fisioterapi_dada (1).pdf

Upload: zack

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Fisioterapi_Dada (1).pdf

    1/10

    Makalah M asalah Sistem Pernafasan Pada Manusia

    Disusun Oleh Kelompok 6

    [ S-1 Keperawatan 2B ] Page 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  LATAR BELAKANG

    Fisioterapi dada ini meliputi rangkaian: postural drainage ,perkusi, dan

    vibrasi. Fisioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat

     berguna bagi penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun

    kronis. Fisioterapi dada ini walaupun caranya kelihatan tidak istimewa tetapi

    ini sangat efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan memperbaiki ventilasi

     pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu.

    B.  RUMUSAN MASALAH

    1. 

    Apa yang di maksud dengan Fisioterapi Dada?

    2.  Apa tujuan dari Fisioterapi Dada?

    3.  Apa saja Konsep Keperawatan dari Fisioterapi Dada?

    4.  Bagaimana dengan Prosedur Tindakan ( SOP / Standar Oprasional

    Prosedur)?

    C.  TUJUAN

    1.  Mengetahui definisi dari Fisioterapi Dada.

    2. 

    Mengetahui tujuan Fisioterapi.

    3.  Mengetahui konsep Keperawatan Fisioterapi Dada.

    4.  Mengetahui Prosedur Tindakan ( SOP / Standar Oprasional Prosedur) 

  • 8/18/2019 Fisioterapi_Dada (1).pdf

    2/10

    Makalah M asalah Sistem Pernafasan Pada Manusia

    Disusun Oleh Kelompok 6

    [ S-1 Keperawatan 2B ] Page 2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A.  DEFINISI FISIOTERAPI DADA

    Fisioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat

     berguna bagi penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun

    kronis. Fisioterapi dada ini dapat digunakan untuk pengobatan dan

     pencegahan pada penyakit paru obstruktif menahun, penyakit pernafasan

    restriktif termasuk kelainan neuromuskuler dan penyakit paru restriktif karena

    kelainan parenkim paru seperti fibrosis dan pasien yang mendapat ventilasi

    mekanik.

    Fisioterapi dada adalah suatu rangkaian tindakan keperawatan yang

    terdiri atas perkusi dan vibrasi, postural drainase, latihan pernapasan/napas

    dalam, dan batuk yang efektif. (Brunner & Suddarth, 2002: 647). Tujuan:

    untuk membuang sekresi bronkial, memperbaiki ventilasi, dan meningkatkan

    efisiensi otot-otot pernapasan.

    B.  TUJUAN FISIOTERAPI DADA (FTD)

    Tujuan pokok fisioterapi pada penyakit paru adalah:

    1. Mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan

    2. Membantu membersihkan sekret dari bronkus

    3. Untuk mencegah penumpukan sekret, memperbaiki pergerakan dan aliran

    sekret

    4. Meningkatkan efisiensi pernapasan dan ekspansi paru

    5. Klien dapat bernapas dengan bebas dan tubuh mendapatkan oksigen yang

    cukup

    6. Mengeluarkan sekret dari saluran pernapasan.

    Fisioterapi dada ini dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan

     pada penyakit paru obstruktif menahun, penyakit pernafasan restriktif

    termasuk kelainan neuromuskuler dan penyakit paru restriktif karena kelainan

  • 8/18/2019 Fisioterapi_Dada (1).pdf

    3/10

    Makalah M asalah Sistem Pernafasan Pada Manusia

    Disusun Oleh Kelompok 6

    [ S-1 Keperawatan 2B ] Page 3

     parenkim paru seperti fibrosis dan pasien yang mendapat ventilasi mekanik.

    Fisioterapi dada ini meliputi rangkaian : postural drainage, perkusi, dan

    vibrasi.

    Kontra indikasi fisioterapi dada ada yang bersifat mutlak seperti

    kegagalan jantung, status asmatikus, renjatan dan perdarahan masif,

    sedangkan kontra indikasi relatif seperti infeksi paru berat, patah tulang iga

    atau luka baru bekas operasi, tumor paru dengan kemungkinan adanya

    keganasan serta adanya kejang rangsang.

    C. KONSEP FISIOLOGIS FISIOTERAPI DADA.

    1.  Clapping/ Perkusi Dada

    a.  Pengertian

    Perkusi atau disebut clapping adalah  tepukkan atau pukulan

    ringan pada dinding dada klien menggunakan telapak tangan yang

    dibentuk seperti mangkuk, tepukan tangan secara berirama dan

    sistematis dari arah atas menuju kebawah.Selalu perhatikan ekspresi

    wajah klien untuk mengkaji kemungkinan nyeri. Setiap lokasi

    dilakukan perkusi selama 1-2 menit.

    (ilustrasi tangan saat melakukan clapping)

    Cupping adalah menepuk-nepuk tangan dalam posisi telungkup.

    Clupping menepuk-nepuk tangan dalam posisi terbuka.

  • 8/18/2019 Fisioterapi_Dada (1).pdf

    4/10

    Makalah M asalah Sistem Pernafasan Pada Manusia

    Disusun Oleh Kelompok 6

    [ S-1 Keperawatan 2B ] Page 4

    Tujuan untuk menolong pasien mendorong / menggerakkan sekresi

    didalam paru-paru yang diharapkan dapat keluar secara gaya berat,

    dilaksanakan dengan menepuk tangan dalam posisi telungkup.

    b. Tujuan:

    Perkusi dilakukan pada dinding dada dengan tujuan melepaskan

    atau melonggarkan secret yang tertahan.

    c.  Indikasi Klien Yang Mendapat Perkusi Dada

    Perkusi secara rutin dilakukan pada pasien yang mendapat postural

    drainase, jadi semua indikasi postural drainase secara umum adalah

    indikasi perkusi.

    2.  Vibrasi

    a.  Pengertian 

    Vibrasi adalah  kompresi dan getaran kuat secara serial oleh

    tangan yang diletakan secara datar pada dinding dada klien selama fase

    ekshalasi pernapasan.Vibrasi dilakukan setelah perkusi untuk

    meningkatkan turbulensi udara ekspirasi sehingga dapat melepaskan

    mucus kental yang melekat pada bronkus dan bronkiolus. Vibrasi dan

     perkusi dilakukan secara bergantian.

    (ilustrasi vibrasi pada fisioterapi dada)

    Vibrasi dilakukan hanya pada waktu pasien mengeluarkan nafas.

    Pasien disuruh bernafas dalam dan kompresi dada dan vibrasi

    dilaksanakan pada puncak inspirasi dan dilanjutkan sampai akhir

  • 8/18/2019 Fisioterapi_Dada (1).pdf

    5/10

    Makalah M asalah Sistem Pernafasan Pada Manusia

    Disusun Oleh Kelompok 6

    [ S-1 Keperawatan 2B ] Page 5

    ekspirasi. Vibrasi dilakukan dengan cara meletakkan tangan

     bertumpang tindih pada dada kemudian dengan dorongan bergetar.

    Kontra indikasinya adalah patah tulang dan hemoptisis.

    b. Tujuan

    Vibrasi digunakan setelah perkusi untuk meningkatkan turbulensi udara

    ekspirasi dan melepaskan mukus yang kental. Sering dilakukan

     bergantian dengan perkusi.

    c.  Indikasi Klien Yang Mendapat Vibrasi

    Kontra indikasinya adalah patah tulang dan hemoptisis yang tidak

    diobati.

    3.  Postural Drainase

    Postural drainase adalah  pengaliran sekresi dari berbagai segmen

     paru dengan bantuan gravitasi. Postural drainase menggunakan posisi

    khusus yang memungkinkan gaya gravitasi membantu mengeluarkan

    sekresi bronkial. Sekresi mengalir dari bronkiolus yang terkena ke bronki

    dan trakea lalu membuangnya dengan membatukkan dan pengisapan.

    (ilustrasi posisi postural drainase)

    Tujuan postural drainase adalah  menghilangkan atau mencegah

    obstruksi bronkial yang disebabkan oleh akumulasi sekresi. Dilakukan

    sebelum makan (untuk mencegah mual, muntah dan aspirasi ) dan

    menjelang/sebelum tidur.

  • 8/18/2019 Fisioterapi_Dada (1).pdf

    6/10

    Makalah M asalah Sistem Pernafasan Pada Manusia

    Disusun Oleh Kelompok 6

    [ S-1 Keperawatan 2B ] Page 6

    D.  PROSEDUR TINDAKAN (SOP / STANDAR OPERASIONAL

    PROSEDUR) :

    1.  Perkusi

    a. 

    Persiapan Alat :

    1) Handuk (jika perlu)

    2) Peniti (jika perlu)

    3) 

    Tempat sputum

     b.  Prosedur Pelaksanaan:

    1) Ikuti protokol standar umum dalam intervensi keperawatan seperti

     perkenalkan diri perawat, pastikan identitas klien, jelaskan prosedur

    dan alasan tindakan, cuci tangan.

    2) Tutup area yang akan dilakukan perkusi dengan handuk atau pakaian

    tipis untuk mencegah iritasi kulit dan kemerahan akibat kontak

    langsung.

    3) Anjurkan klien untuk tarik napas dalam dan lambat untuk

    meningkatkan relaksasi

    4) 

    Jari dan ibu jari berhimpitan dan fleksi membentuk mangkuk.

    5) Secara bergantian lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan

    secara cepat untuk menepuk dada.

    6) Perkusi pada setiap segmen paru selama 1-2 menit.

    7) Perkusi tidak boleh dilakukan pada daerah dengan struktur yang

    mudah cedera seperti mamae, sternum,kolumna spinalis, dan ginjal.

    8) Cuci tangan

    2.  Vibrasi

    a.  Persiapan Alat: sama seperti pada perkusi.

     b.  Prosedur Pelaksanaan:

    1) Ikuti protokol standar umum dalam intervensi keperawatan seperti

     perkenalkan diri perawat, pastikan identitas klien, jelaskan prosedur

    dan alasan tindakan, cuci tangan.

  • 8/18/2019 Fisioterapi_Dada (1).pdf

    7/10

    Makalah M asalah Sistem Pernafasan Pada Manusia

    Disusun Oleh Kelompok 6

    [ S-1 Keperawatan 2B ] Page 7

    2) 

    Letakkan tangan, telapak tangan menghadap ke bawah di area dada

    yang akan didrainase, satu tangan di atas tangan yang lain dengan

     jari-jari menempel bersama dan ekstensi. Cara lain tangan bisa

    diletakkan secara bersebelahan.

    3) Anjurkan klien tarik napas dalam dan lambat untuk meningkatkan

    relaksasi

    4) 

    Selama masa ekspirasi, tegangkan seluruh otot tangan dan lengan

    serta siku lalu getarkan, gerakkan ke arah bawah.Perhatikan agar

    gerakan dihasilkan dari otot-otot bahu.Hentikan gerakan jika klien

    inspirasi.

    5) Vibrasi selama 3 - 5 kali ekspirasi pada segmen paru yang terserang.

    6) Setelah setiap kali vibrasi ,anjurkan klien batuk dan keluarkan

    sekresi ke tempat sputum.

    7) Cuci tangan

    3.  Postural Drainase

    a. 

    Persiapan Alat:

    1) Bantal ( 2 atau 3 buah)

    2) 

    Tisue

    3) Segelas Air hangat

    4) Sputum Pot

     b.  Prosedur Pelaksanaan:

    1) Ikuti protokol standar umum dalam intervensi keperawatan seperti

     perkenalkan diri perawat, pastikan identitas klien,jelaskan prosedur

    dan alasan tindakan, cuci tangan.

    2) Pilih area tersumbat yang akan didrainase berdasarkan pada

     pengkajian semua bidang paru, data klinis dan gambaran foto dada.

    Agar efektif, tindakan harus dibuat individual untuk mengatasi

    spesifik dari paru yang tersumbat.

    3) 

    Baringkan klien dalam posisi untuk mendrainase area yang

    tersumbat. Bantu klien untuk memilih posisi sesuai kebutuhan.

  • 8/18/2019 Fisioterapi_Dada (1).pdf

    8/10

    Makalah M asalah Sistem Pernafasan Pada Manusia

    Disusun Oleh Kelompok 6

    [ S-1 Keperawatan 2B ] Page 8

    Ajarkan klien untuk mengatur postur, posisi lengan dan kaki yang

    tepat. Letakkan bantal sebagai penyangga dan kenyamanan. Posisi

    khusus dipilih untuk mendrainase setiap area yang tersumbat.

    4) 

    Minta klien mempertahankan posisi selama 10-15 menit.

    Pada orang dewasa, pengaliran setiap area memerlukan waktu.

    Anak-anak, prosedur ini cukup 3-5 menit.

    5) 

    Selama 10-15 menit drainase pada posisi ini, lakukan perkusi dan

    vibrasi dada atau gerakan iga di atas area yang

    didrainase.Memberikan dorongan mekanik yang bertujuan

    memobilisasi sekresi pada jalan napas.

    6) Setelah drainase pada posisi pertama, minta klien duduk dan batuk.

    Tampung sekresi yang dikeluarkan dalam sputum pot. Jika klien

    tidak bisa batuk, harus dilakukan pengisapan. Setiap sekresi yang

    dimobilisasi ke dalam jalan napas harus dikeluarkan melalui batuk

    atau pengisapan sebelu klien dibaringkan pada posisi drainase

    selanjutnya.Batuk akan sangat efektif bila klien duduk dan

    membungkuk ke depan.

    7) Minta klien istirahat sebentar, bila perlu.

    Periode istirahat sebentar di antara drainase postural dapat mencegah

    kelelahan dan membantu klien menoleransi terapi dengan lebih baik.

    8) Minta klien minum sedikit air.

    Menjaga mulut tetap basah sehingga membantu ekspetorasi sekresi.

    9) Ulangi langkah 3 hingga 8 sampai semua area tersumbat yang dipilih

    telah terdrainase. Setiap tindakan tidak lebih dari 30-60 menit.

    Drainase postural digunakan hanya untuk mengalirkan area yang

    tersumbat dan berdasarkan pada pengkajian individual.

    10)  Ulangi pengkajian dada pada setiap bidang paru.

    Memungkinkan anda mengkaji kebutuhan drainase selanjutnya atau

    mengganti program drainase.

    11) 

    Cuci tangan.

    Mengurangi transmisi mikroorganisme.

  • 8/18/2019 Fisioterapi_Dada (1).pdf

    9/10

    Makalah M asalah Sistem Pernafasan Pada Manusia

    Disusun Oleh Kelompok 6

    [ S-1 Keperawatan 2B ] Page 9

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 SIMPULAN

    Fisioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat

     berguna bagi penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun

    kronis. Fisioterapi dada ini walaupun caranya kelihatan tidak istimewa tetapi

    ini sangat efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan memperbaiki

    ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu.

    3.2 SARAN

    Saran yang membangun sangat kami perlukan dari para pembaca demi

    kelancaran dan perbaikan dalam pembuatan makalah yang berikutnya.

  • 8/18/2019 Fisioterapi_Dada (1).pdf

    10/10

    Makalah M asalah Sistem Pernafasan Pada Manusia

    Disusun Oleh Kelompok 6

    [ S-1 Keperawatan 2B ] Page 10

    DAFTAR PUSTAKA

    http://smart-fresh.blogspot.com/2011/08/fisioterapi-dada-pembahasan-

    lebih.html  

    http://www.rsazra.co.id/RSAZRA/index.php/tutorials-mainmenu-

    48/artikelkesehatanmenu/rehabilitasimedis/314-rehabilitasimedisartikel6

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/2024/1/anak-helmi2.pdf

    http://smart-fresh.blogspot.com/2011/08/fisioterapi-dada-pembahasan-lebih.htmlhttp://smart-fresh.blogspot.com/2011/08/fisioterapi-dada-pembahasan-lebih.htmlhttp://smart-fresh.blogspot.com/2011/08/fisioterapi-dada-pembahasan-lebih.htmlhttp://smart-fresh.blogspot.com/2011/08/fisioterapi-dada-pembahasan-lebih.htmlhttp://smart-fresh.blogspot.com/2011/08/fisioterapi-dada-pembahasan-lebih.html