fluida

35
D. Tekanan Udara, Volume, dan Kapasitas Paru Tekanan Udara dan Hubungannya dengan Pernapasan Zat cair dan gas mempunyai banyak karakteristik yang sama. Namun demikian, zat cair dan gas dapat dibedakan dalam beberapa hal. Misalnya, zat cair hampir tidak dapat dimampatkan, sedangkan gas dapat dimampatkan dengan mudah. Zat cair cenderung mempunyai massa jenis yang lebih besar daripada gas. Fase gas dari suatu zat biasanya mempunyai temperatur lebih tinggi daripada fase cairnya. Oleh karena itu molekul-molekul gas mampu menyeruak bebas dari suatu tempat ke tempat lain. Gas mampu melepaskan diri dari wadah yang terbuka, sedangkan zat cair tidak bisa. Zat cair dan gas secara bersama disebut fluida yang artinya zat alir atau zat yang mempunyai kemampuan untuk mengalir. Gas tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap dan mengisi semua ruang yang ada. Partikel- partikel dalam gas bebas bergerak dalam ruang dan saling bertumbukan satu sama lain. Tumbukan antara partikel gas dengan dinding wadah akan 1

Upload: nidia

Post on 07-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

fisika kesehatan

TRANSCRIPT

BAB I

D. Tekanan Udara, Volume, dan KapasitasParu

Tekanan Udara dan Hubungannya dengan Pernapasan

Zat cair dan gas mempunyai banyak karakteristik yang sama. Namun demikian, zat cair dan gas dapat dibedakan dalam beberapa hal. Misalnya, zat cair hampir tidak dapat dimampatkan, sedangkan gas dapat dimampatkan dengan mudah. Zat cair cenderung mempunyai massa jenis yang lebih besar daripada gas. Fase gas dari suatu zat biasanya mempunyai temperatur lebih tinggi daripada fase cairnya. Oleh karena itu molekul-molekul gas mampu menyeruak bebas dari suatu tempat ke tempat lain. Gas mampu melepaskan diri dari wadah yang terbuka, sedangkan zat cair tidak bisa. Zat cair dan gas secara bersama disebutfluidayang artinya zat alir atau zat yang mempunyai kemampuan untuk mengalir.

Gas tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap dan mengisi semua ruang yang ada. Partikel-partikel dalam gas bebas bergerak dalam ruang dan saling bertumbukan satu sama lain. Tumbukan antara partikel gas dengan dinding wadah akan menyebabkan tekanan. Semakin banyak jumlah tumbukan maka semakin tinggi tekanan yang terjadi.

Tekanan merupakan konsep yang paling penting dalam fluida. Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan per satuan luas, yang dapat dituliskan sebagai

dengan :

F = gaya yang diberikanA = luas tempat gaya itu bekerjaP = tekanan

Definisi tekanan ini berlaku umum, pada zat padat, zat cair dan gas. Pengukuran tekanan merupakan peristiwa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Ban harus dipompa sampai tekanan yang sesuai, tekanan darah seharusnya berada dalam jangkauan normal, dan tekanan dalam mata yang terlampau besar (glaucoma) dapat menyebabkan kebutaan. Udara yang mengalir didalam saluran napas merupakan salah satu macam peristiwa terkait tekanan, khususnya tekanan udara dalam tubuh manusia.Secara umum, udara mengalir karena ada perbedaan tekanan. Udara mengalir dari tekanan yang lebih tinggi ke tempat yang bertekanan lebih rendah. Perbedaan tekanan udara di paru terjadi akibat adanya daya kekuatan yang bekerja pada sistem pernapasan sehingga dapat mengatasi kekuatan-kekuatan yang melawan gerak udara ketika masuk ke paru.

Udara dari lingkungan luar dapat masuk kedalam paru-paru karena terdapat perbedaan tekanan antara lingkungan luar dengan tekanan dalam paru-paru. Secara umum, inspirasi terjadi karena rongga paru-paru yang berkontraksi dan mengembang sehingga terjadi peningkatan ukuran rongga. Peningkatan ukuran rongga dada ini menyebabkan tekanan didalam paru-paru menurun sehingga lebih kecil dari pada tekanan dilingkungan luar. Perbedaan tekanan ini menyebabkan udara terhisap masuk kedalam paru-paru. Ketika otot-otot rongga dada mengalami relaksasi, maka ukuran rongga dada pun mengalami penurunan sehingga menyebabkan tekanan didalam paru-paru meningkat dan menjadi lebih tinggi daripada tekanan dilingkungan luar. Hal ini mendorong udara keluar dari dalam paru-paru sehingga terjadilah apa yang disebut dengan ekspirasi.

Penjelasan diatas merupakan penerapan dari salah satu hukum fisika yang berkaitan dengan pernapasan, yakni hukum Boyle. Sebenarnya ada beberapa hukum fisika yang terkait dengan pernapasan, diantaranya hukum Dalton (tentang tekanan parsial), Hukum Boyle (PV = konstan), serta hukum Laplace. Namun demikian, disini hanya akan dibahas tentang hukum Boyle saja.Hukum Boyle menyatakan bahwa tekanan pada suatu massa gas yang tetap berbanding terbalik dengan volumenya. Jika pada suatu temperatur tertentu volume meningkat, maka tekanan akan berkurang, dan sebaliknya. Hal ini berarti bahwa jika volume diperkecil menjadi setengahnya, maka tekanan akan menjadi dua kali lipat, hal ini disebabkan karena lebih banyak partikel gas yang bertumbukan dengan dinding wadah. Perhatikan gambar !

Hukum Boyle itu sendiri berbunyi:

Hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup selalu tetap bila suhu gas tidak berubah.Hukum Boyle tersebut dapat dinyatakan dengan rumus:

P1V1 = P2V2dengan

P1 = tekanan awalP2 = tekanan akhirV1 = volume awalV2 = volume akhir

atau dikenal juga dengan rumus :

PV = konstan

denganP = tekananV = volume

Hukum Boyle inilah yang menjelaskan mengapa tekanan udara diluar bisa menjadi lebih rendah atau lebih tinggi daripada tekanan udara diparu-paru. Gerakan pernapasan menyebabkan perubahan volume toraks (dada) dan perubahan tekanan gas dalam rongga dada yang mengakibatkan udara mengalir ke dalam atau ke luar rongga dada. Seperti saat ketika inspirasi, dimana diafragma berkontraksi dan mendatar serta otot-otot antariga (interkostal) berkontraksi. Volume toraks akan bertambah dan tekanan paru-paru berkurang (hukum Boyle). Karena volume paru meningkat, maka tekanan dalam paru akan lebih rendah daripada tekanan atmosfer sehingga udara akan tertarik masuk ke paru.

Demikian pula halnya ketika ekspirasi, dimana diafragma berelaksasi dan bergerak ke atas dan otot-otot antariga berelaksasi. Volume toraks akan berkurang dan tekanan paru bertambah (hukum Boyle). Karena volume paru berkurang, maka tekanan dalam paru akan lebih tinggi dari tekanan atmosfer sehingga udara keluar dari paru-paru.

.\

Volume dan Kapasitas Paru Manusia

Bagian ini akan menjelaskan tentang volume dan kapasitas paru manusia. Volume udara dalam paru-paru dan kecepatan pertukaran udara saat inspirasi dan ekspirasi dapat diukur melalui spirometer.Apa itu volume dan kapasitas paru ? Pelajari bagian ini baik-baik !

1) VolumeMacam-macam volume udara dalam paru-paru manusia dijelaskan sebagai berikut.

1.1)Volume tidal (VT)adalah volume udara yang masuk dan keluar paru-paru selama ventilasi normal biasa. VT pada dewasa muda sehat berkisat 500 ml untuk laki-laki dan 380 ml untuk perempuan.

1.2)Volume cadangan inspirasi (VCI) atau disebut juga volume komplementeradalah volume udara yang diperoleh ketika menarik napas dalam-dalam (inspirasi maksimum). VCI berkisar 3.100 ml pada laki-laki dan 1.900 ml pada perempuan.

1.3)Volume cadangan ekspirasi (VCE) atau disebut juga volume suplementeradalah volume udara yang diperoleh ketika menghembuskan napas sekuat-kuatnya. VCE biasanya berkisar 1.200 ml pada laki-laki dan 800 ml pada perempuan.

1.4)Volume residual (VR)adalah volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi kuat. Volume residual penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah saat jeda pernapasan. Rata-rata volume ini pada laki-laki sekitar 1.200 ml dan pada perempuan 1.000 ml.

2) KapasitasMacam-macam kapasitas udara dalam paru-paru manusia dijelaskan sebagai berikut.

2.1)Kapasitas residual fungsional (KRF)adalah penambahan volume residual dan volume cadangan ekspirasi (KRF = VR + VCE). Kapasitas ini merupakan jumlah udara sisa dalam sistem respiratorik setelah ekspirasi normal. Nilai rata-ratanya adalah 2.200 ml.

2.2)Kapasitas inspirasi (KI)adalah penambahan volume tidal dan volume cadangan inspirasi (KI = VT + VCI). Nilai rata-ratanya adalah 3.500 ml.

2.3) Kapasitas vital (KV)adalah jumlah dari volume udara tidal, volume udara komplementer, dan volume udara suplementer.

Dalam dunia kedokteran kita menjumpai adanya spet (jarum suntik), dimana alat tersebut merupakan aplikasi dari hukum boyle. Ketika penutup spet dibuka maka spet tersebut akan berisi udara yang mana tekanan udara tersebut sama dengan tekanan udara di luar. Sehingga saat ditutup, maka tekanan udara dalam tabung tersebut sama dengan udara diluar. Percobaan inibertujuan untukmembuktikan konsephukum boyle.

Prinsip dari percobaan ini adalah udara masuk kedalam spet ketika tutup dibuka dimana tekanan udara dalam spet dengan udara di luar spet sama ketika tutup spet ditutup. Namun ketikapada pangkal spet di beri tekanan serta terjadi penambahan volum maka tekanan udara semula dari spet akan lebih besar. Hal ini sesuai dengan Hukum Boyle Jika Temperaturgas yang berada dalam bejana tertutup dijaga tetap (konstan), maka tekanan gas akan akanberbanding terbalik dengan volumenya.Fisika SelamPengetahuan tentang hukum fisika yang erat berhubungan dengan penyelaman adalah syarat penting bagi teknik penyelaman aman. Banyak masalah kesehatan penyelaman yang secara langsung diakibatkan oleh pengaruh fisiologi dari hukum-hukum tersebut terhadap manusia.

Untuk memahami berbagai prinsip-prinsip dasar penyelaman yang aman, penyelam harus mengenal aspek-aspek fisika yang berhubungan tekanan dan berat jenis zat cair dan gas-gas. Pengetahuan ini pun amat berguna untuk para dokter yang menangani kasus para penyelam.

Tekanan Tekanan udara pada permukaan laut pada suhu 0oC, pada dasarnya adalah tekanan yang disebabkan oleh berat asmofir diatasnya. Tekanan ini konstan yaitu sekitar 760 mmHg (14,7 psi) dan dijadikan dasar hukum atmosfir (1 ATA).

Berdasarkan hukum Pascal yang menyatakan bahwa tekanan yang terdapat pada permukaan cairan akan menyebar ke seluruh arah secara merata dan tidak berkurang. Pada setiap tempat di bawah permukaan air tekanan akan meningkat sebesar 760 mmHg (1 Atmosfir) untuk setiap kedalaman 10 meter. Dengan demikian penambahan tekanan air permukaan dengan tekanan kedalaman air disebut tekanan Atmosfir Absolut (ATA).

Hukum-Hukum Gas Udara yang dihirup manusia adalah udara biasa yang terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut : 78 % Nitrogen (N2)

21 % Oksigen (O2)

0,93 % Argon (Ar)

0,04 % Karbondioksida (CO2)

Sisanya gas-gas mulia (He, Ne,dll)

Dalam penyelaman maka hukum-hukum gas berlaku karena tekanan dan volume gas yang keluar masuk tubuh manusia berubah sesuai keadaan.Ada beberapa hukum gas yang harus dipahami antara lain :

Hukum BoyleHukum yang menegaskan hubungan antara tekanan dan volume. Volume dari suatu kumpulan gas akan berbanding terbalik dengan absolut.

Hal ini berarti bahwa bilamana tekanan meningkat, maka volume dari suatu kumpulan gas akan berkurang.

Aplikasi

Seorang penyelam yang bernafas penuh (6 liter) pada kedalaman 10 meter (2 ATA), dengan menahan napas lalu naik kepermukaan (1 ATA), maka udara di dalam paru-parunya akan berlipat ganda menjadi 12 liter. Hal ini mengingatkan agar tidak menahan napas saat muncul kepermukaan bila memakai alat selam scuba.

Hukum ini berlaku terhadap rongga yang ada pada tubuh manusia, dimana penyelam akan mendapat tekanan langsung saat menyelam.

Hukum CharlesAdalah hukum yang menyatakan bahwa bila tekanan tetap konstan, maka volume dari sejumlah gas berbanding lurus dengan suhu absolut, apabila volume konstan/tetap dan suhu meningkat maka tekanan akan meningkat pula. Hukum ini berhubungan dengan kompresi dari kumpulan gas yaitu terhadap peralatan selam: tabung, regulator, chamber.

Aplikasi

Dalam menyimpan tabung maka tempatnya harus dijaga supaya tidak panas atau hindari tempat panas. Membawa tabung yang penuh terisi dalam waktu lama sebaiknya di tutup sehingga terhindar dari sinar matahari langsung.

Jika hal ini terabaikan maka suhu tabung akan meningkat menyebabkan tekanan meningkat sehingga tabung meledak.

Hukum DaltonMenurut hukum ini, Tekanan Total suatu gas campuran adalah jumlah dari tekanan parsial gas-gas di dalam campuran.

Di permukaan laut maka tekanan masing-masing gas penyusun atmosfer yaitu:

Maka pada kedalaman 40 meter maka tekanan masing-masing gas yaitu :

Hal ini berarti oksigen yang kita hirup pada kedalaman 40 meter sama dengan menghirup oksigen murni di permukaan. Nitrogen yang dihirup juga semakin banyak hampir 5 kali lipat daripada berada di permukaan laut.

Aplikasi

Hal ini berkaitan dengan aspek medis yaitu apabila kita menghirup oksigen yang banyak maka akan terjadi keracunan oksigen. Banyaknya oksigen akan mendepresi pusat pernapasan sehingga kontrol pernapasan di otak terganggu dan terjadi penumpukan karbondioksida dalam tubuh yang menyebabkan kematian.

Banyaknya nitrogen yang dihirup akan menurunkan kerja sistem saraf pusat, sehingga kewaspadaan penyelam menurun.

Hukum Gay-LussacMenurut hukum ini, dapat dijelaskan juga tentang ledakan saat mengisi tabung scuba.

Bila kita mengisi tabung scuba, dimana Volume nya konstan, dengan bertambahnya Tekanan tabung maka Temperaturnya juga meningkat. Hal ini berbahaya karena sebelum mencapai tekanan yang diinginkan, tabung dapat meledak.

Aplikasi

Pada saat kita mengisi tabung, sebaiknya tabung tersebut diisi sambil direndam di dalam ember yang berisi air dingin, agar temperatur tabung tetap dingin.

Hukum HenryHukum ini mengekspresikan tentang daya larut gas pada suatu cairan. Daya larut ini juga tergantung pada temperatur dan tipe cairan. Makin dalam dan makin lama kita menyelam maka gas yang diserap tubuh makin banyak karena tekanan parsial gas semakin tinggi. Semakin dingin suhu air, maka semakin banyak gas yang terlarut di dalamnya.

Aplikasi

Hal inilah yang mengharuskan kita untuk naik kepermukaan dengan sangat perlahan agar gas yang larut tidak berubah menjadi gelembung.

Daya Apung Hukum Archimedes berbunyi bahwa jika suatu benda masuk ke dalam suatu cairan maka benda tersebut mendapat daya apung yang sebanding dengan jumlah cairan yang dipindahkan.

Untuk mengetahui apakah suatu benda terapung atau tidak maka kita harus mengetahui berat jenis (berat/volume) benda tersebut. Jika berat jenis benda lebih kecil daripada air maka benda tersebut akan mengapung, begitu pula sebaliknya.

Semakin padat suatu cairan maka semakin besar daya apungnya karena memiliki berat jenis yang besar.

Hal ini berhubungan dengan air tawar dan air laut, dimana mempunyai kepadatan yang berbeda. Air laut lebih padat daripada air tawar, sehingga penyelam-penyelam dan kapal-kapal mengapung lebih tinggi dari air laut daripada air tawar.

Daya apung (bouyancy) ada 3 macam yaitu:

Daya apung positif (positive bouyancy) : bila suatu benda mengapung.

Daya apung negatif (negative bouyancy) : bila suatu benda tenggelam.

Daya apung netral (neutral bouyancy) : bila benda dapat melayang.

Bouyancy adalah suatu faktor yang sangat penting di dalam penyelaman. Selama bergerak dalam air dengan scuba, penyelam harus mempertahankan posisi neutral bouyancy.Tingkat daya apung setiap penyelam dipengaruhi oleh beberapa faktor, berat alat-alat yang dipakai dapat menyebabkan penyelam tenggelam. Silinder berisi udara tekan akan menjadi lebih terapung bila udara dipakai hingga menjadikannya ringan. Pakaian selam (wet suit) yang terdiri dari sel-sel karet busa berisi udara, bila kedalamannya bertambah, volume udara di dalam sel-sel tersebut berkurang dengan demikian mengurangi daya apung. Rompi-rompi yang dapat mengembang (Buoyancy Compensator's) dapat diisi udara untuk mendapat daya apung positif. Bila penyelam menghirup nafas volume di dada akan meningkat, yang cenderung membuatnya mengapung, sedang bila ia menghembuskan akan cenderung tenggelam. Maka sering seorang penyelam menghembuskan nafasnya pada saat meninggalkan permukaan untuk memanfaatkan pengaruh tersebut dan hal itu membantunya untuk turun.

Dengan pengetahuan tersebut diatas, diaharapkan seorang penyelam akan dapat menentukan daya apungnya sendiri sesuai kebutuhan dan dapat memperkirakan peralatan selam yang akan dipakainya, sehingga seorang penyelam akan mampu untuk mengatur daya apungnya untuk kenyamanan serta keamanan penyelaman.

Suhu Suhu air yang berada di sekeliling penyelam menentukan kenyamanan dan lamanya penyelaman secara maksimal. Hampir semua perairan lebih dingin dibandingkan suhu tubuh manusia yang normal, karena itu seorang penyelam akan kehilangan panas tubuh terhadap air. Pada penyelaman saturasi, pemeliharaan suhu tubuh penyelam menjadi suatu kebutuhan utama, suhu air akan makin turun secara nyata bersamaan dengan bertambahnya kedalaman.

Perubahan suhu terbesar terjadi pada 10 meter pertama, dikarenakan hilangnya sebagian besar panas matahari pada kedalaman yang lebih dalam. Air yang dingin dapat menyebabkan gangguan fisiologi seperti vertigo dan sakit kepala. Untuk itu dibituhkan pakaian selam sesuai kebutuhan.

Panas badan dapat hilang bila berada di dalam air melalui beberapa cara :

Konduksi adalah transfer panas langsung dari molekul ke molekul. Air mempunyai kapasitas konduksi 25 kali dari pada udara. Jadi kecepatan hilangnya panas di air 25 x lebih cepat dari pada di udara.

Konveksi adalah transfer panas dengan adanya pergerakan arus air.

Radiasi adalah transfer panas dengan cara pancaran tanpa adanya zat perantara.

Evaporasi keringat dari kulit dan keluarnya uap air dari paru menyebabkan hilangnya panas dari badan secara signifikan.

Hal ini Bila seoseorang menyelam sangat dalam dengan menggunakan Helium-Oxygen (Heliox), hilangnya panas badan dapat menimbulkan hypothermia klinis yang serius. Pada penyelaman sangat dalam dengan gas campuran heliox, gas pernafasan ini dipanaskan untuk menghindari hypothermia.Pengaruh Ketinggian Terhadap TekananBagaimana pengaruh kedalaman (atau ketinggian) terhadap tekanan ? apakah tekanan air laut pada kedalaman 10 meter sama dengan tekanan air laut pada kedalaman 100 meter, misalnya ?

Mari kita tinjau tekanan air pada sebuah wadah sebagaimana tampak pada gambar. Tinggi kolom cairan adalahhdan luas penampangnya

A. Bagaimana tekanan air di dasar wadah ?Keterangan : w adalah berat air, h = ketinggian kolom air dalam wadah yang berbentuk silinder, A = luas permukaan dan P adalah tekanan.Pa = tekanan atmosfir. Pada gambar di atas tidak digambarkan Pa, tapi dalam kenyataannya, bila wadah yang berisi air terbuka maka pada permukaan air bekerja juga tekanan atmosfir yang arahnya ke bawah. Tergantung permukaan wadah terbuka ke mana. Jika permukaan wadah terbuka ke atas seperti pada gambar di atas, maka arah tekanan atmosfir adalah ke bawah. Berdasarkan persamaan di atas, tampak bahwa tekanan berbanding lurus dengan massa jenis dan kedalaman zat cair(percepatan gravitasi bernilai tetap).Jika kedalaman zat cair makin bertambah, maka tekanan juga makin besar. Ingat bahwa cairan hampir tidak termapatkan akibat adanya berat cairan di atasnya, sehingga massa jenis cairan bernilai konstan di setiap permukaan. Jika perbedaan ketinggian sangat besar (untuk laut yang sangat dalam), massa jenis sedikit berbeda. Tapi jika perbedaan ketinggian tidak terlalu besar, pada dasarnya massa jenis zat cair sama (atau perbedaanya sangat kecil sehingga diabaikan).PENYAKIT AKIBAT KERJA KARENA PENYELAMANLingkungan penyelaman memiliki banyak faktor risiko yang berpengaruh pada kondisi fisik peselam sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan kecacatan sampai dengan kematian.Penyakit dan kecelakaan akibat kerja penyelaman 1.Penyakit DekompresiPengertianPenyakit penyelaman akibat naik ke permukaan dengan cepat sesuai dengan hukum Henry. Hukum Henry menyatakan bahwa banyaknya gas yang larut dalam cairan adalah sebanding dengan tekanan gas tersebut di atas air. Semakin dalam kita menyelam, kelarutan gas dalam cairan tubuh semakin tinggi, sehingga bila peselam naik ke permukaan terlalu cepat, gas yang larut dalam cairan tubuh akan mengembang dengan cepat membentuk gelembung gas nitrogen yang akan menyebabkan penyumbatan (pembuluh darah, otot, otak, tulang, dll).Faktor risiko :Usia di atas 40 tahun

Jenis kelamin

Menggigil selama/ sesudah menyelam

Obesitas

Dehidrasi

Latihan berat selama / sesudah menyelam

Kebugaran : tidak fit, lelah, kurang tidurPekerja setelah mengkonsumsi alkohol mempercepat

terjadinya gelembung nitrogen.

Udara yang dihirup banyak yang mengandung CO2Riwayat penyakit Dekompresi

Peselam naik pesawat kurang dari 24 jam setelah menyelam

Trauma/injuryMenyelam tidak mengikuti prosedur

Penyelaman berulang

Tanda dan gejalaumum :Penyakit dekompressi dibagi menjadi 2 (dua) tipe menurut gejala klinisnya, yaitu:

a)Tipe 1 (Pain Only Bends)Gejala Utama: Nyeri di daerah persendian dan otot-otot sekitarnya.

Gejala lainnya: Kelelahan berlebihan setelah menyelam, mengantuk / pusing ringan, gatal-gatal pada kulit (skin bends)

b)Tipe 2Penyakit dekompresi serius yang menyerang sistem saraf pusat

Gejala neurologis : Penglihatan kabur sampai menurun, Hemiplegia/hemiparese, Apasia motorik/ sensorik, penurunan sampai kehilangan kesadaran, terjadi gangguan keseimbangan, gangguan bicara, tremor, vertigo dan tinitus.

Pengobatan :Pertolongan pertama dilakukan dengan 3 (tiga) tindakan :Oksigenisasi

Jika pasien dalam kondisi tidak sadar berikan oksigen

Rekompresi

Jika pasien masih sadar lakukan penyelaman kembali ke kedalaman semula didampingi oleh penolongnya atau dirujuk pada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yang memiliki chamber (golden period< 6 jam). Jika melebihi 6 jam kemungkinan timbul kecacatan lebih besar.

2.Penyakit BarotraumaPengertian :Barotrauma adalah kerusakan jaringan dan sequelenya akibat ketidak seimbangan antara tekanan udara rongga fisiologis dalam tubuh dengan tekanan udara di lingkungan sekitarnya. Hukum fisika yang berlaku adalah HukumBoyle:Bila temperatur dipertahankan konstan, volume gas berbanding terbalik dengan tekanan.Faktor risiko(Pemakaian alat yang tidaksesuai.

(Menyelam yang tidak sesuai dengan prosedur penyelamanBaik pada saat menyelam (barotrauma turun) maupun pada saat naik ke permukaan air dengan cepat (blow up/ barotraumanaik)(Penyakit yang bisa menimbulkan obstruksi pada saluran napas (sinusitis, influenza, asma, dll)(PanikTanda dan gejalaumum :Barotrauma telinga

Nyeri yang bervariasi intensitasnya pada telinga yang terkena barotrauma, perdarahan dari telinga, kadang-kadang dijumpai perdarahan di sekitar hidung dan mulut, gangguan pendengaran, tinnitus.

Terapi :(Dilarang menyelam

(Dekongestan

(Anti Biotik

(Barotrauma sinus

(Barotrauma gigi

Nyeri pada gigi yang ditambal dengan tidak sempurna sehingga masih ada rongga pada tambalan tersebut.Barotrauma wajah

Nyeri pada wajah, pembengkakan pada jaringan facial khususnya di bawah mata, haemorhagi conjungtiva dan prostusi mata.

Terapi:

Kompres es pada bagian yang udema atau yang mengalami perdarahan3.Penyakit Osteonekrosis DisbarikPengertian :Penyakit dekompresi tipe lambat yang mengenai tulang panjang (ekstremitas).

Faktor risiko :(Usia dan jenis kelamin

(Temperatur

(Obesitas

(Dehidrasi

(Kebugaran : tidak fit, lelah, kurang tidur(Pekerja setelah mengkonsumsi alkohol mempercepat terjadinya gelembung nitrogen.

(Pekerja peselam naik pesawat kurang dari 24 jam setelah menyelam.

(Trauma/injury(Menyelam tidak mengikuti prosedur

Tanda dan gejalaumum :Nekrosis pada tulang, ada dua tempat lesi utama yaitu ;a)Lesi dekat permukaan sendi

Gejala: nyeri dan kekakuan sendi hingga limitasi gerakan sendib)Lesi di daerah kaput

Gejala: terjadi perubahan jaringan tulang baru dan terjadi fraktur patologis

Penatalaksanaan:Konservatif: tirah baring, mengurangi beban semaksimal mungkin

Operatif

4.Penyakit Akibat Keracunan OksigenPengertian :Tekanan partial oksigen yang normal di udara adalah 0,2 ATA atau sekitar 160 mmHg. Sifat oksigen adalah merupakan gasyang tidak berbau, berasa dan membantu proses pembakaran. Keracunan oksigen disebabkan karena kenaikan tekanan partial oksigen dalam darah.

Faktor Risiko:Tergantung pada lama menghisap oksigen dan banyaknya oksigen yang dihisap

Obat-obatan yang dikonsumsi

Demam

Tanda dan gejalaumum :oIritasi ringan pada trachea

oBatuk

oHiperemi membran mukosa hidung

oDemam

Penatalaksanaan:Pada terapi HBO: Buka masker oksigen

Pada penyelam close circuit: naik kepermukaan perlahan

Kemampuan pengikatan hemoglobin (hb) terhadap CO 200 kali lebih besar daripada oksigen sehingga mengakibatkan eliminasi CO yang sangat lambat dan mengakibatkan hb tidak dapat mengangkut oksigen.

5.Penyakit Akibat Keracunan Karbonmonoksida (CO)Pengertian :Kemampuan pengikatan hemoglobin (hb) terhadap CO 200 kali lebih besar daripada oksigen sehingga mengakibatkan eliminasi CO yang sangat lambat dan mengakibatkan hb tidak dapat mengangkut oksigen.

Tanda dan gejalaumum :Sakit kepala, sesak nafas, mual, delirium sampai dengan kehilangan kesadaran dan mati.

Penatalaksanaan:Hiperbarik oksigen, anti konvulsi (bila kejang)

kortikosteroid

PencegahanPenggunaan alat kompresor yang aman.

6.Penyakit Akibat Keracunan Karbondioksida ( CO2 )Pengertian :CO2merupakan sisa metabolism normal yang diproduksi oleh tubuh, jumlahnya hampir sama dengan oksigen yang dikonsumsi. Kelarutan CO220 kali lebih besar dibanding O2dalam darah.

Tanda dan gejalaumum :Sakit kepala, sesak nafas, mual, delirium sampai dengan kehilangan kesadaran dan mati.

Penatalaksanaan:Hiperbarik oksigen, anti konvulsi (bila kejang)

Kortikosteroid

7.Penyakit Akibat Keracunan NitrogenPengertian :Narkosis disebabkan oleh kenaikan tekanan parsial dari gas yang inaktif dalam metabolisme yakni nitrogen. Narkosis terjadi beberapa menit setelah mencapai kedalaman tertentu. Dikatakan lebih cepat terjadi dengan kompressi yang cepat.Berlaku hukum Henry.

Gejalaumum :

Gangguan ringan pelaksanaan tugas, euforia, mengantuk, halusinasi, konsentrasi menurun hingga hilang ingatan

8.Penyakit Akibat Gigitan Binatang LautPengertian :Binatang laut yang berbahaya karena gigitannya: hiu, bara kuda, eel, groper.

Tanda dan gejalaumum :oSecara lokal perdarahan hebat

oSecara umum pre shock sampai shock

9.Penyakit Akibat Sengatan Binatang LautPengertian :Binatang yang berbahaya karena racunnya: ikan pari, ular laut, kalajengking, ikan sembilang, ubur-ubur, kerang lonjong, bulu babi.

Faktor Risiko :Pakaianselam tidak standar.

Tanda dan gejalaumum :Nyeri sampai paralisis, preshock sampai shock

10.HipothermaPengertian :Kehilangan panas tubuh lebih besar dari panas yang dihasilkan.

Faktor Risiko :Peralatan selam tidak standar.

Tanda dan gejalaumum :Gejala Lokal:

(Diawali ujung-ujung jari tangan dan kaki dingin.

(Kemantapan kekuatan lengan menggenggam menurun

(Timbul rasa sakit dan baal mulai dari tangan dan kaki

Gejala Sistemik:

(Vaso konstriksi pembuluh darah

(Tekanan darah meningkat

(Curah jantung meningkat

(Berlanjut metabolic rate menurun, kardiak output menurun akhirnya kesadaran menurun.

Panas badan dapat hilang bila berada di dalam APAKAH EFEK NITROGEN YANG DIALAMI SEORANG PENYELAM (DIVER) ?Saat kita menyelam udara yang kita hirup mayoritasnya adalah Oksigen dan Nitrogen. Saat menyelam, ada satu alat yaitu tabung gas, yang berfungsi untuk membantu pernapasan dalam air. Saat menyelam, nitrogen yang terdapat pada tabung gas sangat mudah larut dalam darah penyelam tersebut. Bahkan hal itu dapat mengakibatkan Keracunan Nitrogen. Parahya lagi, hal itu dapat juga mengakibatkan hilangnya kesadaran, kebutaan dan juga kematian.SCUBA adalah sebuah singkatan yaitu SELF CONTAINED UNDERWATER BREATHING APARATUS. Olah raga ini termasuk dalam kategori olahraga berbahaya. MENGAPA karena SCUBA DIVING sangat berkaitan dengan tekanan air.

KESEHATAN PENYELAMANDikepala Manusia terdiri dari banyak rongga dari sinus sampai lubang telinga, dan ketika kita meyelam lebih dalam maka tekanan yg kita dapatkan akan lebih besar pula. dan SCUBA sangat erat pula kaitannya dengan hukum2 fisika. Dan hal ini sangat berkaitan dengan kesehatan selam.

menyelam tidak boleh sembarangan dan ada aturannya lalu apa kaitannya hukum fisika dengan kesehatan penyelaman ???

A. Hukum Pascal

Tekanan dipermukaan cairan akan menyebar keseluruh arah

secara merata dan tidak berkurang.

CONTOH :Pada setiap penambahan 10 meter didalam air maka tekanan akan bertambah besar10 ATM/ATA (atmosphere absolut), jadi bayangkan saja apabila kita menyelam dikedalaman 30 meter jadi tekanan yg diterima adalah 3 atm, dan bagaimana dengangendang telinga kita hanya biasa menerima tekanan 1 atm???1 ATM = 1,0352 kg/cm

B. Hukum Boyle

Pada temperatur yg tetap perubahan volume gas berbanding

terbalik dengan tekanan.

C. Hukum Henry

Jumlah Gas yg larut dalam cairan berbanding lurus dengan tekanan parsial gas tersebut.

CONTOH :Pada kedalaman 30 meter atau 3 atm Nitrogen yg larut dalam darah meningkat 3 kali lipat daripada dipermukaan, otomatis nitrogen yg beredar di dalam darah pun meningkat, apabila jumlahnya terlalu byk nitrogen ini akan menyumbat pembuluhdarah.

3. SHALLOW WATER BLACK OUT

Akumulasi atau penumpukan CO2 yang berlebihan saat melakukan tahan nafas.

pencegahan :jangan melakukan tahan nafas saat menyelam dengan SCUBA, dan jangan melakukan penyelaman lebih dari 4 kali (4 kali berturut- turut tanpa henti)

SICKNESKebengkokan pada tulang akibat selam dan biasa dikenal dengan sebutan BENDS atau CAISSON. yang disebabkan oleh NITROGEN yang terserap kedalam darah dan berubah menjadi gelembung udara lalu menyumbat aliran darah. hal ini bisa terjadi karena penyelaman dilakukan melebihi batas waktu yang diijinkan dan tidak melakukan stop dekompresi saat naik ke permukaan (biasa dilakukan pada penyelaman dalam)

pencegahan :Muncul ke permukaan tidak lebih cepat dari gelembung terkecil atau tidak melebihi kecepatan 10 meter per menit dan selalu melakukan stop dekompresi saat melakukan penyelaman dalam. dan kalau lebih parah lagi bergegaslah ke RECOMPRESSION CHAMBER utk melakukan perawatan.catatan : RECOMPRESSION CHAMBER atau biasa disebut chamber merupakan sebuah alat dimana kita mendapatkan suatu simulasi tekanan yang sama seperti kita berada di kedalaman. disitu kita diberikan oksigen murni. chamber banyak juga digunakan orang2 awam utk sarana peremajaan kulit. biar kulit tampak lebih indah dan segar.

7. AIR EMBOLISM / PARU-PARU PECAH

Disebabkan karena kita menahan nafas saat muncul ke permukaan. didalam penyelaman menahan nafas sangat dilarang. ketika berada di kedalaman udara terkompresi oleh tekanan sekitar dan ketika tekanan berkurang maka volume udara tersebut akan membesar.

pencegahan :

jangan pernah menahan nafas dalam kondisi apapun atau bahkan ketika udara di tabung kita habis segera cari buddy selam kita/kawan selam dan minta buddy breathing action (sebuah tindakan bantuan dimana sesama penyelam WAJIB utk berbagi udara secara bergantian) dan perlahan2 naik ke permukaan.. dan yang terparah segeralah pergi ke RECOMPRESSION CHAMBER.

8. NITROGEN NARCOSIS

penumpukan akumulasi nitrogen yang berlebihan ketika kita

melakukan penyelaman dalam. biasanya penyelaman dilakukan

lebih dari 30 meter

pencegahan :safety dive.. lakukan penyelaman sesuai dengan hitungan waktu dan kedalaman penyelaman yang ditentukan

9. GAS POISONING Keracuanan gas yang disebabkan oleh tercampurnya udara yang ada didalam tabung dengan gas karbondioksida atau

kesalahan dalam menggunakan oli compressor atau

penggunaan oksigen murni saat pengisian tabung.

Ruang DekompresiKegunaan Ruang Dekompresi

Ruang dekompresi diciptakan pada tahun 1916 oleh insinyur Italia Alberto Gianni .MySpace

Sebuah ruang dekompresi adalah bejana tekanan yang digunakan dalam permukaan menyelam disediakan untuk memungkinkan para penyelam untuk menyelesaikan mereka dekompresi berhenti di akhir menyelam di permukaan daripada di bawah air. Hal ini menghilangkan banyak risiko decompressions panjang bawah air, dalam kondisi dingin atau berbahaya.

Sering kali istilah dekompresi ruang, recompression ruang dan ruang terapi oksigen hiperbarik digunakan secara bergantian.

Kegunaannya :

* Sebuah ruang recompression digunakan untuk mengobati penyelam menderita tertentu gangguan menyelam seperti penyakit dekompresi* Sebuah terapi oksigen hiperbarik ruang yang digunakan dalam rumah sakit olahraga konteks atau untuk mengobati pasien yang kondisinya mungkin manfaat dari perawatan oksigen hiperbarik, termasuk penyelam.

10,1 kPa

5,05 kPa

PAGE 1