file001.doc

Upload: hani

Post on 14-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat Kapitalis IndustriDistribusi Pendapatan dan Kekayaan Amerika Serikat dan Inggris

Data yang dikumpulkan dengan bantuan pemerintah Amerika ( Biro Sensus AS, 1984) memperlihatkan, pada 1982, 5% orang berpenghasilan tinggi menerima 16,0% dari total pendapatan nasional. Jika data tersebut dibagi dalam 5 golongan pendapatan penduduk, maka akan terlihat golongan yang berpenghasilan paling tinggi mendapat 42,7% dari seluruh pendapatan nasional. Golongan dibawahnya memperoleh 24,3%, golongan menengah mendapat 17,1% dan golongan dibawah menengah mendapat 11,2% dan golongan yang palng bawah hanya mendapat 4,7% dari jumlah keseluruhan.

Data ini memperlihatkan tingginya tingkat ketidaksetaraan distribusi pendapatan dalam masyarakat Amerika. Ditunjukkan bahwa 5% dari penduduk yang terkaya berpenghasilan hampir 4 kali golongan 20% terkaya lainnya. Dilihat dari sudut lain, data memperlihatkan golongan 20% teratas tersebut, menerima penghasilan yang lebih banyak dibandingkan golongan 60% dari gabungan mereka yang berada pada tingkat bawah. Lebih jauh lagi, data data ini juga menunjukkan tidak adanya perubahan distribusi pendapatan sama sekali selama 35 tahun.

Gambaran tentang adanya distribusi pendapatan juga gagal merefleksikan pendapatan yang tidak dilaporkan dan begitu juga pendapatan dividen dari pemilikan stok yang masih belum dibayarkan kepada pemiliknya. Kolko percaya bahwa pendapatan yang tidak dilaporkan ini, umumnya dalam bentuk dividen, bunga, dan lain lain, sebagian besar terbatas pada golongan yang berpenghasilan tinggi. Tidak dilaporkannya pendapatan seperti ini, tentu saja ilegal, walaupun demikian praktek praktek seperti ini meluas di masyarakat. Jika hal ini juga tercermin dalam data data distribusi pendapatan, maka ketidaksetaraan pendapatan akan semakin ekstrim. Tambahan lagi, pendapatan yang sah bisa saja tidak dilaporkan. Seperti dicatat oleh Kolko, perusahaan sering memutuskan untuk menyimpan dividen tetap dalam stok, sehingga direktur direktur yang memiliki banyak stok tidak harus membayar pajak atas pendapatan dividen itu. Hasil dari praktek praktek seperti ini adalah perusahaan perusahaan memberikan pendapatan yang besar bagi elit ekonomi ( Kolko, 1962 : 23 ).

Secara luas dipercaya bahwa, pajak, melalui pajak pendapatan progresif dapat mengurangi ketidaksetaraan pendapatan dan meredistribusi pendapatan dari yang kaya kepada yang miskin. Kepercayaan ini sangat tidak pada tempatnya. Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa pajak tidak memberikan suatu penyetaraan pendapatan yang berarti ( Rossides, 1976 ). Angka perpajakan yang sesungguhnya pada masyarakat Amerika itu mengindikasikan jurang yang besar antara praktek dan teori dan praktek dalam struktur pajak. Walaupun pajak pendapatan federal, pada prinsipnya, progresif, golongan kaya telah membangun dalih dalih yang lihai dalam hukum perpajakan yang menghindarkan mereka dari pembayaran pajak terhadap pendapatan mereka yang besar itu. Sesungguhnya, golongan kaya telah begitu lihainya untuk menghindari pajak dan membebankan pajak kepada kelompok berpenghasilan rendah dan menengah ( Kolko. 1962 )