faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku...

149
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN BERAS DI KOTA MAKASSAR OLEH: ST. RAHAYU ARINI L. G 211 13 317 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018

Upload: others

Post on 05-Mar-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU

KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN BERAS

DI KOTA MAKASSAR

OLEH:

ST. RAHAYU ARINI L.

G 211 13 317

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2018

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar
Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

ABSTRAK

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan

Pembelian Beras di Kota Makassar

1 St. Rahayu Arini L, 2Muh. Hatta Jamil, 2A. Nixia Tenriawaru

Keragaman masyarakat dari sisi budaya, sosial, kepribadian, dan

psikologis menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan

keputusan pembelian beras. Atas dasar ini, penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis pengaruh faktor budaya, sosial, kepribadian dan psikologis pada

perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian beras di Kota Makassar.

Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus hingga September 2017. Subyek

penelitian adalah ibu rumahtangga atau pengambil keputusan dalam rumahtangga.

Metode analisis dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis Structural

Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan software SmartPLS. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku konsumen dalam keputusan

pembelian beras di Kota Makassar dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan

psikologis. Namun, faktor kepribadian tidak mempengaruhi perilaku konsumen

dalam keputusan pembelian beras di Kota Makassar.

Kata Kunci: Beras, Perilaku Konsumen, Keputusan Pembelian

1Mahasiswa Prodi Agribisnis (G21113317) Departemen Sosial Ekonomi Fakultas

iPertanian UNHAS 2Dosen Prodi Agribisnis Departemen Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian UNHAS

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

ABSTRACT

Factors Affecting Consumer Behavior in Decision to Purchasing

The Rice in Makassar City

1 St. Rahayu Arini L, 2Muh. Hatta Jamil, 2A. Nixia Tenriawaru

The diversity in society from cultural, social, personal, and psychological

side will affect people in making decisions to consume rice. Based on this reason,

this research aims to analyze the effects of culture, social, personal, and

psycologycal factors in consumer behavior in decision to purchasing the rice in

Makassar City. This research started in August to September 2017. The subject of

this research are housewifes, also the decision maker of a household. The research

method used descriptive analysis and SEM (Structural Equation Modelling)

analysis by using the SmartPLS software. The results of this research are

consumer behavior in decision to purchasing the rice in Makassar City effected by

culture, social, and psychological factors. However, the personal factor doesn’t

effected consumer behavior in decision to purchasing the rice in Makassar City.

Keywords: Rice, Consumer Behavior, Purchasing Decision

1Student of Agribusiness (G21113317) Department of Social Economics Faculty

of iAgriculture iHasanuddin University 2Lecturer of Agribusiness Department of Social Economics Faculty of Agriculture

iHasanuddin iUniversity

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

PANITIA UJIAN SARJANA

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU

iiKONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN

iiBERAS DI KOTA MAKASSAR

Nama : ST. RAHAYU ARINI L.

NIM : G 211 13 317

TIM PENGUJI

Dr. Muh. Hatta Jamil, S.P., M.Si.

Ketua Sidang

Dr. A. Nixia Tenriawaru, S.P., M.Si.

Anggota

Prof. Dr. Ir. Muslim Salam, M.Ec.

Anggota

Dr. Ir. Rahmadanih, M.Si.

Anggota

Pipi Diansari, S.E., M.Si., Ph.D.

Anggota

Dr. Ir. Saadah, M.Si.

Anggota

Tanggal Ujian : 13 Februari 2018

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

RIWAYAT HIDUP PENULIS

St. Rahayu Arini Lestari, lahir di Ujung Pandang

tepatnya pada tanggal 22 Juli 1996, merupakan

bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Agus

Purwanto dan St. Aminah Atjo. Pendidikan formal

yang telah dilalui penulis adalah Taman Kanak-Kanak

Pertiwi Disamakan Makassar pada tahun 1999-2000, kemudian

melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Pertiwi Disamakan Makassar,

pada tahun 2001 – 2007. Lalu kembali melanjutkan pendidikan ke Sekolah

Menengah Pertama Negeri 08 Makassar pada tahun 2007 dan tamat pada

tahun 2010. Penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas

Negeri 05 Makassar tahun 2010 dan tamat pada tahun 2013. Melalui jalur

SBMPTN penulis berhasil diterima sebagai Mahasiswa Program Studi

Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian

Universitas Hasanuddin.

Sebagai seorang mahasiswa, penulis aktif berorganisasi di ruang

lingkup Fakultas Pertanian yaitu sebagai Anggota Data dan Informasi

pada Badan Pengurus Harian (BPH) Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi

Pertanian (MISEKTA) periode 2015/2016. Penulis juga aktif mengikuti

seminar yang di laksanakan baik di tingkat jurusan, fakultas, maupun

universitas baik tingkat lokal, nasional dan internasional.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘Alamin. Puji syukur kepada Allah SWT

karena atas Rahmat dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Sungguh Dia-lah yang telah menjadi penerang dalam segala kesulitan

dan Sang Pemilik Arsy’ yang telah menitipkan ilham serta memberi

limpahan kasih sayang yang tak dapat terlukiskan dengan kata-kata

sehingga penulis dapat merampungkan skripsi dengan judul “Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian

Beras di Kota Makassar”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi

dan memperoleh gelar pada Program Sarjana Fakultas Pertanian,

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Program Studi Agribisnis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan

dan kelemahan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima setiap

saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini.

Semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi penulis dan semua pihak

yang membutuhkan.

Makassar, Januari 2018

Penulis

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahi Rabbil ’aalamiin, segala puji syukur penulis

hanturkan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, Tuhan bagi alam semesta, atas segala rahmat dan hidayah-

Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi. Tanpa rahmat dan hidayah-Nya, tak

mungkin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa pula shalawat

dan salam kepada Junjungan Kita Nabi besar Muhammad SAW yang

telah memberi tauladan bagi kita semua.

Melalui kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu semasa penulis

berjuang menyelesaikan pendidikan di kampus khususnya pada pihak

yang membantu untuk kelancaran penulisan skripsi ini. Ucapan terima

kasih setulus hati penulis sampaikan kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Ibunda St. Aminah Atjo dan Ayahanda

Agus Purwanto dengan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

yang merawat, membesarkan, mendidik, memberikan motivasi dan

dorongan, dengan penuh kasih sayang, ketulusan, kesabaran dan

keikhlasan, curahan rasa cinta dan sayangnya yang tiada berujung,

dan pengorbanan yang tak ternilai. Kepada kedua kakakku

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Mohammad Indra Kusuma dan St. Dewiyanti Pratiwi yang selalu

menyemangati dan memberi dukungan untuk penulis. Kepada

keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan baik moril

maupun materil kepada penulis.

2. Bapak Dr. Muh. Hatta Jamil, S.P., M.Si. selaku pembimbing I, Ketua

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, dan sebagai Orang Tua

pengganti di lingkungan akademik, terima kasih atas setiap waktu

yang diberikan untuk ilmu, motivasi, saran, teguran yang membangun,

dan pemahaman baru mengenai berbagai hal. Penulis secara pribadi

memohon maaf atas segala kekurangan serta kekhilafan jikalau

sempat membuat kecewa selama proses pembimbingan skripsi

selama ini.

3. Ibu Dr. A. Nixia Tenriawaru, S.P., M.Si. selaku pembimbing II dan

Sekertaris Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, terima kasih atas

segala bimbingan, saran, motivasi, serta teguran membangun

sehingga penulis selalu bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih, atas setiap waktu bimbingan yang selalu memberikan

penulis ilmu dan pemahaman baru mengenai berbagai hal baik dan

penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan

tingkah laku yang penulis lakukan selama ini baik sewaktu kuliah dan

selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. Muslim Salam, Ibu Dr. Ir. Rahmadanih, M.Si.,

dan Ibu Pipi Diansari , S.E., M.Si., Ph.D. selaku penguji yang telah

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

memberikan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan

penyusunan tugas akhir ini. Walaupun beliau bukanlah pembimbing

skripsi penulis, namun penulis sangat berterima kasih karena beliau

masih rela untuk meluangkan waktunya dan selalu memperhatikan

perkembangan skripsi, serta penulis ingin memohon maaf yang

sebesar-besarnya atas kesalahan dan tingkah laku yang penulis

lakukan selama ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan

skripsi ini.

5. Ibu Dr. Ir. Saadah, M.Si. selaku panitia ujian sarjana dan

Ibu Ni Made Viantika S.S.P, M.Agb. selaku panitia seminar proposal

dan seminar hasil, terima kasih untuk telah meluangkan waktunya

dalam memimpin seminar, terima kasih juga telah memberikan

petunjuk, saran dan masukan dalam penyempurnaan skripsi serta

penulis ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan

dan tingkah laku yang penulis lakukan selama ini baik sewaktu kuliah

dan selama penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Agribisnis Departemen

Sosial Ekonomi Pertanian, terkhusus Bapak Rusli M. Rukka, S.P.,

M.Si. yang membimbing penulis sejak pertama kali menginjakkan kaki

di Universitas Hasanuddin sampai penulis merampungkan tugas akhir

ini dan penulis mau memohon maaf yang sebesar-besarnya atas

kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan selama ini baik

sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

7. Seluruh staf dan pegawai Departemen Sosial Ekonomi Pertanian,

Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Khususnya

Pak Ahmad, Pak Bahar, Kak Ima, dan Kak Hera terima kasih telah

memberikan semangat serta membantu penulis dalam proses

administrasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Keluarga besar “SELARAS 2013” Terkhusus teman-teman

seperjuanganku “SIGMA”, Astrid Harraya Amin, Miftahul Jannah

Rais, dan Yulfirah Yusuf yang selalu ada dalam suka maupun duka

dalam proses perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini. Terima kasih

atas waktu, saran, kasih sayang, kebersamaan, kekompakan serta

kerjasama yang baik sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Terima kasih telah membantu dalam pembuatan skripsi ini,

semoga kebersamaan kita tetap terjalin di masa depan. Tons of luck

and love for you.

9. Keluarga Besar Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi Pertanian

(MISEKTA), MISEKTA-ku, wadah komunikasi-ku, curahan bakat

minat-ku. Terima kasih atas segala pengalaman dan pelajaran yang

telah diberikan selama menggeluti organisasi ini.

10. Kakak-kakak dan adik-adik di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian,

Mizone 2009, Oceans 2010, ACT11ON 2011, Semesta 2014,

Ka15ar2015 dan warga MISEKTA tanpa terkecuali yang telah

memberikan semangat dan motivasi kepada penulis. Terima kasih

telah menjadi saudara-saudara terbaik penulis selama menempuh

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

pendidikan di Universitas Hasanuddin. Serta terkhusus kepada Adik

Marina (2015) terima kasih atas bantuannya selama dikampus.

11. Kepada sahabat penulis St. Marwani Rizky, Adeliyani Widyasari,

Aida Wulandari, Sitha Saputri Andyanggoro, Nurul Savitri

Samudra Putri, Izmy Nurul Chasanah, Bella Staysie R.C, yang

telah memberikan dukungan, semangat serta bantuan kepada penulis

hingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

12. Kepada sahabat penulis, Mustika Mustahir, Fatmawati Johasan,

dan Mahdiyah Amir yang meluangkan waktunya, memberikan

dukungan, semangat serta bantuan yang sangat banyak terhadap

penulis hingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

13. Kepada sahabat penulis, Fareqy Aolia Furqan yang selalu

mengingatkan untuk mengerjakan skripsi ini dan memberi semangat

dari jarak jauh kepada penulis.

14. Kepada sahabat sekaligus rekan kerja penulis, Diah Ayu Ramadiah,

Melisa Mirsyah, Ibnu Tamrin, kak Evana Yuslimah, kak Aliyul

Budi D., kak Ulfa, kak Asti, kak Meity JK, kak Rizal, dan kak Tanti

Terima kasih selalu sedia untuk mendengar keluh kesah dan

terimakasih juga atas dukungannya untuk selalu mengingatkan

penulis mengenai skripsi ini. Terkhusus kak Muis dan kak Hasbukin,

terima kasih atas toleransinya telah memberi ijin kepada penulis untuk

mengurus skripsi selama penulis mengerjakan skripsi ini.

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

15. Kepada Teman KKN Reguler UNHAS 93 Posko Empoang,

Beny Firmansyah, Musdalifah, Rania Namira Roem, Indila Maulvi

Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot,

Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar. Terima kasih telah

meluangkan waktunya untuk bertukar pikiran dengan penulis.

16. Kepada semua pihak yang telah memberi bantuan yang tak mampu

penulis sebutkan satu-persatu.

Demikianlah, semoga segala pihak yang secara langsung maupun

tidak langsung telah membantu penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir

semoga Allah SWT memberikan kita kebahagiaan, Amin.

Makassar, Januari 2018

Penulis

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii SUSUNAN TIM PENGUJI ............................................................................. iii RINGKASAN ................................................................................................. iv ABSTRACT .................................................................................................... v RIWAYAT HIDUP PENULIS .......................................................................... vi DAFTAR ISI ..................................................................................................xiv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................xvi DAFTAR TABEL .........................................................................................xvii I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 4 1.3 Tujuan ................................................................................................. 5 1.4 Manfaat ............................................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsumen ........................................................................................... 6 2.2 Perilaku Konsumen ............................................................................. 9 2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ............... 10 2.4 Proses Pengambilan Keputusan ....................................................... 19 2.5 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 22 2.6 Kerangka Berpikir ............................................................................. 25

III. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu ............................................................................ 27 3.2 Jenis dan Sumber Data .................................................................... 27 3.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 27 3.4 Desain Penelitian .............................................................................. 30 3.5 Analisis Data ..................................................................................... 35 3.6 Uji Validitas ....................................................................................... 35 3.7 Uji Realibilitas ................................................................................... 37 3.8 Evaluasi Model Struktural ................................................................. 37 3.9 Definisi Operasional Variabel ............................................................ 38

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................. 44 4.2 Karakteristik Responden ................................................................... 45

4.2.1 Usia .......................................................................................... 45 4.2.2 Jenis Kelamin ........................................................................... 47 4.2.3 Pendidikan Terakhir ................................................................. 48 4.2.4 Pekerjaan ................................................................................. 50 4.2.5 Penghasilan Per Bulan ............................................................ 51

4.3 Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen pada Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar ....................... 53 4.3.1 Faktor Budaya .......................................................................... 53 4.3.2 Faktor Sosial ............................................................................ 54

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

4.3.3 Faktor Kepribadian ................................................................... 55 4.3.4 Faktor Psikologis ...................................................................... 56 4.3.5 Perilaku Konsumen .................................................................. 58 4.3.6 Keputusan Pembelian .............................................................. 58

4.4 Analisis Hubungan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar ................................ 60 4.4.1 Spesifikasi Model Partial Least Square (PLS) ........................ 60 4.4.2 Evaluasi Model Pengukuran................................................... 61

4.4.2.1 Uji Validitas Konvergen .............................................. 62 4.4.2.3 Uji Validitas Diskriminan ............................................. 63 4.4.2.3 Uji Reliabilitas............................................................. 66

4.5 Evaluasi Model Struktural .................................................................. 67 4.6 Pengujian Hipotesis ........................................................................... 68 V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 74 5.2 Saran ................................................................................................ 74 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Uraian Hal. 1

Rata-rata Konsumsi Beras Terbesar Sepuluh Negara Di Dunia, Tahun 2012 – 2015 (1000 Ton)…………………...

1

2 Kerangka Berpikir……………………………………………. 25 3 Kerangka Hipotetik Model Struktural Peubah Penelitian... 33 4 Konstruksi Diagram Jalur Hasil Pemodelan PLS

(Nilai Koefisien Jalur dan Nilai Outer Loading)……………

60 5 Output PLS Algorithm……………………………………….. 70

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

DAFTAR TABEL

Gambar Uraian Hal.

1

Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan 2010, 2014, dan 2015…………………...

1

2 Penelitian Terdahulu……………………..…………………. 23 3 Ukuran Populasi Rumahtangga di Kota Makassar…….... 27 4 Ukuran Sampel pada Setiap Kecamatan di Kota

Makassar………………………………………………………

28

5 Rancangan Pengujian Model Penelitian Studi Keputusan Pembelian Beras………………….…………………………..

33

6 Peubah dan Sub Peubah Model Persamaan Struktural…. 34 7 Parameter Uji Validitas dalam Model Pengukuran Partial

Least iSquare………………………………………………….

36 8 Parameter Reliabilitas dalam Model Pengukuran Partial

Least Square…………………………………………………..

37 9 Pengelompokan Responden Berdasarkan Umur…………. 46

10 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. 48 11 Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir……………………………………………………......

49 12 Pengelompokan Responden Berdasarkan Pekerjaan…… 50 13 Pengelompokan Responden Berdasarkan Penghasilan

Per Bulan………………………………………………………

52 14 Hasil Identifikasi Faktor Budaya Terhadap Perilaku

Konsumen pada Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar………………………………………………………

53 15 Hasil Identifikasi Faktor Sosial Terhadap Perilaku

Konsumen pada Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar………………………………………………………

54 16 Hasil Identifikasi Faktor Kepribadian Terhadap Perilaku

Konsumen pada Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar………………………………………………………

55 17 Hasil Identifikasi Faktor Psikologis Terhadap Perilaku

Konsumen pada Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar………………………………………………………

57 18 Hasil Identifikasi Perilaku Konsumen pada Keputusan

Pembelian Beras di Kota Makassar...……………………… 58

19 Hasil Identifikasi Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar………………………………………………………

59

20 Outer Loading pada Uji Validitas Konvergen……………… 62 21 AVE dan comunality pada Uji Validitas Konvergen………. 63 22 Cross Loading pada Uji Validitas Diskriminan…………….. 64 23 Hasil Output Korelasi dan akar AVE pada Uji Validitas

Diskriminan…………………………………………………….

66

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

24 Hasil Output pada Uji Realibilitas…………………………… 66 25 Nilai R2…………………………………………………………. 67 26 Uji Hipotesis…………………………………………………… 71

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan data USDA dalam Kementerian Pertanian (2016),

besaran rata-rata total konsumsi beras tertinggi di dunia pada kurun waktu

lima tahun terakhir terdistribusi pada negara-negara produsen padi

terbesar dunia. Secara umum rata-rata konsumsi beras dunia tertinggi di

China dengan total konsumsi rata-rata mencapai 142,52 juta ton per

tahun, di posisi kedua adalah India dengan rata-rata konsumsi mencapai

95,72 juta ton. Sementara Indonesia berada di posisi ketiga dengan total

konsumsi beras per tahun mencapai 38,24 juta ton. Total konsumsi beras

terbesar selanjutnya adalah Bangladesh, Vietnam, Philipina, Thailand,

Myanmar, Jepang dan Brasil dengan kisaran konsumsi beras rata-rata

antara 7,88 juta ton hingga 34,80 juta ton. Secara lebih rinci tersaji pada

gambar berikut:

Gambar 1. Rata-rata Konsumsi Beras Terbesar Sepuluh Negara Di

Dunia, iTahun 2012 – 2015 (1000 Ton).

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Beras adalah salah satu komoditas penting bagi Indonesia. Hal ini

mengingat hampir seluruh masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras

sebagai makanan pokoknya. Itu sebabnya Indonesia merupakan salah

satu negara konsumen pangan dengan bahan pangan beras terbesar di

dunia. Selain itu, beras sangat berpengaruh bagi perekonomian Indonesia

karena lebih dari 60 % penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani

penghasil beras. Meskipun Indonesia adalah salah satu negara yang

memproduksi beras terbanyak di dunia, Indonesia masih tetap merupakan

negara importir beras. Dengan demikian beras tidak hanya dibutuhkan

untuk dikonsumsi tetapi juga merupakan sumber pendapatan dan

penyerapan tenaga kerja (Utomo, 2001 dalam Aprianto, 2006).

Banyaknya pilihan produk beras baik berupa jenis beras, kemasan,

harga, rasa, dan hal lainnya serta perbedaan dan pengaruh lingkungan

budaya, kelas sosial, daya beli, motivasi, dan gaya hidup membentuk

perilaku konsumen yang berbeda-beda. Hal ini menuntut para produsen

untuk menyediakan produk beras yang sesuai dengan keinginan

konsumen, khususnya segmen pasar yang dituju.

Kota Makassar sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan

merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk yang terbilang

cukup banyak. Hal ini sesuai data pada Tabel 1.

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010, 2014, dan 2015.

No. Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk

2010 2014 2015

1. Kepulauan Selayar 123.377 128.744 130.199

2. Bulukumba 395.790 407.775 410.485

3. Bantaeng 177.299 182.283 183.386

4. Jeneponto 343.808 353.287 355.599

5. Takalar 270.491 283.762 286.906

6. Gowa 654.978 709.386 722.702

7. Sinjai 229.583 236.497 238.099

8. Maros 320.103 335.596 339.300

9. Pangkep 306.717 320.293 323.597

10. Barru 166.520 170.316 171.217

11. Bone 719.999 738.515 742.912

12. Soppeng 224.577 225.709 226.116

13. Wajo 386.324 391.980 393.218

14. Sidrap 272.808 286.610 289.787

15. Pinrang 352.185 364.087 366.789

16. Enrekang 190.923 198.194 199.998

17. Luwu 333.497 347.096 350.218

18. Tana Toraja 221.816 227.588 228.984

19. Luwu Utara 288.391 299.989 302.687

20. Luwu Timur 243.809 269.405 275.595

21. Toraja Utara 217.503 224.003 225.516

1. Makassar 1.342.862 1.429.242 1.449.401

2. Pare Pare 129.682 136.903 138.669

3. Palopo 148.395 164.903 168.894 Sulawesi Selatan 8.060.401 8.432.163 8.520.304

Sumber: Provinsi Sulawesi Selatan dalam Angka, 2016.

Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat bahwa Kota Makassar

merupakan kota dengan jumlah penduduk terbanyak di Sulawesi Selatan

yaitu sebanyak 1.449.401 jiwa pada tahun 2015. Kota ini juga memiliki

struktur masyarakat yang beraneka ragam, misalnya dari sisi budaya,

gaya hidup, pendidikan dan pekerjaan, serta tingkat perekonomian.

Keragaman pada masyarakat yang tercipta tentu mempengaruhi

masyarakat di kota tersebut dalam mengambil keputusan untuk

mengonsumsi suatu produk, termasuk dalam hal mengonsumsi beras.

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat sebagai

konsumen tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor yang

berasal dari dalam diri konsumen maupun dari luar diri konsumen.

Beberapa faktor yang tersebut diantaranya yaitu faktor budaya, sosial,

pribadi dan psikologis.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Konsumen dalam Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam

penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana pengaruh faktor budaya pada perilaku konsumen dalam

pembelian beras di Kota Makassar?

2. Bagaimana pengaruh faktor sosial pada perilaku konsumen dalam

pembelian beras di Kota Makassar?

3. Bagaimana pengaruh faktor kepribadian pada perilaku konsumen

dalam pembelian beras di Kota Makassar?

4. Bagaimana pengaruh faktor psikologis pada perilaku konsumen

dalam pembelian beras di Kota Makassar?

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka

tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisis pengaruh faktor budaya pada perilaku konsumen

dalam pembelian beras di Kota Makassar.

2. Menganalisis pengaruh faktor sosial pada perilaku konsumen

dalam pembelian beras di Kota Makassar.

3. Menganalisis pengaruh faktor kepribadian pada perilaku konsumen

dalam pembelian beras di Kota Makassar.

4. Menganalisis pengaruh faktor psikologis pada perilaku konsumen

dalam pembelian beras di Kota Makassar.

1.4 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang

terkait, diantaranya :

1. Bagi produsen dan pengusaha beras, penelitian ini diharapkan

dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk

mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumennya.

2. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber

informasi untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang komoditi

beras.

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsumen

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang

tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,

orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Konsumen dapat dikelompokkan yakni konsumen antara dan konsumen

akhir. Konsumen antara adalah distributor, agen dan pengecer. Mereka

membeli barang bukan untuk dipakai, melainkan untuk diperdagangkan.

Sedangkan pengguna barang adalah konsumen akhir. Yang dimaksud

konsumen akhir adalah konsumen akhir memperoleh barang atau jasa

bukan untuk dijual kembali, melainkan untuk digunakan, baik bagi

kepentingan dirinya sendiri, keluarga, orang lain dan makhluk hidup lain

(Suryani, 2003).

Sehingga secara umum, konsumen adalah setiap orang pemakai

barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi

kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain

dan tidak untuk diperdagangkan.

Ada dua cara untuk memperoleh barang, yakni:

a. Membeli

Bagi orang yang memperoleh suatu barang dengan cara membeli,

tentu ia terlibat dengan suatu perjanjian dengan pelaku usaha, dan

konsumen memperoleh perlindungan hukum melalui perjanjian

tersebut.

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

b. Cara lain selain membeli yakni hadiah, hibah dan warisan. Untuk cara

yang kedua ini, konsumen tidak terlibat dalam suatu hubungan

kontraktual dengan pelaku usaha. Sehingga konsumen tidak

mendapatkan perlindungan hukum dari suatu perjanjian. Untuk itu

diperlukan perlindungan dari negara dalam bentuk peraturan yang

melindungi keberadaan konsumen.

Menurut Sumarwan (2004), karakteristik konsumen meliputi

pengetahuan dan pengalaman konsumen, kepribadian konsumen, dan

karakteristik demografi konsumen. Konsumen yang memiliki pengetahuan

dan pengalaman yang banyak mengenai produk mungkin tidak termotivasi

untuk mencari informasi, karena konsumen sudah merasa cukup dengan

pengetahuannya untuk mengambil keputusan. Konsumen yang

mempunyai kepribadian sebagai seorang yang senang mencari informasi,

(information seeker) akan meluangkan waktu untuk mencari informasi

lebih banyak. Pendidikan adalah salah satu karakteristik demografi yang

penting. Konsumen yang berpendidikan tinggi cenderung mencari

informasi yang banyak mengenai suatu produk sebelum ia memutuskan

untuk membelinya.

Selain itu, Sumarwan (2004) juga berpendapat bahwa semua

penduduk berapapun usianya adalah konsumen. Oleh karena itu,

pemasar harus memahami distribusi usia penduduk dari suatu wilayah

yang akan dijadikan target pasarnya. Perbedaan usia akan

mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap produk.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi dan

persepsi konsumen dalam proses keputusan untuk menerima sesuatu

yang baru, baik produk maupun jasa. Seseorang yang berumur relatif

muda, akan lebih cepat menerima sesuatu yang baru. Pendapatan

merupakan imbalan yang diterima seseorang dari pekerjaan yang

dilakukannya. Jumlah pendapatan akan menggambarkan besarnya daya

beli seorang konsumen. Karena alasan inilah konsumen perlu mengetahui

pendapatan konsumen yang menjadi sasarannya (Sumarwan, 2004).

Besar kecilnya pendapatan yang diterima konsumen dipengaruhi oleh

tingkat pendidikan dan pekerjaannya. Pekerjaan akan berpengaruh

terhadap besar kecilnya pendapatan yang akan diperoleh. Pendidikan

formal penting dalam membentuk pribadi dengan wawasan berfikir yang

lebih baik.

Karakteristik konsumen yang berguna untuk mengetahui sebuah

segmentasi pasar yang dapat dibagi dalam empat kategori yaitu

demografi, perilaku, profil psikografi, dan karakteristik kepribadian. Ukuran

demografi konsumen yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendapatan,

agama, status perkawinan, pendidikan, etnik dan kebangsaan, memiliki

dua manfaat penting dalam proses segmentasi. Pertama, hal itu dapat

digunakan baik secara terpisah maupun dikombinasikan untuk

mengembangkan berbagai subbudaya dimana para anggotanya saling

berbagi nilai, kebutuhan, ritual, dan perilaku tertentu. Contohnya

kombinasi pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan, dapat dipergunakan

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

untuk mengembangkan kelas sosial konsumen. Manfaat kedua, variabel

demografi dapat digunakan untuk menggambarkan para konsumen yang

diklasifikasikan menjadi segmen melalui sarana lainnya (Sunarto, 2006).

Sunarto (2006) menyatakan bahwa dasar penting untuk segmentasi

perilaku adalah harga, manfaat yang dicari, dan tingkat penggunaan.

Segmentasi menurut elastisitas harga didasarkan atas konsep ekonomi,

dimana kelompok konsumen yang berbeda akan memberikan reaksi yang

berbeda terhadap perubahan harga produk atau jasa.

2.2 Perilaku Konsumen

Engel, dkk (1995) menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah

kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses

pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan

tersebut. Kata perilaku diartikan bukan hanya menyangkut kegiatan-

kegiatan yang tampak jelas dan selalu mudah diamati, tetapi merupakan

satu barisan dari proses pengambilan keputusan.

Menurut Rani (2014), perilaku konsumen mengacu pada seleksi,

pembelian dan konsumsi barang dan layanan untuk memuaskan

keinginan mereka. Terdapat proses yang berbeda yang terlibat pada

perilaku konsumen. Awalnya konsumen mencoba untuk menemukan

komoditas apa yang ingin mereka konsumsi, maka mereka hanya memilih

komoditas yang memiliki kegunaan yang lebih besar. Setelah memilih

komoditas, konsumen membuat perkiraan dana yang dapat mereka

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

habiskan. Terakhir, konsumen menganalisis harga komoditas yang

berlaku dan mengambil keputusan tentang komoditas apa yang dapat

mereka konsumsi.

Menurut Notoadmodjo (2003) ditinjau dari bentuk respons dari

stimulus, perilaku dapat dibedakan menjadi:

a. Perilaku tertutup (covert behavior)

Respons atau reaksi yang bersifat tertutup atau terselubung.

Respons atau reaksi terhadap stimulus masih terbatas pada perhatian,

persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang

yang menerima stimulus tersebut dan belum bisa diamati secara jelas oleh

orang lain.

b. Perilaku terbuka (overt behavior)

Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan

nyata atau terbuka. Respons terhadap stimulus pada perilaku ini sudah

dalam bentuk tindakan atau praktek (practice).

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Studi yang dikembangkan oleh Lautiainen (2015) pada tulisannya

tentang “Factors Affecting Consumers’ Buying Decision in The Selection of

A Coffee Brand” menyatakan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi

oleh 3 faktor, yaitu faktor sosial, kepribadian, dan psikologis.

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Stanciu (2010) yang dikutip dalam Rani (2014), mengidentifikasi

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian

dikelompokkan menjadi:

a. Faktor sosial-budaya: keluarga, status sosial, kelas sosial,

kelompok acuan, budaya.

b. Faktor psikologis: persepsi, motivasi, pembelajaran, sikap,

kepercayaan.

c. Faktor ekonomi:

1) Makroekonomi : pergerakan ekonomi

2) Mikroekonomi : pendapatan

d. Faktor Demografi

1) Makroekonomi : populasi dan distribusi geografi, pertumbuhan

penduduk, umur, pekerjaan, tingkat pendidikan, jumlah anggota

keluarga.

2) Mikroekonomi : jenis kelamin, status pernikahan, karakteristik

psikis.

Sementara itu, Kotler dan Armstrong (2008) menyatakan bahwa

pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial,

pribadi, dan psikologis.

Analisis pada faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan

pembelian seperti yang telah dikemukakan di atas, maka ditarik

kesimpulan bahwa secara umum keputusan pembelian dipengaruhi oleh

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Berikut adalah pengaruh dari

keempat faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen:

2.3.1 Faktor Budaya

Berbicara mengenai kebiasaan pasti akan dikaitkan dengan hobi

yang dilakukan secara rutin oleh seseorang. Secara harfiah kebiasaan

memiliki arti pengulangan sesuatu secara terus-menerus dalam kegiatan

yang sama. Kebiasaan ini terbentuk dengan sendirinya bahkan tanpa

disadari sebelumnya oleh pelakunya. Suatu kegiatan bisa menjadi

kebiasaan karena memberikan rasa nyaman bagi pelaku, sehingga

cenderung memberikan efek kecanduan.

Farabi (2015) menyatakan bahwa kebiasaan yang lambat laun tidak

hanya dilakukan oleh perorangan, namun menjalar kepada banyak orang

bahkan dalam satu daerah akan membentuk adat. Menjadi adat karena

dilakukan secara turun-temurun dari beberapa generasi. Kebiasaan yang

menjadi adat tentunya memiliki kriteria tersendiri:

1) Berdasarkan pada kepercayaan yang dipegang masyarakat

2) Suatu kebiasaan tersebut menunjukkan hasil yang diharapkan

masyarakat

3) Sesuai dengan kepribadian masyarakat

4) Sesuai dengan keberadaan sarana dan prasarana

Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan

paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

peran yang dimainkan oleh budaya, sub-budayanya, dan kelas sosial

pembeli.

Menurut Nawawi (2016), budaya adalah seperangkat dasar nilai-

nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari oleh seorang

anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Menurut

Kotler dan Armstrong (2012) dalam Nawawi (2016) yang dimaksud

budaya ini adalah pergeseran budaya serta nilai-nilai dalam keluarga.

Sementara sub budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai

yang terpisah berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan seperti

biasa. Sub-budaya mencakup kebangsaan, agama, ras, dan wilayah

geografis. Dan kemudian kelas sosial adalah susunan yang relatif

permanen dan teratur dalam suatu masyarakat dan anggotanya yang

mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang sama. Kelas sosial ditentukan

oleh faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi

dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan, dan variabel lainnya.

2.3.2 Faktor Sosial

Selain faktor budaya,perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta status

sosial.

Gajjar (2013) berpendapat bahwa setiap individu memiliki beberapa

orang di sekitarnya yang mempengaruhi dia / nya dalam melakukan

sesuatu. Kelompok acuan terdiri dari orang-orang dimana individu tersebut

mencocokkan diri mereka satu sama lain. Hal ini meliputi teman, anggota

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

keluarga, dan kerabat. Semua pengaruh atas keputusan membeli

konsumen karena alasan mereka telah menggunakan produk atau merek

sebelumnya. Jadi, kita juga cenderung untuk memilih produk yang

direkomendasi oleh teman kita.

Selain itu, status sosial juga mencerminkan bahwa individu

memiliki kelompok sosial berdasarkan hal-hal seperti uang dan kekayaan,

pendidikan atau pekerjaan. Dalam masyarakat, status menjadi hal yang

penting dan menjadi kebanggaan bagi seseorang. Status sosial dapat

diperoleh dengan menjadi sukses dalam hidup atau dilahirkan menjadi

uang. Produk dan pemilihan merek sering mencerminkan peran dan status

sosial (Wright, 2006).

2.3.3 Faktor Kepribadian

Menurut Kotler (2002) dalam Ritonga (2008), faktor kepribadian

didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda

dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten

dan bertahan lama terhadap lingkungan.

Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu:

1) Umur dan tahap daur hidup, orang mengubah barang dan jasa

yang mereka beli selama masa hidupnya. Selera akan makan,

pakian, perabot, dan rekreasi sering kali berhubungan dengan

umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup produk

keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai

dengan kedewasaannya. Pemasar sering kali menentukan sasaran

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

pasar dalam bentuk tahap daur hidup dan mengembangkan produk

yang sesuai serta rencana pemasaran untuk setiap tahap.

2) Pekerjaan, pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa

yang dibelinya. Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan

yang mempunyai niat diatas rata-rata akan produk dan jasa

mereka. Sebuah perusahaan bahkan dapat melakukan spesialisasi

dalam memasarkan produk menurut kelompok pekerjaan tertentu.

3) Situasi ekonomi

Situasi ekonomi sekarang akan mempengaruhi pilihan

produk. Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan

mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan

dan tingkat minat. Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi,

pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang

ulang, memposisikan kembali dan mengubah harga produknya.

Situasi ekonomi memiliki pengaruh yang besar terhadap

perilaku pembelian konsumen. Jika pendapatan dan tabungan

mereka tinggi, maka mereka akan membeli produk yang lebih

mahal. Namun, jika pendapatan mereka rendah, mereka akan

membeli produk yang lebih murah atau mereka tidak membeli sama

sekali (Sandu, 2014).

4) Gaya hidup, pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam

aktivitas (pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial),

minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan opini yang lebih

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

dari sekedar kelas sosial dan kepribadian seseorang, gaya hidup

menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi seseorang secara

keseluruhan di dunia.

5) Kepribadian dan Konsep Diri, kepribadian setiap orang jelas

mempengaruhi tingkah laku membelinya. Kepribadian mengacu

pada karakteristik psikologis unik yang menyebabkan respons yang

relatif dan konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya

sendiri. Kepribadiannya biasanya diuraikan dalam arti sifat-sifat

seperti percaya diri, dominasi, kemudahan bergaul, otonomi,

mempertahankan diri, kemampuan menyesuaikan diri, dan

keagresifan. Kepribadian dapat bermanfaat untuk menganalisis

tingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau merk tertentu.

2.3.4 Faktor Psikologi

Kotler (2002) dalam Farabi (2015) menyatakan bahwa faktor

psikologi sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan

hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa

lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang. Pilihan barang

yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh faktor

psikologi yang penting:

1) Motivasi, kebutuhan yang cukup untuk mengarahkan seseorang

mencari cara untuk memuaskan kebutuhan. Dalam urutan

kepentingan, jenjang kebutuhannya adalah kebutuhan fisiologis,

kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan,

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

dan pengakuan pengaktualisasian diri. Mula-mula seseorang

mencoba untuk memuaskan kebutuhan yang paling penting. Kalau

sudah terpuaskan, kebutuhan itu tidak lagi menjadi motivator dan

kemudian orang tersebut akan mencoba memuaskan kebutuhan

paling penting berikutnya. Misalnya orang yang kelaparan

(kebutuhan fisiologis) tidak akan tertarik dengan apa yang terjadi

dalam dunia seni (kebutuhan mengaktualisasikan diri), tidak juga

pada bagaimana orang lain memandang dirinya atau penghargaan

orang lain (kebutuhan sosial dan penghargaan), bahkan tidak

tertarik juga pada apakah mereka menghirup udara bersih

(kebutuhan rasa aman).

2) Persepsi, proses yang dilalui orang dalam memilih,

mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi guna

membentuk gambaran yang berarti mengenai dunia. Seseorang

yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana orang tersebut

bertindak dipengaruhi oleh persepsinya mengenai situasi.

Orang dapat membentuk persepsi berbeda dari rangsangan yang

sama karena 3 macam proses penerimaan indera.

a) Perhatian selektif, kecendrungan bagi manusia untuk menyaring

sebagian besar informasi yang mereka hadapi, berarti bahwa

pemasar harus bekerja cukup keras untuk menarik perhatian

konsumen.

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

b) Distorsi selektif, menguraikan kecendrungan orang untuk

mengiterpretasikan informasi dengan cara yang akan

mendukung apa yang telah mereka yakini.

c) Ingatan selektif, orang cenderung lupa akan sebagian besar

besar hal yang mereka pelajari. Mereka cenderung akan

mempertahankan atau mengingat informasi yang mendukung

sifat dan keyakinan mereka, karena adanya ingatan selektif.

3) Pengetahuan, pembelajaran menggambarkan perubahan

dalam tingkah laku individual yang muncul dari pengalaman.

Pentingnya praktik dari ilmu pengetahuan bagi pemasar

adalah mereka dapat membentuk permintaan akan suatu produk

dengan menghubungkannya dengan dorongan yang kuat,

menggunakan petunjuk yang membangkitkan motivasi, dan

memberikan peranan positif.

4) Keyakinan dan Sikap, melalui tindakan dan pembelajaran, orang

mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya ini pada waktunya

akan mempengaruhi tingkah laku membeli. Keyakinan adalah

pemikiran yang deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai

sesuatu. Keyakinan didasarkan pada pengetahuan yang

sebenarnya, pendapat atau kepercayaan dan mungkin menaikkan

emosi atau mungkin tidak. Pemasar tertarik pada keyakinan bahwa

orang yang merumuskan mengenai produk dan jasa spesifik,

karena keyakinan ini menyusun citra produk dan merek yang

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

mempengaruhi tingkah laku membeli. Bila ada sebagian keyakinan

yang salah dan mengahalangi pembelian, pemasar pasti ingin

meluncurkan usaha untuk mengkoreksinya. Sikap menguraikan

evaluasi, perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap

suatu objek atau ide yang relative konsisten. Sikap menempatkan

orang lain dalam suatu kerangka pemikiran mengenai menyukai

atau tidak menyukai sesuatu mengenai mendekati atau

menjauhinya.

2.4 Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan konsumen melibatkan tiga proses kognitif

yang penting, yaitu: (1) Konsumen harus menerjemahkan informasi yang

relevan di lingkungan sekitar untuk menciptakan arti atau pengetahuan

personal, (2) Konsumen harus mengombinasikan atau mengintegrasikan

pengetahuan tersebut sebelum mengevaluasi produk atau tindakan yang

mungkin, dan untuk menetapkan perilaku di antara alternative yang ada,

(3) Konsumen harus mengungkap ulang pengetahuan produk dari

ingatannya untuk digunakan dalam proses integrasi dan interpretasi

(Peter, Olson, 1999).

Menurut Kotler dan Keller (2007) tahap-tahap yang dilewati pembeli

untuk mencapai keputusan membeli melewati lima tahap, yaitu:

a. Pengenalan masalah, proses membeli dimulai dengan pengenalan

masalah dimana pembeli mengenali adanya masalah atau

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata

dan keadaan yang diinginkan.

b. Pencarian informasi, seorang konsumen yang sudah terkait

mungkin mencari lebih banyak informasi tetapi mungkin juga tidak.

Bila dorongan konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan

ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan membelinya.

Bila tidak, konsumen akan dapat menyimpan kebutuhan dalam

ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan

dengan kebutuhan tersebut.

c. Evaluasi alternatif, tahap dari proses keputusan membeli, yaitu

ketika konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi

merek alternative dalam perangkat pilihan. Konsep dasar tertentu

membantu menjelaskan proses evaluasi konsumen. Pertama, kita

anggap bahwa setiap konsumen melihat produk sebagai kumpulan

atribut produk. Kedua, konsumen akan memberikan tingkat arti

penting berbeda terhadap atribut berbeda menurut kebutuhan dan

keinginan unik masing-masing. Ketiga, konsumen mungkin akan

mengembangkan satu himpunan keyakinan merek mengenai

dimana posisi setiap merek pada setiap atribut. Keempat, harapan

kepuasan produk total konsumen akan bervariasi pada tingkat

tingkat atribut yang berbeda. Kelima, konsumen sampai pada sikap

terhadap merek berbeda lewat beberapa prosedur evaluasi. Ada

konsumen yang menggunakan lebih dari satu prosedur evaluasi,

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

tergantung pada konsumen dan keputusan pembelian. Bagaimana

konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli

tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli

spesifik. Dalam beberapa keadaan, konsumen menggunakan

perhitungan dengan cermat dan pemikiran logis. Pada waktu lain,

konsumen yang sama hanya sedikit mengevaluasi atau tidaksama

sekali, mereka membeli berdasarkan dorongan sesaat atau

tergantung intuisi. Kadang-kadang konsumen mengambil

kesimpulan sendiri, kadang-kadang mereka bertanya pada teman,

petunjuk bagi konsumen atau wiraniaga untuk memberi saran

pembelian. Pemasar harus mempelajari pembeli untuk mengetahui

bagaimana sebenarnya mereka mengevaluasi merek alternatif. Bila

mereka mengetahui proses evaluasi apayang sedang terjadi,

pemasar dapat membuat langkah-langkah untuk mempengaruhi

keputusan membeli.

d. Keputusan membeli, dalam tahap evaluasi, konsumen membuat

peringkat merek dan membentuk niat untuk membeli. Pada

umumnya, keputusan membeli konsumen adalah membeli merek

yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat

untuk membeli dan keputusan membeli. Faktor pertama adalah

sikap orang lain, yaitu pendapat dari orang lain mengenai harga,

merek yang akan dipilih konsumen. Faktor kedua adalah faktor

situasi yang tidak diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

produk yang diharapkan. Akan tetapi peristiwa-peristiwa yang

diharapkan bias menambah niat pembelian.

e. Tingkah laku pasca pembelian, tahap dari proses keputusan pembeli,

yaitu konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli

berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas. Yang menentukan

pembeli merasa puas atau tidak puas dengan suatu pembelian yang

terletak pada hubungan antar harapan konsumen dengan prestasi

yang diterima dari produk. Bila produk tidak memenuhi harapan,

konsumen merasa tidak puas, bila memenuhi harapan konsumen

merasa puas, bila melebihi harapan konsumen akan merasa puas.

Konsumen mendasarkan harapan pada informasi yang mereka terima

dari penjual, teman dan sumber-sumber lainnya. Bila penjual melebih-

lebihkan prestasi produknya, harapan konsumen tidak akan terpenuhi

dan hasilnya ketidakpuasan.

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian tedahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam

rangka menyusun skripsi ini. Terdapat beberapa penelitian tedahulu yang

akan mengarahkan penelitian ini diantaranya yaitu :

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Tabel 2. Penelitian Terdahulu. No. Nama Tahun Judul Tujuan Hasil Perbandingan

1. Syehbubakar

Syihab

2015 Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Konsumen Dalam

Pengambilan

Keputusan

Pembelian Produk

Handphone Merek

Samsung

mengetahui sejauh mana

pengaruh perilaku

konsumen: budaya (X1),

Sosial (X2), Pribadi (X3)

dan Psikologis (X4)

terhadap pengambilan

keputusan pembelian

produk handphone merek

Samsung

mengetahui variabel apa

diantara keempat

variabel tersebut yang

paling berpengaruh

terhadap keputusan

pembelian produk

handphone merek

Samsung.

Perilaku konsumen yang

terdiri dari budaya, sosial,

pribadi dan psikologis

mempunyai pengaruh positif

terhadap keputusan

pembelian produk

handphone merek Samsung

serta variable yang paling

berpengaruh pada

keputusan pembelian

handphone Samsung

diantara keempatnya adalah

variabel psikologi (X4).

Secara umum, penelitian ini cukup

relevan dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis. Namun,

terdapat sedikit perbedaan pada jenis

analisis, yang dimana penelitian yang

dilakukan oleh Syehbubakar Syihab

(2015) menggunakan analisis linear

berganda sedangkan penulis

menggunakan analisis SEM

(Structural Equation Model). Selain

itu, objek penelitian yang diambil juga

berbeda yang dimana Syehbubakar

Syihab (2015) mengambil Handphone

sebagai objek, sedangkan penulis

mengambil beras sebagai objek

penelitian.

2. Endang Puji

Widayati

2012 Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi

Perilaku Konsumen

Terhadap

Keputusan

Pembelian Minyak

Goreng Di Surabaya

Mengetahui factor-faktor

yang mempengaruhi

perilaku konsumen

terhadap keputusan

pembelian minyak

goreng di surabaya

Budaya tidak

mempengaruhi Perilaku

Konsumen. Sosial sangat

mempengaruhi Perilaku

Konsumen. Psikologi sangat

mempengaruhi Perilaku

konsumen.

Penelitian ini cukup relevan dengan

penelitian yang dilakukan oleh penulis

karena memiliki kesamaan pada

metode pendekatan yang digunakan

yaitu analisis SEM. Namun, terdapat

sedikit perbedaan pada faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku

konsumen, yang dimana penelitian

yang dilakukan oleh Endang Puji

Widayati (2015) terdapat 3 faktor,

sedangkan penulis menetapkan 4

faktor. Selain itu, objek penelitian

yang diambil juga berbeda yang

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

dimana Endang Puji (2012)

mengambil minyak goreng sebagai

objek, sedangkan penulis mengambil

beras sebagai objek penelitian.

3. Arif Nindyo

Kisworo

Kusuma Sri

Handayani

2014 Analisa Hubungan

antara Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Perilaku Pembelian

Susu Kambing

di Wilayah Bogor

menganalisa segmen

pasar susu kambing di

Kotamadya Bogor,

mengkaji karakteristik

konsumen dan aspek-

aspek yang dapat

mempengaruhi minat

konsumen

mengkonsumsi susu

kambing

minat beli konsumen susu

kambing dipengaruhi

secara langsung oleh faktor

sosial dan psikologis

konsumen, tetapi tidak

dipengaruhi oleh faktor

pribadi dan subbudaya

konsumen.

Pada penelitian ini terdapat

kesamaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis yang dimana

hasil penelitian ini bahwa perilaku

pembelian dalam arti minat beli

konsumen pada pembelian susu

kambing dan beras sama-sama

dipengaruhi oleh factor social dan

psikologis.

4. Tanja

Lautiainen

2015 Factors Affecting

Consumers’ Buying

Decision in

The Selection of A

Coffee Brand

mengetahui factor

yang

mempengaruhi

perilaku konsumen

dalam keputusan

pembelian dalam

memilih merk kopi.

Faktor social, kepribadian,

dan psikologis berpengaruh

terhdap proses membuat

keputusan dalam memilih

merk kopi.

Terdapat perbedaan pada hasil yang

dimana hasil penelitian Tanja

Lautiainen (2015) bahwa yang

menjadi factor-faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen

adalah faktor social, kepribadian, dan

psikolgis. Sedangkan hasil penelitian

penulis yang menjadi faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku

konsumen hanya faktor budaya,

social, dan psikologis.

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

2.6. Kerangka Berpikir

Studi perilaku konsumen yang akan dilakukan terkait dengan

karakteristik konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen, serta keputusan pembelian beras. Melalui analisis deskriptif,

karakteristik dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

disusun secara ringkas untuk melihat gambaran berbagai kondisi, situasi,

atau variabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Kerangka Berpikir.

Keterangan:

: Hub. Langsung

: Hub. Tidak langsung

: Hub. korelasi

Faktor Kepribadian

(X3)

Faktor Budaya (X1)

Keputusan Pembelian Beras (Y2)

Perilaku Konsumen

(Y1) Faktor Sosial

(X2)

Faktor Psikologis

(X4)

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, model ini dibuat untuk

melihat besarnya pengaruh atau kontribusi antar variabel laten dan

variabel teramati. Penyusunan hubungan jalur tiap variabel dapat dilihat

pada gambar di atas. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen (X) sebagai variabel laten eksogen terdiri dari 4 variabel

teramati yaitu faktor budaya (X1), faktor sosial (X2), faktor kepribadian

(X3) dan faktor psikologis (X4) kemudian mengindentifikasi apakah faktor-

faktor tersebut berpengaruh terhadap perilaku konsumen (Y1) dan proses

keputusan pembelian (Y2) sebagai variabel laten endogen.

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

III. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini akan dilakukan di Kota Makassar. Penentuan lokasi

ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan

bahwa Kota Makassar merupakan salah satu kota besar dengan jumlah

penduduk yang tinggi dengan struktur masyarakat yang beraneka ragam

sehingga jumlah penduduk tersebut tentunya mempengaruhi tingkat

konsumsi beras di Kota Makassar. Pengumpulan data di lokasi penelitian

dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2017.

3.2 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data

primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara terhadap

konsumen dipandu kuesioner yang telah disediakan sebelumnya.

Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi Perpustakaan Universitas

Hasanuddin, Badan Pusat Statistik, buku, internet, jurnal, dan artikel-

artikel yang berhubungan dengan penelitian.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti

(Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu

yang memiliki informasi yang menjadi fokus penelitian. Populasi penelitian

ini adalah jumlah kepala keluarga atau rumahtangga yang terdapat di Kota

Makassar dengan pertimbangan bahwa kepala keluarga yang melakukan

pengambilan keputusan dalam pembelian beras.

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Penelitian yang menggunakan metode survei, tidak harus meneliti

seluruh individu dalam populasi yang ada. Penelitian dapat dilakukan

dengan meneliti sebagian dari populasi (sampel), diharapkan hasil yang

diperoleh dapat mewakili sifat atau karakteristik populasi yang

bersangkutan. Jumlah populasi kepala keluarga atau rumahtangga pada

14 kecamatan di Kota Makassar dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Ukuran Populasi Rumahtangga di Kota Makassar Tahun 2015.

Sumber: Kota Makassar dalam Angka, 2016.

Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Meskipun sampel hanya merupakan bagian dari

populasi, kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu harus dapat

menggambarkan dalam populasi (Sugiyono, 2012).

Analisis SEM membutuhkan sampel minimal 100, dan distribusi

data harus bersifat normal dan berhubungan linier, sementara resiko data

bedasarkan sampel yang akan diambil belum tentu memiliki struktur

No. Kecamatan Jumlah Rumahtangga

(Kepala Keluarga)

1. Mariso 13.510

2. Mamajang 14.494

3. Tamalate 47.487

4. Rappocini 38.444

5. Makassar 19.049

6. Ujung Pandang 6.281

7. Wajo 6.638

8. Bontoala 12.369

9. Ujung Tanah 10.490

10. Tallo 30.640

11. Panakkukang 37.731

12. Manggala 29.550

13. Biringkanaya 46.045

14. Tamalanrea 35.020 Jumlah 347.748

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

normal dan linier. Maka diputuskan dalam penelitian ini menggunakan

Partial Least Square (PLS) karena selain distribusi bebas juga

memerlukan data yang relatif lebih sedikit (bisa kurang dari 100 sampel).

Oleh karena itu, kami menentukan sampel secara random bedasarkan

sampel random sampling (Farogby dan Trikusumo, 2011).

Setelah diketahui besarnya ukuran sampel sebagai penduga

populasi, maka secara proporsional dapat ditentukan besarnya ukuran

sampel pada setiap kecamatan di Kota Makassar yang dapat dilihat

pada Tabel 4.

Tabel 4. Ukuran Sampel pada Setiap Kecamatan di Kota Makassar.

No. Kecamatan Ukuran Populasi

(Kepala Keluarga)

Jumlah

Sampel

(Jiwa)

1. Mariso 13.510 4

2. Mamajang 14.494 5

3. Tamalate 47.487 16

4. Rappocini 38.444 13

5. Makassar 19.049 6

6. Ujung Pandang 6.281 2

7. Wajo 6.638 2

8. Bontoala 12.369 4

9. Ujung Tanah 10.490 3

10. Tallo 30.640 10

11. Panakkukang 37.731 12

12. Manggala 29.550 10

13. Biringkanaya 46.045 15

14. Tamalanrea 35.020 12

Jumlah 347.748 115

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

3.4 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah desain analitis yang dikerjakan

berdasarkan data ex post facto, sebagai bentuk penelitian yang

menganalisis dan menilai peristiwa faktual yang terjadi di lapangan

(Babbie, 1992 dalam Jamil, 2012).

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan

metode survei. Metode survei merupakan pengumpulan data primer

dengan melakukan tanya jawab dengan responden (Simamora, 2004).

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa

kuesioner, yang disusun untuk mengidentifikasi dan menganalisis

karakteristik konsumen dan faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

pembelian beras di Kota Makassar.

Pengumpulan data dilakukan dengan mendatangi tempat tinggal

konsumen. Konsumen yang dijumpai ditanyakan kesediaannya untuk

menjadi responden. Apabila konsumen tersebut bersedia, baru

dilakukan pengisian kuesioner. Kategori responden yang diambil adalah

orang yang telah mengerti prosedur tanya jawab dalam kuesioner dan

telah memiliki aksesibilitas pribadi dalam mengambil keputusan mengenai

pembelian beras.

Berdasarkan desain dan metode pengumpulan data yang

digunakan untuk penelitian ini, maka peubah-peubah penelitian yang dikaji

meliputi peubah bebas (X) dan peubah tak bebas (Y). Peubah

independent atau peubah bebas (X) terdiri dari : faktor budaya, faktor

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

sosial, faktor kepribadian, dan faktor psikologis. Sedangkan peubah

dependent atau peubah terikat (Y) terdiri dari dua peubah, yaitu : perilaku

konsumen dan keputusan pembelian beras.

Desain penelitian dirancang untuk mengetahui pengaruh peubah

independent pada peubah dependent dan menguji hipotesis yang telah

dirumuskan, maka dibuat kerangka hipotetik yang dapat dilihat pada

Gambar 3. Kerangka hipotetik kemudian dioperasionalisasikan dengan

terlebih dahulu merumuskan penyusunan model persamaan pengukuran

dan model persamaan struktural sesuai dengan kaidah SEM (Structural

Equation Model) (Kusnandi, 2008 dalam Jamil, 2012). Model persamaan

dan kerangka hipotetik penelitian dapat dilihat sebagai berikut :

Persamaan model pengukuran

(1) Pengukuran peubah faktor budaya

X1= λx1ξ1+δ1

X2= λx2ξ1+δ2

X3= λx3ξ1+δ3

(2) Pengukuran peubah faktor sosial

X4= λx4ξ2+δ4

X5= λx5ξ2+δ5

X6= λx6ξ2+ δ6

(3) Pengukuran peubah faktor kepribadian

X7= λx7ξ3+δ7

X8= λx8ξ3+δ8

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

X9= λx9ξ3+δ9

(4) Pengukuran peubah faktor psikologis

X10= λx10ξ4+δ10

X11= λx11ξ4+δ11

X12= λx12ξ4+δγ12

X13= λx13ξ4+δ13

(5) Pengukuran peubah perilaku konsumen

Y1= λy1η1+ε1

Y2= λy2η1+ε2

(6) Pengukuran peubah keputusan pembelian

Y3= λy3η2+ε3

Y4= λy4η2+ε4

Y5= λy5η2+ε5

Y6= λy5η2+ε6

Y7= λy6η2+ε6

Persamaan model struktural

(1) Model perilaku konsumen

η1 = γ1ξ1+ γ2ξ2+ γ3ξ3+ γ4ξ4+ζ1

(2) Model keputusan pembelian beras

η2 = β1ξ1+ γ5ξ1+ γ6ξ2+ γ7ξ3+ γ8ξ4+ζ2

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Gambar 3. Kerangka Hipotetik Model Struktural Peubah Penelitian.

β 2.1

λx9

λx8

λx7

Faktor

kepribadian

(ξ3) X9

X8

X7 δ7

δ8

δ9

δ10

δ11

δ12

δ13 X13

X12

X10

X11

Faktor

psikologis

(ξ4)

λx10

λx12

12

λx11

λx13

ϕ1

ϕ2

γ1

γ2

γ3

γ5

γ6

ϕ3

γ4

γ7

γ8

Keputusan

pembelian

beras (η2)

ζ2

є7

є6

Perilaku

konsumen

(η1) Y2

Y1

ζ1

1

ε2

ε1

Y7

Y6

є4 Y4

є3 Y3

є5 Y5

Keterangan:

Φ (phi): korelasi antar variabel eksogen

ξ (ksi): konstruk laten eksogen (x)

η (eta): konstruk laten endogen (y)

β (beta): hub. Langsung variabel endogen dengan endogen lain

λ (lamda): muatan faktor (outer loading)

γ (gamma): koefisien pengaruh variabel eksogen dengan endogen

ζ (zeta): peluang kesalahan persamaan eksogen

є (epsilon): kesalahan/measurement error endogen (y)

δ (delta): kesalahan/measurement error eksogen (x)

X3

X2

X1 δ1

δ2

δ3

3

λx1

λx2

λx3

Faktor

budaya

(ξ1)

δ4

δ5

δ6

λx4

λx5

λx6

Faktor

sosial

(ξ2)

X5

X4

X6

λy7

λy6

λy5

λy4

λy3

λy1

λy2

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Untuk menguji model dirumuskan rancangan pengujian model seperti

dijelaskan pada Tabel 5.

Tabel 5. Rancangan Pengujian Model Penelitian Studi Keputusan Pembelian Beras.

Hipotesis Statistik Uji Kriteria Uji

H0 : faktor budaya, sosial, p sikologis dan kepribadian tidak mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian beras. H1 : faktor budaya, sosial, psikologis dan kepribadian mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian beras.

Nilai t Diharapkan H0 ditolak, jika: nilai t-hitung > 1,28

Penjelasan peubah dan sub peubah dari model hipotetik pada

Gambar 3 dapat dijelaskan pada Tabel 6.

Tabel 6. Peubah dan Sub Peubah Model Persamaan Struktural.

No. Peubah Sub Peubah Notasi

Laten Eksogen

1. Faktor Budaya

Budaya Makan X1

Sub budaya X2

Kelas Sosial X3

2. Faktor Sosial

Teman X4

Keluarga X5

Status Sosial X6

3. Faktor Kepribadian

Usia X7

Situasi Ekonomi X8

Gaya Hidup X9

4. Faktor Psikologi

Motivasi X10

Persepsi X11

Pengetahuan X12

Keyakinan X13

Laten Endogen

1. Perilaku konsumen Perilaku Terbuka Y1

Perilaku Tertutup Y2

2. Keputusan pembelian

Beras

Pengenalan Kebutuhan Y3

Pencarian Informasi Y4

Evaluasi Alternatif Y5

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Keputusan Pembbelian Y6

Pasca Pembelian Y7

3.5 Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis

untuk menguji prediksi hubungan antar variabel dalam suatu model.

Agar dapat mengetahui hubungan antar peubah penelitian dan

menemukan model empiris hubungan antar peubah dan faktor-faktor

pendukungnya akan dilakukan dengan menggunakan alat analisis SEM

(Structural Equation Model) dengan teknik analisis PLS (Partial Least

Square).

Menurut Jogiyanto dan Abdillah (2009) PLS (Partial Least Square)

adalah analisis persamaan structural (SEM) berbasis varian yang secara

simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus

pengujian model structural. Model pengukuran digunakan untuk uji

validitas dan reabilitas, sedangkan model strukturan digunakan untuk uji

kausalitas (pengujian hipotesis dengan model prediksi). Penggunaan alat

analisis tersebut dapat dilakukan dengan bantuan program komputer

(software) berupa program Excel dan program SmartPLS.

3.6 Uji Validitas

Uji validitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui

kemampuan indikator penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur.

Uji validitas pada SmartPLS dikenal dua macam, yaitu:

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

a. Uji Validitas Konvergen: berhubungan dengan prinsip bahwa

pengukur-pengukur dari suatu variabel seharusnya berkorelasi tinggi.

Validitas konvergen terjadi jika skor yang diperoleh dari dua instrumen

yang berbeda yang mengukur variabel yang sama mempunyai korelasi

tinggi.

b. Uji Validitas Diskriminan: berhubungan dengan prinsip bahwa

pengukur-pengukur variabel yang berbeda seharusnya tidak

berkorelasi dengan tinggi. Validitas diskriminan terjadi jika dua

instrumen yang berbeda yang mengukur dua variabel yang diprediksi

tidak berkorelasi menghasilkan skor yang memang tidak berkorelasi

(Jogiyanto dan Abdillah, 2009). Validitas diskriminan dapat dilihat

melalui Akar AVE dan korelasi variabel laten, selain itu uji diskriminan

juga dapat dilihat dari nilai cross loading.

Berikut ini adalah nilai Rule of Thumbs dari Parameter Uji

Validitas dalam Model Pengukuran PLS.

Tabel 7. Parameter Uji Validitas dalam Model Pengukuran Partial Least iSquare.

Uji Validitas Parameter Rule of Thumbs

Konvergen

Faktor loading >0,5

Average variance extracted (AVE) >0,5

Communality >0,5

Diskriminan

Akar AVE dan korelasi variabel laten

Akar AVE > korelasi variabel laten

Cross loading >0,7 dalam satu variable

Sumber: Chin (1995) dan Hair et al. (2006) dalam Jogiyanto dan Abdillah (2009).

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

3.7 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi

alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur

tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali

pada waktu yang berbeda.

Dalam PLS uji ini dapat dilakukan dengan menggunakan

dua metode, yaitu: (a) Cronbach’s alpha: mengukur batas bawah

nilai reliabilitas suatu variabel dan dapat diterima jika nilainya >0,6.

(b) Composite reliability: mengukur nilai sesungguhnya reliabilitas

suatu variabel dan dapat diterima jika nilainya >0,7 (Jogiyanto dan

Abdillah, 2009).

Tabel 8. Parameter Reliabilitas dalam Model Pengukuran Partial Least Square.

Uji Reliabilitas

Parameter Rule of Thumbs

Cronbach’s alpha Lebih dari 0,6

Composite reliability Lebih dari 0,7

Sumber: Chin (1995) dan Hair et al. (2006) dalam Jogiyanto dan Abdillah (2009).

3.8 Evaluasi Model Struktural

Model struktural dalam PLS dievaluasi dengan mengukur koefisien

determinasi atau uji R2 dan koefisien path atau t-value melalui

perbandingan t-statistik dan t-tabel. Berikut adalah parameter pengukuran

inner model dalam PLS:

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

a. Koefisien Determinasi (Uji R2)

Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan

variabel independen terhadap variabel dependen. Sehingga dapat

menggambarkan seberapa besar variabel dependen dapat

dipengaruhi oleh variabel independennya. Semakin tinggi nilai R2

semakin baik model prediksi dari model penelitian yang diajukan

(Jogiyanto dan Abdillah, 2009)

b. Koefisien Path atau T-values

Nilai koefisien path menunjukkan signifikasi antar variabel dalam

model struktural atau dalam pengujian hipotesis. Hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis satu ekor

(one-tailed). Hipotesis diterima apabila nilai t-statistik > 1,28 yang

merupakan nilai t-tabel untuk pengujian dengan α = 10%

(Jogiyanto dan Abdillah, 2009).

3.9 Definisi Operasional Variabel

Untuk memperjelas variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian ini, maka dikemukakan batasan-batasan definisi operasional

yang akan digunakan sebagai acuan, yaitu:

1. Variabel Terikat (Dependent) dalam penelitian ini adalah:

a. Perilaku konsumen (Y1)

Perilaku Konsumen terdiri dari perilaku tertutup dan perilaku

terbuka, dimana perilaku tertutup didefinisikan sebagai suatu respon

yang masih sebatas perhatian, pemahaman dan kesadaran.

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Sedangkan perilaku terbuka merupakan respon yang sudah dalam

bentuk tindakan nyata.

b. Keputusan Pembelian Beras (Y2)

Keputusan pembelian merupakan proses merumuskan berbagai

alternatif tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu

alternatif tertentu untuk melakukan pembelian. Keputusan

Pembelian yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian

informasi, evaluasi alternatif, pengambilan keputusan, dan evaluasi

pasca pembelian.

2. Variabel Bebas (Independent) dalam penelitian ini meliputi:

a. Budaya (X1)

Merupakan suatu ciri khas dari sekumpulan orang yang diterapkan

secara turun-temurun sebagai penuntun dari kehidupan mereka

sehari-sehari. Indikator dari variabel tersebut terdiri dari:

1) Budaya makan

Budaya adalah susunan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan

perilaku yang dipelajari dari anggota suatu masyarakat, keluarga,

dan institusi penting lainnya. Yang termasuk dalam budaya

makan ini adalah pergeseran budaya makan, dan nilai-nilai dalam

keluarga.

2) Sub budaya

Sub budaya termasuk nasionalitas, agama, kelompok ras, dan

wilayah geografi.

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

3) Kelas sosial

Kelas sosial didefinisikan sebagai stratifikasi sosial atau divisi

yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah

masyarakat, tersusun secara hierarki dan mempunyai anggota

yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama.

b. Sosial (X2)

Pembagian masyarakat yang relatif homogeny dan permanen yang

tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai,

minat, dan perilaku yang serupa. Indikatornya adalah:

1) Kelompok Acuan

Kelompok acuan merupakan semua kelompok yang mempunyai

pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap

sikap atau perilaku orang tersebut.

2) Keluarga

Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling

penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga

mempresentasekan kelompok referensi utama yang paling

berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli.

Keluarga orientasi (family of orientation) terdiri dari orangtua dan

saudara kandung. Dari orangtua, seseorang mendapatkan

orientasi terhadap agama, politik, dan ekonomi serta rasa ambisi

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

pribadi, harga diri, dan cinta. Pengaruh yang lebih langsung

terhadap perilaku pembelian setiap hari adalah keluarga prokreasi

(family of procreation) yaitu pasangan dan anak-anak.

1) Peran sosial

Kita dapatt mendefinisikan posisi seseorang dalam tiap kelompok

dimana ia menjadi anggota berdasarkan peran dan status. Peran

terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang,

dan tiap peran menyandang status. Dan dalam kaitan peran dan

status tersebut kita dapat memahami bahwa orang memilih

produk yang mencerminkan dan mengkomunikasikan peran

mereka serta status actual yang mereka inginkan.

c. Pribadi (X3)

Merupakan suatu keadaan di mana seseorang mempunyai sifat

untuk bisa menentukan keputusannya sesuai dengan keinginannya

tanpa ada paksaan dari pihak lain. Indikator dan variabel tersebut

adalah:

1) Usia

Selera kita dalam makanan, perabot, pakaian, dan rekreasi sering

berhubungan dengan usia kita.

2) Situasi ekonomi

Pilihan produk juga sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi:

penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkat, stabilitas, dan pola

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

waktu), tabungan dan asset (termasuk persentase asset likuid),

utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan

tabungan.

3) Gaya hidup

Gaya hidup didefinisikan sebagai pola hidup seseorang di dunia

yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat.

d. Psikologi (X4)

Merupakan suatu keadaan di mana seseorang mempunyai

keinginan-keinginan yang berasal dari dirinya untuk menentukan

keputusannya sesuai dengan keinginannya. Indikatornya terdiri dari:

1) Motivasi

Motivasi dapat digambarkan sebagai kekuatan dari dalam

individu yang yang mendorong untuk bereaksi.

2) Persepsi

Persepsi yaitu proses menyeleksi, mengatur, dan

menginterpretasikan, informasi guna membentuk gambaran yang

berarti tentang dunia. Bagaimana orang bertindak dipengaruhi

oleh persepsinya tentang sesuatu. Dan orang dengan motivasi

yang sama dan dalam situasi yang sama mungkin mengambil

tindakan yang berbeda karena mereka memandang situasi

secara berbeda.

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

3) Pengetahuan

Pengetahuan merupakan perubahan perilaku seseorang karena

pengalaman.

4) Keyakinan

Keyakinan yaitu pemikiran deskriptif yang dipertahankan

seseorang mengenai sesuatu.

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kota Makassar merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.

Secara astronomis, Kota Makassar terletak antara 119o24’17’38” Bujur

Timur dan 5o8’6’19” Lintang Selatan. Berdasarkan posisi geografisnya,

Kota Makassar memiliki batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara – Kabupaten Maros;

Sebelah Selatan –Kabupaten Gowa;

Sebelah Barat – Selat Makassar;

Sebelah Timur – Kabupaten Maros.

Luas Wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 km2 yang meliputi 14

kecamatan, antara lain Kecamatan Mariso, Mamajang, Tamalate,

Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Ujung Tanah,

Tallo, Panakukkang, Manggala, Biringkanaya dan Tamalanrea. Sebagai

pusat pelayanan di Kawasan Timur Indonesia (KTI), Kota Makassar

berperan sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat kegiatan industri,

pusat kegiatan pemerintahan, simpul jasa angkutan barang dan

penumpang baik darat, laut maupun udara dan pusat pelayanan

pendidikan dan kesehatan.

Berdasarkan data BPS, pada tahun 2015 Kota Makassar memiliki

jumlah penduduk sebanyak 1.449.401 jiwa dengan jumlah rumahtangga

sebanyak 347.748.

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

4.2 Karakteristik Responden

Analisis deskriptif karakteristik responden dalam penelitian ini

berdasarkan karakteristik yang ditinjau dari usia, jenis kelamin, pendidikan

terakhir, pekerjaan, dan penghasilan per bulan. Deskripsi karakteristik

responden disajikan sebagai berikut.

4.2.1 Usia

Usia adalah waktu sejak dilahirkan sampai dilaksanakanya

penelitian yang dinyatakan dengan tahun. Usia > 20 tahun dinamakan

remaja, dimana menurut Piaget secara psikologi, masa remaja adalah

usia dimana individu berinteraksi dengan masyarakat dewasa dan

termasuk juga perubahan intekektual yang mencolok. Pada masa remaja

terjadi perubahan sikap dan perilaku, sebagian besar remaja bersikap

ambivalen tehadap setiap perubahan. Usia 18-40 tahun dinamakan

dewasa dini dimana kemampuan mental mencapai puncaknya dalam usia

20 tahun untuk mempelajari dan menyesuaikan diri pada situasi-situasi

baru seperti pada misalnya mengingat hal-hal yang pernah dipelajari,

penalaran analogis dan berfikir kreatif. Usia > 40 tahun dinamakan usia

madya dini dimana pada masa tersebut pada akhirnya ditandai

perubahan-perubahan jasmani dan mental pada masa ini seseorang

tinggal mempertahankan prestasi yang telah dicapainya pada usia

dewasa (Hurlock, 2002 dalam Mahendra dan Ardani, 2009). Sedangkan

lansia atau lanjut usia menurut UU No.13 1998 adalah penduduk yang

telah mencapai usia 60 tahun keatas.

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada

115 responden yang merupakan pengambil keputusan dalam pembelian

beras diperoleh karateristik responden berdasarkan usia. Karakteristik

responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia.

Usia Jumlah (Orang) Persentase (%)

18-40 24 20.87

41-60 88 76.52

>60 3 2.61

Jumlah 115 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang

berusia antara 41-60 tahun merupakan responden terbanyak

dalam penelitian ini. Sedangkan responden dengan usia diatas 60 tahun

merupakan yang paling sedikit dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan

bahwa responden yang berusia antara 41-60 tahun yang dimana

mereka dikategorikan dalam golongan orang yang produktif dan mapan

untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehingga golongan umur ini

memiliki peluang terbesar dalam mengambil keputusan pembelian beras.

Sedangkan responden yang berusia diatas 60 tahun sangat jarang

untuk mengambil keputusan dalam pembelian beras. Hal ini bisa saja

terjadi karena responden yang berusia diatas 60 tahun biasanya memiliki

penurunan fungsi tubuh sehingga mereka yang berusia diatas 60 tahun

memiliki kecenderungan untuk menyuruh asisten rumahtangganya untuk

membeli beras. Hal ini dapat dikaitkan dengan pendapat yang

dikemukakan oleh Maramis dan Maramis (2009) yang mengemukakan

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

bahwa permasalahan yang terjadi pada usia lanjut antara lain gangguan

fisik, berkurangnya ketajaman pancaindera, berkurangnya kemampuan

melaksanakan sesuatu karena turunnya kekuatan motorik, perubahan

penampilan fisik yang mempengaruhi peranan dan status ekonomi dan

sosial), kehilangan dalam bidang ekonomi dan sosial ekonomi, seks usia

lanjut dan gangguan psikologis (neurosis yang sering terjadi berupa

depresi) (Maramis & Maramis, 2009).

4.2.2 Jenis Kelamin

Menurut teori gender sosialization bahwa sebuah perilaku

ditentukan oleh proses sosialisasi dimana individu dibentuk oleh norma

budaya dan nilai-nilai yang diharapkan pada suatu jenis kelamin tertentu

(Zelenzy et al., 2000). Anak perempuan seringkali dididik agar lebih

ekspresif, simpatik, memelihara, kooperatif, mandiri dan senang

membantu (Davidson dan Freundenburg, 1996). Ketika memasuki

kedewasaan, wanita diberikan tanggungjawab untuk mengurus

rumahtangga, merawat anak dan keluarga (Hochschild, 1989). Sedangkan

anak laki-laki biasanya didorong untuk keluar rumah dan bermain dengan

teman-temannya (Bond, 1996).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 115

responden yang merupakan pengambil keputusan dalam pembelian

beras diperoleh karateristik responden berdasarkan jenis kelamin.

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada Tabel 10.

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Tabel 10. Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.

Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)

Laki-laki 3 2,61

Perempuan 112 97,39

Jumlah 115 100

Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat bahwa responden dengan

jenis kelamin perempuan yang merupakan mayoritas membeli beras.

Sedangkan laki-laki sangat jarang ditemukan sebagai pembeli beras.

Adanya dominasi kaum perempuan sebagai ibu rumahtangga dalam

penelitian ini dapat disebabkan karena unit sampel yang digunakan

adalah konsumen rumahtangga dan pengambil keputusan terbesar

dalam rumahtangga untuk pembelian kebutuhan bahan pangan seperti

beras adalah kaum perempuan atau istri selaku ibu rumahtangga,

sedangkan kaum laki-laki selaku suami berperan sebagai pencari

nafkah. Hal ini sangat didukung oleh pendapat Engel et al (1994) yang

mengemukakan bahwa wanita merupakan pembeli potensial karena

cenderung membeli produk lebih banyak dan lebih cepat tertarik. Minat

wanita terhadap produk semakin besar dari tahun ke tahun.

4.2.3 Pendidikan Terakhir

Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing

manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan. Pendidikan ialah

usaha menolong anak untuk melaksanakan tugas-tugas hidupnya agar

bisa mandiri, akil-baliq, dan bertanggungjawab secara susila. Pendidikan

adalah usaha mencapai penentuan-diri-susila dan tanggungjawab. Tujuan

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

pendidikan yaitu untuk pendewasaan diri, dengan ciri-cirinya yaitu:

kematangan berpikir, kematangan emosional, memiliki harga diri, sikap,

dan tingkah laku yang dapat diteladani serta kemampuan pengevaluasian

diri. Kecakapan atau sikap mandiri, yaitu dapat ditandai pada sedikitnya

ketergantungan pada orang lain dan selalu berusaha mencari sesuatu

tanpa melihat orang lain (Fitriana, 2015).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada

115 responden yang merupakan pengambil keputusan dalam pembelian

beras diperoleh karateristik responden berdasarkan pendidikan terakhir.

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat

pada Tabel 11.

Tabel 11. Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir.

Pendidikan Terakhir Jumlah (Orang) Persentase (%)

SD 1 0,87

SMP 3 2,61

SMA 50 43,48

Diploma 8 6,96

S1 42 36,52

S2 10 8,70

S3 1 0,87

Jumlah 115 100

Dari Tabel 11, dapat diketahui bahwa responden dalam

penelitian ini dominan berpendidikan terakhir SMA, sedangkan

yang memiliki tingkat pendidikan SD tidak begitu banyak. Pendidikan

merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat

yang berperan meningkatkan kualitas hidup. Kecenderungannya

semakin tinggi pendidikan suatu masyarakat maka akan semakin

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

baik kualitas sumberdaya manusia (Fitriana, 2015). Hal ini menunjukkan

bahwa responden dalam penelitian ini memiliki pengetahuan yang

cukup baik. Karena semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang,

maka semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh orang

tersebut. Pengetahuan yang dimaksud di sini mencakup pengalaman

seseorang membeli beras atau pengetahuan yang mencakup kandungan

gizi pada beras.

4.2.4 Pekerjaan

Kotler dan Amstrong (2008) menjelaskan bahwa pekerjaan

merupakan salah satu yang menjadi faktor seseorang dalam perilaku

membeli. sehingga mempengaruhi pola konsumsinya. Suatu pekerjaan

yang dimiliki seseorang juga mempengaruhi gaya hidup yang juga

menentukan perilaku konsumsinya.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada

115 responden yang merupakan pengambil keputusan dalam pembelian

beras, telah diperoleh karateristik responden berdasarkan pekerjaan.

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat

pada Tabel 12.

Tabel 12. Pengelompokan Responden Berdasarkan Pekerjaan.

Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase (%)

PNS 34 29.57

Pegawai Swasta 4 3.48

Wiraswasta 17 14.78

Ibu Rumahtangga 56 48.70

Lainnya 4 3.48

Jumlah 115 100

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui bahwa pekerjaan

responden yang paling banyak yaitu sebagai ibu rumahtangga, hal

tersebut terjadi karena pada umumnya ibu rumahtangga memang

memiliki peranan untuk mengurus rumahtangga. Alasan menjadi ibu

rumahtangga bagi responden yaitu karena responden tidak mempunyai

pendidikan yang cukup, sehingga tidak ada alternatif bekerja lainnya

selain ibu rumah tangga.

4.2.5 Penghasilan Per Bulan

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil

kerja (usaha dan sebagainya). Sedangkan pendapatan dalam kamus

manajemen adalah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan dan

organisasi lain dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan

laba. Pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh

seseorang dalam seminggu dengan mengharapkan keadaan yang sama

pada akhir periode seperti keadaan semula (Bui, 2005).

Tingkat pendidikan secara tidak langsung juga berpengaruh pada

penghasilan per bulan. Ini dikarenakan tingkat pendidikan akan

mempengaruhi pekerjaan seseorang. Pendapatan yang dihitung pada

penelitian ini adalah pendapatan rata-rata keluarga per bulan. Pendapatan

rata-rata keluarga per bulan yaitu pendapatan seluruh anggota keluarga

yang bekerja dan dipakai untuk pengeluaran keluarga.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada

115 responden yang merupakan pengambil keputusan dalam pembelian

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

beras diperoleh karateristik responden berdasarkan penghasilan per

bulan. Karakteristik responden berdasarkan penghasilan per bulan dapat

dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Pengelompokan Responden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan.

Penghasilan Jumlah (Orang Persentase (%)

<2.000.000 33 28.70

2.000.000-4.000.000 48 41.74

4.000.000-6.000.000 23 20.00

6.000.000-8.000.000 5 4.35

>8.000.000 6 5.22

Jumlah 115 100

Berdasarkan Tabel 13, dapat dilihat bahwa responden yang

memiliki penghasilan per bulan Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000,- merupakan

responden terbanyak, kemudian responden yang paling sedikit yaitu

dengan penghasilan Rp 6.000.000 – Rp 8.000.000,-. Penghasilan ini erat

kaitannya dengan keputusan pembelian beras yang dimana responden

yang memiliki penghasilan yang berbeda biasanya akan mengambil

keputusan pembelian beras yang berbeda pula, entah itu perbedaan merk

ataupun kualitas beras. Hal ini tentunya dapat dikaitkan dengan pendapat

yang dikemukakan oleh Kaslan (1962) dalam Fitriana (2015) yang

menyatakan bahwa perbedaan dalam tingkat pendapatan adalah

disebabkan oleh adanya perbedaan dalam bakat, kepribadian, pendidikan,

latihan, dan pengalaman.

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

4.3 Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen pada Keputusan Pembelian Beras

4.3.1 Faktor Budaya

Faktor budaya merupakan faktor yang dipengaruhi kepercayaan,

nilai-nilai, dan kebiasaan yang dipelajari yang membantu mengarahkan

perilaku konsumen para anggota masyarakat tertentu. Komponen yang

termasuk di dalamnya yaitu budaya makan, sub budaya, dan kelas sosial.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, hasil frekuensi pengaruh

faktor budaya pada perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian

dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Hasil Identifikasi Faktor Budaya pada Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar.

No. Variabel Manifest Frekuensi Persentase (%)

1. Budaya Makan 20.70 82.80

2. Sub Budaya 21.80 87.10

3. Kelas Sosial 15.30 61.40

Dari ketiga variabel manifest faktor budaya, dapat dilihat bahwa

variabel manifest sub budaya yang memiliki skor tertinggi yang dipilih oleh

konsumen dibandingkan dengan budaya makan dengan kelas sosial, yaitu

dengan kecenderungan sebesar 87.10%. Hal ini diduga disebabkan

karena penelitian ini berlokasi di wilayah demografi yang sama yaitu

Negara Indonesia sehingga karakteristik konsumen relatif sama. Negara

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia

(FAO, 2015). Oleh karena itu, konsumen beranggapan bahwa mereka

mengonsumsi beras karena beras mudah didapatkan. Sub budaya

termasuk nasionalitas, agama, kelompok ras, dan wilayah geografi

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

(Aisha, 2009). Selain itu, sebagian masyarakat Kota Makassar juga

mengonsumsi beras karena mereka menganggap bahwa mengonsumsi

beras sudah menjadi kebiasaan atau budaya yang telah berlaku sejak

dulu sampai sekarang.

4.3.2 Faktor Sosial

Faktor social merupakan faktor yang dipengaruhi oleh orang-orang

yang ada di sekitar kita. Komponen yang termasuk di dalamnya yaitu

kelompok acuan, keluarga, serta status social konsumen.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, hasil frekuensi pengaruh

faktor sosial pada perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian

beras dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Hasil Identifikasi Faktor Sosial pada Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar.

No. Variabel Manifest Frekuensi Persentase (%)

1. Kelompok Acuan 7.30 49.00

2. Keluarga 10.20 67.70

3. Status Sosial 7.00 47.00

Dari beberapa item pertanyaan yang diajukan pada kuisioner, maka

diperoleh hasil bahwa pada faktor sosial, variabel manifest keluarga

memiliki kecenderungan tertinggi yaitu sebesar 67.70% dibandingkan

dengan variabel manifest kelompok acuan dan status sosial dalam

keputusan pembelian beras di Kota Makassar. Kotler dan Amstrong

(2010) dalam Lautiainen (2015) menyatakan bahwa:

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

“Family members can influence individual consumers’ buying behavior. A family forms the environment for an individual to acquire values, develop and shape personality. This environment offers the possibility to develop attitudes and opinions towards several subjects such as social relations, society and politics. A family creates first perceptions about brands or products and consumer habits.” Hal ini menjelaskan bahwa keluarga memiliki peranan yang sangat

penting dalam pengambilan keputusan pembelian beras, karena ketika

pengambil keputusan akan membeli beras, mereka akan meminta saran

pada keluarganya tentang informasi mengenai beras yang akan dibelinya.

4.3.3 Faktor Kepribadian

Faktor kepribadian merupakan faktor dimana seseorang

mempunyai sifat untuk bisa menentukan keputusannya sesuai dengan

keinginannya tanpa ada paksaan dari pihak lain. Faktor kepribadian ini

juga dapat dianggap sebagai karakter pribadi seseorang. Faktor

kepribadian mencakup elemen usia, situasi ekonomi, dan gaya hidup.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, hasil frekuensi pengaruh

faktor kepribadian pada perilaku konsumen terhadap keputusan

pembelian beras dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Hasil Identifikasi Faktor Kepribadian pada Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar.

No. Variabel Manifest Frekuensi Persentase (%)

1. Usia 15.50 62.10

2. Situasi Ekonomi 18.10 72.50

3. Gaya Hidup 17.90 71.60

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Dari ketiga variabel manifest faktor kepribadian, dapat dilihat bahwa

variabel manifest situasi ekonomi yang memiliki skor tertinggi yang dipilih

oleh konsumen dengan kecenderungan sebesar 72.50% dibandingkan

dengan usia. Hal ini menjelaskan bahwa situasi ekonomi merupakan

faktor terbesar yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian, hal ini

disebabkan karena konsumen akan menyesuaikan pendapatan yang

mereka peroleh dengan harga beras. Namun, situasi ekonomi dengan

gaya hidup tidak berbeda jauh karena keduanya saling mempengaruhi.

Meskipun kepribadian adalah salah satu konsep yang berguna dalam

mempelajari perilaku konsumen, beberapa pemasar percaya bahwa

kepribadian mempengaruhi jenis-jenis dan merek-merek produk yang

dibeli. Kepribadian seseorang terbentuk disebabkan oleh bermacam-

macam indikator, seperti pekerjaan, keadaan ekonomi dan gaya hidup.

Semakin tinggi jabatan seseorang dalam bekerja, mapan dari segi

ekonomi dan gaya hidup yang semakin meningkat, maka semakin tinggi

keputusannya untuk membeli suatu produk (Ghoni, 2012).

4.3.4 Faktor Psikologis

Faktor psikologis merupakan faktor paling mendasar dalam diri

individu yang akan mempengaruhi pilihan-pilihan seseorang dalam

membeli. Komponen yang termasuk di dalamnya yaitu motivasi, persepsi,

keyakinan, dan pengetahuan.

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, hasil frekuensi pengaruh

faktor psikologis pada perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian

beras dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Hasil Identifikasi Faktor Psikologis pada Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar.

Dalam hal ini, faktor psikologis memiliki 4 variabel manifest yang

dimana diantara variabel motivasi, persepsi, pengetahuan, dan keyakinan,

yang skor tertinggi pada kuisioner yang telah dijawab oleh responden

adalah variabel manifest persepsi dengan kecenderungan sebesar

81.40%. Hal ini menjelaskan bahwa konsumen mengonsumsi beras atas

dasar bagaimana pandangan mereka mengenai beras itu sendiri, dengan

menganggap bahwa beras merupakan bahan makanan yang

mengenyangkan, tidak lebih mudah rusak disbanding pangan lainnya, dan

beras lebih enak dikonsumsi jika dibandingkan dengan bahan pangan

pokok lainnya. hal ini didukung oleh pendapat Kotler dan Armstrong

(2008) bahwa persepsi adalah proses yang digunakan oleh konsumen

untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterprestasikan masukan-

masukan informasi motivasi yang berasal dari dalam diri mereka yang

dimana mereka menganggap bahwa beras merupakan suatu kebutuhan

yang harus dipenuhi.

No. Variabel Manifest Frekuensi Persentase (%)

1. Motivasi 11.70 78.00

2. Persepsi 12.20 81.40

3. Pengetahuan 12.00 80.10

4. Keyakinan 11.40 75.90

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

4.3.5 Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui seseorang dalam

mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca

konsumsi produk yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Perilaku

konsumen dapat berupa perilaku terbuka dan perilaku tertutup.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, hasil frekuensi perilaku

konsumen dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Hasil Identifikasi Perilaku Konsumen pada Pembelian Beras di Kota Makassar.

No. Variabel Manifest Frekuensi Persentase (%)

1. Perilaku Terbuka 15.60 77.80

2. Perilaku Tertutup 10.40 69.60

Dari beberapa item pertanyaan yang diajukan pada kuisioner, maka

diperoleh hasil bahwa ini menjelaskan bahwa konsumen cenderung

mengambil perilaku terbuka yang dimana mereka akan bertindak untuk

mempertimbangkan harga, kualitas, jenis, maupun merk beras yang akan

mereka beli.

4.3.6 Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan suatu proses pemilihan salah

satu dari beberapa alternative penyelesaian masalah dengan tindak lanjut

yang nyata. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, hasil distribusi frekuensi

keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel 19.

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Tabel 19. Hasil Identifikasi Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar.

No. Variabel Manifest Frekuensi Persentase (%)

1. Pengenalan Kebutuhan 3.80 77.00

2. Pencarian Informasi 4.00 81.00

3. Evaluasi Alternatif 3.70 73.70

4. Keputusan Pembelian 3.90 78.00

5. Pasca Pembelian 3.70 74.00

Dari kelima variabel manifest keputusan pembelian, dapat dilihat

bahwa variabel manifest pencarian informasi yang memiliki skor tertinggi

yang dipilih oleh konsumen dengan kecenderungan sebesar 81.00%

menunjukkan bahwa konsumen akan membeli beras ketika telah melalui

proses pengambilan keputusan dimana mereka akan mendahulukan

pencarian informasi mengenai beras itu sendiri sebelum membeli beras.

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

4.4 Analisis Hubungan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Pembelian Beras di Kota Makassar

4.4.1 Spesifikasi Model Partial Least Square (PLS)

Analisis outer model dimulai dari model awal dari penelitian ini yang

dapat dilihat pada gambar 4 yang menunjukkan model awal penelitian.

Masing-masing direfleksikan oleh 20 indikator yang berasal dari 6 variabel

laten, yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor kepribadian, faktor

Gambar 4. Konstruksi Diagram Jalur Hasil Pemodelan PLS (Nilai Koefisien Jalur dan Nilai Outer Loading)

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

psikologis, perilaku konsumen, serta keputusan pembelian. Suatu model

penelitian dapat dikatakan sesuai dengan kriteria bila nilai outer loading

lebih dari 0.5.

Jika dilihat dari Gambar 4, masing-masing indikator memiliki nilai

outer loading diatas 0,5. Pada variabel faktor budaya, nilai outer loading

tertinggi terletak pada indikator sub budaya yaitu sebesar 0.890. Pada

variabel faktor sosial, nilai outer loading tertinggi terletak pada indikator

keluarga yaitu sebesar 0.848. Pada variabel faktor kepribadian, nilai outer

loading tertinggi terletak pada indikator gaya hidup yaitu sebesar 0.881.

Pada variabel faktor psikologis, nilai outer loading tertinggi terletak pada

indikator persepsi yaitu sebesar 0.845. Pada variabel perilaku konsumen,

nilai outer loading tertinggi terletak pada indikator perilaku terbuka yaitu

sebesar 0.869. Sedangkan pada variabel keputusan pembelian, nilai outer

loading tertinggi terletak pada indikator pencarian informasi yaitu sebesar

0.886.

4.4.2 Evaluasi Model Pengukuran

Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir pertanyaan dari sebuah

penelitian, maka dilakukan uji validitas konvergen dan uji validitas

diskriminan. Sedangkan untuk mengetahui konsistensi alat ukur dalam

penggunaannya dilakukan uji reliabilitas.

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

4.4.2.1 Uji Validitas Konvergen

Parameter uji validitas konvergen dapat diketahui berdasarkan

hasil output alogaritma SmartPLS. Nilai outer loading pada uji validitas

konvergen dapat dijelaskan secara singkat pada Tabel 20.

Tabel 20. Outer Loading pada Uji Validitas Konvergen.

Variabel Item/Indikator Outer

Loading Rule of Thumb

Keterangan

BUDAYA

X1 0.764048 >0.5 Valid

X2 0.889546 >0.5 Valid

X3 0.670060 >0.5 Valid

SOSIAL

X4 0.678157 >0.5 Valid

X5 0.848171 >0.5 Valid

X6 0.726337 >0.5 Valid

KEPRIBADIAN

X7 0.700467 >0.5 Valid

X8 0.751691 >0.5 Valid

X9 0.881408 >0.5 Valid

PSIKOLOGIS

X10 0.786593 >0.5 Valid

X11 0.851042 >0.5 Valid

X12 0.845345 >0.5 Valid

X13 0.726790 >0.5 Valid

PERILAKU KONSUMEN

Y1 0.869103 >0.5 Valid

Y2 0.811054 >0.5 Valid

KEPUTUSAN PEMBELIAN

Y3 0.845128 >0.5 Valid

Y4 0.885704 >0.5 Valid

Y5 0.793566 >0.5 Valid

Y6 0.837191 >0.5 Valid

Y7 0.630784 >0.5 Valid

Tabel 20 menunjukkan bahwa semua indikator pada keenam

variabel memiliki nilai outer loading lebih dari 0,5 sehingga dapat

dikatakan bahwa semua indikator dikatakan valid.

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Selain itu, uji validitas juga dapat dilakukan dengan cara

melihat nilai AVE (Average Variance Extracted) dan nilai Communality.

Untuk lebih jelasnya, nilai AVE dan Communality pada uji validitas

konvergen dapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21. AVE (Average Covariance Extracted) dan Communality pada Uji Validitas Konvergen.

Variabel AVE Rule of Thumb

Communality Rule of Thumb

Keterangan

BUDAYA 0.607598 >0,5 0.607598 >0,5 Valid

SOSIAL 0.572319 >0,5 0.572318 >0,5 Valid

KEPRIBADIAN 0.604563 >0,5 0.604565 >0,5 Valid

PSIKOLOGIS 0.646866 >0,5 0.646866 >0,5 Valid

PERILAKU KONSUMEN

0.707596 >0,5 0.707596 >0,5 Valid

KEPUTUSAN PEMBELIAN

0.537536 >0,5 0.537536 >0,5 Valid

Berdasarkan Tabel 21, dapat dilihat bahwa nilai AVE dan

Communality menunjukkan nilai lebih dari 0,5, sehingga dengan demikian

dapat dikatakan bahwa setiap indikator pada masing-masing variabel

penelitian ini telah memiliki validitas yang cukup baik.

4.4.2.2 Uji Validitas Diskriminan

Parameter uji validitas diskriminan dapat diketahui dari hasil

output alogaritma yang berupa cross loading, akar AVE dan korelasi

variabel laten.

Uji validitas diskriminan berupa cross loading disajikan dalam

Tabel 22.

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Tabel 22. Cross Loading pada Uji Validitas Diskriminan.

BUDAYA SOSIAL KEPRIBADIAN PSIKOLOGIS PERILAKU KONSUMEN

KEPUTUSAN PEMBELIAN

X1 0.764048 0.081322 0.312715 0.476381 0.263985 0.242368

X2 0.889546 0.194067 0.394602 0.483694 0.404413 0.339125

X3 0.67006 0.501857 0.382276 0.237241 0.255166 0.275076

X4 0.186687 0.678157 0.26224 0.129184 0.164685 0.076215

X5 0.399136 0.848171 0.40447 0.311215 0.354533 0.226296

X6 0.055372 0.726337 0.30986 0.124732 0.17763 0.2105

X7 0.231161 0.590709 0.700467 0.386746 0.17282 0.267216

X8 0.281135 0.121749 0.751691 0.436986 0.250068 0.349924

X9 0.495800 0.398355 0.881408 0.616594 0.465542 0.531051

X10 0.441695 0.322932 0.575469 0.786593 0.415134 0.460172

X11 0.478706 0.202478 0.52979 0.851042 0.339184 0.366292

X12 0.484659 0.21576 0.553002 0.845345 0.521235 0.481783

X13 0.257251 0.14921 0.387279 0.726790 0.450845 0.420526

Y1 0.343455 0.195762 0.428095 0.454658 0.869103 0.6803

Y2 0.340287 0.38684 0.267114 0.470228 0.811054 0.459455

Y3 0.237524 0.173947 0.486321 0.424193 0.569817 0.845128

Y4 0.283715 0.162155 0.346181 0.433975 0.590165 0.885704

Y5 0.308267 0.242443 0.452489 0.466087 0.560979 0.793566

Y6 0.370642 0.244353 0.395249 0.397652 0.600722 0.837191

Y7 0.292897 0.158831 0.417503 0.479293 0.420325 0.630784

Berdasarkan Tabel 22, nilai cross loading indikator yang mengukur

variabel laten memiliki nilai cross loading yang lebih tinggi dibandingkan

dengan variabel laten lain. Untuk variabel x1, x2 dan x3 variabel budaya

memiliki koefisien tertinggi jika dibandingkan kepribadian, keputusan

pembelian, perilaku konsumen, psikologis, dan sosial. Untuk x4, x5, dan

x6 variabel sosial memiliki koefisien tertinggi jika dibandingkan budaya,

kepribadian, keputusan pembelian, perilaku konsumen, psikologis. Untuk

x7, x8, dan x9 variabel kepribadian memiliki koefisien tertinggi jika

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

dibandingkan budaya, kepribadian, keputusan pembelian, perilaku

konsumen, psikologis, dan sosial. Untuk x10, x11, x12 dan x13 variabel

psikologis memiliki koefisien tertinggi jika dibandingkan budaya,

kepribadian, keputusan pembelian, perilaku konsumen, dan sosial. Untuk

y1 dan y2 variabel perilaku konsumen memiliki koefisien tertinggi jika

dibandingkan budaya, kepribadian, keputusan pembelian, psikologis, dan

sosial. Untuk y3, y4, y5, y6 dan y7, variabel keputusan pembelian memiliki

koefisien tertinggi jika dibandingkan budaya, kepribadian, perilaku

konsumen, psikologis, dan sosial. Hal ini sesuai dengan pendapat Widjaja

dan Elsye (2014) bahwa nilai cross loading dari setiap indikator pada

masing-masing variabel telah memiliki outer loading terbesar pada

variabel yang dibentuknya, sehingga dengan demikian dapat dikatakan

bahwa setiap indikator pada masing-masing variabel penelitian ini telah

memiliki validitas yang cukup baik.

Selain cross loading, uji validitas diskriminan juga dapat dilakukan

dengan cara membandingkan nilai korelasi denggan akar AVE yang

disajikan pada Tabel 23.

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Tabel 23. Hasil Output Korelasi dan akar AVE (Average Variance Extracted) pada Uji Validitas Diskriminan.

KORELASI

Akar AVE

VARIABEL BUDAYA SOSIAL KEPRIBADIAN PSIKOLOGIS PERILAKU

KONSUMEN KEPUTUSAN PEMBELIAN

BUDAYA 1 0.779753

SOSIAL 0.321245 0.446098 0.245702 0.336265 0.278662 1 0.754289

KEPRIBADIAN 0.466151 1 0.781574

PSIKOLOGIS 0.517890 0.638818 0.545424 0.548116 1 0.804026

PERILAKU KONSUMEN

0.405935 0.420578 0.687374 1 0.840580

KEPUTUSAN PEMBELIAN

0.370977 0.522583 1 0.803397

Tabel 23 menunjukkan bahwa nilai akar AVE lebih tinggi

dibandingkan dengan nilai korelasinya, sehingga nilai validitas diskriminan

terpenuhi.

4.4.2.3 Uji Realibilitas

Parameter yang digunakan untuk menilai reliabilitas adalah

cronbach alpha dan composite reliability. Untuk melihat nilai Cronbach

Alpha dan composite reliability dapat dilihat pada Tabel 24.

Tabel 24. Hasil Output pada Uji Realibilitas.

VARIABEL Cronbach’s

Alpha Rule of Thumb

Composite Reliability

Rule of Thumb

Keterangan

BUDAYA 0.672537 >0,6 0.672537 >0.7 Reliabel

SOSIAL 0.652430 >0,6 0.652430 >0.7 Reliabel

KEPRIBADIAN 0.701428 >0,6 0.701428 >0.7 Reliabel

PSIKOLOGIS 0.816542 >0,6 0.816542 >0.7 Reliabel

PERILAKU KONSUMEN

0.587116 >0,6 0.587116 >0.7 Reliabel

KEPUTUSAN PEMBELIAN

0.853949 >0,6 0.853949 >0.7 Reliabel

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Tabel 24 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha lebih dari 0.6

untuk setiap variabel laten kecuali variabel perilaku konsumen. Namun,

nilainya sangat dekat dengan 0,6 dan nilai composite reliability lebih dari

0.7 untuk semua variabel laten, sehingga reliabilitas terpenuhi.

4.5 Evaluasi Model Struktural

Setelah lolos uji validitas dan reliabilitas, maka selanjutnya

dilakukan evaluasi model. Parameter yang digunakan untuk evaluasi

model dalam SmartPLS adalah koefisien determinan (Uji R-Square) dan

koefisien path atau t-value. Nilai R-Square digunakan untuk mengukur

tingkat variasi perubahan variabel independen terhadap variabel

dependen (Jogiyanto dan Abdillah, 2009).

Tabel 25. Nilai R-Square (R2).

Variabel R-Square (R2)

PERILAKU KONSUMEN 0.347850

KEPUTUSAN PEMBELIAN 0.549979

Total nilai R2 digunakan untuk menghitung Goodness of Fit (GOF),

karena dalam SmartPLS tidak tersedia menu khusus untuk menghitung

GOF. Nilai GOF digunakan untuk menunjukkan apakah suatu model

adalah fit. GOF mencerminkan seberapa besar variabel dependen (Y)

dapat diterangkan oleh variabel independen (X).

Di samping melihat nilai R-Square, model PLS juga dievaluasi

dengan melihat nilai Q-Square prediktif relevansi oleh model dan juga

estimasi paramaternya. Nilai Q-Square > 0 menunjukkan model memiliki

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

predictive relevance, sebaliknya jika nilai Q-Square < 0 menunjukkan

model kurang memiliki predictive relevance (Chin, 1998). Perhitungan Q-

Square dapat dilakukan dengan rumus:

Nilai Q2 = 1-(1-R12)(1- R2

2)= 0.7065

Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa nilai Q2 sebesar

70,65% menjelaskan bahwa variabel budaya, sosial, kepribadian,

psikologis, mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil

keputusan pembelian beras. Sementara sisanya yaitu sebesar 29,35%

menunjukkan masih ada variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model

yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian beras di

Kota Makassar.

4.6 Pengujian Hipotesis

Sebelum dilakukan uji hipotesis dilakukan prosedur bootstrapping

pada data sampel. Bootstrap adalah suatu metode yang dapat bekerja

tanpa membutuhkan asumsi distribusi karena sampel asli digunakan

sebagai populasi. Bootstrap dapat digunakan untuk mengatasi

permasalahan dalam statistika baik masalah data yang sedikit, data yang

menyimpang dari asumsinya maupun data yang tidak memiliki asumsi

dalam distribusinya. Metode bootstrap dilakukan dengan mengambil

sampel dari sampel asli dengan ukuran sama dengan ukuran sampel asli

dan dilakukan dengan pengembalian. Kedudukan sampel asli dalam

metode bootstrap dipandang sebagai populasi. Metode peyampelan ini

biasa disebut dengan resampling bootstrap (Sungkono, 2013).

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Pada metode SEM-PLS, sampel tidak harus besar dalam

memprediksi suatu model struktural dan model pengukuran. Metode yang

digunakan dalam tahap ini adalah metode bootstrapping. Metode ini dapat

mengetahui seberapa kecil sampel yang digunakan jika dibandingkan

dengan data asli sehingga dapat digunakan dalam memprediksi suatu

model (Ulum, dkk, 2014).

Pada penelitian ini, bootstrapping dilakukan sebanyak 199 kali.

Hasil dari bootstrapping dengan sampel bootstrap diasumsikan data telah

berdistribusi normal sehingga pengujian parameter dalam model dapat

dilakukan dengan uji t. Keputusan diambil dengan membandingkan

t hitung dengan t tabel dengan memperhatikan tingkat keyakinan. Tingkat

keyakinan pada penelitian ini dengan α = 0,10 dengan nilai t tabel sebesar

1,28. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil pada Gambar 5 di bawah.

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Gambar 5. Output PLS Algorithm

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Berdasarkan gambar diatas dan hasil output diperoleh hasil yang

secara rinci tersaji pada Tabel 26.

Tabel 26. Hasil Output PLS Algorithm terhadap Uji Hipotesis.

Original Sample

(O)

Sample Mean (M)

Standard Deviation

(STDEV)

Standard Error

(STERR)

T Statistik (|O/STERR|)

T Tabel

Keputusan

BUDAYA -> PERILAKU KONSUMEN

0.122892 0.120767 0.051948 0.051948 2.365646 >1.28 S

SOSIAL -> PERILAKU KONSUMEN

0.171570 0.175995 0.075808 0.075808 2.263217 >1.28 S

KEPRIBADIAN -> PERILAKU KONSUMEN

0.013190 0.016889 0.095648 0.095648 0.137907 >1.28 NS

PSIKOLOGIS -> PERILAKU KONSUMEN

0.428235 0.434682 0.07266 0.07266 5.893685 >1.28 S

Keterangan : α = 0.01 S : Signifikan NS : Non Signifikan

Hipotesis pertama menyatakan bahwa faktor budaya berpengaruh

terhadap perilaku konsumen dalam pembelian beras di Kota Makassar.

Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis diketahui bahwa hubungan

antara faktor budaya dengan perilaku konsumen menunjukkan pengaruh

sebesar 0.12 dengan nilai t statistik sebesar 2.36 (>1,28) yang dimana

berarti budaya berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku konsumen

dalam pembelian beras di Kota Makassar. Hal ini menunjukkan bahwa

indikator budaya yang dapat menimbulkan perilaku konsumen

dalam pembelian beras adalah kebiasaan untuk mengonsumsi beras

dan mudahnya beras didapatkan sehingga beras dijadikan sebagai

makanan pokok responden. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

yang dilakukan oleh Handayani (2014) bahwa minat beli dipengaruhi

secara langsung oleh faktor sosial dan psikologis konsumen, tetapi tidak

dipengaruhi oleh faktor budaya.

Hipotesis kedua menyatakan bahwa faktor sosial berpengaruh

terhadap perilaku konsumen dalam pembelian beras di Kota Makassar.

Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis diketahui bahwa hubungan

antara faktor sosial dengan perilaku konsumen menunjukkan pengaruh

sebesar 0.17 dengan nilai t statistik sebesar 2.26 (>1,28) yang dimana

berarti faktor sosial berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku

konsumen dalam pembelian beras di Kota Makassar yang dimana

penelitian ini dapat dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Syihab (2015) bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor social.

Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan di sekitar konsumen yang membeli

beras, entah itu keluarga, teman, maupun kelompok acuan lainnya dapat

mempengaruhi perilaku konsumen. Jadi, semakin erat hubungan

seseorang dengan keluarga, orangtua, maupun kerabatnya, maka

semakin tinggi kecenderungan konsumen untuk membentuk perilaku

konsumen.

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa faktor kepribadian

berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pembelian beras

di Kota Makassar. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis diketahui

bahwa hubungan antara faktor kepribadian dengan perilaku konsumen

menunjukkan pengaruh sebesar 0.01 dengan nilai t statistik sebesar 0.13

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

(<1,28) yang dimana berarti faktor kepribadian tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian beras di Kota

Makassar. Hal ini menunjukkan bahwa usia seseorang, situasi ekonomi

pada saat itu, serta gaya hidup tidak mempengaruhi tidak begitu

berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2014) bahwa faktor

pribadi tidak mempengaruhi minat beli seseorang terhadap suatu produk.

Hipotesis keempat menyatakan bahwa faktor psikologis

berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pembelian beras di Kota

Makassar. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis diketahui bahwa

hubungan antara faktor psikologis dengan perilaku konsumen

menunjukkan pengaruh sebesar 0.43 dengan nilai t statistik sebesar 5.9

(>1,28) yang dimana berarti faktor psikologis berpengaruh secara

signifikan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian beras di Kota

Makassar. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Lautiainen (2015) bahwa faktor psikologis mempengaruhi proses

membuat keputusan seseorang untuk membeli produk. Hal ini

menunjukkan bahwa kebutuhan sebagai motivasi seseorang, kepuasan

ketika mengonsumsi beras, persepsi, pengalaman serta keyakinan

terhadap gizi dapat menciptakan perilaku konsumen pada seseorang.

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan

bahwa:

1. Faktor budaya pada perilaku konsumen berpengaruh dalam

keputusan pembelian beras di Kota Makassar.

2. Faktor sosial pada perilaku konsumen berpengaruh dalam

keputusan pembelian beras di Kota Makassar.

3. Faktor kepribadian pada perilaku konsumen tidak berpengaruh

dalam keputusan pembelian beras di Kota Makassar.

4. Faktor psikologis pada perilaku konsumen berpengaruh dalam

keputusan pembelian beras di Kota Makassar.

5.2 Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian, maka produsen beras/pedagang

beras harus lebih cermat dalam mengindentifikasi kebutuhan

konsumen yang diteliti yaitu konsumen beras, terlihat bahwa

keputusan pembelian mereka tidak dipengaruhi oleh pribadi

masing-masing.

2. Dari besarnya nilai koefisien determinasi maupun kontribusi yang

diberikan oleh faktor perilaku konsumen terhadap keputusan

pembelian menunjukkan bahwa masih diperlukan adanya penelitian

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

lanjutan bagi peneliti lain untuk meneliti variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam penelitian ini, karena munculnya sebuah

perilaku pembelian konsumen merupakan akibat dari banyak faktor

antara lain marketing mix (produk, harga, promosi, dan distribusi)

dan situasional (lingkungan sosial, lingkungan fisik, dampak

sementara, dan keadaan sebelumnya).

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

DAFTAR PUSTAKA

Aisha, Novi. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Menggunakan Dua Ponsel (GSM CDMA) pada Mahasiswa Dept Manajemen Fakultas Ekonomi USU. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Aprianto. 2006. Peramalan Dampak Kebijakan Tarif Impor Beras Terhadap Kesejahteraan Pelaku Ekonomi Perdagangan Beras Di Jawa Timur. Universitas Jember: Jember.

Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. 2016. Kota Makassar dalam Angka. Makassar: Badan Pusat Statistik.

Bui, My H. 2005. Enviromental Marketing: A Model of Consumer Behavior Loyola University New Orleans. Association of Collegiate Marketing Educators Proceedings of The Annual Meeting of The Association of Collegiate Marketing Educators.

Chin. 1998. The Partial Least Squares Approach for Structural Equation Modelling. London: Lawrence Erlbaum Associates.

Cooper dan Schindler. 2003. Bussiness Research Methods. Eighth Edition. New York: McGraw-Hill.

Engel et.al. 1994. Consumer Behavior. Jakarta: Erlangga.

Engel, dkk. 1995. Perilaku Konsumen. Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara.

Farabi. 2015. Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Menggunakan Jasa Bimbingan Belajar Pada PT. JILC Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Fitriana. 2015. Pengaruh Usia, Pendidikan, Pendapatan, Faktor Sosial, Budaya, Pribadi, dan Motivasi Terhadap Persepsi Konsumsi Pangan Pokok Non Beras di Wilayah Jakarta Barat. Jakarta: Universittas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Gajjar. 2013. International Journal of Research in Humanities and Social

Sciences: Factors Affecting Consumer Behavior. India: S.V.S

Education College, P.G. Dept.

Handayani, Sri dan Kusuma, Arif. 2014. Analisa Hubungan Antara Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Susu Kambing di Wilayah Bogor. Bogor: Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian.

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Jamil, M. Hatta. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Dampaknya pada Perilaku Petani Padi di Provinsi Sulawesi Selatan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Jogiyanto dan Abdillah. 2009. Konsep dan Aplikasi PLS (Partial Least Square) untuk Penelitian Empiris. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.

Kementerian Pertanian. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Tanaman Pangan. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1 Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Kotler dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1. Jakarta: PT.Indeks.

Lautiainen. 2015. Factors Affecting Consumers’ Buying Decision in The Selection of A Coffee Brand. Lappeenranta, Finlandia: Applied Sciences of Saimaa University.

Mahendra dan Ardani. 2009. Pengaruh Umur, Pendidikan, dan Pendapatan Terhadap Niat Beli Konsumen pada Produk Kosmetik The Body Shop di Kota Denpasar. Bali: Universitas Udayana.

Maramis dan Maramis. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Erlangga.

Miranti, Savira. 2012. Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Perilaku Pembelian Produk Ramah Lingkungan di Jakarta. Universitas Indonesia: Jakarta.

Nawawi. 2016. Journal The Winners: Factors of Consumer Behavior That Affect Purchasing Decisions on Blackberry Smartphone. Jakarta: Tarumanegara University.

Notoadmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Peter, Olson. 1999. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran-- Ed. 4 Cet. 1.—Jakarta: Erlangga.

Rani. 2014. International Journal or Current Research and Academic Review: Factors Influencing Consumer Behavior. India: Institute of Law Kurukshetra, Kurukshetra University.

Ritonga. 2008. Pengaruh Faktor-Faktor Psikologis Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone Merk Nokia. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Sandu. 2014. Important Elements in Consumers Decision-Making Process. Romania: Facultatea de AdministraŃie si Afaceri, Universitatea din Bucuresti.

Simamora. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Alfabeta.

Sumarwan. 2004. Perilaku Konsumen dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia.

Sunarto. 2006. Perilaku Konsumen.Yogyakarta: AMUS.

Sungkono, Joko. 2010. Resampling Bootstrap dan Jackknife untuk Estimasi Parameter Regresi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Suryani. 2003. Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syihab, Syehbubakar. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Keputusan Pembelian Produk Handphone Merk Samsung. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Ulum, Miftahul. 2014. Analisis Structural Equation Modelling (SEM) untuk Sampel Kecil dengan Pendekatan Partial Least Square (PLS). Jember: Universitas Jember.

Undang-Undang No. 13 Tentang Ketenagakerjaan.

Widayati, Endang Puji. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng di Surabaya. Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional Veteran.

Wright. 2006. Consumer Behavior. London: Thomson Publishing.

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

LAMPIRAN

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

KUISIONER PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN PEMBELIAN BERAS DI KOTA MAKASSAR

OLEH :

ST. RAHAYU ARINI L.

G21113317

DEPARTEMEN AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2018

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Responden : ..............................................................

2. Umur : ...... Tahun

3. Pendidikan Terakhir : a. SD e. S1

b. SMP f. S2

c. SMA g. S3

d. Diploma h. Lainnya:..............

4. Pekerjaan : a. PNS d. Wiraswasta

b. Pegawai BUMN e. Ibu Rumahtangga

c. Pegawai Swasta f. Lainnya:...............

5. Penghasilan per bulan : a. < Rp. 2.000.000

b. Rp. 2.000.000- Rp. 4.000.000

c. Rp. 4.000.000- Rp. 6.000.000

d. Rp. 6.000.000- Rp. 8.000.000

e. Rp. 8.000.000- Rp. 10.000.000

6. Alamat (Kecamatan) :..............................................................

a. Kec. Mariso b. Kec. Bontoala c. Kec. Mamajang d. Kec. Ujung Tanah e. Kec. Tamalate f. Kec. Tallo g. Kec. Rappocini h. Kec. Panakkukang i. Kec. Makassar j. Kec. Manggala k. Kec. Ujung Pandang

l. Kec. Biringkanaya

m. Kec. Wajo n. Kec. Tamala

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

FAKTOR BUDAYA

Di bawah ini adalah pernyataan-pernyataan yang menyangkut faktor

budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian beras.

Berikan jawaban Saudara pada setiap pernyataan dengan cara melingkari

salah satu angka yang ada di sebelah kanan sesuai dengan pendapat

Saudara sebenarnya. Angka-angka tersebut berada pada kisaran skala 1

sangat tidak setuju sampai dengan 5 sangat setuju.

Keterangan :

1 : Sangat tidak setuju

2 : Tidak Setuju

3 : Cukup setuju

4 : Setuju

5 : Sangat setuju

No. Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

Budaya

1. 2.

3.

4.

5.

Pembelian beras dilakukan secara reguler karena beras merupakan makanan pokok dalam keluarga. Jika dalam 1 minggu tidak mengonsumsi beras akan mengganggu keseimbangan pola makan keluarga. Pembelian beras dilakukan karena sudah dilakukan secara turun temurun. Konsumsi beras sudah melekat pada diri warga Indonesia. Saya mengonsumsi beras sejak kecil.

1

1

1

1 1

2

2

2

2 2

3

3

3

3 3

4

4

4

4 4

5

5

5

5 5

Sub budaya

1.

2.

3.

4. 5.

Tidak ada KK di kecamatan tempat tinggal saya yang tidak mengonsumsi beras. Karena saya berdomisili di Kota Makassar, maka beras menjadi makanan pokok dalam keluarga. Pembelian beras dilakukan karena beras sangat banyak tersedia di pasar, warung, toko, minimarket maupun supermarket. Beras merupakan bahan pangan utama yang selalu tersedia setiap hari. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil beras terbanyak sehingga beras mudah didapatkan.

1

1

1

1

1

2

2

2

2

2

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

5

5

5

5

5

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Kelas sosial

1.

2.

3. 4.

5.

Pembelian beras dilakukan dengan mempertimbangkan merk yang populer. Pembelian beras dilakukan dengan melihat kelas sosial saya saat ini. Kebangsawanan memberi andil untuk membeli beras. Semakin tinggi pendidikan, maka semakin besar keinginan untuk menentukan pembelian beras. Semakin tinggi jabatan, maka semakin besar keinginan untuk menentukan pembelian beras.

1

1

1

1

1

2

2

2

2

2

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

5

5

5

5

5

FAKTOR SOSIAL

Di bawah ini adalah pernyataan-pernyataan yang menyangkut faktor

sosial yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian beras.

Berikan jawaban Saudara pada setiap pernyataan dengan cara melingkari

salah satu angka yang ada di sebelah kanan sesuai dengan pendapat

Saudara sebenarnya. Angka-angka tersebut berada pada kisaran skala 1

sangat tidak setuju sampai dengan 5 sangat setuju.

Keterangan :

1 : Sangat tidak setuju

2 : Tidak Setuju

3 : Cukup setuju

4 : Setuju

5 : Sangat setuju

No. Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

Kelompok Acuan

1.

2.

3.

Pembelian beras dilakukan karena banyak teman yang mengonsumsinya. Pembelian beras dilakukan karena banyak tetangga yang mengonsumsinya. Pembelian beras dilakukan karena banyak rekan kerja yang mengonsumsinya.

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

5

5

5

Keluarga

1. 2.

Keluarga dapat mempengaruhi keputusan saya dalam membeli beras. Keluarga sering menyarankan saya untuk membeli beras.

1

1

2

2

3

3

4

4

5

5

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

3. Keluarga sering menemani saya ketika membeli beras.

1

2

3

4

5

Status sosial

1.

2.

3.

Pembelian beras dilakukan agar status sosial saya meningkat. Saya merasa percaya diri ketika mengonsumsi beras. Saya merasa diakui di masyarakat ketika mengonsumsi beras.

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

5

5

5

FAKTOR KEPRIBADIAN

Di bawah ini adalah pernyataan-pernyataan yang menyangkut faktor

kepribadian yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian

beras. Berikan jawaban Saudara pada setiap pernyataan dengan cara

melingkari salah satu angka yang ada di sebelah kanan sesuai dengan

pendapat Saudara sebenarnya. Angka-angka tersebut berada pada

kisaran skala 1 sangat tidak setuju sampai dengan 5 sangat setuju.

Keterangan :

1 : Sangat tidak setuju

2 : Tidak setuju

3 : Cukup setuju

4 : Setuju

5 : Sangat setuju

No. Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

Usia

1.

2.

3.

4.

5.

Pertambahan usia mendorong saya untuk membeli beras dibanding pangan lainnya/pengganti beras. Pembelian beras dilakukan dengan menyesuaikan usia dari setiap anggota keluarga. Semakin dewasa seseorang, maka semakin mampu ia mengambil keputusan untuk membeli beras. Beras sangat ideal untuk dikonsumsi oleh hampir segala usia. Saya memutuskan mengurangi membeli beras karena berdasarkan usia saya saat ini.

1

1

1

1

1

2

2

2

2

2

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

5

5

5

5

5

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Situasi Ekonomi

1.

2.

3.

4.

5.

Pendapatan saya berpengaruh terhadap pembelian beras. Harga beras mempengaruhi saya untuk membeli beras. Harga beras lebih terjangkau dibandingkan bahan pangan utama lainnya. Ketika harga beras naik, saya akan tetap mengonsumsi beras. Pembelian beras dilakukan dengan menyesuaikan uang tunai yang pada saat itu tersedia.

1

1

1

1

1

2

2

2

2

2

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

5

5

5

5

5

Gaya Hidup

1. 2. 3. 4. 5.

Gaya hidup yang bervariatif berpengaruh terhadap pembelian beras. Saya tidak bisa melewatkan sehari tanpa mengonsumsi beras. Saya berselera untuk mengonsumsi beras. Beras berperan penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya mengonsumsi beras karena mengikuti gaya hidup jaman sekarang

1

1

1

1

1

2

2

2

2

2

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

5

5

5

5

5

FAKTOR PSIKOLOGIS

Di bawah ini adalah pernyataan-pernyataan yang menyangkut faktor

psikologis yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian beras.

Berikan jawaban Saudara pada setiap pernyataan dengan cara melingkari

salah satu angka yang ada di sebelah kanan sesuai dengan pendapat

Saudara sebenarnya. Angka-angka tersebut berada pada kisaran skala 1

sangat tidak setuju sampai dengan 5 sangat setuju.

Keterangan :

1 : Sangat tidak setuju

2 : Tidak Setuju

3 : Cukup setuju

4 : Setuju

5 : Sangat setuju

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

No. Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

Motivasi

1.

2.

3.

Pembelian beras dilakukan karena menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Pembelian beras dilakukan karena beras sangat mudah diolah. Saya mendapatkan kepuasan tersendiri ketika mengonsumsi beras

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

5

5

5

Persepsi

1.

2.

3.

Pembelian beras dilakukan karena merupakan makanan yang mengenyangkan. Pembelian beras dilakukan karena beras bersifat tidak begitu mudah rusak dibanding bahan pangan lainnya. Sebagai bahan pangan pokok, beras lebih enak dikonsumsi dibanding bahan pangan pokok lainnya.

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

5

5

5

Pengetahuan

1.

2.

3.

Pembelian beras dilakukan karena sebelumnya sudah pernah mengonsumsi beras. Pengalaman mengonsumsi beras dapat menimbulkan keinginan untuk membeli beras kembali. Beras merupakan salah satu bahan pangan pokok yang memiliki karbohidrat tinggi.

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

5

5

5

Keyakinan

1.

2.

3.

Keyakinan pada kualitas gizi terhadap beras mendorong saya untuk melakukan pembelian beras. Beras merupakan bahan pokok yang aman dikonsumsi. Saya yakin akan jarang terkena penyakit jika mengonsumsi beras.

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

5

5

5

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

PERILAKU KONSUMEN

Di bawah ini adalah pernyataan-pernyataan yang menyangkut perilaku

konsumen dalam pembelian beras. Berikan jawaban Saudara pada setiap

pernyataan dengan cara melingkari salah satu angka yang ada di sebelah

kanan sesuai dengan pendapat Saudara sebenarnya. Angka-angka

tersebut berada pada kisaran skala 1 sangat tidak setuju sampai dengan 5

sangat setuju.

Keterangan :

1 : Sangat tidak setuju

2 : Tidak Setuju

3 : Cukup setuju

4 : Setuju

5 : Sangat setuju

No. Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

Perilaku Terbuka

1.

2.

3.

4.

Saya mempertimbangkan harga ketika membeli beras. Saya mempertimbangkan kualitas ketika membeli beras. Saya mempertimbangkan merk tertentu ketika membeli beras. Saya mempertimbangkan jenis beras ketika membeli beras.

1

1

1

1

2

2

2

2

3

3

3

3

4

4

4

4

5

5

5

5

Perilaku Tertutup

1.

2. 3.

Saya memperhatikan konsumen beras lainnya pada saat saya ingin membeli beras. Saya mempersepsikan jenis beras tertentu sebelum membeli beras. Saya terlebih dahulu mencari tahu informasi tentang jenis beras yang harus saya beli.

1

1

1

2

2

2

3

3

3

4

4

4

5

5

5

KEPUTUSAN PEMBELIAN

Di bawah ini adalah pernyataan-pernyataan yang menyangkut keputusan

pembelian yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian beras.

Berikan jawaban Saudara pada setiap pernyataan dengan cara melingkari

salah satu angka yang ada di sebelah kanan sesuai dengan pendapat

Saudara sebenarnya. Angka-angka tersebut berada pada kisaran skala 1

sangat tidak setuju sampai dengan 5 sangat setuju.

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Keterangan :

1 : Sangat tidak setuju

2 : Tidak Setuju

3 : Cukup setuju

4 : Setuju

5 : Sangat setuju

No. Pernyataan Skor

1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4. 5.

Saya membeli beras setelah sadar akan kebutuhan. Informasi mengenai beras sangat penting untuk saya ketahui sebelum membeli beras. Jika beras yang saya inginkan tidak tersedia, saya akan tetap membeli beras meskipun dengan jenis yang berbeda. Saya membeli beras karena sudah terencana. Jika saya merasa puas terhadap beras itu, saya akan melakukan pembelian kembali.

1

1

1

1 1

2

2

2

2 2

3

3

3

3 3

4

4

4

4 4

5

5

5

5

5

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

DATA DAN SKOR JAWABAN RESPONDEN

variabel

budaya sosial

kebiasaan makan sub budaya kelas sosial kelompok acuan keluarga

No. Usia Pendidikan Terakhir Pekerjaan Penghasilan Per Bulan p1 p2 p3 p4 p5 p1 p2 p3 p4 p5 p1 p2 p3 p4 p5 p1 p2 p3 p1

1 57 SMA Wiraswasta 2.000.000-4.000.000 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 3 4 3 5 5 5 5

2 45 SMA Ibu Rumahtangga 4.000.000-6.000.000 3 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 2 4 4 3 3 3 3

3 48 SMA Wiraswasta 6.000.000-8.000.000 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 3 1 1 1 1 1 1 1 5

4 47 S1 Ibu Rumahtangga <2.000.000 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 2 1 2 2 2 2 2 4

5 42 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 3 3 5 5 5 5 4 5 5 4 4 2 2 2 2 3 3 3 4

6 53 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 2 2 2 2

7 57 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2 1 1 5

8 49 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 3 3 4 5 4 4 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

9 35 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 2 2 2 4 5 4 3 3 5 3 2 2 1 3 3 2 2 2 2

10 48 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 5 5 3 2 3 4 4 5 5 5 2 2 3 3 4 1 1 1 1

11 48 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 2 3 4 5 5 3 5 4 4 5 5 2 4 5 4 4 4 4 5

12 54 Diploma Guru TK 2.000.000-4.000.000 3 3 4 4 5 4 4 4 5 5 2 2 2 2 2 3 3 3 2

13 40 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 3 2 5 4 3 4 4 3

14 52 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 1 4 4 3 5 5 3 1 4 4 4 4 1 1 1 2 1 1 3

15 36 Diploma Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3

16 24 S1 PNS 4.000.000-6.000.000 4 1 3 4 4 5 4 2 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 4

17 53 S1 Ibu Rumahtangga <2.000.000 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 2 3 4 4 4 4 4

Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

18 45 S1 Pegawai Swasta 4.000.000-6.000.000 5 2 2 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 2 3 2 2 2 4

19 52 SMP Ibu Rumahtangga <2.000.000 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 2 1 1 1 1

20 47 SMA Ibu Rumahtangga >8.000.000 4 5 4 3 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 2 2 2 3

21 49 SD Ibu Rumahtangga <2.000.000 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 3 2 3 2 4 3 2 2 4

22 55 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 3 2 2 5

23 49 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 2 3 3 4 2 2 2 4

24 45 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 4 3 3 5 3 4 5 4 5 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3

25 41 S1 Ibu Rumahtangga <2.000.000 3 5 5 5 5 4 4 5 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 5

26 52 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4

27 47 SMA Ibu Rumahtangga 6.000.000-8.000.000 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 3

28 48 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 5 5 2 5 4 5 3 4 5 5 3 2 2 3 2 1 1 1 1

29 51 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 4 3 2 5 4 5 5 2 5 4 3 3 2 4 2 2 2 2 4

30 24 SMA Pegawai Swasta 2.000.000-4.000.000 5 4 5 5 4 5 5 3 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 2

31 53 S2 Dokter 4.000.000-6.000.000 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 2 2 3 2 4 3 3 4

32 61 S1 Ibu Rumahtangga <2.000.000 3 4 3 5 4 4 4 3 5 5 3 1 2 3 2 2 2 2 4

33 45 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 2 3 3 2 2 2 4

34 48 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4

35 46 SMA Wiraswasta <2.000.000 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5

36 54 SMA Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 5 2 2 4 4 4 4 5 4 4 2 4 3 2 2 3 2 2 4

37 51 S2 PNS 4.000.000-6.000.000 3 4 4 5 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3

38 49 SMA Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3

39 47 S1 Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 4 2 4 4 4 3 5 2 5 5 5 2 2 2 2 4 4 4 3

Page 109: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

40 44 S1 Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 5 5 1 5 4 5 4 4 5 5 5 3 2 3 2 1 1 1 1

41 58 SMA Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 3 3 3 5 3 3 5 2 4 4 2 1 2 2 2 2 2 2 3

42 50 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3

43 37 SMP Ibu Rumahtangga <2.000.000 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3

44 53 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 1 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 3 2 1 1 1 1 1 1

45 47 S1 PNS 4.000.000-6.000.000 3 4 4 5 4 5 5 3 4 5 4 3 3 4 3 3 3 3 4

46 45 SMA Ibu Rumahtangga 4.000.000-6.000.000 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4

47 52 S1 Ibu Rumahtangga <2.000.000 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 3 4 5 2 2 2 3

48 48 S1 PNS 4.000.000-6.000.000 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 2 2 2 4

49 47 S1 Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 5 3 4 5 5 5 4 5 4 5 3 3 2 2 2 2 2 2 4

50 42 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5

51 48 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 2 5 4 5 5 5 3 2 5 5 3 1 4 5 4 5 3 4 4

52 51 SMA Wiraswasta >8.000.000 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 1 2 1 2 2 2 2 2

53 40 SMA Wiraswasta 4.000.000-6.000.000 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3

54 41 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4

55 41 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 5 4 4 5 3 4 5 3 5 3 2 2 1 3 3 2 1 1 3

56 43 SMA Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 2 3 5 4 2 1 2 1

57 29 S1 PNS 4.000.000-6.000.000 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 3 4 2 2 2 5

58 50 S2 PNS 2.000.000-4.000.000 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 3 3 2 2 2 3

59 45 S1 Wiraswasta 2.000.000-4.000.000 4 2 5 4 5 5 4 3 5 5 4 3 1 4 4 2 2 2 4

60 48 S2 PNS 4.000.000-6.000.000 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 3 2 2 2 4

61 50 Diploma Wiraswasta 2.000.000-4.000.000 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 1 3 4 3 3 3 5

Page 110: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

62 55 S1 PNS 4.000.000-6.000.000 4 3 3 5 5 5 4 4 5 5 4 2 2 2 3 2 2 2 4

63 47 Diploma Ibu Rumahtangga <2.000.000 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 1 1 1 4

64 54 S1 Ibu Rumahtangga 4.000.000-6.000.000 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 2 4 1 1 1 1 1 3

65 61 SMA Wiraswasta 2.000.000-4.000.000 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 2 2 2 1 1 2 2 2 4

66 41 SMA Wiraswata >8.000.000 3 2 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 2 2 2

67 47 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 3 2 2 2 3

68 56 S2 PNS 4.000.000-6.000.000 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 3 3 5 5 5 4

69 54 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 3 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 3 3 1 1 1 1 1 3

70 56 S2 PNS 4.000.000-6.000.000 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 5 1 1 1 5

71 57 S3 PNS 4.000.000-6.000.000 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 3 4 3 5 5 5

72 60 Diploma Pensiunan PNS 2.000.000-4.000.000 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 3 3 3 5

73 42 SMA Wiraswasta >8.000.000 4 3 3 5 4 5 4 2 5 5 3 2 3 2 2 1 1 1 3

74 41 SMA Ibu Rumahtangga 4.000.000-6.000.000 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 3 2 4 4 4 4 2

75 40 SMA Wiraswasta 4.000.000-6.000.000 2 4 5 5 4 4 4 4 3 2 3 2 5 2 3 3 2 2 3

76 37 SMA Wiraswasta 2.000.000-4.000.000 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4

77 29 Diploma PNS 4.000.000-6.000.000 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 3 3 3 4

78 34 S2 PNS 4.000.000-6.000.000 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 3 3 3 2 2 2 5

79 45 S2 PNS 6.000.000-8.000.000 5 2 2 5 4 5 5 3 5 5 4 1 1 4 3 1 1 1 5

80 51 Diploma Pegawai Swasta 2.000.000-4.000.000 2 2 4 5 4 4 2 4 5 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4

81 53 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 2 1 1 4

82 55 S1 PNS 4.000.000-6.000.000 5 5 3 5 2 5 4 5 5 5 3 3 3 4 4 2 2 2 4

83 44 S1 Wiraswasta >8.000.000 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 1 1 5

Page 111: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

84 50 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 3 3 3 5

85 63 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 1 3 2 4

86 52 S2 PNS 2.000.000-4.000.000 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 3 3 3 2 4 4 4 5

87 53 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 5 2 4 4 4 5 3 4 4 4 3 2 2 2 2 4 3 4 2

88 47 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 1 3 3 4 3 3 1 2 4 5 3 3 3 4 4 2 2 2 3

89 57 SMA Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 1 5 4 4 3 4 5 4 3 2 3 2 3 2 1 1 2 2 1

90 40 SMA Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 2 5 5 4 3 2 2 2 4

91 44 SMA Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 2 3 3 5 5 3 5 4 4 5 3 4 2 3 4 4 4 4 3

92 40 SMA Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 4 3 3 4 5 4 4 3 4 4 5 3 3 3 3 2 2 3 3

93 54 S1 PNS 6.000.000-8.000.000 5 3 3 5 4 4 4 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4

94 35 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 3 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3

95 55 S1 Ibu Rumahtangga 4.000.000-6.000.000 5 5 3 5 4 5 5 3 5 5 5 2 2 3 3 2 2 2 4

96 55 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3

97 49 S1 Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 3 3 4 5 5 4 3 4 5 4 4 2 2 2 2 2 2 2 3

98 57 SMA PNS 2.000.000-4.000.000 3 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 2 1 1 1 1 1 1 4

99 38 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 3 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4

100 37 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 2 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3

101 35 SMA Wiraswasta 2.000.000-4.000.000 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

102 50 S2 Wiraswasta 6.000.000-8.000.000 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4

103 40 SMP Ibu Rumahtangga <2.000.000 2 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3

104 58 SMA Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 3

105 45 S1 Ibu Rumahtangga >8.000.000 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3 2 2 2 3

Page 112: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

106 48 SMA Wiraswasta 2.000.000-4.000.000 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 1 3 3 1 1 1 5

107 28 S1 Peg. Honor 2.000.000-4.000.000 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4

108 38 S1 Ibu Rumahtangga 2.000.000-4.000.000 3 5 4 4 4 5 5 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 5

109 37 S1 Peg. BUMN 2.000.000-4.000.000 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4

110 40 Diploma Ibu Rumahtangga <2.000.000 2 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 2 2 2 2 2 2 3

111 46 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 2 3 4 5 5 3 5 4 4 5 5 2 4 5 4 4 4 4 5

112 51 S1 Wiraswasta 4.000.000-6.000.000 4 4 3 5 3 5 5 5 5 4 4 4 2 2 2 1 1 1 3

113 35 SMA Peg. Swasta 2.000.000-4.000.000 2 5 2 4 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4

114 53 SMA Ibu Rumahtangga <2.000.000 1 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 3 2 1 1 1 1 1 1

115 44 S1 PNS 2.000.000-4.000.000 5 5 1 5 4 5 4 4 5 5 5 3 2 3 2 1 1 1 1

Page 113: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

kepribadian psikologis

perilak

u

status sosial usia situasi eko gaya hidup motivasi persepsi pengetahuan keyakinan

p.terbu

ka

p2 p3 p1 p2 p3 p1 p2 p3 p4 p5 p1 p2 p3 p4 p5 p1 p2 p3 p4 p5 p1 p2 p3 p1 p2 p3 p1 p2 p3 p1 p2 p3 p1

4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 3 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 5 5 5 4 4 3 5

3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4

4 4 1 4 4 4 2 4 5 1 2 2 3 5 2 4 4 4 5 1 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4

3 3 1 1 1 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3

4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5

3 2 2 2 1 2 2 4 3 4 4 4 3 4 2 2 5 4 5 2 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 2 4

5 2 1 2 1 4 1 4 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4

5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

2 2 3 4 2 3 2 2 3 1 3 3 3 4 3 2 3 3 5 2 4 3 3 4 4 3 3 2 5 4 3 3 2

4 3 1 3 1 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4

5 4 3 5 1 2 2 3 4 1 2 2 2 4 2 3 4 4 5 2 3 4 5 5 3 5 4 3 2 3 3 2 2

2 2 1 2 2 3 3 3 4 1 3 3 4 4 4 2 4 5 5 2 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3

4 4 2 4 2 4 5 4 5 1 3 4 4 4 3 4 5 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 3 3 4

1 1 1 1 1 3 4 4 5 2 4 4 5 4 4 1 5 4 5 1 3 3 4 5 4 3 2 3 5 5 5 5 4

4 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 3 3 5 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

3 3 2 2 2 3 4 4 4 2 4 3 2 4 2 4 2 3 4 2 3 3 4 4 4 3 2 3 5 4 4 4 4

Page 114: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

5 2 1 3 1 4 1 3 5 2 2 2 4 5 3 4 4 5 5 1 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 3 3

4 3 1 1 1 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 3 4

4 1 1 1 1 1 1 1 5 1 5 5 1 5 3 5 5 5 5 1 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5

4 4 1 3 3 4 2 5 5 2 4 5 3 4 4 4 4 4 5 2 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5

3 2 1 2 3 2 3 3 5 2 3 3 3 5 4 3 4 4 5 3 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5

4 1 1 5 1 1 1 3 4 1 4 4 3 4 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

2 3 2 2 2 3 2 4 5 2 3 2 2 4 3 4 5 5 5 2 5 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 3 3

3 3 3 3 2 3 2 3 5 1 3 3 3 4 3 3 4 4 5 2 4 3 2 4 5 5 3 4 5 4 4 4 2

5 5 2 4 4 4 5 4 5 3 5 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4

2 3 2 2 2 4 4 3 4 3 4 5 4 5 5 3 4 3 5 3 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4

4 4 3 4 1 4 1 3 4 2 3 4 3 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 1

3 2 1 1 1 2 2 5 5 2 5 5 3 5 4 3 5 2 5 3 5 3 3 5 3 2 4 3 5 3 3 4 4

3 2 1 2 1 2 2 3 4 2 2 3 3 4 2 3 4 4 4 2 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3

5 3 1 1 1 3 1 3 5 1 4 4 4 4 3 3 5 5 5 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

3 3 2 3 2 3 1 4 4 1 3 2 2 4 5 3 5 4 4 2 4 3 5 5 4 5 3 3 5 4 4 4 4

4 2 2 2 2 4 4 4 4 2 4 5 4 4 2 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2

3 4 2 3 3 4 3 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4

5 5 3 5 3 5 5 5 5 1 4 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1

4 4 2 3 4 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 5

2 3 3 5 4 3 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 1 4 3 3 3 3

4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2

Page 115: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

4 3 2 2 2 4 2 3 4 2 2 3 3 4 2 2 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2

1 1 1 1 1 2 2 2 5 1 5 5 3 5 5 3 5 5 5 3 5 3 3 5 4 2 4 3 5 3 3 2 5

2 4 2 2 2 2 2 2 5 2 2 2 3 4 3 2 4 3 5 1 5 3 4 4 4 4 3 2 4 4 5 3 2

3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3

4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

1 4 1 5 1 5 2 2 5 1 1 2 5 5 3 1 5 5 5 1 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

4 4 3 4 3 3 3 3 5 1 4 3 4 4 2 3 4 4 4 1 4 4 4 5 4 4 3 3 5 3 4 3 5

4 4 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4

3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2

4 3 1 1 1 3 4 5 4 2 4 3 4 4 3 4 5 4 5 2 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 2 4

4 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4

5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 4

3 3 2 3 4 5 5 4 5 3 2 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3

2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2

4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3

3 1 1 3 2 3 1 2 5 2 4 4 3 5 3 2 4 4 5 1 3 3 4 5 1 2 3 3 5 4 5 5 5

2 4 3 4 2 1 1 3 4 1 3 5 4 3 2 3 3 4 5 2 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5

3 3 2 5 2 2 2 5 5 2 2 4 3 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 2 3 5 5 5 3 4

4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4

4 5 1 2 2 4 4 4 4 2 4 3 2 5 4 4 5 3 4 1 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4

3 3 2 3 3 2 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 5 5 4 4 3 4 4 5 3 4 3 3

Page 116: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

2 3 1 1 1 2 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

4 4 2 2 2 5 4 5 5 2 5 4 2 5 3 3 4 5 5 2 5 3 5 5 3 3 4 4 5 5 5 4 4

4 3 2 3 3 4 2 4 4 1 3 3 3 4 3 3 5 5 5 1 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 3 2

4 2 1 1 1 2 2 2 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 4

4 4 2 2 2 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3

2 3 1 1 1 5 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 4 5 5 1 4 4 4 5 5 5 2 3 3 3 5 5 2

4 2 1 1 1 4 1 1 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3

5 3 2 2 2 4 3 3 5 2 4 4 4 3 4 3 5 5 5 2 4 4 3 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5

3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 5 5 5 1 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 1 5

5 4 1 5 4 5 5 3 5 3 1 2 3 4 4 5 5 5 5 2 5 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4 3 1

5 5 3 3 3 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5

5 5 3 4 3 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4

3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 4 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 5 4 4 2 3

4 5 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4

3 2 3 4 3 4 4 2 4 2 3 3 4 4 4 2 4 5 4 2 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2

3 3 2 4 2 2 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

3 3 1 1 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4

4 4 2 4 2 3 2 4 5 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4

4 4 1 1 1 1 1 2 2 1 4 4 3 5 2 4 4 4 5 1 4 2 2 5 3 4 4 3 4 2 5 2 4

3 2 2 2 1 2 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 3

4 4 2 2 1 3 1 2 5 1 2 2 3 5 3 2 4 4 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3

3 2 2 2 2 2 3 4 4 1 3 3 2 5 4 3 5 5 4 2 5 4 5 4 4 3 5 5 5 4 4 2 4

Page 117: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

5 5 1 1 1 1 1 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3

5 2 2 2 2 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 5 5 3 3 3 5 3 3 2 4

5 4 1 4 1 1 1 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4

4 3 1 3 1 4 3 4 4 1 4 4 3 5 3 2 5 4 5 1 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 4

2 2 1 1 1 2 2 2 4 2 4 5 5 4 4 2 3 2 2 1 5 5 2 4 4 2 4 4 4 3 4 2 5

2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 5 1 3 4 3 5 3 3 3 4 4 4 5 3 4

4 3 1 1 1 2 3 3 4 2 4 3 1 5 3 1 4 5 5 1 3 2 2 3 2 3 1 3 3 3 4 2 4

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4 3 1 1 4 4 4 1 1 1 2 4 2 5

5 3 3 4 4 4 2 3 3 1 2 2 3 4 4 3 5 5 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 3

4 3 1 3 2 4 2 3 3 2 2 3 3 4 3 1 2 3 4 1 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3

4 2 1 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 2 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4

5 5 2 3 2 3 3 5 5 3 5 3 3 4 2 4 5 5 5 2 5 2 5 5 4 3 5 5 4 4 4 3 4

4 5 1 2 1 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 1 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2

2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 5 4 5 5 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4

4 1 1 2 2 2 1 1 5 4 2 2 3 4 2 1 2 4 4 1 3 2 2 5 4 4 1 1 5 3 5 3 5

4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4

3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 3 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 3 5

3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4

3 3 2 4 2 2 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

Page 118: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

4 2 1 1 1 3 1 1 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3

3 4 1 1 1 1 1 4 4 1 4 1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3

4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 3 5

5 5 2 4 4 4 5 4 5 3 5 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4

4 3 2 2 2 4 3 3 5 2 4 4 4 3 4 3 5 5 5 2 4 4 3 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5

4 2 3 2 3 4 3 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4

5 4 3 5 1 2 2 3 4 1 2 2 2 4 2 3 4 4 5 2 3 4 5 5 3 5 4 3 2 3 3 2 2

3 5 1 3 1 3 4 1 4 1 3 2 4 5 2 1 5 5 5 1 4 3 5 5 3 4 3 4 4 4 3 4 1

3 2 1 1 2 3 2 2 5 1 4 3 3 5 5 2 3 3 5 2 3 3 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 5

1 4 1 5 1 5 2 2 5 1 1 3 5 5 5 1 3 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 3 5 5 5

1 1 1 1 1 2 2 2 5 1 5 5 3 5 5 3 5 5 5 3 5 3 3 5 4 2 4 3 5 3 3 2 5

Page 119: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

keputusan

p.tertutup

p2 p3 p4 p1 p2 p3 p1 p2 p3 p4 p5

4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5

5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4

4 4 4 1 3 4 5 5 5 5 5

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

5 5 5 2 2 4 4 5 5 5 3

4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2

4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4

4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 2

4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3

3 4 3 5 4 3 2 3 1 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

Page 120: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4

5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4

5 4 4 3 3 5 3 3 3 4 3

5 2 4 3 3 3 3 5 3 3 3

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3

4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 5

4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5

5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4

3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3

4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4

4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4

5 4 4 1 3 3 1 2 3 3 3

5 2 2 1 1 1 1 2 4 3 2

4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

Page 121: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3

5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 3 4 2 2 4 4 3 3 4 3

3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3

4 3 3 1 1 1 5 4 2 4 5

4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4

3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2

4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

5 4 5 2 4 3 5 5 5 5 1

5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5

Page 122: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

4 3 3 3 3 4 4 5 5 5 5

4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 5

4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4

4 3 5 3 5 4 4 4 4 5 4

4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

4 2 3 2 3 3 2 4 2 3 4

4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

5 3 5 5 5 3 4 4 4 4 4

5 5 5 2 5 3 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 4

5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4

4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3

5 5 4 2 3 2 3 5 5 5 5

4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3

Page 123: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

4 4 4 2 2 4 3 4 4 3 4

4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4

2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3

4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4

4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3

3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4

5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5

3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

Page 124: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3

5 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 2 4 3 5 4 4 4 2

5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4

4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4

4 5 2 2 2 2 4 4 2 4 4

5 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4

4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3

5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 3

5 5 5 3 4 5 4 4 4 4 3

4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 5 4 4 3 4 5 4 5 3 4

4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4

5 4 4 3 3 4 3 5 4 5 2

4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4

Page 125: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

5 4 4 1 4 2 3 4 4 4 2

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3

4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4

4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3

3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4

4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5

5 5 4 2 4 4 4 4 4 5 4

3 4 3 5 4 3 2 3 1 4 4

5 3 4 4 5 5 3 5 3 4 3

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 5 5 5 4 5 4 5 2 4 5

Page 126: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

4 3 3 1 1 1 5 4 2 4 5

Page 127: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM

KEPUTUSAN PEMBELIAN BERAS

DI KOTA MAKASSAR

1St. Rahayu Arini L, 2Muh. Hatta Jamil, 2A. Nixia Tenriawaru

1Mahasiswa Agribisnis, Universitas Hasanuddin, Makassar

2Staf Pengajar Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar

ABSTRAK

Keragaman masyarakat dari sisi budaya, sosial, kepribadian, dan psikologis

menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan

pembelian beras. Atas dasar ini, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

pengaruh faktor budaya, sosial, kepribadian dan psikologis pada perilaku konsumen

terhadap keputusan pembelian beras di Kota Makassar. Penelitian ini dimulai pada

bulan Agustus hingga September 2017. Subyek penelitian adalah ibu rumahtangga

atau pengambil keputusan dalam rumahtangga. Metode analisis dilakukan dengan

analisis deskriptif dan analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan

menggunakan software SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku

konsumen dalam keputusan pembelian beras di Kota Makassar dipengaruhi oleh

faktor budaya, sosial, dan psikologis. Namun, faktor kepribadian tidak mempengaruhi

perilaku konsumen dalam keputusan pembelian beras di Kota Makassar.

Kata Kunci: Beras, Perilaku Konsumen, Keputusan Pembelian

Page 128: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

PENDAHULUAN

Berdasarkan data USDA dalam Kementerian Pertanian (2016), besaran rata-rata

total konsumsi beras tertinggi di dunia pada kurun waktu lima tahun terakhir terdistribusi

pada negara-negara produsen padi terbesar dunia. Secara umum rata-rata konsumsi

beras dunia tertinggi di China dengan total konsumsi rata-rata mencapai 142,52 juta ton

per tahun, di posisi kedua adalah India dengan rata-rata konsumsi mencapai 95,72 juta

ton. Sementara Indonesia berada di posisi ketiga dengan total konsumsi beras per

tahun mencapai 38,24 juta ton. Total konsumsi beras terbesar selanjutnya adalah

Bangladesh, Vietnam, Philipina, Thailand, Myanmar, Jepang dan Brasil dengan kisaran

konsumsi beras rata-rata antara 7,88 juta ton hingga 34,80 juta ton. Secara lebih rinci

tersaji pada gambar berikut:

Gambar 1. Rata-rata Konsumsi Beras Terbesar Sepuluh Negara Di Dunia,

Tahun 2012 – 2015 (1000 Ton).

Beras adalah salah satu komoditas penting bagi Indonesia. Hal ini mengingat

hampir seluruh masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan

pokoknya. Itu sebabnya Indonesia merupakan salah satu negara konsumen pangan

dengan bahan pangan beras terbesar di dunia. Selain itu, beras sangat berpengaruh

bagi perekonomian Indonesia karena lebih dari 60 % penduduk Indonesia berprofesi

sebagai petani penghasil beras. Meskipun Indonesia adalah salah satu negara yang

memproduksi beras terbanyak di dunia, Indonesia masih tetap merupakan negara

importir beras. Dengan demikian beras tidak hanya dibutuhkan untuk dikonsumsi tetapi

juga merupakan sumber pendapatan dan penyerapan tenaga kerja (Utomo, 2001 dalam

Aprianto, 2006).

Banyaknya pilihan produk beras baik berupa jenis beras, kemasan, harga, rasa,

dan hal lainnya serta perbedaan dan pengaruh lingkungan budaya, kelas sosial, daya

beli, motivasi, dan gaya hidup membentuk perilaku konsumen yang berbeda-beda. Hal

ini menuntut para produsen untuk menyediakan produk beras yang sesuai dengan

keinginan konsumen, khususnya segmen pasar yang dituju.

020000400006000080000100000120000140000160000

Page 129: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Kota Makassar sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu

kota yang memiliki jumlah penduduk yang terbilang cukup banyak. Hal ini sesuai data

pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan 2010,

2014, dan 2015.

No. Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk

2010 2014 2015

1. Kepulauan Selayar 123.377 128.744 130.199

2. Bulukumba 395.790 407.775 410.485

3. Bantaeng 177.299 182.283 183.386

4. Jeneponto 343.808 353.287 355.599

5. Takalar 270.491 283.762 286.906

6. Gowa 654.978 709.386 722.702

7. Sinjai 229.583 236.497 238.099

8. Maros 320.103 335.596 339.300

9. Pangkep 306.717 320.293 323.597

10. Barru 166.520 170.316 171.217

11. Bone 719.999 738.515 742.912

12. Soppeng 224.577 225.709 226.116

13. Wajo 386.324 391.980 393.218

14. Sidrap 272.808 286.610 289.787

15. Pinrang 352.185 364.087 366.789

16. Enrekang 190.923 198.194 199.998

17. Luwu 333.497 347.096 350.218

18. Tana Toraja 221.816 227.588 228.984

19. Luwu Utara 288.391 299.989 302.687

20. Luwu Timur 243.809 269.405 275.595

21. Toraja Utara 217.503 224.003 225.516

Page 130: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

1. Makassar 1.342.862 1.429.242 1.449.401

2. Pare Pare 129.682 136.903 138.669

3. Palopo 148.395 164.903 168.894

Sulawesi Selatan 8.060.401 8.432.163 8.520.304

Sumber: Provinsi Sulawesi Selatan dalam Angka, 2016.

Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat bahwa Kota Makassar merupakan kota

dengan jumlah penduduk terbanyak di Sulawesi Selatan yaitu sebanyak 1.449.401 jiwa

pada tahun 2015. Kota ini juga memiliki struktur masyarakat yang beraneka ragam,

misalnya dari sisi budaya, gaya hidup, pendidikan dan pekerjaan, serta tingkat

perekonomian. Keragaman pada masyarakat yang tercipta tentu mempengaruhi

masyarakat di kota tersebut dalam mengambil keputusan untuk mengonsumsi suatu

produk, termasuk dalam hal mengonsumsi beras.

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat sebagai konsumen

tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor yang berasal dari dalam diri

konsumen maupun dari luar diri konsumen. Beberapa faktor yang tersebut diantaranya

yaitu faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan

Pembelian Beras di Kota Makassar”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan

diteliti, yaitu:

1. Bagaimana pengaruh faktor budaya pada perilaku konsumen dalam pembelian beras di Kota Makassar?

2. Bagaimana pengaruh faktor sosial pada perilaku konsumen dalam pembelian beras di Kota Makassar?

3. Bagaimana pengaruh faktor kepribadian pada perilaku konsumen dalam pembelian beras di Kota Makassar?

4. Bagaimana pengaruh faktor psikologis pada perilaku konsumen dalam pembelian beras di Kota Makassar?

METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian ini berada di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada

bulan Agustus hingga September 2017. Populasi penelitian ini adalah jumlah kepala

keluarga atau rumahtangga yang terdapat di Kota Makassar dengan pertimbangan

bahwa kepala keluarga yang melakukan pengambilan keputusan dalam pembelian

beras dengan jumlah responden sebanyak 115 responden. Analisis yang digunakan

Page 131: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis SEM (Structural Equation

Model) dengan menggunakan software SmartPLS.

Pengumpulan data dilakukan dengan mendatangi tempat tinggal konsumen.

Konsumen yang dijumpai ditanyakan kesediaannya untuk menjadi responden. Apabila

konsumen tersebut bersedia, baru dilakukan pengisian kuesioner. Kategori responden

yang diambil adalah orang yang telah mengerti prosedur tanya jawab dalam kuesioner

dan telah memiliki aksesibilitas pribadi dalam mengambil keputusan mengenai

pembelian beras.

Berdasarkan desain dan metode pengumpulan data yang digunakan untuk

penelitian ini, maka peubah-peubah penelitian yang dikaji meliputi peubah bebas (X)

dan peubah tak bebas (Y). Peubah independent atau peubah bebas (X) terdiri dari :

faktor budaya, faktor sosial, faktor kepribadian, dan faktor psikologis. Sedangkan

peubah dependent atau peubah terikat (Y) terdiri dari dua peubah, yaitu : perilaku

konsumen dan keputusan pembelian beras. Penjelasan peubah dan sub peubah dapat

dijelaskan pada Tabel 2.

Tabel 2. Peubah dan Sub Peubah Model Persamaan Struktural.

No. Peubah Sub Peubah Notasi

Laten Eksogen

1. Faktor Budaya

Kebiasaan Makan X1

Sub budaya X2

Kelas Sosial X3

2. Faktor Sosial

Teman X4

Keluarga X5

Status Sosial X6

3. Faktor Kepribadian

Usia X7

Situasi Ekonomi X8

Gaya Hidup X9

4. Faktor Psikologi

Motivasi X10

Persepsi X11

Pengetahuan X12

Keyakinan X13

Page 132: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Laten Endogen

1. Perilaku konsumen Perilaku Terbuka Y1.1

Perilaku Tertutup Y1.2

2. Keputusan pembelian

Beras

Pengenalan Kebutuhan Y2.1

Pencarian Informasi Y2.2

Evaluasi Alternatif Y2.3

Keputusan Pembelian Y2.4

Pasca Pembelian Y2.5

Uji Validitas

Uji validitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan

indikator penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas pada SmartPLS

dikenal dua macam, yaitu:

a. Uji Validitas Konvergen: berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur dari suatu variabel seharusnya berkorelasi tinggi. Validitas konvergen terjadi jika skor yang diperoleh dari dua instrumen yang berbeda yang mengukur variabel yang sama mempunyai korelasi tinggi.

b. Uji Validitas Diskriminan: berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur variabel yang berbeda seharusnya tidak berkorelasi dengan tinggi. Validitas diskriminan terjadi jika dua instrumen yang berbeda yang mengukur dua variabel yang diprediksi tidak berkorelasi menghasilkan skor yang memang tidak berkorelasi (Jogiyanto dan Abdillah, 2009). Validitas diskriminan dapat dilihat melalui Akar AVE dan korelasi variabel laten, selain itu uji diskriminan juga dapat dilihat dari nilai cross loading.

Berikut ini adalah nilai Rule of Thumbs dari Parameter Uji Validitas dalam Model

Pengukuran PLS.

Tabel 3. Parameter Uji Validitas dalam Model Pengukuran Partial Least iSquare.

Uji Validitas Parameter Rule of Thumbs

Konvergen Faktor loading >0,5

Average variance extracted (AVE) >0,5

Communality >0,5

Diskriminan

Akar AVE dan korelasi variabel laten Akar AVE > korelasi

variabel laten

Cross loading >0,7 dalam satu

variable

Sumber: Chin (1995) dan Hair et al. (2006) dalam Jogiyanto dan Abdillah (2009).

Page 133: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur

dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang

konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda.

Dalam PLS uji ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu:

(a) Cronbach’s alpha: mengukur batas bawah nilai reliabilitas suatu variabel dan dapat

diterima jika nilainya >0,6. (b) Composite reliability: mengukur nilai sesungguhnya

reliabilitas suatu variabel dan dapat diterima jika nilainya >0,7 (Jogiyanto dan Abdillah,

2009).

Tabel 4. Parameter Reliabilitas dalam Model Pengukuran Partial Least Square.

Uji Reliabilitas

Parameter Rule of Thumbs

Cronbach’s alpha Lebih dari 0,6

Composite reliability Lebih dari 0,7

Sumber: Chin (1995) dan Hair et al. (2006) dalam Jogiyanto dan Abdillah (2009).

Evaluasi Model Struktural

Model struktural dalam PLS dievaluasi dengan mengukur koefisien determinasi

atau uji R2 dan koefisien path atau t-value melalui perbandingan t-statistik dan t-tabel.

Berikut adalah parameter pengukuran inner model dalam PLS:

a. Koefisien Determinasi (Uji R2) Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan variabel independen

terhadap variabel dependen. Sehingga dapat menggambarkanseberapa besar

variabel dependen dapat dipengaruhi oleh variabel independennya. Semakin tinggi

nilai R2 semakin baik model prediksi dari model penelitian yang diajukan (Jogiyanto

dan Abdillah, 2009)

b. Koefisien Path atau T-values Nilai koefisien path menunjukkan signifikasi antar variabel dalam model struktural

atau dalam pengujian hipotesis. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah hipotesis satu ekor (one-tailed). Hipotesis diterima apabila nilai t-statistik >

1,28 yang merupakan nilai t-tabel untuk pengujian dengan α = 10% (Jogiyanto dan

Abdillah, 2009).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Analisis deskriptif karakteristik responden dalam penelitian ini berdasarkan

karakteristik yang ditinjau dari usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan

penghasilan per bulan. Deskripsi karakteristik responden disajikan sebagai berikut.

Page 134: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Usia

Usia adalah waktu sejak dilahirkan sampai dilaksanakannya penelitian yang

dinyatakan dengan tahun. Usia > 20 tahun dinamakan remaja, dimana menurut Piaget

secara psikologi, masa remaja adalah usia dimana individu berinteraksi dengan

masyarakat dewasa dan termasuk juga perubahan intekektual yang mencolok. Usia 18-

40 tahun dinamakan dewasa dini dimana kemampuan mental mencapai puncaknya

dalam usia 20 tahun untuk mempelajari dan menyesuaikan diri pada situasi-situasi baru

seperti pada misalnya mengingat hal-hal yang pernah dipelajari, penalaran analogis

dan berfikir kreatif. Usia > 40 tahun dinamakan usia madya dini dimana pada masa

tersebut pada akhirnya ditandai perubahan-perubahan jasmani dan mental pada masa

ini seseorang tinggal mempertahankan prestasi yang telah dicapainya pada usia

dewasa (Hurlock, 2002 dalam Mahendra dan Ardani, 2009). Sedangkan lansia atau

lanjut usia menurut UU No.13 1998 adalah penduduk yang telah mencapai usia 60

tahun keatas.

Tabel 5. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia.

Usia Jumlah Responden Persentase

18-40 24 20.87%

41-60 88 76.52%

>60 3 2.61% Jumlah 115 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang berusia antara

41-60 tahun merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini. Sedangkan

responden dengan usia diatas 60 tahun merupakan yang paling sedikit dalam penelitian

ini. Dapat disimpulkan bahwa responden yang berusia antara 41-60 tahun yang dimana

mereka dikategorikan dalam golongan orang yang produktif dan mapan untuk

memenuhi kebutuhan hidup mereka sehingga golongan umur ini memiliki peluang

terbesar dalam mengambil keputusan pembelian beras. Sedangkan responden yang

berusia diatas 60 tahun sangat jarang untuk mengambil keputusan dalam pembelian

beras. Hal ini bisa saja terjadi karena responden yang berusia diatas 60 tahun biasanya

memiliki penurunan fungsi tubuh sehingga mereka yang berusia diatas 60 tahun

memiliki kecenderungan untuk menyuruh asisten rumahtangganya untuk membeli

beras. Hal ini dapat dikaitkan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Maramis dan

Maramis (2009) yang mengemukakan bahwa permasalahan yang terjadi pada usia

lanjut antara lain gangguan fisik, berkurangnya ketajaman pancaindera, berkurangnya

kemampuan melaksanakan sesuatu karena turunnya kekuatan motorik, perubahan

penampilan fisik yang mempengaruhi peranan dan status ekonomi dan sosial),

kehilangan dalam bidang ekonomi dan sosial ekonomi, seks usia lanjut dan gangguan

psikologis (neurosis yang sering terjadi berupa depresi) (Maramis & Maramis, 2009).

Page 135: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Jenis Kelamin

Menurut teori gender sosialization bahwa sebuah perilaku ditentukan oleh proses

sosialisasi dimana individu dibentuk oleh norma budaya dan nilai-nilai yang diharapkan

pada suatu jenis kelamin tertentu (Zelenzy et al., 2000). Ketika memasuki kedewasaan,

wanita diberikan tanggungjawab untuk mengurus rumahtangga, merawat anak dan

keluarga (Hochschild, 1989). Sedangkan anak laki-laki biasanya didorong untuk keluar

rumah dan bermain dengan teman-temannya (Bond, 1996).

Tabel 6. Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 3 2,61%

Perempuan 112 97,39%

Jumlah 115 100%

Berdasarkan Tabel 6, dapat dilihat bahwa responden dengan jenis kelamin

perempuan yang merupakan mayoritas membeli beras. Sedangkan laki-laki sangat

jarang ditemukan sebagai pembeli beras. Adanya dominasi kaum perempuan sebagai

ibu rumahtangga dalam penelitian ini dapat disebabkan karena unit sampel yang

digunakan adalah konsumen rumahtangga dan pengambil keputusan terbesar dalam

rumahtangga untuk pembelian kebutuhan bahan pangan seperti beras adalah kaum

perempuan atau istri selaku ibu rumahtangga, sedangkan kaum laki-laki selaku suami

berperan sebagai pencari nafkah. Hal ini sangat didukung oleh pendapat Engel et al

(1994) yang mengemukakan bahwa wanita merupakan pembeli potensial karena

cenderung membeli produk lebih banyak dan lebih cepat tertarik. Minat wanita

terhadap produk semakin besar dari tahun ke tahun.

Pendidikan Terakhir

Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing manusia yang

belum dewasa kepada kedewasaan. Tujuan pendidikan yaitu untuk pendewasaan diri,

dengan ciri-cirinya yaitu: kematangan berpikir, kematangan emosional, memiliki harga

diri, sikap, dan tingkah laku yang dapat diteladani serta kemampuan pengevaluasian

diri. Kecakapan atau sikap mandiri, yaitu dapat ditandai pada sedikitnya ketergantungan

pada orang lain dan selalu berusaha mencari sesuatu tanpa melihat orang lain (Fitriana,

2015).

Tabel 7. Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir.

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

SD 1 0,87%

SMP 3 2,61%

SMA 50 43,48%

Diploma 8 6,96% S1 42 36,52%

S2 10 8,70%

S3 1 0,87%

Jumlah 115 100%

Page 136: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Dari Tabel 7, dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini dominan

berpendidikan terakhir SMA, sedangkan yang memiliki tingkat pendidikan SD tidak

begitu banyak. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

masyarakat yang berperan meningkatkan kualitas hidup. Kecenderungannya semakin

tinggi pendidikan suatu masyarakat maka akan semakin baik kualitas sumberdaya

manusia (Fitriana, 2015). Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini

memiliki pengetahuan yang cukup baik. Karena semakin tinggi tingkat pendidikan

seseorang, maka semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh orang tersebut.

Pengetahuan yang dimaksud di sini mencakup pengalaman seseorang membeli beras

atau pengetahuan yang mencakup kandungan gizi pada beras.

Pekerjaan

Kotler dan Amstrong (2008) menjelaskan bahwa pekerjaan merupakan salah

satu yang menjadi faktor seseorang dalam perilaku membeli. sehingga mempengaruhi

pola konsumsinya. Suatu pekerjaan yang dimiliki seseorang juga mempengaruhi gaya

hidup yang juga menentukan perilaku konsumsinya.

Tabel 8. Pengelompokan Responden Berdasarkan Pekerjaan.

Pekerjaan Jumlah Persentase

PNS 34 29.57% Pegawai Swasta 4 3.48%

Wiraswasta 17 14.78%

Ibu Rumahtangga 56 48.70%

Lainnya 4 3.48%

Jumlah 115 100%

Berdasarkan Tabel 8, dapat diketahui bahwa pekerjaan responden yang paling

banyak yaitu sebagai ibu rumahtangga, hal tersebut terjadi karena pada umumnya ibu

rumahtangga memang memiliki peranan untuk mengurus rumahtangga. Alasan menjadi

ibu rumahtangga bagi responden yaitu karena responden tidak mempunyai pendidikan

yang cukup, sehingga tidak ada alternatif bekerja lainnya selain ibu rumah tangga.

Penghasilan Per Bulan

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil kerja (usaha dan

sebagainya). Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen adalah uang yang

diterima oleh perorangan, perusahaan dan organisasi lain dalam bentuk upah, gaji,

sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba. Pendapatan merupakan nilai maksimum yang

dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam seminggu dengan mengharapkan keadaan

yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula (Bui, 2005).

Tingkat pendidikan secara tidak langsung juga berpengaruh pada penghasilan

per bulan. Ini dikarenakan tingkat pendidikan akan mempengaruhi pekerjaan

seseorang. Pendapatan yang dihitung pada penelitian ini adalah pendapatan rata-rata

keluarga per bulan. Pendapatan rata-rata keluarga per bulan yaitu pendapatan seluruh

anggota keluarga yang bekerja dan dipakai untuk pengeluaran keluarga.

Page 137: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Tabel 9. Pengelompokan Responden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan.

Penghasilan Jumlah Persentase

<2.000.000 33 28.70% 2.000.000-4.000.000 48 41.74% 4.000.000-6.000.000 23 20.00% 6.000.000-8.000.000 5 4.35%

>8.000.000 6 5.22%

Jumlah 115 100%

Berdasarkan Tabel 9, dapat dilihat bahwa responden yang memiliki penghasilan

per bulan Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000,- merupakan responden terbanyak, kemudian

responden yang paling sedikit yaitu dengan penghasilan Rp 6.000.000 – Rp 8.000.000,.

Penghasilan ini erat kaitannya dengan keputusan pembelian beras yang dimana

responden yang memiliki penghasilan yang berbeda biasanya akan mengambil

keputusan pembelian beras yang berbeda pula, entah itu perbedaan merk ataupun

kualitas beras. Hal ini tentunya dapat dikaitkan dengan pendapat yang dikemukakan

oleh Kaslan (1962) dalam Fitriana (2015) yang menyatakan bahwa perbedaan dalam

tingkat pendapatan adalah disebabkan oleh adanya perbedaan dalam bakat,

kepribadian, pendidikan, latihan, dan pengalaman.

Faktor Budaya

Faktor budaya merupakan faktor yang dipengaruhi kepercayaan, nilai-nilai, dan

kebiasaan yang dipelajari yang membantu mengarahkan perilaku konsumen para

anggota masyarakat tertentu. Komponen yang termasuk di dalamnya yaitu budaya

makan, sub budaya, dan kelas sosial.

Tabel 10. Hasil Identifikasi Faktor Budaya pada Perilaku Konsumen Terhadap

Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar.

No. Variabel Manifest Frekuensi Persentase

1. Budaya Makan 20.7 82.8% 2. Sub Budaya 21.8 87.1%

3. Kelas Sosial 15.3 61.4%

Dari ketiga variabel manifest faktor budaya, dapat dilihat bahwa variabel manifest

sub budaya yang memiliki skor tertinggi yang dipilih oleh konsumen dibandingkan

dengan budaya makan dengan kelas sosial, yaitu dengan kecenderungan sebesar

87.1%. Hal ini diduga disebabkan karena penelitian ini berlokasi di wilayah demografi

yang sama yaitu Negara Indonesia sehingga karakteristik konsumen relatif sama.

Negara Indonesia merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia

(FAO, 2015). Oleh karena itu, konsumen beranggapan bahwa mereka mengonsumsi

beras karena beras mudah didapatkan. Sub budaya termasuk nasionalitas, agama,

kelompok ras, dan wilayah geografi (Aisha, 2009). Selain itu, sebagian masyarakat Kota

Makassar juga mengonsumsi beras karena mereka menganggap bahwa mengonsumsi

beras sudah menjadi kebiasaan atau budaya yang telah berlaku sejak dulu sampai

sekarang.

Page 138: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Faktor Sosial

Faktor sosial merupakan faktor yang dipengaruhi oleh orang-orang yang ada di

sekitar kita. Komponen yang termasuk di dalamnya yaitu kelompok acuan, keluarga,

serta status social konsumen.

Tabel 11. Hasil Identifikasi Faktor Sosial pada Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan

Pembelian Beras di Kota Makassar.

No. Variabel Manifest Frekuensi Persentase

1. Kelompok Acuan 7.3 49.0% 2. Keluarga 10.2 67.7% 3. Status Sosial 7.0 47.0%

Dari beberapa item pertanyaan yang diajukan pada kuisioner, maka diperoleh

hasil bahwa pada faktor sosial, variabel manifest keluarga memiliki kecenderungan

tertinggi yaitu sebesar 67.7% dibandingkan dengan variabel manifest kelompok acuan

dan status sosial dalam keputusan pembelian beras di Kota Makassar. Kotler dan

Amstrong (2010) dalam Lautiainen (2015) menyatakan bahwa:

“Family members can influence individual consumers’ buying behavior. A family

forms the environment for an individual to acquire values, develop and shape

personality. This environment offers the possibility to develop attitudes and opinions

towards several subjects such as social relations, society and politics. A family

creates first perceptions about brands or products and consumer habits.”

Hal ini menjelaskan bahwa keluarga memiliki peranan yang sangat penting

dalam pengambilan keputusan pembelian beras, karena ketika pengambil keputusan

akan membeli beras, mereka akan meminta saran pada keluarganya tentang informasi

mengenai beras yang akan dibelinya.

Faktor Kepribadian

Faktor kepribadian merupakan faktor dimana seseorang mempunyai sifat untuk

bisa menentukan keputusannya sesuai dengan keinginannya tanpa ada paksaan dari

pihak lain. Faktor kepribadian ini juga dapat dianggap sebagai karakter pribadi

seseorang. Faktor kepribadian mencakup elemen usia, situasi ekonomi, dan gaya

hidup.

Tabel 12. Hasil Identifikasi Faktor Kepribadian pada Perilaku Konsumen Terhadap

Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar.

No. Variabel Manifest Frekuensi Persentase

1. Usia 15.1 62.1% 2. Situasi Ekonomi 18.1 72.5% 3. Gaya Hidup 17.9 71.6

Dari ketiga variabel manifest faktor kepribadian, dapat dilihat bahwa variabel

manifest situasi ekonomi yang memiliki skor tertinggi yang dipilih oleh konsumen

dengan kecenderungan sebesar 72.5% dibandingkan dengan usia. Hal ini menjelaskan

Page 139: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

bahwa situasi ekonomi merupakan faktor terbesar yang berpengaruh terhadap

keputusan pembelian, hal ini disebabkan karena konsumen akan menyesuaikan

pendapatan yang mereka peroleh dengan harga beras. Namun, situasi ekonomi

dengan gaya hidup tidak berbeda jauh karena keduanya saling mempengaruhi.

Meskipun kepribadian adalah salah satu konsep yang berguna dalam mempelajari

perilaku konsumen, beberapa pemasar percaya bahwa kepribadian mempengaruhi

jenis-jenis dan merek-merek produk yang dibeli. Kepribadian seseorang terbentuk

disebabkan oleh bermacam-macam indikator, seperti pekerjaan, keadaan ekonomi dan

gaya hidup.Semakin tinggi jabatan seseorang dalam bekerja, mapan dari segi ekonomi

dan gaya hidup yang semakin meningkat, maka semakin tinggi keputusannya untuk

membeli suatu produk (Ghoni, 2012).

Faktor Psikologis

Faktor psikologis merupakan faktor paling mendasar dalam diri individu yang

akan mempengaruhi pilihan-pilihan seseorang dalam membeli. Komponen yang

termasuk di dalamnya yaitu motivasi, persepsi, keyakinan, dan pengetahuan.

Tabel 13. Hasil Identifikasi Faktor Psikologis pada Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar.

Dalam hal ini, faktor psikologis memiliki 4 variabel manifest yang dimana diantara

variabel motivasi, persepsi, pengetahuan, dan keyakinan, yang skor tertinggi pada

kuisioner yang telah dijawab oleh responden adalah variabel manifest persepsi dengan

kecenderungan sebesar 81.4%. Hal ini menjelaskan bahwa konsumen mengonsumsi

beras atas dasar bagaimana pandangan mereka mengenai beras itu sendiri, dengan

menganggap bahwa beras merupakan bahan makanan yang mengenyangkan, tidak

lebih mudah rusak disbanding pangan lainnya, dan beras lebih enak dikonsumsi jika

dibandingkan dengan bahan pangan pokok lainnya. hal ini didukung oleh pendapat

Kotler dan Armstrong (2008) bahwa persepsi adalah proses yang digunakan oleh

konsumen untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterprestasikan masukan-

masukan informasi motivasi yang berasal dari dalam diri mereka yang dimana mereka

menganggap bahwa beras merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi.

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui seseorang dalam mencari,

membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk yang

diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen dapat berupa perilaku

terbuka dan perilaku tertutup.

No. Variabel Manifest Frekuensi Persentase

1. Motivasi 11.7 78.0% 2. Persepsi 12.2 81.4% 3. Pengetahuan 12 80.1%

4. Keyakinan 11.4 75.9%

Page 140: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Tabel 14. Hasil Identifikasi Perilaku Konsumen pada Pembelian Beras di Kota

Makassar.

No. Variabel Manifest Frekuensi Persentase

1. Perilaku Terbuka 15.6 77.8% 2. Perilaku Tertutup 10.4 69.6%

Dari beberapa item pertanyaan yang diajukan pada kuisioner, maka diperoleh

hasil bahwa ini menjelaskan bahwa konsumen cenderung mengambil perilaku terbuka

yang dimana mereka akan bertindak untuk mempertimbangkan harga, kualitas, jenis,

maupun merk beras yang akan mereka beli.

Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari

beberapa alternative penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata.

Tabel 15. Hasil Identifikasi Keputusan Pembelian Beras di Kota Makassar.

No. Variabel Manifest Frekuensi Persentase

1. Pengenalan Kebutuhan 3,8 77.0%

2. Pencarian Informasi 4,0 81.0%

3. Evaluasi Alternatif 3,7 73.7%

4. Keputusan Pembelian 3,9 78.0% 5. Pasca Pembelian 3,7 74.0%

Dari kelima variabel manifest keputusan pembelian, dapat dilihat bahwa variabel

manifest pencarian informasi yang memiliki skor tertinggi yang dipilih oleh konsumen

dengan kecenderungan sebesar 81.0% menunjukkan bahwa konsumen akan membeli

beras ketika telah melalui proses pengambilan keputusan dimana mereka akan

mendahulukan pencarian informasi mengenai beras itu sendiri sebelum membeli beras.

Page 141: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Spesifikasi Model Partial Least Square (PLS)

Gambar 3. Konstruksi Diagram Jalur Hasil Pemodelan PLS

(Nilai Koefisien Jalur dan Nilai Outer Loading)

Analisis outer model dimulai dari model awal dari penelitian ini yang dapat dilihat

pada gambar 4 yang menunjukkan model awal penelitian. Masing-masing direfleksikan

oleh 20 indikator yang berasal dari 6 variabel laten, yaitu faktor budaya, faktor sosial,

faktor kepribadian, faktor psikologis, perilaku konsumen, serta keputusan pembelian.

Suatu model penelitian dapat dikatakan sesuai dengan kriteria bila nilai outer loading

lebih dari 0.5.

Jika dilihat dari Gambar 3, masing-masing indikator memiliki nilai outer loading

diatas 0,5. Pada variabel faktor budaya, nilai outer loading tertinggi terletak pada

indikator sub budaya yaitu sebesar 0.890. Pada variabel faktor sosial, nilai outer loading

tertinggi terletak pada indikator keluarga yaitu sebesar 0.848. Pada variabel faktor

kepribadian, nilai outer loading tertinggi terletak pada indikator gaya hidup yaitu sebesar

0.881. Pada variabel faktor psikologis, nilai outer loading tertinggi terletak pada indikator

persepsi yaitu sebesar 0.845. Pada variabel perilaku konsumen, nilai outer loading

Page 142: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

tertinggi terletak pada indikator perilaku terbuka yaitu sebesar 0.869. Sedangkan pada

variabel keputusan pembelian, nilai outer loading tertinggi terletak pada indikator

pencarian informasi yaitu sebesar 0.886.

Evaluasi Model Pengukuran

Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir pertanyaan dari sebuah penelitian,

maka dilakukan uji validitas konvergen dan uji validitas diskriminan. Sedangkan untuk

mengetahui konsistensi alat ukur dalam penggunaannya dilakukan uji reliabilitas.

Uji Validitas Konvergen

Parameter uji validitas konvergen dapat diketahui berdasarkan hasil output

alogaritma SmartPLS. Nilai outer loading pada uji validitas konvergen dapat dijelaskan

secara singkat pada Tabel 16.

Tabel 16. Outer Loading pada Uji Validitas Konvergen.

Variabel Item/

Indikator

Outer

Loading

Rule of

Thumb Ket.

BUDAYA

X1 0.764048 >0.5 Valid

X2 0.889546 >0.5 Valid

X3 0.670060 >0.5 Valid

SOSIAL

X4 0.678157 >0.5 Valid

X5 0.848171 >0.5 Valid

X6 0.726337 >0.5 Valid

KEPRIBADIAN

X7 0.700467 >0.5 Valid

X8 0.751691 >0.5 Valid

X9 0.881408 >0.5 Valid

PSIKOLOGIS

X10 0.786593 >0.5 Valid

X11 0.851042 >0.5 Valid

X2 0.845345 >0.5 Valid

X13 0.726790 >0.5 Valid

PERILAKU KONSUMEN Y1 0.869103 >0.5 Valid

Y2 0.811054 >0.5 Valid

KEPUTUSAN

PEMBELIAN

Y3 0.845128 >0.5 Valid

Y4 0.885704 >0.5 Valid

Y5 0.793566 >0.5 Valid

Y6 0.837191 >0.5 Valid

Y7 0.630784 >0.5 Valid

Tabel 16 menunjukkan bahwa semua indikator pada keenam variabel memiliki

nilai outer loading lebih dari 0,5 sehingga dapat dikatakan bahwa semua indikator

dikatakan valid.

Page 143: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Selain itu, uji validitas juga dapat dilakukan dengan cara melihat nilai AVE

(Average Variance Extracted) dan nilai Communality. Untuk lebih jelasnya, nilai AVE

dan Communality pada uji validitas konvergen dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. AVE (Average Covariance Extracted) dan Communality pada Uji Validitas

Konvergen.

Variabel AVE Rule of

Thumb Communality

Rule of

Thumb Ket.

BUDAYA 0.607598 >0,5 0.607598 >0,5 Valid

SOSIAL 0.572319 >0,5 0.572318 >0,5 Valid

KEPRIBADIAN 0.604563 >0,5 0.604565 >0,5 Valid

PSIKOLOGIS 0.646866 >0,5 0.646866 >0,5 Valid

PERILAKU KONSUMEN 0.707596 >0,5 0.707596 >0,5 Valid

KEPUTUSAN

PEMBELIAN 0.537536 >0,5 0.537536 >0,5 Valid

Berdasarkan Tabel 17, dapat dilihat bahwa nilai AVE dan Communality

menunjukkan nilai lebih dari 0,5, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa

setiap indikator pada masing-masing variabel penelitian ini telah memiliki validitas yang

cukup baik.

Uji Validitas Diskriminan

Parameter uji validitas diskriminan dapat diketahui dari hasil output alogaritma

yang berupa cross loading, akar AVE dan korelasi variabel laten.

Uji validitas diskriminan berupa cross loading disajikan dalam Tabel 18.

Tabel 18. Cross Loading pada Uji Validitas Diskriminan.

BUDAYA SOSIAL PRIBADI PSIKOLOGIS

PERILAKU

KONSUMEN

KEPUTUSAN

PEMBELIAN

X1 0.76 0.08 0.31 0.47 0.26 0.24

X2 0.88 0.19 0.39 0.48 0.40 0.33

X3 0.67 0.50 0.38 0.23 0.25 0.27

X4 0.18 0.67 0.26 0.12 0.16 0.07

X5 0.39 0.84 0.40 0.31 0.35 0.22

X6 0.05 0.72 0.30 0.12 0.17 0.21

X7 0.23 0.59 0.70 0.38 0.17 0.26

X8 0.28 0.12 0.75 0.43 0.25 0.34

X9 0.49 0.39 0.88 0.61 0.46 0.53

X10 0.44 0.32 0.57 0.78 0.41 0.46

X11 0.47 0.20 0.52 0.85 0.33 0.36

X12 0.48 0.21 0.55 0.84 0.52 0.48

X13 0.25 0.14 0.38 0.72 0.45 0.42

Y1 0.34 0.19 0.42 0.45 0.86 0.68

Y2 0.34 0.38 0.26 0.47 0.81 0.45

Y3 0.23 0.17 0.48 0.42 0.56 0.84

Y4 0.28 0.16 0.34 0.43 0.59 0.88

Y5 0.30 0.24 0.45 0.46 0.56 0.79

Y6 0.37 0.24 0.39 0.39 0.60 0.83

Y7 0.29 0.15 0.41 0.47 0.42 0.63

Page 144: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Berdasarkan Tabel 18, nilai cross loading indikator yang mengukur variabel laten

memiliki nilai cross loading yang lebih tinggi dibandingkan dengan variabel laten lain.

Untuk variabel x1, x2 dan x3 variabel budaya memiliki koefisien tertinggi jika

dibandingkan kepribadian, keputusan pembelian, perilaku konsumen, psikologis, dan

sosial. Untuk x4, x5, dan x6 variabel sosial memiliki koefisien tertinggi jika dibandingkan

budaya, kepribadian, keputusan pembelian, perilaku konsumen, psikologis. Untuk x7,

x8, dan x9 variabel kepribadian memiliki koefisien tertinggi jika dibandingkan budaya,

kepribadian, keputusan pembelian, perilaku konsumen, psikologis, dan sosial. Untuk

x10, x11, x12 dan x13 variabel psikologis memiliki koefisien tertinggi jika dibandingkan

budaya, kepribadian, keputusan pembelian, perilaku konsumen, dan sosial. Untuk y1

dan y2 variabel perilaku konsumen memiliki koefisien tertinggi jika dibandingkan

budaya, kepribadian, keputusan pembelian, psikologis, dan sosial. Untuk y3, y4, y5, y6

dan y7, variabel keputusan pembelian memiliki koefisien tertinggi jika dibandingkan

budaya, kepribadian, perilaku konsumen, psikologis, dan sosial. Hal ini sesuai dengan

pendapat Widjaja dan Elsye (2014) bahwa nilai cross loading dari setiap indikator pada

masing-masing variabel telah memiliki outer loading terbesar pada variabel yang

dibentuknya, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap indikator pada

masing-masing variabel penelitian ini telah memiliki validitas yang cukup baik.

Selain cross loading, uji validitas diskriminan juga dapat dilakukan dengan cara

membandingkan nilai korelasi denggan akar AVE yang disajikan pada Tabel 19.

Tabel 19. Hasil Output Korelasi dan akar AVE (Average Variance Extracted) pada Uji

Validitas Diskriminan. KORELASI

Akar AVE VARIABEL BUDAYA SOSIAL KEPRIBADIAN PSIKOLOGIS

PERILAKU

KONSUMEN

KEPUTUSAN

PEMBELIAN

BUD 1 0.77

SOS 0.32 0.44 0.24 0.33 0.278662 1 0.75

PRI 0.46 1 0.78

PSI 0.51 0.63 0.54 0.54 1 0.80

PERILAKU KONS. 0.40 0.42 0.68 1 0.84

KEPUTUSAN PEMB. 0.37 0.52 1 0.80

Tabel 19 menunjukkan bahwa nilai akar AVE lebih tinggi dibandingkan dengan

nilai korelasinya, sehingga nilai validitas diskriminan terpenuhi.

Uji Realibilitas

Parameter yang digunakan untuk menilai reliabilitas adalah cronbach alpha dan

composite reliability. Untuk melihat nilai Cronbach Alpha dan composite reliability dapat

dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Hasil Output pada Uji Realibilitas.

VARIABEL Cronbachs

Alpha

Rule of

Thumb

Composite

Reliability

Rule of

Thumb Ket.

BUD 0.672537 >0,6 0.672537 >0.7 Reliabel

SOS 0.652430 >0,6 0.652430 >0.7 Reliabel

PRIBADI 0.701428 >0,6 0.701428 >0.7 Reliabel

PSIKO 0.816542 >0,6 0.816542 >0.7 Reliabel

Page 145: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

PERILAKU

KONS. 0.587116 >0,6 0.587116 >0.7 Reliabel

KEP. PEMB. 0.853949 >0,6 0.853949 >0.7 Reliabel

Tabel 20 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha lebih dari 0.6 untuk setiap

variabel laten kecuali variabel perilaku konsumen. Namun, nilainya sangat dekat

dengan 0,6 dan nilai composite reliability lebih dari 0.7 untuk semua variabel laten,

sehingga reliabilitas terpenuhi.

Evaluasi Model Struktural

Setelah lolos uji validitas dan reliabilitas, maka selanjutnya dilakukan evaluasi

model. Parameter yang digunakan untuk evaluasi model dalam SmartPLS adalah

koefisien determinan (Uji R-Square) dan koefisien path atau t-value. Nilai R-Square

digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan variabel independen terhadap

variabel dependen (Jogiyanto dan Abdillah, 2009).

Tabel 21. Nilai R-Square (R2).

Variabel R-Square (R2)

PERILAKU KONSUMEN 0.347850

KEPUTUSAN PEMBELIAN 0.549979

Total nilai R2 digunakan untuk menghitung Goodness of Fit (GOF), karena dalam

SmartPLS tidak tersedia menu khusus untuk menghitung GOF. Nilai GOF digunakan

untuk menunjukkan apakah suatu model adalah fit. GOF mencerminkan seberapa

besar variabel dependen (Y) dapat diterangkan oleh variabel independen (X).

Di samping melihat nilai R-Square, model PLS juga dievaluasi dengan melihat

nilai Q-Square prediktif relevansi oleh model dan juga estimasi paramaternya. Nilai Q-

Square > 0 menunjukkan model memiliki predictive relevance, sebaliknya jika nilai Q-

Square < 0 menunjukkan model kurang memiliki predictive relevance (Chin, 1998).

Perhitungan Q-Square dapat dilakukan dengan rumus:

Nilai Q2 = 1-(1-R12)(1- R2

2)= 0.7065

Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa nilai Q2 sebesar 70,65%

menjelaskan bahwa variabel budaya, sosial, kepribadian, psikologis, mempengaruhi

perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian beras. Sementara sisanya

yaitu sebesar 29,35% menunjukkan masih ada variabel lain yang tidak dimasukkan

dalam model yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian beras di

Kota Makassar.

Pengujian Hipotesis

Sebelum dilakukan uji hipotesis dilakukan prosedur bootstrapping pada data

sampel. Bootstrap adalah suatu metode yang dapat bekerja tanpa membutuhkan

asumsi distribusi karena sampel asli digunakan sebagai populasi. Bootstrap dapat

digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam statistika baik masalah data yang

sedikit, data yang menyimpang dari asumsinya maupun data yang tidak memiliki

Page 146: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

asumsi dalam distribusinya. Metode bootstrap dilakukan dengan mengambil sampel

dari sampel asli dengan ukuran sama dengan ukuran sampel asli dan dilakukan dengan

pengembalian. Kedudukan sampel asli dalam metode bootstrap dipandang sebagai

populasi. Metode peyampelan ini biasa disebut dengan resampling bootstrap

(Sungkono, 2010).

Pada metode SEM-PLS, sampel tidak harus besar dalam memprediksi suatu

model struktural dan model pengukuran. Metode yang digunakan dalam tahap ini

adalah metode bootstrapping. Metode ini dapat mengetahui seberapa kecil sampel

yang digunakan jika dibandingkan dengan data asli sehingga dapat digunakan dalam

memprediksi suatu model (Ulum, dkk, 2014).

Pada penelitian ini, bootstrapping dilakukan sebanyak 199 kali. Hasil dari

bootstrapping dengan sampel bootstrap diasumsikan data telah berdistribusi normal

sehingga pengujian parameter dalam model dapat dilakukan dengan uji t. Keputusan

diambil dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan memperhatikan tingkat

keyakinan. Tingkat keyakinan pada penelitian ini dengan α = 0,10 dengan nilai t tabel

sebesar 1,28. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil pada Gambar 4 di bawah.

Gambar 4. Output PLS Algorithm.

Page 147: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

PENUTUP

Kesimpulan

Adapun kesimpulan berdasarkan hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Faktor budaya pada perilaku konsumen berpengaruh dalam keputusan pembelian beras di Kota Makassar.

2. Faktor sosial pada perilaku konsumen berpengaruh dalam keputusan pembelian beras di Kota Makassar.

3. Faktor kepribadian pada perilaku konsumen tidak berpengaruh dalam keputusan pembelian beras di Kota Makassar.

4. Faktor psikologis pada perilaku konsumen berpengaruh dalam keputusan pembelian beras di Kota Makassar.

Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian, maka produsen beras/pedagang beras harus lebih cermat dalam mengindentifikasi kebutuhan konsumen yang diteliti yaitu konsumen beras, terlihat bahwa keputusan pembelian mereka tidak dipengaruhi oleh pribadi masing-masing.

2. Dari besarnya nilai koefisien determinasi maupun kontribusi yang diberikan oleh

faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian menunjukkan bahwa

masih diperlukan adanya penelitian lanjutan bagi peneliti lain untuk meneliti

variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, karena munculnya sebuah

perilaku pembelian konsumen merupakan akibat dari banyak faktor antara lain

marketing mix (produk, harga, promosi, dan distribusi) dan situasional (lingkungan

sosial, lingkungan fisik, dampak sementara, dan keadaan sebelumnya).

DAFTAR PUSTAKA

Aprianto. 2006. Peramalan Dampak Kebijakan Tarif Impor Beras Terhadap

Kesejahteraan Pelaku Ekonomi Perdagangan Beras Di Jawa Timur. Universitas

Jember: Jember.

Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. 2016. Kota Makassar dalam Angka. Makassar:

Badan Pusat Statistik.

Bui, My H. 2005. Enviromental Marketing: A Model of Consumer Behavior Loyola

University New Orleans. Association of Collegiate Marketing Educators

Proceedings of The Annual Meeting of The Association of Collegiate Marketing

Educators.

Chin. 1998. The Partial Least Squares Approach for Structural Equation Modelling.

London: Lawrence Erlbaum Associates.

Cooper dan Schindler. 2003. Bussiness Research Methods. Eighth Edition. New York:

McGraw-Hill.

Page 148: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Engel et.al. 1994. Consumer Behavior. Jakarta: Erlangga.

Engel, dkk. 1995. Perilaku Konsumen. Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara.

Farabi. 2015. Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Pengambilan

Keputusan Menggunakan Jasa Bimbingan Belajar Pada PT. JILC Makassar.

Makassar: Universitas Hasanuddin.

Fitriana. 2015. Pengaruh Usia, Pendidikan, Pendapatan, Faktor Sosial, Budaya,

Pribadi, dan Motivasi Terhadap Persepsi Konsumsi Pangan Pokok Non Beras

di Wilayah Jakarta Barat. Jakarta: Universittas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Gajjar. 2013. International Journal of Research in Humanities and Social Sciences:

Factors Affecting Consumer Behavior. India: S.V.S Education College, P.G.

Dept.

Jamil. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Balai Penyuluhan Pertanian

(BPP) dan Dampaknya pada Perilaku Petani Padi di Provinsi Sulawesi Selatan.

Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Jogiyanto dan Abdillah. 2009. Konsep dan Aplikasi PLS (Partial Least Square) untuk

Penelitian Empiris. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.

Kementerian Pertanian. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Tanaman

Pangan. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1 Edisi 12. Jakarta:

Erlangga.

Kotler dan Amstrong. 2012.

Kotler dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1. Jakarta: PT.Indeks.

Lautiainen. 2015. Factors Affecting Consumers’ Buying Decision in The Selection of A

Coffee Brand. Lappeenranta, Finlandia: Applied Sciences of Saimaa University.

Mahendra dan Ardani. 2009. Pengaruh Umur, Pendidikan, dan Pendapatan Terhadap

Niat Beli Konsumen pada Produk Kosmetik The Body Shop di Kota Denpasar.

Bali: Universitas Udayana.

Maramis dan Maramis. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Erlangga.

Miranti, Savira. 2012. Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Perilaku

Pembelian Produk Ramah Lingkungan di Jakarta. Universitas Indonesia:

Jakarta.

Nawawi. 2016. Journal The Winners: Factors of Consumer Behavior That Affect

Purchasing Decisions on Blackberry Smartphone. Jakarta: Tarumanegara

University.

Notoadmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Peter, Olson. 1999. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran--

Ed. 4 Cet. 1.—Jakarta: Erlangga.

Page 149: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Amanda Iskandar, Amanda Cornelia Farina Rombot, Muh. Miftahul Islam, dan Adnan Adifar

Rani. 2014. International Journal or Current Research and Academic Review: Factors

Influencing Consumer Behavior. India: Institute of Law Kurukshetra,

Kurukshetra University.

Ritonga. 2008. Pengaruh Faktor-Faktor Psikologis Konsumen Terhadap Keputusan

Pembelian Produk Handphone Merk Nokia. Medan: Universitas Sumatera

Utara.

Sandu. 2014. Important Elements in Consumers Decision-Making Process. Romania:

Facultatea de AdministraŃie si Afaceri, Universitatea din Bucuresti.

Simamora. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta:

PT. Gramedia.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Alfabeta.

Sumarwan. 2004. Perilaku Konsumen dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor :

Ghalia Indonesia.

Sunarto. 2006. Perilaku Konsumen.Yogyakarta: AMUS.

Sungkono, Joko. 2010. Resampling Bootstrap dan Jackknife untuk Estimasi Parameter

Regresi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Suryani. 2003. Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Ulum, Miftahul. 2014. Analisis Structural Equation Modelling (SEM) untuk Sampel Kecil

dengan Pendekatan Partial Least Square (PLS). Jember: Universitas Jember.

Undang-Undang No. 13 Tentang Ketenagakerjaan.

Wright. 2006. Consumer Behavior. London: Thomson Publishing.