faktor kecelakaan kerja

6
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang Dibimbing oleh Bapak Hary Suswanto S.T.,M.T. leh Bagas !ahyu "uriyantoko #$%&''(%('$& S# "endidikan Teknik )n*ormatika ++ UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULT AS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO September 201

Upload: bagas-wahyu

Post on 05-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

K3

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR KECELAKAAN KERJA

7/17/2019 FAKTOR KECELAKAAN KERJA

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-kecelakaan-kerja 1/6

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

yang Dibimbing oleh Bapak Hary Suswanto S.T.,M.T.

leh

Bagas !ahyu "uriyantoko

#$%&''(%('$&

S# "endidikan Teknik )n*ormatika++

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK 

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

September 201

Page 2: FAKTOR KECELAKAAN KERJA

7/17/2019 FAKTOR KECELAKAAN KERJA

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-kecelakaan-kerja 2/6

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN !ALAM KERJA

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu masalah penting dalam setiap

 proses operasional, baik di sektor tradisional maupun moderen -Silalahi Silalahi, #//#0.

Menurut )1 -2%%'0, setiap hari rata3rata (%%% orang meninggal akibat sakit dan

ke4elakaan kerja atau 2,2 juta orang per tahun. Sebanyak '&%.%%% orang per tahun di

antaranya meninggal akibat ke4elakaan kerja. Ke4elakaan kerja juga berakibat pada

 biaya5 #%%% miliar USD atau 2% kali dana bantuan umum yang diberikan ke negara

 berkembang. Biro Statistik Buruh -Bureau o* 1abour Statisti4s0 merika melaporkan

terdapat &6%' ke4elakaan *atal atau ',/ per #%%.%%% pekerja di tahun 2%%( -)ndustrial

7ngineer, 2%%60.

Hal penting yang juga harus diperhatikan oleh manusia pada umumnya dan para

 pekerja konstruksi khususnya adalah *aktor kesehatan. Menurut Undang3 Undang 8o 2'Tahun #//2 tentang Kesehatan dan Undang 9 Undang 8o 2/ Tahun 2%%$ tentang "raktik

Kedokteran bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, sosial dan mental

yang memungkinkan setiap orang hidup produkti* se4ara sosial dan ekonomis. "ada

dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :

#. Kesehatan *isik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau

tidak adanya keluhan dan memang se4ara objekti* tidak tampak sakit. Semua

organ tubuh ber*ungsi normal atau tidak mengalami gangguan.

2. Kesehatan mental -jiwa0 men4akup ' komponen, yakni

a. "ikiran

"ikiran sehat ter4ermin dari 4ara berpikir atau jalan pikiran

 b. 7mosional7mosional sehat ter4ermin dari kemampuan seseorang untuk

mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan

sebagainya.

4. Spiritual

Spiritual sehat ter4ermin dari 4ara seseorang dalam mengekspresikan rasa

syukur, pujian, keper4ayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam

*ana ini, yakni Tuhan ;ang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat

dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat

spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua

aturan3aturan agama yang dianutnya.

'. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan oranglain atau kelompok lain se4ara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau

keper4ayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran

dan menghargai.

$. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang -dewasa0 produkti*, dalam

arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat

Berdasarkan data )1 tahun 2%%', angka keselamatan kerja )ndonesia masih sangat

 buruk, yaitu berada pada peringkat 2( dari 26 negara yang diamati. "ada tahun tersebut,

terdapat &#&2' kasus ke4elakaan kerja yang terdiri dari $&2'$ kasus 4idera ke4il, #%$/

kasus kematian, '#6 kasus 4atat total dan &$%% 4a4at sebagian -Suardi, 2%%&0.

Se4ara umum, terdapat dua golongan penyebab ke4elakaan yaitu

Page 3: FAKTOR KECELAKAAN KERJA

7/17/2019 FAKTOR KECELAKAAN KERJA

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-kecelakaan-kerja 3/6

#. Tindakan< perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan -unsa*e human a4ts0

2. keadaan lingkungan yang tidak aman -unsa*e 4ondition0.

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, *aktor manusia menempati posisi yang

sangat penting terhadap terjadinya ke4elakaan kerja yaitu antara =%3=&> -Suma?mur,

#//'0.

Menurut "urnama -2%#%0 jenis3 jenis ke4elakaan yang sering terjadi pada proyek

konstruksi adalah sebagai berikut :

#. @atuh

2. Tertimpa benda jatuh

'. Menginjak, terantuk

$. Terjepit,

 &. Aerakan berlebihan

 (. Kontak suhu tinggi

6. Kontak aliran listrik

=. Kontak dengan bahan berbahaya<radiasi

. Salah satu *aktor penyebab utama ke4elakaan kerja yang disebabkan oleh manusia

adalah :

a. Stress

+aktor stress atau beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani

sendiri, menimbulkan perbuatan kurang terkontrol se4ara sehat. Stress akibat kerja

merupakan gangguan *isik dan emosional sebagaiakibat ketidaksesuaian antara

kapabilitas, sumber daya atau kebutuhan pekerjayang berasal dari lingkungan

 pekerjaan. Kondisi tersebut dapat memi4uterjadinya stress karena beban kerja yang

tidak sesuai, buruknya lingkungansosial, kon*lik yang terjadi, lingkungan kerja yang

 berbahaya. Kondisi tempatkerja yang tidak nyaman tersebut menjadi peranan yang

 penting dalammenyebabkan terjadinya stress kerja. "adahal stress kerja se4ara

langsung dapatmempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja. Hal ini

dikarenakan stresskerja dapat memi4u terjadinya gangguan kesehatan bahkan

terjadinya ke4elakaankerja.

 b. Kelelahan -*atiue0.

Kelelahan kerja memberi kontribusi &%> terhadap terjadinya ke4elakaan kerja

-Setyawati, 2%%60. Kelelahan bisa disebabkan oleh sebab *isik ataupun tekanan

mental. Salah satu penyebab *atiue adalah ganguan tidur -sleep distruption0 yang

antara lain dapat dipengaruhi oleh kekurangan waktu tidur dan ganguan pada

4ir4adian rhythms akibat jet lag atau shi*t kerja -!i4ken, et al, 2%%$0. Sharpe -2%%60menyatakan bahwa pekerja pada shi*t malam memiliki resiko 2=> lebih tinggi

mengalami 4idera atau ke4elakaan. Dari beberapa 4atatan ke4elakaan kerja yang

terjadi, gangguan tidur dan kelelahan menjadi dua *aktor yang paling penting dari

kesalahan manusia. 7nam puluh persen ke4elakaan di ngkatan Udara -S0

disebabkan oleh kelelahan -"almer et al, #//(0. 7mpat ke4elakaan terbesar pusat

listrik tenaga nuklir disebabkan oleh *aktor manusia pada waktu permulaan shi*t pagi.

Bahkan diperkirakan 2%%.%%% ke4elakaan mobil -di S0 per tahun juga disebabkan

oleh kelelahan dan ganguan tidur -Harrison Horne, 2%%%0.

4. "endidikan

1atar belakang pendidikan. 1atar belakang pendidikan banyak mempengaruhitindakan seseorang dalam bekerja. rang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi

Page 4: FAKTOR KECELAKAAN KERJA

7/17/2019 FAKTOR KECELAKAAN KERJA

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-kecelakaan-kerja 4/6

4enderung berpikir lebih panjang atau dalam memandang sesuatu pekerjaan akan

melihat dari berbagai segi.

Misalnya dari segi keamanan alat atau dari segi keamanan diri. 1ain halnya

dengan orang yang berpendidikan lebih rendah, 4enderung akan berpikir lebih pendek 

atau bisa dikatakan 4eroboh dalam bertindak. Misalnya Ketika kita melakukan

 pekerjaan yang sangat beresiko terhadap ke4elakaan kerja tetapi kita tidak memakai peralatan sa*ety dengan benar. Hal ini yang tentunya dapat menimbulkan ke4elakaan.

d. Keterampilan

Keterampilan disini bisa diartikan pengalaman seseorang dalam melakukan

suatu pekerjaan. Misalnya melakukan start<stop pada sebuah peralatan, memakai alat3

alat keselamatan, dan lain3lain. "engalaman sangat dibutuhkan ketika melakukan

 pekerjaan untuk menghindari kesalahan3kesalahan yang berakibat timbulnya

ke4elakaan kerja.

e. @enis kelamin

Ukuran dan daya tahan tubuh laki 9 laki berbeda dengan wanita. 1aki 9 1akisanggup menyelesaikan pekerjaan berat yang biasanya tidak dikerjakan wanita. 1aki 9 

laki lebih dibutuhkan pada industri yang membutuhkan tenaga dan pikiran yang berat

dibanding wanita, sedangkan wanita lebih dibutuhkan pada industri yang

membutuhkan ketelitian dan kesabaran dibanding laki 9 laki. leh karena itu jenis

kelamin sangat berpengaruh terhadap pekerjaan yang ada pada suatu perusahaan.

*. Umur  

"enelitian +lipo tahun #/=$ menunjukan bahwa pekerja muda yang

mempunyai tingkat absensi lebih tinggi, bukan karena penyakit tetapi karena adanya

kesulitan adaptasi terhadap lingkungan kerja.

g. 1ama kerja

Berdasarkan penelitian, tenaga kerja yang lama kerjanya sampai dengan &

tahun mempunyai produkti*itas yang tinggi, menurun sampai lama kerja = tahun.

Tetapi kemudia setelah kedelapan produkti*itas kerja se4ara peralahan 9 lahan akan

meningkat lagi.

Mengingat semakin meningkatnya persyaratan kerja dan kerumitanhidup,

manusia harus meningkatkan e*isiensinya, dengan bantuanperalatan dan

 perlengkapan, semakin 4anggih peralatan yang digunakanmanusia, semakin besar

 bahaya yang mengan4amnya.

Ke4elakaan dan kesehatan kerja selalu akan berhubungan dengan kelelahan,

shi*t dan waktu kerja. Beberapa penelitian berusaha menerangkan aspek3aspek dari

shi*t dan waktu kerja. Shi*t dan kerja malam hari adalah kondisi yang dapat

menghambat kemampuan adapatasi pekerja baik dari aspek biologis maupun sosial.

Shi*t kerja malam berpengaruh pada :

-#0 Kesehatan *isik, mental dan sosial5

-20 mengganggu psy4hophysiology homeostatis seperti 4ir4adian rhythms, waktu

tidur dan makan5

-'0 mengurangi kemampuan kerja, dan meningkatnya kesalahan dan ke4elakaan5

-$0 menghambat hubungan sosial dan keluarga5 dan

Page 5: FAKTOR KECELAKAAN KERJA

7/17/2019 FAKTOR KECELAKAAN KERJA

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-kecelakaan-kerja 5/6

-&0 adanya *aktor resiko pada saluran pen4ernaan, sistem syara*, jantung dan

 pembuluh darah -Costa, 2%%'0.

B. +aktor lat

Selain *aktor manusia yang dapat menimbulkan ke4elakaan kerja juga terdapat*aktor alat yang menjadi penunjang ke4elakaan kerja itu dapat terjadi, bagaimana

*aktor alat bisa menjadi pengaruh dari ke4elakaan kerja :

#. Melakukan peremajaan pada alat3alat yang sudah tua

lat 9 alat yang sudah usang atau bahkan rusak menjadi alasan kenapa *aktor 

alat juga bisa menjadi penyebab ke4elakaan kerja. Bagaimana tidak, alat yang

digunakan untuk menunjang suatu industri bisa berjalan dengan baik tetapi

tidak bisa memberikan kontribusi yang baik, selain tidak bisa memberikan

hasil yang maksimal pada perusahaan alat yang usang tadi juga akanmembahayakan untuk pekerja.

Solusinya adalah sering melakukan penge4ekan atau perawatan kepada alat 9 

alat kerja. Untuk alat 9 alat yang sudah tidak layak pakai sebaiknya tidak 

dipakai lagi, karena memperhatikan dampak yang besar kepada pekerja dan

 perusahaan.

2.  Mengabaikan "rosedur Keselamatan yang terdapat pada alat kerja

"ada alat yang digunakan untuk berakti*itas terdapat petunjuk 9 petunjuk 4ara

 pemakaian, tetapi masalah sepele ini kadang terlupakan, atau bahkan petunjuk 

 9 petunjuk penggunaan alat tersebut sudah tidak ada pada alat tersebut karena

alat kerja sudah lama dan sudah tua.

'. Melakukan inspeksi se4ara berkala agar jika terjadi kerusakan dapat diketahui

sedini mungkin

Sering melakukan inspeksi pada alat kerja dimaksudkan agar alat kerjatersebut tetap terjaga kondisinya walaupun sudah digunakan bertahun 9 tahun,

karena sekali lagi yang dinamakan alat pasti akan mengalami kerusakan, tidak 

tahu kapan kerusakan itu terjadi, yang terpenting penge4ekan yang rutin

kepada alat kerja akan meminimalisir terjadinya ke4elakaan pada alat kerja.

Selalu ada resiko kegagalan -risk o* *ailures0 pada setiap proses < akt*itas

 pekerjaan. Dan saat ke4elakaan kerja -work a44ident0 terjadi, seberapapun ke4ilnya,

akan mengakibatkan e*ek kerugian -loss0. Karena itu sebisa mungkin dan sedini

mungkin, ke4elakaan< potensi ke4elakaan kerja harus di4egah< dihilangkan, atau

setidak3tidaknya dikurangi dampaknya.

"enanganan masalah keselamatan kerja di dalam sebuah perusahaan harusdilakukan se4ara serius oleh seluruh komponen pelaku usaha, tidak bisa se4ara parsial

Page 6: FAKTOR KECELAKAAN KERJA

7/17/2019 FAKTOR KECELAKAAN KERJA

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-kecelakaan-kerja 6/6

dan diperlakukan sebagai bahasan3bahasan marginal dalam perusahaan. Salah satu

 bentuk keseriusan itu adalah resour4ing.

Setiap ke4elakaan kerja dapat menimbulkan berbagai ma4am kerugian. Di

samping dapat mengakibatkan korban jiwa, biaya3biaya lainnya adalah biaya

 pengobatan, kompensasi yang harus diberikan kepada pekerja, premi asuransi, dan

 perbaikan *asilitas kerja. Terdapat biaya3biaya tidak langsung yang merupakan akibatdari suatu ke4elakaan kerja yaitu men4akup kerugian waktu kerja -pemberhentian

sementara0, terganggunya kelan4aran pekerjaan -penurunan produktiitas0, pengaruh

 psikologis yang negati* pada pekerja, memburuknya reputasi perusahaan, denda dari

 pemerintah, serta kemungkinan berkurangnya kesempatan usaha -kehilangan

 pelanggan pengguna jasa0.

C. "en4egahan ke4elakaan kerja

a. Membuat da*tar resiko ke4elakaan yang mungkin terjadi disetiap item pekerjaan

misalnya pada pekerjaan galian tanah akan memungkinkan terjadi kelongsoran

tanah, pekerja terkena 4angkul, sehingga diketahui upaya pen4egahanya seperti pembuatan tembok sementara dari bamboo untuk menahan tanah serta memasang

rambu3rambu hat3hati pada lokasi galian tanah

 b. Melakukan penyuluhan kepada pekerja dengan 4ara membuat jadwal sebelumnya

4. Membuat rambu3rambu ke4elakaan kerja, memasang pagar pengaman pada oid

yang memungkinkan adanya resiko jatuh, memasang tabung pemadam kebakaran

 pada area rawan kebakaran.

d. Menjaga kebersihan proyek dapat membuat lingkungan kerja nyaman sehingga

emosi negati* yang mungkin timbul saat bekerja dapat dikurangi

e. Menjalin kerjasama dengan pelayan kesehatan atau rumah sakit terdekat dari

lokasi proyek 

*. "enyediaan perangkat pengaman ke4elakaan kerja dari mulai personil sampai

"eralatan

Da*tar "ustaka

-nline0 -http:<<digilib.unimed.a4.id<publi4<U8)M7D38onDegree322='23BB

>2%))E*ero.pd* 0 diakses 2% September 2%#&

-nline0 -http:<<mediak'.4om<63penyebab3terjadinya3ke4elakaan3kerja3se4ara3

umum<0 diakses 2% September 2%#&

-nline0 -http:<<digilib.unimus.a4.id<*iles<disk#<#%&<jtptunimus3gdl3rinikadarw3&2%#3'3bab2.pd* 0 diakses 2% September 2%#&

-nline0 -http:<<eprints.dinus.a4.id<=%%/<#<jurnalE#'/=#.pd* 0 diakses 2%

September 2%#&