formulir etik penelitian kesehatan

14
Protokol Etik Penelitian Kesehatan Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian. P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1; S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017); C: Check List/Daftar Tilik G: Guideline CIOMS 2016 IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2 Daftar Isi: A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)* B. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2) C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi D. Ringkasan Daftar Pustaka E. Kondisi Lapangan F. Disain Penelitian G. Sampling H. Intervensi I. Monitor Hasil J. Penghentian Penelitian dan Alasannya K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan) L. Penanganan Komplikasi M. Manfaat N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat O. Informed Consent P. Wali Q. Bujukan R. Penjagaan Kerahasiaan S. Rencana Analisis T. Monitor Keamanan U. Konflik Kepentingan V. Manfaat Sosial W. Hak atas Data X. Publikasi Y. Pendanaan Z. Komitmen Etik AA. Daftar Pustaka AB. Lampiran 1. CV Peneliti Utama 2. Sampel Formulir Laporan kasus

Upload: others

Post on 04-May-2022

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

Protokol Etik Penelitian Kesehatan Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian. P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1; S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017); C: Check List/Daftar Tilik G: Guideline CIOMS 2016 IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

Daftar Isi:

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*

B. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)

C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi

D. Ringkasan Daftar Pustaka

E. Kondisi Lapangan

F. Disain Penelitian

G. Sampling

H. Intervensi

I. Monitor Hasil

J. Penghentian Penelitian dan Alasannya

K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)

L. Penanganan Komplikasi

M. Manfaat

N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat

O. Informed Consent

P. Wali

Q. Bujukan

R. Penjagaan Kerahasiaan

S. Rencana Analisis

T. Monitor Keamanan

U. Konflik Kepentingan

V. Manfaat Sosial

W. Hak atas Data

X. Publikasi

Y. Pendanaan

Z. Komitmen Etik

AA. Daftar Pustaka

AB. Lampiran

1. CV Peneliti Utama

2. Sampel Formulir Laporan kasus

Page 2: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

2

Protokol Etik Penelitian Kesehatan Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian. P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1; S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017); C: Check List/Daftar Tilik G: Guideline CIOMS 2016 IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*

_____________________________________________________________________________

1. Lokasi Penelitian : RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat _____________________________________________________________________________

2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai): 1-10 September 2021 ____________________________________________________________________________

Ya Tidak 3. Apakah penelitian ini multi-senter

4. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik dari senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah)

Identifikasi (p10)

1. Peneliti (Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan) Peneliti Utama (PI) : Tan’im Institusi : Universitas Malayahati 2. Anggota Peneliti : Institusi Sponsor (p9) Nama : Alamat :

Page 3: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

3

B. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)

1. Ringkasan dalam 200-300 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh “awam” bukan dokter/profesi)

Tenaga kesehatan sebagai sumber daya manusia (SDM) organisasi tempat mereka bekerja merupakan asset yang harus diberdayakan oleh karyawan yang bersangkutan maupun pihak organisasi. Hal demikian dimaksudkan agar karyawan dapat benar-benar menjadi bagian dari organisasi, sehingga dengan dukungan karyawan organisasi diharapkan dapat menjadi kuat. Namun demikian untuk pemberdayaan tersebut tidaklah mudah karena banyak faktor yang melingkupi. Seperti halnya faktor kepuasan kerja karyawan yang tentunya berdampak pada pencapaian hasil kerja yang optimal oleh seorang karyawan. Tugas manajemen sumber daya manusia berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya seefektif mungkin sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang puas (satisfied) dan memuaskan (satisfactory) bagi organisasi

2. Justifikasi penelitian (p3). Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya

untuk penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Standar 2/A (Adil)

Berdasarkan kesenjangan antara teori dan kenyataan di RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat memotivasi penulis untuk melakukan penelitian terhadap beberapa faktor yang menjadi penentu kepuasan kerja, sehingga dengan penelitian yang dilakukan disini diharapkan dapat menemukan, mengenali dan menganalisis faktor-faktor yang menentukan kepuasan kerja, serta menemukan formulasi dan standar minimal faktor yang harus dipenuhi untuk mewujudkan kepuasan kerja bila hal tersebut diberlakukan dalam bidang kesehatan, khususnya terhadap tenaga kesehatan RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat.

C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi

1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan bagaimana cara menanganinya (p4) – sesuaikan dengan 7 butir standar kelaikan etik (S) dan G berapa

Berdasarkan hasil Survey Kepuasan Kerja di RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat diperoleh data paling besar adalah pernyataan negatif atau kurang puas sebesar 50% secara akumulasi yaitu dari 15,55% pada pernyataan STS (Sangat Tidak Setuju), dan 34,45% pada pernyataan TS (Tidak Setuju), sedangkan pernyataan positif atau puas hanya sebesar 23,3% secara akumulasi yaitu dari 22,2% pada pernyataan S (Setuju) dan 1,1% pada pernyataan SS (Sangat Setuju), dan netral sebesar 26,7% pada pernyataan CS (Cukup Setuju). Dilihat dari jumlah tersebut maka kepuasan kerja pada RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat mendapatkan tanggapan yang kurang baik, sehingga menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti.

D. Ringkasan Daftar Pustaka

1. Ringkasan hasil hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang belum dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian yang sudah dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1 hal (p5)- G 4 Anoraga. (2013). Psikologi Dalam Perusahaan. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 4: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

4

As’ad. (2015). Psikologi Industri. Jakarta: Liberty. Castellan. (2012). Statistik Non.Parametrik. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Handoko. (2013). Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Harnanik. (2014). Analisis Hubungan Kepuasan dan Kemajuan Karir, Kepuasan Atas Beban

Kerja, Kepuasan Atas Kelas dan Kepuasan Atas Supervisi Dengan Kepuasan Kompensasi di Universitas Negeri Semarang . Jurnal Ekonomi & Bisnis, 153-169.

Huda. (2018). Hubungan Antara Tindakan Supervisi Dengan Kepuasan Kerja. Jurnal Bisnis

dan Akuntansi 2, 33-44. Istiwanti. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Tenaga

Medis Poliklinik Rawat Jalan RSUD Tugurejo. Kesehatan Masyarakat, 25-40. Kinicki. (2013). Organizational / Behavior. New York: Irwin Inc . Mangkunegara. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja

Rosda Karya. Mas'ud. (2012). 40 Mitos Manajemen Sumber Daya Manusia. Semarang: Program Magister

Sains Akuntansi UNDIP. Mulyasa. (2014). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Panggabean. (2014). Pengaruh Kompensasi Terhadap Retensi Karyawan Melalui Kepuasaan

Kerja dan Komitmen Afektif Pada Beberapa Rumah Sakit di DKI Jakarta. Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa, 199-217.

Rivai. (2019). Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi

Terhadap Intensi Keluar: Pengujian Empiris Model Turnover Lum et. al. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 35-52.

Robbins. (2016). Perilaku Organisasi. Jakarta: Prentalindo. Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Reformasi Birokrasi dan.

Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT Refika Aditama. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutanto. (2016). Analisa Data Pada Bidang Kesehatan. Jakarta: UI Press. Winardi. (2014). Motivasi Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Yasin. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Murai Kencana. Yuwono. (2015). Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Pegawai

Kejaksaan Tinggi di Yogyakarta. Jurnal Riset Bisnis Indonesia, 75-88.

Page 5: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

5

E. Kondisi Lapangan

1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian (p8) lihat G-2

RSUD Alimuddin Umar dibangun pada tahun 1997/1998 merupakan rumah sakit tipe C yang dibiayai dari APBN dan Dana Bantuan ADB III Departemen Kesehatan RI serta APBD. Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar mulai beroperasi pada tangal 9 November 1998 dan diresmikan penyelenggaraan layanannya pada tanggal 28 November 1998 oleh Bapak Menteri Kesehatan RI yang pada masa itu dijabat oleh Prof. Dr. dr. H. Faried Anfasa Moeloek, Sp.OG. Pada tahun 1999 diterbitkan Perda Kabupaten Lampung Barat Nomor 06 Tahun 1999 yang menjadi landasan hukum pembentukan organisasi dan tata kerja RSUD Alimuddin Umar di Kabupaten Lampung Barat.

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian a. Fasilitas Kesehatan Keluarga (KESGA) b. Fasilitas Gizi Masyarakat c. Fasilitas Pemberantasan Penyakit Menular d. Fasilitas Kesehatajn Lingkungan dan Sanitasi Dasar e. Fasilitas Promosi Kesehatan f. Fasilitas Kesehatan Gigi dan Mulut g. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap h. Fasilitas Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) i. Fasilitas Kesehatan Lanjut Usia j. Fasilitas Pengembangan Pengobatan Tradisional k. Fasilitas Kesehatan Penunjang (Laboratorium) l. Fasilitas Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan

3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar berada di Kabupaten Lampung Barat secara georafis terletak pada koordinat 5,0330195 LS dan 104,073903 BT pada ketinggian 930 meter di atas permukaan laut, di sebidang tanah seluas 5,5 ha dengan luas bangunan 15.153 m2.

Page 6: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

6

F. Disain Penelitian

1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11) a. Mengetahui gambaran kepuasan tenaga kesehatan di RSUD Alimudin Umar

Kabupaten Lampung Barat b. Mengetahui hubungan kejelasan jasa medis dengan kepuasan tenaga kesehatan di

RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat c. Mengetahui hubungan kesesuaian jasa medis dengan kepuasan tenaga kesehatan di

RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat d. Mengetahui hubungan kepemimpinan dengan kepuasan tenaga kesehatan di RSUD

Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat e. Mengetahui hubungan kenyamanan kerja dengan kepuasan tenaga kesehatan di

RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat f. Mengetahui hubungan kelengkapan sarana dan prasarana kerja dengan kepuasan

tenaga kesehatan di RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat g. Mengetahui faktor yang paling dominan dengan kepuasan tenaga kesehatan di

RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat

Hipotesis Alternatif (Ha):

Ha1: Ada hubungan kejelasan jasa medis dengan kepuasan tenaga kesehatan di RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat.

Ha2: Ada hubungan kesesuaian jasa medis dengan kepuasan tenaga kesehatan di RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat.

Ha3: Ada hubungan kepemimpinan dengan kepuasan tenaga kesehatan di RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat.

Ha4: Ada hubungan kenyamanan kerja dengan kepuasan tenaga kesehatan di RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat

Ha5: Ada hubungan kelengkapan sarana dan prasarana kerja dengan kepuasan tenaga kesehatan di RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat

2. Deskipsi detil tentang desain penelitian. (p12) Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan descriptive correlational, yang bertujuan untuk mengungkapkan korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat menggunakan pendekatan cross sectional, artinya variabel bebas dan terikat pada obyek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang dipakai adalah survey yaitu metode penelitian yang dilakukan terhadap sekumpulan obyek, biasanya cukup banyak, tapi hanya mengambil sebagian dari populasi tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukur pokok. Rancangan penelitian ini adalah survey analitik dengapn menggunakan pendekatan Cross sectional yaitu bentuk studi observasional (non-eksperimen) yang mencakup semua jenis penelitian, pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali dan tidak ada perlakuan terhadap responden Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12) Tidak relevan

G. Sampling

1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara statistik (p13) 131 Responden

_____________________________________________________________________________________________________________

Page 7: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

7

2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3) (p12) a. tenaga kesehatan di RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat Tahun 2021 yang

berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) b. Bersedia menjadi responden

3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak

mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (Guidelines 15, 16 and 17) (p15) Tidak melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan

H. Intervensi

(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke manfaat) 1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk rute

administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi dan komparator (p17) Tidak ada intervensi

2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi selama penelitian

(p 4 and 5) (p18) Tidak relevan

3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi,

selama penelitian (p 6) (p19)

Tidak relevan

4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)

Tidak relevan

I. Monitor Hasil

1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat lampiran) (p17)

Tidak relevan

J. Penghentian Penelitian dan Alasannya

1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) (p22) Tidak relevan

Page 8: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

8

K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)

1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan komplikasi (Guideline 4 dan 23)(p23) Tidak relevan

2. Resiko resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait dengan masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang akan diuji cobakan (Guideline 4) (p24) Tidak relevan

L. Penanganan Komplikasi (p27)

1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil, 3. Adanya asuransi, 4. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan 5. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)

Tidak relevan

M. Manfaat

1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25)

Bagi Responden, menambah pengalaman dan pengetahuan serta memperluas wawasan responden tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan pemeriksaan pap smear.

2. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan oleh penelitian (Guidelines 1 and 4)(p26)

Bagi RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat: Menjadi masukan untuk pihak manajemen dalam pengelolaan kepuasan tenaga kesehatan sehingga tenaga kesehatan tersebut dapat bekerja sesuai dengan peraturan rumah sakit dan melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan etika yang telah ditetapkan. Bagi Program Studi: Pengembangan ilmu dan untuk menambah kepustakaan tentang penerapan manajemen sumber daya manusia rumah sakit dan dapat menjadi masukan bagi peneliti selanjutnya Bagi Peneliti: Pengembangan Ilmu dan mendapat tambahan pengetahuan dan praktik dalam proses penelitian tentang pengaruh faktor yang mempengaruhi kepuasan tenaga kesehatan di RSUD Alimudin Umar Kabupaten Lampung Barat dan penerapan ilmu yang telah dipelajari selama mengikuti pendidikan.

N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)

1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang signifikan, 3. modalitas yang tersedia, 4. pihak pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang akan

membayar, 5. berapa lama (Guideline 6) Tidak Relevan

Page 9: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

9

O. Informed Consent

1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9)(p30)

Informed Consent diberikan langsung kepada subjek penelitian

6. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)(p29) Tidak Relevan

P. Wali (p31)

1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent (Guidelines 16 and 17) Tidak Relevan

7. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum cukup umur (Guidelines 16 and 17) Tidak Relevan

Q. Bujukan

1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32) Tidak Relevan

8. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian (Guideline 9) (p33) Tidak Relevan

9. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)

Tidak Relevan

Page 10: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

10

R. Penjagaan Kerahasiaan

2. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)

Tidak Relevan

10. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk kehati-hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas izin dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)

Data dirahasiakan

11. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di mana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12) ( p36)

Data dirahasiakan

12. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis (p37) Data dirahasiakan

S. Rencana Analisis

1. Deskripsi tentang rencana tencana analisa statistik, termasuk rencana analisa interim bila diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian prematur keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2); Analisis univariat adalah menjelaskan dan mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Untuk data katagorik dianlisa utuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentase. Hasil dari presentase dan pemberian skor penelitian untuk variabel di interpretasikan dengan menggunakan kriteria kualitatif. Analisis bivariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran hubungan secara statistik antara variabel independen dengn dependen menggunakan uji Chi-Square melalui bantuan program computer. Analisis multivariat dilakukan untuk melihat variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen. Analisis multivariat yang digunakan adalah regresi logistik model prediksi, dengan tingkat kepercayaan 95% dan menggunakan metode menentukan odds rasio variabel kategorik polikontom dengan salah satu kategori menjadi pembanding dengan cara chi square.

T. Monitor Keamanan

1. Rencana rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau intervensi lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite independen untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7); Tidak Relevan

U. Konflik Kepentingan

1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42) Tidak Relevan

Page 11: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

11

V. Manfaat Sosial

1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)

Tidak Relevan

13. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan untuk aktivitas aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44) Tidak Relevan

W. Hak atas Data

1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PI draft laporan hasil riset (Guideline 24) (B dan H, S1,S7);

X. Publikasi

Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seoerti epidemiology, generik, sosiologi) yang bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan meminimalisir resiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan kemulyaan mereka (Guideline 4) (p47) Tidak Relevan Bila hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan (Guideline 24) (p46) Tidak Relevan

Y. Pendanaan

Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25)

(B, S2); (p41) Tidak Relevan

Z. Komitmen Etik

14. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan dipatuhi (p6)

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________

Page 12: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

12

15. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul da tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7)

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________

16. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan (p48)

_____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________

Tanda tangan Peneliti Utama Bandar Lampung, tanggal 30 Agustus 2021

(Tan’im)

Page 13: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

13

AA. Daftar Pustaka

Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40)

Anoraga. (2013). Psikologi Dalam Perusahaan. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. As’ad. (2015). Psikologi Industri. Jakarta: Liberty. Castellan. (2012). Statistik Non.Parametrik. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Handoko. (2013). Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Harnanik. (2014). Analisis Hubungan Kepuasan dan Kemajuan Karir, Kepuasan Atas Beban Kerja,

Kepuasan Atas Kelas dan Kepuasan Atas Supervisi Dengan Kepuasan Kompensasi di Universitas Negeri Semarang . Jurnal Ekonomi & Bisnis, 153-169.

Huda. (2018). Hubungan Antara Tindakan Supervisi Dengan Kepuasan Kerja. Jurnal Bisnis dan

Akuntansi 2, 33-44. Istiwanti. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Tenaga Medis

Poliklinik Rawat Jalan RSUD Tugurejo. Kesehatan Masyarakat, 25-40. Kinicki. (2013). Organizational / Behavior. New York: Irwin Inc . Mangkunegara. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosda

Karya. Mas'ud. (2012). 40 Mitos Manajemen Sumber Daya Manusia. Semarang: Program Magister Sains

Akuntansi UNDIP. Mulyasa. (2014). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Panggabean. (2014). Pengaruh Kompensasi Terhadap Retensi Karyawan Melalui Kepuasaan Kerja

dan Komitmen Afektif Pada Beberapa Rumah Sakit di DKI Jakarta. Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa, 199-217.

Rivai. (2019). Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi Terhadap Intensi

Keluar: Pengujian Empiris Model Turnover Lum et. al. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 35-52. Robbins. (2016). Perilaku Organisasi. Jakarta: Prentalindo. Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Reformasi Birokrasi dan. Manajemen

Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT Refika Aditama. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutanto. (2016). Analisa Data Pada Bidang Kesehatan. Jakarta: UI Press. Winardi. (2014). Motivasi Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Yasin. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Murai Kencana.

Page 14: FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN

14

Yuwono. (2015). Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Pegawai Kejaksaan Tinggi di Yogyakarta. Jurnal Riset Bisnis Indonesia, 75-88.

AB. Lampiran

1. CV Peneliti Utama 2. Sampel Formulir Laporan kasus

* Urutan nomor pada Protokol Asli CIOMS 2016