Pasien pertama kami, adalah Greisa berusia 5 tahun dengan berat badan 18 kg dan status gizi baik. Pasien bersama ibunya datang dengan keluhan batuk pilek 3 hari. Batuk disertai keluhan sulit mengeluarkan dahak. Riwayat diare dan demam disangkal. Dari anamnesis didapatkan ada riwayat jantung bocor, namun sudah menutup sendiri ketika pasien berusia 2 tahun. Pasien sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap hingga usia 5 tahun. Kondisi umum pasien baik. Pasien yang sudah berusia 5 tahun, belum dapat berbicara dengan lancar, berbicara apabila dia ingin berbicara namun tidak mudah menyahut ketika diajak bicara, dan cenderung hiperaktif. Ibu pasien ingin melakukan konsultasi tumbuh kembang anak, sehingga kami sarankan untuk konsultasi ke dokter spesialis anak bagian tumbuh kembang untuk dievaluasi lebih lanjut terkait keterlambatan perkembangan pasien. Berdasarkan bagan MTBS, kami mengklasifikasikan sebagai batuk tanpa pneumonia, sehingga sesuai dengan keluhan pasien, kami meresepkan ambroxol untuk mukolitik dan ekspektorannya, dan parasetamol untuk efek antiinflamasi dan antipiretiknya.