fisbang cahaya

Upload: saptr

Post on 08-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fisbang

TRANSCRIPT

Kombinasi Cahaya Alami dan Buatan, Solusi Terbaik Hemat Listrik

JAKARTA- Efiensi listrik melalui pemanfaatan lampu hemat energi dan cahaya alami dianggap sebagai solusi terbaik untuk menghadapi krisis listrik saat ini. Senior Marketing Manager of Lighting Commercial PT Philips Indonesia Hendra Rusmana Liu mengatakan 19 persen konsumsi listrik di perkantoran di dunia berasal dari pencahayaan. Karena itu, efisiensi pencahayaan ini akan berpengaruh besar bagi upaya pengurangan emisi karbon yang dihasilkan dari proses produksi listrik.Penghematan itu dapat ditempuh dengan cara mengurangi frekuensi pencahayaan bersumber daya listrik maupun dengan memanfaatkan teknologi lampu irit setrum. Pemanfaatan lampu seperti ini dinilai dapat mengurangi konsumsi listrik dari sektor pencahayaan hingga 40%. Sekarang ini teknologi lampu LED menjadi solusi paling tepat karena lampu jenis ini punya intensitas cahaya besar tapi konsumsi listriknya rendah. Selain itu, perlu juga diperhatikan soal penggunaan lampu rumah. Efisiensi listrik tersebut kian maksimal jika konsumen mengombinasikan penggunaan cahaya buatan tersebut dengan cahaya alami dari matahari. Perancang sistem pencahayaan sekaligus CEO Light Planner Associates Inc (LPA) Kauro Mende mengatakan, kombinasi antara pemanfaatan teknologi buatan hemat energi dan cahaya alami ini dapat memangkas konsumsi listrik hingga 50 persen seperti yang pernah ia terapkan di Jepang.Pemanfaatan cahaya alami ini bisa digunakan untuk bangunan perkantoran, pembagiannya terdiri dari kombinasi 30 persen cahaya natural dan 70 persen cahaya artifisial . Tren penggunaan lampu hemat energi dan cahaya alami tersebut kini telah merambah Indonesia.Sumber : KOMPASKomentar : Menurut pendapat saya, saya setuju dengan artikel di atas. Kombinasi antara cahaya alami dan cahaya buatan merupakan kombinasi yang bagus, karena dapat mengurangi konsumsi listrik dan merupakan upaya pengurangan emisi karbon yang dihasilkan dari proses produksi listrik. Sehingga, kombinasi antara cahaya buatan & cahaya alami ini dapat memangkas konsumsi listrik hingga 50% seperti yang sudah diterapkan di jepang.