Faktor-faktor fisiologis yang dapat mempengaruhi basal metabolic rate antara lain : (462) Aktivitas kerja, dimana pada kontraksi maksimal singkat pada satu otot akan melepas panas 100x saat istirahat. SDA (Specific Dinamyc Action), dimana setelah makan, tubuh akan menghasilkan panas, sehingga metabolism tubuh basal akan meningkat. Umur, dimana semakin tua umurnya, laju metabolism akan semakin menurun. Hormon tiroid, dimana tiroxin yang disekresikan berfungsi untuk meningkatkanaktifitas reaksi kimia dalam tubuh. Penyakit, dimana mekanisme tubuh melakukan perlawanan terhadap penyakit dapat meningkatkan metabolisme. Malnutrisi, dimana kecepatan metabolisme menurun karena tidak adanya zat makanan yang dibutuhkan oleh sel. Kadar epinefrin dan noreponefrin, dimana semakin banyak kadarnya maka akan meningkatkan metabolisme tubuh. Suhu lingkungan dan suhu tubuh Suhu lingkungan berkaitan dengan upaya penstabilan suhu tubuh. Semakin rendah suhu lingkungan, BMR akan cenderung lebih tinggi. Setiap peningkatan temperatur 1 0C proses metabolisme akan meningkat 14 %. Tinggi, berat dan luas permukaan badan semakin berat massa tubuh seseorang, BMR akan lebih tinggi.Luas permukaan tubuh berkaitan dengan tinggi dan berat seseorang. Sehingga orang yang lebih tinggi dan besar cenderung memiliki BMR yang lebih tinggi.

Ganong, WF. Review of Medical Physiology. 23rd Ed.,New York : The McGraw-Hill Companies, Inc.. 2010. pp.461-462.