologi sesuai dengan bidang bahasa dan sastra Inggris;

b. mahir mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan

kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan,

desain, atau kritik seni serta menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya

dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir;

c. mahir mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian

masalah di bidang bahasa dan sastra Inggris, berdasarkan hasil analisis

terhadap informasi dan data;

d. mahir mengelola pembelajaran secara mandiri;

e. mahir mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan

pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

f. mahir menerapkan konsep teoretis kebahasaan dan teknik berkomunikasi

lisan dan tulisan umum (English for general purposes) dalam konteks

keseharian umum, akademis, dan pekerjaan setara tingkat post-

intermediate;

g. mahir menerapkan konsep teoretis kebahasaan dan teknik berkomunikasi

lisan dan tulisan bahasa Inggris untuk tujuan tertentu (English for specific

purposes) dalam konteks bisnis perkantoran, jurnalistik, dan pengajaran

setara tingkat post-intermediate;

h. mahir menerapkan konsep teoretis dan metodologis tentang kebahasaan

dan kesastraan;

i. mahir menerapkan konsep dan teknik pengembangan, penyajian (metode

dan prosedur), pengelolaan, dan evaluasi program pembelajaran bahasa

dan sastra Inggris yang mendidik;

j. mahir menganalisis karya sastra dalam bentuk apresiasi dan kritik sastra

dengan menggunakan berbagai pendekatan;

k. mahir menganalisis kesejarahan dan kebudayaan karya sastra berbahasa

Inggris;

Page 83: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

83

l. mahir menerjemahkan teks berbahasa Inggris ke dalam teks berbahasa

Indonesia dan sebaliknya baik secara lisan maupun tulis; mahir

menerapkan pengetahuan dan keterampilan menulis kreatif teks bahasa

dan sastra Inggris di media massa.

(a) Konversi Mata Kuliah untuk Program Transfer Kredit

Prodi Sastra Inggris sampai saat ini belum memiliki program Transfer Kredit.

Namun demikian kami memiliki rancangan kurikulum untuk Program

Transfer Kredit dengan prediksi Struktur Kurikulumnya sebagai berikut:

Tabel 2. Struktur Kurikulum Transfer Kredit

Prodi Sastra Inggris Fbs Unnes

Nama Prodi : Program Studi Sastra Inggris

Jurusan : Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris

Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni

Jenjang : S1

No. KODE

MK MATA KULIAH P/T

Semester

(SKS) Wajib

4 5 6

1. 15J00190 Debate P 2 W

2. 15J00188 Advanced Reading Comprehension P 2 W

3. 15J00194 Genre-based Writing T 2 W

4. 15J00206 Introduction to Linguistics T 2 W

5. 15J00186 Advanced Grammar T 2 W

6. 15J00208 Listening for General Purposes T 2 W

7. 15P00944 Theatre P 4 W

8. 15P00942 Prose Analysis T 2 W

9. 15P00943 Poetry Analysis T 2 W

10. 15P00946 World Literature T 2 W

11. 15J00207 Listening for English Proficiency Test T 2 W

12. 15J00193 English Syntax T 2 W

13. 15P00951 Translation T 2 W

14. 15P00945 Literary Criticism P 2 W

15. 15P00947 History of English Literature T 2 W

16. 15P00948 American/British/Australian Studies T 2 W

17. 15P00949 English Morphology T 2 W

18. 15P00950 English Semantics T 2 W

19. 15J00195 Grammar, Meaning and Discourse T 2 W

20. 15P00953 Research in Linguistics T 2 W

Page 84: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

84

21. 15P00954 Research in Literature and Culture T 2 W

22. 15P00955 Drama Analysis T 2 W

23. 15P00956 Styles and Structure in Literature T 2 W

24. 15P00958 Interpreting T 2 W

25. 15P00959 Public Speaking T 2 W

Jumlah 20 18 14

Jumlah Total 52

(b) Akreditasi Prodi

Berjalan kurang lebih dua tahun Prodi Sastra Inggris FBS UNNES

memperoleh nilai akreditasi B dengan poin 357 yaitu kurang 3 poin untuk

mencapai akreditasi A dengan S.K. BAN PT No 018/BAN-PT/Ak-

XIII/S1/IX/2010. Dengan kondisi semacam itu maka kami berupaya naik banding,

yaitu mengusulkan kembali untuk dinilai ulang dengan memperbaiki beberapa

bagian dari borang sesuai dengan kekurangan. Akan tetapi sesuai dengan aturan

yang berlaku kami mengajukan akreditasi baru, yaitu menyusun ulang sesuai

dengan format yang berlaku untuk dilakukan penilaian baru dengan susunan

reviewer baru. Setelah berupaya keras dengan kesungguhan mempersiapkan

borang dengan kelengkapan tertentu dengan menambah data sesuai dengan

perubahan tahun, Alhamdulillah akhirnya Prodi Sastra Inggris kami memperoleh

nilai akreditasi A berdasarkan 2586/SK/BAN-PT/Akred/VIII/2017 yang berlakau

sampai dengan 01 Agustus 2022

(c) Kerjasama

1) Kerjasama antara Instansi/PT Dalam Negeri

Berikut adalah daftar kerjasama Prodi Sastra Inggris FBS UNNES dengan

PT Dalam Negeri dengan cakupan jenis kegiatan dan manfaatnya bagi

program studi kami.

Tabel 3. Kerjasama Prodi Sasing FBS UNNES dengan PT Dalam

Negeri

No Nama

Instansi

Jenis

Kegiatan

Kurun Waktu

Kerja Sama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai

Ber-

akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Page 85: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

85

1. Dinas

Pariwisata dan

Kebudayaan,

Kab. Pati

Kerjasama

penyediaan tempat

PKL (praktik kerja

lapangan)

2012 sekara

ng

Peningkatan kompetensi

mahasiswa pada tugas-

tugas yang berhubungan

dengan pariwisata

seperti mendampingi

turis asing dan lain-lain

2. Kementerian

Luar Negeri

Perjanjian

kerjasama untuk

tempat PKL

(Praktik Kerja

Lapangan)

2013 sekara

ng

Penambahan wawasan

mahasiswa magang

mengenai hubungan

internasional

3. The De Javato

Foundation

Semarang

Perjanjian

kerjasama untuk

tempat magang

2007 sekara

ng

Peningkatan

kemampuan sebagai

tour guide

padamahasiswa magang

prodi Sastra Inggris

4. Akademi

Kepolisian

Bekerja sama dalam

penerjemahan dan

pengajaran

2012 sekara

ng

Penyediaan dosen prodi

Sastra Inggris untuk

mengajar dan

menerjemahkan

dokumen Akpol (dalam

bahasa Inggris)

5. Radio

Republik

Indonesia

(RRI)

Pelaksanaan

sosialisasi,

pendidikan dan

pelatihan, magang

dalam rangka

peningkatan sumber

daya manusia

2011 sekara

ng

Penambahan

pengetahuan dalam

berkomunikasi terkait

dengan kepenyiaran

6. Balai Bahasa

Provinsi Bali

Penyelenggaraan

Studi Banding

2013 2013 Penambahan

pengetahuan terkait

penyelenggaraan

pendidikan Bahasa

Indonesia bagi penutur

asing

7. Kantor

Imigrasi Kelas

I Renon

Denpasar Bali

Penyelenggaraan

Studi Banding

Penyediaan tempat

untuk PKL

2013 sekara

ng

a) Penambahan

pengetahuan terkait

keimigrasian

b) Peningkatan

kemampuan

keimigrasian

padamahasiswa

magang prodi Sastra

Inggris

8. K

a

n

t

Kantor

Imigrasi Kelas

I Khusus

Ngurah Rai

Penyediaan tempat

untuk PKL

2014 Sekara

ng

a) Penambahan

pengetahuan terkait

keimigrasian

b) Peningkatan

Page 86: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

86

o

p

r

Bali kemampuan

keimigrasian

padamahasiswa

magang prodi Sastra

Inggris

9. J Jawa Pos

Radar

Semarang

Kerjasama

penyediaan tempat

praktik kerja

lapangan

2013 2014 Peningkatan kompetensi

mahasiswa dalam

bidang jurnalistik

10. Badan

Penanaman

Modal Daerah

Provinsi Jawa

Tengah

Kerjasama

penyediaan tempat

praktik kerja

lapangan

2005 sekara

ng

Peningkatan

kemampuan mahasiswa

dalam bidang

penerjemahan dokumen

11. Seputar

Indonesia

Surabaya

Kerjasama

penyediaan tempat

praktik kerja

lapangan

2013 2013 Optimalisasi kompetensi

mahasiswa dalam

bidang jurnalistik

12. Dinas

Kebudayaan

dan Pariwisata

Provinsi Jawa

Tengah

Kerjasama

penyediaan tempat

praktik kerja

lapangan

2008 sekara

ng

Peningkatan kompetensi

mahasiswa dalam

bidang budaya dan

pariwisata

13. Dinas

Kebudayaan

dan Pariwisata

Kota

Semarang

Kerjasama

penyediaan tempat

praktik kerja

lapangan

2013 2014 Peningkatan kompetensi

mahasiswa dalam

berkomunikasi kepada

tamu asing dalam bidang

budaya dan pariwisata

14. Suara

Merdeka

Kerjasama

penyediaan tempat

praktik kerja

lapangan

2014 2014 Peningkatan kompetensi

mahasiswa dalam

bidang jurnalistik

15. Dinas

Kebudayaan

dan Pariwisata

Kota

Surakarta

Kerjasama

penyediaan tempat

praktik kerja

lapangan

2014 2014 Pengoptimalan

kompetensi mahasiswa

pada tugas-tugas yang

berhubungan dengan

pariwisata seperti

mendampingi turis asing

dan lain-lain

16. Dinas

Perhubungan

Komunikasi

Kebudayaan

dan Pariwisata

Kerjasama

penyediaan tempat

praktik kerja

lapangan

2014 2014 Pengoptimalan

kompetensi mahasiswa

pada tugas-tugas yang

berhubungan dengan

pariwisata seperti

mendampingi turis asing

dan lain-lain

17. Taman Wisata

Candi

Kerjasama

penyediaan tempat

2014 sekara

ng

Peningkatan komunikasi

mahasiswa dalam

Page 87: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

87

Prambanan praktik kerja

lapangan

menjadi tour guide

untuk pengunjung

mancanegara

18. PT. Terminal

Peti Kemas

Surabaya

Kerjasama

penyediaan tempat

praktik kerja

lapangan

2014 2014 Peningkatan

kemampuan mahasiswa

dalam penerjemahan

dokumen dan

administrasi dalam

bahasa Inggris

19. Himpunan

Pramuwisata

Indonesia

(Candi

Borobudur)

Kerjasama

penyediaan tempat

praktik kerja

lapangan

2014 Sekara

ng

Peningkatan

kemampuan mahasiswa

berkomunikasi dalam

memandu turis

mancanegara

20. Kantor

Imigrasi Kelas

II Pati

Kerjasama

penyediaan tempat

praktik kerja

lapangan

2014 sekara

ng

Peningkatan

kemampuan

keimigrasian

padamahasiswa magang

prodi Sastra Inggris

21. Humas Setda

Kabupaten

Kudus

Kerjasama

penyediaan tempat

praktik kerja

lapangan

2014 2014 Peningkatan

kemampuan mahasiswa

dalam hubungan dengan

masyarakat/public

relation

22. Dinas

Perindustrian

Kudus

Kerjasama

penyediaan tempat

PKL (praktik kerja

lapangan)

2014 sekara

ng

Penambahan wawasan

bagi mahasiswa dalam

mengerjakan tugas-tugas

administrasi dalam

bidang trading

23. Dinas

Pariwisata dan

Kebudayaan

Jepara

Kerjasama

penyediaan tempat

PKL (praktik kerja

lapangan)

2014 sekara

ng

Pengoptimalan

kompetensi mahasiswa

pada tugas-tugas yang

berhubungan dengan

pariwisata seperti

mendampingi turis asing

dan lain-lain

24. Kantor

Gubernur

Jawa Tengah

Kerjasama tempat

magang mahasiswa

prodi

2014 sekara

ng

Penambahan wawasan

kepada mahasiswa

dalam tugas-tugas

penerjemahan dan

keadministrasian dalam

Bahasa Inggris di

perkantoran gubernur

Page 88: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

88

Jawa Tengah

25. Dinas

Pariwisata

Provinsi DIY

Kerjasama

penyediaan tempat

PKL

2014 sekara

ng

Peningkatan

kemampuan mahasiswa

dalam promosi tourism

spots dan menjadi guide

untuk turis mancanegara

26. Biro Otonomi

Daerah dan

Kerjasama

Sekretariat

Provinsi Jawa

Tengah

Kerjasama

penyediaan tempat

PKL

2014 sekara

ng

Peningkatan

kemampuan mahasiswa

dalam bidang

penerjemahan dokumen

27. Balai

Pelayanan

Informasi dan

Pengembanga

n Usaha

Sarana

Pariwisata

Kerjasama

penyediaan tempat

PKL

2014 sekara

ng

Peningkatan

kemampuan mahasiswa

dalam berkomunikasi

dalam Bahasa Inggris

untuk public services

28. AMINEF Penyelenggaraan

akses informasi

studi luar negeri

2014 2014 Penambahan wawasan

dan akses untuk studi

lanjut di luar negeri

29. US Embassy Penyediaan tenaga

ahli dan online

course

2014 sekara

ng

a. Penambahan wawasan

dan kompetensi

mahasiswa dalam

pengetahuan budaya

yang diberikan

langsung oleh native

speaker

b. Peningkatan

kompetensi dosen

prodi yang berkaitan

dengan keilmuan yang

diampu

30. Yayasan

Pembinaan

Anak Cacat

(YPAC)

Kerja sama dalam

hal pembinaan anak

difabel dan

penyediaan tempat

magang.

2015 sekara

ng

Mahasiswa Unnes

memiliki kesempatan

melayani anak

penyandang cacat

(difabel)

31.

Lembaga

Bahasa dan

Pendidikan

Profesional

(LBPP) LIA

Semarang

Candi

Kerja sama

pelatihan bahasa

Inggris bagi calon

lulusan Unnes

2015 sekara

ng

Calon lulusan Unnes

menjadi lebih siap

menghadapi test TOEFL

dan wawancara kerja

dalam bahasa Inggris

32.

Universitas

Rintisan

penyusunan

2015 sekara

ng

Kolaborasi dalam

merancang struktur

Page 89: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

89

Pendidikan

Indonesia

Bandung

kurikulum berbasis

KKNI

kurikulum Prodi Sastra

Inggris

2) Kerjasama antara Instansi/PT Luar Negeri

Berikut adalah daftar kerjasama Prodi Sastra Inggris FBS UNNES dengan

PT Luar Negeri dengan cakupan jenis kegiatan dan manfaatnya bagi

program studi kami.

Tabel 4. Kerjasama Prodi Sasing FBS UNNES dengan PT Luar Negeri

No Nama

Instansi

Jenis

Kegiatan

Kurun Waktu

Kerja Sama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai

Bera

khir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

14. University of

Edinburgh,

UK

Pengadaan

pembicara Utama

kegiatan seminar

IATIS dan guest

lecture

2013 2013 1. Terselenggaranya

seminar IATIS untuk

pengembangan prodi

2. Pelaksanaan guest

lecture dengan tema

translation and

cultural identity

3. Pengembangan

konservasi budaya

terutama dalam

bidang bahasa

15. University of

Sao Paulo,

Brazil

Kerjasama bantuan

pembicara utama

kegiatan seminar

IATIS

2013 2013 1. Terselenggaranya

seminar IATIS untuk

pengembangan prodi

2. Pengembangan

konservasi budaya

terutama dalam

bidang bahasa

16. University of

Hamburg,

Germany

Pengadaan

pembicara Utama

kegiatan Seminar

IATIS

2013 2013 1. Terselenggaranya

seminar IATIS untuk

pengembangan prodi

2. Pengembangan

konservasi budaya

terutama dalam

bidang bahasa

3. Pengiriman dosen

prodi untuk

presentasi pada

seminar IATIS

17. International Pengadaan Seminar 2013 2013 1. Pelaksanaan regional

Page 90: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

90

Association

for

Translation

and

Intercultural

Studies

(IATIS)

Regional Workshop

dan Keynote

Speakers

workshop dengan

tema translation and

cultural identity

2. Terselenggaranya

diskusi ilmiah dalam

perencanaan

publikasi

internasional

3. Pengiriman dosen

untuk

mempublikasikan

artikel ilmiah pada

prosiding seminar

internasional IATIS

18. AWEJ (Arab

World English

journal)

Kerjasama

pengadaan

pembicara kegiatan

Seminar 2nd

ELTLT

2013 2013 1. Penyelenggaraan

seminar 2nd

ELTLT

dengan tema issues

and challenges in

English language

teaching, literature,

and translation

dengan lancar

2. Perencanaan

penerbitan artikel

ilmiah dalam jurnal

ilmiah

19. RELO, US

Embassy

Pengadaan ELF

(dosen Tamu)

2013 sekara

ng

1. Pelaksanaan

pelatihan bagi IELTS

bagi dosen dan

mahasiswa yang

hendak studi lanjut di

luar negeri.

2. Pendampingan

mahasiswa

dalam English

Conversation

Club dan English

Writing Club.

3. Penyediaan fasilitator

dan narasumber

dalam berbagai

workshop.

4. Pengiriman dosen

untuk studi lanjut ke

luar negeri

5. Perencanaan dan

pengiriman

Page 91: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

91

mahasiswa untuk

studi lanjut di USA

20. University of

Edinburgh,

UK

Pengadaan

pembicara kegiatan

Guest Lecture

2013 2013 Pengembangan bahan

perkuliahan dan

penelitian dalam kajian

penerjemahan sastra

Inggris

21. University of

Tazmania,

Australia

Kerjasama bantuan

pembicara kegiatan

Guest Lecture

2013 2013 1. Terselenggaranya

kegiatan guest

lecture sebagai

inspirasi mahasiswa

dalam penentuan

topic skripsi

2. Pengembangan

bahan ajar dalam

penerjemahan sastra

22.

University of

Sao Paulo,

Brazil

Kerjasama bantuan

pembicara kegiatan

guest lecture

2014 2014 1. Eksplorasi ilmu

dalam bidang

penerjemahan

2. Pengembangan

artikel jurnal tentang

kajian penerjemahan

23. University of

Tazmania,

Australia

Pengadaan Keynote

Speaker kegiatan

Seminar 3rd

ELTLT

2014 2014 1. Terselenggaranya

seminar 3rd

ELTLT

dengan tema “the

global trends in

English language

teaching, literature,

and translation”

2. Pengiriman dosen

prodi untuk

mengikuti seminar

3rd

ELTLT

3. Pemberdayaan dosen

prodi dalam

penulisan karya

ilmiah

24. University of

Southampton,

UK

Pengadaan

pembicara kegiatan

guest lecture

2014 2014 Pengembangan materi

ajar berdasarkan

kurikulum yang

disesuaikan dengan

situasi di Indonesia

Page 92: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

92

25. RELO US

Embassy

Pengadaan ELF

(dosen tamu)

2013 2015 1. Pelaksanaan

pelatihan IELTS

bagi dosen &

mahasiswa yang

hendak studi lanjut.

2. Pendampingan

mahasiswa dalam

kegiatan ECC dan

English Writing

Club

3. Penyediaan

fasilitator dan

narasumber dalam

workshop dan online

courses

4. Perencanaan dan

pengiriman

mahasiswa untuk

study lanjut di USA

26. Joseph G

Mallia, Ph.D

University of

Malta

Pengadaan Plenary

Speaker/ Guest

Lecture

2015 2015 1. Seminar ELTLT

2. Guest Lecture

3. Lecture

(d) Penguatan Asosiasi

Dalam rangka memperkuat jejaring Program Studi Sastra Inggris FBS

UNNES dengan asosiasi terkait untuk meningkatkan pengetahuan SDM dan

managemen program studi serta memperoleh informasi dan isu terbaru

seputar Program Studi Sastra Inggris, maka kami melakukan hubungan baik

dengan beberapa asosiasi dengan cara menjadi anggota asosiasi atau profesi

serta mengikuti beberapa kegiatannya. Berikut adalah daftar asosiasi yang

berkaitan dengan Prodi Sastra Inggris FBS UNNES.

Tabel 5. Daftar Asosiasi Yang Diikuti Program Studi Sastra Inggris FBS

UNNES

No Nama Dosen Nama

Organisasi

Keilmuan

atau

Organisasi

Profesi

Kurun

Waktu

Tingkat

(Lokal,

Nasional,

internasiona

l)

Page 93: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

93

(1) (2) (3) (4) (5)

6. Prof. Dr. Januarius Mujiyanto,

M.Hum.

MLI

TEFLIN

1990-Skrg

2015-Skrg

Nasional

Nasional

7. Dr. Rudi Hartono, S.S., M.Pd.

MLI

HISKI

TEFLIN

2002-Skrg

2015-Skrg

2015-Skrg

Nasional

Nasional

Nasional

8. Dr. Alim Sukrisno, M.A. MLI 1990-Skrg Nasional

9. Dr. Issy Yuliasri, M.Pd. TEFLIN

IATIS

2015-Skrg

2015-Skrg

Nasional

Internasional

10. Rahayu Puji H, M.Hum. HISKI

TEFLIN

1997-Skrg

2015-Skrg

Nasional

Nasional

11. Frimadhona Syafri, S.S.,

M.Hum.

MLI

HISKI

AsiaTefl

2002-Skrg

2015-Skrg

2014-Skrg

Nasional

Nasional

Internasional

12. Rini Susanti, S.S., M.Hum.

HISKI

TEFLIN

AsiaTefl

2001-Skrg

2015-Skrg

2014-Skrg

Nasional

Nasional

Internasional

13. Fatma Hetami, S.S., M.Hum. HISKI

AsiaTefl

2010-Skrg

2014-Skrg

Nasional

Internasional

14. Bambang Purwanto, S.S.,

M.Hum.

HISKI

TEFLIN

AsiaTefl

2010-Skrg

2015-Skrg

2014-Skrg

Nasional

Nasional

Internasional

15. Prayudias Margawati, S.Pd.,

M.Hum.

HISKI 2010-Skrg Nasional

16. M. Ikhwan Rosyidi, S.S., M.A. HISKI 2007-Skrg Nasional

17. Yuliati, S.Pd., M.Ed., M.A. MLI 2013-Skrg Nasional

C. SIMPULAN

Program Studi Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Semarang telah berupaya melakukan banyak inovasi akademik mulai dari

penyusunan kurikulum berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KKNI) mulai dari penyusunan Visi, Misi, Profil Lulusan, Capai Pembelajaran,

melakukan kerjasama antara institusi atau Perguruan Tinggi Dalam dan Luar

Negeri, dan mengikuti serta menjadi anggota asosiasi profesi untuk meningkatkan

akreditasinya menjadi A.

DAFTAR RUJUKAN

DPK Dirjendikti Kemdikbud. 2014. Panduan Penyusunan Capaian Lulusan

Program Studi. Jakarta: Kemdikbud.

Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. 2015. Kurikulum Sastra Inggris Inggris FBS

UNNES Berbasis KKNI. Semarang: FBS Universitas Negeri Semarang.

Page 94: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

94

Kemenristekdikti. 2015. Dokumen KKNI. Diunduh dari http://kkni-

kemenristekdikti.org/pendidikan. 21 September 2017

Universitas Negeri Semarang. 2016. Rencana Strategis Universitas Negeri

Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Page 95: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

95

INOVASI PENGELOLAAN KEGIATAN AKADEMIK

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Hanik Mahliatussikah

[email protected].

Prodi Pendidikan Bahasa Arab-FS-UM

Abstrak

Indonesia telah memasuki era revolusi industri keempat. Era ini menuntut prodi

Pendidikan Bahasa Arab untuk cepat tanggap dalam merespons berbagai

perubahan, merespons kebutuhan publik dan berjalan seiring dengan pesatnya

kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Lulusan perguruan tinggi tidak

hanya dituntut memiliki kompetensi tertentu, melainkan juga harus memiliki

kapabilitas yang memadai sehingga dapat bekerja di mana saja dan dalam

berbagai suasana apa saja. Kebutuhan mahasiswa pada era ini tidak lagi pada

monodisiplin keilmuan, melainkan sudah bergeser pada multidisiplin,

interdisiplin, dan transdisiplin. Pengembangan kapabilitas ini menjadikan

mahasiswa memiliki keberdayaan memilih kerja yang tersedia dan yang akan

tersedia dan tidak hanya terampil melaksanakan kerja yang sudah ditentukan.

Perubahan dunia abad XXI yang cepat akibat adanya revolusi digital menuntut

lulusan prodi Pendidikan Bahasa Arab memiliki keilmuan, kreativitas, dan

inovasi yang akan menjadi penentu eksistensi diri, organisasi, dan masyarakat.

Inovasi pengelolaan kegiatan akademik prodi Pendidikan Bahasa Arab

merupakan upaya untuk mewujudkan lulusan yang memiliki pribadi yang utuh

sebagaimana dikehendaki oleh tujuan pendidikan.

kata kunci: inovasi, bahasa arab, akademik

Abstract

Indonesia has arrived in the fourth industrial revolution era. In this period of time,

there is a demand for Arabic Language Teaching department to be able to respond

quickly to all kinds of changes, to give a quick response to public needs and to

stand in line with the vast development of information and communication

technology. Graduates from universities are not only expected to possess certain

skills, but also to have the capability to work everywhere and under any kind of

circumstances. What needed by students today is not merely monodisciplinary,

but rather multidisciplinary, interdisciplinary, and trans-disciplinary. By having

these capabilities, not only will they be able of doing what they are told, but they

also will have the freedom to choose the kind of work available today or will be

available in the future. The digital revolution in the 21st century challenges the

graduates from Arabic Language Teaching department to have knowledge,

creativity, and innovation, which will become decision makers of themselves,

organizations, and society. Innovation in the academic program in the department

of Arabic Language Teaching is one of our efforts to create competent alumni as

expected by the goals of teaching.

key words: innovation, arabic language, academic

Page 96: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

96

A. Pendahuluan

Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi merupakan prioritas pertama dari

rencana strategis Dikti 2015 – 2019 (http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-

content/uploads/2016/10/KEBIJAKAN-KERMA-PT.pdf. diunduh 26 Agustus

2017). Kerangka kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang termaktub dalam

Peraturan Presiden RI No 8 Tahun 2012 merupakan rujukan dalam kurikulum dan

penjaminan mutu pendidikan. Untuk itu, capaian belajar lulusan atau learning

outcomes dari proses pendidikan harus mengacu pada KKNI sebagai panduan

pendidikan (Napitupulu, 2013; http://edukasi.kompas.com/read/2013

/04/02/1917141 /KKNI.Jadi.Acuan.Pendidikan. diunduh 26 Agustus 2017) dan

akan meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi. Ia dapat menyandingkan,

menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang

pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan

kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sector.

Latar belakang dibentuknya kurikulum berbasis KKNI dibagi menjadi dua,

yaitu secara eksternal dan internal. Secara eksternal meliputi tantangan dan

persaingan global serta adanya ratifikasi berbagai konvensi. Sedangkan secara

internal meliputi kesenjangan (mutu, jumlah, dan kemampuan), pengangguran,

beragam aturan atau kualifikasi, dan beragam pendidikan. Dengan disusunnya

kurikulum berbasis KKNI ini diharapkan ada penyetaraan kualitas pendidikan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan me-rekonstruksi kurikulum,

metode yang digunakan dan ada evaluasi dari penerapannya.

Dalam rangka kerjasama antar perguruan tinggi, dikti mengadakan

program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara yang di kenal dengan

PERMATA. Program ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada

para mahasiswa di seluruh tanah air untuk mengikuti perkuliahan yang relevan di

perguruan tinggi lainnya di seluruh wilayah nusantara, dalam kegiatan akademik

dalam bentuk pemerolehan angka kredit dan pengalihan kredit dan kegiatan non-

akademik berupa kegiatan ekstra-kurikuler, termasuk kegitan pemahaman lintas

budaya sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

Program PERMATA bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan,

integritas, solidaritas, perekat kebangsaan antar mahasiswa se-Indonesia, melalui

Page 97: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

97

pembelajaran antar budaya; mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan

softskill mahasiswa yang memiliki karakter Pancasila agar siap bergaul secara

kooperatif dan kompetitif dengan bangsa-bangsa lain di dunia demi martabat

bangsa melalui pembelajaran terpadu; memberi kesempatan kepada mahasiswa

untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi lain melalui transfer

kredit dan perolehan kredit; dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi melalui

penguatan keunggulan komparatif masing-masing perguruan tinggi

(http://www.kopertis9.or.id/xdoc/nfile/news/9d6d8-pedoman-permata-2016.pdf.

diunduh 24 Agustus 2017).

Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) juga

bertujuan untuk membangun dan memperkuat nasionalisme mahasiswa,

meningkatkan komunikasi mahasiswa lintas perguruan tinggi dan lintas budaya,

serta memberi kesempatan mahasiswa mengambil perkuliahan di perguruan tinggi

yang memiliki keunggulan dan kekhasan keilmuan tertentu dengan bidang ilmu

yang dipelajari oleh mahasiswa yang bersangkutan (http://belmawa.ristekdikti

.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Surat-Edaran-ke-Pimpinan-Perguruan-

Tinggi.pdf. diunduh 24 Agustus 2017). Mutu suatu perguruan tinggi di antaranya

dapat dilihat dari perolehan nilai akreditasi BAN-PT yang saat ini pengusulannya

dilakukan secara online, yang dikenal dengan istilah Sapto (Sistem Akreditasi

Perguruan Tinggi Online). Dengan adanya Sapto ini, terjadi peningkatan

produktivitas, akuntabilitas dan akurasi asesmen. (http://sapto.banpt.or.id diunduh

27 Agustus 2017).

Dalam rangka peningkatan daya saing, kemenristek dikti juga

menyelenggarakan kerjasama antar perguruan tinggi, baik di dalam negeri

maupun di luar negeri. Pada tahun 2017, Universitas Negeri Malang mengirim 45

mahasiswa transfer kredit ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Adapun

kerjasama dengan luar negeri, setiap perguruan tinggi melalui ditjen belmawa

hanya diperkenankan untuk mengusulkan maksimal sebanyak 3 (tiga) orang

mahasiswa dengan mengajukan proposal bantuan Program Transfer Kredit Luar

Negeri. Kerjasama ini telah memiliki landasan hukum, yaitu Permendikbud No.

14 Tahun 2014 tentang kerja sama Perguruan Tinggi di Indonesia. Kerja sama ini

bertujuan meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi,

Page 98: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

98

mutu, dan relevansi pelaksanaan Tri Dharma peruntuk meningkatkan daya saing

(http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/10/KEBIJAKAN-

KERMA-PT.pdf. diunduh 26 Agustus 2017).

Pada peringatan hardiknas tahun 2017, Menristek Dikti meluncurkan

program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Program ini dimaksudkan untuk

meningkatkan kualitas guru dan menghasilkan lulusan calon guru yang

profesional dan siap menghadapi tantangan di era persaingan yang ketat ini.

Program PPG diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan

dan S1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru

agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Nasional

Pendidikan (http://www.dikti.go.id/menristekdikti-luncurkan-program-

pendidikan-profesi-guru-pada-peringatan-hardiknas-2017/ diunduh 28 Agustus

2017).

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, perlu adanya inovasi

pengelolaan kegiatan akademik di prodi pendidikan bahasa Arab agar lulusan

prodi ini memiliki kapabilitas yang memadai sehingga dapat bersaing dalam dunia

yang tanpa batas akibat pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi

global. Inovasi pengelolaan akademik yang dimaksud dalam makalah ini meliputi

profil lulusan dan capaian pembelajaran dalam kurikulum KKNI, Program

Permata, transfer Kredit, dan kerjasama, Akreditasi Prodi, dan Penguatan asosiasi,

serta Program Profesi Guru.

B. Pembahasan

Pembahasan dalam makalah ini meliputi Profil Lulusan dan Capaian

Pembelajaran dalam kurikulum KKNI, Program Permata, transfer Kredit dan

kerjasama, Akreditasi Prodi, Penguatan asosiasi, dan Program Profesi Guru.

1. Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum KKNI

Pendidikan merupakan investasi yang akan menghasilkan manusia-

manusia yang berpengetahuan, memiliki sikap, dan ketrampilan yang dibutuhkan

dalam pembangunan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh

seberapa maju pendidikannya. Scheffer (dalam Sukmadinata, 2006: 60)

mengemukakan bahwa melalui pendidikan, manusia akan mengenal peradaban

Page 99: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

99

masa lalu, turut serta dalam peradaban sekarang dan membuat peradaban masa

yang akan datang.

Salah satu aspek penting dalam pendidikan itu adalah kurikulum.

Berdasarkan SK Mendiknas 232/U/2000, kurikulum merupakan seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta

cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi

(http://fib.ub.ac.id/wrp-con/uploads/MP-FIB.05.Kurikulum-R..xx_.pdf diunduh

28 Agustus 2017). Kurikulum pendidikan selalu berubah lantaran kesempatan dan

tantangan perubahan dunia yang semakin luas. Zaman berubah, maka kurikulum

pun ikut berubah mengiringinya.

Prinsip umum pengembangan kurikulum sebagaimana penjelasan Olivia

(1992) dan Tayler (1975) meliputi relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efisiensi,

dan efektivitas. Oliva (1992: 28) mengemukakan bahwa prinsip pengembangan

kurikulum paling tidak meliputi 4 (empat) sumber, yaitu data empiris (empirical

data), data hasil penelitian (experimental data), kisah rakyat (folkfore curriculum)

yang menyangkut tentang keyakinan masyarakat dan nilai-nilai yang ada di

dalamnya, serta pemahaman bersama atau pengertian umum yang ada dalam suatu

masyarakat (common sense).

Acuan kurikulum pendidikan tinggi yang ditetapkan pemerintah adalah

kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI). Ukuran kemampuan dalam

KKNI meliputi penguasaan sikap dan tata nilai, pengetahuan, wewenang dan

tanggung jawab, serta kemampuan kerja. Hal ini kemudian terdeskripsikan dalam

SN Dikti menjadi sikap, pengetahuan, ketrampilan umum, dan ketrampilan

khusus. Inilah yang kemudian dikenal dengan capaian pembelajaran (learning

outcomes). Capaian yang ditetapkan SN Dikti tersebut adalah capaian minimal

yang masih bisa dikembangkan untuk memberi ciri lulusan prodi pada suatu

perguruan tinggi. Oleh karena itu, capaian pembelajaran (CP) pendidikan bahasa

Arab akan menentukan profil lulusannya. Sejauh mana CP dikembangkan akan

berdampak pada kualitas lulusan.

CP di prodi Pendidikan Bahasa Arab telah disepakati pada pertemuan

asosiasi prodi PBA di UIN Sunan Ampel Surabaya. Namun demikian, masing-

Page 100: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

100

masing prodi masih dimungkinkan untuk menambah CP tersebut karena CP yang

telah ditetapkan adalah CP standar minimal. Artinya prodi yang ingin

menambahkan capaian lebih dari yang telah ditetapkan masih dimungkinkan. Hal

ini karena kondisi kemampuan capaian masing-masing prodi berbeda-beda dan

memiliki kekhasan masing-masing. Berikut redaksi capaian pembelajaran di Prodi

PBA UM.

1. Sikap dan Tata Nilai

a. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan menunjukkan sikap religius;

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

berdasarkan agama, moral, dan etika;

c. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan,

serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain;

f. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

g. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan;

h. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

i. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan;

j. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang

pendidikan bahasa Arab secara mandiri.

2. Penguasaan Pengetahuan

a. Menguasai konsep-konsep teoretis ilmu bahasa secara umum ataupun

dalam kaitannya dengan ilmu bahasa Arab, utamanya konsep-konsep

linguistik, fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik melalui

pembelajaran berbasis pada mahasiswa;

b. Menguasai konsep-konsep teoretis kesastraan Arab, dan menikmati karya

sastra Arab, dan menguasai dasar-dasar kebudayaan Arab secara umum;

Page 101: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

101

c. Menguasai konsep-konsep teoretis ilmu kebahasaan Arab secara

mendalam utamanya, gramatika (nahwu-sharaf) dan sistem tulisan (khat-

imla’);

d. Menguasai konsep-konsep teoretis tentang komponen-komponen

pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa asing yang mencakup: tujuan,

materi, metode, media, dan evaluasi melalui pembelajaran yang berpusat

pada mahasiswa;

e. Menguasai konsep-konsep teoretis tentang perencanaan pembelajaran

bahasa Arab sebagai bahasa asing yang mencakup: kurikulum, silabus,

dan RPP melalui pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa;

f. Menguasai konsep-konsep teoretis pengelolaan pembelajaran bahasa Arab

sebagai bahasa asing mencakup: pengelolaan kelas, model pembelajaran

(individual, kelompok, dan kelasikal), melalui pembelajaran yang berpusat

pada mahasiswa;

g. Menguasai konsep-konsep teoretis salah satu keahlian tambahan bahasa

Arab, yaitu, penerjemahan, PAI, Kaligrafi, Bahasa Arab untuk Anak,

Komputer dan Internet, dan Bahasa Arab untuk Tujuan Khusus;

h. Mampu memformulasikan penyelesaian suatu masalah bidang pendidikan

bahasa Arab berbentuk laporan penelitian berbasis kelas;

i. Mampu memformulasikan penyelesaian suatu masalah penguasaan

pengetahuan dan keterampilan bahasa Arab berbentuk laporan penelitian

kebahasaan Arab; dan

j. Mampu memformulasikan penyelesaian suatu masalah bidang

kewirausahaan berbasis keahlian bahasa Arab dalam bentuk laporan

penelitian.

3. Keterampilan Umum

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora bidang pendidikan

bahasa Arab;

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

Page 102: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

102

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai

humaniora dalam pendidikan bahasa Arab berdasarkan kaidah, tata cara,

dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau

kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk

skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman

perguruan tinggi;

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian bahasa Arab dan

pembelajarannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan

mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian

masalah di bidang bahasa Arab serta pembelajarannya, berdasarkan hasil

analisis informasi dan data;

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan

pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan

melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang

ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang

berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu melaksanakan tugas

secara mandiri;

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan

menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah

plagiasi;

j. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi

dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai

alternatif solusi secara mandiri dan kelompok; dan

k. Mampu bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi

tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

Page 103: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

103

4. Keterampilan Khusus

a. Mampu berbahasa Arab lisan tingkat lanjut baik reseptif maupun produktif

dalam bentuk komunikasi dengan penutur asli, memahami isi berita

radio/TV, presentasi satu arah, dan multi arah melalui pembelajaran

berbasis tugas, proyek, dan simulasi;

b. Mampu berbahasa Arab tulis tingkat lanjut secara reseptif dalam bentuk:

memahami referensi ilmiah dan popular kebahasaan, kesastraan,

kependidikan, dan secara produktif dalam bentuk menulis surat resmi dan

karya ilmiah;

c. Mampu menyusun perencanaan dan perangkat pembelajaran bahasa Arab

di sekolah/madrasah, memecahkan masalah yang timbul, serta beradaptasi

terhadap situasi yang dihadapi sesuai dengan perkembangan IPTEKS;

d. Mampu melaksanakan pembelajaran bahasa Arab di sekolah/madrasah,

memecahkan masalah yang timbul, serta beradaptasi terhadap situasi yang

dihadapi dengan memanfaatkan perkembangan IPTEKS;

e. Mampu melaksanakan evaluasi pembelajaran bahasa Arab, memecahkan

masalah, dan beradaptasi terhadap situasi dengan memanfaatkan

perkembangan IPTEKS; dan

f. Mampu mengaplikasikan keahlian tambahan sebagai

praktisi/wirausahawan yang berbasis pada keahlian berbahasa Arab, yaitu,

penerjemahan, PAI, Kaligrafi, Bahasa Arab untuk Anak, Komputer dan

Internet, dan Bahasa Arab Tujuan Khusus.

(Katalog Jurusan Sastra Arab UM, 2017 hal 11-12)

Capaian pembelajaran yang telah ditetapkan SN-Dikti dan kemudian

diikuti oleh prodi PBA UM adalah ranah sikap dan tata nilai serta ranah

ketrampilan umum. Adapun ranah pengetahuan dan ketrampilan khusus disepakati

pada asosiasi prodi PBA. Namun demikian ranah pengetahuan dan ketrampilan

khusus ini masih dibuka ruang untuk pengayaan dari standar minimal yang telah

ditetapkan. Prodi PBA UM menambahkan pada ranah penguasaan pengetahuan

berupa penguasaan konsep-konsep teoretis salah satu keahlian tambahan bahasa

Arab, yaitu, penerjemahan, PAI, Kaligrafi, Bahasa Arab untuk Anak, Komputer

dan Internet, dan Bahasa Arab untuk Tujuan Khusus. Hal ini berkaitan dengan

Page 104: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

104

paket keahlian khusus yang terdapat dalam kurikulum prodi PBA UM. Adapun

pada ranah penguasaan ketrampilan khusus, prodi PBA UM menambahkan

kemampuan mengaplikasikan keahlian tambahan sebagai praktisi/wirausahawan

yang berbasis pada keahlian berbahasa Arab, yaitu, penerjemahan, PAI, Kaligrafi,

Bahasa Arab untuk Anak, Komputer dan Internet, dan Bahasa Arab Tujuan

Khusus.

Penambahan pada ranah pengetahuan dan ketrampilan khusus ini berimbas

pula pada profil lulusan PBA UM, yaitu memiliki kewenangan tambahan sesuai

dengan paket khusus yang dipilih, yakni:

1. Penerjemah dan/atau editor karya terjemahan bahasa Arab-Indonesia atau

sebaliknya (bagi pengambil Paket Penerjemahan);

2. Guru Pendidikan Agama Islam (bagi pengambil Paket PAI);

3. Kaligrafer (bagi pengambil Paket Kaligrafi);

4. Guru bahasa Arab untuk anak pada jenjang pendidikan formal dan non formal

tingkat dasar dan pra-sekolah (bagi pengambil Paket Bahasa Arab untuk

Anak/ Al-`Arabiyyah Li Al-Athfal);

5. Programer atau desainer media pembelajaran berbasis multimedia (bagi

pengambil Paket Komputer dan Internet); dan

6. Pemandu wisata dan haji, serta instruktur di berbagai pelatihan

kebahasaaraban (bagi pengambil Paket Bahasa Arab untuk Tujuan Khusus).

(katalog jurusan Sastra Arab, 2017: 9)

Di samping capaian pembelajaran prodi (programme learning outcome/

PLO) yang berpijak pada SN-DIKTI, KKNI, dan asosiasi, prodi PBA UM juga

menetapkan capaian pembelajaran yang didasarkan pada acuan standar ASEAN

University Network-Quality Assurance (AUN-QA), yaitu meliputi 3 aspek (1)

pengetahuan dan keterampilan bahasa Arab, (2) pengetahuan dan keterampilan

pedagogis, dan (3) pengetahuan dan keterampilan intrapersonal dan interpersonal

yang berlandaskan iman dan taqwa. Jabaran masing-masing sebagai berikut.

1. Pengetahuan dan Keterampilan Bahasa Arab

a. Menganalisis dan mengevaluasi konsep-konsep dalam beragam teks

lisan berbahasa Arab;

b. Mengkomunikasikan ide-ide secara efektif dan tepat dalam bentuk

lisan baik dalam situasi formal maupun informal;

Page 105: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

105

c. Menganalisis dan mengevaluasi konsep-konsep dalam beragam teks

tulis berbahasa Arab;

d. Mengkomunikasikan ide-ide secara efektif dan tepat dalam bentuk

tulis baik dalam konteks akademik maupun non akademik;

e. Menerapkan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar linguistik

dalam pembelajaran bahasa Arab;

f. Menerapkan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar sastra dalam

pembelajaran bahasa Arab; dan

g. Menerapkan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar mata kuliah

paket keahlian khusus dalam pembelajaran.

2. Pengetahuan dan Keterampilan Pedagogis

a. Mendisain dan mengimplementasikan rencana pembelajaran dalam

kelas yang mencerminkan prinsip-prinsip pendidikan mandiri dan

seumur hidup, efektif dan menyenangkan, serta prinsip pemerolehan

bahasa kedua;

b. Memilih dan mengadaptasi materi dan media pengajaran yang tepat

dan relevan dengan karakteristik mahasiswa (fisik, psikis, moral,

spiritual, dan latar sosial budaya) dalam berbagai konteks

pembelajaran;

c. Menerapkan strategi pembelajaran yang prinsipil dan manajemen kelas

dengan mempertimbangkan kondisi mahasiswa;

d. Mengembangkan dan menerapkan prosedur penilaian yang prinsipil;

e. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara efektif dan

kreatif dalam merancang dan menerapkan perencanaan pembelajaran;

f. Mengidentifikasi berbagai persoalan dalam pembelajaran bahasa Arab

dan memberikan solusi melalui kegiatan refleksi pengajaran dan

penelitian;

g. Menerapkan keahlian dalam bidang paket keahlian khusus sesuai

perkembangan zaman.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Intrapersonal dan Interpersonal yang

Berlandaskan Iman dan Taqwa

Page 106: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

106

a. Menunjukkan sikap yang mencerminkan nasionalisme, inklusifisme,

obyektivitas, dan tindakan non-diskriminatif;

b. Bersikap dan bermoral yang baik;

c. Mewujudkan prinsip-prinsip etika kerja yang meliputi disiplin,

tanggungjawab, harga diri dan kepercayaan diri, dan kerjasama tim;

d. Menunjukkan kompetensi komunikasi yang efektif dalam konteks

akademis dan sosial;

e. Menunjukkan pemikiran kreatif dan inovasi dalam kehidupan

akademik dan sosial;

f. Menunjukkan kebiasaan belajar berkesinambungan dan mandiri untuk

mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan pengajaran bahasa

Arab yang sesuai dengan perkembangan global; dan

g. Menunjukkan kompetensi bidang paket keahlian khusus dalam konteks

akademik dan kewirausahaan.

(katalog Jurusan Sastra Arab UM, 2017 hal 12-13)

Jika dicermati antara CP yang ada pada prodi PBA, antara yang

berdasarkan KKNI dan berdasarkan pada standar Aun-QA maka sebenarnya

keduanya memiliki kesamaan dan hanya beda format dan rincian masing-

masing. Jika KKNI mengacu pada SN-Dikti dan terdiri atas 4 point CP, maka

dalam standar Aun-Qa hal itu diringkas menjadi aspek pengetahuan dan

keterampilan, dengan berfokus pada 3 ranah, yaitu pengetahuan dan

keterampilan bahasa Arab, pengetahuan dan keterampilan intrapersonal dan

interpersonal yang berlandaskan iman dan taqwa.

Pada saat ini, prodi PBA UM juga sedang merekonstruksi profil

lulusan dan CP yang telah tersusun dengan menambahkan muatan kurikulum

berbasis kehidupan (life based learning). Pengembangan kurikulum berbasis

kehidupan ini didasari oleh fenomena abad XXI, yaitu adanya revolusi

industri ke-IV, revolusi digital, dunia yang terintegrasi, dunia yang berubah

cepat, dan dunia yang menuntut kreativitas dan inovasi. Revolusi industri ke-

IV menuntut adanya visi-visi baru kehidupan bersama, seperti visi baru

pembangunan, pendidikan, dan kebudayaan (Saryono, 2017). Kurikulum dan

Page 107: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

107

pembelajaran tentunya juga dituntut untuk memiliki visi baru mengiringi

perkembangan zaman tersebut.

Kurikulum berbasis kehidupan, tidak hanya kurikulum berbasis

kompetensi, melainkan kurikulum berbasis kapabilitas dengan orientasi pada

pilihan hidup dan bukan berbasis kerja. Pengembangan kapabilitas diwadahi

dalam bentuk matakuliah pilihan dari luar prodi sesuai minat masing-masing

mahasiswa dengan kisaran 15-20% dari kisaran 146 SKS. Kurikulum berbasis

kehidupan menggunakan pendekatan kompetensi dan transdisipliner yang

mampu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan

kepribadiannya secara utuh. Keberhasilan pendidikan menurut UNESCO

hendaknya dibangun atas empat pilar, yaitu belajar mengetahui, belajar

berbuat, belajar hidup bersama, dan belajar menjadi seseorang. Kurikulum

prodi hendaknya bersifat multidisipliner, interdisipliner, dan transdisipliner.

2. Program Permata, Transfer Kredit, dan Kerjasama

Program PERMATA (Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air

Nusantara) dilakukan oleh Perguruan tinggi di bawah Kementerian Riset,

Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan

wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas, dan perekat kebangsaan antar

mahasiswa. Program permata ini juga dalam rangka memperkecil

kesenjangan mutu pendidikan antar perguruan tinggi. Persyaratan mahasiswa

yang mengukuti Permata adalah mereka yang berada pada semester 5-7 bagi

program sarjana/sarjana terapan dan memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,75

atau berprestasi sekurangkurangnya di tingkat provinsi (ristekdikti.2017

dalam http://dev2.kopertis7.go.id/uploadmateri_pedoman/Pedoman_

Permata_Tahun_2017.pdf diunduh 28 Agustus 2017). Berkaitan dengan

program permata ini, antar prodi PBA di bawah naungan menristek dikti

harus saling berkomunikasi dan menyepakati matakuliah apa saja yang akan

disajikan.

Adapun istilah Pengalihan Angka Kredit sudah diatur dalam

Permendikbud no 14, yaitu pengakuan hasil proses pendidikan yang

dinyatakan dalam satuan kredit semester atau ukuran lain untuk mencapai

kompetensi pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan untuk memperkaya

Page 108: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

108

capaian pembelajaran sesuai dengan kurikulum. Pengalihan Angka Kredit dan

Pemerolehan Angka Kredit dapat dilakukan antar Program studi yang sama

atau yang berbeda.

Berdasarkan PP no 17 tahun 2010, pemerintah melalui Ditjen

Pendidikan Tinggi selalu mendorong dan mendukung setiap upaya yang

dilakukan perguruan tinggi untuk melakukan kerja sama dengan perguruan

tinggi lain, dan dunia usaha, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Kerjasama antar prodi PBA eks-IKIP masih belum dilakukan secara

maksimal. Kerjasama ini sebenarnya memiliki banyak manfaat dari kedua

belah pihak. Kerjasama dalam program permata dan transfer kredit akan

memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa dan dapat

meningkatkan rating lembaga masing-masing.

Di samping kerjasama dalam program permata dan transfer kredit,

sesama prodi PBA juga perlu meningkatkan inovasi kerjasama, berupa

kerjasama dalam bidang penelitian, penulisan buku, serta saling tukar artikel

jurnal. Dengan demikian akan terjadi komunikasi antar prodi PBA secara

akademis. Perguruan Tinggi dapat melakukan kerjasama bidang akademik

dan/atau bidang non-akademik dengan perguruan tinggi lain, dunia usaha,

atau pihak lain, baik dalam maupun luar negeri. Kerjasama dapat dilakukan

dengan modus penawaran dan/atau permintaan yang diselenggarakan dengan

pola pembimbing-dibimbing dan atau kolaborasi. (http://kelembagaan

.ristekdikti.go.id) /wp-content/uploads/2016/10/ KEBIJAKAN-KERMA-

PT.pdf diunduh 26 Agustus 2017).

3. Akreditasi Prodi dan Penguatan Asosiasi

BAN-PT telah menetapkan sistem akreditasi prodi secara online mulai

tahun 2017. Akreditasi prodi secara online ini dikenal dengan istilah SAPTO

(Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online). Di samping Sapto, berbagai

prodi saat ini mengejar sertifikasi Aun-QA, AUN merupakan sertifikasi,

yaitu berupa assesment process; untuk mendapatkan feedback posisi Prodi

terhadap Standar AUN. Aun-Qa disusun mengacu ke standar akreditasi

internasional, disusun oleh pakar-pakar QA ASEAN dimotori oleh NUS

(national university of singapore). Standar Aun-Qa ini bertujuan untuk

Page 109: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

109

meningkatkan/menyamakan kualitas standar Universitas di ASEAN. Hal ini

juga untuk kemudahan proses credit earning/credit transfer. Prodi yang telah

di-asses AUN, mahasiswanya bisa mengikuti program kredit transfer dengan

universitas-universitas sesama anggota AUN. Aun merupakan jembatan

untuk menuju ke level internasional (www.dlsu.edu.ph/offices/qao/_pdf

diunduh 16 Agustus 2017).

Kualitas lulusan perguruan tinggi di Indonesia dinilai belum siap untuk

bersaing dengan tenaga profesional asing. Keadaan ini disebabkan oleh tidak

semua perguruan tinggi memiliki asosiasi program studi yang berfungsi

sebagai pengawal pengembangan dan kontrol kualitas pendidikan dari lulusan

program studi program studi terkait. Perguruan tinggi dituntut menjadi pilar

yang akuntabel untuk menghasilkan kompetensi yang sesuai dengan

kebutuhan kerja utamanya di era MEA (masyarakat Ekonomi Asean) seperti

saat ini. Program studi diharapkan mampu menghasilkan human capital yang

unggul, membuka diri terhadap perubahan dan memiliki sikap antisipatif serta

mampu menghasilkan tenaga kerja non formal yang tangguh dan kreatif.

Untuk itu, perlu adanya penguatan asosiasi program studi untuk mengawal

kualitas lulusan, memperjuangkan dan mendukung pengembangan standar

pendidikan.

Asosiasi program studi di perguruan tinggi memiliki peran sebagai

penentu kurikulum (pendidikan), pemberdayaam masyarakat (pengabdian),

dan penelitian. Dengan adanya penguatan asosiasi, standar mutu sumber daya

akan bisa dikontrol, mutu program studi suatu perguruan tinggi dapat

ditingkatkan, dan kerja sama untuk melaksanakan tri dharma perguruan

tinggi dapat dijalin. Inovasi yang dapat dilakukan untuk penguatan asosiasi

program studi PBA adalah pengadaan program yang dapat diakui bersama,

digunakan bersama sebagai standar mutu sumber daya manusia. Hal ini

misalnya adanya tes bahasa Arab terstandar yang nantinya akan digunakan

untuk mengukur kemampuan berbahasa Arab mahasiswa pada level tertentu.

4. Program Profesi Guru (PPG)

Dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi pasal 17 ayat (1) dinyatakan bahwa pendidikan profesi merupakan

Page 110: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

110

pendididkan tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan mahasiswa

dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus. Penyiapan

Guru sebagai pendidik profesional dinyatakan pula pada Peraturan

Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang guru. Regulasi tersebut melandasi

terjadinya reformasi guru di Indonesia di mana guru harus disiapkan melalui

pendidikan profesi setelah program sarjana (http://kelembagaan.

ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Pedoman-Penyelenggaraan-

PPG.pdf diunduh 25 Agustus 2017).

Mengacu pada UU No. 20/2003 Pasal 3, tujuan umum program PPG

adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan mewujudkan

tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Adapun tujuan khusus

program PPG sesuai yang tercantum dalam Permendiknas No. 8 Tahun 2009

Pasal 2 adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam

merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran, menindaklanjuti

hasil penilaian, melakukan pembimbingan, dan pelatihan peserta didik serta

melakukan penelitian secara berkelanjutan (naskah penyelenggaraan PPG-

UM, 2015).

Perguruan tinggi yang ditetapkan menjadi penyelenggara Studi PPG

harus memenuhi persyaratan, di antaranya memiliki akreditasi institusi dari

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), diutamakan

peringkat Unggul (A), atau minimal Baik Sekali (B) dan memiliki program

studi kependidikan strata satu (S-1) yang terakreditas A untuk program PPG

yang akan diselenggarakan, kecuali ditetapkan lain oleh Kemenristekdikti.

Berdasarkan persyaratan tersebut, maka prodi PBA eks ikip telah memenuhi

persyaratan. PBA UM juga sudah mengajukan dan tinggal menunggu

turunnya SK penyelenggaraan operasional.

Program Studi PPG dapat diselenggarakan dalam bentuk PPG

Bersubsidi dan PPG Swadana. Kurikulum PPG dikembangkan dengan

mengacu pada prinsip acitivity based curriculum atau experience based

Page 111: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

111

curriculum bukan subject matter curriculum seperti pada pendidikan

akademik. Implikasi dari prinsip ini, pembelajaran dalam Program PPG

berbentuk aktivitas/kegiatan, yaitu berupa lokakarya pengembangan

perangkat pembelajaran sebagai wujud implementasi dari konsep TPACK

yaitu technological pedagogical content knowledge (Koehler & Mishra, 2008

dalam http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017

/08/Pedoman-Penyelenggaraan-PPG.pdf diunduh 25 Agustus 2017).

Kurikulum Program PPG dirancang dengan masa studi selama 2

semester, beban sks 36 sampai dengan 38 sks. Adapun capaian pembelajaran

lulusan atau kompetensi yang harus dimiliki lulusan meliputi 4 kompetensi,

yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Capaian

pembelajaran yang harus dicapai tetap mengacu pada KKNI SN Dikti yang

meliputi tata sikap dan perilaku, pengetahuan, ketrampilan umum, dan

ketrampilan khusus. Adapun kurikulum PPG prodi PBA UM adalah sebagai

berikut.

Tabel 1: kurikulum PPG prodi PBA UM

Masukan Matri

kulasi

BS

Matrik

ulasi

Kepen.

Subject

Enrichment

Subject Specific Pedagogy

PSPBA &

BSA

berakta

mengajar

BA

36 sks

(PPL 8)

Istima‟ Lanjut

(2)

Pengembangan Model-model

Pembelajaran (2)

Kalam Lanjut (4) Pengembangan Bahan Ajar (3)

Qira‟ah Lanjut

(4)

Pengembangan K13 (2)

Kitabah Lanjut

(2)

Pengembangan Media Berbasis TIK

(2)

Seminar

Kebahasaan (2)

Pengembangan Alat Asesmen (2)

Penelitian Pengembangan dan

Tindakan Kelas (PPTK) (3)

BSA 40

(PPL 12)

Pengem

bangan

Profesio

nalitas

Guru

28 sks

Metodologi PBA (3)

Pengant

ar

Kependi

dikan

Media PBA (2)

Evaluasi PBA (2)

Page 112: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

112

Pengembangan Kurikulum & Buku

Teks (3)

Metodologi Penelitian Pendidikan

(2)

Belajar dan Pembelajaran (2)

Pengembangan Model-model

Pembelajaran (2)

Pengembangan Bahan Ajar (3)

Pengembangan K13 (2)

Pengembangan Media Berbasis TIK

(2)

Pengembangan Alat Asesmen (2)

Penelitian Pengembangan dan

Tindakan Kelas (PPTK) (3)

PAI 40 sks

(PPL 12)

Bahas

a Arab

Intensi

f I

Istima‟ Lanjut

(2)

Pengembangan Model-model

Pembelajaran (2)

Bahas

a Arab

Intensi

f II

Kalam Lanjut (4) Pengembangan Bahan Ajar (3)

Qira‟ah Lanjut

(4)

Pengembangan K13 (2)

Kitabah Lanjut

(2)

Pengembangan Media Berbasis TIK

(2)

Seminar

Kebahasaan (2)

Pengembangan Alat Asesmen (2)

Penelitian Pengembangan dan

Tindakan Kelas (PPTK) (3)

C. Penutup

Inovasi kegiatan akademik prodi pendidikan bahasa Arab dapat dilakukan

melalui pengembangan capaian pembelajaran dan profil lulusan. Meskipun

capaian pembelajaran telah ditetapkan oleh SN-Dikti dan juga telah disepakati

bersama dalam Asosiasi prodi PBA, tetapi masing-masing prodi masih dapat

mengembangkannya dari standar minimal tersebut. Pengembangan itu di prodi

PBA dilakukan dengan pengembangan mata kuliah paket khusus serta

pengembangan pembelajaran berbasis kehidupan dengan kurikulum yang

transdisipliner, interdisipliner dan multidisipliner yang nantinya akan

menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten, melainkan juga memiliki

Page 113: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

113

kapabilitas. Kerjasama antar prodi seperti program permata dan alih kredit perlu

disiapkan secara serius untuk menjalin kerjasama antar prodi dalam negeri.

Adapun kerjasama luar negeri tetap terus diupayakan dengan memanfaatkan

peluang-peluang yang disediakan oleh menristek dikti.

Dalam rangka berkompetisi dan berkoopetisi dengan lembaga di luar prodi

serta lembaga luar negeri, akreditasi prodi yang sekarang ini menggunakan Sapto

perlu terus ditingkatkan kualitasnya. Prodi PBA juga harus menyiapkan diri untuk

tersertifikasi oleh Aun-Qa sehingga memiliki peluang yang lebih luas bagi civitas

akademika untuk bersaing dalam kancah asean dan berstandar internasional.

Asosiasi prodi perlu menyusun program-program yang akan dijalani bersama

sebagai suatu kebijakan, misalnya penyelenggaraan tes masuk dengan

menggunakan tes bahasa Arab berstandar atau tes tersebut dijadikan prasyarat

kelulusan. Penguatan asosiasi ini penting untuk meningkatkan kualitas prodi.

Pelaksanaan program PPG juga perlu dirancang sedemikian rupa sehingga prodi

PBA eks IKIP yang dipercaya oleh dikti sebagai penyelenggara PPG dapat

memaksimalkan perannya dengan layanan prima dan tetap berlandaskan pada

mutu pendidikan.

Daftar Rujukan Asean University Network. 2017. dalam www.dlsu.edu.ph/offices/qao/_pdf

diunduh 16 Agustus 2017.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi

Guru, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Kompas. 2017. http://edukasi.kompas.com/read/2013/04/02/1917141/

KKNI.Jadi.Acuan.Pendidikan. diunduh 26 Agustus 2017

Kopertis. 2016. Pedoman Permata 2016. (online) dalam http://www.kopertis9

.or.id/xdoc/nfile/news/9d6d8-pedoman-permata-2016.pdf. diunduh 24

Agustus 2017.

Napitupulu, Ester Lince. 2013. KKNI Jadi Acuan Pendidikan, dalam

http://edukasi.kompas.com/read/2013/04/02/1917141/KKNI.Jadi.Acuan.

Pendidikan. diunduh 26 Agustus 2017

Oliva, Peter F. 1992. Developing The Curriculum (Third edition). Harper Collins

Publishers: United States

Page 114: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

114

Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru (online) dalam

http://unnes.ac.id/wp-content/uploads/PP_74_Tahun_2008.pdf diunduh

25 Agustus 2017

Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia (KKNI).

Ristekdikti. 2016. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi. (online)

dalam http://www.upi.edu/main/file/akademik/63f58-panduan-

penyusunan-kurikulum-pt.pdf diunduh 25 Agustus 2017

Ristekdikti. 2016. Pengembangan kerjasama perguruan tinggi (online) dalam

http://kelembagaan.ristekdikti.go.id /wp-content/uploads

/2016/10/KEBIJAKAN-KERMA-PT.pdf, diunduh pada tanggal 20

Agustus 2017

Ristekdikti. 2016. Surat edaran ke pimpinan perguruan tinggi (online) via

http://belmawa.ristekdikti .go.id/wp-content/uploads/2016/05/Surat-

Edaran-ke-Pimpinan-Perguruan-Tinggi.pdf. diunduh 24 Agustus 2017.

Ristekdikti. 2016.Kebijakan Permata (online) dalam http://kelembagaan.

ristekdikti.go.id) /wp-content/uploads/2016/10/KEBIJAKAN-KERMA-

PT.pdf diunduh pada tanggal 20 Agustus 2017

Ristekdikti. 2017. Menristekdikti luncurkan program pendidikan profesi guru

pada peringatan hardiknas (online) dalam http://www.dikti.go.id

/menristekdikti-luncurkan-program-pendidikan-profesi-guru-pada-

peringatan-hardiknas-2017/#2K0Yuq2Bkb2twl3z.99. Diunduh 22

Agustus 2017.

Ristekdikti. 2017. Pedoman penyelenggaraan pendidikan profesi guru. (online)

dalam http://kelembagaan. ristekdikti.go.id/wp-content/uploads

/2017/08/Pedoman-Penyelenggaraan-PPG.pdf diunduh 25 Agustus

2017).

Ristekdikti.2017 Panduan Permata (Online) dalam http://dev2.kopertis7.go.id/

uploadmateri_pedoman/Pedoman_Permata_Tahun_2017.pdf. diunduh

28 Agustus 2017

SAPTO. 2017. Sistem Akreditasi perguruan tinggi online. Dalam

http://sapto.banpt.or.id diunduh 27 Agustus 2017.

Saryono, Djoko. 2017. Paradigma Belajar berbasis kehidupan. Malang:

Universitas Negeri Malang.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Pengembangan Kurikulum; Teori dan

Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya

Tayler, Ralph, W. 1975. Basic principles of Curriculum and instruction. Chicago:

The University of Chicago Publishing.

Universitas Brawijaya. 2013.Manual Prosedur Pengembangan Kurikulum. 2013.

dalam http://fib.ub.ac.id/wrp-con/uploads/MP-FIB.05.Kurikulum-

R..xx_.pdf diunduh 28 Agustus 2017

Universitas negeri Malang. 2015. Naskah penyelenggaraan PPG-UM

Universitas Negeri Malang. 2017. Katalog Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra

Universitas Negeri Malang 2017

Page 115: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

115

URGENSI STANDARDISASI PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN

BAGI PENINGKATAN MUTU LAYANAN PRODI JERMAN DI

INDONESIA

SETIAWAN

Program Studi Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak

Pengembangan disiplin ilmu dan mutu lembaga penyelenggaranya saat ini sedang

gencar diupayakan melalui standardisasi mutu yang diterapkan dalam berbagai

aspek. Kondisi ini tampaknya juga didorong oleh semakin intensnya interaksi

lintas negara sebagai wujud globalisasi di berbagai bidang, termasuk ekonomi,

pendidikan dan lingkungan. Sebagai imbasnya, kebijakan standardisasi mutu ini

mendorong terjadinya penyetaraan capaian pembelajar dan profil lulusan dari

berbagai lembaga penyelenggara pendidikan yang sejenis. Penyetaraan ini pada

gilirannya akan membuka berbagai peluang kerjasama yang secara kondusif

menunjang peningkatan mutu layanan akademis.

Kata kunci: standardisasi mutu, capaian pembelajaran, profil lulusan

Abstract

The development of science and the quality of its organizers is being intensively

pursued through the standardization of quality applied in various aspects. This

condition also seems to be driven by the intensity of cross-country interaction as a

manifestation of globalization in various fields, including economics, education

and environment. As a result, this standardization policy of quality encourages

equalization of learner achievements and the profile of graduates from various

institutions of similar education organizations. This equalization will in turn open

up opportunities for cooperation that are conducive to improving the quality of

academic services.

Keywords: quality standardization, learning achievements, graduate profiles

Page 116: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

116

A. Pendahuluan

Standardisasi pendidikan akan berkaitan erat secara historis dengan

semakin kecilnya dunia dalam era globalisasi. Mungkin tidak banyak yang

menyadari, namun dunia sepertinya mengarah kepada satu wilayah besar mondial

dengan satu sistem yang berlaku di semua bagian wilayahnya. Setidaknya inilah

yang ramai didiskusikan berbagai peradaban di dunia saat ini. Tahapan ke arah itu

sudah tampak dalam bersatunya negara-negara di Eropa dalam wadah Uni Eropa.

Satu organisasi wilayah besar dengan satu mata uang dan satu sistem bersama

yang mengatur arus perpindahan penduduk di negara-negara anggotanya. Di

belahan lain ada Uni Afrika, ada AFTA, ada OKI, ada Pan Amerika dan banyak

lagi organisasi yang membuat mudah interaksi antara satu negara dengan negara

lainnya. Globalisasi dengan kata dasar global adalah starting point upaya

standardisasi pendidikan di dunia. Setidaknya inilah yang termuat dalam dokumen

kemenristek sekait Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Hubungan antarnegara yang semakin erat pada gilirannya berimbas

langsung pada akses dunia kerja lintas negara. Kemudahan-kemudahan yang

dibangun dalam berbagai lini untuk meningkatkan interaksi antar negara telah

membuka pasar kerja domestik bagi dunia luar, dan juga sebaliknya membuka

pasar kerja luar negeri bagi SDM Indonesia. Di satu sisi hal ini merupakan

peluang besar bagi sektor ekonomi Indonesia, namun di sisi lain globalisasi juga

mengandung sirat ancaman jika Indonesia tidak mampu mengimbangi mutu calon

tenaga kerja asing. Salah satu imbas konkrit dari kondisi ini adalah munculnya

kebutuhan dunia kerja internasional terhadap dokumen yang bisa mengidentifikasi

kemampuan dan pengetahuan seseorang. Dokumen ini mencakup gambaran

kompetensi seseorang, mudah difahami dan benar-benar mewakili realitas yang

sebenarnya. Melalui dokumen ini, penyedia lapangan pekerjaan akan mampu

melakukan identifikasi kemampuan calon pekerjanya meskipun ia berasal dari

negara yang berbeda. Sebuah dokumen yang memuat standardisasi kemampuan

seseorang. Standardisasi inilah yang kemudian menjadi bahasan utama kita saat

ini. Hal ini juga berarti bahwa ijazah yang menunjukkan level pendidikan

seseorang tidak lagi menjadi satu-satunya dokumen yang digunakan dunia kerja

untuk mengidenrtifikasi kemampuan seseorang.

Page 117: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

117

Sekait dengan kondisi disebut di atas, dibangunlah sistem-sistem

deskriptor keahlian dan kompetensi (demikian Kemenristek istilahnya) di

berbagai negara. Di Jerman sistem ini dikenal dengan sebutan

“Kompetenzenkatalog”, di Perancis dikenal dengan “ROME”, di Amerika dengan

nama “O*NET”, di Swedia dinamai Taxonomy-DB, dan di Eropa disebut “Job

Mobility Portal” (sumber: dokumen KKNI Kemenristek). Sistem yang sama

dibangun di Indonesia dengan istilah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

atau sering dikenal dengan singkatan KKNI. Meskipun jenjang dalam deskriptor

keahlian dan kompetensi ini berbeda-beda antar negara di dunia, namun

hakikatnya adalah sama. Beberapa negara lebih bersifat umum dibandung

klasifikasi KKNI yang berjumlah 9 tingkatan, seperti misalnya “Job Mobility

Portal” yang memiliki 8 tingkatan. Namun ada juga negara yang tampaknya lebih

spesifik membagi tingkatannya seperti di Selandia Baru, dimana sistem

deskriptornya memiliki 10 tingkatan.

Dokumen KKNI yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pembelajaran

dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada

tahun 2015 menyatakan dengan jelas, bahwa pengklasifikasian pekerjaan

berkembang pesat untuk menciptakan keselarasan antara permintaan dan

penyediaan tenaga kerja yang berkompetensi (competence) sebagai faktor yang

sangat penting. Dalam dokumen tersebut, KKNI dimaknai sebagai kerangka

penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan,

menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan

dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang

disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan. Dari definisi ini bisa

kita cermati tiga kata kunci yang laik dibahas mendalam, yaitu menyandingkan,

menyetarakan dan mengintegrasikan. Kata-kata kunci ini tidak lagi hanya

berbicara pendidikan sebagai satu-satunya variabel dalam berbagai levelnya,

namun mulai mengenali aspek pelatihan dan pengalaman. Dengan demikian,

deskriptor yang ada dalam KKNI tidak lagi hanya membahas nilai dalam capaian

akademis, namun juga maknanya dalam tataran kemampuan dan pengalaman.

Untuk lebih memahaminya secara sederhana bisa kita lihat contoh program

learning outcomes berikut.

Page 118: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

118

1. Menguasai keilmuan dasar pendidikan bahasa Jerman.

2. Mampu menemukenali karakter peserta didik bahasa Jerman.

Outcome nomor satu berkaitan dengan keilmuan dan nomor dua berkaitan dengan

kemampuan. Tampaknya inilah salah satu urgensi yang menyebabkan kata

pendidikan dalam definisi KKNI di atas tidak lagi menjadi Oberbegriff bagi

semua hal yang berkaitan dengannya seperti keterampilan dan kemampuan,

namun secara tegas dipisahkan dan menjadi variabel yang memiliki makna yang

berdiri sendiri, namun tetap berkaitan satu sama lain.

B. Pembahasan

1. Kaitan KKNI dengan Prodi Pendidikan Bahasa Jerman

Standardisasi yang tengah digaungkan dengan gencar oleh pemerintah

pada akhirnya sampai di depan pintu rumah kita. Betapa strategisnya kedatangan

KKNI ini secara timing karena selaras waktunya dengan pembentukan Asosiasi

Prodi Jerman se-Indonesia dan wacana perubahan ujian Zertifikat Deutsch für

indonesische Deutschstudierende (ZIDS) menjadi ujian B1. Secara strategis,

sebelum Forum FBS 2017 ini dilaksanakan, Asosiasi Program Studi Jerman

bahkan sudah didirikan dan sudah membahas profil lulusan dalam pertemuan di

Bandung pada tahun 2016. Namun demikian, tampakya masih ada PR

permasalahan yang harus dibahas oleh asosiasi, yaitu sekait capaian pembelajaran

bagi lulusan yang tampaknya masih berbeda dalam niveau. Hal ini terungkap

dalam pertemuan dalam Forum FBS di Padang pada tahun 2015. Selain itu

Asosiasi juga diharapkan mampu mendiskusikan peluang kerjasama yang bisa

dibangun antar anggotanya. Untuk tema kedua ini beberapa permasalahan yang

harus dibahas bersama muncul dalam pertemuan antara Universitas Pendidikan

Yogyakarta dengan Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2016 lalu, ketika

UNY berkesempatan mengunjungi UPI dalam rangka membuka peluang

kerjasama dua Universitas.

Dalam pertemuan antara UNY dan UPI yang pada awalnya bertujuan

untuk menelaah kemungkinan kerjasama berupa pertukaran mahasiswa terungkap

permasalahan yang cukup menarik untuk dikaji lebih mendalam. Proses

pertukaran mahasiswa antara UNY dan UPI tidak dapat dilaksanakan dengan

Page 119: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

119

mudah karena adanya perbedaan dalam struktur kurikulum masing-masing

universitas. Dalam hal ini kurikulum menjadi salah satu kunci pentingnya.

Dengan demikian, arah aktifitas setiap pengampu kebijakan di prodi Jerman

dalam hal ini tampaknya akan terfokus pada dua hal sebagai berikut.

1. Pembahasan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran sesuai dengan KKNI

2. Peluang kerjasama dan pengembangan mutu prodi

Kedua hal ini tampaknya merupakan dua dari beberapa kebijakan besar lain yang

juga harus dibicarakan sekait pengembangan prodi Jerman ke depan. Dalam

Forum FBS 2017 di Bali ini hakikatnya memang ada beberapa tema bahasan lain

yang juga harus dibahas dalam sidang komisi prodi Jerman, yaitu Akreditasi Prodi

dan Pembentukan Asosiasi. Namun demikian, alhamdulillah bahasan

pembentukan asosiasi telah berhasil dilakukan oleh segenap prodi Jerman

sehingga dalam pertemuan FBS di Bali ini pembahasan bisa dilakukan lebih

mendalam mengenai kedua point di atas.

2. Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran Bahasa Jerman

Prodi Jerman tersebar secara strategis di seluruh bagian Indonesia. Hal ini

menjadi modal bagi prodi Jerman untuk melayani kebutuhan masyarakat akan

pembelajaran bahasa Jerman yang bermutu dan ajeg dalam menghasilkan lulusan

yang unggul. Hal lain yang harus dibicarakan sekait pelayanan berkualitas pada

masyarakat adalah adanya baku mutu yang standar bagi pembelajaran bahasa

Jerman di seluruh prodi Jerman. Sekait dengan hal tersebut, maka pembicaraan

akan mengarah pada pembahasan kurikulum yang setara sehingga menghasilkan

lulusan dengan capaian yang juga setara. Setara dalam hal ini harus dimaknai

sebagai kondisi yang memiliki level yang sepadan dan bukan bermakna sama.

Dengan demikian, masing-masing prodi masih bisa memasukkan potensi dan

keunggulan masing masing ke dalam kurikulum. Sebagai ilustrasi, sebuah

lembaga pendidikan tinggi mungkin lebih cenderung menjadikan bidang

pariwisata sebagai konsentrasinya sedangkan lembaga lainnya lebih memilih

industri. Meskipun berbeda konsentrasi, kemampuan bahasa Jerman masing-

masing lulusan berada dalam Niveau yang sama.

Page 120: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

120

Pada dasarnya profil lulusan dan capaian pembelajaran dipengaruhi oleh

banyak hal, termasuk input mahasiswa, ketersediaan sarana yang baik,

pemanfaatan TIK yang optimal, keterlibatan pendidik yang unggul, kurikulum

yang digunakan dan banyak faktor lain. Namun demikian, pengembangan

keseluruhan faktor tersebut tidak semuanya ada dalam kewenangan prodi. Seperti

misalnya sarana. Pengembangan sarana serat kaitannya dengan kebijakan lembaga

dan dana yang tersedia. Oleh sebab itu, pembahasan hanya bisa dilakukan secara

efektif apabila membicarakan aspek-aspek yang masih ada dalam lingkar

kewenangan dan kemampuan prodi.

Salah satu hal teramat penting yang bisa dirubah sesuai kebijakan yang ada

di level prodi adalah kurikulum. Sebagaimana telah diungkapkan di atas,

Kurikulum prodi Jerman yang berlaku saat ini ternyata memang berbeda antara

satu Universitas dengan universitas lainnya. “Keragaman” mungkin baik bila

ditilik dari beberapa aspek, namun bila diteropong melalui kacamata penyetaraan,

maka perbedaan yang terlalu besar akan berimbas pada dua hal, yaitu sulitnya

membuka kerjasama antara dua prodi di universitas yang berbeda, dan kedua

adalah terbukanya potensi berbedanya capaian pembelajaran dan profil lulusan.

Sebagaimana terungkap dalam diskusi di Padang pada forum FBS 2015, ada prodi

Jerman yang capaian pembelajaran akhirnya B2 dan ada pula yang B1. Hal ini

tentu merupakan hasil dari struktur kurikulum yang berbeda, dimana satu prodi

menerapkan pembelajaran bahasa Jerman sampai level B1 sedangkan prodi lain

menerapkan kurikulum yang memuat pembelajaran bahasa Jerman sampai level

B2.

Di sisi lain, adanya program PPG yang akhir-akhir ini marak

disosialisasikan seiring kebijakan baru pemerintah semakin mengingatkan kita

untuk mencermati adanya tahap penguasaan bahasa yang berbeda antara lulusan

S1 dan lulusan Profesi. S1 dalam jenjang KKNI masuk ke dalam level 6,

sedangkan level profesi masuk ke jenjang 7. Bila di KKNI 6 capaian pembelajaran

lulusan sudah B2, maka idealnya lulusan PPG adalah C1 sebagai wujud jenjang

KKNI yang lebih tinggi, yaitu 7. Dan hal ini mungkin agak sulit untuk dilakukan

mengingat C1 bukan lagi level menengah dalam Gemainsamen Europäischen

Referenzrahmen (GER). Sebagaimana ditentukan dalam GER, B1 adalah

Page 121: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

121

kompetensi forgeschrittene Sprachverwendung, B2 adalah selbstänige

Sprachverwendung dan C1 adalah Fachkundige Sprachvermittlung. Dalam

pembicaraan di Padang terungkap bahwa goal B2 sulit untuk dicapai, maka

berdasarkan asumsi itu C1 tentu bukan merupakan tujuan yang bisa dicapai

dengan mudah, bahkan dalam program PPG sekalipun. Akan berbeda halnya bila

level S1 memiliki capaian setara Niveau B1 sedangkan PPG B2.

Gambar 1. Jenjang KKNI (dokumen KKNI kemenristek)

Untuk itulah dibutuhkan penyetaraan dan mungkin saja penyeragaman

kurikulum diantara prodi-prodi bahasa Jerman yang ada. Penyetaraan dilakukan

agar profil lulusan dan capaian pembelajaran juga bisa sepadan. Setidaknya

kegiatan ini diberlakukan terhadap mata kuliah-mata kuliah keterampilan bahasa

Jerman yang diberikan pada 4 semester awal. Sedangkan pendalamannya bisa

diserahkan pada masing-masing prodi, tergantung kecenderungan peminatan dan

potensi yang ada. Kurikulum yang setara juga akan secara otomatis menjadi

Benchmarking bagi mutu seluruh prodi yang ada dalam asosiasi, sehingga lulusan

S1 bahasa Jerman dari universitas manapun asalnya akan memiliki kompetensi

yang setara dan sesuai dengan KKNI jenjang 6.

Di samping itu, berbekal kurikulum yang memuat kesetaraan kemampuan

dalam pembelajaran bahasa Jerman akan menjadi modal bagi pelaksanaan transisi

ujian ZIDS menjadi ujian B1. Waktu pelaksanaan dan jenjang pelaksanaan yang

sama bagi seluruh universitas akan menjadikan ujian B1 sebagai ajang

benchmarking yang lebih baik. Keseragaman kurikulum juga akan membantu

memotong berbagai permasalahan yang ada dalam persiapan pelaksanaan ujian

Page 122: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

122

B1 nasional, meskipun tentu tidak menghilangkan seluruh masalah yang masih

harus dijawab sekait ujian ini.

Urgensi penyeragaman ini dimulai dari gambaran lulusan “ideal” yang

menjadi target output proses pembelajaran prodi Jerman. Secara administratif,

gambaran ideal lulusan dipetakan dalam bentuk profil lulusan dan capaian

pembelajaran yang sudah dimiliki oleh asosiasi prodi bahasa Jerman dalam

pertemuan di Bandung. Selanjutnya baru kemudian diturunkan ke dalam bentuk

rencana pengajaran berupa kurikulum.

3. Peluang kerjasama dan pengembangan mutu prodi

Peluang kerjasama antarprodi sejenis sebenarnya sudah terbuka bahkan

ketika standardisasi masih hanya berupa pewacanaan. Namun bila prodi Jerman

seluruh Indonesia memiliki kesepakatan dalam Profil Lulusan, Capaian

Pembelajaran dan Kurikulum, maka peluang kerjasama dalam bidang-bidang yang

sebelumnya tidak mungkin menjadi sangat mungkin untuk diadakan. Diantaranya

adalah sebagai berikut.

a. Students Exchange

Program pertukaran pelajar menjadi sebuah fenomena yang marak dalam

dunia pendidikan internasional. Di Jerman program ini bahkan melembaga dan

nama lemaganya dikenal sebagai salah satu lembaga pertukaran pelajar terbaik di

dunia, yaitu Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD). Kegiatan

pertukaran pelajar diyakini sejak lama memberikan keuntungan bagi pembelajar

dan lembaga pendidikan yang terlibat didalamnya. Keuntungan yang utama dari

kegiatan ini berupa luasnya wawasan dan pengalaman pembelajar karena

berinteraksi dengan lingkungan baru dalam kesehariannya. Pengkondisian ini

memberikan implikasi pada pembentukan karakter sosial yang mapan dan

kemampuan adaptasi yang dibutuhkan setiap mahasiswa sebagai persiapan pasca

lulus memasuki dunia kerja atau bermasyarakat. Aspek pengalaman ternyata juga

diakomodir dalam KKNI.

Page 123: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

123

Gambar 2. Berbagai alur pencapaian level kualifikasi

(dokumen KKNI Kemenristek)

Dalam dokumen Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran Prodi S1

Bahasa Jerman yang disepakati dalam pertemuan Asosiasi Prodi Jerman di

Bandung 2016 lalu terdapat beberapa point dalam Capaian Pembelajaran Sikap

dan Tata nilai sebagai berikut:

- Memiliki kepedulian dalam menjaga dan merawat kesehatan diri dan

lingkungan;

- Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan,

serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain;

- Kerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan;

Point-point menjadi capaian pembelajaran yang wajib diupayakan proses

pencapaiannya. Bila kita cermati kata-kata kunci di atas, seperti diantaranya

kepedulian lingkungan, menghargai keanekaragaman, kepekaan sosial dan lain-

lain maka kita akan langsung fahami bahwa point point tersebut merupakan

perwujudan sikap manusia sebagai makhluk sosial yang beradab. Ia bukan tentang

ilmu atau keterampilan, ia tentang kecerdasan emosional sosial. Upaya

pembentukan karakter unggul ini bisa dilakukan melalui program student

exchange. Program ini tentu bukan satu-satunya namun ia merupakan program

yang baik untuk mencapai sifat sifat ini.

Implementasi program ini pernah dijajaki oleh UNY dan UPI, namun sejak

pertemuan pertama para pengambil kebijakan di kedua lembaga pendidikan tinggi

ini sudah menemukan hambatan yang sulit ditangani tanpa adanya kesepakatan

Page 124: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

124

bersama yang cukup mendasar dalam bidang kurikulum. Perbedaan bobot mata

kuliah dan juga bahkan nama mata kuliah berimbas pada sulitnya dilakukan

penyelerasan nilai ketika mahasiswa yang mengikuti program ini kembali ke

universitas induk. Melalui penyelarasan kurikulum di antara prodi Jerman se-

Indonesia, program Student exchange tidak lagi menjadi sesuatu yang mustahil.

Mahasiswa dari prodi Jerman di satu universitas bisa belajar dalam kurun waktu

tertentu di universitas lain denganprodi sejenis. Hal ini tentunya menjadi sebuah

fitur yang akan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, juga bagi

lembaga pendidikan yang terkait.

b. Benchmarking

Menurut Camp (1989) benchmarking adalah proses pengukuran yang

kontinyu menyangkut produk, jasa dan praktek-praktek perusahaan terhadap

kompetitor terbaik. Dari definisi Camp ini bisa kita cermati bahwa upaya

peningkatan mutu diri dilakukan melalui refleksi organisasi lain yang unggul

untuk kemudian diterapkan dalam organisasi sendiri. Istilah kompetitor digunakan

oleh Camp karena ia membahas istilah ini dalam dunia bisnis dimana produsen

satu dan lain saling berlomba menjual produk. Namun inti makna benchmarking

yang hakikatnya mencari teladan untuk meningkatkan mutu diri merupakan hal

yang umum dilakukan dalam dunia pendidikan, umumnya melalui kegiatan

semacan study komparatif.

Garvin (1993) menguatkan urgensi benchmarking ini melalui pernyataan

sebagai berikut.

a disciplined process that begins with a thorough search to

identify best-practice organizations, continues with the

careful study of one's own practices and performance,

progresses through systematic site visits and interviews, and

concludes with an analysis of results, development of

recommendations, and implementation.

Garvin menegaskan bahwa benchmarking merupakan sebuah proses perbaikan

diri melalui langkah-langkah sebagai berikut:

- Pencarian yang utuh akan organisasi dengan kinerja terbaik.

- Menelaah secara hati-hati performansi dan kinerja organisasi sendiri.

Page 125: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

125

- Dilanjutkan dengan serangkaian kunjungan dan interview sistematis.

- Penyimpulan melalui analisa hasil, program pengembangan dan

implementasinya.

Penyetaraan Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran dan Kurikulum bukan

merupakan jaminan bahwa ouput yang dihasilkan akan sepadan. Sangat mungkin

dalam prosesnya kita menemukan permasalahan atau mungkin kekhilafan

sehingga output yang dihasilakn kurang sesuai dengan yang direncanakan. Untuk

inilah kita membutuh proses benchmarking. Prodi satu bisa melakukan kunjungan

kepada prodi lain untuk mengenali kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya.

Mengenali diri melalui berkaca pada kegiatan serupa yang dilakukan oleh

organisasi lain yang sejenis akan memberikan kita pijakan untuk melakukan

pengembangan mutu secara lebih efektif dan terarah. Banyak kegiatan yang bisa

mengarah pada proses benchmarking. Salah satunya yang mungkin dilaksanakan

bila kita memiliki kesepadanan kuikulum adalah Lomba Bahasa Jerman se-

Indonesia.

C. Penutup

Pemerataan pendidikan sudah semestinya juga bermakna pemerataan

mutu pendidikan. Seluruh wilayah di Indonesia berhak mendapatkan akses

terhadap pendidikan yang mutunya sama antara satu wilayah dengan wilayah

lainnya. Dengan demikian, ketika dikatakan bahwa SDM Indonesia unggul, maka

itu berarti SDM di seluruh wilayah Indonesia unggul dan bukan hanya di wilayah-

wilayah tertentu saja. Penyetaraan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran yang

berangkat dari penyetaraan kurikulum bisa menjadi awal dari sebuah upaya besar

mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam bidang

pendidikan.

Daftar Pustaka

Camp, Robert.c. (1989). Benchmarking: the search for Industry Best Practices

that Lead to Superior Performance. Milwaukee, WI: ASQC Quality Press

Garvin, David A. (1993) Building a Learning Organization. Harvard Business

Review 71, no. 4 (July–August 1993): 78–91.

Page 126: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

126

http://www.europaeischer-referenzrahmen.de/ (diakses pada tanggal 25 Agustus

2017)

http://www.kkni-kemenristekdikti.org/ (diakses pada tanggal 25 Agustus 2017)

Page 127: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

127

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MANADO

BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

(KKNI)

Dr. Sherly F. Lensun,M.Pd

Pendidikan Bahasa Jepang FBS Universitas Negeri Manado

Abstrak

Makalah ini bertujuan untuk memberikan paparan tentang upaya yang dilakukan

untuk mencapai peningkatan kualitas program studi pendidikan Bahasa Jepang

Universitas Negeri Manado yang terdiri atas penguatan asosiasi profesi,

peningkatan kualitas program studi dalam akreditasi BAN-PT, termasuk di

dalamnya penyesuaian kurikulum sesuai KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia). Rasionalisasi perubahan kurikulum serta paradigma penyusunannya

termasuk perubahan kurikulum Program Studi Pendidikan bahasa Jepang,

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Manado, didasarkan pada landasan

Yuridis berikut: (1) Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang pendidikan

Tinggi; (2) Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia (KKNI); (3) Permendikbud No.73 tahun 2013 tentang

penyelenggaraan pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; (5)

Peraturan menteri serta (6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.81

tahun 2014 tentang ijazah, sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi

Pendidikan Tinggi. Program studi pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Manado didirikan pada tanggal 11 Juli 1996 dan

mendapatkan SK Pendirian Program Studi No. 249/DIKTI/96 tertanggal 11 Juli

1996.

Kata kunci: kurikulum, program studi, pendidikan Bahasa Jepang, KKNI

Abstract

improvement of study program quality in BAN-PT accreditation, including

curriculum adjustment according to KKNI (National Qualification Framework

Indonesia). The rationalization of the curriculum changes and the drafting

paradigm including the curriculum change of the Japanese Language Education

Program, the Language and Arts Faculty of Manado State University, is based on

the following Juridical foundations: (1) Law no. 12 of 2012 on Higher education;

(2) of Presidential Regulation no. 8 of 2012 on the Indonesian National

Qualification Framework (KKNI); (3) Education and Culture ministerial

regulations No.73 of 2013 on the implementation of Higher Education and

Management of Universities; (5) Ministerial Regulation and (6) Regulation of the

Minister of Education and Culture No.81 of 2014 on diploma, Competency

certificate, and Certificate of Higher Education Profession. The Japanese

Language Education Program Faculty of Arts and Language Faculty of Manado

State University was established on July 11, 1996 and obtained SK Establishment

of Study Program No. 249 / DIKTI / 96 dated July 11, 1996.

Keywords: curriculum, study program, Japanese language education, KKNI

A. Pendahuluan

Page 128: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

128

Program studi pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Manado berdiri sejak tahun 1962 sebagai Jurusan Asia Timur,

kemudian pada tahun 1966 berubah menjadi Jurusan Bahasa Jepang. Pada tahun

1987 berubah status menjadi Program Studi Bahasa Jepang di bawah Jurusan

Pendidikan Bahasa Asing bersama dengan Program Studi Bahasa Prancis dan

Program Studi Bahasa Jerman pada FKSS IKIP Manado yang kemudian menjadi

FPBS IKIP Manado. Pada awalnya Jurusan Bahasa Jepang melaksanakan jenjang

pendidikan S1 tetapi pada tahun 1987 hanya menyelenggarakan Program Study

D3 dan pada tahun 1993 kembali menyelenggarakan program S1. Tahun 1996

tepatnya terhitung tanggal 11 Juli 1996 berdasarkan SK DIRJEN DIKTI

No.249/DIKTI/KEP/96 oleh karena penyederhanaan kelembagaan, maka Jurusan

Bahasa Jepang menjadi Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang dengan

menyelenggarakan program pendidikan S1.

Sejalan dengan itu pula pada tahun 2000 terjadi perubahan status IKIP

menjadi Universitas Negeri Manado (UNIMA) di Tondano berdasarkan Surat

Keputusan Presiden RI Nomor 127 Tahun 2000 tertanggal 13 September 2000,

secara otomatis program studi Pendidikan Bahasa Jepang mengikuti penyesuaian

tersebut. Berikut ini akan diuraikan identitas program studi:

1. IDENTITAS PROGRAM STUDI

1 Nama Program Studi: Pendidikan Bahasa Jepang

2 Izin 249/DIKTI/KEP/96 Tanggal 11 JULI 1996

3 Telepon 0431-321845 / 0431-321866

3 Akreditasi B (Baik) S.K. BAN Nomor 0248/SK/BAN-

PT/Akred/S/I/2017

4 Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

5 Deskripsi

Program Studi ini menyelenggarakan pendidikan Bahasa

Jepang dengan tujuan menghasilkan lulusan dalam bidang

Pendidikan dan pengajaran Bahasa Jepang dengan kualifikasi

sarjana pendidikan (S1) yang unggul, profesional, cerdas,

bermartabat dan berjiwa Entrepreneurship. Lulusan Program

Studi Pendidikan Bahsa Jepang juga dibekali keterampilan

sebagai pengajar Bahasa Jepang yang menguasai teori belajar,

karateristik peserta didik, strategi, perencanaan dan evaluasi

pembelajaran Bahasa Jepang. kewirausahaan dibidang Bisnis

Bahasa Jepang antara lain; mendirikan kursus Bahasa

Jepang/LPK, tour guide, travel agen. Prodi ini hampir setiap

tahun melahirkan juara dalam bebagai kompetisi musik baik

tingkat universitas, tingkat daerah dan tingkat Nasional.

Page 129: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

129

6 Visi

“Pada tahun 2020 Menjadi Program Studi Pendidikan Bahasa

Jepang FBS UNIMA berstandarisasi Nasional dalam

penguasaan ilmu dan keterampilan Bahasa Jepang yang

professional dan berdaya saing serta menghasilkan lulusan

yang unggul, professional, cerdas, bermartabat dan berjiwa

Entrepreneurship”

7 Misi 1. Mengembangkan budaya kerja yang berwawasan Nasional

yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, moral, dan etika

2. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara

profesional dengan penyelenggarakan pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam

bidang pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang yang

berkualitas.

3. Mengembangkan budaya akademis yang kondusif bagi

dosen untuk senantiasa meningkatkan profesionalisme dan

karirnya sebagai tenaga fungsional di tingkat pendidikan

tinggi;

4. Mengembangkan program-program kewirausahaan untuk

meningkatkan kesejahteraan staf dan mahasiswa serta

untuk menunjang kemajuan Prodi dan

menumbuhkembangkan jiwa enterpreneur/kewirausahawan

5. Menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pada skala

nasional maupun Internasional di bidang keilmuan dan

kependidikan Bahasa Jepang

6. Mengembangkan penelaahan lulusan yang dihasilkan

Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang melalui

pendekatan Alumni Bahasa Jepang FBS/ABJ IKIP/FBS

UNIMA.

8 Tujuan 1. Melaksanakan budaya kerja yang menjunjung tinggi nilai-

nilai agama, moral, dan etika;

2. Memperkuat jejaring dan kemitraan pada tingkat nasional,

regional.

3. Menggiatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

di bidang pendidikan dan dan pengajaran Bahasa Jepang

yang bermanfaat bagi pengembangan masyarakat;

4. Menggiatkan pengabdian kepada masyarakat untuk

mewujudkan masyarakat yang cerdas, kreatif, dan sejahtera;

5. Melaksanakan program peningkatan kinerja layanan

berbasis mutu secara berkelanjutan menuju peningkatan

efisiensi dan produktivitas disertai peningkatan

kesejahteraan dan mutu sumber daya manusia;

6. Menghasilkan lulusan yang:

6.1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi

pekerti luhur, bermartabat, bertanggung jawab,

berwawasan luas, dan siap melaksanakan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya;

6.2. berkompetensi akademik yang profesional dan

unggul dalam bidang pendidikan Bahasa Jepang;

Page 130: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

130

6.3. memiliki kemampuan dan keterampilan

berwirausaha, berkolaborasi, dan berkompetisi

dalam masyarakat madani;

6.4. mengikuti perkembangan ilmu yang up to date dan

melakukan penelitian dalam bidang pendidikan

Jepang untuk meningkatkan mutu pembelajaran serta

berkontribusi dalam melaksanakan pengabdian

kepada masyarakat.

6.5. Memperkuat jejaring baik pada skala nasional dan

Internasional untuk meningkatkan potensi keilmuan

mahasiswa pendidikan Bahasa Jepang

2. PROFIL DAN KOMPETENSI LULUSAN

a. Profil Lulusan

No. Deskripsi Profil

1 Memiliki pengetahuan kependidikan

2 Memiliki pengetahuan kebahasaan

3 Memiliki pengetahuan budaya dan sastra

4 Memiliki keterampilan berbahasa Jepang

5 Memiliki kemampuan mengembangkan pembelajaran

6 Memiliki kemampuan menilai hasil belajar bahasa Jepang

7 Memiliki kemampuan meneliti kegiatanpembelajaran bahasa Jepang

8 Memiliki kemampuan menciptakan solusi kesulitan belajar bahasa

Jepang peserta didik

9 Memiliki kemampuan dalam pembinaan dan pengembangan bahasa

Jepang

Lulusan Program studi pendiidkan Bahasa Jepang mempunyai kualifikasi

Sarjana pendidikan, diharapkan dapat bekerja sebagai:

1. 1. Guru Bahasa Jepang di SMU/SMK/MA

1. 2. Instruktur Bahasa Jepang

1. 3. Penerjemah Bahasa Jepang lisan dan tulisan

1. 4. Bisnis dalam bidang kejepangan

b. Capaian pembelajaran Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang

terdiri atas :

2.1. Sikap dan tatanilai;

2.2. Pengetahuan;

2.3. Keterampilan umum; dan

2.4. Keterampilan khusus

SIKAP

Page 131: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

131

1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan menunjukan sikap religius.

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan

agama, moral, dan etika;

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan perubahan berdasarkan Pancasila;

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan,

serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6. Kerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan;

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8. Menginsternalisasi nilai norma dan etika akademik;

9. Memiliki kepedulian dalam menjaga dan merawat kesehatan diri dan

lingkungan ;

10. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang pendidikan

bahasa Jepang secara mandiri; dan

11. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan.

PENGUASAAN PENGETAHUAN

1. Menguasai konsep-konsep dasar kebahasaan, keterampilan berbahasa,

pembelajaran bahasa, penelitian bahasa, serta penelitian pendidikan bahasa;

2. Menguasai prinsip-prinsip pedagogi dan psikologi pendidikan;

3. Menguasai teori dan konsep pengembangan pembelajaran bahasa;

4. Menguasai teori dan konsep penerjemahan bahasa Jepang; dan

5. Menguasai prinsip dan manajemen kewirausahaan bidang bahasa Jepang,

serta pembelajarannya.

KETERAMPILAN UMUM

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan

bidang keahliannya;

2. Mampu mengambil keputsan secara tepat dalam konteks penyelesaian

masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humoniora

sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan estetika ilmiah

dalam rangka menghasilkan solusi dan gagasan

4. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau

laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

5. Menyusun deskripsisaintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi

atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,

kolega, sejawat baik di dalam atau di luar lembaganya;

7. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan

melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang

ditugaskan kepada pekerja yang di bawah tanggung jawabnya;

Page 132: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

132

c. Kompetensi Lulusan

Kompetensi Utama

Kompetensi utama lulusan pendidikan program Studi

pendidikan Bahasa Jepang FBS UNIMA terbagi menjadi tiga

kompetensi sebagai berikut:

(a) Kompetensi Ilmu Pengetahuan:

1. Mampu memahami teori-teori dan praktek kependidikan

bahasa Jepang

2. Mampu memahami fakta, prinsip, konsep dan teoritis dasar

bahasa Jepang dan mengimplementasikannya dalam prosedur

pendidikan dan pembelajaran bahasa Jepang sesuai dengan

konteks

3. Menguasai teori belajar, karakeristik peserta didik, strategi,

perencanaan, dan evaluasi pembelajaran dalam bahasa Jepang

4. Menguasai konsep teoritis pemecahan masalah dalam

pendidikan, guna menginterpretasikan tingkah laku peserta

didik baik perseorangan maupun kelompok secara prosedural

melalui pendekatan ilmiah

8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada

di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara

mandiri;

9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan

kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

KETERAMPILAN KHUSUS

1. Mampu berbahasa Jepang, secara lisan dan tulisan dalam konteks

keseharian/umum, akademis, dan pekerjaan;

2. Mampu menganalisis dan menerapkan teori, konsep, pendekatan dalam

pembelajaran bahasa Jepang; serta menghasilkan desain pembelajaran yang

inovatif untuk pembelajaran bahasa Jepang;

3. Mampu merencanakan dan melakukan kajian terhadap implementasi

pendidikan bahasa Jepang melalui pendekatan secara terintegrasi;

4. Mampu menerapkan teori, konsep dalam proses penerjemahan dari bahasa

Jepang ke bahasa Indonesia atau sebaliknya; dan

5. Mampu menghasilkan layanan jasa dan produk kreatif dalam bidang bahasa

Jepang serta pembelajarannya.

Page 133: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

133

(b) Kompetensi Keterampilan

1. Mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

dalam pembelajaran bahasa Jepang, ilmu bahasa dan sastra,

ilmu pendidikan, dan ilmu penelitian yang berorientasi pada

standar proses

2. Mampu melakukan perencanaan penelitian dan menulis karya

ilmiah tentang bahasa Jepang dan mempunyai keterampilan

berbahasa Jepang aktif maupun pasif pada level (minimal) N3

untuk dijadikan bekal dalam memasuki dunia kerja, baik

kependidikan maupun Non-kependidikan.

3. Mampu menggunakan sumber belajar dan media pembelajaran

bahasa Jepang berbasis IPTEKS untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstra

kurikuler

4. Memahami pengetahuan dan wawasan tentang ke-Jepang-an

yang meliputi budaya, sastra, adat istiadat dan kebiasaan

bangsa Jepang agar dapat dijadikan bekal untuk meningkatkan

jiwa enterpreneur individu lulusan

5. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis

informasi dan data dalam kaidah keilmuan bahasa Jepang untuk

mengaplikasikan pendidikan dan pembelajaran bahasa Jepang

menggunakan metode penelitian kuantitatif maupun kualitatif,

memberikan saran kepada teman sejawat, serta

menginformasikan kepada publik sesuai ketentuan yang

berlaku

d. Kompetensi Pendukung

Kompetensi pendukung lulusan program pendidikan bahasa Jepang

adalah :

1. Mampu sebagai tour guide/pemandu wisata individu maupun

kelompok

Page 134: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

134

2. Mampu sebagai instruktur di kursus-kursus/LPK bahasa Jepang

non formal

3. Mampu sebagai instruktur pengenalan budaya Jepang (memakai

kimono, membuat makanan Jepang, Shodo, dan Ikebana.

e. Kompetensi Lainnya

1. Mampu sebagai penyelenggara kegiatan-kegiatan pertunjukan

budaya khususnya budaya Jepang/Bunkazai

2. Mampu sebagai pengelola kursus bahasa Jepang/Lembaga

penerjemahan bahasa Jepang

3. Mampu sebagai manajer kelompok-kelompok belajar keterampilan

ikebana/merangkai bunga, membuat macam-macam origami

4. Mampu mengaplikasikan wahana Teknologi Informasi

Komunikasi (TIK) untuk mendukung kelancaran pelaksanaan

tugas/peranannya sebagai akademisi maupun guru bahasa Jepang

f. Matriks Profil dan Kompetensi Lulusan

Profil/Peranan

Lulusan KOMPETENSI YANG SEHARUSNYA DIMILIKI

1. Guru Bahasa

Jepang di

SMU/SMK/MA

2. Instruktur

Bahasa Jepang

3. Penerjemah

Bahasa Jepang

lisan dan tulisan

4. Bisnis dalam

bidang

keJepangan

a.Kompetensi

UTAMA

1) Mampu memahami teori-teori dan

praktek kependidikan bahasa Jepang

2) Mampu memahami fakta, prinsip,

konsep dan teoritis dasar bahasa Jepang

dan mengimplementasikannya dalam

prosedur pendidikan dan pembelajaran

bahasa Jepang sesuai dengan konteks

3) Mampu memahami teori belajar,

karakeristik peserta didik, strategi,

perencanaan, dan evaluasi pembelajaran

dalam bahasa Jepang

4) Menguasai konsep teoritis pemecahan

masalah dalam pendidikan, guna

menginterpretasikan tingkah laku

peserta didik baik perseorangan maupun

kelompok secara prosedural melalui

pendekatan ilmiah

5) Mampu melakukan perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi dalam

pembelajaran bahasa Jepang, ilmu

bahasa dan sastra, ilmu pendidikan, dan

ilmu penelitian yang berorientasi pada

standar proses

Page 135: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

135

6)

Mampu melakukan perencanaan

penelitian dan menulis karya ilmiah

tentang bahasa Jepang dan mempunyai

keterampilan berbahasa Jepang aktif

maupun pasif pada level (minimal) N3

untuk dijadikan bekal dalam memasuki

dunia kerja, baik kependidikan maupun

Non-kependidikan.

7)

Mampu menggunakan sumber belajar

dan media pembelajaran bahasa Jepang

berbasis IPTEKS untuk mendukung

pelaksanaan pembelajaran dalam

kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan

ekstra kurikuler

8)

Memahami pengetahuan dan wawasan

tentang ke-Jepang-an yang meliputi

budaya, sastra, adat istiadat dan

kebiasaan bangsa Jepang agar dapat

dijadikan bekal untuk meningkatkan

jiwa enterpreneur individu lulusan

9)

Mampu mengambil keputusan strategis

berdasarkan analisis informasi dan data

dalam kaidah keilmuan bahasa Jepang

untuk mengaplikasikan pendidikan dan

pembelajaran bahasa Jepang

menggunakan metode penelitian

kuantitatif maupun kualitatif,

memberikan saran kepada teman

sejawat, serta menginformasikan kepada

publik sesuai ketentuan yang berlaku

b. Kompetensi

PENDUKU

NG

1) Mampu sebagai tour guide/pemandu

wisata individu maupun kelompok

2) Mampu sebagai instruktur di kursus-

kursus/LPK bahasa Jepang non formal

3) Mampu sebagai instruktur pengenalan

budaya Jepang (memakai kimono,

membuat makanan Jepang, Shodo, dan

Ikebana.

c. Kompetens

i LAIN

1) Mampu sebagai penyelenggara

kegiatan-kegiatan pertunjukan budaya

khususnya budaya Jepang/Bunkazai

2) Mampu sebagai pengelola kursus bahasa

Jepang

3) Mampu sebagai manajer kelompok-

kelompok belajar keterampilan

Page 136: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

136

ikebana/merangkai bunga, membuat

macam-macam origami

4) Mampu mengaplikasikan wahana

Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)

untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas/peranannya sebagai

akademisi maupun guru bahasa Jepang

g. Matriks Rumusan Kompetensi dan Elemen Kompetensi

KELOMPOK

KOMPETENSI RUMUSAN KOMPETENSI

ELEMEN

KOMPETENSI

1 2 3 4 5

1. Kompetensi

UTAMA

1) Mampu memahami teori-teori dan

praktek kependidikan bahasa Jepang

2) Mampu memahami fakta, prinsip,

konsep dan teoritis dasar bahasa

Jepang dan mengimplementasikannya

dalam prosedur pendidikan dan

pembelajaran bahasa Jepang sesuai

dengan konteks

3) Mampu memahami teori belajar,

karakeristik peserta didik, strategi,

perencanaan, dan evaluasi

pembelajaran dalam bahasa Jepang

4) Menguasai konsep teoritis pemecahan

masalah dalam pendidikan, guna

menginterpretasikan tingkah laku

peserta didik baik perseorangan

maupun kelompok secara prosedural

melalui pendekatan ilmiah

5) Mampu melakukan perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi dalam

pembelajaran bahasa Jepang, ilmu

bahasa dan sastra, ilmu pendidikan,

dan ilmu penelitian yang berorientasi

pada standar proses

6) Mampu melakukan perencanaan

penelitian dan menulis karya ilmiah

tentang bahasa Jepang dan

mempunyai keterampilan berbahasa

Jepang aktif maupun pasif pada level

(minimal) N3 untuk dijadikan bekal

dalam memasuki dunia kerja, baik

kependidikan maupun Non-

kependidikan.

Page 137: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

137

7) Mampu menggunakan sumber belajar

dan media pembelajaran bahasa

Jepang berbasis IPTEKS untuk

mendukung pelaksanaan pembelajaran

dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler,

dan ekstra kurikuler

8) Memahami pengetahuan dan wawasan

tentang ke-Jepang-an yang meliputi

budaya, sastra, adat istiadat dan

kebiasaan bangsa Jepang agar dapat

dijadikan bekal untuk meningkatkan

jiwa enterpreneur individu lulusan

9) Mampu mengambil keputusan

strategis berdasarkan analisis

informasi dan data dalam kaidah

keilmuan bahasa Jepang untuk

mengaplikasikan pendidikan dan

pembelajaran bahasa Jepang

menggunakan metode penelitian

kuantitatif maupun kualitatif,

memberikan saran kepada teman

sejawat, serta menginformasikan

kepada publik sesuai ketentuan yang

berlaku

2. Kompetensi

PENDUKUN

G

1) Mampu sebagai tour guide/pemandu

wisata individu maupun kelompok

2) Mampu sebagai instruktur di kursus-

kursus/LPK bahasa Jepang non

formal

3) Mampu sebagai instruktur pengenalan

budaya Jepang (memakai kimono,

membuat makanan Jepang, Shodo,

dan Ikebana.

3. Kompetensi

LAIN

1) Mampu sebagai penyelenggara

kegiatan-kegiatan pertunjukan budaya

khususnya budaya Jepang/Bunkazai

2) Mampu sebagai pengelola kursus

bahasa Jepang/Lembaga

penerjemahan bahasa Jepang

3) Mampu sebagai manajer kelompok-

kelompok belajar keterampilan

ikebana/merangkai bunga, membuat

macam-macam origami

4) Mampu mengaplikasikan wahana

Teknologi Informasi Komunikasi

Page 138: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

138

(TIK) untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas/peranannya sebagai

akademisi maupun guru bahasa

Jepang

Keterangan Elemen Kompetensi

1. Landasan Kepribadian

2. Penguasaan ilmu dan keterampilan

3. Kemampuan berkarya

4. Sikap dan perilaku menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan

yang dikuasainya

5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian

dalam berkarya

h. Matriks Kaitan Kompetensi Lulusan dan Bahan Kajian

Rumusan Kompetensi Bahan Kajian

1. Kompetensi Utama

1. Mampu memahami teori-teori

dan praktek kependidikan

bahasa Jepang

2. Mampu memahami fakta,

prinsip, konsep dan teoritis

dasar bahasa Jepang dan

mengimplementasikannya

dalam prosedur pendidikan dan

pembelajaran bahasa Jepang

sesuai dengan konteks

3. Menguasai teori belajar,

karakeristik peserta didik,

strategi, perencanaan, dan

evaluasi pembelajaran dalam

bahasa Jepang

4. Menguasai konsep teoritis

pemecahan masalah dalam

pendidikan, guna

menginterpretasikan tingkah

laku peserta didik baik

perseorangan maupun

kelompok secara prosedural

melalui pendekatan ilmiah

5. Mampu melakukan

perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi dalam pembelajaran

bahasa Jepang, ilmu bahasa dan

sastra, ilmu pendidikan, dan

Inti Keilmuan

a) Pengetahuan dan

Kemampuan

memahami macam-

macam konsep

dasar ilmu

bahasa,hakikat

bahasa, fungsi

bahasa sebagai

penunjang profesi

guru bahasa Jepang

b) Keterampilan

Praktek Mengajar

bahasa Jepang

karakeristik peserta

didik, strategi,

perencanaan, dan

evaluasi

pembelajaran

dalam bahasa

Jepang

c) Keterampilan

penguasaan

keterampilan

berbahasa Jepang

secara

komprehensif

d) Pengetahuan dan

Page 139: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

139

ilmu penelitian yang

berorientasi pada standar proses

6. Mampu melakukan

perencanaan penelitian dan

menulis karya ilmiah tentang

bahasa Jepang dan mempunyai

keterampilan berbahasa Jepang

aktif maupun pasif pada level

(minimal) N3 untuk dijadikan

bekal dalam memasuki dunia

kerja, baik kependidikan

maupun Non-kependidikan.

7. Mampu menggunakan sumber

belajar dan media pembelajaran

bahasa Jepang berbasis IPTEKS

untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran dalam kegiatan

kurikuler, kokurikuler, dan

ekstra kurikuler

8. Memahami pengetahuan dan

wawasan tentang ke-Jepang-an

yang meliputi budaya, sastra,

adat istiadat dan kebiasaan

bangsa Jepang agar dapat

dijadikan bekal untuk

meningkatkan jiwa enterpreneur

individu lulusan

9. Mampu mengambil keputusan

strategis berdasarkan analisis

informasi dan data dalam

kaidah keilmuan bahasa Jepang

untuk mengaplikasikan

pendidikan dan pembelajaran

bahasa Jepang menggunakan

metode penelitian kuantitatif

maupun kualitatif, memberikan

saran kepada teman sejawat,

serta menginformasikan kepada

publik sesuai ketentuan yang

berlaku

Keterampilan

dalam

Keterampilan

berbicara

e) Pengetahuan dan

Keterampilan

dalam

Keterampilan

membaca

f) Pengetahuan dan

Keterampilan

dalam

Keterampilan

Menulis

f) Pengetahuan dan

Keterampilan

dalam

Keterampilan

menyimak

g) Pengantar Ilmu

Pembentukan

Kepribadian

IPTEKS Pendukung

h) Pengetahuan dan

Keterampilan

tentang Media

Pembelajaran

Bahasa Jepang

berbasis ICT

i) Pengetahuan dan

Keterampilan

membuat inovasi

pembelajaran

berbasis

kontekstual

IPTEKS Perlengkapan

IPTEKS yang Dikembangkan

IPTEKS untuk Masa Depan

j) Pengetahuan dan

Keterampilan

bahasa Jepang

berbasis ICT

Inti Keilmuan Ciri Unima/Fakultas

Page 140: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

140

k)

i)

j)

PLH

TIK

Ilmu Kebudayaan

dan Lingkungan

2. Kompetensi Pendukung

1. Mampu sebagai tour

guide/pemandu wisata individu

maupun kelompok

2. Mampu sebagai

instruktur di kursus-kursus/LPK

bahasa Jepang non formal

3. Mampu sebagai

instruktur pengenalan budaya

Jepang (memakai kimono,

membuat makanan Jepang,

Shodo, dan seni merangkai

bunga/Ikebana.

Inti Keilmuan

l) Pengetahuan dan

Keterampilan

Kewirausahaan

3. Kompetensi Lain

1. Mampu sebagai penyelenggara

kegiatan-kegiatan pertunjukan

budaya khususnya budaya

Jepang/Bunkazai

2. Mampu sebagai pengelola

kursus bahasa Jepang/Lembaga

penerjemahan bahasa Jepang

3. Mampu sebagai manajer

kelompok-kelompok belajar

keterampilan

ikebana/merangkai bunga,

membuat macam-macam

origami

Inti Keilmuan

m)

n)

Pengetahuan dan

Keterampilan

Statistik

Pengetahuan dan

Keterampilan

guiding di Tour

travel/ hotel

i. Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah

No. Bahan Kajian Mata Kuliah

Kompetensi Utama

a)

1. Inti Keilmuan

Pengetahuan dan Kemampuan

Dasar-dasar Bahasa Jepang

(1)

(2)

(3)

(4)

Nihongo 1

Bunpo 1

Chokai 1

Kaiwa 1

b) Pengetahuan dan Keterampilan

Bahasa Jepang

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Nihongo 2-4

Bunpo 2-4

Chokai 2-4

Kaiwa 2-4

Dokkai 1-2

Goi Moji 2-4

Page 141: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

141

c) Keterampilan Berkarya Bahasa

Jepang

(1)

(2)

(3

Sakubun 1-2

Honyaku 1-2

Bun-bunseki

d) Pengetahuan dan Keterampilan

dalam Pembelajaran Bahasa Jepang

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Profesi Pendidikan

Belajar dan Pembelajaran

Starategi belajar dan Mengajar

Bahasa

Interaksi Belajar Mengajar

PPL 1

PPL 2

e) Pengetahuan dan Keterampilan

dalam Pengkajian bahasa Jepang

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Metodologi Penelitian

Skripsi

Penelitian (pendidikan, bahasa, sastra

dan budaya)

Gengogaku Gairon

Nihongogaku

f) Pengetahuan dan Keterampilan

Sejarah Jepang

(1)

(2)

(3)

Nihon bunka

Nihonshi

Nihonjijo

g) Pengantar Ilmu Pembentukan

Kepribadian

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Agama

Perkembangan Peserta Dididk

Bahasa Inggris

Bahasa Indonesia

2. IPTEKS Pendukung

Pengetahuan dan Keterampilan

tentang Media Pembelajaran Bahasa

Jepang

(1)

Media Pembelajaran

h) Pengetahuan dan Keterampilan

(1)

(2)

Nihongo Gaido

Nihongo Supichi

3. IPTEKS Perlengkapan

i) 4. IPTEKS yang dikembangkan

Inovasi Pembelajaran Bahasa Jepang

k) 1. Inti Keilmuan Ciri

Unima/Fakultas bahasa dan

seni

(1)

(2)

(3)

PKLH

ISBD

IAD

Kompetensi Pendukung

l) Pengetahuan dan Keterampilan

Kewirausahaan

(1)

Bijinesu Nihongo

Kompetensi Lain

n) Pengetahuan dan Keterampilan

dalam bidang Tour-guide bahasa

(1)

Kanko Nihongo

Page 142: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

142

Jepang

j. KURIKULUM

Rumpun Kompetensi

No. Rumpun Kompetensi Jumlah sks

1 Pengembangan Kepribadian 18

2 Keilmuan dan Keterampilan 15

3 Keahlian Berkarya 64

4 Perilaku Berkarya 16

5 Berkehidupan Bermasyarakat 34

Jumlah 147

Struktur Kurikulum

No Kode MK Nama Matakuliah SK

S

Smt P/T W/P MK

Prasyarat

1 MPK0212 Pendidikan Agama

Kristen

2 1 - 2 T W

Pendidikan Agama

Katolik

2 1 - 2 T W

Pendidikan Agama

Islam

2 1 T W

2 MPK0112 Pendidikan Pancasila 2 2 - 3 T W

3 MPK0322 Pendidikan

Kewarganegaraan

2 2 - 3 T W

4 MPK0722 Bahasa Indonesia 2 2 - 3 T/P W

5 MPK0812 Bahasa Inggris 2 2 - 3 T/P W

6 MPK0512 Ilmu Sosial/Budaya

Dasar (ISBD)

2 2 - 3 T/P W

7 MPK0622 Ilmu Alamiah Dasar

(IAD)

2 4 T/P W

10 MKK0133 Pengantar Pendidikan 2 4- 5 P W

11 MKK0243 Perkembangan Peserta

Didik

2 2 - 3 T/P W

12 MKK0532 Profesi Kependidikan 2 4 T/P W

13 MKK0325 Belajar dan

Pembelajaran

2 5-6 T/P W

14 MKK0442 Evaluasi Pendidikan 2 4 T/P W

15 MKK0642 Pengembangan

Perangkat Pembelajaran

2 1 T/P W

16 MKK0947 Media Pembelajaran 2 4 T/P W

17 MKB0112 Goi Moji 1 2 5 T/P W

18 MKB0222 Goi Moji 2 2 3 - 4 T/P W Lulus

Goi Moji

Page 143: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

143

1

19 MKB0332 Goi Moji 3 2 5 T/P W Lulus

Goi Moji

2

20 MKB0442 Goi Moji 4 2 6 T/P W Lulus

Goi Moji

3

21 MKB0732 Bunpo 1 2 5 T/P W

22 MKB0622 Bunpo 2 2 3 T/P W Lulus

Bunpo 1

23 MKB0732 Bunpo 3 2 4 T/P W Lulus

Bunpo 2

24 MKB0842 Bunpo 4 2 6 T/P W Lulus

Bunpo 3

25 MKB1512 Kaiwa 1 2 6 T/P W

26 MKB1662 Kaiwa 2 2 6 T/P W Lulus

Kaiwa 1

27 MKB1732 Kaiwa 3 2 7 T/P W Lulus

Kaiwa 2

28 MKB1842 Kaiwa 4 2 3 T/P W Lulus

Kaiwa 3

29 MKB1952 Kaiwa Enshuu 2 1 T/P W Lulus

Kaiwa 4

30 MKB0912 Choukai 1 2 5 T/P W

31 MKB1022 Choukai 2 2 7 T/P W Lulus

Choukai

1

32 MKB1132 Choukai 3 2 4 T/P W Lulus

Choukai

2

33 MKB1242 Choukai 4 2 6 T/P W Lulus

Choukai

3

34 MKB1352 Choukai 5 2 1 T/P W Lulus

Choukai

4

35 MKB1462 Choukai 6 2 6 T/P W Lulus

Choukai

5

36 MKB2012 Nihongo 1 2 6 T/P W

37 MKB2122 Nihongo 2 2 5 T/P P Lulus

Nihongo

1

38 MKB2232 Nihongo 3 2 2 T/P W Lulus

Nihongo

2

39 MKB2342 Nihongo 4 2 6 T/P W Lulus

Page 144: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

144

Nihongo

3

40 MKB3032 Gengogaku Gairon 2 1 T/P W

41 MKB2752 Sakubun 1 2 3 T/P W

42 MKB2662 Sakubun 2 2 5 T/P W Lulus

Sakubun

1

43 MKB2552 Dokkai 1 2 7 T/P W

44 MKB2662 Dokkai 2 2 5 T/P P Lulus

Dokkai 1

45 MKB2962 Honyaku 1 2 5 T/P P

46 MKB3472 Honyaku 2 2 1 T/P W Lulus

Honyaku

1

47 MKB2442 Bun Bunseki 2 2 T/P W Lulus

Honyaku

2

48 MKB3142 Nihongogaku 2 2 T/P W

49 MPB0552 Mengkaji Kurikulum 2 3 T/P W

50 MPB0452 Metodologi Penelitian 2 1 T/P W

51 MPB0532 Metodologi Pengajaran

Bahasa

2 4 T/P W

52 MPB0937 Media Pembelajaran 2 4 T/P W

53 MPB0662 Mengkaji Buku Teks 2 1 T/P W

54 MPB0262 Pengelolahan

Pembelajaran

2 4 T W

55 MPB0762 Penelitian

(Pendidikan,Bahasa,

Budaya)

2 2 T W Lulus

Metlit

56 MPB0262 Statistik 2 6 T/P W Lulus

Metlit

57 MBB0552 Nihongo Supichii 2 5 T/P W Lulus

Kaiwa

Enshuu

58 MBB0332 Nihon Bungaku 2 1 T/P W

59 MBB0652 Kanko Nihongo 2 7 T/P W

60 MBB0442 Nihonshi 2 1 T/P W MK

Prasyarat

61 MBB0112 Nihonjijo 2 4 P W

62 MBB0752 Bijinesu Nihongo 2 4 T W

63 MBB0752 Ibunka

Komunikeshion(P)*

2 1 T W

64 MBB0752 Shakai Gengogaku(P)* 2 4 T/P W

65 MBB0752 Tsuyaku(P)* 2 2 T/P W

66 MBB0752 Nihongo Gaido(P)* 2 6 T W

67 MBB0222 Nihon Bunka 2 2 T/P W

68 MPB0872 Seminar 2 5 T W

Page 145: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

145

69 MBB0862 PPL 1 2 1 T W

70 MBB0974 PPL 2 2 1 T W

71 MBB1084 KKN 4 T/P W

72 MBB1184 Skripsi 4 T/P W

14

7

SK

S

147

SKS

Catatan: T = Teori P = Praktek W = MK.Wajib P= MK. Pilihan

k. Deskripsi Mata Kuliah

No Kode

MK

Nama

Matakuliah Deskripsi

1 MPK

0212

Pendidikan

Agama Kristen

Mata kuliah ini bertujuan melengkapi mahasiswa

agar mengembangkan diri menjadi wujud gambar

Tuhan Allah yang menyatakan diri di dalam Tuhan

Yesus Kristus. Dewasa sebagai seorang pribadi

yang utuh dan bertanggungjawab.

Pendidikan

Agama Katolik

Mata kuliah ini bertujuan meningkatkan

pemahaman tentang dasar-dasar ajaran agama

Katolik sebagai calon sarjana beriman dan

bertakwa.

Pendidikan

Agama Islam

Mata kuliah ini merupakan kajian mengenai

realitas Islam sepanjang sejarah, konsep- konsep

dasar, sumber-sumber ajaran, afiliasi ajaran Islam

dalam kehidupan pribadi dan masyarakat.

2 MPK

0112

Pendidikan

Pancasila

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa

memahami Pancasila, menghayati ilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila, menghayati dan

mengamalkan sistem kenegaraan Republik

Indonesia berdasar UUD 45, memahami dan

menghayati nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa

serta memahami usaha mewujudkan cita-cita

bangsa Indonesia.

3 MPK

0322

Pendidikan

Kewarganegar

aan

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa

memiliki kemampuan menerapkan nilai-nilai

dalam kehidupan sehari-hari; memiliki kepribadian

yang mantap; berpikir kritis; bersikap rasional,

etis, estetis, dan dinamis; berpandangan luas; dan

bersikap demokratis yang beradab. Sehingga

menjadi warga negara yang memiliki daya saing;

berdisiplin; dan berpartisipasi aktif dalam

membangun kehidupan yang damai berdasarkan

sistem nilai Pancasila

4 MPK

0722

Bahasa

Indonesia

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa

memiliki pengetahuan dasar-dasar ketrampilan

menulis karangan ilmiah dan penerapannya

Page 146: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

146

sebagai sebuah karya ilmiah. Mata kuliah ini

mencakup pembahasan Bahasa sebagai sarana

komunikasi ilmiah; Kata, istilah, definisi;

Perencanaan karangan; Pengembangan karangan

ilmiah dengan memperhatikan pengembangan

paragraf, keefektifan kalimat, pilihan kata,

penalaran dalam karangan, kata tulis dan ejaan,

teknik-teknik notasi, teknik penulisan ilmiah.

5 MPK

0812

Bahasa Inggris Tujuan Mata Kuliah ini adalah memberikan

wawasan dan ketrampilan menulis dan berbicara

menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar

agar mampu menerima dan memberi pengetahuan

di bidangnya

6 MPK

0512

Ilmu

Sosial/Budaya

Dasar (ISBD)

Mata kuliah ini merupakan Mata kuliah yang

memberikan pemahaman mengenai hubungan

timbal balik antara manusia dengan

lingkungannya, masalah-masalah sosial yang ada

dalam masyarakat, dan usaha untuk

menanggulanginya.

7 MPK

0622

Ilmu Alamiah

Dasar (IAD)

Mata kuliah ini merupakan Mata kuliah

pembentukan dan pengembangan kepribadian serta

perluasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran

mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul

dalam lingkungan khususnya gejala-gejala

berkenaan dengan lingkungan alam dapat

ditingkatkan.

8 MPK

0422

Filsafat Ilmu Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat

memahami kaidah-kaidah pendidikan dan cara

berpikir ilmiah. Mata kuliah ini mencakup

karakteristik ilmu; perbedaan ilmu dengan

pengetahuan lainnya; kekurangan dan kelebihan

ilmu; sejarah dan perkembangan ilmu; hakikat

bahasa, logika, matematika, dan statistika; etika

dan ilmu; peranan ilmu dalam perkembangan

peradaban manusia

9 MPK

0712

P K L H Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat

memahami memahami hakekat, konsep, ruang

lingkup, metode dan sasaran PKLH,

mengembangkan wawasan dan sikap serta analisis

dalam memecahkan permasalahan kependudukan

dan lingkungan. PKLH merupakan program

pendidikan tingkat dunia dalam rangka

menyelamatkan bumi beserta seluruh kehidupan

dan sumber daya yang ada dari ancaman bahaya

kelebihan pendudukan dan kerusakan lingkungan,

melalui pembinaan kesadaran, sikap, dan perilaku

yang positif (umat manusia) terhadap masalah-

masalah kependudukan dan lingkungan yang

Page 147: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

147

terjadi baik dalam lingkup lokal, nasional,

regional, maupun global

10 MK

K013

3

Pengantar

Pendidikan

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat

memahami kaidah-kaidah pendidikan di

Indonesia. Mata kuliah ini membahas pengkajian

tentang hakikat, landasan, komponen, sistem,

aliran-aliran pendidikan, serta sejarah pendidikan

di Indonesia, harapan masyarakat terhadap

pendidikan, pendidikan inklusif, dan arah baru

dalam pendidikan dalam kerangka sistem

pendidikan nasional.

11 MK

K024

3

Perkembangan

Peserta Didik

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat

memahami teori-teori perkembangan individu

secara psikologis dalam hubungannya dengan

proses pendidikan. Mata kuliah ini membahas

konsep dasar, prinsip-prinsip perkembangan,

psikologi perkembangan dan teori-teori psikologi

perkembangan, perbedaan individu, fase-fase dan

karakteristik perkembangan serta implikasinya

terhadap pendidikan dengan menekankan pada

perkembangan usia remaja

12 MK

K053

2

Profesi

Kependidikan

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat

memahami tugas dan fungsi guru secara

profesional. Mata kuliah ini membahas sikap, kode

etik dan refleksi profesional guru terhadap

tugasnya, serta membahas konsep dasar

Bimbingan dan Konseling, Administrasi

Pendidikan, Pendidikan Luar Sekolah beserta

pengembangan dan implikasinya.

13 MK

K032

5

Belajar dan

Pembelajaran

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa

memahami teori-teori belajar dan faktor-faktor

yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Mata

kuliah ini membahas tentang hakikat, faktor-

faktor, kondisi, prinsip-prinsip, motivasi dan

evaluasi belajar; serta kurikulum dan pengaruhnya

terhadap proses belajar mengajar.

14 MK

K044

2

Evaluasi

Pendidikan

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang

ditempuh setelah lulus mata kuliah statistik. Mata

kuliah ini membahas tentang pentingnya evaluasi

dalam pendidikan, bagaimana merancang model

evaluasi sampai mengolah nilai dan membuat

laporan akhir. Mata kuliah ini bertujuan agar

mahasiswa dapat merancang dan membuat

instrument evaluasi yang baik, baik tes maupun

non-tes, hingga membuat laporan akhir tentang

kondisi kelas.

15 MK

K064

Pengembangan

Perangkat

Mata kuliah ini membahas tentang keterkaitan

fungsional antara substansi ilmu bahasa Jepang

Page 148: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

148

2 Pembelajaran dengan pembelajarannya, pemilihan materi bahasa

Jepang sesuai dengan kurikulum dan alokasi

waktu, perencanaan pembelajaran bahasa Jepang

yang kontekstual, prinsip-prinsip dasar

pembelajaran bahasa Jepang yang mendidik

berbagai model skenario pembelajaran yang

memper- timbangkan karakteristik peserta didik,

penganalisisan kesulitan belajar bahasa Jepang

yang dihadapi peserta didik, penyiapan solusi

terhadap kesulitan belajar bahasa Jepang peserta

didik, instrumen penilaian proses dan hasil

pembelajaran bahasa Jepang yang mengacu pada

proses belajar mengajar dan kompetensi yang

akan dicapai kemudian secara konkrit

diaplikasikan ke dalam latihan penyusunan silabus

dan rencana pelaksanaan pembelajaran.Pengkajian

dilakukan lewat pemaparan konsep, penyajian

contoh rencana pembelajaran dalam bentuk

perangkat pembelajaran, workshop pengembangan

perangkat pembelajaran oleh mahasiswa

berorientasi tiap-tiap model dan strategi

belajar.Kegiatan pengkajian diakhiri dengan

latihan implementasi model pembelajaran tertentu

oleh setiap mahasiswa dalam forum peer teaching

diikuti dengan kegiatan diskusi dan refleksi.

16 MK

K094

7

Media

Pembelajaran

Mata kuliah ini membahas tentang Pengembangan

kompetensi mahasiswa dalam bidang perancangan,

pembuatan dan pengembangan media

pembelajaran bahasa Jepang baik yang berjenis

cetak maupun elektronik,berbasis IT maupun non

IT. Diawali dengan pengenalan konsep belajar

untuk memberikan pengetahuan dasar dalam

pengembangan media pembelajaran yang memuat

tujuan belajar dan kompetensi yang akan

dimunculkan dalam media tersebut. Setelah

memahami konsep belajar, maka mahasiswa

diperkenalkan pada media secara umum sampai

pada jenis dan karakteristik media pembelajaran.

Pada akhirnya, mahasiswa akan belajar mengenai

pengembangan media pembelajaran bahasa Jepang

meliputi model dan prosedur pengembangannya.

17 MKB

0112

Goi Moji 1 Mata kuliah ini merupakan mata kuliah

kebahasaan yang bertujuan agar mahasiswa dapat

menulis dan menguasai Kanji tingkat dasar I (500

huruf Kanji).

18 MKB

0222

Goi Moji 2 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Kanji I yang bertujuan agar mahasiswa dapat

Page 149: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

149

menulis dan menguasai Kanji tingkat dasar II (500

huruf Kanji).

19 MKB

0332

Goi Moji 3 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Kanji II yang bertujuan agar mahasiswa dapat

menulis dan menguasai Kanji tingkat

menengahI(1000 huruf Kanji).

20 MKB

0442

Goi Moji 4 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Kanji III yang bertujuan agar mahasiswa dapat

menulis dan menguasai Kanji tingkat menengah

II(1000 huruf Kanji).

21 MKB

0732

Bunpo 1 Mata kuliah ini merupakan mata kuliah

kebahasaan yang bertujuan agar mahasiswa dapat

memahami dan menguasai tata bahasa dasar

22 MKB

0622

Bunpo 2 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Bunpou I yang bertujuan agar mahasiswa dapat

memahami dan menguasai tata bahasa dasar

23 MKB

0732

Bunpo 3 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Bunpou II yang bertujuan agar mahasiswa dapat

memahami dan menguasai tata bahasa tingkat

menengah

24 MKB

0842

Bunpo 4 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Bunpou III yang bertujuan agar mahasiswa dapat

memahami dan menguasai tata bahasa tingkat atas

25 MKB

1512

Kaiwa 1 Mata kuliah ini merupakan mata kuliah

kebahasaan yang bertujuan agar mahasiswa dapat

berbicara dengan menggunakan kalimat sederhana

tingkat dasar

26 MKB

1662

Kaiwa 2 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Kaiwa I yang bertujuan agar mahasiswa dapat

berbicara dengan menggunakan kalimat sederhana

tingkat dasar II

27 MKB

1732

Kaiwa 3 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Kaiwa II yang bertujuan agar mahasiswa dapat

berbicara dengan menggunakan ungkapan dan tata

bahasa tingkat menengah awal

28 MKB

1842

Kaiwa 4 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Kaiwa III yang bertujuan agar mahasiswa dapat

berbicara dengan menggunakan ungkapan dan tata

bahasa tingkat menengah. Tingkat kemampuan

yang hendak dicapai ialah agar mahasiswa mampu

berbicara bahasa Jepang yang sederhana baik

dengan orang Indonesia maupun terutama dengan

orang Jepang (Native Speaker).

Materi perkuliahan ini mencakup pembicaraan

menanyakan kata-kata yang tidak mengerti,

pembicaraan di kantor, di telepon, dan cara

Page 150: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

150

meminta izin.

29 MKB

1952

Kaiwa Enshuu Mata kuliah Kaiwa Enshu diberikan di semester

VI, Tingkat kemampuan yang hendak dicapai ialah

agar mahasiswa mampu berbicara bahasa Jepang

dengan lancar, baik dan benar sebgaimana

layaknya orang Jepang (Native Speaker) berbicara.

Materi perkuliahan mencakup diskusi, pidato, tata

cara mengantar tamu Jepang (Guide).

30 MKB

0912

Choukai 1 Mata kuliah ini merupakan mata kuliah

kebahasaan yang bertujuan agar mahasiswa dapat

menyimak wacana tingkat dasar I

31 MKB

1022

Choukai 2 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Choukai I yang bertujuan agar mahasiswa dapat

menyimak wacana tingkat dasar II

32 MKB

1132

Choukai 3 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Choukai II yang bertujuan agar mahasiswa dapat

menyimak wacana tingkat menengah awal

33 MKB

1242

Choukai 4 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Choukai III yang bertujuan agar mahasiswa dapat

menyimak wacana tingkat menengah

34 MKB

1352

Choukai 5 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Choukai IV yang bertujuan agar mahasiswa dapat

menyimak wacana tingkat atas awal

35 MKB

1462

Choukai 6 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Choukai V yang bertujuan agar mahasiswa dapat

menyimak wacana tingkat atas

36 MKB

2012

Nihongo 1 Mata kuliah ini Memberikan dasar-dasar

kemampuan berbahasa Jepang yang mencakup

dasar-dasar mendengar, berbicara, membaca dan

menulis dengan mempergunakan pola-pola dasar

bahasa Jepang.

37 MKB

2122

Nihongo 2 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Nihongo 1 memberikan bimbingan kepada para

mahasiswa untuk menyadari pentingnya kegiatan

membaca, menulis, mendengar dan berbicara

dengan menggunakan pola-pola kalimat

sederhana.Melatih struktur kalimat mulai secara

lisan maupun tulisan.

38 MKB

2232

Nihongo 3 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Nihongo 2 tingkat atas awal

39 MKB

2342

Nihongo 4 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Nihongo 3 tingkat atas atas menengah

40 MKB

3032

Gengogaku

Gairon

Mata kuliah Pengantar Linguistik umum

merupakan mata kuliah pengantar bagi

pengetahuan umum tentang linguistik. Cakupan

mata kuliah ini meliputi definisi linguistik,

konsepsi bahasa, bahasa dan faktor luar bahasa,

Page 151: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

151

klasifikasi bahasa, bahasa lisan dan tulisan, bahasa

dalam konteks sosial dan kebudayaan, sejarah dan

aliran linguistik, serta kajian-kajian yang terkait

dengan bidang fonologi, morfologi, sintaksis,

semantik dan pragmatik sejarah perkembangannya

serta fenomena masa kini.

41 MKB

2752

Sakubun 1 Mata kuliah ini merupakan mata kuliah

kebahasaan yang bertujuan agar mahasiswa dapat

menulis wacana tingkat menengah awal.

Perkuliahan ini bertujuan memberi bimbingan

kepada calon mahasiswa untuk menyadari

pentingnya kegiatan membaca, menulis,

mendengar dan berbicara dengan menggunakan

pola-pola kalimat sederhana, menguasai kosakata

kanji dasar dan kanji majemuk. Melatih struktur

kalimat mulai secara lisan kemudian secara

tertulis, melatih membaca nyaring untuk latihan

ucapan, aksen, intonasi.

42 MKB

2662

Sakubun 2 Sakubun II diberikan di semester IV sebagai

lanjutan dari Sakubun I. Tingkat kemampuan yang

hendak dicapai ialah agar mahasiwa mampu

mengutarakan maksud, pikiran dan perasaan dalam

kalimat majemuk dengan pola kalimat lanjutan 1

lebih kurang 500 kanji, dan kira-kira 2500

kosakata. Karangan dengan judul tertentu

diberikan sebagai latihan yang mencakup

lingkungan kehidupan dan pengalaman siswa

sehari-hari dengan rung lingkup yang lebih luas.

Materi perkuliahan dimulai dengan cara penulisan

genkooyoshi dan dipusatkan pada latihan membuat

karangan berdasarkan pada kosa kata, pola

kalimat, menjawab pertanyaan dan contoh

karangan yang ditentukan. Kesalahan karangan

mahasiswa diberikan komentar khusus pada kertas

latihannya, atau dibahas secara umum.

43 MKB

2552

Dokkai 1 Mata kuliah ini merupakan mata kuliah

kebahasaan yang bertujuan agar mahasiswa dapat

memahami wacana tingkat menengah

44 MKB

2662

Dokkai 2 Mata kuliah ini merupakan lanjutan mata kuliah

Dokkai II yang bertujuan agar mahasiswa dapat

memahami wacana tingkat atas

45 MKB

2962

Honyaku 1 Mata kuliah ini merupakan Mata kuliahyang

mempelajari teori dan caramenerjemahkan

beragam teks tulis bahasa Jepang ke dalam bahasa

Indonesia dengan makna yang baik dan bahasa

yang benar sesuai konteks serta

mempraktikkannya. Bertujuan agar mahasiswa

Page 152: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

152

mampu menganalisis teks berbahasa Jepang dan

hasil terjemahan bahasaIndonesia yang

dihasilkannya.

46 MKB

3472

Honyaku 2 Matakuliah ini merupakan matakuliah lanjutan

Honyaku I (Nihongo-Indonesiago), mempelajari

cara menerjemahkan beragam teks tulis bahasa

Indonesia ke dalam bahasa Jepang dengan makna

yang baik dan bahasa yang benar sesuai konteks

serta mempraktikkannya. Bertujuan agar

mahasiswa mampu menganalisis teks berbahasa

Indonesia dan hasil terjemahan bahasa Jepang

yang dihasilkannya.

47 MKB

2442

Bun Bunseki Mata kuliah ini dibahas cara menganalisa

kesalahan-kesalahan dalam penggunaan bahasa

Jepang. Mata kuliah ini mencakup antara lain

pengertian, fungsi kosa kata, dan struktur kalimat

berdasarkan kesalahan berbahasa pembelajar

bahasa Jepang baik secara lisan maupun tulisan.

48 MKB

3142

Nihongogaku Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari

Gengogaku Nyuumon. Dalam mata kuliah ini

dipelajari aspek-aspek yang linguistik Bahasa

Jepang. Mata kuliah ini mencakup fonologi,

morfologi, semantik dan sintaksis bahasa Jepang.

49 MPB

0552

Mengkaji

Kurikulum

Mata kuliah ini diberikan pada semester VIII, dng

tujuan mahasiswa dapat mengetahui, memahami

dan mengkaji serta menelaah kurikulum

Pendidikan Bahasa Jepang untuk SMTA, dan

mampu menemukan suatu pemikiran untuk

menanggulangi masalah yang akan terjadi di

lapangan nanti. Untuk mengikuti mata kuliah ini

mahasiswa harus lulus mata kuliah Dasar-Dasar

Pendidikan Bahasa Jepang untuk SMTA.

50 MPB

0452

Metodologi

Penelitian Mata kuliah ini dibahas tentang konsep dasar

penelitian yang meliputi rumusan masalah,

manfaat dan hipotesis; Memahami dan memiliki

pengetahuan tentang konsep dasar penelitian yang

meliputi rumusan masalah, tujuan, manfaat,

hipotesis. Memahami metode dan aneka teknik

analisis data dalam penyususnan rancangan

penelitian pendidikan bahasa. Memahami metode

dan aneka teknik analisis data dalam penyusunan

rancangan penelitian pendidikan sastra; Mampu

membuat keputusan dalam menentukan metode

dan aneka teknik analisis data dalam penyusunan

rancangan penelitian pendidikan bahasa atau

sastra; dan Memiliki tanggun jawab dalam

Page 153: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

153

menerapkan metode dan aneka teknik analisis data

dalam penyusunan rancangan penelitian

pendidikan bahasa atau sastra.

51 MPB

0532

Metodologi

Pengajaran

Bahasa

Mata kuliah ini membahas model pembelajaran

bahasa Jepang yang berorientasi pada siswa dan

karakteristik siswa dengan menerapkan

pendekatan saintifik. Mengkaji masalah-masalah

yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa

Jepang, refleksi terhadap proses pembelajaran yang

telah dilakukan dan hasil belajar dengan mengacu

pada kompetensi yang dapat dicapai dalam

pembelajaran untuk perbaikan mutu pembelajaran

bahasa Jepang dan kerkaitan fungsional antara

substansi ilmu bahasa Jepang dengan

pembelajaran. Pembelajaran dilakukan melalui

pengkajian berbagai strategi, teknik, metode,

model pembelajaran dalam Kurikulum 2013

dilanjutkan dengan penugasan berupa penyusunan

model-model pembelajaran beroreintasi

pendekatan saintifik, simulasi sederhana, diskusi,

dan presentasi.

52 MPB

0937

Media

Pembelajaran

Mata kuliah ini membahas Pengembangan

kompetensi mahasiswa dalam bidang

perancangan, pembuatan dan pengembangan

media pembelajaran bahasa Jepang baik yang

berjenis cetak maupun elektronik,berbasis IT

maupun non IT. Mata kuliah ini diawali dengan

pengenalan konsep belajar untuk memberikan

pengetahuan dasar dalam pengembangan media

pembelajaran yang memuat tujuan belajar dan

kompetensi yang akan dimunculkan dalam

media tersebut. Setelah memahami konsep

belajar, maka mahasiswa diperkenalkan pada

media secara umum sampai pada jenis dan

karakteristik media pembelajaran. Pada akhirnya,

mahasiswa akan belajar mengenai

pengembangan media pembelajaran bahasa

Jepang meliputi model dan prosedur

pengembangannya.Perkuliahan ini dilakukan

dengan metode ceramah, diskusi dan Tanya

jawab. Mahasiswa juga diberikan tugas untuk

presentasi dan melakukan project pengembangan

media pembelajaran bahasa Jepang sebagai tugas

akhir mata kuliah ini.

53 MPB

0662

Mengkaji

Buku Teks

Mata kuliah ini diberikan di semester VII, untuk

mengikuti mata kuliah ini mahasiswa harus sudah

Page 154: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

154

lulus mata kuliah Evaluasi Pendidikan, Strategi

Belajar Mengajar dan Perencanaan. Tujuan mata

kuliah, mahasiswa diharapkan dapat mengkaji dan

menelaah buku Teks Bahasa Jepang SMTA,

sekaligus memikirkan dan mencari jalan keluar

untuk memecahkan masalah yang terdapat dalam

buku tersbut guna praktek pengajuan dilapangan

nanti. Materi perkuliahan ini mencakup gambaran

umum tentang buku teks, korelasi antara buku eks

dan kurikulum, langkah daalam menelaah buku

teks bahasa Jepng SMTA, penelaah buku teks

bahasa Jepang I dan II

54 MPB

0262

Pengelolahan

Pembelajaran

Mata kuliah ini membahas tentang hakikat, faktor-

faktor, kondisi, prinsip-prinsip, motivasi dan

evaluasi belajar; serta kurikulum dan pengaruhnya

terhadap proses belajar mengajar.

55 MPB

0762

Penelitian

(Pendidikan,

Bahasa, sastra

dan Budaya)

Mata kuliah ini dapat ditempuh setelah lulus mata

kuliah kebahasaan semester 7 (Bunpou IV, Kanji

IV, Choukai IV, Kaiwa IV, Dokkai II dan Sakubun

II). Dalam perkuliahan ini di antaranya dibahas

tentang: (a) dasar-dasar metode ilmiah dan metode

penelitian, (b) pendekatan, metode, teknik, dan

prosedur berbagai jenis penelitian, (c) sumber data,

(d) instrumen penelitian, (e) pengolahan data, dan

(f) penyusunan laporan hasil penelitian.

56 MPB

0262

Statistik Mata kuliah ini merupakan mata kuliah bidang

keahlian dan penujang yang wajib diambil oleh

mahasiswa pada semester IV. Mata kuliah ini

membahas pengertian, jenis, prinsip, konsep, dan

fungsi statistik dalam kehidupan sehari-hari, serta

teknik dalam pengolahan dan penyajian data

secara kuantitatif berupa: pengukuran data statistik

dan penggunaan sertapenafsiran hasilnya dalam

bentuk grafik, tabel, ukuran dispersi dan variasi,

perhitungan regresi linier, korelasi linier, distribusi

normal, statistika inferensial, dan pengujian

hipotesis dalam kegiatan penelitian pendidikan

bahasa. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa

mengetahui pengertian, jenis, prinsip, konsep, dan

fungsi statistik dalam kehidupan sehari-hari, serta

menggunakan teknik dalam pengolahan dan

penyajian data secara kuantitatif.

57 MBB

0552

Nihongo

Supichii

Mata kuliah ini di semester V, Tingkat

kemampuan yang hendak dicapai ialah mahasiswa

dapat menyusun pidato bahasa Jepang dan

mempresentasikan disepan kelas juga dalam lomba

Pidato/benron taikai

58 MBB Nihon Mata kuliah ini membahas sejarah perkembangan

Page 155: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

155

0332 Bungaku kesusasteraan Jepang, bentuk-bentuk karya sastra

dan cirinya, serta bagaimana apresiasinya.Mata

kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami

perkembangan kesusastraan Jepang secara umum

dan mampu menganalisis unsur-unsur dalam karya

sastra untuk mengapresiasinya.

59 MBB

0652

Kanko

Nihongo

Mata kuliah ini merupakan Mata kuliah yang

membahas tentang keterampilan guiding bahasa

Jepang dan travel biro

60 MBB

0442

Nihonshi Mata kuliah ini merupakan Mata kuliah yang

membahas kronologis perjalanan sejarah Jepang

dari zaman prasejarah hingga Perang Dunia II,

Mencakup aspek politik dan ekonomi secara

spesifik serta sosial dan budaya secara umum.

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu

memahami dan menganalisis sejarah Jepang.

61 MBB

0112

Nihonjijo Mata kuliah ini merupakan Mata kuliah yang

membahas tentang Nihonjijo (Keadaan Jepang)

diberikan pada semester 1 (satu). Mata kuliah ini

bertujuan agar siswa selain mengetahui tentang

kedaan Jepang dari mulai letak geografi, ekonomi

dan industri, seni, kebudayaan, pendidikan,

kependudukan, politik juga mengetahui tentang

cara berpikir orang Jepang serta perkembangan

hubungan negara Jepang dengan dunia luar,

terutama dengan negara Indonesia.

62 MBB

0752

Bijinesu

Nihongo

Mata kuliah ini merupakan Mata kuliah yang

mencakup etika bisnis Jepang, baik dalam

berkomunikasi lisan maupun tulisan. Mata kuliah

ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan

berkomunikasi bahasa Jepang dalam situasi bisnis

di lingkungan kerja. Mampu menjelaskan secara

lisan dengan belajar memahami mengenai

kehidupan dalam pekerjaan, dunia kerja, dan etika

sebagai makhluk sosial yang hidup

bermasyarakat; kemampuan membuat keputusan

dan merancang sebuah percakapan menggunakan

impresi dan bahasa sopan yang benar, saat

diskusi, percakapan sederhana di telepon,

wawancara dan lain sebagainya;

Memiliki tanggung jawab menerapkan bentuk-

bentuk penulisan CV, dokumen kerja lainnya,

memo, e-mail, form perjanjian bisnis, dan

penulisan lainnya yang berhubungan dengan

bisnis

63 MBB

0752

Ibunka

Komunikeshio

n(P)*

Mata kuliah ini ini bertujuan untuk memberikan

bekal kompetensi kepada mahasiswa mengenai

komunikasi dalam pemahaman lintas budaya,

Page 156: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

156

teori penelitian dalam ruang lingkup yang luas.

Pengkajian dilakukan dari dua sudut pandang

terhadap permasalahan yang terjadi. Tidak

hanya dari segi kebahasaan saja seperti

ketepatan berbahasa, ataupunsosiolinguistik

yang diperlukan ketika memecahkan permasa-

lahan tetapi juga diutamakan pemahaman yang

bersifat sosial budaya yang dipelajari melalui

study kasus diikuti dengan kegiatan diskusi dan

refleksi. Pembelajaran dilakukan melalui

ceramah dan diskusi, serta membuat artikel yang

berhubungan dengan gengogaku gairon.

64 MBB

0752

Shakai

Gengogaku(P)

*

Mata kuliah ini ini bertujuan untuk memberikan

bekal kompetensi kepada mahasiswa mengenai

hakikat dan objek kajian sosiolinguistik,

hubungan antara bahasa dan faktor sosial, kontak

bahasa, variasi bahasa dan analisisnya. Mata

kuliah yang membahas konsepsi istilah, objek,

manfaat dan ruang lingkup, hubungan antara

sosiolinguistik dengan ilmu lain, hubungan antara

bahasa dan faktor sosial, variasi bahasa, fungsi

bahasa, bahasa dan tuturan, kontak bahasa,

bilingualisme dan diglosia, analisis praktis

65 MBB

0752

Tsuyaku(P)* Mata kuliah ini merupakan Mata kuliah yang

mempelajari cara menerjemahkan beragam teks

lisan bahasa Jepang bertema kehidupan sehari-

hari, kampus dan kerja ke dalam bahasa Indonesia

dan sebaliknya dengan makna yang baik dan

bahasa yang benar sesuai konteks serta

mempraktikannya. Bertujuan agar mahasiswa

mampu mengaplikasikan pengetahuan dan

pengalamannya dalam kegiatan penerjemahan.

66 MBB

0752

Nihongo

Gaido(P)*

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan,

mempelajari teknik pemanduan wisata dan

keterampilan bahasa Jepang yang dipergunakan

dalam kegiatan pemanduan wisata dan

mempraktikkannya. Bertujuan agar mahasiswa

dapat mengaplikasikan pengetahuan dan

pengalamannya dalam kegiatan pemanduan wisata

dalam bahasa Jepang.

67 MPB

0222

NihonBunka Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang

membahas budaya Jepang yang berhubungan

dengan kegiatan kehidupan yang dilakukan oleh

masyarakat Jepang serta masalah sosial budaya

yang kontemporer. Mata kuliah ini mencakup

antara lain kegiatan yang dilakukan oleh

Page 157: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

157

masyarakat Jepang sehubungan dengan musim

dan siklus kehidupan, masalah keluarga, dan

pendidikan. Mata kuliah ini bertujuan agar

mahasiswa mampu memahami dan menganalisis

budaya Jepang.

68 MPB

0872

Seminar Pembahasan berbagai problematik

pendidikan bahasa dan sastra Jepang

dalam implementasi penelitian guna

penyusunan proposal dan skripsi.

69 MBB

0862

PPL 1 Mata kuliah ini merupakan mata kuliah

pembelajaran yang wajib diambil oleh mahasiswa

pada semester V. Mata kuliah ini membahas peran

dan tugas guru, course design, metode pengajaran

bahasa, media pembelajaran, rencana pengajaran,

dan praktek mengajar.Mata kuliah ini bertujuan

agar mahasiswa mengetahui peran dan tugas guru,

memahami course design, menggunakan metode

pengajaran bahasa dan media pembelajaran,

menyusun rencana pengajaran, serta memberikan

pelatihan microteaching.

70 MBB

0974

PPL 2 Mata kuliah ini merupakan Praktek Kegiatan

Mengajar bertujuan melatih mahasiswa agar

memiliki pengalaman faktual tentang proses

pembelajaran dan kependidikan ke dalam situasi

yang sebenarnya serta melatih mahasiswa agar

menguasai berbagai ketrampilan dasar mengajar.

Program ini antara lain mencakup kegiatan

pengenalan lingkungan dan administrasi sekolah

serta praktek mengajar.

71 MBB

1084

KKN KKN merupakan mata kuliah yang bertujuan

untuk mendewasakan alam pikiran mahasiswa

serta meningkatkan keterampilan untuk dapat

berperan serta melaksanakan program-program

pembangunan di daerah dengan harapan terbentuk

sikap dan rasa tanggungjawab terhadap

pembangunan masyarakat lingkungannya.

72 MBB

1184

Skripsi Mata kuliah ini terdiri dari 6 sks yang merupakan

penyelesaian tugas akhir berupa penulisan skripsi

dibawah bimbingan dosen pembimbing satu dan

dua. Mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas

akhir ini serta dinyatakan layak mengikuti sidang

skripsi, berhak mengikuti ujian sidang skripsi

untuk mendapatkan nilai yudisium.

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Page 158: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

158

N0 MATA KULIAH / KELOMPOK MK KODE MK SKS SEMESTER

1 2 3 4 5 6 7 8

I. MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK)

1 Pendidikan Agama Kristen MPK0212

2

Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Islam

2 Pendidikan Pancasila MPK0112 2 √

3 Pendidikan Kewarganegaraan MPK0322 2 √

4 Bahasa Indonesia MPK0722 2 √

5 Bahasa Inggris MPK0812 2 √

6 Ilmu Sosial/Budaya Dasar (ISBD) MPK0512 2 √

7 Ilmu Alamiah Dasar (IAD) MPK0622 2 √

8 Filsafat Ilmu MPK0422 2 √

9 P K L H MPK0712 2 √

J U M L A H 18

II. MATA KULIAH KEILMUAN DAN KETERAMPILAN (MKK)

10 Pengantar Pendidikan MKK0133 3 √

11 Perkembangan Peserta Didik MKK0243 2 √

12 Profesi Kependidikan MKK0532 2 √

13 Belajar dan Pembelajaran MKK0325 2 √

14 Evaluasi Pendidikan MKK0442 2 √

15 Pengembangan Perangkat Pembelajaran MKK0642 2 √

16 Media Pembelajaran MKK0947 2 √

J U M L A H 15

III. MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB)

17 Goi Moji 1 MKB0112 2 √

18 Goi Moji 2 MKB0222 2 √

19 Goi Moji 3 MKB0332 2 √

20 Goi Moji 4 MKB0442 2 √

21 Bunpo 1 MKB0732 2 √

22 Bunpo 2 MKB0622 2 √

23 Bunpo 3 MKB0732 2 √

24 Bunpo 4 MKB0842 2 √

25 Kaiwa 1 MKB1512 2 √

26 Kaiwa 2 MKB1662 2 √

27 Kaiwa 3 MKB1732 2 √

28 Kaiwa 4 MKB1842 2 √

29 Kaiwa Enshuu MKB1952 2 √

30 Choukai 1 MKB0912 2 √

31 Choukai 2 MKB1022 2 √

32 Choukai 3 MKB1132 2 √

33 Choukai 4 MKB1242 2 √

34 Choukai 5 MKB1352 2 √

35 Choukai 6 MKB1462 2

36 Nihongo 1 MKB2012 2 √

37 Nihongo 2 MKB2122 2 √

38 Nihongo 3 MKB2232 2 √

39 Nihongo 4 MKB2342 2 √

40 Gengogaku Gairon MKB3032 2 √

41 Sakubun 1 MKB2752 2 √

42 Sakubun 2 MKB2662 2 √

43 Dokkai 1 MKB2552 2 √

44 Dokkai 2 MKB2662 2 √

45 Honyaku 1 MKB2962 2 √

46 Honyaku 2 MKB3472 2 √

Page 159: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

159

47 Bun Bunseki MKB2442 2 √

48 Nihongogaku MKB3142 2 √

J U M L A H 64

IV. MATA KULIAH PERILAKU BERKARYA (MPB)

49 Mengkaji Kurikulum MPB0552 2

50 Metodologi Penelitian MPB0452 2

51 Metodologi Pengajaran Bahasa MPB0532 2 √

52 Media Pembelajaran MPB0937 2 √

53 Mengkaji Buku Teks MPB0662 2 √

54 Pengelolahan Pembelajaran MPB0262 2 √

55 Penelitian (Pendiidkan,Bahasa,Budaya) MPB0762 2 √

56 Statistik MPB0262 2

J U M L A H 16

V. MATA KULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)

57 Nihongo Supichii MBB0552 2

58 Nihon Bungaku MBB0332 2 √

59 Kanko Nihongo MBB0652 2

60 Nihonshi MBB0442 2 √

61 Nihonjijo MBB0112 2 √

62 Bijinesu Nihongo MBB0752 2 √

63 Ibunka Komunikeshion(P)* MBB0752 2

64 Shakai Gengogaku(P)* MBB0752 2 √

65 Tsuyaku(P)* MBB0752 2 √

66 Nihongo Gaido(P)* MBB0752 2 √

67 Nihon Bunka MBB0222 2 √

68 Seminar MPB0872 2

69 PPL 1 MBB0862 2

70 PPL 2 MBB0974 4 √

71 KKN MBB1084 4 √

72 Skripsi MBB1184 6 √

JUMLAH 34

TOTAL SKS 147

Keterangan:

(P)* = Mata Kuliah Pilihan

Page 160: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

160

KESIAPAN PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS

NEGERI MALANG MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASIA

(MEA)

Tiksno Widyatmoko

(Koorprodi Pendidikan Bahasa Mandarin FS UM)

Alamat surel: [email protected]

Abstrak

Pada Semester Gasal Tahun Akademik 2017/2018 Prodi PBM memiliki

mahasiswa baru sebanyak dua offering dan berkekuatan 11 dosen. Lima

diantaranya lulusan magister Guangxi Normal University (GXNU) dan dibantu

oleh lima tenaga relawan dari Pusat Bahasa Mandarin Malang. Kurikulum yang

digunakan adalah kurikulum yang memiliki Profil, Capaian Pembelajaran, dan

Pemetaan Bahan Kajian yang telah sesuai dengan KKNI yang telah disepakati

oleh seluruh anggota APSMI. Kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi

swasta dan negeri sebagai anggota APSMI, Pusat Bahasa Mandarin Malang dan

Surabaya, Confusius Institute, Hanban, GXNU, beberapa dinas pemerintah,

lembaga swasta, pelaku pariwisata, pelaku usaha terjemahan, dan lain-lain

memberikan kontribusi positif terhadap kualitas luaran prodi. Akreditasi oleh

BAN-PT telah dilakukan dan akan diperbarui pada tahun 2019. Prodi PBM belum

memiliki Program Permata dan Transfer Kredit dan belum melaksanakan PPG.

Kata kunci: Prodi PBM, Profil, Capaian Pembelajaran, kerjasama.

Abstract

In the Odd Semester Academic Year 2017/2018 PBM Study Program has new

students as many as two offering and been powered by 11 lecturers. Five of them

are Guangxi Normal University (GXNU) graduates and assisted by five

volunteers from the Mandarin Language Center of Malang. Curriculum used is a

curriculum that has a Learning Profile, Achievements, and Mapping of Materials

Studies that have been in accordance with the KKNI that has been agreed by all

members of APSMI. The cooperation with several private and state universities as

APSMI members, Mandarin Language Center of Malang and Surabaya, Confusius

Institute, Hanban, GXNU, some government agencies, private institutions,

tourism actors, business actors and others contributed positively to the output

quality of the study program. Accreditation by BAN-PT has been done and will be

updated in 2019. PBM study program does not have Permata Program and

Transfer Program and has not implemented PPG.

Keywords: PBM Study Program, Profile, Learning Achievement, cooperation.

Page 161: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

161

A. PENDAHULUAN

Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin (Prodi PBM) Fakultas Sastra

Universitas Negeri Malang didirikan atas mandat mandat dari Direktorat Pendidikan

Tinggi (DIKTI) dengan SK No.754/E/T2011 tanggal 26 Mei 2011 sebagai tindak

lanjut dari kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Tiongkok. Oleh

karena itu, sejak tahun 2011 PSPBM mulai menerima mahasiswa baru. Pada tahun

2012 dikeluarkanlah Ijin Pendirian PSPBM dari Dirjen Dikti dengan SK No.

314/E/O2012, tanggal 13 September 2012. Sejak berdiri hingga saat ini, PSPBM

masih menginduk kepada Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri

Malang.

Adapun visi dan misi Prodi PBM adalah menjadi program studi unggul dan

rujukan dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi di bidang pengajaran

bahasa Mandarin, dengan misi sebagai berikut: (a) menyelenggarakan pendidikan dan

pembelajaran bahasa Mandarin yang berpusat pada peserta didik, menggunakan

pendekatan pembelajaran yang efektif, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi

dalam pembelajaran; (b) menyelenggarakan penelitian dalam bidang pengajaran

bahasa Mandarin yang temuannya bermanfaat bagi perkembangan ilmu dan

kesejahteraan masyarakat; (c) menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat

yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat; (d) menyelenggarakan tata

pamong prodi yang akuntabel dan transparan untuk menjamin peningkatan kualitas

yang berkelanjutan. Adapun rumusan tujuan Prodi sebagai berikut: (a) menghasilkan

lulusan yang cerdas, religius, berakhlak mulia, mandiri, dan mampu berkembang

secara profesional dalam bidang pengajaran bahasa dan sastra Mandarin; (b)

menghasilkan karya ilmiah dan karya kreatif yang unggul dalam bidang pengajaran

bahasa Mandarin; (c) menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat dalam

bidang pengajaran bahasa Mandarin untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri,

produktif, dan sejahtera; (d) menghasilkan kinerja Prodi PBM yang efektif dan efisien

dan akuntabel dalam penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi.

Hingga saat ini Prodi PBM memiliki 11 dosen dan 5 tenaga asing.

Kehadiran tenaga asing tersebut dimanfaatkan oleh prodi secara optimal untuk

menjadi tenaga relawan yang berfungsi mendampingi mahasiswa dalam

penguatan pembelajaran bahasa Mandarin. Kehadiran para relawan tersebut

Page 162: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

162

merupakan wujud jalinan kerjasama antara UM dengan Pusat Bahasa Mandarin

Malang dan Konfusius Institute Tiongkok.

Sejak rekrutmen mahasiswa baru untuk pertama kali pada tahun 2011

hingga tahun ajaran ini (2017/2018) Prodi PBM telah meluluskan tiga angkatan

(2011, 2012, dan 2013) sebanyak lebih dari 80% dari jumlah input sebanyak 106

mahasiswa aktif. Mahasiswa yang belum lulus berasal dari angkatan 2013 dan

sedang menyelesaikan skripsi pada semester ini. Adapun hasil pelacakan lulusan

menunjukkan bahwa para lulusan telah memiliki pekerjaan yang relevan dengan

ijasah yang dimiliki, antara lain sebagai guru, dosen, dan pegiat usaha di berbagai

bidang wirausaha.

Kerjasama telah dilakukan oleh Prodi PBM dengan beberapa perguruan

tinggi yang memiliki prodi sejenis, dengan beberapa perguruan tinggi di Tiongkok

dan Taiwan yang telah dikuatkan dengan MoU melalui APSMI, yaitu dengan

CYCU, TCSL, WCLA, NTOU, dan HI UM yaitu dengan HANBAN, dengan

Guangxi Normal University (GXNU), dengan Confusius Institute Tiongkok,

menjadi anggota aktif APSMI, dan dengan banyak pihak yang terkait dengan

penempatan mahasiswa melakukan praktik kerja.

Pada saat ini Prodi PBM masih melakukan penataan dan penyempurnaan

secara internal, antara lain penambahan tenaga pengajar berkualifikasi S-2,

pembinaan dosen muda, peningkatan mutu dosen melalui kebijakan studi lanjut

dan pelatihan-pelatihan, pengadaan media pembelajaran, revisi kurikulum, dan

pelacakan lulusan. Kurikulum berbasis KKNI yang telah disahkan pada bulan Juli

2017 dalam Munas APSMI II telah dirampungkan secara internal oleh prodi dan

telah diterapkan kepada mahasiswa baru angkatan pada semester gasal 2017/2018

ini di UM. Bersamaan dengan itu Prodi PBM sedang mengembangkan kurikulum

berbasis kehidupan (KBK = life based curriculum). Pengembangan KBK ini

merupakan program hibah dari IDB (Islamic Development Bank) bergandengan

dengan Kemenristek DIKTI yang dimandatkan kepada UM dalam kurun waktu

tiga tahun bersama dengan tiga perguruan tinggi lain di Indonesia, yaitu

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Jember, dan Unniversitas

Mulawarman. UM dipercaya untuk mengembangkan kurikulum bidang

Page 163: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

163

pendidikan, dan diharapkan nantinya UM dapat menjadi universitas center of

excellence (kampus rujukan untuk pendidikan) di Indonesia.

B. PEMBAHASAN

1. Profil Lulusan Prodi Berdasarkan KKNI dan CP

Munas APSMI ke-2 di Universitas Petra Surabaya telah mencapai

kesepakatan dalam menentukan profil lulusan untuk prodi-prodi pendidikan, yaitu

sbb:

1. Pendidik bahasa Mandarin

2. Peneliti pemula bidang pendidikan bahasa Mandarin

3. Tenaga terampil dan atau wirausaha dalam bidang yang berkaitan dengan

bahasa Mandarin

Dengan penjelasan penguasaan kedalaman pengetahuan lulusan sbb:

Tabel 1. Penguasaan kedalaman pengetahuan lulusan

1 Kebahasaan dan

Sinologi

1. Menguasai konsep

teoritis tentang ilmu

bahasa Mandarin

(fonologi, morfologi,

sintaksis dan semantik)

2. Menguasai pengetahuan

tentang negara Tiongkok

secara umum (sejarah,

geografi, dan budaya),

serta memiliki

pemahaman lintas

budaya.

1. Mampu mengaplikasikan

keterampilan berbahasa Mandarin

(menyimak, berbicara, membaca,

menulis) baik lisan dan/atau tulis

setara HSK 4 dan HSKK

menengah.

2. Mampu memanfaatkan

pengetahuan tentang Negara

Tiongkok secara umum (sejarah,

geografi, dan budaya) serta

pemahaman lintas budaya dalam

dalam praktik berbahasa Mandarin

dan pembelajaran bahasa

Mandarin.

2 Pedagogi Menguasai konsep teoritis

ilmu pedagogi. (perencanaan

pembelajaran, strategi

belajar mengajar, media

pembelajaran, penilaian

pembelajaran, psikologi

pendidikan).

Mampu memanfaatkan pengetahuan

pedagogi untuk merancang,

melaksanakan, dan mengevaluasi

pembelajaran bahasa Mandarin.

3 Penelitian Menguasai konsep

metodologi penelitian.

Mampu memanfaatkan pengetahuan

metodologi penelitian pendidikan

untuk merancang, melaksanakan, dan

melaporkan hasil penelitian bahasa,

sastra, budaya, dan pembelajaran

bahasa Mandarin.

4 Kewirausahaan Menguasai konsep

kewirausahaan yang

berkaitan dengan bahasa

Mandarin

Mampu memanfaatkan IPTEKS dan

keterampilan berbahasa Mandarin

untuk mewujudkan tenaga terampil dan

wirausahawan yang berkaitan dengan

bahasa Mandarin.

Page 164: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

164

Adapun kurikulum versi terbaru yang sedang diolah oleh Universitas

Negeri Malang (UM) untuk mewujudkan KBK, Prodi Pendidikan Bahasa

Mandarin (PBM) mengubah sedikit redaksi profil lulusan yang tidak melenceng

jauh dari KKNI menjadi, sbb:

“Lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin mampu menjadi pendidik bahasa

Mandarin yang menguasai metodik-didaktik, dasar-dasar linguistik dan sastra Mandarin

yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Mandarin di lembaga pendidikan

formal ataupun nonformal serta mampu menjadi pelaku kegiatan di sektor terjemahan,

pariwisata, dan sektor lain yang relevan, dengan deskripsi sbb.:

Tabel 2. Profil Prodi PBM dengan deskripsi

PROFIL DESKRIPSI

Pendidik bahasa

Mandarin Mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi

pembelajaran bahasa Mandarin pada jenjang pendidikan

dasar, menengah, dan atas dan di lembaga pendidikan

nonformal. Pegiat usaha di sektor

penerjemah Mampu menerjemahkan berbagai jenis teks dari bahasa

Mandarin ke bahasa Indonesia dan sebaliknya lisan maupun

tulisan, serta mampu menganalisis hasil terjemahan.. Pegiat usaha di sektor

pariwisata Mampu memberikan layanan jasa berbahasa Mandarin dalam

sektor pariwisata. Profesi lain yang

relevan Mampu berkarya dalam berbagai bidang profesi dengan

memanfaatkan wawasan keilmuan yang terkait dengan

bahasa Mandarin.

dan dengan CPL sbb.:

Tabel 3. Capaian Pembelajaran Lulusan

No. Profil

Lulusan Unsur Afektif Unsur Kognitif

Unsur

Keterampilan

Umum

Unsur

Keterampilan

Khusus

1 Pendidik

Bahasa

Mandarin

Mampu

bekerja

baik secara

mandiri

maupun di

dalam tim.

Memiliki

jiwa

kepemimpi

nan.

Mampu

menyampai

kan ide

secara

spontan dan

Menguasai

konsep

metodologi

pengajaran

bahasa

Mandarin.

Menguasai

konsep

dasar

linguistik

bahasa

Mandarin.

Menguasai

konsep

dasar sastra

SN DIKTI

Nomor 44

tahun 2015

Mampu

berbahasa

Mandarin baik

secara lisan

maupun tulisan

minimal setara

HSK 4

Mampu

merencanakan,

melaksanakan,

dan

mengevaluasi

pembelajaran

bahasa

Mandarin pada

Page 165: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

165

No. Profil

Lulusan Unsur Afektif Unsur Kognitif

Unsur

Keterampilan

Umum

Unsur

Keterampilan

Khusus

sistematis

Memegang

tinggi

norma, tata

nilai, moral,

agama,

etika, dan

tanggung

jawab

profesional.

dan budaya

Mandarin.

jenjang

pendidikan

dasar,

menengah, dan

atas dan di

lembaga

pendidikan

nonformal. 2 Pegiat

Usaha di

sektor

Penerjema

h

Menguasai

teori

terjemahan

dari bahasa

Mandarin

ke bahasa

Indonesia

dan

sebaliknya.

Menguasai

teori

mengenai

pengelolaan

industri

penerjemah

an.

Mampu

berbahasa

Mandarin baik

secara lisan

maupun tulisan

minimal

memiliki

kualifikasi

setara HSK 4

Mampu

menerapkan

teori

terjemahan,

menganalis

hasil

terjemahan, dan

menghasilkan

karya

terjemahan dari

bahasa

Mandarin ke

bahasa

Indonesia dan

sebaliknya. 3 Pelaku

Kegiatan

di Sektor

Pariwisata

Menguasai

teori

mengenai

pengelolaan

pariwisata.

Mampu

berbahasa

Mandarin baik

secara lisan

maupun tulisan

minimal setara

HSK 4

Mampu

memberikan

layanan jasa

bahasa

Mandarin

Page 166: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

166

No. Profil

Lulusan Unsur Afektif Unsur Kognitif

Unsur

Keterampilan

Umum

Unsur

Keterampilan

Khusus

dengan

memanfaatkan

IT dalam bidang

pariwisata. 4 Profesi

Lain yang

Relevan

Menguasai

konsep

dasar

pengemban

gan

kepribadian

.

Menguasai

konsep

dasar

keilmuan

dan

keterampila

n.

Menguasai

konsep

dasar

perilaku

berkarya.

Mampu

berbahasa

Mandarin baik

secara lisan

maupun tulisan

minimal setara

HSK 4

Mampu

berkarya dalam

berbagai bidang

profesi dengan

memanfaatkan

wawasan

keilmuan yang

terkait dengan

bahasa

Mandarin.

2. Konversi Matakuliah untuk Program Permata dan Transfer Kredit

Prodi PBM belum memiliki kerjasama dengan perguruan tinggi lain untuk

Program Permata dan Transfer Kredit. Keinginan melakukan kerjasama tersebut

masih ada sampai adanya Inpres Nomor 4 Tahun 2017 tentang Efisiensi Belanja

Barang Lembaga dalam Pelaksanaan APBN Tahun 2017 di Lingkungan

Kemenristek dan PT yang mengharuskan penjadwalan ulang upaya tersebut.

Meskipun demikian hampir pada tiap semester prodi menerima input non SLTA,

yaitu lulusan program diploma (Diploma III) dari beberapa perguruan tinggi.

Pada semester ini Prodi PBM memiliki dua mahasiswa input dari Diploma

III Universitas Gajahmada Yogyakarta dan satu mahasiswa Diploma III

Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto. Dari hasil konversi nilai, rata-rata

matakuliah yang dapat dikonversi sejumlah 80 -- 90 sks, sedangkan sejumlah 56 –

66 sks masih harus ditempuh oleh mahasiswa input tersebut. Rata-rata matakuliah

Page 167: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

167

yang ditempuh tersebar mulai dari sajian semester 1 hingga semester 8, karena

input Diploma III harus menambah jumlah sks untuk matakuliah keterampilan,

metodik-didaktik, dan metodologi penelitian.

3. Areditasi Prodi

Sejak dibuka pada tahun 2011 hingga tahun akademik 2017/2018, Prodi

PBM di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang menerima mahasiswa

sebanyak dua offering pada tiap tahun penerimaan mahasiswa baru. Jumlah

mahasiswa pada tiap offering sebanyak 25 orang. Hingga tahun akademik ini

Prodi PBM telah meluluskan tiga angkatan, yaitu mahasiswa tahun masuk 2011,

2012, dan 2013.

Saat ini, Prodi PBM menginduk kepada Jurusan Sastra Jerman (JSJ)

Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pada tahun 2015 prodi telah

melakukan akreditasi dan mendapat predikat B, sehingga pada tahun 2019 prodi

harus mengajukan usulan akreditasi baru. Untuk hal tersebut prodi telah

membentuk tim penyusun berkas akreditasi yang akan segera efektif bekerja pada

semester genap 2017/2018 depan.

Upaya memperkuat proses pembelajaran dan ketercapaian tujuan

pembelajaran di prodi yang efektif, efisien, dan akuntabel, pada semester gasal

tahun akademik 2017/2018 ini prodi didukung oleh enam dosen JSJ yang

dialihhome basekan sementara dari JSJ dan lima dosen tetap non PNS (tiga

magister lulusan Pendidikan Bahasa Mandarin dari Guangxi Normal University

(GXNU) dan dua magister Pendidikan Kebahasaan UM). Tiga di antara mereka

adalah dosen alumni. Di samping itu, sebagai wujud dari kerjasama Prodi PBM

dengan Pusat Bahasa Mandarin Malang, prodi secara rutin dibantu oleh beberapa

(5 - 10 orang) mahasiswa relawan dari Tiongkok sebagai praktikan untuk

peningkatan keterampilan berbahasa mahasiswa.

Untuk percepatan kemandirian Prodi PBM, pemenuhan jumlah dosen

minimal adalah target pertama yang perlu disegerakan. Bekerjasama dengan

GXNU dan Pusat bahasa Mandarin Malang, Prodi PBM menyekolahkan enam

lulusan ke program magister di Tiongkok. Empat di antaranya akan selesai pada

semester depan dan akan mendapat gelar magister MTCSOL (magister pendidikan

bahasa Mandarin) dan dua orang memasuki semester ke-2 pada tahun ajaran ini),

Page 168: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

168

sedangkan alumni yang melanjutkan studi jenjang S2 di UM ada 2 orang. Di

samping itu, Prodi memberangkatkan sepuluh mahasiswa untuk mengikuti short

course dan pengenalan budaya Tiongkok selama satu tahun atas beasiswa dari

Confusius Institute.

4. Kerjasama

Hingga saat ini Prodi PBM telah menjalin kerjasama dengan beberapa

pihak, antara lain dengan semua perguruan tinggi swasta dan negeri di Indonesia

yang memiliki prodi Mandarin dalam wadah APSMI, Pusat Bahasa Mandarin

Malang, Pusat Bahasa Mandarin Surabaya, Confusius Institute Tiongkok, GXNU,

Hanban, beberapa dinas pariwisata dan dinas kebudayaan di beberapa kota, Balai

Bahasa Yogyakarta, BPW dan hotel di bawah naungan PHRI Yogyakarta, Jawa

Tengah, dan Jawa Timur, beberapa museum di Yogyakarta, Surakarta, dan

Malang, JTV Graha Pena, dan lain-lain.

Kerjasama dalam wadah APSMI bertujuan untuk (1) pembahasan

kebijakan dan isu-isu terkini yang terkait dengan perkembangan prodi Mandarin

di perguruan tinggi dalam berbagai aspek, (2) meningkatkan peran aktif

keanggotaan dalam kegiatan-kegiatan seminar bagi dosen muda. Kerjasama lain

dilakukan dalam bentuk kuliah tamu dengan menghadirkan beberapa pakar

kebahasaan, metodik-didaktik, sastra, praktisi, dari beberapa universitas, kepala

dinas, PHRI, dan lain-lain, Kuliah tamu menjadi agenda rutin prodi yang

dilaksanakan sebanyak dua kali dalam setahun. Kerjasama dengan Pusat Bahasa

Mandari Malang secara rutin dilakukan dalam kegiatan perkuliahan sebagai

relawan pengajar, dan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin kemandarinan

lainnya (pemberian beasiswa short course selama satu semester dan atau satu

tahun, pemutaran film, lomba, peringatan hari-hari besar Tiongkok, dll).

Kerjasama dengan Pusat Bahasa Mandarin Surabaya baru saja dilakukan

(20 September 2017) dengan menghadirkan direkturnya (Xiao Ren Fei) sebagai

dosen tamu yang dihadiri oleh 97 mahasiswa dari jumlah 100 yang ditargetkan.

Kerjasama dengan GXNU dilakukan untuk tiga hal, yaitu (1) program perkuliahan

magister, dan (2) program student exchange 3 + 1 bagi mahasiswa UM untuk

belajar bahasa Mandarin tingkat lanjut di Tiongkok dan mahasiswa GXNU untuk

belajar bahasa Indonesia di FS UM. Kerjasama dengan Hanban dilakukan dalam

Page 169: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

169

program Teaching Practicum Program dimana pada semester ini Prodi PBM

menerima dua praktikan selama satu tahun. Adapun kerjasama dengan beberapa

pihak lainnya di atas adalah untuk penempatan mahasiswa dalam melaksanakan

matakuliah PKL pada saat mereka berada pada semester 7.

5. Penguatan Asosiasi

Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia (APSMI) telah melaksanakan

Munas ke-2 di Universitas Petra Surabaya pada bulan Juli 2017 yang lalu. Agenda

yang dibawakan pada kegiatan munas tersebut adalah pematangan usulan audiensi

dengan Belmawa, pengajuan kesesuaian nomenklatur untuk beberapa prodi di

perguruan tinggi tertentu kepada Kemenristek Dikti, pembahasan dan finalisasi

Profil Lulusan dan dan Capaian CPL, kegiatan seminar bagi dosen muda. Pada

akhir Munas ke-2 tersebut telah disepakati untuk Munas ke-3 diadakan di USU

Medan pada tahun 2019.

6. PPG

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) belum dimiliki oleh Prodi PBM.

Hal ini dapat dipahami, karena usia prodi yang masih relatif muda (tujuh tahun)

dengan jumlah dan kualifikasi dosen berbahasa Mandarin yang masih minimalis.

Jumlah lulusan masih dapat menjawab persaingan lokal dan di asia yang

mengglobal. Mereka masih mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan

keahliannya, karena peluang mengajar lulusan tidak terbatas menjadi guru di

SLTA, tetapi bahasa Mandarin juga diajarkan di tingkat dasar dan menengah (SD

dan SLTP), bahkan di beberapa tempat bahasa Mandarin telah diajarkan sejak

anak usia dini.

C. PEMBAHASAN

Kecepatan perubahan dari era satu ke era berikutnya terjadi dengan

cepatnya. Manusia dituntut mampu melakukan penyesuaian terhadap kecepatan

perubahan tersebut. Teknologi informasi berkembang begitu pesatnya sebagai

dampak nyata dari perubahan menuju era globalisasi, sehingga banyak sektor

sudah mulai meninggalkan pola-pola tradisional. Sektor pendidikan juga

mengalami hal yang sama. Inovasi, kreativitas, ketekunan, kecermatan, dan alih

Page 170: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

170

teknologi telah dilakukan oleh banyak perguruan tinggi untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran, mulai dari SDM, kurikulum, metode pembelajaran, media

pembelajaran, sistem rekrutmen mahasiswa baru, pemberian beasiswa, dan

lainnya. Hal-hal tersebut tidak akan berhasil dengan optimal tanpa adanya

kerjasama dengan pihak lain yang relevan.

Penguatan kerjasama dengan pihak luar perlu ditingkatkan untuk

menghasilkan lulusan yang lebih handal dan lengkap. Perumusan kurikulum

mengajarkan mahasiswa bersikap arif dan santun, memberikan pengetahuan yang

mumpuni, dan melatih keterampilan yang cekatan, agar supaya mereka dapat

mengisi peluang kerja yang tersedia di lapangan dengan lebih mudah. Selain itu,

keahlian tambahan lulusan diharapkan mampu membuka usaha baru mandiri

dalam peluang penciptaan lapangan kerja.

Xie xie.

DAFTAR RUJUKAN

Katalog Jurusan Sastra Jerman. ed. 2015. Malang: UM Press.

Page 171: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

171

INOVASI DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN

PENDIDIKAN BAHASA BALI BERORIENTASI KERANGKA

KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Ida Bagus Rai

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Ganesha

Abstrak

Pendidikan tidak hanya menjadi “gerakan pendidikan untuk semua” tetapi

program pendidikan sudah saatnya ditekankan pada “pendidikan bermutu untuk

semua”. Konsepsinya adalah pada mutu pendidikan sebagai jalan perbaikan untuk

masa depan. Sebagai respons terhadap situasi mutu pendidikan dewasa ini,

pemerintah memberlakukan kurikulum berorientasi Kerangka Kualifikasi

Nasional sebagai jaminan lulusan perguruan tinggi yang siap kerja. Kebijakan ini

membawa konsekuensi pada implementasi kurikulum yang berlaku. Hal ini harus

disikapi oleh jurusan melalui pengembangan kurikulum yang didasarkan pada

analisis kebutuhan pasar dan berbagai pihak pengguna lulusan. Setakat dengan hal

ini, Jurusan Pendidikan Bahasa Bali selalu berinovasi menjaring pemikiran

peningkatan kualitas penjaminan mutu lulusan yang meliputi pengembangan dan

penyelenggaraan kurikulum berorientasi KKNI, serta peningkatan status

akreditasi jurusan/program studi.

Kata-kata kunci: pengembangan kurikulum, KKNI

Abstract

Ideally, education should not becomes “education movement for all”. It is time to

emphasized “qualified education for all”. The concept is laid on the quality of

education as a way to improve the future. As a response to the recent situation of

educational quality, the government imposes a curriculum orientating to National

Qualification Frame (Kerangka Kualifikasi Nasional) as a guarantee of graduates

who are ready to work. The consequence of this policy leads to the

implementation of prevailing curriculum. This matter should be addressed by a

department through curriculum development based on need analysis and other

stakeholders. In connection to this matter, Balinese Education Department always

innovates to encompass thought to enrich the quality of its graduates‟ level

including the development and the implementation of the curriculum orientating

to KKNI, as well as accreditation enhancement of the department.

Key words: curriculum development, KKNI

Page 172: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

172

A. Pendahuluan

Era persaingan global menuntut lulusan yang dihasilkan oleh perguruan

tinggi haruslah bermutu dan siap kerja. Namun, kenyataan yang ada menunjukkan

bahwa mutu perguruan tinggi dan program studi di Indonesia saat ini belum pada

kondisi yang ideal. Banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak selalu dapat

diterima dan mampu untuk bekerja sebagaimana yang diharapkan dunia kerja

(Asmawi, 2005; Purwanto, 2010; dan Sumarno, 2016). Menyikapi hal ini,

perguruan tinggi harus berani melakukan perubahan dan inovasi. Salah satu

terobosan untuk mengikuti perkembangan zaman dan permintaan di lapangan

yakni menjadikan kurikulum di perguruan tinggi lebih fleksibel, sesuai

perkembangan zaman sehingga lulusan yang dihasilkan benar-benar memiliki

kualifikasi sesuai kebutuhan pasar.

Dalam upaya melakukan kualifikasi terhadap lulusan perguruan tinggi di

Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun

2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang

menjadi acuan dalam penyusunan capaian pembelajaran lulusan dari setiap

jenjang pendidikan secara nasional. Peraturan ini berdampak pada kurikulum dan

pengelolaan kurikulum pada setiap program. Kurikulum yang pada awalnya

mengacu pada pencapaian kompetensi menjadi mengacu pada capaian

pembelajaran (learning outcomes).

Dengan adanya KKNI ini diharapkan akan mengubah cara melihat

kompetensi seseorang, tidak lagi semata ijazah tapi dengan melihat kepada

kerangka kualifikasi yang disepakati secara nasional sebagai dasar pengakuan

terhadap hasil pendidikan seseorang secara luas (formal, nonformal, atau

informal) yang akuntanbel dan transparan. Sebagai konsekuensinya implementasi

kurikulum yang berlaku sebelumnya harus pula dibenahi atau dirombak (Miller,

2007; Wijatno, 2009; Dantes, 2016).

Berpegang pada kebijakan pemerintah dan kebutuhan berbagai pihak

terhadap mutu lulusan perguruan tinggi, Jurusan Pendidikan Bahasa Bali sebagai

salah satu garda pencetak calon guru Bahasa Bali dan penyuluh bahasa Bali telah

melakukan inovasi dalam pengembangan kurikulum Jurusan yang berorientasi

pada KKNI. Kurikulum dirancang dan dikembangkan dalam semua lini mata

Page 173: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

173

kuliah yang diprogramkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, tulisan ini

memfokuskan kajian pada (1) Profil Lulusan Jurusan berdasarkan KKNI, (2)

Capaian Pembelajaran, (3) Akreditasi Jurusan, dan (4) Kerjasama.

B. Pembahasan

1. Profil Lulusan Jurusan Pendidikan Bahasa Bali

Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

mengasuh 7 Jurusan. Salah satunya adalah Jurusan Pendidikan Bahasa Bali

(PBB). Visi dari Jurusan Pendidikan Bahasa Bali adalah menjadi jurusan yang

unggul dalam bidang kependidikan bahasa, sastra, dan budaya Bali berlandaskan

Tri Hita Karana. Ini artinya Jurusan PBB mampu menyiapkan tenaga pendidik

yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam bidang pendidikan

dan pengajaran bahasa Bali, sehingga mampu berperan serta dalam

pengembangan dan pelastarian bahasa, sastra, dan budaya Bali. Intinya, Jurusan

Pendidikan Bahasa Bali harus mampu menghasilkan tenaga pendidik yang

kompeten dan profesional.

Sejalan dengan visi di atas, maka misi Jurusan Pendidikan Bahasa Bali

adalah (1) menyelenggarakan pendidikan bahasa, sastra, dan budaya Bali untuk

menghasilkan lulusan yang bermutu dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

sehingga dapat mengaplikasikan dalam kerangka kehidupan keluarga, masyarakat,

dan bernegara, (2) menyelenggarakan penelitian dan pengabdian pada bidang

bahasa, sastra, dan budaya Bali untuk pengembangan keilmuan bahasa, sastra, dan

budaya Bali dan memanfaatkan hasil penelitian tersebut untuk penyelesaian

permasalahan kehidupan keluarga, masyarakat, dan negara.

Untuk terwujudnya misi di atas, perlu adanya kompetensi akademik yang

menghendaki agar mahasiswa (a) menguasai materi bidang bahasa, sastra, dan

aksara Bali dengan mendalam untuk pembelajaran bahasa dan sastra Bali, (b)

memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar assesmen dan evaluasi hasil belajar (c)

memahami teori belajar dan pembelajaran, perkembangan peserta didik, dan

profesi keguruan, (d) memiliki wawasan bahasa dan budaya yang luas untuk

membentuk pribadi yang mantap, stabil, dan dewasa, (e) memiliki pengetahuan

kependidikan untuk mengemban tugas-tugas kependidikan.

Page 174: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

174

Kompetensi pedagogik/profesional menghendaki agar mahasiswa (a)

memiliki pengetahuan tentang cara-cara merancang dan melaksanakan

pembelajaran bidang studi bahasa dan sastra Bali, (b) mampu merancang,

melaksanakan, dan melakukan evaluasi pembelajaran bahasa, sastra, dan aksara

Bali secara efektif, efisien, dan menyenangkan, (c) mampu memanfaatkan budaya

dan bahasa bantu dalam pembelajaran bahasa Bali, (d) terampil menggunakan dan

memanfaatkan komputer sebagai alat informasi dan komunikasi, serta alat bantu

pembelajaran, dan (e) mampu melaksanakan penelitian dan penulisan karya

ilmiah bidang pendidikan dan pengajaran bahasa dan sastra, untuk mendukung

pembelajaran bahasa dan sastra Bali.

Kompetensi individual/pribadi menghendaki agar mahasiswa (a) memiliki

kecerdasan, ahlak, dan budi pekerti yang luhur, (b) menjungjung tinggi falsafah

dan nilai-nilai yang dimuliakan bersama, (c) memiliki wawasan dan kesadaran

dalam kehidupan bermasyarakat dan bemegara, (d) menghargai dan

mengutamakan kemandirian serta beretos kerja yang tinggi. Kompetensi sosial

menghendaki agar mahasiswa (a) mengenal dan menghargai peserta didik sebagai

pribadi yang berpotensi, (b) mampu melakukan komunikasi secara efektif, (c)

mampu melaksanakan kerjasama dengan baik, (d) dapat memberi dan menerima

saran, pendapat, dan kritik.

Kompetensi akademiki dibentuk dengan memberikan kelompok mata

kuliah yang berbasis bidang studi bahasa Bali (MKBS). Kompetensi pedagogik

dibentuk dengan memberikan mata kuliah dasar kependidikan (MKDK) dan

proses belajar mengajar (MKPBM). Kompetensi individual/pribadi dibentuk

dcngan memberikan kelompok mata kuliah umum (MKU). Kompetensi sosial

dibentuk dengan memberikan kelempok mata kuliah dasar kependidikan (MKDK)

dan mata kuliah umum (MKU).

Selain itu, Jurusan Pendidikan Bahasa Bali diharapkan mampu (a)

menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan melakukan penelitian bidang

pendidikan, pengajaran, dan bahasa Bali untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran bahasa Bali, dan (b) menghasilkan tenaga pendidik yang mampu

mengkomunikasikan, mentransfer, dan menerapkan bidang pendidikan dan

pengajaran bahasa Bali untuk pengabdian kepada masyarakat. Semua kompetensi

Page 175: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

175

yang disebut di atas menjadi Standar Kompetensi Lulusan mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa Bali. Profil lulusan Jurusan Pendidikan Bahasa Bali disajikan

dalam tabel berikut.

Tabel 2.1 Profil Lulusan Jurusan Pendidikan Bahasa Bali Berorientasi KKNI

Profil Lulusan Deskripsi Profil

Pendidik Bahasa

Bali

Pendidik, Fasilitator, dan Instruktur yang mendidik dengan penguasaan

bahasa, Sastra, dan Budaya Bali dan penguasaan pedagogik yang baik,

memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi yang sesuai

dengan tuntutan zaman.

Peneliti Bahasa

Bali

Mampu menemukan permasalahan, mendeskripsikan dan menafsirkan

hasil penemuan yang ada dalam bahasa, sastra, dan budaya Bali, dan

melakukan publikasi dalam berbagai forum ilmiah.

Tenaga ahli

Penulis bahasa

Bali

Penulis lontar, fiksi/non-fiksi, bahan ajar, dan berita bahasa Bali. Dalam

usaha yang lain menjadi penulis bahasa Bali menggunakan program Bali

Simbar. Menghasilkan karya tulis yang bersumber pada pengetahuan

bahasa, sastra, dan budaya Bali.

Tenaga ahli

Penerjemah dan

alih aksara

Bahasa Bali

Sebagai penerjemah naskah berbahasa Jawa Kuno ke dalam bahasa Bali,

bahasa Indonesia dan sebaliknya.

Tenaga Ahli

Penyuluh dan

Pewara Bahasa

Bali

Memiliki kemampuan/keterampilan berkarya menjadi penyuluh, dan

Pewara berbahasa Bali.

2.1 Capaian Pembelajaran

Salah satu kunci penting dalam tercapainya kurikulum berorientasi KKNI

terletak pada capaian pembelajarannya. Konsekuensi logis implementasi suatu

kurikulum terletak pada capaian pembelajarannya. Capaian pembelajaran harus

dirancang secara baik. Capaian pembelajaran berdampak pada langkah strategis

dalam penyiapan dan pengelolaan proses pembelajaran untuk mencapai capaian

pembelajaran lulusan secara optimal. Capaian pembelajaran menjadi panduan

yang memberi arah bagi jurusan dalam memetakan langkah para dosen dalam

proses belajar-mengajar. Capaian Pembelajaran Jurusan pendidikan bahasa bali

disajikan dalam tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2 Capaian Pembelajaran Jurusan Pendidikan Bahasa Bali

No. Profil lulusan Capaian Pembelajaran (CP) Elemen Kompetensi

A B C D E

1. Pendidik Bahasa

Bali

A. CP Sikap

1. Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha

Esa.

2. Memiliki moral, etika, dan √

Page 176: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

176

kepribadian yang baik dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai

pendidik bahasa Bali

3. Berperan sebagai warga negara

yang bangga dan cinta tanah air serta

mendukung perdamaian dunia

4. Menghargai alam dan

keanekaragaman budaya, pandangan,

kepercayaan, dan agama serta pendapat

umum.

5. Menjunjung tinggi penegakan

hukum dan memiliki semangat

mendahulukan kepentingan bangsa dan

negara serta masyarakat luas.

6. Mampu menginternalisasi nilai-nilai

yang terkait dengan kejujuran dan

etika.

7. Mampu menunjukkan jiwa

kewirausahaan.

B. CP Pengetahuan

1. Menguasai konsep dasar teoritik

dalam bidang pendidikan

2. Menguasai konsep dasar

profesionalisme kerja sebagai

pendidik.

3. Memahami perkembangan dan

karakter peserta didik

4. Memiliki kemampuan bahasa Bali

dengan menunjukkan penguasaan yang

baik pada empat keterampilan

berbahasa secara berimbang.

5. menguasai konsep dibidang ilmu

sastra

C. CP Keterampilan Umum

1. Mampu menerapkan pengetahuan

pedagogik yang terkait dengan

pengajaran bahasa dan sastra Bali

√ √ √

2. Mampu merancang, melaksanakan,

dan melalukan evaluasi pembelajaran

√ √ √

3. Terampil memanfaatkan teknologi

sebagai alat bantu pembelajaran

√ √ √

D. CP Keterampilan Khusus

1. Memiliki kemampuan dalam

merancang dan mendesain

pembelajaran bahasa dan sastra Bali

yang ditujukan untuk berbagai

kelompok belajar tertentu.

√ √

2. Terampil melaksanakan

pembelajaran bahasa dan sastra Bali

yang inovatif .

√ √

3. Mampu mengenali masalah-masalah

pembelajaran bahasa dan sastra Bali

dan memberikan solusi perbaikan bagi

masalah.

√ √

4. Mampu menghasilkan karya ilmiah √ √

Page 177: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

177

terkait dengan pembelajaran bahasa

Bali.

5. Memanfaatkan alam sebagai sumber

pembelajaran.

√ √

2. Peneliti bahasa Bali A. CP Sikap

1. Bertaqwa kepada Tuhan yang

Maha Esa.

2. Memiliki moral, etika, dan

kepribadian yang baik dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai

peneliti bahasa Bali seta

pembelajarannya.

3. Berperan sebagai warga negara

yang bangga dan cinta tanah air serta

mendukung perdamaian dunia

4. Menghargai keanekaragaman

budaya, pandangan, kepercayaan, dan

agama serta pendapat umum.

5. Menjunjung tinggi penegakan

hukum dan memiliki semangat

mendahulukan kepentingan bangsa dan

negara serta masyarakat luas.

6. Mampu menginternalisasi nilai-nilai

yang terkait dengan kejujuran dan

etika.

7. Mampu menunjukkan jiwa

kewirausahan.

B. CP Pengetahuan

1. Menguasai konsep dasar teoritik

penelitian secara kualitatif dan

kuantitatif

2. Memiliki pengetahuan dasar-dasar

sosial dan budaya Bali

3. Menguasai metodologi penelitian

kuantitatif, kualitatif, dan penelitian

bahasa Bali.

4. Menguasai bahasa Bali dan aksara

Bali dengan baik.

5. menguasai konsep penelitian

dibidang bahasa dan sastra

C. CP Keterampilan Umum

1. Terampil dalam memetakan

berbagai masalah penelitian bahasa

Bali dan pendidikan bahasa Bali.

√ √ √

2. mampu memanfaatkan hasil

temuan/kajian pendidikan bahasa Bali

untuk proses belajar-mengajar.

√ √ √

3. mampu menerapkan konsep

penelitian dibidang bahasa dan sastra.

√ √ √

D. CP Keterampilan Khusus

1. Terampil untuk merancang desain

penelitian bidang pendidikan bahasa

Bali.

√ √

2. Mampu melakukan riset tingkat

pemula dengan menggunakan logika

berfikir ilmiah dalam bidang bahasa,

sastra, budaya dan pembelajarannya.

√ √

Page 178: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

178

3. Mampu menuliskan hasil penelitian

dan mempresentasikannya dalam

kegiatan ilmiah.

√ √

3. Tenaga Ahli Penulis

bahasa Bali

A. CP Sikap

1. Bertaqwa kepada Tuhan yang

Maha Esa.

2. Memiliki moral, etika, dan

kepribadian yang baik dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai

penulis bahasa Bali.

3. Berperan sebagai warga negara

yang bangga dan cinta tanah air serta

mendukung perdamaian dunia

4. Menghargai keanekaragaman

budaya, pandangan, kepercayaan, dan

agama serta pendapat umum.

5. Menjunjung tinggi penegakan

hukum dan memiliki semangat

mendahulukan kepentingan bangsa dan

negara serta masyarakat luas.

6. Mampu menginternalisasi nilai-nilai

yang terkait dengan kejujuran dan etika

7. Mampu menunjukkan jiwa

kewirausahaan.

B. CP Pengetahuan

1. Menguasai konsep dasar teoritik

terkait penggunaan bahasa Bali dalam

menulis dan kaitannya dengan konsep

bahasa Bali

2. menguasai konsep menulis aksara

Bali di lontar dan komputer

3. menguasai dan memahamikonsep

dalam menulis fiksi dan non fiksi.

C. CP Keterampilan Umum

1. Terampil menulis bahasa Bali

dalam aksara Bali dan aksara latin.

√ √ √

2. Terampil dalam menulis fiksi dan

non fiksi bahasa Bali

√ √ √

D. CP Keterampilan Khusus

1. Terampil menulis aksara Bali di

lontar dan dalam program Bali Simbar.

√ √

2. Terampil menulis fiksi dan non

fiksi berbahasa Bali.

√ √

4. Tenaga Ahli

Penerjemah dan

alih Aksara Bahasa

Bali

A. CP Sikap

1. Bertaqwa kepada Tuhan yang

Maha Esa.

2. Memiliki moral, etika, dan

kepribadian yang baik dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai

penerjemah dan alih aksara bahasa

Bali.

3. Berperan sebagai warga negara

yang bangga dan cinta tanah air serta

mendukung perdamaian dunia

4. Menghargai keanekaragaman

budaya, pandangan, kepercayaan, dan

agama serta pendapat umum.

Page 179: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

179

5. Menjunjung tinggi penegakan

hukum dan memiliki semangat

mendahulukan kepentingan bangsa dan

negara serta masyarakat luas.

6. Mampu menginternalisasi nilai-nilai

yang terkait dengan kejujuran dan

etika.

7. Mampu menunjukkan jiwa

kewirausahaan

B. CP Pengetahuan

1. Menguasai teori-teori dan konsep

dasar penerjemahan

2. Menguasai aksara dan bahasa Bali

dengan baik.

3.menguasai konsep dasar dalam

mentransliterasi naskah.

C. CP Keterampilan Umum

1. mampu menerapka pemikiran logis,

kritis, sistematis, dan inovatif dalam

menterjemahkan berbagai jenis naskah

√ √ √

2. mampu menterjemahkn secara

mandiri, bermutu dan teratur.

√ √ √

3. mampu mentransliterasi aksara Bali

ke aksara latin dengan baik.

D. CP Keterampilan Khusus

1. Terampil dalam menerjemahkan

teks dari bahasa Indonesia ke dalam

bahasa Bali

√ √

2. Terampil dalam menerjemahkan

teks berbahasa Bali ke dalam bahasa

Indonsia.

√ √

3. Terampil dalam menerjemahkan dari

bahasa Jawa Kuna/Kawi ke dalam

Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia.

√ √

4. terampil dalam mentranslit aksara

bali ke latin.

√ √

5. Tenaga Ahli

Penyuluh dan

Pewara Bahasa Bali

A. CP Sikap

1. Bertaqwa kepada Tuhan yang

Maha Esa.

2. Memiliki moral, etika, dan

kepribadian yang baik dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai

tenaga Ahli penyuluh dan Pewara

bahasa Bali.

3. Berperan sebagai warga negara

yang bangga dan cinta tanah air serta

mendukung perdamaian dunia

4. Menghargai keanekaragaman

budaya, pandangan, kepercayaan, dan

agama serta pendapat umum.

5. Menjunjung tinggi penegakan

hukum dan memiliki semangat

mendahulukan kepentingan bangsa dan

negara serta masyarakat luas.

6. Mampu menginternalisasi nilai-nilai

yang terkait dengan kejujuran dan

etika.

Page 180: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

180

3. Akreditasi Jurusan Pendidikan Bahasa Bali

Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas publik, Jurusan Pendidikan

Bahasa Bali dan Fakultas Bahasa dan Seni, Undiksha juga secara aktif

membangun sistem penjaminan mutu internal. Semua pelaksanaan penjaminan

mutu lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Bali ini dilakukan audit intemalnya oleh

Kantor Jaminan Mutu (KJM) Universitas, sebagai persiapan untuk akreditasi

ekstemal oleh BAN-PT. Selain itu, Fakultas Basa dan Seni juga memiliki Tim

Pusat Penjamin Mutu Fakultas Bahasa dan Seni yang bertugas menjamin mutu

pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi di lingkungan fakultas.

Untuk membuktikan bahwa sistem penjaminan mutu internal telah

dilaksanakan dengan baik dan benar, jurusan harus diakreditasi oleh lembaga

penjaminan mutu eksternal. Dengan sistem penjaminan mutu yang baik dan benar,

jurusan akan mampu meningkatkan mutu, menegakkan otonomi, dan

mengembangkan diri sebagai penyelenggara program akademik/profesional sesuai

dengan bidang studi yang dikelola, dan turut serta dalam meningkatkan kekuatan

moral masyarakat secara berkelanjutan. Pada tahun 2017, Jurusan Pendidikan

Bahasa Bali telah diakreditasi oleh BAN-PT dan sudah terakreditasi B. Berikut

dipaparkan hasil akreditasi Jurusan Pendidikan Bahasa Bali, Undiksha.

7. Mampu menunjukkan jiwa

kewirausahaan.

B. CP Pengetahuan

1. Menguasai konsep dasar teoritik

penyuluh dan kepewaraan

2. Menguasai teknik sebagai penyuluh

dan pewara.

3. menguasi konsep, prinsip, dan

penerapan berbagai pendekatan dalam

penyuluihan bahasa Bali di

masyarakat.

C. CP Keterampilan Umum

1. Terampil menggunakan bahasa Bali

yang baik berbagai konteks seremoni

dan siaran

√ √ √

D. CP Keterampilan Khusus

1. Terampil menjadi penyuluh, dan

pewara berbahasa Bali.

√ √ √

2. mampu berkomunikasi secara lisan

dan tertulis serta membngun hubungan

interpersonal yang produktif berbasis

iptek dan potensi lingkungan setempat,

sesuai standar proses dan mutu dalam

penyuluhan.

Page 181: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

181

Tabel 2.3 Hasil Akreditasi Jurusan Pendidikan Bahasa Bali

No Jurusan Strata No SK Tahun

SK

Peringkat Tahun

Kedaluarsa

1 Pendidikan

Bahasa Bali

S1 0231/SK/BAN-

PT/Akred/S/I/2

017

2017 B 10-01-2022

4. Kerja Sama Jurusan Pendidikan Bahasa Bali

Sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri, Jurusan Pendidikan Bahasa

Bali mengemban tugas pokok tridharma perguruan tinggi, yaitu

menyelenggarakan pendidikan jenjang pendidikan tinggi, menyelenggarakan

penelitian dan pengembangan ilmu, serta menyelenggarakan pengabdian kepada

masyarakat. Oleh karena itu ruang lingkup bidang kerja sama jurusan diutamakan

pada tiga bidang tridharma perguruan tinggi tersebut.

Kerjasama bidang pendidikan dirancang untuk melaksanakan kerjasama

yang saling menguntungkan dalam proses pendidikan dan pengajaran yang

meliputi: (1) penyusunan kurikulum, (2) darmasiswa, pertukaran mahasiswa, dan

mobility program, (3) praktik mahasiswa, (4) studi lanjut S-2 dan S-3. Kerjasama

bidang penelitian dirancang untuk melaksanakan kerjasama yang saling

menguntungkan dalam penelitian yang meliputi: (1) penyediaan dana penelitian,

(2) penyediaan sarana penelitian, (3) penelitian bersama (joint research), (4)

publikasi bersama (joint publication), dan (5) seminar dan workshop bersama

(joint seminar and workshop).

Kerja sama bidang pengabdian kepada masyarakat dirancang untuk

melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan dalam pengadian kepada

masyarakat yang meliputi: (1) layanan kepada masyarakat bersama, pelestarian

budaya dan bahasa Bali, (2) wirausaha bersama, (3) penyediaan sistem penyaluran

lulusan, dan (4) kegiatan alumni. Kerja sama tidak hanya dilakukan di dalam

negeri, Jurusan Pendidikan Bahasa bali juga melakukan kerja sama dengan

universitas di luar negeri. Berikut disajikan data kerja sama Jurusan Pendidikan

Bahasa Bali baik kerja sama di dalam maupun di luar negeri.

Page 182: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

182

Tabel 2.4 Kerjasama Dalam Negeri

N

o Nama Instansi

Jenis

Kegiatan

Kurun

Waktu Manfaat yang Telah

Diperoleh Mul

ai

Bera

khir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Radio Citra Bali

FM, Singaraja

Pelestarian

budaya.

2016 2021 - Penunjang kuliah

kepewaraan, sarana belajar

mahasiswa.

- Peningkatan mutu budaya

pendidikan, keterampilan,

aktivitas seni.

2 Radio Singaraja

FM

Siaran on air

praktek

mawirama,

pembacaan sloka,

matembang.

2014 2019 - Memadukan teori dan

- praktik dalam mewirama

- Ajang latihan untuk

- memantapkan ilmu yang

diproleh di kampus dalam

masyarakat

- Sosialisasi Jurusan

- Pendidikan Bahasa Bali

3 Sanggar Seni

Nong-nongkling

Latihan bermain

drama, menari,

mawirama

2014 2019 - Dapat mempaktikkan

ilmu

- yang didapat pada

- perkuliaan, seperti:

- bermain drama

- tradisional Bali.

- Dapat menembangkan

- kidung dan kekawin

4 Bali TV Program Dharma

Gita (Pesantian)

2015 2019 - Mempraktekkan mata

kuliah wirama.

- Promosi secara langsung

lewat kegiatan pesantian.

5 UNNES Tri Dharma

Perguruan

Tinggi,

Pendidikan,

penelitian,

pengabdian.

2016 2020 - Kerjasama bidang, artikel

jurnal kurikulum,

penelitian, penataran, loka

karya.

- Pertukaran mahasiswa,

KKL, studi banding.

6 UNY,

Yogyakarta

Undiksha dalam

hal pendidikan,

penelitian, dan

pengabdian

kepada

masyarakat

bidang bahasa,

sastra, dan

budaya daerah

2016 2021 - Kerjasama bidang, artikel

jurnal kurikulum,

penelitian, penataran, loka

karya.

- Pertukaran mahasiswa,

KKL, studi banding.

Page 183: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

183

7 UNESA

Surabaya

Undiksha dalam

hal pendidikan,

penelitian, dan

pengabdian

kepada

masyarakat

bidang bahasa,

sastra, dan

budaya daerah.

2016 2020 - Kerjasama bidang

kurikulum, penelitian,

penataran, loka karya.

- Pertukaran mahasiswa,

KKL, studi banding.

8 FPBS UPI

Bandung

Undiksha dalam

hal pendidikan,

penelitian, dan

pengabdian

kepada

masyarakat

bidang bahasa,

sastra, dan

budaya daerah

2016 2021 - Kerjasama bidang

kurikulum, penelitian,

penataran, loka karya.

- Pertukaran mahasiswa,

KKL, studi banding.

9 IKIP PGRI Bali Undiksha dalam

hal pendidikan,

penelitian, dan

pengabdian

kepada

masyarakat

bidang bahasa,

sastra, dan

budaya daerah

2016 2021 - Kerjasama bidang

kurikulum, penelitian,

penataran, loka karya,

pelatihan-pelatihan.

- Pertukaran mahasiswa,

KKL, studi banding.

10 Universitas

Negeri Makasar

Tri Dharma

Perguruan

Tinggi,

Pendidikan,

penelitian,

pengabdian.

2016 2020 - Pembinaan lembaga,

kurikulum, program studi,

penataran, loka karya,

pelatihan-pelatihan.

- Kuliah kerja lapangan, studi

banding, kegiatan

kemahasiswaan.

11 Universitas

Negeri Malang

Tri Dharma

Perguruan

Tinggi,

Pendidikan,

penelitian,

pengabdian.

2016 2020 - Pembinaan lembaga,

kurikulum, program studi,

penataran, loka karya,

pelatihan-pelatihan.

- Kuliah kerja lapangan, studi

banding, kegiatan

kemahasiswaan.

12 Universitas

Negeri Gorontalo

Tri Dharma

Perguruan

Tinggi,

Pendidikan,

penelitian,

pengabdian.

2016 2020 - Pembinaan lembaga,

kurikulum, program studi,

penataran, loka karya,

pelatihan-pelatihan.

- Kuliah kerja lapangan, studi

banding, kegiatan

kemahasiswaan.

Page 184: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

184

13 Universitas

Negeri Padang

Tri Dharma

Perguruan

Tinggi,

Pendidikan,

penelitian,

pengabdian.

2016 2020 - Pembinaan lembaga,

kurikulum, program studi,

penataran, loka karya,

pelatihan-pelatihan.

- Kuliah kerja lapangan, studi

banding, kegiatan

kemahasiswaan.

14 Universitas

Negeri Manado

Tri Dharma

Perguruan

Tinggi,

Pendidikan,

penelitian,

pengabdian.

2016 2020 - Pembinaan lembaga,

kurikulum, program studi,

penataran, loka karya,

pelatihan-pelatihan.

- Kuliah kerja lapangan, studi

banding, kegiatan

kemahasiswaan.

15 Universitas

Negeri Medan

Tri Dharma

Perguruan

Tinggi,

Pendidikan,

penelitian,

pengabdian.

2016 2020 - Pembinaan lembaga,

kurikulum, program studi,

penataran, loka karya,

pelatihan-pelatihan.

- Kuliah kerja lapangan, studi

banding, kegiatan

kemahasiswaan.

Tabel 2.5 Kerjasama Luar Negeri

No Nama Instansi Jenis

Kegiatan

Kurun

Waktu

Kerja Sama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mula

i

Berak

hir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 UNIVERSITY

OF LA

ROCHELLE

Bidang

Pendidikan

19-

09-

2014

Batas

yang

tidak

ditentu

kan.

- Memfasilitasi pendaftaran

staf akademik Undiksha

kuliah S2 (magister) dan

doctoral.

- Mengembangkan

kesempatan kepada staf

akademik dan

administrasi partisipasi

pertukaran program

- Mengadakan pertukaran

pelajar

- Pengembangan akademik

yang lebih baik pada

program double degree

antara lain mengikuti

berbagai program

akademik.

Page 185: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

185

C. Simpulan

Jurusan Pendidikan Bahasa Bali mampu menyiapkan tenaga pendidik yang

memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam bidang pendidikan dan

pengajaran bahasa Bali, sehingga mampu berperan serta dalam pengembangan

dan pelestarian bahasa, sastra, dan budaya Bali. Untuk terwujudnya hal di atas,

perlu adanya kompetensi akademik agar mahasiswa (a) menguasai materi bidang

bahasa, sastra, dan aksara Bali dengan mendalam untuk pembelajaran bahasa dan

sastra Bali, (b) memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar assesmen dan evaluasi

hasil belajar, (c) memahami teori belajar dan pembelajaran, perkembangan peserta

didik, dan profesi keguruan, (d) memiliki wawasan bahasa dan budaya yang luas

untuk membentuk pribadi yang mantap, stabil, dan dewasa, (e) memiliki

pengetahuan kependidikan untuk mengemban tugas-tugas kependidikan. Profil

lulusan Jurusan pendidikan bahasa Bali adalah; pendidik bahasa Bali, peneliti

bahasa Bali, tenaga ahli penulis bahasa Bali, tenaga ahli penerjemah dan alih

aksara bahasa Bali, dan tenaga ahli penyuluh dan pewara bahasa Bali. Masing-

masing profil lulusan ini didukung oleh Capaian Pembelajaran seperti; CP Sikap,

pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus. Dengan ditunjang oleh

Status Akreditasi Jurusan Pendidikan Bahasa Bali berkategori B dan hubungan

kerja sama yang baik yang telah dilakukan Jurusan Pendidikan Bahasa Bali

dengan Universitas dalam Negeri dan luar negeri, Jurusan berkomitmen mampu

menjadi jurusan yang unggul dalam bidang kependidikan bahasa, sastra, dan

budaya Bali berlandaskan Tri Hita Karana.

Daftar Rujukan

Asmawi, M. Rosul. 2005. Strategi Meningkatkan Lulusan Bermutu di Perguruan

Tinggi. Sosial Humaniora, Vol. 9, No. 2, Desember 2005: 66-71.

BAN-PT. 2017. Hasil Akreditasi BAN-PT untuk Jurusan Pendidikan Bahasa Bali.

Tersedia pada https://www.banpt.or.id/direktori/prodi/pencarian_prodi

diunduh pada 28 Agustus 2017.

Dantes, Nyoman. 2016. Panduan Pengembangan Perangkat Pembelajaran.

Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha, makalah disampaikan dalam

Penyamaan Persepsi MKU, 2016.

Miller, Barbara A. 2007. Assessing Organizational Performance in Higher

Education. San Fransisco: John Wiley & Sons.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (dokumen pada media elektronik). Diunduh

pada http://qa.its.ac.id/id/wp-content/uploads/Lampiran-8-2012-KKNI.pdf.

Page 186: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

186

Purwanto. 2010. Daya Saing Pendidikan Tinggi Indonesia. Tersedia pada

http://elibrary.mb.ipb.ac.id/download.php? id=17374. Diunduh pada 20

Agustus 2017.

Sumarno. 2016. Rendahnya Mutu Pendidikan Tinggi Indonesia: Penyebab dan

Strategi Peningkatannya. Tersedia dalam

file:///C:/Users/toshiba/Downloads/1008-2016-1-SM.pdf diunduh pada 24

Agustus 2017.

Tim Penyusun Pedoman Studi. 2016. Pedoman Studi: Program Sarjana dan

Diploma Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja: Udiksha.

Wijatno, Serian. 2009. Pengelolaan Perguruan Tinggi Secara Efisien, Efektif, dan

Ekonomis: Untuk Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan dan

Mutu Lulusan. Jakarta: Salemba Empat.

Page 187: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

187

MEMBANGUN INFRASTRUKTUR KURIKULUM PRODI DKV

BERBASIS CORE BUSINES COMPETENCIES RUMUSAN ASOSIASI

PRODI-ASOSIASI PROFESI-PENGGUNA LULUSAN BERDASARKAN

PEMETAAN OKUPASI BIDANG DKV

Dian Cahyadi

Ketua Prodi DKV Fakultas Seni dan Desain UNM

[email protected]

Abstrak

Menyitir dari pernyataan Presiden republik Indonesia dalam sambutan pada

Kongres HIPIIS di Solo pada 9 agustus 2017 yang menyatakan bahwa ingin

dunia pendidikan Indonesia menyesuaikan diri dengan inovasi teknologi yang kini

sedang bekembang pesat, khususnya keilmuan desain grafis dan komunikasi

visual sebagai contoh ekstrim yang sampaikannya. Oleh sebab itu lembaga-

lembaga pendidikan tinggi mesti memiliki persiapan dalam wacana

perkembangan global yang sangat melaju cepat. Prodi DKV perlu segera

bersikap( flexiblities) melalui pernyataan tersebut melalui sejumlah penyesuaian-

penyesuaian dalam bentuk revisi-revisi yang bersesuaian dengan kebutuhan dan

tuntutan pasar global dengan mengacu pada KKNI dan SKKNI melalui rumusan-

rumusan ideal dalam menghasilkan learning outcomes sebagai desainer global

yang kompetitif dan berdaya saing tinggi melalui rancangan struktur kurikulum

yang dibangun.

Kata kunci: revisi kurikulum DKV, KKNI, SKKNI, desainer global.

Page 188: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

188

A. PENDAHULUAN

“Jenis Pekerjaan apa sajakah yang bisa diperoleh sebagai kompetensi

lulusan/learning outcomes ketika mahasiswa memilih menimba ilmu pada

Program Studi Desain Komunikasi Visual ?”

Tentunya pertanyaan ini yang sering ditanyakan oleh orangtua mahasiswa

yang menjadi tanggungjawab mereka atas nasib dan masa depan anak-anak

mereka.

Desain Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang pesat sejak

Revolusi Industri (abad ke-19) saat di mana informasi melalui berbagai media

semakin luas digunakan untuk mendukung perdagangan. Bidang Desain Grafis di

dunia internasional juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti Desain

Komunikasi Visual, Desain Komunikasi, Komunikasi Visual dan Komunikasi

Grafis. Di Indonesia istilah yang digunakan yaitu Desain Grafis atau Desain

Komunikasi Visual (DKV).

Sebelum digunakan juga istilah Desain Komunikasi Visual, Desain Grafis

ditinjau dari arti katanya: desain memiliki arti merancang atau merencanakan.

Kata grafis sendiri mengandung dua pengertian: (1) Graphien (lt.=garis, marka)

yang kemudian menjadi Graphic Arts atau Komunikasi Grafis, (2) Graphise

Vakken (bld=pekerjaan cetak) yang di Indonesia menjadi Grafika, diartikan

sebagai percetakan. Jadi pengertian Desain Grafis adalah pekerjaan dalam bidang

komunikasi visual yang berhubungan dengan grafika (cetakan) dan/atau pada

bidang dua dimensi, dan statis (tidak bergerak dan bukan time-based image).

Pengertian tersebut akhirnya berkembang karena meningkatnya kesadaran akan

manfaat yang dapat dipetik dari keakuratan dalam penyampaian informasi pada

masyarakat. Hal tersebut juga didukung dengan perkembangan teknologi

informasi dalam bidang pengembangan perangkat lunak aplikasi desain grafis,

internet, mobile dan teknologi digital lainnya.

Dengan demikian, secara khusus Desainer Grafis/Komunikasi Visual

adalah seseorang yang mempunyai keahlian merancang solusi komunikasi visual

melalui program identitas, informasi dan persuasi yang sesuai tujuan yang

ditetapkan pemberi tugas kepada khalayak sasarannya dengan menggunakan

media konvensional (berbasis cetak) maupun non konvensional (non cetak).

Seorang Desainer Grafis/Komunikasi Visual mengemas informasi menjadi media

Page 189: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

189

visual yang dimengerti khalayak sasarannya. Desainer Grafis/Komunikasi Visual

membuat konsep komunikasi grafis, merancang dan meyelaraskan elemen-elemen

desain sesuai dengan prinsip-prinsip desain. Untuk mencapai tujuan komunikasi

yang diharapkan.(1)

B. Permasalahan

Perkembangan teknologi telah memunculkan media baru yang lahan

garapan baru para desainer grafis/komunikasi visual, sehingga memunculkan para

spesialis di bawah bidang Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual. Bidang

Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual tidak terbatas pada desain untuk media

yang dicetak melainkan juga pada media digital yang berbasis waktu (time-based

image).

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, memungkinkan

diterapkannya cara cara yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan

konsumsi barang dan jasa. Pada era informasi ini, jarak geografis tidak lagi faktor

penentu dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga dunia

ini menjadi suatu kampong global atau disebut Globak Village.

Kehadiran teknologi internet yang semakin pesar telah merubah kehidupan

gaya masyarakat dan tuntutan pada kompetensi manusia. Pada masa kini,

kehidupan manusia semakin bergantung pada sebuah komputer yang bagaimana

merupakan media perangkat keras yang digunakan untuk mengakses dan juga

mengolah sebuah informasi yang bermanfaat bagi para pembaca nya.

Berdasarkan fenomena tersebut kemudian menjadi tantangan bagi institusi

pendidikan tinggi sebagai lembaga pendidikan penyedia sumber daya manusia

(SDM) dalam hal ini adalah PS DKV di Indonesia.

1. STUDI

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980). Teknologi telah dikenal manusia

sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman,

lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada

teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi”

berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah

Page 190: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

190

teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri

menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia

dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat

atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi

sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri

efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam

kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan

kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan

manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta

sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang

teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-

inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.(2)

Presiden Republik Indonesia dalam sambutannya pada pembukaan

Kongres ke-10 Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial di

Solo menyatakan keseriusannya dengan pernyataan dalam sambutannya terkait

perubahan global, khususnya teknologi, dan berharap lembaga pendidikan tinggi

serius melakukan persiapan agar Indonesia tidak jadi negara tertinggal

dibandingkan negara lainnya. Berikut konten berita terkait hal tersebut:

[Presiden Joko Widodo ingin dunia pendidikan Indonesia menyesuaikan diri

dengan inovasi teknologi yang kini sedang bekembang pesat. Jokowi melihat

dunia pendidikan di Indonesia sama sekali tidak berkembang. Hal itu dilihat dari

jurusan pendidikan tidak ada yang berubah dari tahun ke tahun.

"Kenapa di universitas kita dari dulu sampai sekarang hanya ada fakultas

ekonomi, hukum, sosial politik, teknik. Padahal ini perubahan global sudah cepat

sekali," ujar Jokowi ketika jadi pembicara dalam pembukaan Kongres ke-10

Himpunan Indonesia Untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) di Solo,

Jawa Tengah, Rabu (9/8/2017).

"Kenapa tidak ada fakultasi retail manajemen? Kenapa tidak ada

fakultas resources management? Kenapa tidak ada fakultas green building?"

lanjut dia.

Bahkan, Jokowi memberikan contoh ekstrem dalam hal pendidikan

pengembangan dari desain grafis, yakni animasi.

"Kenapa tidak ada fakultas animasi, nanti jurusannya meme juga bisa

misalnya," lanjut Jokowi. Jokowi melanjutkan, dirinya tidak main-main dengan

pernyataan itu. Perubahan global, khususnya teknologi, memang semestinya

Page 191: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

191

diikuti dengan persiapan agar Indonesia tidak jadi negara tertinggal

dibandingkan negara lainnya.

"Jangan kita terlewatkan melakukan antisipasi ini sehingga tak bisa lagi

mengejar perubahan yang ada dan akhirnya kita ini ditinggal," ujar Jokowi.](3)

Menarik dari pernyataan presiden, tentunya menjadi perhatian dari

lembaga-lembaga penyedia SDM bidang Desain Grafis dan Komunikasi Visual

untuk segera menyikapi perubahan global agar lulusan dapat diserap oleh pasar

internasional.

2. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada Kepmen Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 301 Tahun

2016, tentang penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

kategori aktivitas profesional, ilmiah dan teknis lainya bidang Desain Grafis dan

Komunikasi Visual.

Bahwa era perdagangan bebas, baik dalam lingkup regional AFTA dalam

kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 31 Desember 2015 maupun dalam

skala perdagangan bebas yang lebih luas dalam kerangka WTO, daya saing

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci untuk memenangkan persaingan.

Era pasar bebas tidak hanya mengenai perdagangan barang dan jasa saja, namun

juga menyangkut kebebasan mobilitas tenaga kerja antar negara. Situasi ini dapat

menjadi peluang sekaligus tantangan, di satu sisi membuka kesempatan bekerja

seluas-luasnya melintas negara dengan lebih mudah, di sisi lainnya persaingan

tenaga kerja akan semakin tajam. Mempersiapkan SDM berdaya saing tinggi agar

mampu berkompetisi secara global merupakan tantangan yang harus dihadapi.(1)

Upaya menyiapkan SDM yang berkualitas sesuai dengan tuntutan pasar

kerja tentunya dilakukan melalui pendidikan formal, nonformal, maupun informal.

PS DKV dalam hal ini sebagai institusi pendidikan formal selama ini telah

melakukan membangun struktur kurikulumnya yang terstruktur berdasarkan

standar Kualifikasi Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI). Dimana dalam

penyusunan struktur kurikulum yang sesuai kualifikasi dan mengacu pada

ketetapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka

penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan,

menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan

Page 192: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

192

dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang

disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan.

Hal ini merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait

dengan sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional, dan sistem

penilaian kesetaraan pada capaian pembelajaran (learning outcomes) nasional,

yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan sumber daya manusia nasional yang

bermutu dan produktif.

Secara umum KKNI diharapkan dapat melahirkan suatu sistem

penyetaraan kualifikasi ketenagakerjaan di Indonesia dan memiliki peran yang ; a)

komprehensif dan berkeadilan; b) memiliki jumlah jenjang dan deskripsi

kualifikasi yang jelas dan terukur; c) bersifat lentur (flexible); d) pendorong

program-program peningkatan mutu; e) mencakup pengembangan sistem

penjaminan mutu yang memiliki fungsi pemantauan (monitoring) dan pengkajian

(assessment) terhadap badan atau lembaga ; f) secara akuntabel dapat memberikan

peluang pergerakan tenaga kerja; g) dapat menjadi panduan bagi para pencari

kerja yang baru maupun lama; h) dapat menguatkan integrasi dan koordinasi

badan atau lembaga penjaminan atau peningkatan mutu yang telah ada; i)

diharapkan mencakup sistem Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Konsep dasar KKNI tersebut mengandung makna kesetaraan dan

pengakuan yang disepakati bersama antar pemangku kepentingan. Oleh karena itu

KKNI harus dilengkapi dengan mekanisme dan aturan-aturan yang diperlukan

untuk mewujudkan kesetaraan dan adanya saling pengakuan. Dalam ranah

pendidikan, dunia kerja dan keprofesian, mekanisme dan aturan-aturan tersebut

mungkin telah ada dan disusun dengan baik, akan tetapi untuk ranah masyarakat

luas hal ini memerlukan panataan yang komprehensif dengan memperhatikan

unsur-unsur mutu, akuntabilitas dan integritas. (4)

3. Level dan penjenjangan KKNI

KKNI menyediakan sembilan jenjang kualifikasi yang ditetapkan dan

dilakukan melalui pemetaan komprehensif kondisi ketenagakerjaan di Indonesia

ditinjau dari sisi penghasil (supply push) maupun pengguna (demand pull) tenaga

kerja. Diskripsi setiap jenjang kualifikasi juga disesuaikan dengan

mempertimbangkan kondisi negara secara menyeluruh, termasuk perkembangan

Page 193: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

193

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, perkembangan sektor-sektor pendukung

perekonomian dan kesejahteraan rakyat seperti perindustrian, pertanian,

kesehatan, hukum, dan lain-lain, serta aspek-aspek pembangun jati diri bangsa

yang tercermin dalam Bhineka Tunggal Ika, yaitu komitmen untuk tetap

mengakui keragaman agama, suku, budaya, bahasa dan seni sebagai ciri khas

bangsa Indonesia. Penjenjangan kualifikasi pada KKNI dengan jenjang sembilan

sebagai jenjang tertinggi tidak serta-merta berarti bahwa jenjang tertinggi KKNI

tersebut lebih tinggi dari jenjang kualifikasi yang berlaku di Eropa (8 jenjang) dan

Hongkong (7 jenjang) atau sebaliknya lebih rendah dari jenjang kualifikasi yang

berlaku di Selandia Baru (10 jenjang). Hal ini lebih tepat dimaknai bahwa jenis

kualifikasi pada KKNI dirancang untuk memungkinkan setiap jenjang

kualifikasinya bersesuaian dengan kebutuhan bersama antara penghasil dan

pengguna lulusan, kultur pendidikan/pelatihan/kursus di Indonesia saat ini dan

gelar lulusan setiap jalur pendidikan yang berlaku di Indonesia.

Berikut Penjenjangan KKNI melalui 4 jejak jalan (pathways) serta

kombinasi ke-empatnya:

Gambar . Penjenjangan KKNI melalui 4 jejak jalan (pathways) serta kombinasi

ke-empatnya.

Sumber: Dokumen unduh 001_KKNI Kemeristekdikti (Ilustrasi oleh : Rudy

Handojo – PII)

Page 194: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

194

Secara konseptual, setiap jenjang kualifikasi dalam KKNI disusun oleh

enam parameter utama yaitu (a) Ilmu pengetahuan (science), (b) pengetahuan

(knowledge), (c) pengetahuan prakatis (know-how), (d) keterampilan (skill), (e)

afeksi (affection) dan (f) kompetensi (competency) 2 . Ke-enam parameter yang

terkandung dalam masing-masing jenjang disusun dalam bentuk deskripsi yang

disebut Deskriptor Kualifikasi. Dengan demikian ke-9 jenjang kualifikasi dalam

KKNI memuat deskriptor-deskriptor yang menjelaskan kemampuan di bidang

kerja, lingkup kerja berdasarkan pengetahuan yang dikuasai dan kemampuan

manjerial. Uraian tentang parameter pembentuk setiap Deskriptor KKNI adalah

sebagai berikut:

a. Kemampuan di bidang kerja. Komponen ini menjelaskan kemampuan

seseorang yang sesuai dengan bidang kerja terkait, mampu menggunakan

metode/cara yang sesuai dan mencapai hasil dengan tingkat mutu yang

sesuai dan memahami kondisi atau standar proses pelaksanaan pekerjaan

tersebut.

b. Lingkup kerja berdasarkan pengetahuan yang dikuasai, dimaksudkan

bahwa deskriptor kualifikasi harus menjelaskan cabang keilmuan yang

dikuasai seseorang dan mampu mendemonstrasikan kemampuan

berdasarkan cabang ilmu yang dikuasainya tersebut.

c. Kemampuan manajerial, menunjukkan bahwa deskriptor kualifikasi harus

menjelaskan lingkup tanggung jawab seseorang dan standar sikap yang

dimilikinya untuk melaksanakan pekerjaan di bawah tanggung jawabnya

tersebut.

Penjenjangan dalam KKNI memiliki karakteristik. dimana dalam setiap

deskriptor KKNI untuk pada jenjang kualifikasi yang sama dapat mengandung

atau terdiri dari komposisi unsur-unsur keilmuan (science), pengetahuan

(knowledge), pemahaman (know-how atau understanding) dan keterampilan

(skill) yang bervariasi satu dengan yang lain. Hal ini berarti pula bahwa setiap

capaian pembelajaran suatu pendidikan dapat memiliki kandungan keterampilan

(skill) yang lebih menonjol dibandingkan dengan keilmuan-nya (science), akan

tetapi diberikan pengakuan penjenjangan kualifikasi yang setara. Karakteristik

lainnya adalah jenjang kualifikasi yang semakin tinggi akan memiliki deskriptor

Page 195: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

195

KKNI yang semakin berkarakter keilmuan (science), sedangkan semakin rendah

suatu kualifikasi akan semakin menekankan pada penguasaan keterampilan

(skill).(4)

4. Pemetaan SKKNI Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Desain Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang pesat sejak Revolusi

Industri (abad ke-19) saat di mana informasi melalui berbagai media semakin luas

digunakan untuk mendukung perdagangan. Bidang Desain Grafis di dunia

internasional juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti Desain Komunikasi

Visual, Desain Komunikasi, Komunikasi Visual dan Komunikasi Grafis. Di

Indonesia istilah yang digunakan yaitu Desain Grafis atau Desain Komunikasi

Visual.

Gambar . Peta profesi desain grafis dan komunikasi visual

berdasarkan SKKNI 2016

Sumber: (1)

Berdasarkan peta okupasi profesi desain grafis dan komunikasi visual

(SKKNI 2016). Kemudian dijabarkan secara detail berdasarkan

„Sektor/Subsektor/Area Fungsi Tujuan Utama Bisnis: Desain Grafis dan

Komunikasi Visual‟ dengan menetapkan „Sub-bidang/Sub-disiplin/Area Fungsi

Kunci‟ lalu kemudian menetapkan „Sub-bidang/Sub-disiplin/Area Fungsi mayor‟,

sehingga detail cakupan okupasi profesi „DG & DKV‟ didetailkan pada „Okupasi /

jabatan Kerja‟ sebagaimana dijabarkan pada tabel dibawah ini.

Page 196: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

196

Sektor/Subsektor/

Area Fungsi

Tujuan Utama

Bisnis

DESAIN GRAFIS & KOMUNIKASI VISUAL

Sub-bidang/Sub-

disiplin/Area

Fungsi Kunci

PENDUKU

NG DESAIN

DESAIN

IDENTITAS

&

PUBLIKASI

DESAIN

MEDIA

DIGITAL

DESAIN MEDIA

LINGKUNGAN/ENVI

RONMENT

Sub-bidang/Sub-

disiplin/Area

Fungsi mayor

Visualisasi,

Pra-cetak

Indentitas

Visual,

Iklan,

Publikasi,

Kemasan,

Branding,

UX

Multimedia,

Animasi/Film,

UI,

Games/Interak

tif, Website,

Motion

Graphic

Pameran,

POS/POP/Kiosk,

Sistem Rambu,

Wayfinding, Grafis

Lingkungan

Okupasi/Jabatan

Kerja

Visualiser Desainer

Grafis Desainer Web

Desainer Grafis

Lingkungan

Fotografer Desainer

Branding Desainer Apps

Desainer

marka/Signage

Designer

Ilustrator

2D/3D

Desainer

Publikasi

Desainer User

Interface/UI Desainer ekshibisi

Storyboard

Artist

Desainer

Kemasan

Desainer

Game

Desainer Visual

Merchandising

Digital

Imaging

Artist

Desainer

User

Experience/

UX

Desainer

Multimedia

Photo/Image

Editor/Colori

ng Artist

Desainer

Infografis

Desainer

Motion

Graphic

Desainer

Huruf/Type

Designer

Pengarah

Seni/Art

Director

Desainer

Konten Media

Sosial

Operator

Pracetak

Page 197: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

197

Tabel 1. Uraian Okupasi/Jabatan Kerja dalam lingkup profesi DG & DKV

sesuai acuan SKKNI 2016

Sumber: AIDIA dan (1)

5. Kurikulum PS DKV saat ini

Secara umum, struktur kurikulum yang terbangun saat ini masih

didudukan secara umum dan menyeluruh pada wilayah cakupan dan kajian

keilmuan DKV yang didominasi oleh karakter keterampilan (skill) berbobot 40%,

kemudian diikuti dengan karakter pengetahuan (knowledge) berbobot 30%,

kemudian karakter pemahaman (know-how atau understanding) berbobot 20%

dan terakhir dengan karakter unsur-unsur keilmuan (science) berbobot 10%.

Dengan mendudukkan komposisi bobot dengan porsi terbesar pada

karakter keterampilan (skill) sebesar 40% jika disesuaikan dengan realitas

kesesuai berdasarkan acuan KKNI tentunya memberikan gambaran level KKNI

berada pada posisi setara dengan level KKNI yang menjadi acuan lembaga

pendidikan setara D3/D4 (level 4 dan level 5). Artinya, PS DKV yang tersebar di

Indonesia saat ini dapat dikatakan memiliki kekeliruan dalam membangun

struktur kurikulumnya. Sehingga terjadi ketidak sesuaian jika mengacu pada

sistim penjenjangan KKNI.

Namun jika disesuaikan dengan pasar bagi lulusan, beberapa pendapat

mengatakan telah sesuai dengan kebutuhan. Pendapat tersebut tentunnya ada

benarnya jika berdasarkan kebutuhan industri, namun yang jadi pertanyaan adalah

apakah PS DKV sebagai lembaga pendidikan yang menyiapkan lulusan memiliki

atau telah dibekali sesuai acuan KKNI dan SKNNI yang telah menjadi standar

acuan normatif? Tentunya ini menjadi pertimbangan bagi PS DKV sebagai

lembaga pendidikan tinggi untuk kembali merevisi kurikulumnya dan

menyesuaikan dengan acuan yang terkini. PS DKV sebagai sumber penyedia

SDM untuk memenuhi kebutuhan dunia industri, untuk itu diperlukan hubungan

Operator

Setting/Layo

ut

Animator

Page 198: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

198

timbal balik antara keduanya. Dunia Pendidikan dituntut untuk mampu

menyediakan SDM yang sesuai dengan kualifikasi kebutuhan industri. SDM yang

berkualitas akan menjamin kesinambungan dari industri. Untuk itu diperlukan

rumusan standar kualifikasi SDM yang dibutuhkan industri. PS DKV dituntut

untuk dapat memenuhi standar kebutuhan kualifikasi SDM tersebut yang telah

diwujudkan ke dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

yang merupakan refleksi atas kompetensi yang diharapkan dimiliki orang-orang

atau seseorang yang akan bekerja di bidang tersebut. Di samping itu, standar

tersebut harus juga memiliki kesetaraan dan relevansinya terhadap standar yang

berlaku pada sektor industri di negara lain, bahkan berlaku secara internasional.

Berikut beberapa sapel pemetaan kurikulum PS DKV:

Gambar . Tabel kurikulum PS DKV Unika Soegijapranata

Sumber: (5)

Page 199: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

199

Gambar . Sebaran kurikulum PS DKV Petra 2012

Sumber: Eko Bayu Kusumo, diupload tanggal 25 april 2013,

https://id.scribd.com/document/137947388/KURIKULUM-DKV-2012-rev3b,

diakses 20 september 2017

Page 200: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

200

Gambar . Sebaran kurikulum PS DKV Petra 2013

Sumber: https://id.scribd.com/document/154653795/KURIKULUM-2013, diakses

20 September 2017.

Page 201: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

201

Berdasarkan materi komponen mata kuliah pada sebaran pemetaan kurikulum

2008, 2012, dan 2013 yang masih digunakan, terlihat bahwa kurikulum belum

dikelompokan berdasarkan konseptual parameter kualifikasi sesuai KKNI 2015,

dimana setiap jenjang kualifikasi dalam KKNI disusun oleh enam parameter

utama yaitu (a) Ilmu pengetahuan (science), (b) pengetahuan (knowledge), (c)

pengetahuan prakatis (know-how), (d) keterampilan (skill), (e) afeksi (affection)

dan (f) kompetensi (competency). Kurikulum tersebut masih dikelompokan

berdasarkan acuan standar kurikulum lama dengan mengelompokkan berdasarkan

acuan mata kuliah (makul) utama, makul pendukung dan makul umum.

Berdasarkan sebaran kurikulum tercermin bobotnya yakni; a) makul utama, 36,11

%; b) makul pendukung, 56,94 %; c) makul umum, 6,94 %.

Jika pengelompokan makul dikonversikan berdasarkan parameter

kurikulum berbasis KKNI 2015, maka;

makul utama mengandung parameter; (a), (c), dan (e)

makul pendukung mengandung parameter; (b), (c), (d), dan (f)

makul umum mengandung parameter; (b) dan (e)

Dari gambaran di atas diperoleh informasi bahwa kurikulum tersebut masih

bersifat umum. Namun uraian di atas belum sepenuhnya akurat sebab belum

terlihat pada cerminan RPSnya.

Berdasarkan KKNI 2015, sebaran makul dibagi atas empat kompetensi, yakni; a)

kompetensi inti; b) komepetensi pendukung; c) kompetensi pelengkap; d)

kompetensi umum. Dimana pada seluruh kompetensi mengandung sebaran

parameter merata pada ke-empat kompetensi.

Page 202: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

202

Sebaran dan uraian kurikulum PS DKV FSD UNM

Berikut sebaran dan uraian kurikulum PS DKV UNM dijelaskan sebagai berikut:

STUDI PEMETAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SENI DAN DESAIN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

KURIKULUM TAHUN 2010

TAHU

N

SM

S MK.1 MK.2 MK.3 MK.4 MK.5 MK.6 MK.7 MK.8 MK.9

SK

S

IV

8

KKN/KKA

(KerjaProfe

si)

Proyek Akhir

(Skripsi)

4 6 10

7 Teknik

Presentasi Seminar

Periklana

n II

Desain

Komunikas

i Visual V

2 2 3 4 11

Page 203: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

203

III

6 Audio

Visual II Animasi II

Digital

Desain

Visual

Merchandi

se

Desain

Komunika

si Visual

IV

3 3 3 3 4 16

5 Metodologi

Penelitian Periklanan I

Fotografi

Desain

Audio

Visual I Animasi I

Komputer

Grafis

Desain

Komunikas

i Visual III

2 3 3 3 3 3 4 21

II

4 Tinjauan

Desain II

Manajemen

Deskomvis

Psikologi

Persepsi

dan

Persuasi

Sejarah

Desain

Grafis

Fotografi

II Ilustrasi II Komik

Desain

Komunika

si Visual

II

2 2 2 2 3 3 2 4 20

3

Tinjauan

Desain

I

Filsafat Seni Nirmana

II

Menggamb

ar III Fotografi I Ilustrasi I Grafika II

Desain

Komunika

si Visual I

2 2 3 3 3 3 3 4 23

I 2 Pendidikan

Agama

Pendidikan

Kewarganegara

an

Bahasa

Indonesi

a

Bahasa

Inggris

Metodolog

i Desain

Menggamb

ar II Grafika I

Tipografi

II

Page 204: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

204

3 3 3 3 2 3 3 3 23

1

Ilmu

Kealaman

Dasar

Filsafat Ilmu

Sejarah

Seni

Rupa

Indonesi

a

Ilmu

Komunikas

i

Pengetahu

an HaKI

Naskah

Iklan

Menggamb

ar I Nirmana I

Tipogra

fi I

2 2 2 2 2 3 3 3 3 22

TOTAL SKS 146

Keterangan:

KOMPETENSI

INTI 59 43.06 Jumlah MK Kompetensi Inti 17 MK 33.33 %

KOMPETENSI PENDUKUNG 47 31.94 Jumlah MK Kompetensi Pendukung 17 MK 33.33 %

KOMPETENSI PELENGKAP 18 9.72 Jumlah MK Kompetensi Pelengkap 9 MK 17.65 %

KEMPETENSI

UMUM 22 15.28 Jumlah MK Kompetensi Umum 8 MK 15.69 %

TOTAL SKS 146 100.00% Persentase Jumlah Mata Kuliah 100.00 %

Tabel Studi Pemetaan Kerangka Kurikulum Lama (2009-2012)

Page 205: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

205

STUDI PEMETAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SENI DAN DESAIN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

SEMESTER AWAL TAHUN AJARAN 2012 – 2013

TAHU

N

SM

S MK.1 MK.2 MK.3 MK.4 MK.5 MK.6 MK.7 MK.8 MK.9

SK

S

IV

8 Proyek Akhir

(Skripsi)

6 6

7 KKN / KKA

(Kerja Profesi) Seminar

Desain

Komunika

si Visual

V

4 2 4 10

III 6

Metodologi

Penelitian

Teknik

Presentasi

Eksperim

en Kreatif

Audio

Visual II Animasi II

Desain

Komunikas

i Visual IV

2 2 4 3 3 4 18

Page 206: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

206

5 Ilustrasi II

Visual

Merchandisi

ng

Periklana

n II

Fotografi

Desain

Audio

Visual I Animasi I

Desain

Komunikas

i Visual III

3 3 3 3 3 3 4 22

II

4

Pend.

Kewarganegara

an

Psikologi

Persepsi dan

Persuasi

Manajeme

n

Deskomvi

s

Storyboard Fotografi

II Ilustrasi I

Periklanan

I

Desain

Komunika

si Visual

II

2 2 2 3 3 3 3 4 22

3 Pend. Agama Tinjauan

Deskomvis

Filsafat

Seni

Menggamb

ar III Fotografi I

Komputer

Grafis I Grafika II

Desain

Komunika

si Visual I

2 2 2 3 3 3 3 4 22

I

2

Pengantar

Studi Seni

Rupa dan

Desain

Semiotika

Visual

Bahasa

Indonesia

Sejarah

Deskomvis

Metodolog

i Desain

Menggamb

ar II Nirmana II Grafika I

Tipogra

fi II

2 2 2 2 2 3 3 3 3 22

1 Pancasila Filsafat Ilmu Bahasa

Inggris

Ilmu

Komunikas

i

Pengetahu

an HKI

Naskah

Iklan

Menggamb

ar I Nirmana I

Tipogra

fi I

Page 207: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

207

2 2 2 2 2 3 3 3 3 22

TOTAL SKS 144

Keterangan:

KOMPETENSI INTI 62 43,06 Jumlah MK Kompetensi Inti 18 MK 35,29 %

KOMPETENSI PENDUKUNG 46 31,94 Jumlah MK Kompetensi Pendukung 16 MK 31,37 %

KOMPETENSI PELENGKAP 14 9,72 Jumlah MK Kompetensi Pelengkap 7 MK 13,73 %

KEMPETENSI

UMUM 22 15,28 Jumlah MK Kompetensi Umum 10 MK 19,61 %

TOTAL

SKS 144 100,00% Persentase Jumlah Mata Kuliah 100,00 %

Tabel Studi Pemetaan Kerangka Kurikulum Baru 2014

Page 208: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

208

Dari struktur bangunan kurikulum yang dibangun dapat di lihat besaran

komposisi persentasi kompetensi kurikulum, jumlah mata kuliah (MK), serta

besaran SKS menunjukkan bahwa kurikulum hasil work shop semester awal tahun

2012-2013 menunjang kepada upaya pembekalan kompetensi secara optimal

disertai bekalan kompetensi umum yang rasio persentasi pada rancangan struktur

kurikulum dinaikkan rasionya dibandingkan pemenuhan kompetensi pelengkap.

Adapun maksud tujuan merubah komposisi dengan menempatkan rasio

kompetensi umum lebih tinggi dibandingkan dengan kompetensi pelengkap

adalah agar lulusan PS. DKV tidak hanya kompetitif pada keahlian tetapi juga

kompetitif dengan bekalan wawasan, moral, sikap, dan etis secara akademik dan

dalam berkehidupan, berwawawasan lingkungan dengan nilai kearifan sosial

budaya konten lokal.

Pada kurikulum lama kemudian menjadi perhatian adalah pada

penempatan Mata Kuliah (MK) ditempatkan secara tidak secara runtut sehingga

ketika mahasiswa mengikuti program MK Komputer Grafis I semester 5, seluruh

mahasiswa telah menguasai materi yang diajarkan pada MK tersebut. Idealnya,

pembekalan kemampuan computer grafis diberikan di semester 3.

Acuan level kemampuan pada kurikulum lama (2010) menjadi acak

sehingga tidak dapat dipastikan kemampuan dasar keahlian (manual) yang

seharusnya diberikan di tahun pertama beberapa MK justru ditempatkan di tahun

kedua. Dampaknya adalah pada hasil capaian pada MK tertentu tidak maksimal

disebabkan pada level dasar mahasiswa belum menguasai keahlian dasar

(manual).

Maka pengaturan dan penempatan MK pada workshop ini dinyatakan

perlu untuk mendapatkan perhatian agar tercipta sebuah struktur yang benar

berdasarkan level tingkat pembinaan.

Berdasarkan studi pemetaan kerangka kurikulum ini pula mata kuliah yang

memiliki kemiripan fungsi, tujuan, dan sasaran pembelajaran kemudian

dipadatkan menjadi satu mata kuliah dan kemudian diprogramkan mata kuliah

yang tepat dan sesuai berdasarkan kebutuhan standar kompetensi lulusan. Contoh,

pada program mata kuliah baru Eksperimen Kreatif dipandang perlu untuk

diprogramkan untuk melatih kepekaan mahasiswa pada intuisi-intuisi olah

Page 209: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

209

kemampuan karya kreatif yang visioner. Juga diprogrmkan mata kuliah Semantika

Visual dipandang perlu untuk diprogramkan di semester 2 sebagai bekal pada

kompetensi kemampuan analisa dan interpretasi tentang tanda, ikon, symbol dan

lain sebagainya yang sangat berperan dan menjadi dasar bagi kemampuan

kompetensi dasar perancangan deskomvis.

6. Arah Pengembangan Kurikulum PS DKV

Kurikulum PSDKV FSD UNM 2014 yang saat ini diterapkan kemudian

kembali dikaji (2016-2017) untuk dipersiapkan kepada konsep kurikulum yang

disesuaikan dengan acuan berbasis KKNI dan SKKNI, yakni merujuk dan

mengarah pada sistim kurikulum dengan metode „konsentrasi‟ yang sesuai dengan

bangunan struktur;

(1) Konsentrasi Pendukung Desain, dengan sebaran area fungsi mayor

Visualisasi, Pra-cetak dengan okupasi profesi sebagai; Visualiser,

Fotografer, Ilustrator 2D/3D, Storyboard Artist, Digital Imaging

Artist, Photo/Image Editor/Coloring Artist, Desainer Huruf/Type

Designer, Operator Pracetak, Operator Setting/Layout, Animator

(2) Konsentrasi „DESAIN IDENTITAS & PUBLIKASI‟, dengan sebaran

area fungsi mayor Indentitas Visual, Iklan, Publikasi, Kemasan,

Branding, UX, dengan okupasi profesi sebagai ; Desainer Grafis,

Desainer Branding, Desainer Publikasi, Desainer Kemasan, Desainer

User Experience (UX), Desainer Infografis, Pengarah Seni/Art

Director.

(3) Konsentrasi „DESAIN MEDIA DIGITAL‟ dengan sebaran area fungsi

mayor Multimedia, Animasi/Film, UI, Games/Interaktif, Website,

Motion Graphic, dengan okupasi profesi sebagai ; Desainer Web,

Desainer Apps, Desainer User Interface (UI), Desainer Game,

Desainer Multimedia, Desainer Motion Graphic, Desainer Konten

Media Sosial.

(4) Konsentrasi „DESAIN MEDIA LINGKUNGAN/ENVIRONMENT‟,

dengan sebaran area fungsi mayor Pameran, POS/POP/Kiosk, Sistem

Rambu, Wayfinding, Grafis Lingkungan, dengan okupasi profesi

Page 210: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

210

sebagai; Desainer Grafis Lingkungan, Desainer marka/Signage

Designer, Desainer ekshibisi, Desainer Visual Merchandising.

Perumusan materi kurikuum PS DKV di atas merupakan rujukan dari

persepsi asosiasi profesi (AIDIA) yang kemudian diolah berdasarkan interpretasi

dan persepsi oleh sivitas PS DKV dalam memperoleh format baku yang memeiliki

relevansi terhadap potensi serapan dunia kerja baik dalam lingkup nasional

maupun dalam lingkup internasional pada workshop kurikulum dalam lingkup PS

DKV FSD UNM.

Perumusan Kurikulum berbasis rumusan kombinasi antara End User (EU),

Asprodi (KKNI) dan Asprofesi (SKKNI)

Peta Okupasi bidang DKV menurut EU

Profesi DKV merupakan profesi yang memiliki irisan dengan banyak

bidang, sehingga LO sangat memiliki banyak peluang untuk diserap dipasar kerja,

sebagai mana dicerminkan pada gambar skema berikut:

Gambar . Skema Peta Industri terkait bidang Desain Grafis/Desain Komunikasi

Visual

Sumber: (1)

Page 211: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

211

Sayangnya, perumusan kurikulum PS DKV hingga saat ini belum

menemukan sebuah format yang sinkron dengan rumusan yang dihasilkan oleh

Asosiasi Profesi. Hal ini disebabkan belum terbentuknya Asosiasi Program Studi

DKV yang berdiri dan telah memiliki aspek legal kelembagaan. Sehingga

perumusan SKKNI bidang Desain Grafis dan Komunikasi Visual masih memiliki

banyak kelemahan. Meskipun SKKNI yang dihasilkan saat ini yang dirumuskan

oleh Asosiasi Profesi DG & DKV berupaya menyesuaikan dengan pertimbangan

dari aspek pendidikan.

Belum terbentuknya Asosiasi Program Studi sangat memiliki dampak bagi

pemerintah untuk menentukan muatan dalam setiap level dengan kaitan lain

sinkronisasi muatan level antara Learning Outcomes (LO) yang dihasilkan oleh

lembaga pendidikan dengan muatan level yang ditetapkan oleh Asosiasi Profesi

dalam merumuskan SKKNI untuk dijdikan rekomendasi. Dalam hal ini, pihak

Asprofesi sangat berhati-hati untuk menentukan mekanisme pemeringkatan dalam

profesi yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan pemeringkatan pada level KKNI

yang dalam menterjemahkannya pihak Asprofesi memiliki kendala sebab mereka

dituntut untuk bekerja dengan mengambil porsi yang seharusnya menjadi

tanggung jawab asosiasi prodi.

7. Perumusan SKKNI oleh Asosiasi Profesi

Asosiasi Profesi Desain Komunikasi Visual selama ini merumuskan

SKKNI selalu bersinergi dengan end user (EU) atau pengguna lulusan dan

membangun komunikasi dengan asosiasi profesi lainnya yang memiliki irisan

dengan PS DKV. Dalam hal ini adalah perumusan area mayor, area kunci detail

jenis pekerjaan (okupasi). Tentunya dibutuhkan kualifikasi data yang valid dan

berdasar dari rumusan pihak penggunan (EU).

Pada konvensi perumusan SKKNI di sektor IT Multimedia, dipetakan

bahwa kedudukan Desainer Grafis Senior berada pada level 8 KKNI, ahli desain

grafis (graphic designer expert) pada level 7. Jike merujuk demikian, artinya LO

PS DKV adalah menghasilkan LO pada level 7, sementara jika berdasarkan KKNI

yang jadi rujukan semesti berada pada level 6. Jika demikian terbukti SKKNI dan

KKNI untuk PS DKV belum sinkron satu sama lainnya.

Page 212: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

212

Sehingga dari permasalahan yang tampak semestinya diperlukan formulasi

sebagaimana pada skema di bawah ini:

Gambar . Skema perumusan kurikulum DKV berbasis SKKNI dan

KKNI

Oleh sebab itu, Asprodi yang telah terlembaga dan legal dari aspek hukum

kelembagaan sangat urgen untuk segera diwujudkan agar segera dapat turut

memikirkan peta kurikulum yang sinkron dengan pemetaan yang telah disusun

oleh asprofesi dan stake-holder pengguna lulusan. Sehingga mutu LO benar-benar

kompetitif dan sesuai harapan pasar. Baik pasar nasional maupun internasional.

C. KESIMPULAN

Merumuskan kurikulum PS DKV yang memiliki kompetensi kerja sesuai

kebutuhan pengguna (End-User) dan berkemampuan adaptasi terhadap

perkembangan global, dibutuhkan kehadiran lembaga-lembaga (stake-holder)

perumus yang benar-benar mampu meletakkan pondasi keilmuan (KKNI)

didasarkan kepada acuan kompetensi sesuai core competencies (SKKNI), yakni

sinkronisasi antara rumusan asosiasi profesi dalam merumuskan SKKNI bersama

Asosiasi Prodi DKV dan rumusan Asosiasi Prodi DKV dalam merumuskan KKNI

PS DKV bersama Asosiasi Profesi. Sehinggadiharapka dapat dihasilkan suatu

rancangan struktur kurikulum yang sangat adaptif oleh perkembangan global dan

sangat dibutuhkan oleh pasar, diasmping menghasilkan LO yang memiliki potensi

enterpreneurship yang berdaya saing tinggi baik dilevel nasional maupun dilevel

internasional.

Page 213: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

213

REFERENSI

1. SKKNI, Tim Pengembang. Kepmen Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 301

Tahun 2016, tentang penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

kategori aktivitas profesional, ilmiah dan teknis lainya bidang Desain Grafis dan

Komunikasi Visual. Jakarta : Kementerian Ketenaga Kerjaan Republik Indonesia, 2016.

2. Ikhsan, Maulana. http://maulsan.blogspot.co.id. [Online] 4 3, 2016. [Cited: 9 19,

2017.] http://maulsan.blogspot.co.id/2016/04/perkembangan-teknologi-informasi-

yang.html.

3. KUWADO, FABIAN JANUARIUS. http://nasional.kompas.com/. [Online] 8 9, 2017.

[Cited: 9 19, 2017.] http://nasional.kompas.com/read/2017/08/09/22024441/jokowi--

kenapa-tidak-ada-fakultas-animasi-jurusan-meme--.

4. KKNI, Tim. KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA: Dokumen 001. Jakarta :

Kemenristekdikti, 2015.

5. http://akademik.unika.ac.id. [Online] [Cited: 9 20, 2017.]

http://akademik.unika.ac.id/dkv/mata-kuliah/.

Page 214: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

214

OPTIMALISASI KINERJA PRODI PENDIDIKAN SENI RUPA MELALUI

PEMBERDAYAAN POTENSI SUMBER DAYA YANG BERSTANDAR

Bandi Sobandi

Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Keberadaan dan peran Program Studi Pendidikan Seni Rupa sebagai unit akademik dasar sangat

strategis dalam merealisasikan visi dan misi universitas untuk mewujudkan berbagai program,

baik internal maupun eksternal. Pengelolaan program internal meliputi: peningkatan layanan

akademik dengan mengimplementasikan kurkulum berbasis KKNI dan penyelenggaraan Program

Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk meningkatkan kualitas lulusan; pemberdayaan dosen dalam

berbagai program tridharma perguruan tinggi yang terencana, terkendali dan terukur; serta

pengembangan potensi mahasiswa berdasarkan penalaran, minat dan bakatnya serta program

pemberdayaan alumni. Terealisasinya program internal dengan memadukan kepemimpinan prodi,

peran kaprodi dan pemberdayaan sumber daya manusia akan mendukung kesiapan prodi untuk

mencapai akreditasi prodi yang unggul dan berstandar. Wujud pengelolaan program eksternal

terkait dengan pengembangan kerjasama prodi dalam bidang akademik dan non akademik dengan

pemerintah, dunia usaha/industri. Bentuk kerjasama dengan prodi-prodi dan asosiasi prodi,

seminar/workshop, pameran bersama, penelitian dan publikasi ilmiah, penulisan bahan ajar,

konversi mata kuliah untuk program Permata dan transfer kredit. Dengan demikian, ketercapaian

program tersebut diyakini akan mendukung pencapaian pengembangan kinerja Prodi Pendidikan

Seni Rupa melalui pemberdayaan potensi sumber daya yang berstandar.

Kata Kunci: KKNI, Capaian Pembelajaran, Kerjasama Akademik, Akreditasi Prodi, Pendidikan

Profesi.

ABSTRACT

The position and role of Visual Arts Education Department as the executor of basic academic

activity in fulfilling the university vision and mission can be done through internal and external

program. The internal program consist of improving the quality of academic services by

implementing KKNI based Curriculum and administering Teacher Professional Education

Program (PPG) to create good outcomes of the graduates; empowering lecturers in some planned,

controlled, and measurable Tridharma programs; developing students‟ potential based on their

reasoning, talents, and interests as well as an alumni empowerment program. The realization of all

internal programs which is synergized with a good leadership of the head of department, and the

involvement of all lecturers will strongly contribute in achieving the outstanding and standardized

accreditation program. Meanwhile, the external one can be realized by establishing good

networking, either in academic or non-academic affairs with the government, business company

and industry. It can be manifested in joining some department and professional associations,

seminars, workshops, collaborative exhibitions, joint research, collaborative textbook writings,

and publication as well as Permata program and transfer credits. Therefore, good internal and

external program realization supported by standardized resources plays an important role to

optimize working performance of all potentials in Visual Arts Education Department.

Keywords: KKNI, Learning Outcomes, Academic Cooperation, KKNI, Learning Achievements,

Study Program Accreditation Professional Education

Page 215: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

215

A. Pendahuluan

Keberhasilan dalam pengelolaan prodi mencerminkan kemampuan dalam

memadukan kepemimpinan prodi, peran kaprodi serta partisipasi dosen dalam

berbagai program yang telah ditetapkan. Muhammad (2014) menegaskan bahwa

inti dari kepemimpinan Kaprodi adalah sejauhmana kesungguhannya dalam

meyakinkan, mengarahkan, memberdayakan, membangkitkan rasa percaya diri,

dan memberikan dukungan kepada seluruh dosen pada prodinya agar dapat

bekerja maksimal untuk mencapai visi dan misi program studi yang telah

ditetapkan. Peningkatan kinerja dosen menurut Purwanto (2015), diperkuat oleh

kepemimpinan yang mampu memberikan teladan, mengambil keputusan dengan

cepat, memberikan delegasi wewenang dengan baik serta tingkat optimisme yang

tinggi. Sementara menurut Idayanti (2012) peningkatan kinerja dosen dipengaruhi

melalui program pemberdayaan, program pemberdayaan ini berdampak kepada

kemampuan dosen secara profesional dalam mengembangkan kapabilitasnya.

Mengelola prodi memang pekerjaan berat karena berbagai permasalahan

akademik, kepegawaian, dan kemahasiswaan menjadi pusat perhatian yang harus

dikelola dengan baik melalui kemampuan manerial kepemimpinan prodi.

Keberadaan prodi sebagai unit akademik dasar memiliki peran strategis untuk

menjabarkan visi dan misi universitas. Oleh karena itu, sistem pengelolaan prodi

perlu dilakukan secara profesional dengan memadukan kepemimpinan prodi,

peran kaprodi dan partisipasi dosen serta mahasiswa melalui serangkaian program

yang terarah, terkendali, dan terukur.

Dalam proses pengelolaan prodi, Kaprodi memiliki tugas untuk: (a)

menerjemahkan visi dan misi prodi berdasarkan visi dan misi perguruan tinggi;

(b) menetapkan program/kegiatan yang akan dilaksanakan; (c) menentukan

sasaran dan program; (d) melaksanakan program; (e) mengevaluasi pelaksanaan

program; dan (f) menindaklanjuti program berdasarkan hasil capaian yang telah

diperoleh.

Persoalan yang sedang hangat dibicarakan pada pengelolaan prodi di

antaranya: pemberlakukan kurikulum KKNI, akreditasi prodi dengan sistem

SAPTO, dan penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Selain itu,

beberapa peluang dalam pengelolaan prodi secara eksternal melalui: pelaksanaan

Page 216: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

216

konversi mata kuliah melalui program Permata dan transfer kredit, peningkatan

kerja sama akademik, dan penguatan asosiasi prodi. Untuk menghadapi

permasalahan tersebut maka perlu optimalisasi kinerja Prodi Pendidikan Seni

Rupa melalui pemberdayaan potensi sumber daya yang berstandar melalui

penjaminan mutu baik secara internal maupun eksternal untuk meraih kualitas

prodi yang unggul.

Tujuan atau ruang lingkup dalam tulisan ini mencakup: (a) KKNI,

berkaitan dengan profil lulusan dan capaian pembelajaran; (b) konversi mata

kuliah untuk Program Permata dan transfer kredit; (c) akreditasi prodi; (d) kerja

sama; (e) penguatan asosiasi; dan (f) PPG.

B. Pembahasan

Pengelolaan program prodi dapat diklasifikasikan menjadi program

internal dan eksternal. Pengelolaan program internal meliputi: a) peningkatan

layanan akademik dengan mengimplementasikan kurkulum KKNI dan

penyelenggaraan PPG untuk meningkatkan kualitas lulusan; b) pemberdayaan

dosen dalam berbagai program Tridharma Perguruan Tinggi yang terencana,

terkendali dan terukur; dan c) pengembangan potensi mahasiswa berdasarkan

penalaran, minat dan bakatnya. Sementara pengelolaan program eksternal terkait

dengan pengembangan kerjasama prodi dalam bidang akademik dan non

akademik dengan pemerintah, dunia usaha/industri. Bentuk kerjasama akademik

antarprodi dan asosiasi prodi seperti: penulisan bahan ajar, seminar/workshop,

pameran bersama, penelitian dan publikasi ilmiah, konversi mata kuliah untuk

program Permata dan transfer kredit. Dengan demikian, ketercapaian program

dalam pengelolaan internal tersebut diyakini akan mendukung pencapaian

pengembangan kinerja Prodi Pendidikan Seni Rupa melalui pemberdayaan

potensi sumber daya yang berstandar.

Page 217: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

217

Gambar 1. Mekanisme Pengelolaan Program Studi untuk Meraih Program Studi yang Unggul

Sejalan dengan latar belakang masalah dan tujuan atau ruang lingkup

dalam penulisan makalah ini maka penulis mencoba untuk melakukan analisis dan

pembahasan berkaitan dengan pengelolaan prodi serta isu-isu yang dihadapi oleh

Program Studi Pendidikan Seni Rupa yang ada di Indonesia.

1. KKNI: Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran

Kurikulum senantiasa merespons dan diubah oleh kekuatan sosial, posisi

filosofis, prinsip psikologis, akumulasi pengetahuan, dan kepemimpinan

pendidikan. Hal ini ditegaskan Oliva (1992: 32) bahwa: “Curriculum is a product

of its time. ... curriculum responds to and is changed by social forces,

philosophical positions, psychological principles, accumulating knowledge, and

educational leadership at its moment in history” Proses perubahan kurikulum

pada berbagai jenjang pendidikan perlu dilakukan dengan matang secara

terencana dan sistemik karena kurikulum sebagai jantungnya pendidikan. Hal ini

ditegaskan Null (2011: 1) bahwa: “Curriculum is the heart of education. The

reason is twofold. First, curriculum is about what should be taught. Second, it

combines thought, action, and purpose…”.

Banyak definisi tentang kurikulum yang dikemukakan oleh para ahli. Dari

berbagai definisi tersebut dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu: curriculum as

Pengelolaan

Internal - Kepemimpinan Prodi

- Peran Kaprodi

Partisipasi Dosen

Pengelolaan

Eksternal

PRODI

SDM

Kemahasiswaan &

alumni

Kerjasama Akademik

Asosiasi Prodi

Kerjasama Kelembagaan

Akademik

Akreditasi

Prodi

yang

Unggul

KKNI

PPG

Permata

Page 218: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

218

a product; curriculum as a program; curriculum as intended learnings dan

curriculum as the experiences of learner (Beane, Dkk., 1986). Secara khusus,

definisi kurikulum pendidikan tinggi menurut UU Nomor 12 tahun 2012 Pasal 35

ayat 1 merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Definisi tersebut senada

dengan definisi SN-DIKTI (Permen Ristek Dikti Nomor 44 Tahun 2015 Pasal 1

ayat 6) bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan program studi”.

Pengembangan kurikulum perguruan tinggi dengan Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia (KKNI) merupakan implementasi dari Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012. Untuk mengimplementasikannya maka

terbit Permen Dikbud RI Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi, dan Permen Ristek

Dikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Selanjutnya, konsep KKNI berdasarkan UU No.12/2012 Pasal 29 ayat 1 dan 2,

dijelaskan sebagai berikut:

(1) Kerangka Kualifikasi Nasional merupakan penjenjangan capaian

pembelajaran yang menyetarakan luaran bidang pendidikan formal,

nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan

kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

(2) Kerangka Kualifikasi Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menjadi acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan

akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi.

Berdasarkan rujukan di atas, proses pengembangan dan implementasi

kurikulum di perguruan tinggi mengisyaratkan pemberlakuan terhadap pengakuan

atau penyetaraan pengalaman dengan kemampuan dan atau keahlian yang dimiliki

seorang peserta didik pada jenjang pendidikan sebelumnya. Menurut Tim KKNI

(2015: 10), secara khusus, RPL di sektor pendidikan tinggi merupakan pengakuan

atau penyetaraan pengalaman dengan kemampuan dan atau keahlian yang dimiliki

seorang peserta didik pada jenjang pendidikan sebelumnya. Pengakuan terhadap

RPL tidak sama dengan pengakuan terhadap perolehan gelar (degree). Di berbagai

negara RPL digunakan sebagai pertimbangan memasuki sebuah program

Page 219: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

219

pendidikan (entry requirement) pada jenjang yang lebih tinggi dalam bentuk

pengurangan jumlah SKS, transfer kredit atau pembebasan sebagian SKS mata

kuliah tertentu (exemption).

Implementasi kurikulum KKNI pada pendidikan tinggi belum sepenuhnya

dilakukan dengan optimal. Saat ini universitas sedang mengembangkan kurikulum

“KKNI versi masing-masing”. Begitu juga pada tingkat prodi, saat ini masing-

masing prodi dan atau asosiasi prodi sedang mengajukan CP ke Ditjen Belmawa

Kemristek Dikti, untuk selanjutnya menunggu validasi pakar yang kompeten dan

ditetapkannya sebagai standar yang digunakan secara Nasional.

Ada dua hal pokok yang menjadi perhatian dalam pengembangan

kurikulum KKNI, yaitu: perumusan profil lulusan dan CP. Penentuan profil dan

CP prodi sebaiknya disusun oleh kelompok prodi sejenis atau asosiasi prodi

berdasarkan hasil tracer study terhadap kebutuhan pasar kerja untuk memperoleh

kesepakatan yang dapat diterima dan dijadikan rujukan secara nasional. Proses

penetapan profil lulusan merupakan titik awal sebelum menentukan rumusan CP.

Secara konseptual, analisis profil lulusan prodi menjelaskan kesesuaian antara

profil lulusan yang ditetapkan dengan tuntutan perkembangan keahlian khusus

dan kebutuhan pengguna serta perkembangan keilmuan. Profil lulusan

seyogyanya menggambarkan peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang

keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya.

Rumusan profil lulusan pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa

berdasarkan hasil koordinasi selama ini telah disepakati bahwa profil utama

lulusan adalah pendidik/guru seni rupa. Sementara profil pendukung lulusan yang

dikembangkan beberapa prodi, antara lain sebagai: pencipta/praktisi,

pengkaji/peneliti, dan pengelola/manejerial seni rupa (Jurdik Seni Rupa FBS

UNP); instruktur/pelatih, widyaiswara, pencipta, penyaji dan menajer/pengelola

seni rupa (Jurdik Seni Rupa FBS UNJ); pelatih/tutor, pengelola lembaga/satuan

pendidikan, praktisi, dan pengkaji seni rupa (Jurdik Seni Rupa FBS Unnes);

pencipta dan kritikus seni rupa (Jurdik Seni Rupa FBS Unesa).

Menurut Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 2

menjelaskan bahwa: “Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh

melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan

Page 220: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

220

akumulasi pengalaman kerja”. Sementara itu, menurut Tim KKNI (2015)

mendefinisikan capaian pembelajaran, sebagai berikut:

Capaian pembelajaran (learning outcomes) adalah suatu ungkapan tujuan

pendidikan, yang merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan

diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah

menyelesaikan suatu periode belajar. Capaian pembelajaran adalah

kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap,

keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.

Praktek perumusan CP lulusan prodi perlu merujuk pada ketentuan KKNI

dan SN-Dikti. Rumusan CP yang merujuk kepada jenjang kualifikasi KKNI

terutama yang berkaitan dengan unsur keterampilan khusus (kemampuan kerja)

dan penguasaan pengetahuan. Sementara itu, rumusan CP yang mencakup sikap

dan keterampilan umum dapat mengacu pada rumusan yang telah ditetapkan

dalam SN-Dikti sebagai standar minimal, yang memungkinkan ditambah sendiri

untuk memberi ciri lulusan perguruan tinggi (Gambar 2).

Gambar 2. Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi

Sumber: Nurwardani, Dkk (2016: 9)

Perumusan CP prodi dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, bagi

prodi yang telah beroperasi, tahap ini merupakan tahap evaluasi kurikulum lama

untuk mengkaji seberapa jauh capaian pembelajaran telah terbukti dimiliki oleh

lulusan dan dapat beradaptasi terhadap perkembangan kehidupan. Informasi

pengkajian didapat dari hasil penelusuran lulusan, masukan stakeholder, asosiasi

profesi, dan kecenderungan perkembangan keilmuan/keahlian ke depan. Kedua,

Page 221: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

221

bagi prodi baru tahap pertama ini akan dimulai dengan analisis SWOT, penetapan

visi keilmuan prodi, melalui kebijakan perguruan tinggi dalam pengembangan

prodi, di samping juga melakukan analisis kebutuhan, serta mempertimbangkan

masukan pemangku kepentingan, asosiasi profesi/keilmuan.

Rumusan CP Prodi Pendidikan Seni Rupa pada unsur Sikap dan

Keterampilan Umum menggunakan rumusan yang ditetapkan Ditjen Belmawa.

Rumusan CP bagian Pengetahuan dan Keterampilan Khusus sudah disusun oleh

Asosiasi Prodi Pendidikan Seni Rupa (AP2SR) seperti tersaji pada Tabel 1. Saat

ini dokumen tersebut sedang diajukan ke Ditjen Belmawa Kemristek Dikti.

Tabel 1

Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Pendidikan Seni Rupa

Aspek Penguasaan Pengetahuan dan Keterampilan Khusus

Penguasaan Pengetahuan

1. konsep teoretis sejarah perkembangan seni rupa Nusantara dan Mancanegara secara umum;

2. konsep ilmu seni rupa Nusantara dan Mancanegara secara umum;

3. konsep dan prosedur kritik seni sebagai alat untuk mengapresiasi karya seni rupa rupa

Nusantara dan Mancanegara secara umum;

4. konsep manajemen dan kurasi karya seni rupa untuk penyelenggaraan pameran karya seni

rupa;

5. teori pengetahuan pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori belajar,

kurikulum, model dan metode pembelajaran, prinsip-prinsip pembelajaran, evaluasi proses dan

hasil belajar, bidang Seni Rupa yang mendidik;

6. konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan dalam bidang Pendidikan

Seni Rupa untuk menyelesaikan masalah seni rupa dan pembelajarannya;

7. teori pengantar praktek dasar seni rupa untuk digunakan sebagai landasan berkarya seni rupa;

8. prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam pembelajaran

Seni Rupa;

9. melakukan pengelolaan program pendidikan dan pelatihan; dan

10. pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan keguruan yang berlaku.

Keterampilan Khusus

1. mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran

Seni Rupa pada sekolah umum dan kejuruan yang diampu untuk menetapkan indikator

kompetensi dan capaian belajar, materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi

pembelajaran dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan

silabus pada kurikulum yang berlaku;

2. mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran

Seni Rupa pada sekolah umum dan kejuruan yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk

memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-

regulated learner);

3. mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran melalui penilaian autentik yang mencakup

ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam

bidang Seni Rupa pada sekolah umum dan kejuruan;

4. mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah seni rupa dan

pembelajarannya di sekolah umum dan kejuruan sesuai kaidah penelitian ilmiah untuk

dipublikasikan dalam bentuk karya ilmiah;

5. mampu menerapkan konsep, teknik, media, dan prosedur dalam mengekspresi dan mengkreasi

karya seni rupa untuk dikomunikasikan kepada mayarakat;

6. mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat,

sumber dan media dalam mengembangkan seni rupa dan pembelajarannya untuk mendukung

Page 222: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

222

tugas profesionalnya;

7. mampu menghasilkan layanan jasa dan produk kreatif dalam bidang seni rupa serta

pembelajarannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat;

8. menelaah dan mengembangkan program pembelajaran serta penilaian hasil belajar seni rupa

untuk sekolah umum dan kejuruan;

9. mampu mengapresiasi keragaman karya seni rupa Nusantara dan Mancanegara melalui

berbagai pendekatan dan metode untuk mengkomunikasikannya kepada peserta didik,

komunitas seni, dan masyarakat;

10. melakukan pengelolaan penyajian karya seni rupa dalam bentuk pameran dan bentuk publikasi

karya seni rupa lainnya; dan

11. mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga

kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan

produktif.

Untuk mengkaji rumusan CP yang dihasilkan, kita bisa menganalisisnya

dengan menggunakan beberapa indikator acuan di bawah ini:

a. Kelengkapan unsur deskripsi.

b. Kesesuaian dengan jenjang kualifikasi:

gradasi keterampilan khusus

gradasi penguasaan pengetahuan;

b. Kejelasan batas bidang keilmuan/keahlian program studi;

c. Tingkat penguasaan, kedalaman, dan keluasan bahan kajian yang harus

dikuasai;

d. Referensi program studi sejenis sebagai pembanding;

e. Kejelasan rumusan, adanya kesamaan arti bila dibaca awam/pemangku

kepentingan. (Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2014)

CP yang dirumuskan harus jelas, dapat diamati, dapat diukur dan dapat

dicapai dalam proses pembelajaran, serta dapat didemonstrasikan dan dinilai

pencapaiannya. Perumusan CP yang baik dapat dipandu dengan jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan diagnostik sebagai berikut:

- What is the purpose of the study programme?

- What are the expected learning outcomes?

- How are the expected learning outcomes formulated?

- Do the learning outcomes reflect the vision and mission of the university,

faculty or department?

- Does the labour market set any specific requirements for graduates to

meet?

- To what extent is the content of the programme tuned to the labour

market?

- Is there a well-defined job profile?

- How are the learning outcomes made known to staff and students?

- Are the learning outcomes measurable and achievable? How?

- To what extent have the learning outcomes been achieved?

- Are learning outcomes being reviewed periodically?

Page 223: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

223

- How are the learning outcomes translated into concrete requirements of

the graduate (i.e. knowledge, skills and attitudes including habits of

mind)? (AUN-QA, 2015: 17).

Rumusan CP memiliki fungsi untuk menentukan proses dan hasil

pengembangan kurikulum dan pembelajaran di perguruan tinggi. Direktorat

Pembelajaran dan Kemahasiswaan (2014) menjelaskan fungsi CP sebagai: a)

komponen kurikulum dan penera kualitas lulusan; b) penciri spesifikasi program

studi; c) ukuran level kualifikasi; d) rujukan untuk evaluasi kurikulum; e) rujukan

untuk melakukan pengakuan kesetaraan; f) pembanding capaian jenjang

pendidikan; dan g) kelengkapan utama deskripsi dalam Surat Keterangan

Pendamping Ijazah (SKPI).

2. Konversi Mata Kuliah untuk Program Permata dan Transfer Kredit

Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) telah

diselenggarakan Kemristek Dikti yang berkolaborasi dengan Majelis Rektor

Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) sejak tahun 2014. Program ini

telah dilaksanakan pada universitas umum, LPTK maupun politeknik.

Pelaksanaan program dilatarbelakangi oleh munculnya berbagai tantangan dalam

proses penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia baik yang bersifat internal

dan eksternal. Tantangan internal dalam penyelenggaraan pendidikan di perguruan

tinggi, di antaranya: a) masih belum sesuainya dengan standar tata kelola

perguruan tinggi yang baik (good university governance) yang didasarkan oleh

suatu perencanaan strategis yang bersinergi dengan kebutuhan pemangku

kepentingan; b) disparitas kualitas pendidikan di antara perguruan tinggi masih

sangat tajam; c) pola pembinaan yang melibatkan perguruan tinggi yang kuat

terhadap yang lebih lemah belum berjalan dengan baik. Sementara itu, tantangan

eksternal meliputi: a) semakin kritisnya masyarakat terhadap perguruan tinggi; b)

jumlah perguruan tinggi yang terus bertambah; c) perkembangan teknologi yang

mempengaruhi sistem pembelajaran mahasiswa; d) dukungan politik dan

keuangan terhadap pendidikan tinggi semakin berkurang.

Penyelenggaraan program Permata menurut Direktorat Pembelajaran

(2017: 7-8) bertujuan untuk:

Page 224: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

224

1. meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas, perekat

kebangsaan antar mahasiswa se-Indonesia, melalui pembelajaran antar

budaya;

2. mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan softskill mahasiswa yang

memiliki karakter Pancasila agar siap bergaul secara kooperatif dan

kompetitif dengan bangsa-bangsa lain di dunia demi martabat bangsa

melalui pembelajaran terpadu;

3. memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman

belajar di perguruan tinggi lain melalui transfer kredit dan perolehan kredit;

4. meningkatkan mutu pendidikan tinggi melalui penguatan keunggulan

komparatif masing-masing perguruan tinggi.

Berdasarkan tujuan di atas maka penyelenggaraan program Permata akan

memberi peluang dan kesempatan kepada para mahasiwa untuk mengikuti

perkuliahan yang relevan di perguruan tinggi lainnya di seluruh wilayah tanah air.

Melalui program ini, para mahasiswa berkesempatan mengikuti kegiatan

akademik dalam bentuk pemerolehan angka kredit dan pengalihan kredit antara 6

- 12 SKS dan kegiatan non-akademik berupa kegiatan ekstra-kurikuler, termasuk

kegiatan pemahaman lintas budaya sepanjang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan.

Seiring dengan program di atas, keterlibatan prodi sejenis yang diwadahi

Asosiasi Prodi Pendidikan Seni Rupa memendang perlu untuk memfasilitasi

pelaksanaan program tersebut. Adanya kesamaan profil lulusan, CP dan struktur

kurikulum antarprodi dalam bingkai KKNI akan memberi peluang dan

kemudahan untuk penyelenggaraan program tersebut. Secara empiris, pada tahun

2016 yang lalu Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI telah menerima

mahasiswa program ini dari Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS Unimed yang

berjalan dengan lancar. Berdasarkan pengalaman, penulis merekomendasikan

penyelenggaraan program ini untuk semakin diperluas penyelenggaraanya.

3. Akreditasi Prodi

Kegiatan akreditasi prodi merupakan sebuah upaya konkret untuk

mempertahankan penjaminan mutu prodi. Bentuk kegiatan tersebut bisa dilakukan

melalui akreditasi oleh Satuan Penjamin Mutu Internal (SPMI) perguruan tinggi

dan Satuan Penjamin Mutu Ekternal (SPME) oleh Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi (BAN PT) melalui desk evaluation dan visitasi lapangan untuk

mencocokan keseuaian data dengan kondisi nyata.

Page 225: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

225

Proses penyusunan borang akreditasi dan evaluasi diri prodi pada jenjang

sarjana (S1) pada saat ini masih menggunakan tujuh standar seperti dalam Buku

IIIA. Namun demikian, Sistem pengajuan borang akreditasi atau reakreditasi prodi

sejak 1 April 2017 berdasarkan surat BAN PT Nomor 2914/BAN-PT/LL/2017

tanggal 28 April 2017 sudah berubah dengan menggunakan Sistem Akreditasi

Online Perguruan Tinggi (SAPTO).

Pemberlakuan kebijakan ini menurut Dr. Agus Setiabudi, M.Si., Sekretaris

Dewan Eksekutif BAN PT, pada saat sosialisasi akreditasi prodi dengan sistem

SAPTO yang diselenggarakan SPM UPI dipandang lebih efektif dan efisien

dibandingkan dengan model pengajuan dokumen borang akreditasi sebelumnya.

Namun demikian, ada hal yang harus diperhatikan dalam proses pengisian

dokumen khususnya data kuantitatif yang berbasis aplikasi excel perlu dilakukan

secara cermat dan teliti. Hal lain juga yang perlu diperhatikan dalam penyusunan

dokumen borang akreditasi adalah persyaratan minimal enam orang dosen tetap

prodi perlu terpenuhi sesuai yang tertera dalam situs forlap.dikti, bila kurang maka

sistem akan menolak saat upload data borang akreditasi.

4. Kerja Sama

Penguatan kerjasama akademik antar Prodi Pendidikan Seni Rupa pada

saat sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas akademik dan pengelolaan

kelembagaan yang professional guna menghasilkan lulusan yang kompeten dan

unggul. Bentuk kerjasama akademik dapat dilakukan melalui berbagai modus dan

program kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

Bentuk kerjasama dalam bidang pendidikan dapat dilakukan melalui: a)

penulisan dan atau pertukaran bahan ajar bersama, b) penyelenggaraan

seminar/workshop pada tingkat nasional/internasional, c) pertukaran dosen tamu,

pertukaran mahasiswa melalui program Permata, d) pameran bersama. Pada

bidang penelitian, peluang kerjasama dapat dilakukan dalam bentuk penelitian

bersama yang dilakukan oleh para dosen dari masing-masing prodi serta publikasi

karya tulis ilmiah. Kerjasama dalam bidang pengabdian kepada masyarakat dapat

dilaksanakan melalui pengembangan paket-paket pelatihan untuk pemberdayaan

Page 226: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

226

masyarakat yang dapat dilaksanakan kolaborasi dengan alumni atau stakeholder

lain.

5. Penguatan Asosiasi

Asosiasi prodi dibentuk untuk memperkokoh pengelolaan kelembagaan

dan akademik antarprodi sejenis. Bentuk kerjasama ini bermanfaat untuk: a)

menetapkan Standarisasi Nasional Program Studi (SNPS); b) mengembangkan

model kurikulum KKNI yang terstandar berdasarkan kesepakatan prodi; c)

menentukan rumusan profil utama lulusan yang dihasilkan prodi; d) menetapkan

rumusan CP sehingga kualitas lulusan memiliki kompetensi yang relatif lebih

terstandar; d) membina kerjasama prodi dalam bidang pendidikan, penelitian dan

publikasi ilmiah dalam bentuk karya ilmiah dan penciptaan karya seni serta

pengabdian kepada masyarakat.

Laporan Hasil Rapat Koordinasi Nasional Tanggal 28 Otober 2006 di

Malang tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Prodi

Pendidikan Seni Rupa (AP2SR) pada Bab III Pasal 3 disebutkan tujuan asosiasi

prodi, yaitu:

a. mengembangkan kerjasama akademik dalam bidang ilmu pendidikan seni

rupa untuk kepentingan bangsa, negara dan umat manusia.

b. Mengembangkan konsep, teori, dan praksis pendidikan seni untuk program

pendidikan seni rupa di Indonesia.

c. Mengembangkan wawasan, sikap dan keterampilan para anggota asosiasi

untuk meningkatkan kinerja dan keprofesionalannya.

d. Mempublikasikan hasil karya ilmiah dan penciptaan karya seni rupa.

e. Mendesiminasikan hasil penelitian untuk pengabdian kepada masyarakat.

f. Mengembangkan jejaring kemitraan dengan pihak pemerintah dan

stakeholder lainnya.

Selanjutnya untuk merealisasikan tujuan asosiasi maka disepakati dan

ditetapkan bentuk kegiatan asosiasi prodi, yaitu:

1. Mengkaji dan mengembangkan konsep, teori, dan praksis pendidikan seni

rupa di Indonesia.

2. Mengembangkan standarisasi kurikulum Pendidikan Seni Rupa.

3. Menghasilkan karya ilmiah dan karya seni rupa berdasarkan tema dan

keunggulan muatan lokal masing-masing prodi/jurusan/departemen.

4. Menyelenggarakan program pertukaran dosen dan mahasiswa.

5. Meningkatkan kompetensi dosen, guru, dan masyarakat melalui kegiatan

pendidikan dan pelatihan.

Page 227: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

227

6. Menyebarluaskan hasil pemikiran untuk mengedukasi anggota asosiasi dan

masyarakat

7. Memberikan layanan advokasi dan mediasi bagi anggota asosiasi.

8. Meningkatkan peranan asosiasi prodi dalam mensikapi permasalahan dan

isu-isu sentral dalam perkembangan pendidikan seni rupa secara nasional

dan internasional. (AD/ART AP2SR Bab III Pasal 5)

Pengembangan kerja sama akademik antar Prodi Pendidikan Seni Rupa

dipandang sangat strategis guna menjalin kerjasama kelembagaan untuk

mengembangkan kualitas proses dan hasil Pendidikan Seni Rupa di Indonesia.

Pembentukan AP2SR dapat memperkuat keilmuan secara spesifik dalam proses

pendidikan dan pembelajaran seni rupa. Melalui asosiasi ini diharapkan dapat

terjadi sharing wawasan, sumber belajar dan berbagai pengalaman akademik

sehingga kultur akademik dalam bidang pendidikan seni rupa semakin meningkat.

Selain itu melalui asosiasi prodi dapat dijadikan wahana untuk meningkatkan

kinerja kelembagaan dan profesi pendidik masing-masing prodi.

5. Pendidikan Profesi Guru (PPG)

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan isu yang

menarik untuk dikaji oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Kebijakan

ini menuai pro dan kontra. Pada satu pihak, pelaksanaan PPG dipandang sebagai

upaya konkret yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu

guru yang profesional. Namun demikian, di pihak lain penyelenggaraan program

ini dirasakan menurunkan kredibilitas universitas keguruan di mata masyarakat.

“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah” (UU Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 1 ayat 1).

Selanjutnya, menurut PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru ditegaskan bahwa

selain guru harus berkualifikasi S1, guru juga harus memiliki sertifikat profesi

pendidik yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Penyelenggaraan PPG

menurut PP Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 4 (1) diselenggarakan oleh perguruan

tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi,

baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun Masyarakat, dan ditetapkan

oleh Pemerintah.

Page 228: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

228

Pada awalnya penyelenggaraan PPG dilaksanakan melalui penugasan

Pemerintah kepada beberapa Prodi dari berbagai LPTK di Indonesia. Secara

khusus, penyelenggaraan PPG dalam bidang Pendidikan Seni Rupa telah

dilaksanakan oleh Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Sebelas Maret yang

diperuntukan bagi alumni Program Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Terdepan

dan Tertinggal (SM3T).

Pada saat ini Belmawa Dikti memberi kesempatan kepada LPTK untuk

mengajukan pembukaan Prodi PPG. Persyaratan pembukaan Prodi PPG bagi

LPTK menurut Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (2017), di

antaranya: Akreditasi AIPT berkategori A atau B; Prodi berakreditasi A atau

dalam kondisi khusus minimal B; Rencana penambahan Prodi PPG telah disetujui

Senat Perguruan Tinggi Pengusul; dan dosen tetap paling sedikit 6.

Prinsip pengembangan kurikulum PPG mengacu pada prinsip acitivity

based curriculum atau experience based curriculum bukan subject matter

curriculum seperti pada pendidikan akademik. Implikasi dari prinsip ini,

pembelajaran dalam Program PPG berbentuk aktivitas/kegiatan, yaitu berupa

lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran sebagai wujud implementasi

dari konsep TPACK yaitu technological pedagogical content knowledge (Koehler

& Mishra, 2009).

Tabel 2. Model Kurikulum Program PPG

No Isi Kurikulum Proporsi

1 Pemantapan akademik pedagogik atau bidang studi dan

keprofesian; dan lokakarya pengembangan perangkat

pembelajaran dan rencana penelitian tindakan

60%

2 Praktik Pengalaman Lapangan 40% Sumber: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (2017: 13)

Kurikulum pada Prodi PPG dilaksanakan dalam dua semester dalam

bentuk kegiatan akademik maupun non-akademik. Kegiatan akademik semester

pertama berupa lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran, presentasi

hasil pengembangan perangkat pembelajaran, dan peerteaching, serta pendalaman

atau penguatan materi bidang studi/keahlian. Sementara itu, kegiatan akademik

pada semester kedua berupa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), dan bagi PPG kejuruan ada kegiatan praktik di industri.

Page 229: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

229

Pengembangan kurikulum PPG mengikuti deskriptor generik KKNI

jenjang 7. Proses pengembang kurikulum harus dilaksanakan melalui prosedur

yang sistematis, sistemis, dan realistis. Secara operasional pengembangan

kurikulum PPG menurut Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

(2017: 18) dilaksanakan melalui prosedur:

1. Telaah bidang keilmuan dan keahlian,

2. Kajian kebutuhan masyarakat dan stakeholders,

3. Evaluasi kurikulum yang sedang berjalan,

4. Perumusan profil lulusan,

5. Perumusan capaian pembelajaran,

6. Pemilihan dan penetapan bobot bahan kajian,

7. Pembentukan kegiatan PPG, bobot sks dan deskripsinya,

8. Penyusunan struktur kurikulum tiap jenjang program studi, dan

9. Penyusunan rencana pembelajaran semester (RPS).

Dalam tataran praktis, pengembangan kurikulum Program Studi PPG

dilakukan melalui analisis SWOT untuk menelaah bidang keilmuan dan keahlian,

kajian kebutuhan masyarakat dan stakeholders, evaluasi kurikulum yang sedang

berjalan, maka selanjutnya dapat dilanjutkan untuk tahapan tertentu. Tahapan

yang dimaksud mencakup: 1) Penetapan Profil Lulusan Bidang Studi PPG (CPL

BS PPG); 2) Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan Bidang Studi (CPBS); 3)

Pembentukan Mata Kuliah/Mata kegiatan melalui krgiatan Pemilihan Bahan

Kajian Dan Penyusunan Matriks CPBS dan Bahan Kajian dan Penetapan mata

kuliah; 4) Penetapan besarnya sks mata kuliah; 5) Penyusunan Struktur

Kurikulum: Menyusun mata kuliah dalam semester dan Menyusun rencana

pembelajaran semester (RPS)

Struktur kurikulum Program Studi PPG berupa kegiatan-kegiatan

akademik Prodi PPG diatur dengan bobot atau beban studi yang proporsional

sesuai dengan tujuan dan target capaian masing-masing kegiatan ini. Seperti pada

Tabel 2 di atas, proporsi kegiatan akademik pada semester pertama dan kedua

adalah sekitar 60:40 dari total beban belajar Program Studi PPG.

Tabel 3. Struktur Umum Kurikulum Program Studi PPG

No Isi Kurikulum Proporsi Sem

1 Lokakarya pengembangan perangkat

pembelajaran (termasuk presentasi perangkat

pembelajaran dan peerteaching)

37% I

2 Pendalaman materi bidang studi dan pedagogik 21%

Page 230: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

230

3 Praktik Pengalaman Lapangan 39% II

4 Penelitian Tindakan Kelas 3% Sumber: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (2017: 38)

C. Penutup

Sejalan dengan tujuan atau ruang lingkup tulisan dan pembahasan maka

dapat disimpulkan:

1. Pengembangan kurikulum prodi yang berbasis KKNI perlu dilakukan untuk

meningkatkan kompetensi lulusan yang diawali oleh kesamaan dan

kesepakatan profil lulusan, capaian pembelajaran, serta struktur kurikulum

masing-masing prodi sehingga membuka peluang untuk pengembangan

kerjasama akademik seperti Program Permata dan kredit transfer.

2. Akreditasi prodi dilakukan untuk menjamin mutu pengelolaan prodi yang

tercermin dari kualitas layanan akademik yang bermutu, pengembangan

sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing global, serta

pengembangan potensi mahasiswa dalam penalaran, minat dan bakatnya serta

pengembangan kerjasama dengan alumni. Pencapaian akreditasi prodi yang

unggul perlu ditopang oleh kemampuan kepemimpinan prodi, peran prodi

sebagai manajerial, serta yang paling penting adalah pemberdayaan dosen

untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai program tridharma perguruan tinggi

yang telah ditetapkan secara bersama-sama.

3. Pengembangan kerjasama akademik dan kelembagaan sangat diperlukan prodi

untuk mensinergikan berbagai potensi sumberdaya secara internal dan

eksternal dalam berbagai bentuk kerjasama baik akademik maupun non

akademik dengan program studi sejenis, pemerintah/swasta serta dunia

usaha/dunia industri. Secara kelembagaan, pengembangan kerjasama dapat

dikoordinasikan melalui Asosiasi Program Studi Pendidikan Seni Rupa

(AP2SR) dalam merespons berbagai isu-isu dan tantangan yang dihadapi.

Untuk meningkatkan daya saing prodi penyelenggaraan kerjasama tidak hanya

dilakukan di dalam negeri tapi perlu dilakukan terobosan dengan berbagai

pihak di luar negeri.

4. Dalam menyikapi kebijakan pemerintah berkaitan dengan penyelenggaraan

PPG, Prodi Pendidikan Seni Rupa hendaknya melakukan langkah konkrit

Page 231: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

231

untuk menyiapkan dokumen kurikulum PPG serta mengawal dan

melaksanakan PPG secara professional.

Daftar Rujukan

AUN-QA. (2015). Guide to AUN-QA Assessment at Programme Level Version

3.0. Bangkok: ASEAN University Network.

Beane, J. A, at all. (1986). Curriculum Planning and Development.

Massachusetts: Allyn an Bacon Inc.

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2017). Pedoman

Pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Guru di Lembaga Pendidikan

Tenaga Kependidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan

Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2014). Panduan Penyusunan

Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2017). Pedoman Penyelenggaraan

Pendidikan Profesi Guru. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan

Kemahasiswaan Direktorat Jendral Kelembagaan (IPTEKDIKTI)

Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Direktorat Pembelajaran. (2017). Panduan Program Pertukaran Mahasiswa

Tanah Air Nusantara (PERMATA). Jakarta: Direktorat Jenderal

Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Idayanti, N. (2012). “Pengaruh Kepemimpinan, Pemberdayaan, dan Stres Kerja

Terhadap Komitmen Organisasional serta dampaknya terhadap Kinerja

Dosen”. Proceedings, Conference In Business, Accounting, And

Management (CBAM) 2012 Vol 1, No 2 (2012). Makasar: Conference In

Business, Accounting And Management (Cbam) 2012 page. 405-423.

Tersedia di: http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/cbam/article/view/147/ 123

Koehler, M. J., & Mishra, P. (2009). What is technological pedagogical content

knowledge? Contemporary Issues in Technology and Teacher Education,

9(1), 60-70.

Laporan Hasil Rapat Koordinasi Nasional Tanggal 28 Otober 2006 di Malang

tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Prodi

Pendidikan Seni Rupa (AP2SR)

Muhammad, S. (2014). “Kepemimpinan dalam Sistem Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi”. Jurnal Ilmiah WIDYA 56 Volume 2 Nomor 3 Agustus-

Desember 2014. Hal 56 - 67.

Null, W. (2011). Curriculum From Theory to Practice. Maryland: Rowman &

Littlefield Publishers, Inc.

Nurwardani, P. Dkk. (2016). Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan

Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Oliva, P.F. (1992). Developing the Curriculum.Third Edition. New York: Harper

ColinsPublishers Inc.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia

Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Page 232: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

232

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia.

Purwanto. (2015). “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen di

Perguruan Tinggi”. Jurnal Manajemen Volume XIX, No. 01, Februari 2015:

47-58.

Tim KKNI (2015). Paradigma Capaian Pembelajaran. Dokumen 005. Jakarta:

Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset,

Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Tim KKNI. (2015). Rekognisi Pembelajaran Lampau, Dokumen 007. Jakarta:

Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset,

Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen.

Page 233: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

233

MENINGKATKAN KUALITAS LULUSAN

PROGRAM STUDI SENI (TARI DRAMA DAN MUSIK)

Rien Safrina, Ph.D

(Ketua Program Studi Pendidikan Sendratasik Universitas Negeri Jakarta)

A. Pendahuluan

Peran pendidikan seni sangat penting dalam mecerdaskan bangsa

Indonesia. Indonesia yang kaya akan ragam kesenian memerlukan pendidik seni

yang berkualitas untuk dapat terus menempatkan Indonesia sebagai bangsa yang

bermartabat. Seperti diketahui, kesenian bersifat universal dan mempunyai

kemampuan untuk memperkaya, memberdayakan, dan menopang kehidupan

individu dan masyarakat.

Kita memahami bahwa pendidikan seni sebagai aspek pendidikan budaya

yang melibatkan semua bentuk seni, baik seni barat dan tradisional sangat

diperlukan jika kita ingin memberikan kesempatan kepada calon pendidik seni

sebuah pendidikan yang holistik dan seumur hidup bagi individu mahasiswa yang

beragam. Selain itu, proses pendidikan seni melibatkan apresiasi, ekspresi dan

kreasi, di mana mahasiswa diberikan pengalaman untuk merenungkan dan

menghargai karya seni, mempelajari sejarah seni dan diharapkan terlibat dalam

proses pembuatan seni karya seni.

Sebagai lembaga penghasil calon pendidik, universitas yang mempunyai

program pendidikan seni drama, tari dan music (Sendratasik) berkewajiban terus

meningkatkan kualitas lulusannya dengan terus melakukan inovasi kurikulum dan

pembelajaran seni yang dapat menjawab tantangan masa depan pendidikan yang

menyiapkan lulusannya untuk dapat memiliki keterampilan abad ke 21, yang

diantaranya kompetensi berpikir kritis, berkomunikasi, berkreasi sesuai dengan

bakat dan minat, dan berkolaborasi untuk dapat hidup dalam masyarakat yang

global.

Sebagai lembaga yang menghasilkan calon pendidik seni, program studi

Sendratasik juga harus selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan

pedagogy yang sudah memasukkan neurologi pendidikan , dan berbagai model

pembelajaran seperti discovery learning, collaborative learning dan model

Page 234: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

234

pembelajaran yang menggunakan pedagogical content knowledge. Namun

demikian, belum adanya standard kurikulum Sendratasik di Indonesia,

menyebabkan terjadinya disparitas mutu lulusan untuk jenjang pendidikan yang

sama. Hal ini juga menyebabkan ketidaksetaraan profil lulusan dan capaian

pembelajaran untuk program studi Sendratasik.

Untuk mengatasi kesenjangan yang terjadi, Pemerintah mengeluarkan

kebijakan tentang standard nasional pendidikan yang dituangkan dalam

Permenristek Dikti no. 44 tahun 2015, dimana diatur di dalamnya tentang standard

minimal yang harus dicapai oleh lulusan sebuah program studi. Untuk itu

digunakan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang diharapkan

dapat menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang

pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberi pengakuan

kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerja di berbagai sector.

Selain itu, Direktoral Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

(BELMAWA) sejak tahun 2014 meluncurkan program Pertukaran Mahasiswa

Tanah Air Nusantara (PERMATA) yang salah satu tujuannya adalah memperkecil

kesenjangan mutu pendidikan antar Perguruan Tinggi. Hal ini menjadi tantangan

bagi Program Studi Sendratasik untuk turut berpartisipasi dalam program

PERMATA untuk meningkatkan kualitas lulusan terutama dalam meningkatkan

wawasan kebangsaannya.

Untuk memenuhi standard nasional pendidikan tinggi sesuai KKNI,

program studi Sendratasik telah membentuk Asosiasi Program Studi Pendidikan

Sendratasik (AP2Seni) di mana dalam program kerjanya telah menghasilkan

kesepakatan profil lulusan dan capaian pembelajaran. Program terobosan baru

yang sudah direncanakan juga adalah Festival Parade Seni Mahasiswa

Sendratasik, dimana dalam kesempatan ini AP2Seni ingin memberikan

pengalaman kepada mahasiswa untuk berkesenian dengan seluruh mahasiswa

Sendratasik di Indonesia. Diharapkan program ini juga dapat meningkatkan

kualitas lulusan dalam berapresiasi, berkekspresi dan berkreasi, serta juga

meningkatkan wawasan keberagaman seni di Indonesia.

Akhirnya, Prodi Pendidikan Sendratasik harus selalu melakukan

pengembangan kurikulum dan model pembelajaran untuk meningkatkan kualitas

Page 235: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

235

lulusannya. Oleh karena itu, dalam paper ini, selain akan menyampaikan hasil

kesepakatan tentang profil lulusan dan capaian pembelajaran, penulis juga ingin

mendiskusikan tentang pendekatan content pedagogical knowledge (PCK) dalam

proses pembelajaran seni, dan implementasi program PERMATA pada Program

Studi Sendratasik.

B. Pembahasan

1. Hasil kesepakatan forum AP2Seni tentang Profil Lulusan dan

Capaian Pembelajaran

Untuk menjawab persoalan kesenjangan kualitas lulusan yang terjadi antar

Perguruan Tinggi, froum AP2Seni telah menghasilakn kesepakatan tentang

profil lulusan dan capaian pembelajaran lulusan untuk program studi drama,

tari dan music. Hasilnya dijelaskan di bawah ini.

RUMUSAN PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

LULUSAN (CPL) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DRAMA

(Sesuai Permenristek dikti 44/2015)

PROFIL LULUSAN

Profil Deskripsi Profil

Calon Pendidik

Drama

Calon pendidik drama yang kreatif dan inovatif, menguasai

kompetensi pedagogik, professional, sosial, dan kepribadian.

Asisten Peneliti

Pendidikan

Drama

Pengkaji dalam penelitian pendidikan drama serta dapat

mempublikasikan hasilnya dalam forum ilmiah, jurnal ilmiah

nasional/internasional, dan mengintegrasikannya melalui

pembelajaran.

Pengelola

sanggar seni

Pengelola sanggar seni yang terkait dengan bidang drama

berbasis kewirausahaan.

A. Sikap dan Tata Nilai

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius;

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan

agama,moral, dan etika;

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,

serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

Page 236: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

236

6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan;

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya

secara mandiri;

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;

11. Memahami dirinya secara utuh sebagai pendidik.

B. Pengetahuan

1. Memahami landasan filosofis, yuridis, historis, sosiologis, psikologis, dan

empiris pendidikan;

2. Memahami konsep, instrumentasi, dan praksis psikologi pendidikan

3. Menguasai teori belajar dan pembelajaran;

4. Menguasai tujuan, isi, pengalaman belajar, dan penilaian dalam kurikulum

drama pada setiap satuan pendidikan;

5. Menguasai konsep dan metode keilmuan (inter dan multi disiplin) yang

yang menaungi substansi bidang kajian dan penelitian pendidikan drama;

6. Menguasai ilmu pengetahuan dan tekonologi dalam mengembangkan

media pembelajaran drama.

7. Menguasai pengetahuan dan prosedur kerja dan manajemen

studio/laboratorium seni di setiap satuan pendidikan;

8. Menguasai pengetahuan dan prosedur kerja manajemen sanggar seni.

C. Keterampilan

1. Ketrampilan Khusus

a. Mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan

pembelajaran drama berdasarkan ilmu pendidikan pada konsep-konsep drama

secara komprehensip dan berorientasi life skil, baik pada pendidikan formal

dan non formal;

b. Mampu menggunakan dan mengembangkan berbagai sumber belajar dan

media pembelajaran drama terkini untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;

c. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan

data drama dalam pendidikan drama, yang dapat digunakan dalam

memberikan alternatif penyelesaian di pendidikan drama;

d. Mampu menjadi model guru pembelajar yang bertakwa, toleran,

bertanggungjawab, kreatif, dan inovatif;

e. Mampu merancang, mengimplementasi, dan mengevaluasi pengelolaan

penyelenggaraan kegiatan pertunjukan drama baik lokal, nasional, maupun

internasional berbasis kewirausahaan; dan

f. Mampu memanfaatkan tekniologi informasi dan komunikasi, baik secara

mandiri maupun kelompok;

g. ……….

h. ………. dst*

*Keterampilan khusus bisa ditambah oleh setiap prodi sesuai karakteristik dan

kebutuhan yang memiliki relevansikan pada keterampilan umum

Page 237: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

237

2. Keterampilan Umum

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora dalam bidang

pendidikan drama;

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur dalam bidang

pendidikan drama;

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora

sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah

dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, dan kritik bidang pendidikan

drama;

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam

bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman

perguruan tinggi;

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian

masalah di bidang pendidikan drama, berdasarkan hasil analisis informasi dan

data;

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,

kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan

melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang

ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada

dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara

mandiri; dan

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan

kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

RUMUSAN PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

LULUSAN (CPL) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TARI

(Sesuai Permenristek dikti 44/2015)

PROFIL LULUSAN

Profil Deskripsi Profil

Calon Pendidik

Tari

Calon pendidik tari yang kreatif dan inovatif, menguasai

kompetensi pedagogik, professional, sosial, dan kepribadian.

Asisten Peneliti

Pendidikan Tari

Pengkaji dalam penelitian pendidikan tari serta dapat

mempublikasikan hasilnya dalam forum ilmiah, jurnal ilmiah

nasional/internasional, dan mengintegrasikannya melalui

pembelajaran.

Pengelola

sanggar seni

Pengelola sanggar seni yang terkait dengan bidang tari

berbasis kewirausahaan.

A. Sikap dan Tata Nilai

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius;

Page 238: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

238

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

berdasarkan agama,moral, dan etika;

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan;

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri;

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;

11. Memahami dirinya secara utuh sebagai pendidik.

B. Pengetahuan

1. Memahami landasan filosofis, yuridis, historis, sosiologis, psikologis, dan

empiris pendidikan;

2. Memahami konsep, instrumentasi, dan praksis psikologi pendidikan

3. Menguasai teori belajar dan pembelajaran;

4. Menguasai tujuan, isi, pengalaman belajar, dan penilaian dalam kurikulum tari

pada setiap satuan pendidikan;

5. Menguasai metodologi penelitian pendidikan tari;

6. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan

pembelajaran tari;

7. Menguasai pengetahuan dan prosedur kerja dan manajemen

studio/laboratorium seni di setiap satuan pendidikan;

8. Menguasai pengetahuan dan prosedur kerja manajemen sanggar seni.

C. Keterampilan

1. Keterampilan Khusus

a. Mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan

pembelajaran seni tari berdasarkan ilmu pendidikan pada konsep-konsep seni

tari secara komprehensip dan berorientasi life skil, baik pada pendidikan

formal dan non formal;

b. Mampu menggunakan dan mengembangkan berbagai sumber belajar dan

media pembelajaran seni tari terkini untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;

c. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan

data seni tari dalam pendidikan tari, yang dapat digunakan dalam memberikan

alternatif penyelesaian di pendidikan tari;

d. Mampu menjadi model guru pembelajar yang bertakwa, toleran,

bertanggungjawab, kreatif, dan inovatif;

Page 239: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

239

e. Mampu merancang, mengimplementasi, dan mengevaluasi pengelolaan

penyelenggaraan kegiatan pertunjukan seni tari baik lokal, nasional, maupun

internasional berbasis kewirausahaan; dan

f. Mampu memanfaatkan tekniologi informasi dan komunikasi, baik secara

mandiri maupun kelompok;

*Keterampilan khusus bisa ditambah oleh setiap prodi sesuai karakteristik dan

kebutuhan yang memiliki relevansikan pada keterampilan umum

2. Keterampilan Umum

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora dalam bidang

pendidikan tari;

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur dalam bidang

pendidikan tari;

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora

sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah

dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, dan kritik bidang pendidikan tari

;

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam

bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman

perguruan tinggi;

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian

masalah di bidang pendidikan tari, berdasarkan hasil analisis informasi dan

data;

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,

kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan

melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang

ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada

dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara

mandiri; dan

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan

kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

RUMUSAN PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

LULUSAN (CPL) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK

(Sesuai Permenristek dikti 44/2015)

PROFIL LULUSAN

Profil Deskripsi Profil

Calon Pendidik

Musik

Calon pendidik musik yang kreatif dan inovatif, menguasai

kompetensi pedagogik, professional, sosial, dan kepribadian.

Page 240: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

240

Asisten Peneliti

Pendidikan

Musik

Pengkaji dalam penelitian pendidikan musik serta dapat

mempublikasikan hasilnya dalam forum ilmiah, jurnal ilmiah

nasional/internasional, dan mengintegrasikannya melalui

pembelajaran.

Pengelola

sanggar seni

Pengelola sanggar seni yang terkait dengan bidang musik

berbasis kewirausahaan.

A. SIKAP DAN TATA NILAI

1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius;

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan

agama,moral, dan etika;

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,

serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan;

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya

secara mandiri;

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; dan

11. Memahami dirinya secara utuh sebagai pendidik.

A. Pengetahuan

1. Memahami landasan filosofis, yuridis, historis, sosiologis, psikologis, dan

empiris pendidikan;

2. Memahami konsep, instrumentasi, dan praksis psikologi pendidikan

3. Menguasai teori belajar dan pembelajaran;

4. Menguasai tujuan, isi, pengalaman belajar, dan penilaian dalam kurikulum

musik pada setiap satuan pendidikan;

5. Menguasai konsep dan metode keilmuan (inter dan multi disiplin) yang yang

menaungi substansi bidang kajian dan penelitian pendidikan musik;

6. Menguasai ilmu pengetahuan dan tekonologi dalam mengembangkan media

pembelajaran musik;

7. Menguasai pengetahuan dan prosedur kerja dan manajemen

studio/laboratorium seni di setiap satuan pendidikan;

8. Menguasai pengetahuan dan prosedur kerja manajemen sanggar seni.

A. Keterampilan

1. Keterampilan Khusus

a. Mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan

pembelajaran seni musik berdasarkan ilmu pendidikan pada konsep-konsep

Page 241: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

241

musik secara komprehensip dan berorientasi life skil, baik pada pendidikan

formal dan non formal;

b. Mampu menggunakan dan mengembangkan berbagai sumber belajar dan

media pembelajaran musik terkini untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;

c. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan

data seni musik dalam pendidikan musik, yang dapat digunakan dalam

memberikan alternatif penyelesaian di pendidikan musik;

d. Mampu menjadi model guru pembelajar yang bertakwa, toleran,

bertanggungjawab, kreatif, dan inovatif;

e. Mampu merancang, mengimplementasi, dan mengevaluasi pengelolaan

penyelenggaraan kegiatan pertunjukan musik baik lokal, nasional, maupun

internasional berbasis kewirausahaan; dan

f. Mampu memanfaatkan tekniologi informasi dan komunikasi, baik secara

mandiri maupun kelompok;

*Keterampilan khusus bisa ditambah oleh setiap prodi sesuai karakteristik dan

kebutuhan yang memiliki relevansikan pada keterampilan umum

2. Keterampilan Umum

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora dalam bidang

pendidikan musik;

b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur dalam bidang

pendidikan musik;

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora

sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah

dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, dan kritik bidang pendidikan

musik ;

d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam

bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman

perguruan tinggi;

e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian

masalah di bidang pendidikan musik, berdasarkan hasil analisis informasi dan

data;

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,

kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan

melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang

ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada

dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara

mandiri; dan

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan

kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Page 242: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

242

Profil Lulusan dari setiap Program Studi Pendidikan Sendratsik tentu tidak

harus seragam. Setiap daerah mempunyai keunikan masing-masing. Tetapi

substansi minimal Capaian Pembelajaran memang harus tercermin pada

lulusannya. Karena tujuan membuat profil lulusan dan capaian pembelajaran

adalah untuk mengatasi disparitas atau kesenjangan kompetensi lulusan Program

Pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia.

2. Kompetensi Pendidik Seni dan Pendekatan Pedagogical Content

Knowledge dalam pembelajaran seni

Kompetensi guru dan dosen menurut Undang-Undang Guru dan Dosen

no.14/2005 menetapkan bahwa guru dan dosen harus memiliki kompetensi 1)

Kompetensi Pedagogik; 2) Kompetensi Subject Matter (content); 3) Kompetensi

Kepribadian/Sikap; 4) Kompetensi Profesional.

Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan memahami peserta didik,

merancang dan melaksanakan pembelajaran, evaluasi belajar dan pengembangan

peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Kompetensi Subject Matter (content) adalah kemampuan menguasai pengetahuan

dan keterampilan materi seni, struktur, konsep apresiasi, ekspresi dan kreasi, yang

mendukung pembelajaran seni. Guru juga harus dapat menganalisis materi seni,

struktur, konsep apresiasi, ekspresi dan kreasi. Kompetensi Kepribadian/Sikap

adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil,

dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak

mulia. Sedangkan Kompetensi Profesional adalah kemampuan guru meningkatkan

kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Guru/Dosen harus dapat

menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hokum dank ode etik, serta

nilai-nilai agama dan etika, dan kemampuan memelihara dan memupuk persatuan

dan kesatuan bangsa.

Oleh karena itu, kompetensi pendidik seni pun menuntut pendidik seni

untuk dapat menguasai dan menganalisis materi seni, struktur seni dan konsep

apresiasi dan kreasi yang mendukung pembelajaran seni. Pendidik Seni tidak

hanya dituntut menguasai conten atau subject matter bidang ilmunya, tetapi juga

Page 243: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

243

kemampuan “mendeliver” content sehingga mahasiswa dapat mengerti yang

diajarkan dan dapat mengimplementasikan bila mereka mengajar nanti. Selain itu,

kompetensi pendidik seni diharapkan juga dapat mengembangkan

multikecerdasan bidang seni, mengembangkan kemampuan imajinatif, dan

mengembangan kemampuan mahasiswa/siswa untuk mengenal diri mereka

sendiri.

Sehubungan kompetensi, penelitian tentang mengajar di Amerika

menemukan bahwa banyak guru pemula mempunyai pengetahuan yang terbatas

tentang ilmu yang dipelajarinya (Blomeke & Delaney, 2012; Shulman, 1987;

Schmidt & Huang, 2011). Padahal kompetensi guru professional menuntut mereka

untuk dapat menguasai tidak hanya content, tetapi juga pedagogynya.

Pengetahuan guru akan content bidang study sangat menentukan dalam

pembuatan rencana pembelajaran dan model2 pembelajaran yang akan digunakan,

begitu juga evaluasinya. Sebaliknya juga, pengetahuan guru akan ilmu pedagogy,

sangat menentukan keberhasilan sebuah proses belajar-mengajar (Ausen, 1995;

National Academy of Science, 2012).

Kemampuan guru professional ditentukan oleh beberapa factor,

diantaranya 1) pengetahuan umum tentang pedagogy; 2) pengetahuan tentang

bidang studi; 3) kombinasi pengetahuan pedagogy dan bidang study; serta 4)

pengetahuan tentang konteks (Darling- Hammond, 2000; Grossman, 1990). Lee

Schulman (1987) menawarkan model penggabungan kompetensi subject matter

dan kompetensi pedagogy, yang kemudian disebut Pedagogical Content

Knowledge. Illustrasi seperti di bawah ini:

Page 244: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

244

Jadi, Pedagogical Content Knowledge (PCK) atau Pengetahuan Konten

Pedagogik, adalah kombinasi kompetensi yang harus dimiliki calon pendidik seni.

Mahasiswa membutuhkan dosen yang tidak hanya menguasai content atau subject

matter. Mereka juga memerlukan seseorang yang dapat mengajarkan mereka

“cara mengajar” content yang efektif dan mudah dimengerti. Shulman (1987)

menyebutkan kombinasi pengetahuan content dan pedagogic sebagai pedagogical

content knowledge (Schulman, 1987).

PCK bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan. Sejak tahun 1990,

banyak model dari pengetahuan guru ditawarkan oleh para ahli. Salah satunya

adalah, dari Grossman (1990), menawarkan Model of Teacher Knowledge yang

menggabungkan pengetahuan content dan pengetahuan pedagogic dapat dilihat di

bawah ini.

CONTENT KNOWLEDGE GENERAL PEDAGOGICAL

KNOWLEDGE

Structure Content Sub.

Structure

Murid &

Pembeljaran

Classroom

Management

Curriculum

&

Instruction

PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE

Conceptions of purposes for teaching subject matter

Knowledge of

students

understanding

Curricular Knowledge Knowledge of Instructional

Strategies

KNOWLEDGE OF CONTEXT

STUDENTS

Community District School

Grossman, 1990

Persoalan yang muncul bila model ini diterapkan adalah, dalam konstelasi

kurikulum S1 Pendidikan, matakuliah Pedagogi (Kependidikan) diberikan oleh

Page 245: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

245

Dosen yang berlatar Ilmu Pendidikan, yang tidak menguasai Seni. Jadi, ilmu

pedagogi diberikan secara terpisah. Nampaknya bila kita ingin meningkatkan

kualitas guru pendidikan seni agar lebih menguasai cara mengajar content secara

jelas dan efektif, maka keduanya tidak bisa dipisahkan. Contend dan Pedagogi

harus diberikan secara bersamaan. Sebagai contoh, di Universitas Negeri Jakarta,

bekal kemampuan mahasiswa untuk dapat mengajar dikelompokkan dalam

Matakuliah Dasar Kependidikan (MKDK) berkisar antar 12-14 SKS, diampu oleh

dosen yang berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan. Sedangkan matakuliah content

dikelompokkan dalam Mata Kuliah Keahlian (MKK) berkisar 100-120 SKS,

diampu oleh dosen bidang studi. Idealnya bila kita ingin menerapkan model PCK,

maka tidak adalagi MKDK yang diajar oleh Dosen yang tidak menguasai seni,

karena, matakuliah harus langsung kombinasi antara content dan pedagogy.

Contoh : mata kuliah Landasan Pendidikan, jadi Landasan Pendidikan Seni

Drama, Tari atau Musik. Mata kuliah Teori belajar pendidikan, menjadi teori

belajar pendidikan Seni Drama, Tari, atau Musik. Jadi, mata kuliah pendidikan

dan mata kuliah bidang studi diberikan secara terintegrasi.

Tentu saja merubah ini semua bukanlah hal yang mudah, karena, di UNJ

misalnya, kebijakan pemisahan antara MKDK dan MKK sudah berjalan sejak

lama. Namun demikian, bukan tidak mungkin bahwa model PCK ini diterapkan di

Prodi Sendratasik. Diperlukan dialog yang intens dan mendalam tentang

penyatuan MKDK dan MKK dalam satu mata kuliah, seperti contoh yang

disebutkan terdahulu.

Masalah “mencetak” guru yang professional memang tidaklah mudah.

Tetapi, untuk program S1, dimana profil lulusan adalah calon guru atau calon

pendidik pemula, maka nampaknya penguatan memang harus pada content atau

penguasaan subject matter yang dikombinasikan dengan penguasaan pedagogic.

Bila mereka sudah menyelesaikan S1 dan ingin menjadi guru professional, maka

mereka diwajibkan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), dimana muatan

mata kuliah adalah pada meningkatkan atau mengembangkan kemampuan

pedagogic lulusan S1, sehingga mereka berhak menyandang sebutan “Guru

Profesional”.

Di bawah ini mungkin bisa jadi gambaran kompetensi professional

Page 246: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

246

seorang guru setelah mengikuti PPG.

3. Implementasi Program PERMATA pada Prodi Sendratasik

Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) diprakarsai

oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswan (BELMAWA) dan

sudah dimulai sejak tahun 2014. Tujuan dari program ini adalah:

1. Meningkatkan wawasan kebangsaan

2. Meningkatkan integritas, solidaritas, dan perekat kebangsaan antar-

mahasiswa

3. Mempersiapkan pemimpin bangsa yang berwawasan kebangsaan

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan dan

memanfaatkan fasilitas pendidikan dan suasana akademik

5. Memperkecil kesenjangan mutu pendidikan antar PT

Persyaratan mahasiswa peserta program PERMATA :

1. Mahasiswa aktif semester 5 sampai dengan 7

2. Memiliki IP minimal 2,75

3. Tidak pernah kena sanksi akademik

4. Memperoleh surat ijin tertulis dari orang tua/wali

5. Mengisi dan menandatangani formulir pendaftaran Program Permata

6. Surat keterangan sehat dari dokter

Sedangkan pelaksanaannya mengharuskan :

1. PT menerbitkan daftar program studi dan matakuliah yang dapat diambil

Page 247: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

247

oleh calon peserta berserta silabusnya, kuota serta jadwal perkuliahan

melalui website masing2 PT

2. Program PERMATA diupayakan terlaksana secara resiprokal pada tingkat

perguruan tinggi dengan program studi yang sama atau berbeda

3. Kurikulum yang ditawarkan adalah matakuliah, tugas akhir/skripsi, PKL

dengan mengutamakan pembimbingan kerjasama antar PT

4. Transfer sks dilaksanakan dalam satu semester penuh sesuai kalender

akademik yang ditetapkan oleh Prodi PT penerima

5. Jumlah SKS yang dapat diambil dan diakui dalam satu semester untuk

program sarjana berkisar 6-16 sks

6. Peserta diwajibkan mempelajari adat istiadat, budaya dan karakteristik

masyarakat di lingkungan PT penerima, baik secara terstruktur maupun

tidak, dan merupakan bagian dalam penilaian atas pemahaman wawasan

kebangsaan peserta Program PERMATA

7. Seorang mahasiswa hanya mempunyai kesempatan satu kali untuk

mengambil dan mendapatkan pengakuan nilai transfer sks selama satu

semester pada PT pernerima

8. Peserta PERMATA diwajibkan mengikuti kegiatan ko-kurikuler di PT

penerima bersama mahasiswa setempat.

9. Mahasiswa Permata berhak mendapat pelayanan yang sama dengan

mahasiswa setempat

10. Sistem penilaian mengikuti sitem penilaian PT penerima

11. Pada akhir program mahasiswa PERMATA berhak mendapat transkrip

nilai dan sertifikat lainnya sebagai SKPI

12. Matakuliah yang diikuti pada PT penerima dapat diakui sebagai transfer

kredit atau peroleh kredit (credit earning)

Mengenai pembiayaan Program PERMATA ini sudah diatur oleh pemerintah.

Skema sebagai berikut:

Kemenristek Rp. 7.5 juta/mhs/smt, utk biaya tiket,

biaya hidup dan asuransi

PT Pengirim Transportasi local

Pembekalan

Page 248: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

248

PT Penerima Biaya asrama//kos

Biaya PKL/kegiatan mahasiswa

Mahasiswa Peserta SPP di PT masing2

Biaya hidup

Sumber lain Bantuan lain yang tidak

mengikat

Sponsorhip

Program PERMATA sangat tepat dipersiapkan oleh Program Studi

Pendidikan Sendratasik, mengingat keberagaman seni dan budaya yang ada pada

setiap PT yang terpencar di berbagai daerah, sehigga mahasiswa yang

berpartisipasi sudah dapat dipastikan akan mempelajari seni yang dikembangkan

di Prodi Sendratasik daerah tertentu. Jadi yang bersangkutan akan mendapat

pengetahuan dan keterampilan seni yang berbeda dari PT tempat dia belajar.

Namun demikian, banyak hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan

untuk dapat mengeksekusi Program Permata ini. Beberapa diantaranya:

1. Prodi Pendidikan Sendratasik harus menyiapkan silabus yang dapat

diakses secar online

2. Menentukan apakah peserta hanya mengambil matakuliah atau boleh juga

dengan skripsi. Mengingat proses pembimbingan dilakukan secara

kerjasama, dimana hal ini juga perlu koordinasi waktu yang mungkin

relative lebih lama

3. Peserta harus mengikuti kuliah selama satu semester penuh

4. Memastikan system penilaian yang mungkin berbeda tidak akan

merugikan mahasiswa peserta

5. Menentukan matakuliah yang bisa diambil sebesar 6-16 SKS

Untuk poin nomor satu, Permenristek DIKTI memang sedang melakukan

pemutahkiran data dan meminta semua PT untuk menyiapkan kurikulum beserta

Silabus yang dapat diakses online oleh siapa saja.

Untuk poin nomor 2, AP2Seni harus mendiskusikannya secara mendalam

dan melihat peluang dan tantangan yang akan dihadapi.

Poin nomor tiga mengatakan bahwa peserta harus mengikuti perkuliahan

Page 249: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

249

selama satu semester. Berarti, program harus disiapkan betul, misalnya penetapan

waktu semester berapa mahasiswa peserta akan berpartisipasi. Karena biasanya

prodi sudah punya distribusi matakuliah dengan penyebaran matakuliah yang

sudah diatur sedemikan rupa. Apakah kita boleh membuka matakuliah khusus

untuk program Permata ini? Pada semester berapa idealnya mahasiswa peserta

program Permata “bergabung” pada prodi Sendratasik penerima? Hal inilah yang

masih harus kita jawab dan didiskusikan lebih lanjuta lagi.

Poin nomor 4 memastikan apakah system penilaian sudah sama di semua

PT. Misalnya, Universitas Negeri Jakarta memakai system penilaian A, A-, B+,

B-, dst. Dimana penghitungan indeksnya tentu berbeda dengan PT yang memakai

sistim nilai A, B, C, dan D.

Akhirnya, penentuan matakuliah dengan rentangan 6-16 sks bukanlah hal

yang mudah. Belum lagi, sebaran matakuliah di PT penerima biasanya sudah

“fix”. Oleh karena itu, prodi pendidikan Sendratasik harus mulai melihat kekuatan

kurikulum dan keunikannya, sehingga bisa ditawarkan kepada mahasiswa

program Permata.

C. Kesimpulan

Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran yang telah dibuat dan disepakati

oleh Asosiasi Program Studi Pendidikan Sendratasik harus menjadi panduan

seluruh program studi pendidikan Sendratasik dalam mengembangkan kurikulum

dan innovasi pembelajaran. Selain itu, setiap program studi juga harus

mengidentifikasi kekuatan kurikulumnya untuk dapat menentukan karakteristik

atau pembeda lulusan antar lulusan Prodi Sendratasik. Hal ini diharapkan dapat

menjadi daya tarik bagi mahasiswa yang ingin mengikuti Program Permata.

Agar dapat membekali secara optimal calon pendidik seni, pendekatan

model Pedagogical Content Knowledge dapat diimplementasikan di Program

Studi masing-masing. Pengetahuan dan keterampilan tentang content bidang studi

harus lebih dikembangankan di kurikulum S1. Pengetahuan pedagogy diberikan

secara terintegrasi, sehingga calon pendidikan memahami bahwa mengajar yang

jelas dan efektif adalah menguasai apa yang akan diajar dan bagaimana

mengajarkannya.

Page 250: FORUM FAKULTAS BAHASA DAN SENI INDONESIA · 2019. 7. 7. · Sie Konsumsi : Rima Andriani Sari, S.Pd., M.Hum Koor. Sie Perlengkapan : I Ketut Ngurah Arintasuta, ST Koor. ... di samping

250

Sehubungan dengan Program Permata yang diluncurkan pemerintah,

Asosiasi Program Pendidikan Sendratasik diharapkan membuat panduan teknis

pertukaran mahasiswa Sendratasik, terutama yang mencakup matakuliah yang

akan diambil dan jumlah SKS. Secara umum, kurikulum masing-masing prodi

harus sudah mulai bisa diakses secara online.

Akhirnya, untuk meningkatkan akreditasi dan menjaga standard kualitas

lulusan, peran Asosiasi sangat diperlukan dalam merumuskan pengembangan

kurikulum dan inovasi pembelajaran yang harus terus dilakukan, terutama dalam

menyiapkan lulusan yang trampil menghadapai persoalan pendidikan abad ke 21.

Daftar Pustaka

Bl meke, S. & Delaney, S. (2012). Assessment of teacher knowledge across

countries: A review of the state of research. ZDM Mathematics Education,

44, 223-247.

Darling-Hammond, L. (2000). Teacher quality and student achievement: A review

of state policy evidence. Education Policy Analysis Archives, 8(1), 1-44.

Grossman, P.L. (1990). The making of a teacher: teacher knowledge and teacher

education. NY: Columbia University, Teachers College Pers

National Research Council (2010). Preparing teachers: building evidence for

social policy. Washington DC: The National Academy Press.

Schmidt, W.H, Cogan, L., & Houang, R. (2011). The role of opportunity to learn

in teacher preparation: An international context. Journal of Teacher

Education, 62 (2), 138-153

Schulman, L.S. (1987). Knowledge and teaching: foundation of the new reform.

Harvard Educational Review, 57 (1), 1-22

The National Academy Keck Futures Initiative. (2015). Art, design, & science.

Washington DC: National Academy of Science.

Dokumen :

Asosiasi Program Studi Pendidikan Sendratasik : Profil Lulusan dan Capaian

Pembelajaran (2017).

Buku Pedoman Akademik, Universitas Negeri Jakarta 2016-2017.

Permenristekdikti no. 44/2015 tentang Standard Nasional Pendidikan Tinggi.

Undang-Undang no. 14/2005 tentang Guru dan Dosen.

Website:

belmawa.ristekdikti.go.id : Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara

(April, 2017).

www.p21.org : P21 Partnership for 21st century learning (September, 2017).