fortuna indonesia 1

16
CMYK MELAYANI PENJUALAN TIKET PESAWAT KE BERBAGAI TUJUAN KELAS DUNIA : Juara I & II Surfing Internasional, Made Widiartha asal Bali dan Marlon Gerber Asal Australia ketika menantang derasnya gulungan ombak di Pantai Boa- RoteNdao pada Surfing Internastional Competition pekan lalu. Keduanya mengaku ombak Pantai Bo'a sangat dhasyat dan sulit dijinakan oleh peselancar dunia. Terpilihnya Pantai Bo'a- Kabupaten RoteNdao sebagai lokus penyelenggaraan Surfing International Competition, (15-19 September 2009) merupakan babak baru terbukanya akses ke pintu paling Selatan Asia ini. Event yang diselenggarakan Pemkab RoteNdao bekerjasama dengan Paradizo Timor Raya Communicationa (PTR)-Bali ini telah menghipnotis sekitar 100 orang surfer asing dan domestik. Mereka beradu ketangkasan untuk menjinakan derasnya gulungan ombak pantai Boa. Potensi ini mesti diikuti dengan sentuhan pembenahan dalam berbagai aspek baik infrastruktur, penataan fasilitas dilokasi maupun manajemen pelayanan yang prima. Ini menjadi isu vital karena cepat atau lambat, Boa-Nembrala menjadi objek wisata yang akan mendulang devisa bagi daerah. Bali berkembang hingga kini diawali dari selancar. KABUPATEN Timor Tengah Tengah Selatan (TTS) dengan ibukota Soe merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang sangat terkenal dengan suhu udara yang dingin beriklim tropis dengan suhu rata-rata 240celcius. dengan Ibukota Soe, memiliki jumlah penduduk ± 500.000 jiwa. Dalam pembagian wilayah administrasif, memiliki 32 kecamatan. Mata pencaharian sehari-hari penduduk TTS hampir 75% adalah petani dan sisahnya sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun sebagai pedagang. Selain komoditas pertanianya, TTS juga mengandalkan potensi pertambangan marmer dan batu berwarna di Kolbano. Jeruk keprok Soe dan buah apel pernah menjadi komoditas andalan dari kabupaten TTS. (bersambung ke hal. 14) Maka tak jarang orang menyebutnya kota dingin. Topografinya yang berbukit-bukit. Kota ini juga memang dikenal sebagai kota Cendana. Wangi cendananya menyebar menyentuh gaung nasional. Walau kini tinggal cerita, kota ini tetap menyisahkan sejarah yang tak terlewatkan dalam rengkuhan bumi Flobamorata. Dengan luas wilayah ± 394.700Ha, TTS Baca Hal. 11 Arsitektur Unwira, Tuan Rumah TKI MAI XXV 5 orang DPRD TTS Alumni Politani Kupang PORDAFTA Tingkatkan SDM FLORATA Pemda Manggarai Diminta Menfaatkan STKIP HUT Kota Kefamenanu, Momentum Refleksi Ir. Ans Takalapeta Catatan: Elas Jawamara Catatan: Elas Jawamara

Upload: donovan-whitford

Post on 22-Mar-2016

337 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/2009...

TRANSCRIPT

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/20091

CMYK

MELAYANI PENJUALAN TIKET PESAWAT KE BERBAGAI TUJUAN

KELAS DUNIA : Juara I & II Surfing Internasional, Made Widiartha asal Bali dan MarlonGerber Asal Australia ketika menantang derasnya gulungan ombak di Pantai Boa- RoteNdao

pada Surfing Internastional Competition pekan lalu. Keduanya mengaku ombak Pantai Bo'asangat dhasyat dan sulit dijinakan oleh peselancar dunia.

Terpilihnya Pantai Bo'a- Kabupaten RoteNdao sebagai lokuspenyelenggaraan Surfing International Competition, (15-19 September2009) merupakan babak baru terbukanya akses ke pintu paling SelatanAsia ini. Event yang diselenggarakan Pemkab RoteNdao bekerjasamadengan Paradizo Timor Raya Communicationa (PTR)-Bali ini telahmenghipnotis sekitar 100 orang surfer asing dan domestik. Merekaberadu ketangkasan untuk menjinakan derasnya gulungan ombakpantai Boa. Potensi ini mesti diikuti dengan sentuhan pembenahandalam berbagai aspek baik infrastruktur, penataan fasilitas dilokasimaupun manajemen pelayanan yang prima. Ini menjadi isu vitalkarena cepat atau lambat, Boa-Nembrala menjadi objek wisata yangakan mendulang devisa bagi daerah. Bali berkembang hingga kinidiawali dari selancar.

KABUPATEN Timor Tengah Tengah Selatan(TTS) dengan ibukota Soe merupakan salah satukabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yangsangat terkenal dengan suhu udara yang dinginberiklim tropis dengan suhu rata-rata 240celcius.

dengan Ibukota Soe, memiliki jumlah penduduk± 500.000 jiwa. Dalam pembagian wilayahadministrasif, memiliki 32 kecamatan. Matapencaharian sehari-hari penduduk TTS hampir75% adalah petani dan sisahnya sebagai PegawaiNegeri Sipil maupun sebagai pedagang. Selainkomoditas pertanianya, TTS juga mengandalkanpotensi pertambangan marmer dan batuberwarna di Kolbano. Jeruk keprok Soe dan buahapel pernah menjadi komoditas andalan darikabupaten TTS. (bersambung ke hal. 14)

Maka tak jarang orang menyebutnya kota dingin.Topografinya yang berbukit-bukit. Kota ini jugamemang dikenal sebagai kota Cendana. Wangicendananya menyebar menyentuh gaung nasional.Walau kini tinggal cerita, kota ini tetap menyisahkansejarah yang tak terlewatkan dalam rengkuhan bumiFlobamorata. Dengan luas wilayah ± 394.700Ha, TTS

Baca Hal. 11

• Arsitektur Unwira, TuanRumah TKI MAI XXV

• 5 orang DPRD TTSAlumni Politani Kupang

• PORDAFTA TingkatkanSDM FLORATA

• Pemda Manggarai DimintaMenfaatkan STKIP

• HUT Kota Kefamenanu,Momentum Refleksi

Ir. Ans Takalapeta

Catatan: Elas JawamaraCatatan: Elas Jawamara

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/20092Editorial

USAI menyambangi DirekturPolitani,Ir. Jacobus Oematan, MSidiruang kerjanya, kelima anggotadewan itu didampingi Pudir IV,Nimrot Neonufa, STP,M.Si danDirektur Politani diarahkan ke ru-ang pertemuan untuk langsung ber-tatap muka dengan pimpinan, paradosen dan mahasiswa Politani. Ha-dir juga pada kesempatan itu, Pem-bantu Direktur I, Ir. Abdul KadirDjaelani,MS, para ketua jurusan danprogram studi dilingkup lembagaitu.

Pada kesempatan tersebutmereka (para anggota dewan, red)berbagai pengalaman dan kiatnyasampai masuk caleg dan akhirnyaterpilih menjadi anggota DPRD.Yang menarik dari pertemuan terse-but adalah bahwa mereka tidak per-nah bermimpi diawalnya untukmenjadi anggota dewan.

Sekilas profile kelima anggo-ta dewan alumni Politani Kupangini mungkin patut dijadikan contohbagi politisi-politisi muda yang be-rambisi berebut dan mendudukikursi wakil rakyat terhormat itu.Mereka jadi dewan bukan karenabanyak duit--bukan juga karena gilakampanye-- tetapi mereka jadi kare-na selayaknya mereka yangmemikul tanggungjawab itu. Keli-ma anggota dewan itu ketika men-jadi mahasiswa Politani adalah anakpetani yang punya hoby bertani.Mereka tersebar di Jurusan Peterna-kan, Pertanian Lahan Kering dan Ju-rusan Tanaman Pangan dan Hor-tikultura. Namun berbagai aktifitasmereka setelah tamat kuliah di Pol-itani adala selalu hidup dan tinggalbersama para petani kecil di desa-desa di TTS. Mereka mendampingimasyarakat untuk senantiasamengikuti pola bercocok tanamyang benar. Banyak dari merekabahkan menjadi pegiat-pegiat LSMyang sukses, tentunya LSM yangbergerak dibidang pertanian danpeternakan. Mereka begitu menyatudan sangat dikenal masyarakatkarena karya besarnya. Karya itumendahului mimpi mereka danakhirnya terpilihlah mereka menja-di anggota dewan.

Terlepas dari kacamata politiknamun yang mau ditekankan disiniadalah bagiamana belajar tentangpertanian di Politani, berkarya diten-gan masyarakat petani, menyum-bangkan ilmunya untuk petani ser-ta memperjuangkan hak-hak petanidan akhirnya mewadah diri dalam

lembaga dewan terhormat tentu jugauntuk kepetingan masyarakat luastermasuk petani. Dari cerita masing-masing mereka, terekam satu inga-tan bahwa mereka mengalami peris-tiwa itu tentu karena telah melaluisebuah proses. Proses yang panjangdan melelahkan. Bisa dibayangkandalam kurun waktu rata-rata 10-15tahun berjuang dan bergelut denganmasyarakat petani di masing-masinglokasi. Bagaimana mereka bisahidup dan merasakan langsungsuka duka menjadi petani serta be-rani mencari jalan keluar untuk kese-jatheraan petani.

Berbagi Suksesnya 5 Anggota DPR TTSdari Rahim POLITANI Kupang

Diterbitkan OlehLEMBAGA PEDULI PEMUDA MANDIRIBerbadan Hukum /Notaris Nomor: 76

Terdaftar di PN KupangNo.8/AN/LPPM/195/2007/PN.Kupang

NPWP: 02.743.266.1.922.000

Pemimpin Umum/Pemred:Fidelis N Nogor

Redaktur: Marianus Timotheus ; ElasJawamara;Paulus Tahu,SH; Bung

Langsinus;Roby Fahik.Sekertaris Redaksi: Theresia Tanger;Ela.Staf Redaksi: Elas Jawamara;Marianus

Timotheus;Yoanita Wake;John Jone;Roby Fahik;Stanis Akoit, Vinsen Sakunab

Penasehat : Dr.Felix Tans,M.Ed;Elim;Cpryanus Aoer.

Daerah : Elas Jawamara (Kota Kupang),Vinsen Sakunab (kab.Kupang), Agustinus

Bahan; Oktovianus Solle (TTS); Yosep Tab, (TTU), Pongky Seran,

Roby Fahik (Belu); Yunaedi Panie, Elkan(RoteNdao); Stef Sumandi, (Maumere);Sipri Gharu (Ende); Albert Blikololong

(Lembata);Karolus Permata (Nagekeo); Pius MaeiHedi (Ngada);Didimus Naka (Ruteng);

Robertus Tunti (Mabar); John De Fretes,Andreas Mbuka (Waingapu); David Diana

(Sumteng,Sumbar);Krinius Klaping;Berto, Kevin (Alor);

Manager Marketing/Iklan: MarianusThimotheus

Grafis Layouter;Yarid Saudila/Vico S. Patty

Alamat Redaksi;Jln.Eltari II (Perum Oesapa)Blok A.14.Kupang, Telp 0380-881606

Mobile; 081339458252.Email : Fortuna_media @yahoo.co.id,

Website : www.explorentt.com.Rekening: BNI Capem UNDANA Kupang

No.158450109 a/n: Lembaga PeduliPemuda Mandiri

Elas Jawamara (Kota Kupang), 085253203649, Vinsen Sakunab:081339183459 (Kab.Kupang), Agustinus Bahan: 085239153690,Oktovianus Solle : 081237387102 (TTS).Yosep Tab : 085253083824, (TTU), Pongky Seran : 085253314854,Roby Fahik: 085253368808 (Belu),Yunaedi Panie,Elkan,081353962700 (RoteNdao),Stef Sumandi :

085253327184 (Maumere), Sipri Gharu,081338798579 (Ende), Albert Blikololong:085239092901 (Lembata),Karolus Permata , 081339466278, Kalistus Amekae, 081328840193,Karolus Permata, 081339466278 (Nagekeo), Pius Mai Dhei: 085239146047 (Ngada),Didimus Naka:081353749988 (Ruteng), Robertus Tunti :085239325871 (Mabar),

Andreas Mbuka (Waingapu), David Diana (Sumteng,Sumbar),Krinius Klaping, 085253011754, Kevin 081353778129,Berto 085253205259 (Alor). Center Informasi : Telp : 0380-881606, Moblie : 0813399458252

Layanan Promosi/Iklan Se-NTT Langsung Hubungi :Layanan Promosi/Iklan Se-NTT Langsung Hubungi :Layanan Promosi/Iklan Se-NTT Langsung Hubungi :Layanan Promosi/Iklan Se-NTT Langsung Hubungi :Layanan Promosi/Iklan Se-NTT Langsung Hubungi :

Kepada mahasiswa kadermuda yang masih belajar di Poli-tani, mereka tentu berharap ikuti-lah apa yang seniormu lakukan.Belajar di Politani bukan semata-mata untuk tamat, mengikuti tesPNS dan kalau tidak lalus lalu tung-gu periode berikut dan berikut danberikut untuk tes lagi. Masih bany-ak jalan yang bisa ditempuh. Andabisa menjadi seorang petani profe-sional, pedagang profesional, tokohLSM yang disegani, dan bisa jugaterpilih menjadi anggota DPRDbuah dari perjuangan anda yangselalu ada dan dekat dengan

Wartawan Tabloid FortunaSelalu Dibekali Tanda

Pengenal

Catatan lepas : Fidelis Nogor

Sebanyak 5 orang anggotaDPRD kabupaten TTS periode2009-2014 alumni PoliteknikPertanian (Politani) Negeri

Kupang pekan lalu berkunjungke almamater mereka-PolitaniKupang. Mereka melakukanpertemuan silaturahmi dan

"temu kangen" denganpimpinan Politani dan para

dosen di ruang A300 kampustersebut. Mereka adalah Yoksan

Benu dari Partai Golkar,Alexander Nubatonis dari

Gerindra, Beny Saekoko dariPKPI, David Boymau dari PDSdan Zakarias Tafui dari Partai

Hanura.

Drs. Yohanes Aoh Drs.Paulus KadjuBupati Wakil Bupati

Drs. John Elpi PareraSekda

masyarakat. Anda bisa saja kemba-li berkontribusi bagi lembaga- al-mamater anda dengan cara yanglebih besar dan elegan.

Pertemuan penuh keakrabanitu akhirnya melahirkan komitmenbersama untuk mendorong kerjasa-ma antara Politani Negeri Kupangdengan Pemerintah Daerah Kabu-paten TTS. Kerjasama ini lebih padaupaya peningkatan produktifitas ter-nak dan kesehatan hewan, budidayatanaman hortikultura dan produkti-fitas pertanian lahan kering di kabu-paten TTS. Bentuk kerjasama lainnyaadalah menjadikan Politani sebagaimentor pada berbagai polapemberdayaan bidang pertanian diKabupaten unggulan Jeruk keprokitu.

Direkur Politani, Ir.JacobusOematan,M.Si pada kesempatan itumenyampaikan profisiat karena le-wat berbagai media termasuk mela-lui dunia pertanian, kelima anggotadewan alumni Politani itu akhirnyaterpilih. Dia juga menyambut baikkerjasama dengan pemda dan mem-inta dukungan dari lembaga dewandi DPRD TTS untuk nantinya mem-fasilitasi kerjasama antara Politanidengan Pemda TTS di waktu yangakan datang.

Sementara Nimrot Neonufa,STP, M.SI - Pudir IV bagian Humasdan kerjasama berharap agar se-makin diperkokoh kerjasama yangsudah dirintis antara Politani den-gan Pemda TTS khususnya denganSMK-SMK dan dukungan untukpembukaan program studi DiplomaIV. (fdl/42na)

Mengucapkan

PEMERINTAH DAN MASYARAKATKABUPATEN LEMBATA

SELAMAT MERAYAKAN

Idul Fitri1 Syawal 14 30 H

Drs. Andreas Duli Manuk Drs. Ande Nuwa LillweriBupati Wakil Bupati

Drs. P.Atawolo,M.SiSekda

Minal Aidin Wal ‘FaizinMohon Maaf Lahir dan Bathin

Bagi Seluruh Masyarakat Kabupaten LembataBagi Seluruh Masyarakat Kabupaten LembataBagi Seluruh Masyarakat Kabupaten LembataBagi Seluruh Masyarakat Kabupaten LembataBagi Seluruh Masyarakat Kabupaten LembataYang MerayakannyaYang MerayakannyaYang MerayakannyaYang MerayakannyaYang Merayakannya

POSE BERSAMA :Para alumni - Anggota DPRD TTS terpilih pose bersamaDirektur Politani, Jacobus Oematan dan Pudir IV Nimrod Neonofa usai bertatapmuka di ruang direktur pekan lalu

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/20093 Ekbis

Pariwisata Picu Ruang InvestasiManggarai Barat

Dari Segi Geografis, Mang-garai barat sangat diuntungkankarena terletak sangat strategisyang berada dititik persinggun-gan semua akses komuniksi dantransportasi. Sedangkan men-yangkut SDA, daerah ini sangatsubur menyimpan begitu bany-ak potensi alam yang dapatmenunjang perekonomianmasyarakat Mabar hanyabagaimana aset alam yang adadiberdayakan. Pada sector pari-wisata selain komodo yang ad-alah ikon pariwisata dunia, daer-ah ini juga didukung oleh Wisa-ta alam dan budaya namun sam-pai dengan hari ini belummendapat perhatian yang seriusdari pemerintah dan masyarakatMabar.

Menurut pelaku pariwisa-

ta, Silvester Wanggel, pe-merintah belum terlalu in-tens dan serius untuk meli-hat sektor pariwisata se-bagai sector yang dapatmempengaruhi dan mem-punyai daya ungkit untukdapat mendongkrakpendapatan masyarakyatdi daerah ini sehingga ke-pariwisataan Mabar terke-san statis. Salah satukelemahan dalam pegelo-laan pariwisata kita yakniselalu berkiblat keBali,seolah-olah kita tidakmampu menata dan mem-formulasi aktifitas marketing.Dan sadar atau tidak sesunggu-hnya prosentasi kunjunganwisatawan yang ke ManggaraiBarat adalah tamu kecipratan

Labuan Bajo sebagai kota dinamis dan juga sebagai destinasi wisata duniaterus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Terlihat jelas banyakinvestor masuk dan mellirik daerah ini untuk berinvestasi diberbagai

sector kehidupan dan juga turis mancanegara dan local senang datangdan menikmati keindahan daerah ini kehadiran investor sangat berdampakpada meningkatkatnya moblitas pasar dan sirkulasi uang yang masuk dan

keluar dari pundi-pundi pasar yang ada di Manggarai Barat.

dari Bali sehingga volume kun-jungan pun tidak terlalulama,memang perlu kita akuibahwa kita masih banyakkekurangan pada mutu aspekpelayanan atau dgn kat lain kitabelum memiliki perangkat dan

fasilitas yang sangat menduku-ng majunnya pariwisata .

Silvester yang adalah Man-ager hotel Ecolodge Labuan Bajoini berpendapat bahwa pariwi-sata merupkan simbiosismutual-lisme yang mana hubungan satudengan yang lainya harus salingmenguntungkan. Sejatinya,tidak boleh saling merugikanketika kita membangun relasidengan kekuatan pariwisatalainya. Silvester menyayangkansikap pemerintah yang sangatlamban merehabilitasi kembalijalan -jalan yang menuju ke tem-pat/obyek wisata di Mabar."Saya berkeyakinan satu waktuLabuan bajo akan berubah men-jadi kota industrI pariwisata sep-erti Bali, lalu apakah itu cumacita-cita," paparnya retoris.

Hal yang sama juga disam-

paikan oleh Ambros - ConsultanManajer Hotel Bintang FloresLabuan Bajo. Bagi dia, pemerin-tah dan stakeholders harus ber-gandegantangan dan tidak bek-erja secara partsial. Pemerintahperlu menggandeng swasta,

dengan demikian banyak eventbisa digelar dan tamu wisatawanbisa berdatangan ke Mabar. Pe-merintah juga katanya, belumterlalu konsen dengan masalahdan perkembangan pariwisata.

Sementara Anggota DPRDMabar, Haji Azis mengatakanstatisnya perkembangan pariwi-sata Mabar karena stakeholdersyang berkecimpung di pariwisa-ta Mabar belum mampu menga-jak dunia luar negeri bahwadaerah Mabar nyaman untuk dikunjungi. Dia mencontohkanbahwa Bali pernah mengalamikemunduran bahkan terpuruksama sekali yang diakibati olehaksi teror bom kemudian baru-baru hotel J.W MARIOT danpelbagai situasi buruklainnya.Namun mereka mampumembangun image kepada du-

TELAH HADIR di NTT:TELAH HADIR di NTT:TELAH HADIR di NTT:TELAH HADIR di NTT:TELAH HADIR di NTT:Pembalut Wanita dengan Kualitas Tinggi

Hubungi: Eva : 022-77870124, Rizal 022-92311156Salon Synta : Jl.H.R.Koroh No.1 Kupang, HP : 081353944895Dicari !!! Agen/Distibutor untuk wilayah NTT

nia internasional,sehingga dap-at menutupi jurang pemisahdengan negara-negara tempatpromosi pariwisata seperti Aus-tralia yang sangat dekat denganNTT sehingga wisatawannyatetap berkunjung ke Bali.

Azis yang juga salah satukandidat calon Wabup Mabarbercita-cita untuk menata danmemperbaiki kinerja pemerin-tahan ke arah yang lebih baik.Terkait dengan hubungan pari-wisata nasional dan internasion-al, Azis berharap segera mene-mukan strategi promosi yangbaik dan efektif. Karena menu-rutnya dengan promosi yangbaik maka dapat merangsangminat wisatawan dan calon in-vestor untuk berkunjung danmelihat dari dekat potensi yangdimiliki Mabar. Dengan semakinbanyak wisatawan yang berkun-jung dan banyak investor yangmenginvestasikan modalnyamaka perputaran uang menjadilebih lancar dan lapangan kerjaakan terbuka luas,"papar Aziz.

(ino/42na)

Hotel Bintang Flores Hotel Komodo Ecolodge

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/20094Ekbis

Kota Kefamenanu yang kini populer dengan sebutan kota SARI, sudahmemasuki usianya yang cukup panjang. Usia yang menjelang senja, jika

dianalogikan dengan umur seorang anak manusia. Peristiwa 87 tahun yanglalu,hingga kini tak pernah pudar dalam benak warga kota SARI, yang

terintegrasi dalam BIINMAFO. Sekali lagi ini patut untuk direnungkan,bagigenerasi penerus anak negeri. Masyarakat kota Kefamenanu yang kini ada

dengan serumpun realitas pembangunan yang dijalankan oleh parapimpinannya mencerminkan suatu proses yang tidak akan berhenti dalam

satu kurun waktu. Dia akan terus berjalan mengitari proses waktu.

HUT Kota Kefamenanu, Momentum Refleksi

DALAM rotasi inilah ten-tunya ada kelebihan pun keg-agalannya. Inilah proses pem-bangunan yang kini sedang danakan terus berjalan di bumiTimor Tengah Utara. Terhadapfenomena pembangunan ini,Robert Tanur, seorang pengusa-ha asli TTU sekaligus pemerhatipariwisata mengakui adanya sisikegagalan, disamping kemajuanyang telah diraih selama ini.Membangun suatu daerah kat-anya, tentu tidak semudah mem-

balik telapak tangan. Melaluiproses berkepanjangan penuhliku dan liku melalui dinamikadan tuntutan zaman yang terusberkembang.

Terhadap sisi kegagalaninilah kata Robert, harus di-maknai sebagai momen evaluasidan refleksi. Pemerintah sebagaimediator diharapkan bersama se-luruh lapisan masyarakat mela-kukan evaluasi terhadap setiapaspek pembangunan yang telahberjalan melalui sektor-sektor pel-aksana pembangunan selama ku-run waktu tahun berjalan. Evalu-asi menyeluruh itu mencakuppembangunan infrastruktur dansuprastruktur, termasuk per-angkat-perangkatnya.

Refleksi berarti pemerintahdalam menjalankan roda pem-banggunan di Kabupaten TTUsenantiasa harus mampu melihatkembali segala permasalahanyang dialami dalam membangundemi tercapainya kesejahteraanmasyarakat BIINMAFO, sertamampu melihat setiap perkem-bangan sesuai dengan dinamikapembangunan dalam era global-isasi.

Kegagalan itu ibarat be-nang kusut yang harus diurai.Jika tidak, kita akan terus mena-ngis dalam lingkaran keterbela-kangan dan dalam balutan ke-miskinan. Robert Tanur, meyaki-ni apa yang dilakukan pemerin-tah selama ini tidak sepenuhnyamemberikan harapan bagi ma-syarakat. Akan tetapi itu tidakberarti, pemerintah itu juga tidakakan menutup mata terhadappembangunan yang berhasil.Upaya akan terus dilakukan kearah perbaikan nasib masyara-kat. Keberhasilan dan kegagalandalam membangun daerah danbangsa merupakan kristalisasiyang tidak bisa dilepaspisahkan.

Ketika ditanya wartawan

Fortuna soal pembangunan diTTU, Robert Tanur menandas-kan bahwa, seiring dengan per-jalanan waktu kota Kefamenanuterus membenahi diri. Rodapembangunan yang dijalankansudah tentunya bermuara padakesejahteraan rakyat. Realisasiriil dari program pembangunanini, mencatatkan sedikit kema-juan. Kota Kefamenanu yang di-identikkan dengan SARI, sertaWINI dijadikan sebuah kotaSatelit. Tentu saja kita tidak ber-puas diri dengan hasil yang di-capai saat ini. Masyarakat TTUsendiri yang harus menilai hasil

P E R I N G A -TAN Hari UlangTahun Kota SARIKefamenanu yangke-87, tepatnyatanggal 22 septem-ber 2009, selain di-awali dengan se-jumlah acara hibu-ran rakyat, juga di-peringati denganmelakukan per-jalanan menelusurisejarah perpindahan Kota Kefa-menanu, yang menurut kisahnyaberawal dari Noetoko. Perjalan-an ini dimaksudkan sebagaipembelajaran bagi generasiberikutnya. Hal ini disampaikanKepala Dinas Kebudayaan danPariwisata TTU: WillibrodusApaut, S.Sos, M.Ap, kepada For-tuna belum lama ini di ruangtunggu lantai dua Kantor BupatiKefamenanu- TTU.

Kegiatan yang dimulai daridesa Noetoko ini, diikuti olehBupati TTU: Drs,Gabriel Manek,Msi, sejumlah pejabat danmasyarakat lainnya. Sepenggalkisah nyata yang ditinggalkanpenjajah Pemerintah Belandakala itu, antara lain berupa kubu-ran tentara Belanda yang berna-ma Sersan Rustinberk Van Gude-gravo, lahir di Amsterdam 21

Mei 1885, dan men-inggal di Noetokotanggal 22 januari1917.

Dari kisah ini,wajar jika para peja-bat TTU melakukannapak tilas untukmengenang kembalisejarah 87 tahun sil-am. Noetoko, sebuahkampung yang ter-pencil di daerah ped-

alaman Miomaffo Barat, padaakhirnya dicatat sebagai tempatcikal bakalnya ( embrio ) lahirn-ya Kota Kefamenanu. Tak heran,jika kegiatan napak tilas inipundimulai dari sana. Rombongankemudian melanjutkan perjalan-an mengitari semak belukar,melewati sejumlah kampungyang medannya tergolong cuk-up rumit, sebelum mencapaibenteng terakhir di rumah jaba-tan Bupati TTU.

Beberapa kampung yangdilewati antara lain, Oepaot,Faotsuba, Nunpene dan Mat-manas. Setiap memasuki desayang dilewati, rombongan diter-ima secara adat yang dipersem-bahkan masyarakat lokal. Upac-ara ini sebagai symbol tatakramadalam menyambut tamu.

(jos tab/42na)

pembangunan. Jika tidak, makaakan ada kecenderunganmasyarakat merasa apatis danskeptis terhadap pembangunan.Komponen pembangunan yangdicapai lewat program pemerin-tah, hanyalah sedikit dari apayang dicapai selama ini. Meskisecara makro, pembangunanbukan saja terbatas pada infras-truktur semata.

Selain aspek pertanian, pe-ternakan, budaya dan pariwisa-ta menjadi focus dan acuan yangselama ini giat dilaksanakanpemerintah Kabupaten TTU. Dibidang kebudayaan dan pariwi-sata, ada sejumlah potensi bu-daya dan obyek wisata yang per-lu mendapat penanganan serius,karena bidang ini terkait denganinvestor. Sebut saja, budaya wisa-ta religius KURE di Noemuti,obyek wisata Tanjung Bastian,yang bisa dilakukan berbagaieven lomba seperti pacuan kuda,panjat tebing,terjun payung danski air, sambil menikmati indah-nya panorama alam pantai.Dalam konteks ini, pemerintahsebagai mediator dan motifatordengan pengabdian yang tulussecara terus menerus melaksana-kan pembangunan secara berta-hap dan berkesinambungan. Tujua-nnya tidak lain adalah mensejahter-akan manusia bangsa Indonesiaumumnya dan masyarakat BIIN-MAFO khususnya. (joz tab/42na)

Robert Tanur

Salah satu stan pada pameran pembangunan dalam rangka HUT KotaKefamenanu ke-87. Nampak para pengunjung memadari stan pameran

MENELUSURI JEJAKPENJAJAH

Willibrodus Apaut, S.Sos, M.Ap

FAS: LISRIK + AIR. LOK: JLN LALAMENTIK.

( DPN CV GUNTUR). HRG: Rp 75 jta(Nego). Hub: 081239429314

TANAH DAN RUMAHUKRN 8X8 M2.

DIJUAL

- Superior Bungalow : Shower (Hot&cold), AC, TV, Airphone, Minibar : Rp 350.000

- Superior Bungalow : Shower (Hot&cold), AC, TV, Airphone : Rp 300.000

- Superior Couple : Shower (Hot&cold), AC, TV, Airphone : Rp 250.000

- Standart : Shower, AC : Rp 200.000

ROOM RATES/MALAM

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/20095

PNPM-MP Kabupaten KupangJawabi Masalah Kemiskinan

Ekbis

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yangsementara dilaksanakan di Kabupatan Kupang merupakan

kebijakan strategis dalam upaya menjawab berbagai masalahkemiskinan. Program ini tetap mempertahankan pertumbuhanekonomi dan membuka peluang bagi golongan miskin dalam

berpartisipasi dalam proses pertumbuhan itu sendiri.

SALON CHRISTI :Menyiapkan Aneka Paket Perwawatan Kecantikan :Gunting Rambut, Sasak, Rebonding, Catok,Creambat, Mandi Lulur, Pijit Refleksi termasukmelayani ratus (Perawatan organ kewanitaan,red) dll

Datang saja ke : Salon Christi - Ruko Lontar PermaiBlok B.No. 24 Jl. Wolter Monginsidi, telp (0380) 833174

Demikian disampaikan Bu-pati Kupang, Drs. Ayub Titu Eki,PhD dalam sambutan tertulisnyayang dibacakan Asisten Adminis-trasi Pembangunan Ir.M SyahrunNarawi,M.Si,H.Eng, pada acarapembukaan pelatihan Unit Pengelo-la Kegiatan (UPK) dan pendamp-ing Lokal Program Nasional Pem-berdayaan Masyarakat MandiriPedesaan (PNPM MP) KabupatenKupang, beberapa waktu lalu diBalai Diklat Bapelkes NTT.

Bupati Titu Eki mengatakandalam rangka pengintegrasiansistem Program Nasional Pember-dayaan Masyarakat Mandiri Per-desaan ke dalam sistem pemban-

gunan regular. Oleha karen itu se-luruh pelatihan bagi para pelakuPNPM-MP semuanya harus men-gacu pada arah dan kebijakankegiatan untuk peningkatan kap-asitas dan memberikan penyada-ran kritis terhadap peran danfungsi dari para pelaku. Muaran-ya adalah untuk menjamin keber-lanjutan sistem pembangunanpartisipatif pasca PNPM-Mandi-ri Perdesaan.

Menurut Titu Eki, Unit Pen-gelola Kegiatan ini sebagai lemba-ga yang menyalurkan bantuanlangsung masyarakat dikategori-kan sebagai nadinya program.Dengan demikian maka pengua-tan kapasitas bagi para pelakudan para pendamping lokal harusmemiliki kemampuan untukmembuka visi membimbing,memberi motivasi, menggerakansekaligus berperan sebagai medi-ator. Para pengelola juga mestimemiliki kemampuan lebih un-tuk menterjemahkan pemikirandan konsep yang rumit menjadimudah untuk diterima dan dipa-hami oleh masyarakat sertamerangsang lahirnya ide-ide yangbaru untuk mencapai suatu pe-rubahan dalam kehidupanmasyarakat di pedesaan.

Pada kesempatan itu KetuaPanitia Penyelenggaraan Pelati-han UPK dan pendamping LokalPNPM Kabupaten Kupang, FransHiburani selaku fasilitator dariKecamatan Amfoang Barat Dayamelaporkan bahwa, kegiatan pel-atihan ini bertujuan untuk mem-berikan penguatan kapasitas bagipara pelaku yang nantinya akanmenjadi motor penggerak kegia-tan program PNPM Mandiri per-desaan di kecamatan. Pelatihanini juga dimaksudkan untuk me-nyiapkan UPK dalam rangkapengintegrasian PNPM-MP ked-alam sistem pembangunan regu-lar serta mempersiapkan pelakuuntuk dapat mengelola programsecara mandiri, memberikanpembekalan dan peningkatan ke-mampuan serta ketrampilan bagipara pendamping local dalammemfasilitasi masyarakat untukmengelola pelaksanaan PNPMMandiri perdesaan pada setiaptahapan.

Hasil yang diharapkan kat-anya adalah tebentuknya kelem-bagaan UPK yang siap kerja se-suai tugas pokok dan fungsi. Pe-serta pelatihan UPK dan pen-damping lokal berjumlah 108 or-ang, terdiri dari, pengurus UPKdari 27 Kecamatan sebanyak 81Orang dan pendamping local se-banyak 27 orang, waktu yang di-alokasi untuk pelatihan ini sela-ma 5 hari terhitung 30-4 Septem-br 2009. (Humas Setda Kab Ku-pang/42na).

Manggarai TimurGaleri Wisata

Bupati Manggarai Barat dan Manggarai Timur pada saat acaraweri Compang di depan kantor bupati mabar.

Cottage di wae wole

Gereja tua lengko Ajang dengan usia kurang lebih 100 tahun

Air terjun cingcoleng

Drs. Ayub Titu Eki, PhD

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/20096Pendidikan

Arsitektur Unwira, Tuan Rumah TKI MAI XXV*Digelar Temu Alumni FT

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UniversitasKatolik Widya Mandira (Unwira) Kupang yangadalah anggota Badan Pekerja Rayon (BPR) XVI

NTT, menjadi tuan rumah penyelenggaraan TemuKarya Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Indonesia (TKIMAI) XXV. Penentuan Unwira Kupang sebagai tuan

rumah ini berdasarkan keputusan ForumKomunikasi TKI-MAI XXIV yang diselenggarakandi Nangroe Aceh Darusshalam pada 15-25 Februari2008 silam yang diikuti juga oleh delegasi Unwira

Kupang

Forum yang mempertemu-kan mahasiswa Arsitektur se-In-doensia ini telah dimulai sejaktahun 1982, dengan tujuan untukmemperkenalkan lebih jauh pen-didikan dunia arsitektur Indone-sia pada masyarakat serta se-bagai forum komunikasi ilmupengetahua antara pihak pemer-intah, swasta, dan masyarakatdalam mencari pemecahan ber-bagai permasalahan di bidangarsitektur. Sekaligus memperke-nalkan potensi budaya, pariwi-sata, dan mengimplementasikanbukti konkrit mahasiswa arsitek-tur Indoensia di segala bidang.

Ketua panitia Budhi Lilykepada wartawan di Kupang,Sabtu pekan silam mengatakan,kegiatan TKI-MAI XXV dise-lenggarakan pada taggal 13-20Oktober 2009 dan sesuai renca-na akan dibuka oleh GubernurNTT, Drs. Frans Lebu Rayadidampingi Pimpinan DPRDNTT, Rektor Unwira Kupang,Walikota Kupang, Bupati Ku-pang, Pimpinan DPRD Kota Ku-pang, Pimpinan DPRD Kabupat-en Kupang, dan dihadiri olehseluruh peserta dari delegasi tiapinstitusi yang mempunyai juru-san Arsitektur se Indoensia se-banyak 134 institusi.

Ketua Badan pekerja Ray-on XVI NTT, Budhi Lawalumengatakan, dengan men-gusung tema sentral "Arsitek-tur Vernakular" kegiatan TKI-MAI XXV itu dikemas dalam 13paket kegiatan diantaranya, Fo-rum Komunikasi, Seminar Na-sional, Diskusi Ilmiah, PameranArsitektur, Demo Teknologi,Pengabdian Masyarakat, KlinikArsitektur, Media Komunikasi,Bursa Arsitektur, Lomba DesainArsitektur, Lomba Fotografi, Ar-sitektur Nusantara, dan StudyEskursi.

Lawalu merincikan, ForumKomunikasi dimaksud adalahajang komunikasi antara wakil-wakil mahasiswa Arsitektur In-donesia untuk membahas, men-gambil sikap dan mengevaluasisegala program dan kegiatanyang telah dilaksanakan mau-pun yang akan dilaksanakanmenyangkut permalasahan pen-didikan, keorganisasian, danpengabdian kepada masa-yarakat. Ditambahkannya, ben-tuk dan mekanisme kegiatan Fo-rum Komunikasi yang berlang-sung di Kampus Teknik Unwiraitu terdiri dari; pertama, plenoinstitusi forum komuniaksi yang

beragendakan pembukaan si-dang pleno, pemilihan prisidiumsidang, dan pengesahan tata ter-tib dan didikuti oleh mahasiswaarsitektur peserta forum Komu-nikasi Mahasiswa Arsitektur In-doensia dengan catatan tidakmengikuti paket kegiatan ialn.Kedua Pleno rayon, beragenda-kan, inventarisasi masalah daritiap rayon, penempatan masalahpada sidang komisi yang ber-samgkutan, dan penentuan pem-batanas masalah yang dilakukasidang komisi yang diikuti olehrayon-rayon. Ketiga, Sidang-sidang Komisi dengan agendapembahasana masalah semisalinventarisasi dan penetian skalaprioritas dan penyampaian per-baikan rancagan kesepakatankepada tim perumus dan diikutioleh rayon-rayon. Keempat, Ple-no Komisi yang diikuti oleh ko-misi-komisi dengan agenda pem-bacaan dan pengesahan hasilsidang komisi, dan pembahasanagenda yang tidak dapat disele-saikan oleh sidang komisi sehing-ga harus dibahas dan diselesai-kan pada tingkat sidang pleno

komisi. Kelima, Sidang PlenoInstitusi diikuti oleh seluruhmahasiswa Arsitektur pesertaFK-MAI XXV denga acara pem-bacaan konsideran hasil-hasilsidang FK-MAI XXV dan penut-upan FK-MAI XXV.

Dalam paket kegiatan Sem-inar Nasional, Budhi Lawalumenjelaskan, seminar nasionalitu bertajuk Arsitektur Vernaku-lar Peluang dan Tantangan diEra Globalisasi, menghadirkanIr. Yoseph Priyotomo, M. Arch(Dosen ITS Surabaya) dan Ir. Pil-ipus Jeraman, MT (Dosen Un-wira Kupang) sebagai pembic-ara, dan dipandu oleh Ir. RobertRayawulan, MT. "Seminar itubertempat di Aula A 300 Kam-pus Utama Unwira pada tanggal14 Oktober jam 09.00," ujarnya.

Pada tempat terpisah, De-kan Fakultas Teknik Unwira Ku-pang, Ir. Ignatius Herliyatno, MTkepada wartawan mengatakan,kegiatan akbar ini mesti mendap-at dukungan dari berbagai pihakdi NTT baik pemerintah daerah,kalangan sewasta serta alumniUnwira. Karena menurutnya,

suksenya kegiatan TKI MAI XXVbukan hanya mengharumkannama Unwira tetapi juga namaProovinsi Nusa Tenggara Timur.Olehnya, pada Sabtu (19/9) silam,pihaknya menggelar temu alum-ni Fakultas Teknik Unwira di Ka-mus Teknik Unwira Kupang un-tuk memohon dukungan daripara alumni. "Saya harapkan se-mua alumni Fakultas Teknik Un-wira yang kini tersebar di seluruhwilayah NTT untuk mendukungkegiatan ini," katanya.

Senada dengan Dekan FTUnwira, Ketua Jurusan Arsitek-tur Unwira, Ir. Ricard Daton, MTmengatakan, sebuah tanggungjawab besar kini dilimpahkankepada Jurusan Arsitektur Un-wira untuk menyukseskan keg-iatan akbar itu. "Setelah perte-muan pertama pada tanggal 19September ini, akan dilakukanpertemuan ulang dengan paraalumni pada hari Sabtu, 26 Sep-tember mendatang di KampusFT Unwira. Saya harapkan alum-ni yang datang lebih banyaklagi," ujarnya berharap. ***MediaCenter TKI-MAI XXV

Jl.Gajah Mada No.88 MAUMERE – FLORES – NTTTelp : (0382)21829, email : [email protected]

FASILITAS & SERVICE :72Kamar Superior6 Kamar Deluxe1 Suite1 Meeting Hall Kapasitas 700 orang1 Meeting Hall kapasitas 200 orang5 Ruangan Karaoke Keluarga1 Restaurant Kapasitas 100 orang1 Coffee Shop Kapasitas 50 orang

Restaurant/Room Service Air Panas/Dingin

20 Chanel TV Kabel

Laundry

Business Center

(Print, Copy, Fax, Internet)

Kolam Renang (in progress)

Ball Room, Fungtion Hall

Fitness Center

Untuk

Reservas

i

Hubungi

�0382�21

829

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/20097

SERVAS COLLEGEFIRST CERTIFICATE(INTERNATIONAL STANDARD)LEGALLY REGISTERED:421/426/PK/2006

CMC Method atau Servas Mario Method Telah MendapatPengakuan dari California University dan Cambridge University

English conversation and TOEFLMenerima test TOEFL bersertifikatAnvanced, Pre anvanced,Intermediate, Primary, Kindergarten,and Play Group.

30x

FIRST CERTIFICATE(International Standar)

MEMBUKA KELAS BARU SETIAP BULAN:

Dijamin DapatBercakap Dengan Baik

TATAPMUKA

By Servas M.Patty, Ph.D. Servas M.Patty, Ph.D.Chairman/Director

Jam belajar :15.00-16.00 p.m.and 17.00-18.30 p.mJl. Kenanga 1, Naikolan-Kupang telp. (0380) 822990, 822993,.HP.081353799988

E-mail : [email protected]

ABA SAINT MARYD3 Of English Division Plus Spanish, Japanese and German.

Menerima Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang terakhir 1 s/d 30 September 2009

Jl : A, Yani No.14 Ende-Flores, Telp (0381) 21980, Fax, (0381) 21980

Pendidikan

"Keberadaan kebun ini tetapharus dikembangkan sesuai den-gan kapasitas yang ada sesuai den-gan tujuan untuk mendukungproses akademik dan laboratoriumbagi masyarakat, tetapi kita jugabisa mengembangkannya menjadisebuah kawasan agrowisata. Di ka-wasan ini, kita bisa membangunhomestay, membangun cekdam,kolam pemandian maupun pe-mancingan. Tujuanya menambahfasilitas yang bisa memberi nilaitambah dalam kaitan pengemban-gan kawasan agrowisata ", paparn-ya usai menghadiri Panen Buah Se-cara Simbolis dan Penyerahan Bib-it Varietas Unggul, Pisang Beran-ga Kelimutu, yang berlangsung dikebun contoh kampus Politani, diKecamatan Taebenu, Baumata,Kabupaten Kupang.

Dikatakan Titu Eki, padaprinsipnya pemerintah kabupatenkupang mendukung rencanapengembangan kawasan agrowi-sata di kebun contoh Politani.Dengan kondisi alam yang sudahmendukung, perlu ditambahkanberbagai sarana terkait sehinggabisa menjadikan kawasan tersebutmenjadi zona wisata yang dimina-ti. Lebih lanjut paparnya, pengem-bangan kawasan tersebut tentumemberikan nilai tambah padapeningkatan pendapatan daerah,juga ikut memberikan dampakpada pengembangan ekonomimasyarakat sekitar wilayah Bau-mata.

Gagasan menjadikan kebuncontoh Politani dilecutkan Direk-tur Politeknik Pertanian Negeri,Kupang, Jacobus Oematan, ketika

Kebun Contoh PolitaniMedia Belajar Masyarakat

KEHADIRAN kebun contoh miliki Politani Kupangmendapat dukungan dari berbagai pihak. Bupati Kupang,Drs, Ayub Titu Eki, PhD bahkan mendukung gagasanDirektur Politeknik Pertanian (Politani) Negeri, Kupang,Ir.Jacobus Oematan,M.Si untuk menjadikan kebun contohPolitani sebagai kawasan agrowisata. Menurut Titu Eki,gagasan menjadikan kebun contoh menjadi saranapariwisata sekaligus media belajar masyarakat yang dikelolaoleh Politani merupakan langkah positif sehingga perludidukung oleh pemerintah daerah.

memberikan sambutan di hadapanBupati Kupang beserta unsur Mus-pida kabupaten Kupang, padapanen simbolis yang berlangsungdi kebun contoh politani saat itu.

Menurut Oematan, ke-beradaan lembaga perguruan ting-gi adalah untuk mengabdi kepadamasyarakat sebagai menurut Tri-darma perguruan tinggi. Dalamkonteks itu, Politani tidak hanyasekedar mengabdi tetapi jugaberkomitmen mensejahterakan ke-hidupan masyarakat melalui tero-bosan-terobosan yang melibatkan

KEBUN contoh Politani Kupang,Baumata sudah mulai dibuka padamedio tahun 2004 silam. Dalam rentangusia 5 tahun tersebut, kebun ini sudahdisulap menjadi lahan produktif modelkebun ketahanan pangan. Dengan luas1.62ha, sebagian areal kebun inidimanfaatkan untuk kegiatan ProgramMahasiswa Wirausaha (PMW).Komoditasnya adalah ayam potong,sayuran organik dan tanaman melon.Ruang tanam dan pemeliharaannyaberada di antara tegakan pisangberanga kelimutu yang dirotasikan atautumpang sari. Disekitar tegakan pisanglainnya dipelihara beberapa ekor sapi,600-1000 ekor ayam potong.

Penanggungjawab Kebun Contoh Politani, Ir Zainal Arifin,MS.i dalamlaporannya membeberkan sepak terjang terjang kebun contoh Politani dalammengoptimalkan fungsi lahan yang potensial tetapi tidak produktif. Kini, denganmelibatkan beberapa petani setempat, kebun tersebut telah diolah menjadisumber penghasilan dengan kisaran omzet antara 200 juta hingga Rp 500juta pertahun.

Karena modifikasi lahan ini produktif, maka kini sudah menjadi lokasikunjungan untuk magang, studi banding, penelitian, karyawisata, dan praktiklapangan oleh berbagai instansi pemerintah, institusi TNI, LSM, instansi luarNTT dan bahkan dari negara tetangga yakni Timor Leste. Jumlahnya telahmencapai 2000 -3000 orang. Sampai bulan Agustus tahun 2009 ini,pengunjungnya telah mencapai 2487 orang.

Karena prestasinya dibidang pemanfaatan lahan, kata Zainal, kebuncontoh Politani mendapat beberapa penghargaan diantaranya, penghargaandari BAPPENAS sebagai best praktice pengentasan kemiskinan di provinsiNTT, penghargaan dari DP2M Dirjen Dikti berupa dukungan financialpengembangan kebun uji contoh lain di kabupaten Kupang, sebagai sumberpendapatan lain/pencitraan kampus Politani dalam kawasan potensial yangtidak produktif. (elas/42na)

masyarakat secara langsung."Keberadaan kebun contoh

Politani ini dari waktu ke waktutelah mengalami perkembanganyang cukup signifikan. Selain un-tuk mendukung pola pendidikanvokasional kebun ini juga telah di-manfaatkan sebagai unit bisnisberbasis pertanian. Suatu saat po-tensi ini bisa dikembangakan men-jadi kawasan agrowisata. Denganmemanfaatkan teknologi yangada, saya yakin kita lokasi ini bisadikembangkan menjadi kawasanagrowisata", ujarnya optimis.

Untuk diketahui kebun con-toh yang juga kebun unit contohPolitani menempati areal seluas1,62 Ha. Dalam aeral inidikembangkan berbagai komodi-tas pertanian berupa tanamanpisang beranga kelimutu 11.200rumpun, tanaman buah, tanamansayuran. Ada juga tanaman jag-ung, kacang tanah, sebagai lokasipengemukan sapi serta peternakanayam potong. Konsep yang kitagunakan adalah bentuk pertanianterpadu yang produktif, komersialdan berkelanjutan. *

Untuk Babi Dewasa :Rp 4.250,- Untuk Anak Babi : Rp 4750,-

Hubungi : BAGIAN PEMASARAN PRODUKSI RANSUMKAMPUS POLITANI KUPANG Ibu Ona (085292869170) atau Pak Aholiab

(087866250928) Alamat : Unit Ransum di Gudang Pakan Jurusan PeternakanPoliteknik Pertanian Negeri Kupang

DENGAN HARGA TERMURAH

Model Kebun Ketahanan Pangan

Ir Zainal Arifin,MS.i

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/20098Pariwisata

SUKU BOTIKeunikan dan KeluhuranYang Menyentuh Dunia

Suku Boti, adalah suku terpencil nun jauh di pedalaman pulau Timor. Secara administratif terletak diKecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). untuk mencapai kampung Boti dibutuhkan

waktu kira-kira dua jam perjalanan mobil dengan jarak 40 km dari cabang Niki-Niki. dengan melerengbarisan perbukitan yang landai dan jalanan terjal berbatu-batu itulah suguhan sebelum mencapai

kampung Boti. Dilingkari topografi alam berbukit-bukit dan hutan-hutan perawan telah mentaktahkansuku ini jauh dari hangar bingar peradaban modern. Kehidupan mereka bak sebuah Dinasti yang tak

lekang oleh zaman. Suku ini kokoh berdiri dalam keserderhanaannya memegang teguh memangkuh lakuputra-putri Atoin Meto dalam menyapa dunia luar. Menyapa damai dan ramah dan sopan terhadap

orang lain itulah keindahan yang turut melengkapi pesona budaya Boti yang sesunguhnya.

DALAM hirarkinya sebagai se-buah kerajaan, suku Boti dipimpinoleh seorang raja dan dibantu olehpanglima perang, para prajurit danjuru bicara kerajaan. Walau tak dirin-ci secara lugas, hirarki ini dijaga dandiemban dengan keugaharian jiwa.Mereka damai hidup berdampingan,saling gotong-royong dan tak memili-ki musuh. Dengan mata pencahariansebagai petani tradisional suku initidak pernah mengalami rawan pan-gan. Mereka dekat dengan alam, mere-ka mengolah tanah yang subur tanpasentuhan teknologi tapi menghasilkanpanen yang berlimpah. suku boti sen-diri mempunyai jumlah penduduknyakurang lebih 350 orang atau 70 KK

Dengan kepercayaan yang Ani-mistik, suku Boti terkenal sangat de-kat dan sangat lihai menterjemahkansituasi alam sekitarnya. Namumdibalik keterasingannya, suku ini me-nyimpan pesona yang luar biasa. Kar-akteristik penduduknya yang ramahdan luhur menyentuh dan mengun-dang decak kagum dunia luar. Bay-angkan, dari sejumlah pengakuanwisatawan yang berkunjung ke Boti,umumnya mengatakan bahwa sukuBoti adalah yang paling unik danlangkah yang pernah ada di dunia.Mereka sangat berharap tradisi initetap dijaga dan diteruskan.

Sebelum raja muda Namah Benumemerintah, suku Boti dipimpin olehraja Nune Benu. Raja ini terkenal se-bagai seorang tokoh supra naturalyang masyhur di pelosok dunia.Karena kedekatan dengan sang alam,raja Nune Benu bisa bercakap den-gan alam dan isinya. Konon cerita,Nune Benu bisa memanggil penghu-ni alam sekitar untuk datang keru-mah. Segala macam binatang bisa di-akrabinya dengan bahasa merekamasing-masing. Tak hanya itu, den-gan kedekatannya dengan alam,Nune Benu bisa mengetahui adanyatamu yang datang berkunjung mela-lui tanda-tanda alam yang bisa diar-tikannya. Siulan burung-burung,hembusan angin dan teriakan peng-huni alam sekitar Boti bisa diket-ahuinya dengan pasti- apa artinyauntuk kehidupan sehari-hari dalamsuku Boti dan kehidupan diluar Boti.

Dalam masanya pula, keelokantatakrama dan budaya suku Botiyang unik telah menjadi potensi wisa-ta budaya. Hingga kini, tak terhitungjumlah wisatawan mancanegarayang melakukan kunjungan ke kam-pung Boti. Bahkan event tahunan SailIndonesia yang kerap menyinggahiNTT telah menempatkan Boti sebagaisalah satu destinasi kunjungan para

Sailor. Tak luput pula, para penilitidari berbagai belahan dunia telahmengunjungi kampung boti. SukuBoti dengan pernik-pernik budayan-ya serta ungkapan Natoni dalamtatacara menerima tamu telah men-jadi ikon wisata budaya yang terke-nal dikalangan wisatawan mancane-gara. Suatu potensi wisata budayayang keasliannya masih terjaga rapi.

Dalam keseharian mereka, sukiBoti mempunyai mempunyai sembi-lan hari penanggalan yaitu, neonpah/hari bumi, neon anat/hari anak,neon sulit/hari perdamaian, hari apidan air, hari keramat, hari persain-gan sehat dan hari pembehertianatau hari untuk berdoa. segala se-suatu dalam keseharian kekidupanmereka lalui berdasarkan kesembi-lan hari penanggalan tersebut.

Nalais MitUntuk mengenang dan memberi

penghormatan sekaligus berakhirn-ya masa berkabung bagi mendiangraja Boti Nune Benu yang mangkatpada 25 Mei 2005 lalu, masyarakatsuku Boti baru-baru ini menggelarupacara Nalais. Ritus Nalais sendi-ri adalah pesta adat yang khususdigelar sebagai kewajiban untukpenghormatan kepada jenazahsekaligus membuat pelepasan untukarwah yang telah meninggal danyang hidup tetap diberikan kekua-tan dalam meneruskan kehidupanfana. Ritus ini digelar secara khususuntuk melepas arwah mendiang rajaNune Benu dari orang yang masihhidup. Acara ini sudah mulai dige-lar pada 27 Juli dan berakhir pada 21September 2009.

Pesta penghormatan ini jugadigelar sebagai penganugerahan ser-ta penobatan Namah Benu sebagairaja Boti yang baru. Namah Benusendiri adalah putra bungsu dariempat bersaudara. namun yang di-tunjuk oleh Nune Benu adalahNamah Benu untuk mewarisi taktahkerajaan sekali penerus tradisi sukuBoti. Dari testimonial beberapa war-ga Boti yang berhasil dirangkumFORTUNA, mengatakan diantaraputra-putrinya yang mendapatwahyu khusus adalah putra bungsu,Namah Benu. mereka sangat meya-kini bahwa Namah Benu yang me-warisi ketokohan dan ke-supranatu-ralan dari mendiang raja Nune Benu.

"Ada banyak nilai yang bisa kitalihat dan kita pelajari dari tempat ini.Banyak makna dari kehidupan dankearifan lokal suku Boti yang mestikita teladani. Karena sesungguhnya,dalam kehidupan bernegara dan ber-

bangsa ada banyak kearifan lokalyang bisa kita petik dari komunitassuku Boti", kata Gubernur NTT, DrsFrans Leburaya ketika melakukankunjungan ke kampung suku Boti.Kunjungan gubernur Leburaya iniadalah untuk menghadiri undanganraja Boti untuk mengikuti ritus pele-pasan arwah mendiang raja NuneBenu.

Dari kehidupan orang Boti,menurut Leburaya, ada banyak halyang bisa kita petik termasuk me-manfaatkan pangan lokal. Dari ben-tuk mereka yang paling sederhanakata Leburaya, kiranya menjadi cer-minan bagi kita dalam kehidupanberbangsa dan bernegara. Keaslianyang ada di Boti harus tetap diper-tahankan bukan saja untuk kepent-ingan parawisata tetapi dalam spiritmenjaga dan menerus warisan bu-daya yang sangat langkah dan unik.

Masih menurut Leburaya, pemer-intah sangat memahami kondisi yangada. Untuk itu kehidupan masyarakatBoti harus lebih baik dari waktu kewaktu tanpa harus meninggalkankeasliannya dari berbagai aspek ter-masuk pendidikan dan kesahatan.Terkait akses jalan yang masih rusak,Leburaya menjanjikan perbaikan jalanyang memadai untuk memudahkanmobilitas warga Boti untuk berinter-aksi dengan wilayah sekitarnya. "Ban-yak wisatawan yang punya kepent-ingan untuk menyaksikan keunikankelangkaan dan keunikan masyarakatBoti sehingga diperlukan akses jalanyang lancar untuk mencapaiBoti,"paparnya.

Suku Boti memang adalah aset bu-daya bangsa yang terus melestarikantradisi warisan leluhur yang tak ter-nilai harganya. Kultur atoin metoyang melekat dalam keseharian mere-ka merupakan pesona wisata budayayang memikat. Berpijak pada kondisiini Bupati TTS, Paul Mella, dalamkesempatan tersebut berharap agarkeaslian dan keunikan yang ada disuku Boti harus tetap lestari. Dikata-kannya, akan ada perhatian dari pe-merintah untuk terus membenahi tan-pa harus menghilangkan keaslian bu-daya. Tidak hanya kepentinganparawisata, tetapi ada nilai budayayang mencermin keluhuran budisuku dalam aneka ritusnya yang ber-pusat pada relasi humanistik yangmenyentuh ranah estetik. Memang in-dah, unik dan langkah budaya orangBoti. dalam totalitasnya, budaya Botihanya ada dikabupaten TTS. Botiyang terasing, Boti yang mengundangkagum. Boti, indah budayamu ang-gun menyapa dunia...... (elas/42na)

KunjunganGubernur ke Boti

Galeri

Gubernur Frans Leburaya dan Wagub Esthon Foenaydisambut secara adat

Gubernur, Raja Boti, Bupati TTS dan Kadispar NTTmenyalami warga

Gubernur menyalami salah seorang warga Boti

Bupati TTS Paul Mela memperlihatkan produk kerajinan lokalwarga Boti kepada Gubernur NTT

Aktivitas masyarakat Boti

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/20099 Pariwisata

kiat pariwisata kita adalah men-gadakan even sebanyak mungkindan harus dilaksanakan setiaptahun. Kerena dengan iven ini parawisatawan bisa menikmati keinda-han alam di NTT. Kegiatan ini jugasekaligus mendukung program pe-merintah NTT kususnya spirit Ang-gur Merah dalam program pariwi-sata yang berbasis pedesaan, seh-ingga hasilnya dapat dirasakanmulai dari masyarakat kecil sampaiyang mereka yang berasal dari luar.

Mantan Bupati Alor dua pe-riode ini mengatakan upayapengembangan pariwisata NTTtidak bisa ditempuh melalui repo-sisi dan penyusunan strategi peren-canaan yang inovatif, efektif danefisien tanpa adanya koordinasiyang sinergis antara pemerintahpropinsi dan kabupaten/kota. Olehkaren itu rapat koordinasi itu pent-ing dalam kerangka menyamakanvisi dan presepsi pengembanganpariwisata NTT khususnya dalamperencanaan program, promosi danpemasaran yang akan dijadikan ref-erensi dalam program pengemban-gan produk,pasar wisata yang tepatterarah guna mencapai tujuan yangtelah ditetapkan.

Dia menilai penyelengaraanevent-event besar ini menjadi to-lak ukur agar kedepan event terse-but menjadi event tahunan yangperlu didukung berbagai kalanganbaik dari kabupaten, propinsimaupun pusat. 'Masing- masingdaerah mempunyai rencana pem-

Alor Tuan Rumah Rakordan Jambore Pariwisata NTT

bangunan jangka menengah,provinsi juga punya rencana. Nah,bagaimana rencana ini disimpul-kan sehingga contohnya pagelaranbudaya di propinsi maka secaraotomatis di kabupaten juga harusdi laksanakan,"paparnya.

Mantapkan Peren-canaan, Promosi dan

Pola Pemasaran

Sementara Kepala Peren-canaan dan Data Elektronik DinasPariwisata NTT, sekaligus panitiaRakor Sinkronisasi, Jony Rohi,SHmengatakan tujuan rakor ini adalahmemasyarakatkan paradigma barupengembangan pariwisata kepadamasyarakat luas; Meningkatkan ci-tra dan standar mutu produk, kon-tinuitas usaha yang berdampakpositif dalam rangka pember-dayaan ekonomi masyarakat; Men-jadikan subsektor pariwisata se-bagai sektor andalan dan unggulanpembangunan NTT untuk kese-jatheraan rakyat serta Meningkat-kan jumlah kunjungan wisatawanmancanegara maupun nusantaradan meningkatkan lama tinggal ser-ta belanja wisatawan ketika berkun-jung ke NTT.

Kegiatan yang mengusungtema "Dengan Sinkronisasi Pro-gram Kita Sukseskan Visit NTTYear 2011 yang diikuti para kepa-la dinas dan instansi terkait iniakan menghadirkan pemateri dariDirjen pengembangan destinasi

KABUPATEN Alor mendap-at penghormatan sebagai tempatpenyelenggaraan dua event pentingtingkat propinsi NTT yakni kegia-tan Rapat Koordinasi (Rakor) ParaKepala Dinas pariwisata se-NTTdan Jambore Pariwisata pada (5-6/10). Event yang akan dipadukandengan pameran investasi yangdigelar pemkab Alor ini rencanan-ya dibuka Gubernur NTT, FransLeburaya.

Kepala Dinas Kebudayaandan Pariwisata NTT, Ir. Ans Takal-apeta mengatakan untuk RapatKoordinasi dan Pembinaan Kepari-wisataaan akan menghadirkan un-sur Departemen Kebudayaan danPariwisata RI, para ahli, pelakupariwisata dan seniman-seniman.Mereka akan memberikan pikiran-nya terkait pengembangan pariwi-sata NTT. Sementara Jambore Pari-wisata katanya, diikuti oleh selu-ruh peserta dari kabupaten kota se-NTT dan guru- guru kesenian. Se-tiap kabupaten akan berunjuk ke-bolehan melalui festival seni bu-daya dari daerah masing-masing.

Menurut Takalapeta, penye-lengaraan 2 kegiatan besar yangyang dipadukan dengan pameraninvestasi kabupaten Alor tersebutmenjadi iven wisata NTT dan kusus-nya Kab.Alor sebagai tuan rumahpenyelenggaraan. Dia berharap bah-wa di dalam rapat kerja itu melahir-kan kerja-kerja kongkrit perpaduanantara kabupaten dan provinsi bah-kan nasional. Hal ini dikarenakan

nasional tentang kebijakanpengembangan destinasi nasional,peningkatan aksesibilitas dalammendukung pembangunan ke-pariwisataan daera oleh KadishubNTT, dan pengembangan ekotour-ism berbasis masyarakat dariBadan Diklat NTT.

Delegasi PentasSeni 20 Kabupaten

Siap TampilPagelaran Jambore pariwisa-

ta di Alor (5-7/ Oktober 2009)mengikutkan kurang lebih 20kabupaten kota se propinsi NTTdan bakal diramaikan sekitar 500orang anggota sanggar seni darimasing-masing kabupaten kotadan menjadi event pentas senibu-daya terakbar tahun ini. Kesiapanmasing-masing kontingen sudahfinal termasuk kontingen darikabupaten bungsu Sabu Raijuayang akan menampilkan sanggarMira Ka'di Hari pimpinan Ny.InaDjokaho.

Tujuan dari pagelaran Jam-bore Pariwisata ini menurut KabidKebudayaan Dinas Pariwisata

Jony Rohi,SH

Drs.Condrat DjoTarian Lego-lego sebuah tarian masal tradisonal asal Kabupaten Alor

NTT, Drs.Condrat Djo adalah un-tuk mendorong peningkatan kual-itas seni pertunjukan sertatampilannya sebagai komoditi ex-port karya seni budaya yang krea-tif dan penciptaan peluang pasaryang lebih kreatif. Selain itu kataDjo, peningkatan peran seni bu-daya dalam rangka pembangunankepariwisataan di NTT serta untukmemperkaya keragaman dayatarik seni budaya NTT dalam pes-ta budaya nasional. (tim/42na)

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/200910

UPT D TAMAN BUDAYA GELAR LOMBA

Wagub Foenay : Vokal Group GEMALASpirit Baru Bagi Generasi Muda

Dalam Perlombaan iniKabupaten Sumba Timur berha-sil merebut Juara I Lomba VocalGroup Lagu Gemala (GerakanMasuk Laut) Ciptaan Drs.JhonyThedens dan Lagu Daerah NTT.Juara II digaet oleh KabupatenSikka dan Juara III direbut KotaKupang, dan diikuti KabupatenManggarai Barat, Alor, danKabupaten Kupang. SedangkanPemenang Kategori SosialisasiKota Kupang adalah SMAN 2Kupang, Juara II SMAN 1 Ku-pang, dan Juara III diraih SMAN3 Kupang Lomba ini diselengga-rakan untuk menumbuhkankembangkan Wawasan Baharikepada para Remaja untuk ma-suk laut. Team Juri dalam per-lombaan ini adalah Drs, JhonyL.K.Thedens, Drs, Piet Riki Tu-kan, dan Drs, Frans Famani.

Wakil Gubernur NTT,Ir.Esthon L Foenay, ketika mem-buka dan sekaligus menutup per-lombaan ini mengatakan NTTmemiliki potensi sumber dayaalam pesisir dan laut yang sangatpotensial apabila dikelola secaramaksimal. Diakuinya PotensiLaut yang ada sekarang

diperkirakan ada 350 ton ikan,tetapi secara optimal baru dikelo-la 20 persen. Dia juga memapar-kan bahwa di wilayah perairanNTT telah ditemukan 11 jenis ikanpaus yang melintasi wilayah per-airan NTT. Ini merupakan satubagian dan kebanggaan kita dandua diantaranya sudah menjadispesis yang sangat langka.

Esthon berharap melaluiberbagai aktifitas yang men-dukung gerakan masuk laut ter-masuk lomba vokal group meru-pakan satu motifasi untuk meng-gerakan sumber daya manusiayang ada disekitar pesisir agarbisa memanfaatkan potensi lautsebagai anugerah dan talenta.Katanya, Gerakan Masuk Laut(GEMALA) merupakan gerakanmoral sehingga diharapkan ter-capainya akselarasi wilayah pe-sisir dan laut, melalui upayamemberdayakan dan mengem-bangkan sumber daya pesisirdan laut secara optimal dan ter-padu. Pada kesempatan itu pulaEsthon Foenay menghimbau ke-pada masyarakat NTT khusus-nya generasi muda agar dapatberorentasi ke laut dengan berb-

Pariwisata

agai aktifitasnya mulai daripenyuluh seperti, PerikananTangkap, Budi Daya, Pariwisa-ta, Penelitian serta Industri.

Sementara itu Kepala UPTDTaman Budaya, Dinas Kebu-dayaan dan Pariwisata PropinsiNTT Dra, Yohana Lingu Lango,mengatakan Lomba ini memberi-kan pemahaman terhadap pelajarakan pentingnya dunia kelautan.Menurut Yohana, banyak Poten-si di laut yang belum dimanfaat-kan. Dengan terselenggaranyalomba tersebut diharapkan men-

UPTD Taman Budaya NTT (13-16/September) menggelarLomba Vocal Group Lagu Gemala dan Lagu Daerah NTT untuktingkat SMA dan SMK se-Kabupaten/Kota Propinsi NTT. Kegia-tan tersebut diselggarakan di Taman Budaya NTT dan 2 kategoriyaitu Kategori Sosialisasi Wilayah Kota Kupang mengikutkan 8peserta dan Kategori Sosialisasi Gemala Tingkat Propinsi meny-

ertakan 6 peserta.

jadi bagian dari dukungan ter-hadap program pemerintahpropinsi untuk memberdayakanpotensi kelautan yang adakhususnya dari sisi pemahamangenerasi muda.

Lebih lanjut dipaparkan,NTT merupakan propinsi kepu-lauan yang memiliki keragamanseni budaya dan karakter kese-nian tradisional. Oleh karena itu,UPTD Taman Budaya Daerahsebagai lembaga yang mengelo-la kebudayaan daerah NTT, se-lalu berupaya merangkul para

seniman etnis yang ada setiapkabupaten guna menghasilkanpengayaan reportear kerja-kerjaseni daerah. Dia berharap mela-lui upaya pembinaan, pengem-bangan, dan pelestarian keseniandaerah diharapkan pemban-gunan kebudayaan di NTT akanterus bergerak maju, berkualitas,dan dicintai masyarakat. Pemer-intah Propinsi dan instansi ter-kait diminta agar mendukungpembenahan fasilitas yangmasih di UPTD Taman BudayaKupang. (Sakunab/42na).

Dewan Minta PrioritaskanObjek Wisata Unggulan di Ende

Wagup Esthon Foenay pose bersama kontestan lomba Vokal Group Gemala usai perlomnaan

KABUPATEN Ende yangkaya dengan berbagai potensipariwisata merupakan prospekyang sangat menjanjikan bagiperkembangannya guna mense-jatherakan masyarakat. Namundemikian pengembangan objekwisata Ende kedepan mesti leb-ih fokus. Ini dimaksudkan agarpenataan objek wisata yang be-nar-benar memiiliki daya tarikdan siap dipromosikan. Manaka-la objek itu berkembang makadengan sendirinya aktifitasekonomi akan bergerak. Demiki-an komentar Oktovianus MoaMesi, ST, Anggota DPRD Kabu-paten Ende saat ditemui Fortu-na di kediamannya belum lamaini.

Di Kabupaten Ende katan-ya terdapat banyak potensi pari-wisata yang layak untuk dinik-mati oleh wisatawan baik lokal,domestik maupun manca nega-

ra antara lain wisata alam Dan-au Kelimutu yang sudah mend-unia, wisata alam pantai anabaradi Kecamatan Maurole, pantaipenggajawa di Kecamatan Nan-

gapanda, pantai Mbu'u di Keca-matan Ndona dan Danau TiwuSora di Kota Baru dan Situs BungKarno yang dikenal masyarakatluas sebagai tempat kediaman

Proklamator Bung Karno. Adajuga tempat wisata sejarah pahl-awan lokal Kabupaten Ende sep-erti Benteng Marilonga yang be-lum terawat dengan baik. Poten-

si lain adalah rumah Adat SukuRini Detusoko, keunikan kon-struksi rumah adat di Wolotopoyang semuanya dibuat dari bah-an lokal. Objek wisata ini yangmesti diberi perhatian lebih se-hingga menfaatnya dapat dirasa-kan masyarakat.

"Hampir setiap Minggu,para wisatawan selalu mengun-jungi tempat-tempat tersebutnamun tempat-tempat pariwisa-ta ini belum diperhatikan se-bagai tempat yang menjanjikanuntuk kemajuan daerah" tandaspria kelahiran Nangaba ini.

Menurutnya, untuk kesia-pan itu tidak semata-mata han-ya mengharapkan pemerintahuntuk mengembangkan kepari-wisataan, tetapi menjadi tugasdan tanggungjawab bersama se-luruh komponen masyarakat ini

bersambung ke hal. 14

Tugu Pancasila Ende

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/200911 Pariwisata

Berpotensi Dunia,NEMBRALA- BOA BUTUH PEMBENAHAN

TERPILIHNYA Pantai Bo'a- Kabupat-en RoteNdao sebagai lokus penyelengga-raan Surfing International Competition, (15-19 September 2009) merupakan babak baruterbukanya akses ke pintu paling SelatanIndonesia itu. Event yang diselenggarakanPemkab RoteNdao bekerjasama denganParadizo Timor Raya Communicationa(PTR)-Bali ini menghadirkan sekitar 100orang surfer asing dan domestik. Merekaberadu ketangkasan untuk menjinakan de-rasnya 9 gulungan ombak pantai Boa.

Menurut Amos Lilo - seorang palakupariwisata asal NTT di Bali, event interna-sional ini menjadi babak baru berkembang-nya pariwisata di kabupaten RoteNdao danNTT pada umumnya. Dia menilai Ro-teNdao memiliki banyak potensi wisatayang bisa dijual ke dunia internasional. Se-lain potensi bahari seperti fantastiknyagelombang pantai Nembrala dan Boa un-tuk aktifitas peselancar, Rote memiliki ke-unikan lain seperti pembuatan alat musiksasando, ti'i langgga,gula lontar yang men-jadi sumber kehidupan, tenun ikat. Anekakeindaan alam lain misalnya keindahantangga alam 300, pulau Ndana dengan dan-au merah, batu termanu dan lain sebagain-ya. Aset ini mesti diikuti dengan berbagaipembenahan dilokasi termasuk kesiapanSDM. Untuk surfing Boa Nembrala, sudahmasuk dalam kelas dunia dan ini potensialuntuk kemajuan pariwisata RoteNdao. Balikatanya berkembang hingga kini karenadiawali dengan surfing.

Spaktakulernya gulungan ombakyang dimiliki Boa dan Nemberala inipuladiakui banyak peselancar. Menurut mere-ka, potensi ombak di Nembrala dan Boasangat sulit dijinakan dan hal ini sudahmemenuhi standarisasi untuk penyelenga-raan kompetisi kelas dunia. "Ombaknyasangat bagus dan sulit ditaklukan, airnyabersih dan sangat nyaman buat bermainselancar," kata Jennifer seorang peselancarasal Jerman. Pengakuan yang sama datangdari Dedy-juara I peselancar nasional. Dedymengatakan setelah berkeliling Indonesiadan beberapa tempat, potensi ombak Boa

dan Nembrala tidak kalah bersaing danmemang sangat memikat. Potensi ini mestidiikuti dengan kemauan Pemda setempatuntuk pemberdayaan dalam berbagai aspeksehingga lambat laut dia berkembang danmenjadi sumber devisa bagi daerah.

"Sebagai satu lokasi terbaik di Indone-sia untuk penyelengaraan event internasionlini maka pemerintah daerah setempat danpemprop NTT perlu melihat Boa dan Nem-brala sebagai potensi dunia yang perlu diber-dayakan. Pembenahan fasilitas dan saranaprasarana pendukung menjadi sebuah kebu-tuhan mendesak dan vital. Hal lain adalahpembenahan manajemen dan kualitas pelay-anan bagi siapa saja wisatawan yang berda-tangan ke Nembrala dan Boa. Ketika pemer-intah merespon ini dengan serius dipastikanbanyak orang akan datang ke RoteNdao un-tuk bersenang-senang disana,"papar Dedyyang akan mengikuti event serupa di Peran-cis awal Oktober ini.

Sementara Gubernur NTT, Frans Leb-uraya dalam sambutan tertulisnya yangdibacakan Kepala Dinas Pariwisata NTT, Ir.Ans Takalapeta ketika membuka event itumengatakan dengan terselenggaranyaevent internasional tersebut maka pintu

gerbang Indonesia dan pintu gerbang AsiaSelatan dibuka untuk wisata internasional."Ini menjadi kebanggaan masyarakat NTTkhususnya masyarakat Rote Ndao, hari inidi jadikan tonggak sejarah baru yaitu pintugerbang selatan Asia dan Indonesia yaknirotendao dibuka untuk dunia internasion-al. Sejarah hari ini perlu ditingkatkan dandilanjutkan oleh pemerintah danmasyarakat Rote Ndao,"papar Leburaya

Pada kesempatan itu, Leburaya jugamendukung Kabupaten RoteNdao untukmasuk dalam satu destinasi unggulan barudibidang pariwisata di NTT yang perlumendapat pengakuan pemerintah pusat.Dengan demikian event serupa sudah men-jadi ikon dan program tahunan yang tetap.Gubernur juga mendukung peningkatanakses jalan menuju lokasi Boa.

Bupati RoteNdao, Lens Haning padakesempatan itu kembali menegaskan ko-mitmen pemerintaannya untuk tetap men-dukung dan mengembangkan Nembraladan Boa sebagai aset daerah yang akanmendapat perhatian serius. Perhatian terse-but berupa pembenahan fasilitas dilokasiyang lebih memadai, memperbaiki aksesjalan dan menyiapkan SDM masyarakatsehingga nantinya potensi yang ada dapatmemberikan menfaat ekonomi bagi kese-jatheraan masyarakat. Lens Haning jugaberkomitmen menyukseskan agenda pari-wisata lainnya seperti Lomba Mancing in-ternasional dan menyatakan kesiapan Pem-da RoteNdao menyambut kunjungan peser-ta Sail Indonesia 2010 di pantai Nembrala.

Kegiatan yang diselenggarakan olehDinas Pariwisata RoteNdao bekerjasamdengan Paradiso Timur Raya Communica-tion Bali ini menurut Kepala Dinas Pariwi-sata RoteNdao, Jersy Mesakh bertujuanuntuk memperkenalkan potensi pariwisa-ta Rote Ndao kususnya wisata bahari mela-lui surfing kompetisi serta tempat lainnyakepada dunia internasional sebagai daerahtujuan pariwisata yang kompetitif dan se-bagai pintu gerbang asia pasifik dan Aus-tralia di belahan Selatan NKRI. Tujuan lainadalah untuk mendukung upaya pengem-bangan destinasi wisata yang berbasis ba-hari dan berwawasan lingkungan sertamemberikan peluang kepada investor un-tuk menanamkan modalnya dengan usahajasa transportasi dan perhotelan dan sara-na pariwisata lainnya untuk mendorongkegiatan destinasi pariwisata. (fdl/42na)

DINAS Kebu-dayaan dan Pariwi-sata Nusa Tengga-ra Timur (NTT)akan menggelarlomba mancing in-ternasional di selatantara Pulau Timordan Rote, serta diwilayah perairantimur Pulau Timor.Kegiatan tahunan

itu akan dilaksanakan pada Novem-ber 2009.

Lomba tersebut merupakan keg-iatan tahunan untuk menarik lebihbanyak lagi wisatawan mancanegaraberkunjung ke NTT," kata Kepala Di-nas Kebudayaan dan Pariwisata NTT,Ir. Ans Takalapeta di Kupang, beber-apa waktu lalu

Lomba itu, kata Takalapeta,memperebutkan hadiah sekitar Rp 50juta, piala dan piala bergilir yang akanberlangsung selama tiga hari.Wilayah perairan yang menjadi pu-sat lomba mancing tersebut, katanya,menjadi kekuatan baru daya tarikwisata di NTT.

Para penggemar olahraga me-mancing internasional, tambahnya,menyebut perairan yang berbatasandengan Australia itu menyimpankekayaan yang melimpah, seperti be-ragam jenis ikan, terumbu karang,dan biota laut lainnya.

Ada tiga karang yang kerap di-datangi para pemancing yakniKarang Beatrix, Tabui, dan KarangDalam. Di tiga karang itu terdapatikan yang digemari oleh pemancingantara lain marlin, tenggiri, wahui,barakuda, tuna, kuwe, dan lemadang.

Pada perlombaan yang samatahun sebelumnya di bulan Novem-ber, kata mantan Bupati Alor dua pe-riode itu, diikuti para pemancing in-ternasional dari Perancis, Jerman,Australia, Jepang, Amerika, danTimor Leste. Sedang peserta regionaldatang dari Jakarta, Surabaya, Balidan Kupang. Saat itu, yang keluar se-bagai pemenang pertama dan keduaadalah Masao Narimatzu dari Jepang,ujarnya.

Saat itu, lanjut Takalapeta, pe-mancing Jepang itu berhasil menang-kap ikan kuwe seberat 38,5 kilogram.Peserta lainnya menangkap ikankuwe seberat 32 kilogram. Sedangkanpemenang ketiga diraih peserta asalKupang, juga dengan ikan kuwe se-berat 28 kilogram.

Sebelum digelarnya lombamancing bertaraf internasional terse-but, ujar Takalapeta, akan diawalidengan lomba mancing tradisional diPulau Rote dan Kota Kupang mem-perebutkan piala bergilir bupati yangdiikuti oleh seluruh nelayan di duakabupaten tersebut.

Guna menarik lebih banyak lagiwisatawan mancanegara berkunjungke NTT, kata dia, pihaknya juga telahmenyelenggarakan lomba selancar(surffing) di Boa, Kabupaten RoteNdao, yang diikuti oleh peserta dari21 negara. (antara/42NA)

NTT GelarLomba MancingInternasional

Ir. Ans Takalapeta

Para juara Rote Open 2009 pose bersama Bupati Rote Ndao, Lens Haning (tengah) danpanitia Bali, Amos Lilo usai penyerahan tropi dan hadiah uang tunai

Kadis Pariwisata NTT, Ans Takalapeta bersama Ibu, Amos Lilo dan Wakil Bupati RoteNdao bersama Ibu dijemput dengan pasukan berkuda menuju ruma adat Ti’i

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/200912Warna-warni

PEKAN Olah Raga Dara-tan Flores dan Lembata(PORDAFTA III) sedang digelardi kota nyiur melambai kabupat-en Sikka. Gubernur Nusa Teng-gara Timur ketika membukakegiatan tersebut mengatakan,event itu merupakan mata ran-tai pengurus pemerintahan daer-ah dan KONI untuk meningkat-kan olahraga di NTT. Event inijuga menjadi mementum men-jaring SDM atlet profesional daridaratan Flores Lembata selanjut-nya untuk berlaga di pra PONdan PON di Riau mendatang. Di-harapakan kepada para atlet su-paya dapat menunjukkan kuali-tas pertandingan yang baik agartidak mencederai semangat per-saudaraan sejati.

Kepada para wasit dan juri,diharapkan agar dapat menjalan-kan tugas dengan baik, jujur danadil berdasarkan peraturan yangberlaku. Kepada masyarakat Sik-ka, gubernur mengharapkan jadi-lah tuan rumah yang baik dansupporter yang baik. Even ini juga

akan berdampak padaaspek ekonomi yang se-dang dirasakan langsungyakni membludaknyatamu pada hotel-hotelyang ada di Maumere.

Ketua PanitiaPordafta III, dr. WeraDamianus, MM dalamlaporannya mengatakandengan semangat olahr-aga kita tingkatkan sum-ber daya manusia (SDM)Flores dan Lembata(FLORATA). MenurutWabub Sikka ini, Pordaf-ta selain menghimpun,juga mengikat semuaunsur dalam nuansa per-saudaraan. Oleh karenaitu perlu dijaga sportivi-tas dalam olahraga.

Acara pembukaanini dihadiri oleh BupatiSikka, Drs. Sosimus Mi-tang, Bupati Ende, DonWangge, Bupati Lemba-ta, Drs. Andreas Duli Manuk,Wakil Bupati Flores Timur,

Yoseph Lagadoni Herin, S.Sos,dan Sekda Nagekeo, Drs. Elpi

INDAH, hening, menakjub-kan. Inilah kesan pertama ketika

pertama kali menapak jejak dipuncak pusat spiritual pasionis di

bukit Nilo. Nilo dalam bahasaSikka berarti terang. Dan me-

mang dari sebutan ini tak terela-kan maknanya sebab dari kota

Maumere telah terpancar jelas daribukit Nilo, terang itu terpancar

lewat kehadiran Bunda Mariadalam bentuk patung BundaMaria Bunda Segala Bangsa

dengan posisi menginjak kepalaular sebagai tanda Hawa baru

yang mengalahkan dosa. Begitu-pun ketika berada di puncak Nilo

segala kekaguman kita tentangkota Maumere tampak tak terha-

langi, jua bentangan laut telukMaumere terurai lugas keindahan-

nya. Kehadiran Bunda Mariatidak terlepas dari putranya Yesus

Kristus karena itu sepanjangperjalanan di bukit Nilo pun

terpapar stasi-stasi penderitaanYesus.

Sebelum memasuki puncakGolgota, tepat di sebelah kiri ter-dapat sebuah rumah ret-ret mil-ik biarawan Pasionis yangmendevosikan kehidupan mere-ka pada penderitaan Yesus Kris-tus. Tempat ini diberi nama Pu-sat Spiritual Pasionis Nilo. Padatempat yang terkesan indah,hening dan menakjubkan inilahpara guru SMAK Yohanes Pau-lus II Maumere menyempatkanwaktu untuk ret-ret bersamapengurus SANPUKAT kabupat-en Sikka.

Selama tiga hari berlalu,para guru dibimbing oleh para

pastor professional dalam bidan-gnya masing-masing untuk se-janak kembali ke "belakang" me-renungi profesionalisme mereka.Pater Kamilus Dona sopi, Cpmengantar para guru denganmisa pembukaan dan per-menungan tentang profesi gurudalam terang penderitaan Kris-tus. Pastor Kamilus mengatakanbahwa menjadi guru adalahpanggilan Allah, karena itu guruharus menyadari keberadaanyasebagai pengabdi Allah dalamdunia pendidikan denganmengikuti seluruh kehendak Al-lah. Sedangkan Romo KanisMbani,Pr ketua sanpukat kabu-paten Sikka dalam arahannyamengungkapkan kesan atas pen-galamannya bahwa sekolah ka-

tolik yang aktif men-jalankan kegiatan ro-hani biasanya men-galami peningkatankualitas outputnya."Disiplin merupakantipikal sekolah Kato-lik masa silam dantelah menjadi tolokukur keberhasilan se-buh lembaga pendid-ikan Katolik" imbuhRomo Kanis. Semen-tara Rm. Fidelis Dua,Pr dalam memimpinpembahasan tata ter-tib sekolah terlihatbegitu tegas dalampengambilan keputu-san aturan tentangsanksi yang diberi-kan kepada wargasekolah yang melang-gar tata tertib. " ba-

hasa yang digunakan dalam atu-ran adalah bahasa hukum, kare-na itu harus tegas" ujar RomoFidel, staf pengajar SMAK Yo-hanes Paulus II Maumere, jugadikenal sebagai seniman mudapemilik album "Hiwor Kiok"yang cukup laris di pasaran ini.

Agus Lego Muda, staf pen-gawas sekolah menengah ataspada dinas PPO Kabupaten Sik-ka dalam memandu diskusi ten-tang profesi guru mengatakanpemerintah kini sedang menga-ngkat citra para guru karenahanya para guru yang mampumebuat republic ini maju. Paraguru peserta ret-ret mengakuipernyataan ini tetapi di akhir dis-

PORDAFTA Tingkatkan SDM FLORATA

TAK dipungkiri bahwa kain tenun ikat Kabupaten Sikka,kini tengah laku keras di pasaran regional bahkan nasional.Setiap motif yang disajikan dalam kain tenun itu memilikimakna yang berbeda dalam hakekatnya. Namun, memilih danmemakai kain tenun juga tidak terlepas dari kesan perorangankonsumen.

Masyarakat kabupaten Sikka biasanya memberikan kaintenunannya kepada para tamu yang mengunjungi merekasegabai symbol keakraban. Bupati Sikka dalam sambutannyamengatakan, dari semua kota di Indonesia yang diberi namamanise hanya kota Maumere dan Ambon. Pada malam hariini kita bersaudara baku dapat di kota Maumere manise.Selanjutnya pada sepekan kedepan masyarakat Sikkabertambah tiga ribu orang.

"Benang sebagai pengikat persaudaraan" demikian ujarBupati Sosimus Mitang ketika memberikan cindramata berupakain tenun ikat asli daerah Sikka kepada para wakil darikontingen Pordafta pada malam rama di alun-alun rumahjabatan bupati Sikka.

Kesempatan yang berahmat ini dimeriahkan olehberbagai sanggar tari diantaranya sanggar Bungan Kelantampil dengan musik suling dengan nyanyian yang cukupmerdu, sanggar Bunga Nukak dari desa Kebot dan paduansuara Oikumene yang terhimpun dari umat Kristen Protestandan umat Kristen katolik se-kota Maumere yang dinahkodaioleh Rm. Fidelis Dua, Pr. Terhadap tampilan musik tradisional,bupati Sosimus mengatakan, semua musik yang digelar padamalam ini adalah musik dari desa dan ini sebagai wujudkomitmen kita untuk membangun dari desa.

Bupati Ende Drs. Don Bosco Wangge, M.Si dalamsambutanya ketika mewakili kontingen pordafta mengatkan,kami dating untuk memberikan yang terbaik. Menang ataukalah bukan soal. Sportivitas permainan yang kami tunjukkka.Maka saya berharap agar kita semua selalu menjaga keakrabankita dalam membangun Nusa Nipa yang tercinta ini. Sejalandengan itu, ketua DPRD Sikka, Rafael Raga, Sp menyambutbaik kegiatan ini. " saya mengharapkan agar semua atlet tetapmenjaga kesan positif dengan selalu menjaga sportivitas dalambertanding" imbuh Rafael Raga. (stef sumandi/42na)

NTT dan sejumlah peja-bat di Kabupaten Sikka.

Untuk diketahui,Pordafta III di Maumereini berlangsung sejaktanggal 26 September s/d 2 Oktober 2009. Parapeserta terdiri dari sem-bilan kabupaten antaralain Manggarai Barat,Manggarai, MaggaraiTimur, Ngada,Nagekeo, Ende, Sikka,Flotim dan Lembata.Pembukaan kegiatan inidiwali dengan pertand-ingan eksebisi antaraClub Maumere Manisedan Club Anggur Mer-ah yang dimenangkanoleh anggur merah den-gan point 2-0, setelahtampilan tarian kolabo-ratif pencak silat yangmemukau para penon-ton yang memadatigelora samador

Maumere (26/09/2009).(stef sumandi/42na)

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya (belakng balon) didampingi Bupati Sikka, Sosimus Mitangmelepas balon ke udara tanda dibukanya PORDAFTA Sikka beberapa waktu lalu

Parera serta rombongan pejabatPemprop NTT, pengurus KONI

Benang SebagaiPengikat Persaudaraan

Menggapai Kedamaian di Puncak NiloCatatan Ret-Ret Guru SMAK Yohanes Paulus II Maumere

Patung Bunda Maria Segala Bangsa Nilo

bersambung ke hal. 14

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/200913

Warba-warni

Gaspar Batu Bata :

Jaga Martabat dan WibawaLembaga DPRD Nagekeo

Pemilu 9 April 2009 telahmenghasilkan Anggota DPRDterpilih berdasarkan perolehansuara terbanyak. Hal ini akanmenjadikan pribadi masing-masing anggota DPRD terpilihmemiliki martabat dan wibawahpolitik tersendiri di matamasyarakat. Dan siding pelanti-kan DPRD terpilih merupakanmoment bersejarah.

Sebagai pimpinan DewanPerwakilan Rakyat Daerah(DPRD) sementara yang ditan-

dai bersama, mempunyai tang-gung jawab yang sangat beratuntuk mempersiapkan segalasesuatu sampai dengan pengu-capan sumpah dan janji pimpi-nan Dewan Perwakilan RakyatDaerah(DPRD) yang definitif.Oleh karena itu dia sangat meng-harapkan terciptanya suasanayang kondusif dan jalinan kerjasama yang harmonis serta duku-ngan dari semua komponen didaerah ini terutama anggotaDPRD yang baru diambil sump-

ahnya sehingga secara internalmaupun eksternal DPRDNagekeo mampu mejudkan ken-erja yang baik bagin kepentinganseluruh masyarakat di daerahini.

Kepada FORTUNA di ru-ang kerjanya, Senin (14/09),

Pimpinan Sementara DPRDNagekeo, Gaspar Batu Bata men-jelaskan bahwa jumlah keselu-ruh anggota DPRD KabupatenNagekeo 25 orang namun yangterlantik 23 orang, sedangkankedua rekan anggota DPRDNagekeo tidak dapat dilantiksaat itu karena masih terganjaloleh persoalan internal partai.Kedua rekan anggota DPRDyang tidak dapat di lantik ituberasaldari Partai PenegakDemokrasi Indonesia (PPDI).Menurut Batu Bata bahwa se-bagai pimpinan, dirinya sangatmengharapkan agar persoalaninternal partai dapat terselesai-kan dengan baik sehingga kedu-anya dapat dilantik oleh pimpi-nan DPRD Nagekeo yang deven-itif sehingga tidak terjadi keko-songan kursi di DPRD Nagekeo.Lebih lanjut ketua PDIP Nagekeoperiode 2007-2010 ini mengata-kan bahwa tugas pimpinan se-

SEBAGAI wakil rakyat kita harus memperoleh privilegeatau hak-hak khusus yang dijamin oleh negara. Itu berarti kitaakan menjadi warga negara dengan predikat yang terhormat di

hadapan rakyat. Predikat ini mengandung konsekuensipsikopolitik dan psikososial yang tidak sederhana. Demikin

dikatakan Gaspar Batu Bata di depan sidang Paripurna istime-wa DPRD Nagekeo Senin (07/09). Sidang Paripurna Nagekeo

dengan agenda utama pengucapan sumpah/janji anggota DPRDNagekeo masa jabatan 2009-2014 itu, telah menetapkan dirinya

dengan Thomas Tiba sebagai ketua dan Wakil Ketua DPRDNagekeo sementara.

mentara DPRD Nagekeo saat iniyakni membuat recana kerja se-mentara serta pembahasan tatatertib (Tatib) sampai pimpnanDPRD Nagekeo devenitif dilan-tik. Seminggu setelah dilantik,anggota DPRD Nageko melaku-kan kujungan kerja perdana se-lama 4 hari mulai tanggal 14sampai 17 September 2009 kemasing-masing (Dapil) DaerahPemilihan untuk melihat lebihdekat (monitoring) proyek pem-bangunan yang telah dilaksana-kan oleh pemerintah dalam halini setiap Satuan Kerja PerangkatDaerah (SKPD) untuk tahun ang-gara 2008 dan yang sedang ber-jalan dalam tahun 2009 ini jugamelakukan tatap muka bersamadengan konstituen sertamasyarakat pemilih sebagai wu-jud ungkapan terima kasih ataskepercayaan dan tanggungjawab sebagai wakil rakyat.

(permata/42na)

Drs

Pemerintah dan MasyarakatKabupaten Nagekeo

SELAMAT MERAYAKAN

1 Syawal 14 30 H

Drs. Yohanes Aoh Drs.Paulus Kadju Bupati Wakil Bupati

Minal Aidin Wal ‘FaizinMohon Maaf Lahir dan Bathin

Bagi Seluruh Masyarakat Kabupaten Nagekeo Yang MerayakannyaBagi Seluruh Masyarakat Kabupaten Nagekeo Yang MerayakannyaBagi Seluruh Masyarakat Kabupaten Nagekeo Yang MerayakannyaBagi Seluruh Masyarakat Kabupaten Nagekeo Yang MerayakannyaBagi Seluruh Masyarakat Kabupaten Nagekeo Yang Merayakannya

Mengucapkan

Idul Fitri

KOTA THEODORUS(Anggota DPRD Nagekeo Terpilih)

Bersama KeluargaMENGUCAPKAN TERIMAKASIH

Kepada Masyarakat Kabupaten Nagekeo Khususnya Dari DaerahPemilihan Nagekeo I Yang Meliputi Kecamatan Aesesa,

Wolowae Dan Aesesa Selatan&

Yang Telah Mendukung dan Melaksanakan Hak PilihPada Pemilu Legislatif 2009 &

Mohon Doa Restu Dalam Melaksanakan AmanatRakyat 5 Tahun Yang Akan Datang

Tuhan memberkati usaha dan karya kita !!!

YOHANES KANTIUS NIO,S.Fil(Anggota DPRD Nagekeo Terpilih)

Bersama KeluargaMENGUCAPKAN TERIMAKASIH

Kepada Masyarakat Kabupaten Nagekeo Khususnya Dari DaerahPemilihan Nagekeo III - Kecamatan Mauponggo,

Nangaroro dan Keo Tengah&

Yang Telah Mendukung dan Melaksanakan Hak PilihPada Pemilu Legislatif 2009 &

Mohon Doa Restu Dalam Melaksanakan AmanatRakyat 5 Tahun Yang Akan Datang

Tuhan memberkati usaha dan karya kita !!!

BAI ADRIANUS(Anggota DPRD Nagekeo Terpilih)

Bersama KeluargaMENGUCAPKAN TERIMAKASIH

Kepada Masyarakat Kabupaten Nagekeo Khususnya Dari DaerahPemilihan Nagekeo II - Kecamatan Boawae

&Yang Telah Mendukung dan Melaksanakan Hak Pilih

Pada Pemilu Legislatif 2009 &Mohon Doa Restu Dalam Melaksanakan Amanat

Rakyat 5 Tahun Yang Akan DatangTuhan memberkati usaha dan karya kita !!!

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/200914Warna -Warni

Selain potensi pertaniandan pertambangan, kabupatenTTS memiliki beraneka ragamobjek wisata yang sangat indahdan memukau. Sebut saja wisa-ta alam kawasan wisata cagaralam Mutis dan panjat tebing Nosusu. Cagar wisata alam gunungMutis merupakan salah satuyang terkenal dari TTS dengankarakteristik wilayah pegunun-gan batu marmernya yang san-gat mempesona. Untuk beran-jangsana menikmati panoramaalam nan sejuk, cagar alam mut-is memang sangat tepat untukdikunjungi. Selain itu ada objekwisata air terjun KA Oehala yangmemiliki air terjun tujuh susun,dan taman wisata Bu,at.

Untuk objek wisata bu-daya, tersebar dibeberapawilayah kecamatan. sebut saja,kampung suku Boti yang telahmelegenda dalam sejarah wisa-ta dikalangan para wisatawan

dari berbagai belahan dunia.Suku ini terletak dikecamatanKie. Untuk mencapai kampungBoti membutuhkan waktu kira-kira dua jam perjalanan mobildengan jarak 40 km dari cabangNiki-Niki. Di kampung ini adabanyak ritus budaya yang seringdigelar. Selain itu, tatakramasuku asli Boti terbilang sangatramah kepada para pengunjungmaupun wisatawan. Tradisisuku boti memang sangat lang-kah dan unik. Suku ini terkenaldengan tokoh supranaturalnya,yaitu Nune Benu, mendiang rajaBoti. Dia dikenal sangat karisma-tik dan dekat dengan alam. Se-lain boti, ada objek wisata lain-nya seperti situs budaya bentengNone dan pemakaman raja Naifdi Niki-Niki.

Untuk potensi wisata baha-ri terletak di terletak di Bokingdan Kolbano serta Oetune. Ob-jek ini memiliki pasir putih yang

bersih dan gulungan ombakyang berlapis-lapis. Pantai-pan-tai ini sangat cocok untukpenggemar wisata bahari - seke-dar menikmati pesona pantaidan olahraga surfing.

Memang kabupaten TTSmemiliki untain potensi wisatayang tergolong alami. maka takheran dalam setiap kunjunganwisatawan mancanegara ke NTT,TTS merupakan destinasi yangpaling sering dikunjungi. Hal inidikarenakan potensi wisata yangterbilang sangat alamiah danjarang ada di tempat lain. Sejalanpotensi ini, Plt Dinas PariwisataTTS, Drs.Yan Alberth Banoet.MSi,kepada FORTUNA, disela-selaritus Nalais Mit yang digelar ka-mpung Boti mengatakan, DinasPariwisata akan sungguh-sung-guh mengelolah kekayaan wisa-ta yang ada di TTS. Menurutnya,potensi wisata bahari, budayamaupun wisata bahari akan

dibenahi dan akan dibangun ber-bagai fasilitas pendukung sepertiHomestay, Galeri kerajinganmaupun restoran dan ruma ma-kan.

Lomba Lari Boti 10 KUntuk meningkatkan mi-

nat berolaraga dan berwisata,Dinas Pariwisata Kabupaten TTSakan menggelar lomba Lari Boti10 K yang akan dilangsungkandi kota Soe. Ajang ini akan diiku-ti oleh 450 peserta dengan mem-

perebutkan total hadia uang tun-ai senilai Rp 32 juta.

"Persiapan teknisnya sudahmatang dan saat ini sudah dibu-ka pendaftaran. Kiat ini juga se-bagai salah terobosan untukmengajak masyarakat maupunpeserta untuk menjaga da meles-tarikan kekayaan wisata yangdimiliki kabupaten TTS kususn-ya suku Boti."ujar Banoet.

Kabupaten TTS yang barusaja memasuki babak barudibawah kepemimpinan BupatiPaul Mella serta Wakil Bupati,Benyamin Litelnoni, tentu sudahmemiliki arah pembangunan ke-pariwisataan. Menggabungkansituasi kekinian menjadi keakan-an, bahwa potensi kepariwisataanTTS, dengan objek-objeknya yangmemukau juga akan memasukibabak baru dalam pengelolaan-nya. Sinergis dengan kebijakanpemerintah Provinsi yang men-empatkan pariwisata sebagai ba-sis pengembangan ekonomi ker-akyatan. (elas/42NA)

TTS, Indahmu Memukau.....sambungan dari hal. 1

baik pengusaha, pegiat LSM,lembaga perguruan tinggi dankhususnya masyarakat dimanalokasi pariwisata itu berada.

Oktovianus juga menilai,pemerintah dalam hal ini DinasPariwisata Kabupaten Endesudah cukup banyak berbuatuntuk memajukan pariwisata didaerah ini, baik itu dalammenyediakan sumber dayamanusia, pembangunan ataupengembangan sarana pariwisa-ta serta promosi. Namun tetapdibutukan kegigihan sehinggatarget bisa tercapai. "Ya … kitalihat sekarang selain pentaankembali tempat-tempat pariwi-sata yang ada misalnya lokasiwisata Pantai Ria yang sementa-ra direhabilitasi kembali, di tem-pat penginapan Bungalow Moni

dan lainnya dan juga penataanlokasi wisata tugu PatungMarilonga di KecamatanDetukeli. Hal ini kita harus beriapresiasi positif juga beberapaevent kegiatan yang dilaksana-kan oleh Dinas Pariwisata Ende"katanya.

Berkaitan dengan kegiatanpromosi yang dilakukan selamaini misalnya setiap akhir pekanselalu diadakan pagelaran senibudaya di areal pentas wisataPantai Ria namun kedepan per-lu dilakukan promosi rutin olehpihak pemerintah atau bekerjasama dengan pihak swasta se-bagai biro promosi keluar untukwisata daerah ini. Dan kalau keg-iatan itu sifatnya positif untukkemajuan daerah maka secarakelembagaan dewan tetap akan

mendukung.Sementara Kadis Pariwisa-

ta Kabupaten Ende, Dra. AnnaAnny Labina kepada FORTUNAdi kantornya mengatakan mem-bangun Pariwisata Ende kede-pan hanya berunjuk pada satuprinsip sederhana yakni "Ber-buat baik dan Benar". Baik danbenar ini lebih diterjemahkanadanya kolektifisme dan ke-mauan baik seluruh elemen un-tuk membanun Pariwisata Endemenjadi lebih baik dengan tetapmenunjuk pada standarisasibuku dan pola pengembanganPariwisata Nasional. Denganpotensi yang dimiliki maka polapembangunan Pariwisata Endekedepan mengandalkan SeniBudaya, Promosi dan Obyek.

(sipri/42na)

Dewan Minta .....sambungan dari hal. 10

Drs.Yan Alberth Banoet.MSi

kusi, para guru menitipkan pe-san kepada dinas PPO kabupat-en Sikka agar dalam penyeleng-garaan UNPK (Ujian NasionalPendidikan Kesetaraan) perludiperketat pengwasannya. Paraguru juga menyesalkan pern-yataan pemerintah yang seringkali membandingkan kelulusansekolah negeri yang nota benemenerima para siswa lewat pros-es seleksi dibanding sekolahswasta yang menerima siswasisa dari hasil seleksi itu. Per-bandingan seperti ini menurutkaur Humas SMAK YohanesPaulus II Maumere, Fidelis Jaga,

SE dianalogikan dengan lombalari antara burung puyuh den-gan bekicot. Pada lomba ini kitamemaksakan bekicot harus jugalari secepat burung puyuh.

Kegiatan ret-ret ini diisidengan selingan permainanyang dipandu oleh Drs. Marseli-nus Palang, staf SANPUKATkabupaten Sikka. Akhir kegiatanditutup dengan misa yang dip-impin oleh ketua SANPUKATkabupaten Sikka. Para guru jugamenyempatkan diri untuk ber-doa di hadapan patung BundaMaria Segala Bangsa Nilo.

(stef Sumandi/42na)

Menggapai .....sambungan dari hal. 12

Sektor pariwisata TTUmasih berpotensi untuk dikem-bangkan. Sebut saja, obyek wisa-ta Tanjung Bastian pernah ikutmengharumkan nama daerah inilewat even seperti lomba pacuankuda sedaratan NTT juga berb-agai situs-situs bersejarah, alamdan budaya warisan leluhur.

Oleh sebab itu, ke depanpengembangan pariwisataKab.TTU mesti menjadi salahsatu sektor yang mendapat pri-oritas. Pengembangan objek per-lu dibarengi lagi dengan evenlain seperti lomba panjat tebing,terjun paying, sky air dan se-bagainya, " ujar pemerhati bu-

daya dan pariwisata TTU, Hen-drikus Amleni, S.Sos, kepadawartawan Fortuna belum lamaini di Kefamenanu.

Dikatakannya, ke depandaerah ini diharapkan mampumenyedot kunjungan wisatawankarena memiliki potensi alami-ah dan budaya yang akan men-jadi daya tarik tersendiri bagi

wisatawan. Atraksi-atraksi senibudaya di Kab.TTU kata Amle-ni, cukup membanggakan apabi-la dikemas lebih atraktif dan pro-fessional. Pariwisata budaya didaerah ini sangat potensial sep-erti halnya di bidang keseniandan adat istiadat. Patut diakui,bahwa pengembangan seni bu-daya ini belum tergarap secaramaksimal.

Menjawab pertanyaan For-tuna, tentang pentingnya melegit-imasi pengembangan adat istia-dat dan seni budaya di Kab.TTU,dia berpendapat hal tersebut danmemandang perlunya pengatu-ran hal tersebut dalam peraturandaerah. Dengan dasar hukumseperti itu, kata Amleni, akan da-pat dijadikan sebagai dasar hu-kum tindakan pemerintah daerahdalam menata aspek pariwisata.Pemerintah sudah harus mulaimengambil langkah-langkahkonkrit menuju perbaikan bidangpariwisata, serta tidak mendis-kreditkan obyek pariwisata se-bagai potensi yang dianggaptidak bermanfaat bagi peningka-tan pendapatan asli daerah.

Amleni sangat menyay-angkan sikap pemerintah yang

Pariwisata TTU, Masih Dipandang Sebelah MataKABUPATEN Timor Tengah Utara,ternyata menyimpanberbagai potensi budaya dan alam yang merupakan satukekuatan dalam membangun TTU. Apabila potensi inidikembangkan dengan baik akan meningkatkan kese-

jahteraan dan pendapatan daerah. Ibarat permata, potensipariwisata TTU hingga saat ini belum dikelola secara

maksimal bahkan masih dipandang sebelah mata. Kesanyang diperoleh justru pariwisata dinilai belum memiliki

daya tarik yang bernilai ekonomi. Karena itu, sudahseharusnya Pemerintah Kab. TTU melirik sektor ini

sebagai salah satu asset yang dapat menambah devisadaerah,dengan cara mengoptimalkan dunia pariwisata,sehingga mampu menarik wisatawan negara maupundomestic. Sangat disayangkan jika potensi besar ini,masih ditelantarkan ditengah pelaksanaan otonomi

daerah.

selalu menomorduakan pariwi-sata dan beranggapan bahwasektor ini hanya menghabiskandana. Menurutnya, bicara pari-wisata berarti kita bicara tentangmultiflier effect. Apa yangdirasakan masyarakat pedagangkaki lima, hotel, pengusaha an-gkutan dari aktrifitas pariwisatayang penting, bukan hanya per-hitungan PAD secara matematis.Hingga saat ini katanya, sektorpariwisata menjadi penyum-bang devisa terbesar kedua na-sional setelah migas.

"Tidak benar penilaian sep-erti itu. Pemkab TTU seharusnyasegera mengelola potensi sumberdaya alam pariwisata denganmengalokasikan dana yang cuk-up memadai sebagai penunjangkeberhasilan pembangunan pari-wisata. Muaranya adalah meskimembutuhkan dana demikianbesar, namun feedback yangdiraihnya cukup memuaskan danmasyarakat dapat merasakanmenfaat dari aktifitas pariwisata.Bukankah segala sesuatu itu ad-alah mungkin?. Everithing is pos-sible," ungkap Hendrikus ber-filosofi mengakhiri perbincangandengan Fortuna. (Jos tab / 42 -na).

Hendrikus Amleni

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/200915

at, jajaran kesehatan danmasyarakat sehingga penanggu-langannya lebih efektif.

Wakil Gubernur NTT, IrEsthon Foenay, M.Si dalam sam-butan mengatakan, pemerintahmenyadari bahwa upaya men-ingkatkan derajad kesehatanrelatif belum optimal. Akan teta-pi pemerintah secara bertahapakan meningkatkan sumber

Warna-warni

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 1999

TENTANGTELEKOMUNIKASI

Sambungan edisi lalu......

Ayat (2)Kompensasi lain sebagaimana dimaksuddalam kewajiban pelayanan universal adalahkontribusi biaya untuk pembangunan yangdibebankan melalui biaya interkoneksi.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 17Cukup jelas.

Pasal 18Ayat (1)

Pencatatan pemakaian jasa telekomunikasimerupakan kewajiban penyelenggara yangpelaksanaannya dilakukan secara bertahapdan berlaku hanya untuk pelayanan jasa tele-pon Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ)dan Sambungan Langsung Internasional (SLI)sepanjang diminta oleh pengguna jasa teleko-munikasi. Perekaman pemakaian jasa teleko-munikasi adalah rekaman rincian data tagihan(billing), yang digunakan untuk membuktikanpemakaian jasa telekomunikasi.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 19Bila jaringan telekomunikasi terhubung den-gan beberapa jaringan lain yang menyeleng-garakan jasa yang sama, maka pengguna jar-ingan tersebut harus dijamin kebebasannyauntuk memilih salah satu dari jaringan yangterhubung tadi melalui penomoran yang diten-tukan.

Pada dasarnya pengguna berhak memilihpenyelenggara jaringan dan atau jasa teleko-munikasi untuk menyalurkan hubungan tele-komunikasinya. Dalam pelaksanaannyapenyelenggara jaringan dan atau jasa teleko-munikasi dapat mengubah rute hubungan dari

pengguna ke jaringan penyelenggara lain tan-pa sepengetahuan pengguna.Apabila terjadi, hal di atas bertentangan den-gan prinsip persaingan sehat yang dapatmerugikan baik bagi penyelenggara maupunbagi pengguna.

Pasal 20Pengiriman informasi adalah tahap awal dariproses bertelekomunikasi, yang dilanjutkan-dengan kegiatan penyaluran sebagai prosesantara dan diakhiri dengan kegiatan penyam-paian informasi untuk penerimaan pihak yangdituju. Prioritas pengiriman, penyaluran danpenyampaian informasi yang akan ditetapkanoleh pemerintah antara lain berita tentangmusibah.

Pasal 21Penghentian kegiatan usaha penyelenggaraantelekomunikasi dapat dilakukan oleh pemer-intah setelah diperoleh informasi yang patutdiduga dengan kuat dan diyakini bahwapenyelenggaraan telekomunikasi tersebutmelanggar kepentingan umum, kesusilaan,keamanan, atau ketertiban umum.

Pasal 22Cukup jelas.

Pasal 23Ayat (1)

Ketentuan ini dimaksudkan agar kebutuhanatas penomoran dari penyelenggana jaringandan penyelenggara jasa telekomunikasi sertapenggunanya dapat dipenuhi secara adil danselaras dengan ketentuan internasional. No-mor adalah rangkaian tanda dalam bentukangka terdiri atas kode akses dan nomor pel-anggan yang dipergunakan untuk mengiden-tifikasi suatu alamat pada jaringan atau pel-ayanan telekomunikasi.

Ayat (2)Penomoran adalah sumber daya terbatas danoleh karena itu sistem penomoran diatur olehMenteri secara adil. Penomoran pada jaringantelekomunikasi terkait dengan teknologi danketentuan internasional.

KERJASAMA BALAI MONITORING FREKWENSI RADIO DAN ORBIT SATELITKLAS II KUPANG DENGAN TABLOID FORTUNA

MANAJEMEN PENANGGULANGANMASALAH KEBENCANAAN

Disari dari Pelatihan Manajemen Penanggulangan Masalah KebencanaanTingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009 Tanggal 26 s/d 29 mei 2009 di Kupang

SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (S I M)Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu rangkaian usaha dan kegiatan pengumpulan, pengolahandan penyajian data dan informasi yang ditujukan untuk memudahkan pimpinan dalam pengambilan suatukeputusan secara cepat dan tepat

Pusat Penanggulangan Bencana harus mempunyai infromasi yang lengkap dan up to date, tentang :Unsur penanggulangan bencana (kualifikasi dan lokasinya)

Lokasi penyimpanan peralatan untuk penanggulangan bencana (jumlah, jenis dan kondisinya)Alamat untuk minta bantuan unsur dan peralatan (nomor telepon, faximille, telex dan hp)Peta-peta daerah rawan bencana dan rawan epidemicFasilitas kesehatan (ambulance dan rumah sakitFasilitas sistem komunikasiDaerah/ tempat yang disiapkan untuk pengungsian

Data dan infromasi lainnya yang diperlukan untuk manajemen penanggulangan, a.l : erencanaanpenanggulangan bencana, pengurangan resiko bencana, pencegahan, program perencanaan pembangunandan analisi kemungkinan dampak bencana

Data dan informasi dimaksud setiap saat harus dapat disajikan kepada pimpinan untuk bahan perencanaanprogram serta bahan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.

Setiap ada perubahan data maupun informasi, langsung dikerjakan agar data yang terhimpun selalu dalamkondisi yang up to date

Data yang perlu untuk dikumpulkan berkaitan dengan kebencanaan, misalnya :Tata guna tanah ;Tata guna bangunan ;Rencana umum tata ruang ;Jumlah gunung api aktif maupun non aktif ;Jumlah dan letak bangunan ;Jumlah dan persebaran penduduk ;Jumlah fasilitas kesehatan/ rumah sakit ;Pusat-pusat kegiatan industri ;Intensitas curah hujan dan cuaca ;Jaringan jalan raya ;Lalu lintas udara dan laut ;Kegiatan lepas pantai ;Sumber-sumber mineral ;Lokasi persebaran fasilitas penanggulangan bencana ;Data-data lainnya yang bermanfaat

Data dimaksud dihimpun secara manual atau dengan bantuan komputer yang setiap saat harusdimutakhirkan. Data tersebut diperoleh dari instansi-isntansi fungsional atau teknis yang dikumpulkansecara periodik (baik secara manual maupun secara otomatis).

Data bencana diperoleh dari para petugas lapangan atau unsur penanggulangan bencana yang harusdikirimkan secara periodik selama bencana berlangsung hingga berakhir

PENGOLAHAN DATA- Data yang diperoleh dari instansi fungsional maupun teknis, harus diolah terlebih dahulu sesuai dengan

kebutuhan bencana.- Pengolahan data dapat dilakukan secara manual tetapi memakan waktu yang relatif lama, sedangkan

bila dikerjakan secara komputerisasi, lebih cepat.- Data yang telah diolah, dimasukan dalam peta rencana penanggulangan bencana, guna memudahkan

penggunaannya pada saat diperlukan sebagai acuan untuk pembuatan perencanaan

KERJASAMA BIRO KESRA SETDA NTT DENGAN TABLOID FORTUNA

Dari Advokasi Pembentukan KPA di Manggarai Timur

Multi Sektoral Berantas HIV/AIDSPERKEMBANGAN pe-

nyebaran HIV/AIDS di Provin-si Nusa Tenggara Timur (NTT)semakin mengkwatirkan daritahun ke tahun. Fenomena inibisa mengakibatkan penurunanderajad kesehatan dan mengan-cam kelangsung hidup manusia.Menghadapi epidemi semacamini, pemerintah provinsi NTTmelalui Biro Kesra telah melaku-kan berbagai terobosan gunamenghadapi epidemi tersebutdengan melibatkan berbagai ko-mponen untuk melakukan up-aya pencegahan dan penanggu-langan secara komprehensif, ter-ukur dan berkesinambungan.

Sebagai salah bentuk pe-nanggulangan epidemi HIV/AIDS, adalah membentuk Komi-si Penanggulangan AIDS (KPA)disetiap kabupaten/kota. Setelah

sukses membentuk KPA dibeber-apa kabupaten, belum lama ini,Biro Kesra melakukan AdvokasiPembentukan KPA di kabupatenManggarai Timur. Advokasitersebut dilangsungkan di HotelSama Jaya, Borong, KabupatenManggarai Timur. TerbentuknyaKPA sangat diperlukan dalamrangka penanggulangan HIV/AIDS yang dilakukan oleh apar-

daya diantaranya pengadaansarana dan prasarana kesehatanyang bermutu dan berkualitasdalam rangka memfasilitasi pel-ayanan kesehatan masyarakat.

Menurut Esthon, pemben-tukan Komisi PenanggulanganAIDS di Kabupaten ManggaraiTimur dipandang perlu danharus dilaksanakan secara multisektoral dan bertanggng jawab.Menurutnya, perlu penyamaanpersepsi dalam rangka penang-gulangan HIV/AIDS antara Pe-merintah, swasta, dan parastakeholders di daerah maupunProvinsi, Kabupaten/Kota.

Sementara itu Ketua PanitiaPelaksana, Dr Filemon DaLopez,MS, dalam laporannyamengatakan kegiatan advokasipembentukan KPA di ManggaraiTimur adalah upaya untuk men-

ingkatkan peranan dan kemam-puan daerah dalam upaya pen-anggulangan serta untuk me-wujudkan kewaspadaan dinimasyarakat terhadap bahayaHIV/AIDS. Kegiatan tersebut ber-tujuan meningkatkan pema-haman para pengambil kebijakandi kabupaten Manggarai Timur.

Kegiatan tersebut, kata Filem-on diikuti oleh 100 orang peserta.Adapun matrei yang diketengah-kan adalah "Kebijakan Dan StrategiPelaksanaan Penanggulangan Ba-haya HIV/AIDS dalam RangkaMendukung Tekad dan SemangatAnggur Merah di Provinsi NTT".Materi lain adalah sosialisasi Perp-es No. 75 tahun 2006 tentang Komi-si Penanggulangan HIV/AIDS danStrategi Penguatan Kapasitas KPAKabupaten/Kota",. serta materipendukung lain. (elas/42na)

Wakil Bupati MATIM Andreas Agas didampingi Karo Kesra Setda NTT, Filemonda Lopez dan Sekretaris KPA NTT, Husein Pancratius ketika memaparkan materi

Edisi 26 September -3 Oktober/IV/200916

Iklan

CMYK

TELAH TERBIT!!!BASIC STUDY SKILLBASIC STUDY SKILLBASIC STUDY SKILLBASIC STUDY SKILLBASIC STUDY SKILLGagasan Baru CaraBelajar Efektif. TemukanKiat Baru CapaiSukses StudyKhusus Bagi Dosen & Mahasiswa

DAPATKAN SEGERAmelalui DistributorTunggal:Sdr.NahorNome (KampusFapeT Undana) atauMelaui Editor,Yusuf L.Henuk(HP:081353705862)

Jl. Soekarno Hatta Labuan Bajo –Manggarai Barat – Flores. Phone : (0385- 41877)

BANYAK faktor bisa menjadi kekuatanpotensial untuk memajukan suatu daerah. Sebuahdaerah juga akan maju manakala mampumembaca dan memanfaatkan potensi-potensilokal yang tersedia. Dalam konteks kabupatenManggarai, kehadiran Sekolah Tinggi Keguruandan Ilmu Pendidikan (STKIP) Ruteng merupakanaset sekaligus satu kebanggaan bagi daerah yangperlu diberdayakan. Lembaga ini memiliki SDMyang layak diperhitungkan untuk bersamapemerintah membangun kabupaten Manggarai.

Seorang Praktisi Pendidikan asalKabupaten Manggarai di Kupang, Dr.FransBustan,M.Lib ketika dimintai komentar terkaitpembangunan Manggarai mengatakan sudahsaatnya Pemda setempat memberdayakan SDMyang dimiliki STKIP Ruteng. Pemda diminta untuktidak segan-segan meminta kontribusi pemikirandari STKIP terkait berbagai program pemerintahyang tengah dijalankan.

Frans Bustan yang adalah Ketua ProgramMagister Linguistik Universitas Nusa CendanaKupang ini meyakini bahwa dalam tenggang waktusekian tahun, STKIP telah menemukan sebuahkematangan dalam berbagai aspek. Lembaga inijuga dikelola oleh misi dengan kwalitas yangsangat tidak diragukan. Banyak lulusan yang telah

teruji kemampuannya.Terhadap kualifikasi ini, Frans menyatakan

persetujuannya agar status STKIP Rutengditingkatkan menjadi universitas tentu denganmelengkapi berbagai regulasi yang disyaratkan. Bagidia, kalau dilihat dari SDM yang tersedia dankebutuhan daerah maka peningkatkan status inistrategis dalam kerangka memperluas jangkauanpelayanan kemasyarakatan melalui pembukaanjurusan dan program studi baru sebagimana yangdibutuhkan daerah. Namun demikian dia jugaberharap agar lembaga tetap memperhatikanpeningkatan mutu apalagi untuk menjadi sebuah uni-versitas termasuk didalamnya aspek persiapantenaga dan SDMnya.

Untuk menjadi sebuah lembaga pendidikanyang kredibel dan berkualitas, putera kelahiranRangat, Kecamatan Cibal ini mengusulkan agarmanajemen pengelolaan lembaga STKIP tidak harussemata-mata ditangani oleh misi namun perluketerlibatan awam. Lembaga dan pemda setempatjuga perlu memikirkan pengiriman tenaga untuk studilanjut, mendapatkan kualifikasi menjadi tenagadosen. Kurangnya tenaga dosen katanya, kerenatidak ada pemetaan tenaga yang baik, sesuai denganperencanaan pembukaan jurusan dan fakultas.

“Pandangan/dukungan masyarakat disini

cukup bagus hanya persoalan pemerintah tidakmemanfaatkan perguruan tinggi yang ada.Sebenarnya pemerintah harus mendukung kerena dariperguruan tinggi ini dapat melahirkan manusia yangberintelktual yang dapat menyumbangkan untukpembangunan daerah. Sekedar diketahui ini bukanpendidikan biarawan–biarawati, kebetulan yangmengelolah itu adalah biarawan/ti,”papar pria yangmenamatkan magister Information and Library Studeisdi Inggris ini.

Terkait persoalan lain yang masih menjadikandala di kabupaten Manggarai, Frans mengatakanakses pendidikan, kualitas pelayanan kesehatan danekonomi harus menjadi sektor prioritas yang mestimendapat perhatian ekstra dalam mensejahterakanmasyarakat. Sektor-sektor vital ini bagi dirinya sangatmenyentuh hajat hidup orang banyak di Manggarai.(fdl/42na)

BIODATA :Nama : Dr. Drs. Fransiskus Bustan,M.LibTTL : Rangat, Cibal- Manggarai 24 April 1956Pekerjaan : Dosen Undana- KupangJabatan terakir : Ketua Program Magister Lingusitik Pasca Sarjana UndanaNama Istri : Floriana Meti,Ama –Kepala Sekolah SDK St.Yoseph 4 KupangAnak : Natalia Tanti Bustan DoPendidikan :

- Strata I (S1) : Undana Kupang- Strata II (S2) : Information & Library Studies di Inggris- Strata III (S3) : Linguistik Kebudayaan Universitas Udayana-Denpasar