faktor penghambat membaca cepat

11
FAKTOR PENGHAMBAT MEMBACA CEPAT (Jajang Suhendi, Cikedal-Pandeglang) Kebiasaan salah dalam membaca akan menghambat kecepatan membaca. Hal ini harus menjadi perhatian bagi pembaca yang belum mengenal bagaimana cara membaca cepat dengan pemahaman isi bacaan yang kita baca. Kebiasaan yang salah yang dibawa sejak kecil, yaitu membaca dengan gerakan bibir dan melafalkan kata-kata, gerakan kepala dari arah kiri ke kanan, menggunakan jari atau benda lain yang digunakan penunjuk kata-kata yang kita baca. Ada pula saat kita sudah dewasa yang merupakan kesalahan dalam membaca cepat, yaitu membaca dengan menyuarakan kata-kata yang dibacanya (vokalisasi), dan membaca dengan melafalkan kata-kata di dalam hati dan fokus pada pelafalan bukan pada pemahaman ide-ide yang dibacanya. Baik kesalahan membaca yang dibawa sejak kecil maupun kesalahan membaca setelah dewasa harus kita atasi dengan cara-cara sebagai berikut: pertama, mengatasi vokalisasi dengan cara kita meniupkan bibir sebagaimana kita sedang bersiul dan bisa dengan meletakkan lengan di leher sampai di tenggorokan tidak terasa lagi ada getaran. Kedua, mengatasi gerakan bibir dengan merapatkan bibir, menekan lidah ke langit-langit , mengunyah permen, menjepit pulpen dengan bibir sampai tidak ada lagi getaran di bibir dan tenggorokan. Ketiga, mengatasi gerakan kepala dengan meletakkan telunjuk ke pipi dan menyandarkan kedua siku di atas meja, tangan memegang dagu seperti kita sedang memegang janggut atau meletakkan ujung telunjuk di hidung. Keempat, mengatasi membaca menggunakan jari untuk menunjuk kata-kata yang dibaca, yaitu dengan tangan memegang buku yang sedang dibaca atau memasukkan kedua tangan ke dalam saku. Kelima, mengatasi membaca yang diulang-ulang (regresi) dengan tekad di dalam hati untuk tidak mengulang-ulang membaca kata-kata yang sudah dibacanya. Perhatian terus pada kata-kata atau unit pikiran yang dibacanya. Keenam, mengatasi membaca dengan lafal kata-kata walaupun tidak diucapkan secara nyaring (subvokalisasi). Kita perlebar jangkauan mata untuk menangkap beberapa kata dan menangkap hanya ide-idenya. Menangkap ide-ide bukan membaca simbol kata-kata saja.

Upload: sarman-alfarizi

Post on 01-Jan-2016

641 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Faktor Penghambat Membaca Cepat

FAKTOR PENGHAMBAT MEMBACA CEPAT (Jajang Suhendi, Cikedal-Pandeglang)

Kebiasaan salah dalam membaca akan menghambat kecepatan membaca. Hal ini harus menjadi perhatian bagi pembaca yang belum mengenal bagaimana cara membaca cepat dengan pemahaman isi bacaan yang kita baca. Kebiasaan yang salah yang dibawa sejak kecil, yaitu membaca dengan gerakan bibir dan melafalkan kata-kata, gerakan kepala dari arah kiri ke kanan, menggunakan jari atau benda lain yang digunakan penunjuk kata-kata yang kita baca.

Ada pula saat kita sudah dewasa yang merupakan kesalahan dalam membaca cepat, yaitu membaca dengan menyuarakan kata-kata yang dibacanya (vokalisasi), dan membaca dengan melafalkan kata-kata di dalam hati dan fokus pada pelafalan bukan pada pemahaman ide-ide yang dibacanya.

Baik kesalahan membaca yang dibawa sejak kecil maupun kesalahan membaca setelah dewasa harus kita atasi dengan cara-cara sebagai berikut: pertama, mengatasi vokalisasi dengan cara kita meniupkan bibir sebagaimana kita sedang bersiul dan bisa dengan meletakkan lengan di leher sampai di tenggorokan tidak terasa lagi ada getaran. Kedua, mengatasi gerakan bibir dengan merapatkan bibir, menekan lidah ke langit-langit , mengunyah permen, menjepit pulpen dengan bibir sampai tidak ada lagi getaran di bibir dan tenggorokan.

Ketiga, mengatasi gerakan kepala dengan meletakkan telunjuk ke pipi dan menyandarkan kedua siku di atas meja, tangan memegang dagu seperti kita sedang memegang janggut atau meletakkan ujung telunjuk di hidung. Keempat, mengatasi membaca menggunakan jari untuk menunjuk kata-kata yang dibaca, yaitu dengan tangan memegang buku yang sedang dibaca atau memasukkan kedua tangan ke dalam saku.

Kelima, mengatasi membaca yang diulang-ulang (regresi) dengan tekad di dalam hati untuk tidak mengulang-ulang membaca kata-kata yang sudah dibacanya. Perhatian terus pada kata-kata atau unit pikiran yang dibacanya. Keenam, mengatasi membaca dengan lafal kata-kata walaupun tidak diucapkan secara nyaring (subvokalisasi). Kita perlebar jangkauan mata untuk menangkap beberapa kata dan menangkap hanya ide-idenya. Menangkap ide-ide bukan membaca simbol kata-kata saja.

Namun yang mempermudah penguasaan membaca cepat dengan pemahaman isi bacaan yang tinggi bukanlah hanya mengetahui bagaimana kita mengatasi hambatan seperti di atas, tetapi kita harus banyak melakukan latihan membaca teks-teks mulai dari teks yang mudah sampai teks yang sulit. Dan dalam hati kita niatkan untuk memahami tips dan menggunakannya setiap membaca teks yang dibacanya.

Kita niatkan mulai saat ini kita tidak akan membaca dengan gerakan bibir untuk melafalkan kata-kata yang kita baca. Mulai saat ini kita tidak akan membaca sambil menggerakkan kepala dari kiri ke kanan buku yang kita baca. Waktu membaca kita tidak akan menggunakan jari tangan untuk menunjuk setiap kata yang kita baca.

Begitu juga mulai saat ini kita tidak akan membaca nyaring dengan vokalisasi dan subvokalisasi, kecuali sewaktu kita sedang mengajarkan tentang membaca nyaring kepada para siswa atau anak-anak kita. Sewaktu membaca untuk kepentingan ilmu pengetahuan yang melalui bahan bacaan kita harus membaca menangkap ide-ide atau gagasan tentang isi bacaan.

Page 2: Faktor Penghambat Membaca Cepat

Sekedar contoh membaca cepat untuk langsung menemukan gagasan yang disampaikan penulis dapat kita perhatikan penjelasan berikut.

Dua insan bisa ngobrol berjam-jam, berbagi gagasan, bahkan menyatupadukan pendapat. Namun setelah selesai ngobrol, mereka tidak merasakan penyatuan yang saling membahagiakan. Sebaliknya, meski percakan itu hanya berlangsung 15 menit, tapi bila sungguh-sungguh saling berbagi perasaan asli, pasti mereka akan menghayati penyatuan yang membahagiakan.

Yang kita perhatikan bukan kata demi kata, tetapi gagasan dari paragraf itu. Paragraf tersebut mengandung makna bahwa setiap percakapan pada intinya hubungan saling berbagi dalam perasaan asli untuk mempersatukan hal yang membahagiakan, bukan hanya sekedar obrolan biasa. Kita langsung menangkap inti paragraf itu dengan menghindari beberapa hal yang menghambat dalam upaya membaca seperti di atas.

Inti paragraf tersebut di atas bisa berbeda-beda dalam pengungkapannya, seperti penyatuan pendapat dan hubungan saling berbagi. Setiap pembicaraan bukan ukuran panjang dan pendeknya, tetapi berisi dan tidaknya pembicaraan tersebut. Pembicaraan yang bermakna saling memberi kebahagiaan dengan mempersatukan pendapat atau gagasan di antara orang-orang dalam pembicaraan tersebut.

Inti pembicaraan setiap paragraf bisa berbeda-beda, tetapi pada intinya sama. Itulah membaca yang cepat tanpa melupakan pemahaman terhadap isi bacaan. Kita bisa membaca satu kalimat, satu paragraph, atau satu wacana lengkap. Pada dasarnya, kita membaca cepat dengan pemahaman yang tinggi. Kita menjauhi semua hal yang menghambat membaca cepat dan efektif.

Rumus untuk Menghitung Kecepatan Membaca

KEM : K/Wm (60) x B/SM = ... kpm

Keterangan:KEM : Kecepatan efektif membacaK : Jumlah kata yang dibaca, singkatan, atau bilangan dihitung 1 (satu) kata.Wm : Lama waktu tempuh membaca dengan satuan menit.B : Skor atau nilai tes yang dijawab dengan bena atau skor yang diperoleh.SI : Skor atau nilai tes ideal atau skor maksimal.Kpm : Kata per menit.

Misal : Si A mampu menjawab 8 pertanyaan dari 10pertanyaan yang diajukan dan memperoleh skor 80,skor maksimal 100. Waktu tempuh baca 120 detik.Teks bacaan terdiri dari 500 kata. Dengan datatersebut, kecepatan membaca  A dapat dihitungseperti berikut:

KEM : K/Wm x B/SI = ... kpm          : 500/2 x 80/100 = 200 kpm

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa kecepatanmembaca Si A 200 kata per menit.

Page 3: Faktor Penghambat Membaca Cepat

Batas ideal KEM siswa SMPadalah 175 - 250 kata per menit/kpm.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN MEMBACA A. Faktor internal1.latar belakang pengalaman;2.kemampuan berbahasa;3.kemampuan berpikir;4.tujuan membaca; dan5.berbagai afeksi seperti motivasi, sikap, minat, keyakinan, dan perasaanB. Faktor Eksternal unsur dalam bacaan, dan lingkungan baca Kebiasaan yang menghambat membaca cepat antara lain :1.vokalisasi;2.gerakan bibir;3.gerakan kepala;4.Finger panting (menunjuk dengan jari, pena, atau alat lainnya);5.regresi;6.subvokalisasi;Cara Meningkatkan Kecepatan Membaca~melihat dengan otak~menggerakkan mata terarah (fixed) pada suatu sasaran (kata) dan melompat ke sasaran berikutnya; ~melebarkan jangkauan mata dan lompatan mata;~membaca satu fiksasi untuk satu unit pengertian; dan~meningkatkan konsentrasi

ni Dia Kiat Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM)Sebagai seorang guru, tentunya kita harus memiliki kemampuan membaca dengan istilah Kecepatan Efektif Membaca atau KEM. Kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk dapat dengan cepat memahami sebuah bacaan sehingga dapat dengan cepat pula disampaikan kepada anak didik kita. Di abad ledakan informasi saat ini, kita perlu teknik baru dalam melakukan membaca, yakni teknik membaca cepat dan efektif. Teknik ini adalah teknik membaca dengan kecepatan tertentu untuk mendapatkan pemahaman akan bacaan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang kita inginkan dari bacaan itu. Dengan cara ini, maka kita akan cepat menyerap informasi yang kita butuhkan. Dengan kemampuan yang cepat dalam membaca ini, maka kita akan cepat pula beralih ke bahan-bahan bacaan lainnya sehingga informasi, pengetahuan, dan gagasan yang kita dapatkan akan semakin banyak.

Ini Dia Kiat Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM)Untuk dapat meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM), ada beberapa langkah yang harus kita lakukan, yaitu

menghilangkan terlebih dahulu berbagai kebiasaan yang menjadi penghambat dalam meningkatkan kecepatan membaca, seperti membaca dengan bersuara, menggerakkan bibir ketika membaca, menunjuk bacaan dengan jari, dan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan pada saat membaca.

tidak membaca kata per kata dari kiri ke kanan, melainkan mengusahakan agar dalam satu sapuan mata dapat menangkap yang menimbulkan pengertian. Caranya adalah dengan berlatih memperlebar jangkauan

Page 4: Faktor Penghambat Membaca Cepat

mata, seperti lewat latihan persepsi, fiksasi, latihan gerakan otot mata, dan sejenisnya. Contoh-contoh latihan seperti ini banyak terdapat dalam buku-buku tentang keterampilan membaca.

tidak menekuni detil ketika membaca. Carilah dengan cepat kata kunci, pikiran utama, ide pokok bacaan itu, dan hal-hal yang memang kita butuhkan yang menjadi tujuan kita membacanya.

Dengan aplikasi dari berbagai latihan tersebut, kita akan dapat meningkatkan KEM kita. Seberapa banyak KEM kita, dapat dihitung dengan rumus:(Jumlah kata yang dibaca : Jumlah detik untuk membaca) x 60 = Jumlah kata permenitDemikian Kiat Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin meningkatkan kemampuan dalam membaca.Bagi Anda yang ingin mengetahui Teknik Membaca Cepat dengan Skimming dan Scanning dan Teknik Membaca untuk Pemahaman dengan SQ3R silakan Klik Disini.

Teknik Dasar Membaca Cepat: Mengenali Kata dan Gerakan MataPosted on February 2, 2009 Written by Muhammad Noer 86 Comments

UPDATE:

Ada dua video seri Membaca Cepat yang terkait dengan tulisan ini yakni:

Video 7 – Teknik Membaca Cepat: Membaca Beberapa Kata Sekaligus

Video 8 – Teknik Membaca Cepat: Bagaimana Mempercepat Gerakan Mata

Membaca cepat adalah keterampilan yang bermanfaat untuk dimiliki semua orang. Dalam posting sebelumnya, saya telah membahas hambatan dalam membaca cepat dan cara mengatasinya. Anda dapat membacanya di sini.

Jika Anda baru membaca tulisan ini, ada baiknya Anda membaca terlebih dulu tulisan sebelumnya untuk memberikan gambaran umum tentang membaca cepat pada posting Speed Reading – How Fast Can You Read?

Selanjutnya saya akan membahas dua teknik dasar dalam membaca cepat yakni:

Menangkap dan mengenali kata Mempercepat gerakan mata

Mari kita bahas satu per satu. 

1. Menangkap dan mengenali kata

Dalam proses membaca, mata bertindak sebagai indra yang menangkap kata-kata dalam bahan bacaan. Kata-kata tersebut kemudian dikirim ke otak untuk dikenali sebagai sebuah kosa kata, kelompok kata, maupun pemahaman sebuah kalimat.

Page 5: Faktor Penghambat Membaca Cepat

Ternyata otak manusia mampu memproses kata-kata dengan baik bahkan ketika urutannya dibolak-balik. Coba Anda simak teks berikut:

Kmaemuapn mbecmaa cpeat trkeiat eart dngean kmaemuapn mngelnaei ktaa. Mnuasia mngenelai breabgai ktaa lweat bkuu dan tlisaun ynag dbiacaayn. Ktaa-ktaa tbuesret dsimiapn dlaam mmorei oatk dan aakn dinalkei lbeih cpeat ktikea dtemuikan kmblaei pdaa baahn baacan ynag brau.

Libeh habet lgai tnyatera uturan ktaa tdiak tlaleru ptineng aslaakn psoisi hruuf preatma dan trekahir tdiak bruebah. Adna hnaya ckuup mngelnaei hruuf preatma dan trekahir tdai kmeduian dnegan kmemapaun laur baisa aakn mngeanilnya sbegaai sbeauh ktaa spereti ynag Adna bcaa skeranag. Ini mneuurt rsiet ynag prenah dlikaukan Uinvertisas Cmabrigde, Ingrigs.

Sekarang bandingkan dengan teks aslinya

Kemampuan membaca cepat terkait erat dengan kemampuan mengenali kata. Manusia mengenali berbagai kata lewat buku dan tulisan yang dibacanya. Kata-kata tersebut disimpan dalam memori otak dan akan dikenali lebih cepat ketika ditemukan kembali pada bahan bacaan yang baru.

Lebih hebat lagi ternyata urutan kata tidak terlalu penting asalkan posisi huruf pertama dan terakhir tidak berubah. Anda hanya cukup mengenali huruf pertama dan terakhir tadi kemudian dengan kemampuan luar biasa akan mengenalinya sebagai sebuah kata seperti yang Anda baca sekarang. Ini menurut riset yang pernah dilakukan Universitas Cambridge, Inggris.

Apa yang Anda rasakan ketika membaca kedua teks tadi? Kebanyakan orang tidak akan mengalami kesulitan berarti untuk membaca teks pertama. Mungkin kecepatannya akan lebih lambat karena teks tersebut dibolak-balik. Walaupun demikian teks tersebut masih cukup mudah dibaca dan dikenali sebagai kosa kata yang telah kita kenali sebelumnya.

Tulisan yang dibolak-balik tadi sekaligus menjadi bukti bahwa Anda mampu membacanya. Inilah prinsip yang akan kita gunakan dalam membaca cepat yakni mengenali kata demi kata dengan kecepatan tinggi sehingga Anda bisa terus berpindah ke kata berikutnya sambil membangun pemahaman dan konteks bahan bacaan.

Dalam membaca cepat kemampuan mengenali kata adalah dasar. Ketika Anda melihat sekumpulan huruf lewat mata dan mengirimkan ke otak, maka akan ada proses pengenalan terhadap kata-kata tersebut terlebih jika Anda pernah mengenal kosa kata tersebut sebelumnya. Itu mengapa orang yang rajin membaca memiliki kecepatan yang relatif lebih cepat dibandingkan orang yang jarang baca karena kekayaan kosa kata yang telah dimiliki sebelumnya. Dalam teknik membaca cepat, kita akan melatih kecepatan mengenali berbagai kosa kata tersebut.

Berikut latihan yang dapat Anda lakukan. Coba lihat tulisan pada kolom pertama (paling kiri) kemudian temukan kata yang sama pada 4 kolom berikutnya. Lakukan proses ini dengan cepat dan sekali lirik. Semakin cepat dan akurat Anda mengenalinya berarti semakin cepat pula kemampuan asosiasi Anda terhadap kata-kata tersebut.

1. Latihan mengenali kata

Page 6: Faktor Penghambat Membaca Cepat

Lakukan latihan tersebut dengan cepat. Rasakan mata Anda berpindah cepat dari kolom acuan ke kolom yang harus ditemukan.

2. Latihan mengenali kelompok kata

Latihan kedua adalah mengenali kelompok kata (frasa). Anda telah mengenal kata-kata ini sebelumnya. Sama seperti latihan sebelumnya lakukan dengan cepat untuk menemukan frasa yang sama pada kolom pertama di ketiga kolom lainnya.

Latihlah kedua hal di atas sampai Anda dapat mengenali dengan cepat sebuah kata dan kelompok kata (frasa). Dengan demikian, ketika proses membaca cepat dilakukan, pengenalan kata tidak tertinggal. Ibarat seorang pembalap, meskipun berkendara dengan kecepatan tinggi, Anda tetap awas atas apa-apa yang ada di depan, kiri dan kanan.

Kedua latihan di atas dapat Anda download dalam versi PDF di latihan-mengenali-kata-dan-frasa

2. Latihan Mempercepat Gerakan Mata

Setelah Anda melatih kecepatan mengenali kata dengan akurat, sekarang kita akan mulai berlatih mempercepat gerakan mata. Dalam proses membaca seseorang melakukannya dengan menangkap kata per kata atau bahkan suku kata per suku kata.

Perhatikan contoh berikut. Inilah yang biasanya dilakukan banyak orang ketika membaca.

Page 7: Faktor Penghambat Membaca Cepat

Tidak hanya itu kadangkala proses membaca bisa menjadi jauh lebih lambat jika ada proses mengeja per suku kata. Ini yang biasanya dilakukan ketika seorang anak mulai belajar membaca.

Dalam membaca cepat kita akan melatih menangkap dua, tiga, empat atau bahkan lima kata sekaligus sehingga mempercepat proses pembacaan.

Ini adalah yang saya lakukan ketika berlatih membaca cepat sekitar tahun 1997 dulu. Caranya adalah dengan membuat garis lurus vertikal di buku atau bahan bacaan. Dengan demikian, keseluruhan teks akan terbagi menjadi beberapa bagian. Cara ini baik dipakai untuk melatih membiasakan mata melihat sekelompok kata sekaligus.

Perhatikan contoh tulisan berikut yang diberi garis putus-putus sehingga membaginya menjadi empat kelompok. Untuk tulisan lengkap dapat Anda download di sini dalam format PDF.

Page 8: Faktor Penghambat Membaca Cepat

Sumber: Republika, Rabu, 28 April 2004Penulis: Yuswohady, Chief of Corporate & Strategy Practice MarkPlus&Co

Cara membacanya adalah paksakan mata Anda mengikuti kelompok yang dibuat oleh garis tadi. Dengan demikian, ketika pada baris pertama, Anda akan membaca kata “fenomena pria” sekaligus pada kolom pertama, kata “metroseksual yang kini” pada kolom kedua, kata “melanda seluruh dunia” pada kolom ketiga, dan kata “termasuk di kota-kota” pada kolom keempat. Lakukan hal yang sama pada baris-baris berikutnya.

Dengan cara ini, Anda akan memaksa mata melihat kelompok kata sesuai lebar garis yang Anda tentukan. Lakukan pergerakan tersebut dengan berirama sampai Anda terbiasa dengan pola 4 kali melihat dalam satu baris. Selanjutnya jika Anda sudah merasa mantap, jangkauan bisa diperlebar dengan melihat 3 kali dalam satu baris. Lakukan terus menerus sampai Anda dapat membaca dengan pola seperti itu tanpa perlu dibantu garis.

Sampai nantinya Anda bisa melakukannya dalam 2 kali lihat per baris atau bahkan beberapa orang bisa membacanya cukup 1 kali lihat perbaris. Cukup menantang bukan?

Contoh berikut ini mirip seperti tadi, bedanya tulisan dibagi dalam tiga kelompok saja. Artinya Anda harus mampu menangkap lebih banyak kata sekaligus dalam setiap kali pergerakan mata. Untuk tulisan lengkap dapat Anda download di sini dalam format PDF.

Page 9: Faktor Penghambat Membaca Cepat

Sumber: Republika, Rabu, 23 April 2003Penulis: Mamang Pratidina

Semakin Anda konsisten melakukan latihan tersebut, maka secara bertahap Anda juga telah melatih otot-otot mata untuk bergerak dengan cepat dan teratur. Hal ini secara perlahan akan meningkatkan kecepatan baca sampai Anda menemukan kecepatan yang dirasakan pas.

Dalam kesempatan berikutnya, saya akan menjelaskan cara-cara melatih pergerakan mata ini agar bergerak lebih cepat, teratur dan berima. Dengan demikian proses pembacaan cepat akan menjadi lebih alami dengan tingkat pemahaman yang tinggi.