fakultas ilmu pendidikan - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/deni noviani.pdf · yang...

180
i PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN INTERPERSONAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS IV KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Deni Noviani NIM. 13108244046 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JUNI 2017

Upload: lambao

Post on 30-Jan-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

i

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN

INTERPERSONAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS IV

KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN

KULON PROGO

TUGAS AKHIR SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh

Deni Noviani

NIM. 13108244046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JUNI 2017

Page 2: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

ii

PENGARUH MODEL COOPERATVEF LEARNING TIPE JIGSAW

DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN

INTERPERSONAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS IV

KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN

KULON PROGO

Oleh:

Deni Noviani

NIM 13108244046

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model cooperative

learning tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal

siswa kelas V SD Se-Gugus IV Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.

Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Variabel bebas pada penelitian

ini adalah model cooperatif learning tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA

sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan interpersonal siswa. Teknik

sampling yang digunakan yaitu purposive random sampling sehingga diperoleh SD

N 1 Janturan sebagai kelompok eksperimen dan SD N 2 Janturan sebagai kelompok

kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil skala kemampuan interpersonal

siswa. Teknik pengumpulan data ini menggunakan skala dan observasi. Pengujian

hipotesis menggunakan rumus t-test yang didahului dengan uji prasyarat analisis

yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan penerapan model

pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap

kemampuan interpersonal siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil t-test yaitu taraf

signifikansi 0,045<0,05.

Kata kunci : Model Cooperative Learning tipe Jigsaw, Kemampuan

Interpersonal

Page 3: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

iii

COOPERATIVE LEARNING MODEL APPLICATION IN SCIENCI

LEARNING JIGSAW AGAINST INTERPERSONAL SKILLS

CLASS V ELEMENTARY STUDENTS OF CLUSTER

IV DISTRICT OF PENGASIH KULON

PROGO REGECY

By

Deni Noviani

NIM 13108244046

ABSTRACT

The aim of this research is to determine the effect of Jigsaw Model, one of the

cooperative learning models, in science teaching and learning process toward

interpersonal skills of grade V students at Cluster IV District in Kulon Progo

Regency.

This study was a quasi experiment. The independent variable was Jigsaw

Model in science teaching and learning process, while the dependent variable was

students’ interpersonal skills. The sampling technique used purposive random

sampling. The samples were Elementary School 1 Janturan as the experimental

group and Elementary School 2 Janturan as the control group. The data collection

technique used interpersonal skills scale and learning implementation observation.

Hypothesis testing used t-test formula preceded by prerequisite analysis, normality

and homogeneity tests.

The results of this research shows that there is positive and significant effect

of Jigsaw model implementation in science teaching and learning process toward

students’ interpersonal skills. This is indicated by the t-test that the significance

level is 0,045<0,05.

Keyword : Cooperative Learning Model In Science Learning Jigsaw,

Interpersonal Skills

Page 4: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

iv

Page 5: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

v

Page 6: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

vi

Page 7: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

vii

MOTTO

Inner Peace, adalah sebuah keadaan kedamaian dan kejernihan yang hanya dapat

anda akses ketika ego diri anda telah anda singkirkan, dan semua tirai

pembungkus pikiran telah anda singkirkan. (Agung Webe)

Page 8: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

viii

PERSEMBAHAN

Seiring rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan

oleh-Nya dan juga dengan mengharap ridho-Nya, skripsi ini penulis persembahkan

kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, terimakasih atas kasih sayang dan semangat yang

telah diberikan sehingga membuat penulis semakin yakin dalam melangkah

tanpa kenal lelah.

2. Almamaterku, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman

sebagai bekal peneliti untuk menghadapi kehidupan yang sesungguhnya.

3. Semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini.

Page 9: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas

Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapat

gelar Sarjana Pendidikan dengan judul “Pengaruh Model Cooperative Learning tipe

Jigsaw dalam Pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal siswa kelas V

SD Se-gugus IV Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo” dapat disusun

sesuai dengan harapan. Tugas Akhir Skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari

bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ibu Dr. Pratiwi Puji Astuti, M.Pd selaku Dosen Pembimbing TAS yang telah

banyak memberikan semangat, dorongan, dan bimbingan selama penyusunan

Tugas Akhir Skripsi ini.

2. Bapak Agung Hastomo, M.Pd dan Bapak Ikhlasul Ardi Nugroho, M.Pd selaku

validator instrumen penelitian TAS yang memberikan saran/masukan perbaikan

sehingga penelitian TAS dapat terlaksana sesuai dengan tujuan.

3. Bapak Suparlan, M.Pd selaku Ketua Jurusan beserta dosen dan staf yang telah

memberikan bantuan dan fasilitas selama proses penyusunan pra proposal

sampai dengan selesainya TAS ini.

4. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberi persetujuan

pelaksanaan TAS.

Page 10: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

x

5. Bapak Kepala Sekolah SD N 1 Janturan dan SD N 2 Janturan yang telah

memberi ijin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian TAS ini.

6. Para guru dan staf SD N 1 Janturan dan SD N 2 Janturan yang telah memberi

bantuan memperlancar pengambilan data selama proses penelitian TAS ini.

7. Kedua orang tua, Bapak Rusyanto dan Ibu Budi Astuti serta keluarga besar yang

selalu memberikan do’a dan semangat.

8. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat

disebutkan di sini atas bantuan dan perhatiannya selama penyusunan TAS ini.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak di atas menjadi amalan

yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi

ini menjadi informasi bermanfaat bagi pembaca atau pihak lain yang membutuhkan.

Yogyakarta, 08 Mei 2017

Penulis,

Deni Noviani

NIM 13108244046

Page 11: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

xi

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................... i

ABSTRAK .......................................................................................... ii

ABSTRACT ........................................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN ..................................................................... iv

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. v

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. vi

MOTTO............................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ......................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 6

D. Rumusan Masalah .......................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Tentang Kemampuan Interpersonal ..................................... 8

1. Pengertian Kemampuan Interpersonal ............................................ 8

2. Tanda-Tanda Kemampuan Interpersonal pada Anak ....................... 9

3. Cara Guru untuk Membantu Siswa Mengembangkan Kemampuan

Interpersonal .................................................................................. 11

B. Kajian Tentang IPA ....................................................................... 12

1. Pengertian IPA ............................................................................... 12

2. Tujuan IPA di SD ........................................................................... 14

3. Ruang Lingkup IPA di SD ............................................................. 15

C. Kajian Tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ......... 15

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif............................................... 15

2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif .................................................... 17

3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif .................................................... 17

4. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ........................................... 19

5. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif ............................................... 20

6. Tim Ahli Jigsaw ............................................................................. 22

7. Kelebihan Jigsaw ........................................................................... 27

D. Karakteristik Siswa SD .................................................................. 28

Page 12: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

xii

E. Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam

Pembelajaran IPA Terhadap Kemampuan Interpersonal ................. 30

F. Penelitian yang Relevan ................................................................. 32

G. Kerangka Pikir ............................................................................... 33

H. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 34

I. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ........................................................................... 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 38

1. Tempat Penelitian .......................................................................... 38

2. Waktu Penelitian ............................................................................ 38

C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 39

1. Populasi ......................................................................................... 39

2. Sampel ........................................................................................... 39

D. Variabel Penelitian ......................................................................... 40

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 41

1. Skala .............................................................................................. 41

2. Observasi ....................................................................................... 41

F. Instrumen Penelitian....................................................................... 42

1. Skala Kemampuan Interpersonal .................................................... 42

2. Lembar Observasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw ..... 44

G. Analisis Instrumen Penelitian ......................................................... 46

1. Uji Validasi Instrumen ................................................................... 46

2. Uji Reliabilitas Instrumen............................................................... 49

H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 49

1. Uji Prasyarat .................................................................................. 49

2. Uji Hipotesis .................................................................................. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 52

1. Deskripsi Tempat dan Sampel Penelitian ........................................ 52

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...................................................... 52

a. Data hasil pre-test .......................................................................... 53

b. Deskripsi hasil pelaksanaan pembelajaran ...................................... 55

c. Data Hasil Post-test ........................................................................ 58

B. Aanalisis Data ................................................................................ 63

1. Uji Prasyarat .................................................................................. 63

a. Uji normalitas ................................................................................ 63

b. Uji homogenitas ............................................................................. 64

2. Uji kemampuan awal...................................................................... 65

3. Uji Hipotesis .................................................................................. 65

C. Pembatasan Hasil Penelitian ........................................................... 67

D. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 70

Page 13: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

xiii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................... 71

B. Saran .............................................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 73

LAMPIRAN ........................................................................................ 75

Page 14: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Desain Experiment Nonequivalent Control Design ............... 38

Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Interpersonal .................... 43

Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Interpersonal setelah Uji Coba 48

Tabel 4. Penghitungan Statistik Pre-Test Kelompok Eksperimen ....... 53

Tabel 5. Penghitungan Statistik Pre-Test Kelompok Kontrol .............. 54

Tabel 6. Hasil pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol .. 54

Tabel 7. Penghitungan Statistik post-test Kelompok Eksperimen........ 59

Tabel 8. Penghitungan Statistik post-test Kelompok Kontrol .............. 60

Tabel 9. Hasil post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol . 60

Tabel 10. Hasil pre-test dan post-test kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol ................................................................. 61

Tabel 11. Hasil uji normalitas pre-test dan post-test kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen .................................................... 63

Tabel 12. Hasil uji homogenitas kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen ........................................................................... 64

Tabel 13. Hasil t-test data pre-test kemampuan interpersonal ............... 65

Tabel 14. Hasil post-test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen . 65

Tabel 15. Hasil uji-t post-test kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen ........................................................................... 66

Page 15: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram perbandingan skor rata-rata pre-test kemampuan

interpersonal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 55

Gambar 3. Diagram perbandingan rata-rata skor post-test kemampuan

interpersonal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 61

Gambar 4. Diagram batang perbandingan skor rata-rata pre-test dan

post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ........ 63

Page 16: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.............................. 76

Lampiran 2. Instrumen Penelitian ..................................................... 112

Lampiran 2.1 Skala sebelum Uji Coba ............................................... 113

Lampiran 2.2 Lembar Observasi Guru Kelas Experimen .................... 116

Lampiran 2.3 Lembar Observasi Guru Kelas Kontrol ......................... 117

Lampiran 3. Hasil Uji Coba Instrumen ............................................. 118

Lampiran 3.1 Data Hasil Uji Coba Instrumen ..................................... 119

Lampiran 3.2 Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen ....................... 121

Lampiran 3.3 Skala setelah Uji Coba ................................................. 122

Lampiran 4. Data hasil penelitian ..................................................... 123

Lampiran 4.1 Data hasil pre-test kelompok kontrol ............................ 125

Lampiran 4.2 Data hasil pre-test kelompok eksperimen ...................... 126

Lampiran 4.3 Data hasil post-test kelompok kontrol ........................... 127

Lampiran 4.4 Data hasil post-test kelompok eksperimen .................... 128

Lampiran 4.5 Hasil observasi guru kelompok eksperimen pertemuan 1 129

Lampiran 4.6 Hasil observasi guru kelompok eksperimen pertemuan 2 130

Lampiran 4.7 Hasil observasi guru kelompok eksperimen pertemuan 3 131

Lampiran 4.8 Hasil observasi guru kelompok kontrol pertemuan 1..... 132

Lampiran 4.9 Hasil observasi guru kelompok kontrol pertemuan 2..... 133

Lampiran 4.10 Hasil observasi guru kelompok kontrol pertemuan 3..... 134

Lampiran 5. Analisis data ................................................................. 135

Lampiran 5.1 Analisis statistik deskriptif data pre-test........................ 136

Lampiran 5.2 Analisis statistik deskriptif data post-test ...................... 136

Lampiran 5.3 Hasil uji prasyarat ........................................................ 137

Lampiran 5.4 Hasil uji hipotesis data pre-test ..................................... 139

Lampiran 5.5 Hasil uji hipotesis data post-test ................................... 140

Lampiran 6. Dokumen penelitian

Lampiran 6.1 Dokumen contoh hasil skala kemampuan interpersonal

Page 17: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

xvii

Siswa ........................................................................... 142

Lampiran 6.2 Jadwal Penelitian .......................................................... 145

Lampiran 6.3 Daftar nama siswa kelompok eksperimen ..................... 146

Lampiran 6.4 Daftar nama siswa kelompok kontrol ............................ 147

Lampiran 6.5 Jadwal pelajaran kelompok eksperimen ........................ 148

Lampiran 6.7 Jadwal pelajaran kelompok kontrol .............................. 149

Lampiran 6.8 Dokumentasi pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ................... 150

Lampiran 6.9 Dokumentasi pembelajaran kelas kontrol...................... 152

Lampiran 7. Surat-surat .................................................................... 153

Page 18: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan modal dasar dalam mencapai kehidupan yang

sejahtera. Pendidikan juga disebut sebagai alat untuk pengembangan diri, mental,

pola pikir, dan juga kualitas seseorang. Pendapat ini didukung oleh Rukiyati (2013:

2), yang menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat

dan pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan

generasi penerusnya, selaku warga masyarakat, bangsa dan negara, secara berguna

(berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan bermakna (berkaitan dengan

kemampuan kognitif dan psikomotor) serta mampu mengantisipasi hari depan

mereka yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika

budaya, bangsa, negara dan hubungan internasional. Oleh sebab itu, pendidikan

tidak sebatas transfer of knowledge saja, namun dalam pendidikan juga terdapat

transfer of value.

Sebagai modal dasar dalam mencapai kehidupan yang sejahtera, pendidikan

memiliki peranan penting dalam pengembangan pengetahuan serta kemampuan

siswa. Kemampuan diperlukan siswa untuk terjun langsung dalam kehidupan

masyarakat, karena berbekal pengetahuan saja belum cukup untuk menghadapi

kehidupan di masyarakat.

Terdapat sembilan kemampuan majemuk yang diungkapkan oleh Gardner

(dalam Widjajanti, 2012: 3) salah satunya yaitu kemampuan interpersonal.

Kemampuan interpersonal berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam

berhubungan dengan orang lain, misalnya berinteraksi, bekerja sama, dan lain

Page 19: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

2

sebagainya. Kemampuan interpersonal penting dipelajari untuk mencegah

timbulnya konflik atau perselisihan.

Kemampuan interpersonal penting diajarkan pada siswa, khususnya siswa

sekolah dasar. Kemampuan interpersonal ini diajarkan kepada siswa agar siswa

mampu bersosialisasi dengan lingkungannya. Sehingga siswa mampu berbaur dan

tidak merasa terisolasi.

Kemampuan interpersonal siswa sekolah dasar se-gugus IV Kecamatan

Pengasih masih rendah. Hal ini terlihat ketika proses pembelajaran berlangsung,

dimana siswa tidak mau memberikan penjelasan materi kepada teman yang belum

paham. Siswa cenderung bekerja secara individu meskipun guru memberikan

kesempatan untuk bekerja sama dengan teman sebangku. Selain itu, siswa saling

berebut dan berteriak-teriak ketika memperlihatkan hasil pekerjaannya kepada guru

untuk dikoreksi.

Siswa cenderung pasif dan susah diatur. Hanya siswa yang ditunjuk yang mau

mengerjakan tugas di papan tulis. Siswa banyak yang mengobrol ketika guru

menyampaikan materi. Ketika guru memberikan tugas, siswa mengerjakan tugas

sambil bermain atau mengobrol. Hal ini disampaikan oleh guru ketika peneliti

melakukan wawancara dengan guru kelas V sekolah dasar se-gugus IV Kecamatan

Pengasih.

Guru sebaiknya mengembangkan pembelajaran yang melibatkan siswa

bergerak atau berpindah, belajar dalam kelompok, dan terlibat langsung dalam

pembelajaran (Desmita, 2012: 53). Berdasarkan hal tersebut inovasi pembelajaran

perlu dilakukan untuk menanamkan kemampuan interpersonal siswa. Inovasi

Page 20: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

3

pembelajaran yang cocok dalam mengembangkan kemampuan interpersonal siswa

sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar adalah dengan model pembelajaran

kooperatif. Model pembelajaran kooperatif atau model pemebelajaran berkelompok

ini akan melatih siswa untuk berhubungan, berinteraksi, dan bekerjasama dengan

orang lain.

Salah satu tipe dalam model kooperatif adalah jigsaw. Jigsaw memiliki

beberapa kelebihan yaitu mampu meningkatkan kerja sama, meningkatkan

partisipasis siswa, meningkatkan tanggung jawab, motivasi, peran aktif, dan

prestasi belajar siswa (Lickona, 2013: 286). Jigsaw juga merupakan salah satu

model kooperatif dimana siswa tidak hanya membentuk satu kelompok saja, namun

dalam satu pembelajaran siswa memiliki dua kelompok. Pertama siswa membentuk

kelompok yang disebut kelompok asal. Dalam kelompok asal ini siswa akan

menerima sup pokok bahasan yang berbeda-beda setiap anggotanya. Setelah itu,

siswa membentuk kelompok yang kedua yang memiliki sub bahasan yang sama

untuk membahas sub bahasan tersebut. Kelompok kedua ini disebut kelompok ahli.

Kelompok ahli memiliki tanggung jawab untuk memahami materi yang

didisukusikan dalam tim ahlinya untuk disampaikan pada kelompok asal.

Jigsaw belum digunakan di sekolah dasar kelas V se-gugus IV Kecamatan

Pengasih. Pembelajaran masih menggunakan model konvensional. Siswa tidak

terlibat aktif dalam pembelajaran. Bahkan banyak siswa yang bermain sendiri dan

mengobrol ketika guru menyampaikan materi. Guru menyampaikan materi dengan

ceramah kemudian siswa diberikan soal untuk menambah pemahaman materi.

Siswa diberi waktu untuk mengerjakan soal tersebut. Namun sampai batas waktu

Page 21: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

4

yang ditentukan oleh guru sudah habis, masih banyak siswa yang belum selesai

mengerjakan. Hal ini terlihat ketika peneliti melakukan observasi di SD Negeri 1

Janturan dan SD Negeri 2 Janturan.

Terdapat lima mata pelajaran wajib di sekolah dasar. Ilmu pengetahuan alam

atau IPA, merupakan salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dasar. Ruang

lingkup IPA meliputi: 1) makhluk hidup dan proses kehidupan, 2) benda/materi,

sifat-sifat dan kegunaannya, 3) energi dan perubahannya, serta 4) bumi dan alam

semesta (Badan Standar Nasional Pendidikan: 2006).

IPA termasuk dalam kategori ilmu eksak. Eksak artinya ilmu pasti. Oleh

karena itu, kebenaran IPA semestinya dapat dibuktikan oleh siswa. Meskipun tidak

selalu menggunakan objek secara nyata, tetapi dapat juga menggunakan media yang

dapat digunakan siswa untuk membuktikan kebenaran teori IPA.

Kenyataannya IPA dipahami siswa hanya sebagai teori saja. Pendidik di

Indonesia banyak yang belum bisa menjadi fasilitator untuk membuktikan

kebenaran teori IPA. Hal ini menyebabkan IPA hanya diketahui siswa sebagai

sebuah teori yang harus di hafal. Pembelajaran diberikan kepada siswa dalam

bentuk ceramah. Sehingga siswa mengetahui kebenaran IPA bukan karena siswa

membuktikannya tetapi karena cerita dari gurunya atau dari buku yang siswa baca

saja. Hal ini terbukti ketika peneliti melakukan pengamatan di SD Negeri 1 Janturan

dan SD Negeri 2 Janturan.

Siswa merasa bahwa semua pelajaran adalah sama. Sama-sama menghafal

dan sama-sama siswa ketahui dari buku atau gurunya. Hal ini menyebabkan siswa

bosan belajar. Siswa merasa jenuh dengan kegiatan sehari-harinya yang hanya

Page 22: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

5

membaca dan mendengarkan. Sehingga ketika siswa disuruh mendengarkan atau

membaca siswa cenderung bermain dan mengobrol, karena mainan dan obrolan

dirasa siswa lebih menarik daripada belajar.

Jigsaw dipilih karena langkah jigsaw akan memberikan suasana belajar baru

bagi siswa. Selain itu, jigsaw membuat siswa berinteraksi dan bekerjasama dengan

banyak teman. Dalam proses interaksi dan kerja sama tersebut maka siswa akan

belajar untuk mengasah kemampuan interpersonal yang dimilikinya. Sehingga

siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Hal ini akan

terlihat ketika siswa melaksanakan langkah-langkah jigsaw. Oleh karena itu, jigsaw

dirasa efektif untuk mengajarkan kemampuan interpersonal siswa.

Peran guru sebagai fasilitator lebih diutamakan dalam jigsaw. Guru

diharapkan mampu membimbing jalannya pembelajaran agar siswa mampu

menyelesaikan tugasnya. Selain pencapaian tujuan pembelajaran, diharapkan guru

juga dapat membimbing siswa agar dapat mengasah kemampuan interpesonalnya,

sehingga tidak terjadi konflik antar siswa dalam satu kelompok maupun antar

kelompok. Dari hal tersebut, maka akan ditemukan pengaruh model cooperative

learning tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal

siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi beberapa masalah

sebagai berikut:

1. Kurang berkembangnya kemampuan interpersonal siswa kelas V Sekolah

Dasar se-gugus IV Kecamatan Pengasih.

Page 23: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

6

2. Siswa merasa bosan dan kurang aktif dengan pembelajaran yang kurang

bervariasi karena guru hanya menggunakan model pembelajaran konvensional

yaitu ceramah dan pemberian tugas.

3. Guru belum menggunakan model coopetative learning tipe jigsaw di kelas V

Sekolah Dasar se-gugus IV Kecamatan Pengasih.

C. Pembahasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan peneliti maka perlu adanya pembatasan

masalahan penelitian. Penelitian ini dibatasi pada masalah kurang berkembangnya

kemampuan interpersonal siswa dan belum digunakannya model pembelajaan

kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal

siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, rumusan permasalahan dari penelitian ini

ialah:

1. Seberapa besar pengaruh model cooperative learning tipe jigsaw dalam

pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal siswa kelas V SD Negeri

Se-gugus IV Kecamatan Pengasih?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, ialah:

1. Mengetahui pengaruh model cooperative learning tipe jigsaw dalam

pembelajaran IPA terhadap kecerdasan interpesonal siswa kelas IV SD Negeri

Se-gugus IV Kecamatan Pengasih.

Page 24: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

7

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat:

1. Memberikan pengalaman yang berharga bagi peneliti sebagai bekal mengajar

kelak.

2. Menambah pengetahuan bagi peneliti mengenai pengaruh model cooperative

learning tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan

interpersonal siswa kelas V SD Negeri Se-gugus IV Kecamatan Pengasih.

3. Memberikan informasi kepada guru tentang pengaruh model cooperative

learning tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan

interpersonal siswa sehingga model pembelajaran ini dapat diterapkan dan

dikembangkan.

4. Memberikan bahan pertimbangan dan bahan masukan untuk peneliti lain yang

akan melakukan penelitian serupa.

Page 25: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Tentang Kemampuan Interpersonal

1. Pengertian Kemampuan Interpersonal

Lwin, et al., (2008: 197) mengemukakan bahwa kemampuan interpersonal

adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang-orang di sekitar kita.

Pendapat ini didukung oleh Suparno (2008: 39) yang menuliskan secara umum

inteligensi interpersonal berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menjalin

relasi dan komunikasi dengan orang lain.

Kemampuan interpersonal menghubungkan keterpaduan dengan orang lain,

untuk mengerti pandangan dan pendapat orang lain, namun juga meyakinkan orang

lain untuk mencapai tujuan.

Gardner (2013: 29) menuliskan bahwa kemampuan interpersonal

berkembang pada kapasitas inti untuk memperhatikan perbedaan di antara orang

lain, perbedaan suasana hati, temperamen, motivasi dan niat mereka. Kecerdasan

ini memungkinkan seseorang terlatih untuk membaca niat dan hasrat orang lain,

bahkan ketika semuanya itu tersembunyi. Kemampuan interpersonal yang tinggi

biasanya dimiliki oleh psikolog, orang tua, pemimpim, dan pemasar.

Kemampuan interpesonal ditampakkan pada kegembiraan-kegembiraan

berteman dan kesenangan dalam berbagai macam aktivitas sosial serta

ketaknyamanan atau keengganan dalam kesendirian dan menyendiri. Oang yang

memiliki jenis kecerdasan ini menyukai dan menikmati bekerja secara kelompok

(bekerja kelompok), berinteraksi, dan bekerja sama, juga kerap merasa senang

bertindak sebagai penengah atau mediator dalam perselisihan dan pertikaian.

Page 26: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

9

Kemampuan interpersonal membuat seseorang memiliki rasa empati yang tinggi

(Jasmine, 2012: 26).

Berdasarkan definisi para ahli, kemampuan interpersonal merupakan

kemampuan seseorang dalam memahami, berinteraksi, berhubungan, bekerjasama,

dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Kemampuan interpersonal

sangat penting untuk dimiliki. Seseorang yang memiliki kemampuan interpersonal

yang baik akan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Orang yang

memiliki kemampuan interpersonal rendah cenderung kurang peka, egois, dan suka

menyinggung orang lain. Hal ini dikarenakan orang yang memiliki kemampuan

interpersonal rendah tidak mau memahami perasaan orang lain.

Kemampuan interpersonal harus diajarkan dan dibina selama tahap

pendewasaan. Hal ini dikarenakan kemampuan ini bukan merupakan hal instan.

Jika dibiarkan tanpa diajarkan, maka tidak menutup kemungkinan anak akan

berkelakuan dengan cara-cara yang tidak bisa diterima oleh masyarakat (Lwin, et

al., 2008: 202)

2. Tanda-Tanda Kemampuan Interpersonal pada Anak

Lwin, et al., (2008: 205) dalam bukunya menuliskan tanda-tanda kemampuan

interpersonal yang rendah pada anak jika ia: (a) tidak suka berbaur atau bermain

dengan anak-anak lain; (b) lebih suka menyendiri; (c) menarik diri dari orang lain;

(d) memukul dan menendang anak-anak lain dan secara teratur terlibat dalam

perkelahian; (e) tidak suka bergiliran; (f) tidak suka berbagi dan sangat posesif

(menonjolkan kepemilikannya) akan mainannya; serta (g) menjadi agresif dan

berteriak-teriak ketika ia tidak mendapatkan yang ia inginkan.

Page 27: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

10

Selain itu, Lwin, et al., (2008: 205) juga menuliskan beberapa indikator

kemampuan interpersonal yang tinggi pada anak, yaitu: (a) berteman dan

berkenalan dengan mudah; (b) suka berada di sekitar orang lain; (c) ingin tahu

mengenai orang lain dan ramah terhadap orang asing; (d) menggunakan bersama

mainannnya dan berbagi dengan teman-temannya; (e) mengalah kepada anak-anak

lain; serta (f) mengetahui bagaimana menunggu gilirannya selama bermain.

Pendapat di atas memaparkan karakteristik anak yang memiliki kemampuan

interpersonal tinggi dan kemampuan interpersonal rendah. Anak yang memiliki

kemampuan interpersonal rendah cenderung menarik diri dari orang lain, sulit

berbaur dengan teman, egois, dan posesif. Sedangkan anak yang memiliki

kemampuan interpersonal tinggi senang dengan keberadaan orang lain, mudah

bergaul, dan memiliki sikap sosial yang tinggi.

Pendapat lain muncul dari Safaria (2005: 25-26) yang menjelaskan beberapa

karakteristik anak yang memiliki kemampuan interpersonal yang tinggi, yaitu: (a)

mampu mengembangkan dan menciptakan relasi sosial baru secara efektif; (b)

mampu berempati dengan orang lain atau memahami orang lain secara total; (c)

mampu mempertahankan relasi sosialnya secara efektif sehingga tidak musnah

dimakan waktu dan senantiasa berkembang semakin intim/mendalam/penuh

makna; (d) mampu menyadari komunikasi verbal maupun non verbal yang

dimunculkan orang lain, atau dengan kata lain sensitif terhadap perubahan situasi

sosial dan tuntutan-tuntutannya. Sehingga anak mampu menyesuaikan dirinya

secara efektif dalam segala macam situasi; (e) mampu memecahkan masalah yang

terjadi dalam relasi sosialnya dengan pendekatan win-win solution, serta yang

Page 28: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

11

paling penting adalah mencegah adanya masalah dalam relasi sosialnya; (f)

memiliki keterampilan komunikasi yang mencakup keterampilan mendengarkan

efektif, berbicara efektif, dan menulis secara efektif, termasuk di dalamnya mampu

menampilkan penampilan fisik (model busana) yang sesuai dengan tuntutan

lingkungan sosialnya.

Menurut pendapat di atas, anak yang memiliki kemampuan interpersonal

tinggi ialah anak yang mampu berempati terhadap orang lain orang lain. Selain itu

anak juga memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan mengembangkan

relasi yang dimiliki. Masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan win-win

solution, tidak menguntungkan dirinya sendiri.

Berdasarkan dua pendapat di atas, anak yang memiliki kemampuan

interpersonal tinggi ditunjukkan dengan rasa senang dengan keberadaan orang lain,

mudah bergaul, dan memiliki sikap sosial yang tinggi. Anak juga dapat

memertahankan dan mengembangkan relasinya. Masalah yang dihadapi di

selesaikan secara adil dan tidak memberatkan salah satu pihak.

3. Cara Guru untuk Membantu Siswa Mengembangkan Kemampuan

Interpersonal di Sekolah

Cara guru untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan interpersonal

di sekolah disampaikan oleh Hoerr (2000: 7) antara lain: menggunakan

pembelajaran kooperatif, memberikan kesempatan siswa untuk belajar dengan

teman sebaya, memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan pendapat,

menciptakan suasana yang memungkinkan siswa untuk melakukan pengamatan,

dan memberikan umpan balik kepada siswa.

Page 29: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

12

Menurut pendapat di atas, pembelajaran kooperatif efektis digunakan untuk

melatihkan kemampuan interpersonal siswa. Hal ini dikarenakan dalam

pembelajaran kooperatif siswa diberi kesempatan untuk belajar dengan teman

sebaya. Kemudian dalam berdiskusi siswa dapat menyampaikan pendapat yang

dimiliki dalam forum kelompok.

Pendapat lain disampaikan oleh Armstrong (2013: 95-97) yang merumuskan

beberapa stategi yang digunakan untuk menumbuhkan kemampuan interpersonal

antarsiswa yang ada di kelas. Strategi yang dapat diterapkan di kelas antara lain

adalah sebagai berikut: (1) melakukan aktivitas berbagi dalam kelompok atau peer

sharing; (2) membentuk kelompok-kelompok kerjasama; (3) belajar melalui

pemainan; serta (4) belajar dengan melakukan simulasi.

Berdasarkan dua pendapat di atas, aktivitas kelompok efektif digunakan

untuk melatihkan kemampuan interpersonal siswa. Dalam kelompok tersebut siswa

bekerja sama dengan teman sebaya. Siswa juga mendiskusikan materi yang

memungkinkan setiap siswa untuk berpendapat.

B. Kajian Tentang IPA

1. Pengertian IPA

Ilmu Pegetahuan Alam merupakan ilmu tentang alam dan isinya. Selain itu,

IPA juga berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-

fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik

untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih

Page 30: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

13

lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses

pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat

membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam

tentang alam sekitar.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific

inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah

serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena

itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar

secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan

sikap ilmiah (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006:161).

Trianto (2012: 136) berpendapat bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori

yang sistematis, terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang dari metode

ilmiah seperti observasi dan eksperimen, serta menuntut sikap ilmiah. Sikap ilmiah

yang dimaksud dapat berwujud rasa ingin tahu, terbuka, jujur, ulet dan sebagainya.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disumpulkan bahwa Ilmu

Pengetahuan Alam merupakan ilmu tentang alam dan isinya yang dikaji secara

sistematis. Pembelajaran IPA sebaiknya dilakukan melalui inkuiri ilmiah karena

kebenaran IPA itu dapat dibuktikan secara nyata.

Menurut Sulistyorini (2007: 9-10) pada hakikatnya IPA dapat dipandang dari

segi produk, proses, dan dari segi pengembangan sikap. Artinya belajar IPA

Page 31: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

14

memuliki dimensi proses, dimensi produk (hasil), dan dimensi pengembangan sikap

ilmiah yang ketiganya saling berkaitan.

Menurut pendapat di atas, dimensi proses merupakan dimana siswa harus

berproses dalam mencari tahu tentang kebenara IPA. Terdapat langkah-langkah

kerja yang harus dilakukan untuk mencari tatu kebenaran IPA. Dimensi produk

yaitu apa yang didapatkan dari hasil proses IPA tersebut. Hasil dari proses IPA

tersebut contohnya buku teks yang biasanya sudah disusun secara sistematis. Yang

terakhir yaitu dimensi pengembangan sikap ilmiah. Sikap ilmiah yang

dikembangkan antara lain rasa ingin tahu, kerja sama, tidak putus asa, dan teliti.

2. Tujuan IPA di SD

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006: 162) menuliskan Mata Pelajaran

IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan

masyarakat.

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan.

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan

melestarikan lingkungan alam.

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Berdasarkan tujuan IPA di atas diketahui bahwa belajar IPA dapat

menumbuhkan sikap rasa ingin tahu dan sikap positif. Selain itu, IPA tidak hanya

pembelajaran hafalan namun IPA disampaikan melalui penyelidikan dan

Page 32: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

15

pemecahan masalah sehingga siswa secara sadar mampu menghargai dan menjaga

alam disekitarnya. Jadi dalam pembelajaran hendaknya guru menfasilitasi siswa

untuk melaksanakan penyelidikan untuk memecahkan masalah. Sehingga apa yang

didapat siswa sesuai dengan lingkungannya, tidak sesuai dengan buku teks saja.

Pada tujuan di atas juga sampaikan bahwa IPA bertujuan mengembangkan

ketarampilan proses. Umumnya, guru hanya mengembangkan keterampilan

kognitif saja. Sehingga keterampilan proses sering dikesampingkan. Hal ini

menyebabkan kualitas pendidikan hanya tergantung pada apa saja yang telah di

hafal oleh siswa. Untuk itu, guru hendaknya melaksanakan pembelajaran IPA

melalui penyelidikan dan percobaan sehingga tidak hanya kemampuan kognitif saja

yang berkembang, namun kemampuan proses anak juga berkembang.

3. Ruang Lingkup IPA di SD

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006: 162) menuliskan ruang Lingkup

bahan kajian IPA untuk SD meliputi aspek-aspek berikut:

a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan

interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

b. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas.

c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya

dan pesawat sederhana.

d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda

langit lainnya.

C. Kajian Tentang Model Cooperative Learning

1. Pengertian Cooperative Learning

Pembelajaran kooperatif yaitu belajar secara bersama-sama dalam suatu

kelompok. Pembelajaran ini muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah

menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan

Page 33: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

16

temannya. Hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama

dalam pembelajaran kooperatif (Al-Tabany, 2014: 108).

Seperti yang dikatakan Slavin (2005: 8) dalam metode pembelajaran

kooperatif, para siswa akan duduk bersama dalam kelompok yang beranggotakan

empat orang untuk menguasai materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga

memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan efektif antara guru dengan

siswa maupun antar anggota kelompok. Disamping itu, pola hubungan kerja seperti

itu memungkinkan timbulnya persepsi yang positif tentang apa yang dapat siswa

lakukan untuk berhasil berdasarkan kemampuan dirinya secara individual dan

sumbangsih dari anggota lainnya selama mereka belajar bersama-sama.

Pendapat lain disampaikan oleh Isjoni (2009: 62) yang menyatakan bahwa

model pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi belajar dengan jumlah

peserta didik sebagi anggota kelompok kecil dengan tingkat kemampuan yang

berbeda, dalam menyelesaikan tugas kelompok setiap peserta didik harus saling

beekrja sama. Bekerja sama dan saling membantu untk memahami materi pelajaran.

Berdasarkan pendapat di atas, pembelajaran kooperatif yaitu belajar secara

berkelompok untuk memahami suatu materi tertentu. Dalam kegiatan pembelajaran

secara berkelompok ini siswa akan terlibat dalam suatu diskusi yang

memungkinkan setiap siswa untuk berpendapat dan menghargai pendapat siswa

lain. Selain itu, siswa juga belajar berinteraksi dan belajar mengontrol diri agar

hubungan siswa satu dengan siswa yang lain terjalin dengan baik.

2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-

tidaknya tiga tujuan pembelajaran (Ibrahim, 2000: 7-8). Adapun ketiga tujuan

Page 34: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

17

tersebut adalah untuk meningkatkan kenerja siswa dalam tugas-tugas akademik,

memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk bekerja sama untuk

menyelesaikan tugas, menghargai satu sama lain, mengajarkan keterampilan

kerjasama dan kolaborasi kepada siswa. Pendapat lain disampaikan oleh Asma

(2006: 11) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif bertujuan untuk

pencapaian hasil belajar, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan

keterampilan sosial.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, pembelajaran kooperatif bertujuan untuk

meningkatkan kerja sama, keterampilan sosial, dan toleransi. Beberapa tujuan

pembelajaran kooperatif yang ditawarkan tersebut menunjukkan bahwa

pembelajaran kooperatif dapat direkomendasikan untuk digunakan dalam

pembelajaran.

3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif

Terdapat beberapa prinsip dalam pembelajaran kooperatif. Seperti yang

dikemukakan oleh Asma (2006: 14) yang menyatakan dalam pelaksanaan

pembelajaran kooperatif setidaknya terdapat lima prinsip yang dianut. Kelima

prinsip tersebut adalah siswa aktif dalam belajar (student active learning), belajar

bekerjasama (cooperative learning), pembelajaran partisipatorik, mengajar reaktif

(reactive learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (joyfull learning).

Menurut pendapat di atas, siswa aktif dalam pembelajaran ini diartikan peran

guru dalam pembelajaran sebagai fasilitator yang menfasilitasi siswa untuk

menguasai materi yang akan dipelajari. Fasilitas tersebut bisa berupa ringkasan

materi, alat dan bahan untuk percobaan, atau media pembelajaran.

Page 35: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

18

Belajar bekerjasama, dalam pembelajaran kooperatif yaitu siswa dalam suatu

kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat atau lima orang.

Setiap kelompok tersebut kemudian mempelajari suatu materi yang sudah

disepakati atau yang dibagikan oleh guru. Dalam mempelajari materi tersebut

tentunya siswa harus bekerjasama agar informasi yang dikumpulkan lengkap dan

dapat diterima oleh seluruh anggota kelompok.

Pembelajaran partisipatorik, yakni guru dan siswa terlibat langsung dalam

pembelajaran. Guru sebagai fasilitator juga berperan aktif dalam mendampingi

setiap kegiatan siswa. Sehingga setiap siswa juga terlibat aktif dalam pembelajaran.

Kelompok tidak di doktrin oleh beberapa siswa saja tapi seluruh siswa diharapkan

andil dalam kegiatan kelompok.

Pembelajaran reaktif, dalam pembelajaran reaktif peran guru sangat penting.

Dimana guru harus bisa memilih strategi yang sesuai untuk digunakan dalam

pembelajaran, sehingga setiap siswa memiliki motivasi tinggi dan sama dalam

pembelajaran. Dalam hal ini, guru bisa menggunakan bebrapa strategi pembelajaran

agar siswa tidak merasa bosan dalam pembelajaran.

Pembelajaran yang menyenangkan, hal ini dapat dimulai dari sikap guru

terhadap siswa. Guru harus bersikap ramah dan menyenangkan bagi siswa.

Sehingga tidak ada tekanan bagi siswa dalam melaksanakan pembelajaran.

Kesimpulannya, kelima prinsip yaitu siswa aktif dalam belajar, belajar

bekerjasama, pembelajaran partisipatorik, mengajar reaktif, dan pembelajaran yang

menyenangkan meruapakan satu kesatuan yang tidak boleh ditinggalkan. Ketika

Page 36: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

19

salah satu prinsip ditinggalkan maka pembelajaran ini tidak lagi disebut

pembelajaran kooperatif.

4. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif

Pada pembelajaran kooperatif terdapat beberapa unsur yang saling terkait satu

sama lainnya. Asma (2006: 16) mengemukakan lima unsur dasar yang terdapat

dalam struktur pembelajaran kooperatif, yaitu:

a. Saling ketergantungan positif

Keberhasilan dan kegagalan kelompok merupakan tanggung jawab setiap

anggota kelompok. Oleh karena itu, sesama anggota kelompok harus merasa

terikat dan saling ketergantungan positif.

b. Tanggung jawab perseorangan

Setiap anggota kelompok bertanggungjawab untuk menguasai materi pelajaran

karena keberhasilan belajar kelompok ditentukan dari seberapa besar

sumbangan hasil belajar secara perorangan.

c. Tatap muka

Interaksi yang terjadi melalui diskusi akan memberikan keuntungan bagi semua

anggota kelompok, karena memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan

masing-masing anggota kelompok.

d. Komunikasi antar anggota

Karena dalam setiap kali tatap muka terjadi diskusi, maka keterampilan

berkomunikasi antar anggota sangatlah penting.

e. Evaluasi proses kelompok

Page 37: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

20

Keberhasilan belajar dalam kelompok ditentukan oleh proses kerja kelompok.

Untuk mengetahui keberhasilan proses kerja kelompok dilakukan melalui

evaluasi proses kelompok.

Setiap unsur dalam pembelajaran kooperatif terkait satu sama lain. Jika salah

satu unsur ditinggalkan maka tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai dengan baik.

Oleh karena itu, dalam pembelajaran kelompok peran guru untuk menkondisikan

siswa dalam kelompok agar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sangat

penting, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

5. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

Berdasarkan berbagai hasil penelitian serta fakta empiris di lapangan,

Warsono dan Harianto (2012: 164) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif

mampu meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dalam hal: (a) memberikan

kesempatan siswa untuk saling berbagi informasi kognitif; (b) memberi motivasi

kepada siswa untuk belajar dengan lebih baik; (c) meyakinkan siswa untuk mampu

membangun pengetahuannya sendiri; (d) memberikan masukan informatif; (e)

mengembangkan keterampilan sosial untuk berhasil di luar kelas, bahkan di luar

sekolah; (f) meningkatkan interaksi positif antar anggota yang berasal dari berbagai

kultur serta kelompok sosial ekonomi yang berlainan; (g) meningkatkan daya ingat

siswa karena dalam pembelajaran kooperatif siswa secara langsung dapat

menerapkan kegiatan mengajar siswa lain (teach other).

Sejalan dengan Warsono dan Harianto, Asma (2006: 17) mengemukakan

keuntungan pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:

Page 38: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

21

a. Pembelajaran kooperatif menyebabkan unsur-unsur psikologis siswa menjadi

terangsang dan menjadi lebih aktif. Hal ini disebabkan oleh adanya rasa

kebersamaan dalam kelompok, sehingga mereka dengan mudah dapat

berkomunikasi dengan bahasa yang lebih sederhana.

b. Pada saat diskusi, fungsi ingatan dari siswa menjadi lebih aktif, lebih

bersemangat, dan berani mengemukakan pendapat.

c. Pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan kerja keras siswa, lebih giat,

dan lebih termotivasi.

d. Pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan kecakapan individu maupun

kelompok dalam memecahkan masalah, meningkatkan komitmen, dapat

menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebayanya dan siswa

berprestasi dalam pembelajaran kooperatif ternyata lebih mementingkan orang

lain, tidak bersifat kompetitif, dan tidak memiliki rasa dendam.

e. Pembelajaran kooperatif dapat menimbulkan motivasi sosial siswa karena

adanya tuntutan untuk menyelesaikan tugas.

Berdasarkan pendapat di atas, kelebihan pembelajaran kooperatif adalah

meningkatkan motivasi, daya ingat, keterampilan sosial, dan interaksi siswa.

Kelebihan pembelajaran kooperatif ini tidak hanya untuk pembelajaran dan

kegiatan di sekolah saja, tetapi juga dapat digunakan siswa di luar sekolah.

Sehingga siswa diharapkan dapat sukses di sekolah maupun di lingkungan

masyarakat.

6. Tim Ahli atau Jigsaw

Page 39: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

22

Jigsaw dikembangkan dan diuji coba oleh Elliot Aroson dan teman-teman

dari Universitas Texas. Aktivitas jigsaw mendorong siswa untuk terbiasa berpikir

dari bagian-bagian menuju ke pemikiran yang bersifat holistik, melihat keterpaduan

antar bagian yang membentuk subjek bahan ajar secara utuh.

Guru sebagai fasilitator mengatur kelas sedemikian rupa sehingga ada ruang

yang cukup bagi gerak atau perpindahan para siswa selama interaksi pembelajaran

berlangsung. Namun jigsaw tidak membatasi pembelajaran harus dilaksanakan di

kelas. Jika memang memungkinkan dan efektif dilaksanakan di luar kelas maka

guru dapat melaksanakan di luar kelas.

Ada beberapa pengembangan tipe jigsaw. Jigsaw menurut Elliot Aroson

adalah jigsaw tipe I. Sedangkan jigsaw tipe II dikembangkan oleh Slavin (Roy

Killen dalam Trianto, 2013: 124) dengan sedikit perbedaan. Dalam belajar

kooperatif tipe jigsaw, secara umum siswa dikelompokkan secara heterogen dalam

kemampuan. Siswa diberi materi yang baru atau pendalaman dari materi

sebelumnya untuk dipelajari. Masing-masing anggota kelompok secara acak

ditugaskan untuk menjadi ahli (expert) pada suatu aspek tertentu dari materi

tersebut. Setelah membaca dan mempelajari materi, “ahli” darikelompok yang

berbeda berkumpul untuk mendiskusikan topik yang sama dari kelompok yang lain

sampai mereka menjadi “ahli” di konsep yang ia pelajari. Kemudian kembali ke

kelompok semula untuk mengajarkan topik yang mereka kuasai kepada teman

sekelompoknya.Terakhir diberikan tes atau asesmen yang lain kepada semua topik

yang diberikan.

Page 40: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

23

Model pembelajaran jigsaw tipe II sudah dikembangkan oleh Slavin (2005:

14). Ada perbedaan mendasar antara pembelajaran jigsaw tipe I dan jigsaw tipe II,

jika pada tipe I, awalnya siswa hanya belajar konsep mengenai apa yang akan

menjadi spesialisnya saja, namun pada jigsaw tipe II, siswa memperoleh

kesempatan untuk belajar keseluruhan konsep sebelum ia mempelajari apa yang

akan menjadi spesialisnya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran

menyeluruh dari konsep yang akan dibicarakan.

Sintaks atau cara kerja jigsaw menurut Elliot Aroson (dalam Warsono, 2012:

195) adalah sebagai berikut:

a. Seluruh siswa dalam kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok beranggotakan

sekitar lima orang ( Spencer Kagan dalam hal ini mengikut saja dan tidak

berpendapat sendiri sehingga ia juga menyarankan 5 orang, sedangkan Laura

Candler berdasarkan hasil penelitiannya, serta banyak ahli yang lain menyukai

terdiri dari 4 orang saja).

b. Tunjuk salah seorang siswa dari setiap kelompok sebagai pemimpin.

c. Bagi-bagilah materi pelajaran menjadi sejumlah segmen sesuai dengan jumlah

siswa dalam kelompok.

d. Tugasilah setiap siswa dalam setiap kelompok untuk mempelajari hanya satu

bagian/segmen saja dari meteri tersebut. Jadi jika ada empat orang di setiap

kelompok, maka ada 4 orang yang masing-masing mempelajari bagian-bagian

yang berbeda.

e. Kemudian setiap siswa dalam kelompok dikumpulkan dalam kelompok tim

ahli. Setiap kelompok tim ahli beranggotakan siswa dari berbagai kelompok

dengan tugas mempelajari segmen yang sama. Sebaiknya siswa yang dikirim

dalam kelompok tim ahli adalah rekan mereka yang kompeten dan cepat

belajar.

f. Para kelompok tim ahli (expert) tersebut kemudian berdiskusi membahas

masalah yang sama.

g. Kelompok tim ahli kemudian pulang kembali ke kelompok asalnya masing-

masing.

h. Setiap anggota tim ahli menjelaskan hasil diskusi dalam kelompok tim ahli

yang didatanginya atas nama kelompok tadi kepada para anggota kelompoknya

yang lain.

i. Guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain untuk memantau

diskusi, misal jika ada siswa yang terlalu dominan atau bersifat mengganggu

dan sebagainya.

Page 41: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

24

j. Terakhir guru memberikan kuis untuk menilai keterlibatan dan kecakapan

individual.

Langkah-langkah atau sintaks pembelajaran dengan jigsaw menurut Slavin

(2005: 14) adalah sebagai berikut:

a. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan. Memberikan

penekanan tentang manfaat penggunaan metode jigsaw dalam proses belajar

mengangar. Mengingatkan senantiasa percaya diri, kritis, kooperatif dalam model

pembelajaran ini. Peserta didik diminta belajar konsep secara keseluruhan untuk

memperoleh gambaran keseluruhan dari konsep. (Bisa juga pemahaman konsep ini

menjadi tugas yang sebelumnya harus sudah dibaca di rumah.)

b. Pengelompokan

Misalnya dalam kelas ada 20 siswa, yang kita tahu kemampuan

matematikanya dan sudah di-ranking (siswa tidak perlu tahu), kita bagi menjadi:

25% kelompok sangat baik (ranking 1-5), 25% kelompok baik (ranking 6-10), 25%

selanjutnya (ranking 11-15) kelompok sedang, dan 25% (ranking 16-20) kelompok

rendah. Selanjutnya kita akan membaginya menjadi lima grup(A-E) yang isi tiap-

tiap grupnya heterogen dalam kemampuan matematika. Berilah indeks 1 untuk

siswa dalam kelompok sangat baik, indeks 2 untuk kelompok baik, indeks 3 untuk

kelompok sedang, dan indeks 4 untuk kelompok rendah. Misalnya A1 berarti grup

A dari kelompok sangat baik, A4 merupakan grup A dari kelompok rendah. Tiap

grup akan berisi:

Grup A {A1, A2, A3, A4}

Grup B {B1, B2, B3, B4}

Page 42: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

25

Grup C {C1, C2, C3, C4}

Grup D {D1, D2, D3, D4}

Grup E {E1, E2, E3, E4}

c. Pembentukan dan pembinaan kelompok ahli

Selanjutnya grup itu dipecah menjadi kelompok yang akan mempelajari

materi yang kita berikan dan dibina supaya menjadi ahli, berdasarkan indeksnya.

Kelompok 1 { A1, B1, C1, D1, E1}

Kelompok 2 { A2, B2, C2, D2, E2}

Kelompok 3 { A3, B3, C3, D3, E3}

Kelompok 4 { A4, B4, C4, D4, E4}

Tiap kelompok ini diberi konsep matematika (transformasi) sesuai dengan

kemampuannya. Kelompok 1 yang yang terdiri dari siswa yang sangat baik

kemampuannya diberi materi yang lebih kompleks worksheet 1 (pencerminan pada

garis y = x, y = -x, garis x = h, y = h dan pencerminan pada sumbu koordinat).

Kelompok 2 diberi materi worksheet 2 (translasi pada koordinat kartesius dan

gabungan dua translasi). Kelompok 3 diberi materi worksheet 3 (menyatakan

translasi dalam vektor kolom) dan kelompok 4 (pencerminan pada sumbu x, pada

sumbu y, sifat-sifat pencerminan). Setiap kelompok diharapkan bisa belajar topik

yang diberikan dengan sebaik-baiknya sebelum ia kembali ke dalam grub sebagai

tim ahli (expert), tentunya peran pendidik cukup penting dalam fase ini.

d. Diskusi (pemaparan) kelompok ahli dalam grup

Expertist (peserta didik ahli) dalam konsep tertentu ini, masing-masing

kembali dalam grup semula. Pada fase ini kelima grup memiliki ahli dalam konsep

Page 43: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

26

tertentu (worksheet 1-4). Selanjutnya pendidik mempersilahkan anggota grup untuk

mempresentasikan keahliannya kepada grupnya masing-masing, satu per satu.

Proses ini diharapkan akan terjadi sharing pengetahuan antara mereka. Aturan

dalam fase ini adalah:

1) Siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggota tim

mempelajari materi yang diberikan.

2) Memperoleh pengetahuan baru adalah tanggung jawab bersama, jadi tidak ada

yang selesai belajar sampai setiap anggota menguasai konsep.

3) Tanyakan pada anggota grup sebelum tanya pada pendidik.

4) Pembicaraan dilakukan secara pelan agar tidak mengganggu grup lain.

5) Akhiri diskusi dengan “merayakan” agar memperoleh kepuasan.

e. Tes (Penilaian)

Pada fase ini guru memberikan tes tulis untuk dikerjakan oleh siswa yang

memuat seluruh konsep yang didiskusikan. Pada tes ini siswa tidak diperkenankan

untuk bekerja sama. Jika mungkin tempat duduknya agak dijauhkan.

f. Pengakuan kelompok

Penilaian pada pembelajaran kooperatif berdasarkan skor peningkatan

individu, tidak didasarkan pada skor akhir yang diperoleh siswa. Tetapi berdasarkan

pada seberapa jauh skor itu melampaui rata-rata skor sebelumnya. Setiap siswa

dapat memberikan kontribusi poin maksimum pada kelompoknya dalam sistem

skor kelompok. Siswa memperoleh skor untuk kelompoknya didasarkan pada skor

kuis mereka melampaui skor dasar mereka.

Page 44: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

27

Pada dasarnya cara kerja yang di kembangkan oleh Elliot Aroson sama

dengan cara kerja yang dikembangkan oleh Robert Slavin. Perbedaan dari kedua

tipe ini terletak pada penilaian akhirnya. Dimana pada jigsaw tipe II ini skor

individu digabungkan dengan skor tim sebagi hasil akhir. Sedangkan pada jigsaw

tipe I nilai akhir diperoleh melalui skor kuis individu saja.

Secara umum, pembelajaran jigsaw dimulai dari siswa di dalam kelas dibagi

menjadi kelompok kecil. Setap kelompok terdiri dari 4 sampai 5 siswa, kelompok

ini disebut kelompok asal. Guru membagi materi menjadi 4 subbab. Kemudian guru

membagikan subbab tersebut kepada setiap siswa dalam kelompok. Siswa yang

mendapatkan subbab yang sama berkumpul membentuk kelompok ahli. Kelompok

ahli bertugas untuk mendiskusikan materi yang mereka dapatkan. Setelah

kelompok ahli selesai berdiskusi siswa kembali ke kelompok asal. Setiap siswa

dalam kelompok asal bertugas untuk menyampaikan hasil disukusinya pada

kelompok ahli kepada teman-teman dalam kelompok asal. Guru memberikan

evaluasi kepada siswa untuk mengetahui sebarapa besar pemahaman siswa terhadap

materi yang telah dipelajari.

7. Kelebihan Jigsaw

Jigsaw memiliki berapa kelebihan. Lickona (2013: 286) menyebutkan

kelebihan jigsaw antara lain: (a) meningkatkan kerja sama/interpendensi antar

siswa dalam pembelajaran; (b) membangun kesamaan untuk berpartisipasi; (c)

meningkatkan tanggung jawab, motivasi, dan peran aktif siswa dalam kegiatan

kelompok; (d) memperbaiki hubungan kerja dan pertemanan; serta (e) pencapaian

prestasi dan rasa percaya diri siswa.

Page 45: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

28

Pendapat lain mengenai kelebihan jigsaw dituliskan oleh Johnson & Johnson

(dalam Rusman, 2011: 219) yaitu: (a) meningkatkan prestasi belajar, daya ingat,

motivasi belaja, harga diri siswa dan kemampuan adaptasi sosial yang positif; (b)

melatih siswa untuk berpikir tingkat tinggi; serta (c) membentuk sikap positif pada

siswa.

Berdasarkan pendapat di atas, jigsaw memiliki kelebihan yaitu meningkatkan

motivasi, partisipasi, peran aktif, prestasi belajar, dan sikap positif siswa. Sehingga

perbedaan dari setiap siswa dapat disikapi siswa dengan hal positif dan tidak

menimbulkan hal-hal negatif yaang dapat merugikan siswa maupun pihak lain yang

terlibat.

D. Karakteristik Siswa SD

Anak-anak khususnya anak Indonesia biasanya masuk sekolah dasar pada

usia sekitar 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun. Jika kita mengacu pada tahapan

perkembangan anak, maka anak usia sekolah dasar berada dalam dua masa

perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9 tahun), dan masa kanak-kanak

akhir (10-12 tahun). Anak-anak usia sekolah ini memiliki karakteristik yang

berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Ia sering bermain, senang

bergerak, semangat bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau

melakukan sesuatu secara langsung. Oleh sebab itu, guru hendaknya

mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan,

mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam

kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam

pembelajaran (Desmita, 2012: 35).

Page 46: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

29

Menurut Havighurst (2012: 35-36), tugas perkembangan anak usia sekolah

dasar meliputi:

1. Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam pemainan dan aktivitas

fisik.

2. Membina hidup sehat.

3. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok.

4. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin.

5. Belajar membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam

masyarakat.

6. Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif.

7. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai.

8. Mencapai kemandirian pribadi

Desmita (2012: 36) juga menyebutkan bahwa dalam upaya mencapai setiap

tugas perkembangan tersebut, guru dituntut untuk memberikan bantuan berupa:

1. Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik.

2. Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa

untuk belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya, sehingga kepribadian

sosialnya berkembang.

3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman yang

konkret atau langsung dalam membangun konsep.

4. Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai-nilai, sehingga

siswa mampu menentukan pilihan yang stabil dan menjadi pegangan bagi

dirinya.

Page 47: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

30

Berdasarkan teori di atas, guru seharusnya memberikan siswa kesempatan

untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan guru dengan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dalam kelompok. Sehingga

siswa dapat bekerjasama dengan teman sebaya untuk mengembangkan kepribadian

sosial, nilai, dan moralnya. Selain itu, pembelajaran melalui percobaan atau media

pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung bagi siswa juga efektif untuk

meningkatkan daya ingat siswa.

E. Keterlaksanaan antara Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw dalam

Pembelajaran IPA terhadap Kemampuan Interpersonal Siswa

Di dalam pendidikan terdapat suatu proses kegiatan belajar mengajar. Proses

belajar mengajar merupakan proses edukatif yang melibatkan guru dan siswa.

Proses belajar mengajar tidak hanya berfungsi untuk mengubah pengetahuan saja,

namun juga mengubah keterampilan dan sikap. Sebagai guru yang berkualitas

harusnya mampu membuat siswanya aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Guru sebaiknya percaya pada kemampuan siswa. Guru tidak hanya

menekankan pada kemampuan kognitif siswa saja, tetapi kemampuan afektif dan

psikomotor juga harus dikembangkan. Tujuannya agar kelak siswa mampu menjadi

masyarakat yang baik dan peka terhadap masalah sosial.

Salah satu model pembelajaran yang memiliki nilai sosial tinggi dalam

muatan akademik adalah model pembelajaran kooperatif. Seperti yang dikatakan

Slavin (2005: 8) dalam metode pembelajaran kooperatif, para siswa akan duduk

bersama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang untuk menguasai

materi yang disampaikan oleh guru. Tujuan dari model pembelajaran kooperatif ini

Page 48: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

31

adalah melatih siswa untuk bekerjasama, bertaggungjawab, dan menekankan pada

keberhasilan kelompok, sehingga dalam proses pembelajaran siswa dituntut untuk

membangun hubungan baik dengan sesama teman satu kelompoknya. Dengan kata

lain, siswa harus memiliki kemampuan interpersonal tinggi.

IPA merupakan mata pelajaran eksak. Oleh karena itu pembelajaran IPA

harus dapat dibuktikan melalui pecobaan yang dilakukan oleh siswa. Dalam

melaksanakan percobaan siswa hendaknya memiliki kemampuan interpersonal

yang baik agar percobaan dapat berhasil. Sehingga teori yang dimiliki siswa dapat

terbukti.

Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat meningkatkan

kemampuan interpersonal siswa adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan sistem pembelajaran

kelompok dimana siswa akan membentuk atau memiliki dua kelompok sekaligus

(kelompok asal dan kelompok ahli) dalam satu pembelajaran. Hal ini

memungkinkan siswa dapat berinteraksi dengan banyak orang dalam setiap

pembelajaran. Sehingga dibutuhkan kemampuan interpersonal tinggi agar siswa

dapat berinteraksi dengan banyak teman.

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini membentuk siswa dalam

kelompok. Awalnya siswa membentuk kelompok yang dinamakan kelompok asal

untuk membagi sub bab yang harus dikuasai masing-masing kelompok. Setelah itu

siswa membentuk kelompok yang disebut kelompok ahli yang beranggotakan siswa

yang memiliki subbab yang sama. Kelompok ahli berdiskusi untuk mempelajari

subbab yang sama. Setelah kelompok ahli menguasai materi, siswa kembali ke

Page 49: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

32

dalam kelompok asal. Kemudian setiap siswa menyampaikan diskusinya sewaktu

di kelompok ahli kepada kelompok asal. Dalam penyampaiannya, siswa diharuskan

terbuka dan memastikan setiap anggota kelompok memahami apa yang siswa

sampaikan. Pada model ini siswa ditekankan untuk memiliki kemampuan

interpersonal yang baik agar tidak terjadi masalah pada setiap kelompok sehingga

kelompok dapat berhasil.

F. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan digunakan untuk acuan dalam melaksanakan

penelitian selanjutnya. Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian yang

akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Prani Astaga (2013) yang berjudul

“Peningkatan Kecerdasan Interpersonal Menggunakan Metode Diskusi

Kelompok dalam Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kenaran

2 Prambanan”. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh

penggunaan metode diskusi kelompok dalam pembelajaran IPS yang

signifikan terhadap kecerdasan interpersonal siswa kelas IV SD Negeri

Kenaran 2 Prambanan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Lis Fatmawati (2013) yang berjudul

“Keefektifan Metode Permainan untuk Meningkatkan Kecerdasan

Interpersonal dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV di SD Negeri Senden

Mungkid Magelang”. Hasil penelitian menyatakan adanya pengaruh signifikan

penerapan metode permainan terhadap peningkatan kecerdasan interpersonal

siswa kelas IV SD Negeri Senden Mungkid Magelang.

Page 50: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

33

Penelitian yang dilakukan oleh Prani Astaga (2013) relevan karena dalam

langkah jigsaw siswa belajar dengan berkelompok. Dimana dalam belajar secara

berkelompok pasti terdapat diskusi antar siswa. Penelitian ini membuktikan bahwa

metode diskusi mampu meningkatkan kemampuan interpersonal. Sehingga jigsaw

juga dapat meningkatkan kemampuan interpersonal.

Lis Fatmawati (2013) juga melakukan penelitian kefektifan metode

permainan untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal dan prestasi belajar.

Metode permainan mengarahkan siswa untuk belajar sambil bermain. Dalam

permainan tentunya terdapat aturan yang harus dipatuhi agar siswa tidak

dikeluarkan dalam permainan. Langkah jigsaw juga menyenangkan dan memiliki

aturan tertentu yang harus dipatuhi siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

G. Kerangka Pikir

Pembelajaran IPA SD seharusnya dipelajari siswa melalui sebuah proses

penyelidikan atau percobaan. Namun, saat ini IPA merupakan salah satu mata

pelajaran SD yang masih dianggap sebagai mata pelajaran yang membutuhkan

hafalan saja dalam penguasaan materi. Hal ini terjadi karena belum adanya variasi

penggunaan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Kecenderungan guru

menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu ceramah dan tanya jawab

yang sering digunakan guru membuat siswa materi pembelajaran secara utuh sesuai

apa yang disampaikan guru dan apa yang ada pada buku teks. Tidak ada

pengembangan pengetahuan tentang IPA yang dipahami dan dibangun oleh siswa

itu sendiri. Apa yang disampaikan guru dan tertera di buku teks dicatat siswa secara

Page 51: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

34

mentah kemudian dihafal. Sehingga siswa hanya mendapat pengetahuan kognitif

dan tidak mengembangkan sikap afektinya.

Sebab-sebab di atas berpengaruh terhadap kemampuan interpersonal siswa.

Dimana siswa tidak diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bekerja sama

dengan siswa yang lain. Apa yang didapat setiap siswa hanya untuk dirinya sendiri.

Sehingga siswa cenderung tidak mau berbagi dan egois.

Untuk meningkatkan kemampuan interpersonal siswa, diperlukan variasi

dalam model pembelajaran. salah satu inovasi yang mampu mengembangkan

kemampuan interpersonal siswa yaitu model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa bekerja secara

berkelompok, selain itu siswa juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan

informasi dan memahami materi dengan teman sebaya. Interaksi dalam kelompok

terbangun ketika siswa melakukan diskusi dan menyampaikan pendapat. Oleh

karena itu siswa dibiasakan untuk berpendapat dan berbaur dengan temannya serta

menghargai teman satu kelompoknya sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Hal ini juga mengantarkan siswa untuk mengembangkan kemampuan interpesonal

yang dimiliki.

H. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangkan berpikir di atas, maka peneliti

mengajukan hipotesa penelitian sebagai berikut: terdapat pengaruh yang positif dari

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam mata pelajaran IPA

terhadap kemampuan interpersonal siswa kelas V Sekolah Dasar Se-gugus IV

Kecamatan Pengasih.

Page 52: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

35

I. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel diperlukan untuk menghindari adanya peafsiran

yang beragam terhadap beberapa istilah dalam penelitian.

1. Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw

Cooperative Learning berasal dari kata cooperatif yang artinya mengerjakan

sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lain sebagai suatu

tim. Cooperatif learning yaitu belajar bersama dengan anggota kelompok atau tim

dimana antar anggota kelompok saling membatu satu sama lain untuk memahami

suatu materi tententu. Sedangkan jigsaw merupakan salah satu model pembelajaran

kooperatif dimana setiap siswa dalam satu kelompok mempelajari sub bab yang

berbeda, kemudian siswa yang mendapat sub bahasan yang sama berkumpul

membentuk tim ahli yang nantinya bertanggungjawab menyampaikan diskusi tim

ahli ke kelompok asalnya.

2. Kemampuan Interpersonal

Kemampuan interpersonal merupakan kemampuan seseorang dalam

memahami, berinteraksi, berhubungan, bekerjasama, dan berkomunikasi secara

efektif dengan orang lain. Kemampuan interpersonal tinggi ditunjukkan dengan

kemampuan mengembangkan dan menciptakan relasi sosial baru secara efektif,

kemampuan berempati dengan orang lain atau memahami orang lain secara total,

kemampuan mempertahankan relasi sosialnya secara efektif, sensitif terhadap

perubahan situasi sosial dan tuntutan-tuntutannya, kemampuan memecahkan

masalah yang terjadi dalam relasi sosialnya dengan pendekatan win-win solution,

serta memiliki keterampilan komunikasi yang mencakup keterampilan

Page 53: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

36

mendengarkan efektif, berbicara efektif, dan menulis secara efektif. Dalam

penelitian ini kemampuan interpersonal diamati dalam proses pembelajaran IPA.

Page 54: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Penelitian jenis

eksperimen ini bermaksud untuk mencari hubungan sebab akibat sebelum dan

sesudah diberikan treatment. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2015:

107) bahwa penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap kondisi yang

terkendalikan. Penelitian eksperimen memiliki ciri khas yaitu memiliki kelompok

kontrol.

Metode eksperimen dalam penelitian ini menggunakan penelitian

eksperimental Quasi Experiment. Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah Nonequivalent Control Group Design. Dengan menggunakan desain ini

dapat diungkap pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal anak. Mengacu pada

desain di atas, penelitian ini melibatkan dua kelompok yang terdiri dari kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

dipilih secara random dengan teknik undian.

Peneliti melakukan pengundian dan diperoleh hasil pengundian yaitu SD

Negeri 2 Janturan sebagai kelompok kontrol dan SD Negeri 1 Janturan sebagai

kelompok eksperimen. SD N 2 Janturan sebagai kelas kontrol diberikan perlakuan

seperti biasa guru menyampaikan pembelajaran. SD Negeri 1 Janturan sebagai

kelompok eksperimen diberikan perlakuan yaitu dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Page 55: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

38

Menurut Sugiyono (2015: 116) desain penelitian Nonequivalent Control

Group Design digambarkan sebagai berikut

Tabel 1. Desain Experimen Nonequivalent Control Group Design

O1 X1 O2

O3 X2 O4

Keterangan:

O1 merupakan kelompok eksperimen yang belum diberi perlakuan. O3

merupakan kelompok kontrol. O1 dan O3 merupakan kedaan kelompok sebelum

diberikan perlakuan. X1 merupakan pemberian perlakuan pengubahan model

pembelajaran ala guru diubah menjadi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

X2 merupakan pemberian perlakuan seperti biasanya guru memberikan perlakuan

yaitu ceramah dan pemberian tugas. O2 merupakan kondisi kelompok setelah

diberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. O4 adalah kondisi

kelompok kontrol yang diberi perlakuan seperti biasanya guru memberikan

perlakuan.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Janturan kelas V sebagai

kelompok kontrol dan Sekolah Dasar Negeri 1 Janturan Kelas V sebagai

kelompok eksperimen.

2. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2016/2017.

Adapun pengambilan data dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2017.

Page 56: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

39

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Sugiyono (2015: 117) menuliskan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar se-gugus IV Kecamatan Pengasih, Kabupaten

Kulon Progo.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi. Pendapat ini didukung oleh

Sugiyono (2015: 118) yang menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik sampling yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik purposive random sampling.

Jumlah sekolah dasar dalam gugus IV Kecamatan Pengasih adalah lima

sekolah. Dari lima sekolah dasar dipilih sekolah yang relatif homogen berdasarkan

sarana dan prasarana sekolah, kemampuan akademik, serta kualifikasi guru.

Sekolah tersebut adalah SD N 1 Ngulakan, SD N 1 Janturan, dan SD N 2 Janturan.

Kemudian dari ketiga sekolah yang sudah terpilih diambil secara random

menjadi dua sekolah terpilih, yaitu SD N 1 Janturan dan SD N 2 Janturan. Dari

kedua sekolah dasar tersebut diundi untuk menentukan kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Hasilnya adalah SD N 1 Janturan sebagai kelompok eksperimen

dan SD N 2 Janturan sebagai kelompok kontrol.

Page 57: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

40

D. Variabel Penelitian

Variabel merupakan apa saja yang akan diteliti atau dipelajari oleh peneliti.

Dinamakan variabel karena atribut memiliki variasi. Pernyataan tersebut didukung

oleh Kerlinger dalam Sugiyono (2015: 61) yang menyatakan bahwa variabel adalah

konstrak atau sifat yang akan dipelajari.

Selanjutnya lebih dalam Sugiyono (2015: 61) menyimpulkan bahwa variabel

penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan

yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditark kesimpulannya.

Desain penelitian eksperimen hubungan sebab akibat dirancang sebagai

desain eksperimen yang dibedakan secara variabel yang memberi pengaruh atau

variabel penyebab atau variabel bebas (independen variabel) disimbolkan dengan

X, dan variabel akibat atau terikat (dependent variable) disimbolkan dengan Y.

Menurut Sugiyono (2015: 61), pengertian variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya variabel terikat. Sedangkan

variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini terdiri dari:

1. Variabel Bebas : model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

2. Variabel Terikat : kemampuan interpersonal

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan

Page 58: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

41

dengan interview (wawancara), skala (angket), observasi (pengamatan), dan

gabungan ketiganya (Sugiyono, 2015: 193). Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan skala dan observasi.

1. Skala

Skala merupakan sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada responden

untuk dijawab. Hal ini sesuai dengan Sugiyono (2015: 199) yang menyatakan

bahwa skala merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden untuk

dijawab. Skala ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan

interpersonal siswa. Skala kemampuan interpersonal siswa diberikan kepada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebanyak dua kali yaitu sebelum

diberi perlakuan untuk mengetahui kemampuan interpersonal siswa (pre-test) dan

setelah diberikan perlakuan untuk mengetahui kemampuan interpersonal siswa

(post-test).

2. Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan untuk mengamati

suatu objek tertentu. Dalam penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipatif

dan struktur. Seperti yang ditulis oleh Sugiyono (2015: 2014), dalam observasi

nonpartisipatif peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.

Sedangkan observasi terstruktur adalah observasi yang telah disusum secara

sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya.

Kegiatan yang diamati dalam penelitian kelompok eksperimen ini berupa cara

guru mengajar dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw. Observasi

Page 59: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

42

dalam penelitian ini menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan untuk

menggambarkan proses penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Selain itu, peneliti juga mengamati kelompok eksperimen berupa cara mengajar

guru sesuai dengan kebiasaan guru.

F. Instrumen Penelitian

Meneliti adalah melakukan pengukuran. Dalam pengukuran tersebut

diperlukan alat ukur yang baik agar hasil pengukurannya baik pula. Alat ukur dalam

penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian

adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial

yang diamati (Sugiyono, 2015: 148).

Instrumen dalam penelitian ini dibuat untuk mengukur adanya pengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap

kemampuan interpersonal siswa. Atas hal tersebut, maka instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Skala kemampuan interpersonal

Skala kemampuan interpersonal digunakan untuk mengukur kemampuan

interpersonal siswa di sekolah. Skala kemampuan interpersonal ini terdiri dari enam

indikator yang kesemuanya berhubungan dengan kemampuan interpersonal siswa.

Untuk memperjelas gambaran tentang instrumen yang akan digunakan, maka

peneliti membuat kisi-kisi yang disajikan pada tabel 2 berikut:

Page 60: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

43

Tabel 2.Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Interpersonal

Variabel Indikator Pernyataan Jumlah

Soal Positif Negatif

Kemampuan

Interpersonal

a. Mampu mengembangkan

dan menciptakan relasi sosial

baru secara efektif

1,2,26 20,21,2

5

6

b. Mampu berempati dengan

orang lain atau memahami

orang lain secara total

3,19,3

6

18,37,3

8

6

c. Mampu mempertahankan

relasi sosialnya secara efektif

16,17,

22

4,15,33 6

d. sensitif terhadap perubahan

situasi sosial dan tuntutan-

tuntutannya

13,14,

34,35

5,24,30 7

e. Mampu memecahkan

masalah yang terjadi dalam

relasi sosialnya dengan

pendekatan win-win solution

6,7,31

,32

10,11,2

3

7

f. Memiliki keterampilan

komunikasi yang mencakup

keterampilan mendengarkan

efektif, berbicara efektif, dan

menulis secara efektif

8,9,28

,29

12,27 6

JUMLAH 21 17 38

Skala kemampuan Interpersonal dalam penelitian ini menggunakan skala

likert, yaitu dengan memberikan skor bertingkat sesuai jawaban yang diberikan

oleh responden. Sesuai dengan Sugiyono (2015: 134) yang menyatakan bahwa

skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau kelompok orang tentang fenomena sosial.

Adapun penentuan skor untuk masing-masing jawaban adalah sebagai

berikut:

a. Pernyataan positif

1) Pilihan sangat sesuai bernilai 4.

2) Pilihan sesuai bernilai 3.

3) Pilihan kurang sesuai bernilai 2.

Page 61: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

44

4) Pilihan tidak sesuai bernilai 1.

b. Pernyataan negatif

1) Pilihan sangat sesuai bernilai 1.

2) Pilihan sesuai bernilai 2.

3) Pilihan kurang sesuai bernilai 3.

4) Pilihan tidak sesuai bernilai 4.

Pernyataan positif adalah pernyataan yang mendukung variabel. Sedangkan

pernyataan negatif adalah pernyataan yang menantang variabel. Dalam penelitin

ini, skor tertinggi pada masing-masing item adalah 4, sedangkan skor terendah

adalah 1. Hasil perolehan skor dari masing-masing pernyataan kemudian ditabulasi

dan dijumlahkan dengan skor yang lain sehingga diperoleh skor keseluruhan dari

masing-masing siswa.

2. Lembar observasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Lembar observasi pada penelitian ini digunakan untuk mengamati

keterampilan guru dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw yang berbentuk chek list. Observasi dilakukan oleh peneliti

untuk mengamati aktivitas kegiatan guru dan siswa tanpa mengganggu kegiatan

individu maupun kelompok.

Untuk memperjelas gambaran tentang lembar observasi mengenai model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang akan digunakan, maka peneliti membuat

kisi-kisi lembar observasi dengan rincian sebagai berikut:

a. Kegiatan awal

1) Guru mempresensi siswa.

Page 62: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

45

2) Guru melakukan apersepsi.

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan inti

1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari

4-5 siswa.

2) Guru menunjuk salah satu siswa dalam setiap kelompok sebagai pemimpin.

3) Guru membagi materi dalam sejumlah segmen jumlah siswa dalam setiap

kelompok.

4) Setiap siswa dalam satu kelompok bertugas mempelajari satu segmen/subbab.

5) Siswa membentuk kelompok ahli.

6) Kelompok ahli berdiskusi membahas segmen/subbab yang sama.

7) Kelompok ahli kembali ke kelompok asal.

8) Setiap anggota tim ahli menjelaskan hasil diskusinya kepada kelompok asal.

9) Guru memantau jalannya diskusi.

c. Kegiatan penutup

1) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

2) Guru memberikan kuis untuk menilai keterlibatan dan kecakapan individual.

3) Guru memberikan tindak lanjut.

Adapun rincian kisi-kisi lembar observasi yang digunakan pada kelompok

kontrol adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan awal

1) Guru melakukan apersepsi.

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Page 63: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

46

b. Kegiatan inti

1) Guru menyampaikan materi.

2) Guru memberikan tugas berupa latihan soal kepada siswa.

3) Guru bersama siswa mengkoreksi hasil pekerjaan siswa.

c. Kegiatan penutup

1) Guru menilai hasil pekerjaan siswa.

2) Guru menyampaikan nilai rata-rata kelas pada pembelajaran yang baru saja

dilaksanakan.

3) Guru menutup pembelajaran.

G. Analisis Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data ini terlebih dahulu

dikonsultasikan kepada pakar untuk melihat apakah instrumen itu valid atau tidak.

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini meggunakan validitas konstruk

(construct validity) sebagai pengukur tingkat validitasnya. Hal ini sesuai dengan

Sugiyono (2015: 176) yang menyatakan bahwa untuk instrumen yang nontest yang

digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstrak.

Sugiyono (2015: 177) mengemukakan bahwa untuk menguji validitas

kostruk, dapat menggunakan pendapat ahli (experts judgment). Experts jugdment

digunakan agar instrumen yang dipakai untuk mengamati aspek-aspek kemampuan

interpersonal siswa diukur berlandaskan teori tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan

pendapat dari ahli untuk menentukan sejauh mana instrumen yang dibuat tersebut

Page 64: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

47

dapat mengukur kemampuan interpersonal siswa. Pengujian validasi dalam

penelitian ini dilakukan oleh ahli (experts judgment) yaitu Dosen Agung Hastomo,

M.Pd.

Uji coba instrumen pada penelitian ini dilakukan kepada siswa yang bukan

merupakan sampel penelitian. Uji coba dilakukan di SD Negeri 1 Ngulakan

Pengasih Kulon Progo dan SD Negeri 2 Ngulakan Pengasih Kulon Progo. Peneliti

memilih SD Negeri 1 Ngulakan dan SD Negeri 2 Ngulakan sebagai tempat uji coba

instrumen dikarenakan SD tersebut masih satu gugus dengan SD yang digunakan

untuk eksperimen. Selain itu, pemilihan SD juga berdasarkan kemampuan

akademik siswa yang relatif sama. Sugiyono (2015: 177) menyatakan bahwa

jumlah anggota sampel yang digunakan untuk uji coba sekitar 30 orang. Jumlah

siswa kelas V dari masing-masing kurang dari 30, untuk itu peneliti menggunakan

dua SD untuk memenuhi jumlah sampel yang digunakan untuk uji coba.

Pengujian validitas dalam penelitian ini dibantu dengan menggunakan SPSS

16 for windows. Pada SPSS alat uji validitas yang banyak digunakan yaitu dengan

korelasi Pearson yaitu mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total

item. Sugiyono (2015: 178) menyatakan apabila korelasi tiap item tersebut positif

dan besarnya 0,3 ke atas maka item tersebut valid. Sedangkan setiap butir instrumen

dinyatakan tidak valid apabila korelasi tiap item kurang dari 0,3. Selanjutnya setiap

butir instrumen yang valid dapat digunakan, sedangkan yang tidak valid akan

dihilangkan.

Dari hasil uji coba instrumen yang dilakukan kepada 30 responden di SD

Negeri 1 Ngulakan dan SD Negeri 2 Ngulakan Pengasih Kulon Progo dan dihitung

Page 65: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

48

dengan menggunakan SPSS 16 for windows, diperoleh 15 butir soal dinyatakan

tidak valid dan 23 butir soal dinyatakan valid. Oleh karena itu, setiap butir yang

valid sebanyak 23 akan digunakan dalam penelitian, sedangkan 15 butir yang tidak

valid akan dihilangkan. Hasil penghitungan validitas skala kemampuan

interpersonal siswa dapat dilihat pada lampiran 3.2 halaman 121.

Berdasarkan hasil uji coba skala kemampuan interpersonal, terdapat 23 butir

valid yang akan digunakan dalam penelitian ini. Berikut kisi-kisi instrumen

kemampuan interpersonal siswa setelah uji coba.

Tabel 3.Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Interpersonal setelah Uji Coba

Variabel Indikator Pernyataan Jumlah

Soal Positif Negatif

Kemampuan

Interpersonal

g. Mampu mengembangkan dan

menciptakan relasi sosial baru

secara efektif

1,2,15 12,14 5

h. Mampu berempati dengan orang

lain atau memahami orang lain

secara total

11,22 23 3

i. Mampu mempertahankan relasi

sosialnya secara efektif

9,10,13 - 3

j. sensitif terhadap perubahan

situasi sosial dan tuntutan-

tuntutannya

7,8,20,

21

- 4

k. Mampu memecahkan masalah

yang terjadi dalam relasi

sosialnya dengan pendekatan

win-win solution

3,4,19 - 3

l. Memiliki keterampilan

komunikasi yang mencakup

keterampilan mendengarkan

efektif, berbicara efektif, dan

menulis secara efektif

5,17,18 6,16 5

JUMLAH 18 5 23

Page 66: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

49

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana ketetapan

atau keajegan butir-butir pernyataan sehingga dapat digunakan sebagai instrumen

penelitian. Reliabilitas instrumen dilakukan pada instrumen kemampuan

interpersonal siswa.

Untuk menghitung reliabilitas pada penelitian ini juga menggunakan SPSS

for windows 16. Uji reliabilitas yang banyak digunakan pada penelitian yaitu

menggunakan Cronbach Alpha. Menurut Sekaran (dalam Duwi Priyatno, 2012:

108) pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas menggunakan batasan 0,6

dimana reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat

diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.

Dari hasil uji coba instrumen kemampuan interpersonal yang dilakukan di SD

Negeri 1 Ngulakan dan SD N 2 Ngulakan Pengasih Kulon Progo diperoleh hasil

reliabilitas dengan nilai koefisien sebesar 0,781 (sumber lampiran 4 halaman 37).

Hasil tersebut termasuk dalam kategori baik menurut Sekaran. Oleh karena itu,

instrumen kemampuan interpersonal ini reliabel dan dapat digunakan untuk

penelitian.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat

Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji

normalitas dan uji homogenitas. Adapun langkah-langkah uji prasyarat dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 67: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

50

a. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebaran data

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji statistik

Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS for windows 16. Hasil yang

diperoleh dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Menurut Duwi

Priyatno (2012: 136), pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah jika nilai

signifikansi (asym.sig)>0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika nilai

signifikansi (asym.sig)<0,05 maka data berdistribusi tidak normal.

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengeahui data berasal dari varian yang

sama atau tidak. Uji homogenitas menggunakan rumus levene statistic. Adapun

untuk mengetahui varian kelompok eksperimen dan kontrol dilakukan dengan

menggunakan program SPSS for windows 16. Menurut Duwi Priyono (2012: 23)

pengambilan keputusan didasarkan pada nilai signifikansi yang diperoleh yaitu jika

signifikansi > 0,05 maka varian sama dan sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05

dinyatakan varian berbeda.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah semua data terkumpul. Dalam penelitian ini

teknik yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis adalah dengan

menggunakan uji-t (t-test). Tujuannya untuk mengetahui perbedaan kemampuan

interpersonal siswa pada masing-masing kelompok.

Langkah-langkah dalam menganalisis data dengan menggunakan rumus uji-t

rogram SPSS for windows 16 adalah sebagai berikut:

Page 68: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

51

a. Menentukan hipotesis

Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan

interpersonal siswa kelas V SD Se-gugus IV Pengasih Kulon Progo.

Ho : Tidak ada pengaruh dari penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal

siswa kelas V SD Se-gugus IV Pengasih Kulon Progo.

b. Menentukan kriteria pengujian

Menurut Duwi Priyono (2012: 25), berdasarkan probabilitas atau nilai

signifikansi kriteria yang digunakan dalam uji-t ini adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi (P) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2) Jika nilai signifikansi (P) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Page 69: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tempat dan Sampel Penelitian

a. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Janturan dan SD Negeri 2 Janturan.

Kedua sekolah tersebut merupakan SD anggota gugus IV Kecamatan Pengasih

Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 22 Februari

hingga tanggal 04 Maret 2017. Jadwal pelaksanaan penelitian selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 7.1 halaman 148.

b. Sampel penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N 1

Janturan dan SD N 2 Janturan yang berjumlah 35 siswa. Kelas V SD N 1 Janturan

sebagai kelompok eksperimen berjumlah 18 siswa, sedangkan jumlah siswa kelas

V SD N 2 Janturan berjumlah 17 siswa terpilih sebagai kelompok kontrol.

Kelompok eksperimen mendapat perlakuan yaitu penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA, sedangkan kelompok kontrol

menerima pembelajaran seperti yang biasa dilakukan oleh guru. Data siswa

kelompok eksperimen dapat dilihat pada lampiran 7.2 halaman 162. Sedangkan

data kelompok kontrol dapat dilihat pada lampiran 7.3 halaman 163.

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Hasil penelitian didapat dari data sebelum penelitian (pre-test) dan setelah

penelitian (post-test) di kelas V SD N 1 Janturan dan SD N 2 Janturan. Data yang

diperlukan dalam penelitian ini adalah data kemampuan interpersonal siswa

Page 70: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

53

sebelum dan sesudah perlakuan diberikan. Penelitian ini menggunakan pre test dan

post test yang diberikan pada kedua kelas yaitu kelas V SD N 1 Janturan sebagai

kelas eksperimen dan kelas V SD N 2 Janturan sebagai kelas kontrol. Berikut

dijelaskan secara lebih rinci mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan.

a. Data hasil pre-test skala kemampuan interpersonal

1) Hasil pre-test skala kemampuan interpersonal kelompok eksperimen

Pre-test dilakukan pada kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan.

Pre-test pada kelompok eksperimen dilakukan dengan menggunakan skala

kemampuan interpersonal siswa. Pre-test kelompok eksperimen dilaksanakan pada

tanggal 22 Februari 2017. Hasil pre-test pada kelompok eksperimen dapat dilihat

pada tabel 4 berikut ini:

Tabel 4. Penghitungan Statistik Pre-Test Kelompok Eksperimen

Statistik Kelas Eksperimen

Jumlah Skor 1266

Rata-rata/ mean 70,33

Skor maksimum 91

Skor minimum 52

Standar deviasi 10,42057

Berdasarkan tabel 4 dapat dijelaskan bahwa hasil pre-test kemampuan interpersonal

siswa pada kelompok eksperimen diperoleh skor rata-rata sebesar 70,33; skor

tertinggi sebesar 91; dan skor terendah sebesar 52.

2) Hasil pre-test skala kemampuan interpersonal kelompok kontrol

Pre-test dilaksanakan pada kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan.

Pre-test ini dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2017. Pre-test pada kelompok

kontrol dilakukan dengan menggunakan skala kemampuan interpersonal siswa.

Hasil pre-test ada kelompok kontrol dapat dilihat pada tebal berikut ini:

Page 71: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

54

Tabel 5. Penghitungan statistik pre-test kelompok kontrol

Statistik Kelas kontrol

Jumlah skor 1169

Rata-rata/ mean 68,76

Skor maksimum 80

Skor minimum 61

Standar deviasi 5,93222

Berdasarkan tabel 5, dapat dijelaskan bahwa hasil pre-test pada kelompok kontrol

memiliki skor rata-rata sebesar 68,76; skor tertinggi sebesar 80; dan skor terendah

sebesar 61.

3) Perbandingan pre-test skala kemampuan interpersonal kelompok kontrol

dengan kelompok eksperimen

Hasil pre-test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 6. Hasil pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Kelompok

eksperimen

Kelompok

kontrol

Skor total 1266 1169

Rata-rata total 70,33 68,76

Skor tertinggi 91 80

Skor terendah 52 61

Standar deviasi 10,42057 5,93222

Berdasarkan data tabel 6, dapat diketahui bahwa pre-test kemampuan

interpersonal siswa pada kelompok eksperiment dan kelompok kontrol tidak jauh

berbeda. Berdasarkan penghitungan menggunakan rumus mean dan didukung

dengan menggunakan SPSS for windows 16, didapatkan skor awal rata-rata (pre-

test) kemampuan interpersonal siswa dalam kelompok eksperimen sebesar 70,33.

Sedangkan skor awal rata-rata (pre-test) skala kemampuan interpersonal siswa

kelompok kontrol sebesar 68,76.

Page 72: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

55

Perbandingan skor rata-rata pre-test kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol disajikan dalam diagram batang berikut ini:

Gambar 1. Diagram perbandingan rata-rata skor pre-test kemampuan interpersonal

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

b. Deskripsi hasil pelaksanaan pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada masing-masing kelompok

dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Guru bertindak sebagai pelaksana

pembelajaran dan peneliti sebagai observer. pada setiap penelitian, peneliti

melakukan pengamatan dengan mengisi lembar observasi. Pengamatan bertujuan

untuk mengetahui kesesuaian anatara rencana pelaksanaan pembelajaran dengan

kegiatan pembelajaran. pada kelompok eksperimen menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sedangkan pada kelompok kontrol

menggunakan model pembelajaran seperti biasanya guru melaksanakan

pembelajaran.

70,3368,76

60

65

70

75

80

85

90

95

100

kelompok eksperimen kelompok kontrol

Page 73: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

56

1) Kelompok Eksperimen

Observasi pada kelompok eksperimen dilakukan terhadap guru. Observasi

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian langkah-langkah

pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran yang sudah dibuat sebelumnya. Observasi langkah-langkah

pembelajaran dengan penerapan model kooperatif tipe jigsaw pada kelompok

eksperimen dimulai pada pertemuan pertama dan diakhiri pada pertemuan ketiga.

Data selengkapnya mengenai hasil observasi kelompok eksperimen oleh observer

dapat dilihat pada lampiran 4.5 halaman 129, 4.6 halaman 130, dan 4.7 halaman

131.

Berdasarkan tabel hasil observasi, dapat dinyatakan bahwa guru sudah

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah

disusun dengan presentase keterlaksanaan 100% terlaksana. Guru selalu memulai

kegiatan pembelajaran dengan mempresesi kehadiran siswa, kemudian guru

melakukan apersepsi untuk memancing rasa ingin tahu siswa terhadap materi

pelajaran yang akan disampaikan. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang disebut kelompok

asal, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Kemudian guru menunjuk salah satu

siswa dalam setiap kelompok sebagai pemimpin. Sebelumnya guru telah

menyiapkan materi yang telah dibagi menjadi 4 subbab. Guru membagikan subbab

yang berbeda kepada siswa pada setiap kelompok. Siswa dari masing-masing

kelompok yang mendapat subbab sama berkumpul membentuk kelompok ahli.

Kelompok ahli melakukan diskusi untuk membahas subbab yang mereka dapat.

Page 74: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

57

kegiatan diskusi pada kelompok ahli dilakukan dengan mengamati vidio. Selain itu

siswa kelompok ahli juga melakukan percobaan sederhana mengenai lapisan tanah.

Kegiatan percobaan pada kelompok ahli dapat dilihat pada lampiran 7.6 gambar 3

halaman 151.

Setelah melakukan diskusi, kelompok ahli kembali membentuk kelompok

asal. Pada kelompok asal, setiap siswa bertugas untuk menyampaikan hasil diskusi

pada kelompok ahli kepada kelompok asal. Kegiatan siswa menyampaikan diskusi

ini dapat dilihat pada lampiran 6.8 halaman 153. Guru sebagai fasilitator memantau

jalannya diskusi yang dilakukan oleh siswa.

Pada akhir pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran. kemudian guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat

penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajarai. Terakhir guru

memberikan pekerjaan rumah sebagai tindak lanjut. Secara umum, suasana

pembelajaran pada kelompok eksperimen berjalan dengan lancar dan sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun.

2) Kelompok Kontrol

Observasi pada kelompok kontrol dilakukan terhadap guru yang

menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas. Data hasil observasi guru

pada kelompok kontrol selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.8 halaman 132,

4.9 halaman 133, 4.10 halaman 134. Observasi pembelajaran pada kelompok

kontrol dilakukan sebanyak tiga kali.

Berdasarkan tabel hasil observasi pada kelompok kontrol dapat dinyatakan

bahwa secara umum keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan

Page 75: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

58

guru pada kelompok kontrol sudah sesuai dengan langkah-langkah yang sudah

ditetapkan sebelumnya dengan rata-rata keterlaksanaan sebesar 93,75%. Pada

pertemuan pertama guru tidak menyampaikan apersepsi. Namun pada pertemuan

kedua dan ketiga guru sudah menyampaikan apersepsi. Apersepsi dilakukan guru

untuk mengawali kegiatan pembelajaran. Setelah itu guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

Guru menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah yang dan

pemberian tugas. Materi yang disampaikan guru bersumber pada buku teks dan

pengalaman guru. buku teks dimiliki guru juga dimiliki oleh masing-masing siswa.

Kegiatan guru menyampaikan materi dapat dilihat pada lampiran 6.9 gambar 1

halaman 152. Setelah materi selesai disampaikan oleh guru, kemudian siswa diberi

tugas untuk mengerjakan latihan soal yang berada pada akhir bab buku teks. Guru

menunjuk beberapa siswa untuk maju kedepan menuliskan hasil pekerjaannya di

papan tulis, kemudian guru bersama siswa lain mengkoreksi hasil pekerjaan siswa

yang ada di papan tulis. Hasil pekerjaan siswa kemudian dinilai oleh guru. Guru

juga menyampaikan nilai rata-rata kelas. Terakhir guru menutup pembelajaran.

Kegiatan siswa mengerjakan latihan soal dan siswa menuliskan hasil pekerjaan di

papan tulis dapat dilihat pada lampiran 6.9 gambar 2 dan 3 halaman 152.

c. Hasil post-test skala kemampuan interpersonal

1) Hasil post-test skala kemampuan interpersonal kelompok eksperimen

Pelaksanaan post-test pada kelompok eksperimen dilaksanakan pada tanggal

04 Maret 2017. Post-test kelompok eksperimen dilakukan setelah pemberian

perlakuan berupa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam

Page 76: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

59

pembelajaran IPA. Post-test dilakukan dengan menggunakan skala kemampuan

interpersonal siswa. Hasil post-test kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel

7 di bawah ini.

Tabel 7. Penghitungan statistik post-test kelompok eksperimen

Statistik Kelas Eksperimen

Jumlah skor 1348

Rata-rata/ mean 74,89

Nilai maksimum 91

Nilai minimum 62

Standar deviasi 9,33613

Berdasarkan tabel 7, dapat dijelaskan bahwa hasil post-test pada kelompok

eksperimen memiliki skor rata-rata sebesar 74,89; skor tertinggi sebesar 91; dan

skor terendah sebesar 62.

2) Hasil post-test skala kemampuan interpersonal kelompok kontrol

Pelaksanaan post-test pada kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 02

Maret 2017. Post-test kelompok kontrol dilakukan setelah kelompok kontrol

diberikan perlakuan berupa model pembelajaran yang sama seperti biasanya guru

menyampaikan materi. Post-test dilakukan dengan menggunakan skala

kemampuan interpersonal siswa. Hasil post-test kelompok kontrol dapat dilihat

pada tabel 8 di bawah ini.

Tabel 8. Penghitungan statistik post-test kelompok kontrol

Statistik Kelas kontrol

Jumlah skor 1178

Rata-rata/ mean 69,3

Skor maksimum 84

Skor minimum 58

Standar deviasi 7,63843

Page 77: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

60

Berdasarkan tabel 8, dapat dijelaskan bahwa hasil post-test pada kelompok kontrol

memiliki skor rata-rata sebesar 69,3; skor tertinggi sebesar 84; dan skor terendah

sebesar 58.

3) Perbandingan hasil post-test skala kemampuan interpersonal kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen

Hasil post-test skala kemampuan interpersonal kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini:

Tabel 9. Hasil post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Kelompok

eksperimen

Kelompok

kontrol

Skor total 1348 1178

Rata-rata total 74,89 69,3

Skor tertinggi 91 84

Skor terendah 62 58

Standar deviasi 9,33613 7,63843

Berdasarkan data tabel 9, dapat diketahui bahwa post-test kemampuan

interpersonal siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda.

Berdasarkan penghitungan menggunakan rumus mean dan didukung dengan

menggunakan SPSS for windows 16, didapatkan skor awal rata-rata post-test

kemampuan interpersonal siswa dalam kelompok eksperimen sebesar 74,89.

Sedangkan skor awal rata-rata post-test skala kemampuan interpersonal siswa

kelompok kontrol sebesar 69,3.

Perbandingan skor rata-rata post-test kemampuan interpersonal siswa pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan dalam diagram batang

berikut:

Page 78: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

61

Gambar 2. Diagram perbandingan rata-rata skor post-test kemampuan interpersonal

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

4) Perbandingan hasil pre-test post-test kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen

Berikut hasil pre-test dan post-test kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen yang disajikan dalam tabel 10:

Tabel 10. Hasil pre-test dan post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Hasil pre-test Hasil post-test

KE KK KE KK

Rata-rata skor 70,33 68,76 74,89 69,3

Skor tertinggi 91 80 91 84

Skor terendah 52 61 62 58

Standar deviasi 10,42057 5,93222 9,33613 7,63843

Keterangan:

KE : kelompok eksperimen

KK : kelompok kontrol

Berdasarkan tabel 10, skor awal rata-rata skala kemampuan interpersonal

siswa kelompok eksperimen sebesar 70,33. Hasil rata-rata skor awal skala

kemampuan interpersonal siswa kelompok kontrol sebesar 68,76. Perolehan skor

rata-rata kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak jauh berbeda. Selisih

74,89

69,3

60

65

70

75

80

85

90

95

100

kelompokeksperimen

kelompok kontrol

Page 79: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

62

perolehan skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 1,57. Hal

tersebut menunjukkan bahwa kemampuan interpersonal siswa kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol pada kondisi awal hampir sama.

Hasil perolehan skor kelompok eksperimen pada kondisi akhir sebesar 74,89.

Sedangkan hasil perolehan skor kelompok kontrol pada kondisi akhir sebesar 69,3.

Selisih perolehan skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada kondisi

akhir sebesar 5,58. Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi akhir kemampuan

interpersonal kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol.

Berdasarkan perolehan skor rata-rata secara keseluruhan, hasil pre-test dan

post-test pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 4,56.

Perolehan rata-rata skor pre-test dan post-test pada kelompok kontrol mengalami

peningkatan sebesar 0,54. Dari hasil perolehan skor rata-rata kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol tersebut menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang

diberi perakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat

berpengaruh terhadap kemampuan interpersonal siswa.

Hasil perbandingan skor rata-rata skala kemampuan interpersonal siswa

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selanjutnya disajikan dalam bentuk

diagram batang sebagai berikut.

Page 80: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

63

Gambar 3. Diagram batang perbandingan skor rata-rata pre-test dan post-test

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

B. Analisis Data

1. Uji Prasyarat

a. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows 16.

Rumus yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas ini dilakukan

pada hasil pre-test dan post-test pada kelompok kontrol maupun kelompok

eksperimen. Hasil uji normalitas adalah sebagai berikut:

Tabel 11. Hasil uji normalitas pre-test dan post-test kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen

No Data Probabilitas (P)

atau sig hitung Sigmin Keterangan

1 Pre-test

Eksperimen 0,200 0,05

Sebaran data

normal

Pre-test Kontrol 0,200 0,05 Sebaran data

normal

2 Post-test

Eksperimen 0,056 0,05

Distribusi data

normal

Post-test Kontrol 0,200 0,05 Distribusi data

normal

(Sumber: Lampiran 5.3 halaman 137)

68,7670,3369,3

74,89

60

65

70

75

80

85

90

95

100

kelompok kontrol kelompok eksperimen

pre-test post-test

Page 81: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

64

Berdasarkan tabel 13, nilai sigifikansi Kolmogorov-Smirnov pada pre-test

kelompok kontrol sebesar 0,200 dan hasil post-test sebesar 0,200. Nilai signifikansi

Kolmogorov-Smirnov pada pre-test kelompok eksperimen sebesar 0,200

sedangkan pada post-test sebesar 0,056. Dari hasil di atas dapat dinyatakan bahwa

distribusu data normal. Hal ini ditunjukkan dengan P> 0,05 yang berarti data

berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Setelah dilakukan uji normalitas kemudian dilakukan uji homogenitas.

Tujuan dari uji normalitas ini adalah untuk mengetahui apakah data berasal dari

populasi bervarian atau tidak. Uji homogenitas menggunakan rumus levene’s test.

Hasil dari uji homogenitas yang diperoleh dengan bantuan SPSS for windows 16

adalah sebagai berikut:

Tabel 12. Hasil uji homogenitas kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

No Data

Keterangan Sighitung Sigmin

1 Pre-test kemampuan

interpersonal 0,955 0,05 Varian sama/homogen

2 Post-test kemampuan

interpersonal 0,021 0,05

Varian berbeda/tidak

homogen

(Sumber: Lampiran 5.3 halaman 138)

Hasil analisis uji homogenitas diperoleh signifikansi untuk pre-test kelompok

kontrol dan eksperimen sebesar 0,955. Nilai signifikansi post-test kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen sebesar 0,021. Dari hasil analisis pre-test menunjukkan

bahwa kedua kelompok pada keadaan varian yang sama/homogen, karena

mempunyai nilai signifikansi >0,05. Sedangkan hasil post-test menunjukkan bahwa

kedua kelompok tidak dalam keadaan homogen, karena mempunyai nilai

signifikansi <0,05.

Page 82: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

65

2. Uji Kemampuan Awal

Berdasarkan perhitungan data pre-test yang telah dilakukan (dapat dilihat

pada lampiran 5.4 halaman 139 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 13. Hasil t-test data pre-test kemampuan interpersonal

Data t Sig. (2-tailed) Kesimpulan

pre-test

(eksperimen-

kontrol)

0,543 0,591 Tidak beda

Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui bahwa diperoleh thitung sebesar 0,543.

Sedangkan nilai signifikansi lebih besar dari pada 0,05 yaitu 0,591. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan

interpersonal awal dari kedua kelompok, dengan kata lain kedua kelompok

memiliki kemampuan interpersonal yang relatif sama. Dari hasil penghitungan ini

peneliti dapat melanjutkan penelitian dengan melaksanakan pembelajaran dengan

model kooperatif tipe jigsaw pada kelompok eksperimen.

3. Uji Hipotesis

Hasil uji-t post-test kemampuan interpersonal siswa digunakan untuk

mengetahui pengaruh model cooperatif learning tipe jigsaw dalam pembelajaran

IPA. Data post-test kemudian dianalisis menggunakan SPSS for windows 16.

Adapun hasil perbandingan post-test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

disajikan sebagai berikut:

Tabel 14. Hasil post-test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

No Kelompok N Mean Standar Deviasi

1 Eksperimen 18 74,8889 9,33613

2 Kontrol 17 69,2941 7,63843

(Sumber: Lampiran 5.2 halaman 136)

Berdasarkan tabel 14, nilai rata-rata (mean) kelompok eksperimen adalah

74,89 dan nilai rata-rata (mean) kelompok kontrol adalah 69,29. Oleh karena itu,

Page 83: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

66

skor rata-rata kelompok eksperimen lebih besar daripada skor rata-rata kelompok

kontrol. Selisih rata-rata kedua kelas adalah 5,6.

Uji hipotesis dilakukan untuk memperkuat data perbandingan skor rata-rata

post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Langkah-langkah dalam

menganalisis data dengan menggunakan uji-t (t-test) melalui program SPSS for

windows 16 adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis

Ha : ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan model cooperative learning

tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal siswa

kelas V Sekolah Dasar Se-gugus IV Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon

Progo.

Ho : tidak ada pengaruh dari penggunaan model cooperative learning tipe jigsaw

dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal siswa kelas V

Sekolah Dasar Se-gugus IV Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.

b. Menentukan kriteria pengujian

Adapun uji hipotesis melalui uji-t (t-test) disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 15. Hasil uji-t post-test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

Data t Sig. (2-tailed) Kesimpulan

Post-test

(eksperimen-

kontrol)

3,934 ,042 Ada beda

(Sumber: Lampiran 5.5 halaman 140)

Berdasarkan hasil analisis uji-t tabel 15, menunjukkan bahwa nilai t hitung yaitu

3,934 dan nilai signifikansi adalah 0,042 lebih kecil dari 0,05 (0,042<0,05) maka

Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara

Page 84: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

67

kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Hasil uji-t menyatakan bahwa ada

pengaruh yang signifikan pada penggunaan model cooperative learning tipe jigsaw

dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal siswa kelas V Sekolah

Dasar Se-gugus IV Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Kondisi Sebelum Dilakukan Proses Pembelajaran

Penelitian diawali dengan pemberian pre-test pada kedua kelompok. Pre-test

diberikan untuk mengetahui apakah kondisi awal kedua kelompok relatif sama atau

berbeda. Hasil pre-test kelompok eksperimen diperoleh skor rata-rata sebesar

70,33. Kemudian hasil pre-test kelompok kontrol diperoleh skor sebesar 68,76.

Hasil tersebut kemudian dikuatkan lagi dengan uji-t. Dari hasil uji-t diperoleh nilai

signifikansi lebih besar dari pada 0,05 yaitu 0,591, hal ini menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok pada kondisi awal.

Kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol

memiliki kondisi kemampuan awal yang relatif sama sehingga penelitian dapat

dilanjutkan. Kondisi awal yang relatif sama ini dikarenakan kedua kelompok

menggunakan pembelajaran konvensional yaitu guru menyampaikan materi secara

informatif tanpa melibatkan peran siswa dalam menggali informasi. Guru belum

menggunakan variasi kegiatan pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan

juga kurang variatif, sehingga materi yang diperoleh sebatas dari buku sumber dan

penyampaian materi dari guru secara lisan.

Setelah mendapat hasil tersebut, peneliti kemudian memberikan perlakuan

kepada kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen menerima pembelajan

Page 85: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

68

dengan model kooperatif tipe jigsaw. Sedangkan kelompok kontrol melaksanakan

pembelajaran seperti biasa guru menyampaikan pembelajaran yaitu ceramah dan

tanya jawab.

2. Kondisi Setelah Dilakuan Proses Pembelajaran

Setelah kelompok eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dan kelompok kontrol melaksanakan pembelajaran seperti

biasanya guru mengajar, kedua kelompok diberi post-test untuk mengetahui

kemampuan akhir kedua kelompok. Dari hasil post-test kelompok eksperimen

diperoleh skor tertinggi sebesar 91, skor terendah sebesar 62, dan skor rata-rata

sebesar 74,89. Kemudian dari hasil post-test kelompok kontrol diperoleh skor

tertinggi sebesar 84, skor terendah sebesar 58, dan skor rata-rata sebesar 69,3.

Perolehan skor rata-rata kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar

4,56 dari kondisi awal, sedangkan perolehan skor rata-rata kelompok kontrol

mengalami peningkatan sebesar 0,54.

Data di atas juga didukung dengan uji-t sebagai analisis datanya. Hasil uji-t

pada skor rata-rata post-test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diperoleh

nilai signifikansinya adalah 0,042 lebih kecil dari 0,05 (0,042<0,05). Berdasarkan

hasil uji-t tersebut, dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap

kemampuan interpersonal siswa kelas V SD Se-gugus IV Kecamatan Pengasih

Kabupaten Kulon Progo.

Kondisi akhir pada kedua kelompok berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh

penerapan model kooperatif tipe jigsaw pada kelompok eksperimen. Sehingga skor

Page 86: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

69

hasil post-test kemampuan interpersonal siswa meningkat. Sedangkan pada

kelompok kontrol siswa tetap belajar menggunakan metode konvensional yaitu

ceramah dan pemberian tugas. Metode yang digunakan guru pada kelompok kontrol

ini tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama atau berdiskusi

dengan siswa yang lainnya. Sehingga kemampuan interpersonal pada kelompok

kontrol kurang meningkat.

Sintak model kooperatif tipe jigsaw mengarahkan siswa untuk belajar secara

berkelompok. Siswa membentuk kelompok asal dan menerima subbab yang

berbeda-beda. Kemudian siswa yang menerima subbab yang sama membentuk

kelompok ahli. Pada setiap proses pembelajaran siswa membentuk dua kelompok

yang memungkinkan siswa dapat memiliki kesempatan untuk berbaur dan

bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan teman

dalam kelompok. Hal ini sesuai dengan Desmita (2012: 36) yang menyatakan

bahwa guru seharusnya melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan

kepada siswa untuk belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya, sehingga

kepribadian sosialnya berkembang. Oleh karena itu, jigsaw mampu meningkatkan

kemampuan interpersonal siswa, sesuai dengan tingkat perkembangan anak pada

usia sekolah dasar khususnya kelas V.

Model kooperatif jigsaw terbukti mampu meningkatkan kemampuan

interpersol siswa. Siswa dalam kelompok eksperimen mendapat kesempatan untuk

berinteraksi dan memahami banyak teman. Sehingga siswa mampu mengolah

kemampuan interpersonalnya secara mandiri agar tidak terjadi konflik dalam

kelompok. Hal ini sesuai dengan kelebihan jigsaw yang disampaikan oleh Lickona

Page 87: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

70

(2013: 286) yang menyebutkan bahwa jigsaw mampu meningkatkan kerja

sama/interpendensi antar siswa dalam pembelajaran dan mampu memperbaiki

hubungan kerja dan pertemanan.

Jigsaw memiliki beberapa ciri diantaranya siswa membentuk kelompok

heterogen maupun homogen, pembelajaran dengan teman sebaya, dan peran guru

sebagai fasilitator. Jigsaw juga memiliki kelebihan antara lain mampu

meningkatkan kerja sama antar siswa, meningkatkan serta memperbaiki hubungan

kerja dan pertemanan. Oleh karena itu, penerapan jigsaw mampu meningkatkan

kemampuan interpersonal siswa. Hal ini sesuai dengan karakteristik siswa yang

memiliki kemampuan interpersonal tinggi, yakni mampu mengembangkan dan

menciptakan relasi baru, mampu mempertahankan relasi sosial secara efektif,

mampu menyelesaikan masalah dengan win-win solution, serta memiliki

kemampuan komunikasi secara efektif.

D. Keterbatasan Penelitian

Setiap penelitian memiliki keterbatasan-keterbatasn tersendiri. Keterbatasan

dalam penelitian ini adalah dimana peneliti tidak dapat menentukan sendiri waktu

penelitian dan harus mengikuti jadwal pelajaran yang telah ditentukan oleh

sekolahan.

Page 88: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh signifikan dari penggunaan model cooperative learning tipe

jigsaw dalam pembelajaran IPA terhadap kemampuan interpersonal siswa kelas V

SD Se-gugus IV Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Hal ini ditunjukkan

dengan perolehan skor rata-rata skala kemampuan interpersonal siswa pada

kelompok eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw 74,89 dan skor rata-rata skala kemampuan interpersonal

siswa pada kelompok kontrol sebesar 69,3. Skor rata-rata kelompok eksperimen

mengalami peningkatan sebesar 4,56 dari skor rata-rata pre-test dan skor rata-rata

kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 0,54 dari skor rata-rata pre-test.

Hasil analisis uji-t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,042 lebih kecil dari

nilai signifikansi sebesar 0,05 pada taraf 5% (0,042 < 0,05). Hal ini menunjukkan

ada pengaruh yang signifikan dari perbedaan perlakuan yang diterima pada kedua

kelas. Dari hasil penghitungan uji-t, maka dapat disimpulakan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA memberikan

pengaruh terhadap kemampuan interpersonal siswa kelas V SD Negeri Se-gugus

IV Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.

Page 89: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

72

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari analisis di atas, maka dapat disampaikan

beberapa saran kepada beberapa pihak sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya menyampaikan kepada guru kelas untuk

mengaplikasikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran

yang materinya dapat disesuaikan.

2. Bagi Guru

Sebaiknya guru menyampaikan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam kegiatan pembelajaran di kelas pada

mata pelajaran IPA dengan materi yang lain.

3. Bagi Peneliti Lain

Peneliti lain diharapkan melakukan penelitian lanjutan dengan melibatkan

aspek lain seperti tanggung jawab, motivasi belajar, dan lain-lain.

Page 90: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

73

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tabani, T.I.B. (2013). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan

Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.

Armstrong, T. (2013). Kecerdasan Multiple di dalam Kelas. Alih bahasa oleh: Dyah

Widya Purbaningrum. Jakarta: PT Indeks.

Asma, N. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Depdiknas Dirjen

Dikti.

Astaga, P. (2013). Peningkatan Kecerdasan Interpersonal Menggunakan Metode

Diskusi Kelompok dalam Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas IV SD Negeri

Kenaran 2 Prambanan. Skripsi. Digilib UNY.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta:

Badan Standar Nasional Pendidikan.

Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan bagi Orang

Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Fatmawati, L. (2013). Keefektifan Metode Permainan untuk Meningkatkan

Kecerdasan Interpersonal dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV di SD

Negeri Senden Mungkid Magelang. Skripsi. Digilib UNY.

Gardner, H. (2013). Multiple Intelligences: Memaksimalkan Potensi dan

Kecerdasan Individu dari Masa Kanak-Kanak Hingga Dewasa. Jakarta:

Daras Books.

Hartono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hoerr, T.R. (2000). Becoming A Multiple Intellegences School. USA: Association

for Supervision and Curriculum Development.

Ibrahim, M. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Pers.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Meningkatkan Kecerdasan Antar Peserta

Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Izzaty, R.E., Partini, S., Suardiman, et al. 2013. Perkembangan Peserta Didik.

Yogyakarta: UNY Press.

Jasmine, J. (2012). Metode Mengajar Multiple Intelegences. Bandung: Nuansa

Cendekia.

Lickona, T. (2013). Educating for character: mendidik untuk Membentuk Karakter

Bagaimana Sekolah dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat

Page 91: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

74

dan Bertanggungjawab. (Terjemahan Juma Abdu Wamaungo). New York:

Corwin Press Inc.

Lwin, M., Khao, A., Lyen, K., et al. (2008). Cara Mengembangkan Berbagai

Komponen Kecerdasan: Petunjuk Praktis bagi Guru Masyarakat Umum dan

Orang Tua. Alih bahasa oleh: Christine Sujana. Jakarta: Indeks.

Nurgiyantoro, B., et al. (2012). Statistika Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu

Sosial.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Priyanto, D. (2012). Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik

dengan SPSS. Yogyakarta. Gava Medias.

Rukiyati. (2013). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: UNY

Press

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Safaria, T. (2005). Interpersonal Intelligence: Metode Pengembangan Kecerdasan

Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books.

Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktis. Bandung: Nusa

Media.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyorini, S. 2007. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Yogyakarta: Tiara Karya.

Suparno, P. (2008). Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Warsono dan Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Widjajanti, D.B. (2012). Teori Kecerdasan Majemuk: Apa dan Bagaimana

Mengaplikasikannya dalam Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar

Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Hlm. 3.

Page 92: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

75

LAMPIRAN

Page 93: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

76

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS V SEMESTER II

Oleh:

Deni Noviani (13108244046)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017

Page 94: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD N 1 Janturan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V / II

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam

B. Kompetensi Dasar

7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah.

C. Indikator

7.1.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

7.1.2 Membedakan pelapukan mekanik, kimia, dan biologi.

7.2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri tanah.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan

melalui pengamatan dan diskusi kelompok, dengan tepat.

2. Siswa mampu membedakan pelapukan mekanik, kimia, dan biologi melalui

pengamatan dan diskusi kelompok, dengan benar.

3. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri tanah melalui percobaan dan diskusi

kelompok, dengan benar.

E. Materi Pokok Pembelajaran

Pembentukan tanah dan jenis-jenis tanah.

Page 95: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

78

F. Model dan Pendekatan

Model : pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Pendekatan : Students Center

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Siswa memperhatikan guru saat guru mempresensi

2. Siswa memperhatikan secara seksama ketika guru

melakukan apersepsi. Apersepsi dilakukan oleh

guru dengan bercerita “hari minggu kemarin, anak

ibu mengajak ibu dan suami ibu pergi ke pantai.

Sesampainya di pantai ibu mengamati pasir yang

ada di pantai. Karena hari mulai terik, maka ibu

dan keluarga ibu pulang ke rumah. Sesampainya

di rumah ibu memperhatikan tanah yang ada di

depan rumah ibu. Ternyata bentuk dan warna

tanah di rumah ibu berbeda dengan bentuk dan

warna tanah di pinggir pantai. Sekarang coba tebak

hari ini kita akan belajar tentang apa?”

3. Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

5 Menit

Kegiatan

Inti

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Siswa dalam kelompok memperhatikan ketika

guru menunjuk pemimpin dalam kelompok.

3. Siswa dalam setiap kelompok mengambil satu

gulungan kertas yang disiapkan oleh guru.

4. Setiap siswa dalam kelompok mendapat satu

pokok bahasan yang berbeda dengan teman satu

60 Menit

Page 96: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

79

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

kelompoknya, pokok bahasan tersebut yaitu

pelapukan mekanik, pelapukan kimia, pelapukan

biologi, dan ciri-ciri tanah.

5. Siwa dengan bimbingan guru membentuk

kelompok dengan teman yang mendapat pokok

bahasan sama.

6. Siswa menerima LKS yang dibagikan oleh guru.

7. Siswa dalam kelompok LKS yang dibagikan oleh

guru.

8. Setelah diskusi selesai, siswa kembali ke

kelompok asal.

9. Setiap siswa bertugas menyampaikan hasil

diskusinya kepada kelompok asal. Guru

memantau jalannya dikusi.

Penutup

1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran.

2. Siswa mengerjakan kuis yang dibacakan oleh

guru.

3. Siswa diberi pekerjaan rumah untuk membuat

rangkuman tentang pembelajaran hari ini.

5 Menit

H. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber belajar:

Sulistyowati dan Sukarno. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI kelas V.

Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional.

2. Media pembelajaran: buku pelajaran, vidio, beberapa jenis tanah.

Page 97: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

80

Page 98: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

81

LAMPIRAN

A. MATERI

1. Proses Pembentukan Tanah

Tanah merupakan bagian teratas dari kerak bumi. Tanah berasal dari

pelapukan berbagai macam batuan. Proses pelapukan yang membentuk tanah dapat

terjadi dengan 3 cara, yaitu:

a. Pelapukan mekanik: proses pelapukan yang dipengaruhi oleh iklim.

b. Pelapukan kimia: pelapukan yang terjadi karena proses kimia.

c. Pelapukan biologi: pelapukan yang dipengaruhi oleh kegiatan makhluk hidup

(manusia, hewan, maupun tumbuhan).

2. Jenis-Jenis Tanah

Setiap tanah memiliki jenis yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh

perbedaan iklim, vegetasi, jenis batuan lokal, dan pengaruh lingkungan lainnya.

Berikut merupakan jenis-jenis tanah:

a. Tanah berhumus: tanah yang paling subur dari tanah yang lainnya.

b. Tanah berpasir: tidak begitu subur, mudah dilalui air, teksturnya kasar.

c. Tanah berkapur: sedikit mengandung humus, mengandung bebatuan, dan

mudah dilalui air.

d. Tanah liat: mengandung banyak air, sulit dilalui air, dan lengket.

Page 99: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

82

B. LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Kelompok 1

Anggota kelompok:

1 ........................................

2 ........................................

3 ........................................

4 ........................................

LEMBAR KERJA SISWA

KD : 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

Tujuan : mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan dan

mendeskripsikan proses pembentukan tanah melalui pelapukan mekanik.

Petunjuk Kerja:

1. Cermatilah vidio yang di sediakan oleh guru.

2. Jika perlu, tulis hal-hal pokok yang terdapat pada vidio yang kamu amati.

3. Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu, kemudian

dijawab!

Pertanyaan:

1. Apa yang dimaksud dengan pelapukan?

2. Apa yang dimaksud dengan pelapukan mekanik?

3. Berikan contoh pelapukan mekanik!

Page 100: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

83

Kelompok 2

Anggota kelompok:

1 ........................................

2 ........................................

3 ........................................

4 ........................................

LEMBAR KERJA SISWA

KD : 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

Tujuan : mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan dan

mendeskripsikan proses pembentukan tanah melalui pelapukan kimia.

Petunjuk Kerja:

1. Cermatilah vidio yang di sediakan oleh guru.

2. Jika perlu, tulis hal-hal pokok yang terdapat pada vidio yang kamu amati.

3. Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu, kemudian

dijawab!

Pertanyaan:

1. Apa yang dimaksud dengan pelapukan?

2. Apa yang dimaksud dengan pelapukan kimia?

3. Berikan contoh pelapukan kimia!

Page 101: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

84

Kelompok 3

Anggota kelompok:

1 ........................................

2 ........................................

3 ........................................

4 ........................................

LEMBAR KERJA SISWA

KD : 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

Tujuan : mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan dan

mendeskripsikan proses pembentukan tanah melalui pelapukan biologi.

Petunjuk Kerja:

1. Cermatilah vidio yang di sediakan oleh guru.

2. Jika perlu, tulis hal-hal pokok yang terdapat pada vidio yang kamu amati.

3. Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu, kemudian

dijawab!

Pertanyaan:

1. Apa yang dimaksud dengan pelapukan?

2. Apa yang dimaksud dengan pelapukan biologi?

3. Berikan contoh pelapukan biologi!

Page 102: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

85

Kelompok 4.

Anggota kelompok:

1 ........................................

2 ........................................

3 ........................................

4 ........................................

LEMBAR KERJA SISWA

KD : 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah.

Tujuan : mendeskripsikan jenis-jenis dan ciri-ciri tanah.

Alat dan Bahan:

1. Botol bening

2. Tanah

3. Air

Petunjuk Kerja:

1. Masukkan tanah dan air ke dalam botol.

2. Tutuplah botol kemudian botol di kocok.

3. Tunggu 5 menit dan amati lapisan tanah yang terbentuk.

4. Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu, kemudian

dijawab!

Pertanyaan:

1. Adakah bagian tanah yang terapung, melayang atau mengendap di dalam

botol?

2. Tanah yang memiliki kandungan ringan akan berada di bagian ....... . Sedangkan

tanah dengan kandungan material yang lebih berat berada di ..........................

dan tanah yang mengandung material paling berat akan ..................... di

.............. dasar.

3. Tuliskan 3 jenis tanah yang kamu ketahui beserta karakteristiknya!

Page 103: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

86

C. INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Hasil

a. Kuis

1. Pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan disebut?

2. Pelapukan yang disebabkan oleh perubahan iklim disebut?

3. Pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia disebut?

4. Sbutkan 2 jenis tanah dan 2 karakteristik setiap jenisnya!

b. Pedoman penilaian:

Setiap langkah benar mendapatkan skor 2.

Soal nomor setiap jawaban benar mendapat skor 1.

Total skor 12.

Nilai =jumlah perolehan skor

12 X 100

D. KUNCI JAWABAN

1. Pelapukan biologi

2. Pelapukan mekanik

3. Pelapukan kimia

4. Jenis tanah dan karakteristik:

a. Tanah berhumus: tanah yang paling subur dari tanah yang lainnya.

b. Tanah berpasir: tidak begitu subur, mudah dilalui air, teksturnya kasar.

c. Tanah berkapur: sedikit mengandung humus, mengandung bebatuan, dan

mudah dilalui air.

d. Tanah liat: mengandung banyak air, sulit dilalui air, dan lengket.

Page 104: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

87

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS V SEMESTER II

Oleh:

Deni Noviani (13108244046)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017

Page 105: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

88

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD N 1 Janturan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V / II

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam

B. Kompetensi Dasar

7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.

C. Indikator

7.3.1 Mendiskripsikan lapisan-lapisan bumi.

7.3.2 Mendiskripsikan susunan setiap lapisan bumi.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mendeskripsikan lapisan-lapisan bumi melalui pengamatan dan

diskusi kelompok, dengan tepat.

2. Siswa mampu mendeskripsikan susunan setiap lapisan bumi melalui

pengamatan dan diskusi kelompok, dengan tepat.

E. Materi Pokok Pembelajaran

Struktur bumi.

F. Model dan Pendekatan

Model : pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Pendekatan : Students Center

Page 106: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

89

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Siswa memperhatikan guru saat guru

mempresensi

2. Siswa memperhatikan secara seksama ketika

guru melakukan apersepsi. Apersepsi dilakukan

oleh guru dengan bercerita: “Anak-anak coba di

ingat percobaan yang dilakukan kelompok 4

kemarin. Setelah tanah dan air dimasukkan ke

dalam botol dan botol di kocok, kemudian

ditunggu 5 menit, kita bisa mengamati bagian

tanah yang mengapung, melayang, dan

tenggelam. Nah seperti tanah, bumi juga

memiliki lapisan-lapisan. Hari ini kita akan

mempelajati lapisan-lapisan bumi.”

3. Siswa memperhatikan ketika guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang

hendak dicapai.

5 Menit

Kegiatan

Inti

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 4-5 siswa. (kelompok asal)

2. Siswa dalam kelompok memperhatikan ketika

guru menunjuk pemimpin dalam kelompok.

3. Siswa dalam setiap kelompok mengambil satu

amplop yang berisi nomor dan kartu zigzag yang

disiapkan oleh guru.

4. Siswa memperhatikan ketika guru membacakan

subbab yang telah dibagi sesuai nomor yang

diterima oleh siswa. Kelompok 1 mendapat

subbab lapisan kerak bumi, kelompok 2 subbab

lapisan mantel bumi, kelompok 3 subbab lapisan

55 Menit

Page 107: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

90

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

inti luar bumi, dan kelompok 4 subbab lapisan

inti dalam bumi.

5. Siwa dengan bimbingan guru membentuk

kelompok dengan teman yang mendapat subbab

sama (membentuk kelompok inti).

6. Siswa menerima LKS yang dibagikan oleh guru

yang kemudian didiskusikan dengan teman

sekelompoknya.

7. Setelah diskusi selesai, siswa kembali ke

kelompok asal.

8. Setiap siswa bertugas menyampaikan hasil

diskusinya kepada kelompok asal. Guru

memantau jalannya dikusi.

Penutup

1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran.

2. Siswa mengerjakan kuis yang dibacakan oleh

guru.

3. Siswa diberi pekerjaan rumah untuk membuat

rangkuman tentang pembelajaran hari ini.

10 Menit

H. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber belajar:

Sulistyowati dan Sukarno. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI kelas V.

Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional.

2. Media pembelajaran: buku pelajaran, kartu zigzag.

Page 108: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

91

Page 109: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

92

LAMPIRAN

E. MATERI

Struktur Bumi

Struktur bumi terdiri atas beberapa lapisan, yaitu lapisan kerak bumi, lapisan

mantel bumi, lapisan inti luar, dan lapisan inti dalam.

1. Lapisan kerak bumi, merupakan lapisan bumi yang paling luar. Lapisan kerak

bumi tersusun dari batuan. Pada lapisan kerak bumi bagian atas, batuan telah

mengalami pelapukan dan membentuk tanah. Permukaan kerak bumi terdiri

atas daratan dan lautan. Di permukaan lapisan kerak bumi inilah makhluk hidup

tinggal dan menjalani hidupnya.

2. Lapisan matel bumi (selimut bumi), merupakan lapisan yang ada di bawah

kerak bumi yang terdiri dari batuan cair yang panas. Lapisan matel bumi

merupakan lapisan bumi yang paling tebal.

3. Lapisan inti luar bumi (teras luar), merupakan lapisan yang berada di dalam

mantel bumi. Lapisan ini terdiri atas logam cair yang sangat panas.

4. Lapisan inti dalam bumi (teras dalam), merupakan pusat bumi yang berbentuk

seperti bola. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam

bumi lapisan bumi yang paling panas, suhunya mencapai 5.000ºC.

Page 110: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

93

F. LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Kelompok Kerak Bumi

Anggota kelompok:

1 ........................................

2 ........................................

3 ........................................

4 ........................................

LEMBAR KERJA SISWA

KD : 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.

Tujuan : mendeskripsikan lapisan kerak bumi dan partikel penyusun lapisan

kerak bumi.

Petunjuk Kerja:

4. Cermatilah susunan bumi yang ada pada buku cetak.

5. Gambar susunan bumi pada kertas yang sudah disediakan oleh guru!

6. Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu, kemudian

dijawab!

Pertanyaan:

1. Sebutkan minimal 5 ciri-ciri lapisan kerak bumi! Tuliskan pada kartu zigzag

yang kamu miliki!

Page 111: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

94

Kelompok Mantel Bumi

Anggota kelompok:

1 ........................................

2 ........................................

3 ........................................

4 ........................................

LEMBAR KERJA SISWA

KD : 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.

Tujuan : mendeskripsikan lapisan mantel bumi dan partikel penyusun lapisan

mantel bumi.

Petunjuk Kerja:

1. Cermatilah susunan bumi yang ada pada buku cetak.

2. Gambar susunan bumi pada kertas yang sudah disediakan oleh guru!

3. Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu, kemudian

dijawab!

Pertanyaan:

1. Sebutkan minimal 5 ciri-ciri lapisan mantel bumi! Tuliskan pada kartu zigzag

yang kamu miliki!

Page 112: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

95

Kelompok Inti Luar Bumi

Anggota kelompok:

1 ........................................

2 ........................................

3 ........................................

4 ........................................

LEMBAR KERJA SISWA

KD : 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.

Tujuan : mendeskripsikan lapisan inti luar bumi dan partikel penyusun lapisan inti

luar bumi.

Petunjuk Kerja:

1. Cermatilah susunan bumi yang ada pada buku cetak.

2. Gambar susunan bumi pada kertas yang sudah disediakan oleh guru!

3. Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu, kemudian

dijawab!

Pertanyaan:

1. Sebutkan minimal 5 ciri-ciri lapisan inti luar bumi! Tuliskan pada kartu zigzag

yang kamu miliki!

Page 113: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

96

Kelompok Inti Dalam Bumi

Anggota kelompok:

1 ........................................

2 ........................................

3 ........................................

4 ........................................

LEMBAR KERJA SISWA

KD : 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.

Tujuan : mendeskripsikan lapisan inti dalam bumi dan partikel penyusun lapisan

inti dalam bumi.

Petunjuk Kerja:

1. Cermatilah susunan bumi yang ada pada buku cetak.

2. Gambar susunan bumi pada kertas yang sudah disediakan oleh guru!

3. Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu, kemudian

dijawab!

Pertanyaan:

1. Sebutkan minimal 5 ciri-ciri lapisan inti dalam bumi! Tuliskan pada kartu

zigzag yang kamu miliki!

Page 114: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

97

G. INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Hasil

a. Kuis

1) Sebutkan struktur lapisan bumi!

2) Sebutkan 2 ciri lapisan kerak bumi!

3) Sebutkan 2 ciri lapisan mantel bumi!

4) Sebutkan 2 laisan inti luar bumi!

b. Pedoman penilaian:

1. Soal nomor 1, setiap jawaban benar mendapat skor 1, skor total 4.

2. Nomor 2,3,dan 4, setiap jawaban benar mendapat skor 1. Skor maksimal setiap

soal 2. Skor total 6

Total skor 10.

Nilai = jumlah skor X 10

H. KUNCI JAWABAN

1. Lapisan kerak bumi, lapisan mantel bumi, lapisan inti luar bumi, dan lapisan

inti dalam bumi.

2. Ciri lapisan kerak bumi

a. Merupakan lapisan paling luar dari bumi.

b. Tersusun dari batuan.

c. Lapisan paling atas berupa tanah.

d. Terdiri atas daratan dan lautan.

e. Lapisan ini merupakan temapat dimana makhluk hidup tinggal.

3. Ciri lapisan mantel bumi:

a. Lapisan yang berada di bawah lapisan kerak bumi.

b. Tersusun atas batuan cair yang panas.

c. Merupakan lapisan bumi yang paling tebal.

4. Ciri lapisan inti luar bumi:

a. Terletak dibawah mantel bumi.

b. Tersusun atas logam cair yang sangat panas.

5. Ciri lapisan inti dalam bumi:

Page 115: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

98

a. Merupakan pusat bumi yang berbentuk bola.

b. Tersusun atas besi dan nikel yang padat.

c. Merupakan lapisan bumi yang paling panas, suhunya mencapai 5.000ºC.

Page 116: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

99

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS V SEMESTER II

Oleh:

Deni Noviani (13108244046)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017

Page 117: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD N 1 Janturan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V / II

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam

B. Kompetensi Dasa

7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhinya

C. Indikator

7.4.1 Mendiskripsikan proses daur air.

7.4.2 Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi proses daur air.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendiskripsikan proses daur air melalui diskusi kelompok dan

percobaan dengan benar.

2. Siswa dapat menjelaskan berbagai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi

proses daur air melalui diskusi kelompok dengan benar.

E. Materi Pokok Pembelajaran

Daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi proses daur air.

F. Model dan Pendekatan

Model : pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Pendekatan : Students Center

Page 118: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

101

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Siswa memperhatikan guru saat guru

mempresensi

2. Siswa memperhatikan secara seksama ketika

guru melakukan apersepsi. Apersepsi dilakukan

oleh guru dengan bercerita: “kemarin ibu pergi

kepasar, sepulangnya dari pasar langit berubah

menjadi gelap dan kemudian hujan. Nah, tahukah

kalian air hujan berasal dari mana? Ya benar dari

awan, kira-kira bagaimana air di awan bisa turun

menjadi hujan? Baik mari kita pelajari siklus air

bersama-sama.”

3. Siswa memperhatikan ketika guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang

hendak dicapai.

5 Menit

Kegiatan

Inti

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 4-5 siswa. (kelompok asal)

2. Siswa dalam kelompok memperhatikan ketika

guru menunjuk pemimpin dalam kelompok.

3. Siswa dalam setiap kelompok diberi nomor dan

subbab (evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan

infiltrasi) yang telah diacak oleh guru.

4. Siwa dengan bimbingan guru membentuk

kelompok dengan teman yang mendapat subbab

sama (membentuk kelompok inti).

5. Siswa menerima LKS yang dibagikan oleh guru

yang kemudian didiskusikan dengan teman

sekelompoknya.

35 Menit

Page 119: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

102

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

6. Setelah diskusi selesai, siswa kembali ke

kelompok asal.

7. Setiap siswa bertugas menyampaikan hasil

diskusinya kepada kelompok asal. Guru

memantau jalannya dikusi.

Penutup

1. Siswa bersama guru melakukan percobaan

sederhana kemudian menyimpulkan hasil

pembelajaran.

2. Siswa mengerjakan kuis yang dibacakan oleh

guru.

3. Siswa diberi pekerjaan rumah untuk membuat

rangkuman tentang pembelajaran hari ini.

30 Menit

H. Sumber dan Media Pembelajaran

3. Sumber belajar:

Sulistyowati dan Sukarno. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI kelas V.

Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional.

4. Media pembelajaran: buku pelajaran, vidio siklus air, dan siklus hujan

sederhana.

I. Penilaian

1. Prosedur penilaian:

a. Penilaian hasil: merupakan penilaian kemampuan kognitif siswa. Didasarkan

pada hasil kerja siswa dalam mengerjakan LKS dan lembar evaluasi (terlampir).

Page 120: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

103

Page 121: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

104

LAMPIRAN

I. MATERI

Terjadinya Daur Air

Keterangan:

1. Air laut dan air di daratan.

2. Penguapan air.

3. Uap air membentuk awan.

4. Uap air jatuh sebagai hujan di laut dan di daratan.

5. Aliran air dalam tanah.

Panas matahari memanaskan air di permukaan bumi. Air laut, danau, dan

sungai akan menguap (evaporasi). Uap ini bercampur dengan udara dan bergerak

ke atas. Uap air berkumpul menjadi gumpalan awan di angkasa (kondensasi).

Kumpulan titik-titik air itu tampak sebagai awan hitam. Awan hitam saling

berkumpul dan membentuk gumpalan yang besar. Kemudian awan hitam tidak

mampu menampung titik air dan terjadilah hujan (Presipitasi). Air hujan meresap

ke dalam tanah (infiltrasi). Sebagian yang lain mengalir di sungai, danau, dan ada

yang kembali kelaut.

Page 122: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

105

Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Daur Air

Daur air dapat terganggu akibat kegiatan manusia. Berikut beberapa kegiatan

manusia yang dapat mempengaruhi proses daur air:

1. Penggundulan hutan

Bagaimana penggundulan hutan dapat mengganggu daur air? Hutan

melindungi bumi dari pengaruh sinar matahari langsung. Hutan juga melindungi

bumi dari terpaan air hujan. Air hujan tidak langsung jatuh ke tanah. Air hujan

terlebih dahulu tertahan oleh daun pepohonan. Air dari permukaan daun menetes

ke tanah. Air hujan juga mengalir melalui dahan dan batang pepohonan. Dengan

demikian, jatuhnya air tidak sekuat hujan. Hutan melindungi tanah dari pengikisan

oleh air. Air hujan ini lalu meresap ke dalam tanah. Air yang meresap selanjutnya

menjadi cadangan air.

Apabila hutan gundul, panas matahari yang terik menyebabkan tanah menjadi

kering dan retak. Ketika hujan turun, air hujan akan langsung jatuh ke tanah. Air

hujan yang deras akan mengikis tanah. Tidak adanya pepohonan menyebabkan air

hujan tidak terserap oleh tanah. Cadangan air tanah akan berkurang. Akibatnya,

mata air menjadi kering. Sungai dan danau juga menjadi lebih cepat kering.

Keadaan ini jelas mengganggu daur air.

2. Penutupan tanah oleh aspal dan semen

Perhatikan daerah tempat tinggalmu! Hampir seluruh permukaan tanah

tertutup dengan aspal dan semen. Tanah yang tertutup aspal dan semen tidak dapat

lagi menyerap air hujan. Akibatnya, cadangan air tanah berkurang. Bila musim

kemarau datang akan terjadi kekeringan. Masyarakat akan sulit memperoleh air

bersih.

Tidak adanya tanah resapan menyebabkan air hujan mengalir deras ke

selokan dan sungai. Nah, apa jadinya jika selokan dan sungai penuh dengan

sampah? Sampah menyebabkan air hujan tidak mengalir lancar. Sungai yang penuh

sampah juga tidak dapat lagi menampung jumlah air hujan yang banyak. Akibatnya,

terjadilah banjir.

Page 123: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

106

3. Pencemaran air oleh kegiatan industri

Kegiatan industri berhubungan erat dengan pembangunan pabrik.

Pembangunan pabrik sering kali tidak didukung dengan sistem pengolahan limbah

yang baik. Gas dan limbah dibuang ke udara dan lingkungan tanpa diolah lebih

dahulu.

Gas buangan menyebabkan peningkatan suhu udara. Akibatnya pembentukan

awan hujan terhambat. Apabila terbentuk awan hujan, maka air hujan mengandung

zat-zat berbahaya. Limbah dapat mencemari air tanah dan air permukaan. Air yang

tercemar mengandung zat-zat berbahaya. Akibatnya, kamu tidak bisa lagi

memanfaatkan air itu. Memasak dan minum dari sumber air yang tercemar akan

membahayakan kesehatanmu.

Page 124: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

107

J. LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Kelompok Evaporasi

Anggota kelompok:

1 ........................................

2 ........................................

3 ........................................

4 ........................................

LEMBAR KERJA SISWA

KD : 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhinya.

Tujuan : mendeskripsikan proses evaporasi dalam daur air dan mendeskripsikan

kegiatan manusi yang dapat mempengaruhi proses daur air.

Petunjuk Kerja:

7. Cermatilah vidio yang ditampilkan oleh guru.

8. Jika perlu, tulis hal-hal pokok yang terdapat pada vidio yang kamu amati.

9. Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu, kemudian

dijawab!

Pertanyaan:

2. Jelaskan bagaimana proses evaporasi terjadi dalam daur air!

3. Sebut dan jelaskan minimal 3 contoh kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhi proses daur air!

Page 125: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

108

Kelompok Kondensasi

Anggota kelompok:

1 ........................................

2 ........................................

3 ........................................

4 ........................................

LEMBAR KERJA SISWA

KD : 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhinya.

Tujuan : mendeskripsikan proses kondensasi dalam daur air dan mendeskripsikan

kegiatan manusi yang dapat mempengaruhi proses daur air.

Petunjuk Kerja:

1. Cermatilah vidio yang ditampilkan oleh guru.

2. Jika perlu, tulis hal-hal pokok yang terdapat pada vidio yang kamu amati.

3. Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu, kemudian

dijawab!

Pertanyaan:

1. Jelaskan bagaimana proses kondensasi terjadi dalam daur air!

2. Sebut dan jelaskan minimal 3 contoh kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhi proses daur air!

Page 126: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

109

Kelompok Presipitasi

Anggota kelompok:

1 ........................................

2 ........................................

3 ........................................

4 ........................................

LEMBAR KERJA SISWA

KD : 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhinya.

Tujuan : mendeskripsikan proses presipitasi dalam daur air dan mendeskripsikan

kegiatan manusi yang dapat mempengaruhi proses daur air.

Petunjuk Kerja:

1. Cermatilah vidio yang ditampilkan oleh guru.

2. Jika perlu, tulis hal-hal pokok yang terdapat pada vidio yang kamu amati.

3. Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu, kemudian

dijawab!

Pertanyaan:

1. Jelaskan bagaimana proses presipitasi terjadi dalam daur air!

2. Sebut dan jelaskan minimal 3 contoh kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhi proses daur air!

Page 127: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

110

Kelompok Infiltrasi

Anggota kelompok:

1 ........................................

2 ........................................

3 ........................................

4 ........................................

LEMBAR KERJA SISWA

KD : 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhinya.

Tujuan : mendeskripsikan proses infiltrasi dalam daur air dan mendeskripsikan

kegiatan manusi yang dapat mempengaruhi proses daur air.

Petunjuk Kerja:

1. Cermatilah vidio yang ditampilkan oleh guru.

2. Jika perlu, tulis hal-hal pokok yang terdapat pada vidio yang kamu amati.

3. Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman sekelompokmu, kemudian

dijawab!

Pertanyaan:

1. Jelaskan bagaimana proses infiltrasi terjadi dalam daur air!

2. Sebut dan jelaskan minimal 3 contoh kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhi proses daur air!

Page 128: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

111

K. INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Hasil

a. Kuis

1) Menguapnya air dari daratan dan lautan disebut?

2) Proses penyerapan air pada tanah disebut?

3) Jatuhnya titik-titik air dari awan ke bumi disebut?

4) Proses penggumpalan titik-titik air menjadi awan disebut?

5) Sebutkan 3 kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi proses daur air!

b. Pedoman penilaian:

1) Soal nomor 1-4, setiap jawaban benar mendapat skor 1, skor total 4.

2) Nomor5, setiap jawaban benar mendapat skor 1. Skor maksimal 3.

Total skor 7.

Nilai =jumlah perolehan skor

7 X 100

L. KUNCI JAWABAN

1. Evaporasi

2. Infiltrasi

3. Presipitasi

4. Kondensasi

5. Kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi proses daur air antara lain:

a. Penebangan hutan

b. Pengaspalan dan penutupan lahan oleh semen.

c. Pencemaran air yang disebabkan oleh limbah industri.

Page 129: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

112

Lampiran 2

Instrumen Penelitian

Page 130: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

113

Lampiran 2.1 Skala Kemampuan Interpersonal Siswa Sebelum Uji Coba

SKALA KEMAMPUAN INTERPERSONAL

Nama/ No Absen :

Kelas/ Sekolah :

Hari/tanggal :

Petunjuk dalam menjawab !

1. Pada angket ini terdapat 38 pernyataan.

2. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai belajarmu

3. Berilah tanda cek (√) pada jawaban yang kamu pilih

4. Jawablah sesuai dengan keadaanmu.

No Pernyataan

Pilihan Jawaban

Sangat

sesuai Sesuai

Kurang

Sesuai

Tidak

sesuai

1 Saya suka berteman dengan banyak orang.

2 Saya bisa bekerja dengan siapa saja dalam

kelompok.

3 Saya selalu berbagi bekal makanan saya

kepada teman-teman saya.

4 Saya merasa diri saya adalah orang paling

pintar.

5 Saya enggan merubah perilaku yang buruk.

6 Saya tidak suka ikut dalam geng-geng

tertentu di sekolah.

7 Saya suka menengahi teman saya yang

sedang berkelahi.

8

Saya menggunakan bahasa Indonesia ketika

saya berbicara dengan teman yang berasal

dari luar daerah.

9 Saya diam ketika guru sedang menjelaskan

materi.

10

Saya selalu memaksa salah satu teman saya

yang berkelahi untuk meminta maaf terlebih

dahulu.

11 Saya menjauhi semua teman-teman yang

sedang bermusuhan.

12 Saya malas mendengarkan teman saya

berbicara.

13 Saya termasuk orang yang terbuka.

14 Saya suka mencoba hal yang baru.

15 Saya membantah pendapat teman-teman

saya.

Page 131: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

114

No Pernyataan

Pilihan Jawaban

Sangat

sesuai Sesuai

Kurang

Sesuai

Tidak

sesuai

16 Saya memberi ijin teman yang ingin pergi ke

toilet ketika diskusi berlangsung.

17 Saya menjaga ucapan saya agar tidak

menyinggung perasaan orang lain.

18 Saya membuang sampah sembarangan.

19 Saya membantu teman ketika teman saya

sedang kesusahan.

20 Lebih baik saya diam daripada mengobrol

dengan orang asing.

21 Saya malas mengajak orang asing berkenalan

22 Saya suka berunding dengan teman saat

diskusi kelompok.

23 Saya membela teman yang saya sukai.

24 Saya mempercayai guru sebelum saya

membuktikan kebenarannya.

25 Saya suka mengerjakan tugas kelompok

sendiri tanpa berunding.

26 Saya berani berbicara dengan orang yang

baru saya kenal.

27

Saya suka bercerita panjang lebar dengan

teman saat pelajaran mengenai hal yang tidak

ada kaitannya dengan pelajaran.

28 Saya suka membicarakan hal-hal baik

bersama teman-teman saya.

29 Saya mendengarkan penjelasan dari teman-

teman saya.

30 Saya malas belajar jika ide saya tidak

digunakan oleh kelompok.

31 Saya tidak berpihak pada salah satu teman

saya yang sedang bermusuhan.

32 Saya suka mengajak teman saya yang sedang

bertengkar untuk berdamai

33 Saya tidak suka diganggu oleh teman saya

34 Saya suka bertukar ide dengan teman-teman

saya.

35 Saya suka dinasehati oleh orang lain.

36 Saya mendengarkan guru ketika guru sedang

menjelaskan materi.

37

Saya malas memberikan penjelasan kepada

teman ketika mereka tidak paham tentang

materi pelajaran.

Page 132: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

115

No Pernyataan

Pilihan Jawaban

Sangat

sesuai Sesuai

Kurang

Sesuai

Tidak

sesuai

38 Saya malas memberikan sumbangan kepada

korban bencana alam.

Page 133: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

116

Lampiran 2.2 Lembar Observasi Guru kelas Eksperimen

LEMBAR OBSERVASI GURU MENGENAI KETERLAKSANAAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA KELAS

EKSPERIMEN

Sekolah :

Mata Pelajaran :

Kelas/Semester :

Hari/tanggal :

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda cek (√) pada kolom sesuai dengan keadaan aspek yang diamati.

No Tahapan Keterangan

Ya Tidak

Kegiatan Awal

1 Guru mempresensi siswa.

2 Guru melakukan apersepsi.

3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti

4 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

5 Guru menunjuk salah satu siswa dalam setiap kelompok

sebagai pemimpin.

6 Guru membagi materi dalam sejumlah segmen jumlah

siswa dalam setiap kelompok.

7 Setiap siswa dalam satu kelompok bertugas mempelajari

satu segmen.

8 Siswa membentuk kelompok ahli.

9 Kelompok ahli berdiskusi membahas segmen yang sama.

10 Kelompok ahli kembali ke kelompok asal

11 Setiap anggota tim ahli menjelaskan hasil diskusinya

kepada kelompok asal

12 Guru memantau jalannya diskusi

Kegiatan Penutup

13 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

14 Guru memberikan kuis untuk menilai keterlibatan dan

kecakapan individual

15 Guru memberikan tindak lanjut

Page 134: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

117

Lampiran 2.3 Lembar Observasi Guru kelas Kontrol

LEMBAR OBSERVASI GURU MENGENAI KETERLAKSANAAN

PEMBELAJARAN PADA KELAS KONTROL

Sekolah :

Mata Pelajaran :

Kelas/Semester :

Hari/tanggal :

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda cek (√) pada kolom sesuai dengan keadaan aspek yang diamati.

No Tahapan Keterangan

Ya Tidak

Kegiatan Awal

1 Guru melakukan apersepsi.

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti

3 Guru menyampaikan materi.

4 Guru memberikan tugas berupa latihan soal kepada siswa.

5 Guru bersama siswa mengkoreksi hasil pekerjaan siswa.

Kegiatan Penutup

6 Guru menilai hasil pekerjaan siswa.

7 Guru menyampaikan nilai rata-rata kelas pada

pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.

8 Guru menutup pembelajaran.

Page 135: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

118

LAMPIRAN 3

HASIL UJI COBA INSTRUMEN

Page 136: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

119

Lampiran 3.1 Data Hasil Uji Coba Skala Kemampuan Interpersonal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

AN 4 4 3 3 1 4 4 4 4 1 3 4 1 1 2 4 4 4 4 1 2 1 4 2 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 3 4 4 4

RP 4 3 3 3 1 1 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 2 1 4 2 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 3 2 2

NW 4 4 3 4 1 4 3 2 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 1 4 3 4 4 2 3 3 4 2 2 3 4 1 4

NA 3 3 2 4 4 1 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 4 4

RA 3 4 4 3 4 1 2 3 2 2 3 4 2 1 4 4 4 4 3 1 2 3 4 1 3 1 3 3 4 4 2 3 3 3 2 4 3 3

NW 4 4 3 3 1 4 4 4 4 1 3 4 1 3 3 4 4 4 4 2 3 4 3 2 3 2 3 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3

RA 4 3 2 4 4 2 2 3 3 3 3 4 2 1 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4 4 3

RA 3 2 2 2 1 4 2 4 2 3 2 4 1 1 4 4 4 4 3 2 4 3 1 1 4 3 4 4 4 4 1 2 3 2 3 4 4 4

MF 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4

WG 4 4 1 3 1 1 4 4 4 1 1 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 3 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 3 4

BT 3 3 2 2 4 3 3 3 3 1 4 4 3 2 4 4 4 4 3 2 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2 3 2 1 2 3 4 4

ZA 4 4 2 1 1 4 3 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 4

MF 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4

AN 3 3 2 4 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4

AR 4 4 2 4 4 1 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4

SA 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4

INY 2 3 2 4 1 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 2 2 3 2 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4

NR 4 3 3 4 1 4 3 1 2 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 2 3 4 4 3 1 1 3 3 2 4 3 4

RF 4 3 4 4 4 4 4 4 2 1 3 3 3 1 4 3 4 1 4 2 4 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 4 2 1 2 3 1 1

AFF 4 3 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 1 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 1 1

MI 4 4 2 4 4 1 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4

Page 137: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

120

DP 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 2 3 3 4 4 4

FB 3 3 1 4 4 2 4 3 4 1 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 1 3 4 2 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3

YR 2 2 1 4 3 2 4 2 4 2 1 4 2 4 4 1 4 3 3 4 3 3 1 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4

MK 3 3 2 3 4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4

DD 4 4 2 1 1 4 3 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 1 1 4 4 4 4

TS 3 3 3 4 4 1 2 3 4 1 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 1 2 2 3 2 3 3 4 1 3 1 3 3 4 2 4

EO 3 3 3 4 4 1 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 3 4 1 3 2 3 2 3 4 4

AY 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4

KA 4 3 3 4 2 1 4 3 3 1 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4

Page 138: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

121

Lampiran 3.2 Tabel Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,781 38

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 115,33 117,195 ,399 ,772 Valid VAR00002 115,50 114,052 ,644 ,765 Valid VAR00003 116,27 119,789 ,115 ,782 Tidak Valid VAR00004 115,47 121,913 ,014 ,786 Tidak Valid VAR00005 116,10 118,645 ,071 ,790 Tidak Valid VAR00006 116,27 111,720 ,322 ,774 Valid VAR00007 115,70 112,493 ,544 ,765 Valid VAR00008 115,53 116,189 ,377 ,772 Valid VAR00009 115,57 118,392 ,198 ,778 Tidak Valid VAR00010 117,23 127,013 -,249 ,795 Tidak Valid VAR00011 116,07 117,926 ,191 ,779 Tidak Valid VAR00012 115,37 115,964 ,413 ,771 Valid VAR00013 115,90 111,748 ,495 ,765 Valid VAR00014 116,03 113,275 ,348 ,772 Valid VAR00015 115,30 120,010 ,216 ,778 Tidak Valid VAR00016 115,47 115,154 ,468 ,769 Valid VAR00017 115,17 119,178 ,368 ,775 Valid VAR00018 115,17 120,626 ,124 ,780 Tidak Valid VAR00019 115,37 115,964 ,619 ,768 Valid VAR00020 116,23 116,254 ,245 ,777 Tidak Valid VAR00021 115,53 116,602 ,351 ,773 Valid VAR00022 115,73 113,306 ,415 ,769 Valid VAR00023 116,13 116,602 ,161 ,783 Tidak Valid VAR00024 117,27 129,444 -,454 ,797 Tidak Valid VAR00025 115,67 113,471 ,414 ,769 Valid VAR00026 115,67 112,851 ,516 ,766 Valid VAR00027 115,47 113,982 ,645 ,765 Valid VAR00028 115,23 116,323 ,540 ,770 Valid VAR00029 115,40 117,283 ,434 ,772 Valid VAR00030 115,40 120,524 ,100 ,782 Tidak Valid VAR00031 116,67 115,057 ,254 ,777 Tidak Valid VAR00032 115,47 114,326 ,522 ,767 Valid VAR00033 116,73 132,616 -,481 ,806 Tidak Valid VAR00034 115,93 115,582 ,328 ,773 Valid VAR00035 115,80 112,579 ,573 ,764 Valid VAR00036 115,20 117,959 ,475 ,772 Valid VAR00037 115,67 118,920 ,125 ,783 Tidak Valid VAR00038 115,30 116,217 ,328 ,773 Valid

Page 139: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

122

Lampiran 3.3 Skala Kemampuan Interpersonal Siswa Setelah Uji Coba

SKALA KEMAMPUAN INTERPERSONAL

Nama/ No Absen :

Kelas/Sekolah :

Hari/tanggal :

Petunjuk dalam menjawab !

1. Pada angket ini terdapat 23 pernyataan.

2. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai belajarmu

3. Berilah tanda cek (√) pada jawaban yang kamu pilih

4. Jawablah sesuai dengan keadaanmu.

No Pernyataan

Pilihan Jawaban

Sangat

sesuai Sesuai

Kurang

Sesuai

Tidak

sesuai

1 Saya suka berteman dengan banyak orang.

2 Saya bisa bekerja dengan siapa saja dalam

kelompok.

3 Saya tidak suka ikut dalam geng-geng

tertentu di sekolah.

4 Saya suka menengahi teman saya yang

sedang berkelahi.

5 Saya menggunakan bahasa Indonesia ketika

saya berbicara dengan teman yang berasal

dari luar daerah.

6 Saya malas mendengarkan teman saya

berbicara.

7 Saya termasuk orang yang terbuka.

8 Saya suka mencoba hal yang baru.

9 Saya memberi ijin teman yang ingin pergi ke

toilet ketika diskusi berlangsung.

10 Saya menjaga ucapan saya agar tidak

menyinggung perasaan orang lain.

11 Saya membantu teman ketika teman saya

sedang kesusahan.

12 Saya malas mengajak orang asing berkenalan

13 Saya suka berunding dengan teman saat

diskusi kelompok.

14 Saya suka mengerjakan tugas kelompok

sendiri tanpa berunding.

15 Saya berani berbicara dengan orang yang

baru saya kenal.

Page 140: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

123

No Pernyataan

Pilihan Jawaban

Sangat

sesuai Sesuai

Kurang

Sesuai

Tidak

sesuai

16 Saya suka bercerita panjang lebar dengan

teman saat pelajaran mengenai hal yang tidak

ada kaitannya dengan pelajaran.

17 Saya suka membicarakan hal-hal baik

bersama teman-teman saya.

18 Saya mendengarkan penjelasan dari teman-

teman saya.

19 Saya suka mengajak teman saya yang sedang

bertengkar untuk berdamai

20 Saya suka bertukar ide dengan teman-teman

saya.

21 Saya suka dinasehati oleh orang lain.

22 Saya mendengarkan guru ketika guru sedang

menjelaskan materi.

23 Saya malas memberikan sumbangan kepada

korban bencana alam.

Page 141: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

124

LAMPIRAN 4

DATA HASIL PENELITIAN

Page 142: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

125

Lampiran 4.1 Data hasil pre-test kelompok kontrol

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Jumlah

PD 4 2 1 4 1 4 4 2 3 4 4 2 3 2 4 4 2 3 3 1 2 2 4 65

DP 4 4 1 2 1 3 4 3 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 2 4 4 3 74

MA 4 4 1 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 78

FD 4 3 1 1 4 4 3 2 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 73

CI 4 3 1 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 4 3 2 4 2 1 4 3 68

SP 4 4 1 2 4 3 2 3 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 1 4 3 3 4 73

ZK 4 2 1 1 3 2 4 3 4 3 4 4 1 1 3 4 4 3 3 1 3 4 1 63

FI 4 3 1 2 4 4 2 1 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 64

AS 4 3 2 2 3 4 2 1 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 2 3 4 4 71

IN 4 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 62

KA 4 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 2 1 2 3 4 65

AJ 4 3 1 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 62

RE 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 80

NM 2 2 1 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 2 1 1 4 4 2 4 61

DM 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 1 4 3 2 3 4 4 2 4 4 4 1 75

AP 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 4 1 4 3 4 3 3 3 1 3 3 4 66

AA 4 4 1 2 4 4 3 3 1 2 4 4 3 1 4 3 4 1 4 2 3 4 4 69

Page 143: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

126

Lampiran 4.2 Data hasil pre-test kelompok eksperimen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Jumlah

EO 3 2 1 4 3 4 1 2 2 3 4 3 2 4 3 1 3 2 4 2 4 1 3 61

AF 3 2 1 4 3 4 2 2 2 3 4 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 4 4 68

MR 3 3 2 2 3 1 2 2 1 1 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 61

JL 4 3 2 2 2 2 1 1 4 2 3 1 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 60

AQ 4 3 1 1 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 2 2 3 4 2 4 2 4 69

RN 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 1 80

DF 3 3 1 2 4 4 3 4 4 2 3 4 2 4 2 4 3 3 3 4 2 4 4 72

NF 4 3 1 1 3 4 4 3 2 3 4 4 1 3 4 2 2 3 4 2 4 4 4 69

PA 3 3 2 2 3 1 2 2 1 3 2 2 1 4 2 3 2 2 2 3 2 3 2 52

FP 3 1 3 1 3 4 1 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 1 4 3 4 66

AN 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91

RK 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 85

LA 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 82

IN 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 61

VN 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 80

SL 4 4 1 2 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 78

AM 3 3 3 3 2 1 1 4 2 3 3 1 4 1 4 1 3 3 2 4 4 3 3 61

RD 4 3 2 2 3 3 3 3 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 70

Page 144: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

127

Lampiran 4.3 Data hasil post-test kelompok kontrol

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Jumlah

PD 4 3 1 1 4 4 3 1 4 3 4 4 1 4 4 4 4 3 4 1 1 1 4 67

DP 4 4 1 2 2 3 3 3 2 1 3 3 3 1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 68

MA 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 78

FD 4 3 1 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 1 4 3 1 1 3 4 4 66

CI 4 2 1 4 4 2 4 3 1 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 2 1 4 4 70

SP 3 3 2 2 3 1 3 3 3 2 4 2 4 1 2 4 4 4 2 4 1 2 4 63

ZK 3 4 3 4 2 1 3 1 1 4 4 4 4 2 1 4 4 3 2 4 3 3 3 67

FI 3 3 1 1 3 4 2 4 3 3 1 4 4 3 4 2 3 3 1 3 4 3 4 66

AS 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 79

IN 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 1 3 2 4 3 3 3 2 3 3 62

KA 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 4 2 2 4 3 2 1 3 1 2 2 2 58

AJ 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 4 3 1 3 2 4 3 3 3 2 4 3 61

RE 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 82

NM 3 3 1 1 4 3 2 4 2 2 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 4 64

DM 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 84

AP 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 4 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 68

AA 4 4 1 4 4 4 4 2 1 1 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 75

Page 145: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

128

Lampiran 4.4 Data hasil post-test kelompok eksperimen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Jumlah

EO 3 2 4 3 4 4 3 2 1 4 4 1 4 4 4 3 3 2 2 4 2 4 2 69

AF 3 2 4 3 4 4 3 2 1 4 4 2 3 3 2 4 3 2 4 3 2 4 4 70

MR 4 2 4 4 2 4 4 2 2 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 2 2 2 3 67

JL 3 2 1 3 4 3 1 2 4 2 4 3 2 3 3 2 4 4 2 3 4 4 3 66

AQ 4 3 1 3 3 4 4 4 1 4 4 4 2 3 3 4 4 3 1 2 1 4 4 70

RN 4 3 1 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 74

DF 4 4 1 2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 79

NF 4 3 1 3 3 4 4 4 1 4 3 4 2 3 3 4 4 3 1 2 1 4 4 69

PA 4 2 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 2 4 2 3 69

FP 3 2 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 73

AN 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91

RK 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 89

LA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 87

IN 4 4 4 2 4 1 3 3 2 4 3 4 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 65

VN 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91

SL 4 4 1 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 81

AM 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 62

RD 4 3 1 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 76

Page 146: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

129

Page 147: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

130

Page 148: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

131

Page 149: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

132

Page 150: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

133

Page 151: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

134

Page 152: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

135

LAMPIRAN 5.

ANALISIS DATA

Page 153: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

136

Lampiran 5.1 Analisis statistik deskriptif data pre-test

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

KELOMPOK KONTROL 17 61,00 80,00 1169,00 68,7647 5,93222

KELOMPOK EKSPERIMEN 18 52,00 91,00 1266,00 70,3333 10,42057

Valid N (listwise) 17

Lampiran 5.2 Analisis statistik deskriptif data post-test

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

KELOMPOK KONTROL 17 58,00 84,00 1178,00 69,2941 7,63843

KELOMPOK EKSPERIMEN 18 62,00 91,00 1348,00 74,8889 9,33613

Valid N (listwise) 17

Page 154: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

137

Lampiran 5.3 Hasil uji prasyarat

1. Hasil Uji Normalitas

a. Hasil Uji Normalitas Pre-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kelompok

Kontrol

Kelompok

Eksperimen

N 17 18

Normal Parametersa,b Mean 68,76 70,33

Std. Deviation 5,932 10,421

Most Extreme Differences Absolute ,150 ,148

Positive ,150 ,148

Negative -,115 -,105

Test Statistic ,150 ,148

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Hasil Uji Normalitas Post-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kelompok

Kontrol

Kelompok

Eksperimen

N 17 18

Normal Parametersa,b Mean 68,76 74,89

Std. Deviation 5,932 9,336

Most Extreme Differences Absolute ,150 ,200

Positive ,150 ,200

Negative -,115 -,125

Test Statistic ,150 ,200

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,056c

a. Test distribution is Normal.

Page 155: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

138

2. Hasil Uji Homogenitas

a. Hasil Uji Homogenitas Pre-Test Kelompok Kontrol dan Kelompok

Eksperimen

ANOVA

Pre-test kemampuan interpersonal

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1015,382 13 78,106 ,282 ,955

Within Groups 830,500 3 276,833

Total 1845,882 16

b. Hasil Uji Homogenitas Post-Test Kelompok Kontrol dan Kelompok

Eksperimen

ANOVA

Post-test kemampuan interpersonal

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1365,471 13 105,036 2,740 ,021

Within Groups 115,000 3 38,333

Total 1480,471 16

Page 156: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

139

Lampiran 5.4 Hasil uji hipotesis data pre-test

Group Statistics

kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pretestskalakemampu

aninterpersonal

kelompokeksperimen 18 70,33 10,421 2,456

kelompok kontrol 17 68,76 5,932 1,439

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

d

a

t

a

Pretestska

lakemamp

uaninterpe

rsonal

Equal variances

assumed 4,633 ,039 ,543 33 ,591 1,569 2,890 -4,310 7,448

Equal variances

not assumed ,551 27,258 ,586 1,569 2,847 -4,269 7,407

Page 157: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

140

Lampiran 5.5 Hasil uji hipotesis data post-test

Group Statistics

kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Posttestskalakemam

puaninterpersonal

kelompokeksperimen 18 74,8889 9,33613 2,20055

kelompok kontrol 17 69,2941 7,63843 1,85259

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Posttestskala

kemampuani

nterpersonal

Equal variances

assumed 1,079 ,307 3,934 33 ,042 5,59477 2,89336 -,29181 11,48136

Equal variances not

assumed 2,945 32,364 ,041 5,59477 2,87654 -,26197 11,45152

Page 158: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

141

LAMPIRAN 6

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 159: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

142

Lampiran 6.1 Dokumen contoh hasil skala kemampuan interpersonal siswa

Page 160: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

143

Page 161: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

144

Page 162: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

145

Lampiran 6.2 Jadwal Penelitian

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan Pelaksanaan

1 Pre-test kelompok kontrol 22 Februari 2017

2 Pre-test kelompok eksperimen 22 Februari 2017

3 Observasi pertama kelompok kontrol 28 Februari 2017

4 Observasi kedua kelompok kontrol 02 Maret 2017

5 Observasi ketiga kelompok kontrol 07 Maret 2017

6 Observasi pertama kelompok eksperimen 28 Februari 2017

7 Observasi kedua kelompok eksperimen 04 Maret 2017

8 Observasi ketiga kelompok eksperimen 07 Maret 2017

9 Post-test kelompok kontrol 07 Maret 2017

10 Post-test kelompok eksperimen 07 Maret 2017

Page 163: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

146

Lampiran 6.3 Daftar nama siswa kelompok eksperimen

DAFTAR SISWA KELAS V

SD NEGERI 1 JANTURAN

SEMESTER II

TAHUN 2016/2017

Wali kelas V : Wartini, S.Pd.

NIP : 19700803 200801 2 012

No Nama No. Induk

1 EKO OKTAVIANTO 3576

2 ACHMAD FIKRI MAULANA 3592

3 MUHAMMAD RIFAI WIDODO 3606

4 JULIA DWI WUYUNG A. S. 3607

5 AQIL FADLAN NUR CAHYO 3608

6 RAMADHAN NUR TRIWIJITO 3609

7 DIMAS FAJAR NUR CAHYO 3611

8 NOVAL FAIZ ANAFIAN 3612

9 PANDU AJI 3613

10 FEBRI PURWANTI 3614

11 AISYAH NUR HIDAYAH 3615

12 RATNA KURNIA MAULIDA 3616

13 LATIVA APRILIA SUSANTI 3617

14 IRFAN NUR FAIZAL 3619

15 VITA NUR HAYATI 3620

16 SOLIKHIN 3621

17 AMELDA 3622

18 REVY DWI KURNIAWATI 3623

Page 164: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

147

Lampiran 6.4 Daftar nama siswa kelompok kontrol

DAFTAR SISWA KELAS V

SD NEGERI 2 JANTURAN

SEMESTER II

TAHUN 2016/2017

Wali kelas V : Nin Nuryantini, S.Pd. SD

NIP : 19590829 197912 2 006

No Nama No. Induk

1 PANDU DEWO NOTO 1720

2 DESKA PANDU SAPUTRA 1733

3 MUHAMMAD ARIEF WICAKSANA 1741

4 FARIS DJULFIKAR 1749

5 CHOIRUL IBNU WACHID 1750

6 SHINTA PUSPITASARI 1751

7 ZUSUF KHOIRU ROMADZONI 1752

8 FIKRI IBNU ARIFUDIN 1753

9 ARIVIA SARMA SANTIKA 1754

10 INDAH NURYANI 1755

11 KIKI APRIYANTO 1756

12 ALIA YUNIARTI 1757

13 RAHMA EKA SALSABILA 1803

14 NAZALAN MUAFFARI 1805

15 DELFIA MARIA FIRMANDA 1816

16 ARI HERI PRIYONO 1817

17 ARYA ADITYA PRAMANA 1818

Page 165: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

148

Lampiran 6.5 Jadwal pelajaran kelompok eksperimen

JADWAL PELAJARAN KELAS V

WAKTU HARI

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

07.00 – 07.35 UPACARA Matematika PENJAS Matematika SENAM P.Agama

07. 35 – 08.10 Matematika Matematika PENJAS Matematika B.Ind P.Agama

08.10 – 08.45 Matematika PKn PENJAS B.Jawa B.Ind IPA

08.45 – 09.20 B.Ind PKn PENJAS B.Jawa SBK IPA

09.20 – 09.40 ISTIRAHAT

09.40 – 10.15 B.Ind IPA IPS P.Agama SBK TT (P.Agama)

10.15 – 10.50 B.Ind IPA IPS P.Agama PD

10.50 – 11.25 SBK TT (IPA) IPS TT (Matematika)

11.25 – 11.40 ISTIRAHAT

11.40 – 12.15 SBK TT (PKn) TT (IPS) PD

12.15 – 12.50 TT (B.Ind)

Page 166: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

149

Lampiran 6.7 Jadwal pelajaran kelompok kontrol

JADWAL PELAJARAN KELAS V

WAKTU HARI

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

07.00 – 07.35 UPACARA PENJAS Matematika Matematika B.Ind B.Ind

07. 35 – 08.10 Matematika PENJAS Matematika Matematika IPS B.Ind

08.10 – 08.45 Matematika PENJAS B.Ind B.Ind SBK IPS

08.45 – 09.20 PKn PENJAS B.Ind IPA SBK IPS

09.20 – 09.40 ISTIRAHAT

09.40 – 10.15 PKn Matematika B.Jawa IPA TT (SBK) SBK

10.15 – 10.50 TT (PKn) IPA B.Jawa P.Agama TT (Matematika) SBK

10.50 – 11.25 P.Agama IPA IPS P.Agama TT (B.Ind)

11.25 – 11.45 ISTIRAHAT

11.45 – 12.20 P.Agama TT (PENJAS) TT (IPS) TT (IPA)

12.20 – 12.55 TT (P.Agama) TT (PENJAS) TT (IPS) TT (IPA)

Page 167: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

150

Lampiran 6.8 Dokumentasi pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Gambar 1. Siswa membentuk kelompok asal

Gambar 2. Siswa berdiskusi pada kelompok ahli

Page 168: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

151

Gambar 3. Siswa melaksanakan percobaan

Gambar 4. Siswa menyampaikan hasil diskusi

Gambar 5. Siswa mengerjakan soal kuis

Page 169: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

152

Lampiran 6.9 Dokumentasi pembelajaran kelas kontrol

Gambar 1. Siswa mendengarkan guru ketika menyampaikan materi

Gambar 2. Siswa mengerjakan latihan soal

Gambar 3. Siswa menuliskan jawaban di papan tulis

Page 170: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

153

LAMPIRAN 7

SURAT – SURAT

Page 171: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

154

Page 172: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

155

Page 173: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

156

Page 174: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

157

Page 175: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

158

Page 176: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

159

Page 177: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

160

Page 178: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

161

Page 179: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

162

Page 180: FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/50100/1/Deni Noviani.pdf · yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Tugas Akhir Sripsi ... ABSTRACT

163