ffiq t7 r,,i/ · rekanan harus membayar denda keterlambatan sebesar rp 17 juta kepada pemerintah....

3
Sub Bagian Huma dan Tata Usaha BpK Rl perwakllan provinsi tlali ruu$i$# {$t ffiq . NUSAEALI/ARI SISWANTO Puskesmas Abiansemal I di Desa Blahkiuh. berjalan sangat lambal ., -r E tt^\\'. .'.'ir ;i\ ' i.'-,r (:,', i \ lY-.'i ,, '. i'.: \i, :"4tra4 t7 - \t -:."' ' t, \i.1.ii' r,,i/ $epala Dinas Kesehatan (Dis- kes] Badung I Gede putra Suteja pada wartawan se.cara terpisjh menyatakan, pihaknya tengah mencari cara untuk memback- up tenaga medis di puskesmas Abiansemal I. Rencananva bila memungkinkan diperbantukan dari puskesmas lain, itu akan dilakukan. Tapi kalau tidak. langkah lainnya yakni melakukan perekrutan pegawai ba ru. Namun menurut Putra Suteja, hal yang lebih memungkinkan adalah memperbantukan tenaga medis dari puskesmas yang lain. "Saya akan atur di beberapa puskemas. Tapi kalau tidak me- mungkinkan sebagian akan saya rekrut," kata Putra Suteja. - Namun demikian, Putra Suteja tidak menjelaskan terkait den- gan tenaga medis yang akan direkrut. Ia beralasan untuk kepastlan waktu perekrutan masih akan dikoordinasikan ter- lebih dahulu. "Belum, masih akan dikoordinasikan dulu. Sementara akan dimaksimalkan petugas yang ada," tandasnya. Selanjutnya, untuk alat kes- ehatan pihaknya juga akan me- maksimalkan peralatan yang sudah ada. Sambil menunggu langkah selanjutnya. 6 asa Denda Seha untuk Rekanan Proyek puskesmas Abiansemal I NilaiProye Rp 17 Miliar,DendaRp tfluta MANGUPUM, NdsaBati. ' Meski proyek pembangunan Puskesmas Abiansemal I dI Desa Blahkiuh dikebut, ternvata kon- traktor tak selamat daii penalti. Dinas Cipra Karya (DCK) i3adung selaku pemilik proyek, menjaruhl kan denda satu hari.kepada pihak rekanan PTAsri Cipta NathaAlam. . Penjatuhan denda pada pT Asri Cipta Natha Alam selaku penggarap proyek puskesmas fblalseya! I disampaikan Kepa- la DCK Badung, Ni-putu Deisy Darmayanti, Minggu (10 / tj. "Kontraktor kena denda iatir ; hari," ucapnya. . - Jika merujuk aturan penjatu- j han sanksi sebesar 1/1.0b0 fsatu ' per seribu) dari nilai konirak, ' -dergan nilai kontrak proyek Rp 17 miliar lebih- maka pihak rekanan harus membayar denda keterlambatan sebesar Rp 17 juta kepada pemerintah. Kontrak dengan pihak rekanan berakhir pada 23 Desember 2015, namun sampai tanggal itu proyek masih berjalan. Proyek dinyatakan se- lesai seluruhnya dua hari kemu- dian atau 25 D-esembec ditandai dengan dilakukan pemlaspasan. Sekitar November 2015, proyek tersebut menjadi bidikan Dinas Cipta Karya IDCIQ Badung. Pasalnya ur ka ko ke un setelah keluar pernyataan . ancaman penalti, pihak re- mengebut dan meminta para janya lembur sihng malam, engenai serah terima, men- Dessy, hal itu sudah dilaku- oleh pihak kontraktor. "Dari rtraktor sudah serah terima DCK. Namun untuk serah ma ke Dinas Kesehatan (Dis- kesJ dalam proses serah terima pemanfaatan, dari DCK melalui Bagian Aset," imbuhnya. Setelah rampung ternyata bukan lantas persoalan selesai. Ternyata tantangan terberat yang dihadapi adalah keterse- diaan peralatan medis sekaligus sumber daya manusia [SDM) untuk menunjang puskesmas yang beroperasi 24 jam itu. qE! ffil xl U "f,1 Edisi Hal

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ffiq t7 r,,i/ · rekanan harus membayar denda keterlambatan sebesar Rp 17 juta kepada pemerintah. Kontrak dengan pihak rekanan berakhir pada 23 Desember 2015, namun sampai tanggal

Sub Bagian Huma dan Tata Usaha BpK Rl perwakllan provinsi tlali

ruu$i$#{$t

ffiq

. NUSAEALI/ARI SISWANTOPuskesmas Abiansemal I di Desa Blahkiuh.

berjalan sangat lambal

., -r E tt^\\'..'.'ir ;i\ '

i.'-,r(:,', i \ lY-.'i ,, '. i'.:

\i, :"4tra4 t7 -

\t -:."' ' t,\i.1.ii' r,,i/

$epala Dinas Kesehatan (Dis-kes] Badung I Gede putra Sutejapada wartawan se.cara terpisjhmenyatakan, pihaknya tengahmencari cara untuk memback-up tenaga medis di puskesmasAbiansemal I. Rencananva bilamemungkinkan diperbantukandari puskesmas lain, itu akandilakukan. Tapi kalau tidak.langkah lainnya yakni melakukanperekrutan pegawai ba ru.

Namun menurut Putra Suteja,hal yang lebih memungkinkanadalah memperbantukan tenagamedis dari puskesmas yang lain."Saya akan atur di beberapapuskemas. Tapi kalau tidak me-mungkinkan sebagian akan sayarekrut," kata Putra Suteja.

- Namun demikian, Putra Suteja

tidak menjelaskan terkait den-gan tenaga medis yang akandirekrut. Ia beralasan untukkepastlan waktu perekrutanmasih akan dikoordinasikan ter-lebih dahulu. "Belum, masih akandikoordinasikan dulu. Sementaraakan dimaksimalkan petugasyang ada," tandasnya.

Selanjutnya, untuk alat kes-ehatan pihaknya juga akan me-maksimalkan peralatan yangsudah ada. Sambil menunggulangkah selanjutnya. 6 asa

Denda Seha untuk Rekanan Proyek puskesmas Abiansemal I

NilaiProye Rp 17 Miliar,DendaRp tflutaMANGUPUM, NdsaBati.' Meski proyek pembangunanPuskesmas Abiansemal I dI DesaBlahkiuh dikebut, ternvata kon-traktor tak selamat daii penalti.Dinas Cipra Karya (DCK) i3adungselaku pemilik proyek, menjaruhlkan denda satu hari.kepada pihakrekanan PTAsri Cipta NathaAlam.. Penjatuhan denda pada pTAsri Cipta Natha Alam selakupenggarap proyek puskesmas

fblalseya! I disampaikan Kepa-la DCK Badung, Ni-putu DeisyDarmayanti, Minggu (10 / tj."Kontraktor kena denda iatir

; hari," ucapnya.

. - Jika merujuk aturan penjatu-j han sanksi sebesar 1/1.0b0 fsatu' per seribu) dari nilai konirak,' -dergan nilai kontrak proyek

Rp 17 miliar lebih- maka pihakrekanan harus membayar dendaketerlambatan sebesar Rp 17juta kepada pemerintah. Kontrakdengan pihak rekanan berakhirpada 23 Desember 2015, namunsampai tanggal itu proyek masihberjalan. Proyek dinyatakan se-lesai seluruhnya dua hari kemu-dian atau 25 D-esembec ditandaidengan dilakukan pemlaspasan.

Sekitar November 2015, proyektersebut menjadi bidikan DinasCipta Karya IDCIQ Badung. Pasalnya

urkakoke

un setelah keluar pernyataan. ancaman penalti, pihak re-

mengebut dan meminta parajanya lembur sihng malam,engenai serah terima, men-Dessy, hal itu sudah dilaku-

oleh pihak kontraktor. "Darirtraktor sudah serah terimaDCK. Namun untuk serahma ke Dinas Kesehatan (Dis-

kesJ dalam proses serah terimapemanfaatan, dari DCK melaluiBagian Aset," imbuhnya.

Setelah rampung ternyatabukan lantas persoalan selesai.Ternyata tantangan terberatyang dihadapi adalah keterse-diaan peralatan medis sekaligussumber daya manusia [SDM)untuk menunjang puskesmasyang beroperasi 24 jam itu.

qE!

ffil

xl

U

"f,1

Edisi

Hal

Page 2: ffiq t7 r,,i/ · rekanan harus membayar denda keterlambatan sebesar Rp 17 juta kepada pemerintah. Kontrak dengan pihak rekanan berakhir pada 23 Desember 2015, namun sampai tanggal

Sub Bagian Huma dan Tata Usaha llpK RN

I

I

I

Pefwakllan llrovinsi Bali

ftfrufr$rw_$

Ketika Usa Penambangan Galian c Jembrana Ditutup satpol pp

Protes, LS Membantukar naPerda BelumAdaPara penambang tr-

adisional Galian C diKabupaten |embrana,

protes dan menyatakankeberatan atas pener-tibanyang dilakukanSatpol PP lembrana.Mereka bahkan me-

nilai tindakan pener-tibanyang dilakukan

Satpol PP Iembranasebagai perbuatan se-

r' -rritfl$-W€naIrg.

MEREKA kini waswas nasibusahanya. "Kami hanya penam-bang kecil dengan menggunakanperalatan sederhana. IGlau di-hentikan, modal kami $dak bisabalik. Meski hanya puluhanjuta bagr kami modal tersebutsudah besal,'kata salah seorangpenambang di Dusun IGmlam-po, Desa Manistunr, KecamatanMelaya, Komang Suarmawa,yang lokasi tambangnya barusaja ditunrp Sapol PP lembrana.Dia mengatakan, tambang

tempat mereka menggali batu,pasir dan tanah tersebut dimilikiempat orang. Dengan modalpatungan. Baik turilk menya,va

lahan maupun beli peralatan.Empat orang dimaksud mas-ing-masing Nengah Ardana,Nyoman Sadra, Wayan Ardiantadan Putu Ambara Yasa. Merekapanmgan modahurtukmenyewalahan seluas 34 are dengan nilaiRp 91,8 juta.

"Kalau total modal sampaimembeli peralatan bisa menca-pai sekitar Rp100 juta. Dengandinrtup Satpol Pf; kami mengala-mi kerugian besar karenabelumsepafo modal kami kembahl"kata anak dari lt{yoman Sadra ini.

- Terkait penambangan yangbelum memiliki izin, Suarmawadidampingi Ardana, Ardianta

dan Ambara Yasa balik bertanva,ke mana mereka harus mengurusizin. Karena Pemkab Jembranabelum memiliki anran tentangTimbangGalian C. "Kami mausaja mengurus izin. Tapi men-gurusnya harus ke mana? Kalaumenggunakan alat berat sepertieskavator memang harus adaizin ke pemerintah provinsi, tapikami kan tidak menggunakanalat beratj' katanya.Karena berkaitan dengan

nafkah mereka serta sekitar lsorang buruh penambang, Ar-dana berharap, Pemkab Iembra-na memberikan kebijakan seh-ingga mereka bisa menambang

.,.j:'i ii.1".,,,rl 1.,

;.1ii:'.1' 'J-i.....i)r:ri ,:.-, ii l(:i\'r.: r. lhr-' t .i-t'\!, "tliKi: ilVr -! :r? ! ,7

:F\-:'4''

CUR.HAT NASIB : Para penambang tradisional ini khawatir nasib peng-hasilan mereka karena penambangan ditutup.

lagi hingga konnaklahan selesai.Aktivis LSM Forum Kota,

Ida Bagus Arianta, yang men-dampingi penambang men-yoroti wewenang Satpol PPyang sering menutup tambangGalian C. Padahal PeraturanDaerah (Perda) yang men-gaturnya belum ada. "SatpolPP itu tugasnya menegakkanPerda. Ini Perdanya belum ada,toft sudah main tutupi'tuturn-ya, terkait reaksi Satpol PP.

Kepala Kantor Satpol PPfembrana, I Gusti NgurahRai Budhi, saat dikonfirmasimengatakan, segala bentukpenambangan tanpa izin,melanggar aturan. Kalau me-langgar aturan, pihaknya akanmenindak. Terkait wewenang-nya karena masalah tambangGalian C belum diatur perda,dia mengatakan, pihaknyamerasa kasihan jika penambangdiproses pidana di kepolisiankarena melanggar undang-un-dang lingkungan hidup.

"Kami kasihan kepada mer-eka kalau sampai diprosessecara pidana. Karena katanyahanya penambang tradisionil.Tapi, mereka juga tidak bolehmenjalankan aktivitasnya se-lama belum ada izini'katanva.(donatus openg/pit)

DONATUS OPEMAOAR MLI

fe*1

Edisi

Hal

()fllth. ,

' ltfi4an , 2o((

Page 3: ffiq t7 r,,i/ · rekanan harus membayar denda keterlambatan sebesar Rp 17 juta kepada pemerintah. Kontrak dengan pihak rekanan berakhir pada 23 Desember 2015, namun sampai tanggal

ffiffi

Sub Bagian l-lurna dan Tata Usaha BPK l{l Penwattiilarr Provinsi Bali

hTe'fr}$-w$

I(PADAnggarkan

Rp 100 Iuta untuk

$terilkanArsip,'dari Iamur dan KutuAMLAPURA, NusaBali

^ Seluruh arsip di Kantor perpustakaan danArsip Daerah (KPADJ Karangaiem disteril_kan agar tidak berjamur dan dimakan kutubuku. Kegiatan tersebut menelan anqsarantotal sebesar Rp 100 juta._ Kepala KPAD Karangasem I Wayan putuLaba Erawan didampingi Kepala Seksi BinaKearsipan KPAD Ida Nyoman Sugata, me_maparkan, dana Rp 350 juta yanp tertuansdi APBD 2016, diaiokasikan ,intui "ro"i'kegiatan, yakni SIKN fsimpul informaii kear-sipan nasional) bekerjasama dengan daerahlain. dan. J IKN (jaringan informasikearsipannasionalJ yang bertujuan agar masyarakat'rnengetahui secara online keberadian KpAD..{egiatan ini menelan anggaran Rp 1S0 juta.Pbngadaan fumigasi atau-ilat mensteril'-kan arsip dari jamur dan kutu anqgarannva

. sebesar Rp 100 juta, dan pengada"a"n teryrf atmenyimpan arsip statis senilai Rp 100 jula.

".-. "f adi arsip yang tersimpan ai XpeO '

semuanya terjamin keamanannya, dan terbe--bas dari jamur dan kutu buku," lmbuh LabaErawan di Amlapura, Minggu (I0 /1).

Kasi Bina Kearsipan lda Nyoman Sugatamenambahkan, arsip di KpAD sekaranI telahtertata rapi, tinggal menunggu alat untukgiensterilkan arsip-arsip ltu. ";aai petugas'nanti aman dari serangan jamur dan kutubuku, karena arsip telah steril," jelasnya.

Tetapi, lanjut Ida Nyoman Sugata, KpADtiap tahun mengevaluasi keberadaan arsipitu, apakah masih layak atau masih bernilaiguna. Jika dinyarakan tidak layak lagi, makaakan dilakukan penghapusan.- Sebelumnya,f umat (16 Oktober 2015). Sebanyak IT.299arsip berasal dari 9 SKPD dimusnahkan. Ar-

. sip yang dimusnahkan tersebut merupakan

. akumulasi tahun 1996-2008. pemusnahansesuai UU No 43 Tahun 2009 tentang kear-sipan, Peraturan Bupati Karangasem No 25tahun 2014, tentang tata kearslpan pemer-intah Kabupaten Karangasem dan PeraturanBupati No 2 Tahun 2015 tentang pedomanpenyusunan arsip pada SKPD. 6 k16

Edisi

Hal

(9ftt

q(J

fonua (r !o(l