famotidin 2003
DESCRIPTION
kimia medisinalTRANSCRIPT
TUGAS KIMIA MEDISINAL
IDENTIFIKASI FARMAKOFOR ANTIHISTAMIN
FAMOTIDIN
Disusun oleh:
KELOMPOK 6
Eni Herdiani 260110120026
Tazyinul Qoriah Alfauziah 260110120027
Novia Eka Putri 260110120028
Riza Yuniar 260110120029
Sani Asmi R. L. 260110120030
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
FAMOTIDIN
Famotidine merupakan antagonis reseptor H2 yang mencegah produksi asam lambung.
Biasanya famotidine digunakan untuk terapi penyakit peptic ulcer dan GERD. Tidak seperti
simetidin, antagonis H2 generasi pertama, famotidine tidak memiliki efek pada enzim sitokrom
P450 dan belum ditemukan adanya interaksi dengan obat lain (Humphries and Merritt, 1999).
Gambar 1. Struktur kimia histamin
Senyawa golongan antagonis H2 reseptor termasuk ke dalam antagonis kompetitif,
sehingga farmakofor yang dimiliki famotidin dan histamin tentu sama. Pada histamin (gambar
1), terdapat tiga farmakofor, yaitu gugus planar (imidazol), jembatan karbon, dan ionizable
group (gugus amin). Dengan demikian, untuk menentukan farmakofor famotidin adalah dengan
mencari ketiga gugus tersebut pada struktur kimia famotidin (gambar 2).
Gambar 2. Struktur kimia famotidin
Gugus planar pada famotidin ditunjukkan dengan lingkaran biru. Gugus siklik dengan
ikatan rangkap menjadikan gugus tersebut berbentuk planar (datar). Gugus planar ini akan
berikatan dengan bagian hydrophobic pocket for aromatic ring pada reseptor histamin.
Jembatan karbon ditunjukkan dengan lingkaran merah. Rantai karbon ini menjembatani
gugus planar dan ionizable group pada famotidin.
Ionizable group ditunjukkan dengan lingkaran hijau.
Referensi
Humphries TJ, and Merritt GJ. 1999. Drug interactions with agents used to treat acid-related
diseases. Aliment. Pharmacol. Ther. 13 (Suppl 3): 18–26.