fisiologi
DESCRIPTION
kesehatanTRANSCRIPT
FAKTOR FISIOLOGI PERTUMBUHAN BAKTERI
Bakteri merupakan kelompok organisme yang sangat omnivore(memakan segalanya). Mereka
mampu melaksanakan proses-proses metabolisme dengan memanfaatkan segala macam sumber
bahan makanan, mulai substrat anorganik sampai bahan organic yang sangat kompleks. Agaknya
tidak ada satupun persenyawaan organic yang tak dimanfaatkan oleh kuman. Ini merupakan
bukti akan kemampuan kuman untuk mengadaptasikan dirinya dan mencerminkan
kemampuannya untuk menanggapi rangsangan yang sebelumnya adalah asing baginya.
Meskipun di antara bermacam-macam spesies kuman terdapat perbedaan-perbedaan dalam
keperluannya akan bahan gizi, tetapi ada bahan-bahan gizi yang diperlukan oleh setiap jenis
kuman.
Substansi yang umum diperlukan
Air
- Diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangbiakkan
- Merupakan pengantar semua bahan gizi yang diperlukan sel
- Untuk membuang zat-zat yang tidak diperlukan sel
- Merupakan bagian terbesar protoplasma
Garam-garam anorganik
- Untuk mempertahankan koloidal dan tekanan osmotic dalam sel
- Memelihara keseimbangan asam-basa
- Sebagai bagian dari enzim
- Activator reaksi enzim
Mineral
- Belerang (S): merupakan komponen substansi sel. Sebagian sulfur sebagai H2S, tetapi
kebanyakan bakteri mengambil dalam bentuk SO4 (sulfat).
- Fosfor-fosfat (PO4) : diperlukan sebagai komponen asam-asam nukleat dan berupa
koenzim
- Activator enzim : sejumlah mineral diperlukan sebagai activator enzim seperti Mg, Fe,
juga K dan Ca
Sumber Nitrogen
- 10% berat kering sel kuman.
- Nitrogen yang diambil oleh kuman dalam bentuk NO3,NO2,NH3,N2, dan R-NH2(R-radikal
organik).
- Kebanyakan mikroorganisme dapat menggunakan NH3 sebagai satu-satunya sumber
nitrogen.
CO2
- Diperlukan dalam proses-proses sintesa dengan timbulnya asimilasi CO2 di dalam sel
- Berdasarkan jenis sumber C yang diperlukan, kuman dibagi dalam dua golongan:
o Kuman autotrof (litotrof)
Hanya memerlukan air,garam inorganic, dan CO2 sebagai sumber C bagi
pertumbuhannya,mensintesa sebagian besar metabolic organiknya dari CO2.
Energi yang diperlukan diperoleh dari cahaya atau oksidasi bahan-bahan kimia.
Kuman fitolitotrof memperoleh energy dari cahaya. Kuman kemolitotrof
memperoleh energy dari oksidasi substrat inorganic, seperti Fe, S, NH3,NO2.
o Kuman heterotrof (organotrof)
Memerlukan C dalam bentuk senyawa organic, karohidrat, untuk
pertumbuhannya. Dalam golongan ini termasuk semua jenis kuman yang
pathogen bagi manusia. Kuman fotoorganotrof memperoleh energy dari cahaya.
Kuman kemoorganotrof memperoleh energy dari oksidasi senyawa organic
Faktor Pertumbuhan
Banyak kuman heterotrof tidak dapat tumbuh kecuali diberikan faktor-faktorpertumbuhan.
Substansi ini dimasukkan dalam perbenihan dalam bentuk ekstrak ragi, darah, vitamin B
kompleks (katalisator pada reaksi dalam sel ), asam amino, purin, dan pirimidin.
O2
- Kuman anaerob obligat : hidup tanpa O2, O2toksis terhadap golongan kuman ini.
- Kuman anaerob aerotoleran, tidak mati dengan adana O2
- Kuman anaerob fakultatif, mampu tumbuh baik dalam suasana dengan atau tanpa O2
- Kuman aerob obligat, tumbuh subur bila ada O2 dalam jumlah besar
- Kuman aerob mikroaerofilik, hanya tumbuh baik dalam tekana O2 yang rendah
Potensial Oksidasi-reduksi (Eh)
- Eh suatu perbenihan merupakan faktor yang menentukan apakah suatu kuman yang
dibiakkan dapat tumbuh atau tidak.
- Eh kebanyakan perbenihan bila berkontak dengan udara adalah kurang lebih 0,2-0,4 volt
pada pH7.
- Kuman-kuman anaerob tidak mungkin tumbuh kecuali apabila Eh perbenihan mencapai -
0,2volt.
Temperatur (Suhu)
- Tiap kuman memiliki temperature optimum, kuman tersebut dapat tumbuh sebaik-
baiknya.
- suhu yang lebih tinggi dari suhu optimum menyebabkan sel bakteri mengalami keanehan
bentuk
- Berdasarkan batas-batas suhu pertumbuhan, kuman dibagi atas golongan-golongan:
o Psikhrofilik : -5 sampai +300C ; optimum = 10-20oC
o Mesofilik : 10 - 45oC ; optimum = 20-40oC
o Termofilik : 25 - 80oC ; optimum = 50 - 60oC
pH
- Kebanyakan kuman yang pathogen mempunyai pH optimum 7,2-7,6
Kekuatan ion dan Tekanan Osmotik
- Kuman yang memerlukan kadar garam tinggi = Halofilik
- Kuman yang memerlukan tekanan osmotic yang tinggi = osmofilik
Sumber : mikrobiologi kedokteran staff pengajar Universitas Indonesia