forensikk

4
I. Traumatologi Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), sedangkan yang dimaksud dengan luka adalah terjadinya diskontinuitas jaringan tubuh akibat kekerasan. Berdasarkan sifat serta penyebabnya, kekerasan dapat dibedakan atas kekerasan yang bersifat : - Luka karena kekerasan mekanik : Benda tajam, tumpul dan senjata api - Luka karena kekerasan fisik : Luka karena arus listrik, petir, suhu (tinggi dan rendah), Perubahan tekanan udara, akustik, radiasi. - Luka karena kekerasan kimiawi : Asam dan Basa. 1) Luka Akibat Benda Tumpul Luka akibat benda tumpul terjadi akibat benda yang memiliki permukaan tumpul. Luka yang dapat terjadi : a. Luka Memar (Kontusio)

Upload: jeili-angel-worang-ii

Post on 30-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kuliaah

TRANSCRIPT

Page 1: forensikk

I. Traumatologi

Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera

serta hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), sedangkan

yang dimaksud dengan luka adalah terjadinya diskontinuitas jaringan

tubuh akibat kekerasan.

Berdasarkan sifat serta penyebabnya, kekerasan dapat dibedakan atas

kekerasan yang bersifat :

- Luka karena kekerasan mekanik : Benda tajam, tumpul dan senjata api

- Luka karena kekerasan fisik : Luka karena arus listrik, petir, suhu

(tinggi dan rendah), Perubahan tekanan udara, akustik, radiasi.

- Luka karena kekerasan kimiawi : Asam dan Basa.

1) Luka Akibat Benda Tumpul

Luka akibat benda tumpul terjadi akibat benda yang memiliki

permukaan tumpul. Luka yang dapat terjadi :

a. Luka Memar (Kontusio)

Merupakan perdarahan di daerah jaringan lunak bawah kulit yang

muncul karena ruptur pembuluh darah baik kapiler maupun vena

yang diakibatkan oleh trauma / benturan dengan benda tumpul

seperti pukulan dengan tangan, jatuh pada permukaan yang datar ,

cedera akibat senjata tumpul, dan lain-lain.

Page 2: forensikk

b. Luka Lecet (Abrasi)

Luka lecet terjadi akibat cedera pada epidermis berupa robeknya

jaringan yang bersentuhan dengan benda yang memiliki

permukaan kasar atau runcing, misalnya pada kejadian kecelakaan

lalu lintas, tubuh terbentur aspal jalan, atau sebaliknya benda

tersebut yang bergerak dan bersentuhan dengan kulit. Luka

bersifat superfisial yang terbatas hanya pada lapisan kulit yang

paling luar / kulit ari epidermis. Pembagian Luka Lecet : Luka

lecet gores (Scratch), Luka lecet gesek / serut (graze), Luka lecet

tekanan (impression,impact abrasion), Luka lecet geser (friction

abrasion)

c. Luka Robek

Merupakan luka terbuka akibat trauma benda tumpul, yang

menyebabkan kulit teregang ke satu arah dan bila batas elastisitas

kulit terlampaui, maka akan terjadi robekan pada kulit. Luka ini

mempunyai ciri: Bentuk luka yang umumnya tidak beraturan, Tepi

atau dinding tidak rata, Tampak jembatan jaringan antara kedua

tepi luka, Bentuk dasar luka tidak beraturan dan Sering tampak

luka lecet atau luka memar di sekitar luka.

2) luka akibat benda tajam

a. Luka iris / luka sayat (incised wound) Adalah luka karena alat

yang tepinya tajam dan timbulnya luka oleh karena alat ditekan

Page 3: forensikk

pada kulit dengan kekuatan relatif ringan kemudian digeserkan

sepanjang kulit.

b. Luka tusuk (stab wound) Luka akibat alat yang berujung runcing

dan bermata tajam atau tumpul yang terjadi dengan suatu tekanan

tegak lurus atau serong pada permukaan tubuh.

c. Luka bacok (chop wound) Adalah luka akibat benda atau alat yang

berat dengan mata tajam atau agak tumpul yang terjadi dengan

suatu ayunan disertai tenaga yang cukup besar. Contoh : pedang,

clurit, kapak, baling-baling kapal.