food packaging : an introductionblogs.unpad.ac.id/souvia/files/2011/03/introduction-2011.pdf ·...
TRANSCRIPT
Food Packaging : An Food Packaging : An Food Packaging : An Food Packaging : An IntroductionIntroductionIntroductionIntroduction
Souvia Rahimah, STP., M.Sc.Souvia Rahimah, STP., M.Sc.Souvia Rahimah, STP., M.Sc.Souvia Rahimah, STP., M.Sc.
JatinangorJatinangorJatinangorJatinangor, , , , 16 16 16 16 FebruariFebruariFebruariFebruari 2011201120112011
PengemasanPengemasanPengemasanPengemasan
Cabang Ilmu usaha-usaha manusia dalam melindungi bahan pangan dengan menggunakan pelindung tertentu yang sesuai dengan sifat masing-masing produk sifat masing-masing produk sehingga terhindar dari kerusakanPengepakan : merupakan suatu kegiatan yang meliputi pemasukan atau pengaturan beberapa produk secara individu atau grup dalam suatu wadah untuk di transportasikan.
Mengapa bahan pangan harus dikemas ??Mengapa bahan pangan harus dikemas ??Mengapa bahan pangan harus dikemas ??Mengapa bahan pangan harus dikemas ??
Faktor IntrinsikKadar air tinggikandungan giziproses biologistekstur
bahan danproduk panganmudah rusak
teksturFaktor Ekstrinsik
SuhuCahayaKelembabanPengaruh mekanis : guncangan, tekanan, gesekan, dll
Harus dilindungi
mudah rusak
Peranan Bahan PengemasPeranan Bahan PengemasPeranan Bahan PengemasPeranan Bahan Pengemas
melindungi produk dari pengaruh luarmempertahankan produk tetap bersih dan higienismembantu dalam proses pengolahanmengurangi kemungkinan tercecer atau terbuang selama distribusidistribusimempertahankan gizi produksebagai alat pemasaran, media informasi dan sarana promosimemudahkan dalam pengangkutan
Meningkatkan penampilan dan meningkatkan nilai tambah dari produk
Memberi kualitas makanan yang seragam dan kenyamanan kepada para konsumen.
Syarat bahan pengemasSyarat bahan pengemasSyarat bahan pengemasSyarat bahan pengemas
Tidak toksikInert Dapat melindungi dari kontaminasi m.o., kotoran dan tahan terhadap gigitan seranggaMempertahankankan kandungan air dari makanan Mempertahankankan kandungan air dari makanan yang dikemasPerlindungan terhadap gas dan bauHarus bersih dan higienisKemudahan membuka dan menutupKemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isiRamah lingkunganAtraktif
PERSOALAN DALAM PENGEMASAN PERSOALAN DALAM PENGEMASAN PERSOALAN DALAM PENGEMASAN PERSOALAN DALAM PENGEMASAN BAHAN PANGANBAHAN PANGANBAHAN PANGANBAHAN PANGAN
ETIKASIFAT PRODUKANALISIS PASARKEMASAN SAINGANKEPENTINGAN KONSUMENKEMASAN EKSPOR
– DISKUSI
Etika : Menerapkan etika yaitu sesuatu yang tidak tercela
Memberi kesan jujur tentang isinyaTidak meniru kemasan pihak lainTidak membuat disain yang berlebihan sehingga harga menjadi mahal
Analisis Pasar : Data lengkap tentang konsumen Analisis Pasar : Data lengkap tentang konsumen dan lokasi.
Kepentingan konsumen : dari segi praktis dan psikologiscara pemakaianKomposisiWaktu kadaluarsaAtraktif dll.
Fungsi Pengemasan
Pembungkusan, pewadahan atau pengepakan,
Fungsi PerlindunganFungsi Perlindungan
Fungsi Promosi dan Pemasaran
� Sejak kapan manusia mulai mengemas bahan makanan ?
� Yaitu sejak mengenal peradaban.
� Pada saat itu manusia membutuh-
kan wadah :
-untuk mengemas makanan yg -untuk mengemas makanan yg
tidak habis dikonsumsi
-Membawa dari suatu tempat ke
tempat lain
� Wadah alami: kulit hewan, kulit pohon dan sebagainya.
Pengemasan di IndonesiaPengemasan di IndonesiaPengemasan di IndonesiaPengemasan di Indonesia
Pertumbuhan pemakaian kemasan di Indonesia meningkat sekitar 10%-13%/tahun. Pemakian terbesar di Indonesia adalah di sektor agrofood (60% dari seluruh pemakaian kemasan)Kemasan untuk sektor pertanian dan makanan:
alumunium dan kaleng : 71% plastik : 56%, untuk kemasan gelas : 80%paper board : 55%.
Bahan PengemasBahan PengemasBahan PengemasBahan Pengemas
Plastik Kertas
Aman ????Aman ????Aman ????Aman ????KacaAlumunium foilLogam
Aman ????Aman ????Aman ????Aman ????
Manusia : kesehatan dan fisikLingkungan
Kemasan dan kesehatanKemasan dan kesehatanKemasan dan kesehatanKemasan dan kesehatan
Kaleng : toksin Clostridium botulinumPlastik : polimer terlarut dalam makanandalam makananMakanan siap saji dalam kemasan : bakteri
Plastik untuk makanan panasPlastik untuk makanan panasPlastik untuk makanan panasPlastik untuk makanan panas
Gunakan plastik khusus untuk makanan panas, ex. PSKontaminasi polimer memungkinkan terjadi Plasticizers : zat kimia yang digunakan sebagai zat aditid dalam pembuatan plastik yang berfungsi zat aditid dalam pembuatan plastik yang berfungsi agar plastik bersifat lebih fleksible (polyvinyl chloride, dan polycarbonate)
PlasticizersBerbahaya jika digunakan untuk memanaskan makanan dalam mikrowave
StyrofoamStyrofoamStyrofoamStyrofoam
Styrofoam petroleum carsinogenik
Makanan panas
Benzene dan styrenePenelitian lebih lanjut
KertasKertasKertasKertas
Jajanan tradisionalHiginisKontaminasi dari tinta
Kebanyakan biodegradable kecuali zat biodegradable kecuali zat tambahan yang digunakan di dalamnya : bleaching, pewarna dll
Makanan siap sajiMakanan siap sajiMakanan siap sajiMakanan siap saji
Makanan siap saji tumbuh 9 – 10 % per tahunMakanan siap saji dalam kemasan : modified atmosphere packaging (MAP)
Menggantikan oksigen dalam kemasan dengan gas lainMisal pada daging : mempertahankan warna merah daging dengan Misal pada daging : mempertahankan warna merah daging dengan penambahan gas CO
Bakteri anaerobClostridium botulinum
Oksigen rendah
Kemasan yang aman untuk anakKemasan yang aman untuk anakKemasan yang aman untuk anakKemasan yang aman untuk anak----anakanakanakanak
Mudah dalam penangananUkuran kemasanUkuran kemasanBahan yang tidak berbahayaKemudahan untuk dibukaKemudahan untuk ditututp kembali
Kemasan dan lingkunganKemasan dan lingkunganKemasan dan lingkunganKemasan dan lingkungan
Perilaku konsumen di Indonesia (Kementerian LH) :60 – 70 % peduli terhadap lingkungan10 – 20 % mempedulikan aspek lingkungan dapalam memilih produk umum
Produksi sampah di jakarta dan Jawa Barat : 50.000 ton per Produksi sampah di jakarta dan Jawa Barat : 50.000 ton per hari (1994). Hanya 40 -50 % yang diolah.Total produksi sampah indonesia antara 1990 – 2020 di perkirakan tumbuh dari 200,000 ton menjadi 1,000,000 ton per tahun.Pada 2020 produksi sampah padat di Indonesia diproyeksikan akan meningkat 500% untuk sektor domestik dan 1000% sektor industri.
Plastik dan lingkunganPlastik dan lingkunganPlastik dan lingkunganPlastik dan lingkungan
Sampah plastik kemasan 14 - 28 % total sampah di landfill*Plastik sebagai pengemas umumnya berbentuk non-umumnya berbentuk non-biodegradable.Sampah rumah tangga:
40 % dari total sampah11% plastik, 40 % diantaranya adalah botol.
* www. enviroliteracy.org
Plastik dan lingkungan Plastik dan lingkungan Plastik dan lingkungan Plastik dan lingkungan
1 ton sampah plastik = 20,000 botol plastik7% didaur ulang (2005)Perkiraan 9.2 miliar botol Perkiraan 9.2 miliar botol plastik dibuang setiap tahunnya200,000 ton plastik dibuang ke Cina setiap tahun untuk didaur ulang
What can we do ???What can we do ???What can we do ???What can we do ???
Bijak dalam memilih bahan pangan dalam kemasan
Biodegradable plastic
Jadikan label pada kemasan sebagai sarana memperoleh sebagai sarana memperoleh informasi produk
KadaluarsaKandunganSmart packaging
Daur ulangFrom your self:
Mengelola sampah sendiriBawa kantung belanja sendiri
Sortasi sampahSortasi sampahSortasi sampahSortasi sampah
OrganikPlastikKacaKertasLogamTekstileSisaSampah berbahaya
Bagaimana dengan IndonesiaBagaimana dengan IndonesiaBagaimana dengan IndonesiaBagaimana dengan Indonesia
Masalah pengolahan sampah masih belum terpecahkan :
Human resource ??????BiayaBiayaPolitik, sosial, ekonomi
Biodegradable Plastic/BioPlasticBiodegradable Plastic/BioPlasticBiodegradable Plastic/BioPlasticBiodegradable Plastic/BioPlastic
Terdekomposisi oleh bakteri pengurai dalam tanahTerbuat dari :
pati (jagung, kentang, singkong dll)dll)PHA (polyhydroxyalkanoate), modifikasi genetik dari daun tanaman jagung.PLA (polylactide), hasil fermentasi gulaPHA (polyhydroxyalkanoate) diproduksi oleh bakteri tertentu.
BioPlastikBioPlastikBioPlastikBioPlastik
Bioplastik Biaya produksi tinggi
Kebutuhan bioplastik semakin meningkat. Tahun 2003 kebutuhan bioplastik di Uni-Eropa 40.000 ton.
Smart PackagingSmart PackagingSmart PackagingSmart Packaging
Smart packagingmemiliki atribut fungsional :
Shelf-life Shelf-life Self-Heating and Self-Chilling PackagingLebih mudah untuk dibuka
Innovation in Food PackagingInnovation in Food PackagingInnovation in Food PackagingInnovation in Food Packaging
Innovations in the food industry are combined with social and cultural innovations, and the objective is “to produce food that satisfies the nutritional, personal and social needs and wants ofall communities” (Earle, 1997). New food processing and packaging technologies have facilitated the distribution of food products over wide geographical areas without unacceptable loss of quality over longer time periods and regardless of economic constraints (Sonneveld, 2000).
Innovation in Food PackagingInnovation in Food PackagingInnovation in Food PackagingInnovation in Food Packaging
New technologies with large potential, e.g. frozen food, aseptic technology, “radiation etc.New requirements resulting from the food product and the food concept, e.g. temperature, Timeand the food concept, e.g. temperature, TimeNew consumer requirements and consumer trendsNew retail requirements, e.g. differentiation, sizeDistribution requirementsLegal aspectsSocietal changesCompetition and globalisation
Future IssueFuture IssueFuture IssueFuture Issue
Functions and environments of packagingTrends and innovations in food packagingStructure and related properties of plastic polymersEdible and biobased food packaging materials Thermoplastic polymers (processing, converting, permeability)Deteriorative reactions in foodsShelf life (definition, estimation, accelerated testing)Packaging and the environmentSustainable food packaging