faidin tugas jadi.docx

33
TUGAS INDIVIDU MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN I KONSEP TEORI MODEL KEPRAWATAN PROFESIONAL DI SUSUN OLEH: NAMA : FAIDIN NIM : 12-071-014-010 KELAS : A

Upload: faidinaidin

Post on 10-Sep-2015

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUGAS INDIVIDU

MAKALAHKONSEP DASAR KEPERAWATAN IKONSEP TEORI MODEL KEPRAWATAN PROFESIONAL

DI SUSUN OLEH:

NAMA: FAIDINNIM: 12-071-014-010KELAS: A

FAKULTAS KESEHATANJURUSAN KEPERAWATANUNIVERSITAS ISLAM MAKASSARMAKASSAR 2015KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas individu ini. anaknda menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas ini yang tentunya jauh dari kesempurnaan. Karena itu anaknda selalu membuka diri untuk setiap saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan karya anaknda selanjutnya. Terselesaikannya tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagi pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu, baik secara langsung ataupun tidak langsung.Akhirnya semoga sumbangan amal bakti semua pihak tersebut mendapat balasan yang setimpal dari- Nya. Dan semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan diri anaknda khususnya dan masyarakat pecinta ilmu pengetahuan pada umumnya.

Makassar, January 2015

Penulis

DAFTAR ISIHALAMAN JUDULKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang.B. Rumusan Masalah...C. Tujuan..BAB II PEMBAHASANA. Konsep Teori Model Keperawatan Profesonal..B. Tujuan Konsep Teori Model Keperawatan Profesonal..C. Krakteristik Teori Keperawatn..D. Factor Yang Mempengaruhi KeperawatanE. Keperawatan Profesional..F. Konsep Keperawatan..G. Perawat Profesional..H. Asuhan keperawatan

BAB III PENUTUPA. KesimpulanB. Saran ..DAFTAR PUSTAKA

BAB 1PENDAHULUANA. Latar BelakangBanyak teori-konsep model kepertawatan yang telah dikembangkan para ahli keperawatan, dimana teori-konsep model kepertawatan merupakan suatu cara untuk memandang, menilai situasi kerja yang menjadi petunjuk bagi perawat dalam mendapatkan informasi untuk menjadikan perawat peka terhadap apa yang terjadi dan apa yamg harus dilakukan.Teori-teori keperawatan juga digunakan dalam prakti,penelitian dan proses belajar-mengajardalam bidang keperawatan sehingga perlu diperkenalkan, disaji dan dikembangkan untuk memperkuat profesi keperawatan. Perawat perlu memiliki latar belakang pengetahuan baik secara teoritis maupun empiris terhadap teori-teori keperawatan yang da, sehingga perawat dapat memahami dan mengaplikasikan teori-teori tersebut.Dalam memberikan pelayanan keperawatan yang ada adalah teori keperawatan yang dikembangkan oleh Ida Jean Orlando .Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga dengan pelayanan keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang. Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah sakit Indonesia umumnya telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan.Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks.Dalam melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan.Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir dengan smbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.Yang dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan.

B. Rumusan Masalah1. Seperti apa konsep teori model keperawatan professional2. Bagaimana model keperawatan professional3. Bentuk tujuan teori model keperawatan professional4. Bagaimana teori keperawatan5. Apa yang factor yang mempengaruhi teori keperawatan

C. Tujuan1. Untuk mengetahui eperti apa konsep teori model keperawatan professional2. Untuk mengetahui Seperti apa dan agaimana model keperawatan professional3. Untuk mengetahui Bentuk tujuan teori model keperawatan professional4. Untuk mengetahui Bagaimana teori keperawatan5. Untuk mengetahui seperti apa yang factor yang mempengaruhi teori keperawatan

BAB IIPEMBAHASANA. Konsep Teori Model Keperawatan ProfesonalKeperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian intregral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia.Pelayanan professional adalah suatu pelayanan yang diberikan oleh seorang tenaga yang telah selesai mengikuti pendidikan formal keperawatan, yang telah disahkan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional dan sesuai dengan kode etik keperawatan.Perawat merupakan bagianintegral(terpenting)dalam suatu instansi kesehatan karena perawat merupakan kerangka dasar yang tidak dapat dipisahkan dalam proses memberikan pelayanan kesehatan, dalam semua instansi kesehatan jumlah perawat lebih banyak dari jumlah tenaga kesehatan yang lain.Untuk menjadi perawat profesional, seseorang minimal harus menempuh jenjang pendidikan setara diploma tiga (D III), sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini. Hal ini dapat disebut sebagai bagian dari ilmu. Kiat menjadi seorang perawat adalah cara atau seni dalam memberikan pelayanan kesehatan, sesuai dengan cara atau metode yang dimiliki setiap perawat. Dalam keperawatan professional, mencangkup pelayanan kesehatan di bidang bio-psiko-sosio-spiritual yang merupakan bentuk perawatanholistic.Pelayanan yang komprehensif dalam keperawatan mencangkup hal-hal sebagai berikut:

PreventiF (pencegahan), Promotif(peningkatan), Kuratif(pengobatan),dan Rehabilitatif(pemulihan).Pemberian asuhan keperawatan harus mencangkup semua siklus kehidupan, yang berawal dari proses pembuahan dalam rahim hingga kematian.1. Falsafah Praktik KeperawatanSebagaian besar dasar falsafah praktik keperawatan professional disusun merujuk pada konsep praktik professional dan teori keperawatan. Falsafah praktik keperawatan secara umum mengandung dasar-dasar pemikiran yang sama untuk mengembangkan tugas keperawatan, tetapi di setiap Negara pernyataan yang disusun juga disesuaikan dengan nilai dan latar belakang budayanya.Falsafahadalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab, azas-azas, hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta).Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan. Falsafah Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan. Keperawatan menganut pandangan holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-spiritual. Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta, menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.2. Pengertian Praktik KeperawatanPraktik Keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional (Ners) melalui kerjasama yang bersifat kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga kesehatan yang lain dalam memberikan asuhan keperawatan yang holistic sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Menurut American Nursing Association (ANA) : perlakuan terhadap kompensasi pelayanan profesinal yang memerlukan pengetahuan khusus tentang ilmu biologi, fisika/ilmu alam, perilaku, psikologi, sosiologi dan teori keperawatan sebagai dasar untuk mengkaji, menegakkan diagnose, melakukan intervensi, dan wvaluasi upaya peningkatan dan pemertahanan kesehatan; penemuan dan pengelolaan masalah kesehatan, cidera, atau kecacatan; pemertahanan fungsi optimal; atau meninggal dengan nyaman (National Council of State Boards of Nursing) : Praktik keperawatan berarti membantu individu atau kelompok dalam mempertahankan atau meningkatkan kesehatan yang optimal sepanjang proses kehidupan dengan mengkaji status kesehatannya, menentukan diagnose, merencanakan dan mengimplementasikan strategi perawatan untuk mencapai tujuan, serta mengevaluasi respons terhadap perawatan dan pengobatan.Praktik Keperawatan Profesional mempunayi ciri-ciri sebagai berikut :a. Otonomi dalam pekerjaanPerawat mempunyaikemandirian.Perawat mempunyai hak melakukann tugasnya tanpa campur tangan dari luar.b. Bertanggung jawab dan bertanggung gugatPerawat harus dapat bertanggung jawab terhadap apa yang dia kerjakan. Misal dalam hal member suntikan harus sesuai waktu dan dosisnya. Perawat juga harus berhati-hati dan jujur serta teliti dalam melakukan kegiatan keperawatan. Perawat juga harus siap bertanggung gugat yaitu siap menerima semua konsekuennsi dari setiap keputusan yang diambil.

c. Pengambilan keputusan yang mandiriKebebasan perawat untuk bertindak melaksanakan tindakan keperawatan tanpa kendali dari luar. Seorang perawat dapat melaksanakan tugasnya sebagai seorang perawat, karena telah memperoleh pendidikan perawat, dan sudah menjadi sebagai perawat profesional.d. Kolaborasi dengan disiplin lainDalam melakukan tindakan keperawatan, perawat harus melakukan kolaborasi dengan disiplin ilmu lain. Misal ada orang kecelakaan dan patah tulang, perawat membutuhkan tenaga radiologi untuk melakukan rongent.e. Pemberian pembelaan (advocacy)Pembelaandisebut jugadukungan (advocacy). Yaitu bertindak demi hak klien untuk mendapatkan asuhan yang bermutu dengan mengadakan interaksi untuk kepentingan atau demi klien, dalam mengatasi masalahnya serta berhadapan dengan pihak pihak lain yang lebih luas (system at large).f. Memfasilitasi kepentingan pasien atau klien3. TujuanPraktik Keperawatan Professionala. Membantu individu untuk mandirib. Mengajak individu atau masyarakkat berpartisipasi dalam bidang kesehatanc. Membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatand. Membantu individu memperoleh derajat secara optimal4. Ruang Lingkup Praktik Keperawatan ProfesionalKewenangan keperawatan adalah hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan kemampuan tingkat pendidikan dan posisi yang dimiliki. Lingkup kewenangan perawat dalam praktek keperawatan professional pada kondisi sehat dan sakit, sepanjang daur kehidupan ( mulai dari konsepsi sampai meninggal dunia), mencangkup hal- hal berikut :a. asuhan keperawatan anak, yaitu asuhan keperawatan yg diberikan pada anak berusia mulai dari 28hari sampai 18th.b. Asuhan keperawatan maternitas, yaitu asuhan keperawatan klien wanita pada masa subur dan neonates (bayi baru lahir sampai 28hr sampai keadaan sehat).c. Asuhan medical bedah, yaitu asuhan pada klien usia diatas 18 th sampai 60 th dengan gangguan fungsi tubuh baik karena trauma atau kelainan fungsi tubuh,d. Asuhan keperawatan jiwa yaitu asuhan keperawatan pada semua usia yang mengalami berbagai masalah kesehatan jiwa.e. Asuhan keperawatan keluarga yaitu asuhan keperawatan pada klien keluarga sebagai unit terkecil dalaam masyarakat sebagai akibat pola penuyesuaian keluarga yang tidak sehat sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan keluarga.f. Asuhan keperawatan komunitan yaitu asuhan keperawatan kepada klien masyarakat pada kelompok di wilayah tertentu pada semua usia sebagai akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.g. Asuhan keperawatan gerontik yaitu asuhan keperawatan pada klien usia 60 th ke atas yang mengalami proses penuaan dan permasalahannya.h. Memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan sederhana dan kompleksi. Memberikan tindakan keperawatan langsung, pendidikan, nasihat, konseling, dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam upaya memandirikan sistem klien.j. Memberikan pelayanan keperawatan di sarana kesehatan dan tatanan lainnya.k. Memberikanpengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan KB, imunisasi, pertolongan persalinan normal dan menulis permintaan obat/ resep.

B. Tujuan Konsep Teori Model Keperawatan Profesonal1. Tujuan Teori KeperawatanTeori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:a. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.b. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar dalam menyelesaikan berbagai masalah keperawatan.c. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesain masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.d. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.

e. Tujuan Model Keperawatan Menjaga konsisten asuhan keperawatan. Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim keperawatan. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan keputusan.5. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap anggota tim keperawatan.

C. Krakteristik Teori KeperawatnTorrest (1985) dan Chinn & Jacob (1983) menegaskan terdapat lima karakteristik dasar teori keperawatan :1. Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep-konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan keperawatan2. Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya teori keperawatan digunakan dengan rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis3. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya teori keperawatan dapat digunakan pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi praktek keperawatan4. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian5. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan

D. Factor Yang Mempengaruhi Keperawatan1. Filosofi Florence NigtingaleFlorence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya. Selain Florence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien.Beliau juga membedakan praktek keperawatan dengan kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang sakit dengan yang sehat.2. KebudayaanKebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri, demikian juga yang dahulu budaya perawat dibawah pengawasan langsung dokter, dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah ada sehingga peran perawat dan dokter bukan di bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.3. Sistem PendidikanPada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.4. Pengembangan Ilmu KeperawatanPengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada cabang ilmu keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau lingkup bidang ilmu keperawatan.

E. Keperawatan ProfesionalKeperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan yang professional merupakan praktek keperawatan yang dilandasi oleh nilai-nilai profesional, yaitu mempunyai otonomi dalam pekerjaannya, bertanggung jawab dan bertanggung gugat, pengambilan keputusan yang mandiri, kolaborasi dengan disiplin lain, pemberian pembelaan dan memfasilitasi kepentingan klien. Tuntutan terhadap kualitas pelayanan keperawatan mendorong perubahan dalam memberikan asuhan keperawatan yang efektif dan bermutu. Dalam memberikan asuhan keperawatan yang profesional diperlukan sebuah pendekatan manajemen yang memungkinkan diterapkannya metode penugasan yang dapat mendukung penerapan perawatan yang profesional di rumah sakit (Bimo, 2008).

F. Konsep KeperawatanTerdapat lima lima konsep utama keperawatan yaitu (Suwignyo, 2007):1. Tanggung jawab perawatTanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam medapatkan pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat harus mengetahui kebutuhan pasien untuk membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui benar peran profesionalnya, aktivitas perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan perawat secara bebas dan bertanggung jawab guna mencapai tujuan dalam membantu pasien. Ada beberapa aktivitas spontan dan rutin yang bukan aktivitas profesional perawat yang dapat dilakukan oleh perawat, sebaiknya hal ini dikurangi agar perawat lebih terfokus pada aktivitas-aktivitas yang benar-benar menjadi kewenangannya.2. Mengenal perilaku pasienMengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien maupun perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.3. Reaksi segeraReaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien. Reaksi segera adalah respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien , berfikir dan merasakan.4. Disiplin proses keperawatanMenurut George (dalam Suwignyo, 2007) mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai interaksi total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk membantunya serta untuk melakukan tidakan yang tepat.

5. Kemajuan / peningkatanPeningkatan berari tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.

G. Perawat ProfesionalKelompok kerja Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia di tahun 2001 merumuskan kompetensi yang harus dicapai oleh perawat profesional adalah sebagai berikut (Nurachmah, 2002):1. Menunjukkan landasan pengetahuan yang memadai untuk praktek yang aman.2. Berfungsi sesuai dengan peraturan / undang undang ketentuan lain yang mempengaruhi praktek keperawatan.3. Memelihara lingkungan fisik dan psichososial untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan kesehatan yang optimal.4. Mengenal kemampuan diri sendiri dan tingkat kompetensi profesional.5. Melaksanakan pengkajian keperawatan secara komprehensif dan akurat pada individu dan kelompok di berbagai tatanan.6. Merumuskan kewenangan keperawatan melalui konsultasi dengan individu / kelompok dengan memperhitungkan regiman therapeutic anggota lainnya dari tim kesehatan.7. Melaksanakan asuhan yang direncanakan.8. Mengevaluasi perkembangan terhadap hasil yang diharapkan dan meninjau kembali sesuai data evaluasi9. Bertindak untuk meningkatkan martabat dan integritas individu dan kelompok10. Melindungi hak hak individu dan kelompok11. Membantu individu atau kelompok membuat keputusan berdasarkan informasi yang dimilik

H. Asuhan keperawatanModel ilmu keperawatan berdasarkan adaptasi Roy (Nursalam, 2008) memberikan pedoman kepada perawat dalam mengembangkan asuhan keperawatan. Unsur proses keperawatan meliputi pengkajian, penetapan diagnosis keperawatan, intervens dan evaluasi.1. Pengkajian KeperawatanPerawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien serta sistematis menyeluruh, akurat, singkat dan berkesinambungan. Rasionalnya pengkajian keperawatan merupakan aspek penting dalam proses keperawatan yang bertujuan menetapkan data dasar tentang tingkat kesehatan pasien yang digunakan untuk merumuskan masalah pasien dansebagai rencana tindakan.Adapun kriteria proses, meliputi :a. Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnesa, observasi, pemeriksaan fisik serta dari pemeriksaan penunjang.b. Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang yang terkait, tim kesehatan, rekam medis dan catatan lain.c. Data yang dikumpulkan, difokuskan untuk mengidentifikasi : Status kesehatan klien masa lalu Status kesehatan klien saat ini Status biologis-psikologis-sosial-spiritual Respon terhadap terapi Harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal Resiko-resiko tinggi masalahProses pengkajian ini perawat menganalisis pola perubahan perilaku klien tentang ketidakefektifan respons atau respons adaptif yang memerlukan dukungan perawat. Jika ditemukan ketidakefektifan respons (maladaptif), perawat melaksanakan pengkajian tahap kedua. Pada tahap ini, perawat mengumpulkan data tentang stimulus fokal, konstekstual, dan residual yang berdampak pada klien. Proses ini bertujuan untuk mengklarifikasi penyebab dari masalah dan mengidentifikasi factor kontekstual dan residual yang sesuai (Nursalam, 2008).2. Diagnosa KeperawatanDiagnosa keperawatan adalah respons individu terhadap rangsangan yang timbul dari diri sendiri maupun luar (lingkugan). Sifat diagnosis keperawatan adalah (1) berorientasi pada kebutuhan dasar manusia, (2) menggambarkan respons individu terhadap proses, kondisi dan situasi sakit, (3) berubah jika respons individu juga berubah (Nursalam, 2008). Perawat menganalisa data pengkajian untuk merumuskan diagnose keperawatan.Adapun kriteria proses, meliputi :a. Perencanaan diagnosa terdiri dari analisis, interpretasi data, indentifikasi masalah klien dan perumusan diagnosa keperawatan.b. Diagnosa keperawatan terdiri dari : masalah (P), penyebab (E) dan tanda atau gejala (S), atau terdiri dari masalah dan penyebab (PE)c. Bekerjasama dengan klien, dan petugas kesehatan lain untuk memvalidasi diagnosa keperawatand. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosa berdasarkan data terbaru.3. Perencanaan KeperawatanPerawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kesehatan klien.Kriteria proses, meliputi :a. Perencanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah, tujuan danb. rencana tindakan keperawatan.c. Bekerjasama dengan klien dalam menyusun rencana tindakand. keperawatane. Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau kebutuhanf. klien.g. Mendokumentasi rencana keperawatan.4. ImplementasiPerawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam rencana asuhan keperawatan.Kriteria proses, meliputi :a. a Bekerjasama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan keperawatanb. b Kolaborasi dengan tim kesehatan lainc. c Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kesehatan kliend. d Memberikan pendidikan pada klien dan keluarga mengenai konsep,e. keterampilan asuhan diri serta membantu klien memodifikasif. lingkungan yang digunakan.g. e Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatanh. berdasarkan respon klien.5. Evaluasi KeperawatanPerawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap tindakan keperawatan dalam pencapaian tujuan dan merevisi data dasar dan perencanaan.Adapun kriteria prosesnya :a. a Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secarab. komprehensif, tepat waktu dan terus menerus.c. b Menggunakan data dasar dan respon klien dalam mengukurd. perkembangan kearah pencapaian tujuane. c Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan teman sejawatf. d Bekerjasama dengan klien keluarga untuk memodifikasi rencanag. asuhan keperawatan.h. e Mendokumentasi hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan.

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standart dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Teori-konsep model kepertawatan merupakan suatu cara untuk memandang, menilai situasi kerja yang menjadi petunjuk bagi perawat dalam mendapatkan informasi untuk menjadikan perawat peka terhadap apa yang terjadi dan apa yamg harus dilakukan.Teori-teori keperawatan juga digunakan dalam prakti,penelitian dan proses belajar-mengajardalam bidang keperawatan sehingga perlu diperkenalkan, disaji dan dikembangkan untuk memperkuat profesi keperawatan. Perawat perlu memiliki latar belakang pengetahuan baik secara teoritis maupun empiris terhadap teori-teori keperawatan yang da, sehingga perawat dapat memahami dan mengaplikasikan teori-teori tersebut.Dalam memberikan pelayanan keperawatan yang ada sehingga menjadi perawat yang professional.

B. SaranDari penyusanan makalah ini semoga bermanfaat bagi siapa saja terutama bagi saya maka daripada itu saya harap kritik dan sarannya yang bersifat membangun buat saya agar makalah ini lebih baik lagi dan saya berharap kepada semua perawata agar memperkenalkan semua teori keperawatan dan mengaplikasikannya dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA Ali, Zaidin H., (2000). Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta : Widya MedikaBlais, Kathleen koenig, dkk,. (2002). Praktik Keperawatan Profesional :Konsep & Perspektif.(Edisi 4). Jakarta : EGCDeloughery, G.L. (1991),Issues and Trends in Nursing,Mosby Year Book, St Louis Baltimore.Gaffar, La Ode Jumadi. (1999). PengantarKeperawatan Profesional.Jakarta : EGCPriharjo Robert, (2005). Konsep dan Perspektif : Praktik Keperawatan Profesional. (Edisi 2). Jakarta : EGCReed, Pamela G (2003),Perspectives on Nursing Theory,Philadelphia :Lippincot Williams and WilkinsSoewandi, J (1991),Ringkasan Sejarah Keperawatan,Batara, JakartaYunarsih, S, Diktat Kuliah :Sejarah Keperawatan,Jakarta, tidak dipublikasikan.http://aisyahdianhusada1b.blogspot.com/2013/05/pengantar-teori-konseptual-model-dalam.htmlhttp://ikmnursing.blogspot.com/2014/03/keperawatan-profesional-konsep-dasar.htmlhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/123/jtptunimus-gdl-masniarg2a-6121-3-babii.pdf