forensik kematian
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Forensik Kematian
1/38
Forensik Kematian: Kekerasan Tumpul dan Asfiksia Mekanik
Diedit oleh: Muhamad Azhan Ramli
Mahasiswa FK Universitas Kristen Krida Wacana
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
mail: azhanramli!"ahoo#com
Pendahuluan
$esosok ma"at dikirimkan ke %a&ian kedokteran Forensik FKU' ( R$)M oleh se*uah +olsek di
,akarta# 'a adalah tersan&ka pelaku pemerkosaan terhadap seoran& rema,a putri "an& ke*etulan
anak dari seoran& pe,a*at kepolisian# %erita "an& dituliskan di dalam surat permintaan visum et
repertum adalah *ahwa laki-laki ini mati karena &antun& diri di dalam sel tahanan +olsek#
Diketahui tahanan ini *ersama den&an . tahanan lain "an& sudah hampir selama . min&&u didalam sel terse*ut#
+emeriksaan "an& dilakukan keesokan harin"a menemukan *ahwa pada wa,ah ma"at terdapat
pem*en&kakan dan memr/ pada pun&&un&n"a terdapat *e*erapa memar *er*entuk dua &aris
se,a,ar# 0railwa" hematoma1 dan di daerah paha disekitar kemaluann"a tterdapat *e*erapa luka
*akar *er*entuk *undar den&an diameter kira-kira 2 cm# Di u,un& penisn"a terdapat luka *akar
"an& sesuai den&an ,e,as listrik# $ementara itu terdapat pula ,e,as ,erat "an& melin&kari leher
den&an simpul di daerah kiri *elakan& "an& mem*entuk sudut ke atas# +emeriksaan *edah
,enazah menemukan resapan darah "an& luas di kulit kepala/ perdarahan "an& tipis di *awah
selaput keras otak/ sem*a* otak *esar/ tidak terdapat resapan darah di kulit leher teta3' sedikitresapan darah di otot leher sisi kiri dan patah u,un& rawan &ondok sisi kiri/ sedikit *usa halus di
dalam saluran napas/ dan sedikit *intik-*intik perdarahan di permukaan kedua paru dan ,antun
Tidak terdapat patah tulan Dokter men&amil *e*erapa contoh ,arinan untuk pemeriksaan
la*oratorium#
Keluar&a kor*an datan& kedokter dan menan"akan tentan& se*a*-se*a* kematian kor*an/ karena
mereka mencuri&ai adan"a tindakan kekerasasn selama di tahanan di +olsek# Merekaa melihat
sendiri adan"a memar-memar pada tu*uh kor*an se*elum kor*an ditemukan menin&&al#
Menurut keteran&an saksi 0. tahanan "an& *ersama den&an kor*an1 kor*an menerima kekerasan
saat men,alani intero&asi sehari se*elumn"a/ dan tidak men&etahui tentan& &antun& diri# 4amun/hal terse*ut disan&kal oleh pihak kepolisian# +olisi setempat men*ahkan *ahwa salah 2 tahanan
"an& *ersama-sama den&an kor*an serin&kali menan&is dan *er*icara sendiri tanpa se*a* "an&
,elas#
$etelah melakukan pemeriksaan le*ih lan,ut terhadap para saksi "an& *ersama den&an kor*an/
diketahui *ahwa seoran& dari . tahanan men&idap $chizophrenia# 5ran& terse*ut men&aku
1
-
7/26/2019 Forensik Kematian
2/38
*ahwa dirin"a merasa terancam akan di*unuh/ setelah menden&ar *isikan dan cerita dari salah
seoran& polisi#
6am*ar 2: 'lustrasi kronolo&i rin&kas ter,adin"a kasus#
Pembahasan
'lmu kedokteran forensik adalah salah satu ca*an& spesialistik dari ilmu kedokteran "an&
mempela,ari pemanfaatan ilmu kedokteran untuk kepentin&an pene&akan hukum serta keadilan#
Dalam suatu perkara pidana "an& menim*ulkan kor*an/ ilmu kedokteran forensik *er&una untuk
menemukan kelainan "an& ter,adi pada tu*uh kor*an/ *ilamana kelainan terse*ut tim*ul/ apa
pen"e*a*n"a serta apa aki*at "an& tim*ul terhadap kesehatan kor*an# Den&an itu/ pen"e*a*kor*an menin&&al dapat di,elaskan serta *a&aimana mekanisme ter,adin"a kematian terse*ut dan
,u&a mem*antu untuk memperkirakan saat kematian dan cara kematian kor*an# Dalam ilmu
kedokteran forensik/ dipela,ari tatalaksana mediko-le&al/ tanatolo&i/ traumatolo&i/ toksikolo&i/
teknik pemeriksaan dan se*a&ain"a a&ar dapat dimanfaatkan se&ala pen&etahuan kedokteran
untuk kepentin&an peradilan serta kepentin&an lain "an& *ermanfaat *a&i kehidupan
mas"arakat#2
Tanatologi
Tanatolo&i adalah ilmu "an& mempela,ari tanda 7 tanda kematian dan peru*ahan "an& ter,adi
setelah seseoran& mati serta faktor "an& mempen&aruhin"a# Tanatolo&i merupakan ilmu palin&
dasar dan palin& pentin& dalam ilmu kedokteran kehakiman terutama dalam hal pemeriksaan
,enazah 0visum et repertum1#2
8enis-8enis Kematian2/.
2
-
7/26/2019 Forensik Kematian
3/38
Dalam tanatolo&i dikenal *e*erapa istilah tentan& mati/ "aitu mati somatic 0mati klinis1/ mati
suri/ mati seluler/ mati sere*ral/ dan mati otak 0mati *atan& otak1#
a1 Mati somatis 0mati klinis1 ter,adi aki*at terhentin"a fun&si keti&a fun&si sistem
penun,an& kehidupan/ "aitu susunan saraf pusat/ sistem kardiovaskular/ dan sistem
pernafasan "an& menetap 0irreversi*le1# $ecara klinis tidak didapatkan refleks-refleks/6 mendatar/ nadi tidak tera*a/ den"ut ,antun& tidak terden&ar/ tidak ada &erak
pernafasan/ dan suara nafas tidak terden&ar pada asukultasi#*1 Mati suri 0suspended animation/ apparent death1 adalah terhentin"a keti&a sistem
kehidupan di atas "an& ditentukan den&an alat kedokteran sederhana# Den&an peralatan
kedokteran can&&ih masih dapat di*uktikan *ahwa keti&a sistem terse*ut masih
*erfun&si# Mati suri serin& ditemukan pada ksaus keracunan o*at tidur/ tersen&at aliran
listrik/ dan ten&&elam#c1 Mati seluler 0mati molekuler1 adalah kematian or&an atau ,arin&an tu*uh "an& tim*ul
*e*erapa saat setelah kematian somatis# Da"a tahan hidup masin&-masin& or&an *er*eda-
*eda/ sehin&&a ter,adin"a kematian seluler pada tiap or&an atau ,arin&an tidak *ersamaan#+en&etahuan ini pentin& untuk transplantasi or&an#
9 $e*a&ai &am*aran dapat dikemukakan *ahwa susunan saraf pusat men&alami mati
seluler dalam waktu menit; otot masih dapat diran&san& 0listrik1 sampai kira-kira .
,am pasca mati/ dan men&alami mati seluler stelah ,am; dilatasi pupil masih ter,adi
pada pem*erian adrenalin menit/ nadi karotis tidak tera*a#9 Kulit pucat/ tetapi *ukan merupakan tanda "an& dapat diperca"a/ karena mun&kin
ter,adi spasme a&onal sehin&&a wa,ah tampak ke*iruan#
3
-
7/26/2019 Forensik Kematian
4/38
9 Tonus otot men&hilan& dan relaksasi# Relaksasi dari otot-otot wa,ah men"e*a*kan
kulit menim*ul sehin&&a kadan& mem*uat oran& men,adi tampak le*ih muda#
Kelemasan otot sesaat setelah kematian dise*ut relaksasi primer# al ini
men&aki*atkan pendataran daerah-daerah "an& tertekan/ misaln"a daerah *elikat dan
*okon& pada ma"at "an& terlentan
9 +em*uluh darah retina men&alami se&mentasi *e*erapa menit setelah kematian#
$e&men-se&men terse*ut *er&erak kea rah tepi retina kemudian menetap#
9 +en&erin&an kornea menim*ulkan kekeruhan dalam waktu 2< menit "an& masih
dapat dihilan&kan den&an meneteskan air#
Tanda +asti Kematian2/.
9 Be*am ma"at 0livor mortis1
$etelah kematian klinis maka eritrosit akan menempati tempat ter*awah aki*at &a"a tarik
*umi 0&ravitasi1/ men&isi vena dan venula/ mem*entuk *ercak warna merah un&u 0livide1
pada *a&ian ter*awah tu*uh "an& tertekan alas keras#
Darah tetap cair karena adan"a aktivitas fi*rinolisin "an& *erasal dari endotel pem*uluh
darah# Be*am ma"at *iasan"a mulai tampak .
-
7/26/2019 Forensik Kematian
5/38
9 Kaku ma"at 0ri&or mortis1
Kelenturan otot setelah kematian masih dipertahankan karena meta*olism tin&kat seluler
masih *er,alan *erupa pemecahan cadan&an &liko&en otot "an& men&hasilkan ener&i# ner&i
ini di&unakan untuk men&u*ah AD+ men,adi AT+# $elama masih terdapat AT+ maka sera*ut
aktin dan miosin tetap lentur# %ila cadan&an &liko&en dalam otot ha*is/ maka ener&i tidakter*entuk la&i/ aktin dan miosin men&&umpal dan otot men,adi kaku#
Kaku ma"at di*uktikan den&an memeriksa persendian# Kaku ma"at mulai tampak kira-kira .
,am setelah mati klinis/ dimulai dari *a&ian luar tu*uh 0otot-otot kecil1 kearah dalam
0sentripental1# Teori lama men"e*utkan *ahwa kaku ma"at ini men,alar kraniokaudal# $etelah
mati klinis 2. ,am kaku ma"at men,adi len&kap/ dipertahankan selama 2. ,am dan kemudian
men&hilan& dalam urutan "an& sama# Kaku ma"at umumn"a tidak disertai pemendekan
sera*ut otot/ tetapi ,ika se*elum ter,adi kaku ma"at otot *erada dalam posisi tere&an&/ maka
saat kaku ma"at ter*entuk akan ter,adi pemendekan otot# Faktor-faktor "an& mempen&aruhi
kaku ma"at adalah aktivitas fisik se*elum mati/ suhu tu*uh "an& tin&&i/ *entuk tu*uh kurusden&an otot-otot kecil dan suhu lin&kun&an tin&&i# Kaku ma"at dapat diper&unakan untuk
menun,ukkan tanda pasti kematian dan memperkirakan saat kematian#
Terdapat kekakuan pada ma"at "an& men"erupai kaku ma"at:
2# Cadaveric spasm0instantaneous ri&or1/ adalah *entu kekauan otot "an& ter,adi
pada saat kematian dan menetap#cadaveric spasm sesun&&uhn"a merupakan kaku
ma"at "an& tim*ul den&an intensitas san&at kuat tanpa didahului oleh relaksasi
primer# +en"e*a*n"a adalah aki*at ha*isn"a cadan&an &liko&en dan AT+ "sn&
*ersifat setempat pada saat mati klinis karena kelelahan atau emosi "an& he*atsesaat se*elum menin&&al# )adaveric spasm ini ,aran& di,umpai/ tetapi seri&
ter,adi pada masa peran Kepentin&an medikole&aln"a adalah menun,ukkan
sikap terakhir masa hidupn"a# Misaln"a/ tan&an "an& men&&en&&am erat *enda
"an& diraihn"a pada kasus ten&&elam/ tan&an "an& men&&en&&am sen,ata pada
kasus *unuh diri#
.# Heat stiffening/ "aitu kekuan otot aki*at koa&ulasi protein otot oleh panas# 5tot-
otot *erwarna merah muda dan kaku/ tetapi rapuh 0mudah ro*ek1# Keadaan ini
dapat di,umpai pada kor*an mati ter*akar# +ada heat stiffenin& sera*ut-sera*ut
ototn"a memendek sehin&&a menim*ulkan fleksi leher/ siku/ paha/ lutut/
mem*entuk sikap petin,u 0pu&illstic attitude1# +eru*ahan sikap ini tidakmem*erikan arti tertentu *a&i sikap semasa hidup/ pen"e*a* atau cara kematian#
C# Cold stiffening/ "aitu kekuan otot tu*uh aki*at lin&kun&an din&in sehin&&a
ter,adi
pem*ekuan cairan tu*uh/ termasuk cairan sendi/ pemadatan ,arin&an lemak
su*kutan dan otot/ shin&&a *ila sendi ditekuk akan terden&ar *un"i pecahn"a es
dalam ron&&a sendi#
5
-
7/26/2019 Forensik Kematian
6/38
9 +enurunan suhu tu*uh 0al&or mortis1
+enurunan suhu tu*uh ter,adi karena proses pemindahan panas dari suatu *enda ke *enda
"an& le*ih din&in/ melalui cara radiasi/ konduksi/ evaporasi dan konveksi#
6rafik penurunan suhu tu*uh ini hampir *er*entuk kurva si&moid atau seperti huruf $#kecepatan penurunan suhu dipen&aruhi oleh suhu kelilin&/ aliran dan kelem*apan udara/
*entuk tu*uh/ posisi tu*uh/ pakaian# $elain itu/ suhu saat mati perlu diketahui untuk
perhun&an perkiraan saat kematian# +enurunan suhu akan le*ih cepat pada suhu kelilin& "an&
rendah/ lin&kun&an *eran&in den&an kelem*apan rendah/ tu*uh "an& kurus/ posisi terlentan&/
tidak *erpakaian atau *erpakaian tipis/ dan pada umumn"a oran& tua serta anak kecil#
Formula Marshall dan oare [email protected] "an& di*uat dari hasil penelitian terhadap ma"at
telan,an& den&an suhu lin&kun&an 2>/> dera,at celcius/ "aitu penurunan suhu den&an
kecepatan > dera,at celcius tiap ,am pad C ,am pertama pasca mati/ 2/2 dera,at celcius tiap
,am pada @ ,am *erikutn"a/ dan kira-kira
-
7/26/2019 Forensik Kematian
7/38
hemo&lo*in# $ecara *ertahap warna hi,au ini akan men"e*ar ke seluruh perut dan dada/ dan
*au *usuk pun mulai tercium# +em*uluh darah *awah kuit akan tampak seperti mele*ar dan
*erwarna hi,au kehitaman# $elan,utn"a kulit ari akan terlepas dan mem*entuk &elem*un&
*erisi cairan kemerahan *er*au *usuk#
+em*entukan &as di dalam tu*uh dimulai di dalam lam*un& dan usus/ akan men&aki*atkante&an&n"a perut dan keluarn"a cairan dari mulut dan hidun 6as "an& terdapat di dalam
,arin&an tu*uh akan men&ki*atkan tera*an"a derik 0krepitasi1# 6as ini men"e*a*kan
pem*en&kakan tu*uh "an& men"eluruh/ tetapi kete&an&an ter*esar terdapat di daerah den&an
,arin&an lon&&ar seperti skrotum dan pa"udara# Tu*uh *erada dalam sikap seperti petin,u
0pu&illstic attitude1/ "aitu kedua len&an dan tun&kai dalam sikap seten&ah fleksi aki*at
terkumpuln"a &as pem*usukan di dalam ron&&a sendi#
$elan,utn"a ram*ut akan mudah dica*ut dan kuku mudah terlepas/ wa,ah men&&em*un& dan
*erwarna un&u kehi,auan/ kelopak mata mem*en&kak/ pipi tem*em/ *i*ir te*al/ lidah
mem*en&kak dan sern& ter,ulur diantara &i&i# Keadaan ini san&at *er*eda den&an wa,ah aslikor*an/ sehin&&a tidak dapat la&i dikenali oleh keluar&a#
ewan pen&erat akan merusak tu*uh ma"at dalam *e*erapa ,am pasca mati/ terutama *ila
ma"at di*iarkan ter&eletak di daerah rumpun# Buka aki*at &i&itan *inatan& pen&erat khas
*erupa lu*an&-lu*an& dan&kal den&an tepi *er&eli&i#
Barva lalat akan di,umpai setelah pem*entukan &as pem*usukan n"ata/ "aitu kira-kira C@-?
,am pasca mati# Kumpulan telur lalat telah dapat ditemukan *e*erapa ,am pasca mati di alis
mata/ sudut mata/ lu*an& hidun&/ dan diantara *i*ir#telur lalat terse*ut akan menetas men,adi
larva dalam waktu . ,am# Den&an identifikasi spesies lalat dan men&ukur pan,an& larvamaka dapat diketahui usia larva terse*ut/ "an& diper&unakan untuk memperkirakan saat mati
den&an asumsi *ahwa lalat *iasan"a secepatn"a meletakan telur setelah seseoran& menin&&al
0dan tidak dapat la&i men&usir lalat "an& hin&&ap1#
Alat dalam tu*uh akan men&alami pem*usukan den&an kecepatan "an& *er*eda#peru*ahan
warna ter,adi pada lam*un& terutama di daerah fundus/ usus men,adi un&u kecokelatan/
mukosa saluran nafas men,adi kemerahan/ ednokardium dan intima pem*uluh darah ,u&a
kemerahan aki*at hemolisis darah# Difusi empedu dari kandun& empedu men&aki*atkan
warna cokelat kehi,auan di ,arin&an sekitarn"a# 5tak melunak dan mudah ro*ek/ kemudian
alat dalam akan men&erut# +rostat dan uterus non &ravid merupakan or&an padat "an& palin&lama *ertahan terhadap peru*ahan pem*usukan#
+em*usukan akan tim*ul le*ih cepat *ila suhu kelilin& optimal 0.@/> dera,at celcius hin&&a
sekitar suhu normal tu*uh1/ kelem*apan udara "an& cukup/ *an"ak *akteri pem*usuk/ tu*uh
&emuk atau menderita pen"akit infeksi dan sepsis# Media tempat ma"at ,u&a *erperan/ ma"at
"an& terdapat di udara *e*as akan le*ih cepat mem*usuk di*andin&kan "an& terdapat dalam
air atau dalam tanah# +er*andin&an kecepatan pem*usukan ma"at "an& *erada dalam udara/
7
-
7/26/2019 Forensik Kematian
8/38
air dan tanah adalah 2:.:?# %a"i *aru lahir umumn"a le*ih lam*at mem*usuk karena han"a
memiliki sedikit *akteri dalam tu*uhn"a an hilan&n"a panas tu*uh "an& cepat pada *a"i akan
men&ham*at pertum*uhan *akteri#
Traumatologi
Traumatolo&i adalah ilmu "an& mempela,ari tentan& luka dan cedera serta hu*un&ann"a den&an
*er*a&ai kekerasan 0rudapaksa1/ sedan&kan "an& dimaksud den&an luka adalah ter,adin"a
diskontinuitas ,arin&an tu*uh aki*at kekerasan#2
%erdasarkan sifat serta pen"e*a*n"a/ kekerasan dapat di*edakan atas kekerasan "an& *ersifat:2/./C
9 Buka karena kekerasan mekanik : %enda ta,am/ tumpul dan sen,ata api
9 Buka karena kekerasan fisik : Buka karena arus listrik/ petir/ suhu 0tin&&i dan rendah1/
peru*ahan tekanan udara/ akustik/ radiasi#
9 Buka karena kekerasan kimiawi : Asam dan %asa#
Buka Aki*at %enda Tumpul
Buka aki*at *enda tumpul ter,adi aki*at *enda "an& memiliki permukaan tumpul# Faktor -faktor
"an& mempen&aruhi keparahan *enturan:./C
9 Usia
9 %esarn"a kekuatan kekerasan
9 Kondisi *enda pen"e*a* 0karet/ ka"u/ *esi/ *enda "an& datar19 Kondisi dan ,enis ,arin&an 0,arin&an ikat lon&&ar/ ,arin&an lemak1
9 Waktu hantaran ener&i tum*ukan
9 Buas permukaan o*,ek "an& terkena
9 Kerapuhan pem*uluh darah dan kondisi medis tertentu 0hipertensi/ pen"akit
kardiovaskuler/ diatesis hemora&ik/sirosis/ konsumsi o*at-o*atan tertentu1
+ada *a"i/ hematom cenderun& le*ih mudah ter,adi karena sifat kulit "an& lon&&ar dan masih
tipisn"a ,arin&an lemak su*kutan/ demikian pula haln"a den&an oran& den&an usia lan,ut "an&
memiliki lapisan lemak su* kutan "an& menipis dan pem*uluh darah "an& kuran& terlindun/C
%ila sen,ata "an& di&unakan patah pada saat tum*ukan den&an o*,ek/ maka ener&i "an&
dihasilkan untuk menim*ulkan ,e,as akan semakin kecil karena se*a&ian ener&i di&unakan untukuntuk mematahkan sen,ata "an& di&unakan# %e&itupula/ *ila tu*uh *er&erak *ersama pukulan
saat tum*ukan ter,adi akan men&aki*atkan penin&katan waktu hantaran ener&i *enturan sehin&&a
menurunkan dampak tum*ukan#C
Den&an ,umlah ener&i "an& sama/ semakin luas area tum*ukan/ maka semakin kecil tin&kat
keparahan luka# Buasn"a area "an& terkena dampak tum*ukan ,u&a dipen&aruhi oleh kondisi
*enda pen"e*a*# $e*a&ai contoh/ *ila *enda "an& di&unakan adalah *enda "an& *erpermukaan
8
-
7/26/2019 Forensik Kematian
9/38
datar seperti papan/ maka ener&i akan *erdifusi ke seluruh permukaan *enda pen"e*a* sehin&&a
akan men&hasilkan ,e,as "an& le*ih rin&an daripada permukaan *enda "an& runcin& atau
meruncik 0+enulis : 'ni se,alan den&an konsep fisika dimana *esarn"a &a"a tekan 0+1 *er*andin&
lurus den&an &a"a 0F1/ namun *er*andin& ter*alik den&an luas permukaan 0A1 *enda "an&
terkena tum*ukan1#C
Buka "an& dapat ter,adi:2/./C
2# Memar 0kontusio/ hematom in,ur"1
.# Buka lecet 0ekskoriasi/ a*rasi1
C# Buka retak/ ro*ek atau ko"ak 0vulnus laseratum1# Fraktur sistem ran&ka
4amun tetap perlu diperhatkan *ahwa ,e,as "an& muncul *isa le*ih dari satu kate&ori luka#
$e*a&ai contoh luka ro*ek *isa terdapat memar disekitarn"a# 8adi/ san&at diperlukan ketelitian
dalam analisa luka#
2# Buka Memar 0Kontusio1
Merupakan perdarahan di daerah ,arin&an lunak *awah kulit "an& muncul karena ruptur
pem*uluh darah *aik kapiler maupun vena "an& diaki*atkan oleh trauma ( *enturan den&an
*enda tumpul seperti pukulan den&an tan&an/ ,atuh pada permukaan "an& datar / cedera aki*at
sen,ata tumpul/ dan lain-lain# +ada ,enis luka ini/ ter,adi ektravasasi pem*uluh darah dan
mn&aki*atkan darah merem*es ke ,arin&an di sekitarn"a# +ermukaan kulit utuh dan *iasan"a
ter,adi kerusakan pada ,arin&an di *awah kulit# Buka memar kadan&kala mem*erikan &am*aran
*entuk *enda pen"e*a*n"a/ misaln"a ,e,as *e*an "an& se*enarn"a adalah suatu perdarahan tepi
0Mar&inal aemorrha&e1#
Memar pada suatu tempat tidak selalu men&indikasikan lokasi ter,adin"a trauma karena
perdarahan akan men&alir ke ,arin&an "an& le*ih lon&&ar dan dipen&aruhi oleh &a"a &ravitasi#
Misaln"a/ kekerasan *enda tumpul pada dahi menim*ulkan hematom palpe*ra# 8u&a kekerasan
*enda tumpul pada paha den&an patah tulan& paha menim*ulkan hematom pada sisi luar tun&kai
*awah#
Memar "an& dalam mun&kin tidak *isa terlihat melalui pemeriksaan luar sehin&&a kadan&
di*utuhkan insisi ,arin&an lunak untuk memastikan ada(tidakn"a memar# Memar ,u&a sulit dinilai
pada oran& *erkulit hitam#
Kontusio tidak han"a ter,adi di kulit namun ,u&a dapat ter,adi pada or&an dalam seperti paru-
paru/ ,antun&/ otak/ dan otot# %ahkan kadan& memar tidak *isa terlihat kecuali *e*erapa ,am
setelah kor*an menin&&al# Memar pada kulit kepala serin& tidak terlihat kecuali ,ika ada
pem*en&kakan#
9
-
7/26/2019 Forensik Kematian
10/38
Umur luka memar secara kasar dapat diperkirakan melalui peru*ahan warnan"a# +ada saat
tim*ul/ memar *erwarna merah/ kemudian *eru*ah men,adi un&u atau hitam/ setelah sampai ->
hari akan *erwarna hi,au "an& kemudian akan *eru*ah men,adi kunin& dalam E-2< hari/ dan
akhirn"a men&hilan& dalam 2-2> hari# +eru*ahan terse*ut *erlan&sun& mulai dari tepi dan
waktun"a dapat *ervariasi ter&antun& tin&kat keparahan/ kedalaman ,e,as/ warna kulit/ dan
*er*a&ai faktor lainn"a# $ehin&&a tidak ada standar *aku untuk menentukan waktu perlukaan
*erdasarkan peru*ahan warna#
ematom ante-mortem "an& tim*ul *e*erapa saat se*elum kematian *iasan"a akan
menun,ukkan pem*en&kakkan dan infiltrasi darah dalam ,arin&an sehin&&a dapat di*edakan dari
le*am ma"at den&an cara melakukan pen"a"atan kulit# +ada le*am ma"at 0hipostasis pascamati1
darah akan men&alir keluar dari pem*uluh darah "an& tersa"at dan sehin&&a *ila dialiri air/
penampan& sa"atan akan tampak *ersih/ sedan&kan pada hematom penampan& sa"atan akan
tetap *erwarna merah kehitaman# Tetapi/ harus diin&at *ahwa pada pem*usukan ,u&a ter,adi
ekstravasasi darah "an& dapat men&acaukan pemeriksaan ini#
.# Buka Becet 0A*rasi1
Buka lecet ter,adi aki*at cedera pada epidermis *erupa ro*ekn"a ,arin&an "an& *ersentuhan
den&an *enda "an& memiliki permukaan kasar atau runcin&/ misaln"a pada ke,adian kecelakaan
lalu lintas/ tu*uh ter*entur aspal ,alan/ atau se*alikn"a *enda terse*ut "an& *er&erak dan
*ersentuhan den&an kulit# Buka *ersifat superfisial "an& ter*atas han"a pada lapisan kulit "an&
palin& luar ( kulit ari epidermis#
)iri-)iri Buka Ro*ek:
9 Umumn"a tidak *eraturan9 Tepi atau dindin& tidak rata9 Tampak ,em*atan ,arin&an "an& men&hu*un&kan kedua tepi luka
9 %entuk dasar luka tidak *eraturan
9 U,un& luka tidak runcin&9 Akar ram*ut tampak hancur atau terca*ut
9 $erin& didapatkan luka lecet atau memar di sisi luka
+em*a&ian Buka Becet:
9 Buka lecet &ores 0$cratch1
9 Buka lecet &esek ( serut 0&raze19 Buka lecet tekanan 0impression/impact a*rasion1
9 Buka lecet &eser 0friction a*rasion1
.#2# Buka Becet 6ores 0$cratch1
Buka lecet &ores merupakan luka lecet "an& diaki*atkan oleh *enda runcin& 0misaln"a kuku
,ari "an& men&&ores kulit1 "an& men&&eser lapisan permukaan kulit 0epidermis1 di depann"a
10
-
7/26/2019 Forensik Kematian
11/38
dan men"e*a*kan lapisan terse*ut teran&kat sehin&&a dapat menun,ukkan arah kekerasan
"an& ter,adi#
.#.# Buka Becet 6esek ( $erut 06raze1
ariasi dari luka lecet &ores "an& daerah persentuhann"a den&an permukaan kulit le*ih le*ar#Arah kekerasan ditentukan den&an melihat letak tumpukan epitel#
.#C# Buka Becet Tekan
Buka lecet tekan dise*a*kan oleh pen,e,akan *enda tumpul pada kulit# Karena kulit adalah
,arin&an "an& lentur/ maka *entuk luka lecet tekan *elum tentu sama den&an *entuk permukaan
*enda tumpul terse*ut/ tetapi masih memun&kinkan identifikasi *enda pen"e*a* "an&
mempun"ai *entuk khas misaln"a kisi-kisi radiator mo*il/ ,e,as &i&itan dan se*a&ain"a# Buka
aki*at &i&itan 0*ite-mark1 serin& ,u&a diklasifikasikan se*a&ai luka aki*at kekerasan *enda
seten&ah ta,am#
6am*aran luka lecet tekan "an& ditemukan pada ma"at adalah daerah kulit "an& kaku den&an
warna le*ih &elap dari sekitarn"a aki*at men,adi le*ih padatn"a ,arin&an "an& tertekan serta
ter,adin"a pen&erin&an "an& *erlan&sun& pasca mati#
.## Buka Becet 6eser
Buka lecet &eser dise*a*kan oleh tekanan linier pada kulit disertai &erakan *er&eser/ misaln"a
pada kasus &antun& atau ,erat serta pada kor*an pecut# Buka lecet &eser "an& ter,adi semasa
hidup mun&kin sulit di*edakan dari luka lecet &eser "an& ter,adi se&era pasca mati#
C# Buka Ro*ek
Merupakan luka ter*uka aki*at trauma *enda tumpul/ "an& men"e*a*kan kulit tere&an& ke satu
arah dan *ila *atas elastisitas kulit terlampaui/ maka akan ter,adi ro*ekan pada kulit# Buka ini
mempun"ai ciri:C
9 %entuk luka "an& umumn"a tidak *eraturan
9 Tepi atau dindin& tidak rata9 Tampak ,em*atan ,arin&an antara kedua tepi luka
9 %entuk dasar luka tidak *eraturan
9 $erin& tampak luka lecet atau luka memar di sekitar luka#
# Fraktur
Fraktur pada daerah mandi*ula/ maGilla/ z"&oma/ dan arkus z"&omaticus oleh karena tindak
kekerasan maupun karena kecelakaan lalu lintas# $emuan"a *isa hancur sekali&us han"a dalam
satu kali tum*ukan# Fraktur maGilla *iasan"a dikae&orikan men,adi macam : Fraktur
11
-
7/26/2019 Forensik Kematian
12/38
Dentoalveolar/ Fraktur Befort '/ Fraktur Be Fort ''/ Fraktur Be Fort '''/ Fraktur $a&ital# Fraktur
,u&a dapat ter,adi pada tulan&-tulan& ekstremitas *aik karena tum*ukan lan&sun& maupun
tum*ukan tidak lan&sun
)edera pada leher 0Whiplash 'n,ur"1 dapat ter,adi pada penumpan& kendaraan "an& dita*rak dari
*elakan +enumpan& akan men&alami percepatan mendadak/ sehin&&a ter,adi hiperekstensikepala "an& disusul den&an hiperfleksi# )edera ter,adi terutama pada ruas tulan& leher keempat
dan kelima "an& mem*aha"akan susmsum tulan& *elakan Kerusakan pada medula o*lon&ata
dapat *eraki*at fatal# Tim*uln"a cedera leher ini ,u&a dipen&aruhi oleh *entuk sandaran tempat
duduk#
Asfiksia
Asfiksia merupakan suatu keadaan "an& ditandai den&an ter,adin"a &an&&uan pertukaran udara
pernapasan/ men&aki*atkan oksi&en darah *erkuran&/ disertai den&an penin&katan kar*on
dioksida 0hiperkapnea1# Dan den&an demikian/ or&an tu*uh men,adi kekuran&an oksi&en0hipoksia hipoksik1 sehin&&a ter,adi kematian#
Asfiksia dapat di*a&i kepada:2
2# Asfiksia mekanik
.# Asfiksia kimia 0keracunan1C# Asfiksia alamiah
# Asfiksia environmental
Asfiksia aki*at mekanik adalah mati lemas "an& ter,adi *ila udara terhalan& memasuki saluran
napas oleh kerkerasan "an& *ersifat mekanik/ misaln"a:
2# +enutupan lu*an& saluran pernapasan *a&ian atas:2
a#+em*ekapan 0smotherin&1
*#+en"um*atan 06a&&in& dan chokin&1
.# +enekanan dindin& saluran pernapasan:2
a#+en,eratan 0stran&ulation1
*#+encekikan 0manual stran&ulation/ throttlin&1
c#6antun& 0han&in&1
+ada oran& "an& men&alami asfiksia akan tim*ul &e,ala "an& dapat di*edakan dalam fase/
"aitu:2
12
-
7/26/2019 Forensik Kematian
13/38
2# Fasa dispnea: penurunan kadar oksi&en sel darah merah dan penim*unan )5. dalam
plasma akan meran&san& pusat pernapasan di medulla o*lon&ata/ sehin&&a amplitude
pernapasan akan men,adi tin&&i/ nadi cepat/ tekanan darah menin&&i dan mulai tampak
tanda-tanda sianosis terutama pada muka dan tan&an#
.# Fasa konvulsi: Aki*at kadar )5. "an& naik maka akan tim*ul ran&san&an terhadap
susunan saraf pusat sehin&&a ter,adin"a konvulsi/ "an& mula-mula *erupa ke,an& klonik
tetapi kemudia ke,an& tonik/ dan akhirn"a tim*ul spasme opistotonik# +upil men&alami
dilatasi/ den"ut ,antun& menurun/ tekanan darah ,u&a menurun# fek ini *erkaitan den&an
paralisis pusat "an& le*ih tin&&i dalam otak aki*at kekuran&an minit# Fase 2 dan . *erlan&sun& le*ih kuran& C- menit/ ter&antun& dari tin&kat
pen&halan&an oksi&en/ *ila tidak 2# Darah men,adi encer post mortem@# Dilatasi cardiac
Kelainan "an& umum ditemukan pada pem*edahan ,enazah kor*an mati aki*at akfiksia adalah:2
2# Darah *erwarna le*ih &elap dan le*ih encer/ kerana fi*rinolisin darah "an& menin&kat
pasca mati#
.# %usa halus di dalam saluran pernapasan#C# +er*endun&an sirkulasi pada seluruh or&an dalam tu*uh sehin&&a men,adi le*ih *erat/
*erwarna le*ih &elap dan pada pen&irisan *an"ak men&eluarkan darah#
# +etekie dapat ditemukan pada mukosa usus halus/ epikardium pada *a&ian *elakan&
,antun& daerah aurikuloventrikular/ su*pleura viseralis paru terutama di lo*us *awah pars
diafra&matika dan fisura interlo*aris/ kulit kepala se*elah dalam terutama daerah otot
temporal/ mukosa epi&lottis dan daerah su*&lotis#
13
-
7/26/2019 Forensik Kematian
14/38
># dema paru serin& ter,adi pada kematian "an& *erhu*un&an den&an kekerasan/ seperti
fraktur larin& lan&sun& atau tidak lan&sun&/ perdarahan farin& terutama *a&ian *elakan&
rawan krikoid 0pleksus vena su*mukosa den&an dindin& tipis1
+em*ekapan 0$motherin&1>
+em*ekapan merupakan penutupan lu*an& hidun& dan mulut "an& men&ham*at pemasukan
udara ke paru-paru# +em*ekapan menim*ulkan kematian aki*at asfiksia#
6a&&in& and )hokin&
+ada keadaan ini/ ter,adi sum*atan ,alan napas oleh *enda asin&/ "an& men&ki*atkan ham*atan
udara untuk masuk ke paru-paru# +ada &a&&in&/ sum*atan terdapat dlm orofarin&/ sedan&kan
pada chokin& sum*atan terdapat le*ih dalam pada larin&ofarin Mekanisme kematian "an&
mun&kin ter,adi adalah asfiksia atau refleG va&al aki*at ran&san&an pada reseptoe nervus va&us
di arkus farin&/ "an& menim*ulkan inhi*isi ker,a ,antun& den&an aki*at cardiac arrest dan
kematian#
+encekikan 0Manual $tran&ulation1>
+encekikan adalah penekanan leher den&an tan&an/ "an& men"e*a*kan dindin& saluran napas
*a&ian atas tertekan dan ter,adi pen"empitan saluran napas sehin&&a udara pernapasan tidak
dapat lewat# Mekanisme kematian ter*a&i kepada .:
2# Asfiksia
.# Refleks va&al ter,adi aki*at ran&san&an pada reseptor nervus va&us pada crpus caroticus
0carotid *od"1 di perca*an&an arteri karotis interna dan eksterna# RefleG va&al ini ,aran&
sekali ter,adi#
+en,eratan 0Bi&ature $tran&ulation1@
+en,eratan adalah penekanan *enda asin& *erupa tali/ ikat pin&&an&/ rantai/ sta&en/ kawat/ ka*el
dan se*a&ain"a/ melin&kari atau men&ikat leher "an& makin lama makin kuat/ sehin&&a saluran
pernapasan tertutup# %er*eda den&an &antun& diri/ "an& *iasan"a merupakan suicide maka
pen,eratan *iasan"a adalah pem*unuhan/ kecuali aki*at autoerotic asphyxiation# Mekanisme
pen,eratan adalah aki*at asfiksia atau refleG vasova&al#
Suicidal Strangulation@
%unuh diri secara stran&ulasi san&at ,aran& ter,adi# Terdapat *e*erapa ,enis cara "an& dilakukan
kor*an untuk mem*unuh diri# Han& terserin& dilakukan adalah den&an men&ikat tali seperti
tourniket pada leher den&an *antuan tuas# Dapat ,u&a *erupa stran&ulasi dimana kor*an
14
-
7/26/2019 Forensik Kematian
15/38
men&ikat tali pada *atan& leher dan u,un& talin"a di ikat pada satu titik seperti pohon sama
seperti pada kasus#
+ada stran&ulasi suicidal ini/ dapat dilihat tanda con&esti vena diatas dari ,e,as ,erat dan san&at
,elas terlihat pada pan&kal lidah 0root of ton&ue1# 'ni adalah dise*a*kan oleh kuatn"a ,erat melilit
leher walaupun setelah mati sehin&&a me&halan& drainase darah sewaktu post mortem# )edera,u&a tidak *erat dikarenakan kuran& da"a 0less force1 "an& di&unakan untuk mem*unuh diri#
Dalam semua kasus suicidal stran&ulation/ ,erat harus ditemukan in situ dan tiada cedera
defensive pada kor*an serta tiada tanda per&elutan pada TK+#
Homicidal Strangulation@
$tran&ulasi adalah pen"e*a* terserin& dalam kasus pem*unuhan# Dalam kasus stran&ulasi ini/
dapat dilihat a*rasi pada kulit aki*at per&erakan ,erat pada kulit# Dapat ,u&a dilihat ,e,as kuku
0fingernail marks1 samada dari kor*an "an& menco*a melepaskan ,erat atau dari pelaku "an&
mencu*a men&halan& leher dari *er&erak atau ,u&a aki*at pencekikan# 8e,as ,erat dapat melilitiseluruh *atan& leher atau han"a dapat dilihat pada *a&ian depan leher saha,a# 'ni merupakan
indikasi *ahawa ,erat terse*ut ditarik dari *elakan 8e,as ,u&a dapat slopin& ke atas ,ika ,erat
ditarik keatas 0pelaku le*ih tin&&i dari leher kor*an saat pen,eratan1# $erin&kali/ tanda per&elutan
dapat dilihat samada pada TK+ atau dari *a,u kor*an#
+ada stran&ulasi homicidal/ pelaku sein& men&&unakan da"a 0force1 "an& *erle*ihan
sehin&&akan dapat dilihat cedera pada otot leher *a&ian dalam# 8e,as ,erat pada stran&ulasi "an&
dilakukan post mortem tidak menim*ulkan memar/ han"a ,e,as 0&rooved impression1 atau a*rasi
*erwarna kunin& atau coklat#
6antun& 0an&in&1@
Kasus &antun& hamper sama den&an pen,eratan# +er*edaan"a terdapat pada asal tena&a "an&
di*utuhkan untuk memperkecil lin&karan ,erat# +ada pen,eratan tena&a terse*ut datin& dari luar/
sedan&kan pada kasus &antun&/ tena&a terse*ut datin& dari *erat *adan kor*an sendiri/ meskipun
tidak perlu seluruh *erat *adan di&unakan#
Pemeriksaan Autopsi Forensik
Autopsi adalah pemeriksaan terhadap tu*uh ma"at/ "an& meliputi pemeriksaan terhadap *a&ianluar maupun dalam/ den&an tu,uan menemukan proses pen"akit dan atau adan"a cedera/
melakukan interpretasi atau penemuan-penemuan terse*ut/ meneran&kan pen"e*a* kematian
serta mencari hu*un&an se*a* aki*at antara kelainan-kelainan "an& ditemukan den&an pen"e*a*
kematian#E/?
Autopsi Medikole&al
15
-
7/26/2019 Forensik Kematian
16/38
Autopsi medikole&al dilakukan terhadap ma"at seseoran& "an& didu&a menin&&al aki*at suatu
se*a* "an& tidak wa,ar seperti pada kasus kecelakaan/ pem*unuhan/ maupun *unuh diri# Autopsi
ini dilakukan atas permintaan pen"idik sehu*un&an den&an adan"a pen"idikan suatu perkara#
Tu,uan dari autopsi medikole&al adalah :
9 Untuk memastikan identitas seseoran& "an& tidak diketahui atau *elum ,elas#9 Untuk menentukan se*a* pasti kematian/ mekanisme kematian/ dan saat kematian9 Untuk men&umpulkan dan memeriksa tanda *ukti untuk penentuan identitas *enda
pen"e*a* dan pelaku ke,ahatan#9 Mem*uat laporan tertulis "an& o*,ektif *erdasarkan fakta dalam *entuk visum et
repertum#
Autopsi medikole&al dilakukan atas permintaan pen"idik sehu*un&an den&an adan"a pen"idikan
suatu perkara# asil pemeriksaan adalah temuan o*"ektif pada kor*an/ "an& diperoleh dari
pemeriksaan medis# %e*erapa hal "an& perlu diperhatikan pada autopsi medikole&al :
2# Tempat untuk melakukan otopsi adalah pada kamar ,enazah#.# Autopsi han"a dilakukan ,ika ada permintaan untuk otopsi oleh pihak "an& *erwenan
C# Autopsi harus se&era dilakukan *e&itu mendapat surat permintaan untuk autopsi## al-hal "an& *erhu*un&an den&an pen"e*a* kematian harus dikumpulkan dahulu
se*elum memulai autopsi# Tetapi kesimpulan harus *erdasarkan temuan-temuan dari
pemeriksaan fisik#
># +encaha"aan "an& *aik san&at pentin& pada tindakan autopsi#@# 'dentitas kor*an "an& sesuai den&an pern"ataan polisi harus dicatat pada laporan# +ada
kasus ,enazah "an& tidak dikenal/ maka tanda-tanda identifikasi/ photo/ sidik ,ari/ dan
lain-lain harus diperoleh#
E# Ketika dilakukan autopsi tidak *oleh disaksikan oleh oran& "an& tidak *erwenan?# +encatatan perincian pada saat tindakan autopsi dilakukan oleh asisten#
# +ada laporan autopsi tidak *oleh ada *a&ian "an& dihapus#
2
-
7/26/2019 Forensik Kematian
17/38
9 6untun&/ *eru,un& runcin& dan tumpul#
9 +inset anatomi dan *edah#
9 6er&a,i/ &er&a,i *esi "an& *iasan"a dipakai di *en&kel#9 Forseps atau cunam untuk melepaskan duramater#
9 6elas takar 2 liter#
9 +ahat#9 +alu#
9 Meteran#
9 8arum dan *enan $arun& tan&an
9 %askom dan em*er
9 Air "an& men&alir
># Mempersiapkan format autopsi/ hal ini pentin& untuk memudahkan dalam pem*uatan
laporan autopsi#
A# +emeriksaan Buar?/
%a&ian pertama dari teknik autopsi adalah pemeriksaan luar# $istematika pemeriksaan luar
adalah :
2# Ba*el ma"at
Memeriksa la*el ma"at 0dari pihak kepolisian1 "an& *iasan"a diikatkan pada ,empol kaki ma"at#
6untin& pada tali pen&ikat/ simpan *ersama *erkas pemeriksaan# )atat warna/ *ahan/ dan isi
la*el selen&kap mun&kin# $edan&kan la*el rumah sakit/ untuk identifikasi di kamar ,enazah/
harus tetap ada pada tu*uh ma"aari *un&kus ma"at# )atat tali pen&ikatn"a *ila ada#
.# +akaian
Mencatat pakaian ma"at den&an teliti mulai dari "an& dikenakan di atas sampai di *awah/ dari
"an& terluar sampai terdalam# +encatatan meliputi *ahan/ warna dasar/ warna dan corak tekstil/
*entuk(model pakaian/ ukuran/ merk pen,ahit/ cap *inatu/ mono&ram(inisial/ dan
tam*alan(tisikan *ila ada# )atat ,u&a letak dan ukuran pakaian *ila ada tidakn"a
*ercak(pen&otoran atau ro*ekan# $aku diperiksa dan dicatat isin"a#
C# +erhiasan
Mencatat perhiasan ma"at/ meliputi ,enis/ *ahan/ warna/ merek/ *entuk serta ukiran nama(inisial
pada *enda perhiasan terse*ut#
# Mencatat *enda di sampin& ma"at misaln"a tas ataupun *un&kusan#
># Mencatat peru*ahan tanatolo&i :
i# Be*am ma"at; letak(distri*usi/ warna/ dan intensitas le*am#
17
-
7/26/2019 Forensik Kematian
18/38
ii# Kaku ma"at; distri*usi/ dera,at kekakuan pada *e*erapa sendi/ dan ada tidakn"a
spasme kadaverik#
iii# $uhu tu*uh ma"at; memakai termometer rektal dam dicatat ,u&a suhu ruan&an pada
saat terse*ut#
iv# +em*usukan
v# Bain-lain; misaln"a mumifikasi atau adiposera#
@# Mencatat identitas ma"at/ seperti ,enis kelamin/ *an&sa(ras/ perkiraan umur/ warna kulit/
status &izi/ tin&&i *adan/ *erat *adan/ disirkumsisi(tidak/ striae al*icantes pada dindin&
perut#
E# Mencatat se&ala sesuatu "an& dapat dipakai untuk penentuan identitas khusus/ meliputi
ra,ah(tatoo/ ,arin&an parut/ kapalan/ kelainan kulit/ anomali dan cacat pada tu*uh#
?# +emeriksaan ram*ut
Memeriksa distri*usi/ warna/ keadaan tum*uh/ dan sifat dari ram*ut# Ram*ut kepala harus
diperiksa/ contoh ram*ut diperoleh den&an cara memoton& dan menca*ut sampai ke akarn"a/
palin& sedikit dari enam lokasi kulit kepala "an& *er*eda# +oton&an ram*ut ini disimpan dalam
kantun&an "an& telah ditandai sesuai tempat pen&am*ilann"a#
# +emeriksaan mata
Memeriksa mata/ seperti apakah kelopak ter*uka atau tertutup/ tanda kekerasan/ kelainan#
+eriksa selaput lendir kelopak mata dan *ola mata/ warna/ cari pem*uluh darah "an& mele*ar/
*intik perdarahan/ atau *ercak perdarahan# Kornea ,ernih(tidak/ adan"a kelainan fisiolo&ik atau
patolo&ik# )atat keadaan dan warna iris serta kelainan lensa mata# )atat ukuran pupil/
*andin&kan kiri dan kanan#
2
-
7/26/2019 Forensik Kematian
19/38
2# +erlu diperhatikan kemun&kinan terdapatn"a tanda per*endun&an/ ikterus/ sianosis/
edema/ *ekas pen&o*atan/ *ercak lumpur atau pen&otoran lain pada tu*uh#
2># %ila terdapat tanda-tanda kekerasan(luka harus dicatat len&kap# $etiap luka pada tu*uh
harus diperinci den&an len&kap/ "aitu perkiraan pen"e*a* luka/ lokasi/ ukuran/ dll# Dalam
luka diukur dan pan,an& luka diukur setelah kedua tepi ditautkan# Bokalisasi luka dilukis
den&an men&am*il *e*erapa patokan/ antara lain : &aris ten&ah melalui tulan& dada/ &aris
ten&ah melalui tulan& *elakan&/ &aris mendatar melalui kedua putin& susu/ dan &aris
mendatar melalui pusat#2@# +emeriksaan ada tidakn"a patah tulan&/ serta ,enis(sifatn"a#
%# +emeriksaan Dalam?/
+emeriksaan dalam *isa dilakukan den&an *e*erapa cara *erikut ini :
9 'nsisi ' dimulai di *awah tulan& rawan krikoid di &aris ten&ah sampai prosesusGifoideus kemudian . ,ari paramedian kiri dari puat sampai simfisis/ den&an demikian
tidak perlu melin&kari pusat#
9 'nsisi H/ merupakan salah satu tehnik khusus otopsi#9 'nsisi melalui lekukan suprastenal menu,u simfisis pu*is/ lalu dari lekukan
suprasternal ini di*uat sa"atan melin&kari *a&ian leher#
+ada pemeriksaan dalam/ or&an tu*uh diam*il satu persatu den&an hati-hati dan dicatat :
2# Ukuran : +en&ukuran secara lan&sun& adalah den&an men&&unakan pita pen&ukur# $ecara
tidak lan&sun& dilihat adan"a penumpulan pada *atas inferior or&an# 5r&an hati "an&
men&eras ,u&a menun,ukkan adan"a pem*esaran#
.# %entuk
C# +ermukaan : +ada umumn"a or&an tu*uh mempun"ai permukaan "an& lem*ut/ *erkilat
den&an kapsul pem*un&kus "an& *enin )arilah ,ika terdapat pene*alan/ permukaan
"an& kasar / penumpulan atau kekeruhan#
# Konsistensi: Diperkirakan den&an cara menekan ,ari ke or&an tu*uh terse*ut#
># Kohesi: Merupakan kekuatan da"a re&an& anatar ,arin&an pada or&an itu# )aran"a
den&an memperkirakan kekuatan da"a re&an& or&an tu*uh pada saat ditarik# 8arin&an
"an& mudah tere&an& 0ro*ek1 menun,ukkan kohesi "an& rendah sedan&kan ,arin&an "an&
susah menun,ukkan kohesi "an& kuat#
@# +oton&an penampan& melintan&: Disini dicatat warna dan struktur permukaanpenampan& or&an "an& dipoton +ada umumn"a warna or&an tu*uh adalah kea*u-
a*uan/ tapi hal ini ,u&a dipen&aruhi oleh ,umlah darah "an& terdapat pada or&an terse*ut#
Warna kekunin&an/ infiltrasi lemak/ lipofisi/ hemosiferin atau *ahan pi&men *isa
meru*ah warna or&an# Warna "an& pucat merupakan tanda anemia#
19
-
7/26/2019 Forensik Kematian
20/38
$truktur or&an ,u&a *isa *eru*ah den&an adan"a pen"akit# +emeriksaan khusus ,u&a *isa
dilakukan terhadap sistem or&an tertentu/ ter&antun& dari du&aan pen"e*a* kematian# 'nsisi pada
masin&-masin& *a&ian-*a&ian tu*uh "aitu :
2# Dada :
Tulan& dada dian&kat den&an memoton& tulan& rawan i&a 2 cm dari sam*un&ann"a den&an cara
pisau dipe&an& den&an tan&an kanan den&an *a&ian ta,am horizontal diarahkan pada tulan&
rawan i&a dan den&an tan&an "an& lain menekan pada pun&&un& pisau# +emoton&an dimulai dari
tulan& rawan i&a no# .# Tulan& dada dian&kat dan dilepaskan dari diafra&ma kanan dan kiri
kemudian dilepaskan mediastinum anterior# Ron&&a paru-paru diperiksa adan"a perlen&ketan/
darah/ pus atau cairan lain kemudian diukur# Kemudian pisau den&an tan&an kanan dimasukkan
dalam ron&&a paru-paru/ *a&ian ta,am te&ak lurus diarahkan ke tulan& rawan no#2 dan tulan&
rawan dipoton& sedikit ke lateral/ kemudian *a&ian ta,am pisau diarahkan ke sendi
sternoklavikularis den&an men&&erak-&erakkan sternum/ sendi dipisahkan# +rosedur diulan&
untuk sendi "an& lainn"a# Mediastinum anterior diperiksa adan"a timus persistens# +erikardiumdi*uka den&an H ter*alik/ diperiksa cairan perikardium/ normal se*an"ak kuran& le*ih >< cc
den&an warna a&ak kunin Apeks ,antun& dian&kat/ di*uat insisi di *ilik dan seram*i kanan
diperiksa adan"a em*olus "an& menutup arteri pulmonalis# Kemudian di*uat insisi di *ilik dan
seram*i kiri# 8antun& dilepaskan den&an memoton& pem*uluh *esar dekat perikardium#
.# +erut :
Usus halus dipisahkan dari mesenterium/ usus *esar dilepaskan/ duodenum dan rektum diikat
&anda kemudian dipoton Bimpa pula dipoton& di hilus/ diiris lon&itudinal/ perhatikan
parenkim/ folikel/ dan septa#
i# sofa&us-Bam*un&-Doudenum-ati :
$emua or&an terse*ut di atas dikeluarkan se*a&ai satu unit# sofa&us diikat &anda dan dipoton
Diafra&ma dilepaskan dari hati dan esofa&us dan unit tadi dapat dian&kat# $e*elum dian&kat/
anak &in,al kanan "an& *iasan"a melekat pada hati dilepaskan terle*ih dahulu# sofa&us di*uka
terus ke kurvatura ma"or/ terus ke duodenum# +erhatikan isi lam*un&/ dapat mem*antu
penentuan saat kematian# Kandun& empedu ditekan/ *ulu empedu akan menon,ol kemudian
di*uka den&an &untin& ke arah papila ater/ kemudian di*uka ke arah hati/ lalu kandun& empedu
di*uka# +erhatikan mukosa dan adan"a *atu# %uluh kelen,ar ludah diperut di*uka dari papila
ater ke pancreas# +ankreas dilepaskan dari duodenum dan dipoton&-poton& transversal# +ada
hati perhatikan tepi hati/ permukaan hati/ perlekatan/ kemudian dipoton& lon&itudinal# Usus
halus dan usus *esar di*uka den&an &untin& u,un& tumpul/ perhatikan mukosa dan isin"a/ cacin
ii# 6in,al/ ureter/ rektum/ dan kandun& urine
20
-
7/26/2019 Forensik Kematian
21/38
5r&an terse*ut di atas dikeluarkan se*a&ai satu unit# 6in,al den&an suatu insisi lateral dapat
dian&kat dan dilepaskan den&an memoton& pem*uluh darah di hilus/ kemudian ureter dilepaskan
sampai pan&&ul kecil# Kandun& urine dan rektum dilepaskan den&an cara memasukkan ,ari
telun,uk lateral dari kandun& urine dan den&an cara tumpul mem*uat ,alan sampai ke *elakan&
rektum# Kemudian dilakukan sama pada *a&ian se*elahn"a# Tempat *ertemun"a kedua ,ari
telun,uk di*esarkan sehin&&a ,ari kanan dan kiri dapat *ertemu/ kemudian ,ari kelin&kin&
dinaikkan ke atas den&an demikian rektum lepas dari sakrum# Rektum dan kandun& urine
dipoton& se,auh dekat diafra&ma pelvis# Anak &in,al dipoton& transversal# 6in,al di*uka den&an
irisan lon&itudinal dari lateral ke hilus# Ureter di*uka den&an &untin& sampai kandun& urine/
kapsul &in,al dilepas dan perhatikan permukaann"a# +ada laki-laki rektum di*uka dari *elakan&
dan kandun& urine melalui uretra dari muka# Rektum dilepaskan dari prostat dan den&an
demikian terlihat vesika seminalis# +rostat dipoton& transversal/ perhatikan *esarn"a penampan
Testis dikeluarkan melalui kanalis spermatikus dan diiris lon&itudinal/ perhatikan *esarn"a/
konsistensi/ infeksi/ normal/ tu*uli semineferi dapat ditarik seperti *enan
C# Beher :
Bidah/ larin&/ trakea/ esofa&us/ palatum molle/ farin& dan tonsil dikeluarkan se*a&ai satu unit#
+erhatikan o*struksi di saluran nafas/ kelen,ar &ondok dan tonsil# +ada kasus pencekikan tulan&
lidah harus di*ersihkan dan diperiksa adan"a patah tulan
# Kepala :
Kulit kepala diiris dari prosesus mastoideus kanan sampai "an& kiri den&an mata pisau
men&hadap keluar supa"a tidak memoton& ram*ut terlalu *an"ak# Kulit kepala kemudian
dikelupas ke muka dan ke *elakan& dan tempurun& ten&korak dilepaskan den&anmen&&er&a,in"a# +ahat dimasukkan dalam *ekas mata &er&a,i dan den&an *e*erapa ketukan
tempurun& lepas dan dapat dipisahkan# Durameter diinsisi paralel den&an *ekas mata &er&a,i#
FalG sere*ri di&untin& di*a&ian muka# 5tak dipisah den&an memoton& pem*uluh darah dan saraf
dari muka ke *elakan& dan kemudian medula o*lon&ata# Tentorium sere*ri diinsisi di *elakan&
tulan& karan& dan sekaran& otak dapat dian&kat# $elaput te*al otak ditarik lepas den&an cunam#
5tak kecil dipisah dan diiris horisontal/ terlihat nukleus dentatus# Medula o*lon&ata diiris
transversal/ demikiaan pula otak *esar sete*al ./> cm# +ada trauma kepala perhatikan adan"a
edema/ kontusio/ laserasi sere*ri#
Mekanisme kematian
Ada C mekanisme kematian pada ,erat / "aitu :
2# Asfiksia
Ter,adi aki*at terham*atn"a aliran udara pernafasan# Merupakan pen"e*a* kematian "an& palin&
serin
21
-
7/26/2019 Forensik Kematian
22/38
.# 'skemia $ere*ral
'skemia sere*ral dise*a*kan oleh penekanan dan ham*atan pem*uluh darah arteri 0oklusi arteri1
"an& men"e*a*kan terham*atn"a aliran darah ke otak# 6am*ar di*awah menun,ukkan &am*aran
ront&en pada wanita "an& *erupa"a *unuh diri den&an &antun
C# $"ok asova&al
+eran&san&an pada sinus caroticus men"e*a*kan refleks va&al "an& men"e*a*kan henti ,antun
)ara kematian pada kasus ,erat
)ara kematian pada kasus ,erat diantaran"a adalah:
2# +em*unuhan 0palin& serin&1#
+em*unuhan pada kasus ,eratan 0stran&ulation *" li&ature1 dapat kita ,umpai pada ke,adian
infanticide den&an men&&unakan tali pusat/ psikopat "an& salin& men,erat/ dan hukuman mati0zaman dahulu1#
.# Kecelakaan
Kecelakaan pada kasus ,eratan 0stran&ulation *" li&ature1 dapat kita temukan pada *a"i "an&
ter,erat oleh tali pakaian/ oran& "an& *ersenda &urau dan pema*uk# a&al refleG men,adi
pen"e*a* kematian pada oran& "an& *ersenda &urau
C# %unuh diri#
%unuh diri pada kasus ,eratan 0stran&ulation *" li&ature1 mereka lakukan den&an cara melilitkantali secara *erulan& dimana satu u,un& difiksasi dan u,un& lainn"a ditarik# Antara ,eratan dan
leher mereka masukkan ton&kat lalu mereka memutar ton&kat terse*ut
6am*aran +ost Mortem +en,eratan
2# +emeriksaan Buar 8enazah
+ada pemeriksaan luar hasil &antun& diri didapatkan:
a# Tanda +en,eratan +ada Beher
- Tanda pen,eratan ,elas dan dalam# $emakin kecil tali maka tanda pen,eratan semakin ,elas dan
dalam
- %entuk ,eratan *er,alan mendatar(horizontal
Alur ,eratan pada leher kor*an *er*entuk lin&karan# Alur ,erat *iasa disertai luka lecet atau luka
memar disekitar ,e,as "an& ter,adi karena kor*an *erusaha mem*uka ,eratan terse*ut#
22
-
7/26/2019 Forensik Kematian
23/38
- Tanda pen,eratan *erwarna coklat &elap dan kulit tampak kerin&/ keras dan men&kilat
- +ada tempat dimana terdapat simpul tali "aitu pada kulit *a&ian *awah telin&a/tampak daerah
se&iti&a pada kulit di*awah telin&ae#+in&&iran ,e,as ,erat *er*atas te&as dan tidak terdapat tanda-
tanda a*rasif#8umlah tanda pen,eratanTerkadan& pada leher terlihat dua *uah atau le*ih *ekas
pen,eratan# al ini menu,ukan *ahwa tali di,eratkan ke leher se*an"ak dua kali
*# Tanda-tanda Asfiksia
Tanda-tanda umum asfiksia diantaran"a adalah sianosis/ kon&esti vena dan edema# $erin&
ditemukan adan"a *uih halus pada ,alan nafas#
c# Be*am Ma"at
Bokasi tim*uln"a le*am ma"at ter&antun& dari posisi tu*uh kor*an setelah mati#
.# +emeriksaan Dalam 8enazah
+ada pemeriksaan dalam aki*at peristiwa ,erat didapatkan :
a# Bapisan dalam dan *a&ian ten&ah pem*uluh darah men&alami laserasi ataupun ruptur#
*# Tanda-tanda Asfiksia
9 Terdapat *intik perdarahan pada pele*aran pem*uluh darah/
9 Terdapat *uih halus di mulut
9 Didapatkan darah le*ih &elap dan encer aki*at kadar )5. "an& menin&&i#
c# Terdapat resapan darah pada ,arin&an di*awah kulit dan otot
d# Terdapat memar atau ruptur pada *e*erapa keadaan# Kerusakan otot ini le*ih serin&
dihu*un&kan den&an tindak kekerasan#
e# +ada pemeriksaan paru-paru serin& ditemui edema paru#
f# 8aran& terdapat patah tulan& h"oid atau kartila&o cricoid#
+er*edaan kasus &antun& dan kasus ,erat
Kasus Gantung
(bunuh diri)
Kasus erat
(pembunuhan)
!impul $impul hidup
$impul dapat dikeluarkan
$impul mati
$impul sulit dikeluarkan melalui
23
-
7/26/2019 Forensik Kematian
24/38
umlah lilitan pen"erat
Arah
arak titik tumpu#
simpul
melalui kepala0tidak terikat
kuat1
%isa le*ih dari 2 lilitan
$eron& ke atas
8auh
%er*entuk IvJ 0lin&karan
terputus1
kepala 0terikat kuat1
%iasan"a 2 *uah lilitan
Mendatar(horizontal
Dekat
%er*entuk lin&karan penuh
$okasi "e"as
e"as "erat
$uka perla%anan
$uka lain#lain
Be*ih tin&&i
Menin&&i ke arah simpul
-
%iasan"a ada/ mun&kin
terdapat luka perco*aan lain
Be*ih rendah
Mendatar
Ada/ serin& di daerah leher
Karakteristik simpul 8e,as simpul ,aran& terlihat
$impul hidup
$impul dapat dikeluarkan
melalui kepala0tidak terikat
kuat1
Terlihat ,e,as simpul
$impul
$impul sulit dikeluarkan melalui
kepala 0terikat kuat1
$ebam ma&at +ada *a&ian *awah tu*uh Ter&antun& posisi tu*uh kor*an
$okasi
Kondisi
Pakaian
'uangan
Tersem*un"i
Teratur
Rapi dan *aik
Terkunci dari dalam
%ervariasi
Tidak teratur
Tidak teratur/ ro*ek
Tidak teratur/ terkunci dari luar
A# +emeriksaan Buka Aki*at Kekerasan2tahun#
Aspek edikolegal
27
-
7/26/2019 Forensik Kematian
28/38
Ke%a"iban okter embantu Peradilan
9 +asal 2CC KUA+
21 Dalam hal pen"idik untuk kepentin&an peradilan menan&ani seoran& kor*an *aik luka/
keracunan ataupun mati "an& didu&a karena peristiwa "an& merupakan tindak pidana/ ia*erwenan& men&a,ukan permintaan keteran&an ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau
dokter dan atau ahli lainn"a#2.
.1 +ermintaan keteran&an ahli se*a&aimana dimaksud dalam a"at 021 dilakukan secara tertulis/
"an& dalam surat itu dise*utkan den&an te&as untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan ma"at
dan atau pemeriksaan *edah ma"at#2.
C1 Ma"at "an& dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus
diperlakukan secara *aik den&an penuh pen&hormatan terhadap ma"at terse*ut dan di*eri la*el
"an& memuat identitas ma"at/ dilak den&an cap ,a*atan "an& dilekatkan pada i*u ,ari kaki atau
*a&ian lain *adan ma"at#2.
+en,elasan +asal 2CC KUA+
.1 Keteran&an "an& di*erikan oleh ahli kedokteran kehakiman dise*ut keteran&an ahli/
sedan&kan keteran&an "an& di*erikan oleh dokter *ukan ahli kedokteran kehakiman dise*ut
keteran&an#
9 +asal 2E KUA+
21 $etiap oran& "an& diminta pendapatn"a se*a&ai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau
ahli lainn"a wa,i* mem*erikan keteran&an ahli demi keadilan#
.1 $emua ketentuan terse*ut di atas untuk saksi *erlaku ,u&a *a&i mereka "an& mem*erikan
keteran&an ahli/ den&an ketentuan *ahwa mereka men&ucapkan sumpah atau ,an,i akan
mem*erikan keteran&an "an& se*aik-*aikn"a dan se*enanr-*enarn"a menurut pen&etahuan
dalam *idan& keahliann"a#
%entuk %antuan Dokter %a&i +eradilan Dan Manfaatn"a
9 +asal 2?C KUA+
akim tidak *oleh men,atuhkan pidana kepada seoran& kecuali apa*ila den&an sekuran&-
kuran&n"a dua alat *ukti "an& sah ia memperoleh ke"akinan *ahwa suatu tindak pidana *enar-
*enar ter,adi dan *ahwa terdakwalah "an& *ersalah melakukannn"a#
9 +asal 2? KUA+
28
-
7/26/2019 Forensik Kematian
29/38
21 Alat *ukti "an& sah adalah:
- Keteran&an saksi
- Keteran&an ahli
- $urat
- +ertun,uk
- Keteran&an terdakwa
.1 al "an& secara umum sudah diketahui tidak perlu di*uktikan#
9 +asal 2?@ KUA+
Keteran&an ahli ialah apa "an& seoran& ahli n"atakan di sidan& pen&adilan#
9 +asal 2?< KUA+
21 Dalam hal diperlukan untuk men,ernihkan dudukn"a persoalan "an& tim*ul di sidan&
pen&adilan/ akim ketua sidan& dapat minta keteran&an ahli dan dapat pula minta a&ar dia,ukan
*ahan *aru oleh "an& *erkepentin&an#
.1 Dalam hal tim*ul ke*eratan "an& *eralasan dari terdakwa atau penasihat hukum terhadap hasil
keteran&an ahli se*a&aimana dimaksud dalam a"at 021 akim memerintahkan a&ar hal itu
dilakukan penelitian ulan
C1 akim karena ,a*atann"a dapat memerintahkan untuk dilakukan penelitian ulan& se*a&aimanaterse*ut pada a"at 0.1
$an&si %a&i +elan&&ar Kewa,i*an Dokter
9 +asal .2@ KU+
21 %aran&siapa den&an sen&a,a tidak menuruti perintah atau permintaan "an& dilakukan menurut
undan&-undan& oleh pe,a*at "an& tu&asn"a men&awasi sesuatu/ atau oleh pe,a*at *erdasarkan
tu&asn"a# Demikian pula "an& di*eri kuasa untuk men&usut atau memeriksa tindak pidana;
demikian pula *aran&siapa den&an sen&a,a mence&ah/ men&halan&-halan&i atau men&&a&alkan
tindakan &una men,alankan ketentuan/ diancam den&an pidana pen,ara palin& lama empat *ulandua min&&u atau denda palin& *an"ak sem*ilan ri*u rupiah#
.1 Disamakan den&an pe,a*at terse*ut di atas/ setiap oran& "an& menurut ketentuan undan&-
undan& terus-menerus atau untuk sementara waktu diserahi tu&as men,alankan ,a*atan umum#
C1 8ika pada waktu melakukan ke,ahatan *elum lewat dua tahun se,ak adan"a pemidanaan "an&
men,adi tetap karena ke,ahatan semacam itu ,u&a/ maka pidan"a dapat ditam*ah seperti&a#
29
-
7/26/2019 Forensik Kematian
30/38
9 +asal ... KU+
%aran&siapa den&an sen&a,a mence&ah/ men&halan&-halan&i atau men&&a&alkan pemeriksaan
ma"at untuk pen&adilan/ diancam den&an pidana pen,ara palin& lama sem*ilan *ulan atau pidana
denda palin& *an"ak empat ri*u lima ratus rupiah#
9 +asal .. KU+
%aran&siapa "an& dipan&&il menurut undan&-undan& untuk men,adi saksi/ ahli atau ,uru*ahasa/
den&an sen&a,a tidak melakukan suatu kewa,i*an "an& menurut undan&-undan& ia harus
melakukannn"a:
2# Dalam perkara pidana dihukum den&an hukuman pen,ara selama-laman"a *ulan#
.# Dalam perkara lain/ dihukum den&an hukuman pen,ara selama-laman"a @ *ulan#
9 +asal >.. KU+
%aran&siapa menurut undan&-undan& dipan&&il se*a&ai saksi/ ahli atau ,uru*ahasa/ tidak datan&
secara melawan hukum/ diancam den&an pidana denda palin& *an"ak sem*ilan ratus rupiah#
'ahasia abatan dan Pembuatan !ka* + ,t '
9 +eraturan +emerintah 4o .@ tahun 2@< tentan& lafaz sumpah dokter
$a"a *ersumpah( *er,an,i *ahwa:
$a"a akan mem*aktikan hidup sa"a &una kepentin&an perkemanusiaan
$a"a akan men,alankan tu&as sa"a den&an cara "an& terhormat dan *ersusila/ sesuai den&an
marta*at peker,aan sa"a#
$a"a akan memelihara den&an sekuat tena&a marta*at dan tradisi luhur ,a*atan kedokteran#
$a"a akan merahasiakan se&ala sesuatu "an& sa"a ketahui karena peker,aan sa"a dan karena
keilmuan sa"a se*a&ai dokterLL#dst#
9 +eraturan +emerintah no 2< tahun 2@@ tentan& wa,i* simpan rahasia Kedokteran#
9 +asal 2 ++ 4o 2
-
7/26/2019 Forensik Kematian
31/38
+en&etahuan terse*ut pasal 2 harus dirahasiakan oleh oran&-oran& "an& terse*ut dalam pasal C/
kecuali apa*ila suatu peraturan lain "an& sedera,at atau le*ih tin&&i daripada ++ ini menentukan
lain#
9 +asal C ++ 4o 2
-
7/26/2019 Forensik Kematian
32/38
+eraturan +emerintah 4o 2? tahun 2?2 tentan& %edah Ma"at Klinis dan %edah Ma"at Anatomis
serta Transplantasi Alat dan atau 8arin&an Tu*uh Manusia#
9 +asal . ++ 4o 2?(2?2
%edah ma"at klinis han"a *oleh dilakukan dalam keadaan se*a&ai *erikut:
a# Den&an persetu,uan tertulis penderita dan atau keluar&an"a "an& terdekat setelah penderita
menin&&al dunia/ apa*ila se*a* kematiann"a *elum dapat ditentukan den&an pasti;
*# Tanpa persetu,uan penderita atau keluar&an"a "an& terdekat/ apa*ila didu&a penderita
menderita pen"akit "an& dapat mem*aha"akan oran& lain atau mas"arakat sekitarn"a#
c# Tanpa persetu,uan penderita atau keluar&an"a terdekat/ apa*ila dalam ,an&ka waktu . G . ,am
tidak ada keluar&a terdekat dari "an& menin&&al dunia datin& ke rumah sakit#
9 +asal 2 ++ 4o 2?(2?2
+en&am*ilan alat atau ,arin&an tu*uh manusia untuk keperluan transplantasi atau *ank mata dari
kor*an kecelakaan "an& menin&&al dunia/ dilakukan den&an persetu,uan tertulis keluar&a "an&
terdekat#
9 +asal 2E ++ 4o 2?(2?2
Dilaran& memper,ual *elikan alat dan atau ,arin&an tu*uh manusia#
9 +asal 2? ++ 4o 2?(2?2
Dilaran& men&irim dan menerima alat dan atau ,arin&an tu*uh manusia dalam semua *entuk kedan dari luar ne&eri#
9 +asal 2 ++ 4o 2?(2?2
Baran&an se*a&aimana dimaksud dalam pasal 2E dan pasal 2? tidak *erlaku untuk keperluan
penelitian ilmiah dan keperluan lain "an& ditetapkan oleh Menteri Kesehatan#
9 +asal E< UU Kesehatan
0.1 %edah ma"at han"a dapat dilakukan oleh tena&a kesehatan "an& mempun"ai keahlian dan
kewenan&an untuk itu dan den&an memperhatikan norma "an& *erlaku dalam mas"arakat#
K,!/P0$A1
$aporan Hasil Pemeriksaan
Temuan pada Kasus
32
-
7/26/2019 Forensik Kematian
33/38
Ma"at laki-laki:
2# Pemeriksaan $uar
9 6antun& diri di dalam sel tahanan polsek
9 Wa,ah ma"at terdapat pem*en&kakan dan memar
9 +un&&un&n"a ada *e*erapa memar *entuk dua &aris se,a,ar 0railwa" hematoma1
9 Di paha sekitar kemaluan ada luka *akar *entuk *undar ukuran diameter kira-kira 2 cm
9 Di u,un& penis ada luka *akar sesuai ,e,as listrik
9 8e,as ,erat melin&kari leher den&an simpul di daerah kiri *elakan& "an& mem*entuk sudut
keatas
.# Pemeriksaan alam
9 Resapan darah luas di kulit kepala
9 +erdarahan tipis di*awah selaput keras otak
9 $em*a* otak *esar
9 Tidak ada resapan darah di kulit leher
9 $edikit resapan darah di otot leher sisi kiri
9 +atah u,un& rawan &ondok sisi kiri
9 $edikit *usa halus di dalam saluran napas
9 $edikit *intik-*intik perdarahan di permukaan kedua paru dan ,antun&
9 Tidak ada patah tulan&
isum et Repertum
isum et Repertum adalah keteran&an "an& di*uat dokter atas permintaan pen"idik "an&*erwenan& men&enai hasil pemeriksaan medis terhadap manusia/ hidup maupun mati/ ataupun
*a&ian(didu&a *a&ian tu*uh manusia/ *erdasarkan keilmuann"a dan di *awah sumpah untuk
kepentin&an peradilan# +ene&ak hukum men&artikan isum et Repertum se*a&ai laporan tertulis
"an& di*uat dokter *erdasarkan sumpah atas permintaan "an& *erwa,i* untuk kepentin&an
peradilan tentan& se&ala hal "an& dilihat dan ditemukan menurut pen&etahuan "an& se*aik-
*aikn"a# isum et repertum terdiri dari > *a&ian "an& tetap/ "aitu:
33
-
7/26/2019 Forensik Kematian
34/38
2# Kata +ro ,ustita 7 men,elaskan *ahwa visum et repertum khusus di*uat untuk tu,uan peradilan#
isum et repertum tidak mem*utuhkan materai untuk dapat di,adikan se*a&ai alat *ukti di depan
sidan& pen&adilan "an& mempun"ai kekuatan hukum
.# %a&ian +endahuluan 7 *a&ian ini meneran&kan nama dokter pem*uat visum et repertum dan
istitusi kesehatann"a/ instansi pen"idik pemintan"a *erikut nomor dan tan&&al suratpermintaann"a/ tempat dan waktu pemeriksaan/ serta identitas kor*an "an& diperiksa# Dokter
tidak di*e*ani pemastian identitas kor*an/ maka uraian identitas kor*an adalah sesuai den&an
urainan identitas "an& ditulis dalam dalam surat permintaan visum et repertum# %ila tidak
terdapat ketidaksesuaian identiras kor*an antara surat permintaan den&an catatan medik atau
pasien "an& diperiksa/ dokter dapat meminta ke,elasann"a dari pen"idik
C# %a&ian +em*eritaan 7 *a&ian ini *er,udul asil +emeriksaaanN dan *erisi hasil pemeriksaan
medik tentan& keadaan kesehatan atau sakit atau luka kor*an "an& *erkaitan den&an perkaran"a/
tindakan medik "an& dilakukan serta keadaan selesai pen&o*atan atau perawatan# %ila kor*an
menin&&al dan dilakukan autopsi/ maka diuraikan keadaan seluruh alat dalam "an& *erkaitanden&an perkara dan matin"a oran& terse*ut# Han& diuraikan dalam *a&ian ini merupakan
pen&&anti *aran& *ukti/ *erupa perlukaan(keadaan kesehatan ( se*a* kematian "an& *erkaitan
den&an perkaran"a# Temuan hasil pemeriksaan medik "an& *ersifat rahasia dan tidak
*erhu*un&an den&an perkaran"a tidak dituan&kan ke dalam *a&ian pem*eritaan dan dian&&ap
tetap se*a&ai rahasia kedokteran#
# %a&ian Kesimpulan 7 *a&ian ini *er,udul KesimpulanN dan *erisi pendapat dokter
*erdasarkan keilmuann"a/ men&enai ,enis perlukaan(cidera "an& ditemukan dan ,enis kekerasan
atau zat pen"e*a*n"a/ serta dera,at perlukaan atau se*a* kematiann"a#
># %a&ian +enutup 7 *erisikan kalimat *aku Demikianlah visum et repertum ini sa"a *uat
den&an sesun&&uhn"a *erdasarkan keilmuan sa"a dan den&an men&in&at sumpah sesuai den&an
kita* Undan&-Undan& ukum Acara +idanaN#
+er*edaan isum et Repertum den&an )atatan Medis:
)atatan medis adalah catatan tentan& seluruh hasil pemeriksaan medis *eserta tindakan
pen&o*atan atau perawatan "an& dilakukan oleh dokter# )atatan medis disimpan oleh dokter atau
institusi dan *ersifat rahasia/ tidak *oleh di*uka kecuali den&an izin dari pasien atau atas
kesepakatan se*elumn"a misaln"a untuk keperluan asuransi# )atatan medis ini *erkaitan den&an
rahasia kedokteran den&an sanksi hukum seperti "an& terdapat dalam pasal C.. KU+#
/nterpretasi Temuan
%a&ian 'lmu Kedokteran Forensik
34
-
7/26/2019 Forensik Kematian
35/38
Fakultas Kedokteran Universitas 'ndonesia
8l# $alem*a Ra"a @ telp C2@.@ 8akarta 2@-$K#'''(.C>(.->
Bamp : $atu sampul terse&el
+erihal : asil +emeriksaan +em*edahan Atas ,enasah Tn# O
2. Disem*er .
+R58U$T'T'A
isum t Repertum
Han& *ertanda tan&an di *awah ini/ $odnardi/ dokter ahli kedokteran forensik pada %a&ian 'lmu
Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas 'ndonesia 8akarta/ meneran&kan *ahwaatas permintaan tertulis dari Kepolisian Resort +olisi 8akarta $elatan
4o#+ol#%(E?(R(O''(>($erse tertan&&al 2. Desem*er ./ maka pada tan&&al ti&a *elas
desem*er tahun dua ri*u lima *elas/ pukul delapan lewat ti&a puluh menit Waktu 'ndonesia
%a&ian %arat/ *ertempat di ruan& *edah ,enasah %a&ian Forensik Fakultas Kedokteran
Universitas 'ndonesia telah melakukan pemeriksaan atas ,enasah "an& menurut surat permintaan
terse*ut adalah :
4ama : O
8enis kelamin : Baki-laki
Umur : CE tahun
A&ama : -
+eker,aan : -
Alamat : -
Ma"at telah diidentifikasi den&an sehelai la*el *erwarna merah muda/ den&an material
lak merah/ terikat pada i*u ,ari kaki kanan#
asil pemeriksaan:
2# +emeriksaan Buar
2# Ma"at tidak ter*un&kus
.# Ma"at *erpakain se*a&ai *erikut:
35
-
7/26/2019 Forensik Kematian
36/38
a# +akaian dalam#####
*# +akaian tahanan *erwarna *iru tua/ *erukuran####
c# )elana pendek *ahan *erwarna *iru tua den&an terdapat *ekas ter*akar ###
d# )elana dalam polos#####
C# +ada tu*uh terdapat luka-luka se*a&ai *erikut:
a# +ada wa,ah terdapat pem*en&kakan dan memar
*# +ada pun&&un&n"a terdapat *e*erapa memar *er*entuk dua &aris se,a,ar
0railwa" hematome1
c# +ada daerah paha di sekitar kemaluann"a terdapat *e*erapa luka *akar
*er*entuk *undar *erukuran diameter kira-kira satu sentimeter
d# +ada u,un& penisn"a terdapat luka *akar "an& sesuai den&an ,e,as listik
e# Terdapat pula ,e,as ,erat "an& melin&kari leher den&an simpul di daerah
kiri *elakan& mem*entuk sudut ke atas
f# Tidak terdapat patah tulan
.# +emeriksaan Dalam
a# Ditemukan resapan darah "an& luas di kulit kepala
*# +erdarahan "an& tipis di*awah selaput keras otak/ sem*a* otak *esar
c# Tidak terdapat resapan darah di kulit leher tetapi sedikit resapan darah di otot
leher sisi kiri dan patah u,un& rawan &on&ok sisi kiri
d# $edikit *usa halus di dalam saluran napas
e# $edikit *intik-*intik perdarahan dipermukaan kedua paru dan ,antun
Kesimpulan
Kor*an diperkirakan menin&&al duapuluh empat ,am "an& lalu/ setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan tanda-tanda kekerasan *enda tumpul seperti: pada *a&ian wa,ah didapatkan memar
dan *en&kak menun,ukkan hasil pemukulan/ pada pun&&un& didapatkan railwa" hematome
menun,ukan adan"a pemukulan dari *enda "an& pan,an&n"a kuran& le*ih C< cm/ resapan darah
36
-
7/26/2019 Forensik Kematian
37/38
dikepala karena terdapat kekerasan *enda tumpul dikepala# +ada paha dan sekitar kemaluan
ditemukan luka *akar *er*entuk *undar den&an diameter kira-kira 2 cm didu&a aki*at sudutan
rokok# +ada u,un& penis ditemukan *akar sesuai den&an ,e,as listrik didu&a karena stunt&un#
Adan"a patah tulan& pada leher menun,ukan *ahwa terdapat tanda kekerasan tumpul di leher
*erupa pencekikan# $e*a* kematian adalah adan"a pendarahan di otak dan kekerasan tumpul di
leher hin&&a pen"e*a*kan asfiksia pada kor*an# Demikianlah sa"a uraikan den&an se*enar-
*enarn"a *erdasarkan keilmuan sa"a "an& se*aik-*aikn"a men&in&at sumpah sesuai den&an
KUA+#
Dokter "an& memeriksa/
DrLL#
aftar Pustaka
2# %udi"anto#A/ Widiaktama#W/ $udionoa#$/ ertian#$/ $empurna#%/ et al# 'lmu Kedokteran
Forensik# disi +ertama cetakan kedua# %a&ian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran
Universitas 'ndonesia# 8akarta:2E/ hal C/ >/ ?/ .>-C>/ -?
.# Achmad/ D,umadi# %a&ian 'lmu kedokteran forensik dan medikole&al# Makassar:
+ener*it *uku FK Unhas; .
-
7/26/2019 Forensik Kematian
38/38
># Rao# D# Asph"Gia# Forensic +atholo&"# Diunduh dari
http:((forensicpatholo&"online#com(-%ook(asph"Gia# 2. Desem*er .
@# Rao# D# Asph"Gia# Forensic +atholo&"# Diunduh dari
http:((forensicpatholo&"online#com(e-*ook(asph"Gia(li&ature-stran&ulation# 2. Desem*er .
E# 'dentifikasi forensik# 'lmu Kedokteran Forensik# disi +ertama#%a&ian Kedokteran
Forensik FK Uni# 'ndonesia# 8akarta:.