fisiologi penglihatan.pptx
TRANSCRIPT
Mata : Organ sensorik kompleks yang mempunyai fungsi optikal untuk melihat dan saraf untuk transduksi sinar.
Fotoreseptor dalam retina mengubah rangsang rgs sinar kedalam bentuk sinyal saraf,kmd mentransmisikannya ke pusat visual di otak via elemen saraf integratif.
Penglihatan
Fungsi mata : untuk memfokuskan berkas cahaya dari lingkungan ke sel-sel batang dan kerucut (sel-sel fotoreseptor retina)
Mata terdiri dari 3 lapisan :1. Sklera/kornea2. Koroid/badan siliaris/iris3. retina
Retina mengandung sel batang dan sel kerucut (fotoreseptor yang mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf.
Cahaya adalah suatu bentuk radiasi elektromagnetik yang terdiri dari paket-paket individual energi seperti partikel yang disebut foton yang berjalan menurut cara-cara gelombang.
Refraksi ( pembelokan suatu berkas cahaya) terjadi ketika berkas berpindah dari satu medium dengan kepadatan (densitas) tertentu ke medium dengan kepadatan berbeda.
Lensa :- Konveks (cembung) konvergensi
(penyatuan) berkas cahaya mjd suatu bayangan titik fokus.
- Konkaf (cekung) divergensi (penyebaran) berkas cahaya. utk myopia (berpenglihatan dekat)
Kemampuan menyesuaikan kekuatan lensa sehingga sumber cahaya dekat maupun jauh difokuskan di retina.
Diatur oleh otot siliaris (bagian dari korpus siliaris)
Presbyopia : penurunan kemampuan akomodasi akibat proses penuaan (usia 45-50 tahun)
Akomodasi
Visus = 6/6 seseorang dapat membaca huruf yang seharusnya dapat terbaca pada jarak 6 meter.
Cara menghitung visus : Snellen chart Finger accounting (…/60) Hand movement (1/300) Light (1/~) : proyeksi (+) atau (-) Buta visus =0
Ketajaman penglihatan
Emetropia : Mata dengan daya refraksi normal
Ametropia : Mata dengan daya refraksi abnormal
Myopia (berpenglihatan dekat) dikoreksi dengan lensa konkaf (cekung)
Hiperopia (berpenglihatan jauh) dikoreksi dengan lensa konveks (cembung)
Astigmatisma kelengkungan kornea tidak seragam sehingga berkas cahaya mengalami refraksi yang tidak merata.
Gangguan refraksi
Visual pathway
Mgd fotoreseptor Tdd 3 lapisan :
◦ Lapisan paling luar (sel batang dan sel kerucut)◦ Lapisan tengah (neuron bipolar)◦ Lapisan dalam (sel ganglion)
Akson sel ganglion menyatu n opticus (N.II)
Diskus optikus titik di retina tempat keluarnya saraf optik dan tempat lewatnya pembuluh darah.
Daerah ini = bintik (titik) buta (blind spot)
Retina
Reseptor : Sel batang dan sel kerucut (rods dan cones)
Fisiologi penglihatan
Fovea titik untuk penglihatan tajam hanya memiliki sel kerucut
Makula lutea daerah tepat di sekitar fovea.
konsentrasi sel kerucut tinggi
Ketajaman makula lutea lebih rendah dari fovea karena adanya sel ganglion dan bipolar diatas makula.
Sel Batang Sel kerucut
100 juta per retina 3 juta per retina
Penglihatan dlm rona abu-abu
Penglihatan warna
Kepekaan tinggi Kepekaan rendah
Ketajaman rendah Ketajaman tinggi
Lebih banyak di perifer Terkonsentrasi di fovea
Sifat-sifat penglihatan batang dan kerucut
Jalur penglihatan
Free Template from www.brainybetty.com17
Fisiologi penglihatan
Cahaya radiasi elektromagnetikCahaya kornea lensa badan
kaca retina N.Opticus kiasma optik traktus optik korpus genikulatum lateral (thalamus) radiasi optika korteks visual primer (lobus oksipitalis) korteks visual sekunder.
Jalur lain :Dari tractus optikus : Nukleus suprakiasmatik (hipothalamus)
◦Pengaturan irama sirkadian
Kolikulus superior N.III,IV,VI◦ Gerakan reflek mata utk fokus
otot-otot siliaris (kontrol lensa) perhatian
◦ Pengaturan arah gerakan cepat kedua mata
◦ Mengarahkan mata, kepala, tbh sesuai dgn arah ggn eksternal (penglihatan, pendengaran, somatik)
◦ Secara terus menerus aktif, mengatur posisi mata
◦ Tkt aliran darah & metabolisme plg tinggi di ant. Bgn otak lain.
◦ Mendpt persarafan dr korteks serebri
◦ Tdp proyeksi ke serebellum
N.III (N.oculomotorius) gerakan bola mata keatas,bawah,tengah Membuka kelopak mata
N.IV (N.Trochlearis) Gerakan bola mata ke tengah/samping
N.VI (N.Abdusens) Gerakan bola mata ke samping
Free Template from www.brainybetty.com21
Free Template from www.brainybetty.com22
Eye movement
Mengontrol ukuran pupil Sinkronisasi jam biologis ke variasi siklis dalam intensitas cahaya
Kontribusi terhadap kewaspadaan dan perhatian korteks
Kontrol gerakan-gerakan mata
Aktifitas non penglihatan
TERIMA KASIH