fakultas perikanan dan ilmu kelautan universitas … · 3. option value (ov) adalah nilai manfaat...
TRANSCRIPT
PANDUAN PRAKTIKUM
EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN
Disusun oleh :
Tim Asisten Ekonomi Sumberdaya Perikanan
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Panduan
Praktikum Ekonomi Sumberdaya Perikanan. Dalam penyusunan buku panduan
praktikum ini, kami menyadari akan adanya kekurangan-kekurangan. Oleh sebab
itu segala kritik dan saran kami terima dengan senang hati. Kami berharap buku
panduan ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
Malang, November 2017
Tim Asisten
1. EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN
Indonesia memiliki sumberdaya alam yang besar baik ditinjau dari
kuantitas maupun keanekaragaman hasilnya. Sumberdaya alam merupakan aset
penting suatu negara dalam melaksanakan pembangunan, khususnya
pembangunan di sektor ekonomi. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia, sumberdaya alam memberikan kontribusi cukup besar bagi
kesejahteraan suatu bangsa. Sebagai negara pesisir, Indonesia memiliki potensi
sumberdaya alam hayati dan nonhayati, sumberdaya buatan, serta jasa
lingkungan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat.
Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat
memilih cara penggunaan sumberdaya langka yang diberikan oleh alam dan
generasi sebelumnya. Ilmu ekonomi adalah ilmu perilaku atau ilmu sosial. Dalam
garis besarnya, ilmu ekonomi merupakan studi tentang bagaimana orang
membuat pilihan-pilihan yang dilakukan orang, bila dijumlahkan adalah
merupakan pilihan masyarakat atau Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
alokasi sumberdaya yang terbatas secara efisien dan efektif untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Sumberdaya adalah sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai di dalam
kondisi dimana kita menemukannya. Sumberdaya adalah suatu konsep yang
dinamis, sehingga ada kemungkinan bahwa perubahan dalam informasi dan
teknologi dapat berakibat sesuatu yang semula dianggap tidak berguna menjadi
berguna dan bernilai
Keberadaan sumberdaya alam hayati di tengah-tengah masyarakat
merupakan suatu fenomena yang kompleks. Pemanfaatannya sangat diperlukan
dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup ataupun untuk proses produksi guna
menghasilkan output dalam bentuk dan manfaat yang lain. Namun, pemanfaatan
tersebut terkadang tidak memperhatikan batas-batas kemampuan atau daya
dukung lingkungan dalam proses regenerasi untuk keberlanjutan siklus hidupnya
baik secara biologis, fisik, ekologis maupun secara ekonomis. Semakin tinggi
permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan dari sumberdaya hayati
sebagai dampak dari meningkatnya pertumbuhan penduduk akan mengakibatkan
terjadinya eksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan. Diperlukan upaya
pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam hayati secara optimal dan
berwawasan lingkungan untuk menunjang kelestarian sumberdaya alam
Ekonomi Sumberdaya Perikanan adalah salah satu cabang ilmu ekonomi
yang menerapkan teori ekonomi (khususnya ekonomi mikro) dalam pengelolaan
sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan manusia secara optimal (efisien dan
efektif) dan lestari.
Sumberdaya ekonomi dapat dibagi menjadi tiga (3) faktor utama atau
sering dikenal dengan faktor produksi utama :
1. Natural resources
Sumberdaya ini merupakan sumberdaya yang tidak bisa diciptakan oleh
manusia. Keberadaan sumberdaya ini melalui proses ilmiah artinya hanya proses
alamiah yang mampu untuk menghasilkannya.
2. Human resources
Human resources merupakan sumberdaya yang berasal dari diri manusia
yang bisa berperan sebagai faktor produksi. Pergantian manusia sebagai human
resources yang melihat penduduk tidak hanya sebagai konsumen tapi juga
sebagai produsen
3. Capital resources
Sumberdaya ini merupakan sumberdaya yang bisa diciptakan manusia.
Pengertian modal yang dimaksud disini adalah investasi yang diperoleh melalui
tabungan individu, masayarakat atau perusahaan digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa.
2. VALUASI EKONOMI
Indonesia memiliki sumberdaya alam yang besar baik ditinjau dari kuantitas
maupun keanekaragaman hasilnya. Sumberdaya alam merupakan aset penting
suatu negara dalam melaksanakan pembangunan, khususnya pembangunan di
sektor ekonomi. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, sumberdaya
alam memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kesejahteraan suatu bangsa
(Marhayana, 2012). Sebagai negara pesisir, Indonesia memiliki potensi sumber
daya alam hayati dan nonhayati, sumber daya buatan, serta jasa lingkungan yang
sangat penting bagi kehidupan masyarakat.
Menurut Olfie (2011), sumberdaya alam mempunyai peran penting dalam
kelangsungan hidup manusia. Pengelolaan terhadap sumberdaya alam harus
sangat bijaksana. Karena diperlukan waktu yang cukup lama untuk bisa
memulihkan kembali apabila telah terjadi kerusakan/kepunahan. Pengelolaan
secara bijaksana yaitu pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya yang optimal
dan berwawasan lingkungan agar sumberdaya alam yang ada tetap lestari.
Valuasi ekonomi alam dan lingkungan merupakan suatu instrumen ekonomi
yang menggunakan teknik valuasi untuk mengestimasi nilai moneter (monetize)
dari barang dan jasa yang diberikan oleh sumberdaya alam dan lingkungan.
Pemahaman tentang konsep ini memungkinkan para pengambil kebijakan untuk
mengelola dan memanfaatkan berbagai sumberdaya alam dan lingkungan pada
tingkat yang paling efektif dan efisien serta mampu mendistribusikan manfaat dan
biaya konservasi secara adil (Marhayana, 2012). Mengingat valuasi ekonomi
dapat digunakan untuk menunjukkan keterkaitan antara konservasi dan
pembangunan ekonomi, maka valuasi ekonomi dapat menjadi suatu instrumen
penting dalam peningkatan penghargaan dan kesadaran masyarakat terhadap
barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam dan lingkungan. Sehingga
dengan adanya penghargaan masyarakat terhadap ekosistem sumberdaya alam
akan berdampak terhadap kesediaan membayar (Willingness To Pay/WTP)
sebagai langkah untuk mendapatkan atau menjaga kelestarian ekosistem
sumberdaya alam dan lingkungan.
Jenis-jenis nilai dalam valuasi ekonomi dibagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu nilai manfaat (use value) dan bukan nilai manfaat (non use value). Nilai
manfaat atau Use Value (UV) terdiri atas :
1. Direct Use Value (DUV) adalah nilai manfaat langsung dari barang dan jasa
yang terkandung dalam sumberdaya alam dan lingkungan
2. Indirect Use Value (IUV) adalah nilai msnfaat tidak langsung dari barang dan
jasa yang ada karena keberadaan suatu sumberdaya alam dan lingkungan
3. Option Value (OV) adalah nilai manfaat pilihan dari suatu sumberdaya alam dan
lingkungan yang berpotensi dapat dimanfaatkan secara langsung atau tidak
langsung, dimana sumberdaya tersebut dapat dimanfaatkan diwaktu
mendatang dan tidak mengalami kemusnahan yang permanen. Nilai ini
merupakan kesanggupan individu mengeluarkan sejumlah uang untuk
mendapatkan dan memanfaatkan sumberdaya alam tersebut.
Sedangkan bukan nilai manfaat atau Non Use Value (NUV) terdiri dari :
1. Bequest Value (BV) adalah nilai pewarisan yang berkaitan dengan
perlindungan dan pengawetan (preservation) suatu sumberdaya agar generasi
mendatang dapat mengambil manfaat dari keberadaan sumberdaya tersebut.
2. Existence Value (EV) adalah nilai keberadaan suatu sumberdaya alam terlepas
dari manfaat yang dapat diambil. Nilai ini berkaitan dengan nilai subyektif dari
adanya hak hidup setiap sumberdaya alam dan lingkungan.
Total nilai valuasi atau Total Economic Value (TEV) adalah jumlah
keseluruhan dari nilai valuasi yang telah dihitung, baik dari nilai manfaat langsung
dan tidak langsung. Total Economic Value (TEV) dapat dirumuskan sebagai
berikut :
TEV = DUV + IUV + OV + BV + EV
3. BIOEKONOMI
Bioekonomi merupakan suatu kajian khusus dimana diperlukan beberapa
aspek antara lain ekonomi dan biologi. Aspek biologi itu sendiri diperlukan konsep
laju pertumbuhan alami ikan dimana laju pertumbuhan dipengaruhi oleh titik
keseimbangan daya dukung lingkungan atau biasanya disebut dengan carrying
capacity. Aspek kedua tersebut harus berkesinambungan satu sama lain untuk
mengetahui analisis tingkat kelestarian sumber daya alam khususnya perikanan
(rente ekonomi) sehingga diperoleh kebijakan atau pengelolaan sumberdaya ikan
secara tepat dan efisien. Sumberdaya ikan khususnya perikanan merupakan
sumberdaya alam yang bersifat dapat pulih atau flows, akan tetapi jika
sumberdaya alam tersebut terus tereksploitasi terus-menerus akan menjadi
sumberdaya alam yang bersifat stock terbatas ketersediannya di perairan. Sifat
dari perikanan kedua adalah bersifat open acces dan tidak dapat terlihat secara
jelas ketersediannya di lingkungan perairan.
Bersifat open acces karena sumberdaya tersebut bersifat public owner
dimana hak dari sumberdaya alam tersebut dapat terlihat jelas apabila
sumberdaya tersebut ditangkap.Secara sistematik kurva pertumbuhan ikan
dimana, laju pertumbuhan ikan atau r besarnya bergantung dengan dinamika stock
ikan itu sendiri sebelumnya. Secara rumus r = (Xt + 1 Xt)/Xt. Laju pertumbuhan
perikanan naik seimbang dengan penurunan (decline) laju pertumbuhan tersebut.
Dimana laju pertumbuhan dari titik keseimbangan carrying capacity. Akibat
penangkapan sebesar h maka laju pertumbuhan dapat terbaca. Daya tangkap dari
eksploitasi SDA dibawah kurva pertumbuhan akan mengakibatkan stock ikan
masih dititik stabil, sebaliknya jika penangkapan diatas dari laju pertumbuhan SDA.
Teori Gordon Scheafer yaitu aplikasi antara teori biologi dan ekonomi. Dimana jika
Effort atau upaya tangkap ikan sebesar E tidak seimbang dengan hasil tangkapan.
Sebagai contoh jika Effort dinaikkan maka h atau catch tidak setinggi dengan h di
titik MSY tetapi jika Effort dititik MEY atau Maximum Economic Yield maka h catch
lebih besar dibandingkan pada titik OA (Open Acces) dan MSY
(MaximumSuistinable Yield) sehingga ditimbulkan rente ekonomi yang optimal.
Rente sendiri merupakan selisih antara ph dan cE. Pajak atau fax ditujukan untuk
memaksimalkan h pada titik MEY sehingga pajak atau kurva TC dinaikkan sebesar
Etax. Pajak tersebut adalah pajak terhadap input sedangkan jika pajak terhadap
output maka tangkapan direndahkan sebesar htax.
Bioekonomi perikanan merupakan ilmu yang bersifat multi disiplin ilmu.
Dalam bioekonomi, model dasarnya menggunakan teori dan konsep biologi yang
selanjutnya dipadukan dengan konsep ekonomi. Pemakaian konsep ekonomi
dimaksudkan untuk optimalisasi pemanfaatan sumberdaya hayati berdasarkan
tinjauan ekonomi. Sedangkan bioekonomi perikanan merupakan aplikasi konsep
bioekonomi pada bidang perikanan.
Konsep bioekonomi perikanan dikembangkan karena adanya kekhawatiran
terjadinya the tragedy of the common atau tragedi kebersamaan pada sumberdaya
perikanan. Apabila suatu sumberdaya menjadi milik bersama atau tidak jelas
kepemilikannya, dimana setiap pihak secara bebas dapat mengaksesnya, maka
eksploitasi terhadap sumberdaya tersebut dikhawatirkan akan terlalu berlebihan.
Untuk menghitung nilai bioekonomi dapat menggunakan pendekatan
estimasi parameter biologi menggunakan fungsi logistik dilakukan dengan
menggunakan model yang dikembangkan oleh Clarke, Yoshimoto, dan Pooley
(1992) yang lebih dikenal dengan Model CYP. Persamaan model CYP adalah
sebagai berikut :
Persamaan Model CYP :
ln U(t+1) = 2r
(2+r) ln () +
(2-r)
(2+r)ln (Ut)
q
(2+r) (+ +1)
Nilai , , hasil regresi dapat dihitung menggunakan rumus berikut :
Langkah selanjutnya adalah nilai , , hasil regresidimasukkankedalam
model estimasi CYP sehingga diperoleh laju pertumbuhan alat ( r ). Koefisien
kemampuan tangkapan (q), dan daya dukung perairan (K)
Mencari Intrinsic Growth Rate (r) % per tahun dengan rumus :
Mencari Koefisien Kemampuan Tangkap (q) 1/unit upaya standar :
=2(1 )
(1 + )
= 2r
(2+r) ln () =
(2-r)
(2+r)ln (Ut)
= q
(2+r) (+
+1)
Mencari Daya Dukung Lingkungan (K) per Ton per Tahun
Metode Bioekonomi yaitu memasukkan variabel ekonomi, biaya
penangkapan yang digunakan dalam estimasi merupakan rata-rata biaya
operasional penangkapan
Biaya nominal yang secaramatematis:
Keterangan :
Cnomt =Biaya nominal rata-rata tahun t (Rp per unit upaya)
Ci = Biaya penangkapan responden ke-i (Rp per unit upaya)
N = Jumlah responden
Biaya nominal distandarisasi dengan menggunakan IHK untuk menghindari
inflasi
Keterangan :
Criilt = Biaya riil penagkapan pada tahun t (Rp per unit upaya)
Cnomt = Biaya nominal rata-rata tahun t (Rp per unit upaya)
IHKt = Indeks Harga Konsumen pada tahun t
=
=
q = - (2+r)
=
(2+)
2
Harga Nominal Dapat Ditentukan Dengan Rumus:
Keterangan :
Priilt = Harga riil pada tahun t (Rp per ton)
Pnomt = Harga nominal ikan tahun ke-t (Rp per ton)
IHKt = Indeks Harga Konsumen pada tahun t
Analisis Bioekonomi Berbagai Rezim Pengelolaan Perikanan
VARIABEL
REZIM PENGELOLAAN
Sole Owner / MEY
(Kondisi Terkendali)
MSY
(Maximum
Suistinable Yield)
OA
(Open Acces)
Biomassa (x)
( +
..)
.
Hasil
Tangkapan (h)
.
( +
. . )(
)
.
(
.
. ) (
. . )
Tingkat Upaya
(E)
(
. . )
(
. . )
Rente
Sumberdaya ()
. . . ( .
) .
. . . .
= ()
4. TRAVEL COST METHOD
Travel cost method atau metode biaya perjalanan merupakan metode
pendugaan nilai ekonomi sebuah kawasan/obyek wisata yang diberikan oleh
masing-masing individu atau masyarakat terhadap kenikmatan yang tidak ternilai
(dalam rupiah) dari biaya yang dikeluarkan untuk berkunjung ke sebuah obyek
wisata tersebut, baik berupa opportunity cost maupun berupa biaya langsung yang
dikeluarkan (Samsudin, 2012).
Untuk menghitung nilai ekonomi dari kegiatan pariwisata di
kawasan/obyek wisata tertentu dapat menggunakan pendekatan willingness to
pay atau dengan mengetahui tingkat keinginan membayar dari
konsumen/pengunjung yang berkunjung ke obyek wisata tersebut yang dapat
dilihat dari besaran biaya yang dikeluarkan oleh seorang pengunjung untuk
melakukan kegiatan wisata.
Penilaian dengan metode biaya perjalanan atau travel cost method
merupakan penggunaan pasar pengganti untuk menganalisis permintaan
terhadap kawasan/obyek wisata. Metode ini akan mengkaji jumlah uang yang
dibayar dan waktu yang digunakan untuk mencapai kawasan/obyek wisata.
Jumlah uang tersebut mencakup biaya transportasi, akomodasi, konsumsi,
dokumentasi, penginapan, tiket masuk dan lain-lain yang relavan. Biaya
perjalanan direpresentasikan sebagai nilai atau harga barang lingkungan tersebut,
namun selain biaya perjalanan nilai suatu kawasan/obyek wisata juga
menggunakan variabel biaya perjalanan ke lokasi alternatif, pendapatan rumah
tangga, satu set pereperensi dan variabel tingkah laku (Yakkin, 1997; Samsuddin,
2012).
Beberapa asumsi dasar yang harus dibangun agar penilaian terhadap
sumberdaya alam tidak bias melalui TCM antara lain :
Biaya perjalanan dan biaya waktu digunakan sebagai proxy atau harga
rekreasi
Waktu perjalanan bersifat netral, artinya tidak menghasilkan utilitas maupun
disutilitas
Biaya perjalanan merupakan perjalanan tunggal (bukan multiple travel).
Tujuan dari perhitungan Travel Cost Method adalah untuk menganalisis
biaya perjalanan pengunjung selama berkunjung ke obyek wisata tertentu dan
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kesediaan pengunjung
membayar manfaat dari keberadaan obyek wisata tersebut. Untuk menghitung
nilai Travel Cost Method dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Model Regresi dari data yang akan diteliti
2. Surplus Konsumen per Individu Pengunjung
Keterangan :
CS = Consument Surpluse
N2 = Jumlah Kunjungan per Individu per Tahun
B = Koefisien Regresi
3. Surplus Konsumen per Individu per Kunjungan
4. Rata-Rata Surplus Konsumen
5. Nilai Ekonomi Sumberdaya
6. Nilai Pendapatan Aktual
7. Nilai Pendapatan Potensial
CS = N2 : 2B
Y = + B1X1 + B2 X2 + Bn Xn + e
CSk = CS : Kunjungan
CS= CSk : n
1. Nilai Ekonomi Sumberdaya =CS x Kunjungan selama 1 Tahun
Nilai Pendapatan Aktual = Kunjungan selama 1 Tahun x Harga Tiket Wisata
Nilai Pendapatan Potensial = Kunjungan Potensial dalam sehari x
jumlah hari dalam 1 tahun x Harga Tiket
DAFTAR PUSTAKA
Samsudin, Nurhayati. Budiono. Wawan Hermawan. 2012. Valuasi Ekonomi
Taman Nasional Bunaken: Aplikasi Travel Cost Method (TCM).
Olfie, Benu. Jean Timban. Rine Kaunang. Fandi Ahmad. 2011. Valuasi Ekonomi
Sumberdaya Hutan Mangrove Di Desa Palaes Kecamatan Likupang
Barat Kabupaten Minahasa Utara.
Marhayana, S. Andi Niartiningsih. Rijal Idrus. 2012. Manfaat Ekonomi Ekosistem
Mangrove Di Taman Wisata Perairan Padaido Kabupaten Blak Numfor
Papua. FIKP. Universitas Hasanuddin: Makassar.
FORMAT LAPORAN EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN
Cover
Kartu Kendali
Lembar Pengesahan
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang (minimal 3 paragraf)
1.2 Tujuan Praktikum
1.3 Kegunaan Praktikum
1.4 Tempat dan Waktu
2. TINJAUAN PUSTAKA (1 literatur +phraprase)
2.1 Pengertian Ekonomi Sumberdaya Perikanan
2.2 Pengertian Valuasi Ekonomi Sumberdaya + Rumus
2.3 Pengertian Bioekonomi Perikanan + Rumus
2.4 Pengertian TCM (Travel Cost Method) + Rumus
3. METODE PRAKTIKUM
3.1 Valuasi Ekonomi
3.2 Bioekonomi Perikanan
3.3 TCM (Travel Cost Method)
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Valuasi Ekonomi
4.2 Bioekonomi Perikanan
4.3 Travel Cost Method
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
LAPORAN PRAKTIKUM
EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN
Semester Ganjil 2017/2018
Asisten :
KELAS
KELOMPOK ...
1. NAMA NIM
2. NAMA NIM
3. NAMA NIM
4. NAMA NIM
5. NAMA NIM
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
Contoh Format Cover
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum Ekonomi Sumberdaya Perikanan disusun sebagai salah satu
syarat menyelesaikan Praktikum Ekonomi Sumberdaya Perikanan dan lulus Mata
Kuliah Ekonomi Sumberdaya Perikanan.
Koordinator Asisten Asisten Pendamping
(Dian Muslikha Dewi) (................................)
NIM. 145080407111002 NIM.
Contoh Format Lembar Pengesahan
Daftar Nama Tim AsistenEkonomi Sumberdaya Perikanan
No Nama NIM No HP
1 Ulfa Rohmatul Khasanah 145080400111013 081236678624
2 Uswatun Chasanah 145080401111005 085731199850
3 Vidya Artika Sari 145080401111032 08563406195
4 Dian Muslikha Dewi (Co Ass) 145080407111002 085855544961
KARTU KENDALI PRAKTIKUM
Identitas Mahasiswa/Praktikan
Nama :
NIM :
Kelas :
Kelompok :
Asisten :
No. Tanggal Asistensi Keterangan TTD Asisten
1
2
3
Malang, November 2017
Koordinator Asisten
Praktikum Ekonomi Sumberdaya Perikanan
Dian Muslikha Dewi NIM. 145080407111002
Foto
Ber-almamater
3 x 4