farmakoterapi kedua (salinan berkonflik stf 1a2013 2016-05-15)

7/26/2019 Farmakoterapi Kedua (Salinan Berkonflik STF 1A2013 2016-05-15)

http://slidepdf.com/reader/full/farmakoterapi-kedua-salinan-berkonflik-stf-1a2013-2016-05-15 1/45

Gangguan Tidur Fajrin Noviyanto, M.S.c, Apt.



• Ganguan tidur merupakan salah satu keluhan yapaling sering ditemukan pada penderita yang

berkunjung ke praktek.

• Gangguan tidur dapat dialami oleh semua lapisa

masyarakat baik kaya, miskin, berpendidikan ting

dan rendah maupun orang muda, serta yang pal

sering ditemukan pada usia lanjut.



idur Fisiologis

• Semua makhluk hidup mempunyai irama kehidupansesuai dengan beredarnya !aktu dalam siklus "# ja

yang seiring dengan rotasi bola dunia disebut sebag

sirkadian.

• %usat kontrol irama sirkadian terletak pada bagian v

anterior hypothalamus.

• &agian susunan sara' pusat yang mengadakan kegisinkronisasi terletak pada substansia ventrikulo retik

medulo oblogata yang disebut sebagai pusat tidur. &

susunan sara' pusat yang menghilangkan

sinkronisasi(desinkronisasi terdapat pada bagian ros

medulo oblogata disebut sebagai pusat penggugah

aurosal state.



Tidur dibagi menjadi 2 tipe yaitu:). ipe *apid +ye Movement *+M-

". ipe Non *apid +ye Movement N*+M-



• Fase a!al tidur didahului oleh 'ase N*+M yang tdari # stadium, lalu diikuti oleh 'ase *+M. eada

tidur normal antara 'ase N*+M dan *+M terjadi

secara bergantian antara #/0 kali siklus semalam

• &ayi baru lahir total tidur )1/"2 jam(hari, anak/an)2/)" jam(hari, kemudian menurun 3/)2 jam(har

umur diatas )2 tahun dan kira/kira 0/0,4 jam(hari

orang de!asa.



Tipe NREM dibagi dalam 4 stadiu

yaitu:

1. Tidur stadium Satu. Fase ini merupakan antara 'ase terjaga dan 'ase a!

tidur. Fase ini didapatkan kelopak mata tertutup, tonu

berkurang dan tampak gerakan bola mata kekanan d

kekiri. Fase ini hanya berlangsung 5/4 menit dan mu

sekali dibangunkan. Gambaran ++G biasanya terdir

gelombang campuran al'a, betha dan kadang gelom

theta dengan amplitudo yangrendah. idak didapatka

adanya gelombang sleep spindle dan kompleks



". Tidur stadium dua %ada 'ase ini didapatkan bola mata berhenti

bergerak, tonus otot masih berkurang, tidur lebih d

dari pada 'ase pertama. Gambaran ++G terdiri dar

gelombang theta simetris. erlihat adanya gelombasleep spindle, gelombang verteks dan komplek



5. idur Stadium tiga Fase ini tidur lebih dalam dari 'ase sebelumnya.

Gambaran ++G terdapat lebih banyak gelombang

simetris antara "46/426 serta tampak gelombang

sleep spindle.



4. Tidur stadium empat•Merupakan tidur yang dalam serta sukar dibangun

Gambaran ++G didominasi oleh gelombang delta

sampai 426 tampak gelombang sleep spindle.



•Fase tidur N*+M, ini biasanya berlangsung antara 02 msampai )22 menit, setelah itu akan masuk ke 'ase *+M

!aktu *+M jam pertama prosesnya berlangsung lebih c

dan menjadi lebih insten dan panjang saat menjelang pa

atau bangun.

• %ola tidur *+M ditandai adanya gerakan bola mata yancepat, tonus otot yang sangat rendah, apabila dibangun

hampir semua organ akan dapat menceritakanmimpinya

denyut nadi bertambah dan pada laki/laki terjadi eraksi

tonus otot menunjukkan relaksasi yang dalam.



%eranan Neurotransmiter

• Sistem serotonergik metabolisma asam amino tryp

• Sistem drenergik di badan sel nukleus cereleus di

batang otak. erusakan sel neuron pada lokus cereleus

sangat mempengaruhi penurunan atau hilangnya *+M

• Sistem !"olinergik

• Sistem "istaminergik

• Sistem "ormon %engaruh hormon terhadap siklus tid

dipengaruhi oleh beberapa hormon seperti A78, G8,

dan 98.



$NS$:+NS$



lasi'ikasi

#nternasional $lassi%i&ation o% Sleep 'isorde



• #nsomnia( !hich is the most common general sleep complaint, and a''ects the

o' people at least occasionally. $t is de'ined as a condition o' unsatis'actory sledespite having ade;uate time and opportunity- that leads to impaired daytime

$nsomnia includes di''iculty initiating or maintaining sleep, !aking too early, an

restorative sleep.

• )bstru&ti*e sleep apnea +)S,( a sleep disorder that involves repeated air!

collapse during sleep, leading to partial or complete cessation o' breathing.

• Restless legs syndrome +R-S,, a sensory motor disorder characteri<ed by airresistible urge to move the legs, usually accompanied by an unpleasant or

uncom'ortable sensation that is relieved by movement. Symptoms are e=acerb

rest and relieved by movement, and !orsen during the evening and at night.

farmakoterapi kedua (salinan berkonflik stf 1a2013 2016-05-15)

Documents