format putusan yang ideal (komisi c)

23
TEKNIK MEMBUAT PUTUSAN Menurut H. Taufiq 1. Informasi (dalil2 Penggugat) 2. Informasi (dalil2 Tergugat) 3. Pokok Masalah 4. Pembuktian 5. Penerapan Hukum 6. Amar Putusan

Upload: antonius-nugroho-aji-putranto

Post on 08-Jul-2016

235 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

TEKNIK MEMBUAT PUTUSAN

Menurut H. Taufiq1. Informasi (dalil2 Penggugat)2. Informasi (dalil2 Tergugat)

3. Pokok Masalah4. Pembuktian

5. Penerapan Hukum6. Amar Putusan

Page 2: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Informasi (dalil2 Penggugat)• Semua dalil gugatan Penggugat/Pemohon yang

diuraikan dalam posita gugatan• Pisahkan dalil gugatan/permohonan antara yang diakui

dan yang dibantah• Perhatikan relevansi antara dalil gugatan dgn petitum

gugatan• Bila gugatan relevan antara posita dan petitum, maka

gugatan dikabulkan• Bila petitum gugatan tidak didukung oleh posita gugatan,

maka gugatan ditolak (tidak beralasan)• Bila posita gugatan tidak didukung oleh petitum, maka

gugatan tidak diterima (tidak berdasarkan hukum).

Page 3: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Gugatan yg relevan antara posita dan petitum

• Posita > Bahwa Tergugat meninggalkan Penggugat selama tiga tahun lebih, tanpa adanya nafkah baik lahir maupun batin

• Petitum > Mohon hakim menjatuhkan talak satu bain sugra Tergugat (………………) terhadap Penggugat (…………………….)

• Gugatan ini beralasan, sehingga hakim harus mengabulkan.

Page 4: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Petitum gugatan tdk didukung oleh posita gugatan

• Petitum gugatan > Mohon hakim menetapkan dan membagi harta bersama antara Penggugat dan Tergugat

Posita gugatan ; Harta bersama tdk pernah disebutkan di

dalam posita gugatanPetitum ini harus ditolak oleh hakim dalam

amar putusan.

Page 5: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Posita gugatan tdk didukung oleh petitum

• Posita ;• Diuraikan tentang harta bersama antara

Penggugat dan Tergugat• Petitum ;• Mohon hakim menetapkan bahwa objek

sengketa adalah harta bawaan Penggugat• Petitum ini harus dinyatakan tidak dapat

diterima oleh hakim dalam amar putusan.

Page 6: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Format Pertimbangan Hukum

1. Maksud dan tujuan gugatan Penggugat• Contoh ; • Menimbang, bahwa maksud dan tujuan

gugatan Penggugat/permohonan Pemohon, sebagaimana disebutkan di atas ;

Page 7: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Mediasi menurut Perma RI 01 Tahun 2008

2.Upaya Mediasi ;• Contoh ; Menimbang, bahwa majelis

hakim telah menempuh upaya mediasi melalui mediator hakim/non hakim atas nama ……………………….., upaya mediasi tsb dilaksanakan pada hari…..tanggal ……akan tetapi mediasi tersebut gagal, sesuai laporan mediasi tertgl……..

Page 8: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Perdamaian menurut Pasal 82 UU No. 7 Tahun 1989

• Contoh ;3. Menimbang, bahwa majelis hakim telah

mengupayakan perdamaian antara Penggugat dgn Tergugat, akan tetapi upaya damai tsb tidak berhasil.

4. Menimbang, bahwa Penggugat tetap berpegang teguh pada gugatannya, sedangkan Tergugat tetap pada jawaban dan bantahannya

Page 9: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Dalil-dalil gugatan

• Contoh ; 5. Menimbang, bahwa Penggugat mengaju

kan dalil-dalil pada pokoknya sebagai berikut ;

Boleh dibuat resume pokok gugatan/permohonan.

• Bahwa• Bahwa

Page 10: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Jawaban/Eksepsi/Rekonvensi

• Contoh ; 6. Menimbang, bahwa Tergugat mengajukan

jawaban, eksepsi dan rekonvensi yang pada pokoknya sbb ;

• Dalam Eksepsi ;• Bahwa ………………………………………• Bahwa ………………………………………7. Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tsb

majelis hakim berpendapat ……………….

Page 11: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

• Dalam Pokok Perkara ; Boleh Anda membuat resume,tapi hati-hati tdk merugikan kepentingan Tergugat.

Contoh ; 8. Menimbang, bahwa Tergugat mengajukan

jawaban yg pada pokoknya sebagai berikut ;• Bahwa …………………………………..• Bahwa …………………………………

Page 12: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Penentuan Pokok Masalah(Kontradiktor)

Contoh ; Pokok Masalah (kontradiktor)9.Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara

Penggugat dan Tergugat ditemukan pokok masalahnya sebagai berikut ;

a. Apakah benar antara Penggugat dan Tergu gat telah terjadi perselisihan dan percekcokan

secara terus menerus ?b. Siapakah yg paling berhak untuk memelihara kedua orang anak tersebut ?c. Apakah benar objek sengketa adalah harta bersama antara Penggugat dan Tergugat ?.

Page 13: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Perkara Verstek, yg ditentukan pokok gugatan,bkn pokok masalah

• Contoh Pokok Gugatan > perkara verstek10. Menimbang, bahwa pokok gugatan Penggugat

sebagai berikut ;• 1. Mohon kepada Ketua PA c.q Majelis hakim,

kiranya ; menjatuhkan talak satu bain sugra Tergugat (………….bin ………) terhadap Penggugat (………….binti……)

11. Menimbang, bahwa dasar gugatan Penggugat pada pokoknya sebagai berikut ;

Bahwa……………………………………………. Bahwa…………………………………………….

Page 14: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Alat bukti- alat bukti Penggugat, apabila disangkal oleh Tergugat

• Perhatikan dan dahulukan bukti-bukti surat• Lihat kekuatan formal dan materiil alat bukti2 surat tsb• Lakukan penilaian terhadap alat bukti2 surat-surat tsb• Contoh ; 12. Menimbang, bahwa terhadap alat bukti P1,secara for

mal dan materiil memiliki kekuatan pembuktian yg sempurna dan mengikat, sehingga hakim menilai bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah

Page 15: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

• Disusul dengan bukti kesaksian saksi-saksi• Perhatikan sisi kekuatan formal saksi-saksi• Contoh ; 13. Menimbang, bahwa dalil-dalil Pengugat dikuat kan dengan saksi-saksi14. Menimbang, bahwa saksi2 telah dtg menghdp

di PA dan telah diangkat sumpahnya sebelum memberi kesaksian

Page 16: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Alat bukti saksi

• Lihat sisi kekuatan materiil kesaksian saksi-saksi.

15. Menimbang, bahwa kesaksian saksi kesatu/kedua antara lain menerangkan bahwa…

16. Menimbang, bahwa berdasarkan kesak sian saksi-saksi tsb, ternyata menguatkan

dan membenarkan dalil2 Penggugat ;

Page 17: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Alat bukti Pengakuan• Apabila alat bukti pengakuan, maka harus

dilihat jenis pengakuan tersebut• Apakah pengakuan murni, kualifikasi atau

klausula• Contoh ; 17. Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan

Tergugat, ternyata ................18. Menimbang, bahwa oleh karena pengakuan

Tergugat bersifat kualifikasi/klausula, maka .......................................

Page 18: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Fakta Hukum > Fakta hukum ditentukan berdasar pada alat bukti2

yang diajukan di persidangan• Contoh ;19. Menimbang, bahwa berdasarkan bukti2 yang diaju kan oleh Penggugat, ditemukan fakta hukumnya se

bagai berikut ;a. Bahwa benar antara Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sahb. Bahwa benar antara Penggugat dan Tergugat tlh terjadi perselisihan dan pertengkaran.

Page 19: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Penerapan hukum• Contoh .20. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tsb,

maka gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf f PP No. 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 KHI ;

21. Menimbang, bahwa dengan demikian gugatan Penggu gat dapat dikabulkan ;22. Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89

UU No. 7 Tahun 1989 kepada Penggugat dibebani kewajiban untuk membayar biaya perkara ;

23. Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 UU No.7 Tahun 1989, kepada Panitera diperintahkan untuk menyampaikan salinan putusan ke KUA Kecamatn setempat, utk dicatat dlm register khusus untuk itu ;

Page 20: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Reasoning Pertimbangan Hukum

• Contoh ;24. Menimbang, bahwa menurt Yurisprudensi

Mahkamah Agung No.bahwa ………………………………………

25. Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana di maksud dalam UU No. 1 Tahun 1974 adalah untuk mem bentuk keluarga yg sakinah, mawaddah wa rahmah ;26. Menimbang, bahwa bertitik tolak dari tujuan perkawinan

tsb, hubungan suami istri antara Penggugat dan Tergugat sudah rapuh dan ……………………………………

Page 21: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Amar Putusan• Contoh ;• Dalam Eksepsi ;• - Menolak Eksepsi Tergugat• Dalam Pokok Perkara.• Dalam Konvensi ; - Mengabulkan gugatan Penggugat - Menjatuhkan talak satu bain sugra Tergugat (…………) terhadap

Penggugat ( …………….). - Memerintahkan Panitera PA …..utk menyampaikan salinan putusan

kpd KUA Kec. setempat utk dicatat dlm register khusus utk itu ; Dalam Rekonvensi ; Menetapkan hak hadanah (pemeliharaan) anak yang bernama

……………………jatuh kepada Penggugat. Dalam Konvensi dan Rekonvensi ;

- Membebankan biaya perkara kpd Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi sejumlah Rp ……. (……………………………………) ;

Page 22: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

Penulisan EYD

• NOMOR > Seharusnya tulisannya > Nomor• PA.JT. > Seharusnya tulisannya > PA JT.• Dimuka sidang > Seharusnya di muka sidang• Tentang Duduknya Perkara > Seharusnya

Tentang Duduk Perkaranya• Tentang Hukumnya ditulis pada alinea akhir

>Seharusnya ditulis pada alinea pertama• Dalam Konpensi > Seharusnya Dalam Konvensi

Page 23: Format Putusan Yang Ideal (Komisi c)

• Dalam Rekonpensi > Seharusnya ditulis > Dalam Rekonvensi

• Photo copy > Seharusnya ditulis > Fotokopi• Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 >

Seharusnya Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975

• Pasal 33 dan 34 undang-undang No. 1 Tahun 1974 > Seharusnya Pasal 33 dan 34 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974.

• Tanggal 11 Rabiul Akhir 1432 H. > Seharusnya tanggal 11 Rabiulakhir 1432 H.

• Dasar Penulisan ;• 1. Baca petunjuk penulisan yg ada dalam buku EYD • 2. Baca kamus Bahasa Indonesia, edisi terakhir tahun.2009• 3. Jangan Anda menulis kalimat sesuai selera, tanpa dasar hukum.