1 gambaran umum perekonomian indonesia.1

14

Upload: muhammad-muhaimin

Post on 21-Jan-2018

50 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

PADA MASA ORDE LAMA PEREKONOMIAN INDONESIA KURANG MEMUASKAN, HAL

INI DI SEBABKAN ANTARA LAIN

a) SERING TERJADI PERGANTIAN KABINET

b) KEADAAN POLITIK DAN KEAMANAAN YANG TIDAK STABIL

c) KEBIJAKAN EKONOMI YANG SERING BERUBAH-RUBAH

BEBERAPA MASALAH EKONOMI EKONOMI YANG TERJADI PADA MASA ORDE LAMA

ANTARA LAIN

a) Terjadinya nasionalisasi perusahaan asing( 1951-1958).

b) Adanya kebijakan “ anti modal asing “

akibatnya :

1. Indonesia kekurangan modal.

2. Hilangnya pangsa di luar negeri.

3. Tekanan pada NPI ( neraca pembayaran internasional

Setelah terjadinya peristiwa G30 S/PKI yang gagal pada tahu 1965, perekonomian indonesia makin

memburuk,dengan kondisi antara lain:

a) Tertundanya pembayaran hutan LN sebesar mencapai US 2 milliar

b) Turunnya penerimaan ekspor

c) Inflasi yang sangat tinggi ( 30-50 %) per bulan

d) makin buruknya kondisi prasarana perekonomian ( jalan,jembatan,irigasi dsb)

pada masa orde baru,pembanguna ekonomi di dasarkan pada kebijakan berdasarkan konsep ”

trilogi pembangunan“ yang mengandung tiga unsur pokok, yang mencerminkan 3 segi

permasalahan dalam pembangunan sebagai suatu proses kehiatan secara terus-menerus :

1. pemerataan

suatu pembagian hasil produksi kepada masyarakaat yang lebih merata,sehingga dirasakan

keadilannya.

2. pertumbuhan ekonomi

menjukan usaha kerah peningkatan produksi secara keseluruhan

3. stabilitas nasional

merupakan syarat pokok bagi upaya pembangunan yang berkesinambungan untuk

mencapai ke 2 sasaran diatas ,yakni, kehidupan masyarakat dan negara yang stabil.

Menempatkan pemerataan sebagai “prioritas” mendapat banyak hambatan,terutama

masih kaburnya tolak ukur atau indikator penentu alokasinya,sehingga hasilnyapu sukar

diukur atau bahkan mudah menyimpang,oleh karena itu “ pemerataan hanya dapat

dicapai melalui” delapan jalur pemerataan” yakni,

1. pemerataan kebutuhan pokok rakyat.

2. pemerataan mendapatkan pendidikan

3. pemerataan pembagian pendapatan, kususnya melalui

usaha-usaha padat karya.

Pemerataan kesempatan kerja

5.pemerataan dalam pembangunan usaha

6. pemerataan kesempatan berpartisipasi

7. pemerataan penyebaran penduduk melalui transmigrasi dan pengembangan wilayah.

8 pemerataan dalam memperoleh keadilan hukum.

Pada masa orde baru ,pembanguna dilakukan secara bertahap melalui REPLITA ( rencana pembangunan

lima tahun )

1. REPLITA I ( 1 APRIL 1969 – MARET 1974 )

unsur stabilitas

a. Ekonomi

b. Moneter

Program-program yang dilakukan :

a. Rehabilitasi ekonomi

Sarana pununjang produksi pangan ( waduk,irigasi,dsb)

Prasarana angkutan ( jalan,jembatan,pelabuhan dsb)

Kendala yang dihadapi :

Kurang tersedianya dana pembiayaan pembangunan

faktor penyebab :

Rendahnya tabungan dalam negeri

Rendahnya ekspor

usaha yang dilakukan :

Pinjaman luar negeri

Menggalakan modal asing

melalui upaya-upaya yang telah dilakukan maka selama pelita I tersebut, angka

pertumbuhan ekonomi

indonesia mencapai 8.40 % pertahun.

tantangan :

Isu pemerataan

Rendahnya penyerapan tenaga kerja

Keberhasilan pelita I,menimbulkan dampak terhadap:

1. kesenjangan ekonomi

2. dominasi modal asing

Dengan kondisi tsb diatas maka kebijakan pembangunan yang berpegang pada trilogi,

Difokuskan kepada :

1. Pertumbuhan ekonomi

2. Pemerataan

3. Stabilitas

Tantangan yang dihadapi :

1. Makin melebarnya kesenjangan ekonomi

2. Meningkatnya jumlah pengangguran

Usaha yang dilakukan :

Memberikan kesempatan berusaha yang lebih luas kepada pengusaha-pengusaha kecil,

melalui beberapa kebijakan antara lain :

1. Kebijakan moneter ( KIK,KMKP,Penurunan suku bunga )

2. Devaluasi rupiah, untuk merangsang ekspor dengan berbagai upaya yang dilakukan

pemerintah, maka secara umum replita II ,berhasil dipertahankan laju pertumbuhan

ekonomi rata-rata diatas 6 % per tahun

Dengan makin gencarnya isue tentang kesenjangan ekonomi,kesenjangan –kesenjangan nyata

yang terjadi antara lain:

1. kesenjangan antar darah dan antar sektor

2. kesenjangan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja.

3. kesenjangan antara usaha kecil dengan usaha besar.

Maka pada pelita II,prioritas pembangunan sesuai landasan trilogi,diarahkan pada

“pemerataan “ dalam memperoleh hasil-hasil pembangunan yang ditunjang dengan

dikeluarkannya kebijakan ”delapan jalur pemerataan .

Trilogi

- pemerataan

- Pertumbuhan

- Stabilitas

dalam upaya untuk mewujudkan kondisi perekonomian yang lebih baik,dalam kurun

tsb,muncul beberapa kendala /hambatan antara lain :

1. Adanya resesi dunia

2. Turunnya harga minyak ( karena perang teluk)

3. Dampak devaluasi ruppiah yang masih terasa

4. Inflasi di atas 20 % per tahun.

Selama pelita III,pertumbuhan ekonomi hanya mencapai rata-rata 2,4 % per

tahun.hal ini tidak terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi kususnya kondisi

eksternal ( resesi dunia )

Selam pelita IV strategi pembangunan tetap berlandaskan kepada trilogi pembangunan yaiktu : pemerataan,pertumbuhan,dan stabilitas. Namun upaya perbaikan kinerja perekonomian menghadapi kendala,yhaitu :

1. turunnya harga migas 2. turunnya cadangan devisa 3. inflasi masih cukup tinggi ( 52,9 %) 4. kesenjangan makin melebar

upaya yang dilakukan pemerintah antara lain : 1. melakuka deregulasi

Memberikan kemudahan impor bahan baku industri dalam negeri Memberikan kemudahan bagi perusahaan PMA, untuk : melakukan pinjaman

Bank,dan kegiatan distribusi barang dan jasa. Melakukan devaluasi rupiah ( dari Rp 625/uss menjadi Rp 970/uss. Dengan

sistem kurs bebas). Yang bertujuan untuk meningkatkan ekspor nonmigas ,megendalikan impor,dan meningkatkan penerimaan pajak.

dengan kerja keras,menghadapi berbagai kendala dan tantangan perekonomian global, akhirnya dalam kurun waktu tersebut,pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai diatas 7 % per tahun.

Dengan tetap berlandaskan pada trilogi pembangunan,pada pelita V ini penekanan

kebijakan diarahkan pada “ pemerataan’ dengan prioritas “sektor industri yang didukung

oleh sektor pertanian “.

Kendala yang dihadapi :

1. munculnya blok-blok perdagangan dunia

2. persaingan bisnis makin kompetitif

3. high cost

4. kualitas SDM masih rendah

5. utang luar negeri makin meningkat.

1. melakukan diversifikasi produk ekspor ( khususnya non migas)

2. melakukan derggulasi,antar lain : tentang pengaturan investasi asing.

selama pelita V laju pertumbuhan ekonomi dapat dipertahankan,rata-rata 6 % per

tahun.