fix_lahat[1]

14
PROPOSAL KERJA PRAKTEK AKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. MUARA ALAM SEJAHTERA LAHAT SUMATRA SELATAN Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Permohonan Kerja Praktek di PT. Muara Alam Sejahtera Lahat Oleh: ALDO MELODI (03121002007) ERWIL MARBUN (03121002051) ARIEF RAMADHANIANSYAH (03121002061)

Upload: reza-alfarabi

Post on 12-Sep-2015

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fix

TRANSCRIPT

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PROPOSAL KERJA PRAKTEKAKTIVITAS PENAMBANGAN BATUBARA

DI PT. MUARA ALAM SEJAHTERALAHAT SUMATRA SELATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Permohonan Kerja Praktek di PT. Muara Alam Sejahtera LahatOleh:

ALDO MELODI (03121002007)

ERWIL MARBUN (03121002051)ARIEF RAMADHANIANSYAH (03121002061)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SRIWIJAYA2015IDENTITAS DAN PENGESAHAN USULAN

KERJA PRAKTEK1. Judul

: Aktivitas Penambangan Batubara di PT. Muara Alam

Sejahtera Lahat Sumatra Selatana. Pengusul:Nama/NIM: Aldo Melodi (03121002007)

Erwil Marbun (03121002051)

Arief Ramadhaniansyah(03211002061)b. Institusi

: Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya1. Tempat

: PT. Muara Alam Sejahtera2. Waktu

: 22 Juli 2015 22 Agustus 2015

Indralaya, April 2015Pemohon 1,

Pemohon 2,

Pemohon 3, Aldo Melodi

Erwil Marbun Arief RamadhaniansyahNIM 03121002007

NIM 03121002051 NIM 031211402061Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik PertambanganPembimbing ProposalUniversitas Sriwijaya,Hj. RR. Harminuke Eko Handayani, ST, MTNIP. 196902091997032001NIP.A. JUDUL

Aktivitas Penambangan Batubara Di PT. Muara Alam Sejahtera Lahat Sumatra SelatanB. BIDANG ILMU

Teknik Pertambangan

C. LATAR BELAKANG

Dalam Undang-Undang Petambangan Mineral dan Batubara No.4 Tahun 2009 , pertambangan merupakan sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang. Penambangan merupakan kegiatan pengambilan bahan galian dari dalam bumi. Kegiatan penambangan atau ekploitasi ini merupakan proses vital dalam suatu kegiatan pertambangan karena kegiatan ini merupakan puncak dari kegiatan pertambangan.

Salah satu sumberdaya alam yang dilakukan kegiatan pertambangan yaitu batubara. Batubara merupakan sumberdaya alam tak terbarukan yang saat ini banyak digunakan di dunia industri. Kegiatan penambangan batubara terdiri dari pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan. Kegiatan pembongkaran batubara dimulai dari lapisan tanah penutup hingga ke lapisan batubara. Selain itu, kegiatan pemuatan batubara kedalam alat angkut juga dimulai dari lapisan tanah penutup hingga bahan galian.

Seperti dikatakan sebelumnya batubara merupakan sumberdaya tak terbarukan sehingga pemanfaatan batubara haruslah dengan sebaik-baiknya agar terjadi keberlangsungan. Untuk mengelola sumberdaya tak terbarukan diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab. Mahasiswa sebagai salah satu bibit sumber daya manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab haruslah membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan, teknologi modern, dan pengalaman agar dapat berdaya saing.

Selain teori yang didapat saat perkuliahan, mahasiswa juga membutuhkan suatu kegiatan keilmuan yang bersifat praktek untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh saat perkuliahan. Oleh karena itu, pemohon memilih judul aktivitas penambangan di PT. Muara Alam Sejahtera Lahat Untuk melaksanakan kegiatan tersebut pemohon mengajukan permohonan dan memilih PT. Muara Alam Sejahtera Lahat sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan Kerja PraktekD. DASAR PEMIKIRAN

Kegiatan Kerja Praktek diselenggarakan berdasarkan :

1. Adanya kesenjangan antar pengetahuan teori yang dipelajari saat kuliah dengan prakteknya di lapangan, baik itu merupakan persoalan-persoalan industri, masyarakat, maupun keahlian yang terus berkembang.

2. Program link and match antara dunia industri dengan perguruan tinggi.

3. Kurikulum tahun 2014 yang berlaku di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya yang menjadikan Kuliah Kerja Lapangan sebagai syarat untuk pengerjaan Tugas Akhir dan kelulusan sarjana.

E. TUJUAN

Tujuan dari kerja praktek lapangan ini adalah:

1. Mengetahui dan memahami secara langsung mekanisme operasi penambangan di PT. Muara Alam Sejahtera Lahat2. Mengetahui dan memahami metode penambangan serta peralatan-peralatan yang digunakan dalam proses produksi di PT. Muara Alam Sejahtera LahatF. PERMASALAHAN

Permasalahan pada kerja praktek ini adalah :1. Bagaimana mekanisme operasi penambangan di PT. Muara Alam Sejahtera Lahat?

2. Bagaimana metode penambangan serta peralatan-peralatan yang digunakan dalam proses produksi di PT. Muara Alam Sejahtera Lahat?G. DASAR TEORIBatubara termasuk salah satu bahan bakar fosil. Menurut Abdurrachman dalam Ensiklopedia Pertambangan Edisi 3 (2000), batubara adalah zat padat berupa batuan sedimen, berwarna coklat sampai hitam mengandung karbon lebih dari 50 %, hidrogen dan nitrogen serta sedikit sulfur (belerang), berasal dari akumulasi sisa-sisa tumbuh-tumbuhan termasuk vito plankton yang mengalami pembusukan, penimbunan, pemadatan dan penekanan. Menurut Sukandarrumidi (2008), terdapat dua cara penambangan batubara yaitu cara tambang dalam (Underground Mining), yang dilakukan pertama yaitu membuat lubang persiapan dapat berupa lubang sumuran maupun lubang mendatar atau menurun menuju ke lapisan batubara yang akan ditambang dan cara tambang terbuka (Surface Mining), yang dilakukan pertama yaitu pembersihan lahan dan pengupasan tanah penutup.Dalam Undang-Undang Mineral dan Batubara No.4 Tahun 2009 (2012), pertambangan batubara adalah pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal. Secara garis besar kegiatan penambangan terbagi atas beberapa tahapan, yaitu :1. Pembersihan Lahan (Land Clearing)Menurut Tenriajeng (2003), pembersihan lahan pada lokasi penambangan dilakukan secara simultan dengan pengupasan tanah penutup. Pekerjaan ini dilakukan bertahap sesuai dengan arah kemajuan penambangan yang direncanakan. Peralatan yang digunakan dalam tahap pembersihan ini adalah bulldozer dan excavator.2. Pengupasan Tanah Penutup (Stripping of Overburden)Pada kegiatan pengupasan tanah penutup, hal yang perlu diperhatikan yaitu pengupasan topsoil. Menurut Tenriajeng (2003), topsoil merupakan unsur yang sangat berguna sehingga dalam pengupasannya perlu dilakukan dengan cermat dan hati-hati agar kerusakan dan kehilangan tanah humus dapat diminimalisir sehingga dapat dipergunakan kembali. Pengupasan tanah penutup dilakukan pada saat pembukaan jenjang di tiap-tiap front tambang. Alat yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah excavator. 3. Pembongkaran / PenggalianMenurut Tenriajeng (2003), pembongkaran atau penggalian merupakan suatu kegiatan penggalian material (tanah) yang akan digunakan atau akan dibuang, kegiatan pembongkaran / penggalian dapat dilakukan dengan menggunakan peledakan, peralatan mekanis maupun peralatan non-mekanis.4. PemuatanMenurut Partanto dalam Ensiklopedia Pertambangan Edisi 3 (2000), pemuatan adalah kegiatan untuk mengambil dan memuat material ke dalam alat angkut, atau ke suatu tempat penimbunan material (stockyard), ke dalam suatu penampungan atau pengatur aliran material (hopper, bin, feeder, dan sebagainya), adapun peralatan pemuatan diantaranya yaitu power shovel, back hoe, drag line.Menurut Indonesianto (2005), faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi alat muat (loading equipment) adalah jenis/tipe dan kondisi alat muat, jenis/macam material yang akan dikerjakan, kapasitas dari alat angkut (hauling equipment), pola muat, dan skill dari operatornya.5. PengangkutanMenurut Partanto dalam Ensiklopedia Pertambangan Edisi 3 (2000), pengangkutan adalah kegiatan untuk memindahkan endapan atau batuan, tanah buangan (waste, overburden), karyawan dan peralatan atau material untuk operasi penambangan, adapun peralatan pengangkutan diantaranya yaitu dump truck, belt conveyor, lori, atau lokomotif. 6. DumpingMenurut Indonesianto (2005), dumping merupakan kegiatan penimbunan material yang dipengaruhi oleh kondisi tempat penimbunan, mudah atau tidaknya manuver alat angkut tersebut selama melakukan penimbunan. H. HASIL YANG DIHARAPKAN

Setelah menyelesaikan kuliah kerja lapangan pada waktu yang telah ditentukan maka mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dalam pengamatan secara langsung sesuai dengan kondisi di lapangan yang sebenarnya. Selain itu, mahasiswa harus melaporkan segala kegiatan dan hasil pengamatan yang diperoleh di PT. Muara Alam Sejahtera Lahat dengan ditunjang oleh pengambilan sampel dan data-data baik dari hasil observasi maupun literatur- literatur serta pengarahan dari operator dan dosen pembimbing kerja praktekI. METODOLOGIMetode yang digunakan untuk mengambil data atau sampel yang dibutuhkan untuk keperluan penyelesaian penulisan laporan Kerja praktek ini adalah:1. Data Primer

Data yang didapat diperoleh dengan cara :a. SurveiDengan cara mengambil informasi data-data teknis yang tersedia dilapangan baik berupa hand out maupun keterangan - keterangan yang didapat dari pihak PT. Muara Alam Sejahtera Lahat mengenai hal- hal yang berhubungan dengan ativitas penambangan.b. Observasi

Dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dan pencatatan secara matematis dengan jelas mengenai kondisi obyek pengamatan.2. Data SekunderData-data sekunder dapat diperoleh dengan metode pustaka yaitu memperoleh data dengan penelusuran literatur- literatur, baik yang terdapat di dalam perusahaan (perpustakaan perusahaan) maupun yang terdapat di luar perusahaan yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi.J. WAKTU PELAKSANAANSetelah disesuaikan dengan jadwal akademik, maka kami bermaksud melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan pada tanggal 22 Juli 2015 22 Agustus 2015 dengan perincian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

NoKegiatanMinggu ke-

1234

1Orientasi Lapangan

2Pengamatan dan Observasi Lapangan

3Pengumpulan Data Lapangan

4Konsultasi dan Bimbingan

5Penyusunan Laporan

K. PENUTUPDemikian proposal permohonan Kerja Praktek yang direncanakan dilakukan di PT. Muara Alam Sejahtera Lahat pada 22 Juli 2015 22 Agustus 2015. Besar harapan kami untuk dapat melakukan kerja praktek dan mendapat sambutan yang baik dari pihak perusahaan. Melihat keterbatasan dan kekurangan yang kami miliki, maka kami sangat mengharapkan bantuan dan dukungan baik moril maupun materil dari pihak perusahaan untuk kelancaran kerja praktek ini. Bantuan yang sangat kami harapkan dalm pelaksanaan kerja praktek ini adalah :

1. Adanya bimbingan selama kerja praktek.

2. Kemudahan dalam mengadakan penelitian (akomodasi) ataupun pengambilan data-data yang diperlukan selama melaksanakan kerja praktek.

Semoga hubungan baik antara pihak industri pertambangan dengan pihak institusi pendidikan pertambangan di Indonesia tetap berlangsung secara harmonis demi kemajuan dunia pendidikan dan perkembangan industri pertambangan Indonesia. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

L. DAFTAR PUSTAKA

Indonesianto, Yanto, 2005, Pemindahan Tanah Mekanis, Seri Tambang Umum UPN Veteran, Yogyakarta.

Sukandarrumidi, 2008, Batubara dan Gambut, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.Tenriajeng, Andi Tenrisukki, 2003, Pemindahan Tanah Mekanis, Gunadarma, Jakarta.Tim Penerbit, 2012, Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara, Fokusindo Mandir, Bandung.Tim Penyusun, 2000, Ensiklopedia Pertambangan Edisi 3, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral, Bandung.